Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui pengawasan yang efektif di tempat- tempat pemasukan dan pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya volume dan frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian. Tertuang dalam Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWACITA) dan terangkum dalam RPJMN 2015-2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan diupayakan untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya ini tidak mudah dilakukan dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Keberadaan Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) memiliki keterkaitan erat dengan butir ke-6 Nawa Cita yaitu mengambil peran dalam mendukung ‘peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional’, BBUSKP mendorong dan menunjang pemberian jaminan kualitas benih unggul komoditas pertanian melalui jaminan kesehatan benih tanaman dan bibit hewan serta produk pangan Indonesia. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian dengan Kepala Badan Karantina Pertanian Tahun 2016, secara umum hasil pengukuran terhadap 1 (satu) sasaran strategis dengan 4 (empat) indikator kinerja memperlihatkan bahwa sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil. Indikator kinerja yang sangat berhasil : (1). Persentase layanan uji standar mencapai 986 Surat Hasil Uji (102%) dari target sejumlah 966 permohonan, sedangkan Indikator kinerja lain yang berhasil.
28
Embed
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbuskp.karantina.pertanian.go.id/asset/gallery/documents/lakin... · sterilisasi, bahan, alat, penyimpanan sampel, koleksi dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program
peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati
yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian dengan menjaga
ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit serta masuknya produk
pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui pengawasan yang efektif di tempat-
tempat pemasukan dan pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin
meningkatnya volume dan frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.
Tertuang dalam Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWACITA) dan
terangkum dalam RPJMN 2015-2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan
adalah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan
pokok akan diupayakan untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya ini tidak
mudah dilakukan dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi.
Keberadaan Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) memiliki keterkaitan
erat dengan butir ke-6 Nawa Cita yaitu mengambil peran dalam mendukung
‘peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional’, BBUSKP
mendorong dan menunjang pemberian jaminan kualitas benih unggul komoditas
pertanian melalui jaminan kesehatan benih tanaman dan bibit hewan serta produk
pangan Indonesia.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai Besar
Uji Standar Karantina Pertanian dengan Kepala Badan Karantina Pertanian Tahun
2016, secara umum hasil pengukuran terhadap 1 (satu) sasaran strategis dengan 4
(empat) indikator kinerja memperlihatkan bahwa sebagian besar sasaran kinerja
sangat berhasil dan berhasil.
Indikator kinerja yang sangat berhasil :
(1). Persentase layanan uji standar mencapai 986 Surat Hasil Uji (102%) dari target
sejumlah 966 permohonan, sedangkan Indikator kinerja lain yang berhasil.
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 2
(2) Presentase teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan laboratorium
yang dikembangkan mencapai 6 (enam) dokumen rekomendasi dari target sejumlah 6
(enam) dokumen rekomendasi (100%);
(3) Validasi metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup akreditasi yang
semula ditetapkan targetnya 6 dokumen, karena terjadi perubahan anggaran melalui
pemblokiran anggaran sehingga dilakukan perubahan target menjadi 4 (empat)
dokumen laporan validasi, sehingga presentase capaian menjadi 100 % dan
(4) Presentase koleksi HPHK dan OPTK mencapai 185 unit koleksi dari target 185 unit
koleksi.
LAKIN Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Tahun 2016 menyajikan
capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang
Pengembangan teknik dan metoda serta mutu kinerja laboratorium karantina.
Keberhasilan dibidang layanan uji standar tentunya bukan merupakan keberhasilan
dari Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian secara institusional, namun
merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder).
Dalam menjalankan tupoksinya BBUSKP tetap berkomitmen untuk melakukan
kinerja dengan baik berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 secara
konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.
Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di BBUSKP pada Tahun
Anggaran 2016 dengan pagu anggaran revisi terakhir sebesar Rp.18.153.413.000,-
dengan self blocking sebesar Rp.1.817.833.000,- telah terealisasi sebesar
Rp.16.107.874.924,-. Sehingga persentase realisasi anggaran yang seharusnya 98,74 %
persen karena efisiensi blokiran sebesar 10.01% menjadi 87,83 %.
Capaian kinerja dari BBUSKP secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel Capaian
Kinerja berikut :
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 3
Tabel : Capaian Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Tahun Anggaran 2016
Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
Pengembanga
n teknik dan
metoda serta
mutu kinerja
laboratorium
karantina
Presentase teknik dan
metoda pengujian yang
direkomendasikan
laboratorium yang
dikembangkan.
100% x 6
rekomendasi =
6 rekomendasi
6
rekomen
dasi
100%
Presentase validasi
metoda pengujian untuk
penambahan ruang
lingkup akreditasi.
100% x 4
validasi = 4
validasi
4 validasi 100 %
Presentase koleksi HPHK
dan OPTK.
100% x 185
koleksi = 185
koleksi
185
koleksi
100%
Persentase layanan uji
standar
100% x 966
permohonan =
966 hasil uji
986 hasil
uji
102 %
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 4
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan
serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas
dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil (outcome) dikenal
sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP. Dalam
sistem tersebut diperlukan adanya evaluasi dari pihak yang lebih independen
agar diperoleh umpan balik yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan
kinerja instansi pemerintah.
Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mengacu
pada Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana Strategis Balai Besar Uji Stadar
Karantina Pertanian Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang berfungsi BBUSKP dan ujud
tranparansi serta pertanggungjawaban kepada BadanKarantina Pertanian,
Kementerian Pertanian, serta merupak alat kendali dan pemacu peningkatan
kinerja organisasi. Kinerja BBUSKP diukur atas dasar kiberja utana yang
merupakan indikator indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja BBUSKP tahun 2016.
Secara umum capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebagai wujud komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap
komponen penyelenggara organisasi, stakeholder sebagai bagian integral dari
pembaharuan system administrasi pemerintahan.
Tujuan disusunnya LAKIN adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan tentang visi dan misi organisasi, serangkaian tujuan
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 5
dan sasaran yang hendak dicapai, serta tingkat pencapaian sasaran-sasaran
tersebut melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
b. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/
2006 tanggal 12 September 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), BBUSKP adalah Unit
Pelaksana Teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Badan Karantina Pertanian.
2. Tugas
BBUSKP mempunyai tugas melaksanakan uji standar, uji rujukan, dan
bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati.
3. Fungsi
BBUSKP mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program, sistem informasi dan dokumentasi pelaksanaan uji
standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen
mutu laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
b. Pelaksanaan uji standar laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati;
c. Pelaksanaan uji rujukan atas hasil uji laboratorium karantina hewan,
karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
d. Pelaksanaan uji konfirmasi hasil pemantauan daerah sebar Hama
Penyakit Hewan (HPH)/ Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)/ Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK)
e. Pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
f. Pelaksanaan pembuatan koleksi standar HPH/HPHK dan OPT/OPTK;
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 6
g. Pelaksanaan pengembangan dan uji coba teknik dan metode,
pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, dan pemusnahan
HPH/HPHK dan OPT/OPTK;
h. Penyusunan standarisasi sumberdaya manusia, metode, alat, dan bahan
laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
i. Pelaksanaan validasi/verifikasi metode, alat, dan bahan laboratorium
karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
j. Pemberian pelayanan uji standar, uji rujukan, dan fasilitasi penyusunan
bahan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
k. Pemberian bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penerapan
sistem manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati;
l. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBUSKP.
c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/
2006. Struktur Organisasi BBUSKP sebagaimana gambar berikut :
Laporan Kinerja BBUSKP TA. 2016 7
d. Sumber Daya
Sumberdaya Manusia.
Jumlah pegawai BBUSKP per 31 Desember 2016 sebanyak 80 orang PNS dan 5
orang tenaga harian lepas (THL) sehingga jumlah keseluruhan menjadi 85 orang
pegawai. Berdasarkan kualifikasi jabatan, komposisi pegawai BBUSKP terbagi
menjadi : pejabat struktural terdiri dari 1 (satu) eselon IIB, 3 (tiga) eselon IIIB, 7
(tujuh) eselon IVA; dan pejabat fungsional terdiri dari 20 POPT Ahli, 4 (empat)