-
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
ATAS / FOR
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2019 / DECEMBER 31, 2019
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
-
LAMPIRAN / ATTACHMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS
SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 / DECEMBER 31, 2019 AND 2018
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
“Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun oleh manajemen
perusahaan” / “The accompanying consolidated financial statements
are prepared by the company’s management"
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES,
Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORA KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
Daftar isi Contents Surat pernyataan direksi Director’s
statement Halaman / Pages Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 -
2 Consolidated statements of financial position Laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian 3 Consolidated statements of profit or loss and
other
comprehensive income Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4
Consolidated statements of changes in equity Laporan arus kas
konsolidasian 5 Consolidated statements of cash flows Catatan atas
laporan keuangan konsolidasian 6 - 63 Notes to the consolidated
financial statements
Informasi tambahan atas laporan keuangan entitas induk
tersendiri
Additional information of financial statements parent entity
only
Laporan posisi keuangan 64 Statements of financial position
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 65 Statements
of profit or loss and other comprehensive income Laporan perubahan
ekuitas 66 Statements of changes in equity Laporan arus kas 67
Statements of cash flows
-
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 Notes December 31, 2018
ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 47.887.586.139 4 43.115.884.677 Cash and cash
equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 33.949.294.151 5 19.397.942.994 Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 14.494.955.594 6, 32 2.166.503.650 Related
parties
Pihak ketiga 3.051.340.129 6 5.433.710.700 Third parties
Persediaan 142.285.417.655 7 52.475.087.062 Inventories
Pajak dibayar dimuka - 18a 516.125 Prepaid taxes
Uang muka 65.048.363.438 8 19.851.539.972 Advances
Jumlah aset lancar 306.716.957.106 142.441.185.180 Total current
assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset pajak tangguhan 2.083.129.327 18e 1.658.575.827 Deferred
tax assets
Aset tetap Fixed assets
setelah dikurangi net off
akumulasi penyusutan accumulated depreciation of
2019 : Rp39.468.347.480 Rp39,468,347,480 : 2019
2018 : Rp22.893.082.048 314.766.491.994 9 218.452.237.142
Rp22,893,082,048 : 2018
Properti pertambangan - bersih 142.901.927.108 10 25.008.640.310
Mining properties - net
Aset eksplorasi dan evaluasi 83.368.602.118 11 134.660.348.312
Exploration and evaluation assets
Aset tidak lancar lainnya 21.801.874.542 12 14.646.728.966 Other
non-current assets
Jumlah aset tidak lancar 564.922.025.089 394.426.530.557 Total
non-current assets
871.638.982.195 536.867.715.737 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See
accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an
integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the
consolidated financial statements taken as a whole
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in
Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
JUMLAH ASET
DAN ENTITAS ANAKNYA
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
1
-
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 Notes December 31, 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang bank jangka pendek 26.386.510.000 13 15.000.000.000
Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 83.001.322.447 14 55.427.381.573 Third parties
Utang kontraktor 43.673.003.605 20 - Contractor payables
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 56.273.254.584 15a 79.080.052.868 Third parties
Pihak berelasi 862.172.587 15a, 32 7.723.795.805 Related
parties
Utang pihak berelasi 16.302.754.126 15a, 32 6.352.754.126 Due to
related parties
Uang muka penjualan - 16 10.344.441.380 Sales advances
Utang pajak 1.629.358.364 18b 7.980.342.704 Tax payables
Biaya masih harus dibayar 157.271.478 19 396.943.478 Accrued
expenses
Jumlah liabilitas jangka pendek 228.285.647.191 182.305.711.934
Total current assets
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 104.341.254.911 15b 42.176.758.791 Third
parties
Utang kontraktor 131.019.010.816 20 72.711.258.615 Contractor
payables
Utang bank jangka panjang 176.482.069.206 13 8.030.366.344 Long
term bank loans
Liabilitas imbalan kerja 3.235.213.000 21 1.536.999.000 Employee
benefits liabilities
Pendapatan ditangguhkan 28.493.221.568 17 32.822.101.304
Deferred revenue
Provisi untuk pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 6.406.244.981 22 6.406.244.981 and
reclamation costs
Jumlah liabilitas jangka panjang 449.977.014.482 163.683.729.035
Total non-current liabilities
678.262.661.673 345.989.440.969 Total liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp100 per saham Rp100 par value per share
modal dasar - 4.000.000.000 saham pada authorized -
4,000,000,000 shares as of
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 December 31, 2019 and
December 31, 2018
modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid - up
capital
1.400.000.000 saham pada 31 Desember 1,400,000,000 shares as of
December 31,
2019 dan 31 Desember 2018 140.000.000.000 23 140.000.000.000
2019 and December 31, 2018
Agio saham 120.000.000.000 120.000.000.000 Premium on stock
Biaya emisi saham (8.051.474.607) (8.051.474.607) Share emission
cost
Tambahan modal disetor 30.625.262.356 24 30.625.262.356
Additional paid-in capital
Defisit (89.201.312.821) (91.701.009.659) Deficit
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Total equity
attributable to:
pemilik entitas induk 193.372.474.928 190.872.778.090 owners of
the parent entity
kepentingan non-pengendali 3.845.594 25 5.496.678
non-nontrolling interest
Jumlah ekuitas 193.376.320.522 190.878.274.768 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 871.638.982.195 536.867.715.737
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES,
Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the
consolidated financial statements taken as a whole
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in
Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah liabilitas
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See
accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an
integral part of
2
-
Catatan/
2019 Notes 2018
Penjualan bersih 271.218.864.514 26 272.403.703.821 Net
sales
Beban pokok penjualan (183.088.195.872) 27 (156.070.745.635)
Cost of sales
Laba kotor 88.130.668.642 116.332.958.186 Gross profit
Beban penjualan (53.936.934.116) 28 (31.935.520.451) Selling
expenses
Beban umum dan administrasi (19.945.615.089) 29 (39.674.840.627)
General and administration expenses
Penghasilan (beban) usaha lainnya 2.025.866.948 30
(3.448.942.276) Other operating income (expenses)
Laba usaha 16.273.986.385 41.273.654.832 Profit from
operations
Beban keuangan (9.815.052.877) 30 (10.075.935.938) Financial
expenses
Laba Profit
sebelum pajak penghasilan 6.458.933.508 31.197.718.894 before
income tax
Pajak penghasilan: Income tax:
Kini (4.053.943.250) 18c (8.896.313.250) Current
