Top Banner
34

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

Apr 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3

A. Latar Belakang ....................................................................................................3

B. Struktur Organisasi .............................................................................................3

C. Tugas, Fungsi, dan Wewenang ...........................................................................4

D. Dasar Hukum ......................................................................................................5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..........................................6

A. Rencana Strategis................................................................................................6

B. Perjanjian Kinerja ...............................................................................................6

C. Alokasi Anggaran ...............................................................................................7

BAB II AKUNTABILITAS KINERJA..........................................................................8

a. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................8

b. Realisasi Anggaran .............................................................................................18

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................21

A. Kesimpulan .........................................................................................................21

B. Saran ...................................................................................................................22

PERJANJIAN KINERJA................................................................................................23

FOTO-FOTO KEGIATAN.............................................................................................24

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

2

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ................................................................................................................................ 8

Tabel 2 ................................................................................................................................ 9

Tabel 3 ................................................................................................................................ 10

Tabel 4 ................................................................................................................................ 10

Tabel 5 ................................................................................................................................ 12

Tabel 6 ................................................................................................................................ 13

Tabel 7 ................................................................................................................................ 15

Tabel 8 ................................................................................................................................ 16

Tabel 9 ................................................................................................................................ 17

Tabel 10 .............................................................................................................................. 18

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balai Pemasyarakatan (BAPAS) merupakan UPT (Unit Pelaksana Teknis) di

bidang Pemasyarakatan luar lembaga yang merupakan pranata atau satuan kerja dalam

lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang bertugas

melakukan pembimbingan terhadap klien sampai seorang klien dapat memikul

beban/masalah dan dapat membuat pola sendiri dalam menanggulangi beban

permasalahan hidup. Pembimbingan yang dimaksud dilakukan di luar LAPAS ataupun

RUTAN.

Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya adalah satu dari 71 Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Bapas yang ada di Indonesia.UPT ini berada di bawah Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur dan berkedudukan

di Jalan Letjen Sutoyo Nomor 111 Medaeng, Waru, Sidoarjo.

Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya berdiri sejak tanggal 22 Mei 1970, yang

saat itu masih bernama Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak atau

yang lebih dikenal dengan BISPA. Pada tahun 1997 namanya diubah menjadi Balai

Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, sesuaiKeputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor : M.01-PR.07.03 tahun 1997 tanggal 12 Pebruari 1997 tentang

nomenklatur (perubahan nama) Balai BISPA berubah menjadi Balai Pemasyarakatan

yang di singkat BAPAS ( Balai Pemasyarakatan) hingga saat ini.

B. Tugas, Fungsi, dan Wewenang

Tugas, fungsi dan wewenang Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya adalah sebagai

berikut :

1. Membuat penelitian kemasyarakatan (litmas) untuk bahan sidang peradilan anak,

litmas bimbingan dan litmas integrasi.

2. Melakukan registrasi klien pemasyarakatan.

3. Melakukan bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak.

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

Kepala

Kasubag TataUsaha

Kaur Keuangan Kaur UmumKaur

Kepegawaian

Kasie BimbinganKlien Dewasa

Kasubsi RegistrasiKlien Dewasa

KasubsiBimkemas Klien

Dewasa

Kasubsi BimkerKlien Dewasa

Kasie BimbinganKlien Anak

Kasubsi RegistrasiKlien Anak

KasubsiBimkemas Klien

Anak

Kasubsi BimkerKlien Anak

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

5

D. Dasar Hukum

Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

berpedoman pada :

1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 19452. Undang-undang No.12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan3. Undang-undang No.3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak4. Undang-unang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak5. Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan

Warga Binaan Pemasyarakatan6. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan

hakWarga Binaan Pemasyarakatan7. Peraturan Pemerintah RI No. 57 tahun 1999 tentang Kerja sama

Penyelengaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan8. Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02.PK.04.10 tahun 1999 tentang

polaPembinaan napi atau tahanan9. Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02.PR.07.03 tahun 1987 tentang

Organisasi Tata kerja Balai Bispa.10. Keputusan Menteri Kehakiman RI. Nomor: M.01-PR.07.03 Tahun 1997 tanggal

12Februari 1997 trentang Perubahan Nomenklatur menjadi Balai Pemasyarakatan.11. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.01-PK.04.10 tahun 2007 tanggal

16 Agustus 2007 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan Asimilasi, PB, CMBdan CB

12. Petunjuk Pelaksanaan Menteri Kehakiman RI No. E-39-PR-05-03 tahun 198dan Petunjuk Tehnis Menteri Kehakiman RI No. E-40-PR.05.03 tahun 1987tentang Bimbingan klien Pemasyarakatan

13. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara14. UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara15. UU No 15/2004 tentang Pemeriksaan Tanggung Jawab dan Pengelolaan Keuangan

Negara16. PP No 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja17. Permenpanrb No 53/2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Bapas Kelas I Surabaya ditetapkan berdasarkan

pada Rencana Strategis (Renstra) Kemenkumham 2015-2019, dimana ada dua issue

yang menjadi permasalahan Pemasyarakatan sampai saat ini yakni; UU SPPA No 11

tahun 2012 dan over crowded di Lapas/Rutan.

Berdasar pada hal itu, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I

Surabayamenetapkan rencana strategis program-programnya dengan tujuan

untukmeningkatkan peran PK Bapas kelas I Surabaya dengan penguatan koordinasi

dengan Instansi terkait dalam hal Restoratif Justice, khususnya peran aktif Pembimbing

Kemasyarakatan yang diperlukan pada pelaksanaan sidang peradilan anak terkait

diberlakukannya Undang-Undang nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak

serta optimalisasi pelaksanaan program reintegrasi sebagai salah satu upaya mengurangi

tingkat over crowded.

Rencana strategis Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya ini pun tercermin dalam

visi dan misi dan sasaran Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya itu sendiri, yaitu :

Visi :

Memulihkan kesatuan hidup, kehidupan klien pemasyarakatan dan penghidupan klien

pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan Yang Maha

Esa, sehingga dapat menjadi manusia yang mandiri.

Misi :

1. Melaksanakan pelayanan Litmas.

2. Melaksanakan pembimbingan klien pemasyarakatan.

3. Melaksanakan pendampingan terhadap klien pemasyarakatan.

4. Melaksanakan pengawasan terhadap klien pemasyarakatan.

Sasaran :

Sasaran dalam rangka pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai

Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, antara lain :

- Klien pemasyarakatan.

- Masyarakat dan tokoh masyarakat

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

7

- Aparat Penegak Hukum dan stakeholder lainnya sebagai mitra kerja Balai

Pemasyarakatan Kelas I Surabaya.

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Surabaya

merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara Kepala

Bapas Kelas I Surabaya yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan

Direktur Jenderal Pemasyarakatan sebagai pihak yang memberikan

amanah/tanggungjawab/kinerja. Dengan demikian, Perjanjian Kinerja ini merupakan

suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada

atasan langsungnya.

Secara umum tujuan perjanjian kinerja Bapas Kelas I Surabaya Tahun Anggaran

2015, antara lain; meningkatkan akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur di

lingkungan Bapas Kelas I Surabaya, mendorong komitmen penerima amanah untuk

melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya, menciptakan

tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di Balai Kelas I Surabaya

sertamenilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan

langsung.

Bapas Kelas I Surabayamemiliki dana sebesar Rp. 5.575.128.000,-. untuk

mendukung implementasi perjanjian kinerja tersebut. Perjanjian Kinerja ini

mengelompokkan kegiatan kedalam Indikator Kinerja, dan Penetapan target juga

berdasarkan Indikator Kinerja. Untuk lebih jelasnya Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Bapas Kelas I Surabaya, dapat dilihat dalam Lampiran

C. Alokasi Anggaran

Alokasi Anggaran Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya sesuai Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 5.575.128.000,-

dengan perincian sebagai berikut :

URAIAN ANGGARAN

Belanja Pegawai 2.511.747.000

Belanja Barang 2.532.720.000

Belanja Modal 530.661.000

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

8

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk mengetahui capaian kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, dapat

dilihat dalam tabel-tabel berikut serta analisanya :

Tabel 1

Capaian Kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya

Sasaran

StrategisIndikator Kinerja Target Realisasi

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Pemasyarakatan

Persentase pelayanan pembimbingan klien

pemasyarakatan sesuai standar

70 % 70%

Persentase pelayanan keamanan dan ketertiban sesuai

standar

70 % 70%

Persentase layanan informasi dan komunikasi

pemasyarakatan yang diberikan sesuai standar

70 % 60%

1. PERSENTASE PELAYANAN PEMBIMBINGAN KLIEN SESUAI STANDAR

Pelayanan pembimbingan pada Bapas Kelas I Surabaya telah dilaksanakan dengan

baik, hal tersebut karena didukung sumber daya manusia, sarana prasarana, anggaran

serta system, mekanisme dan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

Pemasyarakatan. Untuk mengetahui tingkat layanan pembimbingan tersebut dapat

dilihat pada tabel-tabel dan analisa berikut ini :

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

9

Tabel 2.

Data Pegawai Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya berdasarkan tingkat pendidikan

No Jabatan Pendidikan

SMA D3 S1 S2

1 Bimbingan Klien Dewasa

a. PK 1 11 1

b. PPK 1 1

c. Non PPK 1

2 Bimbingan Klien Anak

a. PK 2 8 2

b. PPK 1

c. Non PPK

3 Tata Usaha

a. PK 1

b. PPK 1

c. Non PPK 2 9

Jumlah 7 31 4

- Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan pegawai paling tinggi ada pada tingkat

pendidikan S1 sebanyak 31 pegawai, kemudian sebanyak 7 orang pegawai pada tingkat

pendidikan SMU, dan sebanyak 4 orang telah mempunyai ijasah S2.

- Persebaran tingkat pendidikan di Klien Dewasa, sebanyak 11 orang PK merupakan

lulusan pendidikan S1, 1 orang PK lulusan pendidikan S2, dan 1 orang PK masih dalam

tingkat pendidikan S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat

pendidikan masing-masing S1 dan SMU.

- Persebaran tingkat pendidikan di Klien Anak, sebanyak 8 orang PK merupakan lulusan

pendidikan S1, 2 orang PK lulusan pendidikan S2, dan 2 orang PK masih dalam tingkat

pendidikan S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat pendidikan

masing-masing S1 dan SMU. Terdapat 2 orang Pembantu PK dengan tingkat pendidikan

SMU.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

10

Tabel 3.

Data Pegawai Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya berdasarkan tingkat pelatihan

No Jabatan

Pelatihan

PK ABH MK Konseling Ass.

resiko

Bimtek

Online

Lainnya

1 Bimbingan Klien

Dewasa

a. PK 4 1 2 13

b. PPK 1 1

c. Non PPK

2 Bimbingan Klien

Anak

a. PK 3 2 2 1

b. PPK 1

c. Non PPK

3 Tata Usaha

a. JFU 8 1

Jumlah 9 2 1 4 22 2

- Berdasarkan tabel diatas, pegawai yang telah mengikuti Diklat Teknis PK sebanyak 9

orang, 2 orang telah mengikuti pelatihan ABH, 1 orang mengikuti pelatihan Manajemen

Kasus, 4 orang mengikuti Pelatihan Konseling, 22 orang telah mengikuti Bimbingan

Teknis Assessment Risiko dan 2 orang telah mengikuti Bimbingan Teknis E-Learning

(Online).

Tabel 4.

Data Pelaksanaan Pendampingan dan Pengawasan Klien Anak

No Kegiatan Jumlah

1 Permintaan Litmas ABH 369 klien

2 Pembuatan Litmas

a. Diversi 189 klien

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

11

b. Pengadilan 170 klien

3 Pendampingan

a. Berita Acara Pemeriksaan -

b. Diversi 120 kali

c. Sidang Pengadilan 451 kali

d. Pasca Putusan -

4 Pengawasan

a. AKOT 72 klien

b. Panti Sosial -

c. Pidana Percobaan 3 klien

d. Putusan Diversi (diisi

sesuai dengan putusan)

61 klien

5 Pembimbingan Kepribadian

a. Keagamaan -

b. Kesadaran Berbangsa dan

Bernegara

50 klien

c. Olahraga -

d. Kesenian -

e. Kursus – kursus 30 klien

f. Pendidikan Kesetaraan -

Pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya permintaan litmas khususnya untuk

Anak yang berhadapan dengan hukum adalah 369 permintaan litmas yang terdiri dari

189 litmas diversi dan 170 litmas sidang. Bapas Kelas I Surabaya juga melaksanakan

upaya Diversi pada tahun 2015 mulai dari tingkat kepolisian, kejaksaan, dan

pengadilan sebanyak 120 Kali.Selain itu Bapas Kelas I Surabaya telah menghadiri

sidang sebanyak 451 Kali.

Pada tahun 2015, Bapas Kelas I Surabaya telah melaksanakan pengawasan AKOT

sebanyak 72 klien dan melaksanakan pembimbingan terhadap klien pidana dengan

syarat pengawasan sebanyak 3 klien.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

12

Tabel 5.

Data Permintaan, Pembuatan Litmas dan Sidang TPP Klien Dewasa

No Kegiatan Jumlah Kegiatan Jumlah

1 Permintaan Litmas

Pembinaan

1.200 Permintaan Litmas

Integrasi

2 Pembuatan Litmas Pembuatan Litmas

a. Pembinaan 1.057 a. CMK

3 Sidang TPP b. CB

a. Bapas 24 c. CMB 7

b. Lapas / Rutan 5 d. Asimilasi 16

e. PB 1.026

f. Pindah Lapas 4

g. Pemuka 2

h. Perubahan

Masa Pidana

2

Sidang TPP

a. Bapas

b. Lapas

Pembimbingan :

a. Home Visit 858

b. Lapor diri 5.796

Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya pada tahun 2015 menerima permintaan pembuatan

litmas untuk pembinaan sebanyak 1.200 litmas. Sedangkan yang telah selesai dikerjakan

sebanyak 1.057 yang sedang dalam proses sebanyak 143 Litmas., Bapas Kelas I Surabaya

juga melaksanakan sidang TPP Intern dan di Rutan/Lapas untuk sidang TPP Intern telah

dilaksanakan sebanyak 24 kali (rata-rata sebulan 2 kali) dengan materi sidang usul litmas,

rencana program/pentahapan bimbingan, tindakan terhadap klien melanggar hukum

lagi.Untuk sidang TPP Ekstern hanya dilakukan sesuai undangan yang diterima yaitu untuk

tahun 2015 sebanyak 5 kali di Rutan Klas I Surabaya. Untuk home visit dalam rangka

pembimbingan telah dilaksanakan sebanyak 858 kali dari kunjungan tersebut ditemukan juga

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

13

adanya klien yang melanggar hukum lagi. Sedangkan klien yang hadir untuk melapor ke

Bapas (data sampai dengan 15 Desember 2015) sebanyak 5.796 atau jika dirata-ratakan

sebulan sebanyak 483 Klien (22 % s/d 24%).

Mengingat jumlah permintaan litmas pembinaan, pembimbingan dan jumlah klien yang

cukup besar maka sangat diperlukan Sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana yang

mendukung kegiatan tersebut seperti jumlah pegawaiyang ideal sehingga mampu

menyelesaikan beban kerja yang ada dengan lebih baik

. Tabel 6.

Pelaksanaan Pembimbingan Klien Dewasa

Pembimbingan

Kepribadian Jumlah Kemandirian Jumlaha. Keagamaan a. Perikanan

b. Kesadaran Berbangsa dan

Bernegara

b. Peternakan

c. Olahraga c. Pertanian

d. Kesenian d. Perkebunan

e. Kursus – kursus e. Industri dan Jasa 25Orang

f. Pendidikan Kesetaraan

g. Pengembangan diri 320 Org

Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya telah melaksanakan beragam kegiatan dalam

rangka melaksanakan program pembimbingan untuk klien, baik bimbingan kepribadian

maupun kemandirian. Selama tahun 2015, Bapas Kelas I Surabayatelah melaksanakan2 kali

kegiatan pengembangan diri, yakni pada hari Kamis, 26 Februari 2015 yang diikuti oleh 50

orang klien, dan padahari Selasa, 14 April 2015 diikuti oleh 150 orang klien. Sebagai bagian

dari program bimbingan kepribadian, pada kegiatan ini Bapas Kelas I Surabya menggandeng

berbagai pihak, seperti; Dinas Sosial Prop Jatim, Bapemmas& KB Kota Surabaya, BNNP

dan BNN Kab. Sidoarjo, Yayasan Pinus dan lain-lain untuk memberikan motivasi pada para

klien agar menjalani hidup lebih baik. Program bimbingan kepribadian lain yang telah

dilaksanakan Bapas Kelas I Surabaya adalah kegiatan outbond untuk 120 orang klien.

Kegiatan hasil kerjasama antara Bapas Kelas I Surabaya dengan Yayasan Plato

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

14

inidilaksanakan pada hari minggu dan Senin tanggal 29 dan 30 November 2015, dengan

tujuan menciptakan sinergitas antara klien denga PK-nya, disamping meningkatkan

kepercayaan diri bagi para klien.

Selain bimbingan kepribadian, Bapas Klas I Surabaya juga telah melaksanakan

kegiatan-kegiatan dalam rangka bimbingan kemandirian untuk klien.Kegiatan yang

dilaksanakan adalah pelatihan servis handphone dan computer serta pelatihan membuat kue.

Pelatihan servis handphone dan komputer dilaksanakan selama 12 hari pada tanggal 9 Maret

sampai dengan 24 Maret 2015, dan masing-masing diikuti oleh 10 orang klien. Guna

menjamin kualitas materi yang disajikan Bapas Klas I Surabaya bekerjasama dengan PTC

(Ponsel Training Center) Surabaya.Sementara pelatihan pembuatan kue diikuti oleh 5 orang

klien wanita dengan instruktur klien Bapas Surabaya juga yang telah berhasil merintis usaha

kue.

Guna menjamin keberhasilan dari kegiatan bimbingan kemandirian maka selalu diadakan

pemantauan.Dari hasil pemantauan diketahui bahwa sebagian besar klien yang mengikuti

bimbingan kemandirian pelatihan servis HP dan Komputer telah bekerja dibidang

tersebut.Adapun kesulitan atau hambatan yang dialami oleh petugas dalam pelaksanaan

kegiatan bimbingan kemandirian ini adalah sulitnya menjaring klien atau peserta yang

memiliki kriteria yang sesuai.

2. PERSENTASE PELAYANAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN SESUAI

STANDAR

Kualitas pelaksanaan pelayanan keamanan dan ketertiban adalah peningkatan kualitas

pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan keamanan dan ketertiban di Bapas Kelas I

Surabaya.Kualitas pelaksanaan layanan ini juga dapat dilihat dariintegritas dan

profesionalisme petugas Pemasyarakatan yang kinerjanya semakin baik.Untuk

mengetahui capaian pelaksanaan pelayanan keamanan dan ketertiban, dapat dilihat

dari tabel dan analisa di bawah ini :

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

15

Tabel 7.

Data pelanggaran kode etik petugas

Jenis Hukuman DisiplinTahun

2012 2013 2014 2015

SK Hukuman Disiplin

Hukuman Disiplin Ringan Nihil Nihil Nihil Nihil

Hukuman Disiplin Sedang Nihil Nihil Nihil Nihil

Hukuman Disiplin Berat Nihil Nihil Nihil Nihil

Total Nihil Nihil Nihil Nihil

Proses Hukuman Disiplin

Hukuman Disiplin Ringan Nihil Nihil Nihil Nihil

Hukuman Disiplin Sedang Nihil Nihil Nihil Nihil

Hukuman Disiplin Berat Nihil Nihil Nihil Nihil

Total Nihil Nihil Nihil Nihil

Analisa :

Untuk pelayanan keamanan dan ketertiban, Bapas Kelas I Surabaya sudah memasang

spanduk Layanan Pengaduan dan menyediakan kotak pengaduan.Selama tahun 2015, tidak

ada pengaduan tentang pelayanan dengan pegawai yang ‘nakal’ atau apapun juga, sehingga

tidak ada laporan untuk pelanggaran disiplin pegawai.

Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Bapas Kelas I Surabaya telah mematuhi dan

melaksanakan aturan-aturan yang berlaku, serta menjaga profesionalisame dan integritasnya

sehingga kinerjanya semakin baik.

3. PERSENTASE LAYANAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PEMASYARAKATAN YANG DIBERIKAN SESUAI STANDAR

Untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan informasi dan komunikasi yang didukung

sumber daya manusia, sarana prasarana, anggaran, serta sistem, mekanisme dan prosedur

yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan untuk memenuhi capaian

indikator dalam memberikan pelayanan informasi dan komunikasi kepada Warga Binaan

Pemasyarakatan dan masyarakat, dapat dilihat pada tabel-tabel serta analisa berikut ini :

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

16

Tabel 8.

Data Pelaksanaan Sistem Database Pemasyarakatan

No Komponen Jumlah Kondisi

1 Sarana Kelengkapan (pendukung)

a. Ruang Server 1 Baik

b. Rack Server 1 Baik

c. Pemadam Kebakaran

(APAR)

d. Pendingin Ruangan/AC 1 Baik

e. CCTV

f. Sidik Jari (registrasi) 1 Baik

2 Perangkat Keras

a. Server 1 Baik

b. Komputer 2 Baik

c. Hub/Switch

d. Router Wifi 1 Baik

e. Printer

f. Scanner

g. Kamera

Analisa :

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa pelaksanaan Sistem Database

Pemasyarakatan (SDP),pada Bapas Kelas I Surabaya sudah didukung oleh

komponen sebagai perangkat penginputan data klien mulai dari registrasi.Semua

perangkat yang ada untuk mendukung pelaksanaan SDP adalah barang-barang

baru dan berada dalam kondisi baik.Namun, aplikasi SDP untuk bapas yang

belum terbangun dengan sempurna membuat perangkat baru tersebut belum

dioptimalisasi penggunaannya.Meski demikian, kegiatan pelaporan melalui kanal

sms gatewaydi situs smslap.ditjenpas.go.id tetap rutin dilaksanakan setiap bulan.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

17

Tabel 9.

Pelaksanaan Unit Layanan Informasi

No Jenis InformasiBulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pasal 7 Permen PPID

Analisa :

Di tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT), pelaksanaan layanan informasimasih

ditangani secara langsung oleh Kepala UPT, demikian halnya dengan Bapas

Kelas I Surabaya.Apabila Kepala Bapas berhalangan maka yang biasanya

didapuk untuk memberikan informasi adalah pejabat terkait masalah yang

ditanyakan. Sebenarnya, di awal tahun sudah dibentuk tim PPID (Pejabat

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi), namun karena kurangnya pengetahuan

dan informasi mengenai tugas dan fungsi PPID maka tim ini pun tidak dapat

bekerja secara optimal.

Karena hal ini, pelaksanaan layanan informasi di Bapas Kelas I Surabaya pun

masih belum tercatat dengan baik, sehingga pelaporannya pada akhir tahun ini

masih belum dapat dilaksanakan. Adapun layanan informasi yang dilaksnakan

pada Tahun Anggaran 2015 di Bapas Kelas I Surabaya meliputi; pembuatan

website, informasi melalui running text, serta informasi melalui pencetakan

banner, brosur dan flyer.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

18

B. REALISASI ANGGARAN

Berisi tentang alokasi dan realisasi anggaran UPT pada tahun berjalan

Tabel 10.

KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA%

REALISASI

013.05.08Program Pembinaan dan PenyelenggaraanPemasyarakatan

5.575.128.000 5.185.365.625 389.762.375 93,01%

5252 Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah 5.575.128.000 5.185.365.625 389.762.375 93,01%dokumen perencanaan penganggaran dan pelaporan[Base Line]

011 Pengelola SABMN SAI 8.880.000 8.680.000 200.000 97,75%012 Pengelola Sistem Akuntansi 16.560.000 16.510.000 50.000 99,70%013 Penyusunan Program dan RKAKL 60.000.000 56.840.000 3.160.000 94,73%014 Peningkatan Kapasitas SDM 35.410.000 31.871.250 3.538.750 90,01%

5252.010 Layanan Informasi dan Komunikasi 24.840.000 19.100.000 5.740.000 76,89%011 Unit Layanan Informasi dan Pengaduan 19.840.000 16.200.000 3.640.000 81,65%012 Pengelolaan Database 5.000.000 2.900.000 2.100.000 58,00%

5252.012 Layanan Keamanan dan Ketertiban 5.000.000 800.000 4.200.000 16,00%011 Keamanan dan Ketertiban 5.000.000 800.000 4.200.000 16,00%

5252.013 Layanan Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 1.806.500.000 1.519.420.041 287.079.959 84,11%011 Bimbingan Kepribadian 181.000.000 179.000.000 2.000.000 98,90%012 Bimbingan Kemandirian 100.000.000 99.100.000 900.000 99,10%013 Pengawasan dan Penindakan Klien Pemasyarakatan 52.990.000 44.150.000 8.840.000 83,32%014 Assesment Klien 151.500.000 114.282.082 37.217.918 75,43%015 Litmas 454.500.000 424.465.110 30.034.890 93,39%016 Pendampingan Sidang Anak 130.000.000 128.299.621 1.700.379 98,69%017 Pendampingan Diversi 30.000.000 650.000 29.350.000 2,17%018 Mediasi dan Koordinasi 185.910.000 119.481.200 66.428.800 64,27%019 Pembimbingan Klien 348.600.000 347.067.028 1.532.972 99,56%020 Konseling 120.000.000 18.800.000 101.200.000 15,67%021 Sidang TPP 52.000.000 44.125.000 7.875.000 84,86%

5252.994 Layanan Perkantoran 3.087.277.000 3.023.565.934 63.711.066 97,94%

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.511.747.000 2.487.764.149 23.982.851 99,05%

002Penyelenggaraan Operasional dan PemeliharaanPerkantoran

575.530.000 535.801.785 39.728.215 93,10%

5252.995 Kendaraan Bermotor 133.000.000 116.910.500 16.089.500 87,90%035 Pengadaan Kendaraan Bermotor 133.000.000 116.910.500 16.089.500 87,90%

5252.996 Perangkat Pengolah Data Komunikasi 326.160.000 320.431.900 5.728.100 98,24%036 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 326.160.000 320.431.900 5.728.100 98,24%

5252.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 71.501.000 71.236.000 265.000 99,63%5.575.128.000 5.185.365.625 389.762.375 93,01%

94,25%

JUMLAH

5252.002 120.850.000 113.901.250 6.948.750

Analisa:

1. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Layanan Pembimbingan Klien

Pemasyarakatan adalah sebesar Rp. 1.806.500.000,- yang tersebar ke 11 (sebelas)

indikator kinerja pendukung. Capaian realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah

Rp. 1.519.420.041,-dengan persentase capaian sebesar 84,11%. Hal ini disebabkan

karena adanya 2 (dua) sub output yang capaian realisasi anggarannya kurang dari

target, yaitu: Pendampingan Diversi dengan capaian realisasi anggaran sebesar 2,17%

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

19

dari target Rp. 30.000.000,- terealisasi Rp. 650.000,-. Hal ini dimungkinkan karena

permintaan diversi di tahun 2015 yang tidak banyak karena masih banyaknya pihak

kyang belum memahami UU SPPA No 11 Tahun 2012, sehingga lebih memilih

memilih melanjutkan kasus sampai pada tingkat persidangan. Sub output lain yang

capaiannya kurang dari target adalah Konseling dengan capaian realiasi anggaran

sebesar 15,67% dari target Rp. 120.000.000,- terealisai Rp. 18.800.000,-. Hal ini

dimungkinkan terjadi karena kurangnya PK Bapas Kelas I Surabaya yang telah

mengikuti pelatihan konseling.

2. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Layanan Informasi dan Komunikasi adalah

sebesar Rp. 24.840.000,- yang tersebar ke-2 (dua) indikator kinerja pendukung.

Capaian realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah Rp. 19.100.000,- dengan

persentase capaian 76,89%.Hal ini disebabkan karena Bapas Kelas I Surabaya telah

berupaya mengoptimaslisai Layanan Informasi dan Komunikasi, dengan daya upaya

yang dimiliki.

3. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Layanan Keamanan dan Ketertibanadalah

sebesar Rp. 5.000.000,- yang tersebar ke-1 (satu) indikator kinerja pendukung.

Capaian realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah Rp. 800.000,- dengan

persentase capaian 16,00%. Hal ini disebabkan karena sosialisasi pelaksanaaan

layanan keamanan dan ketertiban untuk UPT Bapas yang masih kurang.

4. Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana

dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta

kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi. Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA‐KL) Pagu awal belanja modal dalam DIPA tahun

anggaran 2015 di lingkungan Bapas Kelas I Surabaya sebesar Rp. 394.160.000,- (Tiga

Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Enam Puluh) kemudian direvisi menjadi

Rp. 508.578.400,- (Lima Ratus Delapan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu

Empat Ratus Rupiah). Revisi belanja modal yang cukup besar tersebut disebabkan

karena, pada awalnya anggaran atau pagu belanja dalam DIPA difokuskan untuk

belanja barang, namun pada pelaksanaannya, kemampuan menyerap belanja barang

sangat kurang sampai pada semester 2 Tahun Anggaran 2015. Selain itu, pada tahun

2015 ini, sarana dan prasarana penunjang tupoksi di Bapas Kelas I Surabaya juga

masih kurang memadai.Pada tahun 2015 ini, belanja modal yang telah dilakukan

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

20

meliputi; pengadaan kendaraan bermotor, pengadaan perangkat pengolah data dan

komunikasi serta pengdaan peralatan fasilitas perkantoran.

Dengan demikian dapat disimpulkan capaian realisasi anggaran tahun 2015 sebesar

Rp.5.185.365.625,- (93,01%) dari target Rp. 5.575.128.000,-

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

21

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah

dalam mempertanggungjawabkan kegiatan dan anggarannya, Balai Pemasyarakatan

Kelas I Surabaya telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) pada semester II tahun 2015. LAKIP ini menyajikan informasi mengenai

capaian kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya dilihat dari capaian indikator

secara komprehensif sebagai wujud pertanggung jawaban publik (public

accountability).

LAKIP ini disusun berdasarkan dokumen Perencanaan Kinerja dan dokumen

Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan, dan

Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan tahun 2015 yang mengacu sepenuhnya pada

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I tahun

2015-2019 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015-2019.

Indikator yang diukur adalah capaian indikator kinerja kegiatan pada Balai

Pemasyarakatan.

Secara umum, pencapaian kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya

pada semester II tahun 2015 sudah cukup maksimal. Hal ini tidak lepas dari peran serta

seluruh elemen organisasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terlibat dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi, program strategis serta partisipasi publik melalui

berbagai kemitraan dengan pihak ketiga.

Selama proses pencapaian hasil, berbagai kendala dan permasalahan seringkali

timbul sebagai faktor penghambat. Secara umum permasalahan yang menjadi hambatan

yang berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas capaian kinerja Balai

Pemasyarakatan Kelas I Surabaya adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas Pembimbing Kemasyarakatan di Balai

Pemasyarakatan kelas I Surabaya.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

22

2. Belum optimalnya pelaksanaan assessment narapidana yang berada di Lembaga

Pemasyarakatan;

3. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas

Pembimbing Kemasyarakatan;

4. Banyaknya Klien Pemasyarakatan yang tidak melapor secara tepat waktu.

5. Belum adanya pendidikan dan pelatihan layanan informasi dan komunikasi

pemasyarakatan bagi petugas Bapas Kelas I Surabaya.

A. Saran

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas maka guna meningkatkan

kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, khususnya dalam pencapaian sasaran

perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menguatkan koordinasi antara Ditjen Pemasyarakatan, Kantor Wilayah (Divisi

Pemasyarakatan), UPT Pemasyarakatan, serta pihak lain yang terkait dalam

pelaksanaan tugas pemasyarakatan;

2. Meningkatkan kapasitas Klien Pemasyarakatan melalui kegiatan pendidikan dan

pelatihan;

3. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas

pemasyarakatan;

4. Meningkatkan dan menguatkan sistem pengawasan kepada klien pemasyarakatan.

Demikian laporan yang disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagai bahan

evaluasi dan penyusunan rencana kerja dan peningkatan kinerja pada tahun yang akan

datang.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RIKANTOR WILAYAH JAWA TIMUR

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYAJl. Letjen Sutoyo No. 111 Waru, Sidoarjo

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel,serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. NADZIF ULFA, M.Si.Jabatan : KEPALA BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Drs. DJONI PRIYATNO, Bc.IP., M.HumJabatan : KEPALA DIVISI PEMASYARAKTAN KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWATIMUR

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiranperjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telahditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian targetkinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yangdiperlukan serta akan melakukan evaluasiterhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalamrangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak kedua,Kepala Divisi Pemasayarakatan

Kanwil Kemenkumham Jawa Timur

Drs. DJONI PRIYATNO, Bc.IP., M.HumNIP.19580605 198403 1 002

Surabaya, 02 Januari 2015

Pihak pertama,Kepala

Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya

Drs. NADZIF ULFA, M.SiNIP. 19680410 199201 1 001

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas
Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) · 2021. 3. 10. · LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP ) 5 D. Dasar Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP )

33