Page 1
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DALAM PENGEMBANGAN
KONTEN PEMBELAJARAN PJOK KELAS III DI SD NEGERI PUNGKURAN
KABUPATEN BANTUL
Disusun Oleh :
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
No.Presensi : 15/ LATSAR / Golongan IIIa / Angkatan XII / 2021
NIP : 199604252020122019
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XII
YOGYAKARTA
2021
Page 2
i
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DALAM PENGEMBANGAN
KONTEN PEMBELAJARAN PJOK KELAS III DI SD NEGERI PUNGKURAN
KABUPATEN BANTUL
Disusun Oleh :
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
No.Presensi : 15/ LATSAR / Golongan IIIa / Angkatan XII / 2021
NIP : 199604252020122019
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XII
YOGYAKARTA
2021
Page 3
ii
BERITA ACARA
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Pada Hari ini Jumat Tanggal Tiga Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI bagi Peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan Tiga Angkatan XII Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama:
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
No. Presensi : 15
Jabatan : Guru Penjasorkes
Instansi : SD Pungkuran Kabupaten Bantul
Mentor : Kasidi, S.Pd.
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si
Judul Rancangan
Aktualisasi
: Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas
III di SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul
Yogyakarta, 3 Desember 2021
Mentor Peserta
Kasidi, S.Pd Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
Penguji
Drs.YB. Jarot Budi Harjo
Pengampu Coach
Subagiyo Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si
Petugas Nama Tanda Tangan
Page 4
iii
ABSTRAK
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Dalam Pengembangan
Konten Pembelajaran PJOK kelas III di SD Negeri Pungkuran
Kabupaten Bantul
Disusun Olah:
Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP. 199604252020122019
Penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) dalam Pengembangan Konten
Pembelajaran PJOK kelas III di SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul mengangkat isu
tentang “Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran jarak jauh PJOK”.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Kegiatan yang telah dilaksanakan penulis sebagai Guru
PJOK Ahli Pertama dalam pengembangan konten pembelajaran PJOK kelas III SD
Pungkuran, terdiri dari 1) Penyusunan perangkat pembelajaran, 2) Menyusun materi
pembelajaran PJOK kelas III, 3) Menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi
Google Meet, 4) Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet, 5)
Evaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran menggunakan Google Meet. Hasil dari kegiatan ini
adalah tersusunlah penetapan KI dan KD, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, terbentuknya
media pembelajaran dengan aplikasi Google Meet, terlaksananya pembelajaran
menggunakan aplikasi Google Meet dengan materi PJOK, dan terlaksananya evaluasi
penggunaan aplikasi Google Meet untuk PJJ PJOK. Inovasi yang penulis lakukan yaitu
melakukan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Google Meet yang dituangkan
dalam bentuk power point dan video. Kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat terlaksana
dengan baik dan lancar sehingga mencapai target kegiatan 100%. Dari kegiatan yang
dilakukan diperoleh hasil pembelajaran yang meningkat yaitu siswa lebih termotivasi
belajar menggunakan aplikasi Google Meet. Hasil kegiatan ini dilaporkan dalam laporan
akhir aktualisasi dan diseminarkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Gunung Sempu DIY,
sebagai syarat kelulusan LATSAR CPNS Golongan III Tahun 2021.
Kata kunci: guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), pengembangan
konten, aplikasi google meet, inovasi, power point, video
Page 5
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang
berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Dalam Pengembangan Konten
Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul”. Laporan kegiatan
aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam Pelatihan Dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan XII Tahun 2021 yang diselenggarakan
oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun tujuan dari penulisan laporan aktualisasi ini adalah untuk mengoptimalkan
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SD N Pungkuran melalui media teknologi
informasi dengan dilandasi nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain itu, laporan aktualisasi juga
merupakan bentuk penerapan pelayanan prima penulis sebagai aparatur sipil negara kepada
masyarakat, khususnya siswa dan wali murid SD N Pungkuran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena, itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
2. Bapak Kasidi, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan izin, arahan, motivasi, dan
saran kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
3. Bapak/ibu guru dan karyawan SD N Pungkuran yang senantiasa memberi dukungan,
bantuan demi kenlancaram penyusunan laporan Aktualisasi.
4. Orangtua yang telah memberikan kasih sayang serta doa sehingga penulis senantiasa
diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT.
5. Suami yang selalu mendukung dan memberikan bantuan dalam bentuk apapun demi
kelancaran penyusuan laporan aktualisasi.
6. Seluruh widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan pengarahan terkait
nilai-nilai ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi,
7. Rekan-rekan seperjuangan Latsar CPNS golongan III angkatan XII tahun 2021
kelompok B yang selalu memotivasi dan membantu selama mengikuti latsar.
Page 6
v
8. Keluarga besar SD N Pungkuran yang telah memberi dukungan dan kerjasamanya.
9. Seluruh panitia penyelenggara Latsar CPNS dari Bandiklat DIY yang telah
memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan latsar dengan baik.
10. BKPP Bantul yang telah memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan latsar dengan
baik.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberi
bantuan dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
segala bentuk masukan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan
aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi seluruh pembaca.
Bantul, November 2021
Penulis,
Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP. 199604252020122019
Page 7
vi
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................................. i
BERITA ACARA EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI ..................................................ii
ABSTRAK ....................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... ix
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI/SANKRI .................................. 1
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI ................................................. 3
C. STRUKTUR ORGANISASI ...................................................................................... 6
D. TUGAS DAN FUNGSI .............................................................................................. 7
E. KONDISI ORGANISASI......................................................................................... 10
BAB II AGENDA AKTUALISASI ........................................................................................... 16
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN ................................ 17
1. Identifikasi Isu Kontemporer ................................................................................ 17
2. Penetapan Isu ........................................................................................................ 20
3. Isu yang Diangkat ................................................................................................. 21
4. Penetapan Judul dan Analisis Dampak ................................................................. 22
5. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................................ 23
B. PROSES AKTUALISASI ........................................................................................ 24
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1 ........................................................ 24
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2 ..................................................... 40
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3 ..................................................... 50
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4 ..................................................... 61
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 5 ..................................................... 69
RENCANA TINDAK LANJUT .................................................................................. 80
BAB III ANALISIS DAMPAK .................................................................................................. 81
A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran ....................................................................... 81
B. Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III ....................................................... 81
C. Menyiapkan Sarana Pendukung Penggunaan Aplikasi Google Meet. ..................... 82
Page 8
vii
D. Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Google Meet. ....................... 83
E. Evaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran menggunakan Google Meet.................... 84
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 84
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 85
B. SARAN ..................................................................................................................... 87
C. RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI NILAI DASAR PNS ...... 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 89
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 91
Lampiran 1.Lembar Konsultasi Coach ....................................................................................... 91
Lampiran 2. Halaman Pengesahan .............................................................................................. 92
Lampiran 3.Penjelasan Kemampuan Peserta ............................................................................. 93
Lampiran 4.Lembar Konsultasi Coach ....................................................................................... 95
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor .................................................................................... 98
Lampiran 6. Surat Undangan Mentor dan lampiranya.............................................................. 99
Lampiran 7. Surat Pernyataan Mentor ...................................................................................... 105
Lampiran 8. Lembar Form Masukan Penguji .......................................................................... 106
Lampiran 9. Lembar Form Masukan ........................................................................................ 107
Lampiran 10. Lembar Form Masukan Coach .......................................................................... 108
Lampiran 11. Lembar Form Masukan Penguji ........................................................................ 109
Lampiran 12. Lembar Form Masukan Mentor ........................................................................ 110
Lampiran 13. Lembar Form Masukan Penguji ........................................................................ 111
Lampiran 14. Lembar Komitmen Revisi .................................................................................. 112
Lampiran 15. Lembar PPT Rancangan Aktualisasi ................................................................ 113
Lampiran 16.Lembar PPT Laporan Aktualisasi ...................................................................... 116
Lembar 17. Jadwal Aktualisasi .................................................................................................. 118
Page 9
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Prasarana ................................................................................................. 11
Tabel 2. Sarana ..................................................................................................... 12
Tabel 3. Data Guru Pegawai .................................................................................. 15
Tabel 4. Identifikasi Isu ........................................................................................ 18
Tabel 5. Penetapan Isu dengan Metode USG ....................................................... 21
Tabel 6. Gagasan Pemecahan Isu .......................................................................... 23
Page 10
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi SD Pungkuran ...................................................................... 7
Gambar 2. Daftar Presensi Siswa Kelas III ......................................................................... 19
Gambar 3. Struktur Organisasi ........................................................................................... 19
Gambar 4. Bukti Kounikasi Pembelajaran yang tidak efefktif .......................................... 20
Gambar 5. Analisi Isu dengan Probelem Tree Analysis ..................................................... 22
Gambar 6. Konsultasi dengan Mentor ................................................................................ 33
Gambar 7. Kegiatan menentukan KI & KD ....................................................................... 33
Gambar 8. Menentukan Metode Pembelajaran .................................................................. 27
Gambar 9. Kegiatan Menyusun RPP .................................................................................. 35
Gambar 10. Kegiatan Menyiapkan referensi dalam menyusun materi PJOK .................... 45
Gambar 11. Membuat Materi dalam PPT dan Vidio ........................................................... 46
Gambar 12. Materi PJOK dalam PPT ................................................................................ 48
Gambar 13. Materi PJOK dalam video .............................................................................. 50
Gambar 14. Kegiatan membuat Google Classroom ........................................................... 57
Gambar 15. Kelas Clssroom PJOK ..................................................................................... 58
Gambar 16. Kegiatan Menentukan video tutorial Google Meet ......................................... 58
Gambar 17. Screenshoot video tutorial Google Meet ......................................................... 59
Gambar 18. Kegiatan membagikan kode kelas .................................................................. 60
Gambar 19. Screenshot kode kelas dan link video .............................................................. 60
Gambar 20. Kegiatan menyiapkan materi PJOK................................................................. 67
Gambar 21. Pelaksanaan pembelajaran Google Meet ........................................................ 69
Gambar 22. Kegiatan menysuun kuisioner ......................................................................... 76
Gambar 23. Screenshoot Kuisioner ..................................................................................... 77
Gambar 24. Hasil Evaluasi .................................................................................................. 79
Page 11
x
DAFTAR ISTILAH
GOOGLE MEET
Google Meet adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan orang-orang dalam dunia kerja
atau pendidikan untuk saling berdiskusi dengan menampilkan suara, gambar, dan teks.
PJJ
Merupakan singkatan dari Pembelajaran Jarak Jauh. Dalam konteks ini, PJJ adalah suatu
cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kewajiban mengajar, membimbing,
membina dan mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar dimasa darurat covid-19.
SCREENSHOOT
Gambar tangkap layar.
KLASIKAL
Bermakna secara bersama-sama dilakukan dikelas. Dalam kontek ini, kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan dalam waktu yang sama dan kegiatan yang dilakukan anak yang
sama dalam satu kelas.
DARING
Merupakan singkatan dari dalam jaringan. Dalam konteks ini jaringan merupakan jaringan
online, Jaringan online merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet.
KBM
Merupakan singkatan dari Kegiatan Belajar Mengajar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh
siswa dan diampu oleh guru. Kegiatan ini berlangsung baik secara tatap muka, tatap maya
maupun online (daring).
PJOK
Merupakan singkatan dari Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Selain di singkat
dengan istilah PJOK, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan juga kerap ditemui
dengan singkatan Penjasorkes.
ONLINE
Sedang terhubung dengan jaringan internet.
Page 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI/SANKRI
Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan
sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan banyak kisah
kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar Ketawang
dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran Diponegoro di
Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu Adisucipto, pesawat
yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto. Sebuah peristiwa yang
penting dicatat adalah Perang Gerilya melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh
Jenderal Sudirman (1948) yang banyak bergerak di sekitar wilayah Bantul. Wilayah ini
pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1 Maret" (1949) yang dicetuskan oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono IX.
Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih
Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga
1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda kemudian
membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang antara lain
bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan Gunung
Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal pembagian
wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin pemberontak, dan
pembentukan wilayah administratif.
Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan Yogyakarta
mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif baru dalam
Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya.Saat itu Kasultanan Yogyakarta
dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantul karang untuk Kawasan selatan, Denggung
untuk kawasan utara, dan Kalasan untuk kawasan timur. Menindaklanjuti pembagian
wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, tanggal 20 Juli 1831 atau Rabu Kliwon 10 sapar
tahun Dal 1759 (Jawa) secara resmi ditetapkan Kabupaten Bantul yang sebelumnya di
kenal bernama Bantul karang. Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden
Tumenggung Mangun Negoro kemudian dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V
untuk memangku jabatan sebagai Bupati Bantul.
Page 13
2
Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten
Bantul. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol kepahlawanan dan
kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang Diponegoro dikobarkan tanggal
20 Juli 1825. Pada masa pendudukan Jepang, pemerintahan berdasarkan pada
UsamuSeirei nomor 13 sedangakan stadsgemente ordonantie dihapus. Kabupaten
Memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri (otonom).
Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite Nasional
Daerah untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945.Tetapi di Yogyakarta
dan Surakarta undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya
Undang-Undang Pokok Pemerintah Daerah Nomor 22 Tahun 1948.dan selanjutnya
mengacu Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan
Daerah Otonom di seluruh Indonesia. (Sumber: bantulkab.go.id)
Kabupaten Bantul memiliki 17 kapanewon, dimana setiap kapanewon memiliki
sekolah untuk melaksanakan pendidikan. Menurut Undang-undang nomor 20 Tahun
2003 pasal 14 disebutkan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk
Sekolah Dasar (SD) dan Madasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederajat.
Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia di Indonesia. Salah satu Sekolah Dasar yang siap menjadi lembaga
pendidikan yang berkualitas serta siap mengembangkan peserta didik memperoleh
kompetensi dalam bidang pendidikan dasar di wilayah Kabupaten Bantul adalah SD
Pungkuran yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul. SD N Pungkuran merupakan salah satu sekolah yang berstatus negeri
yang terletak di Dusun Pungkuran Desa Pleret Kecamatan Pleret. SD Pungkuran didirikan
pada tahun 1978 dengan status tanah hak pakai dengan luas tanah 1.850 m² dan luas
bangunaan 1.088 m². Nomor Statistik Sekolah yang dimiliki 101040114016.
Pembelajaran dilakanakan pada pagi hari.
Saat ini SD Pungkuran memiliki 10 rombel (rombongan belajar) dengan jumlah
siswa keseluruhan 239 siswa terdiri dari siswa laki-laki 134 dan perempuan 105. Siswa
yang mendaftar di SD Pungkuran sebagian besar berasal dari lingkungan sekitar
Page 14
3
sekolah. Mereka berasal dari kalangan keluarga menengah kebawah, dimana sebagian
besar pekerjaan orangtua sebagai buruh. SD Pungkuran menerapkan pembelajaran pada
pagi hari. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SD Pungkuran seluruhnya
berjumlah 21 orang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, guru penjas, guru agama,
guru payet, TU, petugas perpustakaan, penjaga sekolah dan tukang kebun.
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI
1. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhineka Tunggal Ika.”
(Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2021 Tentang
RPJMD Tahun 2021-2026)
2. Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
a. Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien,
bersih, akuntable, dan menghadirkan pelayanan publik prima.
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa.
c. Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
d. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko
bencana.
e. Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu dan pencapaian
Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, ramah perempuan dan difabel.
Dalam rangka mewujudkan visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul,
SD Pungkuran sebagai unit kerja dalam bidang pendidikan menetapkan visi misi
sekolah. Visi SD Pungkuran berikut sejalan dengan visi Pemerintah Daerah
Kabupaten Bantul yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan
dalam bidang pendidikan, serta misi SD Pungkuran yang sejalan dengan misi
Pemerintah Daerah Kaupaten Bantul dalam upaya mewujudkan “Pengembangan
Sumber Daya Manusia Unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa” melalui
program sekolah.
3. Visi SD Pungkuran
Page 15
4
“Terwujudnya siswa yang berakhlak mulia, takwa, unggul dalam prestasi, disiplin
dan trampil”.
Indikator :
a. Unggul dalam sikap dan aktivitas keagamaan.
b. Unggul dalam prestasi akademik.
c. Unggul dalam prestasi berbagai perlombaan bidang Akademik dan Non
Akademik.
d. Unggul dalam penguasaan dan penerapan IPTEK.
e. Unggul dalam budaya disiplin, trampil, bersih, indah kepada seluruh warga
sekolah.
4. Misi SD Pungkuran
a. Memperkuat pendidikan agama dan pengamalannya.
b. Mengoptimalkan kegiatan akademis dengan penuh disiplin dan profesional
dengan pendekatan PAIKEM.
c. Melengkapi sarana dan prasarana serta ketenagaan sekolah.
d. Melaksanakan bimbingan dan pelatihan ketrampilan melalui kegiatan ektra
kurikuler secara intensif dan terprogram untuk pengembangan bakat siswa.
e. Mengikutsertakan siswa dalam berbagai perlombaan.
f. Menumbuh suburkan budaya disiplin, bersih, dan indah kepada seluruh warga
sekolah.
g. Mewujudkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat.
5. Tujuan SD Pungkuran
Tujuan jangka panjang:
SD Pungkuran Pleret Bantul sampai 4 tahun mendatang (Tahun Pelajaran
2021/2022 s.d. Tahun Pelajaran 2025/2026 memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Mencapai nilai rata-rata Ujian Sekolah :
Tahun Pelajaran 2021/2022 rata-rata 73,00
Tahun Pelajaran 2022/2023 rata-rata 76,00
Tahun Pelajaran 2023/2024 rata-rata 79,00
Tahun Pelajaran 2024/2025 rata-rata 82,00
b) Out Put yang diterima di SMP Negeri 80%.
Page 16
5
c) Seluruh siswa dapat mencapai KKM untuk semua mata pelajaran.
d) Memperoleh kejuaraan di tingkat kapanewon sampai tingkat provinsi dalam
berbagai lomba (Pramuka, Olah Raga, Olimpiade MIPA, Tari, Kerawitan, Batik
dan Marching Band).
e) Semua siswa terpola melakukan ibadah (sholat 5 waktu) sesuai dengan agama
yang dianut.
f) Siswa memiliki akhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
g) Siswa mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaan.
h) Terwujudnya kultur disiplin, bersih, indah, dan agamis dalam semua aspek
kegiatan sekolah.
i) Terwujudnya suasana aman dalam semua aspek kegiatan sekolah.
Tujuan jangka pendek satu tahun yang akan datang:
Sekolah Dasar Pungkuran dalam tahun pelajaran 2021/2022 memiliki tujuan
sebagai berikut :
a. Mencapai nilai rata-rata Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022 rata-rata
73,00
b. Out Put yang diterima di SMP Negeri 80%
c. Melaksanakan dengan maksimal kurikulum 2013 untuk kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan
kelas 6.
d. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yang meliputi Pramuka dan
Payet.
e. Meningkatkan pemanfaatan sumber belajar perpustakaan, laboratorium dan
lingkungan sekolah.
f. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang meliputi Karawitan,
Marching Band, Seni Tari dan TIK.
g. Meningkatkan dan mengoptimalkan pembinaan potensi seni dan keterampilan
agar dapat meraih juara tingkat kapanewon maupun kabupaten.
h. Mengembangkan kegiatan keagamaan, dalam upaya peningkatan keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
i. Melaksanakan pembelajaran berbasis tematik.
j. Membiasakan berbahasa jawa setiap hari Sabtu sebagai perwujudan apresiasi
terhadap budaya dan bahasa daerah.
k. Membiasakan siswa berani berkomunikasi secara santun.
Page 17
6
l. Kebersihan lingkungan sekolah
6. Nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya
Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ditetapkan nilai SATRIYA sebagai
budaya pemerintahan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam
mencapai keberhasilan transformasi birokrasi yang berbasiskan pada nilai nilai
kearifan lokal DIY, yaitu filosofi hamemayu hayuning bawana dan ajaran moral
sawiji, greget, sengguh ora mingkuh serta dengan semangat golong gilig.
SATRIYA memiliki makna sebagai berikut.
a. Selaras artinya : dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
b. Akal Budi Luhur – Jatidiri artinya: keluhuran jatidiri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya.
c. Teladan – Keteladanan artinya: dapat dijadikan anutan/ sebagai
teladan/contoh oleh lingkungannya.
d. Rela Melayani artinya: Memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat.
e. Inovatif artinya: selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok.
f. Yakin dan Percaya Diri artinya: dalam menjalankan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan membawa
kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
g. Ahli – Profesional artinya: mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi
pada pekerjaannya
C. STRUKTUR ORGANISASI
Page 18
7
Gambar 1. Struktur Organisasi SD Pungkuran
D. TUGAS DAN FUNGSI
1. Organisasi Dinas Pendidikan, Khususnya Pendidikan Dasar dan Menengah
Sekolah Dasar merupakan organisasi di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 67
ayat 1, Pendidikan pada Sekolah Dasar berfungsi:
a. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan
kepribadian luhur;
b. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air;
c. Memberikan dasar-dasar kemampuan intelektual dalam bentuk kemampuan
dan kecakapan membaca, menulis, dan berhitung;
d. Memberikan pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi;
Kepala Sekolah
Kasidi, S.Pd
Komite Sekolah
Ahmad Sudarmi, S.Pd
Tenaga Administrasi
Atik Hermawati
Guru Kelas 1
Tri Untari, S.Pd
Guru Kelas 2
- RR. Sinta K., S.Pd
- Hanung Anandita
Guru Kelas 3
Laras Dita A.,S.Pd
Guru Kelas 4
- Nur Ali S., S.Pd
- Endah Purwaningsih, S.Pd
Guru Kelas 5
- Erna Y.S.,
S.Pd
-
Guru Kelas 6
- Ivan Joy O., S.Pd
- Ratna Prihatin,
Guru PAI
- Nur Ziadatul H.,
S.Pd
Guru PJOK
- Aji Suryo R., S.Pd
- Silvia Tetra O. M.Pd
Guru Payet
Dwi Partini
Penjaga
Karyadi Widodo
Satpam
Daliman
Page 19
8
e. Melatih dan merangsang kepekaan dan kemapuan mengapresiasi serta
mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
f. Menumbuhkan minat pada olahraga, kesehatan, dan kebugaran jasmani; dan
g. Mengembangkan kesiapan fisik dan mental untuk melajutkan pendidikan ke
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat.
Sedangka tujuan Pendidikan Dasar adalah untuk membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur;
b. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
2. Unit Kerja SD N Pungkuran
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah pasal 1 ayat 2 dijelaskan bahwa Pendidikan Dasar
adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang melandasi jenjang
pendidikan menengah, yang diselenggarakan pada Satuan Pendidikan berbentuk
sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
menjadi satu kesatuan kelanjutan pendidikan pada Satuan Pendidikan yang
berbentuk sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah (MTs) atau bentuk
lain yang sederajat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah pasal 3, Sekolah Dasar mempunyai tugas mengelola pendidikan umum
melalui 6 tingkatan kelas dan menyelenggarakan fungsi antara lain:
a. Pelaksanaan Pendidikan;
b. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite
Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
c. Pelaksanaan Administrasi.
Susunan organisasi di tingkat Sekolah Dasar terdiri atas kepala, kelompok
jabatan fungsional yaitu guru dan pustakawan, dan kelompok jabatan pelaksana.
Kepala merupakan pemimpin Satuan Pendidikan yang mempunyai tugas
Page 20
9
melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi
kepada guru dan tenaga kependidikan. Kelompok jabatan fungsional memiliki
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu. Sedangkan kelompok jabatan pelaksana adalah
kelompok pegawai yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan administrasi pada
3. Pegawai
Berdasarkan Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsioal
Guru dan Angka Kreditnya serta berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah yang dimaksud dengan guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didikpada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Berdasarkan pengertian tersebut di dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun
2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah dijabarkan kegiatan pokok guru adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan meliputi :
a. Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/ pembimbingan/ program
kebutuhan khusus pada satuan pendidikan;
b. Pengkajian program tahunan dan semester; dan
c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/ pembimbingan sesuai standar
proses atau rencana pelaksanaan pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan paling sedikit 24 jam Tatap
Muka per minggu dan paling banyak 40 jam Tatap Muka per minggu.
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik yang dapat dilakukan melalui kegiatan
kokurikuler dan/atau kegiatan ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan Beban Kerja Guru, meliputi :
a. wakil kepala satuan pendidikan;
Page 21
10
b. ketua program keahlian satuan pendidikan;
c. kepala perpustakaan satuan pendidikan;
d. kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi satuan pendidikan;
e. pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan inklusif satau pendidikan terpadu; atau
f. tugas tambahan lainnya yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan,
meliputi :
- wali kelas;
- pembina OSIS;
- pembina ekstrakurikuler;
- koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/ Penilaian
Kinerja Guru (PKG) atau koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) pada
SMK;
- guru piket;
- ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1);
- penilai kinerja Guru;
- pengurus organisasi/asosiasi profesi Guru; dan/atau
- tutor pada pendidikan jarak jauh pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
SD Pungkuran merupakan Sekolah Dasar yang berlokasi di Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul. Sekolah Dasar ini beralamatkan di Dusun Pungkuran, Pleret,
Pleret, Bantul. SD Pungkuran berada di dalam dusun di daerah dataran rendah
dengan dikelilingi pegunungan di sebelah timur dan selatan. Sekolah ini menghadap
ke utara dengan batas bagian Utara adalah jalan dusun dan makam, bagian timur
sekolah berbatasan langsung dengan rumah warga, serta pada sisi selatan dan barat
berbatasan dengan lahan pertanian warga. Akses masuk SD Pungkuran tersedia
pada satu pintu yang berada di sebelah utara. Lokasi SD Pungkuran cukup strategis
untuk dijangkau masyarakat dengan dikelilingi Dusun Kedaton, Dahromo,
Gunungkelir, dan Karet.
2. Sarana Prasarana
Page 22
11
Sarana prasarana yang dimiliki SD Pungkuran untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar peserta didik antara lain sebagai berikut:
Tabel 1. Prasarana SD Pungkuran
No. Nama Ruang Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 1
2. Ruang guru 1
3. Ruang kelas 10
4. Laboratorium computer 1
5. Perpustakaan 1
6. Mushola 1
7. Kamar mandi guru 1
8. Kamar mandi siswa 4
9. Parkiran guru 1
10. Parkiran siswa 1
11. Pos satpam 1
12. UKS 1
13. Gudang alat peraga olahraga 1
14. Dapur 1
15. Kantin 1
16. Lapangan upacara dan olahraga 1
Tabel 2. Sarana SD Pungkuran
No. Nama Barang Jumlah
1. Acer Veriton Z2650G 20
2. Alat Peraga Bahasa Indonesia 12
Page 23
12
3. Alat Peraga IPA Dasar 470
4. Alat Peraga IPS 36
5. Alat Peraga Kesenian 9
6. Alat Peraga Matematika 90
7. Alat Peraga Olah Raga 113
8. Almari Plastik 1
9. Amplifier 1
10. Audio cassette recorder 1
11. Focusing Screen/Layar LCD Proyektor 1
12. Gambar Presiden/Wakil Presiden 15
13. Jam Elektronik 2
14. Jam Mekanis 5
15. Kasur Busa 2
16. Kayu Pemukul 2
17. Kipas angina 39
18. Komputer unit lainnya 46
19. Kursi besi/metal 10
20. Kursi biasa 322
21. Kursi Kayu 62
22. Kursi Lipat 20
23. Kursi putar 1
24. Kursi rapat 10
25. Kursi tamu 1
Page 24
13
26. Lambang Negara 8
27. Laptop 2
28. LCD Projector/Infocus 7
29. Lemari Display 1
30. Lemari kaca 6
31. Lemari kayu 50
32. Lemari penyimpan 7
33. Meja kerja besi 1
34. Meja Kerja Kayu 20
35. Meja kerja kayu 26
36. Meja computer 27
37. Meja rapat 18
38. Meja sekolah 104
39. Mesin Absensi 1
40. Mesin ketik manual portable 1
41. Microphone Table Stand 2
42. Mini Komputer 1
43. Monitor 3
44. Notebook 1
45. Papan Absen 1
46. Papan Pengumuman 58
47. Papan tulis 18
48. Papan Tulis Berkotak 2
Page 25
14
49. PC Materi Ajar 1
50. Peralatan Personal Komputer 4
51. Personal computer 1
52. Pianika 12
53. Pintu Elektrik 4
54. Printer 7
55. Rak Buku 2
56. Rak kayu 18
57. Rak-rak penyimpan 3
58. Router 1
59. Slide Projektor 1
60. Sound Sistem 1
61. Televisi 1
62. Tempat tidur kayu 3
63. Tiang bendera 1
64. Timbangan orang 1
65. Tower dan Radio 1
66. UPS Lab 3
67. UPS PC Materi Ajar 1
3. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) yang ada di SD Pungkuran khususnya tenaga
pendidik dan kependidikan terdiri dari 5 guru berstatus PNS, 2 guru berstatus
CPNS, 8 guru berstatus sebagai GTT, dan tenaga kependidikan sebanyak 6 orang.
Page 26
15
Komposisi jabatan dari 21 tenaga pendidik dan kependidikan tersebut sebagai
berikut:
Tabel 3. Data Guru dan Pegawai SD Pungkuran
NO NAMA NIP L/
P
STATUS
KEPEGAWAIAN
1 Kasidi, S.Pd 196512061986041001 L Kepala Sekolah
2 Aji Suryo Riyanto, S.Pd - L Guru Penjas
3 Dwi Partini - P Guru Payet
4 Endah Purwaningsih, S.Pd 197212212014062001 P Guru Kelas 4B
5 Erna Yuni Astuti, S.Pd - P Guru Kelas 5B
6 Hanung Anindita, S.Pd - L Guru Kelas 2B
7 Ivan Joi Oktavian, S.Pd 199109122019021001 L Guru Kelas 6A
8 Laras Dita Ayunentyas, S.Pd 199609182020122006 P Guru Kelas 3
9 Nur Ali Sa’di, S.Pd 196811301993121001 L Guru Kelas 4A
10 Nur Ziadatul Hasanah, S.Pd - P Guru PAI
11 Ratna Prihatin, S.Pd - P Guru Kelas 6B
12 Rofiana, S.Pd 198406242019022001 P Guru Kelas 5A
13 Rr. Sinta Kusumawardani, S.Pd - P Guru Kelas 2A
14 Silvia Tetra Oktavia, M.Pd 199604252020122019 P Guru Penjas
15 Tri Untari, S.Pd 196308201985062003 P Guru Kelas 1
16 Wulan Septi Putri, S.Pd - P Guru PAI
17 Atik Hermawati - P Tenaga Administrasi
18 Daliman - L Petugas Keamanan
19 Karyadi Widodo - L Penjaga Sekolah
20 Muhammad Sulistiyanto - L Tenaga Perpustakaan
Page 27
16
21 Yanto - L Petugas Keamanan
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
Page 28
17
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN
1. Identifikasi Isu Kontemporer
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina siswa agar memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Suatu proses
pendidikan dan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa memiliki
perubahan ke arah yang lebih baik. Sebagai bekal perubahan sikap yang lebih baik maka
dibutuhkan pemahaman dan hasil belajar yang maksimal. Untuk mencapai suatu
pemahaman dan hasil belajar yang maksimal tentu banyak faktor yang mendukung,
diantaranya motivasi belajar siswa menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu
pembelajaran. Motivasi belajar dapat meningkat jika pembelajaran menarik dan
menyenangkan. Apalagi di masa pandemic covid-19, yang mana pembelajaran
dilakukan secara daring. Proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan tatap muka
di sekolah berganti dengan menggunakan model pembelajaran jarak jauh atau belajar
dari rumah. Sistem pendidikan kini harus dialihkan pada sistem pendidikan online atau
pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata
pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa di masa sekarang ini. Karena
dengan olahraga siswa dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah virus
covid-19. Dengan olahraga teratur menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan
tubuh. Guru PJOK juga harus memastikan proses pembelajaran menggunakan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan dari rumah, mampu untuk
meningkatkan keterampilan motorik dan nilai-nilai fungsional yang mencakup aspek
kognitif, afektif, dan sosial. Sehingga materi pelajaran harus disusun sebaik mungkin
agar pembelajaran PJOK yang berkualitas didapatkan oleh siswa.
Kehadiran PJJ merupakan hal baru. Bentuk pembelajaran ini memiliki kendala
terutama untuk guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK). Kendala yang sering dihadapi guru PJOK dalam melaksanakan pembelajaran
jarak jauh ini, di antaranya fasilitas media mengajar elektronika yang tidak semua siswa
memiliki. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga guru PJOK yang tidak mampu
memanfaatkan media mengajar elekronik dengan baik. Kemudian akses internet yang
terbatas di wilayah siswa tersebut berdomisili. Sejauh ini guru PJOK masih
kebingungan dalam memilih dan memanfaatkan platform teknologi atau online learning
yang dapat memenuhi pengajaran pendidikan jasmani. Sementara itu siswa seperti
kehilangan minat dan motivasi dalam pembelajaran PJOK secara daring ini. Jika guru
Page 29
18
pendidikan jasmani tidak menindaklanjuti kendala tersebut, kemampuan akademik
maupun non akademik siswa sudah pasti akan terpengaruh.
Tanggung jawab dan peran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
benar-benar diuji di masa pandemi ini. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dapat dilakukan di mana saja. Artinya tidak terbatas baik tempat maupun sarana
prasarana yang memadai. Hal ini harus betul-betul menjadi tugas bagi guru pendidikan
jasmani untuk mencari solusi atau jalan keluar dari kendala pembelajaran yang dihadapi.
Saat ini media yang digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh dinilai terkesan
monoton dan kurang menarik bagi siswa. Akibatnya, siswa menjadi mudah bosan dan
kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari uraian
permasalahan tersebut, penulis menemukan beberapa isu terkait masalah belum
optimalnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, diantaranya:
Tabel 4. Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber
Isu
Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Kurangnya minat
dan motivasi siswa
dalam pembelajaran
PJOK
Pelayanan
Publik
Media pembelajaran
yang saat ini digunakan
tergolong cukup
monoton
Adanya media
pembelajaran yang
menarik dan mudah
diakses oleh siswa
2. Kurang efektifnya
komunikasi antara
siswa dengan guru
PJOK dalam
Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ).
Pelayanan
Publik
Masih banyak siswa yang
kurang komunikatif
dalam permasalahan
pembelajaran selama PJJ
sehingga pembelajaran
tidak optimal.
Siswa menjadi
komunikatif dalam
permasalahan
pembelajaran selama PJJ
sehingga pembelajaran
menjadi optimal.
3. Kurangnya disiplin
siswa dalam
mengerjakan dan
mengumpulkan
tugas Pendidikan
Jasmani Olahraga
dan Kesehatan
(PJOK)
Pelayanan
Publik
Masih kurang disiplinya
siswa dalam
mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
(PJOK)
Terjadinya peningkatan
kedisiplinan siswa untuk
mengerjakadan
mengumpulkan tugas,
baik itu tugas PJOK
maupun yang lainya
sesuai dengan waktu
yang ditentukan
Page 30
19
Identifikasi isu di atas didukung oleh data sebagai berikut:
1. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Gambar 2. Daftar Presensi Siswa Kelas III
2. Kurang efektifitas komunikasi antara siswa dengan guru Penjasorkes dalam Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ).
Gambar 3. Bukti komunikasi pembelajaran PJOK yang tidak efektif
3. Masih kurang disiplinya siswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Page 31
20
Gambar 4. Bukti siswa yang tidak mengumpulkan tugas dan yang mengumpulkan.
2. Penetapan Isu
Dari beberapa isu tersebut, penulis menetapkan isu dengan metode USG. Metode
USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Cara menyusun urutan prioritas yaitu dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala 1-5. Isu yang memiliki skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang dapat dijadikan sebagai isu kontemporer.
Urgency (U), dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
untuk diselesaikan.
Seriousness (S), dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
Growth (G), apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
untuk dicegah.
Tabel 5. Penetapan isu dengan metode USG
No Identifikasi Isu Pemilihan Isu (Metode USG)
Page 32
21
Urgent Seriousness Growth Total isu
terpilih Ranking
1 Kurangnya minat dan
motivasi siswa dalam
pembelajaran PJOK
5 5 4 14 I
2 Kurang efektifnya
komunikasi antara siswa
dengan guru Penjasorkes
dalam Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ).
4 4 4 12 II
3 Kurangnya disiplin siswa
dalam mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
(PJOK)
4 3 3 10 III
Keterangan:
Urgency (U)
5= sangat penting
4= penting
3= cukup penting
2= kurang penting
1= tidak penting
Seriousness (S)
5= sangat serius
4= serius
3= cukup serius
2= kurang serius
1= tidak serius
Growth (G)
5= sangat cepat
4= cepat
3= cukup cepat
2= kurang cepat
1= tidak cepat
3. Isu yang Diangkat
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG, maka diperoleh permasalahan
yang harus segera ditangani yaitu terdapat pada isu kurangnya minat dan motivasi siswa
dalam pembelajaran PJOK. Isu tersebut kemudian dianalisis menggunakan Problem
Tree Analysis (Analisis Pohon Masalah). Berikut analisis pohon masalah yang diperoleh:
Page 33
22
Gambar 5. Analisis Isu dengan Problem Tree Analysis
4. Penetapan Judul dan Analisis Dampak
1. Penetapan Judul
Berdasarkan analisis isu kontemporer di atas, maka dapat diambil judul
rancangan aktualisasi yaitu “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil sebagai Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri Pungkuran
Kabupaten Bantul”
2. Analisis Dampak
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan menggunakan analisis pohon
masalah, dapat diketahui dampak yang ditimbulkan apabila isu tersebut tidak segera
ditangani yaitu akan terhambatnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara daring sehingga
mengakibatkan ketertinggalan dan ketidaktahuan siswa akan pembelajaran daring
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama masa darurat covid-19.
Page 34
23
5. Gagasan Pemecahan Isu
Dari isu yang ditetapkan maka diperoleh kondisi yang diharapkan yaitu guru dan
siswa menggunakan media secara maksimal dalam proses pembelajaran jarak jauh.
Tujuan aktualisasi ini dilakukan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(A.N.E.K.A) dan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam
pembelajaran PJOK di SD N Pungkuran. Penulis memilih aplikasi Google Meet sebagai
media pembelajaran pada masa pembelajaran jarak jauh. Melalui aplikasi Google Meet
guru memberikan materi praktek secara langsung yang bisa dilakukan oleh siswa atau
bentuk power point dan video sehingga kegiatan pembelajaran lebih bervariasi.
Tabel 6. Gagasan Pemecahan Isu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Penyusunan Perangkat
Pembelajaran
1.1 Melakukan konsultasi kepada mentor
1.2 Memetakan Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD) berdasarkan
silabus
1.3 Menentukan metode pembelajaran
klasikal daring
1.4 Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) daring Kelas III
2. Menyusun materi pembelajaran
PJOK Kelas III
2.1 Menyiapkan bahan / referensi untuk
menyusun materi pembelajaran PJOK
Kelas III
2.2 Menyusun materi pembelajaran PJOK
Kelas III dalam bentuk Power point dan
video
3. Menyiapkan sarana pendukung
penggunaan aplikasi Google
Meet
3.1 Membuat "kelas" pada aplikasi Google
Classroom
3.2 Menentukan video tutorial penggunaan
aplikasi Google Meet
3.3 Membagikan kode dan link video tutorial
penggunaan Google Meet kepada siswa
Page 35
24
4. Melaksanakan pembelajaran
menggunakan aplikasi Google
Meet
4.1 Menyiapkan materi pembelajaran mata
pelajaran PJOK kelas III
4.2 Melaksanakan pembelajaran
menggunakan aplikasi Google Meet
5. Evaluasi hasil pelaksanaan
pembelajaran menggunakan
Google Meet
5.1 Menyusun kuesioner tentang pengalaman
menggunakan aplikasi Google Meet
dalam proses pembelajaran dan
membagikan link kuesioner tersebut ke
siswa untuk diisi
5.2 Melakukan evaluasi, rencana tindak
lanjut dan refleksi dari hasil analisis
jawaban kuesioner PJJ PJOK untuk
siswa Kelas III
B. PROSES AKTUALISASI
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1
Kegiatan/Tahapan
Kegiatan/Output
Kegiatan
Pembuatan perangkat pembelajaran
Output Kegiatan
Tersusunya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring
PJOK kelas III
Page 36
25
Tahapan Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada mentor.
b. Memetakan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD) berdasarkan silabus.
c. Menentukan metode pembelajaran dengan klasikal daring
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
daring Kelas III.
Output Tahapan Kegiatan
a. Terlaksananya konsultasi kepada mentor
b. Terpetakannya kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD) berdasarkan silabus
c. Terpilihnya metode pembelajaran dengan klasikal daring
d. Tersusunnya RPP daring Kelas III
Tanggal 23 Oktober 2021 – 27 Oktober 2021
Indikator
Keberhasilan
Tersusunya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring
PJOK kelas III
Tingkat Capaian Kegiatan membuat RPP PJOK kelas III semester 1 materi
melempar dan menangkap bola berjalan dengan baik dan
lancar. Prosentase pencapaian 100% dilihat dari output yang
dihasilkan, yaitu tersusunnya RPP materi melempar dan
menangkap bola.
Deskripsi Proses a. Melakukan konsultasi kepada mentor.
Melakukan konsultasi kepada mentor bahwa peserta akan
membuat RPP daring PJOK Kelas III. Mentor menghimbau
agar dalam membuat materi daring mudah dipahami oleh
siswa dan dapat dilaksanakan di rumah dengan lancar.
Konsultasi dilakukan di Sekolah.
b. Memetakan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD) berdasarkan silabus.
Dalam menentukan KI dan KD peserta melakukan
pencarian referensi dan berkonsultasi dengan atasan serta
rekan kerja tentang pembuatan silabus yang sesuai dengan
pembelajaran jarak jauh.
Page 37
26
c. Menentukan metode pembelajaran dengan klasikal
daring
Dalam menentukan metode pembelajaran harus benar-benar
bersikap objektif sehingga metode yang dipergunakan sudah
sesuai dengan aturan sekolah dan siswa. Model klasikal
secara daring di Google Meet merupakan upaya yang tepat
untuk memberikan materi maupun tugas kepada siswa
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
daring Kelas III.
Dalam menyusun RPP peserta menggunakan silabus sebagai
pedoman penyusunannya dengan format RPP daring.
Susunan RPP dengan format 1 lembar yaitu menuliskan
identitas, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
kurikulum darurat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Pembuatan RPP ini nantinya akan
mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran.
Hambatan Tidak ada.
Solusi -
Daftar Lampiran Kegiatan tahap 1 :
- Catatan hasil konsultasi
- Foto kegiatan
Kegiatan tahap 2 :
- Dokumen penetapan KI dan KD
- Foto pelaksanaan kegiatan
Kegiatan tahap 3 :
- Foto pelaksanaan kegiatan
- Metode pembelajaran yang tertuliskan di RPP
Kegiatan tahap 4 :
- Foto kegiatan
- RPP daring kelas III
Page 38
27
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan NIlai-Nilai Mata
Pelatihan:
Pembuatan perangkat pembelajaran
Implementasi nilai ANEKA dalam kegiatan 1:
Managemen ASN
Sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik sesuai dengan tupoksi sebagai
guru mata pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 16 Tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yaitu menyusun RPP.
Pembuatan RPP dengan memperhatikan keprofesionalisme seorang guru untuk
mempermudah dalam proses pembelajaran agar dapat berjalan sesuai dengan rencana
serta dapat melatih untuk senantiasa disiplin, bertanggung jawab dan kompeten dalam
melaksanakan tugas.
Pelayanan Publik
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya, melakukan persiapan kegiatan
belajar mengajar daring dengan menyusun RPP daring secara efektif dan efisien.
Persiapan diperlukan agar seorang guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara
runtut sehingga pelayanan kepada siswa dapat berjalan dengan baik
Whole of Government
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya, dalam kegiatan menyusun
RPP harus berkoordinasi dengan guru senior, kepala sekolah, dan dengan bidang
kurikulum untuk meminta saran dan kritik sehingga RPP yang dibuat sesuai dengan
pedoman penyusunan yang berlaku di sekolah.
a. Melakukan konsultasi kepada mentor
Akuntabilitas:
(Kejelasan) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya memulai
langkah-langkah strategis untuk kelancaran pembelajaran secara daring saya
mengkonsultasikan kepada Mentor yaitu kepala sekolah.
Nasionalisme:
(Amanah) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya berusaha
menterjemahkan saran dan masukan dari kepala sekolah untuk di praktikan dalam
kegiatan yang telah direncanakan agar tujuan kegiatan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
Etika Publik:
Page 39
28
(Sopan) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya melakukan
konsultasi, baik itu secara langsung mapun daring harus mengedepankan sopan
santun, karena mentor adalah atasan kita sehingga hubungan kebatinan dan
hubungan kerja kedinasan tetap terjalin dan berjalan beriringan..
Komitmen Mutu:
(Efektif) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya melakukan
konsultasi dengan mentor harus terlebih dahulu mempelajari rencana kegiatan
yang akan dilakukan, sehingga terciptanya komunikasi yang ekfektif dan mudah
dipahami oleh kepala sekolah.
Anti Korupsi:
(Jujur) Semua agenda yang telah disusun disampaikan dengan sikap yang jujur
agar tidak ditemukan permasalahan dikemudian hari sehingga dalam
merealisasikan kegiatan berjalan tenang tanpa rasa khawatir karena ada yang
disembunyikan.
b. Memetakan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) berdasarkan
silabus.
Akuntabilitas:
(Kejelasan) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya memetakan
KI, KD akan menjabarkan dan menyusun secara rinci dan sistematis berdasarkan
silabus agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan semester yang sedang
ditempuh siswa.
Nasionalisme:
(Amanah) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya harus sesuai
dengan kondisi sebenarnya dalam memetakan KI KD berdasarkan silabus
sehingga mendapatkan hasil pemetaan yang dapat dipercaya agar tidak menjadi
informasi yang keliru bahkan menyesatkan bagi siswa dalam pelajaran tersebut.
Etika Publik:
(Cermat) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya memperhatikan segala
data yang ada dan digunakan secara tepat dalam memetakan KI KD berdasarkan
silabus sehingga menghasilkan pemetaan yang berkualitas agar pelaksanaannya
juga urut dan runtut sesuai kebutuhan siswa di semester berjalan.
Komitmen Mutu:
Page 40
29
(Efektif) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya dapat memetakan
KI KD berdasarkan silabus sesuai target agar dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan RPP sehingga setiap tujuan pembelajaran yang diharapkan guru bisa
dilakukan siswa dan mencapai target yang diingnkan.
Anti Korupsi:
(Disiplin) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya memetakan KI
KD berdasarkan silabus hendaknya dapat menggunakan waktu dengan optimal
karena hasil pemetaan tersebut sebagai dasar penyusunan RPP.
c. Menentukan metode pembelajaran dengan klasikal daring
Akuntabilitas
(Tanggung jawab) Dalam menentukan metode pembelajaran harus benar-benar
bersikap objektif sehingga metode yang dipergunakan sudah sesuai dengan aturan
sekolah dan siswa. Model klasikal (bersama-sama) secara daring di Google Meet
merupakan upaya yang tepat untuk memberikan materi maupun tugas kepada
siswa sebagai bentuk tanggungjawab guru.
Nasionalisme
(Musyawarah) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam menentukan
metode pembelajaran saya akan mendiskusikan dengan guru PJOK senior yang
lebih berpengalaman guna meminimalisir kebingungan dan kesalahan.
Etika Publik
(Cermat) Harus memiliki sikap teliti dengan memperhatikan segala data yang ada
termasuk karakteristik siswa Sekolah Dasar yang kemudian digunakan secara tepat
dan efisien dalam menentukan metode yang efektif dan dapat dilakukan oleh
seluruh siswa.
Komitmen Mutu
(Berdaya guna) Dalam menentukan model yang akan digunakan dalam
pembelajaran harus tepat sehingga hasil yang diperoleh dapat dipergunakan dalam
penyusunan perangkat pembelajaran yang lain. Hal ini akan menjadi
keberlangsunan untuk kesinambungan materi-materi PJOK berikutnya.
Anti Korupsi
(Jujur) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, memiliki kewajiban untuk
menentukan model pembelajaran yang sesuai kondisi sebenarnya. Hal ini penting
Page 41
30
dilakukan karena agar kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dengan baik
serta materi yang disampaikan dapat dipahami seluruh siswa.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring Kelas III.
Akuntabilitas
(Keseimbangan) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menyusun RPP harus memperhitungkan pembagian waktu tersusun secara efektif
dan sistematis agar materi yang telah disusun tersampaikan kepada semua siswa
tanpa terkecuali.
Nasionalisme\
(Cinta tanah air) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya harus
menyusun RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dan tepat sesuai EYD
agar guru lain mudah memahami isi dari RPP tersebut.
Etika Publik
(Cermat dan Profesional) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menyusun RPP harus teliti sehingga hasilnya berkualitas dengan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dimengerti oleh siswa karena materi PJOK adalah
salah satu materi yang menggabungkan teori dan praktik.
(Taat Peraturan) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menyusun RPP harus sesuai dengan aturan penyusunan format RPP yang
ditetapkan agar mudah dalam memahami isi dari RPP tersebut.
Komitmen Mutu
(Efisien) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya harus mampu
menyusun RPP dengan sistematis dan runtut agar dapat digunakan saat
pembelajaran sehingga pembelajaran terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.
Anti Korupsi
(Kerja keras) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya harus
berusaha dan bersemangat dalam menyusun RPP sehingga menghasilkan RPP di
waktu yang tepat dan berkualitas.
(Jujur) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya mempersiapkan
dasar penyusunan RPP yaitu silabus, pemetaan KI, KD dan model pembelajaran,
maka guru harus menuliskan sumber bahan yang digunakan agar tidak terjadi
plagiarism.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Page 42
31
Dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang sesuai tujuan belajar maka dapat
mendukung visi Pemda Kabupaten Bantul dalam mewujudkan masyarakat yang
sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sehingga tercapai
tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan misinya
mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa melalui kegiatan pembelajaran yang berhasil mencapai tujuan belajar sesuai
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:
RPP merupakan bahan acuan guru untuk melaksanakan pembelajaran. Menyusun
RPP sudah menjadi tugas pokok seorang guru dalam menjalankan profesinya.
Sehingga penyusunan RPP sesuai dengan nilai budaya SATRIYA, menjadi wujud
seorang guru yang ahli-profesional dalam melaksanakan komitmen dan kompetensi
ketugasannya.
Analisis Dampak:
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus mempersiapkan perangkat
pembelajarananya terlebih dahulu, termasuk membuat RPP. Perangkat pembelajaran
berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk RPP sebagai
acuan alur kegiatan belajar mengajar agar dapat berjalan dengan sistematis dan sesuai
kompetensi yang akan dicapai. Sehingga apabila seorang guru tidak mempersiapkan
RPP, maka proses belajar mengajar menjadi kurang berkualitas dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai kurang jelas.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar:
Makna yang diperoleh secara pribadi setelah menyusun perangkat pembelajaran
dengan dilandasi nilai ANEKA yaitu seorang guru harus melaksanakan tugas dan
fungsinya secara bertanggung jawab yaitu dengan mempersiapkan perangkat
pembelajaran dengan jelas menggunakan Bahasa Indonesia sesuai EYD, berorientasi
mutu untuk menjaga kualitas kinerja, adil dalam merancang pembelajaran dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik agar pembelajaran dapat diterima oleh
seluruh peserta didik dan menjunjung nilai anti korupsi yaitu disiplin agar
ketugasannya terpenuhi dengan baik.
Page 43
32
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan kegiatan yang dilandasi nilai
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara:
Menjadi seorang guru harus melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati untuk
membentuk generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan menjadikan Pancasila
sebagai pedoman hidup. Hal itu dapat diwujudkan dengan memberikan contoh nyata
kepada peserta didik dalam berperilaku dan dapat diinternalisasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Penyusunan perangkat pembelajaran dilandasi dengan nilai cinta tanah
air dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran.
Yogyakarta, Oktober 2021
Disetujui oleh
Mentor
Kasidi, S.Pd.
LAMPIRAN
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN 1
a. Tahap kegiatan melakukan konsultasi kepada mentor
a. Foto kegiatan
Page 44
33
Pelaksanaan tanggal
23 Oktober 2021
Gambar 6. Konsultasi kepada mentor
b. Catatan hasil konsultasi Hasil Konsultasi :
1. RPP harus sistematis
2. Tujuan pembelajaran harus jelas
3. Media dibuat dengan menarik
b. Memetakan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) berdasarkan silabus
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
25 Oktober 2021
Gambar 7. Memetakan KI dan KD
Page 45
34
b. Penetapan KI dan KD
c. Menentukan metode pembelajaran dengan klasikal daring
a. Foto kegiatan
b. Screenshoot metode pembelajaran
Gambar 8. Menentukan Metode
Pembelajaran
Page 46
35
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring kelas III
a. Foto kegiatan
b. RPP daring kelas III
Gambar 9. Kegiatan menyusun RPP
Page 47
36
PEMETAAN KI DAN KD
Satuan Pendidikan : SD Pungkuran
Kelas : III (Tiga)
Mata Pelajaran : PJOK
KI 3 : Memahami, pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Memahami menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anasehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
N
o.
Muatan
Pelajar
an
Kompetensi
Dasar
Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4
Subtema Subtema Subtema Subtema
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. PJOK 3.3.1 Menjelask
an
prosedur
kombinasi
pola gerak
dasar
manipulati
f
melambun
gkan dan
menangka
p bola
√
3.3.2 Menjelask
an
prosedur
kombinasi
pola gerak
dasar
manipulati
ve
√
Page 48
37
melempar
dan
menangka
p bola.
3.3.3 Menjelask
an
prosedur
kombinasi
pola gerak
dasar
manipulati
ve
menahan
dan
menendan
g bola.
√ √
4.3.1
Memperaga
kan
kombinasi
pola gerak
dasar
manipulatif
dalam
bentuk
permainan
sederhana
dan atau
tradisional.
√ √
Page 49
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Pungkuran
Kelas : III
Tema : Prosedur gerak manipulatif
Muatan Pelajaran : PJOK
Alokasi waktu : 1 hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan prosedur kombinasi pola gerak dasar manipulatif melambungkan dan
menangkap bola
2. Menjelaskan prosedur kombinasi pola gerak dasar manipulatif melempar dan
menangkap bola.
3. Memperagakan kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyapa siswa melalui Google meet dan
memandu siswa untuk mengawali pembelajaran
dengan berdo’a. (religius)
Guru mengingatkan siswa untuk menerapkan nilai
karakter dengan membantu orang tua, beribadah dan
belajar. (karakter dan keterampilan)
Guru memotivasi siswa untuk semangat dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan penjelasan kegiatan dan materi
yang akan dipelajari hari ini.
5 menit
Kegiatan Inti Siswa mencermati dan mempelajari slide presentasi
dan vidio yang berisi materi melempar dan
menangkap bola. (mengamati)
Siswa secara mandiri mempraktikkan gerakan dasar
melempar dan menangkap melalui virtual (mencoba)
Siswa mencermati setiap pertanyaan dan memahami
contoh materi. (menalar/mengeksplorasi)
Siswa diminta menyampaikan materi yang sudah
diberikan oleh guru. (mengomunikasikan)
120
menit
Penutup Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil belajar
siswa melalui pesan google meet.
5 menit
Page 50
39
A. PENILAIAN / ASESMEN
1. Penilaian sikap : pengamatan dan pencatatan sikap dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Penilaian pengetahuan : tanya jawab secara langsung
3. Penilaian keterampilan : mempraktikkan gerakan secara virtual
Pleret, Oktober 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru PJOK
Kasidi, S.Pd. Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP. 196512061986041001 NIP.19960425202012201
Page 51
40
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2
Kegiatan/Tahapan
Kegiatan/Output
Kegiatan
Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III
Output Kegiatan
Tersusunya materi pembelajatran PJOK
Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan bahan referensi untuk menyusun materi
pembelajaran PJOK kelas III
b. Menyusun materi pembelajaran PJOK
Output Tahapan Kegiatan:
a. Tersedianya bahan referensi untuk menyusun materi
pembelajaran PJOK Kelas III
b. Tersusunnya materi pembelajaran PJOK
Tanggal 28 Oktober 2021 – 6 November 2021
Indikator
Keberhasilan
Tersusunya materi pembelajaran daring PJOK kelas III
Tingkat Capaian Kegiatan membuat materi PJOK kelas III semester 1 materi
melempar dan menangkap bola berjalan dengan baik dan
lancar.
Deskripsi Proses a. Menyiapkan bahan referensi untuk menyusun materi
pembelajaran PJOK kelas III
Kegiatan mengumpulkan bahan untuk membuat materi
pembelajaran mengacu pada buku pegangan guru, buku
siswa, LKS dan materi di internet yang sesuai dengan
muatan yang akan diajarkan. Materi yang sesuai dengan
muatan Kompetensi Dasar disusun dalam satu file
powerpoint dan video.
b. Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III
dalam bentuk powerpoint dan vidio
Langkah pertama yaitu menyusun materi pembelajaran
pada aplikasi power point yang berupa slide presentasi.
Materi dalam slide berisi tentang penjelasan materi dan
gambar-gambar. Selanjutnya, membuat vidio tentang materi
Page 52
41
tersebut dengan memperagakan gerakan-gerakan teknik
dasar melempar dan menangkap bola.
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran Kegiatan tahap 1 :
- Foto kegiatan pelaksanaan pembuatan materi
Kegiatan tahap 2 :
- Screenshoot materi
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan NIlai-Nilai Mata
Pelatihan:
Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III
Implementasi nilai ANEKA dalam kegiatan 2:
Managemen ASN
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan manajemen
ASN , saya tunjukkan dengan mampu menyusun materi pembelajaran PJOK dengan
baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
Pelayanan Publik
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan pelayanan
publik, saya tunjukkan dengan melakukan persiapan belajar mengajar dengan
menyusun materi secara efektif dan efisien. Persiapan diperlukan agar penyampaian
pembelajaran berjalan dengan baik.
Whole of Government
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan whole of
government, saya tunjukkan dengan melakukan komunikasi, koordinasi, dan
kerjasama dengan pimpinan, tentang penyusunan materi pembelajaran agar bisa
mencapai keberhasilan pembelajaran jarak jauh..
a. Menyiapkan bahan referensi menyusun materi pembelajaran PJOK
Akuntabilitas:
(Keseimbangan) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam mencari
referensi dan menyusun materi pembelajaran harus sesuai dengan komposisi yang
ada di RPP agar tujuan dari materi dapat dicapai siswa.
Nasionalisme:
Page 53
42
(Rela berkorban) Sebagai seorang Guru mata pelajaran PJOK saya dalam
mencari referensi dan menyusun materi pembelajaran harus rela berkorban waktu,
tenaga, pikiran sebagai bentuk dedikasi sebagai pendidik yang ingin
menyampaikan materi yang inovatif.
.
Etika Publik:
(Cermat) Sebagai seorang guru olahraga dalam mencari referensi dan menyusun
materi harus cermat dengan memastikan referensi dan materi pembelajaran sudah
sesuai
Komitmen Mutu:
(Profesional) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK, saat membuat maupun
mencari materi harus sesuai dengan urutan kegiatan materi yang disampaikan,
harapannya agar siswa tidak mengalami kebingungan dalam memahami materi
sehingga materi yang disampaikan mampu dipraktikkan oleh siswa.
Anti Korupsi:
(Jujur) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK, dalam menyusun materi harus
jujur agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
b. Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III dalam bentuk powerpoint
dan vidio
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun
materi dengan power point dan video pembelajaran PJOK dengan penuh tanggung
jawab.
Nasionalisme:
(Keadilan) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun materi yang
sama kepada seluruh siswa pada masing-masing kelas tanpa terkecuali.
Etika Publik:
(Cermat) Sebagai seorang guru olahraga dalam menyusun materi harus cermat
dengan memastikan materi pembelajaran sudah sesuai dengan RPP.
Komitmen Mutu:
(Inovasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun materi
dengan power point dan bentuk video yang merupakan hal baru yang dilakukan
oleh guru SD Pungkuran.
Page 54
43
Anti Korupsi:
(Tanggung jawab) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun
materi pembelajaran sesuai dengan tugas saya sebagai guru. Saya merancang dan
menyusun materi yang saya sampaikan kepada siswa dengan penuh tanggung
jawab.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya harus mampu berkontribusi terhadap
visi Pemda Kabupaten Bantul, yaitu : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul
yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) melalui kegiatan melaksanakan pembelajaran dengan menyusun materi
efektif dan efisien. Kegiatan ini juga mendukung misi Pemerintah Kabupaten Bantul
yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas
dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menguatkan nilai organisasi melalui
kegiatan melaksanakan pembelajaran dengan menyusun materi yang efektif. Nilai
organisasi yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur,
teladan, rela melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya
berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pimpinan dengan bahasa yang sopan dan
sikap dan santun merupakan implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi
luhur. Saya melaksanakan pembelajaran menyusun materi berbentuk power point dan
video dengan penuh tanggung jawab agar pembelajaran jarak jauh menjadi lebih
efektif bagi guru dan siswa merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela
melayani, inovatif, dan ahli. Saya juga mengimplementasikan nilai organisasi teladan
dan yakin serta percaya diri ketika saya melaksanakan pembelajaran.
Analisis Dampak:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya melaksanakan pembelajaran dengan
menyusun materi menggunakan power point dan video dengan berpegang teguh pada
nilai-nilai dasar PNS. Saya bertanggungjawab menyiapkan materi dan referensi.
Page 55
44
Apabila kegiatan melaksanakan pembelajaran tidak dilakukan dengan baik maka akan
terjadi hambatan ketika pembelajaran dilaksanakan
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar:
Makna yang diperoleh secara pribadi setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menyusun materi mengunakan power point dan video dengan dilandasi nilai ANEKA
yaitu seorang guru harus melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional,
meningkatkan inovasi pembelajaran secara bertanggung jawab, konsisten dalam
meningkatkan mutu atau kualitas pembelajaran, dan menjunjung nilai anti korupsi
sehingga dalam bekerja selalu mengutamakan kualitas mutu pembelajaran yang lebih
baik.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan kegiatan yang dilandasi nilai
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara:
Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media belajar terkini menjadi
salah satu bentuk menerapkan nilai cinta tanah air dengan mewujudkan tujuan bangsa
Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu penerapan cinta tanah air
ditanamkan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran matematika melalui
menyisipkan materi dengan contoh-contoh nyata yang berkaitan dengan budaya
Nasional dan kearifan lokal.
Yogyakarta, November 2021
Disetujui oleh
Mentor
Kasidi, S.Pd.
Page 56
45
LAMPIRAN
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN 2
a. Menyiapkan bahan referensi menyusun materi pembelajaran PJOK
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
1 November 2021
Gambar 10. Kegiatan Menyiapkan
referensi materi
b. Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III dalam bentuk powerpoint
dan vidio
a. Foto kegiatan
Page 57
46
Gambar 11. Kegiatan Membuat materi
dalam PPT dan Vidio
b. Screenshoot materi powerpoint
Page 59
48
Gambar 12. Materi PJOK dalam PPT
Page 60
49
c. Screenshoot video pembelajaran
Page 61
50
Gambar 13. Materi PJOK dalam Vidio
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3
Kegiatan/Tahapan
Kegiatan/Output
Kegiatan
Menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google
Meet
Output Kegiatan
Tersedianya sarana pendukung penggunaan Google Meet
Tahapan Kegiatan
a. Membuat "kelas" pada aplikasi Classroom.
b. Menentukan vidio tutorial penggunaan Google Meet
c. Membagikan kode dan link vidio tutorial penggunaan
Google Meet kepada siswa
Output Tahapan Kegiatan
a. Terbentuknya kelas pada aplikasi Classroom
b. Terpilihnya vidio tutorial penggunaan Google Meet
c. Terlaksananya pembagian kode dan link vidio
Tanggal 8 November 2021 – 11 November 2021
Indikator
Keberhasilan
Tersusun dan terlaksananya sarana pendukung penggunaan
aplikasi Google Meet
Page 62
51
Tingkat Capaian Kegiatan menyiapkan sarana pendukung penggunaan
aplikasi Google Meet berupa kelas virtual dan video tutorial
telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
Deskripsi Proses a. Membuat kelas pada aplikasi google classroom
Dalam membuat kelas di aplikasi Google classroom
pertama-tama peserta membuka email pribadi dan membuka
google classroom kemudian membuat kelas PJOK.
b. Menentukan video tutorial penggunanaan aplikasi
Google Meet
Dalam menentukan video tutorial penggunaan aplikasi
Google Meet, peserta mencari panduan penggunaan melalui
youtub kemudian dibagikan kepada siswa.
c. Membagikan kode dan link video tutorial penggunaan
Google Meet
Peserta membuka google classroom untuk membagikan link
video penggunaan google meet kepada siswa dan
membagikan kode kelas virtual google meet.
Hambatan Tidak ada.
Solusi -
Daftar Lampiran Kegiatan tahap 1 :
- Screenshoot kelas online google classroom
- Foto kegiatan
Kegiatan tahap 2 :
- Screenshoot video tutorial penggunaan Google Meet
- Foto pelaksanaan kegiatan
Kegiatan tahap 3 :
- Foto pelaksanaan kegiatan
- Screenshoot kode kelas dan link vidio
- Screenshoot Video
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan NIlai-Nilai Mata
Pelatihan:
Page 63
52
Menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet
Implementasi nilai ANEKA dalam kegiatan 3:
Managemen ASN
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya mampu menyajikan
pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik menggunakan media
pembelajaran secara profesional dan keterbukaan pada pimpinan dalam melakukan
kegiatan.
Pelayanan Publik
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya membuat suatu media yang
memudahkan penyampaian pembelajaran agar pada masa pandemi covid-19
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bisa terlaksana lebih efektif dan efisien.
Whole of Government
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya melakukan komunikasi,
koordinasi, dan kerjasama dengan pimpinan, rekan kerja, siswa, dan orangtua siswa
untuk mendukung keberhasilan pembelajaran jarak jauh.
a. Membuat kelas pada aplikasi google classroom
Akuntabilitas:
(Tanggung Jawab) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
membuat kelas pada aplikasi Microsoft Teams dengan penuh tanggung jawab
agar siap digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh.
Nasionalisme:
(Rela Berkorban) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya membuat
kelas di Google Classroom ini sebagai guru rela berkorban waktu, tenaga, pikiran,
dan biaya sebagai bentuk dedikasinya sebagai pendidik yang ingin menyajikan
pembelajaran yang inovatif..
Etika Publik:
(Cermat) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya membuat kelas
dalam Google Classroom dengan cermat dengan memastikan semua kelas sudah
dibuat dengan nama dan deskripsi yang jelas agar siswa dapat memahaminya
dengan baik.
Komitmen Mutu:
Page 64
53
(Inovasi) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya menggunakan
aplikasi Google meet yang merupakan hal baru yang dilakukan oleh guru dan siswa
di SD Pungkuran.
(Efektif dan Efisien) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menggunakan aplikasi Google meet yang memudahkan guru dan siswa dalam
mengakses pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Anti Korupsi:
(Kemandirian) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menyiapkan kelas dalam aplikasi Google Meet ini secara mandiri.
b. Menentukan video tutorial penggunaan aplikasi goole meet.
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya membuat
video tutorial penggunaan Google Meet untuk siswa dengan sungguh-sungguh
agar memudahkan siswa.
Nasionalisme:
(Rela berkorban) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya dalam
membuat kelas di Google Meet ini sebagai guru rela berkorban waktu, tenaga,
pikiran, dan biaya sebagai bentuk dedikasinya sebagai pendidik yang ingin
menyajikan pembelajaran yang inovatif.
Etika Publik:
(Cermat) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya membuat video
tutorial penggunaan Google Meet dengan cermat dengan memastikan video itu
jelas agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Komitmen Mutu:
(Inovasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menggunakan aplikasi
Google Meet yang merupakan hal baru yang dilakukan oleh guru dan siswa di SD
N Pungkuran oleh karena itu saya membuat video tutorial cara penggunaan Google
Meet agar siswa mudah menggunakannya
Anti Korupsi :
(Kemandirian) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyiapkan
sendiri video tutorial penggunaan Google Meet dengan baik dan benar.
c. Membagikan kode kelas dan link video tutorial penggunaan Google Meet
kepada siswa
Page 65
54
Akuntabilitas :
(Tanggung jawab) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya membimbing
siswa untuk menggunakan Google Meet dengan mengadakan bimbingan langsung
melalui chat whatsapp dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, saya juga
memberikan tutorial dalam bentuk video yang diunggah di youtube agar siswa
lebih mudah memahami tata cara penggunaan Google Meet
Nasionalisme :
(Rela berkorban) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam
membimbing siswa menggunakan Google Meet sebagai guru saya rela berkorban
waktu, tenaga, pikiran dan biaya sebagai bentuk dedikasinya sebagai pendidik
yang ingin menyajikan pembelajran yang inovatif.
Etika Publik
(Teliti) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya memastikan siswa
bergabung di kelas yang sudah ditentukan dengan mengecek satu per satu anggota
yang sudah bergabung di kelas secara teliti.
(Berdaya Guna) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya mengadakan
bimbingan tentang tata cara penggunaan Google Meet agar bisa bermanfaat bagi
siswa sebingga lebih memahami dan proses pembelajaran bisa berjalan lancar.
Komitmen Mutu
(Inovasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menggunakan aplikasi
Google Meet merupakan hal baru yang dilakukan oleh guru dan siswa di SD N
Pungkuran untuk mempermudah penyampaian pembelajaran.
(Efektif dan efisien) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya
menggunakan aplikasi Google Meet agar memudahkan guru dan peserta didik
dalam mengakses tugas pembelajaran dan mengadakan penilaian
Anti Korupsi
(Keadilan) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya mengadakan
bimbingan cara penggunaan aplikasi Google Meet kepada semua siswa tanpa
terkecuali, menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa tentang tata
cara penggunaan Google Meet secara menyeluruh dan tidak diskriminatif.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya harus mampu berkontribusi terhadap
visi Pemda Kabupaten Bantul, yaitu : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul
Page 66
55
yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) melalui menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet.
Kegiatan ini juga mendukung misi Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu meningkatkan
tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas dari KKN melalui
percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menguatkan nilai organisasi melalui
menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet. Nilai organisasi
yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan, rela
melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan pimpinan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan santun
merupakan implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya
melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Google Meet dengan penuh tanggung
jawab agar pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif bagi guru dan siswa
merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela melayani, inovatif, dan ahli. Saya
juga mengimplementasikan nilai organisasi teladan dan yakin serta percaya diri ketika
saya melakukan menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet
karena saya yakin aplikasi ini bisa digunakan di SD N Pungkuran dan berharap para
guru yang lain terinspirasi untuk menggunakan Google Meet agar pembelajaran
menjadi lebih efektif.
Analisis Dampak:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyiapkan sarana pendukung
penggunaan Google Meet dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar PNS. Saya
bertanggungjawab menyiapkan kelas dan video tutorial penggunaan Google Meet
untuk siswa. Apabila kegiatan menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi
Google Meet tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika
pembelajaran melalui aplikasi Google Meet disampaikan kepada siswa.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar:
Page 67
56
Makna yang diperoleh secara pribadi setelah membuat media penjelasan penggunaan
aplikasi pembelajaran dengan dilandasi nilai ANEKA yaitu seorang guru harus
melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggung jawab, tekun, dan menerapkan
prinsip keadilan agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang optimal.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan kegiatan yang dilandasi nilai
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara:
Nilai wawasan kebangsaan dan bela negara dalam kegiatan membuat media
penjelasan penggunaan aplikasi ini saya lakukan dengan rela berkorban untuk
kepentingan tercapainya pemahaman peserta didik agar memperoleh pembelajaran
yang bermakna dan hasil belajar yang meningkat. Hal ini berkontribusi dalam
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
Yogyakarta, November 2021
Disetujui oleh
Mentor
Kasidi, S.Pd.
Page 68
57
LAMPIRAN
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN 3
a. Membuat kelas pada aplikasi Google Classroom
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
8 November 2021
Gambar 14. Kegiatan Membuat kelas
Classroom
b. Screenshoot kelas dalam aplikasi Google Classroom
Page 69
58
Gambar 15. Kelas PJOK pada classroom
b. Menentukan vidio tutorial penggunaan aplikasi Google Meet
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
9 November 2021
Gambar 16.Kegiatan Menentukan video
tutorial Pengunaan G meet
b. Screenshoot video tutorial
Page 70
59
Gambar 17. Screenshoot Vidio Tutorial
Page 71
60
c. Membagikan kode kelas dan link video tutorial penggunaan Google Meet kepada
siswa
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
10 November 2021
Gambar 18. Kegiatan membagikan kode
kelas
b. Screenshoot kode kelas dan link video
Gambar 19. Screenshoot kode kelas dan link video
Page 72
61
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4
Kegiatan/Tahapan
Kegiatan/Output
Kegiatan
Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google
Meet
Output Kegiatan
Terlaksananya pembelajaran menggunakan google meet
Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan materi pembelajaran mata pelajaran PJOK
kelas III
b. Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi
Google Meet
Output Tahapan Kegiatan
a. Tersedianya materi pembelajaran PJOK kelas III
b. Terlaksananya pembelajaran menggunakan Google Meet
Tanggal 12 November 2021 – 20 November 2021
Indikator
Keberhasilan
Terlaksananya pembelajaran menggunakan aplikasi google meet
Tingkat Capaian Kegiatan pelaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi
Google meet telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
Deskripsi Proses a. Menyiapkan materi pembelajaran mata pelajaran PJOK
kelas III
Peserta menyiapkan materi berupa powerpoint dan video untuk
ditayangkan pada saat pembelajaran melalui google meet.
b. Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi
google meet
Peserta melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menampilkan power point dan video pembelajaran yang akan di
ikuti peserta didik di aplikasi Google meet. Pada pembelajaran
tersebut siswa dapat berkomunikasi langsung dengan tatap muka
daring melalui aplikasi dan siswa bisa melihat/menyimak materi
pembelajaran.
Page 73
62
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran Kegiatan tahap 1 :
- Foto kegiatan
- File power point dan video
Kegiatan tahap 2 :
- Screenshoot pembelajaran
- Screenshoot materi
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan NIlai-Nilai Mata
Pelatihan:
Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet
Implementasi nilai ANEKA dalam kegiatan 4:
Managemen ASN
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan manajemen ASN,
saya tunjukkan dengan mampu melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Google Meet
kepada siswa secara profesional dan keterbukaan pada pimpinan dalam melakukan kegiatan
Pelayanan Publik
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan pelayanan publik,
saya tunjukkan dengan Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Google Meet kepada
siswa secara santun dan responsif agar pada masa pandemi covid-19 pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh bisa terlaksana dengan lancar.
Whole of Government
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK dalam mengimplementasikan whole of
government, saya tunjukkan dengan melakukan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama
dengan pimpinan, rekan kerja, siswa, dan orangtua siswa tentang melakukan sosialisasi
penggunaan aplikasi Google Meet kepada siswa untuk mendukung keberhasilan
pembelajaran jarak jauh.
a. Menyiapkan materi pembelajaran mata pelajaran PJOK kelas III
Akuntabilitas:
(Keseimbangan) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam membuat materi
pembelajaran harus sesuai dengan komposisi yang ada di RPP agar tujuan dari materi dapat
dicapai siswa.
Nasionalisme:
Page 74
63
(Netralisasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam menyampaikan materi
harus netral, dalam artian materi yang disampaikan ialah materi untuk seluruh siswa tanpa
membedakan fisik dan jenis kelamin agar tercipta keadilan untuk seluruh siswa.
.Etika Publik:
(Sopan) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, dalam melakukan demonstrasi materi
pembelajaran melalui video hendaknya berpakaian yang rapih dan sopan, agar menarik
perhatian siswa untuk menirukan cara berpakaian guru sehingga etika siswa dalam
berpakaian selalu mereka terapkan.
Komitmen Mutu:
(Profesional) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK, saat membuat maupun mengedit
materi harus sesuai dengan urutan kegiatan materi yang disampaikan, harapannya agar siswa
tidak mengalami kebingungan dalam memahami materi sehingga materi yang disampaikan
mampu dipraktikkan oleh siswa.
Anti Korupsi:
(Jujur) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK, dalam menyampaikan materi melalui
video harus jujur dalam memberikan keterangan gerakan, hal ini dilakukan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti: cidera ringan, sedang bahkan cidera
berat.
(Kerja keras) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, saat melaksanakan kegiatan
demonstrasi praktik olahraga harus bersungguh-sungguh dan mengupayakan setiap gerakan
benar, sehingga tidak membuat siswa bingung saat menirukan gerakan olahraga.
b. Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyampaikan
pembelajaran di aplikasi Google Meet dengan penuh tanggung jawab.
(Disiplin) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyampaikan pembelajaran di
Google Meet sesuai dengan jadwal PJOK yang telah disusun oleh sekolah secara disiplin
waktu.
Nasionalisme:
(Keadilan) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyampaikan pembelajaran
yang sama kepada seluruh siswa pada masing-masing kelas tanpa terkecuali.
Etika Publik:
Page 75
64
(Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan) Sebagai sorang guru mata
pelajaran PJOK saya menyadari bahwa penggunaan Google Meet yang masih menjadi
sesuatu yang baru bagi siswa pasti akan menimbulkan keluhan karena kurang pahamnya
tata cara penggunaan. Saya responsif dalam menanggapi pertanyaan dari siswa yang
disampaikan melalui WA atau Google Meet dengan sopan yaitu dengan menggunakan
bahasa yang baik
Komitmen Mutu:
(Efektif dan efisien) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menggunakan Google
Meet agar memudahkan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran. Tugas-tugas menjadi
tertata dan penilaian bisa langsung dilakukan pada aplikasi ini
(Inovatif) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menggunakan Google Meet
merupakan suatu inovasi baru dalam pembelajaran di SD N Pungkuran. Saya mencoba
menggunakan aplikasi Google Meet agar guru dan siswa mempunyai satu wadah untuk
pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih kreatif dan bervariasi.
Anti Korupsi:
(Tanggung jawab) Sebagai sorang guru mata pelajaran PJOK saya menyampaikan
pembelajaran sesuai dengan tugas saya sebagai guru. Saya merancang, melaksanakan,
mengevaluasi, memberikan nilai, dan menindaklanjuti pembelajaran yang saya sampaikan
kepada siswa dengan penuh tanggung jawab. Seorang guru yang tidak melakukan
pembelajaran namun memberi nilai kepada siswa adalah bentuk dari penipuan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya harus mampu berkontribusi terhadap visi
Pemda Kabupaten Bantul, yaitu : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat,
cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui kegiatan melaksanakan
pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet. Kegiatan ini juga mendukung misi
Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,
efektif, efisien, dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan
berkepribadian luhur.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menguatkan nilai organisasi melalui
kegiatan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet. Nilai organisasi
Page 76
65
yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan, rela
melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan pimpinan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan santun merupakan
implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya melaksanakan
pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet dengan penuh tanggung jawab agar
pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif bagi guru dan siswa merupakan implementasi
nilai organisasi yaitu rela melayani, inovatif, dan ahli. Saya juga mengimplementasikan nilai
organisasi teladan dan yakin serta percaya diri ketika saya melaksanakan pembelajaran
menggunakan aplikasi Google Meet karena saya yakin aplikasi ini bisa digunakan di SD N
Pungkuran dan berharap para guru yang lain terinspirasi untuk menggunakan Google Meet
agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
Analisis Dampak:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya melaksanakan pembelajaran menggunakan
aplikasi Google Meet dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar PNS. Saya
bertanggungjawab menyiapkan kelas dan video tutorial penggunaan Google Meet untuk
siswa. Apabila kegiatan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet
tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika pembelajaran melalui
aplikasi Google Meet disampaikan kepada siswa dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Makna yang diperoleh secara pribadi setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran dengan dilandasi nilai ANEKA yaitu seorang guru harus melaksanakan
tugas dan fungsinya secara profesional, meningkatkan inovasi pembelajaran secara
bertanggung jawab, konsisten dalam meningkatkan mutu atau kualitas pembelajaran, dan
menjunjung nilai anti korupsi sehingga dalam bekerja selalu mengutamakan kualitas mutu
pembelajaran yang lebih baik.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan kegiatan yang dilandasi nilai Wawasan
Kebangsaan dan Bela Negara:
Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media belajar terkini menjadi salah satu
bentuk menerapkan nilai cinta tanah air dengan mewujudkan tujuan bangsa Indonesia yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu penerapan cinta tanah air ditanamkan kepada
Page 77
66
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran matematika melalui menyisipkan materi dengan
contoh-contoh nyata yang berkaitan dengan budaya Nasional dan kearifan lokal.
Yogyakarta, November 2021
Disetujui oleh
Mentor
Kasidi, S.Pd.
LAMPIRAN
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN 4
Page 78
67
a. Menyiapkan materi pembelajaran mata pelajaran PJOK kelas III
a. Foto kegiatan
Gambar 20. Kegiatan menyiapkan materi PJOK
b. Melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet
a. Foto kegiatan
Page 79
68
Gambar 21. Pelaksanaan Google meet dengan anak-anak kelas III
Page 80
69
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 5
Kegiatan/Tahapan
Kegiatan/Output
Kegiatan
Melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet untuk
PJJ PJOK.
Output Kegiatan
Terlaksananya evaluasi penggunaan aplikasi Google Meet
untuk PJJ PJOK
Tahapan Kegiatan
a. Menyusun kuesioner tentang pengalaman menggunakan
aplikasi Google Meet dalam proses pembelajaran dan
membagikan link kuesioner tersebut ke siswa untuk diisi
b. Malakukan evaluasi, rencana tindak lanjut dan refleksi
dari hasil analisis jawaban kuesioner PJJ PJOK siswa
kelas III
Output Tahapan Kegiatan
a. Tersusunnya kuisoner pengalaman penggunaan Google
Meet
b. Terlaksananya evaluasi dan rencana tindak lanjut
Tanggal 22 November 2021-27 November 2021
Indikator
Keberhasilan
Terlaksanakanya evaluasi penggunaan aplikasi Google Meet
untuk PJJ PJOK
Tingkat Capaian Melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet untuk
PJJ PJOK telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
Deskripsi Proses a. Menyusun kuesioner tentang pengalaman menggunakan
aplikasi Google Meet dalam proses pembelajaran dan
membagikan link kuesioner tersebut ke siswa untuk diisi
Peserta membuat kuesioner tentang evaluasi penggunaan
aplikasi Google Meet menggunakan google form. Setelah
kuesioner siap, peserta membagikan link evaluasi penggunaan
aplikasi Google Meet kepada peserta didik melalui Group
kelas. Peserta memantau data isian kuesioner yang sudah
terekap pada spreadsheet.