Tangguhan 342.144.750 - Deferred
Jumlah manfaat (beban) Total income tax
pajak penghasilan (3.711.798.500) (8.896.313.250) benefit
(expenses)
Laba bersih tahun Net profit for
berjalan 2.747.135.008 22.301.405.644 the year
Penghasilan (beban) komprehensif lain Other comprehensive income
(expenses)
pos yang tidak akan item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined
imbalan pasti (329.635.000) 22 131.204.000 benefit
liabilities
Manfaat (beban) Related income tax
pajak penghasilan terkait 82.408.750 - benefit (expenses)
Jumlah penghasilan Total other
komprehensif lain comprehensive income
tahun berjalan (247.226.250) 131.204.000 for the year
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive profit
tahun berjalan 2.499.908.758 22.432.609.644 for the year
Laba tahun berjalan Profit for the year
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 2.747.150.438 22.301.122.927 Owners of the
parent entity
Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling
interest
Jumlah 2.747.135.008 22.301.405.644 Total
Laba komprehensif Comprehensive profit
tahun berjalan yang for the year
dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 2.499.924.188 22.432.326.927 Owners of the
parent entity
Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling
Interest
Jumlah 2.499.908.758 22.432.609.644 Total
Laba per saham 2,03 16,47 Earnings per share
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES,
Tbk
LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the
consolidated financial statements taken as a whole
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in
Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See
accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an
integral part of
3
-
Modal saham/ Tambahan modal disetor/ Defisit/ Jumlah/ Jumlah
ekuitas/
Share capital Additional paid-in capital Deficit Total Total
equity
Saldo 1 Januari 2018 100.000.000.000 30.625.262.356
(114.133.336.586) 16.491.925.770 (1.330.152.739) 15.161.773.031
Balance as of January 1, 2018
Saham publik 40.000.000.000 - - 40.000.000.000 - 40.000.000.000
Public shares
Agio saham - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 - 120.000.000.000
Premium on stock
Biaya emisi saham - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) -
(8.051.474.607) Share emission cost
Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - - -
1.335.366.700 1.335.366.700 Indirect ownership from
subsidiaries
-
Laba tahun 2018 - - 22.301.122.927 22.301.122.927 282.717
22.301.405.644 Profit for 2018
Penghasilan komprehensif lain tahun 2018 - - 131.204.000
131.204.000 - 131.204.000 Other comprehensive income for 2018
Saldo 31 Desember 2018 140.000.000.000 142.573.787.749
(91.701.009.659) 190.872.778.090 5.496.678 190.878.274.768 Balance
as of December 31, 2018
Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - (227.350)
(227.350) (1.635.654) (1.863.004) Indirect ownership from
subsidiaries
Laba tahun berjalan - - 2.747.150.438 2.747.150.438 (15.430)
2.747.135.008 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - (247.226.250)
(247.226.250) - (247.226.250) Other comprehensive income for the
year
Saldo 31 Desember 2019 140.000.000.000 142.573.787.749
(89.201.312.821) 193.372.474.928 3.845.594 193.376.320.522 Balance
as of December 31, 2019
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Equity attributable to the owners of the parent entity
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas/
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interest
31 DESEMBER 2019 DAN 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of
the consolidated financial statements taken as a whole
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
-
2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 263.817.026.518 326.414.662.449
Cash receipt from customer
Pembayaran kas untuk: Cash disbursement for:
Karyawan (22.624.446.333) (20.372.818.141) Employees
Pemasok dan beban operasional lainnya (265.052.950.559)
(290.649.093.783) Suppliers and other operating expenses
Bunga (9.815.052.877) (10.075.935.938) Interest
Pembayaran pajak (4.053.427.125) (3.902.834.688) Payment of
tax
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(dipergunakan untuk) aktivitas operasi (37.728.850.376)
1.413.979.899 (used in) operating activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FOR INVESTING
ACTIVITIES
Perolehan aset explorasi dan evaluasi 51.291.746.194
(14.793.046.100) Acquisition of exploration and evaluation
assets
Perolehan aset tetap (112.221.759.716) (102.402.503.700) Fixed
assets acquisition
Properti pertambangan (122.176.922.884) - Mining properties
Penerimaan piutang pihak berelasi (7.155.145.576) 3.991.674.600
Receipt of due from related parties
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (190.262.081.982) (113.203.875.200)
investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Bank 179.838.212.862
(51.505.570.292) Receipt (payments) for bank borrowings
Penerimaan utang pembiayaan konsumen 62.164.496.120
42.176.758.791 Receipt of consumer financing
Pembayaran utang pihak berelasi (9.240.075.162) (3.275.583.672)
Payment due to related parties
Penambahan setoran modal saham - 160.000.000.000 Additional
issuance of share capital
Pembayaran emisi saham - (8.051.474.607) Share emission
payment
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 232.762.633.820 139.344.130.220 operating
activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan bank 4.771.701.462 27.554.234.919 cash on hand and in
banks
Kas dan bank Cash on hand and in banks
pada awal periode 43.115.884.677 15.561.649.758 at beginning of
the period
Kas dan bank Cash on hand and in banks
pada akhir periode 47.887.586.139 43.115.884.677 at end of the
period
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES,
Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH
FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an
integral part of
dari laporan keuangan secara keseluruhan the financial
statements taken as a whole
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in
Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir See accompanying
notes to financial statements
5
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and
Business Activity of the Company
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (dahulu PT Megah Pratama
Resources) (“Perusahaan”), berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 56 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di
hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Notaris di Jakarta Utara
(selanjutnya disebut sebagai “Akta Pendirian”). Akta Pendirian
Perusahaan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
No.AHU-35302.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011, telah
didaftarkan pada Daftar Perusahaan No. AHU-0057437.AH.01.09. Tahun
2011 tanggal 14 Juli 2011.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (formerly PT Megah Pratama
Resources) (“The Company”), domiciled in Central Jakarta, was
established under Deed of Establishment No. 56 dated July 13, 2011
made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris in North
Jakarta (hereinafter referred to as “Deed of Establishment”). Deed
of Establishment of the Company has obtained approval from Ministry
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on
Letter No.AHU-35302.AH.01.01. Tahun 2011 dated July 14, 2011, has
been registered in the Company Register No. AHU-0057437.AH.01.09.
