1 1 BAB I ALARM CAHAYA I.1 Tujuan Percobaan 1.Mahasiswa dapat memahami cara kerja Alarm Cahaya 2.Mahasiswa dapat membuat rangkaian Alarrm Cahaya 3.Mahasiswa dapat mengerti dengan kegunaan sensor Cahaya I.2 Dasar Teori Sebelum melakukan job ini, mahasiswa perlu mempelajari dan memahami mengenai dasar-dasar komponen yang digunakan dan prinsip-prinsip kerja dari rangkaian Kontrol Alarm Cahaya ini. Mahasiswa juga harus mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari rangkaian ini agar rangkaian ini dapat berjalan dengan baik.Pada rangkaian eletronik, penggunaan sensor sangat berhubungan erat dengan rangkaian eletronik seperti halnya alarm cahaya. Pada alarm, sensor yang sering digunakan pada rangkaian sedehana dan menggunakan sensor yang mudah serta murah didapatkan adalah LDR ( Light dependant Resistor). LDR merupakan termasuk sensor yang cukup bai k kesensitifitasanny a akan cahaya. Dan dapat dikombinasikan dengan variabel resistor sebagai pengatur pencahayaannya. Pada rangkaian alarm cahaya ini menggunakan IC 4047. IC 4047 berfungsi sebagai pembangkit pulsa dalam rangkaian dimana inputnya merupakan pin nomor 2 dan 3 sedangkan outputnya pin nomor 10. Rangkaian ini juga menggunakan transistor dimana fungsi transistor pada rangkaian alarm cahaya ini yaitu sebagai penguat tegangan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pada rangkaian alarm ini terdapat beberapa komponen yang digunakan. Komponen yang
digunakan dalam rangkaian ini yaitu resistor, ldr, ic 4047, switch push button, switch toggle,
kapasitor, led, transistor dan buzzer.
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus.
Resistor dapat dikategorikan dalam 2 jenis yaitu resistor tetap dan resistor variabel.
LDR (Light Dependent Resistor)
Light Dependent Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang masih bisa
dibilang sebagai resistor yang besar nilai tahanannya bisa berga
ntung bergantung pada intensitas cahaya yang menutupi permukaan.
Pada saat terang atau intensitas cahaya tinggi, bahan tersebut lebih banyak menghasilkan
elektron yang lepas dari atom. Sehingga akan lebih banyak elektron yang dihasilkan
untuk mengangkut muatan elektrik. Hal ini berarti, pada saat terang atau intensitas cahayatinggi, maka LDR menjadi konduktor yang baik, sehingga LDR memiliki resistansi yang
kecil pada saat terang atau intensistas cahaya tinggi.
IC 4047
IC 4047 dalam rangkaian ini berfungsi sebagai pembangkit pulsa. Inputnya yaitu pin 2
Pada percobaan ini awalnya dari sebuah rangkaian elektronika yaitu rangkaian alarm
cahaya dibuat menjadi sebuah skema rangkaian. Lalu setelah skema dibuat dan telah benar maka
skema tersebut dijadikan lagi ke bentuk layout di papan PCB. Hal ini dikarenakan dibuat suatu
inovasi dari proses pembuatan layoutnya. Ketika akan membuat skema, kita harus mengetahui
terlebih dahulu karakteristik dari komponen-komponen yang digunakan. Contohnya saja kita
harus mengetahui karakteristik dari IC yang digunakan. Jika salah satu pin dari IC yang
digunakan itu lalu salah dalam penghubungan ke komponen yang lain maka otomatis rangkaian
tersebut akan salah.
Ketika skema telah selesai dibuat dan telah benar maka selanjutnya yaitu melakukan
proses layout. Ketika melakukan proses layout dibutuhkan 2 aplikasi software seperti yang kami
gunakan yaitu aplikasi eagle dan livewire. Sebenarnya aplikasi software yang bisa kita gunakan
itu ada banyak sekali. Contohnya eagle, livewire, circuit wizard, pcb wizard, electra, proteus dan
masih banyak lagi. Namun disini kami hanya menggunakan aplikasi eagle dan livewire. Banyak
perbedaan yang terdapat diantara metode pelayoutan manual dan juga pelayoutan menggunakan
aplikasi. Perbedaannya juga sangat terlihat jelas dalam proses pembuatannya. Pada metode
sablon ini, kita sangat memakan banyak waktu karena harus menyelesaikan beberapa tahapan
terlebih dahulu untuk menyelesaikan PCB, yaitu pembuatan layout pada program, lalu
melakukan print dan fotocopy pada kertas glossy, lalu melakukan penyablonan denganmenggosoknya dengan setrika, lalu harus diperiksa lagi adakah jalur yang terputus. Jika ada jalur
yang terputus maka kemudian di hitamkan kembali menggunakan spidol permanen, setelah itu
baru ke tahap terakhir yaitu pelarutan. Pada saat melakukan pelarutan menggunakan Ferrit
Chloride kita harus hati-hati. Perbandingan yang digunakan untuk melarutkan bahan kimia
tersebut yang telah dicampur dengan air yaitu 1:3. Jika telah dilarutkan selanjutnya yaitu gosok
menggunakan amplas halus.
Pada rangkaian alarm ini digunakan beberapa macam komponen elektronika seperti
resistor, kapasitor, IC 4047, LDR, buzzer, switch, LED, dan juga transistor. Pada rangkaian
alarm ini resistor disini berfungsi sebagai penghambat tegangan. Kapasitor berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik. IC 4047 disini berfungsi sebagai pembangkit pulsa ke komponen lain.
LED berfungsi sebagai indikator suatu rangkaian apakah rangkaian ini hidup atau tidak.
Transistor berfungsi sebagai penguat tegangan pada rangkaian alarm cahaya ini.
Pada system rangkaian control alarm menggunakan power supply 9 volt. kontol alarm ini
akan bekerja apabila semakin kuat intensitas cahaya maka makin kecil nilai tahanannya dan
makin lemah intensitas cahaya maka makin besar nilai tahanannya. Rangkaian LDR di gunakan
sebagai sensor cahaya. Cara kerja LDR akan padam pada saat LDR mendapat cahaya cukup
terang, apabila LDR tidak mendapat cahaya maka komponen ini akan menyala.Komponen LDR
ini bekerja dengan cara menerima cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, maka tingkat
resistansi dari LDR ini akan rendah dan tidak membuat rangkaian tersebut mengalirkan arus ke
arah buzzer atau speaker yang terdapat di dalam rangkaian tersebut. Sementara kejadian
sebaliknya akan terjadi jika LDR menerima cahaya rendah atau gelap sama sekali. Tingkat
resistansi menjadi lebih tinggi sehingga bisa menimbulkan aliran ke arah komponen buzzer.
Dengan keadaan tingkat resistansi yang tinggi, komponen IC akan terpicu dan mendorong buzzer
untuk menghasilkan suara yang nyaring dan mendeteksi adanya gangguan. Dan perangkat
elektronik atau rangkaian ini bisa menggunakan cahaya sebagai alat pengaktifannya .
I.9 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari latihan pada praktek pengawatan dan teknologi PCB
adalah sebagai berikut :
Pada saat menggosok kertas kalender di atas papan pcb harus menggunakan alas agar
jalur nya tidak putus dan jangan terlalu lama menggosoknya.
Pada saat terang atau intensitas cahaya tinggi, bahan tersebut lebih banyak menghasilkan
elektron yang lepas dari atom. Sehingga akan lebih banyak elektron yang dihasilkan
untuk mengangkut muatan elektrik. Hal ini berarti, pada saat terang atau intensitas cahaya
tinggi, maka LDR menjadi konduktor yang baik, sehingga LDR memiliki resistansi yang
kecil pada saat terang atau intensistas cahaya tinggi.
Pada rangkaian alarm cahaya ini menggunakan IC 4047. IC 4047 berfungsi sebagai
pembangkit pulsa dalam rangkaian dimana inputnya merupakan pin nomor 2 dan 3sedangkan outputnya pin nomor 10. Rangkaian ini juga menggunakan transistor dimana
fungsi transistor pada rangkaian alarm cahaya ini yaitu sebagai penguat tegangan.
Pada saat proses penyolderan harus lebih teliti dan sabar agar hasil solderan terlihat rapi