KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR VETERINER DENPASAR Jalan Raya Sesetan No. 266 Denpasar 80223 Bali 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014
KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWANBALAI BESAR VETERINER DENPASAR
Jalan Raya Sesetan No. 266Denpasar 80223 Bali
2015
LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)TAHUN 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… v
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………. Vi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
I.1. Latar Belakang …………………………………………….. 1
I.2. Organisasi dan Tata Kerja ………………………………… 2
I.2.1. Tugas ………..……………………………………... 3
I.2.2. Fungsi……………………………………………… 3
I.2.3. Struktur Organisasi ………………………………. 4
I.2.3.1. Kepala Balai……………………………… 4
I.2.3.2. Bagian Umum……………………………. 5
I.2.3.3. Bidang Program dan Evaluasi…………. 5
I.2.3.4. Bidang Pelayanan Veteriner……………. 6
I.2.3.5. Kelompok Jabatan Fungsional…………. 6
I.3. Sumber Daya Manusia …………………………………….. 7
I.4. Anggaran……………………………………………………. 8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………….. 9
II.1. Rencana Stratejik ………………………………………….. 9
II.1.1. Visi………………………………………………….. 10
II.1.2. Misi…………………………………………………. 11
II.1.3. Tujuan dan Sasaran………………………………. 13
II.2. Rencana Kinerja Tahunan…………………………………. 16
II.2.1. Kebijakan……….………………………………….. 17
II.2.2. Program dan Kegiatan……………………………. 17
II.2.2.1. Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Hewan Menular Strategis dan
Penyakit Zoonosis………………... 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
iv
II.2.2.2. Penjaminan Pangan Asal Hewan yang
Aman dan Halal serta Pemenuhan
Persyaratan Produk Hewan Non
Pangan………………………………….. 18
II.2.2.3. Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan ………..…………… 19
II.3. Perjanjian Kinerja ………………………………………….. 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………. 21
III.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran…….. 22
III.2. Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2014…..……..…….. 22
III.2.1. Analisis Faktor Pendorong dan Penghambat
Pencapaian Kinerja………………………………. 24
III.2.1.1. Faktor Pendorong……………………. 24
III.2.1.2. Faktor Penghambat………………….. 24
III.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Sasaran Strategis……….. 25
III.4. Capaian Kinerja Lainnya ….……………………………….. 27
III.5. Akuntabilitas Keuangan…………………………………….. 28
III.5.1. Anggaran Belanja Balai Besar Veteriner
Denpasar ………………………………………….. 28
III.5.2. Penyetoran Pajak dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)……………………………… 30
III.6. Hambatan dan Kendala……………………………………. 32
III.7. Upaya Tindak Lanjut ……………………………………….. 33
BAB IV PENUTUP…………….…………………………………………….. 34
IV.1. Kesimpulan………………………………………………… 34
IV.2. Saran……………………………………………………….. 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Struktur Organisasi Balai Besar Veteriner Denpasar…………………… 35
2. Klasifikasi Sumberdaya Manusia menurut Golongan dan
Tingkat Pendidikan…………………………………………………………. 36
3. Rincian Idikator Utama BB-Vet Denpasar………………………………. 37
4. Kontrak Kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar dengan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan………………. 44
5. Kegiatan Pengendalian dan Penaggulangan Penyakit Hewan
Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis………………………………. 45
6. Penjaminan Pangan Asala Hewan yang Aman dan Halal serta
Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan………………… 46
7. Grafik Realisasi Penerimaan Sampel Balai Besar Veteriner
Denpasar Tahun 2010-2014………………………………………………. 47
8. Laporan Realisasi Kegiatan APBN Tahun 2014………………………… 48
9. Data Realisasi dan Grafik Anggaran perbulan BB-Vet Denpasar
Tahun 2014………………………………………………………………….. 49
10.Grafik Realisasi Persentase Anggaran per bulan BB-Vet Denpasar
tahun 2014………………………………………………………………….. 50
11.Grafik Pagu dan Realisasi serta persentase Anggaran BB-Vet
Denpasar tahuin 2010-2014………………………………………………. 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun
2014 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, serta rencana strategis Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun
2010-2014 dan Rencana Kerja Tahunan 2014 yang telah ditetapkan melalui
Penetapan Kinerja Tahun 2014. Penyusunan LAKIP Balai Besar Veteriner
Denpasar Tahun 2014, pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya
memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah
dilakukan selama tahun 2014.
Dalam upaya merealisasikan good governance, Balai Besar Veteriner Denpasar
telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran, untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan
dalan Rencana Strategis Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun 2010-2014. Visi
Balai Besar Veteriner Denpasar adalah “ Terwujudnya masyarakat sehatproduktif melalui pelayanan diagnose serta pengujian laboratoriumveteriner yang cepat dan tepat”. Sesuai dengan visi tersebut, maka misi Balai
Besar Veteriner Denpasar adalah:
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan hewan yang profesional.
2. Menyediakan informasi tentang kesehatan hewan tingkat nasional maupun
internasional
3. Melindungi ternak dari penyakit hewan yang mengancam kelestarian sumber
daya hewan dan lingkungan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Mewujudkan status kesehatan hewan yang kondusif untuk menjamin
kestabilan usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan yang lestari dan
berdaya saing.
5. Mewujudkan infrastruktur laboratorium yang aman bagi petugas, masyarakat,
hewan dan lingkungannya.
6. Mewujudkan produk pangan asal hewani yang aman, sehat dan utuh serta
berkualitas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
vii
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Veteriner
Denpasar, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai
pada 5 (lima) tahun mendatang, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan
mewujudkan program dan kegiatan dengan baik. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka ditetapkan tujuan strategis yaitu terwujudnya pengendalian dan
penanggulangan penyait hewan menular strategis dan zoonosis, dan
penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan
persyaratan produk hewan non pangan yang efisien, efektif dan akuntabel yang
diukur dengan indikator kinerja berupa:
1. Jumlah sampel pengujian dan penyidikan veteriner;
2. Tercetaknya Peta Penyakit Hewan di wilayah kerja Bali, NTB dan NTT;
3. Terlaksananya Pengembangan metoda diagnosa;
4. Terlaksananya bimbingan teknis lab. Tipe B dan C;
5. Terlaksananya bimbingan teknis puskeswan;
6. Jumlah sampel surveilans PMSR (residu dan cemaran mikroba).
Rata-rata pencapaian kinerja Balai Besa Veteriner Denpasar tahun 2014, untuk
kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis
dan Zoonosis dan kegiatan Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman, dan
Halal serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan adalah
sebesar 97.83 %, hal ini berarti capaian kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar
meningkat sebesar 11,10 % dari tahun lalu yaitu 86.73 %. Pencapaian kinerja
input atau penyerapan anggaran Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2014
sebesar 15.888.233.643,- (Lima belas milyar delapan ratus delapan puluh
delapan juta dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah)
dari total pagu anggaran sebesar Rp. 16.240.821.000 (Enam belas milyar dua
ratus empat puluh juta delapan ratus dua puluh satu ribu rupiah).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
viii
Apabila mengacu pada persentase nilai capaian program perhitungan kinerja
kegiatan, maka penilaian kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar pada tahun
anggaran 2014 terhadap capaian nilai output lebih besar dari pada input, artinya
program / kegiatan yaitu Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan
Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
Balai Besar Veteriner Denpasar berjalan dengan efisien, efektif dan akuntabel.
Capaian output kinerja sebesar 97.83 % didukung pula oleh realisasi sampel
yang diuji di laboratorium yaitu sebenyak 90.003 sampel dari kontrak kinerja
sebesar 43.904 sampel untuk penyidikan dan pengujian penyakit hewan, dan
1800 sampel untuk surveilans residu dan cemaran mikroba. Dari target 43.904
sampel untuk penyidikan dan pengujian penyakit hewan, terealisasikan sebesar
90.003 sampel (205.20%), dan 1800 sampel untuk surveilans residu dan
cemaran mikroba, terealisasikan sebesar 5.943 sampel (330.17%)
Dengan tersusunnya LAKIP Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun 2014 ini
diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja dalam melaksanakan
kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan, sasaran dan rencana
strategis Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun 2015-2019.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan LAKIP, pada setiap
akhir periode suatu instansi pemerintah melakukan pelaporan terhadap
pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja. Dalam laporan ini akan dibandingkan antara target kinerja yang telah
ditetapkan dengan realisasi kinerja balai.
III.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Pengukuran kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
kegiatan untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Pengukuran bertujuan
untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai
dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program / kegiatan dimasa yang akan datang. Pengukuran kinerja
dilakukan berdasarkan perhitungan kinerja kegiatan terhadap nilai capaian
program dengan persentase sehingga kinerja balai dapat diketahui tingkat
keberhasilannya. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah
membandingkan antara rencana kerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja
yang dicapai. Dalam rangka penetapan indikator kinerja yang baik,
dipergunakan kriteria SMART, yaitu specific (spesifik), measurable (terukur),
achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), dan time bound (memiliki batas
waktu). Dari indikator kinerja yang terdapat dalam penetapan kinerja tahun 2014,
disimpulkan bahwa indikator kinerja yang digunakan telah memenuhi kriteria.
Pengukuran dan evaluasi kinerja tahun 2014 menggunakan indikator kinerja
yang terdapat didalam penetapan kinerja. Dalam rangka memberikan
kesimpulan pengukuran kinerjanya, BB-Vet Denpasar menetapkan katagori
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
22
pencapaian kinerja berdasarkan capaian atas indikator kinerja menjadi tiga
katagori, sebagai berikut :
Urutan Rentang Capaian Katagori Capaian
I 80 % sampai 100 % Berhasil
II 60 % sampai 79 % Cukup Berhasil
III Kurang dari 60 % Kurang Berhasil
Pengukuran kinerja difokuskan pada aspek capaian kinerja sasaran strategis
dan kegiatan. Terhadap penilaian capaian sasaran dan target, kegiatan Balai
Besar Veteriner Denpasar dan tingkat capaian kinerja BB-Vet Denpasar tahun
2014.