Tahun 2011 dated July 14, 2011.
Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa
kali perubahan dan terakhir kali diubah berdasakan Akta Notaris No.
37, tanggal 12 Maret 2018 (“Akta 37/2018”), dibuat di hadapan
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai
Perubahan Modal Dasar Perseroan dan Susunan Pemegang Saham. Akta
tersebut telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No.
AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 tanggal 28 Maret 2018 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0043790.AH.01.11 Tahun
2018 tanggal 28 Maret 2018.
Since its establishment, the Company's Articles of Association
have been amended several times and most recently amended based on
Notarial Deed No. 37, dated March 12, 2018 ("Deed 37/2018"), made
before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta
concerning Amendments to the Company's authorized capital and
composition of shareholders. The deed has obtained approval from
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
approval based on Letter No. AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 dated
March 28, 2018 and registered in the Company Register No.
AHU-0043790.AH.01.11 Tahun 2018 dated March 28, 2018.
Dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana saham,
Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 109, tanggal 23
Oktober 2017 (“Akta 109/2017”), dibuat di hadapan Humberg Lie,
S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai perubahan
seluruh ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan rencana
Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham yang telah
memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun
2017 tanggal 25 Oktober 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 25 Oktober
2017.
In the framework of implementation of the Initial Public
Offering, the Company has made amendments to the articles of
association based on the Deed of Shareholder Meeting No. 109, dated
October 23, 2017 (“Deed 109/2017”), made before Humberg Lie, S.H.,
S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta regarding the amandement of
all articles of association with respect to the Company’s plan to
conduct the Initial Public Offering which has obtain the approval
of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
based on letter No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun 2017 dated October
25, 2017 and has been registered in the Company Register No.
AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 dated October 25, 2017.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan usaha Perusahaan meliputi pertambangan, perdagangan, jasa,
pembangunan, perindustrian, percetakan, pertanian dan pengangkutan
darat.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association,
the scope of activities of the Company comprises of mining,
trading, services, construction, industry, printing, agriculture,
and transportation service.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada
tahun 2016. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah jasa
manajemen.
The Company commenced its commercial operation in 2016.
Currently, main activity of the Company is in management
services.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan alamat di Wisma 77
Tower 1 Lantai 8, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakata
Barat.
The Company is domiciled in Jakarta with address at Wisma 77
Tower 1, 8th Floor, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, West
Jakarta.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan (Lanjutan) a.
Establishment and Business Activity of the Company
(Continued)
PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk adalah pemegang saham
mayoritas Perusahaan serta entitas induk dan entitas induk terakhir
(ultimate parent) dari Perusahaan dan Entitas Anaknya.
PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk is majority shareholder of the
Company and the ultimate parent of the company and its
Subsidiaries.
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 informasi mengenai
entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, information of subsidiaries
which consolidated into the Company’s financial statements are as
follows:
Entitas anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun operasi
komersial/ Year of
commercial operation
Bidang utama
usaha/ main business activity
Persentase
kepemilikan efektif/ effective percentage
of ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/total asset before elimination
(dalam jutaan/in
million)
2019 2018 2019 2018
Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Pratama Prime Resources (PPR)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 10.481 10.769
PT Borneo Palma Lestari (BPL)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 15.869 16.069
PT Pratama Natural Resources (PNR)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 848.456 188.216
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership
PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS) melalui/ Through PNR
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
2008
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
702.441
441.201 PT Pratama Bersama (PB) melalui/ Through PNR
Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
147.290
102.065 PT Energi Amzal Bersama (EAB) Melalui/ Through BPL
Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
15.773
15.761 PT Pratama Buana Sentosa (PBS) Melalui/ Through PPR
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99% 99,99% 9.682 9.654
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
8
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
Perubahan Susunan Modal Saham Entitas Anak Changes in Capital
Structure of the Subsidiaries
PT Borneo Palma Lestari “BPL” PT Borneo Palma Lestari “BPL”
Berdasarkan Akta Notaris No. 166 tanggal 31 Juli 2017 dari
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh
Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 2.999
lembar saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1
lembar saham kepada PT Pratama Natural Resources (entitas
anak).
Based on Notarial Deed No. 166 dated July 31, 2017 of Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh
Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 2,999
Shares to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares
to PT Pratama Natural Resources (subsidiary).
PT Pratama Natural Resources “PNR” PT Pratama Natural Resources
“PNR”
1) Pada tanggal 31 Juli 2017, Perusahaan membeli saham PNR dari
pemegang saham lainnya, sebesar Rp1.959.500.000 atau setara dengan
1,57% kepemilikan di PNR. Selisih yang timbul dari pembelian
sebagian kepemilikan entitas anak dengan nilai buku dari
kepentingan non-pengendali sebesar Rp4.269.463.329 diakui sebagai
selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
1) On 31 July 2017, the Company bought PNR’S share from another
shareholder, amounted to Rp1,959,500,000 of equivalent to 1.57%
ownership in PNR. Difference between cash consideration from the
purchase of partial addition of interest in subsidiaries and
carrying amount of non-controlling interest amounted to
Rp4,269,463,329 was recognized as difference in value of equity
transaction with non-controlling interest in the consolidated
statements of financial position.
2) Berdasarkan Akta Notaris No. 153 tanggal 28 Juli 2017 dari
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju untuk
meningkatkan modal dasar PNR dari semula sebesar Rp60.000.000.000
menjadi Rp500.000.0000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor penuh PNR dari semula sebesar Rp56.000.000.000 menjadi
Rp125.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian
oleh Perusahaan.
2) Based on Notarial Deed No. 153 dated 28 July 2017 of Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to
increase the authorized share capital of PNR from Rp60,000,000,000
to Rp500,000,000,000 and increase the issued and fully paid share
capital of PNR from Rp56,000,000,000 to Rp125,000,000,000, which
fully subscribed by the Company.
Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU-0015510.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 31 Juli 2017.
The amendment has been approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No.
AHU.0015510.AH.01.02 Tahun 2017 dated 31 July 2017.
3) Berdasarkan Akta Notaris No. 225 tanggal 21 Desember 2018
dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju
untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh PNR dari
semula sebesar Rp125.000.000.000 menjadi Rp187.000.000.000,
peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan.
3) Based on Notarial Deed No. 225 dated December 21, 2018 of
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to
Increase the issued and fully paid share capital of PNR from
Rp125,000,000,000 to Rp187,000,000,000, which fully subscribed by
the Company.
4) Berdasarkan keputusan sirkular pemegang saham sebagai
pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30
Desember 2019 menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal
disetor dalam perseroan yang semula Rp144.500.000.000 menjadi
174.500.000.000 peningkatan modal tersebut telah diakta oleh
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dengan akta No. 32 tanggal 15
January 2020.
4) Based on the circular decision of the shareholders in lieu of
the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 30,
2019, approving an increase in issued and paid up capital in the
company, which from Rp144,500,000,000 to 174,500,000,000, the
increase in capital was signed by Humberg Lie, SH, SE, M.Kn., with
deed No. 32 on January 15, 2020.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Entitas Anak (Lanjutan) b. Subsidiaries (Continued)
PT Pratama Prime Resources “PPR” PT Pratama Prime Resources
“PPR”
Berdasarkan Akta Notaris No. 160 tanggal 31 Juli 2017 dari
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh
Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 374 lembar
saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1 lembar
saham kepada PT Borneo Palma Lestari (entitas anak).
Based on Notarial Deed No. 160 dated July 31, 2017 of Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh
Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 374 Shares
to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares to PT
Borneo Palma Lestari (subsidiary).
c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan c. Exploration
and Exploitation/Development Areas
PT Bangun Olahsarana Sukses “BOSS” PT Bangun Olahsarana Sukses
“BOSS”
BOSS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi
berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No.
545/K.013b/2010 tanggal 8 Januari 2010 atas nama BOSS, yang berlaku
sampai dengan tanggal 7 Januari 2025. Luas Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) adalah sekitar 1.125 hektar. Area tersebut
terletak di Kecamatan Mura Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi
Kalimantan Timur.
BOSS, subsidiary, has exploration and exploitation area based on
Mining Business License for Production Operation (IUP-OP)
No.545/K.013b/2010 dated January 8, 2010 under BOSS name, which is
valid up to January 7, 2025. The Area of Mining Business License
(WIUP) is approximately 1,125 hectares. The Mining area is located
in Muara Pahu sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan
Province.
PT Energi Amzal Bersama “EAB” PT Energi Amzal Bersama “EAB”
EAB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No.
545/K.973a/2013 tanggal 31 Juli 2013, EAB telah memperoleh
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati
Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku
sampai dengan 30 Juli 2033. Luas WIUP adalah sekitar 3.750 hektar.
Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
EAB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision No.
545/K.973a/2013 dated July 31, 2013, EAB has obtained the Agreement
of Mining Production Operation License from the Regent of Kutai
Barat, with has exploration and exploitation area which is valid up
to July 30, 2033. The area of WIUP is approximately 3,750 hectares.
The Mining area is located in Muara Lawa Sub-districts, West Kutai
District, East Kalimantan Province.
PT Pratama Bersama “PB” PT Pratama Bersama “PB”
PB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No.
545/K.1367/2014 tanggal 26 Agustus 2014, PB telah memperoleh
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati
Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku
sampai dengan 25 Agustusi 2032. Luas WIUP adalah sekitar 4.210
hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten
Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
PB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision
No.545/K.1367/2014 dated August 26, 2014, PB has obtained the
Agreement of Mining Production Operation License from the Regent of
Kutai Barat, with has exploration and exploitation area which is
valid up to August 25, 2032. The area of WIUP is approximately
4,210 hectares. The mining area is located in Muara Pahu
Sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.
