Top Banner
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 1 BAB I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/ 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BadanLitbang Pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi : (a) koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang penelitian dan pengembangan pertanian; (b) pengelolaan urusan kepegawaian; (c) pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; (d) penyusunan kerjasama, rancangan peraturan perundang-undangan, dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; dan (e) pelaksanaan urusan tata usaha Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sekretariat Badan Litbang Pertanian melaksanakan dan mendukung salah satu program utama Badan Litbang Pertanian yaitu : dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis dalam kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Melalui Inpres No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkanmempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasar perencanaan stratejik yang telah dirumuskan. Pertanggungjawaban tersebut menjadi semakin penting mengingat kecenderungan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kinerja instansi pemerintah. Faktor-faktor yang menentukan kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian adalah pelaksanaan tahapan proses sampai pencapaian sasaran yang diinginkan. KinerjaSekretariat Badan Litbang Pertanian selanjutnya ditunjukkan dalam sasaran-sasaran dengan indikator-indiktaor dan tingkat capaiannya sesuai target dan realisasi.
97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Feb 06, 2018

Download

Documents

dangdan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

1

BAB I. PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/

2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Sekretariat

Badan Litbang Pertanian mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan

administratif kepada semua unsur di lingkungan BadanLitbang Pertanian. Dalam

melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi : (a)

koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang penelitian dan

pengembangan pertanian; (b) pengelolaan urusan kepegawaian; (c) pengelolaan

urusan keuangan dan perlengkapan; (d) penyusunan kerjasama, rancangan

peraturan perundang-undangan, dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana,

serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; dan (e)

pelaksanaan urusan tata usaha Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sekretariat Badan Litbang

Pertanian melaksanakan dan mendukung salah satu program utama Badan

Litbang Pertanian yaitu : dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis

dalam kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian.

Melalui Inpres No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan negara diwajibkanmempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan

kebijaksanaan yang dipercayakan berdasar perencanaan stratejik yang telah

dirumuskan. Pertanggungjawaban tersebut menjadi semakin penting mengingat

kecenderungan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kinerja instansi

pemerintah.

Faktor-faktor yang menentukan kinerja Sekretariat Badan Litbang

Pertanian adalah pelaksanaan tahapan proses sampai pencapaian sasaran yang

diinginkan. KinerjaSekretariat Badan Litbang Pertanian selanjutnya ditunjukkan

dalam sasaran-sasaran dengan indikator-indiktaor dan tingkat capaiannya sesuai

target dan realisasi.

Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

2

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. Visi

Visi Sekretariat Badan Litbang Pertanian berdasarkan Rencana Strategis

2010 – 2014 adalah: Mewujudkan manajemen penelitian modern untuk

mendukung penciptaan lembaga penelitian dan pengembangan berkelas

dunia.

2.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut di atas, Sekretariat Badan Litbang Pertanian

menetapkan misi yaitu :

1. Mengoptimalkan penerapan reformasi birokrasi, reformasi

perencanaan dan penganggaran dalam pesatnya perubahan kemajuan

teknologi dan informasi pertanian global,

2. Memberikan dukungan koordinasi teknis dan administratif yang efektif

dan efisien kepada Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK dan UPT)

Badan Litbang Pertanian,

3. Mengoptimalkan kualitas dan kapasitas sumber daya penelitian

pertanian,

4. Mengembangkan kerjasama, kemitraan, promosi, diseminasi dan alih

teknologi mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berbasis

sumberdaya lokal.

2.3. Tujuan

Berdasarkan pada visi dan misi di atas maka tujuan Sekretariat Badan

Litbang Pertanian adalah:

1. Mewujudkan program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju

laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen

yang akurat,

2. Menyediakan SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan

kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian,

3. Mewujudkan laporanpengelolaan Barang Milik Negara dan keuangan

dengan opini wajar tanpa pengecualian,

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

3

4. Menyelenggarakan pengelolaan kerja sama dalam dan luar negeri,

5. Mewujudkan perlindungan invensi hasil penelitian dan pengembangan

pertanian dan alih teknologi.

2.4. Sasaran

Berdasarkan tujuan di atas, ditetapkan beberapa sasaran pengembangan

kelembagaan dan manajemen litbang yang harus dicapai oleh Sekretariat

Badan Litbang Pertanian sebagai berikut:

1. Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju

laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen

yang akurat,

2. Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan

kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian,

3. Terwujudnya laporan pengelolaan Barang Milik Negara dan keuangan

dengan opini wajar tanpa pengecualian,

4. Terwujudnya pengelolaan kerjasama dalam dan luar negeri,

5. Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian dan pengembangan

pertanian dan alih teknologi.

2.5. Arah Kebijakan

Untuk mewujudkan visi dan misi Sekretariat Badan Litbang Pertanian,

ditetapkan strategi sebagai berikut:

1. Mendorong penerapan program dan anggaran yang berbasis kinerja

menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi

manajemen yang akurat,

2. Mempercepat peningkatan kapasitas, kualitas, profesionalisme dan

kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian,

3. Mendorong laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian

serta pengelolaan Barang Milik Negara sesuai ketentuan yang berlaku,

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

4

4. Menfokuskan pengelolaan kerjasama, komunikasi dan pelayanan

publik, serta informasi penelitian dan pengembangan pertanian

mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berbasis

sumberdaya lokal,

5. Mempercepat proses alih teknologi dan perlindungan invensi hasil

litbang pertanian.

2.6. Program Utama

Program utama Badan Litbang Pertanian pada periode 2010 – 2014

diarahkan untuk penciptaan inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya

saing. Sekretariat Badan Litbang Pertanian selaku unit Eselon II Badan

Litbang Pertanian mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan

teknis dan administratif, yang diwujudkan dalam pelaksanaan kegiatan

dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis dalam pelaksanaan

kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian.Kegiatan pengembangan

kelembagaan mencakup pengembangan budaya kerja inovatif berorientasi

bisnis melalui peningkatan jumlah institusi di lingkup Badan Litbang

Pertanian yang menerapkan reformasi birokrasi secara menyeluruh,

pengembangan sumber daya Litbang (SDM), sarana dan prasarana diikuti

pengembangan standarisasi dan akrediatasi lembaga dan pranata litbang.

Disamping itu, untuk memicu tercapainya output yang optimal, maka akan

dilakukan pengembangan manajemen teknologi dan sistem informasi,

koordinasi jaringan kerjasama penelitian dan pengkajian, reformasi

perencanaan dan penganggaran, monitoring dan evaluasi, serta penyiapan

regulasi paten dan lisensi.

2.7. Kegiatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/

2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Sekretariat

Badan Litbang Pertanian terdiri atas 4 Bagian, dengan masing-masing

Bagian terdiri atas tiga Subbagian. Dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya dibagi kepada empat bagian yang meliputi:

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

5

1. Bagian Perencanaan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh tiga

Subbagian, yaitu (1) Subbagian Data dan Informasi Manajemen, (2)

Subbagian Program dan Anggaran dan (3) Subbagian Evaluasi dan

Pelaporan.

2. Bagian Kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh tiga

Subbagian yaitu (1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan

Pegawai, (2) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Mutasi, dan (3)

Subbagian Pendayagunaan Jabatan Fungsional.

3. Bagian Umum

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh tiga

Subbagian yaitu (1) Subbagian Keuangan , (2) Subbagian

Perlengkapan, dan (3) Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.

4. Bagian Kerja Sama,Hukum, Organisasi dan Hubungan

Masyarakat

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh tiga

Subbagian yaitu (1) Subbagian Kerjasama, (2) Subbagian Hukum dan

Organisasi, (3) Subbagian Hubungan dan Masyarakat.

5. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian

Sebagai UPT dibawah koordinasi Sekretariat Badan Litbang Pertanian

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian nomor

170/Kpts/OT.140/I/8/2007 tentang Penunjukan Sekretariat Badan

Litbang Pertamian untuk Mengkoordinasikan Kegiatan Balai Pengelola

Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP), Balai PATP didukung oleh

seorang Kepala Balai, satu Subbagian dan satu Seksi yaitu (1)

Subbagian Tata Usaha dan (2) Seksi Pelayanan Alih Teknologi.

Berdasarkan susunan kelembagaan di atas, kegiatan Sekretariat Badan

Litbang Pertanian tercbagi menjadi 5 (lima) sub kegiatan sebagai berikut :

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

6

1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran,

Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan

Informasi Manajemen

Sebagai salah satu implementasi dari koordinasi manajemen lingkup

Badan Litbang Pertanian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian perlu

melaksanakan perumusan rencana program dan anggaran,

pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program penelitian serta

penyediaan dan pengelolaan data dan informasi manajemen penelitian

dan pengembangan pertanian. Tugas dan fungsi tersebut dilaksanakan

dalam rangka mendukung pencapaian program Badan Litbang

pertanian yaitu Dukungan Manajemen, Fasilitas dan Instrumen

Teknis dalam Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian serta visi Badan Litbang Pertanian menjadi lembaga

penelitian berkelas dunia pada tahun 2014.

Untuk mewujudkan dukungan tersebut maka perlu disusun sistem dan

mekanisme perencanaan program dan anggaran yang berbasis kinerja

berdasarkan reformasi perencanaan dan penganggaran sehingga

tercapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan penelitian dan

pengembangan pada seluruh Unit Kerja/UPT lingkup Badan Litbang

Pertanian. Dalam penganggaran berbasis kinerja, orientasi output atau

kinerja yang akan dicapai memegang peranan penting dalam

penentuan anggaran yang akan dialokasikan pada setiap kegiatan.

Sesuai dengan reformasi perencanaan dan penganggaran maka dalam

sistem perencanaan penganggaran harus menerapkan kerangka

pengeluaran jangka menengah (KPJM) yang disusun berdasarkan

berbagai asumsi dengan basis anggaran pada tahun 2010.

Dalam rangka pengawalan pelaksanaan program dan kegiatan

penelitian dan pengembangan pertanian yang efektif dan efisien,

fungsi pemantauan dan evaluasi sangat penting. Pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi yang akurat dan komprehensif harus dimulai

sejak perencanaan dengan melibatkan pakar dan narasumber yang

dilakukan dengan evaluasi secara berjenjang di setiap unit Kerja dan

UPT. Dalam sistem manajemen, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

menjalankan fungsi controlling bertujuan untuk mengidentifikasi

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

7

permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan

dan memberikan rekomendasi pemecahan masalah dalam rangka

mencapai target dan sasaran yang direncanakan. Pencapaian target

dan sasaran pada setiap kegiatan penelitian dan pengembangan yang

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan akan menghasilkan

laporan kinerja pemerintahan yang akuntabel.

Data dan informasi manajemen merupakan salah satu bagian penting

dalam proses perencanaan. Kualitas data dan informasi manajemen

terus menerus ditingkatkan, karena semakin disadari akan perlunya

data dan informasi yang akurat, tersedia dengan mudah, tepat waktu

dan mudah diakses sehingga dapat membantu dalam proses

perencanaan dengan cepat dan tepat sesuai tuntutan pemerintah saat

ini. Pengelolaan data dan informasi manajemen merupakan

implementasi dalam penyelenggaraan e-government serta merupakan

langkah menuju profesionalisme sesuai dengan visi Badan Litbang

Pertanian untuk menjadi lembaga penelitian berkelas dunia.

Hal-hal yang mencakup pengelolaan data dan informasi manajemen

meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi

manajemen litbang pertanian.

2. Sub Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Litbang Pertanian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian diharapkan memiliki

sumberdaya manusia yang berpotensi, untuk itu diperlukan

perencanaan dan pengembangan mulai dari pengadaan dan seleksi

pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai, sampai pada tahap

pembinaan peningkatan kinerja pegawai. Untuk menunjang

peningkatan pengembangan SDM tersebut diperlukan tenaga peneliti

yang merupakan bagian integral rencana strategis Badan Litbang

Pertanian, khususnya tenaga fungsional peneliti yang berpendidikan

tinggi, berwawasan luas, profesional, memiliki loyalitas dan motivasi

tinggi dalam menciptakan inovasi teknologi, sesuai dengan bidang

keahliannya.

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

8

Pembinaan karier dan mental tenaga penelitian ditingkatkan dan

dimasukkan sebagai bagian dari pembinaan tenaga secara

keseluruhan. Pengembangan jabatan fungsional berbasis kompetensi

dilakukan agar setiap pejabat fungsional meningkatkan kinerjanya

sesuai dengan tujuan dan sasaran Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Kompetensi menyangkut kewenangan

setiap individu untuk melakukan tugas atau mengambil keputusan

sesuai dengan perannya yang relevan dengan pengetahuan, keahlian,

dan kemampuan yang dimiliki serta menjunjung tinggi etika profesi.

Jabatan fungsional yang berada di lingkup Badan Penelitian dan

pengembangan Pertanian yaitu Peneliti, Teknisi Litkayasa, Penyuluh

Pertanian, Perekayasa, Pustakawan, Arsiparis, Analisis Kepegawaian,

Pranata Komputer, Pranata Humas, Statistis, dan Perencana.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian memiliki Sumberdaya

Manusia yang tersebar diberbagai daerah, sebagai pemusatan

administrasi yang lengkap dan teratur dibutuhkan update data terkini

dan peningkatan pelayanan prima sesuai SOP (Standard Operating

Procedure) yang ada atau standar yang ditetapkan dan dilakukan

dengan etika pelayanan. Dalam rangka pelaksanaan peningkatan

administrasi kepegawaian terutama penatausahaan kepegawaian dan

mutasi PNS lingkup Badan Litbang Pertanian. Hal-hal yang mencakup

pelayanan administrasi SDM Badan Litbang Pertanian antara lain

adalah melakukan urusan tata usaha kepegawaian, melakukan urusan

mutasi pegawai, diantaranya pengangkatan pegawai baru, kenaikan

pangkat, pemindahan, peninjauan kembali masa kerja, perbantuan,

penarikan, pengangkatan/ pengaktifan kembali; pemberhentian dan

pemensiunan pegawai. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

penyelenggaraan analisa jabatan dan analisis beban kerja, dan

melakukan penyiapan bahan evaluasi kinerja pegawai yang semuanya

itu terangkum dalam kegiatan rutin administrasi pelayanan prima.

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

9

3. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BMN, Keuangan serta

Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan

Badan Litbang Pertanian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

perlu didukung sarana dan prasarana yang baik, sehingga pengelolaan

barang milik negara harus dapat dikelola mendukung mandat Badan

Litbang Pertanian. Pengelolaan dimulai dengan melakukan

inventarisasi terhadap Barang Milik Negara untuk mengoptimalkan

BMN sesuai kebutuhan. Pemberdayaan kebun percobaan/kandang

percobaan/ laboratorium dilakukan dengan melakukan pemanfaatan

lahan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi, pelestarian plasma

nutfah dan pemanfaatan bersama pihak stakeholder untuk mendukung

pembangunan pertanian. Demikian pula pelaksanaan akreditasi

laboratorium merupakan standar dan syarat mendukung penelitian dan

pengembangan. Disamping aspek teknis tersebut di atas, perlu

dilakukan penertiban aset Barang Milik Negara melalui SIMAK BMN.

Pemanfaatan Sumber Daya Litbang Berbasis Sistem Informasi

Geografis memberikan informasi secara eletronik terhadap keadaan

dan konsisi lahan-lahan. Hasil dari sistem ini menjadi aset yang penting

dalam pemanfaatan dan pemberdayaan kebun percobaan/kandang

percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian kedepan.

Sebagai wujud pertanggungjawaban penggunaan anggaran, dalam

kegiatan penelitian dan pengembangan setiap Unit Kerja berkewajiban

untuk menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang

transparan dan informatif sesuai dengan format Sistem Akuntansi

Instansi (SAI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.

Sekretariat Badan Litbang dalam fungsi koordinasi akan menerima,

memverifikasi dan menggabungkan data secara berjenjang mulai dari

Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran dan Unit Akuntansi

Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah untuk kemudian menghasilkan

laporan keuangan di tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Anggaran Eselon I. Sekretariat Badan Litbang juga melakukan

pembinaan dan bimbingan pelaksanaan SAI pada unit kerja pengelola

anggaran lingkup Badan Litbang Pertanian. Dengan pembinaan yang

menyeluruh kepada semua Unit Kerja, maka laporan keuangan yang

dibuat diharapkan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

10

Dalam menunjang pengembangan sistem layanan ketatausahaan

Sekretariat Badan Litbang Pertanian perlu dilakukan peningkatan

kualitas dan kuantitas jenis layanan. Seiring dengan itu berbagai

kendala yang dihadapi perlu memperbaiki sistem layanan yang

diberikan, sehingga terwujudnya pelayanan ketatausahaan yang

optimal, disamping itu dalam pelayanan kerumahtanggaan terus

dilakukan perbaikan sistem diantaranya pelayanan kepegawaian

lingkup Sekretariat Badan, pemeliharaan kendaraan dinas,

inventarisasi aset, dan perawatan gedung dan halaman. Dalam

mendukung pembenahan dokumen diperlukan penataan kearsipan

yang kegiatannya dilakukan secara kontinyu agar pengelolaan

kearsipan dapat berjalan dengan baik.

4. Sub Kegiatan Pemantapan Jaringan Kerja Sama dan

Kemitraan Penelitian dan Pengkajian, Pemantapan

Kelembagaan, Tatalaksana, Peraturan Perundang-Undangan,

Bantuan Hukum serta Pengelolaan Komunikasi dan Layanan

Publik

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan

pengembangan pertanian, Badan Litbang melakukan inisiatif kerja

sama penelitian dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun

luar negeri; pengelolaan komunikasi dan pelayanan publik; serta

penyajian informasi teknologi yang memadai sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Kerja sama penelitian dan pengembangan pertanian diselenggarakan

dalam rangka menunjang terciptanya teknologi dan varietas unggul

berdaya saing tinggi. Kegiatan kerjasama meliputi kerjasama penelitian

dengan mitra dalam negeri maupun luar negeri, yaitu kerjasama

bilateral, multilateral, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga

penelitian internasional.

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kerja sama baik dalam

maupun luar negeri adalah peningkatan intensitas, efektivitas, dan

efisiensi dari kegiatan penelitian pertanian. Untuk pencapaian sasaran

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

11

tersebut, strategi yang akan ditempuh adalah: (a) penjaringan mitra

kerjasama melalui usaha komersialisasi berbasis joint research dengan

lembaga internasional serta institusi dalam negeri antara lain swasta,

pemerintah daerah, LSM, koperasi, perguruan tinggi serta institusi

lainnya; (b) peningkatan kerjasama sistem cost sharing; dan (c)

peningkatan penelitian kolaboratif dalam rangka meningkatkan

kapasitas litbang; (d) peningkatan pengelolaan/manajemen kerjasama

penelitian.

Kerja sama dengan lembaga internasional dilaksanakan dengan

beberapa pertimbangan dan prinsip, antara lain : (a) meningkatkan alih

teknologi hasil Lembaga-lembaga Penelitian Internasional yang

relevan; (b) meningkatkan kompetensi peneliti Badan Litbang

Pertanian di dunia internasional; (c) mempromosikan hasil-hasil

penelitian Badan Litbang Pertanian kepada dunia internasional; (d)

meningkatkan akses pemanfaatan sumberdaya dan sarana penelitian

yang dimiliki oleh Lembaga Internasional; (e) meningkatkan partisipasi

peneliti Badan Litbang Pertanian dalam kehidupan masyarakat ilmiah

internasional.

Pelaksanaan pengelolaan komunikasi dan pelayanan publik (humas)

Badan Litbang Pertanian dilaksanakan untuk berkomunikasi dan

berdialog dengan publik internal maupun eksternal secara

berkesinambungan, memberikan informasi kepada kelompok publik

terkait, dan menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi

dengan publiknya.

Kegiatan tersebut dituangkan dalam beberapa unsur kegiatan yaitu

melalui (1) koordinasi pelaksanaan kegiatan kehumasan lingkup Badan

Litbang pertanian untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas

pelaksanaan berbagai kegiatan kehumasan, (2) penyediaan materi

informasi profil institusi, kebijakan, teknologi pertanian dalam berbagai

media publikasi dan materi pendukung promosi, (3) penyediaan materi

informasi kebijakan dan inovasi teknologi hasil litbang untuk media

massa, (4) peningkatan liputan media cetak dan elektronik terhadap

kegiatan dan hasil penelitian inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian.

(5) promosi inovasi teknologi hasil penelitian dan wisata agro Badan

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

12

Litbang Pertanian kepada publik melalui iklan, berbagai kegiatan

pameran, demonstrasi teknologi, dan penyiaran di media elektronik,

(6) pendokumentasian berbagai kegiatan Badan Litbang Pertanian, (7)

penjaringan opini publik tentang Badan Litbang Pertanian, dan (8)

penyediaan informasi yang dibutuhkan pengguna mengenai institusi

serta produknya melalui pelayanan kehumasan yang optimal.

Badan Litbang Pertanian sebagai lembaga yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian, dalam

pelaksanaan mandat tersebut diperlukan kelembagaan organisasi yang

mantap sehingga penataan dan pelaksanaan organisasi dan

penyempurnaan ketatalakasanaan terus dilakukan mendukung

perkembangan lingkungan strategis. Peningkatan layanan dan kinerja

Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Litbang Pertanian terus

diupayakan. Salah satu cara untuk memberikan penghargaan terhadap

UPT berprestasi dalam memberikan layanan publik adalah dengan

pemberian penghargaan abdibhaktitani. Sebagai lembaga penelitian

yang berorientasi global, maka segala kebijakan penelitian dan

pengembangan harus selalu didasarkan pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, disamping itu memberikan layanan dalam

pemberian bantuan hukum serta proses pengurusan izin pemasukan

dan atau pengeluaran benih/SDG untuk penelitian.

Untuk mendukung terwujudnya pemerintah yang bersih dan tata kelola

yang baik, Sekretariat Badan Litbang juga telah dan akan terus

melakukan Reformasi Birokrasi dengan melaksanakan seluruh

komponen dari penerapan ISO, SOP dan SPI sebagai langkah kedepan

terwujudnya kelembagaan litbang mempunyai posisi strategis dalam

pembangunan pertanian.

5. Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual

(HKI) Hasil Invensi Teknologi Pertanian, Promosi dan Alih

Teknologi

Prasyarat utama alih teknologi kepada dunia usaha ialah invensi

teknologi hasil litbang harus dilindungi Kekayaan Intelektual (KI)-nya

untuk memberikan kepastian hukum kepemilikan invensi baik bagi Unit

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

13

Kerja (UK) atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun dunia usaha yang

mengadopsi invensi tersebut dari penggunaan yang ilegal oleh pihak

lain untuk kepentingan ekonomi pihak tersebut. Perlindungan Hak

Kekayaan Intelektual (HKI) atas suatu invensi teknologi hasil litbang

harus memenuhi unsur : (1) Kebaruan (novelty), (2) bermanfaat

(usefulness), dan (3) dapat diterapkan pada skala industri (applicable

to industry). Pengelolaan HKI meliputi identifikasi invensi yang

berpotensi HKI dan proses perlindungan HKI dari sejak pendaftaran,

sosialisasi dan mediasi HKI, sertifikasi HKI, hingga pemeliharaan HKI.

Invensi yang telah mendapatkan perlindungan HKI baru awal dari

upaya alih teknologi kepada industri, pemerintah, dan masyarakat.

Langkah berikutnya adalah melakukan promosi teknologi kepada

pengguna. Tujuan promosi adalah untuk menyebarkan informasi

teknologi kepada target potensial, memperluas jaringan pengguna

teknologi, mengunggulkan teknologi yang dimiliki dibandingkan

pesaing/kompetitor, dan membentuk citra teknologi di mata pengguna

teknologi.

Alih teknologi kepada dunia usaha merupakan tahapan kegiatan

selanjutnya yang akan memberikan manfaat lebih baik bagi inventor,

UK/UPT, maupun dunia industri. Manfaat alih teknologi kepada industri

secara teknis antara lain, adalah (1) Teknologi hasil litbang

dimanfaatkan oleh industri dalam rangka menguatkan daya saingnya;

(2) Teknologi hasil litbang banyak dijumpai di tingkat masyarakat

pengguna; (3) Manfaat finansial bagi inventor dan pembiayaan

penyempurnaan hasil penelitian melalui iterasi penelitian (cost of

recovery). Sehingga pendapatan hasil alih teknologi berupa royalti KI

merupakan sumber external budget yang berasal dari kalangan

industri yang diharapkan dapat meringankan beban anggaran negara

untuk penelitian.

Sub Kegiatan Pengelolaan HKI, promosi dan alih teknologi akan

dilaksanakan melalui beberapa tahapan : (1) analisis Kebijakan dalam

rangka penderasan alih teknologi; (2) analisis dan evaluasi umpan

balik hasil inovasi; (3) invensi hasil litbang Badan Litbang Pertanian

yang akan dilindungi HKI-nya; (4) Promosi Teknologi KI Hasil Litbang

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

14

Pertanian; dan (5) Alih Teknologi Kekayaan Intelektual (KI) Kepada

Dunia Usaha/Industri.

2.8. Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja telah dilakukan sejak penyusunan Rencana

Kinerja Tahunan dan kemudian ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja

Tahunan. Indikator Kinerja yang telah ditetapkan sesuai sasaran strategis

adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju

laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen

yang akurat, indikatornya:

a. Jumlah dokumen perencanaan

b. Jumlah laporan hasil pemantauan dan pelaksanaan program

c. Jumlah buku statistik penelitian pertanian

d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian

e. Jumlah data base pertanian

2. Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan

kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian,

indikatornya:

a. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific

exchange

b. Jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian

c. Jumlah peneliti utama yang diusulkan menjadi Prof Riset

d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non peneliti

e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi

3. Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian

serta pengelolaan Barang Milik Negara sesuai ketentuan yang berlaku,

indikatornya:

a. Jumlah pengadaan barang / jasa

b. Prosentase Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem

Akuntansi Pemerintah (SAP)

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

15

c. Jumlah data sumberdaya potensi kebun percobaan dan

laboratorium Badan Litbang Pertanian

d. Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang

Pertanian

e. Jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara tertib

4. Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri / luar negeri,

indikatornya:

a. Jumlah MoU

b. Jumlah bahan posisi DELRI

c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan Perguruan Tinggi,

Pemerintah, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan Dalam

Negeri

d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

5. Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian dan pengembangan

pertanian dan alih teknologi, indikatornya:

a. Jumlah rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi

b. Jumlah invensi yang terpelihara perlindungan HKI

c. Jumlah naskah perjanjian kerja sama lisensi

2.9. Sumber Daya Manusia

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Sekretariat Badan Litbang

Pertanian didukung oleh 174 orang pegawai, dengan rincian golongan IV

sebanyak 15 orang, golongan III sebanyak110 orang, golongan II

sebanyak38 orang dan golongan I adalah 11 orang. Untuk lebih jelas, dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

16

Tabel 1. Jumlah SDM Sekretariat Badan Litbang Pertanian berdasarkan

Golongan dan Ruang Kementerian Pertanian

No Golongan Ruang Jumlah

A B C D E

1

2

3

4

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

5

31

7

7

14

49

5

1

10

13

2

3

9

17

1

-

-

-

-

11

38

110

15

Jumlah 58 63 30 33 - 174

Berdasarkan tingkat pendidikan, pegawai Sekretariat Badan Litbang

Pertanian terdiri dari S3 sebanyak 5 orang, S2 sebanyak 17 orang, S1

sebanyak 53 orang, dan di bawah S1 adalah 99 orang.Untuk lebih jelas

dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2. Jumlah SDM Sekretariat Badan Litbang Pertanian berdasarkan

Golongan dan Pendidikan

Dari 174 orang pegawai, yang menduduki jabatan fungsional terdiri dari

Arsiparis 6 orang, Statistisi 2 orang, Perencana 2 orang, Analis Kepegawaian

4 orang dan Pranata Kehumasan 4 orang.

2.10. Sarana Prasarana

Sekretariat Badan Litbang Pertanian yang berlokasi di Jalan Ragunan No. 29

Pasarminggu memiliki tanah seluas 16.750 m2 yang digunakan untuk

gedung kantor serta bangunan lainnya seluas 6.004 m2. Selain itu, sarana

No Gol/Ruang S3 S2 S1 D4 SM D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jml

1 I - - - - - - - - - 1 10 11

2 II - - - - - 7 1 - 22 5 3 38

3 III 1 8 51 - 2 9 4 - 35 - - 110

4 IV 4 9 2 - - - - - - - - 15

Jumlah 5 17 53 - 2 16 5 - 57 6 13 174

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

17

kendaraan operasional yang dimiliki adalah kendaraan roda 6 : 2 buah,

roda 4 : 36 buah, roda 2 : 16 buah. Sarana komputer ada 225 unit, Printer

95 unit, dan AC ada 215 buah yang keseluruhannya dalam kondisi

baru/baik.

Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel berikut :

No Nama Barang Jumlah Unit

1 AC 215

2 Printer 95

3 Komputer 225

4 Kendaraan Roda 2 16

5 Kendaraan Roda 4 36

6 Kendaraan Roda 6 2

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

18

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2013, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian telah menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran

tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja

menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen yang

akurat; (2) Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan

mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian; (3) Terwujudnya laporan

Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa

pengecualian; (4) Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar

negeri; (5) Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih

teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 22 (dua puluh dua)

indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2013 menunjukkan bahwa kelima

sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik, dengan capaian melebihi 100%.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan

antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan

dalam tabel 3 sebagaimana tertera di bawah ini.

Dilihat dari hasil tabel 3 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian tahun 2013 secara umum menunjukkan keberhasilan

dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada

tahun 2013 awal.

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

19

Tabel 3. Capaian Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja tahun 2013

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

1. Terwujudnya

program dan

anggaran yang

berbasis kinerja

menuju laporan

kinerja yang

akuntabel serta

data dan informasi

manajemen akurat

- Jumlah dokumen

perencanaan

- Jumlah laporan

hasil pemantauan

dan pelaksanaan

program

- Jumlah buku

statistik penelitian

pertanian

- Jumlah sistem

informasi

manajemen

penelitian pertanian

- Jumlah data base

pertanian

14 laporan

34 Laporan

1 buku

1 sistem

1 data

14 laporan

34 Laporan

1 buku

1 sistem

1 data

100

100

100

100

100

2. Tersedianya SDM

sesuai kapasitas,

kualitas,

profesionalisme dan

kompetensi SDM

mendukung

pelaksanaan

kegiatan litbang

pertanian

- Jumlah SDM yang

mengikuti S3, S2,

S1, training dan

scientific exchange

- Jumlah SDM

Fungsional peneliti

yang mendukung

Litbang Pertanian

- Jumlah Peneliti

Utama yang

diusulkan menjadi

Prof Riset

- Jumlah pegawai

dengan jabatan

fungsional non

peneliti

- Jumlah kompetensi

jabatan sesuai

profesi

1400 orang

1778 orang

12 orang

1025 orang

100 jabatan

1760 orang

1766 orang

9 orang

1193 orang

71 jabatan

125,71

99,33

75

116,39

71

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

20

3. Terwujudnya

laporan keuangan

dengan opini wajar

tanpa pengecualian

serta Pengelolaan

Barang Milik Negara

sesuai ketentuan

yang berlaku

- Jumlah pengadaan

barang/jasa

- Prosentase Laporan

Keuangan (LK)

yang sesuai

dengan Sistem

Akuntansi

Pemerintah (SAP)

- Jumlah data

sumber daya

potensi Kebun

Percobaan dan

Laboratorium

Badan Litbang

Pertanian

- Jumlah tanggapan

dan tindak lanjut

LHP lingkup Badan

Litbang Pertanian

- Jumlah UK/UPT

yang mengelola

inventarisasi BMN

secara tertib

15 kontrak

100 persen

1 data

60 LHP

35 UK/UPT

39 kontrak

100 persen

1 data

19LHP

36 UK/UPT

260

100

100

31,66

102,85

4 Terselenggaranya

pengelolaan kerja

sama dalam negeri

/ luar negeri

- Jumlah MOU

- Jumlah bahan

posisi DELRI

- Jumlah kerja sama

kemitraan dengan

perguruan tinggi,

Pemerintah, LSM,

Swasta, Lembaga

Riset Luar Negeri

dan Dalam Negeri

- Jumlah layanan

informasi teknologi

Badan Litbang

Pertanian

10 MoU

15 bahan

300 kerja sama

1 paket

19 MoU

159 bahan

531 kerja sama

1 paket

190

1060

177

100

5 Terwujudnya

perlindungan

invensi hasil

penelitian dan

- Jumlah

rekomendasi dan

requlasipengelolaan

2 rekomendasi

3 rekomendasi

150

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

21

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2013 Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis

kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data

dan informasi manajemen yang akurat

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan dalam tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah dokumen perencanaan 14 laporan 14 laporan 100

b. Jumlah laporan hasil pemantauan dan pelaksanaan

program

34 laporan 34 laporan 100

c. Jumlah buku statistik penelitian pertanian 1 buku 1 buku 100

d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian

pertanian

1 sistem 1 sistem 100

e. Jumlah data base pertanian 1 data 1 data 100

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada

tabel 4 dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Indikator kinerja yang berupa dokumen perencanaan berjumlah 14 dokumen

yang dihasilkan dari mekanisme Perencanaan Penelitian dan Pengembangan

pengembangan

pertanian dan alih

teknologi

HKI dan Alih

Teknologi

- Jumlah invensi

yang terpelihara

perlindungan HKI

- Jumlah naskah

perjanjian

kerjasama lisensi

45 invensi

15 lisensi

43 invensi

8 lisensi

95,55

53,33

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

22

Pertanian. Mekanisme umum perencanaan penelitian dan pengembangan

pertanian adalah sebagai berikut:

1) Mekanisme perencanaan dan penetapan kegiatan penelitian dan

pengembangan pertanian Badan Litbang Pertanian, secara umum

mengikuti tahapan dan siklus perencanaan program dan anggaran

pemerintah, dengan mengacu pada kebijakan pembangunan pertanian

(Renstra Kementerian Pertanian)

2) UK/UPT menyusun RPTP/RDHP sesuai dengan target output yang telah

ditetapkan dalam RPJM dan Renstra Badan Litbang Pertanian Pedoman

Umum Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

3) RPTP/RDHP dievaluasi tiap tahun dan dapat disesuaikan apabila ada

perubahan kebijakan dan lingkungan strategis

4) Penyusunan dan pembahasan RPTP/RDHP dilakukan secara berjenjang

dengan melibatkan pakar di masing- masing UK/UPT, dan bila dianggap

perlu dapat melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Pembahasan dimulai dari masing-masing UPT, kemudian diusulkan

kepada UK di atasnya untuk dievaluasi lebih lanjut.

5) Kepala Pusat/Puslitbang/BB akan mempresentasikan Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) untuk dibahas di tingkat Badan Litbang Pertanian

dalam rangka penajaman program atau refocusing program litbang

pertanian.

6) Kepala Badan menyetujui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang akan

dilakukan oleh masing-masing Pusat/Puslitbang/BB

Hasil penyusunan RPTP/RDHP, digunakan sebagai salah satu dasar dalam

penyusunan rencana anggaran, yang diawali dengan penyusunan Rencana

Kerja Badan Litbang Pertanian sesuai dengan pagu indikatif, penyusunan

konsep nota keuangan, penetapan pagu anggaran dan alokasi anggaran,

penelaahan RKA-KL, sampai dengan diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) yang dijabarkan lebih rinci dalam Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK).Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran

penelitian dan pengembangan pertanian disajikan pada Gambar 1.

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

23

Gambar 1. Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran litbang

pertanian

Berdasarkan Mekanisme umum perencanaan penelitian dan pengembangan

pertanian tersebut pada tahun 2013 dihasilkan 14 dokumen perencanaan

yang meliputi :

1) Draft Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian TA. 2015-

2019

2) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian

TA. 2014

3) Dokumen Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2013

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

24

4) Dokumen Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) lingkup

Badan Litbang PertanianTA. 2014

5) Dokumen I-Program TA. 2014 (soft file)

6) Dokumen revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lingkup

UK/UPT TA. 2013

7) Dokumen revisi Petunjuk Operasional Perkantoran (POK) lingkup

UK/UPT TA. 2013

8) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (RKAKL) pagu sementara lingkup UK/UPT tahun 2014

9) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (RKAKL) pagu definitif lingkup UK/UPT tahun 2014

10) Dokumen Evaluasi Proposal TA. 2014

11) Dokumen Perbaikan Kebijakan Sistem Perbenihan

12) Dokumen Raker I dengan judul ”ProgramTerobosan Inovasi Teknologi

Pertanian 2013 – 2014 : Mendukung Pencapaian Empat Target Sukses

Kementerian Pertanian.

13) Dokumen Raker Khusus dengan judul ”Percepatan Pencapaian Target

dan Sasaran Program Litkajibangrap 2013 – 2014 melalui Kerja Keras,

Cerdas, Ikhlas, Mawas, dan Tuntas”.

14) Dokumen Raker II dengan judul ”Peran Litbang dalam Mewujudkan

Pertanian Bioindustri Berkelanjutan”.

Walaupun pencapaian indikator kinerja ”jumlah dokumen perencanaan”

telah mencapai 100 % namun masih terdapat beberapa kendala diantaranya

berupa revisi-revisi terhadap dokumen-dokumen tersebut yang dikarenakan

perubahan kebijakan atau perubahan struktur organisasi yang terjadi di

dalam instansi. Adanya revisi-revisi tersebut mengharuskan staf yang

bertanggungjawab terhadap dokumen tersebut untuk selalu meng”update”

dokumen tersebut, karena jika tidak dilakukan demikian akan terjadi

”ketidaksesuaian”antara tiap dokumen tersebut.

Setelah menghasilkan 14 dokumen laporan perencanaan tersebut,

diharapkan dokumen tersebut dapat dijadikan acuan/landasan bagi UK/UPT

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

25

dalam menyusun program dan kegiatan masing-masing UK/UPT sehingga

sesuai dengan tujuan, visi, misi dan perannya Badan Litbang Pertanian yang

merupakan salah satu wakil dari Kementerian Pertanian dimana selain

memiliki kegiatan-kegiatan yang mendukung tupoksinya juga harus memiliki

kegiatan yang mendukung 4 target sukses Kementerian Pertanian.

Tabel 5. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah dokumen

perencanaan

14

laporan

14 laporan 100 14

laporan

14 laporan 100

Jumlah 100 100

b. Indikator kinerja sasaran untukJumlah laporan hasil pemantauan dan

pelaksanaan program yang telah ditargetkan 34 laporan dalam Tahun 2013

telah dapat direalisasikan sebesar 100% (berhasil). Adapun rincian per jenis

laporan tersebut adalah 1) Laporan bulanan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan, terealisasi 12 laporan

(100%); 2) Laporan kegiatan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian dari target 12 laporan, terealisasi 12 laporan (100%); 3) Laporan

perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%);

4) Laporan kegiatan utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%); 5) LAKIP Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian tahun 2013 target 1 laporan, terealisasi 1

laporan (100%); 6) Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian target 1 laporan, terealisasi 1

laporan (100%).

Berdasarkan capaian hasil kegiatan diatas, realisasi pada tahun 2013 telah

mencapai target dimana dari 34 laporan telah tercapai 34 laporan (100%).

Dualaporan, yaitu LAKIP dan Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, adalah laporan yang

diselesaikan paling terakhir diantara semua jenis laporan. Hal ini disebabkan

LAKIP dan Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian tersusun di awal tahun 2014.

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

26

Tabel 6. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Laporan bulanan

Badan Litbang

Pertanian

12 lap 19 lap 158,33 12 lap 12 lap 100

Laporan kegiatan

Kepala Badan Litbang

Pertanian

1 lap 1 lap 100 12 lap 12 lap 100

Laporan

perkembangan

pelaksanaan program

dan kegiatan Badan

Litbang Pertanian

1 lap 1 lap 100 4 lap 4 lap 100

Laporan kegiatan

utama Badan Litbang

Pertanian

1 lap 1 lap 100 4 lap 4 lap 100

LAKIP Badan Litbang

Pertanian tahun 2012

1 lap 1 lap 100

1 lap 1 lap 100

Laporan SPI Badan

Litbang Pertanian

1 lap 1 lap 100

1 lap 1 lap 100

Jumlah 109.72 100

Capaian kinerja yang melebihi target tersebut tetaplah masih menyisakan

kendala-kendala seperti:

1. Dalam menyusun laporan bulanan Badan litbang Pertanian yang

digunakan sebagai bahan Rapim Kementan, bahasa yang digunakan

masih terlalu teknis sehingga sukar dipahami. Dalam beberapa

kesempatan pertemuan dengan UK/UPT lingkup Badan Litbang

pertanian, telah disampaikan agar laporan tersebut disusun dengan

bahasa semi popular.

2. Pengumpulan data dalam penyusunan laporan kegiatan Kepala Badan

Litbang sedikit terhambat karena penyampaian data dari UK/UPT terkait

sering terlambat dari deadline yang ditentukan.

3. Kurang tertibnya penyampaian laporan oleh UK/UPT, seperti laporan

perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan Badan Litbang

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

27

Pertanian (SIMONEV), dimana beberapa UPT belum mengirimkan laporan

triwulanan.

4. Kendala teknis dalam penggunaan aplikasi-aplikasi pelaporan on-line

maupun off-line, seperti SIMONEV, i-monev dan lainnya.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala yang terjadi,

antara lain dengan meningkatkan intensitas koordinasi dengan UK/UPT dan

pembuat aplikasi, baik dalam forum pertemuan atau surat formal ataupun

melalui sarana informal dengan menggunakan perangkat telepon, email

ataupun sms.

Namun dibalik kendala yang ada, tercapainya kinerja dipengaruhi oleh

beberapa faktor internal Antara lain :

1. Adanya koordinasi yang sangat baik antara sekretariat sebagai eselon II

Pembina/koordinator dengan UK/UPT di lingkup Badan Litbang Pertanian.

2. Sarana dan prasarana telah cukup memadai untuk mendukung kegiatan

seperti fasilitas komputer, jaringan internet, ruangan ber AC, kendaraan

dll.

Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan

kegiatan antara lain adalah telah terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang

cukup baik dengan instansi terkait, baik di lingkup Kementerian Pertanian,

seperti Ditjen/Itjen/Badan, maupun instansi di luar Kementerian Pertanian

seperti Kementerian PAN-RB, BPK dan Bappenas.

c. Dilihat dari hasil kinerja tahun 2013, secara umum menunjukkan hasil yang

baik dan telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada

tahun 2013. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun

2013 telah tercapai berupa 1 buku statistik penelitian pertanian, 1 data base

pertanian meliputi data hasil-hasil penelitian (varietas, teknologi, produk,

kebijakan, rekomendasi), data profil SDM Badan Litbang Pertanian, dan data

artikel inovasi teknologi pertanian dan Jumlah informasi manajemen

penelitian pertanian.

Setelah menghasilkan 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data base

pertanian tersebut, diharapkan pengguna dapat menggunakan data tersebut

sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan masing-masing

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

28

UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan peran Badan Litbang

Pertanian dalam mendukung pencapaian 4 target sukses Kementerian

Pertanian.

Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100% namun

terdapat beberapa kendala diantaranya berupa distribusi data dari UK/UPT

lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai sumber data belum berjalan dengan

tepat waktu sehingga data untuk artikel inovasi teknologi kadang-kadang

terlambat untuk ditayangkan. Solusi yang dilakukan adalah dengan secara

rutin adalah menghubungi UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian agar

menyampaikan data yang diperlukan secara tepat waktu.

Tabel 7. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah buku statistik

penelitian pertanian

1 buku 1 buku 100 1 buku 1 buku 100

Jumlah 100 100

d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian.Sistem Informasi

Pertanian adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Badan

Litbang Pertanian dalam mendukung manajemen penelitian dan

pengembangan pertanian. Sedangkan Sistem Informasi adalah kumpulan

teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan oleh orang untuk

mendukung kegiatan manajemen. Sistem informasi manajemen penelitian

pertaniandiharapkan dapat menjadi acuan bagi UK/UPT dalam penyusunan

program dan kegiatan masing-masing sehingga sesuai dengan tujuan, visi,

misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian 4

target sukses Kementerian Pertanian.

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

29

Tabel 8. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah sistem informasi

manajemen penelitian

pertanian

1 sistem 1 sistem 100 1 sistem 1 sistem 100

Jumlah 100 100

e. Jumlah data base pertanian. Indikator ini, telah dilaksanakan dengan baik

dengan presentase 100%. Data base ini mencakup informasi hasil penelitian

Badan Litbang Pertanian yang disajikan dalam situs web. Diantaranya:

database varietas, teknologi, alsintan dan produk. Publikasi diantara: artikel,

jurnal, prosiding dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan yaitu:

1. Setiap hasil terbarukan dari UK/UPT disampaikan dengan cepat ke Badan

Litbang Pertanian.

2. Jaringan data dan informasi di masing-masing satuan kerja.

3. Insfrastruktur (sarana dan prasarana) yang baik.

4. SDM yang memadai.

Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100% namun

terdapat kendala yaitu perubahan kebijakan dari level manajement.

Pada tahun 2013 jumlah pengunjung yang mengunjungi web Badan Litbang

Pertanian sebanyak 17.854 orang. Web Badan Litbang pada tahun 2013,

meraih peringkat kedua se Kementerian Pertanian. Diharapkan agar dapat

dipertahankan dan menjadi sumber ilmu bagi masyarakat pada umumnya

dan petani pada khususnya dalam mencari informasi terbaru tentang

pertanian.

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

30

Tabel 9. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah data base

pertanian

1 data 1 data 100 1 data 1 data 100

Jumlah 100 100

Sasaran 2 :

Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM yang profesional

dan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

litbang pertanian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan dalam tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran 2

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada

tabel 10 dapat digambarkan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan

scientific exchange

1400

orang

1760 125,71

b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung

Litbang Pertanian

1778

orang

1766 99,33

c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof

Riset

12

orang

9 75

d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non

peneliti

1025

orang

1193 116,39

e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi 100

jabatan

71 jabatan 71

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

31

a. Dari hasil indikator kinerja diatas dapat dilihat bahwa, Jumlah SDM yang

mengikuti S3, S2, S1, Training dan Scientific Exchange tahun 2013 secara

umum menunjukkan hasil sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2013,

dari target yang ditetapkan sejumlah 1.400 orang telah tercapai realisasi

sejumlah 1.760 orang. Pencapaian sebesar 125,71%, hal ini dikarenakan ada

revisi penambahan anggaran pada kegiatan Training dan Scientific Exchange.

Banyaknya jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan S3, S2, S1, training

dan scientific exchange mencapai target hingga 125,71%, bahkan melebihi

yang ditargetkan, ini menunjukkan bahwa pengembangan SDM merupakan

salah satu prioritas utama Badan Litbang Pertanian. Kualitas dan kompetensi

SDM ditingkatkan melalui tugas belajar, training, dan pelatihan. Tercatat

sebanyak 64 orang petugas belajar dalam negeri dan sebanyak 25 orang

petugas belajar luar negeri, sehingga total 89 orang. Sedangkan untuk

training tercatat sebanyak 1.604 orang yang terdiri dari 1.319 orang

mengikuti training dalam negeri dan 16 orang training luar negeri. Untuk

kegiatan scientific exchange (SE) atau pertukaran ilmiah pada tahun 2013

ditugaskan sebanyak 67 orang peserta yang dilaksanakan di 26 negara untuk

mengikuti workshop, konferensi, kunjungan ke lembaga pertanian lain, dan

sebagai anggota Delegasi RI menghadiri pertemuan international.

Tabel 11. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Jenis Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah SDM yang

mengikuti S3, S2, S1,

training dan scientific

exchangepada tahun

2013

430

org

1525 org 354,6 1400

org

1760 org 125,71

Jumlah 354,6 125,71

b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian. Pada

tahun 2013 jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung Litbang

pertanian tidak mencapai target yang ditetapkan. Dari 1778 orang terealisasi

1766 orang atau 99,33%. Hal ini dikarenakan adanya peneliti yang pensiun

dan pemberhentian sebagai peneliti.

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

32

Tabel 12. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah SDM

Fungsional

peneliti yang

mendukung

Litbang

Pertanian

1724 org 1725 org 100,06 1778 org 1766 org 99,33

Jumlah 100,06 99,33

c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset. Realisasi jumlah

peneliti utama yang diusulkan menjadi Profesor Riset tahun 2013 tidak

memenuhi target karena pada tahun 2013 hanya 9 orang fungsional peneliti

yang mengusulkan untuk dikukuhkan menjadi profesor riset .

Tabel 13. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah Peneliti Utama

yang diusulkan menjadi

Prof Riset

12 orang 9 orang 75 12 orang 9 orang 75

Jumlah 75 75

d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non peneliti

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, persentase Fungsional yang

mendukung Badan Litbang Pertanian tahun 2013 secara umum menunjukkan

hasil yang telah sesuai sebagaimana ditetapkan pada tahun 2013. Jumlah

Pejabat Fungsional Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 adalah 2969 orang

seluruhnya mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian.

Adapun jabatan fungsional non-peneliti yang mendukung Badan Litbang

Pertanian adalah: 1) Perekayasa, 2) Penyuluh; 3) Teknisi Litkayasa; 4)

Pustakawan; 5) Arsiparis; 6) Pranata Humas; 7) Pranata Komputer; 8)

Statistisi; 9) Analis Kepegawaian; dan 10) Perencana yang rencananya

ditargetkan mencapai 1025 orang terealisasi 1193 orang.

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

33

Tabel 14. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah pegawai

dengan jabatan

fungsional non

peneliti

969 org 1042 org 107,53 1025

org

1193 org 116,39

Jumlah 107,53 116,39

e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, secara umum menunjukkan hasil

yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada

tahun 2013. Namun demikian harus diakui masih terdapat kekurangan pada

prosentase capaian dikarenakan realisasi baru dilaksanakan untuk kategori

Jabatan Struktural belum sampai pada kategori Jabatan Fungsional Tertentu

dan Jabatan Fungsional Umum sehingga target sasaran realisasinya belum

dapat dicapai dengan sempurna, yakni pada kelompok jabatan fungsional

tertentu dan kelompok jabatan fungsional umum.

Tabel 15. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah kompetensi

jabatan sesuai

profesi

50

jabatan

71 jabatan 142 100

jabatan

71

jabatan

71

Jumlah 142 71

Keberhasilan kompetensi jabatan sesuai profesi didukung oleh:

1) Jumlah jabatan struktural yang ada dilingkup (UK/UPT) sebanyak 71

jabatan struktural.

2) Kompetensi ini adalah tahap awal yang dilakukan Badan Litbang

Pertanian, sehingga semua UK/UPT sangat mendukung kegiatan ini.

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

34

Walaupun komptensi jabatan ini melebihi target, tetap ditemui kendala-

kendala seperti:

1) Pemahaman yang masih kurang baik dari eselon I maupun UK/UPT.

2) Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kompetensi ini relative

singkat, sehingga kompetensi jabatan fungsional tertentu dan jabatan

fungsional umum belum dilaksanakan.

Sasaran 3 : Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar tanpa

pengecualian serta pengelolaan Barang Milik Negara sesuai

ketentuan yang berlaku.

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan5 (lima) indikator kinerja

sebagaimana tercantum dalam tabel 16 berikut ini:

Tabel 16. Capaian Kinerja Sasaran 3

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada

tabel 16 dapat digambarkan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah pengadaan barang / jasa 15 kontrak 39 kontrak 260

b. Prosentase Laporan Keuangan (LK)

yang sesuai dengan Sistem

Akuntansi Pemerintah (SAP)

100 persen 100 persen 100

c. Jumlah data sumber daya potensial

Kebun Percobaan dan Laboratorium

Badan Litbang Pertanian

1 data 1 data 100

d. Jumlah tanggapan dan tindak lanjut

LHP lingkup Badan Litbang Pertanian

60 tanggapan 19 tanggapan 31,67

e. Jumlah UK/UPT yang mengelola

inventarisasi BMN secara tertib

35 UK/UPT 36 UK/UPT 102,85

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

35

a. Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, Sekretariat Badan Litbang Pertanian

tahun 2013 secara umum menunjukkan tercapainya pelaksanaan

pengelolaan Barang milik Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal

ini dapat dilihat dari realisasi pengadaan barang/jasa Sekretariat Badan

Litbang Pertanian dengan persentase 100%. Tercapainya jumlah

pengadaan barang /jasa pemerintah (260%) dikarenakan Pengadaan

Barang dan Jasa pada tahun 2013 sebanyak 39 kontrak dengan perincian

APBN sebanyak 17 kontrak dan Loan SMARTD 22 kontrak.

Pengadaan Barang/Jasa Barang Milik Negara lingkup Sekretariat

Badan Litbang Pertanian.

Pengadaan BMN serta secara teknis mengacu pada Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sekretariat Badan Litbang Pertanian

dan Project SMARTD pada Tahun 2013 anggaran pengadaan barang/jasa

sebesar Rp. 106.223.779.000,- dengan realisasi pelaksanaan pengadaan

barang/jasa pemerintah yang telah dilaksanakan dengan total kontrak

sebesar Rp. 98.402.066.000,- dengan rincian pada tabel 17.

Tabel 17. Rincian Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2013

No Rincian Pagu Anggaran

(Rp)

Jumlah

Kontrak

Nilai Kontrak (Rp)

A APBN

Sekretariat Badan Litbang

Pertanian

1 Gedung / Bangunan 10.600.000.000 8 8.888.202.000

2 Pengadaan Jasa

Komunikasi Data dan

Informasi

7.000.000.000 1 6.650.000.000

3 Pengadaan Kendaraan 12.570.280.000 4 12.145.890.000

4 Pengadaan Alat Kantor 500.000.000 1 458.645.000

5 Pengadaan Meubeleir 500.000.000 1 363.605.000

6 Genset dan Instalasinya 3.000.000.000 1 2.391.827.000

7 Alat Pengolah Data dan

Perlengkapannya

1.000.000.000 1 918.500.000

Jumlah A 35.170.280.000 17 31.816.669.000

B LOAN

Project SMARTD

1 Gedung / Bangunan 37.053.499.000 21 36.021.397.000

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

36

No Rincian Pagu Anggaran

(Rp)

Jumlah

Kontrak

Nilai Kontrak (Rp)

2 Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

34.000.000.000 1 30.564.000.000

Jumlah B 71.053.499.000 22 66.585.397.000

Jumlah A + B 106.223.779.000 39 98.402.066.000

Tabel 18. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah pengadaan

barang / jasa

70

kontrak

21 kontrak 30 15

kontrak

39

kontrak

260

Jumlah 30 260

b. Indikator kinerja yang berupa Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan

Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) meliputi: Laporan Keuangan Semester I

TA 2012 dan II TA2011 UAPPA (Badan Litbang) berupa Neraca, Laporan

Realisasi Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK) dan Arsip Data Komputer (ADK).

Hasil dari pengukuran kinerja tahunan tersebut rata-rata telah mencapai

target yang telah ditetapkan. Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAP

telah terealisasi 100 persen, hal ini didukung oleh:

1) Satuan Kerja (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian telah

melaksanakan Laporan Keuangan sesuai SAP yang dikoordinatori oleh

Sekretariat Badan Litbang Pertanian

2) Dukungan perangkat lunak SAP dari Kementerian Keuangan untuk

menghasilkan laporan keuangan tingkat Eselon I Badan Litbang.

3) Pembinaan SDM yang menangani Sistem Akuntansi Pemerintah secara

berkelanjutan.

4) Dukungan fasilitas penunjang seperti komputer dan internet yang

compatible.

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

37

5) Diadakannya Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-

E1 sehingga permasalahan dan perbaikan dapat diklarifikasikan dengan

jelas dalam workshop.

6) Tersusunnya Laporan Keuangan Audited 2012.

Tabel 19. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Laporan Keuangan

(LK) yang sesuai

dengan Standar

Akuntansi

Pemerintah (SAP)

100 persen 100 persen 100 100 persen 100 persen 100

Jumlah 100 100

c. Badan Litbang Pertanian memiliki 119 KP dengan luas total sebesar 4.617,94

ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat bervariasi, baik luas,

status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun

Percobaan tersebut tersebar di berbagai wilayah pada kondisi agroklimat

yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah sampai dengan

dataran tinggi. Untuk lebih jelas, dapat dilipat pada tabel dibawah ini.

Tabel 20. Tabel Pemuktahiran Data Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang

Pertanian

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

1. Sukamandi 395,69 Sawah Irigasi, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

2. Pusaka Negara 47,68 Sawah irigasi

Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

3. Kuningan 29,30 Sawah Irigasi, tadah

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan,

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

38

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

hujan, dan lahan kering

dan lantai jemur

4. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/ percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi

5. Kendal Payak 28,24 Sawah irigasi dan tadah hujan

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian /percobaan

6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

7. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

8. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian /percobaan

Balai Penelitian Tanaman Serealia

10. Maros 142,07 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

11. Bajeng 50,00 Lahan kering

Lahan penelitian/ percobaan

12. Bontobili 20,93 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian /percobaan

Loka Penelitian Penyakit Tungro

13. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian /percobaan

Balai Penelitian Tanaman Sayuran

14. Margahayu 40,53 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

15 Berastagi 25,97 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/

Dari Balitbu

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

39

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

percobaan

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

16. Aripan 96,80 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

17. Sumani 25,00 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

18 Subang 108,80 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Dari Balitsa

19 Cukur Gondang 13,02 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Dari Balitjestro

20 Kraton 7,68 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Dari Balitjestro

21 Pandean 3,42 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga

Dari Balitjestro

Balai Penelitian Tanaman Hias

22. Segunung 10,60 Lahan Kering

Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

23. Cipanas 7,50 Lahan Kering

Bangunan kantor, laboratorium, gudang, guest house, aula, mushola, mess, rumah dinas, emplasemen, bangunan rumah kaca/sere/plastik permanen, bangunan rumah plastik tidak permanen, lahan penelitian lapangan,

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

40

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

dan lahan tanaman produksi.

24. Pasar Minggu 0,38 Lahan Kering

Bangunan dan emplasemen kantor, laboratorium, rumah sere, rumah kaca, dan lahan penelitian lapangan.

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

25. Tlekung 12,96 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

26. Punten 2,70 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

27. Banjarsari 4,76 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

28. Banaran 1,20 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

29. Kliran 0,60 Lahan kering dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

30. Cimanggu 44,63 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

31. Manoko 20,70 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

32. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

33. Laing 75,00 Lahan kering

Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

34. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

41

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

35. Cikampek 14,94 Lahan kering

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

36. Cibinong 5,12 Lahan kering

Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

37. Karangploso-Kalipare-Cobanrondo

17,88 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

38. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

39. Asembagus 40,06 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

40. Sumberrejo-Pekuwon-Ngampal

26,50 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

41. Muktiharjo-Ngemplak 74,40 Lahan kering

Gedung kantor dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Palma

42. Paniki 40,00 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

43. Mapanget 47,59 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44. Kayuwatu 39,70 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45. Kima Atas 50,00 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

46. Pakuwon 159,60 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

42

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

percobaan

47. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering

Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian

48. Gunung Putri 6,74 Lahan kering

Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Ternak

49. Ciawi 5,00 Lahan kering

Jalan dan lahan penelitian/percobaan

50. Paseh Subang 38,03 Lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/ percobaan

51. Cilember 1,11 Lahan sawah

Lahan penelitian pakan

52. Pasir Jambu Kaum Pandak

10,48 Lahan tadah hujan

Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan

53. Cicadas 5,88 Lahan kering

Lahan penelitian dan kandang percobaan

Loka Penelitian Kambing Potong

54. Sungei Putih 48,80 Lahan kering, tadah hujan, dan lahan rawa

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

Loka Penelitian Sapi Potong

55. Ranuklindungan 2,32 Lahan kering, dataran rendah

Lahan penelitian dan percobaan

56. Gratitunon 10,05 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

57. Sumberagung 4,83 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

43

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

58. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

59. Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

60. Kuala Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

61. Balandean 23,18 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

62. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanah

63. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

64. Jakenan 30,90 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

65. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

68 Serpong 35,00 Lahan kering

Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

44

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

BPTP Nanggroe Aceh Darussalam

69. Lampineung

3,20 Lahan sawah tadah hujan

Visitor plot Kantor, Rumah

Dinas, Gudang UPBS, Bengkel,

70. Paya Gajah

141,12 Lahan kering

Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas

Kebun kelapa dan kakao.

71. Gayo 19,78 Lahan kering

Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas

Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.

BPTP Sumatera Utara

72. Gurgur 40,00 Lahan kering

Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman

73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah

Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi

BPTP Sumatera Barat

74. Sukarami

126,03

Lahan kering/tadah hujan

Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan Karyawan

75. Sitiung

102,00

Lahan kering

Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor

76. Bandarbuat 1,20 Dataran rendah

Kantor, Mess dan Gudang

77. Rambatan 6,90 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

45

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

BPTP Sumatera Selatan

78. Kayu Agung

26,06 Dataran rendah

Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.

79. Karang Agung 20,00 Pasang Surut/ Dataran rendah

Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan

BPTP Lampung

80. Tegineneng

10,95 Dataran rendah

Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian

81. Natar

60,00 Dataran rendah

Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla

BPTP Bangka Belitung

82. Pangkal Pinang

28,33 Dataran rendah

Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.

BPTP Banten

83. Singamerta

6,98 Dataran rendah

Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.

84. Pulau Panjang 0,96 Pesisir pantai

Kantor, lahan darat, batu karang, tambak

BPTP Jawa Barat

85. Cipaku 3,50 Lahan kering

Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse

BPTP Jawa Timur

86. Karangploso

8,03 Lahan kering

Kantor , rumah dinas, garasi, green

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

46

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

house, rumah mesin pompa air, infrastruktur

Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim

87. Mojosari

29,94 Lahan sawah irigasi

Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan

Koleksi plasma nutfah

BPTP Bali

88. KP Negara 1,60

Lahan Kering Beriklim Basah

Pos Jaga dan Bak Penampungan Air

BPTP Kalimantan Barat

89. Simpang Monterado

159,90

Lahan kering

Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi

90. Selakau

49,30 Lahan pasang surut

Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan

91. Sungai Sakap

12,54 Lahan pasang surut

Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi,

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

47

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas

BPTP Kalimantan Tengah

92. Unit Tatas

25,00 Lahan pasang surut

Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini

BPTP Kalimantan Selatan

93. Barabai

9,88 Lahan Kering

Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)

94. Pleihari

12,56 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering

Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier

95. Alabio 6,97 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2

BPTP Kalimantan Timur

96. Lempake

10,04 Lahan sawah irigasi

Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur

97. Semboja

10,00 Lahan kering

Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess

BPTP Nusa Tenggara Barat

98. Sandubaya

7,10

Dataran rendah iklim kering

Perkantoran, rumah dinas, green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

48

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

genset, lantai jemur, kandang ternak.

Koleksi plasma nutfah

Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)

BPTP Nusa Tengara Timur

99. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim kering

Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal

100. Maumere

5,99 Lahan kering

Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi

101. Lili

41,00 Lahan kering

Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4

102. Waingapu

100,1

3

Lahan kering

Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4

BPTP Sulawesi Utara

103. Kalasey 50,00 Lahan kering

Bangunan kantor dan rumah tinggal

Milik Pemda

104. Pandu

92,50 Dataran rendah

Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur

BPTP Sulawesi Tengah

105. Sidondo

30,00 Lahan kering

Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih

BPTP Sulawesi Selatan

106. Luwu

34,00 Lahan kering

Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

49

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

107. Jeneponto

27,60 Lahan kering

Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.

108. Bone-Bone

36,20 Lahan kering

Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

109. Gowa

96,20 Lahan kering

Rencana kerjasama dengan KepMenristek untuk membangun pusat informasi dan transfer teknologi pertanian (center of excellencet)

Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess, oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur, bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi, traktor

BPTP Sulawesi Tenggara

110. Wawotobi 19,70 Lahan sawah irigasi

Gedung kantor, rumah dinas, gudang

111. Onembute 20,00 Lahan kering

Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)

BPTP Gorontalo

112. Tilong Kabila 3,5 Lahan kering

Lahan penelitian/percobaan

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

50

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem

Fasilitas yang Tersedia

Ket

BPTP Maluku

113. Makariki 307,00

Lahan kering

Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)

BPTP Maluku Utara

114. Bacan 279,00

Lahan kering

Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.

BPTP Papua

115. Koya Barat

50,00 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian

Diokupasi oleh hak ulayat

116. Jayawijaya 0,19 Lahan kering dataran tinggi

Rumah dinas Belum Bersertifika

t

117. Merauke 0,72 Lahan kering dataran rendah

Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house

Belum Bersertifika

t

BPTP Papua Barat

118. Manokwari 2,00

Lahan kering dataran rendah

Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput

119. Sorong 1,20

Lahan kering dataran rendah dan rawa

Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo

Dalam rangka menunjang hasil Penelitian dan Pengkajian yang dihasilkan

dari 66 Satker yang ada di Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian,

laboratorium yang dipunyai merupakan laboratorium Standar Nasional

Indonesia (SNI) 19-17025-2005 yang merupakan adopsi dari ISO/IEC

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

51

17025: 1999 dan SNI 9001: 2001 yang merupakan adopsi dari ISO 9001:

2001. Hasil Penelitian yang diperoleh dari Laboratorium yang telah

memenuhi standar SNI 17025- 2005, dari hasil pemutakhiran data

laboratorium pada tahun 2013, Badan Litbang Pertanian memiliki 168

laboratorium yang tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh

Provinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker

beragam, kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan meningkat secara

bertahap. Dalam rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana lingkup

Badan Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama penelitian dengan

stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran data Kebun Percobaan,

Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana lainnya. Disamping itu dilakukan

juga pengembangan SDM pengelola KP, Lab dan UPBS dengan pelaksanaan

Workshop untuk Peningkatan SDM dan pemutakhiran data lingkup Badan

Litbang Pertanian.

Pendayagunaan meliputi pemantapan kelembagaan, pemutakhiran data

sarana prasarana baik kebun percobaan, laboratorium, UPBS, sarana

penunjang penelitian lainnya, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia

dan perbaikan sarana dan prasarana. Dalam rangka peningkatan

pengelolaan sarana prasarana lingkup Badan Litbang Pertanian dan

peningkatan kerjasama penelitian dengan stakeholder yang ada,

dilaksanakan pemutakhiran data Kebun Percobaan, Laboratorium, UPBS dan

Sarana Prasarana lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi

sarana prasana di lingkup Badan Litbang Pertanian.

Tabel 21. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah data sumber daya potensial Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian

1 data 1 data 100 1 data 1 data 100

Jumlah 100 100

d. Sampai akhir tahun 2013 terdapat 43 LHP, sebanyak 19 LHP telah

ditindaklanjuti sesuai temuan Itjen dan 24 Laporan masih dalam proses

tindak lanjut yang terdiri dari :

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

52

- Temuan TA 2010-2011 sebanyak 3 buah LHP

- Temuan TA 2011-2012 sebanyak 2 buah LHP

Jumlah tindak lanjut, analisis dan terevaluasinya Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, karena:

1) Pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) sudah di akhir-akhir

tahun anggaran, sehingga per 31 Desember 2013 Satker belum selesai

menindaklanjuti.

2) Pada saat pemeriksaan reguler, Itjen melakukan pemutakhiran

langsung ke Satker, namun datanya belum disampaikan ke Eselon I.

3) Keterbatasan SDM Satker yang memiliki pengetahuan tentang

penyelesaian LHP .

4) Pemantauan penyelesaian LHP hanya dilakukan oleh Subbag

Keuangan, seharusnya Subbag Pelaporan dan monitoring juga

melakukan pemantauan ke lapangan dan menyampaikan hasilnya ke

Subbag Keuangan.

Tabel 22. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang

60 tgpn 41 tgpn 68,33 60 tgpn 19 tgpn 31,67

Jumlah 68,33 31,67

Salah satu kegiatan pada Subbagian Keuangan adalah Penyelesaian Kerugian

Negara. Total temuan KN di Badan Litbang Pertanian per 31 Desember 2013

sebesar Rp.3.953.053.194,69, total penyelesaiannya senilai Rp.

2.498.111.331,91 (63,19%), sehingga saldo KN per 31 Desember 2013

sebesar Rp. 1.454.941.862,78. Sedangkan berdasarkan target tahun 2013

terselesaikannya kerugian negara melebihi target yang ditetapkan yaitu

sebesar 172,75%, hal ini dipengaruhi oleh:

- Pelunasan temuan BPK, tentang tambahan biaya hidup dan biaya

penelitian petugas belajar lingkup Badan Litbang Pertanian

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

53

- Adanya tambahan temuan BPK TA 2012 dan pemeriksaan Itjen secara

reguler, pengawalan dan audit BMN

- Satker yang mempunyai tagihan KN aktif menyelesaikan kerugian

negaranya.

Selain penyelesaian Kerugian Negara, Subbagian Keuangan juga

menyelesaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak lingkup Badan Litbang

Pertanian. Pencapaian kinerja Tersusunnya Target dan Realisasi Penerimaan

Negara Bukan Pajak lingkup Badan Litbang Pertanian telah mencapai target

yang ditentukan, namun pada kenyataannya masih ditemukan

permasalahan sebagai berikut

1. Pengelola kurang memahami prosedur baik secara aplikasi maupun

mekanisme PNBP.

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi belum maksimal.

3. Realisasi PNBP diatas target yang telah ditetapkan, sehingga perlu

dilakukan revisi pagu penggunaannya.

4. Sumber-sumber PNBP yang ada di Satker Badan Litbang Pertanian

belum masuk dalam PP tarif 48 tahun 2012 (baru), sehingga perlu

direvisi pada tahun berjalan.

5. Banyaknya Operator yang belum menguasai Aplikasi TRPNBPV4,

sehingga menyulitkan dalam penginputan target dan realisasi.

e. Indikator jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara tertib

meliputi antara lain:

1) Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

Pada Tahun 2013 Badan Litbang Pertanian mengusulkan

penghapusan BMN secara reguler ke Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian dari 25 Satkerlingkup Badan Litbang

Pertanian yang mengusulkan penghapusantelah diproses

penghapusan dengan total nilai sebesar Rp. 8.812.687.892,-. terdiri

atas kendaraan bermotor roda 6, 4 dan 2, alat dan Mesin, Peralatan

Kantor dan buku dengan nilai lelang keseluruhan proses

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

54

penghapusan BMN sebesar Rp. 342.180.000,-.Untuk lebih jelas dapat

kita lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 23. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara

Tahun 2013

No Satker

Satus Penetapan

Penggunaan BMN (unit)

Penetapan Status Rumah Negara (unit)

Penetapan Status

Penghunian Rumah Negara

(unit)

Ruma

h Negara

dihuni

pihak keti

ga (unit)

Penghapusan BMN (unit)

Tanah

Bangunan

Alsin

Gol I (rumah

Jabatan)

Gol II (mess/guest

House)

Gol

II (ruma

h hunian)

Gol

I

Gol II Kendaraan

R.6

Kendaraan

R.4

Kendaraan

R.2

Alsin

Alat

kan

tor

Buku

1 Sekretariat

1 6 560

2 BPATP 1

3 Puslitbangtan 9 9 1 2

4 BB Padi 4

5 Balitkabi 1

6 Balitsereal 3

7 Puslitbanghorti

149

8 Balithi 1

9 Puslitbangbun 1 10 13 56 65

10 Balittro 4 22 2

11 Balittri 2 4

153

12 Balittas

13 BB Veteriner 7 28 4

147

14 Balitnak 2

15 Lolitkambing 10 2 5

16 BB Biogen 4 2

27

9

17 BBSDLP 2

36

2 776

18 PSEKP 2 3 1 1

19 Pustaka 2 3 2 1

20 BB Mektan 1 2

457

21 BB Pengkajian 2

22 BPTP Jateng 2 1 3 2

508

23 BPTP Sumut 706 8

24 BPTP Jambi 17

25 BPTP Sumbar 21 4 16 24 12

26 BPTP Riau 3

27 BPTP Sumsel 1 9

124

28 BPTP Babel 4

29 BPTP Lampung 3

104

Page 55: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

55

No Satker

Satus Penetapan

Penggunaan BMN (unit)

Penetapan Status Rumah Negara (unit)

Penetapan Status

Penghunian Rumah Negara

(unit)

Ruma

h Negara

dihuni pih

ak keti

ga (unit)

Penghapusan BMN (unit)

Tanah

Bangunan

Alsin

Gol I (rumah

Jabatan)

Gol II (mess/guest

House)

Gol

II (ruma

h hunian)

Gol

I

Gol II Kendaraan

R.6

Kendaraan

R.4

Kendaraan

R.2

Alsin

Alat

kan

tor

Buku

30 BPTP Jawa Timur 3 3 81

31 BPTP Kalbar 2 10 10

32 BPTP Kateng 3 9

158

279

33 BPTP Sulsel 3

34 BPTP Sulut 2 4 2

35 BPTP Malut 3 2 11 1 56

36 BPTP NTT 4 22 1 5

Jumlah 4 6 710 22 22 97 5 40 74 7 61 98 2489

1021 776

TOTAL 720 141 45 74 4452

2) Penetapan dan Status Penghunian Rumah Negara

Tahun 2013 Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengusulkan

penetapan status rumah negara sebanyak 141 unit dan telah

ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, yaitu terdiri atas golongan I

(Rumah Jabatan) 22 unit, golongan II sebagai mess/guest house 22

unit, golongan II sebagai rumah hunian 97 unit. Adapun rumah

Negara yang telah diterbitkan Ijin penghuniannya sebanyak 45 unit

untuk golongan I sebanyak 5 unit dan 40 unit golongan II.

Rekapitulasi penetapan status penghunian dapat dilihat pada Tabel 23

diatas.

3) Penertiban Rumah yang Dihuni Pihak Ketiga

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi

(capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Penertiban Penghunian rumah negara sesuai dengan aturan masih

ditemukan Kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya masih

terdapat pihak yang tidak berhak yang belum mengembalikan rumah

negara yang ditempatinya (pensiun, pihak ketiga dan mutasi), Selain

itu, masih kurangnyapemahaman pejabat/petugas terhadap aturan

Page 56: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

56

penatausahaan rumah negara. Dari data yang ada diketahui ada 16

satker dimana rumah negara dihuni oleh pihak ketiga, terdiri dari 74

unit, data dapat dilihat direkapitulasi pelaksanaan pengelolaan BMN

Tahun 2013 Pada Tabel 23 diatas.

Tabel 24. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 –

2013 dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah UK/UPT yang mengelola Inventarisasi BMN

35 UK/ UPT

35 UK/ UPT

100 35 UK/ UPT

36 UK/ UPT

100

Jumlah 100 102,85

Sasaran 4 :

Meningkatnya pengelolaan kerja sama, komunikasi dan

pelayanan publik, serta informasi penelitian dan

pengembangan pertanian dengan baik

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 25. Capaian Kinerja Sasaran 4

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah MOU 10 MoU 19 MoU 190

b. Jumlah bahan posisi DELRI 15 bahan 159 bahan 1060

c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan luar Negeri

300 kerja sama

733 kerja sama

244,33

d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

1 paket 1 paket 100

Dilihat dari hasil tabel 25 pada pengukuran kinerja sasaran 4 di atas, indikator

kinerja tahun 2013 menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini dijelaskan

sebagai berikut:

a. Jumlah MoU. Sampai dengan akhir tahun 2013, Sekretariat Badan Litbang

dapat menyelesaikan Nota Kesepahaman (MoU) dengan baik dan pencapaian

Page 57: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

57

prosentase melebihi 100%. Adapun daftar kesepahaman MoU kerja sama

dengan swasta nasional sebagai berikut :

Tabel 26. Mou yang ditandatangani di Tahun 2013

1 Badan Litbang Pertanian - BMKG

Kesepakatan Bersama

5 Tahun

12 Feb 2013

Selesai ditandatangani

2 Badan Litbang Pertanian - Unpad

Piagam Kerjasama

5 Tahun

1 Mar 2013

Selesai ditandatangani

3 Badan Litbang Pertanian (Puslitbangbun) – Pemprov Papua Barat

Nota Kesepahaman

9 Bulan 11 Mar 2013

Selesai ditandatangani

4 Badan Litbang Pertanian – Waterland Asia Investmen

Nota Kesepahaman

5 Tahun

4 Apr 2013

Selesai ditandatangani

5 Badan Litbang Pertanian - CIP

Nota Kesepahaman

4 Tahun

22 Mei 2013

Selesai ditandatangani

6 MoU Konsorsium Badan Litbang Pertanian – Ristek, BPPT, LIPI, PT. Bio Farma, PT. Indofarma

Kesepakatan Bersama Adendum

5 Tahun

Selesai ditandatangani 2012, addendum dengan Badan Litbang Pertanian on Progress

7 MoU Konsorsium Badan Litbang Pertanian – Ristek, BATAN, PT. KAI

Kesepakatan Bersama

3 Tahun

20 Mei 2013

Selesai ditandatangani

8 Badan Litbang Pertanian – PT. RPN - LIPI

Nota Kesepahaman

3 Tahun

26 Aug 2013

Selesai ditandatangani

9 Badan Litbang Pertanian – AKATIGA

Nota Kesepahaman

3 Tahun

On Progress Biro Humum Kemtan

10 Badan Litbang Pertanian – BATAN

Nota Kesepahaman

5 Tahun

16 Okt 2013

Selesai ditandatangani

11 Badan Litbang Pertanian – BPPT

Nota Kesepahaman

5 Tahun

On Progress Biro Humum Kemtan

12 Badan Litbang Pertanian – Pusri

Nota Kesepahaman

5 Tahun

On Progress Biro Humum Kemtan

13 Badan Litbang Pertanian - CAAS

MoU 5 Tahun

On Progress Kemlu

14 Badan Litbang Pertanian (Balitpalma) - CATAS

Agreement 3 Tahun

On Progress

15 Badan Litbang Pertanian – Ditjen PMD

Nota Kesepahaman

3 Tahun

27 Sep 2013

Selesai ditandatangani

16 Badan Litbang Pertanian – Kyushu University

MoU 5 Tahun

On Progress Kemlu

17 Badan Litbang Pertanian – CRA Italia

MoU 5 Tahun

On Progress Kemlu

18 Badan Litbang Pertanian – PTPN VI

Nota Kesepahaman

2 Tahun

27 Sep 2013

On Progress Biro Humum Kemtan

19 Badan Litbang Pertanian – Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah, Propinsi Lampung

Nota Kesepahaman

3 Tahun

Selesai ditandatangani

Page 58: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

58

Tabel 27. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah MOU 10 MoU 14 MoU 140 10 MoU 19 MoU 190

Jumlah 140 190

b. Jumlah bahan posisi DELRI. Sehubungan dengan partisipasi Indonesia dalam

pertemuan-pertemuan internasional, perlu adanya penugasan Delegasi

Republik Indonesia (DELRI) yang jelas, yang dapat mempresentasikan

kepentingan Indonesia di forum-forum internasional. Wakil DELRI dapat

terdiri dari utusan Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian,

Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta

Kementerian terkait lainnya yang disesuaikan dengan subtansi/agenda

pertemuan. Peranan DELRI anatara lain untuk: 1) menyajikan, menjelaskan,

dan melaksanakan kebijakan pemerintahan Indonesia terhadap isu-isu atau

masalah yang menjadi agenda pertemuan; 2) menganalisis dan melaporkan

hasil pertemuan/kesepakatan dari pertemuan dimaksud dan; 3) melakukan

perundingan/dialog politik sesuai mandate yang diberikan, serta membuat

pernyataan diplomatik (demarches) atas nama Indonesia. Pada Tahun 2013,

penugasan DELRI Badan Litbang Pertanian sebanyak 159 penugasan. Untuk

lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 28. Peugasan DELRI Badan Litbang Pertanian berdasarkan skema kerja

sama luar negeri pada 2013

No Skema Kerja Sama Jumlah Kerja Sama

1 Bilateral 51

2 Multilateral 70

3 Regional 38

Jumlah 159

Adapun tujuan kegiatan penyusunan bahan DELRI adalah:

1) Menyusun bahan posisi DELRI terhadap isu-isu yang akan di bahas dalam

agenda pertemuan internasional.

Page 59: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

59

2) Menyusun bahan-bahan pendukung lainnya untuk memperkuat

kedudukan Indonesia dalam forum internasional.

Walaupun penyusunan bahan DELRI ini pencapaiannya melebihi target tetapi

dalam pelaksanaannya tetap saja menemui permasalahan antara lain:

1) Pendeknya waktu pemberitahuan permintaan bahan, sedangkan lokasi

Unit Kerja Badan Litbang Pertanian tersebar diseluruh Indonesia

(berjauhan) sehingga memerlukan waktu dalam penyiapannya.

2) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal permintaan

bahan DELRI dan bahan negosiasi kerja sama.

Sedangkan permasalahan yang dapat menyebabkan DELRI tidak dapat

menghadiri event yang menjadi tugasnya, antara lain:

1) Pendeknya waktu pemberitahuan penugasan, sedangkan pengurusan

penugasan ke luar negeri harus melalui jalur birokrasi yang panjang

sampai dengan terbitnya exit permit dari Kemenlu.

2) Kurangnya kelengkapan administrasi petugas DELRI, menambah lamanya

waktu pengurusan penugasan ke luar negeri.

3) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal Penugasan.

Tabel 29. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah bahan posisi

DELRI

15 bhn 42 bhn 360 15 bhn 159 bhn 1060

Jumlah 360 1060

c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta,

LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri. Kerja sama Badan Litbang Pertanian

dengan Luar Negeri dapat diklasifikasi menjadi 3 kategori, yaitu kerja sama:

1) Bilateral, yaitu kerja sama antara dua negara/pemerintahan/lembaga

pemerintah; dengan keterangan adalah :

Kerja sama bilateral, Badan Litbang Pertanian dengan : (1) Russia

(multidisplin), (2) Cheznya (dalam bidang peternakan). Masih dalam

Page 60: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

60

pembahasan adalah MoU dengan Taiwan (melalui masing-masing Kamar

Dagangnya).

2) Regional, adalah kerja sama antar kawasan, seperti kerja sama dengan

ASEAN; INTRA KAWASAN : APEC, AFTAdan lain sebagainya; dengan

keterangan sebagai berikut :

Kerja sama regional Badan Litbang Pertanian masih terus berlangsung

karena bersifat perserikatan. Kegiatan kerja sama regional di tahun 2013

lebih kepada perumusan kebijakan untuk kepentingan kawasan.

Biasanya diawali dengan pertemuan para pemimpin negara/

pemerintahan, misal ASEAN Summit. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan

kegiatan-kegiatan yang dibahas melalui atau oleh masing-masing fokus

bidang yang akan dikerjasamakan. Pembahasan kerja sama biasanya

dilaksanakan atau diawali dengan sidang SOM. Kerja sama Regional

yang aktif implementasinya hanya 1 (satu) yaitu kerja sama dengan

APEC.

3) Multilateral, yaitu kerja sama dengan berbagai jenis dan bidang yang

tidak terkelompokkan dalam kerja sama bilateral dan regional, yaitu

kerja sama dengan : FAO dan UNDP (PBB/UN), WB, ADB, CGIAR, WIPO,

WTO, Organisasi internasional. Dengan keterangan adalah :

Kerja sama multilateral, adalah pelaksanaan kerja sama dengan

Lembaga Riset Internasional seperti misalnya lembaga riset dibawah

Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR),

contoh dengan CIP, CIMMYT, ICRISAT, CIAT. Dengan lembaga riset

negara asing seperti ACIAR, JIRCAS, CIRAD, dan sebagainya, serta

dengan pihak swasta dan LSM luar negeri.

Kerja sama dalam negeri dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok,

yaitu kerja sama dengan Institusi Penelitian Nasional (Pemerintah), kerja

sama dengan Pemerintah Daerah, kerja sama Kemitraan dengan Perguruan

Tinggi, kerja sama internasional dan Swasta Nasional telah tercapai sebesar

733 kerja sama, yang terdiri dari :

1) 128 kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam negeri dan Lembaga

Penelitian Nasional di luar Badan Litbang Pertanian melalui program

Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional

(KKP3N). Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan Kerja

Page 61: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

61

sama Kemitraan Penelitian dengan Perguruan Tinggi atau KKP3T yang

telah dilaksanakan mulai dari tahun 2007.

2) 104 kerjasama kemitraan dengan institusi pemerintah, swasta dan LSM.

Kegiatan yang mendapatkan pendanaan dari kerjasama kemitraan

adalah kegiatan dengan sharing mitra dalam bentuk program penelitian

sumberdaya, baik sumberdaya manusia, keuangan maupun sarana dan

prasarana.

3) 25 kerjasama kemitraan pengkajian dengan hampir seluruh pemerintah

provinsi/ kabupaten yang tersebar di Indonesia.

4) 274 kerjasama dalam negeri yang diarahkan untuk meningkatkan

pemanfaatan sarana/fasilitas penelitian, jasa pelayanan, dan alih

teknologi. Kerja sama ini dilakukan dengan instansi/pemerintah daerah,

swasta nasional dan perguruan tinggi.

5) 202 kerjasama (MoU) dengan beberapa negara maupun lembaga riset

internasional, seperti IRRI, CIP, CIAT, CIMMYT, ICRAF, Bioversity Intern

dan sebagainya yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan masih

berlangsung sampai tahun 2013.

Saat ini Badan Litbang Pertanian memiliki kerja sama penelitian dan

pengembangan pertanian yang cukup luas baik nasional maupun

internasional. Secara nasional telah terbentuk kerja sama penelitian untuk

beberapa komoditas dan bidang masalah yang melibatkan beberapa lembaga

penelitian di bawah koordinasi Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT dan

beberapa perguruan tinggi. Untuk mengefektifkan diseminasi telah terbentuk

pula kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat,

pihak swasta dan instansi pengembil kebijakan baik dalam lingkup

Kementerian maupun di luar Kementerian Pertanian. Secara internasional,

Badan Litbang Pertanian juga terlibat dalam jejaring kerja sama, baik

bilateral, multilateral maupun regional. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 62: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

62

Tabel 30. Kerjasama Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

No Skema Kerja Sama Jumlah Kerja Sama

1 Kerja sama dengan Perguruan Tinggi 128

2 Kerja sama dengan Pemerintah 104

3 Kerja sama Kemitraan Pengkajian 25

4 Kerja sama Dalam Negeri 274

5 Kerja sama Internasional 202

Jumlah 733

Tabel 31. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah kerja sama kemitraan dengan

perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta,

LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri.

200

kerja

sama

114

kerja

sama

57 300

kerja

sama

733

kerja

sama

244,33

Jumlah 57 244,33

d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, ditahun 2013 secara umum

menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana

telah ditetapkan pada tahun 2013. Sasaran inidicapai melalui 1 (satu)

program, yaitu: Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya

Saing yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut: Indikator kinerja sasaran “Terselenggaranya

pengelolaan kerja sama DN/LN”, dicapai melalui program penciptaan

teknologi dan varietas unggul berdaya saing, dengan 5 (lima) kegiatan yang

outputnya berupa:

Kegiatan Layanan Informasi Output

Pengelolaan Kegiatan Komunikasi

dan Pelayanan Publik

1 (satu) Laporan

Inovasi Teknologi untuk Daya

Saing Produk Pertanian

Penerbitan Inovasi Teknologi untuk Daya Saing

Produk Pertanian

1 laporan

Manajemen Promosi Hasil

Penelitian dan Media Relation

Pemberitaan kegiatan dan hasil Litbang Pertanian

di media massa

1 laporan

Page 63: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

63

Promosi Hasil Penelitian di Media

TV dan Radio

Tayangan program TV/Radio mengenai hasil-hasil

penelitian dan pengembangan Badan Litbang

Pertanian

1 Laporan

Diseminasi Teknologi Keikutsertaan dalam pameran sebagai sarana

diseminasi hasil Litbang Pertanian

1 Laporan

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) tetap. Capaian

kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang kehumasan yang cukup

baik;

2) Adanya capacity building bagi SDM kehumasan yang dapat

meningkatkan kualitas SDM;

3) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang memadai;

4) Dukungan dan lingkungan kerja yang kondusif;

5) Koordinasi yang baik dengan pihak terkait.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian)

indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Tabel 32. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah layanan informasi

teknologi Badan Litbang

Pertanian

1 paket 1 paket 100 1 paket 1 paket 100

Jumlah 100 100

Page 64: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

64

Sasaran 5 : Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian dan

pengembangan pertanian dan alih teknologi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat di

gambarkan sebagai berikut:

Tabel 33. Capaian Kinerja Sasaran 5

Dalam tahun anggaran 2013, Balai PATP telah menetapkan tiga indikator yang

akan dicapai, yaitu: 1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi; dan 2) Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI; 3) Jumlah

naskah perjanjian kerjasama lisensi. Realisasi sampai 31 Desember tahun 2013

menunjukkan bahwa semua sasaran telah dapat dicapai dengan hasil baik.

