Top Banner
Laporan Praktikum 9 Hari/Tanggal : Sabtu/ 21 November 2009 mk. Dasar-dasar Perikanan Tangkap Dosen : Dr. Roza Yesfiandani, S.Pi (PSP 201) POHON INDUSTRI PERIKANAN TANGKAP IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) Disusun oleh: Kelompok 5 Muhammad Firdaus Nora Putri Sari Sri Bonasi Sinaga Ahmad Fattaya Anggih Isti Choironawati Mayyanti Dendi Hidayatullah Adithia Sanjaya Haris Garry Raffiano Nurlita Christyaningsih C14080004 C14080011 C14080027 C14080028 C14080031 C14080038 C14080040 C14080051 C14080070 C14080079
25

Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Jun 18, 2015

Download

Documents

daus_theuser
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Laporan Praktikum 9 HariTanggal Sabtu 21 November 2009mk Dasar-dasar Perikanan Tangkap Dosen Dr Roza Yesfiandani SPi(PSP 201)

POHON INDUSTRI PERIKANAN TANGKAP IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson)

Disusun olehKelompok 5

Muhammad FirdausNora Putri SariSri Bonasi SinagaAhmad FattayaAnggih Isti ChoironawatiMayyantiDendi HidayatullahAdithia Sanjaya HarisGarry RaffianoNurlita Christyaningsih

C14080004 C14080011 C14080027 C14080028C14080031 C14080038 C14080040 C14080051 C14080070 C14080079

MAYOR TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAPDEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

I PENDAHULUAN

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia kebutuhan manusia

akan pangan juga semakin meningkat Salah satu komponen dari makanan yang

penting bagi manusia adalah protein Kegiatan perikanan memiliki andil yang

besar dalam memenuhi kebutuhan protein dunia Sektor perikanan tangkap

sebagai sub bagian dari kegiatan perikanan yang menyumbang nilai cukup

signifikan Menurut data FAO (2001) sektor perikanan tangkap menyumbang

7089 (913 juta ton) dari total produk perikanan dunia sebesar 1288 juta ton

pada tahun tersebut

Perikanan laut di Indonesia khususnya diperkirakan memiliki potensi

lestari sebesar 64 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia

dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan

sebesar 512 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari Di

samping itu juga terdapat potensi perikanan lain yang berpeluang untuk

dikembangkan yaitu perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha

memiliki potensi produksi 09 juta ton per tahun Produksi perikanan tangkap dari

penangkapan ikan dilaut dan di perairan umum pada tahun 2006 masing-masing

sekitar 4468010 ton dan 301150 ton (Ditjen Perikanan Tangkap 2007)

Salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas bernilai ekonomis dalam

kegiatan perikanan tangkap adalah ikan tenggiri (Scomberomorus

commersoni)penangkapan ikan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia dan

didaratkan sebagai hasil tangkapan di beberapa pelabuhan perikanan Ikan tenggiri

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional Dalam situs web

Food and Agriculture Organization (FAO) jumlah penangkapan ikan tenggiri

terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia diikuti Filipina Sri Langka

Selanjutnya produk mengalami proses pengolahan niaga melalui jalur-

jalur tertentu hingga akhirnya sampai ke konsumen dalam bentuk produk segar

atau olahan Margin harga dari rangkaian proses niaga ikan tenggiri memberikan

keuntungan yang cukup besar bagi pihak yang terlibat seperti nelayan

pengumpul dan pengolah Kegiatan pra penagkapan penangkapan dan pasca

penangkapan membentuk suatu alur yang disebut sebagai pohon industri

perikanan tangkap

II PEMBAHASAN

A Unit Sumberdaya

Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan

tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi

membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini

dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil

peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama

tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di

Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan

istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya

berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna

biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar

dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring

ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri

memiliki taksonomi sebagai berikut

Kingdom Animalia

Famili Chordata

Kelas Actinopterygii

Ordo Percomhorpi

Famili Scombridae

Subfamili Scomberomorinae

Genus Scomberomorus

Spesies Scomberomorus comersoni

Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg

Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82

cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang

dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy

2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum

warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya

terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua

sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian

samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis

Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut

dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang

cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan

kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap

pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola

migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut

dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di

setiap habitat yang ditinggali

Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari

makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena

ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy

(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri

khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa

jenis cumi-cumi (squid) dan udang

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan

laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di

Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang

bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi

tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan

tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki

nilai komersial tinggi

B Unit Penangkapan Ikan

Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara

sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas

andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan

tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para

nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu

oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan

Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki

kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik

Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang

dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran

(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian

dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah

penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk

menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena

itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang

merugikan lingkungan

Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak

digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan

bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong

berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya

digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan

bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke

dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon

dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali

tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat

(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)

bahannya Batu Beton

C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan

Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya

ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak

didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta

dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut

Jawa Bagian Barat dan sekitarnya

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban

tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

1 Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh

disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 2: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

I PENDAHULUAN

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia kebutuhan manusia

akan pangan juga semakin meningkat Salah satu komponen dari makanan yang

penting bagi manusia adalah protein Kegiatan perikanan memiliki andil yang

besar dalam memenuhi kebutuhan protein dunia Sektor perikanan tangkap

sebagai sub bagian dari kegiatan perikanan yang menyumbang nilai cukup

signifikan Menurut data FAO (2001) sektor perikanan tangkap menyumbang

7089 (913 juta ton) dari total produk perikanan dunia sebesar 1288 juta ton

pada tahun tersebut

Perikanan laut di Indonesia khususnya diperkirakan memiliki potensi

lestari sebesar 64 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia

dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan

sebesar 512 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari Di

samping itu juga terdapat potensi perikanan lain yang berpeluang untuk

dikembangkan yaitu perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha

memiliki potensi produksi 09 juta ton per tahun Produksi perikanan tangkap dari

penangkapan ikan dilaut dan di perairan umum pada tahun 2006 masing-masing

sekitar 4468010 ton dan 301150 ton (Ditjen Perikanan Tangkap 2007)

Salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas bernilai ekonomis dalam

kegiatan perikanan tangkap adalah ikan tenggiri (Scomberomorus

commersoni)penangkapan ikan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia dan

didaratkan sebagai hasil tangkapan di beberapa pelabuhan perikanan Ikan tenggiri

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional Dalam situs web

Food and Agriculture Organization (FAO) jumlah penangkapan ikan tenggiri

terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia diikuti Filipina Sri Langka

Selanjutnya produk mengalami proses pengolahan niaga melalui jalur-

jalur tertentu hingga akhirnya sampai ke konsumen dalam bentuk produk segar

atau olahan Margin harga dari rangkaian proses niaga ikan tenggiri memberikan

keuntungan yang cukup besar bagi pihak yang terlibat seperti nelayan

pengumpul dan pengolah Kegiatan pra penagkapan penangkapan dan pasca

penangkapan membentuk suatu alur yang disebut sebagai pohon industri

perikanan tangkap

II PEMBAHASAN

A Unit Sumberdaya

Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan

tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi

membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini

dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil

peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama

tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di

Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan

istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya

berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna

biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar

dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring

ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri

memiliki taksonomi sebagai berikut

Kingdom Animalia

Famili Chordata

Kelas Actinopterygii

Ordo Percomhorpi

Famili Scombridae

Subfamili Scomberomorinae

Genus Scomberomorus

Spesies Scomberomorus comersoni

Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg

Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82

cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang

dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy

2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum

warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya

terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua

sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian

samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis

Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut

dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang

cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan

kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap

pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola

migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut

dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di

setiap habitat yang ditinggali

Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari

makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena

ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy

(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri

khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa

jenis cumi-cumi (squid) dan udang

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan

laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di

Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang

bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi

tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan

tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki

nilai komersial tinggi

B Unit Penangkapan Ikan

Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara

sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas

andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan

tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para

nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu

oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan

Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki

kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik

Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang

dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran

(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian

dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah

penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk

menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena

itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang

merugikan lingkungan

Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak

digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan

bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong

berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya

digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan

bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke

dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon

dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali

tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat

(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)

bahannya Batu Beton

C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan

Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya

ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak

didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta

dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut

Jawa Bagian Barat dan sekitarnya

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban

tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

1 Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh

disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 3: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

II PEMBAHASAN

A Unit Sumberdaya

Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan

tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi

membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini

dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil

peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama

tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di

Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan

istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya

berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna

biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar

dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring

ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri

memiliki taksonomi sebagai berikut

Kingdom Animalia

Famili Chordata

Kelas Actinopterygii

Ordo Percomhorpi

Famili Scombridae

Subfamili Scomberomorinae

Genus Scomberomorus

Spesies Scomberomorus comersoni

Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg

Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82

cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang

dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy

2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum

warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya

terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua

sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian

samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis

Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut

dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang

cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan

kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap

pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola

migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut

dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di

setiap habitat yang ditinggali

Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari

makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena

ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy

(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri

khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa

jenis cumi-cumi (squid) dan udang

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan

laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di

Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang

bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi

tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan

tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki

nilai komersial tinggi

B Unit Penangkapan Ikan

Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara

sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas

andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan

tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para

nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu

oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan

Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki

kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik

Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang

dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran

(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian

dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah

penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk

menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena

itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang

merugikan lingkungan

Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak

digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan

bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong

berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya

digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan

bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke

dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon

dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali

tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat

(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)

bahannya Batu Beton

C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan

Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya

ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak

didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta

dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut

Jawa Bagian Barat dan sekitarnya

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban

tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

1 Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh

disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 4: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut

dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang

cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan

kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap

pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola

migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut

dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di

setiap habitat yang ditinggali

Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari

makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena

ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy

(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri

khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa

jenis cumi-cumi (squid) dan udang

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan

laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di

Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang

bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi

tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan

tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki

nilai komersial tinggi

B Unit Penangkapan Ikan

Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara

sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas

andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan

tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para

nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu

oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan

Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki

kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik

Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang

dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran

(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian

dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah

penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk

menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena

itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang

merugikan lingkungan

Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak

digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan

bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong

berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya

digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan

bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke

dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon

dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali

tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat

(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)

bahannya Batu Beton

C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan

Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya

ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak

didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta

dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut

Jawa Bagian Barat dan sekitarnya

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban

tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

1 Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh

disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 5: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang

dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran

(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian

dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah

penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk

menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena

itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang

merugikan lingkungan

Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak

digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan

bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong

berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya

digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan

bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke

dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon

dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali

tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat

(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)

bahannya Batu Beton

C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan

Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya

ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak

didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta

dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut

Jawa Bagian Barat dan sekitarnya

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban

tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

1 Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh

disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 6: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi

empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang

berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal

non-pelabuhan

Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke

diantaranya adalah

a Kolam Pelabuhan

Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan

saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-

kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak

terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal

yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-

kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit

Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang

disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak

diangkat

b Dermaga

Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih

berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan

mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15

kapal per hari

c Tanggul Pemecah Gelombang

Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini

tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan

yang rusak

2 Fasilitas Fungsional

a Tempat Pelelangan Ikan

Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai

pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil

tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau

pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 7: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat

langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan

Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah

barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan

dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran

air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang

cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang

sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan

a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan

bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar

Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed

Dealer Nelayan)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun

1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut

melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan

umum

b Layanan Es

Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan

tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau

tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan

Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan

perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu

Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah

c Pasar Grosir

Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang

grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan

perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk

dari luar daerah rata-rata 75 ton

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 8: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

d Tempat Pengecer Ikan

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun

fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak

sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang

e Unit Pengepakan Ikan

Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat

pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan

ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi

pedagang agen pabrik dan pengolah ikan

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara

Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap

bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong

dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri

dari bangunan bertingkat dan non tingkat

f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking

Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah

tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk

perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat

perbaikan jaring

Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa

slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4

unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan

sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki

kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu

diperbaiki maksimal mencapai 100 GT

g Tangki Air Bersih

Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di

dermaga muat di pintu gerbang PPI

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 9: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

3 Fasilitas Penunjang

Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat

bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar

pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll

Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang

pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh

kapal yang hendak menuju ke pelabuhan

Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis

jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan

untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan

Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer

di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan

informasi

a Kantor Operasional Pelabuhan

Perkantoran terdapat kantor instansi

Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu

Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang

pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya

ditempatkan di dekat TPI

Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak

penampung sampah atau truk sampah

Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek

PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit

b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum

PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek

perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah

mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah

sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya

Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga

nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 10: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat

untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan

c Pujaseri Masmurni

Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996

bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya

jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal

tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk

makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah

kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI

Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya

sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi

Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT

Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya

sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang

bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang

berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19

Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi

adalah jaring bubu jaring wuwu dsb

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama

dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan

salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada

nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya

nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir

dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil

tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada

dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang

diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll

Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal

penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang

sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami

kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan

menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 11: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

D Unit Pengolahan

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang

mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein

hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan

ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku

maupun olahan

Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut

terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum

merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan

yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain

itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari

penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen

Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi

resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya

adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu

yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah

juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan

protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku

umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian

kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang

menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku

Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi

lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama

perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah

pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)

memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke

daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi

produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan

dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan

menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 12: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan

dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan

pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya

Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak

produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan

deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa

tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding

tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri

adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas

dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan

negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan

segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti

langkah serupa Yaman dan Pakistan

Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai

cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan

lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti

memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan

pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan

tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang

bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan

dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik

lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral

E Unit Pemasaran

Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan

ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan

tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit

pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan

sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat

dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar

menuju TPI

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 13: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil

tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat

pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan

tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk

hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke

pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau

jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi

maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari

pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke

konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke

konsumen lokal

Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan

berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan

pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis

ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer

antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak

memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau

langsung ke konsumen lokal

Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke

Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 14: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir

Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus

dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar

atau olahan

Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit

pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi

ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan

penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus

didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura

Hongkong Eropa dan Amerika Serikat

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 15: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

III DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan

com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]

httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]

[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg

ampimgrefurl [9 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml

[10 Desember 2009]

[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]

httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]

Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]

Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]

Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico

Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004

Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program

prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah

disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun

2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan

Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food

Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8

FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and

Agricultural Organization of the United Nations 125 p

Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J

Neurophys 49989-1006

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 16: Laporan DPT Pohon Industri PRINT

Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta

Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung

Fakultas Peternakan Unpad

Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu

[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang

IV LAMPIRAN

  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
Page 17: Laporan DPT Pohon Industri PRINT
  • [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
  • Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad