LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TEKNOLOGI PANGAN PEMBUATAN BLACK
FOREST
Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan
yang dibimbing oleh Theresia Puspita, S.TP
Oleh Kelompok VIII Kelas 2 A : 1. Mayangsari Kusumaningputri 2.
Muthya Octavianty 3. Nabila Rokhmah 4. Sari Rahmawati Hasan 5. Siti
Mujahadah 6. Sitti Aisyah Yasilah Sukadi (1003000022) (1003000023)
(1003000024) (1003000029) (1003000030) (1003000031)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN
MALANG JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III MALANG Mei 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Baking adalah mengolah makanan dalam oven denga panas dari
segala arah. Teknik baking ada yang menggunakan Loyang berisi air
dalam oven di mana loyang itu masuk kedalam Loyang yang satunya (au
bain marie) contoh
hidangannya puding caramel, teknik baking sering dipergunakan
untuk pastry dan roti. Prinsip dasar baking yaitu panaskan oven
sesuai dengan suhu yang diperlukan sebelum bahan makanan masuk ke
dalam oven, suhu yang dipergunakan harus tetap di pantau selama
proses pembakaran. Dalam makanan continental makanan yang dip roses
dengan baking macam macam, seperti pastry, roti, cake dan
pudding.
Roti adalah proses tepung terigu yang difermentasikan dengan
ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), air dan atau tanpa penambahan
makanan lain dan dipanggang. Kedalam adonan dapat ditambahkan gula,
garam, susu atau susu bubuk, lemak, pengemulsi dan bahan-bahan
pelezat seperti cokelat, keju, kismis dan lain-lain
(Haryono,1992).
Bread Improver merupakan bahan pengembang yang khusus digunakan
untuk memperkuat adonan roti tau donat agar tidak mudah kempis
serta menghasilkan tekstur yang halus, lembut juga empuk. Contohnya
: merk S500, T500 (produknya Trans) atau Dinamil (produk dr Ibis),
Edna (produk Hakiki) Fungsi bread improver sedikit banyak dapat
menjadi faktor penentu kesuksesan pembuatan roti. Walaupun bukan
ingridien wajib, keberadaan bread improver yang ditambahkan pada
saat proses pencampuran adonan roti sangat membantu para baker.
Konsentrasi pemakaian bread improver biasanya tidak lebih dari 1,5%
dari berat tepung yang digunakan. Porsi yang ditambahkan memang
sedikit, tetapi memberikan hasil yang cukup signifikan.
Sebenarnya bread improver bukan merupakan komponen tunggal. Ada
beberapa komponen penyusun didalamnya yang masing-masing komponen
memiliki fungsi yang spesifik. Secara umum, penyusun bread improver
adalah reducing agents (zat pereduksi), oxidizing agents (zat
pengoksidasi), enzim dan emulsifier. Meskipun konsentrasi yang
diberikan pada adonan tidak terlalu banyak,tetapi beberapa
pengujian menunjukkan bahwa penggunaan bread improver dapat membuat
tekstur roti menjadi lebih lembut, volume lebih besar, dan tekstur
yang lebih empuk Blackforest merupakan nama makanan dessert dari
jerman selatan atau schwarzwolder kirschtorte. Blackforest terdiri
dari beberapa lapisan kue coklat dengan whipped cream dan ceri di
setiap lapisan. Lalu kue yang dihiasi dengan tambahan krim kocok,
maraschino cherry, dan serutan coklat. Dalam beberapa tradisi Eropa
ceri asam digunakan baik antara lapisan dan untuk menghias bagian
atas. Secara tradisional kirschwasser cerry asam ditambahkan ke
kue.
Sejarah
Kombinasi paling awal di Black Forest yaitu ceri, krim, dan
Kirschwasser mungkin tidak dalam bentuk kue melainkan sebagai
makanan penutup. Cerry tersebut disajikan sebagai hiasan sponge
cake, dengan disertai krim atau kirschwasser. Gabungan antara krim
(tanpa Kirschwasser), kue cerry, dan biscuit merupakan bentuk cake
yang berasal dari Jerman.Hari ini, Kanton Zug terkenal di dunia
untuk Zuger Kirschtorte, biscuit berbasis kue yang sebelumnya tidak
mengandung kirschwasser. nSebuah versi lain dari Kanton Basel juga
ada. Para pembuat Manisan Josef Keller (1887-1981) mengklaim telah
menemukan Schwarzwalder Kirschtorte dalam bentuk yang sekarang pada
1915 dalam kemudian menonjol di Bad Agner Caf Godesberg. Klaim ini,
bagaimanapun belum pernah terbukti. Schwarzwalder Kirsctone pertama
kali disebutkan dalam tulisannya pada tahun 1034. Pada saat ini
dikenal utamanya pada Berlin dan juga di confectioners baik dalam
bahasa Jerman, Austria, dan Swiss. Pada tahun 1949 itu mengambil
13
tempat di daftar paling terkenal kue Jerman. Pada saat ini dan
seterusnya, Schwarzwalder Kirsctone terkenal di dunia.
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana proses pembuatan black forest?
Apa saja yang mempengaruhi dalam pembuatan black forest?
1.3.Tujuan Untuk mengetahui pengaruh bread improver terhadap
adonan baking, proses baking Untuk mengetahui pengaruh pemberian
telur terhadap adonan.
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Prosedur Pembuatan Blackforest Bahan : Bahan Sponge cake :
1. 12 butir telur (12 kuning telur dan 8 putih telur) 2. 300 gram
margarine 3. 50 gram butter 4. 275 gula halus 5. 160 gram terigu
protein sedang 6. 20 gram maizena 7. 60 gram coklat bubuk Bahan
butter cream : 1. 300 gram mentega putih 2. 200 gram gula halus 3.
Susu kental manis coklat 4. Rhum essence 5. Cherry untuk hiasan
Prosedur : Sponge cake : 1. Ayak terigu, maizena dan coklat
bubuk bersamaan, aduk homogeny dan sisihkan. 2. Kocok 8 butir putih
telur hingga kaku, sisihkan 3. Masukkan margarine, butter dan gula
halus kocok hingga putih dan mengembang 4. Masukkan kuning telur
hingga putih dan mengembang 5. Masukkan kocokan putih telur dan
lanjutkan pengocokan dengankecepatan rendah
6. Masukkan sedikit demi sedikit campuran tepung dan ciklat
bubuk sambil diaduk perlahan hingga homogeny 7. Oleskan Loyang
dengan margarine dan tabur dengan campuran tepung dan coklat bubuk,
masukkan adonan 8. Baking di dalam oven hingga matang (sponge cake)
9. Dinginkan adonan, belah dua, oles dengan jelly apel , tutup dan
hias dengan butter cream, dll. Butter Cream Kocok mentega putih dan
gula hingga mengembang dan lunak, tambahkan susu kental manis
coklat dan essence rhum, lanjutkan pengocokan hingga membentuk
karakteristik butter cream.
2.2 Hasil Praktikum
Gambar 1. Kocokan putih telur
Gambar 2. Campuran ayakan tepung dan coklat
Gambar 3. Mixing adonan
Gambar 4. Mixing adonan dengan penambahan tepung coklat
Gambar 5. Adonan sebelum di oven
Gambar 6. Sponge cake (bagian tengah sopeng cake agak
memuncak)
Gambar 7. Black Forest
2.3 Pembahasan Hasil Praktikum
Dari praktikum pada tanggal 10 Mei 2012, diperoleh hasil sebagai
berikut : Sponge cake kurang susunannya (poor texture) / Jaringan
sponge kurang baik. Hal ini, disebabkan : 1.Pencampuran tidak tepat
2.Terlalu banyak pemberian kuning telur dalam adonan 3.Adonan
terlalu muda 4.Adonan terlalu tua 5.Kelebihan tepung taburan 6.Oven
Dingin
Bagian Atas Sponge Cake Memuncak Kemungkinan penyebab-penyebab
hal tersebut terjadi adalah,
1. Penggasannya tidak memadai
Hal ini disebabkan oleh pencampuran yang tidak benar, terlalu
lama atau terlalu singkat. Pencampuran yang berlebihan (over
mixing) mengakibatkan cake tidak dapat berkembang rata dan tepat,
akibatnya bagian samping cake rendah serta ditengah-tengahnya
memuncak. Sedangkan adonan yang pencamprannya kurang (undermixing)
cake tidak mempunyai cukup udara untuk berkembang dengan
sepantasnya. Dengan demikian waktu pencampuran yang tepat dan
pengadonannya yang merata harus diperhatikan.
2. Terlalu panas di bagian atas
Bila oven di bagian atas terlalu panas ini akan menarik ke atas
bagian tengah cake yang akan matang sebelum waktunya dankeraknya
akan merekah sewaktu isinya berkembang. Kesalahan ini dapat
diperbaiki dengan menurunkan suhu di bagian atas dengan jalan
menutupi cake selama pembakaran.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Dari hasil
praktikum, dapat diperoleh hasil bahwa pembuatan black forest harus
sesuai dengan prosedur, dan lebih memperhitungkan bahan yang akan
digunakan. Jika bahan yang digunakan sesuai takaran, maka hasil
yang didapat akan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam praktikum
yang telah kami lakukan, didapatkan hasil susunan sponge cake pada
black forest kurang baik. Hal ini disebabkan proporsi bahan yang
kurang tepat.
3.2
Saran Perlu adanya pertimbangan bahan secara benar, sebab
pencampuran yang
tidak benar dapat menyebabkan permukaan sponge cake yang agak
memuncak. Sebelum pembuatan black forest, perlu diperhatikan
bahan-bahan dan takaran untuk setiap bahan dasar pembuatan sponge
cake. Adonan sebelum pencampuran juga harus diperhatikan, jangan
sampai masing-masing bahan overmixing. Penambahan kuning telur yang
terlalu banyak, dapat menyebabkan susunan sponge cake yang kurang
baik.
DAFTAR PUSTAKA U.S Wheat Associates. Pedoman Pembuatan Roti dan
Kue. Djambatan. Jakarta. 1981