Top Banner
i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral dan Batubara Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PPSDM Geominerba Tahun 2015 - 2019. Didalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditandatangani bersama dengan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara. Penetapan Kinerja serta realisasi dari kegiatan yang dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3,18 Indeks 3,31 Indeks Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang dipublikasikan 100% 142,85% Persentase Widyaiswara/Dosen yang dinilai minimal baik 90% 90% Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan Penjaminan 2 Dokumen 2 Dokumen
139

LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

Oct 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas

pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

mencapai visi misi tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis PPSDM Geominerba Tahun 2015 - 2019 Didalamnya memuat gambaran

mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya

Mineral yang ditandatangani bersama dengan Kepala Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Penetapan Kinerja serta realisasi dari

kegiatan yang dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019 adalah sebagai berikut

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Terwujudnya Pengembangan

SDM berbasis Kompetensi

dan Berbasis Kebutuhan

Pemangku Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205 5263

Terwujudnya kualitas layanan

diklat yang memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100 14285

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90 90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen 2 Dokumen

ii

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama Pusat

Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geominerba

dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Terlaksananya pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan dukungan

tata administrasi

kepegawaian yang baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi

Pegawai

50 laporan 76 laporan

Meningkatnya pemanfaatan

teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan

Data dan Informasi

3 Laporan 3 Laporan

Terwujudnya Peran Penting

bidang pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat Rp

43531700000-

Rp

50992817909

Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam Indikator Kinerja

berasal dari penerbitan PAGU DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP

DIPA-0201215489292019 Tanggal 05 Desember 2018 berjumlah Rp

64441713000- Namun setelah dilakukan revisi karena ada penambahan anggaran

PEP Bandung dan perubahan target BLU maka PAGU PPSDM Geominerba menjadi

Rp 87993730000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi sebanyak 11

kali Pada tahun anggaran 2019 capaian realisasi anggaran PPSDM Geominerba

adalah Rp 82221039666- setara dengan 9344

iii

Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 152

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 11714

Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam

minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang

dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar

dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun

peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi

sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan

keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang

terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba

telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan

diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar

PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

iv

KATA PENGANTAR

Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun

akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan

yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019

Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar

Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan

bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Bandung Januari 2020

Kepala Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan batubara

Ir MP Dwinugroho MSE

NIP 19641115 199403 1 002

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF i

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12

14 Anggaran 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18

21 Arah Kebijakan 18

22 Rencana Strategis 19

23 Penetapan Kinerja 25

24 Indikator Kinerja Utama 27

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019 111

BAB IV PENUTUP 127

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 2: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

ii

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama Pusat

Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geominerba

dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Terlaksananya pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan dukungan

tata administrasi

kepegawaian yang baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi

Pegawai

50 laporan 76 laporan

Meningkatnya pemanfaatan

teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan

Data dan Informasi

3 Laporan 3 Laporan

Terwujudnya Peran Penting

bidang pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat Rp

43531700000-

Rp

50992817909

Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam Indikator Kinerja

berasal dari penerbitan PAGU DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP

DIPA-0201215489292019 Tanggal 05 Desember 2018 berjumlah Rp

64441713000- Namun setelah dilakukan revisi karena ada penambahan anggaran

PEP Bandung dan perubahan target BLU maka PAGU PPSDM Geominerba menjadi

Rp 87993730000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi sebanyak 11

kali Pada tahun anggaran 2019 capaian realisasi anggaran PPSDM Geominerba

adalah Rp 82221039666- setara dengan 9344

iii

Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 152

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 11714

Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam

minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang

dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar

dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun

peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi

sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan

keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang

terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba

telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan

diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar

PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

iv

KATA PENGANTAR

Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun

akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan

yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019

Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar

Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan

bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Bandung Januari 2020

Kepala Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan batubara

Ir MP Dwinugroho MSE

NIP 19641115 199403 1 002

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF i

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12

14 Anggaran 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18

21 Arah Kebijakan 18

22 Rencana Strategis 19

23 Penetapan Kinerja 25

24 Indikator Kinerja Utama 27

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019 111

BAB IV PENUTUP 127

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 3: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

iii

Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 152

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 11714

Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam

minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang

dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar

dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun

peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi

sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan

keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang

terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba

telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan

diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar

PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

iv

KATA PENGANTAR

Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun

akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan

yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019

Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar

Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan

bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Bandung Januari 2020

Kepala Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan batubara

Ir MP Dwinugroho MSE

NIP 19641115 199403 1 002

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF i

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12

14 Anggaran 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18

21 Arah Kebijakan 18

22 Rencana Strategis 19

23 Penetapan Kinerja 25

24 Indikator Kinerja Utama 27

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019 111

BAB IV PENUTUP 127

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 4: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

iv

KATA PENGANTAR

Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun

akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan

yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019

Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar

Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan

bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Bandung Januari 2020

Kepala Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan batubara

Ir MP Dwinugroho MSE

NIP 19641115 199403 1 002

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF i

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12

14 Anggaran 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18

21 Arah Kebijakan 18

22 Rencana Strategis 19

23 Penetapan Kinerja 25

24 Indikator Kinerja Utama 27

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019 111

BAB IV PENUTUP 127

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 5: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF i

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12

14 Anggaran 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18

21 Arah Kebijakan 18

22 Rencana Strategis 19

23 Penetapan Kinerja 25

24 Indikator Kinerja Utama 27

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019 111

BAB IV PENUTUP 127

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 6: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21

Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan

Indikator Kinerja Kegiatan 23

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung

tahun 2019 27

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31

Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk

Diklat Masyarakat 33

Tabel 35 Nilai Interval IKM 37

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37

Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50

Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52

Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 7: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

vii

Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral

dan Batubara 53

Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57

Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59

Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner

IKM 2019 67

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi

Kuesioner IKM 2019 67

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi

peserta diklat dengan persepsi pakar 81

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama

PPSDM Geominerba 82

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84

Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88

Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98

Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 8: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

viii

Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana

Diklat yang Handal dan Modern 109

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114

Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115

Tabel 346 Revisi 2 117

Tabel 347 Revisi 3 119

Tabel 348 Revisi 6 121

Tabel 349 Revisi 7 123

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 9: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Geologi Mineral dan Batubara 16

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk

melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka

setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya

kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM

Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan

sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan

fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu

menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun

anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya

Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu

a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025

b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009

tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral

d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Tahun 2015-2019

2

e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral

f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya

Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019

12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba

memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis

kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai

berikut

a Berdasarkan Golongan

Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian

besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang

bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan

pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)

orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang

(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)

b Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan

doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33

(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang

pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)

berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)

Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33

pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup

baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta

3

berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan

pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan

latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun

perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui

pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta

tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian

kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat

sasaran

c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba

memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah

jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh

Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta

Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang

4

Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27

NO UNIT ORGANISASI c d

II

b c d

I

a a b c d e KETERANGANab ad

III IVJUMLAH

cb

Keterangan P = Pria W = Wanita

5

Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

KET

P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -

JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27

SARMUD PASCA SARJANA

NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA

Keterangan P = Pria W = Wanita

6

Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11

NO

UNIT ORGANISASI

JUMLAHKET

ANALIS

KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS

INSTRUKTU

RPUSTAKAWAN

Keterangan P = Pria W =Wanita

7

Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia

P W P W P W P W P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -

JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27

UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

8

Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PRIA WANITA JUMLAH

1 Kepala Pusat 1 - 1

2 Bagian Tata Usaha 17 6 23

3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21

7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4

9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2

10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3

JUMLAH 73 27 100

JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN

9

Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon

I II III IV JML I II III IV JML

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -

2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -

UNIT ORGANISASINO

ESELON YANG TERISI

I II III IV

ESELON YANG BLM TERISI

KETERANGANJML

ESELON YANG TERSEDIA

Keterangan P = Pria W = Wanita

10

Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

P W P W P W P W P W

1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -

2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6

3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5

4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5

5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -

6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6

7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1

8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3

9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1

10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -

JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27

UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS

KETERANGANJUMLAH

NO

Keterangan P = Pria W = Wanita

11

c Berdasarkan Usia

Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30

tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40

berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50

berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56

tahun berjumlah 9 orang (9)

Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun

sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)

dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang

mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja

d Berdasarkan Jenis Kelamin

Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai

PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini

dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang

mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya

adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata

usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program

dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM

masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di

PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan

dalam berkarir

f Berdasarkan Eselon

Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV

sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)

Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas

10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita

12

g Berdasarkan Masa Kerja

Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-

20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14

orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta

banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk

meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan

pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan

pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dari PPSDM Geominerba

13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )

131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi

landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas

Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang

Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

menyelenggarakan fungsi (pasal 913)

13

a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di

bidang geologi mineral dan batubara

b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan

informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan

batubara

c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia

di bidang geologi mineral dan batubara

d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral

dan batubara

e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara

f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan

sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan

g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi

mineral dan batubara

132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut

Bagian Tata Usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya

Manusia

14

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1

(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian

sebagai berikut

Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian

Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan

ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi

a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan

kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan

hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan

Umum)

b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian

Keuangan)

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang

Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program

anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan

dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara dan

b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang

Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan

sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam

15

melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana

Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi

a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber

daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan)

b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan

sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang

Penyelenggaraan) dan

c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang

pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara

(Subbidang Sarana dan Prasarana)

Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman

norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang

Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi

a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar

kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor

geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)

b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan

pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi

mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)

16

Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

17

14 Anggaran

Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan

Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan

anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun

setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi

Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi

sebanyak 11 kali

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan

penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian

mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan

penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang

diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019

21 Arah Kebijakan

Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang

merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi

agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan

misi dan misi PPSDM Geominerba

Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta

memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah

sebagai berikut

1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey

3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan

4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan

masyarakat

5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari

masyarakat

6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi

7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana

19

8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan

insentif (reward)

9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara

10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara

11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara

12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat

13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif

14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar

15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja

menggunakan score card

16 Penatausahaan menggunakan SOP

17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai

sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN

18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian

kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)

19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010

20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan

21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan

22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal

balik

23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless

management

24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi

22 Rencana Strategis

Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi

organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan

20

kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a Visi

Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu

ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royongldquo

b Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu

1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum

3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera

5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu

mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan

yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor

Strategis Ekonomi Domestik

Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita

no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan

sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan

21

Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah

melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan

kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat

bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah

dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut

1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan

khususnya di bidang minerba

2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang

program sertifikasi personil

3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang

dibutuhkan pemangku kepentingan

4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba

c Sasaran Strategis

Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi

dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan

Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan

indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat

dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu

strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel

21

Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis

Program

Kegiatan

Sasaran

Pendidikan dan

Pelatihan Energi dan

Sumber Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Geologi

Mineral dan Batubara

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

22

Program

Kegiatan

Sasaran

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengembangan SDM

berbasis kompetensi bidang minerba

serta berbasis kebutuhan pemangku

kepentingan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang

memuaskan

Meningkatnya secara signifikan jejaring

kerja sama PPSDM Geominerba dengan

institusi di dalam maupun luar negeri

dalam rangka peningkatan kapasitas

organisasi

Terwujudnya akuntabilitas sistem

manajemen keuangan dan manajemen

aset

Terlaksananya pengelolaan kepegawaian

yang profesional dengan dukungan tata

administrasi kepegawaian yang baik

Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja

No Sasaran Target Kinerja

1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

100

2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100

3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

100

4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

100

5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik

100

6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern

100

23

No Sasaran Target Kinerja

7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan

100

8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

100

9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara

100

Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran

dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan

memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya

merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk

mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah

menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja

tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator

kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23

Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi

Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba

Menyelenggarakan Diklat PNBP

Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD

Terwujudnya

kualitas layanan

diklat yang

memuaskan

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

24

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Pelayanan Perencanaan Internal

Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal

Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Pelayanan BMN Internal

Pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

admnistrasi

kepegawaian yang

baik

Pelayanan Manajemen SDM Internal

Pelayanan Umum Internal

Layanan Perkantoran

Penataan

organisasi Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi

(TIK) yang

mendukung diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM

dalam penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan

25

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan Modern

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

23 Penetapan Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi

dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam

penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah

meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM

Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24

Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia Energi

dan Sumber

Daya Mineral

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geologi

Mineral dan

Batubara

Terwujudnya

Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi

dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Persentase

Penyelenggaraan

Diklat Berbasis

Kompetensi

5205

Terwujudnya kualitas

layanan diklat yang

memuaskan

Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

318 Indeks

Persentase Jumlah

Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan

100

26

Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase

WidyaiswaraDosen

yang dinilai minimal

baik

90

Jumlah Layanan

Perangkat

Pengembangan dan

Penjaminan

2 Dokumen

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU

20 PKS

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan

Terlaksananya

pengelolaan

kepegawaian yang

profesional dengan

dukungan tata

administrasi

kepegawaian yang

baik

Jumlah Peningkatan

Kompetensi Pegawai 50 laporan

Meningkatnya

pemanfaatan teknologi

informasi dan

komunikasi (TIK) yang

mendukung

pendidikan dan

pelatihan

Jumlah

Pengembangan Data

dan Informasi

3 Laporan

Terwujudnya Peran

Penting bidang

pendidikan dan

pelatihan ESDM dalam

penerimaan Negara

Jumlah PNBP

Kegiatan Jasa Diklat

Rp

43531700

000-

27

24 Indikator Kinerja Utama

Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang

sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()

1

Persentase Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat

Berbasis Kompetensi 5205

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna

Layanan 318 Indeks

3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Persentase karya ilmiah

Widyaiswara dan Dosen

dipublikasikan

100

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang

Dinilai Minimal Baik

Persentase Widyaiswara dan

Dosen yang dinilai minimal baik 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) kegiatan Jasa

Pendidikan dan Pelatihan

100

25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung

Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah

ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

1 Layanan Pendidikan

Jumlah Penerimaan Mahasiswa

90 mahasiswa 82 mahasiswa

2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi

2 pengabdian 2 pengabdian

28

No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi

3 Penelitaian yang dilaksanakan

Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan

2 judul 4 judul

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

392 unit 392 unit

5 Layanan dukungan manajemen satker

Jumlah layanan dukungan manajemen satker

1 layanan 1 layanan

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk

mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2015-2019

31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama

Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan

dengan menggunakan rumusan sebagai berikut

Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target Capaian

1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis

Kompetensi 5205 5263

2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks

3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang

Dipublikasikan 7 10

4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai

Minimal Baik 90 90

5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-

Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian

dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa

PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini

dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target

30

311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat

berbasis Kompetensi

a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi

berjumlah 20 judul diklat

Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM

Geominerba Tahun 2019

Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019

terangkum pada grafik 31 di bawah ini

Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019

sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105

(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari

31

target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua

(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)

Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019

Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM

Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang

peserta

Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat

Peruntukan Diklat Tahun 2019

Masyarakat 60

Aparatur 116

Fungsional 22

IndustriBLU 4901

Bimtek 457

PKL Mahasiswa 225

Pelatihan Internasional 361

Total 6142

32

Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun

2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional

036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan

Internasional 588)

Diklat Berdasarkan Peruntukannya

Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4

peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun

rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut

Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya

No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat

1 Masyarakat 3 Diklat

2 Aparatur 7 Diklat

3 Fungsional 2 Diklat

4 IndustriBLU 209 Diklat

Jumlah 221 Diklat

33

Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan

Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta

untuk Diklat Masyarakat

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

1

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

2 2 35 35

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia

dan Batu Hias Di Jawa

Barat

1 1 25 25

3

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Studi Kelayakan

Usaha Pertambangan

1 1 15 20

4

Pendidikan dan Pelatihan

Resolusi Konflik di Wilayah

Pertambangan

1 1 15 14

34

No Nama Diklat Diklat Peserta

Sasaran Capaian Sasaran Capaian

5

Pendidikan dan Pelatihan

Jaminan Reklamasi dan

Penutupan Tambang

1 1 15 17

6

Pendidikan dan Pelatihan

Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya

(RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

amp II

2 2 30 30

7

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan

Peledak dan Peledakan

1 1 20 20

8

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan

1 1 15 15

9

Diklat Penyelidik Gunung

Api Pelaksana Pemula

Angkatan I amp II

2 2 22 22

Jumlah 12 12 192 198

Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta

untuk kegiatan diklat Masyarakat

311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks kepuasan Pengguna Layanan

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada

masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka

sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu

upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan

35

yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran

aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial

sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang

menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus

dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat

beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan

Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan

Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku

tersebut

Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja

pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk

akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik

Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan

sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima

pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat

36

kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir

pelaksanaan diklat

Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu

A1 Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif

A2 Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan

A3 Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

A4 BiayaTarif

BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara

dan masyarakat

A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan

dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

A6 Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman

A7 Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

A8 Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan

37

A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

Tabel 35

Nilai Inverval IKM

Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat

Aspek Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik

021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat

Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat

Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

38

Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah

dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan

nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan

tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan

indeks pada tahun 2018 sebesar 315

312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah

antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang

disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta

ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut

dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data

pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis

secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya

ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara

dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya

ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun

2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM

Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah

tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut

Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

1

Awang Suwandhi

dan Charles

Tambunan

Prediksi Fragmentasi Batuan

Hasil Peledakan Dengan

Pendekatan Model Kuz-Ram

Model Pada Rencana

Peledakan Batugamping di

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

39

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

2

Suryo Hespiantoro

dan Aperta Ledy

Alam

Analisis Geomorfologi

Kawasan Kampus Lapangan

PPSDM Geominerba dan

Sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

3 Antonius Alex

Harmoko

Kondisi Batas Medium Pada

Komputasi Penjalaran

Gelombang Elastik 2D

Menggunakan Metode Beda

Hingga

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

4 Arif Budiyono

Penyelidikan Geolistrik

Tahanan Jenis untuk

Pendugaan Potensi Airtanah di

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

5

Wiyatno Haryanto

Nendi Rohaendi

Ridwan Banda dan

Zulfialdi Zakaria

Kajian Geoteknik Penggunaan

Ban Bekas Untuk Penguatan

Struktur Pada Pelebaran Jalan

Umum di Sorowako - Malili

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

6

Johan Budi Winarto

Agustina Djafar Emi

Sukiyah Agus Didit

Haryanto Iyan

Haryanto Widarto

dan Denny Lumban

Raja

Pengolahan Data Digital untuk

Kajian Geologi Kuarter dan

Tersier pada Das Cilaki

Daerah Garut Selatan Jawa

Barat (Studi Penginderaan

Jauh)

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 1

- Juni 2019

7

Antonius Alex

Harmoko dan Suryo

Hespiantoro

Pemantauan Pergerakan

Tanah Pada Jembatan Tol

Semarang - Solo (Jembatan

Penggaron) Menggunakan

GPS - Real Time Kinematic

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng

Batugamping Pada Kampus

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

40

No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi

Lapangan PPSDM

Geominerba

ndash Desember 2019

9 Iwan Fahlevi

Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan

Deuterium untuk Menentukan

Local Meteoric Water Line

(LMWL) di Daerah Ciwidey

dan sekitarnya

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

10 Arif Budiyono

Aplikasi Metode Crosta untuk

Penentuan Zona Ubahan

Secara Sederhana

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

11 Mirna Mariana

Penggunaan Alat Peraga

Conto Batuan (Rock Hand

Speciment) Dalam

Pembelajaran Mata Diklat

Pengenalan Bahan Baku

Batuan dan Mineral Batumulia

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

12 Revi Timora Salajar

Evaluasi Pascadiklat POP

POM di PT Timah Tbk

Jurnal Ilmiah PPSDM

Geominerba Vol 4 No 2

ndash Desember 2019

313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang

Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

41

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan

terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses

pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses

pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada

perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses

pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas

pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi

antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan

widyaiswara

Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat

menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia

ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit

namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator

inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta

pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam

mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas

pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan

PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang

melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di

PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk

peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut

Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara

No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian

1 Handoko Setiadji STMIL 8925

2 Nendi Rohaendi STMT 8632

3 Wanda Adinugraha ST MT 8992

4 Harry Wibawa ST MT 8528

42

5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899

6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619

8 Herlinawati ST MT 9033

9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828

10 Fiati Nurmaya STMT 9008

11 Mirna Mariana MT 8972

12 Revi Timora Salajar ST MT 8896

13 Arif Budiyono ST MT 8687

14 Leni Nurliana ST MT 8981

15 Charles Tambunan STMT 8759

16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018

17 Aseani Ariesta ST MT 9045

18 Achmad Saepulloh ST MT 8861

19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254

20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar

21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar

Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar

widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian

materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk

penilaian widyaiswara yaitu 100

314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari

pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk

mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi

meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum

APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara

Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah

anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari

43

Penerimaan perpajakan

Penerimaan negara bukan pajak

Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri

PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan

dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang

mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan

undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam

peraturan perundang-undangan diantaranya melalui

UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara

Bukan Pajak

PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu

PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran

dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang

Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu

sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp

50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714

Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi

target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana

dengan baik sesuai target

32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung

Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus

berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap

kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab

tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019

44

mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung

merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki

fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba

Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan

tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan

Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018

diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785

Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah

Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut

diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan

vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih

direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan

pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan

bidang pekerjaannya

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan

tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik

Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09

September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)

Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa

pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa

kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi

ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara

dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah

dari hasil pertambangannya

Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan

Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase

1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68

2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32

27 30 25 82 100

82

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

45

Status

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 UMUM 26 20 25 71

2 INDUSTRI 1 10 0 11

27 30 25 82

Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)

Jumlah

NO STATUSPRODI

JUMLAH

Daerah Asal

T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI

1 JABAR 18 8 13 39

2 SULTRA 0 0 1 1

3 ACEH 0 1 3 4

4 JATENG 3 1 1 5

5 BABEL 0 0 1 1

6 JATIM 1 1 1 3

7 SUMUT 1 1 1 3

8 BALI 2 0 1 3

9 JAKARTA 0 1 2 3

10 KALBAR 0 0 1 1

11 SUMSEL 0 8 0 8

12 BANTEN 0 6 0 6

13 KALTIM 1 2 0 3

14 YOGYAKARTA 0 1 0 1

15 SULUT 1 0 0 1

27 30 25 82

JUMLAH

Jumlah

PRODIPROVINSINO

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan

Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada

tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua

pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan

dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya

kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser

cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang

himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan

46

Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada

masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena

geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh

masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang

dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah

satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata

pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya

Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan

empat penelitian yaitu

1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk

lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi

2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya

3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah

Sukabumi

4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31

Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan

dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana

sesuai target yang ditentukan

33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran

Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

47

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

ordinal sebagai berikut

X gt 85 Sangat Berhasil

70 lt X lt 85 Berhasil

55 lt X lt 70 Cukup Berhasil

X lt 55 Tidak Berhasil

Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap

masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan

Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku

kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis

Kompetensi 5205 5263 10111

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi

Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur

Bidang Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Terwujudnya

kualitas layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100

48

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

diklat yang

memuaskan

Persentase Jumlah Karya Ilmiah

WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan

7 10 14285

Jumlah Layanan Perangkat

Pengembangan dan Penjaminan (Layanan

Penyusunan dan Penyempurnaan

NSPK)

2 Dokumen 4 Dokumen 200

Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal

baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

2 dokumen 2 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan

Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan jejaring

kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam

maupun luar negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas organisasi

Pelayanan Kerjasama dan Implementasi

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Kerjasama BLU

20 MOUPKS 50 MOUPKS 250

Pengelolaan

kepegawaian

yang profesional

dengan

dukungan tata

admnistrasi

Jumlah Peningkatan Kompetensi

Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen

50 laporan 76 laporan 152

Pelayanan Manajemen SDM Internal

1 laporan 1 Laporan 100

49

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian

Capaian

kepegawaian

yang baik Pelayanan Manajemen

Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan BMN Internal

1 laporan 1 laporan 100

Pelayanan Umum Internal

5 laporan 5 laporan 100

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

Penataan

organisasi

badiklat ESDM

yang Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 laporan 1 laporan 100

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi

Informasi dan

komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan Informasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Terwujudnya

Peran Penting

bidang

pendidikan dan

pelatihan EDM

dalam

penerimaan

Negara

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan

Pelatihan

Rp 43531700000-

Rp 50992817909-

11714

Terwujudnya

Sarana dan

Prasarana yang

handal dan

Modern

Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis

Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai

50

tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat

teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan

analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan

Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan

diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator

kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika

realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan

berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU

nya

Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis

Kompetensi dan Berbasis

Kebutuhan Pemangku

Kepentingan

Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

5205 5263 101

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat 3 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Fungsional

2 Diklat 2 Diklat 100

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang

Geologi Mineral dan Batubara

7 Diklat 7 Diklat 100

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang

Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131

Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM

berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil

semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan

pengembangan SDM yang berbasis kompetensi

51

Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah

hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi

hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk

memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan

Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan

sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu

didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil

serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan

kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus

dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah

daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan

sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu

dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah

satu sumber kemakmuran rakyat

Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar

Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan

tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam

pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh

karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri

sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang

profesional

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan

sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta

52

berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam

penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah

dan konsisten

Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845

yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi

Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di

bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba

berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku

industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan

diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri

dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat

Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat

yang berbasis Kompetensi

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah

dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60

orang

Tabel 311

Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Kalimantan Selatan

9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20

2

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di

Sulawesi Tenggara

9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15

3 Pendidikan dan Pelatihan

Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25

53

Hias Di Jawa Barat

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah

terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22

orang rincian sebagai berikut

Tabel 312

Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan

Pengamat Gunung Api Pelaksana

Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung

12

2

Diklat Penyelidik Gunung Api

(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik

Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung

10

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan

Batubara

Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan

diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta

sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai

berikut

Tabel 313

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara

No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta

1

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Studi Kelayakan Usaha

Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20

54

2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi

Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14

3

Pendidikan dan Pelatihan Jaminan

Reklamasi dan Penutupan

Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung

17

4

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan Angkatan I

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

5

Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi

Rencana Kerja Anggaran dan

Biaya (RKAB) Perusahaan

Pertambangan II

5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15

6

Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Bahan Peledak dan

Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung

20

7

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lingkungan

Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung

15

Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum

Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian

104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan

322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan

Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak

program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak

variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan

masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta

pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

55

Tabel 314

Capaian Sasaran Strategis Kedua

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

()

Terwujudnya Kualitas Layanan

Diklat yang Memuaskan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

318 Indeks 331 Indeks 10408

Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen

yang dipublikasikan 7 10 142

Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan

Penjaminan (Layanan Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK)

2 dokumen 4 dokumen 100

Persentase WidyaiswaraDosen yang

dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi

WidyaiswaraDosen)

90 90 100

Pelayanan Perencanaan Internal

5 dokumen 5 dokumen 100

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

3 laporan 3 laporan 100

Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan

4 laporan 4 laporan 100

Pelayanan Perencanaan Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat

yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari

hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya

Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di

PPSDM Geominerba

56

Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen

Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah

dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya

telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di

PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta

penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum

komunikasi

Sertifikasi widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan

bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di

lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan

dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan

kualitas diklat dan penguatan kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan

Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat

dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu

berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan

jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan

kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019

telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli

K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non

Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2

orang

Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium

Forum Komunikasi

57

Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan

pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan

Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium

Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai

akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar

Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah

Kajian Ilmiah Kediklatan

Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara

Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019

No Nama Judul Jumlah Terbitan

Tempat Pelaksanaan

1

Arif Budiyono Analisis Kompetensi

Pemodelan Air Tanah 1

Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Iwan Fahlevi Setiawan

2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif

Daerah Majalengka DSK

1 Terbitan

Majalengka Fiati Nurmaya

3

Imelda ER Hutabarat

Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan

Pemurnian

1 Terbitan

Kampus Lapangan PPSDM

Geominerba Cipatat

Revi Timora Salajar

4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan

Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW

1 Terbitan

PTWHW Leni Nurliana

5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta

Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran

1 Terbitan

Sorowako

Harry Wibawa

58

Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako

6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian

Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia

1 Terbitan

PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan

7

Nendi Rohaendi

Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan

Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan

Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah

Kajian tentang kesetabilan Geoteknik

1 Terbitan

PT Vale Indonesia

Antonius A Harmoko

8

Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal

Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU

1 Terbitan

Jakarta Herlinawati

NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESDM

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863

Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan

kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi

tenaga mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL

Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat

Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain

1 Silabus

2 Modul

3 Materi Uji

4 Pedoman Penyelenggaraan

5 Sarana Prasarana Diklat

59

Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan

sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam

pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu

diantaranya sebagai berikut

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat

Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu

sebagai berikut

Tabel 316

Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019

No Nama Kegiatan Jumlah MUK

1

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pengoperasian Penyaliran

Tambang Terbuka

1

2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pemodelan dan Estimasi

Sumber Daya Batubara

1

4

Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi

Rinci Batubara

1

Jumlah 4

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum

Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah

selesai dikerjakan yaitu

Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019

No Nama kegiatan Jumlah

1

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pengoperasian Penyaliran Tambang

Terbuka

1

60

Penyusunan RSKKNI

Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut

Tabel 318

Penyusunan RSKKNI Tahun 2019

No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI

1 RSKKNI Bidang Pertambangan

Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)

Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban

Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)

Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal

Penyusunan Laporan Triwulan

Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta

umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019

Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan

Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan

memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen

pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011

Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan

2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Estimasi Cadangan Batubara 1