PT Pratama Buana Sentosa “PBS” PT Pratama Buana Sentosa
“PBS”
PBS, entitas anak, berdasarkan Keputusan kepala Badan Perijinan
dan Penanaman Modal Daerah No.503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016
tanggal 29 Desember 2016, BPS telah memperoleh Persetujuan
Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, dengan wilayah
eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 29 Desember
2017. LUAS WIUP adalah sekitar 7.000 hektar.
PBS, subsidiary, based on Head Decision of the Licensing and
Regional Investment Board No. 503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016
dated December 29, 2016, PBS has obtained the Approval of Extension
of Exploration Mining Business License, with has exploration and
exploitation are which is valid up to December 29, 2017. The are of
WIUP is approximately 7,000 hectares.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
(Lanjutan) c. Exploration and Exploitation/Development Areas
(Continued)
PT Pratama Buana Sentosa “PBS” (Lanjutan) PT Pratama Buana
Sentosa “PBS” (Continued)
Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu dan Melak,
Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya, pada
tanggal 17 April 2017, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur
No. 503/635/IUP-EKPS/DPMPTSP/IV/2017 tanggal 17 April 2017, terkait
perubahan luas WIUP menjadi seluas 3.141 hektar.
The mining area is located in Muara Pahu and Melak Subdistricts,
West Kutai District, East Kalimantan Province. Furthermore, as of
April 17, 2017, based on Head of Decision the Board of Investment
and Integrated Services East Kalimantan Province. No.
503/635/IUP-EKSP/DPMPTSP/IV/2017 dated April 17, 2017, related to
The change area of WIUP to 3,141 hectares.
Nama lokasi/ Name of locations
Nama pemilik izin lokasi/
Consession owner
Jumlah cadangan terbukti/Total
proven reserves (Ton/Tonnes)
Jumlah cadangan terkira/Total
probable reserves (Ton/Tonnes)
Jumlah produksi/Total production (Ton/Tonnes)
Tahun berjalan/ Current year
Akumulasi*/ Accumulated
Kutai Barat/ West Kutai
BOSS
3.442.000
113.000
358.214 1.191.194 Kutai Barat/ West Kutai PB 8.876.000 1.954.000
17.793 17.793
*) Tidak Diaudit *) Unaudited
d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d.
Commissioners, Directors, Audit Comittee and Employees
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 dari Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., tanggal 15 Juli 2019, Notaris di Jakarta. Perusahaan telah
mengalami perubahan Komposisi Entitas Direksi, perubahan ini telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.03- 0300264 tanggal 19 Juli 2019. Sehingga
Komposisi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 90 of Humberg Liei SH., S.E., M.Kn.,
dated July 15, 2019, Notary at Jakarta. The Company has experienced
changes in the Composition of the Entity of Directors, this change
has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0370103 dated July 19, 2019.
So that the composition of the Company's Board of Director and
Board of Commissioner in December 31,2019 and 2018 will be as
follows:
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy
Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim
Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent
Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy
Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady
Director Direktur Reza Pranata Director
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
(Lanjutan) d. Commissioners, Directors, Audit Comittee and
Employees (Continued)
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy
Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim
Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent
Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy
Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady
Director Direktur Independen Reza Pranata Independent Director
Personil Manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota
Direksi (selain Direktur Independen). Manajemen kunci memiliki
kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.
Key management personnel of the Company comprise all of the
members of Board of Director (except Independent Director). Key
management has an authority and responsibility for planning,
directing and controlling the main activities of the company.
Pada tanggal 27 Oktober 2017, sesuai dengan Surat Keputusan
Penunjukan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk Komite Audit
sebagaimana diatur dalam Peraturan No IX.I.5, Lampiran No.
643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang “Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, dengan susunan sebagai
berikut;
On October 27, 2017, according to the Decision Letter on the
Appointment of Audit Committee, the company has established the
Audit Committee pursuant to Rule No. IX.I.5, Appendix
No.643/BL/2012 on December 7, 2012 “Formation and Guidance on Work
Implementation of Audit Committee’, with composition as
follows;
Komite Audit Audit Committee Ketua Supandi Widi Siswanto
Chairman Anggota Patris Jasur Member Anggota Suhendri Member
Berdasarkan Surat Penunjukan Corporate Secreatary tanggal 27
Oktober 2017, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.I.4,
Lampiran Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang
“Pembentukan Sekretaris Perusahaan”, Corporate Secretary Perusahaan
dijabat oleh Zulfiandy Harfam.
Based on Appointment Letter of Corporate Secretary dated October
27, 2017, pursuant to Rule No. IX.I.4, Appendix Kep-63/PM/1996
dated January 17, 1996 on “The Establishment of Corporate
Secretary”, Corporate Secretary of the Company is held by Zulfiandy
Harfam.
Jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak
(“Grup”) pada tanggal 31 Desember 2019, dan 2018 masing-masing
adalah 89 dan 72 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Company and its
subsidiaries (“the groups”) had a total of 89 and 72 permanent
employees, respectively (unaudited).
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
a. Compliance with Fonancial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan
sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan
terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
khususnya Peraturan No VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
These consolidated financial statements have been prepared and
presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the
Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by
Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesian
Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related Indonesian
Financial Service Authority (OJK) regulations particulary Rule No.
VIII.G.7, Appendix No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on
“presentation and Disclosures for Financial Statements of Public
Company”.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated
Financial Statements
Dasar Pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan
konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu
yang diukur bedasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
The measurement basis used in the consolidated financial
statement is the historical cost, except for certain accounts which
are measured on the bases as decribed in the related accounting
policies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual.
The consolidated financial statements are prepared under the
accrual basis of accounting.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan
mata uang fungsional grup.
Presentation currency used in the preparation of consolidated
financial statements is Rupiah which also the functional currency
of the Group.
c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta
Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK baru
c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance
of new Statements and Interpretations of SAK
Penerapan dari amandemen dan penerbitan Pernyataan SAK baru yang
berlaku efektif 1 Januari 2019 dan relevan bagi Perusahaan namun
tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja
ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai
berikut:
Adoption of the amandements and issuance of new Statements of
SAK which effective January 1, 2019 and relevant to the Company’s
but does not have substantial effect on the financial performance
or position taken as a whole are as follow:
• ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka;
• ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan;
• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja.
• ISAK 33: Foreign Exchange and Advance Consideration;
• ISAK 34: Uncertainty in treatment of income tax;
• Amendment of PSAK 24: Employee Benefit.
Berikut adalah standar akuntansi yang telah diterbitkan namun
belum berlaku efektif:
The following are accounting standards that have been issued but
not yet effective:
Berlaku efektif 1 Januari 2020: Effective January, 1 2020::
• PSAK 15 (Amandemen): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”;
• PSAK 62: Kontrak Asuransi;
• PSAK 15 (Amendment): "Investments in Associates and Joint
Ventures on Long-Term Interests in Associates and Joint
Ventures";
• PSAK 62: Insurance Contract;
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta
Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK Baru. (Lanjutan)
c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance
of New Statements and Interpretations of SAK (Continued)
• PSAK 71: (Amandemen) “Instrumen Keuangan: Fitur
Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;
• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;
• PSAK 73: “Sewa”
• PSAK 71: (Amendment), “Financial Instruments: Prepayment
Features with Negative Compensation”;
• PSAK 72: "Revenues from Contracts with Customers";
• PSAK 73: “Leases”.
Seluruh PSAK baru dan amandemen PSAK efektif untuk periode yang
dimulai pada setelah tanggal 1 januari 2020. Penerapan dini atas
PSAK baru dan amandemen PSAK tersebut diperkenankan, sementara
penerapan dini PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini
PSAK 72.
All new PSAK and amendment to PSAK are effective for periods
beginning on or after 1 january 2020. Early adoption of the new
PSAK and amendment to PSAK is permitted, while early adoption of
PSAK 73 is permitted only upon early adoption of PSAK 72.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of
Consolidation
Grup menerapkan PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan
Konsolidasian” sebagai dasar kosolidasian. Laporan keuangan
konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan, selaku entitas
induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan
pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki
hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas
anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaanya atas entitas anak.
Group applying PSAK No. 65 (Amendment 2015): “consolidated
Financial Statements an’ as consolidated based. The consolidated
financial statements comprise of the financial statement of the
Company, as parent entity, and its subsidairies, as a single
economic entity. Subsidairies is an entity which is controlled by
the Group and such control exist when the Group is exposed, or has
rights, to variable returns from its involvement with subsidairy
and has the ability to affect those returns through its power over
subsidairy.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu
tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
ketika Grup kehilalangan pengendalian atas entitas anak. Laporan
keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam
keadaan yang serupa.
Subsidiary is consolidated from the acquisitions date, being the
date when the Group obtains control, until the date when the
Group’s control ceases. The consolidated financial statements are
prepared using the same accounting policies for each transaction
and other events in similar circumstances.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas entitas anak namun
tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas dan
disajikan dalam akun “Selisih Transaksi ekuitas dengan Pihak Non-
pengendali” pada ekuitas.
Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that
do not result in the loss of ocontrol are an equity transaction and
presented as “Difference in value of equity transactions with
non-controlling interest” in equity.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak maka grup
pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:
If the Group lose control of subsidairy on the date of loss of
control, the Group shall:
• Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan
liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;
• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat Kepentingan Non
Pengendali (KNP);
• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi
saham (jika ada);
• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai
wajarnya;
• Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of
the subsidiary at its carrying amount;
• Derecognize the carrying amount of any Non-Controlling
Interest (NCI);
• Recognize the fair value of the consideration recieved and
distribution of shares (if any);
• Recognize the fair value of any investment retained;
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) d. Principles of
Consolidation (Continued)
• Mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba
rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;
• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan
sebagai entitas induk.
• Reclassify the Group’s portion on the components that
previously recognized in other comprehensive income to profit or
loss or retained earnings, as appropriate and;
• Recognized any resulting difference as gain or loss in profit
or loss attributable to the Company, as parent entity.
KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada
Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat
diartibusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba
rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain
diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP memiliki saldo deficit.
NCI is a portion of subsidairy’s equity which are not directly
or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the
equity section of the consolidated statement of financial position,
separetely from the equity section attributable to the company, as
the parent entity. All profit or loss and each component of other
comprehensive income is attributable to the Company and NCI even if
this results a deficit balance in NCI.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan
arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar
entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum
direalisasikan dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok
usaha, dieliminasi secara penuh.
All assets and liabilities, equity, income, expenses amd cash
flows relating to transactions between entities of the group,
including unrealized profit or losses that are recognizes in assets
and resulting from intra group transaction, are fully
eliminated.
e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination
Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis
antar entitas sepengendali. Kombinasi bisnis yang melibatkan
entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi
kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya
diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan dimana mencakup sebagai berikut:
Group applying PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination
Involving Entities Under Common Control”, to record business
combinations transactions involving entities under common control.