Dua sasaran yang telah dicapai adalah :

1. Rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologi dari target 2

rekomendasi terealisasi 3 rekomendasi.

a. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor : 67/Permentan/OT.140/11/2012

tanggal 27 Nopember 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Pertanian nomor 06/Permentan /OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja

Sama Penelitian Dan Pengembangan Pertanian

b. Peraturan Menteri Pertanian RI No : 99/Permentan/OT.140/10/2013

tanggal 9 Oktober 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri

Pertanian nomor 06/Permentan /OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja

Sama Penelitian Dan Pengembangan Pertanian

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan

HKI dan Alih Teknologi

2 reki 3 rek 150

b. Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan

HKI

45 invensi 43 invensi 95,55

c. Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi 15 lisensi 8 lisensi 53,33

Page 65: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

65

c. Panduan Umum Penamaan Invensi Balitbangtan.

2. Jumlah invensi yang di daftarkan perlindungan HKI dari target 45 HKI

terealisasi 43 HKI (Hak Kekayaan Intelektual) + 47 KI (Kekayaan intelektual).

Sasaran ini dicapai melalui upaya untuk mempercepat proses perlindungan HKI

dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi oleh industri yang dilaksanakan

melalui sosialisasi, pemanduan penyusunan draft dokumen HKI, mediasi

percepatan proses pemeriksaan substantif paten, dan pelatihan drafting paten.

Kegiatan sosialisasi, mediasi dan pemanduan terhadap peneliti sebagai inventor.

Dengan adanya sosialisasi tersebut berdampak pada pemahaman peneliti tentang

pentingnya perlindungan HKI terhadap hasil penelitiannya meningkat. Sehingga

dalam menyusun draft naskah lebih mengarah ke petunjuk penulisan dari masing-

masing rezim. Di samping itu Balai Pengelolan Alih Teknologi Pertanian juga

memfasilitasi kegiatan pemanduan draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan

permohonan perlindungan varietas tanaman dan mediasi. Dengan demikian

finalisasi draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan permohonan perlindungan

varietas tanaman lebih cepat sehingga perolehan HKI nya diharapkan cepat

tercapai.

Sedangkan satu sasaran yang belum dicapai adalah jumlah naskah perjanjian

kerjasama lisensi dari target 15 perjanjian terealisasi 12. Hal ini disebabkan oleh

karena Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor : 67/Permentan/OT.140/11/2012

tanggal 27 Nopember 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian

nomor 06/Permentan /OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja Sama Penelitian

Dan Pengembangan Pertanian. Perubahan tersebut berbunyi bahwa lisensi

komersial dikenakan royalty sebesar paling banyak 10 % (sepuluh persen) dari

harga pokok penjualan. Invensi yang dilisensi swasta dipayungi oleh perlindungan

hukum yang berupa paten dan perlindungan varietas tanaman sehingga yang

berhak memasalkan adalah swasta yang medisensi. Sosialisasi lebih intensif agar

para peneliti sebagai inventor termotivasi teknologi/invensinya untuk

dikerjasamakan dengan swasta. Saat ini belum banyak peneliti yang mengetahui/

memahami proses tersebut.

Page 66: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

66

Tabel 34. Besaran lisensi komersial dikenakan royalty sebesar paling banyak 10 %

(sepuluh persen) dari harga pokok penjualan

No Jenis Lisensi Eksklusif Non Eksklusif

1 Hasil Penelitian berupa benih/bibit 5 % (lima persen) 2,5 % (dua setengah

persen)

2 Hasil Penelitian pupuk/Pestisida 10 % (sepuluh

persen)

3 % (tiga persen)

3 Hasil Penelitian berupa teknologi

pengolahan hasil pertanian

10 % (sepuluh

persen)

3 % (tiga persen)

4 Hasil rekayasa alat dan mesin

pertanian

10 % (sepuluh

persen)

5 % (lima persen)

Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor : 67/Permentan/OT.140/11/2012 tanggal

27 Nopember 2012 tersebut besarnya royalty eksklusive masih dianggap tinggi

oleh dunia usaha yang mau melisensi invensi Balitbangtan sehinga dengan

Peraturan Menteri Pertanian RI No : 99/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9

Oktober 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Pertanian nomor

06/Permentan /OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja Sama Penelitian Dan

Pengembangan Pertanian berubah menjadi yang disajikan pada Tabel 35 sebagai

berikut :

Tabel 35. Lisensi komersial dikenakan royalty dari harga pokok penjualan dengan

besaran persentase sebagaimana tabel berikut :

No Jenis Teknologi Eksklusif

(%)

Non eksklusif

(%)

1. Benih/Bibit

1.1. Benih/bibit tanaman hibrida

1.2. Benih/bibit tanaman Non hibrida

1.3. Benih Transgenik

1.4. Bibit Unggul Ternak

5

2

3

2

2,5

1

1,5

1

2. Pupuk

2.1. Pupuk An – organic

2.2. Pupuk organic/Hayati

2.3. Pembenah Tanah

3

3

3

2

1,5

1,5

3. Pestisida

3.1. Biopestisida

3.2. Pestisida Kimia

3.3. Atraktan

3.4. Zat Pengatur Tumbuh

2

3

3

3

1,5

2

2

1,5

Page 67: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

67

4. Obat – obatan

4.1. Produk veteriner

4.2. Obat hewan

4.3. Obat Lainnya

2

2

2

1

1

1

5. Teknologi Pengolahan

5.1. Proses/Produk di Bidang Makanan

5.2. Proses/Produk di Bidang Minuman

5.3. Proses/Produk lainnya

3

3

3

1,5

1,5

1,5

6. Perangkat Uji Alat dan Mesin Pertanian

6.1. Perangkat Uji

6.2. Perangkap (hama dan liannya)

6.3. Alat Pertanian

6.4. Mesin – mesin dan komponennya

2

4

4

4

1

2,5

2,5

2,5

Dengan adanya perubahan tersebut yang jelas membutuhkan waktu sehingga

mengakibatkan mediasi dalam perjanjian kerjasama lisensi berubah atau mundur

sehingga mengakibatkan jumlah kerjasama lisensi belum sesuai target yang telah

direncanakan.

Posisi ini akan lebih ditingkatkan kinerja BPATP tahun 2014 dengan lebih intensif

sosialisasi ke UK/UPT tentang HKI bagi perlindungan invensi yang sudah dihasilkan

peneliti Balitbangtan.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian)

indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Tabel 36. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2012 – 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Indikator 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah rekomendasi dan requlasi

pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi

3 rek 4 rek 133,33 2 rek 3 rek 150

Jumlah invensi yang didaftarkan

perlindungan HKI

24 inv 67 inv 279,16 45 inv 90 inv 200

Jumlah naskah perjanjian

kerjasama lisensi

15

lisensi

34

lisensi

226,66 15

lisensi

12

lisensi

80

Jumlah 639,15 430

Page 68: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

68

BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA Nomor:

018.09.1.411971/2013 tanggal 5 Desember 2012 dengan anggaran senilai Rp.

310.031.110.000,- (tiga ratus sepuluh milyar tiga puluh satu juta seratus sepuluh

ribu rupiah) dalam bentuk Rupiah Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya

adalah sebagai berikut:

Pada satker Badan Litbang Pertanian kantor Pusat Jakarta TA 2013 terdapat 5 kali

revisi, yaitu :

1. Revisi I Karena ada aplikasi RKAKL terpadu, kesepakatan DJA (Direktorat

Jenderal Anggaran) dan DJPB (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) agar

menyamakan backup awalnya sebagai Revisi DIPA I;

2. Revisi II tanggal 14 Juni 2013, dengan DIPA – 018.09.1.411971/2013 tanggal

DIPA 5 Desember 2013.

Revisi Pemblokiran Internal untuk penghematan subsidi BBM pada kegiatan

promosi humas, revitalisasi kebun percobaan kerja sama kemitraan,

pengembangan SDM, Belanja Jasa Lainnya (Internet) dan Belanja Modul

(kendaraan dan gedung bangunan dengan nilai total Rp. 19.999.829.000,00;

3. Revisi II tidak merubah pagu anggaran;

4. Revisi III tanggal 26 September 2013 dengan No DIPA :

018.09.01.411971/2013 tanggal 5 Desember 2012.

Pembukaan blokir dan sekaloigus pengurangan pagu anggaran sebagai

penghematan BBM TA 2013 sebesar Rp.19.999.829.000,00 dan pergeseran ke

satker lain sebesar Rp. 500.000.000,00 sehingga mengurangi pagu anggaran

yang semula Rp. 310.031.110.000,00 menjadi Rp. 289.531.281.000,00 serta

perubahan pagu anggaran di KPPN Jakarta VI (khusus) yang pagu anggaran

awalnya Rp. 37.240.000.000,00 menjadi Rp. 36.851.200.000,00;

5. Revisi IV tanggal 22 Oktober 2013 dengan No: DIPA -018.09.1.411971/2013

dengan tanggal DIPA 5 Desember 2012 yaitu penyesuaian akun perjalanan

dinas tetapi tidak merubah pagu total;

Page 69: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

69

6. Revisi V tanggal 24 Desember 2013 dengan No: DIPA -018.09.1.411971/2013

dengan tanggal DIPA 5 Desember 2012 yaitu revisi pengurangan pagu Badan

Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta dari dana transito untuk Satlak-Satker

Badan lItbang Pertanian yang kekurangan belanja pegawai dan penambahan

pagu belanja pegawai untuk tunjangan pembulatan (gaji) sehingga

menambah pagu yang semula Rp. 289.531.281.000,- menjadi Rp.

287.567.551.000,-.

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam

mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2013 mendapat anggaran

sebesar Rp. 287.567.551.000,-. Anggaran tersebut telah di realisasikan sebesar

Rp. 227.650.671.464,- atau sebesar 79,16%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 37. Rincian anggaran yang telah di realisasikan

No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %

1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian

Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

287.567.551.000,- 227.650.671.464,- 79,16

2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT)

Jumlah 287.567.551.000,- 227.650.671.464,- 79,16

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Page 70: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

70

1. Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan

belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp. 4.215.275.600,- atau mencapai Rp. 46,42 persen dari

estimasi pendapatannya sebesar Rp. 76.000.000,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp. 227,396,877,506,-

atau mencapai 79.08 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 287,567,551,000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 38. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam

Rupiah)

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,

sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Uraian TA 2012

Anggaran Realisasi

% Realisasi thd

Anggaran Realisasi

PENDAPATAN

PNBP 76.000.000 4.215.275.600 5.546,42 3.514.826.989

BELANJA

Belanja Pegaw ai 10.527.667.000 9.327.145.022 88,60 9.579.545.309

Belanja Barang 176.646.501.000 157.815.024.941 89,34 112.667.263.998

Belanja Modal 100.393.383.000 60.254.707.543 60,02 39.697.007.400

287.567.551.000 227.396.877.506 79,08 161.943.816.707

TA 2013

Page 71: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

71

Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp.

186.599.210.889,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 116.556.075,-, Aset

Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 184,323,777,852,-;

Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp.

0,00 dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp.

2.158.876.962,-.

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp. 54.269.107,- yang terdiri dari hanya

Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp.

186,544,941,782,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 62.286.968,-

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 186,482,654,814,-.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 39. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah)

3. Pendapatan Negara, Hibah dan PNBP

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2013 adalah sebesar Rp. 4.215.275.600,- atau mencapai 46,42 persen

dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 76.000.000,- Pendapatan

Negara dan Hibah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat

Jakarta terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa,

Pendapatan Iuran dan Denda dan Pendapatan Lain-lain.

31 Desember 2013 31 Desember 2012 (Rp) %

Aset 186.599.210.889 180.407.905.873 6.191.305.016 3,43%

Aset Lancar 116.556.075 1.546.694.232 -1.430.138.157 -92,46%

Aset Tetap 184.323.777.852 174.509.647.635 9.814.130.217 5,62%

Aset Lainnya 2.158.876.962 4.351.564.006 -2.192.687.044 -50,39%

JUMLAH ASET 186.599.210.889 180.407.905.873 6.191.305.016 3,43%

Kewajiban 54.269.107 84.062.115 -29.793.008 -35,44%

Kewajiban JK. Pendek 54.269.107 84.062.115 -29.793.008 -35,44%

Ekuitas Dana 186.544.941.782 180.323.843.758 6.221.098.024 3,45%

Ekuitas Dana Lancar 62.286.968 1.462.632.117 -1.400.345.149 -95,74%

Ekuitas Dana Investasi 186.482.654.814 178.861.211.641 7.621.443.173 4,26%

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS DANA 186.599.210.889 180.407.905.873 6.191.305.016 3,43%

Tanggal NeracaUraian

Kenaikan/ penurunan

Page 72: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

72

Tabel 40. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1. Penerimaan PNBP 76.000.000 4.215.275.600 5.546.42

Jumlah 76.000.000 4.215.275.600 5.546.42

Uraian

2013

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Berdasarkan tabel diatas, perbandingan realisasi pendapatan TA 2013 dan 2012

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami

kenaikan sebesar 19,93 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Penerimaan sewa dari PT. RPN tahun yang lalu;

2. Meningkatnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola

oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta;

3. Meningkatnya penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;

Pada TA 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat

Jakarta memperoleh Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp. 1.658.356.863,-

Pendapatan Jasa sebesar Rp. 44.290.000,- Pendapatan Iuran dan Denda sebesar

Rp. 729.338,00pendapatan lain-lain sebesar Rp. 2.511.899.399,- yang terdiri dari

penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp. 920.674,-

penerimaan kembali belanja lainnya TAYL sebesar Rp. 1.937.992.126,- dan

pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara (masuk

TP/TGR) bendahara sebesar Rp. 572.986.599,-.

Page 73: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

73

Tabel 41. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012

NAIK

(TURUN)

%

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 1,658,356,863 3,047,763,904 -45.59

2. Pendapatan Jasa 44,290,000 - 100.00

3. Pendapatan Iuran dan Denda 729,338 2,166,000 -66.33

4. Pendapatan Lain-lain 2,511,899,399 464,897,085 440.31

Jumlah Pendapatan 4,215,275,600 3,514,826,989 19.93

4. Belanja Negara

Realisasi belanja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat

Jakarta pada TA 2013 adalah sebesar Rp. 227.396.877.506,- atau 79,08 persen

dari anggaran senilai Rp. 287.567.551.000,- Rincian Anggaran dan realisasi

belanja TA 2013 tersaji pada tabel di bawah ini :

Tabel 42. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 10.527.667.000 9.337.866.228 88,7

Belanja Barang 176.646.501.000 158.058.097.693 89,48

Belanja Modal 100.393.383.000 60.254.707.543 60,02

Total Belanja Kotor 287.567.551.000 227.650.671.464 79,16

Pengembalian Belanja (253.793.958) 0

Belanja Netto 287.567.551.000 227.396.877.506 79,08

Page 74: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

74

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 1 berikut ini:

Berdasarkan tabel 43 perbandingan realisasi belanja (bersih) TA 2013 dan TA 2012

menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar

37,60 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja barang meningkat karena semakin banyaknya kegiatan

kemitraan pada TA 2013

2. Pengadaan belanja modal meningkat karena adanya pembangunan dan

renovasi gedung, pengadaan peralatan dan mesin, pengadaan mebelair.

Tabel 43. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 9.337.866.228 9.625.285.043 (2,99)

Belanja Barang 158.058.097.693 113.130.739.507 39,71

Belanja Modal 60.254.707.543 39.697.007.400 51,79

Jumlah Belanja 227.650.671.464 162.453.031.950 40,13

0

20,000,000,000

40,000,000,000

60,000,000,000

80,000,000,000

100,000,000,000

120,000,000,000

140,000,000,000

160,000,000,000

180,000,000,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Anggaran Realisasi

Page 75: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

75

5. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian kantor

Pusat Jakarta pada TA 2013 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja

Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; dan Belanja Lembur.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp. 9.327.145.022,- dan Rp. 9.579.545.309,-. Berdasarkan Tabel 9, realisasi

belanja TA 2013 mengalami penurunan sebesar 2,63 persen dari realisasi belanja

TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya pegawai yang memasuki masa pensiun.

2. Adanya mutasi pegawai ke unit dan instansi lain.

Tabel 44. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 % Naik/(Turun)

Belanja Gaji Pokok PNS 6.658.984.660Rp 6.519.821.600Rp 2,13%

Belanja Pembulatan Gaji PNS 163.185Rp 123.636Rp 31,99%

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 487.982.046Rp 462.650.020Rp 5,48%

Belanja Tunj. Anak PNS 150.461.830Rp 143.078.682Rp 5,16%

Belanja Tunj. Struktural PNS 248.710.000Rp 257.550.000Rp -3,43%

Belanja Tunj. Fungsional PNS 67.465.000Rp 56.610.000Rp 19,18%

Belanja Tunj. PPh PNS 142.649.607Rp 214.470.455Rp -33,49%

Belanja Tunj. Beras PNS 432.338.900Rp 421.831.650Rp 2,49%

Belanja Uang Makan PNS 709.979.000Rp 763.832.000Rp -7,05%

Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang

duka PNS Dalam dan Luar Negeri12.120.000Rp -Rp

100,00%

Belanja Tunjangan Umum PNS 329.355.000Rp 360.300.000Rp -8,59%

Belanja Uang Lembur 97.657.000Rp 94.292.000Rp 3,57%

Belanja Pegaw ai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)-Rp 330.725.000Rp

-100,00%

Total 9.337.866.228Rp 9.625.285.043Rp -2,99%

Pengembalian 10.721.206Rp 45.739.734Rp -76,56%

Jumlah Netto 9.327.145.022Rp 9.579.545.309Rp -2,63%

6. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp. 157.815.024.941,- dan Rp. 112.667.263.998,-.

Page 76: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

76

Berdasarkan Tabel 45, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 40,1 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan

antara lain semakin bertambahnya kegiatan pada tahun 2013.

Tabel 45. Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Naik/Turun %

Belanja Barang

Operasional3.268.456.320Rp 3.820.954.741Rp (552.498.421)Rp -14,5%

Belanja Barang Non

Operasional56.381.602.863Rp 38.605.387.445Rp 17.776.215.418Rp 46,0%

Belanja Jasa 70.045.904.116Rp 49.017.170.455Rp 21.028.733.661Rp 42,9%

Belanja Pemeliharaan 2.234.753.639Rp 1.448.193.841Rp 786.559.798Rp 54,3%

Belanja Perjalanan 26.127.380.755Rp 20.239.033.025Rp 5.888.347.730Rp 29,1%

Jumlah Brutto 158.058.097.693Rp 113.130.739.507Rp 44.927.358.186Rp 39,7%

Pengembalian 243.072.752Rp 463.475.509Rp (220.402.757)Rp -47,6%

Jumlah Netto 157.815.024.941Rp 112.667.263.998Rp 45.147.760.943Rp 40,1%

7. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.

60.254.707.543,- dan Rp. 39.697.007.400,-

Berdasarkan Tabel 46, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 41,43 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini

disebabkan antara lain:

1. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah tidak

beroperasi dengan kapasitas penuh.

2. Adanya pembangunan gedung di beberapa lokasi.

3. Pemasangan jaringan komunikasi dan informasi untuk mendukung rencana

kerja strategis organisasi.

4. Pengadaan pembangunan gedung genset.

5. Pemasangan jaringan komunikasi dan informasi untuk mendukung rencana

kerja strategis organisasi.

6. Pengadaan genset.

Page 77: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

77

Tabel 46. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A 2012Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 20.623.745.000 25.835.940.400 -20,17

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 39.630.962.543 13.861.067.000 185,92

Jumlah Belanja Kotor 60.254.707.543 39.697.007.400 51,79

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja Bersih 60.254.707.543 39.697.007.400 51,79

8. Rekening Pemerintah

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta mempunyai

2 (dua) rekening yaitu rekening Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening

127.00.8900070-5 pada Bank Bank Mandiri Cabang Ragunan dan a.n. PUMK

Bagian KSOH Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan nomor rekening

127.00.0635708-5 yang digunakan untuk menampung dana hibah.

9. Catatan Realisasi Anggaran

Catatan realisasi anggaran diuraikan sebagai berikut:

a. Pendapatan Negara Bukan Pajak yang bersifat Fungsional pada

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusar Jakarta diperoleh dari

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Per 31 Desember 2013

realisasi pendapatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan

dikarenakanadanya Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan

dari PT. RPN.

b. Penyerapan Anggaran belanja semester II TA 2012 Badan Litbang

Pertanian Kantor Pusat Jakarta mencapai 79.16%.

c. Adanya Beberapa Kegiatan Belanja Modal yang tidak bisa diadakan

karena:

1) Tidak terserapnya semua Belanja Modal pada Anggaran Rupiah

Murni dikarenakan adanya penghematan yang dilakukan oleh

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta.

2) Tidak terserapnya Belanja Modal pada anggaran Pinjaman Luar

Negeri (RK) dikarenakan masih menunggu RFP dari Bank Dunia

yang masih perlu dievaluasi oleh Bank Dunia sehingga belum

Page 78: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

78

mendapatkan persetujuan. Dana tersebut merupakan alokasi

untuk pengadaaan konsultan perencana konstruksi di 11 satker.

10. Catatan Penting Lainnya

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA

Nomor: 018.09.1.411971/2013 tanggal 5 Desember 2012 dengan

anggaran senilai Rp. 310.031.110.000,- (tiga ratus sepuluh milyar tiga

puluh satu juta seratus sepuluh ribu rupiah) dalam bentuk Rupiah Murni

(RM) , PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai berikut:

a. Revisi I Karena ada aplikasi RKAKL terpadu, kesepakatan DJA

(Direktorat Jenderal Anggaran) dan DJPB (Direktorat Jenderal

Perbendaharaan) agar menyamakan backup awalnya sebagai Revisi

DIPA I;

b. Revisi II tanggal 14 Juni 2013, dengan DIPA – 018.09.1.411971/2013

tanggal DIPA 5 Desember 2013;

Revisi Pemblokiran Internal untuk penghematan subsidi BBM pada

kegiatan promosi humas, revitalisasi kebun percobaan kerja sama

kemitraan, pengembangan SDM, Belanja Jasa Lainnya (Internet) dan

Belanja Modul (kendaraan dan gedung bangunan dengan nilai total

Rp. 19.999.829.000,-

c. Revisi II tidak merubah pagu anggaran;

d. Revisi III tanggal 26 September 2013 dengan No DIPA :

018.09.01.411971/2013 tanggal 5 Desember 2012. Pembukaan

blokir dan sekaligus pengurangan pagu anggaran sebagai

penghematan BBM TA 2013 sebesar Rp. 19.999.829.000,- dan

pergeseran ke satker lain sebesar Rp. 500.000.000,- sehingga

mengurangi pagu anggaran yang semula Rp. 310.031.110.000,-

menjadi Rp. 289.531.281.000,- serta perubahan pagu anggaran di

KPPN Jakarta VI (khusus) yang pagu anggaran awalnya Rp.

37.240.000.000,- menjadi Rp. 36.851.200.000,-;

Page 79: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

79

e. Revisi IV tanggal 22 Oktober 2013 dengan No: DIPA -

018.09.1.411971/2013 dengan tanggal DIPA 5 Desember 2012 yaitu

penyesuaian akun perjalanan dinas tetapi tidak merubah pagu total;

f. Revisi V tanggal 24 Desember 2013 dengan No: DIPA -

018.09.1.411971/2013 dengan tanggal DIPA 5 Desember 2012 yaitu

revisi pengurangan pagu Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat

Jakarta dari dana transito untuk Satlak-Satker Badan lItbang

Pertanian yang kekurangan belanja pegawai dan penambahan pagu

belanja pegawai untuk tunjangan pembulatan (gaji) sehingga

menambah pagu yang semula Rp. 289.531.281.000,- menjadi Rp.

287.567.551.000,-

2. Pada tahun 2011 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor

Pusat Jakarta telah mengadakan Inventaris dan Penilaian (IP)

berdasarkan hasil temuan dari BPK. Dalam pelaksanaan IP terdapat

barang tidak ditemukan yang tercantum dalam BA 04 berupa Tanah

Bangunan Rumah Negara Golongan I 1 (satu) unit Tanah Rumah Negara

Golongan I dengan Kode Barang 1010101001 NUP 2 bukanlah

merupakan BMN yang tidak ditemukan. Sesuai Surat Keputusan

Direktorat Jenderal Perumahan dan Pemukiman Nomor : 132/KPTS-

RN/DM/2005 tentang Status Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah

Negara Golongan III, pengelolaan BMN telah dialihkan ke Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah tetapi sampai dengan audit BPK

tahun 2010 masih tercatat dalam aplikasi SIMAK-BMN Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta. Tindak lanjutnya

sampai dengan 31 Desember 2013 telah dilakukan reklasifikasi menjadi

Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III dari aplikasi SIMAK BMN

berdasarkan surat KPKNL Jakarta V No.S-327/WKN.07/KNL.05/2013.

Sampai dengan 31 Desember 2013 belum dilakukan penghapusan karena

belum adanya bukti pelunasannya.

3. Pada semester I tahun 2013 pada aplikasi SIMAK BMN dilakukan migrasi

dan penyusutan yang mengakibatkan terjadinya transasksi normalisasi

(transaksi data bermasalah yang dinormalisasi oleh aplikasi) data

terlampir dan telah dilakukan transaksi penambahan saldo awal akibat

Page 80: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

80

transaksi normalisasi tersebut terhadap aset tetap Bangunan Gedung

Kantor Permanen seniali Rp. 17.392.015.156,-.

4. Status dan permasalahan belanja modal kegiatan SMARTD TA 2013

Pada tahun 2013dilakukan kegiatan untuk pembangunan gedung Bank

Gen, BB Biogen; Laboratorium Terpadu, Balittri; Laboratorium Terpadu,

Balittas dan Gedung perkantoran BPTP Jambi. Untuk itu diperlukan

seleksi konsultan perencana, seleksi konsultan pengawas dan

pembanguan fisik gedung.

Proses seleksi konsultan perencana dan pengawas menggunakan metode

Selection Based on the Consultans qualifications (CQS) dan proses

pelelangan pembangunan fisik menggunakan metode National

Competitive Bidding (NCB).

Berdasarkan Loan Agreement, maka beberapa tahapan pelelangan harus

mendapatkan persetujuan dari Bank Dunia (No Objection Letter). Untuk

proses persetujuan dipilih BB Biogen sebagai paket pertama yang harus

mendapatkan NOL (prior review), yang lainnya mengikuti dokumen yang

sudah mendapat NOL (post review). Berikut adalah tahapan-tahapan

yang telah dilakukan pada tahun 2013 untuk mendapatkan NOL:

1. Bank Dunia telah menerbitkan NOL (No Objection Letter) sebagai

persetujuan terhadap rencana pengadaan barang dan jasa

(Procurement Plan) tahun 2013 tertanggal 5 Februari 2013.

2. Prior review dilakukan oleh Bank Dunia terhadap tahapan proses

pengadaan bangunan di satker BB Biogen, karena satker BB Biogen

merupakan paket pengadaan pertama dalam procurement plan.

Proses pengadaan tersebut adalah seleksi konsultan perencana,

lelang konstruksi dan seleksi konsultan pengawas. Tahapan yang

telah dilakukan dalam mendapatkan NOL, yaitu:

a. Bank Dunia telah menerbitkan NOL untuk Request for Proposal

(RFP) konsultan perencana pembangunan Bank Gen di BB

Biogen

b. Selanjutnya, konsultan perencana diundang untuk membuat

proposal penawaran dari RFP yang sudah disetujui. Untuk

Page 81: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

81

selanjutnya, RFP tersebut digunakan sebagai contoh untuk

kegiatan pengadaan bangunan bagi satker lainnya, yaitu

Laboratorium Terpadu Balittri, Laboratorium Terpadu Balittas,

dan Renovasi gedung BPTP Jambi.

c. Proposal penawaran dari masing-masing konsultan pemenang

telah dievaluasi oleh pokja dan tim teknis masing-masing satker

tersebut. Berita acara evaluasi dan negosiasi proposal telah

disetujui oleh Bank Dunia pada tanggal 25 Maret 2013.

d. Setelah melalui tahapan-tahapan pada poin a, b, dan c di atas,

maka kontrak dapat ditandatangani antara Konsultan Perencana

untuk dengan PPK SMARTD. Penandatangan kontrak dilakukan

pada tanggal 25 Maret 2013. Periode pelaksanaan pekerjaan

konsultan perencana yaitu selama dua bulan.

e. Setelah dihasilkan detail engineering design (DED) sebagai

produk dari proses perencanaan dilanjutkan dengan proses

pengadaan konstruksi. Untuk itu diperlukan dokumen lelang

yang harus disetujui, dalam hal ini dokumen lelang konstruksi

Bank Gen BB Biogen telah mendapatkan persetujuan dari Bank

Dunia pada tanggal 31 Mei 2013 oleh Bank Dunia.

f. Telah disetujui hasil evaluasi hasil pelelangan dan draft kontrak

konstruksi Bank Gen BB Biogen pada tanggal 12 Juli 2013,

sehingga kontrak konstruksi Bank Gen BB Biogen dilakukan pada

tanggal 15 Juli 2013, dan akhir kontrak pada tanggal 31

Desember 2013 (kurang lebih 5,5 bulan).

g. Telah dilakukan kontrak konstruksi Laboratorium Terpadu

Balittas pada tanggal 24 Juli 2013 dan akhir kontrak tanggal 20

Desember 2013 (kurang lebih 5 bulan).

h. Telah dilakukan kontrak konstruksi Laboratorium Terpadu Balittri

pada tanggal 17 Juli 2013 dan beralhir 31 Desember 2013

(kurang lebih 5,5 bulan).

i. Telah dilakukan kontrak konstruksi gedung perkantoran BPTP

Jambi pada tanggal 15 juli 2013 dan berakhir 31 Desember 2013.

Page 82: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

82

Berdasarkan proses pelaksanaan pelelangan tersebut di atas, maka

waktu pelaksanaan konstruksi mengalami keterlambatan, hal ini karena:

1. Tahapan proses pelelangan harus mendapatkan persetujuan dari

Bank Dunia, sehingga waktu pelaksanaan konstruksi menjadi

pendek.

2. Waktu pelaksanaan kontrak adalah kontrak berdasarkan tahun

anggaran berjalan, sehingga pelaksanaan menjadi pendek. Untuk

itu ke depan diperlukan kontrak tahun jamak, sehingga pelaksanaan

menjadi cukup sesuai dengan tipe dan luasan bangunan yang akan

dibangun.

3. Persetujuan tahapan pelelangan untuk prior review harus diikuti

sesuai dengan Loan Agreement. Hal ini untuk menghindari

pembayaran yang ineligible (tidak dapat dibayar oleh Bank Dunia).

Untuk itu diperlukan tindak lanjut untuk bangunan yang belum selesai

di tahun 2013, yaitu melanjutkan pembangunan konstruksi di tahun

2014. Mekanisme yang dilakukan untuk melanjutkan pekerjaan 2013

adalah melalui addendum kontrak dan mengalokasikan dana dalam

DIPA 2014 sebesar sisa pekerjaan fisik yang belum diselesaikan. Untuk

melakukan addendum kontrak, dibutuhkan persetujuan dari Bank

Dunia, dalam hal ini adalah addendum perpanjangan waktu

pelaksanaan.

B. BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai PATP pada

umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional Balai PATP pada tahun 2013 mendapat anggaran sebesar

Rp. 7.617.320.000,- (Tujuh miliar enam ratus tujuh belas juta tiga ratus dua puluh

ribu rupiah). Dari total pagu anggaran tersebut telah digunakan dengan realisasi

program dan kegiatan Tahun 2013 sebesar Rp.6.903.794.586,- atau tingkat

realisasi daya serap anggaran sebesar 90,63 %.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

Page 83: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

83

penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

a. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp.1.249.670.950,-. atau mencapai 265,59 persen dari

estimasi pendapatannya sebesar Rp. 470.523.000,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp. 6.903.794.586,- atau

mencapai 90.63 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 7.617.320.000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 47. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam

Rupiah)

Uraian

2013 2012

Anggaran Realisasi

% Real.

Thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 470.523.000 1.249.670.950 265,59 551.000.724

Belanja Negara 7.617.320.000 6.896.629.586 90,54 6.080.049.006

b. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012. Neraca yang disajikan adalah

hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

Page 84: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

84

Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 4.069.605.494,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 147.060.068,- Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 3.922.545.426,- Piutang Jangka Panjang (neto

setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp.9.114.118,- dan Aset Lainnya

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 0,-

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp. 60.472.800,- yang terdiri dari hanya

Kewajiban Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 4.009.132.694,- yang terdiri dari Ekuitas

Dana Lancar sebesar Rp. 86.587.268,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.

3.922.545.426,-

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 48. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah)

Rp %

ASET

Aset Lancar 147.060.068 220.024.212 (72.964.144) -33,16

Aset Tetap 3.922.545.426 5.406.327.600 (1.483.782.174) -27,45

Piutang Jk Panjang - - - 0,00

Aset Lainnya - 36.555.000 (36.555.000) -100,00

Jumlah Aset 4.069.605.494 5.662.906.812 (1.593.301.318) -28,14

KEWAJIBAN

Kewajiban Jk Pendek 60.472.800 - 60.472.800 #DIV/0!

Jumlah Kewajiban 60.472.800 - 60.472.800 #DIV/0!

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 86.587.268 220.024.212 (133.436.944) -60,65

Ekuitas Dana Invesrasi 3.922.545.426 5.442.882.600 (1.520.337.174) -27,93

Jumlah Ekuitas Dana 4.009.132.694 5.662.906.812 (1.653.774.118) -29,20

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 4.069.605.494 5.662.906.812 (1.593.301.318) -28,14

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan / Penurunan

c. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2013 adalah sebesar Rp. 1.249.670.950,- atau mencapai 265,59 persen

dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 470.523.000,- sedangkan

Page 85: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

85

pendapatan dari hibah RP. 0,- karena Balai PATP tidak menerima hibah.

Pendapatan Negara Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian terdiri dari

Pendapatan dari pemindahtanganan BMN lainnya dan Pendapatan Hak dan

Perijinan. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 49 berikut

ini:

Tabel 49. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

1. Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN lainnya

2, Pendapatan Hak dan Perijinan 470.523.000 1.229.870.950 265,59

Jumlah 470.523.000 1.249.670.950 365,59

- 19.800.000 100,00

Uraian

2013

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami

kenaikan sebesar 126,80 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012. Hal

ini disebabkan oleh : Meningkatnya pendapatan hak dan perijinan atas royalti yang

dikelola oleh Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

Pada TA 2013, Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian memperoleh pendapatan

lain-lain sebesar Rp 0,- dan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya

tahun anggaran yang lalu sebesar Rp. 45,-

Tabel 50. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012

NAIK

(TURUN)

%

1. Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN lainnya

2. Pendapatan Hak dan Perijinan 1,229,870,950 524,600,724 134.44

Jumlah Pendapatan 1,249,670,950 551,000,724 126.80

19,800,000 26,400,000 -25.00

Page 86: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

86

d. Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian pada TA 2013 adalah

sebesar Rp. 6.896.629.586,- atau 90,54 persen dari anggaran senilai Rp.

7.617.320.000,- Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA. 2013 tersaji pada

Tabel 51.

Tabel 51. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 1,424,538,000 1,393,725,234 97.84

Belanja Barang 5,355,185,000 4,681,757,677 87.42

Belanja Modal 837,597,000 828,314,000 98.89

Bantuan Sosial 0 0 0

Total Belanja Kotor 7,617,320,000 6,903,796,911 90.63

Pengembalian Belanja (7,167,325) 0

Belanja Netto 7,617,320,000 6,896,629,586 90.54

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 2 berikut ini:

Page 87: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

87

Berdasarkan Tabel 52 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA

2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 13,43 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka mendukung rencana kerja

strategis;

2. Belanja barang meningkat dalam rangka mendukung kegiatan di Balai PATP;

3. Belanja pegawai meningkat dikarenakan perubahan struktur gaji dan

tunjangan fungsional PNS.

Tabel 52. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012

Kode Jenis Blj.

Uraian Jenis Belanja

Anggaran

Realisasi Belanja

(%)

51

52

53

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

1.221.763.000

4.211.152.000

704.895.000

1.207.434.225

4.171.090.781

701.524.000

98,83

99,05

99,52

Jumlah

6.137.810.000

6.080.049.006

99,06

Tabel 53. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 1.393.722.909 1.207.434.225 15,43

Belanja Barang 4.674.592.677 4.171.090.781 12,07

Belanja Modal 828.314.000 701.524.000 18,07

Bantuan Sosial - - -

Jumlah Belanja 6.896.629.586 6.080.049.006 13,43

Page 88: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

88

e. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai PATP pada TA 2013 meliputi: Belanja Gaji dan

Tunjangan PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja

Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp. 1.393.722.909,- dan Rp. 1.207.433.071,- Berdasarkan Tabel 9, realisasi

belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 15,43 persen dari realisasi belanja

TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang berakibat

naiknya tunjangan fungsional.

2. Adanya penambahan pegawai di Balai PATP.

Tabel 54. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013REALISASI T.A.

2012

Naik

(Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1.378.210.234 1.187.637.379 16,05

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS 0 0 -

Belanja Honorarium 0 0 -

Belanja Lembur 15.515.000 19.798.000 (21,63)

Belanja Vakasi - - -

Jumlah Belanja Kotor 1.393.725.234 1.207.435.379 15,43

Pengembalian Belanja Pegawai (2.325) (1.154) 101,47

Jumlah Belanja Bersih 1.393.722.909 1.207.434.225 15,43

f. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp. 4.674.592.677,- dan Rp. 4.171.090.781,-

Berdasarkan Tabel 55, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami kenaikan

12,07 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan antara

lain adanya penambahan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung proses

percepatan perlindungan HKI.

Page 89: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

89

Tabel 55. Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2013 REALISASI T.A. 2012Naik (Turun)

%

Belanja Barang Operasional 478.586.459 396.266.806 20,77

Belanja Barang Non Operasional 2.652.226.575 2.910.631.250 (8,88)

Belanja Jasa 167.232.833 127.401.325 31,26

Belanja Pemeliharaan 436.485.060 252.293.450 73,01

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 947.226.750 494.247.950 91,65

Jumlah Belanja Kotor 4.681.757.677 4.180.840.781 11,98

Pengembalian Belanja (7.165.000) (9.750.000) (26,51)

Jumlah Belanja Bersih 4.674.592.677 4.171.090.781 12,07

g. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.

828.314.000,- dan Rp. 701.524.000,- Berdasarkan Tabel 56, Realisasi Belanja

Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 18,07 persen dibandingkan Realisasi

Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan kendaraan dinas roda 4, pengadaan alat pengolah data,

pengadaan alat studio dan komunikasi, pengadaan meubleir, pengadaan

koleksi buku perpustakaan;

2. Adanya renovasi pos jaga dan pengaspalan halaman parkir, rehabilitasi

gedung dan bangunan.

Tabel 56. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A 2012Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 575.800.000 592.895.000 -2,88

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 242.514.000 98.629.000 145,89

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0,00

Belanja Modal Fisik Lainnya 10.000.000 10.000.000 0,00

Jumlah Belanja Kotor 828.314.000 701.524.000 18,07

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja Bersih 828.314.000 701.524.000 18,07

Page 90: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

90

h. Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar Rp.

3.922.545.426,- dan Rp. 5.406.327.600,- yang merupakan aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai PATP per 31 Desember tersaji pada

tabel di bawah ini.

Tabel 57. Rincian Aset Tetap

No Jenis T.A 2013 T.A. 2012

1 Tanah - -

2 Peralatan dan Mesin 3.996.454.643 3.121.096.500

3 Gedung dan Bangunan 2.497.953.000 2.255.439.000

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

5 Aset Tetap Lainnya 39.792.100 29.792.100

6 Konstruksi dalam Pengerjaan - -

6.534.199.743 5.406.327.600

(2.611.654.317) -

3.922.545.426 5.406.327.600

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Buku Aset Tetap

i. Aset Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sama untuk

masing-masing sebesar Rp 0,- atau tidak ada penambahan atas pengadaan tanah

maupun penilai kembali nilai tanah pada TA 2013.

Rincian nilai Tanah per 31 Desember 2013 tersaji pada Tabel 58 berikut ini.

Tabel 58. Rincian Saldo Tanah

URAIAN 31 Desember 2013 31 Desember 2012

Balai PATP -Rp -Rp

Jumlah -Rp -Rp

Page 91: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

91

j. Rekening Pemerintah

Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor : 57/PMK.05/2007

tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/

Satuan Kerja, maka Balai PATP telah melaporkan kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara Bogor untuk meminta persetujuan penggunaan

Rekening Bank. Persetujuan Kepala KPPN Bogor tertuang dalam surat Nomor :

S.0050/WPB.12/KP.04/2008 tanggal 7 Januari 2008, keduanya pada Bank Rakyat

Indonesia Cabang Bogor. Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan

operasional Kantor Balai PATP adalah:

1) Bank BRI No. Rekening 0012-01-000628-30.3 a.n. Bendahara Pengeluaran

Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

2) Bank BRI No. Rekening 0012-01-001890-30-8 a.n. Bendahara Penerimaan

Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

k. Catatan Penting Lainnya

Pada Tahun 2013 telah dibayar piutang bukan pajak dari pihak ketiga dan telah

disetor ke KAS NEGARA pada tanggal:

25 Januari 2013 dengan bukti nomor NTPN 1408100307020714 sebesar

Rp. 25.846.200,-

01 Mei 2015 dengan bukti setor nomor NTPN 1100051504070806 sebesar

Rp. 54.163.038,-

17 Juni 2013 dengan bukti nomor NTPN 1111010904070509 sebesar

Rp. 50.000.000,-

24 Juli 2013 dengan bukti nomor NTPN 0904051100140101 sebesar

Rp. 8.746.890,-

13 Agustus 2013 dengan bukti nomor NTPN 1508080006010211sebesar

Rp. 162.897.100,-

05 September 2013 dengan bukti nomor NTPN 0506110507141400 sebesar

Rp. 14.229.630,-

23 September 2013 dengan bukti nomor NTPN 0607080305080112 sebesar

Rp. 73.897.884,-

23 September 2013 dengan bukti nomor NTPN 0502151412141205 sebesar

Rp. 1.022.327,-

Page 92: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

92

11 Oktober 2013 dengan bukti nomor NTPN 0505060610070512 sebesar

Rp. 1.163.191,-

26 Nopember 2013 dengan bukti nomor NTPN 0915090501080605 sebesar

Rp. 37.264.903,-

Page 93: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

93

BAB V. PENUTUP

Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk

memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan

Litbang Pertanian, pada tahun 2013 mengimplementasikan kegiatannya pada 5

(lima) sub kegiatan yaitu: (1) Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program,

Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan Informasi

Manajemen; (2) Sub Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya

Manuasia Litbang Pertanian; (3) Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BMN,

Keuangan serta Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan; (4) Sub Kegiatan

Pemantapan jaringan Kerja Sama dan Kemitraan Penelitian dan Pengkajian,

Pemantapan Kelembagaan, Tatalaksana, Peraturan Perundang-undangan,

Bantuan Hukum serta Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik; dan (5) Sub

Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil Invensi Teknologi

pertanian, Promosi dan Alih Teknologi. Hasil capaian akuntabilitas kelima Sub

Kegiatan Utama Sekretariat Badan Litbang Pertanian tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran,

Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan Informasi

Manajemen

Pada tahun 2013 Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Litbang Pertanian

mengimplementasikan Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program,

Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan Informasi

Manajemen yaitu: (1) Jumlah Dokumen Perencanaan yang meliputi

beberapa dokumen, yaitu (a) Draf Rencana Strategis (Renstra) lingkup

Badan Litbang Pertanian TA. 2015-2019, (b) Dokumen Rencana Kinerja

Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2014; (c) Dokumen

Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2014; (d) Dokumen

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) lingkup Badan Litbang

Pertanian TA. 2014; (e) Dokumen I-Program TA. 2014 (soft file); (f)

Dokumen revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lingkup UK/UPT

TA. 2013; (g) Dokumen revisi Petunjuk Operasional Perkantoran (POK)

lingkup UK/UPT TA. 2013; (h) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) pagu sementara lingkup UK/UPT

tahun 2014; (i) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Page 94: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

94

Negara/Lembaga (RKAKL) pagu definitif lingkup UK/UPT tahun 2014; (j)

Dokumen Evaluasi Proposal TA. 2014; (k) Dokumen Perbaikan Kebijakan

Sistem Perbenihan; (l) Dokumen Raker I dengan judul ”Program Terobosan

Inovasi Teknologi Pertanian 2013 - 2014” mendukung Pencapaian Empat

Target Suskes Kementerian Pertanan; (m) Dokumen Raker Khusus dengan

judul ”Percepatan Pencapaian Target dan Sasaran Program Litkajibangrap

2013 – 2014 melalui Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, Mawas dan Tuntas; dan

(n) Dokumen Raker II dengan judul ”Peran Litbang dalam Mewujudkan

Pertanian Bioindustri Berkelanjutan”. (2) Jumlah laporan hasil

pemantauan dan pelaksanaan program. Adapun jenis laporan tersebut

adalah 1) Laporan bulanan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

dari target 12 laporan, terealisasi 12 laporan (100%); 2) Laporan kegiatan

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12

laporan, terealisasi 12 laporan (100%); 3) Laporan perkembangan

pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%); 4) Laporan

kegiatan utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target

4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%); 5) LAKIP Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian tahun 2013 target 1 laporan, terealisasi 1 laporan

(100%); 6) Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian target 1 laporan, terealisasi 1 laporan (100%).

(3) Jumlah buku statistik penelitian pertanian, berupa 1 buku statistik

penelitian pertanian, 1 data base pertanian meliputi data hasil-hasil

penelitian (varietas, teknologi, produk, kebijakan, rekomendasi), data profil

SDM Badan Litbang Pertanian, dan data artikel inovasi teknologi pertanian

dan Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian; (4) Jumlah

sistem informasi manajemen penelitian pertanian, diharapkan dapat

menggunakan data tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program dan

kegiatan masing-masing UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi

dan peran Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian 4 target

sukses Kementerian Pertanian; (5) Jumlah data base pertanian. Data

base ini mencakup informasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang

disajikan dalam situs web. Diantaranya: database varietas, teknologi,

alsintandanproduk. Publikasidiantara :artikel, jurnal, prosiding, dll.

Page 95: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

95

2. Sub Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Litbang Pertanian

Pada tahun 2013 Bagian Kepegawaian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian

mengimplementasikan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia

Litbang Pertanian yaitu : (1) Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1,

training dan scientific exchange. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2,

S1, Training dan Scientific Exchange tahun 2013 secara umum menunjukkan

hasil sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2013, dari target yang

ditetapkan sejumlah 1.400 orang telah tercapai realisasi sejumlah 1.760

orang. Pencapaian sebesar 125,71%, hal ini dikarenakan ada revisi

penambahan anggaran pada kegiatan Training dan Scientific Exchange; (2)

Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian.

Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian. Pada

tahun 2013 jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung Litbang

pertanian tidak mencapai target yang ditetapkan. Dari 1778 orang terealisasi

1766 orang atau 99,33%. Hal ini dikarenakan adanya peneliti yang pensiun

dan pemberhentian sebagai peneliti; (3) Jumlah Peneliti Utama yang

diusulkan menjadi Prof Riset. Realisasi jumlah peneliti utama yang

diusulkan menjadi Profesor Riset tahun 2013 tidak memenuhi target karena

pada tahun 2013 hanya 9 orang fungsional peneliti yang mengusulkan untuk

dikukuhkan menjadi profesor riset; (4) Jumlah pegawai dengan jabatan

fungsional non peneliti. Prosentase Fungsional yang mendukung Badan

Litbang Pertanian tahun 2013 secara umum menunjukkan hasil yang telah

sesuai sebagaimana ditetapkan pada tahun 2013. Jumlah Pejabat

Fungsional Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 adalah 1193 orang

seluruhnya mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian;

(5) Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi. Walau dikategorikan

hasil yang dicapai baik, tapi masih terdapat kekurangan pada prosentase

capaian dikarenakan realisasi baru dilaksanakan untuk kategori Jabatan

Struktural belum sampai pada kategori Jabatan Fungsional Tertentu dan

Jabatan Fungsional Umum sehingga target sasaran realisasinya belum dapat

dicapai dengan sempurna, yakni pada kelompok jabatan fungsional tertentu

dan kelompok jabatan fungsional umum.

Page 96: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

96

3. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BMN, Keuangan serta

Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan

Pada tahun 2012 Bagian Umum, Sekretariat Badan Litbang Pertanian secara

rinci mengimplementasikan kedalam 5 indikator kinerja yang masing-masing

mencapai 100% yaitu: (1) Jumlah pengadaan barang / jasa.

Tercapainya jumlah pengadaan barang /jasa pemerintah (260%)

dikarenakan Pengadaan Barang dan Jasa pada tahun 2013 sebanyak 39

kontrak dengan perincian APBN sebanyak 17 kontrak dan Loan SMARTD 22

kontrak. (2) Prosentase Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan

Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) meliputi: Laporan Keuangan

Semester I TA 2012 dan II TA2011 UAPPA (Badan Litbang) berupa Neraca,

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan Catatan

atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Arsip Data Komputer (ADK). (3)

Jumlah data sumberdaya potensial Kebun Percobaan dan

Laboratorium Badan Litbang Pertanian. Saat ini Badan Litbang

Pertanian memiliki 119 KP dengan luas total sebesar 4.617,94 ha tersebar

di 45 UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Pendayagunaan meliputi

pemantapan kelembagaan, pemutakhiran data sarana prasarana baik kebun

percobaan, laboratorium, UPBS, sarana penunjang penelitian lainnya,

peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan perbaikan sarana dan

prasarana. (4) Sampai akhir tahun 2013 terdapat 43 LHP, sebanyak 19 LHP

telah ditindaklanjuti sesuai temuan Itjen dan 24 Laporan masih dalam proses

tindak lanjut.(5) Jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN

secara tertib. Pada Tahun 2013 Badan Litbang Pertanian mengusulkan

penghapusan BMN secara reguler ke Sekretariat Jenderal Kementerian

Pertanian dari 25 Satker lingkup Badan Litbang Pertanian yang

mengusulkan penghapusan telah diproses penghapusan dengan total nilai

sebesar Rp. 8.812.687.892,-terdiri atas kendaraan bermotor roda 6, 4 dan

2, alat dan Mesin, Peralatan Kantor dan buku dengan nilai lelang

keseluruhan proses penghapusan BMN sebesar Rp. 342.180.000,-.

4. Sub Kegiatan Pemantapan Jaringan Kerja Sama dan Kemitraan

Penelitian dan Pengkajian, Pemantapan Kelembagaan,

Tatalaksana, Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum

serta Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik.

Page 97: Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang ... · PDF fileLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013 6 1. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2013

97

Diimplementasikan pada empat indikator yaitu: (1) Jumlah MoU, dari

target yang ditetapkan sebanyak 10 MoU, terealisasi 19 MoU atau capaian

190%; (2) Jumlah bahan posisi DELRI. Sehubungan dengan partisipasi

Indonesia dalam pertemuan-pertemuan internasional, perlu adanya

penugasan Delegasi Republik Indonesia (DELRI) yang jelas, yang dapat

mempresentasikan kepentingan Indonesia di forum-forum internasional;

(3) Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi,

Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan luar Negeri. Saat ini

Badan Litbang Pertanian memiliki kerjasama penelitian dan pengembangan

pertanian yang cukup luas baik nasional maupun internasional. Secara

nasional telah terbentuk kerjasama penelitian untuk beberapa komoditas

dan bidang masalah yang melibatkan beberapa lembaga penelitian di bawah

koordinasi Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT dan beberapa perguruan

tinggi. (4) Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang

Pertanian yang outputnya berupa: Pengelolaan Kegiatan Komunikasi dan

Pelayanan Publik, Inovasi Teknologi untuk Daya Saing Produk Pertanian,

Manajemen Promosi Hasil Penelitian dan Media Relation, Promosi Hasil

Penelitian di Media TV dan Radio, dan Diseminasi Teknologi.

5. Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)

Hasil Invensi Teknologi pertanian, Promosi dan Alih Teknologi.

Diimplementasikan pada tiga indikator yaitu: (1) Jumlah rekomendasi dan

requlasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologi pencapaian target mencapai

150%; (2) Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI dari target 45

invensi terealisasi 43 invensi 95,55%; dan (3) Jumlah naskah perjanjian

kerjasama lisensi, dari target 15 lisensi terealisasi 8 lisensi 53,33%.