3

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Batubara

1

4

Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat

Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci

Batubara

1

Jumlah 4

61

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat

PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada

hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan

pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik

yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan

Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV

Penyusunan Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik

LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan

keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan

sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan

kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain

1 Media hubungan kerja organisasi

2 Media akuntabilitas

3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan

2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut

a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi

dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi

b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui

perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari

62

perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-

nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut

c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab instansi

e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi

teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk

tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN

dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang

Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun

jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12

diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi

Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan

Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja

Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat

Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat

Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak

dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan

Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang

menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat

63

Adapun hasil evaluasi sebagai berikut

Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP

Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan

sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk

aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat

PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan

pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya

bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan

memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk

menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas

Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi

dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur

Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No

555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen

Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan

Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat

64

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun

2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104

Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training

dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan

pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-

aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar

Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler

65

Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun

2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi

adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah

adalah materi

Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training

Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan

Materi

Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan

peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya

Indeks Kepuasan Masyarakat

Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan

harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu

diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan

serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada

66

masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan

Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum

memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga

memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan

ketidakpercayaan masyarakat

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis

layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka

Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang

sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat

Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM

Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan

menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14

Tahun 2017

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing

unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12

unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama

dengan rumus sebagai berikut

Bobot nilai rata ndash rata

tertimbang

Jumlah

Bobot =

1

= 0111 Jumlah

Unsur 12

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut

IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang

67

Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka

hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus

sebagai berikut

SKM Unit pelayanan x 25

Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden

dengan profil responden sebagai berikut

A Usia Responden

Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019

Usia Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt 21 Tahun 26 079

2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229

3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598

4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643

4 = lebih dari 50 Tahun 148 450

TOTAL 3286 10000

B Jenis Kelamin

Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

68

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pria 3089 9400

2 = Wanita 197 600

TOTAL 3286 10000

C Pendidikan

Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = lt SLTA 334 1016

2 = SLTA 897 2730

3 = D3 401 1220

4 = S1 1503 4574

5 gt S2 151 460

TOTAL 3286 10000

D Informasi Pekerjaan Alumni

Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019

Pekerjaan Utama Jumlah Persentase

0 = Tidak Mengisi 0 000

1 = Pegawai Swasta 2062 6275

2 = Wiraswasta 126 383

3 = PNS 341 1038

4 = Lainnya 757 2304

TOTAL 3286 10000

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut

Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019

Aspek

Nilai Mutu Nilai

dengan Bobot

1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029

2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027

3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028

69

4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026

5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027

6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021

7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029

8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan

363 Sangat Baik 030

10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028

11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028

12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028

Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba

331

Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274

KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6

(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya

untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh

peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk

mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)

Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka

Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang

dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan

Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan

dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)

Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017

tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM

ESDM

Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat

Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan

In House Training tahun 2018

Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat

70

No Nama Diklat Populasi

Alumni

1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

di PT Timah 219

2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di

PT Timah 62

3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian

(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67

4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala

Kecil di Jawa Timur 20

5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20

6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20

7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25

Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data

kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh

dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions

(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan

analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang

disebarkan kepada seluruh populasi

Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

No Nama Diklat Lokasi Tanggal

Pelaksanaan

1

EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan

Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak

Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal

Sangatta 26 Februari ndash 1

Maret 2019

2

EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama

(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas

Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

di PT Timah

Pemali 19 ndash 22 Maret

2019

3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok

6 ndash 8 November

2019

71

untuk Masyarakat

4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu

Hias Garut

13 ndash 14

November 2019

5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi

Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya

20 ndash 22

November 2019

Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan

menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan

serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan

3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab

dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar

keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan

4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai

dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika

penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik

Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu

pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir

bisa meningkat ke level minimal assisten

3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara

lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan

72

pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan

pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk

tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan

dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan

upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil

pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah

sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa

pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional

adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan

oleh KTT

Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas

II)

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan

meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan

tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang

sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi

terbatas

3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan

meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir

alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih

bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah

4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)

produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik

Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

73

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak

memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat

peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan

kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja

yang aman

3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih

disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar

informasi

4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah

pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan

pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang

baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak

langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh

keselamatan kerja

Diklat Geowisata

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi

perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga

Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah

Longsor

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

74

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan

karir

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta

perbandingan teori dan praktik

4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi

kasus dan alat peraga serta metode pengajaran

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan

1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat

berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier

2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu

pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja

3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para

ahli batu mulia

4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan

pengolahan bahan baku sangat bermanfaat

5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu

tetap lokal eksis

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud

dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa

diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian

pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan

pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk

mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam

jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)

75

Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat

kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan

seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi

untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat

berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat

Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu

Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)

Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya

terhadap peserta diklat)

Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

Peserta diklat

Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling

mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat

tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau

bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan

(Mustopadidjaja dkk 2003)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai

suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan

adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang

diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang

kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam

mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil

dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai

peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya

(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi

sebagai berikut

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini

maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran

sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran

76

Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan

dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat

strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll

Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang

tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan

penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh

peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil

rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang

terdiri dari 12 kriteria penilaian

Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja

pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan

data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian

performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil

Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara

yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai

dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara

tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar

Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM

Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu

tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini

biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir

tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019

bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan

Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

77

Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU

Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND

Pelayanan Perencanaan Internal

Penyusunan Dokumen Perencanaan

ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional

dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran

BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu

organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu

perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak

akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam

rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan

rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya

terdiri dari

1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020

2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020

3) Rencana dan Program tahun 2020

4) Penetapan Kinerja (PK) 2019

5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

6) Penyusunan ADIK

7) Penyusunan Renja KL

Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase

kegiatan tersebut telah selesai 100

Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang

diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau

Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi

78

kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang

seharusnya dimiliki SDM organisasi

Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi

pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu

1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem

2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen

yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling

mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan

menghasilkan kinerja yang optimal

Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System

Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan

BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut

a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)

b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)

c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan

(Design)

d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang

relevan (Develop)

e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)

f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan

(Evaluate)

Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip

pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau

training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain

keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian

(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya

Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM

sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk

sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai

79

kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan

AKD tersebut yaitu sebagai berikut

1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat

No Judul Nilai (55)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

15

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

12

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

9

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang

14

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

10

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

14

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

14

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

125

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

4

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

4

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

5

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

8

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

8

80

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

3

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

7

2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi

pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh

urutan diklat prioritas

Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar

No Judul Score (20)

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)

135

2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

135

3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan

135

4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan

12

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12

6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

12

7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

12

8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan

105

9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105

10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105

11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105

12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

105

13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105

14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka

12

15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105

16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105

81

17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah

12

18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9

19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)

105

20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

105

21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

9

22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9

23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105

24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9

25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika

105

26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9

27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

9

3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat

penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas

Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta

diklat dengan persepsi pakar

No Judul Diklat Nilai

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

638

2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616

3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

616

4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616

5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616

6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

594

7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572

8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan

572

10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan

55

82

11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

55

12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

55

13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506

14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)

506

15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

506

16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik

462

17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba

462

18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440

19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418

20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

418

21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418

22 Vertical and Water Rescue 418

23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan

418

24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374

Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020

Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah

dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai

berikut

1 Pagu Definitif

2 Pagu Alokasi Anggaran

Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020

sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-

dan BLU Rp 47608545000-

323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan

Kapasitas Organisasi

Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM

Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan

83

kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama

dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain

Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target

Meningkatkan secara

signifikan kerjasama

Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Geominerba dengan

Institusi di dalam

maupun luar negeri

dalam rangka

peningkatan kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan

Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS

Meningkatkan

secara signifikan

kerjasama Pusat

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Geominerba

dengan Institusi di

dalam maupun luar

negeri dalam

rangka peningkatan

kapasitas

organisasi

Jumlah Layanan DN

dan LN 1 Laporan 1 Laporan

Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta

memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain

Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada

PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta

kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta

pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri

pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba

84

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar

negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi

dalam manajemen dan pengembangan diklat

Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf

internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan

negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi

sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat

internasional

Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan

baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I

Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll

Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional

Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain

mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia

internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor

geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini

merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap

muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut

Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama

tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National

Corporation)

Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU

No Nama Diklat Instansi

1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I

PT Timah Tbk

2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi

Dinas ESDM Jambi

3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara

CV Dwi Sultra Mandiri

85

4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati

PT Saptaindra Sejati

5

Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I

PT Pamapersada Nusantara

6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal

7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten

CV Banten Mining Coal amp Trading

8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I

PT Freeport Indonesia

9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama

PT Multi Tambang Jaya Utama

10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning

11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba

12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Dahana (Persero)

14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi

15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba

16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Pamapersada Nusantara

19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Brantas Abhipraya

86

20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah

Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat

21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi

PT Putra Perkasa Abadi

22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)

23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)

24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Bukit Asam Tbk

26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk

27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan

Portal Tambang

28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)

29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Sebuku Iron Lateric Ores

30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara

31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1

PT Satria Bahana Sarana

32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk

PT Timah Tbk

34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)

35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Semen Padang

37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba

38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Saptaindra Sejati

39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara

87

40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

Dinas ESDM Jambi

41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Indonesia Chemical Alumina

42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Timah Tbk

43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk

44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone

Ditjen Minerba

45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung

46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara

Politeknik Negeri Banjarmasin

47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia

48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)

PT Adaro Indonesia

49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan

PT Berau Coal

50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

PT Kalimantan Energi Lestari

Kegiatan Promosi

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa

ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan

diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba

Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang

terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi

personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi

yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio

visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan

jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu

melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas

ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12

88

September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil

pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan

telah selesai

Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti

Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi

dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek

Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag

Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile

324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan

Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik

Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi

untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 332

Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

1 laporan 1 laporan 100

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

1 laporan 1 laporan 100

Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha

nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152

Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan

1 laporan 1 laporan 100

Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100

Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional

dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100

89

dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan

pengelolaan kepegawaian

Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai

No NAMA Pelatihan

1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun

Anggarn 2019

2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV

3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah

Pertamnbangan

6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal

9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT

Diklat dasar-dasar Amdal

11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal

12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal

13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda

14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya

15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid

16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid

90

17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid

18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur

19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III

20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di

Lingkungan BPSDM ESDM

22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda

23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-

learning

24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan

Layanan Umum (SPI BLU)

26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

91

33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

92

49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT

Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

93

67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic

75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan

kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning

Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian

Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari

bulan januari sampai bulan September 2019

Pelayanan Manajemen Keuangan Internal

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk

94

menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap

persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

serta laporan manajerial lainnya

Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib

membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi

(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang

berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem

Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan

Pelayanan BMN Internal

Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan

Pengelolaan BMN

Pelayanan Umum Internal

Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut

Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1

Thn

Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja

sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk

menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan

akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas

Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp

Undangan Lainnya

Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan

layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan

dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu

95

diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi

Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan

Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16

tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik

keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa

melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi

penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat

sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai

kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan

pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman

resmi

Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola

keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran

(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya

baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun

pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut

maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan

Adminstrasi Umum PNBP

Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan

sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara

Tujuan PNBP adalah

a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan

Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara

96

b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia

d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan

berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan

tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan

pengawasan

Pelayanan Umum PNBP

Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran

dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba

Pengelolaan KearsipanDokumentasi

Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan

untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh

dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air

Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk

pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk

bersama-sama dalam penghematan energi dan air

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk

memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari

Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan

kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14

Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan

14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak

untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional

97

PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS

dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS

uang makan PNS Pemberian belanja uang duka

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah

dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari

a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan

pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM

dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus

Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang

di PPSDM Geominerba

b Layanan Jasa Pramubakti

Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM

Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa

pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang

c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma

kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada

gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan

sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan

bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan

bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan

jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung

seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant

dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus

terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma

sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan

d Pemeliharaan Kendaraan

98

Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap

pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit

terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit

roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2

unit dan roda dua 12 unit

e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak

mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun

2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan

akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik

maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses

pengadaan barang dan jasa

f Layanan Cleaning Service

Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam

hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran

serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

diklat tersebut

g Layanan Jasa Pengemudi

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka

solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa

Pengemudi 5 (lima) orang

h Jasa Pramubakti Wisma

Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi

tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero

growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan

dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya

adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang

99

terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan

halamankebun

i Pembayaran Listrik Telepon dan Air

Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam

kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan

SDM

j Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika

digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi

kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba

menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut

Tabel 334

Pemeliharaan Peralatan perkantoran

Peralatan Target

Personel KomputerNotebook 15 Unit

Printer 10 Unit

AC Split 204 Unit

Mesin Fotokopi 6 Unit

Genset 100 KVA 1 Unit

Genset 250 KVA 1 Unit

ElevatorLift 5 Unit

CCTV 1 paket

Kursi Sice 5 Set

Kursi Aula 50 Unit

APAR 36 Unit

k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM

Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan

Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut

Tabel 335

Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat

Peralatan Target

100

Alat Lab Komputer 27 Unit

Global Positioning System 8 Unit

Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit

Geolistrik (Naiura) 1 Set

l Operasional Sehari-hari Perkantoran

Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-

hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan

kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan

barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-

alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan

tamu

m Pelayanan Kesehatan

Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang

sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan

menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter

perawat THR dan jamsostekBPJS

n Pengadaan Pakaian Dinas

Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program

Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang

Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM

Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan

pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel

o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan

Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi

Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi

keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban

101

pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan

keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana

yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang

menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi

Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas

Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan

Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi

325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut

Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ESDM Yang Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Penataan organisasi

Badan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia ESDM yang

Modern

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

1 1 100

Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan

baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun

persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100

Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat

102

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926

Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar

perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia

subsektor geologi mineral dan batubara

Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan

terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan

negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan

maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga

diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima

Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan

akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau

sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan

yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan

diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam

diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja

agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional

Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem

Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007

yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini

termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka

Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah

organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat

mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk

dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan

103

Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan

kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan

yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta

pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal

September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat

ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan

sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan

326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya

mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara

berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat

dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan

TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu

pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan

Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan

diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-

sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu

mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba

Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Peningkatan

pemanfaatan

Teknologi Informasi

dan komunikasi (TIK)

yang mendukung

diklat

Pelayanan Data dan

Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100

104

Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar

100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi

internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo

Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)

Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang

kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan

sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi

yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA

dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba

khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa

layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat

evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi

RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan

informasi yang cepat dan akurat

Pengembangan Website

Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang

dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari

segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-

konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi

mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba

Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten

secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi

pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan

Tujuan

a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik

informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di

105

lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubara

b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara

c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan

Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders

d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi

masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait

dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan

Batubara

Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan

sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua

pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah

satunya melalui media tulisan

PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan

penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan

informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan

di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara

ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak

yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi

mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan

potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki

Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang

memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk

tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian

atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun

bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti

gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi

sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya

106

Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi

pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga

pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan

menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya

mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi

dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan

batubara Sementara tujuannya antara lain

Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga

pembelajaran

Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi

para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain

yang terkait

Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan

Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)

Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-

Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat

mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu

bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal

atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa

harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain

sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain

bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun

secara off-line atau archieved

PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning

yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)

dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa

107

Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning

dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On

Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian

wawancara)

Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus

dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi

khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan

judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan

memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi saat ini

326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan

Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan

Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi

pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di

dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di

daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi

pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu

berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi

Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui

ketersediaan sumber daya manusia kompeten

Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan

SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui

penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan

batubara

a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019

- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi

mineral dan batubara

108

- Penguatan kelembagaan

- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan

mineral dan batubara

- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah

b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun

Anggaran 2019

Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019

yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan

revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-

sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp

50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp

43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu

yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan

BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk

rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-

2 Layanan pengembangan wisma BLU

Rp 4253377166-

3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-

4 Promosi BLU Rp 528214248-

5 Kerjasama BLU Rp 351036989-

6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU

Rp 74781000-

109

No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan

BLU

7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-

8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-

9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal

Rp 248690000-

10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-

11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU

Rp 429319989-

12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-

13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3

Rp 249193400-

14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Rp 175578300-

15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm

Rp 91950000-

Jumlah Rp 43485229956-

327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih

menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di

PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang

menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

diklat

Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal

dan Modern

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

110

Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern

Peralatan dan Mesin

392 392 100

Layanan Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Peralatan Kantor

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun

anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound

system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan

lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water

heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan

smoking area sejumlah 392 unit

Layanan Perkantoran

Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu

diantaranya sebagai berikut

Pembayaran Gaji dan tunjangan

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah

terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan

suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan

fungsional PNS dan lain-lain

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai

dilaksanakan yang terdiri dari

- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam

Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target

- Layanan Jasa Pramubakti

a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan

b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur

telah dilaksanakan

111

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah

2 telah dilaksanakan

c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan

d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan

e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah

dilaksanakan

- Pemeliharaan kendaraan

Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas

eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2

- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan

- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan

- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan

- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan

- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan

- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan

- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan

sesuai target

- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu

diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain

- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target

- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan

Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan

Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak

Rekonsiliasi telah dilaksanakan

34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral

dan Batubara Tahun 2019

112

331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019

terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut

Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir

(Rp)

Rupiah Murni (RM)

BLU Rupiah Murni

(RM) BLU Blokir

20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Diklat Masyarakat

Bidang Geologi Mineral

dan Batubara

613739000 - 613739000 613739000 - 613739000

Layanan Jasa

DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000

- 17779007000 17779007000

Layanan

Pengembangan Wisma

BLU

- - - 4322066000 4322066000

Layanan Perkantoran

BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000

Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000

Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000

Administrasi Umum

PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000

Pelaksanaan Evaluasi

Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000

Pelayanan Data dan

Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000

Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000

Layanan Humas

Protokol dan

Pemberitaan BLU

- - - - 513375000 513375000

113

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Bimbingan

TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000

Surveilans Sertifikasi

SMM ISO 90012015

dan Reakreditasi SMK3

OHSAS 180012007

- - - - 330720000 330720000

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi - - - - 263000000 263000000

Penyiapan Zona

Integritas Menuju

WBKWBBM

- - - - 115307000 115307000

Penyusunan dan

Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000

Menyelenggarakan

Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000

Menyelenggarakan

Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000

Melaksanakan Evaluasi

Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000

Perencanaan

Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000

Penyusunan rencana

program dan

Penyusunan rencana

anggaran

407880000 - 407880000 438626000 - 438626000

Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi

135108000 - 135108000 523972000 - 523972000

Pengelolaan keuangan

dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pengelolaan

kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

Pelayanan umum

Pelayanan rumah

tangga dan

perlengkapan

1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000

Peningkatan

Kompetensi Pegawai

termasuk

WidyaiswaraDosen

343067000 - 343067000 343067000 - 343067000

Pelayanan Kerjasama

dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000

Pelayanan Sarana dan

Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000

114

Jenis OutputSub

Output

Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)

RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah

Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000

Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000

Pengabdian

Masyarakat dalam

rangka Tridharma

Perguruan Tinggi

- - - 323920000 - 323920000

Penelitian yang

dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000

Layanan Dukungan

Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000

Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000

332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Jenis Belanja

Pagu (Rp)

Jumlah (Rp)

RM PNBP

Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050

Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950

Belanja Modal 0 0 0 0

Total 20910013000 43531700000 64441713000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai

belanja modal

Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi

115

Jenis Belanja Pagu (Rp)

Jumlah (Rp) RM PNBP

Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915

Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612

Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473

Total 40192842000 47800888000 87993730000 100

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar

Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang

sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal

sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran

333 Realisasi Penyerapan Anggaran

Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai

9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM

Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Output PAGU Realisasi Realisasi

1

Diklat Masyarakat Bidang

Geologi Mineral dan

Batubara

613739000 609266800 9927

2 Layanan BLU PPSDM

Geominerba 47800888000 43485229956 9098

3 Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 2022369000 1976498201 9773

4 Layanan Dukungan

Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834

116

5 Layanan Perkantoran [Base

line] 16630717000 16343930121 9828

6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405

Total 87993730000 82221039666 9344

334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba

Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-

0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp

64441713000 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara

3 Diklat Rp 613739000

Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000

Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000

Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000

Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000

Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000

Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000

Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba

122 Diklat Rp 27867064000

Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK

2 Dokumen Rp 550000000

Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000

Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000

Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000

117

Indikator Kinerja

Vol

Satuan Alokasi

Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000

Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

2 Dokumen Rp 407880000

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000

Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000

Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000

Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000

Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000

Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000

Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000

Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000

Layanan Perkantoran 12 Bulan

Layanan Rp 15347880000

Jumlah Rp 64441713000

3341 Revisi 1 (Satu)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan

Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi

pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019

yang sebelumnya tidak ada

3342 Revisi 2 (dua)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019

118

Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga

terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan

tersebut sebagai berikut

Tabel 346

Revisi 2

KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2

SEMULA MENJADI

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 27867064000-

Rp 9104100000-

Rp 8579150000-

Rp 3731935000-

Rp 6451879000-

Rp 18689261000-

Rp 5701795000-

Rp 4814425000-

Rp 3558585000-

Rp 4614456000-

1921065051B

Layanan Pengembangan

Wisma BLU

- Rp 2364596000-

1921065051C

Layanan Perkantoran BLU

525113 Belanja Jasa

525114 Belanja Pemeliharaan

Rp 12251321000-

-

Rp 50000000-

Rp 13642371000-

Rp 1281050000-

Rp 160000000-

1921065051D

Promosi BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Rp 1500000000-

Rp 165000000-

Rp 120000000-

Rp 803000000-

Rp 400000000-

12000000

Rp 750000000-

Rp 101295000-

Rp 60000000-

Rp 382705000-

-

Rp 5000000-

119

A

1921065051G

Administrasi Umum PNBP

BLU

521811 Belanja Barang

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

525124 Belanja Barang

Persediaan Pita

Cukai Materai dan

Leges - BLU

Rp 350000000-

Rp 62200000-

-

Rp 258504000-

-

Rp 29296000-

-

Rp 688972000-

Rp 70700000-

Rp 108000000-

Rp 370772000-

Rp 50000000-

Rp 65500000-

Rp 24000000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

525113 Belanja Jasa

525115 Belanja Perjalanan

525121 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi ndash BLU

Rp 150000000-

Rp 37800000-

Rp 6327500-

Rp 31000000-

Rp 263090000-

Rp 68400000-

Rp 89875000-

Rp 86890000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

-

Rp 1496000000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

-

Rp 350375000-

1921065051L

Bimbingan TeknisWorkshop

-

Rp 3280000000-

120

1921065051M

Surveilans Sertifikasi SMM

ISO 90012015 dan Upgrade

SMK3 OHSAS

180012007 menjadi ISO

450012018

-

Rp 330720000-

1921065051N

Penyusunan Materi Uji

Kompetensi

-

Rp 263000000-

3343 Revisi 3 (tiga)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR

SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi

penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU

Tabel 347

Revisi 3

KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3

SEMULA MENJADI

1921063051A

Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan

Rp 285889000-

Rp 27847200-

1921063051B

Diklat Pengusahaan Batu

Hias dan Batu Mulia di Jawa

Barat

Rp 170244000-

Rp 181364000-

1921063051C

Diklat Pengawasan

Pertambangan Bagi Pekerja

Skala Kecil di Sulawesi

Tenggara

Rp 157606000- Rp 153903000-

121

1921065051A

Layanan Jasa Diklat

Sertifikasi

Rp 18689261000- Rp 15654554000-

1921065051B

Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)

Rp 2364596000-

Rp 3860346000-

1921065051I

Pelayanan Data dan Informasi

Internal

Rp 263090000-

Rp 357990000-

1921065051J

Layanan Umum BLU

(Penambahan pagu beban

pemeliharaan dan belanja

modal)

Rp 1496000000-

Rp 2824750000-

1921065051K

Layanan Humas Protokol dan

Pemberitaan BLU

525119 Belanja Penyediaan

Barang dan Jasa BLU

Lainnya

537112 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp 225000000-

-

Rp 175000000-

Rp 50000000-

1921065051O

Penyiapan Zona Integritas

Menuju WBKWBBM

-

Rp 115307000-

1921966058A

Penyelenggaraan Diklat

Teknis Aparatur

Rp 456700000-

Rp 383288000-

1921966059A

Penyelenggaraan Diklat

Fungsional

Rp 515840000-

Rp 589252000-

1921966061A

Penyusunan Analisis

Kebutuhan Diklat

521211 Belanja Bahan

521213 Belanja Honor Output

Kegiatan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 3860000-

Rp 49600000-

Rp 2000000-

Rp 8860000-

-

Rp 7000000-

122

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

524119 Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Luar Kota

Rp 32400000-

Rp 29260000-

Rp 32880000-

Rp 72000000-

Rp 62140000-

-

3344 Revisi 4 (empat)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4

(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi

Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-

sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu

Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-

3345 Revisi 5 (Lima)

PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan

NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5

(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp

1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-

3346 Revisi 6 (Enam)

Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun

secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang

disesuaikan dengan kebutuhan 23 September

Tabel 348

Revisi 6

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

1921966060A

Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Rp 39079000-

Rp 44079000-

1921966060D

Evaluasi Pasca Diklat

Rp 357000000-

Rp 161150000-

1921970051A

123

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Rp 350000000- Rp 380746000-

1921970052A

Penyusunan Laporan

Triwulan

521211 Belanja Bahan

522151 Belanja Jasa Profesi

524111 Belanja Perjalanan

Dinas Biasa

Rp 5400000-

Rp 16200000-

Rp 48677000-

Rp 5751000-

-

Rp 64526000-

1921970052C

Penyiapan Data Laporan

Evaluasi Kinerja

Rp 40245000-

Rp 45245000-

1921970052D

Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan dan Anggaran

Tahun 2019

-

Rp 383864000-

1921970057A

Melaksanakan Kegiatan

Kerjasama Dalam Negeri dan

Luar Negeri

Rp 439120000-

Rp 210360000-

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

522151 Belanja Jasa Profesi

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 22400000-

Rp 151160000-

Rp 172400000-

Rp 1160000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 385009000-

Rp 563007000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 476849000-

Rp 654847000-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 430929000-

Rp 608927000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 825108000-

Rp 490084000-

4254033053

Praktikum Laboratorium

Rp 919544000-

Rp 720574000-

4254033054

124

Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 10673540000-

-

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

3347 Revisi 7 (Tujuh)

Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya

untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019

Tabel 349

Revisi 7

KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6

SEMULA MENJADI

4254033051A

Penerimaan dan Pelantikan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

Rp 88175000-

Rp 105000000-

Rp 11782000-

Rp 110275000-

Rp 7490000-

Rp 19782000-

4254033052A

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Geologi

Rp 563007000-

Rp 564372000-

4254033052B

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Pertambangan

Rp 654847000-

Rp 65511700-

4254033052C

Pendidikan dan

PengajaranProdi Teknologi

Metalurgi

Rp 608927000-

Rp 600057000-

4254033052D

Kegiatan Operasional

Akademik

Rp 490084000-

Rp 497319000-

125

4254033054

Pembinaan Mahasiswa

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522141 Belanja Sewa

Rp 9450000-

Rp 29800000-

Rp 5000000-

Rp 259882000-

Rp 20350000-

Rp 243782000-

Rp 15000000-

Rp 25000000-

4254033055

Pelayanan Kesehatan

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 6500000-

Rp 33750000-

Rp 55004000-

Rp 28800000-

Rp 24054000-

Rp 30600000-

Rp 55000000-

Rp 14400000-

4254033057A

Prodi Teknologi Geologi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057B

Prodi Teknologi

Pertambangan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 57600000-

Rp 12565000-

Rp 5000000-

Rp 43200000-

4254033057C

Prodi Teknologi Metalurgi

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 3165000-

-

Rp 30000000-

Rp 3885000-

Rp 4980000-

Rp 24300000-

4254034051A

IPTEK Bagi Masyarakat

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Rp 35460000-

-

Rp 10660000-

Rp 50000000-

126

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 115200000-

Rp 90000000-

4254034051B

IPTEK Bagi Kewirausahaan

521211 Belanja Bahan

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 58060000-

-

Rp 115200000-

Rp 33260000-

Rp 50000000-

Rp 90000000-

4254035051

Melaksanakan Penelitian

521211 Belanja Bahan

521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

521811 Belanja Barang

Persediaan Barang

Konsumsi

522151 Belanja Jasa Profesi

Rp 24550000-

Rp 7500000-

-

Rp 243200000-

Rp 35250000-

Rp 20000000-

Rp 112000000-

Rp 108000000-

4254951051

Pengadaan Peralatan

Fasilitas Perkantoran

532111 Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

536121 Belanja Penambahan

Nilai Fisik Lainnya

Rp 7399456000-

Rp 3274084000-

Rp 7379456000-

Rp 3294084000-

4254970052

Pengelolaan Pameran dan

Promosi

521211 Belanja Bahan

522141 Belanja Sewa

522191 Belanja Jasa Lainnya

Rp 181600000-

Rp 192000000-

Rp 200000000-

Rp 343600000-

Rp 100000000-

Rp 130000000-

3348 Revisi 8 (Delapan)

Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar

pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS

(1921994001A)

3349 Revisi 9 (Sembilan)

127

Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran

khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan

dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan

33410 Revisi 10 (Sepuluh)

Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu

penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-

33411 Revisi 11 (Sebelas)

Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi

minus TA 2019

335 Permasalahan dan Tindak Lanjut

1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar

dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir

penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor

dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai

2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali

melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus

3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat

4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di

rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas

perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar

dengan spesifikasi barang

5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi

oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App

Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan

pembayaran

128

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi

instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun

2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi

sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran

strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis

kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi

berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa

diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo

Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan

(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM

318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah

widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang

keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase

capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara

dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu

2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu

sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah

Rp 47800888000-

Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu

sebagai berikut

129

Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan

pemangku kepentingan sebesar 10111

Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100

Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam

maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250

Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi

kepegawaian yang baik sebesar 100

Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100

Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang

mendukung Diklat sebesar 100

Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan

pelatihan realisasinya sebesar 10668

Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana

disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara

keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian

sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba

Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah

berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di

tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM

Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi

Page 10: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 11: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 12: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 13: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 14: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 15: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 16: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 17: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 18: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 19: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 20: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 21: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 22: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 23: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 24: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 25: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 26: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 27: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 28: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 29: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 30: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 31: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 32: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 33: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 34: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 35: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 36: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 37: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 38: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 39: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 40: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 41: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 42: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 43: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 44: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 45: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 46: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 47: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 48: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 49: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 50: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 51: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 52: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 53: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 54: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 55: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 56: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 57: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 58: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 59: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 60: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 61: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 62: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 63: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 64: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 65: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 66: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 67: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 68: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 69: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 70: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 71: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 72: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 73: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 74: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 75: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 76: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 77: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 78: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 79: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 80: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 81: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 82: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 83: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 84: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 85: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 86: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 87: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 88: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 89: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 90: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 91: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 92: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 93: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 94: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 95: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 96: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 97: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 98: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 99: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 100: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 101: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 102: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 103: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 104: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 105: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 106: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 107: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 108: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 109: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 110: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 111: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 112: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 113: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 114: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 115: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 116: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 117: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 118: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 119: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 120: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 121: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 122: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 123: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 124: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 125: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 126: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 127: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 128: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 129: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 130: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 131: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 132: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 133: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 134: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 135: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 136: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 137: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 138: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Page 139: LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan