8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai sumber energi utama, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan penting
masyrakat. Listrik dapat dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder yang mendekati primer.
Keberadaan listrik saat ini tidak dapat dipisahkan dari kegiatan apapun
Sebagai sumber salah satu kebutuhan penting, suplai listrik ke masyarakat haruslah tetap
dijaga ketersediaannya. Oleh sebab itu, perusahaan listrik telah mempersiapkan banyak hal untuk
menjaga pasokan listrik tersebut seperti dengan mempersiapkan pembangkit listrik cadangansebagai back up jika terjadi masalah pada salah satu atau lebih pembangkit listrik. selain itu,
maintanance dan pengendalian dilakukan secara optimal untuk memastikan ketersediaan dan
kualitas listrik yang sampai ke masyarakat. Namun, bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh
pihak pemerintah/ perusahaan listrik(PLN untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik tersebut,
kadangkala hal!hal yang tidak diinginkan dan menyebabkan terputusnya pasokan listrik tetap
terjadi. Kondisi ini tentu merugikan masyarakat secara umum terlebih perusahaan/industri!
industri yang mengandalkan pasokan listrik PLN sebab dapat menurunkan produkti"itas
perusahaan/industri. #ntuk perusahaan/industri besar, bisa saja memiliki pembangkit listrik
sendiri sehingga ketergantungannya terhadap pasokan listrik dapat dikurangi atau bahkan tidak
lagi bergantung pada pasokan listrik PLN.
#ntuk rumah tangga, perusahaan, dan industri kecil!menengah yang tidak mungkin
membuat pembangkit sendiri, cadangan listrik bisa didapatkan dengan menggunakan genset.
Penggunaan genset tentu memerlukan modal besar untuk membeli set generator genset dan untuk
menyediakan bahan bakarnya. $iaya bahan bakar untuk genset jauh lebih besar dibanding harga
listrik per!K%h dari PLN. Oleh sebab itu, genset haruslah dioperasikan secara optimal. Optimal
&isini berarti, genset dapat segera bekerja saat dibutuhkan (sumber PLN tidak ada dan segera
berhenti bekerja saat tegangan PLN telah kembali dengan tetap memperhatikan maintenance!nya
untuk menjaga usia pakai lebih lama. Sebab perlu diingat, ON!O'' yang terlalu sering serta
tidak adanya aktu jeda akan dapat mengurangi usia kerja dari genset tersebut. #ntuk
1
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
2/35
menghindari pengoperasian yang tidak benar serta agar lebih praktis, maka sebuah panel control
otomatis sangat diperlukan. Panel tersebut bernama panel )*S.
1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktek bengkel ini, mahasisa diharapkan dapat +
erancang bangun Automatic Transfer Switch ()*S/ Automatic Main Failure ()'
berbasis Programable Logic -ontroller (PL- endapatkan aktu peralihan PLN genset yang cepat jika suplai energi listrik dari PLN
tidak tersedia atau mengalami gangguan, sehingga suplai energi listrik dari genset yang
ber"ungsi sebagai back-up daya. embuat diagram Ladder melalui "lochart
engerti prinsip kerja genset dan pengoperasiannya
engubah diagram kerja menjadi uaraian perencanaan kerja. embuat ladder diagram sistem back-up genset
embuat sebuah da"tar bahan dan peralatan untuk perencanaan instalasi.
embuat laporan hasil praktek sesuai aktu yang ditentukan.
1.3 Persiapan
al yang harus diperhatikan dalam praktek bengkel selain praktek instalasi itu sendiri
adalah Kesehatan dan keselamatan kerja serta kedisiplinan. $erikut adalah hal yang harus
diperhatikan +
enggunakan pakaian bengkel sesuai dengan ketentuan Politeknik Negeri #jung
Pandang. Selalu menggunakan sepatu sa"ety
Selalu memastikan sambungan listrik yang sampai ke panel diputuskan terlebih dahulu
saat melakukan pengerjaan instalasi. enyimpan peralatan pada tempatnya.
emastikan seluruh komponen listrik telah terpasang sempurna saat pengetesan
emastikan tidak ada kabel telanjang dibagian tengah rangkaian.
emastikan tidak ada sambungan!sambungan kabel yang membahayakan.
asuk, istirahat, dan keluar dari ruangan praktek pada jam/aktu yang telah ditetapkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAA
2
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
3/35
2.1 Siste! Interk"neksi
Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat
listrik (Pembangkit dan beberapa gardu induk (01 yang saling terhubung (*erinterkoneksi
antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran *ransmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (01 yang terhubung.
Sebuah sistem interkoneksi yang terdiri dari sebuah PL*), sebuah PL*#, sebuah PL*0,
dan sebuah PL*0# serta 2 buah 01 yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi.
&i setiap 01 terdapat beban berupa subsistem distribusi. Secara listrik, masing!masing
subsistem distribusi tidak terhubung satu sama lain. &alam sistem interkoneksi, semua
pembangkit perlu dikoordinir agar dicapai biaya pembangkitan yang minimum, tentunya
dengan tetap memperhatikan mutu serta keandalan. utu dan keandalan penyediaan tenagalistrik menyangkut "rekuensi, tegangan, dan gangguan. &emikian pula masalah penyaluran
daya yang juga perlu diamati dalam sistem interkoneksi agar tidak ada peralatan penyaluran
(transmisi yang mengalami beban lebih.
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan
tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum
(interkoneksi milik PLN. Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu
yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah
laut. Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PL*& atau PL*0. Pada Sistem yang
terisolir, pembagian beban hanya dilakukan di antara unit!unit pembangkit di dalam satu pusat
listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem
interkoneksi. PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PL*& dengan
jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru mengalami
elektri"ikasi.
Operasi pembangkitan, baik dalam sistem interkoneksi maupun dalam sistem yang
terisolir, memerlukan perencanaan pembangkitan terlebih dahulu yang di antaranya adalah +
3. Perencanaan Operasi #nit!unit Pembangkit.
4. Penyediaan $ahan $akar.
5. Koordinasi Pemeliharaan.
6. Penyediaan Suku -adang.
3
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
4/35
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
5/35
dirancang dengan sistem 5 "asa maupun sistem 3 "asa dengan si"at tegangan bolak balik ()- 8
Alternating Current , sehingga tegangan )- yang dihasilkan harus di 9adikan tegangan &- oleh
rangkaian Penyearah &ioda maupun slip!ring dialirkan pada kumparan penguat medan magnet.
0ambar 4.4 Prinsip kerja generator
0enerator Listrik dengan penguat sendiri selalu dirancang dengan ):; ( )utomatic
:oltage ;egulator yang ber"ungsi pengontrol tegangan output stator. 9ika tengangan yang
diharapkan adalah 44< :olt atau 5=< :olt maka ):; akan mengotrol besar kecilnya arus dan
tegangan yang masuk pada kumparan pada penguat utama (ain >?citer, dan akan di lanjutkan
dengan menyalurkan tegangan &- pada pada lilitan penguat medan melalui slip ring maupun
penyearah &ioda.
):; tidak dirancang untuk penstabil 'rekuensi, karena 'rekuensi didapat dari putaran
rotor. 9ika penggerak generator listrik adalah mesin diesel maka harus ada suatu alat penstabil
putaran mesin meskipun beban generator relati" tidak tetap dengan mengatur pasokan bahan
bakar pada mesin disel tersebut atau alat lain yang di sebut dengan >L- (>lectronic Load
-ontroller/&L- (&igital load -ontroller pada generator sinkron atau sistem go@ernor pada
PL* ( Pusat Listrik *enagan icro idro .
#ntuk generator listrik dengan penguat terpisah yaitu dengan memberikan suplay tegangan
&- dari luar generator tersebut misalnya dari sistem penyearah dari luar yang di alirkan ke
kumparan penguat medan magnet. Namun jenis generator dengan penguat terpisah mungkin
tidak ada di pasaran disebabkan kurang e"ekti".
$erdasarkan jenis arus listrik yang dohasilkan, generator listrik terbagi atas 4, yakni +
5
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
6/35
• 0enerator Listrik )-
0ambar 4.5 0enerator listrik )-
Pada generator listrik )- ini terdapat 4 buah stator. Kutub ! kutub magnet yang
berlaanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut
dihasilkan medan magnet. &i alam medan magnet tersebut terdapat kumpran yang
mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya
magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah ! ubah. Si"at dari arus
listrik yang dihasilkan oleh generator listrik )- ini berjenis bolak ! balik dengan bentuk
seperti gelombangA amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan
kaat, dan luas penampang kumparanA serta "rekuensi gelombangnya sama dengan
"rekuensi putaran kumparan.
• 0enerator Listrik &-
0ambar 4.6 0enartor listrik &-
6
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
7/35
-ara kerja generator listrik &- mirip dengan cara kerja generator listri )-. Bang
membedakan hanya pada generator listrik &- ini menggunakan sebuah cincin belah
atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian outputnya. Komutator ini
memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri
&- meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik )-.
2.3 #enset
0ambar 4.7 0enset
0enset (generator set diesel menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan alternator
dan mesin diesel. esin ini menggunakan bahan bakar solar untuk beroperasi. Kekuatan mesin
(disajikan sebagai ;P ditrans"ormasikan oleh alternator menjadi arus listrik yang dapat
digunakan. )rus ini kemudian didistribusikan ke bangunan yang terhubung ke jaringan. 1ni dapat
termasuk rumah, bangunan komersial dan lokasi konstruksi. Karena akses ke tegangan sangat
penting untuk rumah dan bisnis, generator diesel sering diandalkan untuk memberikan sumber
yang dapat dipercaya kekuasaan. &i baah ini, kami akan menjelaskan keadaan dimana
generator ini digunakan dan beberapa keuntungan dari penggelaran mereka.
0enerator diesel yang umum digunakan saat bekerja, rumah, atau bangunan tidak memiliki
akses dengan sumber listrik. isalnya, lokasi konstruksi kadang!kadang terletak di daerah di
mana akses ke jaringan listrik tidak mungkin. &emikian pula, kapal transportasi memerlukan
7
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
8/35
sumber energi diandalkan untuk na@igasi dan sistem propulsi. Sebuah generator diesel dapat
digunakan untuk menghasilkan tegangan yang diperlukan.
&i sisi lain, generator diesel juga digunakan untuk tujuan yang sama
sebagai Uninterruptible Power Supply (#PS. )rtinya, jika jaringan listrik mengalami outage,
generator dapat memberikan redundansi. 1ni redundansi daya dapat menjadi kritis. al ini
memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan operasi mereka, rumah sakit untuk
mempertahankan penggunaan instrumen mereka dan bandara untuk menjaga integritas sistem.
Setiap organisasi yang mengontrol aplikasi misi kritis bisa mendapatkan keuntungan dari
memiliki sebuah generator tersedia sebagai sumber daya yang handal.
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN maka dibutuhkan suplai cadangan listrik
dan pada kondisi tersebut 0enerator!Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama
untuk beban!beban prioritas. 0enset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau Co""!
gridC (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai. 0enset sering digunakan oleh
rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal (tingkat
keandalan pasokan yang tinggi, dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara
komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada.
Suatu mesin diesel generator set terdiri dari +
3. Prime mo@er atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasa inggris
disebut diesel engine.4. 0enerator
5. )' ( Automatic Main Failure dan )*S ( Automatic Transfer Switch
6. $aterai dan Battery Charger
7. Panel )-OS ( Automatic Change !er SwitchD. Pengaman untuk Peralatan2. Perlengkapan 1nstalasi *enaga
2.3.1 $esin Diesel
esin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor
bakar, ditinjau dari cara memperoleh energi termalnya (energi panas. #ntuk membangkitkan
8
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
9/35
listrik, sebuah mesin diesel dihubungkan dengan generator dalam satu poros (poros dari
mesin diesel dikopel dengan poros generator.
Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula +
• &esain dan instalasi sederhana
• )u?ilary eEuipment (peralatan bantu sederhana
• %aktu pembebanan relati" singkat
Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai Penggerak mula +
• $erat mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta kompresi yang
tinggi.
• Starting aal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar 4
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
10/35
$erdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua,
yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection yang dianalisa
dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa
dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan
siklus otto.
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses
pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya
loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug, sedangkan pada
motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan
bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan
bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine
sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
Pada mesin diesel, piston melakukan 4 langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap
langkah daya +
3. Langkah ke atas yang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di
sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke baah.
4. Langkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar
menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran.Kedua proses ini (3 dan 4 termasuk proses pembakaran.
5. Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yaitu
katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol terus berputar dan menarik
kembali torak ke baah.
6. Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang terbuka dan
menyebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. 0as dapat keluar karena
pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik keatas dan menyebabkan gas
dapat keluar. Kedua proses terakhir ini (5 dan 6 termasuk proses pembuangan.7. Setelah keempat proses tersebut, maka proses berikutnya akan mengulang kembali
proses yang pertama, dimana udara dan bahan bakar masuk kembali.
$erdasarkan kecepatan proses diatas maka mesin diesel dapat digolongkan menjadi 5 bagian,
yaitu +
10
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
11/35
3. &iesel kecepatan rendah (G 6lektrik
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu G 7
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
12/35
Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar yaitu H 7
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
13/35
stator dengan arus yang mengalir pada hantaran yang menuju jaring!jaring.
d ;elay daya balik
ber"ungsi untuk mendeteksi aliran daya akti" yang masuk ke arah generator.
2.( A$) * Automatic Main Failure+ 'an ATS * Automatic Transfer Switch+
0ambar 4.D )'/)*S
)' merupakan alat yang ber"ungsi menurunkan dontime dan meningkatkan keandalan sistem
catu daya listrik. )' dapat mengendalikan trans"er -ircuit $reaker (-$ atau alat sejenis, dari catu daya
utama (PLN ke catu daya cadangan (genset dan sebaliknya. &an )*S merupakan pelengkap dari )'dan bekerja secara bersama!sama.
-ara Kerja )' dan )*S
Automatic Main Failure ()' dapat mengendalikan trans"er suatu alat dari suplai utama ke
suplai cadangan atau dari suplai cadangan ke suplai utama.)' akan beroperasi saat catu daya utama
(PLN padam dengan mengatur catu daya cadangan (genset. )' dapat mengatur genset beroperasi jika
suplai utama dari PLN mati dan memutuskan genset jika suplai utama dari PLN hidup lagi.
2., Baterai *-aterr& a//u+
0ambar 4.2 $aterai
13
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
14/35
$attery merupakan suatu proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik yang berupa sel
listrik. Pada dasarnya sel listrik terdiri dari dua buah logam/ konduktor yang berbeda dicelupkan ke dalam
larutan maka akan bereaksi secara kimia dan menghasilkan gaya gerak listrik antara kedua konduktor
tersebut. Proses pengisian battery dilakukan dengan cara mengalirkan arus melalui sel!sel dengan arah
yang berlaanan dengan aliran arus dalam proses pengosongan sehingga sel akan dikembalikan dalamkeadaan semula. $attery yang digunakan pada sistem otomatis 0enSet ber"ungsi sebagai sumber arus &-
pada starting diesel.
2.6 PLC OMRON CPM 1A
PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada
ta!n 1969 ole "icard #$ %orle& &ang mer!pakan pendiri %odicon
Corporation$ %en!r!t 'ational #lectrical %an!act!ring **o*iation ('#%)
PLC dide+ni*ikan *ebaga*i *!at! perangkat elektronik digital dengan memori&ang dapat diprogram !nt!k men&impan in*tr!k*i,in*tr!k*i &ang
men-alankan !ng*i,!ng*i *pe*i+k *eperti. logika/ *ek!en/ timing/ co!nting/
dan aritmatika !nt!k mengontrol *!at! me*in ind!*tri ata! pro*e* ind!*tri
*e*!ai dengan &ang diinginkan$ PLC mamp! menger-akan *!at! pro*e*ter!*
mener!* *e*!ai ariabel ma*!kan dan memberikan kep!t!*an *e*!ai
keinginan pemrograman *eingga nilai kel!aran tetap terkontrol$
PLC mer!pakan komp!ter k!*!* !nt!k aplika*i dalam ind!*tri/
!nt!k memonitor pro*e*/ dan !nt!k menggantikan ard iring control dan
memiliki baa*a pemrograman *endiri$ kan tetapi PLC tidak *amaakan per*onal comp!ter karena PLC dirancang !nt!k in*tala*i dan peraatan
ole tekni*i dan ali li*trik di ind!*tri &ang tidak ar!* memp!n&ai *kill
elektronika &ang tinggi dan memberikan ek*ibilita* kontrol berda*arkan
ek*ek!*i in*tr!k*i logika$ arena it!la PLC *emakin ari *emakin
berkembang baik dari *egi -!mla inp!t dan o!tp!t/ -!mla memor& &ang
ter*edia/ kecepatan/ kom!nika*i antar PLC dan cara ata! teknik
pemrograman$ ampir *egala macam pro*e* prod!k*i di bidang ind!*tri
dapat diotoma*i dengan mengg!nakan PLC$ ecepatan dan ak!ra*i dari
opera*i bi*a meningkat -a! lebi baik mengg!nakan *i*tem kontrol ini$
e!ngg!lan dari PLC adala kemamp!ann&a !nt!k meng!ba dan menir!pro*e* opera*i di *aat &ang ber*amaan dengan kom!nika*i danpeng!mp!lan
inorma*i,inorma*i ital$
pera*i pada PLC terdiri dari empat bagian penting.
1$ pengamatan nilai inp!t
14
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
15/35
2$ men-alankan program
3$ memberikan nilai o!tp!t
4$ pengendalian
ari kelebian diata* PLC -!ga memiliki kek!rangan antara lain &ang
*ering di*oroti adala baa !nt!k memrogram *!at! PLC dib!t!kan
*e*eorang &ang ali dan *angat mengerti dengan apa &ang dib!t!kan
pabrik dan mengerti tentang keamanan ata! *aet& &ang ar!* dipen!i$
ementara it! orang &ang terlati *eperti it! c!k!p -arang dan pada
pemrogramann&a ar!* dilak!kan lang*!ng ke tempat dimana *erer &ang
ter!b!ng ke PLC berada/ *ementara it! tidak -arang letak main
comp!ter it! di tempat,tempat &ang berbaa&a$ le karena it! diperl!kan
*!at! perangkat &ang mamp! mengamati/ meng,edit *erta men-alankan
program dari -arak -a!$
PLC mron CP%1 mer!pakan *ala *at! tipe PLC &ang memiliki kecepatan
&ang tinggi &ang dirancang !nt!k opera*i kontrol &ang memerl!kan -!mla :; dari
10 *ampai 100 b!a :;$ elain it!/ PLC ini memiliki kem!daan dalam
pengin*talan/ pengembangan/ dan pema*angan *i*tem$
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
16/35
o %!da dalam pelacakan gangg!an/
o on*!m*i da&a li*trik relatie renda/
o %odi+ka*i *i*tem lebi *ederana$
• Panel ontrol onen*ional
o Peraatan relati komplek/
o omplek dalam pengopera*ian/
o %aal dalam peraatan/
o Pelacakan ke*alaan *i*tem lebi *!lit/
o on*!m*i da&a li*trik relati tinggi/
o %odi+ka*i *i*tem memb!t!kan akt! &ang lama$
e!nt!ngan dari pengg!naan PLC dalam otoma*i/ antara lain.
o =akt! implementa*i pro&ek *ingkat/
o %odi+ka*i lebi m!da dilak!kan/
o >ia&a pro&ek dapat dikalk!la*i dengan ak!rat/
o ?raining peng!a*aan teknik lebi cepat/
o Perancangan m!da di!ba dengan *otare/ per!baan dan
penambaan dapat dilak!kan pada *otare$
o plika*i kontrol &ang l!a*/
o Peraatan &ang m!da/ :ndikator dan o!tp!t dengan cepat dan m!da
dapat *egera diketa!i$
o eandalan tinggi/
Spesifkasi Umum PLC Omron CPM1A
P#:@:: A%A%'ama ?ipe pe*i+ka*i
Poer !ppl& CP%1 B CPA 40 100 , 240 C D 50;60 E
perating oltage "ange 85 B 264 C
16
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
17/35
:nr!* C!rrent 30 maF$
Poer Con*!mption 60 maF$
#Fternal Poer !ppl& (!tp!tCapacit&)
24 C D
(300m)
imen*ion150 F 90 F 85 mm
(=idt F eigtF ept)
=eigt 700 gram maF$
Comm!nication connector " 232C
Struktur Memori PLC OMRON CPM1A
>eberapa bagian dalam memori PLC mron CP%1 memiliki !ng*i k!*!*$ %a*ing,
ma*ing loka*i memori memiliki !k!ran 16 bit ata! 1 ord/ beberapa ord
membent!k daera ata! region$ aera ter*eb!t terdiri ata* .
Daerah IR
%emori ini ber!ng*i *ebagai tempat men&impan *tat!* kel!aran dan ma*!kan PLC$
>eberapa bit ber!b!ngan lang*!ng dengan terminal ma*!kan dan kel!aran PLC$
>it :" 000 ber!b!ngan dengan terminal ma*!kan ke,:/ *edangkan terminal ke,:
ber!b!ngan dengan :"000$5$ daera :" ini terdiri dari 3 macam area diantaran&a/rea ma*!kan/ kel!aran/ dan rea ker-a$
a!e" Pem!a#ian Area IR
rea %emori =ord >it @!ng*i
rea :" rea
ma*!kan
:"000,:"009
(10 ord)
:"000$00,
:"009$15
(16 bit)
>it ini dapat
dialoka*ikan
dalam terminal
:;$
rea kel!aran :"010,:"019
(10 ord)
:"010$00,:"019$15
(160 bit)
rea ker-a :"200,:"231
(32 ord)
:"200$00,
:"231$15
>it ini beba*
dipakai dalam
17
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
18/35
(512 bit) program$
$A$ III
ALA DAN $A%AN
&.1 DA'AR ALA
'
o
'ama omponen pe*i+ka*i;%erek G!mla at!an
1 ?ang kombina*i eko 2 >!a2 ?erminal 1 >!a3 beng 'egati 3 >!a
Po*iti 3 >!a
4 ?e*pen 2 >!a5 %!ltimeter 1 >!a
&.2 DA'AR $A%AN
'o'ama omponen pe*i+ka*i;%erek G!mla
at!a
n1 PLC ?elemeHanic Ielio
Logic
1 Anit
2 >oF panel 1 >!a3 =ire d!et 3 %eter
4 Pro+l A 3 %eter
5 Line !p terminal 20 >!a
6 ontaktor 3 >!a
7 %C> 3 a*a %erlin !a
8 @!*e 4 mper 5 >a!
18
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
19/35
9 elector *itc 2 >!a
10 abel 'J 1F2$5 mm
#terna
%era 20 %eter
!ning 20 %eter
itam 20 %eter
>ir! 20 %eter
11 #mergenc& *top 1 >!a12 P!* b!tton 2 >!a
13 Pilot ligt 3 >!a
14 >aterai 12 C 2 >!a
15 abel k!n 1 >!ngk
!*16 !a
18 >a!t dan m!r 8 mm 4 >!a
19 "ela& 3 mm 8 >!a
20 :nerter mron 5 >!a21 lat Ak!r oltmeter
mperemeter
1 >!a
BAB I0
LAN#AH E%JA
• embuat bon pinjaman alat dan meminjam alat pada teknisi.
• enyiapkan alat yang akan digunakan pada praktikum bengkel sistem interkoneksi ini
dan memriksa kelayakannya.• enyiapkan panel 9ob yang akan kita kerjakan.
• emasang komponen!komponen pada panel seperti -$, kontaktor, *O;, terminal!
terminal di badan panel dan lampu tanda, push button di pintu panel atau komponen!
komponen lain yang diperlukan.
• emastikan tidak ada sambungan dari sumber ke panel atau terminal!terminal.
• erangkai rangkaian kontrol pada panel dan PL- sesuai gambar rangkaian diagram
kerja.
• embuat Ladder diagram sesuai "lochart pada c?!programmer. Kemudian memastikan
boudrate dan port yang digunakan dalam proyek -J!Programmer sama dengan port
komputer.• emasang suplai PLN 3 "asa untuk line PL-, sumber PLN, dan sebagai simulasi sumber
genset. Pada tahap ini, kita belum memasang genset dan sebagai pengganti, sumber
genset digantikan dengan sumber PLN 3 "asa.
• elakukan pengecekan "ungsi 1/O PL- dan memastikan 1/O yang digunakan ber"ungsi
dengan baik.
• entrans"er data di -J!Programmer ke PL- kemudian me!;#N -J!Programmer.
19
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
20/35
• elakukan pengecekan program dengan panel tanpa menghubungkan ke genset terlebih
dahulu dan memastikan program yang telah dibuat telah sesuai dengan "lochart yang
diinginkan dan tidak ada yang salah.
• emastikan semua sakelar dan -$ dalam keadaan O''.
• enghubungkan panel )*S ke genset, menghubungkan sumber PLN sebagai suplai
utama, menghubungkan beban, dan sumber untuk PL-.
• menaikkan -$, kemudian melakukan pengetesan sesuai dengan langkah!langkah pada
"lochart.
BAB 0
ANALISIS DAN PE$BAHASAN
• S1S*> O*O)*1S
'lo -hart
20
-
ON 0ensettart
$aca tegangan genset1nisialisasi relay
Sebagai sensor *idak
$aca tegangan PLN
$aca *egangan PLN
ya
ya)
)da tegangan PLN
&elay 3< s)da tegangan PLN
*idak *idak
$eban genset
ya9umlah 8 5
$aca tegangan PLNya
Stop
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
21/35
'lo chart diatas menunjukkan bagaimana sistem kerja dari panel )*S secara otomatis.
Ketika pada kondisi normal, yakni ketika ada tegangan PLN dan ketiga "asa dari PLN
bertegangan, maka genset haruslah dalam keadaan O'' Karena genset tidaklah diperlukan ketika ada
suplai dari PLN. &an tentunya beban dihubungkan ke sumber PLN. Ketika sumber PLN terus ada, maka
hal ini akan menyebabkan relay ;3, ;4, dan ;5 sebagai pendeteksi tegangan PLN juga akan terus
bekerja. ketika ketiga relay ini bekerja, iya akan menjaga kontaktor K3 sebagai penghubung suplai PLN
ke beban bekerja, sehingga beban tetap akan tersuplai oleh sumber PLN.
Saat kondisi normal lalu tiba!tiba suplai dari PLN berhenti dengan alasan apapun, dengan delay
sekitar 5 detik, genset akan mulai starting dan bekerja. Sitch genset terdiri dari 4, yakni starting dan
"uel. Starting hanya bekerja 5 detik sebagai pemantik, selanjutnya yang terus menjaga genset bekerja
adalah "uel. &imana selama sitch "uel bekerja, maka bahan bakar akan terus disuplai untuk genset
sehingga genset akan terus bekerja. dalam "lo chart, tahap ini akan membentuk siklus,
baca tegangan PLN ada tegangan PLN $eban PLN O"" genset baca tegangan PLN
Siklus 3
ON genset/ Starting O'' 0enset
;2(starting
;=('uel
3 3
< 3
21
*idak
*idak
O'' genset
ya
&elay 3< s$eban PLN&elay 3< s cek lagi
O'' 0enset
-ek lagi 8 4
&elay 5< s
ya -
)
;2(startin
g
;=('uel
3 3
< 3
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
22/35
Saat tidak ada suplai PLN, maka relay!relay pendeteksi tegangan PLN akan berhenti bekerja. saat
relay!relay tersebut tidak lagi bekerja, maka anak kontak normaly close!nya yang pada saat ada tegangan
PLN membuka, akan menutup sehingga timer yang terhubung ke anak!anak kontak N- tersebut akan
bekerja. setelah selesai menghitung, koil 3
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
23/35
Pada saat penggantian sumber beban dari PLN ke genset, maupun dari genset ke PLN harus ada
delay minimal sekitar 5 detik agar tidak terjadi tabrakan antara sumber genset dengan sumber PLN. al
ini terjadi sebab K3 yang merupakan penghubung antara sumber PLN ke beban dan K4 yang merupakan
penghubung antara sumber genset ke beban dihubung paralel ke beban. )rtinya, hanya boleh ada 3 yang
mensuplai kebeban.
• :?#% %'AL
ecara man!al/ artin&a *i*tem tidak lagi beker-a *ecara otomati*/ &ang -!ga
berarti ocart &ang tergambar di ata* tidak lagi berpengar!$
aat berker-a *ecara man!al/ ' dan @@ gen*et benar,benar an&a
dikontrol ole *at! p!* b!tton$ P!* b!tton ini &ang mengontrol !el dan *tarting
gen*et$ an&a *a-a/ *tarting dikontrol tanpa peng!nci/ &ang artin&a *aat kita tidak
lagi menekan p!* b!tton/ gen*et -!ga tidak lagi *tarting/ nam!n !el gen*et
dikontrol dengan peng!nci/ &ang artin&a ketika kita tidak lagi menekan p!* b!tton/
!el tidak berenti beke-a$ eperti !ng*i ked!a *itc gen*et ini/ *tarting memang
an&a beker-a beberapa detik *ebagai pemantik dan !el akan *elal! beker-a agar
gen*et beker-a$ !el bar! akan berenti beker-a *aat p!* b!tton ?P ditekan$ an
di *aat &ang *ama/ gen*et -!ga akan berenti beker-a$ i*tem man!al ini
dib!t!kan *aat *i*tem otomati* mengalami ma*ala$
Gadi/ pada *i*tem man!al ini/ an&a ada d!a p!* b!tton &ang dig!nakan/&akni tombol ' dan tombol @@/ dimana tombol @@ man!al *ama dengan tombol
@@ otomati*$ aat kita menekan tombol ' %an!al/ gen*et akan beker-a dengan
*tarting *elama kita menekan tombol$ an akan berenti beker-a pada *aat tomol
@@ ditekan$ Pada *i*tem man!al/ ketika gen*et *edang beker-a/ ada;tidak adan&a
tegangan PL' tidak mepengar! ker-a gen*et/ *ebab gen*et an&a dipengar!i
ole tombol ' man!al dan @@$
23
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
24/35
BAB 0I
#A$BA% %AN#AIAN
24
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
25/35
BAB 0II
25
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
26/35
PENUTUP
.1 esi!pulan
• 0enset atau generator set adalah sebuah mesin/generator yang dapat menghasilkan listrik dengan
bahan bakar minyak/ solar yang digunakan sebagai back-up ketika tidak ada tegangan PLN.
• &engan menggunakan panel )*S, pengoperasian genset dapat lebih mudah, otomatis, dan dapat
lebih optiomal baik dari segi pengoperasian, kehematan, maupun dari segi keamanan.
• Pada saat pengoperasian genset, peralihan dari PLN ke genset ataupun sebaliknya, butuh delay
beberaap detik agar sumber dari PLN dan genset tidak bertabrakan.
• Sebelum memasukkan beban, butuh delay beebrapa detik untuk PLN maupun genset sebelum
beban dihubungkan. Sebab ketika baru dioperasikan, tegangan genset PLN mupun genset belum
stabil. Sehingga adanya delay ber"ungsi untuk menunggu kestabilan sumber listrik.
• Ketika tidak ada tegangan yang dibangkitkan, starting dan stop genset dilakukan berulang kali.
Start!stop ini tidak boleh dilakukan terlalu cepat, sehingga diberikan delay.
.2 ritik 'an Saran
• eja bengkel perlu ditambah
$A$ (III
26
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
27/35
DA'AR PUSA)A
%ar*!di -iteng$ 2005$ Pembangkitan Energi Listrik $ #rlangga. Gakarta$
ttp.;;akdanaEiEan$com;generator,li*trik
ttp.;;carapedia$com;ker-aKgeneratorKli*trikKino2559$tml
ttp.;;id$ikipedia$org;iki;
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
28/35
Ledder &iagram
28
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
29/35
29
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
30/35
30
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
31/35
31
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
32/35
32
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
33/35
33
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
34/35
*a
mpilan -1ON S-)&) Sistem 1nterkoneksi
&atabase -1ON S-)&) Sistem 1nterkoneksi
34
8/17/2019 Laporan Bengkel Teknik Listrik SM 6 PNUP
35/35