Top Banner
DAYA DESAK LOGAM Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan elektrokimia dalam tehnologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaanya dalam mencegah korosi dan dalam industri. I. TUJUAN 1. Menyelidiki daya desak berbagai logam 2. Menyusun urutan daya desak logam-logam tertentu II. TEORI Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi ( biloks ). Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron, yang ditandai dengan pengurangan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi pembebasan / pelepasan elektron,yang ditandai dengan penambahan bilangan oksidasi. Contoh reaksi redoks yang berlangsung spontan adalah reaksi pembekaran, perkaratan logam, reaksi pada aki dan baterai.Contoh reaksi redoks yang berlangsung tidak spontan adalah reaksi elektrolisis. Jika suatu logam dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya seperti pada reaksi berikut:
8

Laporan daya desak logam

May 16, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan daya desak logam

DAYA DESAK LOGAM

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan elektrokimia dalam

tehnologi dan kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia

yang melibatkan energi listrik dan kegunaanya dalam mencegah korosi dan dalam industri.

I. TUJUAN

1. Menyelidiki daya desak berbagai logam

2. Menyusun urutan daya desak logam-logam tertentu

II. TEORI

Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.

Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi ( biloks ). Reaksi reduksi

adalah reaksi pengikatan elektron, yang ditandai dengan pengurangan bilangan oksidasi. Reaksi

oksidasi adalah reaksi pembebasan / pelepasan elektron,yang ditandai dengan penambahan

bilangan oksidasi.

Contoh reaksi redoks yang berlangsung spontan adalah reaksi pembekaran, perkaratan

logam, reaksi pada aki dan baterai.Contoh reaksi redoks yang berlangsung tidak spontan adalah

reaksi elektrolisis.

Jika suatu logam dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada

kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya seperti pada reaksi berikut:

Page 2: Laporan daya desak logam

Zn ( s) + Cu2+ ( aq) → Zn2+(aq ) + Cu (s)

Pada reaksi tersebut, dapat dikatakan bahwa logam zink mendesak ion tembaga dari

larutannya. Dari hasil praktikum ini akan disusun urutan daya desak logam-logam.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Rak dan Tabung Reaksi 4. Lempeng Al,Cu,Fe,Zn

2. Kertas ampelas 5. Larutan CuSO4

3. Gunting 6. Larutan NaCl

Page 3: Laporan daya desak logam

Larutan Ni2SO4

VI. CARA KERJA

1. Guntinglah 7 Potong Lempeng Alumunium berukuran 0,5 x 0,5 cm2. Ampelaslah permukaan setiap potongan lempeng alumunium itu hingga bersih

3. Ambilah 2 tabung reaksi dan isi masing-masing tabung dengan larutan garam 0,1 M setinggi 2 cm berturut-turut larutan yang mengandung ion-ion Cu+, dan Na+

CuSO4 NaCl Ni2SO4

Page 4: Laporan daya desak logam

4. Masukan sepotong alumunium ke dalam tiap-tiap tabung tersebut. Perhatikan apakah terjadi endapan pada permukaan alumunium tersebut.

5. Dengan cara yang sama,periksalah daya desak logam-logam lain ( Cu,Fe,Zn)

V. HASIL PENGAMATAN

a. Data pengamatan

Ion logamLogam Cu2+ Na+ Ni2+

Al Terjadi reaksi spontan, terdapat gelembung dan endapan

Tidak terjadi reaksi spontan

Bereaksi spontan

Cu Tidak terdapat gelembung Tidak terdapat gelembung Tidak bereaksi spontan

FeBereaksi spontan dan terdapat gelembung

Tidak bereaksi spontan dan tidak terdapat gelembung Tidak spontan

Zn Bereaksi spontan, warna berubah pada logam Zn dan terdapat gelembung

Bereaksi spontan dan menghasilkan banyak gelembung

Bereaksi spontan

Page 5: Laporan daya desak logam

b. Dokumentasi foto

Al pada larutan CuSO4 Al pada larutan NaOH Al pada larutan NiSO4

Cu pada larutan CuSO4 Cu pada larutan NaOH Cu pada larutan Ni2SO4

Fe pada larutan CuSO4 Fe pada larutan NaCl Fe pada larutan Ni2SO4

Zn pada larutan CuSO4

Page 6: Laporan daya desak logam

Zn pada larutan NaCl Zn pada larutan Ni2SO4

VI. JAWABAN PERTANYAAN

1. Mengapa alumunium yang telah diampelas menunjukan daya desak yang

sebenarnya?

Karena tujuan alumunium diampelas adalah untuk menghilangkan korosi atau karat

yang ada di alumunium itu, suaya menjadi zat alumunium murni. Korosi tersebut

diakibatkan terjadinya oksidasi yang ditimbulkan dari air,gula, elektrolit

kuat,sedangkan yang kita gunakan adalah larutan NaCl yang merupakan elektrolit

kuat sehingga menyebabkan terjadinya gaya desak logam yang sebenarnya.

2. Isilah tabel berikut ini sesuai dengan hasil pengamatan. Di sebelah kanan tabel,

urutkan logam-logam itu berdasarkan daya desak yang semakin besar. Jika antara

dua logam tidak dapat ditentukan mana yang lebih besar daya desaknya, tuliskan

kedua

logam itu

pada nomor yang

sama.

Logam a. Ion logam yang didesak

b. Ion logam yang tidak didesak

Cu a. -

b. CuSO4 (Cu2+), NaCl(Na+), NiSO4(Ni2+)

Zn a. CuSO4 (Cu2+), NiSO4 (Ni2+)

b. NaCl(Na+)

Fe a. CuSO4(Cu2+),, NiSO4

b. NaCl

Al a. CuSO4, NiSO4

b. NaCl

Page 7: Laporan daya desak logam

Urutan Logam Daya Desak Semakin Besar

VII. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat saya simpulkan bahwa logam yang mempunyai

potensial negatif mudah mengalami oksidasi dan logamyang memiliki potensial positif akan

mudah terreduksi. Daya desak logam dapat diamati dengan cara memasukkan logam kedalam

gelas reaksi yang berisi larutan penguji. Logam yang teroksidasi dapat mendesak ion logam

larutannya, namun ada juga logam yang tidak bisa mendesak ion logam larutannya.

Hal ini dipengaruhi oleh deret volta,dimana logam yang berada paling kiri atom H lebih mudah

mengalami oksidasi, sedangkan logam yangberada paling kanan berlaku sebaliknya.

Jadi, urutan daya desak logam (ke arah makin besar) adalah Cu, Fe, Zn, Al

VIII. SARAN

Sebaiknya sebelum melakukan praktikum pastikan sudah memakai jas laboratorium, cuci dahulu

tabung reaksi yang akan digunakan. Dan ukur dengan teliti larutan yang akan dimasukan.

Cu, Fe, Zn, Al

Page 8: Laporan daya desak logam

Hindari larutan terkena tangan agar tidak terkena iritasi. Dan setelah melakukan percobaan cuci

kembali alat-alat yang telah digunakan