III.2. Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2014
Analisis pencapaian kinerja adalah suatu acuan untuk penilaian lebih lanjut
tentang hasil pengukuran dan evaluasi kinerja yang menggambarkan
keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan kegiatan. Tujuan analisis kinerja
ini pada dasarnya meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi serta
misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana stratejik. Disamping itu juga untuk
menilai pertanggungjawaban pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan
oleh perencanaan stratejik Balai Besar Veteriner Denpasar tahun anggaran
2014. Adapun rincian analisis pencapaian kinerja adalah sebagai berikut:
Analisis pencapian kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar untuk kegiatan
Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi/Kerbau dan Peningkatan
Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal yang terdiri dari:
1. Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
Strategis dan Penyakit Zoonosis
2. Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta Pemenuhan
Persyaratan Produk Hewan Non Pangan.
Kegiatan tersebut diatas merupakan serangkaian proses yang dilakukan agar
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Serta mewujudkan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
23
pelayanan kesehatan hewan yang profesional dan mewujudkan produk pangan
asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta berkualitas.
Dalam tahun 2014 target yang ditetapkan dan capaian indikator kinerja Balai
Besar Veteriner Denpasar dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis
dan Penyakit Zoonosis dan Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan
Halal serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan dengan
output:
No SasaranStrategis Indikator kinerja
TargetTahun2014
Capain Persentase
1 2 3 4 5 61. Penyelidikan dan
PengjianPenyakit Hewan
Jumlah Penyidikan danPengujian PenyakitHewan
43.904sampel
90.093Sampel
205.20 %
2. Pembuatan petastatus penyakithewan di lokasikerja 3 provinsi(Bali, NTB danNTT)
Jumlah PembuatanPeta Penyakit Hewandi wilayah kerja Bali,NTB dan NTT
75 exspl 75 Expl 100 %
3. PengembanganMetoda diagnosedan pengujianpenyakit hewanrabies danJembrana
Jumlah Pengembanganmetoda diagnose danPengujian PenyakitHewan
1metode
1metode 100 %
4. BimbinganTeknisLaboratoriumTipe B dan C
Jumlah bimbinganteknis lab. Tipe B 3 unitdan C 9 unit
12 unit 14 unit 116.67 %
5 Bimbingan teknispuskeswan
Jumlah bimbinganteknis puskeswan
30 unit 35 unit 116.67 %
6. SurveilansResidu danCemaranMikroba
Jumlah surveilansPMSR (residu dancemaran mikroba)
1.800Sampel
5.943Sampel
330.17 %
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
24
III.2.1. Analisis Faktor Pendorong dan Penghambat Pencapaian Kinerja.
Faktor pendorong dan penghambat pencapaian kinerja Balai Besar Veteriner
Denpasar selama tahun 2014 sebagai berikut:
III.2.1.1. Faktor Pendorong :
Faktor pendorong pencapaian kinerja Balai Besar Veterine Denpasar tahun
2014 antara lain:
- Sumber daya manusia BB-Bet Denpasar yang berkompeten dan profesional
- Pengembangan metode uji sesuai tuntutan tugas pokok dan fungsi.
- Pelayanan prima kepada pelanggan
- Tersedianya bahan pengujian tepat waktu
- Tersedianya peralatan lab yang memadai sebagai lab penguji
- Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam melaksanakan
pelayanan terhadap masyarakat.
- Peningkatan kesejahteraan pegawai
- Situasi kerja yang kondusif, dengan memantapkan perencanaan dan program
kerja yang baik.
III.2.1.2. Faktor Penghambat.
Faktor penghambat pencapaian kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar tahun
2014 antara lain:
- Terbatasnya SDM berkompeten yang tersedia di Disnak Kab./Kota di
Provinsi NTB dan NTT untuk melaksanakan kegiatan di wilayah kerja.
- Luasnya wilayah kerja sehingga tidak semua Kab/kota bisa dilayanani setiap
tahun
- Belum terkoordinasinya dengan baik seluruh jadwal kegiatan dengan instansi
terkait terutama dengan kab/kota di wilayah kerja.
- Cakupan spesimen yang dikirim dari lapangan belum memenuhi harapan
karena tidak diambil dari seluruh wilayah kerja sehingga belum
menggambarkan situasi penyakit yang sebenarnya di lapangan.
- Kesulitan mendapatkan beberapa bahan kimia dengan standar tertentu.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
25
- Pengadaan bahan dan kit untuk pengujian yang membutuhkan waktu lama
karena indent
- Lemahnya pemahaman terhadap sistem mutu organisasi.
III.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Sasaran Strategis
Analisis capaian sasaran kinerja strategis Balai Besar Veteriner Denpasar tahun
2014 secara keseluruhan telah tercapai bahkan melebihi dari target yang
ditetapkan, sesuai tujuan organisasi dengan prinsif efisien, efektif dan akuntabel.
Pencapaian penyidikan dan pengujian veteriner dengan target 43.904 sampel,
realisasi telah tercapai 90.003 sampel dengan nilai capaian sebesar 205.20%.
Pencapaian kinerja tercetaknya peta penyakit hewan wilayah kerja Bali, NTB
dan NTT dengan target sebanyak 75 exemplar, terealisasi sebanyak 75
Exemplar dengan nilai capaian sebesar 100 %. Pencapaian bimbingan teknis
lab type B dengan target 3 unit dan C dengan target 9 unit, realisasinya telah
tercapai sebanyak 3 unit yaitu UPTD Lab Veteriner Bali, Laboratorium rumah
sakit hewan Type B NTB dan UPTD laboratorium type B Kupang. Bimbingan
teknis laboratorium type C realisasinya 11 unit, yaitu lab type C Disnak Kab.
Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur dan Sumba Barat Daya, Kab.
Ende, Kab. Kupang, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan
Kab. Lombok Tengah, Kab. Lembata dan Kab. Sikka, dengan nilai capaian
sebesar 116.67 %. Pencapaian bimbingan teknis Puskeswan sebanyak 30 unit
dengan realisasi 35 unit dengan nilai capaian sebesar 116.67 %. Pencapaian
surveilans PMSR (residu dan cemaran mikroba) dengan target 1.800 sampel,
realisasi telah tercapai 5.943 sampel, dengan nilai capaian sebesar 330.17 %.
Jumlah keseluruhan dari nilai capaian Kegiatan Pengendalian dan
Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis
dengan Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta
Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan adalah sebesar 161.45%.
Secara keseluruhan dari capaian keinerja yang dicapai Balai Besar Veteriner
Denpasar tahun 2014, berdasarkan sasaran dan target kinerja yang ditetapkan
dapat dianalisa bahwa kinerja yang telah dihasilkan melampaui sasaran dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
26
target, maka dapat dikatakan bahwa Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2014
telah mencapai hasil sesuai katagori capaian yabg dibuat yaitu dalam katagori
capaian BERHASIL. Dengan nilai sasaran dan indikator sasaran yang dicapai
adalah sebesar 161.45 %
Berdasarkan analisis capaian tersebut, maka sasaran strategis yang ditetapkan
oleh Balai Besar veteriner Denpasar tahun 2014, dapat dikatakan telah
mendukung dan memberikan kontribusi kepada sasaran strategis Direktorat
Kesehatan Hewan, dan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca
Panen serta sasaran strategis Kementerian Pertanian bidang ketahanan pangan
khususnya capaian kinerja bidang kesehatan hewan. Sebagai bahan
perbandingan ditampilkan pula data dalam tabel 2 dan grafik dalam lampiran 7,target dan realisasi penerimaan sampel di Balai Besar Veteriner Denpasar
selama lima tahun yaitu tahun 2010 – 2014, sebagai berikut.
Tabel 2. Data Realisasi Penerimaan Sampel Balai Besar VeterinerDenpasar Tahun 2010-2014
CapaianNo Sasaran
StrategisIndikatorkinerja
TargetTahun2014 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 91. Penyelidikan dan
PengjianPenyakit Hewan
JumlahPenyidikan danPengujianPenyakit Hewan
43.904sampel
33.204sampel
21.573sampel
60.415sampel
148.509sampel
90.00sampel
3
2. Pembuatan petastatus penyakithewan di lokasikerja 3 provinsi(Bali, NTB danNTT)
JumlahPembuatan PetaPenyakit Hewan diwilayah kerja Bali,NTB dan NTT
3Provinsi
3Provinsi
3Provinsi
3Provinsi
3Provinsi
3Provinsi
3. PengembanganMetoda diagnosedan pengujianpenyakit hewanrabies danJembrana
JumlahPengembanganmetoda diagnosedan PengujianPenyakit Hewan
1(metode
UjiPenyaki
tJembra
na)
1(metode Uji)
1(metode
Uji)
1(metode
Uji)
2(metode
Uji)
1(metode
Uji)
4. BimbinganTeknisLaboratoriumTipe B dan C
Jumlah bimbinganteknis lab. Tipe B3 unit dan C 9 unit
Tipe B3unit danTipe C 9
unit
Tipe B3unit danTipe C7unit
Tipe B3unit danTipe C 8unit
Tipe B3unit danTipe C10 unit
Tipe B3unit danTipe C12 unit
Tipe B3unit danTipe C 9unit
5 Bimbingan teknispuskeswan
Jumlah bimbinganteknis puskeswan
30 unit 15 unit 20 unit 24 unit 26 unit 30 unit
6. SurveilansResidu danCemaranMikroba
Jumlah surveilansPMSR (residu dancemaran mikroba)
1.800Sampel
4.589sampel
5.943sampel
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
27
III.4. Capaian Kinerja lainnya
Seperti capaian kinerja yang telah diuraikan diatas, capaian kinerja lainnya yang
telah dicapai oleh Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2014, adalah capaian
berupa:
1. Mampu mempertahankan Sertifikat ISO 17025:2008 sebagai laboratorium
terakreditasi dibidang Laboratorium penguji dengan Nomor sertifikasi
LP-123-IDN.
2. Mampu mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008 bidang Sistim Manajemen
Mutu dengan nomor: 01 100 1327149.
3. Memperoleh Sertifikat dari Menteri Pertanian sebagai Unit Kerja Berpredikat
Wilyah Bebas dari Korupsi, tertanggal 3 Desember 2014.
4. Pengambilan sampel ulangan dalam rangka pemberantasan dan
pembebasan penyakit Brucellosis di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, dengan proses selanjutnya adalah menunggu hasil kajian dari Komisi
Ahli Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan yang telah mengadakan rapat pada tanggal 6 Oktober 2014 di
Jakarta. Rekomendasi Komisi Ahli akan dilanjutkan dengan proses
pencanangan pembebasan Pulau Sumba dari penyakit Brucellosis.
5. Pengembangan Metoda Real Time PCR untuk diteksi C-DNA virus penyakit
Jembrana.
6. Kerjasama Pengembangan Vaksin Jembrana dengan Pusvetma Surabaya.
7. Kerjasama dalam Surveilans penyakit Hewan dengan UPT Perbibitan
(BPTUHPT) Denpasar, dalam pengambilan dan pemeriksaan sampel.
8. Bimbingan Teknis kepada Laboratoriun Tipe B, C dan Puskeswan yang ada
di wilayah kerja Balai Besar Veteriner Denpasar (Bali, NTB dan NTT)
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
28
III.5. Akuntablitas Keuangan
III.5.1. Anggaran Belanja Balai Besar Veteriner Denpasar
Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
maka sistim pelaksanaan keuangan negara mengalami perubahan yang sangat
mendasar yaitu seperti pengertian dan ruang lingkup keuangan negara dan
asas-asas pengelolaan keuangan negara dengan mengacu pada perkembangan
standar akuntasi di lingkungan pemerintahan. Undang-Undang No. 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara dimaksudkan untuk memberikan
landasan hukum dibidang administrasi keuangan negara pada tingkat
pemerintah pusat dan untuk memperkokoh landasan pelaksaanaan
desentralisasi dan otonomi daerah dalam kerangka negara kesatuan Republik
Indonesia.
Tahun Anggaran 2014 Balai Besar Veteriner Denpasar mendapat Dana APBN
untuk program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan
Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal sebesar
Rp. 18.583.900.000,- namun terjadi pemotongan anggaran sebesar
Rp. 2.343.079.000,- sesuai dengan Inpres Nomor: 4 Tahun 2014, tanggal 19
Mei 2014 tentang Langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja
kementerian/lembaga dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara tahun anggaran 2014. Dengan terbitnya Inpres tersebut maka
tejadi revisi DIPA, tanggal 17 Juli 2014 sehingga total pagu anggaran Balai
Besar Veteriner Denpasar menjadi Rp. 16.240.821.000,- dengan rincian
anggaran: untuk kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis sebesar Rp. 8.079.134.000,-
sedangkan untuk Program Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan
Halal serta Pemenuhan Persaratan Produk Hewan Non Pangan sebesar
Rp. 1.476.235.000,- dan untuk Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen Peternakan sebesar Rp. 6.685.452.000,-. Realisasi anggaran per
31 Desember 2014 dari jumlah anggaran keseluruhan sebesar
Rp. 16.240.821.000,- terealisasi sebesar Rp. 15.888.233.643,- atau sebesar
( 97.83 % ) dari pagu anggaran dengn rincian:
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
29
- Realisasi anggaran untuk kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis dari pagu
anggaran sebesar Rp. 8.079.134.000,- terealisasi sebesar
Rp. 7.790.554.302,- atau ( 47.97% ) dari total pagu anggaran.
- Realiasai anggaran untuk kegiatan Penjaminan Pangan Asal Hewan yang
Aman dan Halal serta Pemenuhan Persaratan Produk Hewan Non Pangan
sebesar dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.476.235.000,- terealisasi sebesar
Rp. 1.472.211.700,- atau sebesar (9.06 %) dari total pagu anggaran.
- Realisasi anggaran Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Peternakan sebesar Rp. 6.685.452.000,- terealisasi sebesar
Rp. 6.625.467.641,- atau sebesar (40.80% ) dari total pagu anggaran.
- Realisasi anggaran Balai Besar Veteriner Denpasar secara rinci terlihat pada
lampiran 8.
Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA BB-Vet Denpasar TA 2014:
No. Kegiatan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp) PersentaseCapaian
I. Program PencapaianSwasembada DagingSapi danPeningkatanPenyediaan PanganHewani yang Aman,Sehat, Utuh dan Halal
16.240.821.000 15.888.233.643 97.83 %
1. Pengendalian danPenanggulanganPenyakit HewanMenular Strategis danZoonosis
8.079.134.000 7.790.554.302 96.43 %
2 Penjaminan PanganAsal Hewan yangAman dan Halal SertaPemenuhanPersyaratan ProdukHewan Non Pangan
1.476.235.000 1.472.211.700 99.73 %
3. Dukungan manajemendan dukungan teknislainnya DitjenPeternakan danKesehatan Hewan
6.685.452.000 6.625.467.641 99.10 %
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
30
Persentase dan Realisasi Anggaran Balai Besar Veteriner Denpasar dari bulan
Januari sampai dengan bulan Desember 2014 menunjukkan kenaikan yang
signifikan, seperti terlihat pada tabel realisasi anggaran pada lampiran 9dan 10. Sebagai perbandingan realisasi pertahun disajikan data pagu dan grafik
serapan ralisasi anggaran tahun 2010-2014 sebagai terlampir dalam
lampiran 11.
