KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 85 KELURAHAN LANTORA KECAMATAN POLEWALIKABUPATEN
POLMAN
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKuliah Kerja Nyata (KKN) adalah
suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani
masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh
perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot
pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.Oleh karena itu berbagai
kebijakan yang lahir dari proses kesadaran Perguruan Tinggi dalam
Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai. Kuatnya
pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasi-generasi
intelek semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya
pendidikan sebagai puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan
menjadi platform dalam menopang segala aspek pembangunan masyarakat
secara komprehensif.KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang
memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian,
serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam ber-KKN, mahasiswa
mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan, merumuskan
permasalahan yang dicapai, lalu mengambil keputusan untuk pemecahan
masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan situasi
wilayah kerja dan kemampuannya dalam pengabdiannya kepada
masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung
kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS
tersebut.Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan
perguruan tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud supaya
para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi
dengan masyarakat desa dan menambah pengalaman serta menerapkan
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam kegiatan masyarakat.
Meskipun pelaksanaannya dengan segala kekurangan dan kelemahan
dalam pengelolaan dan pengembangannya diperlukan suatu pemikiran
untuk mengikuti derap langkah perkembangan yang semakin dinamis
untuk peningkatan sumberdaya manusia baik bagi mahasiswa maupun
bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia.Selain itu, suasana kuliah yang fakultatif
diharapkan pada saat KKN menjadi cair karena interaksi mahasiswa
yang terdidiri dari beragam fakultas, sehingga bukan saja hubungan
intelektual yang terjalin melainkan juga hubungan emosional,
syukur-syukur bisa dilanjutkan sampai ke jenjang pernikahan.
Demikianlah pesan yang sempat terlontar dari pemateri saat
pembekalan KKN.Mahasiswa juga dalam KKN ini diajak beradaptasi
langsung dengan kondisi desa yang jauh berbeda dengan kondisi
perkotaan yang penuh dengan fasilitas sehingga ada ketergugahan
nurani untuk berperan aktiv dalam pembangunan ini, sehingga
pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban Negara
dengan banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang bila
para calon sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan
dikerjakan di desa. Dan KKN adalah proses awalnya.Dimana tahapannya
adalah sebagai berikut: melakukan identivikasi masalah yang ada di
lokasi/desa yang di tempati berdasarkan kompetensi keilmuan ataupun
keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan observasi,
kemudian permasalahan yang ada dicairkan alternative pemecahan
masalah dan mungkin dilaksanakan selama 2 bulan, dan akhirnya
diseminarkan di tingkat Kecamatan untuk dibuatkan rangkaian program
kerja yang diharapkan menyentuh masyarakat yang ada di sekitar.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini
sebagai laporan desa yang menggambarkan pelaksanaan KKN Reguler
gelombang 85 tahun 2013 di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali,
Kabupaten Polman.II. TUJUAN KULIAH KERJA NYATASecara umum, tujuan
yang harus dicapai melalui KKN adalah :a. Sebagai syarat untuk
menyelesaikan program studi starata satu di Universitas
Hasanuddinb. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakatc. Untuk melihat secara korelasi antara
teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada
ditengah-tengah masyarakatd. Untuk pengembangan sifat kedewasaan
dan pengembangan wawasan ilmu pengetahuan mahasiswa III. SASARAN
KULIAH KERJA NYATA :a. Mahasiswa Melatih mahasiswa sebagai
dinamisator dan problem solver. Mendewasakan cara berfikir serta
meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan, perumusan
dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah. Mampu merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung, dan mampu menumbuhkan sifat
profesional dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa sendiri.
Mampu berpikir secara ilmiah, sehingga didapat melihat dan
mengamati konsep masyarakat yang sebenarnya. Memperdalam
penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang
dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat.b. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan
penelaahan, Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi Memperoleh
bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan
untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan
program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung
jawabnya.c. Perguruan Tinggi Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian Mahasiswa dengan proses pembangunan di
tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan
dan pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan. Memperoleh berbagai
kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian. Melalui kegiatan mahasiswa dapat menelaah
dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi
pengembangan IPTEK, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat, sehingga IPTEK yang diamalkan dapat sesuai dengan
tuntutan nyata. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama
dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama
dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.
BAB IIGAMBARAN UMUM POTENSI LOKASIII.1. Letak dan Luas Geografis
Kelurahan Lantora adalah salah satu kelurahan dari 9 Kelurahan yang
berada di wilayah Kecamatan Polewali Kabupaten Polman, dengan luas
wilayah 226 Ha. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Lantora
meliputi: Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Sulewatang
Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Mandar Sebelah Barat
berbatasan dengan kelurahan Takatidung Sebelah Timur berbatasan
dengan Kelurahan WattangKelurahan Lantora merupakan Kelurahan yang
berjarak + 5m km ke kantor kecamatan dan kantor kabupaten, selain
itu jarak ke perbatasan kabupaten sekitar + 59 km dan jarak ke
kantor provinsi sekitar + 160 km. Kelurahan Lantora terbagi 4
Lingkungan yaitu:a. Lingkungan Lantorab. Lingkungan Kalawac.
Lingkungan Lantora Utarad. Lingkungan Lantora TimurII.2. Kondisi
GeografisKondisi geografis Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali,
Kabupaten Polman dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Geografis dan
Topografi Kelurahan lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten
Polman.
NoKondisi GeografisKeterangan
1Ketinggian Tanah dari permukaan laut8,4 m.dpl
2Banyak curah hujan rata-rata-
3Topografi-
4Suhu Udara-
Sumber : Buku Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali,
Kecamatan Polman, 2013
Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa Kondisi Kelurahan
Lantora terdiri atas ketinggian tanah dari permukaaan laut sekitar
8,4 m.dpl dengan banyak curah hujan rata-rata yang tidak diketahui.
Suhu rata rata harian di Desa Lamatti Riattang yaitu 25,130 oC.
Keadaan Topografi dan Suhu udara di kelurahan Lantora tidak
diketahui.II.3. Jumlah Penduduk1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
KelaminKelurahan Lantora memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.223
jiwa. Penduduk tersebar di empat lingkungan dan sebagian besar
hidup sebagai Petani Rumput Laut dan Nelayan. Jumlah penduduk di
Kelurahan Lantora Berdasarkan jenis kelamin dapat dijelaskan pada
Tabel 2.Tabel 2. Jumlah Penduduk Kelurahan Lantora Berdasarkan
Jenis KelaminNo.Jenis KelaminJumlah (orang)
1.Laki-laki2580
2.Perempuan2643
Jumlah5223
Sumber : Buku Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali,
Kecamatan Polman, 2013
Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi adalah Perempuan yakni
sebanyak 2643 orang sedangkan Laki-Laki sebanyak 2580 orang. a.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata PencaharianJumlah penduduk di
Kelurahan Lantora berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada
Tabel 3.Tabel 3.Jumlah Penduduk Kelurahan Lantora Berdasarkan Mata
Pencaharian.No.Mata PencaharianJumlah (jiwa)
1Petani Rumput laut307
2Nelayan22
Jumlah329
Sumber : Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali, Kecamatan
Polman, 2013
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa mata pencaharian
paling banyak di Kelurahan Lantora yakni sebagai Petani Rumput Laut
yang terdiri dari 307 Jiwa. Hal ini menandakan bahwa, sebagian
besar penduduk Kelurahan Lantora bekerja sebagai Petani Rumput
Laut. Mereka bekerja sebagai Petani Rumput Laut karena Kelurahan
Lantora memiliki Potensi yang cukup untuk digarap menjadi sektor
Pertanian Rumput Laut.b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Jumlah
penduduk berdasarkan agama di Kelurahan Lantora dapat dilihat pada
Tabel 4.Tabel 4. Jumlah Penduduk Kelurahan Lantora Berdasarkan
AgamaNo.AgamaJumlah (orang)
1Islam1.865
2Kristen-
3Budha-
4Hindu-
5Khatolik-
Jumlah1.865
Sumber : Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali, Kecamatan
Polman, 2013
Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa agama yang dianut
Kelurahan Lantora semuanya didominasi oleh agam Islam. Hal ini
menandakan bahwa warga di Kelurahan Lantora semuanya tergolong
mayoritas beragama Islam.c. Luas Penggunaan LahanLuas penggunaan
lahan di Kelurahan Lantora dapat dilihat pada Tabel 5.Tabel 5. Luas
Penggunaan Lahan di Kelurahan LantoraNo.Penggunaan LahanLuas
(Ha)
1Pemukiman100
2Pekarangan12
3Kuburan3
4Sawah105
5Tambak2
6Prasarana Umum1
7Perkebunan Rakyat-
Sumber : Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali, Kecamatan
Polman, 2013
Berdasarkan Tabel 5, penggunaan lahan yang paling luas yakni
seluas 105 Ha yang merupakan Lahan Sawah, sedangkan penggunaan
Lahan yang paling sempit yakni seluas 1 Ha yang merupakan lahan
Prasarana Umum. Hal ini menandakan bahwa penduduk Kelurahan Lantora
sebagian besar adalah bekerja sebagai petani sawah dan Petani
Rumput Laut. Hal ini juga menandakan bahwa lahan di Kelurahan
Lantora dijadikan sebagai lahan pemukiman untuk penduduk. d. Jumlah
TernakJumlah ternak di Kelurahan Lantora Kecamatan Polewali
Kabupaten Polman dapat dilihat pada Tabel 6.Berdasarkan Tabel 6,
dapat diketahui bahwa jumlah ternak tertinggi yakni berasal dari
ternak unggas, yakni ayam ras sebanyak 2013 ekor sedangkan jumlah
ternak yang terendah yakni ternak besar 7 ekor. Tabel 6. Jumlah
Ternak Desa Lamatti RiattangNo.Jenis KomoditiJumlah (ekor)
1Sapi617
2Ayam 2013
3Bebek23
4Kambing52
Sumber : Profil Kelurahan Lantora, Kabupaten Polewali, Kecamatan
Polman, 2013
Kelurahan Lantora mayoritas penduduknya mempunyai peternakan
ayam ras. Ayam ras ini merupakan salah satu komoditi peternakan
yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat kelurahan Lantora
karena dapat dikomersialkan baik berupa telur maupun dagingnya.
BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPIIII. 1.
Identifikasi PermasalahanDalam pelaksanaan program kerja Kuliah
Kerja Nyata yang terlebih dahulu melakukan observasi di sekitar
lokasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di
masyarakat Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman.
Disamping itu, dilakukan pula wawancara mendalam (in-depth
interview) dengan tokoh-tokoh masyarakat dan kepala lingkungan
mengenai permasalahan umum yang sering dan tengah dihadapi.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh
masalah yang kami bagi dalam dua bagian besar yaitu :1. Masalah
KhususObservasi lapangan dilakukan pada tahap awal berada di lokasi
KKN. Selama masa observasi lapang, ditemukan beberapa permasalahan
khusus yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Diantara permasalahan
yang ada, yaitu kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya
donor darah.2. Masalah UmumDi samping masalah yang berkaitan dengan
bidang khusus ada pula beberapa permasalahan umum yang diperoleh
selama masa observasi di lapangan, diantaranya adalah minimnya
masyarakat yang aktif melakukan donor darahIII.2. Kendala yang
DihadapiDalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tidak selamanya
berjalan lancar. Ada beberapa permasalahan yang kami peroleh yang
menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan program kerja
kami di Kelurahan Lantora, kecamatan Polewali, Kabupaten Polman.
Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Faktor Lingkungan. Pada lokasi kegiatan,banyak masyarakat
yang kurang memahami yang mengerti pentingnya melakukan donor darah
sehingga sebagian masyarakat ada yang tidak dapat mengikuti program
ini.
BAB IVALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Setelah melakukan observasi
yang dilakukan pada minggu pertama di lokasi, langkah selanjutnya
yang ditempuh yakni menyusun program kerja yang akan dilaksanakan
selama berada di lokasi. Program kerja ini disusun secara
sistematis berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi
yakni dengan perbandingan 70 % untuk program kerja berbasis
keilmuan dan 30 % berbasis kegiatan umum. Dengan adanya program
kerja semacam ini diharapkan dapat bermanfaat dan kemudian dapat
dikembangkan oleh warga setempat khususnya di Kelurahan Lantora.
Program-program tersebut lalu diseminarkan di Aula Kantor Kelurahan
Lantora yang dihadiri oleh Staf Kelurahan, Kepala Lingkungan, serta
Tokoh Masyarakat. Dari seminar tersebut kami memberikan solusi
untuk mengantisipasi masalah yaitu sebagai berikut :IV.1. Pemecahan
Masalah Khusus1. Observasi Lapangan bertujuan untuk mengetahui
kondisi Kelurahan Lantora, bersilaturahmi dengan Warga, dan
bermusyawarah dengan melakukan seminar Desa untuk menentukan
program kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mampu dilakukan
atau dibantu oleh mahasiswa.2. Kegiatan donor darah yang bertujuan
untuk membantu yang lain khususnya yang pada kondisi memerlukan
suplai darah dari luar, karena sampai saat ini darah belum bisa di
sintesa sehingga ketika diperlukan harus diambil
seseorang/individu. Kegiatan donor darah dilakukan di gedung
Gabungan Dinas (GADIS).IV.2. Pemecahan Masalah Umum1. Melakukan
kegiatan donor darah untuk membantu yang lain khususnya yang pada
kondisi memerlukan suplai darah dari luar.
BAB VHASIL PELAKSANAAN KEGIATANPelaksanaan program kerja tetap
mengacu pada program kerja yang telah disusun yang merupakan
pengejawantahan dari identifikasi persoalan. Program kerja yang
telah kami laksanakan ini tidak hanya berbasis pada bidang keilmuan
tapi juga program yang berbasis pada pengabdian kepada masyarakat
secara umum dengan perbandingan 70% : 30%. Berikut ini rincian
kegiatan yang kami lakukan selama dua bulan di desa Lamatti
Riattang :V.1. Program Kerja Keilmuan Sebelum memulai program kerja
untuk menyelesaikan permasalahan di Kelurahan Lantora, kami
melakukan observasi lapangan pada tanggal 23-25 Juni 2013 yang
bertujuan untuk mengetahui kondisi di Kelurahan Lantora, dan
selanjutnya mengadakan Seminar Desa pada Hari Rabu tanggal 26 Juni
2013, untuk menyusun program kerja. Adapun program kerja yang
diadakan yaitu donor darah. Tujuan dilaksanakan program kerja ini
Menjaga kesehatan jantungSaat kita rutin mendonorkan darah, maka
jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya
menurunkan resiko penyakit jantung. Meningkatkan produksi sel darah
merahDonor darah akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah
merah dalam darah. Jadi ga perlu panik dengan berkurangnya sel
darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera isi ulang
sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, kita akan mendapat
pasokan baru setiap kali kita akan mendonorkan darah Membantu
penurunan berat tubuhMenjadi donor darah adalah salah satu metode
diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Dengan memberikan sekitar
450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira kira 650.
Eits jangan salah bisa membuat pinggang kita ramping loh
Mendapatkan kesehatan psikologisMenyumbangkan hal yang tidak
ternilai harganya kepada sahabat kita yang membutuhkan akan membuat
kita merasakan kepuasan psikologis. Mendeteksi penyakit seriusTiap
kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah
kita akan diperiksa terlebih dahulu sehingga kita bisa mengetahui
apakah kita memiliki penyakit serius atau tidak seperti HIV,
hepatitis, siphilis, malaria.. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 20 Juli 2013. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Della
Fergina. Hasil yang dicapai 90%. terdapat hambatan yang dialami
yang mana kuangnya tenaga medis pada saat pelaksanaan kegiatan.
Biaya yang digunakan berasal dari bantuan dan swadaya mahasiswa
sebesar Rp. 12.578.000
V.2. Program Kerja Umum1. Seminar Kerja DesaSeminar Kerja Desa
dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2013 di Kelurahan Lantora
tepatnya di Aula Kantor Kelurahan lantora. Hasil yang dicapai yakni
90%. Pada pelaksanaannya tidak terdapat hambatan, dalam
pelaksanaannya digunakan biaya yang berasal dari swadaya mahasiswa
yakni sebesar Rp. 50.000,-2. Pelaksanaan Kerja BaktiPelaksanaan
Kerja Bakti dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2013 di
aula kantor Kelurahan Lantora. Hasil yang dicapai 100%, Biaya yang
digunakan dalam kegiatan berasal dari swadaya mahasiswa yakni
sebesar Rp. 200.000
BAB VIPENUTUPVI.1. KesimpulanBerdasarkan pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin yang dilaksanakan di
Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, maka dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh pihak Universitas.Adapun program kerja yang
diprogramkan sebagian besar merupakan kegiatan berupa penyuluhan
sesuai dengan program keilmuan peserta KKN di Kelurahan
bersangkutan. Secara umum, keseluruhan program kerja terlaksana
dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari masyarakat dan
aparat kelurahan, meskipun ada beberapa yang belum maksimal karena
adanya kendala yang dihadapi di lapangan.V.2. SaranAdapun saran
yang dapat diberikan untuk pelaksanaan KKN kali ini adala sebagai
berikut:1. Sebaiknya pengurusan KKN kedepannya dapat lebih
dimaksimalkan lagi.2. Selama pelaksanaan KKN diharapkan pengawasan
terhadap peserta KKN lebih dimaksimalkan lagi.
LAMPIRAN 1Biodata Mahasiswa KKN UNHAS Gelombang 85 Kelurahan
Lantora.Nama: Della FerginaJabatan: AnggotaStambuk: C111 10
807Jurusan: Pend.Dokter Fakultas: KedokteranAlamat: Perum.Bukit
Khatulistiwa Blok H.5Telp/Hp: 0852 9963 9596Tempat, Tgl Lahir:
Tarakan,15 Februari 1993Jenis Kelamin: PerempuanAgama: Kristen
ProtestanHobi: Nonton,Berenang,dan BadmintonPengalaman Organisasi:
- Anggota PLICA VOCALIS FK UNHAS
LAMPIRAN 2Peta Kelurahan Lantora
LAMPIRAN 5FOTO-FOTO KEGIATANSeminar Program Kerja Mahasiswa KKN
UNHAS Gelombang 85 Kelurahan Lantora
KAMPANYE GIZI PRODUK PETERNAKAN
PELAKSANAAN KERJA BAKTI
12