Top Banner
LAPORAN AKTUAL PENINGKATAN PENG PASIEN HIPE PUSK BA PELATIHAN D GOLO PEMERINTAH K BADAN PEN PR LISASI NILAI DASAR, PERAN, DA PEGAWAI NEGERI SIPIL GETAHUAN TENTANG PENYAKIT HIP ERTENSI DI DESA WAWESA LINGKUP KESMAS BATALAIWORU KECAMATAN ATALAIWORU KABUPATEN MUNA OLEH : FERDI, AMd. Kep NIP. 19900505 201903 1 008 DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIP LONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020 KABUPATEN MUNA BEKERJA SA NGEMBANGAN SUMBER DAYA M ROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2020 AN KEDUDUKAN PERTENSI PADA P KERJA N PIL (CPNS) 0 AMA DENGAN MANUSIA
85

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Jun 24, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKANPEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADAPASIEN HIPERTENSI DI DESA WAWESA LINGKUP KERJA

PUSKESMAS BATALAIWORU KECAMATANBATALAIWORU KABUPATEN MUNA

OLEH :

FERDI, AMd. KepNIP. 19900505 201903 1 008

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARAKENDARI 2020

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKANPEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADAPASIEN HIPERTENSI DI DESA WAWESA LINGKUP KERJA

PUSKESMAS BATALAIWORU KECAMATANBATALAIWORU KABUPATEN MUNA

OLEH :

FERDI, AMd. KepNIP. 19900505 201903 1 008

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARAKENDARI 2020

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKANPEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADAPASIEN HIPERTENSI DI DESA WAWESA LINGKUP KERJA

PUSKESMAS BATALAIWORU KECAMATANBATALAIWORU KABUPATEN MUNA

OLEH :

FERDI, AMd. KepNIP. 19900505 201903 1 008

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARAKENDARI 2020

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

HALAMAN PERSETUJUANLAPORAN HASIL AKTUALISASI

NamaNipJabatanUnit kerjaNDHGagasan Pemecah Isu

::::::

FERDI, Amd.Kep19900505 201903 1 008Perawat TerampilPuskesmas Batalaiworu37Peningkatan pengetahuan tentang penyakit hipertensi Padapasien hipertensi di desa wawesa lingkup kerja puskesmasbatalaiworu kecamatan batalaiworu kabupaten muna

Telah disetujui oleh coach dan mentor untuk diseminarkan pada Evaluasi PelaksanaanAktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XIkelompok 5 tahun 2020, pada :

Hari / Tanggal

Pukul

Tempat

:

:

:

Senin, 22 Juni 2020

08.00 WITA sampai selesai

Hotel Srikandi

Kendari, 22 Juni 2020Coach,

KAFARUDDIN, SE., MMNip. 19690801 199403 1 014

Mentor

ASMAIDAH, S.STNip. 19790820 200604 2 026

Mengetahui,KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.SiPembina Utama Madya Gol.IV/D

NIP. 19620407 198103 2 002

Page 3: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN HASIL AKTUALISASI

NamaNipJabatanUnit kerjaNDHGagasan Pemecah Isu

::::::

FERDI, Amd.Kep19900505 201903 1 008Perawat TerampilPuskesmas Batalaiworu37Peningkatan pengetahuan tentang penyakit hipertensi Padapasien hipertensi di desa wawesa lingkup kerja puskesmasbatalaiworu kecamatan batalaiworu kabupaten muna

Telah diperbaiki dan di lengkapi sesuai dengan saran: penguji, coach, dan mentor pada EvaluasiPelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatankelompok 5 XI Tahun 2020, pada :

Hari / Tanggal

Pukul

Tempat

:

:

:

Senin, 22 Juni 2020

08.00 WITA sampai selesai

Hotel Srikandi

Dan dinyatakan dapat diterima sebagai laporan hasil aktualisasi dasar PNS pelatihan dasar CPNSGolongan II Angkatan kelompok 5 XI Tahun 2020.

Kendari, 22 Juni 2020COACH,

KAFARUDDIN, SE., MMNip. 19690801 199403 1 014

MENTOR

ASMAIDAH, S.STNip. 19790820 200604 2 026

PENGUJI,

Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TPNIP. 19590127 198803 1 004

MENGETAHUI,KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.SiPembina Utama Madya Gol.IV/D

NIP. 19620407 198103 2 002

Page 4: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga Laporan Hasil Aktualisasi Nilai - nilai dasar Prajabatan CPNS

Golongan II Angkatan XI dapat tersusun dengan baik.

Laporan hasil aktualisasi nilai dasar Latihan Dasar CPNS Golongan II bertujuan untuk

memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai - nilai dasar profesi Pegawai ASN. Selain

memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapatnya

dalam kegiatan sehari - hari.

Dalam penyusunan laporan hasil aktualisasi ini penulis mendapatkan bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak terkait. Dengan itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada

bapak / ibu :

1. Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP, selaku penguji yang telah memberikan pemahaman

kepada penulis.

3. Kafaruddin, SE., MM. Selaku pembimbing atau coach yang mendukung dan membimbing

penulis dalam penyusunan Laporan Hasil Aktualisasi ini.

4. Laode Harifu, S.SI., selaku kordinator lapangan dalam kegiatan Latihan Dasar CPNS

2020 yang selalu mengarahkan kegiatan ini agar berjalan dengan baik.

5. Ince Suratman dan La Sahaba, SE., sebagai wali kelas angkatan X dan XI yang selalu

menjaga penulis dengan mengorbankan waktu dan tenaganya.

6. Asmaidah, S.ST, sebagai kepala Puskesmas Batalaiworu yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan kepada penulis

7. Bapak, Ibu, Kakak, Istri, Anak, dan seluruh keluarga penulis, atas cinta, kasih sayang,

dukungan dan doa yang selalu di Panjatkan sehingga laporan hasil aktualisasi ini dapat

selesai tepat waktu.

8. Teman – teman angkatan X dan XI tahun 2020 yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu, atas perhatian dan dukungan semoga kita tetap menjalin serta

menjaga silahturahim dengan baik.

9. Teman – teman di puskesmas Batalaiworu yang membantu penulis menyelesaikan

Laporan hasil Aktualisasi ini.

Page 5: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

10. Terkhusus teman – teman pos 244, agar selalu menjaga kekompakan di manapun kita

berada.

11. Serta rekan – rekan dan pihak – pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan Laporan

hasil Aktualisasi ini.

Proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan

yang diharapkan. Terimakasih

Kendari, 22 Juni 2020Penyusun,

FERDI, Amd.KepNDH. 37

Page 6: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

DAFTAR ISIHal.

Halaman Judul ..............................................................................................

Halaman Persutujuan .....................................................................................

Halaman Pengesahan ...................................................................................

Kata Pengantar ............................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................

Daftar Tabel ................................................................................................

Daftar Lampiran ..........................................................................................

i

ii

iii

iv

vi

viii

ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................

B. Tujuan ................................................................................

C. Manfaat ...............................................................................

D. Ruang Lingkup ...................................................................

1

3

3

4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

A. Dasar Hukum .........................................................................

B. Visi dan Misi Puskesmas Batalaiworu ................................

C. Tugas dan Fungsi Pokok Perawat Terampil .........................

D. Struktur Organisasi ...............................................................

E. Data Pendukung Isu ..............................................................

F. Konsepsi Nilai – Nilai Dasar ASN ........................................

G. Konsepsi Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI .............

5

5

7

10

11

14

17

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu .......................................................................

B. Pemilihan Isu Prioritas ..........................................................

C. Isu Prioritas ...........................................................................

D. Analisis Dampak Isu ..............................................................

E. Gagasan Pemecah Isu ............................................................

F. Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu ...................

G. Time Shedule Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi .........

20

21

22

23

23

24

36

BAB IV HASIL AKTUALISASI

A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Kegiatan ...................................

B. Keterkaitan nilai dasar ASN dalam kegiatan dan tahapan kegitan

37

Page 7: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

yang dilaksanakan ................................................................

C. Nilai dasar yag d terapkan dalam kehidupan sehari – hari ....

D. Analisis capaian dampak .....................................................

E. Gambaran yang membuktikan tercapainya RA dan indikator...

F. Faktor kunci keberhasilan ......................................................

38

58

62

64

64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................

B. Saran ......................................................................................

C. rencana tindak lanjut .............................................................

65

65

65

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Jumlah penduduk di Kecamatan Batalaiworu

Keadaan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Data Petugas Puskesmas Batalaiworu

Capaian Indikator Penderita Hipertensi

Identifikasi Isu

Penilaian Isu

Rencana Kegiatan

Data pasien hipertensi di desa wawesa

Melakukan konsultasi dengan atasan / mentor

Membuat media informasi leaflet

Membuat kartu kendali berobat hipertensi

Melaksanakan kegiatan akualisasi

Nilai dasar yang di terapkan dalam kegiatan sehari – hari

Data peserta yang di sosiaalisasi edukasi

10

11

11

12

13

18

20

23

38

39

44

48

52

58

63

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Media informasi leaflet

Kartu kendali berobat hipertensi

Soal pre test dan post test

Daftar yang ikut sosialisasi edukasi

Jadwal jaga pencegahan covid 19

Daftar nama jaga pencegahan covid 19

67

68

69

70

71

72

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan

Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah,

pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut, pegawai ASN memiliki peranan

penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana

Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk tugas

ASN menurut UU ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Negara, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta

mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sistem Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan dituntut untuk

mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui

proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda Habituasi.

Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan kegiatan pembelajaran

aktualisasi dari materi Pelatihan yang telah dipelajari. Pengalaman belajar pada agenda

habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman tentang konsep habituasi

melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan kegiatan pembelajaran

aktualisasi sehingga peserta akan memiliki kemampuan merumuskan substansi mata

pelatihan ke dalam Laporan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran aktualisasi,

melaksanakan seminar Laporan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan

menyusun laporan aktualisasi serta melakukan analisis dampak (apabila nilai-nilai dasar

tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan), menyiapkan rencana presentasi

laporan pelaksanaan aktualisasi, dan melaksanakan seminar aktualisasi. Substansi dari

keseluruhan materi pelatihan yang diberikan selama pelatihan dasar calon pegawai negeri

sipil tersebut pada dasarnya adalah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik,

adapun materi tersebut isinya yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,

Komitmen mutu, dan Anti korupsi), Whole of Government, Manajemen ASN, serta

Pelayanan Publik. Semua materi tersebut apabila diterapkan diseluruh lapisan

pemerintahan mulai dari yang terendah yaitu Desa dan Kelurahan, serta diterapkan pada

tiap tahapan pemerintahan baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, sampai

Page 11: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

pelaksanaaan, maka akan mudah dalam mewujudkan tujuan suatu organisasi

pemerintahan maupun mewujudkan Good Government.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

(PMK No. 74, 2016). Upaya pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas

dapat berjalan dengan baik jika dilakukan proses manajemen yang baik, proses

manajemen yang baik dapat tercipta salah satunya dengan menaati tugas pokok dari

puskesmas itu sendiri yaitu salah satunya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

tidak menular diantaranya Hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular

yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan

risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskular dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari

populasi dunia adalah hipertensi dengan perkiraan bahwa persentase ini dapat meningkat

menjadi 29% pada tahun 2025 (Amaral et al, 2015). Menurut World Health Organization

(2011), dari 50% penderita hipertensi yang diketahuihanya 25% yang mendapat

pengobatan dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Diperkirakan pada tahun 2025

jumlah kasus hipertensi terutama dinegara berkembang akan mengalami peningkatan

sekitar 80% dari 639 juta kasus pada tahun 2000 dan menjadi 1,15 milyar kasus seiring

dengan pertambahan jumlah penduduk. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi

hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%,

tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%).

Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan

angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.

Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun

(45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui

bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang

terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa

dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.

Di puskesmas Batalaiworu hipertensi masuk dalam 10 besar kasus terbanyak. Di

puskesmas Batalaiworu memiliki jumlah kasus hipertensi pada tahun 2019 sebanyak 145

kasus dan di desa wawesa ada 37 kasus. Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular yaitu Hipertensi di Puskesmas Batalaiworu terdapat

beberapa kendala yang didapatkan salah satunya tentang kurangnya pengetahuan pasien

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

hipertensi. Dari hasil observasi penulis di Puskesmas Batalaiworu didapatkan informasi

bahwa penderita hipertensi umumnya berobat ketika sudah mengalami gejala yang dapat

mengganggu aktifitas sehari-hari seperti sakit kepala dan menurunnya fungsi penglihatan

serta kebiasaan berobat secara tidak teratur sesuai dengan anjuran dokter dikarenakan

pasien lupa mengingat waktu kontrol pengobatan, sibuk dengan aktivitas atau

pekerjaanya atau pun tidak ada support dari keluarga/orang terdekat. Biasanya penderita

hipertensi berhenti minum obat hipertensi ketika gejala yang dirasakannya berkurang

tanpa ada instruksi untuk menghentikan terapi. Penderita hipertensi merupakan salah satu

pasien yang harus diberikan konseling agar patuh terhadap pengobatan yang dijalani,

karena hipertensi merupakan penyakit yang secara pelan-pelan dapat menimbulkan

kematian karena payah jantung, infark miokard, stroke atau gagal ginjal. Dengan

demikian pemeriksaan tekanan darah secara teratur memiliki arti penting dalam

perawatan hipertensi (Onzenoort, 2010).

Berdasarkan dari uraian diatas, penulis akan melakukan aktualisasi di wilayah kerja

Puskesmas Batalaiworu terhadap pasien hipertensi. Pelayanan medis yang diberikan untuk

pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi yaitu dengan cara meningkatkan

pengetahuan tentang hipertensi pada pasien hipertensi.

B. Tujuan

1. Tujuan umum : dapat mengetahui dan menerapkan substansi nilai-nilai dasar profesi

PNS, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi), Manajemen Publik, Whole of Government, dan Pelayanan Publik serta

mengetahui dampak-dampaknya terhadap pencapaian visi misi organisasi apabila

nilai-nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari dengan baik.

2. Tujuan khusus : meningkatkan mutu pelayanan medis terhadap pasien hipertensi

dengan meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi di Desa Wawesa lingkup kerja

di Puskesmas Batalaiworu Kecamatan Batalaiworu.

C. Manfaat

Manfaat kegiatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut :

1. Manfaat untuk Penulis

Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA sebagai landasan

dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

2. Manfaat untuk Organisasi

Membantu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular yaitu

Hipertensi di Puskesmas Batalaiworu.

3. Manfaat untuk Masyarakat

Pasien dengan Hipertensi menjadi lebih mengetahui dan patuh untuk berobat ke

Puskesmas Batalaiworu.

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang Lingkup dari Laporan Aktualisasi ini yaitu peningkatan pengetahuan

tentang penyakit hipertensi pada pasien hipertensi di desa wawesa lingkup kerja

Puskesmas Batalaiworu Kecamatan Batalaiworu. Batas waktu yang telah di tentukan

untuk melaksanakan aktualisasi nilai – nilai dasar ini adalah selama off kampus atau lebih

tepatnya pad atanggal 30 Maret sampai 06 Mei 2020. Ada beberapa kegiatan yang akan

di lakukan untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan kegiatan tersebut didasarkan pada

tugas pokok dan fungsi peserta sebagai Perawat. Kegiatan ini akan di laksanakan sesuai

jadwal yang penulis susun. (Terlampir)

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR ASN,

KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

A. DASAR HUKUM

Berdasarkan PERMENKES No. 75 Tahun 2014 tentan pusat kesehatan

masyarakat menyatakan bahwa kedudukan puskesmas, yaitu :

1. Sebagai fasillitas kesehatan tingkat pertama dalam sistem kesehatan nasional

khususnya subsistem upaya kesehatan.

2. Unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota, dan

3. Dalam sistem pemerintah daerah memilik jalur koordinasi horizontal dengan

pelayanan kesehatan primer lainnya.

B. VISI DAN MISI PUSKESMAS BATALAIWORU

1. Visi : Visi Puskesmas Batalaiworu adalah “Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang

Profesional, Berkualitas, dan Ramah Pasien”.

2. Misi : Misi yang ditetapkan Puskesmas Batalaiworu “Memberikan Pelayanan

Kesehatan Yang Bermutu dan Terjangkau Oleh Masyarakat”

a. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi.

b. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.

d. Membangun sistem informasi dan manajemen Puskesmas.

e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Tata nilai Puskesmas Batalaiworu : “PRIMA” yang artinya :

P = Profesional. Memberikan Kompetensi dan Kemampuan dalam memberikan

pelayanan yang terbaik.

R = Ramah. Memiliki yang sikap dan sopan santun kepada seluruh masyarakat dan

rekan kerja.

I = Inisiatif dan Inovatif. Memiliki Kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide

kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.

M = Malu. Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya.

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

A = Akuntabel. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar

pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Tugas Dan Fungsi Pokok

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran

serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Puskesmas memiliki satuan penunjang di antaranya adalah puskesmas

pembantu dan puskesmas keliling, puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan

kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang

lebih kecil.

Sedangkan puskesmas Keliling yaitu unit pelayanan kesehatan keliling

yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, dengan tugas

yaitu memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil. Fungsi dan kegiatan pokok

puskesmas tertuang dalam buku pedoman kerja. Puskesmas memiliki tanggung

jawab yang sangat besar dalam memelihara kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat seoptimal

mungkin.

Fungsi Puskesmas

Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:

a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya

b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilakukan dengan cara:

a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri.

b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan

tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

d. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program puskesmas.

Kegiatan Pokok Puskesmas

Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Puskesmas yang terbaru ada beberapa

usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itupun sangat

tergantung kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang tersedia.

Pelaksanaan kegiatan pokok diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil. Oleh karena itu kegiatan pokok puskesmas ditujukan untuk

kepentingan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya.

Kegiaian-kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas dan kegiatan pokok di atas

adalah:

a. Upaya kesehatan ibu dan anak

b. Upaya keluarga berencana

c. Upaya perbaikan gizi

d. Upaya kesehatan lingkungan

e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

f. Upaya pengobatan

g. Upaya penyuluhan kesehatan masyaraka

h. Upaya kesehatan sekolah

i. Upaya kesehatan olah raga

j. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

k. Upaya peningkatan kesehatan kerja

l. Upaya kesehatan gigi dan mulut

m. Upaya kesehatan jiwa

n. Upaya kesehatan mata

o. Upaya pembinaan peran serta masyarakat

p. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

C. TUGAS DAN FUNGSI POKOK PERAWAT TERAMPIL

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Menurut Permenpan No 25 Tahun 2014 tentang rincian kegiatan Perawat

kategori keahlian sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka

melakukanupaya promotif;

3. Membuat media untuk peningkatan perilakuhidup bersih dan sehat pada individu

dalamrangka melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat - alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien

untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

5. Memantau perkembangan pasien sesuaidengan kondisinya (melakukan pemeriksaan

fisik mengamati keadaan pasien pada individu dalam rangka upaya preventi)

6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan

upaya preventif;

7. Memberikan oksigenasi sederhana;

8. Memberikan bantuan hidup dasar;

9. Melakukan pengukuran antropometri;

10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhikebutuhan eliminasi;

11. Memantau keseimbangan "airan danelektrolit pasien;

12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;

14. Melakukan fiksasi fisik;

15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukungistirahat;

16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yangmendukung kenyamanan pada pasien;

18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19. Memandikan pasien;

20. Membersihkan mulut pasien;

21. Melakukan kegiatan kompres hangat,dingin;

22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket)

23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

24. Melakukan pendampingan pada pasienmenjelang ajal dying care);

25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;

26. Memberikan dukungan dalam proseskehilangan% berduka dan kematian;

27. Memfasilitasi suasana lingkungan yangtenang dan aman;

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

28. Melakukan dokumentasi pelaksanaantindakan keperawatan

29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30. Melaksanakan kegiatan bantuan,partisipasikesehatan;

31. Melaksanakan tugas lapangan di bidangkesehatan;

32. Melaksanakan penanggulangan penyakit,wabah tertentu; dan

33. Melakukan supervisi lapangan.

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

D. STRUKTUR ORGANISASI

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

E. DATA PENDUKUNG ISU

1. Keadaan Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu meliputi Kelurahan Laiworu, Kelurahan

Sidodadi, Desa WAWESA dan Desa Wawesa dengan jumlah penduduk 14.774

(3.840 KK).

Luas wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu adalah 22,71 km2, terdiri dari

dataran tinggi disebelah barat, dataran rendah dan pantai dibagian timur dan dengan

komposisi luas lahan yang hampir seimbang. Pemanfaatan tanah sebagai perkebunan,

bangunan/rumah, sawah dan lain-lain.

Wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu meliputi keseluruhan wilayah

Kecamatan Batalaiworu, yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Muna.

Dengan Batas- batas wilayah administrasi sebagai berikut :

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lasalepa

2) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Watupute

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Katobu

4) Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton

2. Keadaan Demografis

Berdasarkan Data Proyeksi Penduduk di Statistik jumlah penduduk di wilayah

Puskesmas Batalaiworu dengan luas wilayah 22,71 km2, 14.774 jiwa yang terhimpun

dalam 3.840 KK dan 3.087 Rumah Tangga. Dengan rincian Penduduk Perdesa

sebagai berikut :

Tabel 1 : Jumlah Penduduk Per Kelurahan/Desa Wilayah Puskesmas Batalaiworu

No Kelurahan/DesaLuas Wilayah

Area (km2)

Jumlah

Rumah

Tangga

Jumlah KK

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

1. Laiworu 4,33 2012 2650 9281

2. Sidodadi 7,31 478 250 2201

3. Wawesa 4,26 239 375 1104

4. Wawesa 6,81 358 250 1648

Jumlah 22,71 3,087 3,840 14,774

Sumber : Statistik Data Proyeksi Penduduk 2019

3. Keadaan Sosial Ekonomi

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Dilihat dari sosial ekonomi masyarakat Kacamatan Batalaiworu Mata

Pencaharian terbanyak yaitu Buruh/Swasta (27,1%) untuk lebih jelasnya uraian

pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2 : Jumlah dan Keadaan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan, Per Kelurahan/Desa

Wilayah Puskesmas Batalaiworu.

No Pekerjaan/Mata Pencaharian Persentase (%)

1. PNS 3,7

2. TNI/POLRI 0,9

3. BURUH/SWASTA 27,1

4. PEDAGANG 4,3

5. PETANI 27,73

6. NELAYAN 3,2

7. DLL (SOPIR, MONTIR, PENGRAJIN 37

Jumlah 100

Sumber : Statistik Data Proyeksi Penduduk 2019

4. Keadaan Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Batalaiworu yang paling banyak

adalah tingkat pendidikan SD (30,6) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3. Jumlah dan Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Per

Kelurahan/Desa Wilayah Puskesmas Batalaiworu.

No Pekerjaan/Mata Pencaharian Persentase (%)

1. Tidak Tamat SD 4,8

2. SD 30,6

3. SMP 23,2

4. SMA 30,2

5. Akademi 3,6

6. Perguruan Tinggi 7,6

Jumlah 100

5. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat

pertama Puskesmas Batalaiworu telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

memadai dan didukung oleh tenaga dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat,

perawat gigi, tenaga analis kesehatan, sanitarian, ahli gizi, apoteker.

SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi tentu akan menunjang

keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan pelayanan kesehatan. Jenis dan

jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Batalaiworu pada tahun 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4. Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan

No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah

Status Pegawai

PNS PTTKontrak

PusatSukarela

1. Kepala Puskesmas 1 1

2. Dokter Umum 1 1

3. Dokter Gigi 1 1

4. Perawat 45 20 25

5. Perawat Gigi 3 3

6. Bidan 62 8 54

7. Asisten Apoteker 1 1

8. Kesehatan Masyarakat 9 9 1

9. Sanitarian 3 2 1

10. Tenaga Gizi 4 3 1

11. Rekam Medik 1 1 1

12. Analis Kesehatan 1 1

13. Tenaga Non Medis

1. Cleaning Service 1 1

2. Sopir 1 1

Jumlah 134 48 2 86

Berikut data capaian penderita hipertensi di kecamatan batalaiworu pada tahun 2019.

Tabel 5. Capaian Indikator Penderita Hipertensi Berobat secara teratur Tahun 2019

Kelurahan/

Desa

Jumlah Di

Diagnosis

Hipertensi

Jumlah di Diagnosis

Tapi Tidak Minum

Obat Hipertensi

Jumlah

suspek

Hipertensi

Sidodadi 21 17 1

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Laiworu 59 35 3

Wawesa 37 37 4

Wakorambu 28 13 0

Jumlah 145 102 8

Sumber : Laporan Administrasi PIS PK Tahun 2019

F. KONSEPSI NILAI – NILAI DASAR ASN

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar

profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus di implementasikan oleh seluruh

ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of

Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi

ASN,kedudukan dan peran ASN dalam NKRIyang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government,

Manajemen ASN dan Pelayanan Publik :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah

menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,

antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal

antara lain :

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)

b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)

c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)

d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaning less without

consequences)

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :

a. Untuk menyediakan kontrol demokratis

b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :

a. Jujur

b. Transparan

c. Integritas

d. Tanggungjawab (responsibilitas)

e. Keadilan

f. Kepercayaan

g. Keseimbangan

h. Kejelasan target

i. Konsisten

j. Partisipatif

2. Nasionalisme

Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu

identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah

pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah

airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila

diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan

kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam

menjalankan tugasnya.

Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :

a. Religius

b. Amanah

c. Disiplin

d. Non Diskriminasi

e. Saling Menghormati

f. Persamaan Derajat

g. Mencintai sesama manusia

h. Rela Berkorban

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

i. Menjaga Ketertiban

j. Kerja Sama

k. Cinta Tanah Air

l. Musyawarah

m. Kekeluargaan

n. Kepentingan Bersama

o. Hidup Sederhana

p. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.

q. Kerja Keras

r. Menghargai karya orang Lain

s. Menghormati Keputusan Bersama

t. Tenggang Rasa

3. Etika publik

Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan

keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik :

a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila

b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945

c. Profesional

d. Tidak berpihak

e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

f. Non diskriminatif

g. Beretika luhur

h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik

i. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat

j. Berdaya guna dan berhasil guna

k. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama

l. Transparan

m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat

sistem karir

4. Komitmen mutu

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu

untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah

mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu

diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :

a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu

b. Inovatif

c. Selalu melakukan perbaikan mutu

d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang

e. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan

kejujuran

f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal

g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),

sejak memulai setiap pekerjaan

h. Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti korupsi

Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri

sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi

antara lain :

a. Jujur

b. Peduli

c. Mandiri

d. Disiplin

e. Tanggungjawab

f. Kerja Keras

g. Sederhana

h. Berani

i. Adil

G. KONSEPSI KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN

yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar tersedia sumber daya

aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri dari :

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS), b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK), c) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan

kebijakan yang ditetapkan pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari

pengarugh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka ASN berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Agar dapat

melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dapat meningkatkan

produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN yang akuntabel, maka setiap ASN

diberikan hak. PNS berhak memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas, Cuti, Jaminan

pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.

Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah: 1) Setia dan taat

pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah yang sah; 2) Menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa; 3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah

yang berwenang; 4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; 5)

Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan

tanggung jawab; 6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,

ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; 7)

Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 8) Bersedia ditempatkan di

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN sebagai profesi

berlandaskan pada kode etik dan kode prilaku. Kode etik dan kode prilaku ASN

bertujuan untuk menjaga martabat dankehormatan ASN. Kode etik dan kode

prilakuyang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam

penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang

merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.

Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :

a. Passionate (bersemangat)

b. Progressive (memakain cara terbaik)

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

c. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)

d. Promth (positif, tanpa curiga)

e. Patience (sabar)

f. Proporsional (tidak mengada-ada)

g. Functional (tepat waktu)

3. Whole of Government

WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu dalam

satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki pemahaman yakni

suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya

kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di

pemerintahan.Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,

yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-

urusan yang relevan.

H. KONSEP TEORI

1. Defenisi

Secara sederhana, hipertensi diartikan sebagai keadaan dimana tekanan darah

meningkat. Tekanan darah merupakan ukuran kekuatan darah saat menekan dinding

pembuluh darah arteri, pembuluh nadi yang menghantarkan darah ke seluruh tubuh.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih

tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah

diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai

tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus

dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk

tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolic mencapai 90

mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan

tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik

mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan

tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada

usia lanjut.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan

tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan

diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara

perlahan atau bahkan menurun drastis. Hipertensi maligna adalah hipertensi yang

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6

bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-

anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.

Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada

saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam

satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat

tidur malam hari.

2. Tanda dan gejala

Pada sebagian orang, tanda pertama naiknya tekanan darahnya ialah apabila

terjadi komplikasi. Tanda yang umum ialah sesak nafas pada waktu kerja keras. Ini

menunjukkan bahwa otot jantung itu sudah turut terpengaruh sehingga tenaganya

sudah berkurang yang ditandai dengan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik, tidak

dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula

ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan cairan),

penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil(edema pada diskus

optikus) dan penglihatan kabur.

Hipertensi tidak memberikan tanda-tanda pada tingkat awal. Kebanyakan

orang mengira bahwa sakit kepala terutama pada pagi hari, pusing, berdebar-debar,

dan berdengung ditelinga merupakan tanda-tanda hipertensi. Tanda-tanda tersebut

sesungguhnyadapat terjadi pada tekanan darah normal, bahkan seringkali tekanan

darah yang relatif tinggi tidak memiliki tanda-tanda tersebut. Cara yang tepat untuk

meyakinkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi adalah dengan mengukur

tekanannya. Hipertensi sudah mencapai taraf lanjut, yang berarti telah berlangsung

beberapa tahun, akan menyebabkan sakit kepala, pusing, napas pendek, pandangan

mata kabur, dan mengganggu tidur

3. Kalsifikasi Hipertensi

Hipertensi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu hipertensi sistolik,

hipertensi diastolik, dan hipertensi campuran. Hipertensi sistolik (isolated systolic

hypertension) merupakan peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan

tekanan diastolik dan umumnya ditemukan pada usia lanjut. Tekanan sistolik berkaitan

dengan tingginya tekanan pada arteri apabila jantung berkontraksi (denyut jantung).

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Tekanan sistolik merupakan tekanan maksimum dalam arteri dan tercermin pada hasil

pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang nilainya lebih besar.

Hipertensi diastolik (diastolic hypertension) merupakan peningkatan tekanan

diastolik tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik, biasanya ditemukan pada anak-

anak dan dewasa muda. Hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh darah kecil

menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap aliran darah

yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. Tekanan darah diastolik

berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi di antara

dua denyutan. Hipertensi campuran merupakan peningkatan pada tekanan sistolik dan

diastolik.

Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII :

Klasifikasi Tekanan

Darah

Tekanan Darah

Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah

Diastolik (mmHg)

Normal < 120 < 80

Prehipertensi 120 –139 80 –89

Hipertensi derajat I 140 –159 90–99

Hipertensi derajat II ≥ 160 ≥ 100

Tekanan darah menurut WHO / ISH :

Klasifikasi Tekanan

Darah

Tekanan Darah

Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah

Diastolik (mmHg)

Hipertensi berat ≥ 180 ≥ 110

Hipertensi sedang 160 –179 100 –109

Hipertensi ringan 140 –159 90 –99

Hipertensi perbatasan 120 –149 90 –94

Hipertensi sistolik perbatasan 120 –149 < 90

Hipertensi sistolik terisolasi > 140 < 90

Normotensi < 140 < 90

Optimal < 120 < 80

4. Komplikasi Hipertensi

Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan

organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada

organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain

juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam berperan

besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah

akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β).

Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada

pasien hipertensi adalah:

a. Jantung

Hipertrofi ventrikel kiri

Angina atau infark miokardium

Gagal jantung

b. Otak : Stroke atau transient ischemic attack

c. Penyakit ginjal kronis

d. Penyakit arteri perifer

e. Retinopati

5. Pencegahan Hipertensi

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, demikian juga terhadap

hipertensi. Pada umumnya, orang berusaha mengenali hipertensi jika dirinya atau

keluarganya sakit keras atau meninggal dunia akibat hipertensi. Tidak semua penderita

hipertensi memerlukan obat. Apabila hipertensinya tergolong ringan maka masih

dapat dikontrol melalui sikap hidup sehari-hari.

Pengontrolan sikap hidup ini merupakan langkah pencegahan amat baik agar

penderita hipertensi tidak kambuh gejala penyakitnya. Usaha pencegahan juga

bermanfaat bagi penderita hipertensi agar penyakitnya tidak menjadi parah, tentunya

harus disertai pemakaian obat-obatan yang ditentukan oleh dokter.Agar terhindar dari

komplikasi fatal hipertensi, harus diambil tindakan pencegahan yang baik (Stop High

Blood Pressure), antara lain dengan cara menghindari faktor risiko hipertensi.

a. Pola makan. Makanan merupakan faktor penting yang menentukan tekanan darah.

Mengkonsumsi buah dan sayuran segar dan menerapkan pola makan yang rendah

lemak jenuh, kolesterol, lemak total, serta kaya akan buah, sayur, serta produk

susu rendah lemak telah terbukti secara klinis dapat menurunkan tekanan darah.

Untuk menanggulangi keadaan tekanan darah yang tinggi, secara garis besar ada

empat macam diet, yaitu :

1) Diet rendah garam

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

2) Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas

3) Diet tinggi serat

4) Diet rendah kalori bagi yang kegemukan

b. Pola istirahat

Pemulihan anggota tubuh yang lelah beraktifitas sehari penuh untuk menetralisir

tekanan darah.

c. Pola aktivitas

Tekanan darah. Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu : bejalan

kaki, bersepeda, berenang, aerobik. Kegiatan atau pekerjaan sehari-hari yang lebih

aktif baik fisik maupun mental memerlukan energi / kalori yang lebih banyak.

Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan rentan terhadap tekanan darah

tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk dan berat

badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah.

6. Pengobatan Hipertensi

Setelah diagnose hipertensi ditegakkan dan diklasifikasikan menurut golongan

atau derajatnya, maka dapat dilakukan dua strategi penatalaknaan dasar yaitu :

a. Non farmakologik, yaitu tindakan untuk mengurangi faktor risiko yang telah

diketahui akan menyebabkan atau menimbulkan komplikasi, misalnya

menghilangkan obesitas, menghentikan kebiasaan merokok, alkohol, dan

mengurangi asupan garam serta rileks.

b. Farmakologik, yaitu memberikan obat anti hipertensi ygang telah terbukti

kegunaannya dan keamanannya bagi penderita. Obat-obatan yang digunakan pada

hipertensi adalah :

1) Diuretik, contohnya furosemide, triamferena, spironolactone

2) Beta blockers, contohnya metaprolol, atenolol, timolol

3) ACE-inhibitor, contohnya lisinopril, captopril, quinapril

4) Alpha-blockers, contohnya prazosin, terazosin

5) Antagonis kalsium, contohnya diltiazem, amlodipine, nifedipine

6) Vasodilator-direct, contohnya minixidil, mitralazine

7) Angiotensin reseptor antagonis, contohnya losartan.

8) False-neurotransmiter, contohnya clodine, metildopa, guanabens Khusus

Upaya terapi khusus ditujukan untuk penderita hipertensi sekunder yang jumlahnya kurang

lebih 10 % dari total penderita hipertensi. Tanda-tanda dan penyebab hipertensi perlu dikenali

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

sehingga penderita dapat di rujuk lebih dini dan terapi yang tepat dapat dilakukan dengan

cepat. Perlu pemerikasaan dengan sarana yang canggih.

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU

Kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Batalaiworu masih dihadapakan

pada kondisi semakin bertambahnya angka kejadian penyakit tidak menular (hipertensi)

yang diakibatnya oleh perubahan pola gaya hidup dan kurangnya pengetahuan dari pesien

tersebut. Hipertensi termasuk kedalam kategori 10 penyakit terbanyak diwilayah kerja

puskesmas Batalaiworu dan masih selalu eksis sampai saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, isu prioritas yang diangkat penulis dalam

aktualisasi ini adalah :

a. Masih kurangnya pengetahuan tentang hipertensi pada pasien hipertensi.

b. Masih kurangnya kepatuhan berobat pasien hipertensi

c. Masih kurangnya kesadaran pasien hipertensi untuk memanfaatkan fasilitas

kesehatan.

Dapat di identifikasi isu - isu sebagai berikut:

Tabel 6. Identifikasi isu

No. Identifikasi IsuPrinsip

ASNKondisi Saat Ini

Kondisi yang

Diharapkan

1. Masih

kurangnya

pengetahuan

tentang

hipertensi

pada pasien

hipertensi.

Pelayanan

Publik

Banyak pasien

hipertensi yang

kurang mengetahui

tentang penyakitnya

dikarenakan

kurangnya

pengetahuan tentang

pendidikan kesehatan

yang diberikan oleh

tenaga medis serta

tidak ada alat bantu

yang diberikan untuk

mengingatkan pasien

Peningkatan

pengetahuan pasien

hipertensi terhadap

penyakit yang di

alaminya dengan

pemberian edukasi

mengenai penyakit dan

pentingnya berobat

serta pemberian alat

pendukung untuk

pasien agar mengingat

jadwal kontrolnya

sehingga tekanan darah

dapat terkontrol dan

mencegah terjadinya

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

komplikasi.

2. Masih

kurangnya

kepatuhan

berobat pasien

hipertensi

Pelayanan

Publik

Banyak pasien yang

kurang patuh untuk

kontrol berobat tepat

waktu karena

kurangnya

pemahaman pasien

tentang pendidikan

kesehatan yang

diberikan oleh tenaga

medis dan tidak ada

alat bantu yang

diberikan untuk

mengingatkan pasien

Peningkatan kepatuhan

berobat pasien dengan

pemberian edukasi

mengenai penyakit dan

pentingnya berobat

serta pemberian alat

pendukung untuk

pasien agar mengingat

jadwal kontrolnya

sehingga tekanan darah

dapat terkontrol dan

mencegah terjadinya

komplikasi.

3. Masih

kurangnya

kesadaran

pasien

hipertensi

untuk

memanfaatkan

fasilitas

kesehatan

seperti di

puskesmas,

poslansia/

posbinru,

pustu, dll

Pelayanan

Publik

Masih banyak pasien

yang tidak

memanfaatkan

fasilitas kesehatan

yang ada seperti

puskesmas. Pasien

lebih cenderung

langsung membeli

obat di apotik atau

toko obat tanpa

adanya arahan /

kontrol dari petugas

kesehatan.

Peningkatan kesadaran

pasien hipertensi untuk

menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada

dengan pemberian

edukasi langsung

seperti k unjungan

rumah dan penggunaan

alat bantu seperti kartu

kendali kontrol

sehingga tekanan darah

pasien hipertensi dapat

terkontrol yang di bantu

petugas kesehatan.

B. PEMILIHAN ISU PRIORITAS

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

Penilaian secara APKL dilakukan menggunakan nilai dengan memberikan skor

rentang 1 sampai 5, semakin tinggi nilai menunjukan bahwa isu tersebut sangat urgent

dan sangat serius untuk segera ditangani.

tabel 7. Penilaian isu

No. Identifikasi IsuPenilaian isu Total

skoringRengking

A P K L

1

Kurangnya pengetahuan

tentang hipertensi pada

pasien hipertensi.

5 5 5 5 25 1

2

Masih kurangnya

kepatuhan berobat pasien

hipertensi

4 5 5 4 18 3

3

Masih kurangnya

kesadaran pasien

hipertensi untuk

memanfaatkan fasilitas

kesehatan.

4 4 5 4 17 2

Sebagaimana hasil analisis APKL di atas yang terpilih satu isu yang dominan

yaitu Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi pada pasien hipertensi di puskesmas

Batalaiworu. Isu tersebut dinilai berdasarkan kriteria APKL. Isu ini selalu terjadi setiap

tahunnya dan dampaknya bila pasien kurang paham dan kepatuhan berobat pasien

hipertensi kurang maka berpengaruh pada pasien itu sendiri karena tekanan darah akan

menjadi tidak terkontrol dan semakin tinggi resiko terjadinya komplikasi. Menurut

penulis, isu ini layak diangkat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini

sejalan dengan visi puksesmas Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang Profesional,

Berkualitas, dan Ramah Pasien”. Dengan adanya solusi bagi isu tersebut diharapkan

pasien dengan hipertensi dapat meningkatkan pengetahuan pasien.

C. ISU PRIORITAS / TERPILIH

Sebagaimana hasil analisis APKL di atas telah terpilih satu Isu yang dominan yaitu Masih

kurangnya pengetahuan tentang hipertensi pada pasien hipertensi. Isu ini selalu terjadi

setiap tahunnya dan dampaknya bila kurangnya pengetahuan pasien hipertensi maka

berpengaruh pada pasien itu sendiri karena tekanan darah akan menjadi tidak terkontrol

dan semakin tinggi resiko terjadinya komplikasi. Menurut penulis, isu ini layak diangkat

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi puksesmas

“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang Profesional, Berkualitas, dan Ramah Pasien”.

Dan misi “Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Terjangkau Oleh

Masyarakat”. Dengan adanya solusi bagi isu tersebut diharapkan pasien dengan hipertensi

dapat meningkatkan pengetahuannya tentang hipertensi.

D. ANALISIS DAMPAK ISU

Dari susunan kegiatan yang di buat ada beberapa dampak yang akan membuat

pengaruh besar tehadap pasien hipertensi demi penigkatan pengetahuannya, diantaranya :

1. Pasien dapat mengetahui tentang hipertensi

2. Patuh atau rutin mengonsumsi obat anti hipertensi sesuai dosis

3. Keluarga dapat turut ambil bagian dalam mendukung pasien hipertensi

4. Dengan therapi autogenik dan pola makan yang sehat Tekanan darah pasien dapat

terkontrol.

5. Pasien dapat menggunakan atau datang ke fasilitas kesehatan terdekat guna

mengontrol tekanan darah.

E. GAGASAN PEMECAHAN ISU : Peningkatan pengetahuan Tentang Penyakit

Hipertensi pada pasien hipertensi Di Desa Wawesa Lingkup Kerja Puskesmas

Batalaiworu.

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

24

F. KEGIATAN DAN TAHAPAN UNTUK MEMECAHKAN ISU

No. KegiatanTahapan

KegiatanOutput / Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan

Kontribusi

Terhadap

Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan

konsultasi

dengan

atasan /

mentor

1. Melakukan

konsultasi

dengan

pimpinan terkait

kegiatan yang

akan dilakukan

1. Terlaksananya

konsultasi

dengan

pimpinan

terkait kegiatan

yang akan

dilakukan

Akuntabilitas

Dalam melakukan konsultasi kepada pimpinan dengan

konsisten dan penuh tanggung jawab terkait kegiatan

aktualisasi ini.

Nasionalisme

Dalam bermusyawarah dengan pimpinan untuk

menetapkan waktu yang tepat dengan tidak

memaksakan kehendak secara pribadi

Etika public

Bersikap sopan dan santun ketika menghadap

pimpinan untuk meminta berkonsultasi terkait

kegiatan yang akan dilakukan

Komitmen Mutu

Dalam menetapkan jadwal konsultasi dengan

pimpinan secara efektif

Kegiatan ini

sesuai dengan

misi

puskesmas :

Memberikan

Pelayanan

Kesehatan

Yang

Bermutu dan

Terjangkau

Oleh

Masyarakat

Dengan

adanya

kegiatan ini

meningkatkan

nilai

organisasiyait

u jujur,

tanggung

jawab,

disiplin,

kerjasama,

menghargai

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

25

Anti Korupsi

berkonsultasi dengan

pimpinan / mentor dengan jujur,

terbuka, dan apa adanya

2 Mencatat

arahan dan

bimbingan

sebagai hasil

konsultasi

dengan

pimpinan

2. Adanya

catatan

arahan dan

bimbinganda

ri pimpinan

sebagai hasil

konsultasi

Akuntabilitas

Mencatat dengan jelas hasil konsultasi dengan

pemimpin

Nasionalisme

Menghargai dan menghormati arahan atau masukan

pimpinan

Etika Publik

Bersikap sopan dan santun dalam mencatat arahan –

arahan pimpinan

Komitmen Mutu

Mencatat semua arahan/ masukan pimpinan dengan

dengan baik dan teliti.

Anti Korupsi

Menerima arahan/ masukan dari pimpinan dengan

penuh tanggung jawab, untuk melaksanakan

aktualisasi

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

26

3. Meminta

persetujuan

pimpinan tentang

rencana kegiatan

yang di

aktualisasikan

3. Adanya

persetujuan

dari pimpinan

untuk

melakukan

aktualisasi

Akuntabilitas

Berpartisipasi meminta persetujuan pimpinan untuk

melakukan kegiatan aktualisasi

Nasionalisme

Meminta persetujuan dari pimpinan untuk

melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan tidak

memaksakan kehendak

Etika Publik

Bersikap sopan dan santun ketika menyampaikan

maksud untuk meminta persetujuan pimpinan

Komitmen Mutu

Menggunakan komunikasi yang baik dan efektif

dalam meminta persetujuan dari pimpinan

Anti Korupsi

Berani meminta persetujuan pimpinan untuk

melakukan kegaiatan aktualisasi guna terselesainya

isu yang ada.

4. Menyampaikan

surat

persetujuan

palaksanaan

4. Adanya surat

persetujuan

telah ditanda

tangani atasan

Akuntabilitas

Berpartisipasi secara konsisten dan

bertanggungjawab dalam menyampaikan surat

persetujuan palaksanaan aktualisasi kapada atasan

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

27

aktualisasi

kapada atasan

untuk ditanda

tangani

untuk ditandatangani

Nasionalisme

Dalam menyampaikan surat persetujuan palaksanaan

aktualisasi kapada atasan untuk ditandatangani

dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

Etika Publik

Menyampaikan surat persetujuan palaksanaan

aktualisasi kapada atasan untuk ditandatangani

dengan cermat dan penuh rasa tanggung jawab

Komitmen Mutu

Menggunakan media yang efektif dan efisien dalam

membuat surat tugas/ rekomendasi persetujuan

pimpinan

Anti Korupsi

Membuat surat persetujuan palaksanaan aktualisasi

untuk ditandatangani jujur dan bertanggungjawab

2. Membuat

media

informasi

Leafleat

1. Menyiapkan

bahan dan

materi untuk

kegiatan

1. Tersedianya

alat, bahan

dan materi

yang

Akuntabilitas

Berpartisipasi dan konsisten dalam mencari alat,

bahan dan materi yang akan digunakan untuk

kegiatan konseling

Kegiatan ini

sesuai dengan

misi

puskesmas :

Dengan

adanya

kegiatan ini

meningkatkan

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

28

konseling digunakan

untuk

kegiatan

konseling

Nasionalisme

Bekerja keras untuk mengumpulkan alat, bahan dan

materi yang akan digunakan untuk kegiatan

konseling

Etika Publik

Mengumpulkan alat, bahan dan materi yang akan

digunakan untuk kegiatan konseling dengan cermat

Komitmen Mutu

Menggunakan media yang yang efektif melalui media

internet mengumpulkan bahan dan materi yang akan

digunakan untuk kegiatan konseling

Anti Korupsi

Berusaha mengumpulkan bahan – bahan dan materi

yang akan digunakan untuk konseling dengan penuh

tanggung jawab

Memberikan

Pelayanan

Kesehatan

Yang

Bermutu dan

Terjangkau

Oleh

Masyarakat

nilai

organisasiyait

u jujur,

tanggung

jawab,

disiplin,

kerjasama,

menghargai

2. Membuat

rancangan

Leafleat yang

akan digunakan

untuk konseling

agar menarik

2. Terlaksananya

pembuatan

rancangan

media leaflet

Akuntabilitas

Bersungguh – sungguh berpartisipasi dalam

membuat rancangan leaflet dari bahan dan materi

yang telah dikumpulkan

Nasionalisme

Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

29

dan mudah

dimengerti

dalam membuat isi rancangan media Leaflet agar

mudah dipahami

Etika Publik

Membuat rancangan media Leaflet dengan cermat

dan penuh tanggung jawab

Komitmen Mutu

Membuat rancangan media leaflet dengan teliti dan

cermat menggunakan media yang efektif dan efisien

Anti Korupsi

Bekerja keras dan bertanggung jawab dalam

membuat rancangan media leaflet

3. Mencetak

Leaflet

3. Tersedianya

leaflet

Akuntabilitas

Berpartisipasi secara konsisten dalam membuat dan

mencetak leaflet

Nasionalisme

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar pada isi leaflet yang dibuat.

Etika Publik

Membuat leaflet dengan cermat dan penuh tanggung

jawab

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

30

Komitmen Mutu

Membuat leaflet dengan inovasi dan kreatifitas

sehingga lebih menarik perhatian

Anti Korupsi

Membuat leaflet secara jujur dan sederhana

3. Membuat

kartu

kendali

berobat

hipertensi

a. Menyiapkan

bahan

pembuatan

kartu kendali

berobat

a. Tersediannya

bahan untuk

membuat

kartu kendali

kontrol

Akuntabilitas

Berpartisipasi dan konsisten dalam mencari bahan

yang akan digunakan untuk membuat kartu kendali

kontrol

Nasionalisme

Bekerja keras untuk mengumpulkan bahan yang akan

digunakan untuk membuat kartu kendali kontrol

Etika Publik

Mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk

membuat kartu kendali kontrol dengan cermat

Komitmen Mutu

Menggunakan media yang yang efektif melalui

media internet mengumpulkan bahan yang akan

digunakan untuk membuat kartu kendali kontrol

Anti Korupsi

Berusaha mengumpulkan bahan yang akan

Kegiatan ini

sesuai

dengan misi

puskesmas :

Memberikan

Pelayanan

Kesehatan

Yang

Bermutu

dan

Terjangkau

Oleh

Masyarakat

Dengan

adanya

kegiatan ini

meningkatkan

nilai

organisasi

yaitu jujur,

tanggung

jawab,

disiplin,

kerjasama.

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

31

digunakan untuk membuat kartu kendali kontrol

dengan penuh tanggung jawab

b. Membuat

rancangan

kartu kendali

berobat

b. Tersusun dan

terbentuknya

draft

penyusunan

kartu kendali

berobat

Akuntabilitas:

Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang

untuk lancarnya kegiatan merupakan bentuk dari

tanggungjawab

Nasionalisme :

Sesuai sila ke 5, meningkatkan kepedulian pada

pasien dalam pemantauan kesehatan

Etika publik : penulis akan berikap sopan dan

santun dalam pengkoordinasian dan pembuatan draft

Komitmen Mutu : merupakan inovasi baru di

puskesmas

Antikorupsi : dengan tahapan ini saya harus berani

karena ini merupakan kegiatan baru di puskesmas

c. Mencetak

kartu kendali

berobat

a. Tercetaknya

kartu kendali

berobat

Akuntabilitas

Saya akan berpartisipasi secara konsisten dalam

membuat dan mencetak kartu kendali kontrol

Nasionalisme : saya akan meningkatkan kepedulian

pada pasien dalam pemantauan kesehatan

Etika Publik : dalam tahapan ini pasien di ajarkan

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

32

untuk lebih cermat dalam pemantauan tekanan

darahnya

Komitmen Mutu :

Saya akan memudahkan dalam pengisiannya sehingga

lebih efektif dalam penggunaannya

Anti Korupsi

Saya akan mencetak kartu kendali kontrol secara

jujur dan sederhana.

4. Melaksanaka

n kegiatan

aktualisasi

konseling

edukasi

1. Meminta

kesediaan atau

persetunjuan

penderita

hipertensi

1. Penderita

hipertensi

bersedia

Akuntabilitas

Berpartisipasi dalam meminta kesediaan penderita

hipertensi untuk mengikuti kegiatan konseling

Nasionalisme

Bermusyawarah dengan penderita hipertensi untuk

meminta kesediaannya mengikuti kegiatan konseling

dengan tetap menghormati dan menghargai hak –

hak dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat/

keluarga

Etika Publik

Meminta kesediaan penderita hipertensi mengikuti

kegiatan konseling dengan sopan dan santun

Meminta

kesediaan

penderita

hipertensi

untuk

mengikuti

kegiatan

konseling

dengan

menerapkan

nilai – nilai

ANEKA

berkontribusi

Dengan

adanya

kegiatan ini

meningkatkan

nilai organisasi

yaitu santun,

jujur,

tanggung

jawab,

disiplin,

kerjasama,

maju.

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

33

Komitmen mutu

Menggunakan komunikasi yang efektif dalam

meminta kesediaan penderita hipertensi untuk

mengikuti kegiatan konseling

Anti Korupsi

Meminta kesediaan penderita hipertensi dengan

berani dan jujur

terhadap visi

dan misi

organisasi

yaitu

Memberikan

Pelayanan

Kesehatan

Yang

Bermutu dan

Terjangkau

Oleh

Masyarakat

2 Membagikan

lefleat dan

kartu kendali

kontrol kepada

penderita

hipertensi

2. Leaflet dan

kartu kendali

kontrol diterima

oleh penderita

hipertensi

Akuntabilitas

Berpartisipasi membagikan leaflet dan kartu kendali

kontrol kepada penderita hipertensi

Nasionalisme

Saya akan membagikan leaflet dan kartu kendali

kontrol pada penderita hipertensi secara adil dan

tidak diskriminasi

Etika Publik

Membagikan leaflet dan kartu kendali kontrol

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

34

penderita hipertensi dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu

Membagikan leaflet dan kartu kendali kontrol pada

penderita hipertensi dengan teliti dan cermat

Anti Korupsi

Membagikan leaflet dan kartu kendali kontrol pada

penderita hipertensi dengan jujur dan transparan

3 Memberikan

penyuluhan/kon

seling kepada

penderita

hipertensi

tentang apa itu

hipertensi dan

mengajarkan

cara pengisian

kartu kendali

kontrol

2. Penderita

memahami dan

mengerti

dengan materi

yang

disampaikan

serta tahu cara

mengisi kartu

kendali kontrol

Akuntabilitas

Dalam memberikan penyuluhan/ konseling kepada

penderita hipertensi dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme

Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam

keluarga saat memberikan konseling pada penderita

hipertensi dan tidak diskriminatif

Etika Publik

Dalam memberikan penyuluhan/ konseling pada

penderita hipertensi dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu

Menggunakan komunikasi yang efektif yang mudah

dimengerti dan mengefisienkan waktu dalam

memberikan penyuluhan atau konseling

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

35

Anti Korupsi

Memberikan penyuluhan kepada penderita dengan

jujur dan penuh tanggung jawab

Menyetujui

Coach

KAFARUDDIN, SE., MM

NIP. 19690801 199403 1 014

Kendari, 22 Juni 2020

Peserta

FERDI, Amd.Kep

NIP. 19900505 201903 1 008

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

36

G. Time Shedule Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

NO.

Kegiatan / Tahapan KegiatanApril

1 2 3 4 5 6 7 8 910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

I Membuat rencana pelaksanaan kegiatan

1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkaitkegiatan yang akan dilakukan

2 Mencatat arahan dan bimbingan sebagai hasilkonsultasi dengan pimpinan

3Meminta persetujuan pimpinan tentang rencanakegiatan yang di aktualisasikan

4 Menyampaikan surat persetujuan palaksanaanaktualisasi kapada atasan untuk ditanda tangani

II Membuat media informasi Leafleat

1 Menyiapkan bahan dan materi untuk kegiatankonseling

2Membuat rancangan Leafleat yang akandigunakan untuk konseling agar menarik danmudah dimengerti

3 Mencetak LeafletIII Membuat kartu kendali berobat hipertensi

1Menyiapkan bahan pembuatan kartu kendaliberobat

2 Membuat rancangan kartu kendali berobat3 c. Mencetak kartu kendali berobat

IVMelaksanakan kegiatan aktualisasi konselingedukasi

1 Meminta kesediaan atau persetunjuanpenderita hipertensi

2 Membagikan lefleat dan kartu kendali kontrolkepada penderita hipertensi

3

Memberikan penyuluhan/konseling kepadapenderita hipertensi tentang apa itu hipertensidan mengajarkan cara pengisian kartu kendalikontrol

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

41

BAB IV

HASIL AKTUALISASI

A. Deskripsi hasil pelaksanaan kegiatan

Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan atasan / mentor.

Pada kegiatan ini penulis melakukan konsultasi dengan atasan / mentor mengenai

rancangan kegiatan yang akan penulis lakukan untuk memecahkan salah satu isu yang

ada di wilayah kerja puskesmas batalaiworu tentang kurangnya pengetahuan hipertensi

pada pasien hipertensi di desa wawesa. Dari hasil konsultasi penulis mendapat beberapa

arahan yakni pada saat melakukan kegiatan dan tahapan kegiatan dengan baik dan penuh

tanggung jawab, persiapkan alat dan bahan yang diburuhkan dengan baik, gunakan

basaha yang mudah di pahami pasien, jaga sikap dan nama baik organisasi, selalu jaga

jarakdan gunakan masker, dan selalu mulai dengan niat yang tulus serta semangat.

Setelah mendengar arahan dan bimbingan dari mentor penulis meminta persetujuan untuk

melakukan kegiatan aktualisasi yang telah penulis susun. Kepala puskesmas memberikan

surat rekomendasi untuk melakukan kegiatan.

Hambatan : kesibukan atasan / mentor yang yang selalu mengikuti pertemuan sehingga

jarang ada di tempat.

Solusi : melakukan kontrak waktu (tanggal dan jam) agar konsultasi dan kegiatan

yang akan di laksanakan dapat terlaksana dengan baik.

Kegiatan 2 : membuat media informasi leaflet.

Kegiatan ini merupakan alat bantu bagi penulis untuk memberikan edukasi dan konseling

kepada penderita hipertensi. Kegiatan ini juga bertujuan agar penderita hipertensi lebih

tahu dan mengenal tentang penyakitnya sehingga tidak timbul berbagai macam

komplikasi yang ada. Lanjutan dari kegiatan 1 di atas, awalnya penulis menyiapkanbahan

dan materi untuk kegiatan konseling. Penulis mencari bahan dari media online, setelah

bahan terkumpul barulah disusun dan cetak. Dalam pembuatan leaflet ini penulis

menggunakan bahasa yang mudah di mengerti dan di pahami, dalam pembuatan ini juga

penulis membuat dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan cermat.

Hambatan : kurangnya literatur buku dalam mencari bahan dari leaflet yang akan di buat

Solusi : mencari sumber / bahan leaflet dari media internet / online

Kegiatan 3 : membuat kartu kendali berobat hipertensi.

Kegiatan ini penulis lakukan agar tekanan darah penderita hipertensi dapat selalu di

kontrol baik itu pasien dan tenaga kesehatan terdekat. Dengan ini juga pasien akan lebih

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

42

sering datang fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas / poskesdes. Dalam kegiata

ini penulis mencari bahan dan selalu berkonsultasi dengan pimpinan, setelah itu barulah

di buat dan di cetak dengan penuh tanggung jawab.

Hambatan :

1. Kurangnya sumber yang tersedia

2. Merupakan inovasi baru di puskesmas tempat saya bertugas

Solusi :

1. Mancari dari media internet

2. Konsultasi dengan poli umum dan poli lansia untuk memakai kartu kendali berobat.

Kegiatan 4 : melaksanakan kegiatan aktualisasi

Sebelum kegiatan aktualisasi di laksanakan penulis terlebih dahulu menidentifikasi data

pasien hipertensi di desa wawesa. Data yang penulis dapat yaitu sebanyak 37 pasien.

Adapun nama – namanya sebagai berikut :

Tabel 9. data pasien hipertensi di Desa Wawesa

No. Nama No. Nama

1 Wd. Tasria 20 Zahria

2 Sabania 21 Wa Abe

3 Maryam 22 Wa Uri

4 Muliani 23 Wa Maharia

5 Wd. Husna 24 Wa Umpa

6 Wa Taona 25 Wd. Hamlia

7 Wa Haiya 26 Wd. Sakti

8 Wd. Sania 27 Heli

9 Wd. Salba 28 La Sabena

10 Waode Niswati 29 Wa Fainu

11 Wa Umbi 30 Wa Ije

12 Laode Hasaluma 31 Wa Mota

13 Wd. Wahyuni 32 Wa Lumina

14 Wd. Rahayu 33 La Sumbela

15 Wd. Nirma 34 Siti Hadija

16 Fatman sari 35 Wa Mesi

17 Wd. Heni ramadhan 36 La Eri

18 Hasti 37 Abdul Rasyid

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

43

19 Mimin

Dari 37 orang yang di ketahui menderita hipertensi hanya sekitar 27 orang yang bisa saya

ketemukan ini karena sebagian penderita yang terdata berprofesi sebagai penjual di pasar

yang mulai berjualan dari subuh dan pulang pada malam hari, ada juga yang pergi

berkebun sampai bermalam di kebun. Setelah data terkumpul, leaflet, dan kartu kendali

kontrol telah tercetak penulis mulai berkoordinasi dengan kordinator lansia dan

kordinator prolanis untuk mengadakan sosialisasi edukasi yang bertempat di poskesdes.

Hasil dari koordinasi yaitu Kegiatan sosialisasi bisi berjalan dengan syarat pasien hasrus

menggunakan masker dan mengatur jarak.

Pada hari kegiatan di laksanakan alhamdulilah banyak pasien yang antusias untuk hadir.

Sambil menunggu pasien yang lain datang penulis mulai membagikan leaflet dan kartu

kendali kontrol yang telah penulis siapkan. Setelah terkumpul barulah penulis memulai

sosialiasi edukasi kepada pasien yang di awali dengan pembukaan dan perkenalan.

Kemudian penulis menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini. Kegiatan ini berlangsung

kurang lebih 10 menit. Setelah penulis menjelaskan apa itu hipertensi barulah penulis

memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya. Ada beberapa pertanyaan yang

muncul salah satunya dari pasien ny. Sabania“ kenapa kita harus selalu minum obat

hipertensi terus – terusan ?” dan ada juga yang bertanya “obat tradisional apa yang bisa di

minum selain mentimun dan blimbing?”. Setelah penulis menjelaskan jawabannya

barulah penulis meutup kegiatan tersebut dengan ucapan terimakasih dan salam karena

sudah tidak ada lagi yang bertanya, dengan begitu penulis berharap pasien bisa mengerti

apa itu hipertensi / tekanan darah tinggi. Pada kegiatan ini penulis juga memberikan pre

test dan post pada pasien hipertensi agar bisa menjadi tolak ukur sampai di mana pasien

mengetahui apa itu hipertensi.

ketika saya mengunjung rumah pasien hipertensi yang tidak mengikuti sosialisasi edukasi

d PUSTU desa Wawesa ada 5 orang yang saya temui di antaranya 3 orang bertemu

langsung dan 2 orang nanti setelah kunjungan ke 2 baru di tenui. jadi total yang di

sosialisasi edukasi 27 orang.

ada 5 orang yang sampai 3 kali kunjungan tidak juga di temui, sisanya 5 orang menurut

informasi para tetangga bekerja di pasar dan berkebun di kampung.

Akhir dari kegiatan sosialisasi ini penulis mengadakan senam bersama dengan tetap

menggunakan masker dan saling menjaga jarak. Adapun instrukturnya penulis meminta

bantuan programer kesehatan dan jasmani di puskesmas tempat penulis bertugas yaitu

puskesmas Batalaiworu.

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

44

Hambatan :

1. Susahnya untuk melakukan konsultasi edukasi home vicit karena banyaknya penderita

hiperteni di desa wawesa yang terdata.

2. Adanya pandemi covid 19 sehingga penderita tidak mau untuk datang ketika

sosialisasi edukasi

3. Banyak penderita berprofesi sebagai penjual di pasar yang pergi subuh dan pulang

malam sehingga susah untuk di lakukannya home vicit.

solusi :

1. Meminta bantuan teman yang tinggal di desa wawesa untuk mengumpulkan para

penderita hipertens yang telah terdata di PUSTU (puskesmas pembantu) untuk

melakukan konsultasi yang di rangkaikan dengan senam bersama.

2. Yang tidak datang di sosialisasi, saya mengunjungi secara home vicit walau masih

ada juga yang menolak.

Keterkaitan kedudukan dan peran ASN dalam kegiatan aktualisasi

Kedudukan dan

Peran ASNKegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total

Management ASN 4

Pelayanan Publik 4

WOG (Whole Of

Goverment)

3

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dari kedudukan dan peran ASN di

dominasi oleh management ASN dan Pelayanan Publik ini karena kegiatan yang saya

lakukan terfokus pada penderita hipertensi. Adapun keterkaitan nilai WOG berada pada

kegiatan 4 karena saya bekerja sama dengan programer ketika akan melakukan sosialisasi

di pustu Desa Wawesa.

B. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan kegiatan dan tahapan kegiatan yang di

laksanakan

1. Melakukan konsultasi dengan atasan / mentor.

Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1. Berkonsultasi

dengan atasan /

mentor

Terlaksananya

konsultasi pada

pimpinan dan

Akuntabilitas

Dalam tahapan ini penulis telah

berkonsultasi dengan pimpinan dengan

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

45

mendapatkan

arahan

penuh rasa tanggung jawab

Nasionalisme

Dalam melakukan tahapan ini, saya telah

bermusyawarah dengan pimpinan untuk

menetapkan waktu yang tepat dengan tidak

memaksakan kekehendak secara pribadi.

Etika publik

Saya selalu bersikap sopan santun ketika

menghadap pimpinan guna berkonsultasi

terhadap kegiatan yang akan saya lakukan

Komitmen mutu

Saya telah menetapkan jadwal konsultasi

dengan pimpinan secara efektif

Anti korupsi

Saya telah berkonsultasi dengan

pimpinan / mentor dengan jujur,

terbuka, dan apa adanya

2. Mendengarkan dan

mencatat arahan

dari atasan /

mentor

Terlaksannya

perumusan

arahan

pimpinan atau

mentor

Akuntabilitas

Saya telah mencatat dengan jelas hasil

konsultasi dengan pimpinan

Nasionalisme

Pada tahapan ini saya telah menghargai dan

menghormati arahan dari pimpinan dengan

tidak membantah masukkan – masukan

yang positif bagi saya guna kelancaran

kegiatan.

Etika publik

Saya telah mencatat arahan pimpinan

dengan jelas dan selalu bersikap sopan dan

santun

Komitmen mutu

Saya telah Mencatat semua arahan/

masukan pimpinan dengan dengan baik dan

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

46

teliti.

Anti korupsi

Saya telah Menerima arahan/ masukan dari

pimpinan dengan penuh tanggung jawab,

untuk melaksanakan aktualisasi

3. Meminta

persetujuan

pimpinan tentang

rencana kegiatan

yang di

aktualisasikan

Adanya

persetujuan

dari pimpinan

atau

mentor

Akuntabilitas

Saya telah Berpartisipasi meminta

persetujuan pimpinan untuk melakukan

kegiatan aktualisasi

Nasionalisme

Saya telah Meminta persetujuan dari

pimpinan untuk melaksanakan kegiatan

aktualisasi dengan tidak memaksakan

kehendak

Etika publik

Saya selalu Bersikap sopan dan santun

ketika menyampaikan maksud untuk

meminta persetujuan pimpinan

Komitmen mutu

Saya selalu Menggunakan komunikasi yang

baik dan efektif dalam meminta persetujuan

dari pimpinan

Anti korupsi

Saya Berani meminta persetujuan pimpinan

untuk melakukan kegaiatan aktualisasi guna

terselesainya isu yang ada

4. Menyampaikan

surat persetujuan

palaksanaan

aktualisasi kapada

atasan untuk

ditanda tangani

Adanya surat

persetujuan

telah ditanda

tangani atasan

Akuntabilitas

Saya telah Berpartisipasi secara konsisten

dan bertanggungjawab dalam

menyampaikan surat persetujuan

palaksanaan aktualisasi kapada atasan untuk

ditandatangani

Nasionalisme

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

47

Saya telah menyampaikan surat persetujuan

palaksanaan aktualisasi kapada atasan untuk

ditandatangani

dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar

Etika publik

Saya telah Menyampaikan surat persetujuan

palaksanaan aktualisasi kapada atasan untuk

ditandatangani dengan cermat dan penuh

rasa tanggung jawab

Komitmen mutu

Saya telah Menggunakan media yang efektif

dan efisien dalam membuat surat tugas/

rekomendasi persetujuan pimpinan

Anti korupsi

Saya telah Membuat surat persetujuan

palaksanaan aktualisasi untuk

ditandatangani jujur dan bertanggungjawab

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :

Kegiatan ini sesuai dengan misi puskesmas : membangun sistem informasi dan

manajemen puskesmas guna tercapainya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan

Terjangkau Oleh Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi

Dengan berkonsultasi dengan pimpinan dapat meningkatkan nilai organisasi yaitu

jujur (jujur dalam penyampain rancangan), tanggung jawab (bertanggung jawab

dalam mencatat arahan pimpinan)

Dampak negatif: Tidak terarahnya kegiatan ini Sehingga dapat berakibat buruk

ketika ada masalah dalam pelaksanaannya. Dan tidak adanya legalitas pada kegiatan

yang di laksananakan

Dampak positif : kegiatan dapat terlaksana dengan lebih terarah dan di ketahui oelh

atasan.

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

48

Bukti tahapan :

1. Berkonsultasi dengan atasan / mentor

Gambar 1. konsultasi dengan atasan Gambar 2. memperllihatkan rancangan

kegiatan aktualisasi

2. Mendengarkan dan mencatat arahan dari atasan / mentor

Gambar 3. mendengar arahan mentor Gambar 4. arahan mentor

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

49

3. Meminta persetujuan pimpinan tentang rencana kegiatan yang di aktualisasikan

Gambar 5. meminta persetujuan pimpinanGambar 6. surat rekomendasi

pelaksanaan kegiatan

4. Menyampaikan surat persetujuan palaksanaan aktualisasi kapada atasan untuk

ditanda tangani

Gambar 7. penanda tanganan surat

persetujuan aktualisasi

2. Membuat media informasi leaflet.

Tahapan kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

1. Menyiapkan

bahan dan

materi untuk

kegiatan

konseling

1. Tersedianya alat,

bahan dan materi

yang digunakan

untuk kegiatan

konseling

Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi dan

konsisten dalam mencari alat, bahan

dan materi yang akan digunakan

untuk kegiatan konseling

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

50

Nasionalisme

Saya telah Bekerja keras untuk

mengumpulkan alat, bahan dan materi

yang akan digunakan untuk kegiatan

konseling

Etika Publik

Saya telah Mengumpulkan alat, bahan

dan materi yang akan digunakan

untuk kegiatan konseling dengan

cermat

Komitmen Mutu

Saya telah Menggunakan media yang

yang efektif melalui media internet

mengumpulkan bahan dan materi

yang akan digunakan untuk kegiatan

konseling

Anti Korupsi

Telah dan selalu berusaha

mengumpulkan bahan – bahan dan

materi yang akan digunakan untuk

konseling dengan penuh tanggung

jawab

2. Membuat

rancangan

Leafleat yang

akan digunakan

untuk konseling

agar menarik dan

mudah

dimengerti

2. Terlaksananya

pembuatan

rancangan media

leaflet

Akuntabilitas

Saya telah akan selalu bersungguh –

sungguh berpartisipasi dalam

membuat rancangan leaflet dari bahan

dan materi yang telah dikumpulkan

Nasionalisme

Saya telah menggunakan bahasa

indonesia yang baik dan benar dalam

membuat isi rancangan media Leaflet

agar mudah dipahami

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

51

Etika Publik

Saya telah membuat rancangan media

Leaflet dengan cermat dan penuh

tanggung jawab

Komitmen Mutu

Saya telah membuat rancangan

media leaflet dengan teliti dan cermat

menggunakan media yang efektif dan

efisien

Anti Korupsi

Saya telah dan akan terus Bekerja

keras serat bertanggung jawab dalam

membuat rancangan media leaflet

3. Mencetak Leaflet 3. Tersedianya leaflet Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi secara

konsisten dalam membuat dan

mencetak leaflet

Nasionalisme

Saya telah menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar pada

isi leaflet yang dibuat.

Etika Publik

Saya telah membuat leaflet dengan

cermat dan penuh tanggung jawab

Komitmen Mutu

Saya telah membuat leaflet dengan

inovasi dan kreatifitas sehingga lebih

menarik perhatian

Anti Korupsi

Saya telah membuat leaflet secara

jujur dan sederhana.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :

Kegiatan ini sesuai dengan misi puskesmas : Membangun sistem informasi dan

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

52

manajemen Puskesmas guna Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Terjangkau

Oleh Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan nilai-nilai Organisasi dalam Menyusun rencana kegiatan aktualisasi yaitu

Profesional : Memberikan kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan

yang terbaik.

Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya.

Dampak negatif :

Tidak tersusun / terarah ketika akan melakukan sosialisasi

Dampak positif :

Akan lebih tersusun / terarah ketika melakukan sosialisasi sehingga dapat di mengerti

oleh penderita hipertensi.

Bukti tahapan

1. Menyiapkan bahan dan materi leaflet

Gambar 9. contoh leaflet di media internet Gambar 8. mencari materi leaflet

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

53

2. Membuat rancangan Leafleat yang akan digunakan untuk konseling agar menarik

dan mudah dimengerti

Gambar 10. Membuat rancangan leaflet

Gambar 11. hasil rancangan leaflet

3. Mencetak Leaflet

Gambar 12. mencetak leaflet

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

54

Gambar 13. print out leaflet

3. Membuat kartu kendali berobat hipertensi.

Tahapan

kegiatan

Output / hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

1. Menyiapkan

bahan

pembuatan

kartu kendali

berobat

1.Tersediannya bahan

untuk membuat kartu

kendali kontrol

Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi dan konsisten

dalam mencari bahan yang akan

digunakan untuk membuat kartu kendali

kontrol

Nasionalisme

Saya telah dan selalu Bekerja keras

untuk mengumpulkan bahan yang akan

digunakan untuk membuat kartu kendali

kontrol

Etika Publik

Saya telah mengumpulkan bahan yang

akan digunakan untuk membuat kartu

kendali kontrol dengan cermat

Komitmen Mutu

Saya telah menggunakan media yang

yang efektif melalui media internet

mengumpulkan bahan yang akan

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

55

digunakan untuk membuat kartu kendali

kontrol

Anti Korupsi

Saya telah dan terus berusaha

mengumpulkan bahan yang akan

digunakan untuk membuat kartu kendali

kontrol dengan penuh tanggung jawab

2. Membuat

rancangan

kartu kendali

berobat

2.Tersusun dan

terbentuknya draft

penyusunan kartu

kendali berobat

Akuntabilitas:

Saya telah mempersiapkan segala

sesuatunya dengan matang untuk

lancarnya kegiatan merupakan bentuk

dari tanggungjawab

Nasionalisme :

Saya telah berupaya meningkatkan

kepedulian pada pasien dalam

pemantauan kesehatan

Etika publik

Saya telah bersikap sopan dan santun

dalam pengkoordinasian dan pembuatan

draft

Komitmen Mutu

saya telah membuat inovasi baru di

puskesmas

Antikorupsi

saya telah berani karena ini merupakan

kegiatan baru di puskesmas

3. Mencetak

kartu kendali

berobat

3.Tercetaknya kartu

kendali berobat

Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi secara

konsisten dalam membuat dan

mencetak kartu kendali kontrol

Nasionalisme : saya telah

meningkatkan kepedulian pada pasien

dalam pemantauan kesehatan

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

56

Etika Publik : dalam tahapan ini pasien

di ajarkan untuk lebih cermat dalam

pemantauan tekanan darahnya

Komitmen Mutu :

Saya telah memudahkan dalam

pengisiannya sehingga lebih efektif dalam

penggunaannya

Anti Korupsi

Saya telah mencetak kartu kendali

kontrol secara jujur dan sederhana.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :

Kegiatan ini sesuai dengan misi puskesmas : Membangun sistem informasi dan

manajemen Puskesmas, Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan guna Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Terjangkau

Oleh Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi

P = Profesional. Memberikan Kompetensi dan Kemampuan dalam memberikan

pelayanan yang terbaik.

I = Inisiatif dan Inovatif. Memiliki Kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-

ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.

Dampak negatif :

Dampak yang bisa muncul apabila kegiatan ini tidak terlaksana, tekanan darah pasien

tidak terkontrol dan kurang pemantauan dari tenaga kesehatan

Dampak positif :

Pasien dapat mengetahui berapa dan kapan tekanan darahnya di ukur serta Tekanan

darah pasien bisa terkontrol karena sealu terpantau oleh tenaga kesehatan.

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

57

Bukti tahapan :

1. Menyiapkan bahan pembuatan kartu kendali berobat

Gambar 14. mencari bahan pembuatan

kartu kendali berobat

Gambar 15. contoh kartu kendali

kontrol di media internet

2. Membuat rancangan kartu kendali berobat

Gambar 16. membuat rancangan kartu kendali

berobat

Page 68: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

58

Gambar 17. rancangan kartu kendali kontrol berobat

3. Mencetak kartu kendali berobat

Gambar 18. mencetak kartu kendali berobat Gambar 19. memotong kertas kartu

kendali kontrol

Page 69: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

59

Gambar 20. print out kartu kendali

4. Melaksanakan kegiatan aktualisasi

Tahapan

kegiatan

Output / hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

1. Meminta

kesediaan atau

persetunjuan

penderita

hipertensi

1. Penderita hipertensi

bersedia

Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi dalam

meminta kesediaan penderita hipertensi

untuk mengikuti kegiatan konseling

Nasionalisme

Saya telah bermusyawarah dengan

penderita hipertensi untuk meminta

kesediaannya mengikuti kegiatan

konseling dengan tetap menghormati

dan menghargai hak – hak dan nilai –

nilai yang berlaku di masyarakat/

keluarga

Etika Publik

Saya telah Meminta kesediaan penderita

hipertensi mengikuti kegiatan konseling

dengan sopan dan santun

Komitmen mutu

Saya telah Menggunakan komunikasi

Page 70: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

60

yang efektif dalam meminta kesediaan

penderita hipertensi untuk mengikuti

kegiatan konseling

Anti Korupsi

Saya telah Meminta kesediaan penderita

hipertensi dengan berani dan jujur

2. Membagikan

lefleat dan

kartu kendali

kontrol

kepada

penderita

hipertensi

2. Leaflet dan kartu

kendali kontrol

diterima oleh

penderita hipertensi

Akuntabilitas

Saya telah berpartisipasi membagikan

leaflet dan kartu kendali kontrol kepada

penderita hipertensi

Nasionalisme

Saya telah membagikan leaflet dan

kartu kendali kontrol pada penderita

hipertensi secara adil dan tidak

diskriminasi

Etika Publik

Saya telah membagikan leaflet dan

kartu kendali kontrol penderita

hipertensi dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu

Saya telah membagikan leaflet dan

kartu kendali kontrol pada penderita

hipertensi dengan teliti dan cermat

Anti Korupsi

Saya telah membagikan leaflet dan

kartu kendali kontrol pada penderita

hipertensi dengan jujur dan transparan

3. Memberikan

penyuluhan/ko

nseling

kepada

penderita

hipertensi

3. Penderita memahami

dan mengerti dengan

materi yang

disampaikan serta

tahu cara mengisi

kartu kendali kontrol

Akuntabilitas

Saya telah memberikan penyuluhan/

konseling kepada penderita hipertensi

dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme

Saya Menghormati nilai dan norma

Page 71: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

61

tentang apa itu

hipertensi dan

mengajarkan

cara pengisian

kartu kendali

kontrol

yang berlaku dalam keluarga saat

memberikan konseling pada penderita

hipertensi dan tidak diskriminatif

Etika Publik

Saya telah memberikan penyuluhan/

konseling pada penderita hipertensi

dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu

Saya telah menggunakan komunikasi

yang efektif yang mudah dimengerti

dan mengefisienkan waktu dalam

memberikan penyuluhan atau konseling

Anti Korupsi

Saya telah memberikan penyuluhan

kepada penderita dengan jujur dan

penuh tanggung jawab

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :

Kegiatan ini sesuai dengan misi puskesmas : Membangun sistem informasi dan

manajemen Puskesmas, Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan guna Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Terjangkau

Oleh Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi

Tata nilai Puskesmas Batalaiworu : “PRIMA” yang artinya :

P = Profesional. Memberikan Kompetensi dan Kemampuan dalam memberikan

pelayanan yang terbaik.

R = Ramah. Memiliki yang sikap dan sopan santun kepada seluruh masyarakat dan

rekan kerja.

I = Inisiatif dan Inovatif. Memiliki Kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide

kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.

M = Malu. Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya.

A = Akuntabel. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar

pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 72: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

62

Dampak negatif:

Pasien tidak mengetahui apa itu hipertensi, gejala, dan pengobatan sehingga dapat

berdampak munculnya komplikasi yang dapat mengancam jiwa pasien.

Dampak positif :

Pasien dapat mengetahui tentang hipertensi dan dapat bertanya langsung ketika ada

yang tidak di ketahui tentang hipertensi.

Bukti tahapan :

1. Meminta kesediaan atau persetunjuan penderita hipertensi

Gambar 21. pemberian leaflet pada pasien 1

2. Membagikan lefleat dan kartu kendali kontrol kepada penderita hipertensi

Gambar 22. pemberian leaflet pada pasien

2 yang mengikuti sosialisasi

Gambar 23. pemberian kartu kendali

berobat pada pasien 3 yang mengikuti

sosialisasi

Page 73: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

63

Gambar 24. pemberian kartu kendali

berobat pada pasien 4 yang mengikuti

sosialisasi

Gambar 25. pemberian leaflet pada

pasien 5 yang mengikuti sosialisasi

Gambar 26. pemberian leaflet dan kartu kontrol pada pasien home vicit

3. Memberikan penyuluhan/konseling kepada penderita hipertensi tentang apa itu

hipertensi dan mengajarkan cara pengisian kartu kendali kontrol

Gambar 27. sosialisasi tentang hipertensi

Gambar 28. sosialisasi pengisian kartu

kendali berobat

Page 74: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

64

Gambar 29. pengukuran tekanan

darah pasien

Gambar 30. dirangkaikan kegiatan senam

Gambar 31. menulis kartu kendali berobat

Page 75: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

65

Gambar 32. memeriksa hasil pretest dan

post test Gambar 33. contoh hasil post test pasien

Page 76: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

66

Keterkaitan Nilai Dasar Dan Tahapan Hasil Aktualisasi :

Nilai Dasar Indikator Nilai

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4

TotalTahapan Kegiatan TahapanKegiatan

TahapanKegiatan

Tahapan Kegiatan

I II III IV I II III I II III I II III

Akuntabilitas

Tanggung Jawab 4Jelas 1Konsisten 7partisipasi 8Transparansi

Nasionalisme

Rela Berkorban 1Peduli 4Musyawarah 1Tidak Memaksakankehendak 2Menghormatimenghargai 1Bekerja Sama 2Penggunaan bahasa yangbaik dan benar 3Jujur -Adil -

Etika Publik

Cermat 8Sopan santun 5Terbuka -Adil -Integritas Tinggi -Terbuka -Teliti 1Jujur -

Page 77: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

67

KomitmenMutu

Efektif 9Efisien 2Mutu -Inovatif 3

Anti Korupsi

Mandiri -Jujur 5Tanggung Jawab 6Berani 3Kerja Keras 1Sederhana 3Adil -

Adapun keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan atau tahapan kegiatan yang memiliki skor tertinggi yaitu nilai tanggung jawab dengan jumlah 10.Ini menunjukkan bahwa nilai tanggung jawab mendominasi saya dalam melaksanakan tugas. Tanggung jawab memang hasus selalu ada dalammelaksanakan kegiatan begitupun dalam kegiatan sehari – hari. Walaupun di dominasi dengan nilai tanggung jawab namun kegiatan ini tidakakan berjalan dengan baik tanpa nilai – nilai yang lain. Dalam artian selalu memiliki keterikatan satu sama lain.

Page 78: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

37

C. Nilai dasar yang di terapkan dalam kegiatan rutin sehari – hari

1. Pelayanan pencegahan COVID-19 di pasar sentral Laino :

uraian : Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid 19 dan pentingnya

menggunakan masker, dan pengecekan suhu badan pada setiap pengendara yang tidak

menggunakan masker

Bukti kegiatan

Gambar 34. jadwal jaga pencegahan

covid 19 di pasar sentral lainoGambar 35. daftar nama jaga pencegahan

covid 19 di pasar sentral laino

Gambar 36. pengecekan suhu

pengendara motor yang tidak memakai

masker

Gambar 37. pengecekan suhu pejalan kaki

yang tidak memakai masker

Page 79: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

38

2. Pelayanan pemberian obat cacing pada anak usia di bawah 12 tahun di desa wawesa

Uraian : Edukasi kepada orang tua tentang pentingnya obat cacing, memberikan dan

mengawasi langsung pada saat minum obat.

Bukti kegiatan

Gambar 39. pemberian obat cacing Gambar 38. brifing sebelum kegiatan

pembagian obat cacing

Gambar 40. memantau langsung minum

obat

D. Analisis capaian aktualisasi

Dari hasil pengumpulan data yang di peroleh jumlah pasien hipertensi yang ada di desa

wawesa yaitu 37 orang. Terkait dengan isu yang ada bahwa kurangnya pengetahuan

hipertensi pada pasien hipertenasi di desa wawesa lingkup kerja puskesmas batalaiworu

kecamatan batalaiworu. Perlu di adakan sosialisasi edukasi guna meningkatkan

pengetahuan penderita. Namun hanya 27 orang yang saya bisa edukasi.

Page 80: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

39

Untuk mengetahui hasil dari kegiatan ini maka di lakukan evaluasi pengetahuan pasien

dengan memberikan pertanyaan dalam benuk kouisoner pada saat konseling edukasi.

Kouisioner di buat dengan 10 pertanyaan .

Adapun hasil evaluasi peningkatan pengetahuan pada pasien hipertensi yang saya

lakukan, saya buat dalam bentuk tabel.

Tabel 16. penderita yang di sosialisasi edukasi di desa wawesa

No. Nama Pretest Post test Hasil

1. Wd. Tasria 6 9 M

2. Sabania 5 8 M

3. Maryam 7 10 M

4. Muliani 8 8 TM

5. Wd. Husna 8 8 TM

6. Wa Taona 5 9 M

7. Wa Haiya 7 8 M

8. Wd. Sania 5 8 M

9. Wd. Salba 6 9 M

10. Waode Niswati 7 10 M

Page 81: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

40

11. Wa Umbi 5 7 M

12. Laode Hasaluma 6 8 M

13. Wd. Wahyuni 8 9 M

14. Wd. Rahayu 5 8 M

15. Wd. Nirma 6 9 M

16. Fatman sari 5 9 M

17. Wd. Heni ramadhan 7 9 M

18. Hasti 6 8 M

19. Mimin 6 10 M

20. Zahria 7 10 M

21. Wa Abe 8 9 M

22. Wa Uri 6 8 M

23. Wa Maharia 4 9 M

24. Wa Umpa 6 10 M

25. Wd. Hamlia 8 10 M

26. Wd. Sakti 6 9 M

27. Heli 5 10 M

Jumlah 168 239

Rata - Rata 6 9

Keterangan :

M = Meningkat TM = Tidak Meningkat

Dari hasil 26 peserta yang melakukan pretest dan post test ada 24 orang yang

meningkat namun ada 2 orang yang tidak meningkat. Ini di akibatkan karena kurang

konsentrasi dalam menyimak pasien mendengarkan sosialisasi.

Dari hasil rata – rata telah di lihat ada peningkatan pretest rata – rata nilai 6 menjadi post test

raata – rata nilai 9.

E. Gambaran Hal yang membuktikan tercapainya Tujuan RA dan Indikator

Keberhasilan

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ANEKA dalam peningkatan pengetahuan hipertensi pada pasien hipertensi di desa

wawesa maka tujuan pada BAB I telah tercapai. Hal ini dapat di lihat dari terlaksananya

kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah disusun. Kegiatan ini di katakan berhasil karena

di lihat dari hasil post test lebih dari 50% pengetahuan pasien meningkat.

Page 82: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

41

dari hasil grafik ini pula bisa terlihat peningkatan pengetahuan hipertensi pada pasien.

berikut grafik rata – rata nilai pre test dan post tes.

dari hasil grafik rata – rata bsa di lihat perbedaan ketika sebelum dilakukan pre test dan

post test terjadi peningkatan. Dengan inidi simpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan

hipertensi pada pasien hipertensi di desa wawesa.

F. Faktor kunci keberhasilan

Adapun kunsi keberhasilan darii kegiatan aktualisasi dengan isu kurangnya pengetahuan

hipertensi pada pasien hipertensi di desa wawesa lingkup kerja puskesmas batalaiworu

kecamatan batalaiworu yaitu :

1. Doa kepada ALLAH S.W.T. sehingga selalu memberikan rahmatNya berupa

kesehatan, kekuatan, dan kesempatan dalam melakukan kegiatan aktualisasi

2. Doa dan dukungan keluarga yang selalu memotivasi saya dalam melakukan kegiatan.

3. Selalu berkonsultasi kepada atasan / mentor ketika dan akan melakukan kegiatan

aktualisasi pertahapan.

0

2

4

6

8

10

12

Wd.

Tas

riaSa

bani

aM

arya

mM

ulia

niW

d. H

usna

Wa

Taon

aW

a Ha

iya

Wd.

San

iaW

d. S

alba

Wao

de N

iswat

iW

a U

mbi

Laod

e Ha

salu

ma

Wd.

Wah

yuni

Wd.

Rah

ayu

Wd.

Nirm

aFa

tman

sari

Wd.

Hen

i ram

adha

nHa

sti

Mim

inZa

hria

Wa

Abe

Wa

Uri

Wa

Mah

aria

Wa

Um

paW

d. H

amlia

Wd.

Sak

tiHe

li

PRE TEST

POST TEST

0

2

4

6

8

10

RATA - RATA

PRE TEST

POST TEST

Page 83: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

42

4. Kerjasama dengan programer lansia, kepala ruangan poli umum.

5. Partisipasi pasien hipertensi di desa wawesa untuk mengikuti kegiatan yang saya buat.

6. Dukungan teman sejawat di tempat saya bertugas yaitu puskesmas batalaiworu

Page 84: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Melalui kegiatatan aktualisasi peserta Latsar dapat memahami lebih dalam nilai-nilai

dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu

dan Anti Korupsi, sehingga mampu diterapkan dalam kegiatan pekerjaan ditempat

tugas.

2. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA terdapat perubahan sikap,

budaya dan perilaku kerja ASN di tempat bertugas

3. Penerapan nilai dasar profesi ASN dalam setiap kegiatan pekerjaan menghasilkan

ASN yang memiliki integritas tinggi terhadap pekerjaannya sebagai pelaksana

pelayanan publik di bidang kesehatan, khususnya Puskesmas Batalaiworu.

B. Saran

1. Dengan adanya kegiatan ini diharapakn pasien penderita Hipertensi mengetahui

tentang penyakitnya sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak di harapkan

2. Diharapkan dengan adanya kartu kontrol hipertensi agar pasien selalu kembali ke

puskesmas untuk meminta obat dan mengontrol tekanan darah pasien apakah

mengalami peningkatan tekanan darah atau rentan stabil.

C. Rencana tindak lanjut

1. Setelah pelaksanaan aktualisasi peningkatan pengetahuan hipertensi pada pasien

hipertensi di desa wawesa lingkup kerja puskesmas batalaiworu kecamatan

batalaiworu di harapkan bisa kembali di terapkan di desa atau kelurahan lain di

lingkup kecamatan batalaiworu.

2. Kartu kendali kontrol yang telah di buat akan di serahkan juga kepada poli umum dan

poli lansia sehingga ketika ada pasien hipertensi baru bisa di berikan guna mengontrol

tekanan darah pasien tersebut.

Page 85: LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ...

44

Menyerahkan kartu kendali kontrol pada

poli lansia.

Menyerahkan kartu kendali kontrol pada poli

umum.