Top Banner
MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORY Computer System Engineering Diponegoro University Semarang JL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang Jawa Tengah BAB II DATA DEFINITION LANGUANGE (DDL), DATA MANIPULATION LANGUANGE (DML), DAN DATA CONTROL LANGUANGE (DCL) 2.1. Tujuan 1. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DDL (Data Definition Language). 2. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DML (Data Manipulation Language) 3. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DCL ( Data Control Language) 4. Praktikan dapat memahami penggunaan AppServer untuk pembuatan database
36

Laporan Bab 2 Klmpok 56

Jan 04, 2016

Download

Documents

Herdi Igits

dokumen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

BAB II

DATA DEFINITION LANGUANGE (DDL), DATA

MANIPULATION LANGUANGE (DML), DAN DATA

CONTROL LANGUANGE (DCL)

2.1. Tujuan

1. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DDL (Data Definition Language).

2. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DML (Data Manipulation Language)

3. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DCL ( Data Control Language)

4. Praktikan dapat memahami penggunaan AppServer untuk pembuatan

database

Page 2: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

2.2. Alat dan Bahan

2.1. Personal Computer (PC) / Laptop

2.2. Operating system (Windows, Linux, Mac Os)

2.3. Aplikasi DBMS seperti Appserv-win32-2.5.10, XAMPP for Windows atau LAMPP for Linux

2.3. Dasar Teori

Page 3: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

2.3.1. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS

yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat

lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL),

tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-

kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Gambar 2.1. Logo MySQL

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah

SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi

yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL

mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata

non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL

dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat

lunak peladen basisdata kompetitor lainnya.

2.3.2. Data Definition Language (DDL)

Page 4: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang

digunakan untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam

database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan

view. DDL digunakan untuk mendefensikan, mengubah, serta

menghapus basis data dan obyek-obyek yang diperlukan dalam basis

data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya.

2.3.3. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahasa SQL yang

berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.

Perintah yang termasuk di dalam DML adalah INSERT, SELECT,

UPDATE, dan DELETE. Dari keempat perintah tersebut dapat

digunakan setelah sistem database dan tabel terbentuk. Perintah-

perintah tersebut hanya digunakan untuk mengelola data saja,

sedangkan untuk membangun database dan strukturnya diperlukan

perintah DDL.

2.3.4. Data Control Language (DCL)

Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat

digunakan untuk menjaga keamanan basis data. Perintah tersebut dapat

dipakai untuk menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang tertentu dan dengan macam akses yang dibatasi pula.

2.3.5. Perbedaan Appserv dengan XAMPP

Page 5: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Tabel 2.1 Tabel perbedaan Appserv dengan XAMPP

AppServ XAMPP

1. Melayani dan

memfungsikan situs web.

2. Fitur-fitur canggih

3. Pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi

berbasis basis data dan lain-

lain.

4. Protokol yang digunakan

untuk melayani fasilitas

web/www ini menggunakan

1. Berfungsi sebagai serveryang

berdiri sendiri (localhost).

2. Mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi

dari beberapa program.

3. Mudah digunakan

4. Dapat melayani tampilan halaman

web yang dinamis.

2.3.6. Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Tabel 2.2 Tabel kelebihan dan kekurangan MySQL

Kelebihan Kekurangan

1. Portabilitas. MySQL dapat

berjalan stabil pada

berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X

Server, Solaris, Amiga,

dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber

terbuka. MySQL didis-

tribusikan sebagai

perangkat lunak sumber

terbuka, dibawah lisensi

GPL sehingga dapat digu-

1. Untuk koneksi ke bahasa

pemrograman visual seperti VB,

Delphi, dan Foxpro, fitur pada

MySQL kurang mendukung, karena

koneksi ini menyebabkan field yang

dibaca harus sesuai dengan koneksi

dari program visual tersebut, dan ini

yang menyebabkan mysql jarang

dipakai dalam program Visual.

2. Data yang ditangani belum begitu

besar

Page 6: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

nakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat

digunakan oleh beberapa

pengguna dalam waktu

yang bersamaan tanpa

mengalami masalah atau

konflik.

3. Fitur keamanan yang masih terlalu

sederhana.

Sumber: (http://www.zonakamu.com/2012/08/kelebihan-dan-kekurangan-

mysql.html)

2.4. Hasil Percobaan dan Analisa

Page 7: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

2.4.1. Perintah untuk Memulai MySQL dan xampp melalui CMD

Untuk memulai membuat database, langkah pertama yang harus di

lakukan adalah masuk ke CMD, kemudian arahkan directory sekarang

pada directory dimana xampp disimpan. Pada kasus ini xampp

disimpan di directory C:\xampp\MySQL\bin.

Berikut merupakan sintaksnya:

Cd c:\xampp\mysql\bin

Setelah berhasil masuk ke directory MySQL, langkah selanjutnya yang

harus dilakukan adalah login dengan user yang diinginkan, disini

digunakan root untuk login.

Berikut sintaksnya:

Mysql –u root –p

Kemudian masukkan password dari root, terakhir tekan enter.

Gambar 2.2. Memulai MySQL dan xampp melalui CMD

2.4.2. Perintah DDL (Data Definition Languange)

1. Menampilkan database

Untuk menampilkan database dapat menggunakan perintah SHOW.

Sintaksnya: show databases;

Page 8: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.3. Sintaks Show Database

2. Membuat Database

Untuk membuat database baru, dapat menggunakan perintah

CREATE.

Sintaksnya:

CREATE DATABASE nama_database_yang_ingin_dibuat;

Contoh penggunaannya:

create database Kelompok56;

Gambar 2.4. Sintaks Create Database

Dan setelah kita buat database dengan nama kelompok56,

selanjutnya kita akan mengecheck apakah database tersebut sudah

ada atau belum dengan perintah show databases;

Page 9: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Dan telah terlihat pada tampilan database di layar bahwa database

dengan nama kelompok56 telah terbentuk.

3. Memilih Database

Perintah yang digunakan untuk memilih suatu database tertentu

adalah USE.

Sintaksnya:

USE nama_database_yang_ingin_dipakai;

Contoh penggunaan:

use kelompok56;

Gambar 2.5. Sintaks Use Database

4. Membentuk Table

Untuk membuat tabel digunakan perintah CREATE TABLE.

Berikut merupakan contoh sintaksnya:

CREATE TABLE nama_tabel_yang_ingin_dibuat

(nama_kolom tipe_data (ukuran));

Contoh penggunaannya:

Create table Mahasiswa

(nama char (25),

Nim varchar (14),

Kdw int (5),

Alamat varchar (14));

Page 10: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.6. Sintaks Create Table

5. Mengetahui Struktur Tabel

Perintah yang digunakan untuk mengetahui struktur tabel adalah

DESC;

Sintaksnya:

DESC nama_tabel;

Contoh penggunaannya:

Desc Mahasiswa;

Gambar 2.7. Sintaks Desc Table

6. Menambah Field Tabel

Untuk menambahkan field atau kolom pada tabel dapat

menggunakan perintah ALTER.

Sintaknya:

ALTER TABLE nama_tabel

Page 11: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Add nama_kolom_yang_ingin_ditambahkan tipe_data (ukuran)

after nama_kolom_yang_sudah_ada;

Contoh penggunaannya:

Alter table Mahasiswa add ipk varchar (5) after nim;

Gambar 2.8. Sintaks Alter Table

7. Mengubah Struktur Tabel

Perintah ALTER juga dapat digunakan untuk mengubah struktur

tabel. Berikut merupakan sintaknya:

ALTER TABLE nama_table Change nama_kolom_lama

nama_kolom_baru tipe_data_kolom_lama (ukuran baru atau lama);

Contoh penggunaannya:

Alter table mahasiswa

Change name nama char (25);

Gambar 2.9. Sintaks Mengubah Struktur Table

Page 12: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

8. Memasukkan Data

Perintah INSERT berfungsi untuk memasukkan data. Berikut

sintaksnya:

INSERT INTO nama_tabel SET

Kolom_a = ‘data_kolom_a’,

Kolom_b = ‘data_kolom_b’,

Kolom_n = ‘data_kolom_n’;

Contoh penggunaannya:

INSERT INTO mahasiswa SET

nama = ‘rosyid’,

nim = ‘21120110141056,

ipk = ‘3.8’,

kdw = ‘2990’,

alamat = ’griya tembalang no 28’;

Gambar 2.10. Sintaks Insert Data

Setelah kita melakukan perintah insert into mahasiswa,

kemudian kita check lagi dengan menggunaka perintah select*

from mahasiswa;

Terlihat pada tampilan bahwa data telah berubah sesuai dengan yang

kita inginkan.

9. Memasukkan Data Kedua

Page 13: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Untuk memasukkan data kedua juga digunakan perintah

INSERT.namun sedikit berbeda dengan cara yang pertama. Sintaks

dan contoh penggunaannya :

Insert into

mahasiswa(nama,nim,ipk,kdw,alamat)

Values(‘rama,’

21120110141060’,’3.6’,’2990’,’griya makmur

asri’);

. Gambar 2.11. Sintaks Insert Data Kedua

Setelah kita menambahkan data seperti pada syntax di atas,

selanjutnya kita mengechek apakah data yang kita inginkan telah

terbentuk dengan perintah select* from mahasiswa;

Setelah perintah select* from mahasiswa dijalankan

ternyata data yang kita inginkan telah terbentuk.

10. Memasukkan data ketiga

Untuk memasukkan data kedua juga digunakan perintah

INSERT.namun sedikit berbeda dengan cara yang pertama. Sintaks

dan contoh penggunaannya:

Insert into mahasiswa

values(

Page 14: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

‘andika’,’21120110141046’,’3.4’,’2950’,’pondo

k indah’);

Gambar 2.12. Sintaks Insert Data Kedua

Setelah kita menambahkan data seperti pada syntax di atas,

selanjutnya kita mengechek apakah data yang kita inginkan telah

terbentuk dengan perintah select* from mahasiswa;

Setelah perintah select* from mahasiswa dijalankan

ternyata data yang kita inginkan telah terbentuk.

2.4.3. Perintah DML (Data Manipulation Languange)

1. Memasukkan Data Hanya pada Sebagian Kolom

Untuk memasukkan data pada sebagian kolom juga digunakan

perintah INSERT. Berikut merupakan contoh penggunaannya:

INSERT INTO Mahasiswa (nama, nim,ipk)

VALUES (‘laura‘,’21120110141090’,‘3.2’);

Page 15: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.13. Sintaks Insert Data Hanya pada Sebagian Kolom

Kenapa tertera null karena kdw dan alamat tidak diisi atau tidak

ada.

Bisa dilihat hanya kolom nama, nim dan ipk saja yang

terisi, yang lain diisi dengan NULL.

2. Memperbaharui Data

Perintah yang digunakan untuk memperbaharui data adalah perintah

UPDATE. Sintaksnya:

UPDATE nama_tabel SET

Kolom_a = ‘data_kolom_a’,

Kolom_b = ‘data_kolom_b’,

.........................................

WHERE kondisi

Contoh penggunaannya:

Update Mahasiswa set

Ipk = ‘3.2’,

Alamat = ‘griya tembalang no 28’

Where nama = ‘rosyid’;

Page 16: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.14. Sintaks Update Data

3. Menghapus Data

Untuk menghapus data dapat digunakan perintah DELETE. Sintaks

perintah DELETE:

DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;

Contoh penggunaannya:

Delete from mahasiswa where nama = ‘rosyid’;

Gambar 2.15. Sintaks Delete Data

2.4.4. Perintah DCL (Data Control Languange)

1. Membuat User dan login

Untuk membuat User dapat menggunakan perintah CREATE

USER. Sintaksnya:

CREATE USER ‘nama_user_yang_ingin_dibuat’ IDENTIFIED BY

‘password_yang_ingin_dibuat’;

Page 17: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Perintah IDENTIFIED BY digunakan untuk memberi password

untuk user, password tersebut digunakan untuk login pada user

yang baru saja dibuat.

Contoh penggunaannya:

Create user ‘bimbim’ identified by ‘12345’;

Ada beberapa kasus ketika kita login dengan account kita pada

mysql ditolak oleh DBMS tersebut. Itu disebabkan Karena

pengaturan di mysql yang tidak membolehkan beberapa user untuk

masuk ke mysql di luar localhost. Seperti gambar di bawah

Gambar 2.16 error yang terjadi ketika masuk mysql

Solusinya adalah dengan merubah syntax dalam membuat user

menjadi :

Create user ‘bimbim’@localhost identified by ‘12345’;

Gambar 2.17 create user with @localhost

Setelah kita membuat user baru, maka kita harus mengecheck

apakah user yang kita inginkan sudah terbuat. Dengan menggunakan

syntax

Page 18: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Select user from user;

Dan ternyata pada tampilan telah terlihat nama user yang telah kita

buat yaitu bimbim.

Perintah yang digunakan untuk login sama seperti perintah memulai

MySQL melalui cmd dengan root, yang membedakannya adalah

user yang digunakan untuk login ke MySQL. Pada kasus ini

digunakan user yang baru dibuat untuk login.

Sintaksnya:

Mysql –u nama_user_yang_baru-dibuat –p

Kemudian masukkan password dari user yang baru dibuat tadi

Contoh penggunaannya:

Mysql –u aussi@localhost –p

Masukkan password user, tekan enter

Gambar 2.18 Sintaks login to mysql with new account

2. Memberi Akses User

Memberi akses kepada user dapat menggunakan perintah GRANT.

Perintah ini hanya bisa dilakukan oleh administrator atau root.

Berikut merupakan sintaksnya:

GRANT hak_akses1, hak_akses2,....., hak_akses,

SHOW VIEW ON nama_database.nama_tabel TO ‘user’;

Contoh penggunaannya:

Page 19: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Grant

Select,

Insert,

Update,

on *.* to ‘aussi@localhost’;

Gambar 2.19 Sintaks Grant

3. Mencabut Hak Akses User

Page 20: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Perintah ini merupakan perintah yang memiliki kegunaan terbalik

dengan perintah GRANT. Untuk mencabut hak akses user dapat

menggunakan perintah REVOKE.

Contoh penggunaannya:

Revoke all privileges on *.* from ‘bimbim@localhost’;

Gambar 2.20 Sintaks Revoke

2.5. Tugas Praktikum

Page 21: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

2.5.1. Buat user baru dengan nama = “nama_kelompok” dan password= “siskomjaya”

Gambar 2.21. Tugas 1

Ketika kita akan membuat user baru, kita harus masuk dengan user

root terlebih dahulu. Karena root yang memiliki hak akses tertinggi

sehingga dialah yang bisa membuat user baru. Jangan lupa gunakan

database mysql untuk membuat user baru dengan syntax use

mysql;

2.5.2. Beri hak akses select,insert,update,delete,create pada user yang telah dibuat tadi

Gambar 2.22 Tugas 2

Untuk memberi hak akses pada user tertentu, yang perlu diperhatikan adalah ketika syntax terakhir dari privileges jangan diakhiri dengan tanda “,” (koma). Karena jika memakai koma di akhir privileges yang kita berikan, maka akan terjadi error.

2.5.3. Login dengan user yang dibuat tadi

Kelompok56@localhost identified by ‘siskomjaya’;

Page 22: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.23 Tugas 3

Setelah kita membuat user baru, selanjutnya kita login dengan user yang kita buat tadi dengan syntax mysql -u kelompok56@localhost –p

2.5.4. Buat database dengan nama “buah buahan”

Gambar 2.24. Tugas 4

Langkah membuat database, seperti biasa dengan menggunakan perintah create database nama_database; . dalam tugas praktikum kali ini adalah dengan menggunakan syntax create database buahbuahan;

Setelah database dibuat, kita periksa dengan perintah show databases; . dan terlihat database buahbuahan telah terbentuk.

Kelompok56@localhost -p

Kelompok56 -p

Page 23: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

2.5.5. Buat tabel dengan nama “buah” dengan kriteria Nama varchar(20)

Warna varchar(20)

Rasa varchar(20)

Harga int(5)

Gambar 2.25. Tugas 5

Untuk memasukan column nama, warna, rasa dan harga, pada tabel buah digunakan perintah create table buah ( nama varchar(20), warna varchar(20), rasa varchar(20), harga

int(5)); Dan kita periksa kembali dengan perintah desc buah; . Dan ternyata column dari tabel yang kita inginkan telah terbentuk.

2.5.6. Buat tabel seperti ini

Nama Rasa Warna Harga

Mangga Asem Hijau 6000

Apel Manis Merah 10000

Pisang Manis Kuning 8000

Page 24: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Gambar 2.26 Tugas 6

untuk membuat tabel seperti yang kita inginkan, digunakan perintah insert into buah valuses (‘pisang’, ‘manis’, ‘kuning’, ‘8000’);

dan syntax buah yang lain sama seperti syntax sebelumnya.

2.5.7. Lakukan pencarian dimana “rasa = asem”

Gambar 2.27 Tugas 7

Untuk mencari suatu data yang bernama rasa=asem, maka digunakan perintah select* from buah where rasa like ‘a%’;

2.5.8. Ganti nama “apel” menjadi “strawberry”

Gambar 2.28 Tugas 8

Page 25: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Untuk mengupdate nama apel menjadi strawberry, digunakan perintah update buah set name =’strawberry’, where nama =’apel’;

2.5.9. Urutkan harga mulai dari terkecil – terbesar

Gambar 2.29Tugas 9

Untuk mengurutkan harga mulai dari terkecil sampai terbesar

digunakan perintah select* from buah order by harga asc;

2.5.10. Cabut hak akses insert dan update pada user nama_kelompok tadi

Gambar 2.30 Tugas 10

Disini kita mencabut hak akses yang telah diberikan dengan

menggunakan syntax “revoke”

2.5.11. Lakukan perintah insert pada tabel buah

Page 26: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

Nama = Nanas

Rasa = manis

Warna = kuning

Harga = 15000

Gambar 2.31. Tugas 11

Disini kita menambahkan satu baris data dengan ketentuan : Nama =

nanas, rasa = manis, warna = kuning, harga = 15000

2.5.12. Update “mangga” menjadi pepaya

Disini kita mengubah nama buah mangga menjadi pepaya.

Gambar 2.32. Tugas 12

2.6 Kesimpulan

Page 27: Laporan Bab 2 Klmpok 56

MOBILE SYSTEM & SOFTWARE LABORATORYComputer System Engineering

Diponegoro University SemarangJL. Prof.Sudharto, SH – Tembalang Semarang

Jawa Tengah

1. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

2. Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan

untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam database.

3. Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahasa SQL yang

berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.

Perintah yang termasuk di dalam DML adalah INSERT, SELECT,

UPDATE, dan DELETE. Dari keempat perintah tersebut dapat digunakan

setelah sistem database dan tabel terbentuk.

4. Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat

digunakan untuk menjaga keamanan basis data. Perintah tersebut dapat

dipakai untuk menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang tertentu dan dengan macam akses yang dibatasi pula.

5. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh MySQL adalah Portabilitas.

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

6. Salah satu kekurangan MySQL adalah Untuk koneksi ke bahasa

pemrograman visual seperti VB, Delphi, dan Foxpro, fitur pada MySQL

kurang mendukung, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca

harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang

menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program Visual.

7. CREATE, SHOW, USE, DESC, dan SHOW adalah beberapa perintah dari

Data Definition Languange (DDL).

8. INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE termasuk ke dalam perintah

Data Manipulation Languange (DML).

9. GRANT, dan REVOKE ialah perintah DCL (Data Control Languange).

10. Perintah “mysql –u ‘user’ -p” ialah perintah untuk login ke MySQL.