LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT KERAJINAN PADA MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG Oleh : WENY EMELIA MASITOH, S.Pd NDH : 38 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA 2019
68
Embed
LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN AKTUALISASI
MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT
KERAJINAN PADA MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG
Oleh :
WENY EMELIA MASITOH, S.Pd
NDH : 38
PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SAMARINDA
2019
vii
RINGKASAN LAPORAN AKTUALISASI
MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT KERAJINAN PADA
MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG
A. Kegiatan I :
Pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop
Video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop berisi tentang
langkah-langkah pembuatan tas belanja dari bahan perca. Adanya video
tutorial ini berguna bagi peserta didik dalam mengakses materi
pembelajaran secara audio visual dimanapun mereka berada.
B. Kegiatan II :
Mengunggah video ke Youtube “Membuat Tas dari Kain Perca”
Proses membuat dan mengunggah video ke dalam salah satu media sosial
merupakan cara paling efektif sebagai seorang pendidik yang mengikuti
perkembangan teknologi yang menunjukkan adanya komitmen mutu.
Pemanfaatan teknologi ini memudahkan untuk peserta didik untuk mencari,
melihat dan mengulang kembali pembelajaran yang telah diberikan oleh
pendidik. Pengaksesannya pun sangatlah mudah dan bisa dilakukan
dimanapun.
C. Kegiatan III :
Membuat Jobsheet “Pembuatan Tas dari Kain Perca”
Pembuatan jobsheet berfungsi sebagai panduan untuk latihan
pengembangan aspek pembelajaran dalam bentuk eksperimen atau
demonstrasi, merupakan bahan ajar yang ringkas dan mengandung unsur
melatih keterampilan, dan memudahkan pelaksanaan pengajaran praktek.
Di dalamnya menyajikan langkah-langkah kerja berupa gambar-gambar
yang pembuatannya menggunakan aplikasi coreldraw.
viii
D. Kegiatan IV
Berkunjung ke workshop pembuatan batik Kuntul Perak
Kunjungan ke tempat pembuatan kerajinan batik khas bontang sebagai
bentuk pemberian informasi tentang hasil kerajinan dipembelajaran
prakarya. Peserta didik tidak hanya belajar melalui buku saja yang isinya
belum cukup mewakili informasi berkaitan materi kerajinan. Oleh karena itu,
untuk menarik minat peserta didik dilakukan pemberian informasi secara
langsung oleh nasarasumber berupa produk-produk hasil dari limbah
maupun kegiatan kerajinan diwilayah sekitar bontang lestari.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VI
tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi kegiatan aktualisasi di instansi masing-masing.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam membimbing kami selama aktualisasi sampai penyusunan
laporan ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan
Pengembangan Kajian Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD)
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda, beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Bontang
Angkatan VI,
2. Pemerintah Kota Bontang,
3. Bapak Muhammad Abdi Rahman, S.Sos, M.Si selaku narasumber/penguji atas
saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan aktualisasi penulis,
4. Ibu Ellyana, S. ST. selaku coach atas bantuan dan bimbingan selama
mengerjakan rancangan dan laporan aktualisasi,
5. Bapak Drs. Mukono, M.Pd. selaku mentor atas bantuan dan bimbingan selama
mengerjakan rancangan dan laporan aktualisasi,
6. Keluarga besar yang telah mendukung penuh,
7. Rekan-rekan guru SMP Negeri 6 Bontang,
8. Murid-murid SMP Negeri 6 Bontang.
Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas semua kebaikan pihak-pihak yang
telah membantu penuliss dalam menyelesaikan aktualisasi ini. Penyusunan
laporan ini tentu masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna sempurnanya
laporan kami.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................ i
Lembar Persetujuan ....................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ....................................................................................... iii
Lembar Konsultasi Coach ............................................................................... iv
Lembar Konsultasi Mentor .............................................................................. v
Ringkasan Laporan Aktualisasi ....................................................................... vii
Kata Pengantar ........................................................................................................ ix
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Tabel .................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ................................................................................................ xiv
Daftar Lampiran ..............................................................................................
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Manfaat .......................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ................................................................................ 3
II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Sekolah .................................................................................. 4
B. Struktur Organisasi .......................................................................... 5
C. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ......................................................... 5
D. Uraian Tugas ................................................................................... 6
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan video
pembelajaran membuat tas belanja dari kain perca yang di upload di laman
youtube yang dapat menjadi media pembelajar untuk peserta didik maupun
siswa di luar lingkungan sekolah. Pemanfaatan laman youtube dibuat agar
menarik minat peserta didik dalam mengerjakan tugas.
Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:
1. Akuntabilitas
Terselesaikannya produk media pembelajaran berupa video tutorial
pembuatan tas belanja dari kain perca dan sudah di unggah di laman
youtube sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Isi konten
ditampilkan dengan resolusi yang baik atau sesuai standar dengan tujuan
agar peserta didik memahami proses pembuatan kerajinan melalui audio
visual secara optimal
2. Nasionalisme
Memanfaatkan laman youtube untuk membantu peserta didik dalam
proses belajar selain di dalam kelas. Selain itu penggunaan laman youtube
juga sebagai penghubung antara guru dan peserta didik tanpa harus
bertatap muka langsung. Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
semangat belajar dari peserta didik.
3. Etika Publik
Berkontribusi dalam menyediakan konten yang bermanfaat untuk media
pembelajaran di laman youtube. Selain itu dapat mengenalkan kepada
peserta didik bahwa di laman youtube terdapat berbagai konten yang
bermanfaat bagi pembelajaran peserta didik karena selalu mengikuti
aturan yang berlaku dari pihak youtube.
4. Komitmen Mutu
Dengan mengunggah video ke laman youtube akan memperluas jumlah
orang yang mendapatkan manfaat dari video pembuatan tas kain perca.
Selain itu dapat berkreasi dengan penambahan thumbnail yang menarik.
36
5. Anti Korupsi
Akun di laman youtube yang dimiliki merupakan milik pribadi yang selalu
diunggah secara mandiri. Selain itu tidak memaksa bagi peserta didik yang
tidak dapat mengakses laman youtube disediakan jobsheet bagi peserta
didik tersebut.
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:
1. Menghambat proses pembelajaran peserta didik selain itu peserta
didik tidak dapat menyelasaikan tugasnya tepat waktu.
2. Tidak bisa berinovasi untuk mengembangkan kompetensi profesional
dan sosial dalam membuat media belajar yang kreatif.
3. Jika penulis tidak mengunggah video di laman youtube dan hanya
menyimpan sendiri video tersebut maka penulis hanya akan menjadi
guru yang menutup diri dari dunia luar dan tidak mampu
memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
4. Terbatasnya jumlah orang yang dapat memperoleh manfaat dari video
pembuatan tas dari kain perca
5. Jika penulis menggunakan akun milik orang lain, sewaktu-waktu orang
tersebut dapat menghapus konten tersebut, selain itu dapat juga
terjadi klaim hak cipta.
C. Kegiatan 3
Nama Kegiatan: Membuat Jobsheet “Pembuatan Tas Belanja dari Kain Perca”
Kegiatan ini selesai pada tanggal 25 Oktober 2019. Jobsheet merupakan
lembar kerja yang dibuat untuk menuntun peserta didik agar dapat
menyelesaikan proses pembuatan karya seni yaitu pembuatan tas belanja dari
kain perca.
Dalam jobsheet berisi tentang identitas sekolah, mata pelajaran, semester,
kompetensi dasar serta indikator dari mata pelajaran yang di ambil.
Langkah/tahapan selanjutnya dalam proses pembuatan tas yang berisi
37
penjelasan alat dan bahan yang di gunakan, desain tas, proses pembuatan pola,
proses pemotongan kain, proses menjahit dan penyelesaian pembuatan tas.
Pada jobsheet pembuatan tas belanja dari kain perca ini penulis menggunakan
aplikasi CorelDraw untuk menjabarkan tahapan yang berupa gambar agar
memudahkan peserta didik dalam melihat dan mengikuti tahapan cara
pembuatan tas.
Gambar 5.4 Proses pembuatan jobsheet
Pertama-tama penulis membuat desain tas belanja, kedua membuat pola
dengan ukuran yang telah ditentukan, ketiga membuat langkah memotong
bagian-bagian kain dan karung sesuai pola, langkah menjahit dan langkah
menyambung kain dan karung, dan tentunya proses penyelesaian merapikan
benang dan memberi identitas (nama kelompok) pada hasil kerja yang telah
dibuat.
Gambar 5.5 Pembagian dan penjelasan lembar jobsheet
38
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan dan pembagian
jobsheet kepada seluruh peserta didik kelas 7A, 7B,dan 7C sehingga peserta
didik lebih mudah dalam menlanjutkan tugas praktek membuat tas dari kain
perca dengan melihat gambar di dalam jobsheet. Peserta didik yang kurang
paham dengan panduan berupa tulisan dapat lebih mudah melihat dan
mengikuti arahan setiap pembuatan tas kain perca yang ada didalam jobsheet
yang disajikan dengan gambar.
Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:
1. Akuntabilitas
Mempersiapkan gambar-gambar untuk materi di dalam jobsheet dengan
detail yang jelas dan menyusun setiap tahap-tahap proses pembuatan tas
secara runtut sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Nasionalisme
Memfasilitasi peserta didik dengan memberikan pilihan media
pembelajaran bagi peserta didik yaitu jobsheet selain video
3. Etika Publik
Pemaparan tahap-tahap menggunakan Bahasa yang baik dan benar sesuai
kaidah penulisan.
4. Komitmen Mutu
Penggunan media jobsheet mempermudah proses pembelajaran bagi
peserta didik karena didalamnya berisi gambar yang dibuat menggunakan
bantuan aplikasi CorelDraw bertujuan agar kualitas gambar di dalam
jobsheet terlihat detail dan jelas
5. Anti Korupsi
Media jobsheet yang dibagikan kepada peserta didik berupa 6 lembar kertas
ukuran F4, sehingga penulis meminimalkan penggunaan kertas sebaik
mungkin dan memanfaatkan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan.
39
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:
1. Jika penulis tidak mempersiapkan gambar-gambar dan tahap-tahap
dengan jelas maka akan menimbulkan banyak pertanyaan dari peserta
didik.
2. Akan timbul rasa diskriminasi terhadap peserta didik yang memiliki akses
ke laman Laman youtube dengan peserta didik yang tidak memiliki akses
ke laman Laman youtube
3. Tidak dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik yaitu dengan tidak
mengunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah penulisan.
4. Mengahambat kegiatan praktek pembuatan tas dari kain perca oleh
peserta didik kelas 7.
5. Menjadi bahan perbincangan rekan kerja karena tidak menggunakan
fasilitas sesuai kebutuhan.
D. Kegiatan 4
Nama Kegiatan : Berkunjung ke workshop pembuatan batik kuntul perak
Kegiatan berkunjung ke workshop pembuatan batik dilaksanakan pada hari
jum’at tanggal 15 November 2019.
Pemberian informasi menarik mengenai hasil pembuatan karya (kerajinan)
yang memiliki nilai jual dari lingkungan sekitar diawali pada hari Jum’at 8
November 2019 adalah meminta ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan
kegiatan pembelajaran di luar sekolah yaitu membawa peserta didik
perwakilan kelas 7A, 7B, dan 7C untuk berkunjung ke workshop pembuatan
batik kuntul perak. Kepala sekolah mengijinkan dan memberikan arahan terkait
peminjaman transportasi kepada pemerintah kota (PEMKOT). Lalu sesuai
arahan kepala sekolah, prosedur selanjutnya adalah membuat surat
permohonan meminjam kendaraan berupa minibus ke bagian sekertariat
40
umum untuk membawa peserta didik pergi ke tempat pembuatan kerajinan
batik kuntul perak.
Gambar 5.6 Pengajuan ijin kegiatan pembelajaran di luar sekolah
Tahapan berikutnya yaitu membuat surat permohonan kepada pemilik
Butik Batik Kuntul Perak agar diperkenankan berkunjung dan melihat
bagaimana proses awal hingga akhir pembuatan kain batik khas bontang. Surat
yang telah selesai ditanda tangani dan distempel langsung diberikan ke pemkot
dan pemilik butik di hari senin tanggal 11 November 2019.
Pada hari Jum’at tanggal 15 November 2019, peserta didik berkumpul dan
bersiap di sekolah pukul 7.30 lalu berangkat ke workshop pembuatan batik
kuntul perak dengan menempuh perjalanan selama 20 menit. Setelah tiba di
workshop pembuatan batik kuntul perak, kami disambut oleh pemiliknya.
Pemilik butik batik kuntul perak memberikan berbagai macam informasi terkait
biodata diri, sejarah singkat didirikannya butik batik kuntul perak, perjalanan
seorang wirausaha di bidang kerajinan membatik kain khas bontang, suka duka
menjadi seorang wirausaha, dan proses pembuatan kain batik khas bontang
yaitu batik kuntul perak.
41
Gambar 5.7 Sambutan pemilik workshop Kuntul Perak
Pergi berkunjung ke workshop pembuatan batik merupakan pengalaman
pertama bagi siswa-siswi SMP Negeri 6 Bontang. Dikarenakan tidak semua
peserta didik berkunjung ke workshop, penulis meminta peserta didik yang
mewakili untuk membuat sebuah presentasi singkat yang berisi tentang
pengalaman pergi melihat proses pembuatan batik secara langsung kepada
teman-temannya.
Gambar 5.8 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (mencanting/cap)
Gambar 5.9 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (pemberian waterglass)
42
Gambar 5.10 Mini butik untuk display hasil jadi dari workshop
Penulis juga membuat sebuah video singkat hasil dari kunjungan ke
workshop pembuatan batik agar peserta didik lain yang belum berkesempatan
mengikuti kegiatan tersebut dapat termotivasi untuk menghasilkan sebuah
karya khususnya di mata pelajaran prakarya yaitu mengerjakan dan
menyelesaikan tugas (pembuatan tas dari kain perca motif batik).
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pemberian informasi
tentang hasil kerajinan yang memiliki nilai jual dengan melakukan kunjungan
ke workshop pembuatan kain batik khas bontang dan memperkenalkan
seorang wirausaha yang sukses mengembangkan usaha dibidang seni dan
ketrampilan yaitu kain batik.
Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:
1. Akuntabilitas
Kegiatan kunjungan ini dilakukan dengan izin dari berbagai pihak yang
berwenang. Selain itu mengawasi para peserta didik yang mengikuti
kegiatan ini agar sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan.
2. Nasionalisme
Mengenalkan langsung lokasi pembuatan batik khas Bontang kepada
peserta didik untuk memunculkan kecintaan terhadap produk lokal dan
43
mebangkitkan semangat mereka untuk membuat sebuah kerajianan dari
keunggulan khas lokal. Selain itu dapat memuculkan potensi atau kreatifitas
peserta didik.
3. Etika Publik
Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai proses pembuat batik
secara jelas dan sesuai dengan prosedur pembuatan yang benar serta
diarahakan oleh pekerja professional.
4. Komitmen Mutu
Memberikan bentuk lain dari proses pembelajaran classical menjadi out
door study. Selain itu sebagai upaya pencegahan kejenuhan belajar pada
peserta didik untuk menunjang peningkatan mutu pembelajaran.
5. Anti Korupsi
Memanfaatkan waktu pembelajaran yang singkat secara optimal dan
memilih peserta didik yang mewakili dari setiap kelas secara merata.
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:
1. Jika tidak meminta izin kepada pihak yang berwenang kegiatan dapat
diberhentikan sewaktu-waktu dan memberikan kesan yang tidak
professional karena tidak mengikuti aturan yang ada.
2. Kurangnya relasi sebagai penunjang kompetensi sosial seorang pendidik.
3. Tidak memperoleh informasi yang akurat tentang pembuatan batik khas
Bontang
4. Tidak adanya pengalaman mengajar out door study.
5. Tidak tersampaikannya ilmu secara adil dan merata apabila penulis hanya
membawa 1 kelas saja.
44
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN yang dilakukan di SMP Negeri 6 Bontang, sebagai berikut:
1. Minat peserta didik di SMP Negeri 6 Bontang dalam membuat kerajinan
pada mata pelajaran prakarya muncul karena adanya pemberian beberapa
kegiatan menarik yaitu:
a. Kunjungan ke tempat pembuatan kerajinan batik khas bontang sebagai
bentuk pemberian informasi tentang hasil kerajinan dipembelajaran
prakarya.
b. Membuat jobsheet cara membuat tas belanja dari kain perca dengan
penjabaran gambar menggunakan aplikasi CorelDraw
c. Pembuatan video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop
d. Membuat chanel dan mengunggah video dengan memanfaatkan
youtube agar mudah di akses oleh peserta didik
2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan penulis memberikan beberapa
perubahan kepada peserta didik, yaitu
a. Peserta didik menjadi lebih cepat dalam menyelesaikan tugas membuat
kerajinan dari kain perca karena difasilitasi dengan media pembelajaran
jobsheet
b. Peserta didik lebih fokus saat ditampilkan media pembelajaran berupa
video tutorial khususnya video yang di buat sendiri oleh guru mereka.
c. Peserta didik tergugah semangatnya karena dapat mengakses lama
youtube sebagai bahan belajar
d. Seluruh peserta didik kelas 7 sangat tertarik untuk mengikuti out door
study, tetapi hanya beberapa perwakilan kelas saja pergi berkunjung.
Peserta didik yang terpilih untuk out door study ingin kembali ke tempat
45
workshop pembuatan batik karena ingin merasakan praktek langsung
membuat batik dengan tangan sendiri.
B. Saran
Saran dari hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang nantinya
dapat dijadikan bahan perbaikan dan evaluasi, sebagai berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut pembuatan jobsheet dengan menggunakan
aplikasi-aplikasi yang baru dan lebih mudah agar mengoptimalkan waktu
sebaik-baiknya
2. Secara berkelanjutan mencari inovasi baru agar kegiatan di dalam kelas
menjadi lebih hidup dan menggali potensi peserta didik untuk berkarya
3. Seringnya diadakan out door study agar peserta didik dapat merasakan
pengalaman belajar langsung
46
ROLE MODEL
Ibu Susiani S.Pd adalah guru yang telah
mengabdi di SMP Negeri 6 sebagai guru Pendidikan
Kewarganegaraan selama lebih dari 10 Tahun. Ibu
Kelahiran Bone, 19 April 1974 di amanahi oleh kepala
sekolah untuk menjadi wali kelas ditahun 2010
sampai dengan 2017, waka kesiswaan di tahun 2014
sampai dengan 2017, dan dipercaya kembali menjadi
waka kesiswaan di tahun 2017 sampai dengan
sekarang. 5 tahun menjadi waka kesiswaan bukanlah
waktu yang singkat, ibu susiani mencurahkan seluruh
kasih penulisngnya, tulus, ikhlas serta sabar dalam membimbing peserta didik
di SMP Negeri 6 Bontang.
Penulis memilih Ibu Susiani, S.Pd sebagai panutan atau role model karena
kedisplinannya sebagai guru dalam memanajemen waktu, memiliki dedikasi yang
tinggi terhadap sekolah, dan konsisten dalam memberi contoh kepada peserta
didik agar selalu menjaga kebersihan, tepat waktu, dan sopan santun terhadap
guru. Melihat aktivitas bu susiani yang setiap hari selalu berusaha mendidik
peserta didik di sekolah tanpa membeda-bedakan membuat penulis merasa
memiliki sosok yang patut dijadikan panutan sehingga penulis termotivasi dan
bersemangat untuk membantu mengingatkan dan berusaha memperbaiki akhlak
peserta didik. Senior-senior yang memberikan contoh positif membuat penulis
tergugah untuk turut berkontribusi dalam memberikan kemampuan terbaik
kepada sekolah yaitu SMP Negeri 6 Bontang dan juga tentunya selalu
mempertahankan diri untuk menjadi ASN yang professional.
PEMERINTAH KOTA BONTANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 6 BONTANGJl. Letjend urip sumohardjo, kelurahan Bontang Lestari Kec. Bontang Selatan 75326
JOBSHEET PEMBUATAN TAS BELANJA DARI KAIN PERCA
Mata Pelajaran : PRAKARYA Kelas/Semester : VII/Gasal
A. KOMPETENSI DASAR3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya rumput/ ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI3.1.1 Menjelaskan tentang jenis-jenis serat dan tekstil 3.1.2 Menjelaskan tentang karakter serat dan tekstil 3.1.3 Menjelaskan tentang teknik pengolahan serat dan tekstil 3.1.4 Menunjukkan contoh kerajinan dari serat dan tekstil 4.1.1 Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tas dari kain perca 4.1.2 Membuat tas belanja dari kain perca
C. TUJUAN PEMBELAJARANTujuan Pembelajaran kerajinan ini setelah melalui diskusi dan menggali informasi, yaitu:3.1.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang 1 jenis-jenis serat dan tekstil dengan percaya diri3.1.2.1 Peserta didik dapat 3 karakter serat dan tekstil secara tepat dan percaya diri3.1.3.1 Peserta didik menunjukkan 3 contoh kerajinan dari serat dan tekstil4.1.1.1 Peserta didik dapat menyiapkan alat dan bahan untuk penyelesaian desain busana pesta secara
basah secara tepat dan mandiri 4.1.2.1 Peserta didik dapat Membuat tas belanja dari kain perca secara kreatif dan percaya diri
D. LANGKAH KERJA 1. PERSIAPKAN TEMPAT KERJA, ALAT DAN BAHAN
2. DESAIN TAS - Tali pada bagian depan dan belakang- 12 persegi bagian depan dan belakang - Bagian alas terpisah dengan bagian atas -
3. MEMBUAT POLA 1) Buatlah Gambar pola dasar untuk persegi ukuran Lebar 11 cm panjang 9 cm.
2) Buatlah gambar pola dasar yang telah digabungkan. Pola besar bagian depan dan belakang memiliki ukuran yang sama.
4. MEMOTONG POLA DASAR PADA KAIN 1) Berilah tanda menggunakan pensil/jiplak pola pada kain perca
2) Hasil potongan bagian buruk dan baik pada kain, berilah tanda ukuran pola agar mudah dalam menjahit
Potonglah kain ukuran sesuai pola dasar sebanyak 24 lembar.
5. MEMOTONG POLA ALAS DAN FURING PADA KAIN DAN KARUNG1) Berilah tanda menggunakan pensil lalu jiplaklah pola pada kain perca dan karung sebanyak 1
lembar
2) Jiplaklah pola di karung dan Hasil Potongan pola besar di karung sebanyak 2 lembar
3) Jiplaklah pola tali pada kain
6. MENJAHIT TAS 1) Cara jahit tangan menggunakan tusuk tikam jejak
2) Bagian baik di tumpuk dengan bagian baik, lalu jahitlah potongan kecil. Sambung sebanyak 12 pasang.
a. Jahitlah bagian atas dan bawah
3) Jahitlah sepanjang bagian tengah kain, dengan melihat panah pada gambar di bawah
4) Jahitlah bagian kiri dan kanan hasil jahitan bagian depan dan Persegi panjang ukuran besar belakang kain dan karung
5) Jahitlah bagian kanan dan kiri alas kain dan karung
6) Jahitlah bagian kanan kiri sudut alas pada bahan kain dan karung
7) Jahitlah bagian alas dan bagian atas tas (persegi besar yang telah disambung)
8) Gabungkanlah jahitan kain dan karung dengan memasukkan bahan karung kedalam bahan kain dengan cara bagian baik kain bertemu dengan bagian baik karung
9) Setelah dijahit keliling bagian atas tas, lalu balik karung dan kain melalui sisa lubang yangtelah dibuat jahitlah lubang agar tertutup rapat
10) Lipatlah bagian bawah 1 cm
Lipatlah lagi bagian bawah 2 cm, sematkan jarumpentul
Lipatlah bagian atas o,5 cm
Lalu Lipat sisanya sampai menutup bagian bawah,lebihkan 0,5-1 cm
11) Lipatlah 2 cm tali bagian ujung kanan dan kiri