LAPORAN ANALISA SWOT Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan Disususn oleh Dwi Setyo P 115070201131003 Dita febriana Fatmawati 115070201131018 Anisah Puspita Sari 115070201131019 Ratna Wirawati R 115070201131020 Dian Aristanti 115070201131021 Ephysia Ratriningtyas 115070201131022 Maigestu Galuh Dwi S. 115070207131001 Shindy Wulandari 115070207131002 Farida Laksitarini 115070207131005 Arif Dika Mahendra 115070207131006 Dina Mukmilah Maharika 115070201111025 Bernandha Hargi D P 115070207131003 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN ANALISA SWOT
Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan
Disususn oleh
Dwi Setyo P 115070201131003
Dita febriana Fatmawati 115070201131018
Anisah Puspita Sari 115070201131019
Ratna Wirawati R 115070201131020
Dian Aristanti 115070201131021
Ephysia Ratriningtyas 115070201131022
Maigestu Galuh Dwi S. 115070207131001
Shindy Wulandari 115070207131002
Farida Laksitarini 115070207131005
Arif Dika Mahendra 115070207131006
Dina Mukmilah Maharika 115070201111025
Bernandha Hargi D P 115070207131003
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT.
Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya
pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan
pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan
agar supaya lancar didalam operasionalnya (Nisak, 2013).
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei
eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan) (Nisak, 2013).
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi
salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di bidang manajemen strategis dalam keperawatan.
SWOT adalah teknik yang sudah sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa
digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan
administrasi (administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan
selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman (Kotler, 1997).
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas disimpulkan yang menjadi
masalah pada makalah ini adalah apakah yang dimaksud dengan analisa SWOT dan
bagaimanakah tahap-tahap serta penerapannya?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengerti dan
memahami analisa SWOT serta dapat menerapkannya dalam manajemen perencanaan
strategis.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian analisa SWOT.
b. Untuk mengetahui dan memahami kegunaan analisa SWOT.
c. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan analisa SWOT.
d. Untuk mengetahui dan memahami kekurangan analisa SWOT.
e. Untuk mengetahui dan memahami elemen analisa SWOT.
f. Untuk mengetahui dan memahami analisa SWOT sebagai alat formulasi strategi.
g. Untuk mengetahui dan memahami tahap-tahap dalam analisa SWOT.
h. Untuk mengetahui dan memahami penerapan analisa SWOT berdasarkan kasus
yang diberikan.
1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Sebagai bahan referensi untuk penyusunan referensi yang terkait dengan analisa
SWOT.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi perawat
Memberikan penerapan analisa SWOT dalam perencanaan manajemen strategis
di bidang keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN ANALISA SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
strategi, dan kebijkan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic
planner) harus menganalisis faktor faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini (Rangkuti, 2006).
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis dalam rangka merumuskan strategi organisasi/institusi. Analisis ini didasarkaan
pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (opportunities), namun
secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (weaknes) dan ancaman (threats)
(Rangkuti, 1998 dalam Marimin, 2004).
Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan
weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi oleh
organisasi /intitusi.
Metode SWOT pertama kali digunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan
penelitian di Stamford University pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang
bersumber dalam Fortune500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini
telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang
dikembangkan di Harvard Business School. Namun, pada saat pertama kali digunakan
terdapat beberapa kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat
deskriptif serta belum bahkan tidak menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin
bisa dikembangkan dari analisis kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan (Daft, 2010).
Sebelum melakukan pola pikir pendekatan analisa SWOT ini dibagi menjadi tiga
aspek. Adapun ketiga aspek tersebut terdiri atas:
1. Aspek Global
Dalam aspek global ini kita harus mengetahui SWOT yang berkaitan dengan aspek
global, aspek yan bersifat garis besar, yang kadang-kadang bersifat internasional
serta tidak jarang bernuansa religius. Aspek global ini sangat berkaitan dengan
“Misi” dan “Visi” yang harus dikembangkan oleh perusahaan kita.
2. Aspek Strategi
Aspek strategi ini merupakan penjabaran yang lebih rinci ke dalam rencana kerja
yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna merealisasikan
apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global di atas. Dalam tahap strategis ini
kita harus mampu untuk memikirkan berbagai alternatif strategi yang mungkin
dapat kita lakukan untuk merealisasikan rancangan global, dengan tetap
memperhatikan SWOT yang ada pada organisasi.
3. Aspek Operasional
Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau tahunan,
atau bahkan kurang dari setahun. Rencana operasional ini akan menjabarkan
secara operasional serta rinci terhadap rencan strategis. Operasionalisasi terhadap
strategi yang dipilih dan ditetapkan harus ditindak lanjuti dalam bentuk keterampilan
atau keahlian yang harus dikuasai, bentuk-bentuk latihan yang harus dilaksanakan,
alat-alat macam apa yang harus disiapkan, begitu pula siapa personalis yang harus
melakukannya dan sebagainya.
2.2 KEGUNAAN ANALISA SWOT
Secara umum, analisis SWOT dipakai untuk:
1. Menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi
2. Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga
3. Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal Perusahaan
4. Mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita
5. Mengetahui posisi sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain
6. Mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya
dihadapkan dengan para pesaingnya.
(Rohman, 2012)
2.3 KELEBIHAN ANALISA SWOT
Metoda analisa SWOT bisa diangggap sebagai metoda analisa yang paling dasar,
yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil
analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan
menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman (Rohman, 2012).
SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa
digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk mengelola
pegawai administrasi. Sehingga SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu
berubah sesuai dengan tuntutan jaman (Kotler, 1997).
2.4 KELEMAHAN ANALISA SWOT
Analisis SWOT ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena
bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda
keempat bagian tersebut. Hal ini wajar terjadi, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis
yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam
sebuah permasalahan (Rohman, 2012)..
2.5 ELEMEN ANALISA SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat elemen, yaitu:
1. Strengths (Kekuatan)
Adalah karakteristik dari bisnis atau projek yang memberikan keuntungan bagi
organisasi. Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan, atau keunggulan –
keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau
ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus (distinctive
competence) yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar.
Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli – pemasok dan faktor – faktor lain.
2. Weakness (Kelemahan)
Karakteristik dari bisnis atau projek yang relatif menyulitkan bagi organisasi.
Kelemahan adalah keterbatasan atau kecenderungan dalam sumber daya,
ketrampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif
perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, ketrampilan
pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.
3. Opportunity (Peluang)
Elemen-elemen dari projek yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan.
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecenderungan – kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan
pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya
hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi
perusahaan.
4. Threat (Ancaman)
Elemen-elemen dari lingkungan yang dapat memperlemah keunggulan atau
memperkuat kelemahan yang nantinya dapat membawa masalah. Ancaman adalah
situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman
merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan