Top Banner
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIN) TAHUN 2016 PANTI SOSIAL BINA GRAHITA CIUNGWANARA BOGOR Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Jl. SKB No.3 Karadenan Cibinong Bogor. Kode Pos 16913 Telp. (0251) 8652979. Fax (0252) 8661832 Email : [email protected]
33

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Oct 31, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAHAN

(LAKIN)

TAHUN 2016

PANTI SOSIAL BINA GRAHITA CIUNGWANARA BOGOR

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Jl. SKB No.3 Karadenan Cibinong Bogor. Kode Pos 16913

Telp. (0251) 8652979. Fax (0252) 8661832

Email : [email protected]

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Taufik dan HidayahNya

penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor tahun 2016 dapat terselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIN) ini merupakan laporan pertanggung

jawaban dan informasi mengenai rencana kerja dengan capaian kinerja dan selanjutnya

mengidentifikasi sejumlah celah kinerja untuk perbaikan kinerja di masa mendatang di

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor .

Bogor, 24 Januari 2017

Kepala,

SUMIATUN

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara Bogor merupakan Unit Pelaksana

Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, yang

memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang

Disabilitas Intelektual.

Secara umum kinerja PSBG Ciungwanara tahun 2016 dapat dilaksanakan sesuai

dengan rencana, hal ini dapat dilihat dari pencapaian kinerja dimana dari 3 sasaran

strategis dengan 7 target dapat dicapai 95,68 %. Namun demikian masih terdapat

beberapa hal yang menghambat capaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor sehingga kualitas perlu ditingkatkan.

Kinerja yang telah dilakukan PSBG Ciungwanara Bogor selama tahun 2016,

diantaranya :

1. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyususnan rencana anggaran,

urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga

serta kehumasan.

2. Menyusun rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi,

advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi dan penyususnan laporan rehabilitasi sosial.

3. Terlaksananya observasi identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani, perawatan

kesehatan, bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.

Demikian gambaran singkat mengenai kinerja Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor tahun Anggaran 2016.

Bogor, 24 Januari 2017

Kepala,

SUMIATUN

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………. 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………. 2

C. Struktur Organisasi ……………………………………………………. 3

D. Gambaran Kegiatan di PSBG Ciungwanara Bogor ……………………. 4

E. Sistematika Penyajian ……………………………………………………. 7

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana strategis 2015-2019 …………………………………………… 8

B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 …………………………………............... 10

BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA

A. Ikhtisar Capaian Kinerja Tahun 2015 …………………………………….. 13

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 …………………………………….. 14

C. Analisis Akuntabilitas Keuangan ………………………………………….. 25

BAB IV: PENUTUP ………………………………………………………………………. 27

Lampiran-lampiran

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

KEMENTERIAN SOSIAL

PSBG CIUNGWANARA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang diikuti dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan selanjutnya disempurnakan dengan

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah menegaskan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(Sistem AKIP) untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja melalui perbaikan manajemen

kepemerintahan, termasuk sistem perencanaan kinerja, pengukuran, dan

pelaporannya.

Selain Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan sistem

akuntabilitas kinerja adalah Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian

Negara Republik Indonesia yang mewajibkan setiap kementerian untuk menerapkan

sistem akuntabilitas kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya; serta

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi yang antara lain mewajibkan seluruh Pejabat Pemerintah

untuk membuat penetapan kinerja. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah memberikan

ketegasan untuk mengintegrasikan sistem AKIP dengan sistem perencanaan,

perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan sistem lainnya dengan harapan adanya

keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggung jawaban.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai

unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

dan fungsinya, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan

yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Berkenaan dengan hal tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIN) Panti Sosial Bia Grahita Ciungwanara Bogor ini untuk

memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor Tahun 2016. Capaian Kinerja Tahun 2016 tersebut

diperbandingkan dengan penetapan kinerja Tahun 2015 dan Rencana Strategis Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor sebagai tolok ukur keberhasilan capaian

kinerja.

1. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) tahun 2016 Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor dimaksudkan untuk menyajikan laporan

pertanggung jawaban dan informasi mengenai rencana kerja (performance plan)

dengan capaian kinerja (performance result) dan selanjutnya mengidentifikasi

sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja di masa

mendatang di Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor.

b. Tujuan

Sebagai bahan evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan serta hambatan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Panti Sosial

Bina Grahita Ciungwanara Bogor sehingga dapat diambil langkah-langkah

perbaikan.

B. Tugas dan Fungsi

Sesuai Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor.106/HUK/2009, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial, PSBG

Ciungwanara Bogor mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang Disabilitas

Intelektual yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan

dan resosialisasi serta pembinaan lanjut, agar Penerima Manfaat mampu tumbuh

dan berkembang secara optimal.

2. Fungsi

a. Fungsi Pelayanan yaitu memberikan pelayanan secara optimal kepada

Penerima Manfaat, keluarga dan masyarakat.

b. Fungsi informas/rujukan yaitu memberikan informasi kepada masyarakat,

instansi, orsos dan melakukan rujukan keseluruhan system atau lembaga

pelayanan lainnya.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

c. Fungsi Laboratorium yaitu sebagai tempat mengembangkan metode-metode

dan teknis dalam pelayanan kesejahteraan sosial.

d. Fungsi Pendidikan yaitu panti dapat melaksanakan pendidikan, pelatihan,

pemagangan bagi calon pekerja sosial.

