Top Banner
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
34

Laporan Akuntabilitas Kinerja B2P2TOOT 2014

Nov 09, 2015

Download

Documents

Laporan Akuntabilitas Kinerja B2P2TOOT 2014 menggambarkan kinerja B2P2TOOT pada tahun 2014
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA2014

    KEMENTERIAN KESEHATAN RIBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL

  • LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

    2014

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

    BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

    TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL

    Jalan Raya Lawu No.11 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah

    Telepon (0271)697010, Fax (0271)697451

    E-mail: [email protected]

  • ii

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

  • iii

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

    KATA PENGANTAR

    Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) merupakan kewajiban instansi pemerintah, baik

    di tingkat Pusat maupun Daerah dalam peningkatan akuntabilitas, transparansi dan

    penganggaran berbasis kinerja.

    Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara

    wajib untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

    serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu

    perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi sesuai Inpres

    No 7 Tahun 1999.

    LAK Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2014 ini

    menjelaskan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan instansi berdasarkan visi, misi,

    strategi, program dan kebijakan yang ditetapkan selama tahun 2014.

    Tawangmangu, Februari 2014

    Kepala

    Indah Yuning Prapti

  • iv

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat

    Tradisional B2P2TOOT 2014 adalah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan

    kegiatan sebagai bentuk implementasi peningkatan akuntabilitas, transparansi dan

    penganggaran berbasis kinerja. Alokasi anggaran B2P2TOOT tahun 2014 sebesar

    Rp. 43.292.322.000,00 terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp. 42.644.262.000,00,

    PNBP sebesar Rp. 557.820.000,00 dan Hibah sebesar Rp. 90.240.000,00. Anggaran

    tersebut dialokasikan untuk gaji pegawai, belanja modal dan belanja barang.

    Tujuan disusunnya LAK B2P2TOOT tahun 2014 adalah untuk memberikan

    informasi kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan

    berkesinambungan guna peningkatan kinerja pada tahun selanjutnya. Kegiatan dan

    kinerja B2P2TOOT harus in-line dengan target indikator yang ditetapkan dalam

    Tapja 2013 B2P2TOOT, yaitu: 9 produk/model/prototipe/ standar/formula di

    bidang TOOT, 20 publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media

    cetak dan elektronik serta 6 laporan data status kesehatan masyarakat hasil

    Riskesnas wilayah IV.

    Berdasarkan analisis akuntabilitas kinerja pada tahun 2014, B2P2TOOT telah

    mencapai target indikator yang ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa

    melebihi target (Tabel 02). Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di

    bidang TOOT dari target 9 tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT

    yang dimuat pada media cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Jumlah

    data status kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai

    6.

    Sumberdaya yang dimiliki B2P2TOOT secara umum belum mencukupi, terutama

    kualitas dan kuantitas. Peningkatan kompetensi peneliti dan litkayasa serta tenaga

    administrasi sangat diperlukan. Untuk itu dilakukan perbaikan sistem

    pemberdayaan SDM, peningkatan kompetensi melalui pendidikan lanjutan (tugas

    belajar S3 terhadap 2 peneliti) dan pelatihan teknis dan administrasi serta

    outsourcing tenaga peneliti. Perbaikan sistem perencanaan, monitoring dan

    evaluasi kegiatan dan realisasi anggaran terus pula ditingkatkan. Diperlukan

    peningkatan pelaksanaan dan evaluasi sistem pengadaan terutama yang melalui

    mekanisme lelang.

  • v

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

    Diperlukan penyeimbangan dan sinergi antara kegiatan untuk mencapai tugas

    fungsi, visi dan misi organisasi, sehingga target kinerja dapat tercapai tanpa

    melewatkan kegiatan antisipatif isu-isu terkini. Pelaksanaan program Kementerian

    Kesehatan tentang Saintifikasi JAMU (SJ), selain diklat dokter juga dilakukan diklat

    Apoteker SJ, serta pengembangan diklat tenaga medis dan para-medis lainnya.

    Target kinerja sebagai dukungan SJ adalah standarisasi TO dan formula JAMU.

  • vi

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

    DAFTAR ISI

    Hal

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

    KATA

    PENGANTAR...........................................................................................................................

    iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................... iv

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi

    DAFTAR TABEL .................................................................................................................... vii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ vii

    BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

    A. Latar Belakang..................................................................................................... 1

    B. Tujuan Pelaporan Kinerja............................................................................... 3

    C. Tugas dan Fungsi............................................................................................... 3

    D.

    E.

    Visi dan Misi.........................................................................................................

    Sistematika Penulisan.......................................................................................

    4

    4

    BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA................................................ 5

    A. Perencanaan Kinerja.......................................................................................... 5

    B. Perjanjian Kinerja................................................................................................ 5

    BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA................................................................................... 7

    A. Analisis Capaian Kinerja................................................................................... 7

    B. Realisasi Anggaran ........................................................................................... 14

    C. Analisis Capaian Tahun 2014......................................................................... 16

    D. Analisis Capaian Tahun 2010-2014............................................................. 18

    BAB IV. PENUTUP.................................................................................................................. 23

  • vii

    LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

    DAFTAR TABEL

    Hal

    Tabel 01. Penetapan Kinerja B2P2TOOT Tahun 2014.................................... 6

    Tabel 02 Capaian Kinerja B2P2TOOT Tahun 2014............................................. 7

    Tabel 03. Penelitian tahun 2014............................................................ 7

    Tabel 04. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat

    Tradisional yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal

    Nasional Tahun 2014.................................................................................. 9

    Tabel 05. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat

    Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional

    Tahun 2014..................................................................................................... 13

    Tabel 06. Capaian output RKA-KL dan realisasi anggaran B2P2TOOT

    Tahun 2014............................................................................................... 14

    DAFTAR GAMBAR

    Hal

    Gambar 01. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) yang

    berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah............................

    2

    Gambar 02. Tanaman pegagan (Centella asiatica) berkhasiat untuk

    menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot

    dan juga sebagai brain tonic................................................................

    5

  • 1

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam mewujudkan good governance, implementasi akuntabilitas dan

    transparansi instansi kepada masyarakat dan pemerintah merupakan salah satu

    aspek penting dalam penyelenggaraan organisasi. Berdasarkan Peraturan

    Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP) dan penyusunannya berdasarkan Peraturan Menteri Negara

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

    2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

    Cara Reviu Atas Laporan Instansi Pemerintah (LAKIP), B2P2TOOT menyusun

    Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) sebagai bentuk aplikasi dari

    penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Laporan kinerja

    merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

    dipercayakan kepada B2P2TOOT atas penggunaan anggaran. Laporan tersebut

    menampilkan pengukuran kinerja, evaluasi serta hasil analisis terhadap

    pengukuran kinerja.

    Kepmenkes No. 149 tahun 1978 pada tanggal 28 April 1978, mentransformasi

    kebun koleksi menjadi Balai Penelitian TO (BPTO) sebagai Unit Pelaksana Teknis

    di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan.

    Berlanjut pada tahun 2006, dengan Permenkes No. 491 tahun 2006 tanggal 17

    Juli 2006, BPTO berkembang menjadi B2P2TOOT. Era persaingan, globalisasi

    dan keterbukaan, mendorong manusia dan negara menggali, memanfaatkan,

    mengembangkan budaya kesehatan dan sumberdaya lokal untuk

    pembangunan kesehatan. Ini berdampak pada transformasi III B2P2TOOT,

    dengan Permenkes No. 003 tahun 2010 pada tanggal 4 Januari 2010 Tentang

    Saintifikasi JAMU, Penelitian Berbasis Pelayanan. Sejak tahun 2010, B2P2TOOT

    memprioritaskan pada Saintifikasi JAMU, dari hulu ke hilir, mulai dari riset

    etnografi kesehatan tumbuhan obat dan JAMU, pelestarian, budidaya,

    pascapanen, riset praklinik, riset klinik, teknologi, manajemen bahan JAMU,

    pelatihan iptek, pelayanan iptek, dan diseminasi.

    Sejak tahun 2013 B2P2TOOT mendapat amanah menjadi Koordinator Wilayah 4

    untuk Riset Nasional yang meliputi provinsi : Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan

    Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi

  • 2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Barat. Selama 2 tahun terakhir sudah melaksanakan 2 Riset Nasional, yaitu Riset

    Kesehatan Dasar 2013 dan Survey Konsumsi Makanan Individu 2014.

    Gambar 01. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) yang berkhasiat

    sebagai penurun kadar gula darah

    Dasar hukum penyusunan LAK:

    1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

    dan Kinerja Instansi Pemerintah;

    3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan

    Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

    Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

    terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;

    4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

    Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

    5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang

    Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja;

    6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.

  • 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    B. Tujuan Pelaporan Kinerja

    Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014, tujuan pelaporan kinerja yaitu :

    1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

    kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

    2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

    untuk meningkatkan kinerjanya.

    C. Tugas dan Fungsi

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346/Menkes/Per/XI/2011

    tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

    491/Menkes/Per/VII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Litbang

    Tanaman Obat dan Obat Tradisional, tugas pokok yang diemban adalah

    melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat

    tradisional.

    Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut B2PTOOT menyelenggarakan fungsi

    sebagai berikut :

    1. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan/atau pengembangan

    tanaman obat dan obat tradisional;

    2. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, dan adaptasi plasma nutfah

    tanaman obat;

    3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi dan pelestarian

    plasma nutfah tanaman obat;

    4. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi standarisasi tanaman obat

    dan bahan baku obat tradisional;

    5. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan di bidang

    tanaman obat dan obat tradisional;

    6. Pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi tanaman obat dan obat

    tradisional;

    7. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca panen,

    analisa, koleksi spesimen tanaman obat serta uji keamanan dan kemanfaatan

    obat tradisional;

    8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

  • 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    D. Visi dan Misi

    Visi :

    Masyarakat Sehat dengan JAMU yang Aman dan Berkhasiat

    Misi :

    a. Meningkatkan mutu litbang tanaman obat dan obat tradisional

    b. Mengembangkan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional

    c. Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional

    E. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 adalah sebagai

    berikut:

    Kata Pengantar

    Ringkasan Eksekutif

    Daftar Isi

    BAB I

    Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, aspek strategis dan permasalahan

    utama organisasi, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi

    serta sistematika penulisan laporan.

    BAB II

    Perencanaan Kinerja, menjelaskan perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja.

    BAB III

    Akuntabilitas Kinerja, menguraikan analisis capaian kinerja, realisasi anggaran,

    analisis capaian tahun 2014 dan analisis capaian tahun 2010-2014.

    BAB IV

    Penutup, berisi kesimpulan, tantangan dan strategi.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 5

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    BAB II

    PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    A. PERENCANAAN KINERJA

    Gambar 02. Tanaman pegagan (Centella asiatica) berkhasiat untuk menurunkan

    tekanan darah, mengurangi ketegangan otot dan juga sebagai brain

    tonic

    Kinerja B2P2TOOT tahun 2014 mengacu pada rencana kinerja yang tertuang

    dalam dokumen Rencana Kinerja Tahun 2014 (RKT 2014) dan Rencana Aksi

    Kegiatan B2P2TOOT 2010-2014. Dalam pelaksanaannya tentu saja tetap

    mengikuti tuntutan perkembangan bidang kesehatan regional, nasional dan

    global di bidang tanaman obat dan obat tradisional sebagai antisipatif aktif

    dinamika pembangunan kesehatan.

    B. PERJANJIAN KINERJA

    Target yang harus diselesaikan B2P2TOOT tahun 2014 untuk mencapai indikator

    kinerja tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kepala B2P2TOOT kepada

    Badan Litbang Kesehatan (lampiran 01).

  • 6

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Tabel 01. Penetapan kinerja B2P2TOOT tahun 2014

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    Meningkatnya

    penelitian dan

    pengembangan di

    bidang Tanaman

    Obat dan Obat

    Tradisional

    Jumlah produk/model/prototipe/standar/

    formula di bidang TOOT

    9

    Jumlah Publikasi Ilmiah di bidang TOOT

    pada media cetak dan elektronik nasional

    20

    Jumlah data status kesehatan masyarakat

    hasil Riskesnas Wilayah IV

    6

    Penetapan kinerja tersebut merupakan pernyataan

    kinerja/kesepakatan/perjanjian kinerja antara Badan Litbang Kesehatan dengan

    B2P2TOOT untuk mewujudkan target kinerja yang ditetapkan selama satu tahun

    anggaran 2014.

  • 7

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Analisis Capaian Kinerja

    Pengukuran capaian kinerja 2014 dilakukan dengan membandingkan target

    dan realisasi setiap indikator kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk

    menganalisis keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam

    mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran kinerja

    digunakan sebagai salah satu alat manajemen dalam pengambilan keputusan

    dan rekomendasi mendukung pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

    Tabel 02. Capaian kinerja B2P2TOOT tahun 2014

    No Indikator Output 2014

    Target Capaian %

    1. Jumlah produk/model/prototipe/

    standar/formula di bidang TOOT 9 9 100

    2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO

    dan OT yang dimuat pada media

    cetak dan elektronik

    20 42 >100

    3. Jumlah data status kesehatan

    masyarakat hasil Riskesdas Wilayah

    IV

    6 6 100

    Untuk mendukung pencapaian output produk/ model/ prototipe/

    standar/formula di bidang TOOT pada tahun 2014 dilakukan 15 penelitian.

    Tabel 03. Penelitian tahun 2014

    No. Judul penelitian Ketua Penelitian

    1 Model (Standarisasi mutu produksi Centella

    asiatica, Phyllantus niruri dan Sochus arvensis)

    Wahyu Joko

    Priambodo, M.Sc

    2 Model (Standarisasi mutu simplisia Centella

    asiatica,Phyllantus niruri dan Sonchus arvensis) Tri Widayat, M. Sc

    3

    Intervensi Pemberdayaan Masyarakat Melalui

    Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Sigit dan

    Sukorejo Kab. Sragen

    Akhmad Saikhu,

    M. ScPH

    4 Formula praklinik 2 (Uji Aktivitas dan Toksisitas

    Jamu Antihiperglikemik)

    Nuning

    Rahmawati, M. Sc

    5 Formula praklinik (Studi Praklinik Ramuan JAMU Saryanto, S. Farm

  • 8

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    untuk Hiperkolesterolemia)

    6

    Formula pra klinik 4 (Studi Efektivitas Pestisida

    Nabati Daun Sirsak Terhadap Mortalitas Kutu

    Daun)

    Rahma

    Widyastuti, SP

    7 Formula (Studi Klinis Ramuan Jamu untuk

    Hiperglikemia) dr. Fajar Novianto

    8 Formula (Observasi Klinis Ramuan Jamu untuk

    Hiperkolestrolemia)

    dr. Zuraida

    Zulkarnain

    9 Formula (Studi Klinis Formula Jamu Penurun

    Tekanan Darah) dr. Agus Triyono

    10 Formula (UJi Klinis RCT Multi Centre Formula

    Ramuan Jamu untuk Dispepsia) dr. Sunu PTI

    11 Formula (Formula Jamu untuk Osteoartritis

    dibandingkan dengan Obat Standar Piroxicam)

    dr. Danang

    Ardiyanto

    12 Formula (Formula Jamu untuk Hemoroid

    dibandingkan dengan Obat Standar)

    dr. Peristiwan

    RWA

    13 Produk data (Studi Kesetaraan Kandungan Kimia

    Formula JAMU Jejaring SJ)

    Rohmat Mujahid,

    M.Sc

    14

    Prototipe (Pengembangan Bentuk Sediaan Jamu

    terhadap Khasiat dan Keamanan Jamu

    Antihiperuisemia)

    Awal PKD, M. Sc

    15

    Produk data Ristoja (Analisis Lanjut Tahap II:

    IDENTIFIKASI, ANALISIS CHEMICAL ROFILING DAN

    DNA FINGERPRINTING)

    Nita Supriyati, M.

    Biotech

    Pada tahun 2014 tim peneliti B2P2TOOT juga telah mengajukan 8 draf paten

    ke Sentra HAKI Badan Litbangkes sebagai berikut :

    1. Komposisi Formula JAMU Untuk Obesitas

    2. Komposisi Formula JAMU Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    3. Komposisi Formula JAMU Untuk Hepatoprotektor

    4. Komposisi Formula JAMU Untuk Anemia Defisiensi Zat Besi

    5. Komposisi Formula JAMU Untuk Batu Saluran Kemih

    6. Komposisi Formula JAMU Untuk Hemoroid Derajat I-III

    7. Komposisi Formula JAMU Untuk Osteoarthritis Sendi Lutut

    8. Komposisi Formula JAMU Sebagai Pelancar ASI

    Sebelumnya pada tahun 2013 tim peneliti B2P2TOOT & tim Saintifikasi Jamu

    telah mendaftarkan HKI dan paten sebagai berikut :

    1. Komposisi Herbal Penurun Tekanan Darah Untuk Hipertensi Ringan

    dengan nomor pendaftaran P00201300409

    2. Komposisi Herbal Untuk Hiperurisemia dengan nomor

    pendaftaran P00201300410

  • 9

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Tabel 04. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional

    yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal Nasional Tahun 2014

    Proceeding International Symposium on Medicinal Plant and

    Traditional Medicine : Indonesia Traditional Medicine For Human

    Welfare

    B2P2TOOT, 4-6 Juni 2014

    1

    Nurul Husniyati

    Listyana,

    Novi Liastuti

    Feasibility Analysis of Fennel (Foeniculum

    vulgare Mill.) Cultivation in Tawangmangu

    2

    Heru Sudrajad, Didik

    Suharto, Harto

    Widodo

    The effects of Cytokinin (BAP) and gibberelin

    on in Vitro Seedling Growth of Pulesari (Alyxia

    reinwardtii BI)

    3 Rohmat Mujahid

    The analysis method selection of flavonal

    (quercatin) by UV vis spectroscopy and it's

    application on mulberry (Morus alba L.)

    4 Zuraida Zulkarnain,

    Danang Ardiyanto

    Clinical Study of Galactogogum Jamu Formula

    to Enhances Breast Milk Volume in Mothers

    5 Sunu Pamadyo,

    Danang Ardiyanto Effect of Jamu on Levels of Interferon Gamma

    6 Galuh Ratnawati,

    Zuraida Zulkarnain

    Toxicity Testing of Sembung (Blumea

    balsamifera (Linn.) DC), Kemukus (Piper

    cubeba), Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) and

    Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

    7 Harto Widodo,

    Azizatur Rahmah

    Accessions relationship of Purwoceng

    (Pimpinella pruatjan Molkenb) based on

    morphological caracters

    8 Dian Susanti, Rahma

    Widyastuti

    The study of sunflower (Helianthus annuus L.)

    and galangal (Kaempreferia galanga L.) on

    growth and yield in intercropping system

    9 Fauzi, Yuli Widyastuti

    Study on water availability and shade on rate

    of growth and valeric acid content of valerian

    (Valeriana javanica (BI.)DC)

    10 Dyah Subositi, Fauzi

    Intraspecific variation of ekinase accesions

    (Echinacea purpurea (L) Moench) from mass

    selection year I based on ISSR analysis

  • 10

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    11 Slamet Wahyono,

    Nita Supriyati

    Cytotoxic activity of mistletoe (Scurrula

    atropurpurea BI. Dans) extract against breast

    cancer cells MCF-7

    12 Nita Supriyati

    In vitro anti fungal activity of essential oil and

    extract of sirih manado leaves (Piper betle L.)

    againts Candida albicans

    13

    Yuli Widyastuti, Sari

    Haryanti, Elok

    Widayanti

    Phytochemical and cytotoxic evaluation of

    krangean fruits (Litsea cubeba (Lour) Pers)

    extracts against cancer cell line

    14 Nuning Rahmawati,

    Asri Wuryani

    The ninety consecutive day administration

    effect of lactagoga jamu against urea,

    creatinine, SGPT levels of female Wistar rats

    15 Danang Ardiyanto,

    Sunu Pamadyo TI

    The effect of anemia jamu formula to the liver

    functions

    16 Agus Triyono, Fajar

    Novianto, PR.Widhi

    The effect of hypercholesterolemia jamu

    formula on the quality of life

    17 P.R Widhi Astana,

    Agus Triyono

    The observational study of jamu formula on

    the insomnia severity index(ISI) of insomnia

    patients

    18

    Sari Haryanti, Elok

    Widayanti, Yuli

    Widyastuti

    Comparative cytotoxic activity of aqueous and

    ethanolic extract from mangosteen rinds to

    various cancer cell lines

    19 Agus Triyono,

    PR.Widhi

    The effect of asthma herbs formula to the liver

    functions

    Proceeding The 2nd

    "KOREAN-ASEAN Symposium on Indonesia Natural

    Product"

    Universitas Indonesia,15-16 Agustus 2014

  • 11

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    20 Widhi Astana, Agus Triyono

    The Effects Jamu Formula

    Containing Centella

    asiatica,Leucas leuvandifolio and

    Myristica fragrans on The Liver

    Function of Insomnia Patients of

    Hortus Medicus

    21 Danang Ardiyanto,Zuraida

    Zulkarnain

    Evaluation of Quality of Life Using

    Short Form-36 after Treatment

    With Jamu in Osteoarthritis

    Patients at "Hortus Medicus" Jamu

    Research Clinik Tawangmangu

    Prosiding Seminar Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal

    Sebagai Agen Kemopreventif Pada Terapi Kanker

    Universitas Wahid Hasyim Semarang, 6 September 2014

    22 Awal P. Dyah Subositi

    Analisis Ukuran Partikel Bahan

    Penyusunan Ramuan Jamu dan

    Volume Air Penyari Terhadap

    Mutu Ekstrak Yang Dihasilkan

    23 Sunu Pamadyo, Rohmat Mujahid

    Pengaruh Ramuan Jamu

    Imunostimulan Terhadap Fungsi

    Ginjal Dan Fungsi Hati

    24 Zuraida Zulkarnain, Ulfatun Nisa,

    Ulfa Fitriani, Enggar Wijayanti

    Pengaruh Pemberian Jamu Anti

    Fibro Adenoma Terhadap Fungsi

    Ginjal di Rumah Riset Jamu (RRJ)

    'Hortus Medicus"

    25 Danang Ardiyanto, P.R. Widhi

    Astana, Agus Triyono

    Efek Formula Jamu Anti Anemia

    Terhadap Kadar Hemoglobin

    Pasien Animia di Rumah Riset

    Jamu "Hortus Medicus"

    Tawangmangu

    Prosiding Seminar POKJANAS TOI ke-47

    Pemanfaatan Teknologi Nano Tanaman Obat Untuk Produk Jamu,

    Kosmetika dan Suplemen Kesehatan

    Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 10-11 September 2014

    26 Agus Triyono, P.R Widhi Astana,

    Danang Ardiyanto

    Study Klinik Pengaruh Formula

    Jamu Penurun Asam Urat Darah

    Terhadap Fungsi Ginjal (Ureum

    dan Kreatinin)

    27 Dyah Sobositi, Fauzi

    Studi Hubungan Intraspesifik

    Aksesi Ekinase (Echinacea

    purpurea (L) Moench) Hasil Seleksi

    Massa Tahap I Berdasarkan

  • 12

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Karakter Morfologi

    28 Nuning Rahmawati, Fitriana dan

    Juniman

    Toksisitas Akut Infusa Kombinasi

    Akar Manis, Sembung dan

    Pulasari pada Tikus Galur Wistar

    29 Awal P Kusumadewi, Nuning

    Rahmawati

    Perbandingan Aktifitas

    Antioksidan Minyak Atsiri, Jahe

    Merah dan Jahe Emprit (Zingiber

    officinale) Dengan Metode DPPH

    30 Sunu Pamadyo, Rohmat

    Mujahid, Fajar Novianto

    Uji Klinik Ramuan Jamu Untuk

    menurunkan Berat Badan

    31 Elok Widayanti, Yuli Widyastuti,

    Sari Haryanti

    Skrining Fitokimia dan Profiling

    Kromatografi Lapis Tipis Daun

    Johar (Cassia siomea) Dari

    Beberapa Tempat Tumbuh

    32 Fauzi, Sutarmin, Endang

    Brotojoyo, Heru Sudrajad

    Respon Tanaman Peganggan

    (Centella asiatica L. Urban)

    Terhadap Pemberian Pupuk NPK

    33 Heru Sudrajad, Suharto, Fauzi

    Pembibitan Tanaman Purwoceng

    (Pimpinella pruatjan Molk.)

    Dengan Abu Vulkanik

    Prosiding Seminar Peningkatan Daya Saing Produk Hortikultura

    Nusantara dalam Menghadapi Era Pasar Global

    Universitas Brawijaya Malang, 05-07 November 2014

    34 Elok Widayanti

    Karakterisasi Herba Jombang dan

    Kadar Flavonoid Total Jombang

    Yang Tumbuh di Tawangmangu

    Prosiding Seminar Strategi Pengelolaan Sumber Daya Hayati

    Nusantara Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Secara

    Berkelanjutan

    Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, 15 November 2014

    35 Widhi Astana,Danang Ardiyanto,

    Agus Triyono

    Observasi Klinik Pengaruh

    Formula Jamu Penurun Berat

    Badan Terhadap Fungsi Hati

    36 Agus Triyono,Danang

    Ardiyanto,Widhi Astana

    Studi Klinik Efek Ramuan Jamu

    Terhadap Fungsi Ginjal Pasien

    Klinik Hortus Medicus

  • 13

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Proceeding The 2nd Health Research & Development Symposium on

    Asia Pacific Region

    Jakarta, 18-20 November 2014

    37

    Nuning Rahmawati, Yuli

    Widyastuti, Akhmad Saikhu, Tri

    Widayat, Fitriana

    Knowledge, Attitude and Behavior

    Levels of Medicinal Plants

    Utilization and Jamu in Two

    Vilages of Sragen District, Central

    Java

    38 Yuli Widyastuti

    Cytotoxic Activity of Cloroform and

    Methanolic Extract of Massoi

    (Crytocarya Massoi) Bark on MCF7

    Cancer Cell Line

    39

    Wahyu Joko Priyambodo,

    Endang Brotojoyo,Mery Budiarti,

    Nita Supriati

    Pengaruh Kadar dan Jenis

    Pengering Terhadap Serapan

    Ekstrak Rosela

    Jakarta, 29-30 November 2015

    40 Zuraida Zulkarnain

    Nutrition for Sustainable

    Development Life Course Approach

    to Adress Curent Nutritional Issues

    Prosiding Seminar Penguatan Ketahanan Pangan Dalam Menghadapi

    Perubahan Iklim Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI)

    Universitas Sebelas Maret Surakarta, 13-14 November 2014

    41 Heru Sudrajad, Suharto, Fauzi

    Pembibitan Purwoceng

    (Pimpinella Pruatjan Molk)

    Dengan Berbagai Media Tanam

    Tabel 05. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional

    yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2014

    Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine

    1 Nuning Rahmawati, Mutmainah,

    Rina S, Agung EN

    Gastroprotective effect of

    combination infuse of turmeric,

    cardamom pods and sembung leaf

    against aspirin induced gastric

    ulcer model rats.

  • 14

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    B. Realisasi Anggaran

    Tabel 06. Capaian output RKA-KL dan realisasi anggaran B2P2TOOT Tahun 2014

    No Output Tar

    get

    Anggaran Capaian Realisasi Anggaran

    (xRp 1.000) Out

    put % (x Rp 1.000) %

    1 4010.003

    Penelitian

    Bidang TOOT

    15 5.987.491 15 100 5.271.381,39 88,04

    2 4010.006

    Dukumen

    Perencanaan

    Program dan

    Anggaran

    2 401.047 2 100 383.356 95,59

    3 4010.007

    Laporan

    Kinerja

    3 81.875 3 100 81.048,1 98,99

    4 4010.008

    Dokumen

    Keuangan,

    Kekayaan

    Negara dan

    Tata Usaha

    2 749.960 2 100 667.051,4 88,94

    5 4010.010

    Gedung/Ban

    gunan

    Laboratorium

    775 3.593.850 775 100 3.399.472,9 94,59

    6 4010.016

    Perangkat

    Pengolah

    Data dan

    Komunikasi

    19 183.875 19 100 182.000 98,98

    7 4010.018

    Peralatan

    Fasilitas

    Laboratorium

    42 840.696 42 100 827.650 98,45

    8 4010.020

    Peralatan

    60 1.074.393 60 100 1.058.148,9 98,49

  • 15

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Fasilitas

    Perkantoran

    9 4010.025

    Dokumen

    Informasi,

    Dokumentasi

    dan

    Diseminasi

    28 2.043.305 28 100 1.654.965,13 80,99

    10 4010.027

    Manajemen

    Laboratorium

    3 191.750 3 100 180.352,8 94,06

    11 4010.028

    Tanah

    9.065 682.175 3.900 43,02 681.800 99,95

    12 4010.029

    Manajemen

    Kebun

    Tanaman

    Obat

    1 228.579 1 100 187.222,6 81,9

    13 4010.030

    Dokumen

    Hukum,

    Organisasi

    dan

    Kepegawaian

    5 1.180.438 5 100 1.117.204,6 94,64

    14 4010.031

    Dokumen

    Bidang

    Ilmiah dan

    Etik

    1 1.386.573 1 100 1.218.005,08 87,84

    15 4010.032

    Data Status

    Kesehatan

    Masyarakat

    Hasil Riset

    Kesehatan

    Nasional

    Wilayah IV

    7 12.095.739 7 100 11.142.729,5 92,12

  • 16

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    16 4010.994

    Layanan

    Perkantoran

    12 12.536.994 12 100 11.155.861,89 88,98

    Jumlah 43.292.322 90,19 39.003.789,59 90,64

    C. Analisis Capaian Tahun 2014

    Kinerja B2P2TOOT pada tahun 2014 telah mencapai target indikator yang

    ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa melebihi target (Tabel 02).

    Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di bidang TOOT dari target 9

    tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media

    cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Pencapaian jumlah publikasi

    ilmiah ini didukung oleh terselenggaranya International Symposium on Medicinal

    Plant and Traditional Medicine di B2P2TOOT pada 4-6 Juni 2014 sebagai wadah

    bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Jumlah data status

    kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai 6.

    Semula pagu anggaran B2P2TOOT adalah Rp. 44.344.125.000,00. Karena adanya

    efisiensi pada bulan Juni sebesar Rp. 1.142.043.000,00 pagunya berkurang

    menjadi Rp. 43.202.082.000,00. Kemudian pada bulan November mendapat hibah

    dari WHO sebesar Rp. 90.240.000,00 sehingga total pagunya menjadi Rp.

    43.292.322.000,00. Pada bulan September 2014 ada larangan pertemuan/paket

    meeting di hotel sehingga pertemuan dialihkan di gedung diklat B2P2TOOT. Hal

    ini berpengaruh pada capaian realisasi anggaran tahun 2014. Total realisasi

    anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 39.003.789.597,00 (90,64%).

    Dari penjelasan di atas menggambarkan bahwa capaian kinerja B2P2TOOT dapat

    memenuhi target bahkan melebihi target walaupun realisasi anggaran hanya

    90,64%. Monitoring, evaluasi dan strategi yang dijalankan bisa mengawal

    pencapaian kinerja sesuai target.

    Kinerja dan pencapaian B2P2TOOT dapat dikatakan berhasil dan memuaskan,

    namun dalam pelaksanaan kegiatan masih menemui beberapa kendala:

    a. Beberapa penelitian mengalami keterlambatan pengajuan etik sehingga

    berimbas pada mundurnya pengumpulan data

    b. Menerima hibah peralatan ekstraktor dari Dirjen Binfar dan Alkes, tetapi

    pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah untuk menempatkan peralatan

    tersebut belum dianggarkan pada tahun berjalan

    c. Menerima hibah dari WHO di bulan November dan Desember melampaui

    batas akhir Revisi DIPA di Kanwil DJPB

    d. Kurangnya minat para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya

    pada jurnal nasional dan internasional

  • 17

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    e. Keterbatasan SDM peneliti (27 orang) harus melakukan penelitian rutin,

    Survei Konsumsi Makanan Individu, seminar internasional dan persiapan

    RISTOJA 2015.

    f. Kinerja Panitia Pembina Ilmiah (PPI) belum optimal terutama fungsi

    manajemen penelitian (perencanaan dan monitoring kegiatan penelitian)

    g. Kurangnya peserta lelang gedung Pusat Ekstrak Daerah sehingga harus tiga

    kali proses lelang.

    Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan capaian indikator

    kinerja serta meningkatnya capaian keberhasilan institusi, maka dilakukan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Monitoring dan mengawal pelaksanaan penelitian selesai tepat waktu

    2. Merelokasi anggaran pembangunan gedung Laboratorium Eksperimental

    dan sebagian peralatan laboratorium untuk pembangunan gedung Pusat

    Ekstrak Daerah

    3. Melakukan revisi DIPA ke Kanwil DJPB dengan menyertakan permohonan

    dispensasi

    4. Mengundang narasumber dari LIPI untuk pelatihan penulisan jurnal

    5. Membagi tahapan-tahapan kegiatan penelitian, Survei Konsumsi Makanan

    Individu, seminar internasional dan persiapan RISTOJA 2015.

    6. Melakukan monitoring penelitian per Tri Wulan melalui rapat, email dan

    telepon.

    7. Mengawal pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah selesai sebelum

    akhir tahun 2014

    Dengan berbagai permasalahan dan kendala yang ada, B2P2TOOT telah

    menorehkan keberhasilan sebagai berikut :

    1. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Survei Konsumsi Makanan Individu 2014

    yang dilaksanakan di 7 provinsi.

    2. Melaksanakan International Symposium on Medicinal Plant and Traditional

    Medicine : Indonesia Traditional Medicine For Human Welfare pada 4-6 Juni

    2014

    3. Tuan rumah field visit ASEAN Member Countries pada acara Workshop For

    Developing Common Guidelines and Establishing an ASEAN Model on

    Medicinal Plant Garden pada 21 April 2014.

  • 18

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    D. Analisis Capaian Tahun 2010-2014

    1. Capaian Kinerja dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 2010-2014

    Grafik 01. Target dan Capaian Indikator Kinerja

    Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula di Bidang TOOT Tahun 2010-2014

    Grafik 02. Target dan Capaian Publikasi Ilmiah

    Tahun 2010-2014

    2010 2011 2012 2013 2014

    Target 0 3 7 7 9

    Capaian 0 7 9 7 9

    0123456789

    10

    Jumlah

    2010 2011 2012 2013 2014

    Target 0 15 15 20 20

    Capaian 0 20 15 22 42

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    Jumlah

  • 19

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Grafik 03. Target dan Capaian Jumlah Laporan Kesehatan Masyarakat

    Tahun 2010-2014

    Grafik 04. Pagu dan Relisasi Indikator Kinerja

    Tahun 2010-2014

    2010 2011 2012 2013 2014

    Target 0 0 0 6 6

    Capaian 0 0 0 6 6

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7Jumlah

    2010 2011 2012 2013 2014

    Target 7.900.44 29.943.8 25.656.7 50.612.9 43.292.3

    Capaian 7.508.08 27.533.3 22.416.3 47.432.1 39.151.64

    -

    10.000.000

    20.000.000

    30.000.000

    40.000.000

    50.000.000

    60.000.000

    Jumlah

  • 20

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    2. Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 2010-

    2014

    Secara umum tren capaian indikator kinerja masing-masing indikator dari

    tahun 2010-2014 tercapai 100% atau lebih. Seperti pada tahun 2011 dari

    target indikator 3 produk/model/formula tercapai 7. Terbitnya Permenkes

    003 Tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu mendongkrak jumlah penelitian

    untuk mendukung program tersebut. Terlebih lagi sejak tahun 2010

    B2P2TOOT telah memiliki Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus untuk

    observasi klinik.

    Untuk capaian anggaran setiap tahun rata-rata 92%. Pagu anggaran dari

    tahun 2010 ke 2011 melonjak tinggi hingga hampir 4 kali lipat. Untuk

    mendukung program Saintifikasi Jamu dianggarkan untuk pembangunan

    Laboratorium Pascapanen, pengadaan lahan produksi tanaman obat dan

    tanah untuk Rumah Riset Jamu.

    Kendala yang dihadapi selama tahun 2010-2014 :

    a. Jumlah pegawai dengan ruang lingkup tugas dan jumlah BMN tidak

    seimbang.

    b. Kinerja Panitia Pembina Ilmiah (PPI) belum optimal terutama fungsi

    manajemen penelitian (perencanaan dan monitoring kegiatan

    penelitian)

    c. Minat peserta lelang kurang besar terhadap mekanisme lelang yang

    digunakan saat ini.

    d. Beberapa rekanan pemenang lelang melalui LPSE berkinerja kurang

    baik.

    Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan capaian

    indikator kinerja serta meningkatnya capaian keberhasilan institusi, maka

    diperlukan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

    dihadapi:

    a. Restrukturasi personel tenaga struktural, untuk penyegaran dan

    peningkatan kompetensi bagi personal

    b. Peningkatan tenaga kontrak untuk memenuhi kebutuhan SDM di KTO

    dan laboratorium.

  • 21

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    c. Dilakukan rapat-rapat tim manajemen untuk monitoring dan evaluasi

    pelaksanaan kegiatan penelitian sehingga terjadi keseimbangan antara

    pelaksanaan penelitian, realisasi anggaran dan hasil penelitian

    d. Dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tiap bagian

    secara berkala dan terjadwal

    e. Peningkatan kompetensi tenaga pengadaan barang dan jasa,

    penetapan perencanaan dan pelaksanaan

    3. Keberhasilan dan kegagalan

    Selama pelaksanaan kegiatan tahun 2010-2014 telah memiliki prestasi sbb:

    a. Menjadi delegasi ASEAN Task Force on Traditional Medicine

    b. Menjadi Sekretariat Jenderal Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat

    Indonesia (POKJANAS TOI)

    c. Sejak tahun 2010 melaksanakan Pelatihan Dokter Saintifikasi Jamu

    d. Berkerjasama dengan WHO dalam menginisiasi lahirnya Herbalnet

    Indonesia yang kemudian menjadi Jamu Repository

    e. Tahun 2011 menjadi tuan rumah The 3rd Conference on Traditional

    Medicine in ASEAN Countries

    f. Menjadi wakil dari ASEAN pada China-ASEAN Workshop on TCM in

    Preventing and Controlling major Public Disease di Beijing

    g. Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus ditetapkan sebagai Klinik Tipe

    A

    h. Sejak 2012 melaksanakan Pelatihan Apoteker Saintifikasi Jamu

    i. Pada tahun 2012 berhasil melahirkan Formula Jamu Saintifik Penurun

    Hipertensi Ringan dan Asam Urat

    j. Melaksanakan Riset Tanaman Obat dan Jamu di 28 provinsi

    k. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Riskesdas 2013

    l. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Survei Diet Total 2014

  • 22

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

  • 23

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    BAB IV

    PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) B2P2TOOT merupakan hasil kinerja sekaligus

    wujud pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama

    tahun 2014. Secara umum target indikator kinerja dalam TAPJA 2014 dapat

    tercapai. Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target pelaksanaan

    tugas fungsi mencapai 90,64%.

    Untuk meningkatkan kinerja secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan

    adalah: a. menyusun rencana stratejik manajemen SDM terkait formasi kebutuhan,

    pendidikan lanjut, pelatihan Iptek dan pengembangan SDM: b. menyusun rencana

    stratejik Jejaring Iptek TOJA dengan universitas dan lembaga Iptek; c.

    meningkatkan mutu perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi (P2ME)

    kegiatan, mulai dari proposal kegiatan, penentuan prioritas, dan monev

    pelaksanaan. Salahsatu upaya adalah implementasi Pedoman Manajemen

    Litbangkes; d. meningkatkan mutu diseminasi dan utilisasi hasil iptek TOJA, untuk

    sasaran pihak pemerintah, akademisi/Iptek, industri dan masyarakat umum. Salah

    satu aspek utama memperkuat disemininasi dan utilisasi sesuai Pedoman

    Manajemen Litbangkes

    Berbagai upaya perbaikan berkelanjutan akan terus dilakukan melalui tata kerja

    yang efektif dan efisien, ketersediaan SDM yang profesional, peningkatan

    akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang integral, penerapan budaya kerja

    dan pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan yang prima sesuai dengan

    harapan masyarakat. Semoga LAK 2014 ini dapat memenuhi kewajiban

    akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dan rekomendasi dalam

    pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja, dan menjadi salah satu

    sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi perencanaan kinerja

    pada masa mendatang.

  • 24

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Lampiran 1. Penetapan Rencana Kinerja Tahun 2014

  • 25

    Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

    Lampiran 2. Ruang pengeringan di Laboratorium Paska Panen Lantai 4 yang telah

    selesai dibangun tahun 2014

    Lampiran 3. Gedung Pusat Ekstrak Daerah (PED) B2P2TOOT di Kebun Produksi dan

    Penelitian Tanaman Obat Karangpandan