Kata PengantarPuji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan
Klimatologi ini dengan tepat pada waktunya . Dalam laporan yang
kami buat ini membahas tentang alat-alat Klimatologi yang ada di
BMKG Kabupaten Maros,Sulawesi Selatan. Kami berharap saudara/I
dapat mengenal dan mengetahui peranan alat Klimatologi yang
khususnya ada di Sulawesi Selatan.Kami pun menyadari bahwa
penyusunan laporan yang kami buat masih banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan . Oleh sebab itu kami mengharapkan koreksi, saran
perbaikan dan kritik yang membangun agar laporan kami dapat menjadi
lebih baik .Kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Makassar , 04 November 2014
PenulisBab IPengertianPengertian cuaca adalah keadaan udara pada
suatu saat di tempat tertentu.Kondisi cuaca senantiasa berubah dari
waktu ke waktu.Cuaca merupakan kedaan atmosfer sehari-hari yang
dapat terjadi dan berubah dalam waktu singkat di daerah yang
sempit.Pengertian iklimadalah rata-rata kondisi cuaca tahunan dan
meliputi wilayah yang luas. Untuk dapat menentukan tipe iklim suatu
wilayah diperlukan data cuaca antara 10 sampai 30 tahun.Ilmu yang
mempelajari kondisi cuaca dan iklim adalahMeteorologi dan
Klimatologi.Jenis-jenis Jenis-jenis iklimadalah sebagai berikut:a.
Iklim Matahari:iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya
intensitas sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.b.
Iklim Koppen:iklim koppen didasarkan pada data temperatur udara dan
endapan yang dihubungkan dengan kelompok-kelompok tanaman.c. Iklim
Schmidt-Ferguson:iklim ini didasarkan pada perhitungan jumlah
bulan-bulan terkering dan bulan-bulan terbasah setiap tahun,
kemudian dirata-ratakan.d. Iklim Junghuhn:Iklim ini didasarkan pada
perhitungan garis ketinggian. Penggolongan iklim ini sangat cocok
digunakan untuk keperluan pola pembudidayaan tanaman perkebunan,
seperti teh, kopi, dan kina.Iklim Junghuhn meliputi iklim panas,
iklim sedang, iklim sejuk, iklim dingin, dan iklim salju tropis.e.
Iklim Oldeman:iklim ini didasarkan pada jumlah curah hujan di suatu
tempat.
Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim1. Radiasi MatahariYang
menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang
ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan
adalah intensitas radiasi dan lamanya radiasi berlangsung.
Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis.
Proses terjadinya radiasi matahari2. Temperatur UdaraTemperatur
udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur temperature
udara adalahtermometer. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara
suatu daerah adalah :a. Sudut datang sinar mataharib. Cerah
tidaknya cuacac. Lama penyinaran mataharid. Letak lintange.
Ketinggian tempat
3. Tekanan UdaraTekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh
setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas
atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan udara disebutbarometer.
Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tekenan udara adalah
temperature udara. Daerah yang mendapat panas terus-menerus
merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum sedangkan
daerah yang pemanasannya kurang, bertekanan maksimum.
4. AnginAngin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari
daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
Angin terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara. Alat untuk
mengukur kecepatan angin adalahanemometer.Jenis-jenis angin dapat
dibedakan :a. Angin tetap yang meliputi angin barat, angin timur,
angin pasat, angin anti pasat.b. Angin periodik yang meliputi angin
muson adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti
arah angin muson dapat dibedakan menjadi angin muson laut dan angin
muson darat selain angin muson ada angin darat dan angin laut,
angin gunung dan angin lembah.
c. Angin lokal yang meliputi angin siklon yaitu angin di daerah
depresi yang memiliki barometris minimum dan di kelilingibarometris
maksimum, Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang
memiliki barometris maksimum dan di kelilingibarometris minimum,
Angin fohn angin yang bersifat panas dan kerin yang turun di daerah
pegunungan.
Angin siklon5. Kelembaban UdaraKelembaban udara menunjukkan
banyaknya kandungan uap air di dalam udara6. Awan Awan terjadi
akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai
permukaan bumi disebut kabut
Pembagian awan berdasarkan morfologi7. HujanHujan adalah
peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara
alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan
adalahombrometeratau disebutraingauge.Berdasarkan bentuknya hujan
dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air, hujan salju, hujan es.
Berdasar proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis
yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan, hujan konveksi,
hujan frontal hujan yang terjadi di daerah sub tropis, hujan
konvergen hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang
disebabkan oleh angin. Berikut disajikan video animasi sederhana
proses terjadinya hujan
Bab IIA. SIFAT-SIFAT ALATSifat-sifat alat-alat meteorologi atau
klimatologi pada pokoknya sama dengan alat-alat ilmiah lainnya yang
digunakan untuk penelitian didalam laboratorium, misalnya bersifat
peka dan teliti. Perbedaannya terletak pada penempatannya dan para
pemakainya.Alat-alat laboratorium umumnya dipakai pada ruang
tertutup, terlindung dari hujan dan debu-debu, angin dan lain
sebagainya serta digunakan oleh observer. Dengan demikian sifat
alat-alat meteorologi disesuaikan dengan tempat pemasangannya dan
para petugas yang menggunakan.Sifat-sifat itu antara lain : Kuat,
agar alat-alat ini dapat tahan terhadap perubahan cuaca serta tahan
lama, misalnya sangkar meteorologi dibuat dari bahan yang awet
seperti kayu jati atau kayu ulin, dicat, diberi pondasi beton agar
tidak dimakan rayap. Pan Evaporimeter dibuat dari bahan anti karat.
Sederhana, baik bentuk maupun cara penggunaannya. Bentuk sederhana
agar mudah dalam hal pemeliharaan dan perbaikan, bisa dilakukan
sendiri jika terdapat kerusakan-kerusakan kecil mengingat letak
stasiun pengamatan meteorologi dan klimatologi pada umumnya
terpencil.Cara penggunaannya pun sederhana mengingat dasar
pendidikan para pemakainya.Bagian alat-alat yang perlu disetel
dalam penggunaanya dilengkapi dengan sekrup-sekrup atau tanda-tanda
yang mudah dilihat dan di mengerti.Bagian-bagian yang sudah
disetel/ ditera sebaiknya dikunci atau disekrup keras agar tidak
mudah berubah.
B. JENIS ALAT-ALATDitinjau dari segi cara pembacaanya, alat-alat
Meteorologi terbagi menjadi 2 ( dua ) jenis, yaitu bersifat
Recording dan non-recording.Yang dimaksud dengan non-recording
adalah alat-alat yang harus dibaca pada saat-saat tertentu untuk
memperoleh data, dengan kata lain alat ini tidak bisa mencatat
dengan sendirinya.Alat yang termasuk jenis ini umumnya digunakan
dalam meteorologi Synoptik atau penerbangan,
misalnyaBarometer,Thermometer,Anemometer, dan lain-lain.Yang
bersifat recording dapat mencatat data secara terus menerus sejak
pemasangan, sampai penggantian pias yang berikutnya.Dari data yang
diperoleh dapat ditentukan harga maksimum dan minimum saat-saat
terjadinya.Alat ini banyak digunakan untuk keperluan pengamatan
klimatologi misalnya Barograph,Thermohygrograph, Actinograph, dan
lain sebagainya.Ditinjau dari segi penggunaanya alat meteorologi
untuk pengamatan rutin dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
Alat meteorologi yang dapat digunakan dipermukaan bumi.Jenis alat
ini umumnya terdapat pada stasiun-stasiun meteo Synoptic, meteo
pertanian, klimatologi dan maritim. Misalnya : Barometer,
Anemometer, Solarimeter, dan lain-lainnya. Alat meteorologi dipakai
untuk pengamatan lapisan udara atas.Alat ini umumnya terdapat pada
stasiun-stasiun meteo synoptic dan penerbangan, yang memerlukan
pengamatan Aerologi.Yang termasuk alat-alat ini misalnya pilot
balon dengan menggunakanTheodolite,Radio Sonde, Rawin, dan
sebagainya. Alat meteorologi khusus. Alat ini banyak dipergunakan
dalam penelitian lapangan. Unsur yang diamati sama, tapi dengan
menggunakan alat dan metode yang berbeda-beda, disesuaikan dengan
maksud dan sifat penelitian itu sendiri.Pada umumnya alat-alat ini
berbentuk sederhana, mudah dibuat dan diperbaiki, dan tidak
mempunyai standar tertentu seperti alat meteorologi lainnya.Sensor
jenis alat ini kebanyakan terdiri dariThermocouple, yang mempunyai
instruksi yang bermacam-macam seperti Hot Wire Anemometer
(=Pengukur angin lemah), Thermocouple Psychrometer (=Pengukur
Kelembaban), Ribbon Thermopile (=pengukur Radiasi), dan
lain-lain.
C. KETELITIAN PADA PENGAMATAN DENGAN ALAT Ketelitian pada
pengamatan dengan alat tergantung : Ketelitian dari alat pengukur
yang dipergunakan dan pembacaannya. Tetapnya besaran yang diukur.
Kecepatan Reaksi dari alat ukur pada pengukuran besaran-besaran
yang berubah-ubah. Daya, agar penunjuk alat ukur itu memberi
penyimpangan yang kecil sekali. Jelas, bahwa ketelitian pengamatan
elemen meteorologi tertentu terbatas. Semua pengamatan mempunyai
kesalahan masing-masing atau setiap pengamatan selalu mendekati
kebenaran.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada setiap pengamatan dapat
dibagi sebagai berikut:a) KESALAHAN SISTEMATIKHal ini dapat terjadi
pada penyimpangan-penyimpangan dari alat yang digunakan, gangguan
yang mungkin timbul dan metode/prosedur yang keliru. Kesalahan
Instrument.Pada neraca misalnya, kesalahan-kesalahan dapat
disebabkan oleh lengan-lengan yang tidak sama,
penyimpangan-penyimpangan dari batu-batu timbangan atau pembagian
skala yang kurang baik. Ini dapat dikurangi dengan membuat koreksi
umpannya. Kesalahan Gangguan.Ini disebabkan oleh getaran bumi, arus
angin, penyinaran panas dan sebagainya. Gangguan ini dapat
dikurangi dengan misalnya menimbang dalam almari tertutup,
menghindari penyinaran panas dengan memakai penyekat dan
sebagainya. Kesalahan Methodiek.Kesalahan disebabkan cara (metode)
pengamatan (pengukuran) yang kurang baik dan harus diatasi dengan
cara yang lebih sempurna agar dapat mendekati kebenaran.
b) KESALAHAN YANG TAK TERDUGAHal ini dapat terjadi karena :
Kesalahan Penyetelan. Yang terpenting disini adalah penyetelan dari
hubungan-hubungan dan caranya harus tetap. Kesalahan pembacaan.
Disebabkan kurang meratanya barang yang diukur dan pembacaan dari
instruksi.D. SATUAN-SATUAN DALAM METEOROLOGIDengan banyaknya
unsur-unsur meteorologi yang diamati, berarti banyak pula alat-alat
dan satuan-satuan yang dipergunakan untuk unsur-unsur
tersebut.Dibawah ini terdapat beberapa contoh satuan yag digunakan
dalam meteorologi. Satuan temperatur dalam derajat celcius (C).
Satuan tekanan udara dinyatakan dalam milibar (mb) atau cm.Hg.
Satuan curah hujan dan penguapan dalam milimeter (mm). Satuan arah
angin dinyatakan dalam arah mata angin seperti, Utara, Selatan,
Barat, Timur. selain itu dapat juga dinyatakan dalam derajat (0
360). Satuan kecepatan angin dalam knots. Satuan intensitas radiasi
matahari dinyatakan dalamgram.cal/cm/menit Satuan lamanya matahari
bersinar dalam persen (%) Satuan Relative Humidity dalam persen
(%). Satuan untuk menentukan jumlah awan dalamokta.Mengingat
alat-alat meteorologi sebagian besar didatangkan dari luar negeri
yang belum menggunakan satuan metrik maka perlu diketahui
stuan-satuan lain seperti dibawah ini1 milimeter =039 inch1 meter =
3,28 feet1 inch = 2,54 cm1 yard = 91,44 cm1 gallon = 3,79 Liter1
nautical mile = 1,85 km1 amstrong = 10-8 cm1 square inch = 6,5146
cm1 knot = 0,5 m/detik1 milibar = 0,75 mm.hg1 standard atmosphere=
1013,25 mb1 pound( lb ) = 0,4536 kg
BAB IIIPEMBAHASAN DAN HASILI. Penakar hujan Observatorium
Penakar hujan ObservatoriumKeterangan gambar :1. Corong penakar
(luas 100 cm2)2. Tempat penampungan air hujan3. Kran air4. Kaki
kayu yang disanggahkan ke dalam penakar5. Pondasi/ kaki kayu6.
Pondasi betonJenis penakar ini merupakan yang umum digunakan ialah
tipe Ombrometer(tipe Observatorium) . Penakar ini paling banyak
digunakan di stasiun klimatologi, yang terdiri dari corong (mulut
penampung air hujan), yang luasnya 100 cm2 dengan garis tengah
luarnya ialah 11,3 cm. Bagian dasar dari corong tersebut terdiri
dari pipa sempit yang menjulur ke dalam tabung kolektor dan
dilengkapi dengan kran. Air yang ditampung dalam tabung kolektor
dapat diketahui bila kran dibuka kemudian air diukur dengan gelas
ukur. Ada gelas ukur yang mempunyai skala khusus, yaitu langsung
dapat menunjukkan jumlah curah hujan yang terjadi, tetapi apabila
menggunakan gelas ukur biasa, maka setiap 10 cm3 setara dengan
curah hujan sebesar 1 mm.Alat ini mempunyai fungsi, yaitu :1.
Penakar jumlah hujan2. Mengatur jumlah curah hujan3. Pengamatan
tiap jam jika ada hujan
Penakar hujan observatorium mempunyai kelebihan berupa : mudah
dipasangnya, mudah dioperasikannya karena langsung terukur pada
gelas ukur dan pemeliharaannya juga relatif mudah karena tak ada
bagian-bagian tambahan pada alat. Akan tetapi kekurangannya adalah
data yang didapat hanyalah data jumlah curah hujan selama periode
24 jam. Resiko kerusakan gelas ukur dan resiko kesalahan pembacaan
dapat terjadi saat membaca permukaan dari tinggi air di gelas ukur,
sehingga hasilnya dapat berbeda.
II. CAMPBELL STOKES
CAMPBELL STOKES1. URAIANCampbellstokes secara khusus
dipergunakan untuk mengukur waktu dan lamamatahari bersinar dalam
satu hari dimana alat tersebut dipasang.Campbellstokes terdiri dari
beberapa bagian yaitu:a) Bola kaca pejal( umumnya berdiameter 96
mm).b) Plat logam berbentuk mangkuk, sisi bagian dalamnya bercelah
celah sebagai tempat kartu pencatat dan penyanggah tempat bola kaca
pejal dilengkapi skala dalam derajat yang sesuai dengan derajat
lintang bumi.c) Bagian pendiri (stand).d) Bagian dasar terbuat dari
logam yang dapat di-leveling.e) Kertas pias terdiri dari 3 (tiga)
jenis menurut letak matahari.
2. PRINSIP KERJASinar matahari yang dating menuju permukaan
bumi, khususnya yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola
kaca pejal akan dipokuskan keatas permukaan kertas pias yang telah
dimasukkan kecelah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai
posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar
inilah yang disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu
hari (satuan jam/menit).
3. METODAOPERASIa) Setting up1) Pilih tempat dimana Sinar
matahari sepanjang hari bebas ke-arah alat.2) Permukaan dasar alat
ditempatkan harus stabil, Temp. Humidity, Angin dan vibrasi tidak
mempengaruhi leveling. (disarankan pondasi terbuat dari
beton/metal).3) Bagian terbuka mangkuk logam harus mengarah
equator, yaitu: Bila alat ditempatkan pada belahan bumi Utara,
mangkuk ke-arah Selatan atau sebaliknya.4) Leveling dapat dilakukan
dengan mengatur posisi 3 buah mur.
b) MemasangPias1) Pias terdiri dari 3 jenis yaitu : Pias lurus
dipasang pada pasangan celah yang ada ditengah mangkuk. Pias pendek
pada pasangan celah bagian atas dan Pias panjang pada pasangan
celah bagian bawah.2) Pias pendek dipergunakan dari pertengahan
Oktober s/d akhir Pebruari. Pias lurus dari awal Maret s/d
pertengahan April dan awal September s/d pertengahan Oktober.Pias
panjang dari pertengahan April s/d akhir Agustus.3) Pias dimasukkan
ke-celah, sehingga garis tanda jam 12.00 benar-benar tepat dengan
tanda jam 12.00 pada mangkuk.4) Pada titik tertentu (kira-2. Garis
jam 14.00 & 10.00) mangkuk dilengkapi 3 lubang. Masukkan pin
logam yang tergantung dengan rantai dari sisi luar ke dalam salah
satu lubang tersebut (sesuai pias), agar pias tidak berubah
posisi.
c) Pengaturan Utara Selatan Dan Leveling1) Atur agar skala
derajat lintang pada alat menunjukkan lintang tempat alat
ditempatkan.2) Perhatikan jejak pembakaran pada pias, bila
pengaturan Utara-Selatan dan leveling tepat maka jejak ini harus
sejajar dengan garis tengah pias.3) Jejak pembakaran yang tepat
jatuh pada titik pusat pias (tengah hari), harus sama dengan nilai
True Solar Time, yaitu waktu matahari tepat berada pada titik
nadir/puncak.4) Cara Menentukan True Solar Time (True Local
Time).
III. Open Pan
ALATPENGUKUR PENGUAPANPenguapan adalah prosesperubahan air
menjadi uap. Uap airdi udara berasal daripenguapan airdi bumi.
Kondensasi dan presipitasiini mengembalikan airke bumi. Alat
pengukurpenguapan ini adalah EVAPORATION PAN (OPEN PAN) alatini
berfungsi untukmengetahui besarnyapenguapanradiasi langsung dari
matahari.Bagian-bagianalat Panciuntuk menampungair yang berdiameter
120 cm dan tinggi 30 cm. Hook geuge (batangberskala) untuk
mengetahui ketinggian air dalam panic. Stiff well(bejana)
untukmenempakkan hook geuge sehingga mudah pembacaan. Kayupenopang
untukpenyanggapanic sehingga tidakbersentuhan dengan tanah
karenatanahmenngandung panas yang akan menambahpenguapan.
Temometerair untuk mengukur suhu airpermukaan.
Cara kerja :Panci penguapandiisi air setinggi 20 cm sehingga di
atas rongga 5 cm pengukuran dilaksanakanpadapermukaan air dalam
keadaantenang di dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur dan
membaca skalanya, maka tabungpengaman di dekatkan ke panci dengan
maksud agarpermukaan air tetaptenang dan tidakterlalubergelombang.
Sesudahitu sekrup patrol diputar sambil melihat ujungpanci dari
hunggingdi dalam tabungpengaman. Skrup pengontrolyaitu beradadi
atas penyangga huggingberfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
skala. Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala
turunangkayangdibaca adalahangkayang terdapat tegak lurus demngan
sekrup pengontrol. Adapun skala yang terrtera pada skala adalah
angka (1)sampai (100)Sedangkan termometer yang berada
diataspermukaan air adalahtermometermaksimumdan termometer minimum.
Termometer ini terletak di atas pelampung sehingga mempunyaiperahu,
yangpada keduatermometer ini baikmaksimum maupun
minimumberadaditengah atau anntara keduasisi pengukuran termometer
maksimum.. termometer minimum yang kecil setelahditengah dan
berguna sebagaialat pengukursuhu atautemperaturminimumair panci.
Sedangkan termometer maksimum besarberguna untuk mengukur suhu max
air dalam panic
IV. Sangkar Meteorologi
Sangkarmetereologi dipasang dalam taman alat yang berbentuk
seperti rumah. Dalam sangkar metereologi dipasang alat-alat seperti
thermometer bola kering dan thermometer basah, thermometer maximum
dan evaporasi jenis piche. Ke semua alat ini dipasang didalam
sangkar agag hasil pengamatan dari pempat dan waktu yang berbeda
dapar dibandingkan. Selain itu alat dapat terlindungi dari raiasi
matahari langsung (panas), hujan(dingin), dan debu, sehingga data
yang diperoleh dapat akurat.Sangkar metereologi haruslah dibuat
dari kayu yang kuat aga tahan terhadap berbagai perubahan cuaca.
Sangkar sengaja di cat putihagar tidak banyak menyerap panas
matahari. Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan
ketinggian 120 cm. kaki sangkar sengaja dipasangi beton agarkuat
walaupun tertiup angina kencang. Pada dindig sangkar ini dibuat
kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya aliran udara sehingga
temperature dan kelembapan dalam sangkar seimbang dengan diluar
sangkar. Adapun pintu sangkar menghadap ke utara dan keselatan. Hal
ini di karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena
radiasi matahari secara langsung. Jika matahari ada di utara
khatulistiwa maka pintu yang menghadap ke selatan yang buka, bugitu
juga sebaliknya.V. Termometer Tanah
Prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk dan
panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada
suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah
yang lebih besar daripada udara.Suhu tanah yang diukur umumnya pada
kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Macam alat
disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. Termometer tanah
untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm bentuknya berbeda dengan kedalaman
lain. Termometer berada dalam tabung gelas yang berisi parafin,
kemudian tabung diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam
selongsong tabung logam ke dalam tanah sampai kedalaman 50 cm atau
100 cm. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat termometer dari dalam
tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin memperlambat
perubahan suhu ketika termometer terbaca di udara. Termometer tanah
pada kedua kedalaman ini bila meruapakan suatu kapiler yang panjang
dari mulai permukaan tanah, mudah sekali patah apabila tanah
bergerak turun atau pecah karena kekeringan.
BAB IVPENUTUPA.KESIMPULAN-Meteorologiadalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan waktu yang
terbatas.-Klimatologiadalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala
cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah
relatif luas.-Cuacaadalah keadaan udara pada suatu saat, dalam
waktu singkat dan pada suatu tempat atau daerah tertentu yang
lingkupnya sempit.-Iklimadalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu
satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama
(minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luasperubahan pada
iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar
keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang.-Dalam
Meteorology dan Klimatologi mengkaji aspek-aspek dan fenomena alam
yang berkaitan dengan cuaca dan iklim. Namun semua dapat
dilaksanakan dengan berbagai macam alat bantu sehingga semua dapat
dikaji secara mudah tanpa mengeluarkan banyak tenaga dan
pikiran.-Alat - Alat Metereologi yang biasa digunakan untuk
melakukan penelitian keadaan cuaca di permukaan bumi terdiri
dari,Penakar hujan OBS, Penakar Hujan Otomatis Tipe Hilman,Open Pan
/ Evaporimeter,Cup Coenter Anemometer,Wind Vane Dan Force
Indikator,Termometer Tanah,Thermometer Bola Kering Dan Termometer
Bola Basah,Termometer Maximum dan Thermometer Minimum,Piche
evaporrimeter,Gun Bellani,Cambell Stokes dan lain sebagainya. Ini
merupakan alat bantu yang diguankan untuk meperoleh hasil
pengukuran secara mudah.-Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika mempunyai fungsi untuk melakukan penulisan hasil
pembacaaan atau pengukuran alat meteorology.B. SARANCuaca di Bumi
terkadang sulit untuk di prediksi.Ini dikarenakan bumi sedang
mengalami kondisi yang kurang stabil, dan sering didengar bahwa
bumi sedang mengalami penyakitGlobal Warming.Sehingga semua mahluk
yang tinggal diatasnya sering merasakan suhu yang panas.Sehingga
sebagai manusia yang di didik untuk menjadi manusia intelektual dan
berakhlak harus memahami semua itu guna untuk melakukan tindakan
yang dapat melestarikan alam tempat hidup semua mahluk.Cintai
laingkungan adalah hal yang paling mulia dan bijaksana.Diharapkan
kepadamahasiswa agar dapat memahami unsus-unsur pembentukan cuaca
dan iklim, juga dapat mengetahui cara kerja alat-alat metereologi
dan klimatologi serta dapatmengumpulkan dan megolah datanya.
LAPORAN HASIL KULIAH LAPANGANPENGENALAN ALAT-ALAT
KLIMATOLOGIBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MAROSAsisten
Dosen : Hasbiah Salsawilah Fauziah
Disusun Oleh :Kelompok 5Novianti Permatasari (M1111Nur Anisar
(M1111Ayu Ningsih (M1111
Rahmawati (M1111Titin Maliana (M1111Yuliana Tajum (M1111Alam
Firdausi (M11114301)Andi Achmad Rizaldy (M11114302)Kelas :
Kehutanan BFakultas KehutananUniversitas HasanuddinMakassar2014