C. Struktur Organisasi

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor sebagai salah satu Unit Kerja Eselon

III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya

berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 106/HUK/2009 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial sebagai berikut:

Gambar 1

Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Grahita Ciungwnara Bogor

1. Kepala Panti

Berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006 tanggal 20

September 2006, Kepala Panti mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas

manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan

peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan

dan rumah tangga serta kehumasan.

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

3. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Menyusun rencana program rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi

sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan

rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual.

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan

diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial,

fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas

intelektual.

D. Gambaran Kegiatan di Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor

Berikut ini kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor berikut output yang akan

dihasilkan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Panti

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Panti antara lain :

a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporan

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan.

c. Pelaksanaan pelayanandan rehabilitasi yg meliputi; bimbingan mental, sosial,

fisik dan keterampilan.

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut

e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi

f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standart pelayanan dan rehabilitasi

sosial.

g. Pelaksanaan urusan tata usaha

2. Sub Bagian Tata Usaha

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :

a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan

b. Melakukan urusan surat menyurat

c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat

d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti

e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran

f. Menghimpun dan merekap SKP/DP3, DUK, dan Daftar Hadir.

g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, BPJS/ASKES dan TASPEN

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji

berkala

i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai

j. Menyiapkan bahan sanksi administrasi kepegawaian

k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai

l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai

m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin

n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan

o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan

q. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari SAIBA dan SIMAK

BMN yang mengenai barang dan keuangan, daftar barang ruangan, gedung,

laporan mutasi barang, penghapusan, penggunaan dan memelihara

keamanan barang.

r. Mengusulkan kepanitiaan pengadaan barang/jasa.

s. Menyiapkan analisa kebutuhan perlengkapan kantor, dapur dan asrama

t. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.

u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan penerima mnafaat.

v. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti.

w. Menyiapkan bahan kehumasan

x. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.

3. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan Advokasi Sosial antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan

c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan

d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan,

pemantauan dan evaluasi.

e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan

advokasi

f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan

g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan penerima manfaat

i. Melakukan program Pertemuan Orang Tua ( POT ) / keluarga.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

j. Melakukan penyiapan bahan LAKIP serta program dan informasi

k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit

pelayanan dan Penerima Manfaat yang wajib dipatuhi

l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap penerima manfaat yang

terhambat selama mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.

m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang

sebagai bahan laporan.

n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan

o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

penyusunan laporan

p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti

q. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :

a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya

b. Membagi tugas / kegiatan kepada staf

c. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan

kesehatan, mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada

kepala panti.

d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.

e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental,

fisik, kecerdasan dan keterampilan.

f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk

perkembangan penerima manfaat.

g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan

program kepada calon penerima manfaat.

h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah

(assessment)

i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan

EQ.

j. Melakukan penempatan Penerima Manfaat dalam program

k. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait

dalam rangka penyiapan resosialisasi

l. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

m. Melakukan konsultasi keluarga

n. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file Penerima Manfaat

o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan

p. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan keluarga

q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan

kesehatan

r. Melakukan pembinaan terhadap pembina asrama dan instruktur

s. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan

t. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

penyusunan laporan

u. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.

E. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian LAKIN Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor ini

berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai beikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, serta uraian

singkat tugas pokok dan fungsi Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana strategis

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor mulai dari Maklumat

Pelayanan, tujuan, sasaran dan program Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Pada bagian ini juga disampaikan Penetapan Kinerja

Tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi

dan analisis akuntabilitas kinerja, penjelasan keberhasilan dan kegagalan

serta kendala yang dihadapi berikut langkah antisipasi yang diambil.

Dilaporkan juga akuntabilitas keuangan, alokasi dan realisasi anggaran .

Bab IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang permasalahan

dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah.

Lampiran-Lampiran

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

merupakan salah satu bahan instrumen AKIP yang disinergikan dengan

perencanaan strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga. LAKIN merupakan langkah

awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah, dengan melihat

capaian indikator kinerja yang ditetapkan. Hasil LAKIN, selanjutnya di sandingkan

dengan Renstra yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia,

waktu dan sumber daya lainnya agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi

Lembaga yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem

perencanaan pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), dimana

setiap Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) untuk menjamin keterkaitan dan

konsentrasi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan.

Disamping itu sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah diktum kedua, bahwa setiap instansi

pemerintah sampai tingkat eselon II wajib menyusun Renstra untuk melaksanakan

akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggung jawaban kinerja instansi pemerintah,

termasuk dalam konteks ini adalah Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor

pada Kementerian Sosial RI.

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor sebagai salah satu Unit

Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Sosial RI, mempunyai tugas memberikan

bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, kuratif,

rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan pelatihan

keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas

intelektual agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat

serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.

Selain itu yang menjadi fungsi Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor

antara lain :

1. Mendukung pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana anggaran,

urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

rumah tangga serta kehumasan.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

2. Penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian

informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi

pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan

laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial.

3. Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,

mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi

penyandang disabilitas intelektual.

Berdasarkan fungsi tersebut, maka peran Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor adalah “Pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial

Penyandang Disabilitas Intelektual”.

Memperhatikan tugas dan fungsinya, maka Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor menetapkan Maklumat Pelayanan sebagai berikut:

1. Maklumat Pelayanan

Memberikan rehabilitasi sosial kepada penyandang disabilitas intelektual usia 15

sampai 35 tahun yaitu bimbingan fisik, bimbingan mental, bimbingan sosial dan

keterampilan ( olah pangan, handycraft, house keeping, menjahit, kesed,

pertanian) serta UEP (budi daya ikan, cuci steam motor, pembuatan telor asin dan

handycraff)

2. Tujuan

Tujuan Renstra Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor tahun 2015-2019

diarahkan untuk mendukung capaian kinerja Kementerian Sosial 2015-2019.

Guna mendukung hal tersebut, Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor

menetapkan tujuan Rencana Strategis tahun 2015-2019 yaitu : ”Terwujudnya

PSBG Ciungwanara Bogor sebagai pusat pelayanan, perlindungan dan

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intektual yang berstandar nasional,

profesional dan berkualitas”.

3. Sasaran Strategis

Untuk mendukung pencapaian Maklumat Pelayanan serta tujuan di atas, sasaran

strategis PSBG Ciungwanara Bogor dalam Renstra Tahun 2015-2019 adalah :

a. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana

anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.

b. Mendorong rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian

informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi

pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas

intelektual.

c. Meningkatnya observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,

mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi

penyandang disabilitas intektual.

Tabel 1

Sasaran Startegis Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS

1 Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

2 Mendorong rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

3 Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

B. Penetapan Kinerja Tahun 2016

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi pemerintah, dimana semua instansi termasuk Panti Sosial Bina

Grahita Ciungwanara Bogor diwajibkan untuk menyusun Penetapan Kinerja.

Tujuan khusus penetapan kinerja adalah untuk:

a. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah;

c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Berikut ini adalah Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor Tahun Anggaran 2016, yang terdiri dari sasaran strategis, indikator kinerja dan

target kinerja sebagai berikut:

Tabel 2

Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016

NO

SASARAN STRATEGIS TAHUN 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET TH

2016

1.

Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Laporan keuangan/kinerja/monitoring/

/evaluasi/publikasi. (Keuangan, Bimbingan dan Pengembangan Sosial, Koordinasi dan Konsultasi, Pengadaan Barang dan Jasa, SABMN, publikasi)

4 laporan

2. Jumlah Dokumen Perencanaan/program/

anggaran/data dan informasi/kebijakan bidang rehabilitasi dan perlindungan social penyandang disabilitas (Penyusunan RKAKL/DIPA)

1 Dokumen

3. Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

12 Bulan

2.

Mendorong rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah pelayanan rehabilitasi bagi

penyandang disabilitas intelektual di luar panti melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ) dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK)

60 Orang

1. Jumlah Laporan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial : a. Laporan Pendukung Pelayanan Dalam

Panti (Pramuka, Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat, Penjajagan/Penyaluran, HKSN Operasional UEP, HDI dan POT

b. Laporan Pendukung Pelayanan Luar Panti (Pendataan, pendekatan awal, seleksi calon penerima manfaat dalam panti, seleksi calon penerima luar panti, pemanggilan/ penjemputan, bimbingan lanjut).

2 Laporan

3.

Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah penyandang disabilitas intelektual

yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

50 Orang

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kinerja yang telah ditetapkan

terdiri dari 3 sasaran, untuk mencapai sasaran tersebut di tetapkan 7 indikator

kinerja, adapun targetnya berupa orang, laporan, dokumen, bulan. Untuk

mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan didukung dengan anggaran sebesar

Rp.8.116.736.000,- (Delapan Milyar Seratus Enam Belas Juta Tujuh Ratus Tiga

Puluh Enam Ribu Rupiah).

Untuk mencapai indikator sasaran tersebut, dilakukan kegiatan yang

disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing bagian pada Panti Sosial Bina

Grahita Ciungwanara Bogor, sebagai berikut :

Tabel 3

Kegiatan dan Anggaran Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Tahun 2016

NO SUBAG/ SEKSI KEGIATAN ANGGARAN

1. Sub Bagian Tata Usaha

Melaksanakan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga

Rp.6.217.046.000,-

2. Seksi Program dan Advokasi

Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan.

Rp.1.604.540.000,-

3. Seksi Rehabilitasi Sosial

Melaksanakan Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

Rp. 295.150.000,-

Jumlah Rp.8.116.736.000,-

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Ikhtisar Capaian Kinerja Tahun 2016

Berikut ini adalah uraian realisasi pencapaian sasaran Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor tahun 2016 yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja

yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 4 Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016

No Sasaran strategis

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

1. Jumlah Laporan keuangan / kinerja / monitoring/ /evaluasi/publikasi. (Keuangan, Bimbingan dan Pengembangan Sosial, Koordinasi dan Konsultasi, Pengadaan Barang dan Jasa, SABMN, publikasi)

4 laporan

4 laporan

100

2. Jumlah Dokumen Perencanaan / program/ anggaran/data dan informasi /kebijakan bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial ODK (Penyusunan RKAKL/DIPA)

1 Dokumen

1 Dokumen

100

3. Jumlah Bulan Layanan

Perkantoran

12 Bulan

12 Bulan

100

2. Mendorong rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual.

1. Jumlah pelayanan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas intelektual di luar panti melalui Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ) dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK)

50 Orang dan 10 Orang

50 Orang dan 10 Orang

100

2. Jumlah Laporan Pelayanan Rehabilitasi Sosial : a. Laporan Pendukung

Pelayanan Dalam Panti (Pramuka, Advokasi Sosial, Pemulangan, Home Visit, Perawatan Kesehatan Penerima Manfaat, Penjajagan/Penyaluran, HKSN Operasional UEP, HDI) dan POT

b. Laporan Pendukung Pelayanan Luar Panti (Pendataan,

2 Laporan 2 Laporan 100

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

No Sasaran strategis

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)

pendekatan awal, seleksi calon penerima manfaat dalam panti, seleksi calon penerima luar panti, pemanggilan/ penjemputan, bimbingan lanjut).

3. Meningkatnya Penerimaan, pengasramaan, orientasi, rencana intervensi, pelaksanaan program rehabilitasi sosial (bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi) bagi penyandang disabilitas intelektual.

Jumlah penyandang disabilitas intelektual yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor

50 Orang 50 Orang 100

B. Analisis Capaian Kinerja 2016

1. Capaian Kinerja 2016

Capaian Kinerja 2016 Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor secara

kuantitatif telah dapat dilaksanakan seluruhnya atau 100 persen sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi. Namun secara kualitatif masih harus selalu ditingkatkan.

Berikut ini kami sampaikan uraian penjelasan tentang capaian kegiatan Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016.

SASARAN

1

Meningkatnya dukungan pelayanan administrasi, penyusunan rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.

Untuk mengukur capaian sasaran 1 (satu), ditetapkan indikator kinerja sebagai

berikut :

a. Jumlah Laporan Keuangan (SAIBA) (1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan

untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

1) Pengelolaan Administrasi Keuangan dalam SAIBA

Tabel 5 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (3)

NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Tersusunnya SAIBA 1 Lap 1 Lap 100

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi bertujuan supaya pelaporan

keuangan dan barang dapat disinkronkan secara menyeluruh sehingga

mempermudah untuk pengontrolan ralisasi keuangan yang dilakukan lembaga.

b. Jumlah Laporan Bimbingan dan Pengembangan Sosial (1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan bimbingan dan pengembangan sosial yang

dilakukan adalah capacity building.

Tabel 6

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (1)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Terselenggaranya kegiatan Peningkatan Kapasitas Pegawai PSBG Ciungwanara

48 Orang 46 Orang 98

Kegiatan capacity building bagi pegawai PSBG Ciungwanara Bogor yang

dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2016 bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi

Penyandang Disabilitas Intelektual khususnya rehabilitasi sosial berbasis

keluarga. Dalam kegiatan tersebut diberikan materi oleh narasumber dari Biro

Kepegawaian yang diwakili oleh Kabag. Organisasi dan Tata Laksana dan

Sekretaris Ditjen Rehsos yang diwakili oleh Kabag. Umum.

c. Jumlah Koordinasi dan Konsultasi (1 Laporan)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi selama tahun 2016 yang dilaksanakan oleh

Kepala panti untuk melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Sosial

RI dan Instansi terkait lainnya.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Tabel 7

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (1)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Terselenggaranya kegiatan koordinasi dan konsultasi

12 Keg 12 keg 100

Kegiatan koordinsasi dan konsultasi dilaksanakan oleh Kepala Panti pada bulan april s/d nopember 2016, yang bertujuan untuk memperlancar dan mempermudah untuk melaksanakan proses pelayanan di dalam panti.

d. Jumlah Laporan Pengadaan Barang dan Jasa (Pengumuman Lelang) 1

Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian

kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja

Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016. Adapun kegiatan

yang dilaksanakan adalah Pengumuman Lelang permakanan Penerima

Manfaat

Tabel 8

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (4)

NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %

1

Pengumuman Lelang :

Pengadaan Permakanan

Penerima Manfaat

1 Lap

1 Lap

100

Pelelangan permakanan klien dilaksanakan pada tahun 2016, sedangkan

proses lelang dilakukan dengan sistem elektronik yaitu melalui LPSE

Kementerian Sosial RI.

e. Jumlah Laporan BMN) (1 Laporan)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan

untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Inventarisasi Barang Milik Negara dalam SIMAK BMN

Tabel 9

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (3)

NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Inventarisasi Barang Milik Negara dalam SIMAK BMN

1 Lap 1 Lap 100

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi bertujuan supaya pelaporan

barang dapat disinkronkan secara menyeluruh sehingga mempermudah untuk

pengontrolan ralisasi keuangan yang dilakukan lembaga.

f. Laporan Publikasi

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian

proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan

untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti

Sosial Bina Grahita Ciungwanara Tahun 2016. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan adalah Pembuatan Kalender, dus arsip, seperti pada tabel

berikut:

Tabel 10 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (2)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Pembuatan kalender, dus arsip.

1 Lap 1 Lap 100

Publikasi kegiatan PSBG Ciungwanara Bogor bertujuan untuk

menginformasikan tentang program kegiatan yang dilaksanakan sehingga

masyarakat yang memerlukan dapat mengakses dan memahami program yang

dilakukan sehingga dapat memanfaatkan dan mendukung program rehabilitasi

sosial yang dilakukan Panti.

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi bertujuan supaya pelaporan

keuangan dan barang dapat disinkronkan secara menyeluruh sehingga

mempermudah untuk pengontrolan ralisasi keuangan yang dilakukan lembaga.

g. Jumlah Dokumen perencanaan program/anggaran RKAKL (1 dokumen)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor. Kegiatan dilakukan untuk menghasilkan target yang

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor Tahun 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyusunan

RKAKL/DIPA dan Revisi DIPA

Tabel 11

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (7)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Tersusunnya Dokumen RKAKL/ DIPA

1 Dok 1 Dok 100

Dokumen perencaan dalam bentuk DIPA merupakan rencana kegiatan yang

dijadikan dasar untuk melaksanakan kegiatan di PSBG Ciungwanara Bogor

selama tahun 2016. Pada tahun 2016 DIPA PSBG Ciungwanara Bogor telah

dilakukan 6 kali revisi ke Kanwil DJPB dan revisi POK 6 kali karena adanya

kebijakan perubahan anggaran dan kegiatan yang ada.

h. Jumlah Bulan Layanan Penyelenggaraan Layanan Perkantoran (12 Bulan

Layanan)

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial

Bina Grahita Ciungwanara Bogor untuk mencapai target yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016

adalah kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (8)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Terselenggaranya Layanan Perkantoran, meliputi ;

- Pembayaran gaji dan tunjangan

- Penyelnggaran operasional dan pemeliharaan perkantoran

14 bulan

12 bulan

14 bulan

12 bulan

100

100

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga yaitu menyelenggarakan kegiatan

pelayanan dan memberi dukungan (fasilitatif) agar operasional organisasi

berjalan dengan baik, maka dalam penyelenggaraan operasional perkantoran

ditahun 2016, lembaga telah melakukan kegiatan diantaranya,:

- Pelayanan kepada Penerima manfaat, mitra kerja dan tamu organisasi.

- Pemberian dukungan fasilitatif terhadap satuan kerja operasional berupa

barang atau benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga.

- Pengelolaan sumber daya organisasi seperti SDM. Penempatan dalam

jabatan, Pemangku jabatan diberikan sekumpulan pekerjaan yang berisi

tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu dengan yang lain, dalam

pelaksanaannya dituntut kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat (seksi/

subag). Selain mengelola SDM, panti juga melalukan pengelolaan sumber

daya lainnya seperti gedung dan bangunan yang dijadikan sebagai tempat

untuk bekerja memberikan pelayanan rehabilitasi sosial.

- Pengelolaan data dan informasi.

Permasalahan Yang Dihadapi

1) Sumberdaya manusia yang kurang profesioal karena pengetahuan,

keterampilan dan kemampuannya masih ada yang tidak sesuai dengan

jabatan yang didudukinya.

2) Masih kurangnya pegawai yang bersertifikat pengadaan barang dan jasa

sehingga harus memanfaatkan SDM dari lembaga lain.

3) Kurangnya daya listrik (voltase tidak kuat) sehingga mengganggu

pekerjaan.

4) Sarana dan Prasarana kurang mendukung, sehingga perlu di perbaiki.

Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

1) Mengadakan kegiatan pembinaan pegawai berupa kegiatan Capacity

building dengan tujuan agar pengetahuan, keterampilan dalam

melaksanakan tugas semakin profesional.

2) Memotivasi pegawai untuk mengikuti ujian sertifikasi pengadaan barang dan

jasa ke LKPP.

3) Mengusulkan Rencana Anggaran tahun 2017 agar dapat

memberikan/mengalokasikan anggaran untuk :

- Rehabilitasi Garasi

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

- Rehabilitasi Sarana olah raga untuk penerima manfaat

- Rehabilitasi Geshouse

- Penambahan daya listrik pada beberapa gedung yang dirasakan

kurang.

SASARAN

2

Mendorong rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual

Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Jumlah Penyandang Disabilitas Intelektual yang mendapatkan Pelayanan

Rehabilitasi Sosial di luar Panti (60 Orang)

Seksi Program dan Advokasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara telah

melakuan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2016.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Program Pelayanan Panti Jarak Jauh

(PPJJ) dan Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga. Sebagaimana

digambarkan pada tabel berikut;

Tabel 13

Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1.

2.

Terselenggaranya Program Pelayanan Panti Jarak Jauh (PPJJ) Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Berbasis keluarga (RSBK)

50 Orang

10 orang

50 Orang

10 orang

100

100

Program Pelayanan Jarak Jauh (PPJJ) tahun 2016 dilaksanakan di Kabupaten

Garut dengan Jumlah Penerima Manfaat 30 Orang dan Kabupaten Indramayu

sebanyak 20 Penerima Manfaat , Program ini melibatkan intansi terkait seperti dinas

sosial, Kecamatan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang ada di

Kabupaten Garut dan Kabupaten Indramayu. Penerima manfaat dari program ini

sebanyak 50 orang, dimana mereka diberikan serangkaian bimbingan dan

pendampingan dari petugas baik petugas panti maupun TKSK. Bimbingan yang

diberikan meliputi ; bimbingan aktifitas kehidupan sehari-hari, bimbingan mental,

sosial dan keterampilan, yang diberikan oleh para pendamping. Selain diberikan

bimbingan, penerima manfaat ini juga diberikan bantuan stimulan untuk meningkatkan

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

kemampuan yang dimilikinya dan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi Penerima

Manfaat dan keluarganya.

Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) di laksanakan di

Kabupaten Bogor. Program ini lebih menekankan pada peningkatan kemampuan

keluarga/wali dalam memberikan pelayanan, pemenuhan kebutuhan pokok,

perlindungan dan rehabilitasi sosial terhadap Penyandang Disabilitas Intelektual,

dimana orang tua/ wali dibimbing secara berkala oleh petugas tentang cara

memberikan pelayanan rehabilitasi sosial yang baik dan benar.

Hasil dari program ini baik PPJJ maupun RSBK, dapat meningkatkan

partisipasi dan kepedulian keluarga, masyarakat, dinas terkait dalam memberikan

pelayanan, perlindungan, pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sosial terhadap

Penyandang Disabilitas Intelektual.

2. Jumlah Laporan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Laporan merupakan bentuk pertanggung jawaban tertulis tentang berbagai kegiatan

yang telah dilakukan. Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor pada tahun 2016

telah melakukan serangkaian kegiatan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas

intelektual. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses untuk

menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina

Grahita Ciungwanara Bogor Tahun 2015. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dan

dilaporkan di bagi 2 yaitu :

a. Laporan Pendukung Pelayanan Dalam Panti, yang terdiri dari :

1. Kegiatan Pramuka

Kegiatan perkemahan dilakukan pada bulan September tahun 2016

bertempat di Bumi Perkemahan Cimandala Kabupaten Bogor. Kegiatan

ini bertujuan agar Penyandang Disabilitas Intelektual dapat

meningkatkan kedisiplinan dan mengenal kehidupan dan pemanfaatan

alam sekitar

2. Advokasi Sosial

Salah Satu tugas pokok dan fungsi panti adalah memberikan pelindungan

kepada penerima manfaat dan juga kepada orang tua penerima manfaat,

kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2016

3. Pemulangan

Penerima manfaat yang telah selesai mengikuti pelayanan rehabilitasi sosial

dilakukan pemulangan/penyaluran. Pada tahun 2016 terdapat 7 Penerima

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

Manfaat yang telah selesai mengikuti pelayanan di panti dan selanjutnya

dipulangkan ke keluarga untuk dapat hidup ditengah-tengah masyarakat.

4. Home Visit

Kegiatan kunjungan kerumah orang tua penerima manfaat yang dilaksanakan

pada bulan April tahun 2016

5. Perawatan kesehatan penerima manfaat

Memberikan perawatan kesehatan kepada penerima manfaat yang

bekerjasama dengan instansi terkait yaitu dokter puskesmas memberikaan

pemeriksaan kesehatan kepada penerima manfaat yang dilaksanakan rutin

seminggu sekali pada hari rabu

6. Penjajagan Penyaluran

Sebelum penerima manfaat dipulangkan, terlebih dahulu diadakan penjajagan

penyaluran kepada orang tua penerima manfaat, kegiatan penjajagan

penyaluran di;alsanakan pada bulan Agustus tahun 2016

7. Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)

HKSN dilaksanakan di Palangkaraya Kalimantan Tengah pada bulan

Desember tahun 2016 dengan mengikuti kegiatan Pameran hasil kerajinan

penerima manfaat

8. Operasional Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Kegiatan pengadaan alat dan bahan UEP yang dilaksanakan setiap 2 bulan

sekali

9. Hari Disabilitas Internasional (HDI)

HDI dilaksanakan di Jember Jawa Timur pada bulan Nopember tahun 2016

dengan mengikuti kegiatan Pameran hasil kerajinan penerima manfaat

10. Pemantapan Orang Tua

Pemantapan Orang Tua dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 di Gedung

Aula PSBG Ciungwanara Bogor. Tema POT adalah “Wujudkan kemandirian

dengan menggali, mengasah dan mengembangkan potensi penyandang

disabilitas intelektual”. Kegiatan diisi dengan talkshow dengan narasumber

dari psikolog, dalam kegiatan tersebut orang tua diajak untuk memahami

kondisi penerima manfaat, bahwa disabilitas intelektual bukanlah suatu

penyakit, melainkan keadaan yang diberikan oleh Tuhan .

b. Laporan Pelaksanaan Pelayanan Luar Panti

1. Pendataan

Pendataan dilakukan di 2 (dua) lokasi yaitu Garut dan Indramayu. Pendataan

di Garut dan Indramayu dilaksanakan pada bulan Februari 2016, pendataan

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

ini bertujuan untuk menjaring calon penerima manfaat yang akan mengikuti

Program Pelayanan Jarak Jauh (PPJJ). Dari hasil pendataan terdapat Calon

Penerima Manfaat sebanyak 92 orang, ke 92 orang tersebut kemudian di

seleksi sesuai dengan persyaratan untuk ditetapkan sebagai penerima

manfaat sebanyak 50 orang. Sedangkan RSBK dilaksanakan pada bulan

Oktober 2016, pendataan dilakukan dalam rangka penjaringan calon

penerima manfaat yang dapat mengikuti program RSBK. Berdasarkan hasil

pendataan diperoleh data sebanyak 20 orang Penyandang Disabilitas

Intelektual dan diseleksi sesuai dengan persyaratan untuk ditetapkan sebagai

penerima manfaat di program RSBK sebanyak 10 orang.

2. Pendekatan Awal

Keberlanjutan dari Pendataan yaitu pendekatan awal. Kegiatn ini memberikan

informasi tentang pelayanan di panti kepada orang tua calon penerima

manfaat agar orang tua berminat untuk memasukan anaknya di panti, kegiatn

pendekatan awal dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2016.

3. Seleksi Calon Penerima Manfaat Dalam Panti

Pada tahun 2016 telah dilakukan kegiatan seleksi terhadap 20 calon

penerima manfaat yang mendaftar dan melakukan registrasi di PSBG

Ciungwanara Bogor.

4. Seleksi Calon Penerima Manfaat Luar Panti

Seleksi juga dilakukan terhadap 50 calon penerima manfaat program PPJJ di

Garut dan Indramayu serta seleksi terhadap 10 calon PM RSBK di

Kabupaten Bogor.

5. Pemanggilan/Penjemputan

Pemanggilan/penjemputan bagi calon penerima manfaat dilaksanakan pada

bulan Desember tahun 2016

6. Bimbingan lanjut

Kegiatan bimbingan lanjut bagi eks Penerima Manfaat di dalam panti

dilaksanakan pada bulan Oktober untuk 10 orang eks Penerima Manfaat.

Bimbingan Lanjut eks Penerima Manfaat di Luar Panti dilaksanakan di

Kabupaten Garut pada bulan Oktober tahun 2016. Terdapat 30 orang eks PM

yang mendapat bimbingan lanjut dari petugas. Kegiatan yang dilakukan yaitu;

bimbingan peningkatan kehidupan sehari-hari bermasyarakat dan bimbingan

pemantapan/peningkatan usaha.

Hasil kegiatan tersebut hampir seluruh PM dalam melaksanakan kegiatan

ADL pribadi dan umum dengan baik dan keluarga merasa terbantu dan

berterima kasih atas bimbingan yang diberikan. Selain itu terdapat variasi

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

dalam pemanfaatan bantuan stimulan, dimana ada PM yang mampu

mengembangkan usaha seperti ternak dan warung, ada juga yang telah

habis karena dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga.

Tabel 14 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (12)

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Terselenggaranya Kegiatan Pramuka 1 Laporan 1 Laporan 100

2, Terselenggaranya Advokasi Sosial 1 Laporan 1 Laporan 100

3. Terselenggaranya Pemulangan 1 Laporan 1 Laporan 100

4. Terselenggaranya Home Visit 1 Laporan 1 Laporan 100

5. Terselenggaranya Perawatan Kesehatan PM

1 Laporan 1 Laporan 100

6. Terselenggaranya Kegiatan Penjajagan Penyaluran

1 Laporan 1 Laporan 100

7 Terselenggaranya Hari Kesetia kawanan Sosial Nasional (HKSN)

1 laporan 1 laporan 100

8 Terlaksananya Operasional UEP 1 laporan 1 laporan 100

9 Terselenggaranya Hari Disabilitas Internasional (HDI)

1 laporan 1 laporan 100

10. Terselenggaranya Pemantapan Orang Tua

1 laporan 1 laporan 100

11. Terselenggaranya Pendataan 1 laporan 1 laporan 100

12, Terselenggaranya Pendekatan Awal 1 laporan 1 laporan 100

13, Terselenggaranya Seleksi Calon Penerima Manfaat Dalam Panti

1 laporan 1 laporan 100

14, Terselenggaranya Seleksi Calon Penerima Manfaat Luar Panti

1 laporan 1 laporan 100

15, Terselenggaranya Pemanggilan Penjemputan

1 laporan 1 laporan 100

16, Terselenggaranya Bimbingan Lanjut 1 laporan 1 laporan 100

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

c. Permasalahan Yang Dihadapi

1) Data penyandang Disabilitas Intelektual dari Dinas Sosial masih kurang valid,

hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petugas dalam mengklasifikasi

penyandang disabilitas.

2) Kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di luar kota seperti

pendataan, pendekatan awal, PPJJ hanya memilki waktu 2 hari. Waktu

tersebut kurang efektif mengingat perjalanan yang cukup jauh, sehingga

proses kegiatan menjadi kurang maksimal.

3) Orang tua penerima manfaat dan pendamping PPJJ dalam memberikan

bimbingan kurang maksimal dan sering terlambat, sehingga kegiatan PPJJ

tidak tepat waktu.

d. Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

a) Melakukan pendataan dan seleksi kembali terhadap data yang diberikan Dinas

Sosial setempat.

b) Petugas diperintahkan membuat perencanaan kegiatan yang mantap ketika

akan melakukan kegiatan diluar kota seperti pendataan, pendekatan awal.

c) Meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Pendamping PPJ

serta pemberian bimbingan dan keterampilan tambahan yang diperlukan

dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial.

SASARAN

3

Meningkatnya Registrasi, Asesmen, Perumusan Rencana Pelayanan, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Bimbingan Fisik / Mental / Sosial / Keterampilan, Praktek Belajar Kerja (PBK), Resosialisasi dan Penyaluran/Pemulangan bagi penyandang disabilitas intelektual

Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Jumlah penyandang disabilitas intelektual yang mendapatkan pelayanan dan

rehabilitasi sosial di PSBG Ciungwanara Bogor (50 Orang)

Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan

yang dilaksanakan Seksi Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses antara

komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan

target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor Tahun 2016.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

1) Penerimaan

2) Pengasramaan

3) Orientasi

4) Assesmen

5) Rencana Intervensi

6) Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (bimbingan fisik, mental, sosial,

keterampilan, pembahasan kasus, resosialisasi)

Tabel 15 Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1. Terselenggaranya Penerimaan 50 Orang 50 Orang 100

2. Terselenggaranya Pengasramaan 50 Orang 50 Orang 100

3. Terselenggranya Orientasi 50 Orang 50 Orang 100

4 Terselenggaranya Assesmen 50 Orang 50 Orang 100

5. Terselenggaranya Rencana Intervensi’

50 Orang 50 Orang 100

6. Terselenggaranya Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Bimbingan Fisik, Sosial, Mental dan Keterampilan, Pembahasan Kasus, Resosialisasi)

50 Orang 50 Orang

100

Untuk kegiatan bimbingan fisik, sosial, mental dan keterampilan dapat diuraikan kedalam tabel sebagai berikut :

a. Analisis Akuntabilitas Keuangan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor pada tahun 2016 mendapat alokasi anggaran yang bersumber

dari APBN sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor :

027.04.2.560504/2016, sebesar Rp.8.116.736.000,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Penyandang Disabilitas Grahita yang memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial di PSBG Ciungwanara Bogor sebesar

Rp.877.250.000,-

2. Program Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual

Diluar Panti berupa program PPJJ dan RSBK, sebesar Rp.704.000.000,-

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

3. Laporan keuangan/kinerja/monitoring/evalusi/publikasi serta pelaksanaan

Rehabilitasi dan perlindungan sosial Penyandang Disabilitas, sebesar

Rp.992.600.000,-

4. Dokumen perencanaan/program/anggaran/data dan informasi/kebijakan bidang

rehabilitasi dan perlindungan sosial Penyandang Disabilitas, sebesar

Rp.12.200.000,-

5. Layanan perkantoran berupa pembayaran gaji dan tunjangan pegawai,

operasional dan pemeliharaan perkantoran, sebesar Rp.5.530.686.000,-.

Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp.7.766.458.907,- atau 95,68%.

untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan anggaran tersebut diuraikan sesuai mata

anggaran yaitu belanja pegawai, belanja barang dan bantuan sosial, seperti yang

tertuang dalam tabel berikut;

Tabel 16

Capaian Keuangan Tahun 2016

No

Uraian

Pagu

Realiasi

Saldo

%

1

2

3

Belanja pegawai

Belanja barang

Belanja bantuan

sosial

Rp.4.684.607.000

Rp.3.222.129.000

Rp. 210.000.000

Rp.4.443.211,152

Rp.3.113.497.755

Rp. 209.750.000

Rp.241.395.848

Rp.108.631.245

Rp. 250.000

94,85

96,63

99,88

Jumlah Rp.8.116,736.000 Rp.7.766.458.907 Rp.350.277.093 95,68

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

BAB V

P E N U T U P

Secara umum Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara tahun 2016 dapat

dinyatakan berhasil, hal ini dapat dilihat dari pencapaian kinerja sasaran, dari 3 (tiga)

sasaran strategis dengan 7 target indikator kinerja dapat dicapai 95,68 persen. Namun

demikian, masih terdapat beberapa hal yang menghambat capaian kinerja Panti Sosial

Bina Grahita Ciungwanara Bogor tahun 2016 sehingga kualitas target yang dihasilkan

perlu ditingkatkan.

Mencermati permasalahan/kendala yang dihadapi dalam mencapai target

indikator kinerja sasaran dan belajar dari pengalaman tahun 2016, kami

merekomendasikan beberapa hal untuk meningkatkan kinerja Panti Sosial Bina Grahita

Ciungwanara Bogor di tahun 2017, sebagai berikut :

1. Perlunya peningkatan kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang

disabilitas intelektual, peningkatan kualitas di sini meliputi; peningkatan SDM, sarana

dan prasarana yang mendukungnya serta peningkatan kualitas proses sosialisasi

progam bagi keluarga dan masyarakat tentang pelayanan dan rehabilitasi sosial

penyandang disabilitas intelektual

2. Perlu segera Buku Perlindungan dan Advokasi Sosial sebagai acuan panti dalam

melaksanakan kegiatan perlindungan dan advokasi sosial.

3. Perlunya peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan tenaga Instruktur

Keterampilan dan Pekerja Sosial melalui Diklat Teknis ataupun Diklat Profesi yang

dilaksanakan secara berkala.

4. Mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatan yang diikuti dengan efisiensi dan

efektivitas pemanfaatan sumber-sumber anggaran untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan, difokuskan pada prioritas nasional dan

prioritas bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Panti Sosial Bina Grahita Ciungwanara

Bogor ini disusun, selanjutnya kritik dan saran untuk meningkatkan kinerja Panti Sosial

Bina Grahita Ciungwanara Bogor ke depan kami harapkan.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSBG_CIUNG... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)