i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral dan Batubara Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PPSDM Geominerba Tahun 2015 - 2019. Didalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditandatangani bersama dengan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara. Penetapan Kinerja serta realisasi dari kegiatan yang dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3,18 Indeks 3,31 Indeks Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang dipublikasikan 100% 142,85% Persentase Widyaiswara/Dosen yang dinilai minimal baik 90% 90% Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan Penjaminan 2 Dokumen 2 Dokumen
139
Embed
LAPORAN EVALUASI KINERJA 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/PUBLIKASI/Lakin_2019.pdfDiklat Berbasis Kompetensi 52,05% 52,63% Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mencapai visi misi tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis PPSDM Geominerba Tahun 2015 - 2019 Didalamnya memuat gambaran
mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya
Mineral yang ditandatangani bersama dengan Kepala Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Penetapan Kinerja serta realisasi dari
kegiatan yang dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019 adalah sebagai berikut
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan