KATA PENGANTAR Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan laporan lengkap mata kuliah Alat dan Mesin Pertanian dengan baik. Laporan ini adalah laporan lengkap hasil praktikum dari yang telah saya lakukan. Laporan ini menjelaskan tentang langkah pengolahan tanah, cara menghitung kapasitas kerja alat, efisiensi lapang serta slip. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan seperti ini, praktikum yang telah kita laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Alat dan Mesin Pertanian. Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada asisten-asisten. Merekalah yang mengajarkan saya dan teman-teman kelompok saya sehingga kami dapat membuat suatu laporan dengan baik.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan
laporan lengkap mata kuliah Alat dan Mesin Pertanian dengan baik.
Laporan ini adalah laporan lengkap hasil praktikum dari yang telah saya
lakukan. Laporan ini menjelaskan tentang langkah pengolahan tanah, cara
menghitung kapasitas kerja alat, efisiensi lapang serta slip.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan laporan seperti ini, praktikum yang telah kita laksanakan dapat
tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain
untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Alat dan Mesin
Pertanian.
Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada
asisten-asisten. Merekalah yang mengajarkan saya dan teman-teman
kelompok saya sehingga kami dapat membuat suatu laporan dengan baik.
Makassar, November 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan........................................................................... 1
0,304 1,1 0,1203 0,01 0,305 0,0327 27,18 3,502 10 64,98Sumber: data primer setelah diolah, 2015
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Kapasitas lapang teoritis
Berdasarka praktikum yang telah dilakukan, diperoleh lebar kerja bajak
piring sebesar 1,1 meter. Waktu tempuh yang diperoleh yaitu 32.89 detik dengan
jarak tempuh traktor yaitu 10 meter, maka kecepatan rata-rata traktor yaitu 0.304
meter per detik.
Berdasarkan data tersebut didapatkan kapasitas lapang teoritis sebesar
0.1203 ha/jam. Artinya traktor dapat mengolah lahan selebar 0.1203 hektar per
jam. Nilai yang diperoleh untuk kapasitas lapang teoritis adalah kemampuan
traktor dalam bekerja secara optimal yaitu 100%. Hal ini sesuai dengan pendapat
Putra (2013), yang menyatakan bahwa kapasitas lapang teoritis sebuah alat ialah
kecepatan penggarapan lahan yang akan diperoleh seandainya mesin tersebut
melakukan kerjanya memanfaatkan 100 % waktunya, pada kecepatan maju
teoritisnya dan selalu memenuhi 100 % lebar kerja teoritisnya.
4.1.2 Kapasitas lapang efektif
Kapasitas lapang efektif yang diperoleh dari praktikum yaitu sebesar
0,0327ha/jam. Artinya traktor dapat melakukan pengolahan tanah sebesar
0,0327ha/jam. Kapasitas lapang efektif merupakan kemampuan alat bekerja
dikurangi dengan waktu belokan, waktu hiang, dan kemampuan operator dalam
melakukan pengolahan tanah. Hal ini sesuai dengan pendapat Putra (2013), yang
menyatakan bahwa kapasitas lapang efektif suatu alat merupakan fungsi dari lebar
12
kerja teoritis mesin, persentase lebar teoritis yang secara aktual terpakai,
kecepatan jalan dan besarnya kehilangan waktu lapang selama pengerjaan.
IV.3 Efisiensi Kerja
Dengan mengetahui kapasitas lapang teoritis dan kapasitas lapang efektif,
maka dapat dihitung efisiensi kerja traktor. Efisiensi penglahan tanah tergantung
dari kapasitas lapang teoritis dan kapasitas lapang efektif. Dari hasil praktikum
yang telah dilakukn, diperoleh efisiensi kerja yaitu 27,18% dari kemampuan
optimalnya. Besarnya efisiensi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
kemampuan operator dalam melakukan pengolahan tanah, jenis tanah, pola
pengolahan tanah, waktu yang hilang pada proses pengoahan dan lain sebagainya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Putra (2013), yang menyatakan bahwa efisiensi
lapang melibatkan pengaruh waktu hilang di lapang dan ketidak mampuan untuk
memanfaatkan lebar teoritis mesin.
Pola pengolahan tanah yang digunakan yaitu pola pengolahan tepi. Pola
pengolahan berhubungan dengan waktu yang hilang karena belokan. Keadaan
tanah saat dibajak yaitu lahan yang kering, lahan yang kering sebaiknya
menggunakan bajak tipe piring. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonim (2015),
yang menyatakan bahwa bajak piringan diciptakan untuk mengolah tanah dengan
kondisi yang sulit bagi bajak singkal misalnya saja pada tanah kering. Pada saat
beroperasi piringan dari bajak ini dapat menggelinding dan berputar, sehingga
bukan telapak bajak yang harus meluncur sehingga diharapkan dapat mengurangi
gesekan dan tahanan tanah (draff) yang terjadi.
IV.4 Slip
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh nilai slip
sebesar . Artinya selama jarak 10 meter, terjadi slip pada roda sebesar 64,98%,
yang menandakan terjadinya pengurangan tenaga sebesar 64,98% dari tenaga
optimalnya. Slip roda yang terjadi pada roda traksi traktor dapat diketahui dari
pengurangan kecepatan traktor pada saat operasi dengan beban dibandingkan
dengan kecepatan teoritis. Slip dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
adalah keadaan tanah. Hal ini sesuai dengan pendapat Ariesman (2012), yang 13
menyatakan bahwa intensitas slip merupakan pengurangan kecepatan maju traktor
karena beban operasi pada kondisi lapang.
14
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum uji kinerja traktor roda 4, maka dappat
disimpulkan bahwa:
1. Besarnya kapasitas lapang teoritis menggunakan traktor roda 4 dengan bajak piring dan pola tepi adalah sebesar 0,1203 ha/jam.
2. Besarnya kapasitas lapang efektif adalah sebesar 0,0327 ha/jam.
3. Efisiensi lapang dengan menggunakan bajak putar dan traktor roda 4 dengan pola tepi adalah 64,98 % dan nilai slip sebesar
4. Efisiensi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk petakan, keadaan tanah, tingkat keterampilan traktor, pola pengolahan tanah, topografi, dan jenis vegetasi.
5.2 Saran
Sebaiknya operator yang menjalankan traktor memiliki tingkat keterampilan yang tinggi agar dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam mengolah tanah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Alat dan Mesin Pertanian. http://www.unsu.co.id. Diakses pada tanggal 3 November 2015
Ikbal, Salim. 2015. Traktor. Universitas Hasanuddin: Makassar.
Putra, Abdul Mufti. 2013. Mekanisasi Pertanian. Universitas Mercubuana Yogyakarta: Yogyakarta
Suastawa, I. N., W. Hermawan, dan E. N. Sembiring. 2000. Konstruksi dan Pengukuran Kinerja Traktor Pertanian. Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Yuswar. Yunus. 2004. Perubahan Sifat Fisik Tanah dan Kapasitas Kerja Traktor Akibat Lintasan Bajak Singkal pada Berbagai Kadar Air Tanah. Tesis. Program Pascasarjana USYIAH. Banda Aceh