Business combinations involving entities under common control does
not result change in economic substance of exchanged bussiness
ownership and therefore accounted for at carrying amount by
applying the pooling of interset method which involves the
following:
• Aset dan liabilitas dari entitas yang bergabung mencerminkan
jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian;
• Assets and liabilities of the combining entities are reflected
at their carrying amount reported in the consolidated financial
statement;
• Tidak ada penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan nilai
wajar pada tanggal penggabungan, atau pengakuan aset/liabilitas
yang baru;
• Tidak ada goodwill yang diakui sebagai hasil dari
penggabungan;
• Selisih yang timbul antara imbalan yang dibayarkan/dialihkan
dengan jumlah tercatat dari aset neto yang digabungkan diakui pada
ekuitas dan disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor”;
• No adjustment are made to reflect the fair values on the date
of combination, or recognise any new assets/liabilities;
• No goodwill is recognised as a result of the combination;
• Any difference between the consideration paid/transferred with
carrying amount of acquired net asset is reflected within the
equity as “Additional Pain-in Capital” account;
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) e. Business Combination
(Continued)
• Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian mencerminkan kinerja entitas yang bergabung selama
satu tahun penuh, terlepas kapan penggabungan tersebut terjadi.
Seluruh dampak yang timbul dari penggabungan tersebut disajikan
sebagai “Dampak Penyesuaian Proforma”;
• Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung,
untuk periode terjadinya penggabungan dan untuk periode komparatif
sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut
telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada
dalam sepengendalian.
• The consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income reflects the results of the combining entities
for the full year, irrespective of when the combination took place.
All of the effects that arise from the combination presented as
“Effect of Proforma Adjustment”;
• The elements of financial statements of the combining
entities, for the period when combination occurred and for the
comparative period, are presented as if the combination had
occurred from the beginning of period when the combining entities
had come under common control.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with
Related Parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana
didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut;
The Group made certain transactions with related parties as
defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties
Disclosures”. According to this PSAK;
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan
entitas pelapor jika orang tersebut;
(1) A person or a close member of that person’s family is
related to the Group if that person;
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama terhadap
Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau (iii)
merupakan personil manajemen kunci dari Grup
ataupun entitas induk dari Grup.
(i) has control or joint control over the Group;
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a
member of the key management personnel
of the Group or parent of the Group.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi
salah satu hal berikut:
(2) An entity is related to the Group if any of the following
conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang
sama;
(ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau ventura
Bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama
tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah
anggota dari kelompok usaha tersebut);
(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
(i) the entity and the Group are members of the same group;
(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group
(or an associate or joint venture of a member of a group of which
the Group is a member);
(iii) the entity and the Group are joint ventures of the
same third party; (iv) Entitas yang merupakan ventura bersama
dari
Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;
(v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja
untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan
Grup;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Bersama oleh
orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
(iv) the entity which is a joint venture of the Group and other
entity which is an associate of the Group;
(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit
of employees of either the Group or an entity related to Group;
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in (1);
(vii) a person identified in (1) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the key management
personnel of the entity (or parent of the entity);
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f.
Transactions with Related Parties (Continued)
(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana
entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk
dari Grup
(viii) entity, or a member of a group to which the entity is
part of the group, providing services to the key management
personnel of the Group or to the parent entity of the Group
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak
berelasi diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties
are disclosed in the Notes to Consolidated Financial
Statements.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan, dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014);
“Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, aset keuangan
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan
awal.
Financial assets, in scope PSAK No. 55 (Revised 2014):
“Financial Instruments: Presentation”, subsequent measurement of
financial assets classifed as financial assets measurement on fair
values to profit and loss, loans and receivables, held for
maturity, or available for sale. The Group determines
classification of its financial assets at initial measurement.
Pengakuan Awal Initial Measurement
Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah
satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh
pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular diakui pada
tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Financial assets are recognized when, and only when, the Group
becomes a party to the contractual provisions of the financial
instrument. All purchases or sale of financial assets in regular
way are recognized using trade date accounting. Trade date is the
date when the Group has a commitment to purchase or sell a
financial asset.
Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial
Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan aset keuangan.
At initial, financial assets are recognized at fair value plus
transaction costs that are directly attributable to the acquisition
of the financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 31 Desember
2019 dan 2018, seluruh aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Subsequent measurement of financial assets depends on how
classification of the financial assets. As of December 31, 2019 and
2018, the all financial statements of the Group classified as loans
and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi
saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables
are measured at amortized cost using the effective interest method
less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss
where derecognized or impaired or through the amortisation
process.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments
(Continued)
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi,
persediaan dan uang muka .
This group of financial asset comprises of cash on hand and cash
equivalents, trade receivables, other receivables, due from related
parties, inventories and advances.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan
aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria
penghentian pengakuan.
Financial assets is derecognized when, and only when, the
contractual rights to receive cash flows from the financial assets
has expired or the Group has substantially transfer the financial
assets and the transfer has met the derecognition criteria.
Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah
tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung]
dan 2) keuntungan atu kerugian kumulatif yang telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset, the difference between the
carrying amount with the sum of 1) consideration received
[including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2)
any cumulative gain or loss that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran”, liabilitas keuangan diakui, jika dan
hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak
dari instrument keuangan.
Based on PSAK No. 55 (Revisied 2014): “Financial Instruments:
Presentation”, financial liabilities is recognized, if and only
Group become one party to the contract terms of the financial
instrument.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diakui, jika an hanya jika, Grup menjadi
salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari isntrumen
keuangan.
Financial liabilities are recognized when, and only when, the
Group becomes a party to the contractual provisions of the
financial instrument.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas
keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank
jangka Panjang, utang pembiayaan konsumen, utang kontraktor dan
utang pihak berelasi, pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, keuntungan atau kerugian
diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya
atau melalui proses amortisasi.
Subsequently, the Group measures all financial liabilities,
which comprises of short-term bank loan, trade payables, other
payables, accrued expenses, long-term bank loans, consumer
financing payable, contractor payables, and due to related parties,
at amortized cost using the effective interest method. Gains and
losses are recognized in profit or loss when the liabilities are
derecognized or through the amortization process.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika,
liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan
didalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when, and only when, it
is extinguished which the obligation specified in the contract is
discharged or cancelled or expired.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments
(Continued)
Saling hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial
Instruments
Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan
hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net value is
presented in the consolidated statements of financial position
when, and only when, the Group 1) currently has a legally
enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends
either to settle on a net basis or to realize the asset and settle
liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement
Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah
berdasarkan harga tranksaksi, yang merupakan nilai wajar dari
pembayaran yang diberikan atau diterima.
The fair value of a financial instrument on initial recognition
is based on the transaction price, which is fair value of the
consideration given or received.
Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga
tranksaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila
nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari
aset atau liabilitas yang identic (Input Tingkat I) atau dihitung
berdasarkan teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan,
pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data
dari pasar yang dapat diobservasi.
When the fair value at initial recognition differs with it
transaction price, the Group accounted for based on the fair value
only when that fair value represents quoted price in active market
for identical asset or liability (Input Level I) or has been
calculated based on valuation technique (using income, market or
cost approaches) whose include only data from observable
market.
Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau
kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai
keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, dalam
memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.
Any difference that arise then recognized as gain or loss
immediately or deferred and charged as gain or loss by a time
factor, that market participants would consider in setting a price
on such asset or liability.
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial
Assets
Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”’
penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan,
yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi
secara andal.
In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014): “Impairment of
Assets”, Impairment and impairment loss is recognized if, and only
if, there is objective evidence of impairment as a result of one or
more loss events, which occurred after the initial recognition of
financial asset or group of financial assets, which have an impact
on the estimated future cash flows on financial asset or group of
financial assets which can be estimated reliably.
Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi
seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki
kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan
pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di
mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomik global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal
bayar atas aset keuangan.
Objective evidence of impairment may include indicators which
debtor or a group of debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter bankruptcy or other
financial reorganization, and when observable data indicate that
there is a measurable decrease in the estimated future cash flows,
such as adverse changes in the payment status of borrowers or
national or local economic conditions that correlate with defaults
on financial assets.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) h. Impairment of
Financial Assets (Continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi
For financial assets carried at amortized cost
Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang
di diskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal
dari tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut,disajikan
setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun
cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.
Impairment loss is measured as the difference between the
asset’s carrying amount and the present value of estimated future
cash flows discounted at original effective interest rate of
financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced
either directly or through use of an allowance account. The amount
of the loss is recognized in profit or loss.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan
nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan
secara individual, terlepas aset tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai
secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of
impairment exists individually for financial assets that are
individually significant or collectively for other financial
assets. If the Company determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the financial asset in a
group of financial assets with similar credit risk characteristics
and collectively assesses them for impairment.
Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that individually assessed for impairment are not
included in a collective assessment of impairment.
Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif
dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka
rugi penurunan yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara
langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian
pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumnya adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan
aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to an event
accurring after the impairment was recognized, the previous
recognized impairment loss is reversed, whether directly or by
adjusting an allowance account. However, the reversal shall not
result in a carrying amount of the financial asset that exceeds
what the amortised cost would have been had the impairment not been
recognized at the revelsal date. The amount of reversal is
recognized in profit or loss.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For
financial assets carried at cost
Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada biaya
perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan
nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti
menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar
terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh
pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak
dapat dibalik.
Short-term financial assets, recognized as their cost. When
there is objective evidence of impairment of financial assets
carried at cost (such as a significant adverse in business
environment, probability of insolvency or significant difficulties
faced by the customer), then the impairment loss on financial
assets is measured as the difference between the carrying amount of
the financial asset and the present value of estimated future cash
flows discounted at the current market rate of return for a similar
financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.
-
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS
ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Persediaan i. Inventories
Berdasarkan PSAK No. 14 (Penyesuaian 2014): “Persediaan”,
persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan
terdiri dari seluruh biaya pembelian dan biaya-biaya lain (biaya
tidak langsung yang terkait dengan aktivitas penambangan) yang
timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.
Biaya perolehan ini ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan
usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Based on PSAK No. 14 (Improvement 2014): “Inventories”,
inventories are stated at the lower of cost or net realizable
value. Cost of inventories comprises all purchases and other costs
(Indirect costs related to mining activities) incurred in bringing
the inventories to their present location and condition. The cost
is determined using the weighted average method. Net realizable
value is the estimated selling price in the ordinary course of
business less the estimated costs of completion and the estimated
costs necessary to make the sale.
Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan,
kerusakan dan kehilangan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan masing-masing persediaan guna menyesuaikan jumlah
tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Provision for impairment in respect to obsolescence, damage and
lost is determined based on a review of the individual inventory
condition to adjust the carrying amount of inventory to its net
realizable value.
Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode
penurunan nilai atau terjadinya kerugian.
Any losses from inventory are recognized as an expense in the
period of impairment or loss occurs.
j. Biaya Dibayar Di Muka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods
using the straight-line method.
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”,
dalam