III.5.2. Penyetoran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sebagai salah satu sumber penerimaan negara adalah bersumber dari
penyetoran pajak dari suatu pelaksanaan kegiatan rutin maupun dari
penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Tahun Anggaran 2014 Balai Besar
Veteriner Denpasar merealisasikan penyetoran pajak ke Kas Negara sebesar
Rp. 1.546.723.027,- dengan rincian:
- Penyetoran pajak dari pelaksanaan kegiatan rutin Rp 867.927.880,-
- Penyetoran pajak dari PNBP Rp. 678.795.147,-
Jumlah Rp. 1.546.723.027,-
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
31
Penyetoran penerimaan negara bukan pajak Tahun 2014 terdiri dari pendapatan
dan penerimaan sebagai berikut :
1. Pendapatan Penjualan Hasil Peternakan dan
Perikanan (423119)
Rp. 575.000,-
2. Pendapatan dan Pemindahtanganan BMN
(Pendapatan dan Pemindahtanganan BMN
lainnya) 423129
Rp. 20.000.000,-
3. Pendapatan dan Pemanfaatan BMN
(Pendapatan sewa tanah Gedung dan
Bangunan) 413141
Rp. 11.436.136,-
4. Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pemerintah (423752)
Rp. 37.624.772,-
5. Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL
(Penerimaan kembali Belanja Pegawai Pusat
TAYL) 423911
Rp. 33.390.603,-
6. Pendapatan Jasa Lainnya (423291) Rp. 898.318,-
Jumlah I Rp. 104.464.829,-Pendapatan Jasa Pekerjaan I (Pendapatan jasatenaga) 423216
Rp. 574.330.318,-
Jumlah II Rp. 574.330.318,-Jumlah I dan II Rp. 678.795.147,-
Estimasi dan Realisasi PNBP BB-Vet Denpasar TA 2014 :
No Kegiatan Target(Rp.)
Realisasi(Rp.)
PersentaseCapaian
1.
2.
Pendapatan umum
Pendapatanfungsional(Pendapatan JasaI/Pendapatan JasaTenaga)
10.000.000
340.000.000
104.464.829,-
574.330.318,-
1.044.65 %
168.92 %
Jumlah 350.000.000 678.795.147,- 193.94 %
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
32
Dari target penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp. 350.000.000,- sampai
dengan 31 Desember 2014 terealisasi sebesar Rp. 678.795.147,- dengan
persentase capaian sebesar 193.94 %. Capaian yang jauh melampaui target
berarti pendapatan PNBP untuk UPT Balai Besar Veteriner Denpasar tidak bisa
di estimasi dengan baik, karena sangat tergantung pada jumlah sampel pasif
(yang dikirim oleh pelanggan dan pengguna jasa laboratorium) yang diterima
dan diperiksa oleh BB-Vet Denpasar.
III.6. Hambatan dan Kendala
Pelaksanaa kinerja BB-Vet Denpsar tahun 2014 masih banyak mengalami
hambatan/kendala, namun secara umum pelaksanaannya dapat
diatasi/ditanggulangi. Hambatan yang dijumpai antara lain:
1. Terlambatnya diterima pedoman umum, pedoman pelaksanaan, Juklak dan
Juknis kegiatan dari eselon I serta kurangnya pemahaman dan persepsi
pengelola dan pelaksana kegiatan terhadap pedoman.
2. Adanya kebijakan anggaran nasional yang mengharuskan dilakukan revisi
anggaran, baik untuk penghematan maupun realokasi anggaran.
3. Masih terbatasnya kuantitas dan kompetensi SDM petugas pengelola
keuangan.
4. Terbatasnya SDM berkompeten yang tersedia di Disnak Kab./Kota di
Provinsi NTB dan NTT untuk melaksanakan kegiatan di wilayah kerja.
5. Terbatasnya SDM dalam melaksanakan tugas poko/tambahan yang
diamanatkan oleh atasan.
6. Belum terampilnya beberapa petugas medik dan paramedik dalam
melakukan dan pengambilan sampel dilapangan.
7. Luasnya cakupan wilayah kerja BB-Vet Denpasar yang meliputi Provinsi Bali,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, sehingga agak terkendala
komunikasi dan koordinasi.
8. Masih minimnya infrastruktur (Jalan, Bangunan, Peralatan Lab.) menuju
lokasi surveilans & monitoring penyakit hewan terutama di Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
33
III.7. Upaya dan Tindak Lanjut
Untuk mengatasi berbagai permasalahan dan kendala sebagaimana diuraikan
diatas, akan ditempuh berbagai upaya, antara lain:
1. Bersurat agar pengiriman pedoman umum, pedoman pelaksanaan, Juklak
dan Juknis kegiatan dari eselon I bisa dipercepat.
2. Agar diantisipasi sedini mungkin adanya kebijakan anggaran nasional yang
mengharuskan dilakukan revisi anggaran, baik untuk penghematan maupun
realokasi anggaran.
3. Meningkatkan kompetensi dan kwalifikasi SDM petugas pengelola keuangan
dengan mengikuti diklat.
4. Untuk mengatasi terbatasnya jumlah SDM di lapangan, maka strategi yang
diambil adalah dengan pengambilan sampel secara terintegrasi dan terpadu
dari beberapa kegiatan yang obyeknya sama seperti surveilans AI
diintegrasikan dengan penyakit ND dan Gumboro. Surveilans penyakit
tersebut mengambil sampel dari hewan yang sama yaitu unggas sehingga
dengan sekali mengambil sampel tiga penyakit dapat terdeteksi, begitu juga
pada pengambilan sampel sapi dan kerbau.
5. Terbatasnya SDM yang diatasi dengan memaksimalkan tenaga yang ada di
BB-Vet Denpasar, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
dengan memberikan pelatihan bersertifikasi sesuai dengan kompetensi dan
bidang keterampilannya.
6. Meningkatkan keterampilan SDM yang ada di Disnak Kab./Kota di Provinsi
NTB dan NTT untuk melaksanakan kegiatan di wilayah kerja dengan diklat.
7. Meningkatkan peran Puskeswan dalam pengambilan sampel di lapangan.
8. Luasnya cakupan wilayah kerja diatasi dengan memilih daerah-daerah yang
berpotensi terjadinya kasus penyakit hewan, atau berdasarkan laporan dari
dinas peternakan setempat.
9. Meningkatkan koordinasi dengan Dinas yang membidangi fungsi peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi, Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja Balai
Besar Veteriner Denpasar.
10.Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi internal dan eksternal agar
terciptanya penugasan yang harmonis dalam peningkatan mutu kinerja dan
hasil uji.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
34
BAB IV
PENUTUP
Dari uraian laporan akutabiltas Kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar dapat
diambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :
IV.1. Kesimpulan1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun
Anggaran 2014 berdasarkan Perhitungan Kinerja Kegiatan, terhadap nilai
capaian output lebih besar dari nilai input artinya bahwa kegiatan program
balai berjalan dengan efisien, efektif dan akuntabel.
2. Nilai capaian terhadap sasaran, persentase kinerja Balai Besar Veteriner
Denpasar, Tahun Anggaran 2014 dari sasaran yang ditetapkan nilai
capaiannya mencapai 145,45 %, apabila dihitung dari seluruh sasaran, nilai
tersebut termasuk katagori berhasil.
3. Berdasarkan perhitungan kinerja kegiatan maupun capaian terhadap sasaran
secara umum dengan nilai capaian mencapai 145,45 %, yang dilakukan pada
penilaian masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat
(benefit) dan terhadap dampak (impact). Dari capaian nilai tersebut diatas
sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan terhadap pertanggung jawaban
kegiatan tahun anggaran 2014 dan sebagai indikator penilaian tujuan,
sasaran, program dan kegiatan pada tahun anggaran berikutnya.
IV.2. SaranLaporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar ini diharapkan
dapat meningkatkan kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar dibidang
peternakan dan kesehatan hewan khususnya penyidikan, pengujian veteriner,
dan pengembangan metoda penyidikan dan pengujian serta sebagai acuan
terhadap pertanggung jawaban pelaksanaan visi, misi, tugas pokok dan fungsi
Balai Besar Veteriner Denpasar. Masukan dan koreksi terhadap LAKIP ini
sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan berikutnya,
serta untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
35
STRUKTUR ORGANISASIBALAI BESAR VETERINER DENPASAR
Lampiran I : Struktur organisasi Balai Besar Veteriner Denpasar
BAGIAN UMUM BAGIAN UMUM
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
DAN TATAUSAHA
SUBBAGIAN
KEUANGAN
SUBBAGIANRUMAH TANGGA
DANPERLENGKAPAN
KEPALA BALAI BESARVETERINER DENPASAR
KETUA KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
BIDANG PELAYANANVETERINER
BIDANG PROGRAM DANEVALUASI
BIDANG PELAYANANVETERINER
SEKSIEVALUASI
DANPELAPORAN
SEKSIPROGRAM
SEKSIINFORMASIVETERINER
SEKSIPELAYANAN
TEKNIK
Lab.Bakteriologi
Lab.Virologi
Lab.Patologi
Lab.Kesmavet
Lab.Patologi
Lab.Bioteknologi
Lab.Parasitologi Epidemiologi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BB-Vet Denpasar,Tahun 2014.
36
Lampiran 2 : Klasifikasi Sumber daya Manusia menurut golongan danTingkat pendidikan, Balai Besar Veteriner DenpasarTahun 2014
Keterangan: THL/Kontrak = Tenaga Harian Lepas/Kontrak.
TeknisJumlah
Non teknisJumlah
Sarjana SarjanaNo Gol
S3 S2 S1 D3SLTA S3 S2 S1
SLTA
SLTP SD
Jumlah
1. IV-d - - - - - - - - - - -2. IV-c - 1 - - - - 1 - - - - 23. IV-b 1 2 - - - 1 - - - - - 44. IV-a - 6 - - - - 2 - - - - 85. III-d - - - - 7 - - 4 - - - 116. III-c. - 8 - - 3 - - - - - - 117. III-b. - 2 - - - - - - 14 - - 168. III-a. - - 1 1 - - - - - - - 29 II-d. - - - 4 - - - - 2 - - 610. II-c - - - - - - - - 2 - - 211. II-b - - - - - - - - - 2 - 212. II-a - - - - - - - - 4 1 2 713. I-d - - - - - - - - - - - -14. I-c - - - - - - - - - - 1 115. I-b. - - - - - - - - - - - -16. I-a. - - - - - - - - - - - -17. THL/
Kontrak- - - - - - - - - - - 21
JUMLAH 1 19 1 5 10 1 3 4 22 3 3 93
LAMPIRAN 3: RINCIAN INDIKATOR KINERJA UTAMATAHUN ANGGARAN 2014
Instansi : Balai Besar Veteriner DenpasarSasaran Kegiatan
Indikator KinerjaUtama Uraian Indikator
RencanaTingkatCapaian(Target)
Program Uraian Indikator Kinerja Ket.
1 2 3 4 5 6 7 81. Pengambilan
SampelPengujian
2. Pengujian danPemeriksaanpenyakitHewan
Peningkatanpelayanan,pengujian,penyidikandan diagnosapenyakithewan
a. TercapainyaPeningkatan pelayanan,pengujian, penyidikandan diagnosa penyakithewan meliputi:
100 % PencapaianSwasembadaDaging SapidanPeningkatanPenyediaanPangan Hewaniyang Aman,Sehat, Utuh danHalal
Peningkatanpelayanan,pengujian,penyidikan dandiagnosa penyakithewan, meliputi:
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanpelayanan, pengujian,penyidikan dandiagnosa penyakithewanTertatanyaPeningkatanpelayanan, pengujian,penyidikan dandiagnosa penyakithewanTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananyapenyidikan dan pengujianpenyakit brucellosis
- - - Penyidikan danpengujianpenyakitbrucellosis
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitbrucellosisTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitbrucellosisTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8- - - Terlaksananya penyidikan
dan pengujian penyakitAnthrax
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit Anthrax
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitAnthraxTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitAnthraxTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya penyidikandan pengujian penyakitHog Cholera
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit HogCholera
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakit HogCholeraTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakit HogCholeraTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8- - - Terlaksananya
penyidikan dan pengujianpenyakit eksotikperbatasan Negara antarwilayah
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit eksotikperbatasanNegara antarwilayah
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakiteksotik perbatasanNegara antar wilayahTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakiteksotik perbatasanNegara antar wilayahTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya penyidikandan pengujian penyakitrabies
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit rabies
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitrabiesTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitrabiesTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8- - - Terlaksananya penyidikan
dan pengujian penyakitavian influenza
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit avianinfluenza
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitavian influenzaTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitavian influenzaTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya surveilansinvestigasi wabahpenyakit hewan menular
- - - Surveilansinvestigasiwabah penyakithewan menular
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatan Surveilansinvestigasi wabahpenyakit hewanmenularTertatanyaPeningkatan Surveilansinvestigasi wabahpenyakit hewanmenularTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8- - - Terlaksananya penyidikan
dan pengujian penyakitgangguan reproduksi
- - - Penyidikan danpengujianpenyakitgangguanreproduksi
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitgangguan reproduksiTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitgangguan reproduksiTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya penyidikandan pengujian penyakitparasiter
- - - Penyidikan danpengujianpenyakitparasiter
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitparasiterTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitparasiterTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya penyidikandan pengujian penyakitviral
- - - Penyidikan danpengujianpenyakit viral
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakit viralTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakit viralTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8- - - Terlaksananya penyidikan
dan pengujian penyakitbakterial
- - - Penyidikan dan pengujian
penyakitbakterial
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitbakterialTertatanyaPeningkatanPenyidikan danpengujian penyakitbakterialTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
- - - Terlaksananya Surveilanspenyakit hewan di UPT
- - - Surveilanspenyakit hewandi UPT
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatanSurveilans penyakithewan di UPTTertatanyaPeningkatanTerlaksananyaSurveilans penyakithewan di UPTTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
PenjaminanPangan AsalHewan yangAman danHalal SertaPemenuhanPersyaratanProduk HewanNon Pangan
Tercapainya surveilansPMSR (residu dan cemaranmikroba)
100 % PencapaianSwasembadaDaging SapidanPeningkatanPenyediaanPangan Hewaniyang Aman,Sehat, Utuh danHalal
PeningkatanSurveilans PMSR(residu dancemaran mikroba)
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPeningkatan SurveilansPMSR (residu dancemaran mikrobaTertatanyapeningkatan SurveilansPMSR (residu dancemaran mikroba)Terlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat
1 2 3 4 5 6 7 8PengembanganMetoda diagnosedan pengujianpenyakit hewan
Pengembangan metodadiagnose danpengujianpenyakithewan
TercapainyaPengembangan metodadiagnose dan pengujianpenyakit hewan
100 % PencapaianSwasembadaDaging SapidanPeningkatanPenyediaanPangan Hewaniyang Aman,Sehat, Utuh danHalal
TerlaksananyaPengembanganmetoda diagnosedan pengujianpenyakit hewan
MasukanKeluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
::
:
:
:
DanaTercapainyaPengembangan metodadiagnose dan pengujianpenyakit hewanTertatanyapeningkatanPengembangan metodadiagnose dan pengujianpenyakit hewanTerlaksananya tugaspokok dan fungsi balai.Kinerja Balai meningkat