Page 81
70
b. Malakukan evaluasi, rencana tindak lanjut dan refleksi
dari hasil analisis jawaban kuesioner PJJ PJOK siswa kelas
III
Siswa mengisi kuesioner tersebut dan data isian sudah berhasil
terekap, langkah selanjutnya peserta membuat rencana tindak
lanjut. Peserta menyusun rencana tindak lanjut dengan
menuliskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran Kegiatan tahap 1 :
- Foto kegiatan
- Screenshoot kuisoner
Kegiatan tahap 2 :
- Screenshoot jawaban evaluasi dari siswa
- Screenshoot evaluasi
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan NIlai-Nilai Mata
Pelatihan:
Melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet untuk PJJ PJOK.
Implementasi nilai ANEKA dalam kegiatan 5:
Managemen ASN
Sebagai bentuk profesionalitas, guru harus mampu berinovasi dan mengikuti
perkembangan zaman salah satunya dengan menggunakan Google Meet sebagai
media pembelajaran, tidak hanya itu,guru juga mempunyai kewajiban untuk
melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah diberikan kepada siswa, hal itu tentunya
sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam memahami dan
mengimplementasikan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Pelayanan Publik
Pada masa pandemic seperti saat ini, tentunya siswa akan sangat sulit untuk
melakukan pembelajaran tatap muka, oleh karena itu, sebagai seorang guru mata
pelajaran harus mampu melayani siswa dalam hal pembelajaran, dengan
ditiadakannya pemebelajaran tatap muka, guru berkewajiban untuk terus memantau
siswa terkait dengan tugas – tugas yang diberikan, dan juga menumbuhkan semangat
Page 82
71
belajar siswa dengan yaitu dengan melakukan pembelajaran mealui aplikasi Google
Meet PJJ PJOK.
Whole of Government
Dalam mengimplementasikan whole of government, saya tunjukkan dengan
melakukan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama dengan pimpinan, rekan kerja,
siswa, dan orangtua siswa tentang melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Google
Meet kepada siswa untuk mendukung keberhasilan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
PJOK.
a. Menyusun kuesioner tentang pengalaman menggunakan aplikasi Google Meet
dalam proses pembelajaran dan membagikan link kuesioner tersebut ke siswa
untuk diisi
Akuntabilitas:
(Tanggungjawab) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya membuat
kuesioner tentang pegalaman menggunakan Google Meet agar dapat mengetahui
kesulitan yang dialami oleh siswa sehingga saya bisa menindaklanjuti dan mencari
solusi dari kesulitan yang dialami siswa.
Nasionalisme:
(Toleransi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya memaklumi kondisi
siswa yang beragam adalah salah satu faktor lancar dan tidaknya suatu pembelajaran.
Saya memaklumi apabila ada siswa yang tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu
bahkan ada siswa yang tidak bisa memasang Google Meet karena penyimpanan
handphone tidak mencukupi.
.Etika Publik:
(Tanggap) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya bergerak cepat
menanggapi keluhan atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa ketika mengalami
kesulitan dalam pengoperasian Google Meet.
(Santun) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menjawab pertanyaan
siswa dengan bahasa yang baik.
Komitmen Mutu:
(Inovasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun kuesioner
penggunaan aplikasi Google Meet ini agar bisa mengetahui kesulitan dan pengalaman
yang dialami siswa dalam mengoperasikan Google Meet.
Page 83
72
(Efektif dan Efisien) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya meyusun
kuesioner ini agar komunikasi antara guru dan siswa bisa lebih efektif dan efisien
sehingga memudahkan dalam pengambilan data pengalaman penggunaan Google
Meet.
Anti Korupsi:
(Kemandirian) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun
kuesioner ini sendiri.
b. Malakukan evaluasi, rencana tindak lanjut dan refleksi dari hasil analisis
jawaban kuesioner PJJ PJOK siswa kelas III
Akuntabilitas:
(Integritas) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK, harus melaksanakan
kegiatan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukannya bersama para siswa, baik
pembelajaran secara offline maupun online. Hal ini menunjukan bahwa integritas
guru mata pelajaran PJOK dalam menentukan target capaian pembelajaran bagi siswa
sudah jelas. Evaluasi dilakukan dengan mengukur tingkat keaktifan siswa melalui
aplikasi Google Meet PJJ PJOK menggunakan form penilaian sementera. Dalam form
tersebut akan tetrlihat siswa yang aktif, belum aktif atau tidak aktif dalam
pengumpulan tugas pembelajaran melalui whatsapp dan Google Meet Data yang ada
akan dilakukan prosentase tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai KD materi
pembelajaran sehingga diketahui perkembangan semangat belajar siswa dengan
adanya aplikasi Google Meet PJJ PJOK
Nasionalisme:
(Toleransi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya memaklumi kondisi
siswa yang beragam adalah salah satu faktor lancar dan tidaknya suatu pembelajaran.
Saya memaklumi apabila ada siswa yang tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu
bahkan ada siswa yang tidak bisa memasang Google Meet karena penyimpanan
handphone tidak mencukupi
Etika Publik:
(Tanggap) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya bergerak cepat
menanggapi keluhan atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa ketika mengalami
kesulitan dalam pengoperasian Google Meet.
Page 84
73
(Santun) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menjawab pertanyaan
siswa dengan bahasa yang baik dan perilaku yang baik agar menjadi contoh guru yang
profrsional.
Komitmen Mutu:
(Inovasi) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun kuesioner
penggunaan aplikasi Google Meet ini agar bisa mengetahui kesulitan dan pengalaman
yang dialami siswa dalam mengoperasikan Google Meet dan menindaklanjuti hasil
jawaban dari kuesioner
(Efektif dan efisien) Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru PJOK saya
menyusun rencana tindak lanjut ini agar dapat segera menindaklanjuti kesulitan dan
hambatan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui Google Meet.
Anti Korupsi:
(Kemandirian) Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menyusun rencana
tindak lanjut ini sendiri
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya harus mampu berkontribusi terhadap
visi Pemda Kabupaten Bantul, yaitu : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul
yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) melalui kegiatan melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet
untuk pembelajaran kepada siswa. Kegiatan ini juga mendukung misi Pemerintah
Kabupaten Bantul yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif,
efisien, dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan
berkepribadian luhur.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya menguatkan nilai organisasi melalui
kegiatan melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet. Nilai organisasi yang
bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan, rela
melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan pimpinan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan santun
merupakan implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya
melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet dengan penuh tanggung jawab
Page 85
74
agar pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif bagi guru dan siswa merupakan
implementasi nilai organisasi yaitu rela melayani, inovatif, dan ahli. Saya juga
mengimplementasikan nilai organisasi teladan dan yakin serta percaya diri ketika saya
melakukan evaluasi penggunaan apliaksi Google Meet karena saya yakin aplikasi ini
bisa digunakan di SD N Pungkuran dan berharap para guru yang lain terinspirasi
untuk menggunakan Zoom agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
Analisis Dampak:
Sebagai seorang guru mata pelajaran PJOK saya melakukan evaluasi penggunaan
apliaksi Google Meet dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar PNS. Saya
bertanggungjawab menyiapkan kelas dan video tutorial penggunaan Google Meet
untuk siswa. Apabila kegiatan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi
Google Meet tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika
pembelajaran melalui aplikasi Google Meet disampaikan kepada siswa dan tujuan
pembelajaran tidak tercapai.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar:
Makna yang diperoleh secara pribadi setelah mengevaluasi hasil pelaksanaan
pembelajaran menggunakan media Google Meet dengan dilandasi nilai ANEKA yaitu
seorang guru harus melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggung jawab,
jujur, disiplin, konsisten terhadap kualitas mutu, dan menjunjung nilai anti korupsi
agar ketugasannya terpenuhi dengan baik, menjadi guru yang profesional.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan kegiatan yang dilandasi nilai
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara:
Melaksanakan kegiatan evaluasi terhadap hasil pembelajaran merupakan salah satu
upaya mewujudkan nilai wawasan kebagsaan dan bela negara yaitu rela berkorban
dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik, sehingga dapat memberikan kemajuan bagi bangsa da
negara. Selain itu bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sesuai yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
mewujudkan nilai Pancasila yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui
kegiatan evaluasi yang menjadi dasar dalam menentukan pembelajaran yang merata
dan lebih baik.
Page 86
75
Yogyakarta, November 2021
Disetujui oleh
Mentor
Kasidi, S.Pd.
Page 87
76
LAMPIRAN
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN 5
a. Menyusun kuesioner tentang pengalaman menggunakan aplikasi Google
Meet dalam proses pembelajaran dan membagikan link kuesioner tersebut ke
siswa untuk diisi
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan tanggal
22 November 2021
Gambar 22. Kegiatan Menyusun
Kuisioner
Page 88
77
b. Screenshoot kuisoner
Gambar 23. Screenshoot Kuisioner
Page 89
78
b. Malakukan evaluasi, rencana tindak lanjut dan refleksi dari hasil analisis
jawaban kuesioner PJJ PJOK siswa kelas III
a. Foto kegiatan
Pelaksanaan
23 November 2021
Page 90
79
Gambar 24. Hasil Pelaksanaan Evaluasi
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semua siswa sudah
menggunakan aplikasi Google Meet untuk pembelajaran jarak jauh. Siswa juga
menyatakan bahwa dengan aplikasi Google Meet pembelajaran jarak jauh dapat
membantu mempermudah dan mendorong semangat dalam memahami materi
PJOK. Pembelajaran dengan aplikasi Google Meet dapat mendekatkan siswa
Page 91
80
dengan Guru, serta guru menjadi lebih mudah dalam memantau dan
melaksanakan praktek ketrampilan secara langung dengan zoom. Guru juga
bisa mengoreksi secara langsung kepada siswa, sehingga ada komunikasi secara
langsung dengan siswa. Siswa merasakan senang dengan pembelajaran melalui
aplikasi Google Meet karena belum pernah ada inovasi pembelajaran ini, siswa
juga merasa senang karena bisa bertemu dengan teman-temannya secara virtual.
Model pembelajaran ini merupakan hal baru bagi siswa sehingga siswa sangat
antusias.
Dari hasil analisis kuesioner evaluasi penggunaan aplikasi Google Meet
oleh peserta didik dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh
menggunakan Google Meet dapat digunakan lebih lanjut. Berikut ini rencana
tindak lanjut yang sudah disusun oleh peserta :
RENCANA TINDAK LANJUT
Nama Kegiatan : Media Pembelajaran Inovatif untuk Guru dan Siswa
Waktu : Januari
Nama Penyusun : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
Tabel 7. Rencana Tindak Lanjut
No Nama Kegiatan Waktu dan
Tempat
Pihak Terkait
1 Pelatihan penggunaan
aplikasi Google Meet untuk
Guru
Januari Minggu ke
2
Ruang guru SD
Pungkuran
Guru SD Pungkuran
2 Pelatihan penggunaan
aplikasi Google Meet untuk
siswa kelas I, II, III, IV, VI
Januari Minggu ke
3 dan 4
Ruang kelas SD
Pungkuran
Siswa SD
Pungkuran
3 Melaksanakan pembelajaran
melalui Google Meet
Selama masa PJJ Siswa dan Guru
Page 92
81
BAB III
ANALISA DAMPAK
A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran menjadi bagian dalam tahap persiapan guru merencanakan
kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran perlu disusun oleh seorang guru
sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga tujuan belajar yang akan
dicapai menjadi jelas dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar. Pemetaan
Kompetensi Dasar dan RPP menjadi bahan acuan bagi guru dalam menentukan kegiatan
pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan mencapai
pemahaman yang optimal. Dengan penyusunan RPP, guru dapat menetapkan metode
pembelajaran yang tepat sesuai tujuan yang akan dicapai dengan memperhatikan
karakteristik dan sumber daya peserta didik. Dalam menyusun RPP ini, guru dapat
berinovasi dengan beragam metode pembelajaran yang akan digunakan.
Apabila seorang guru tidak menyusun perangkat pembelajaran maka akan
berdampak guru kurang siap dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan siswa,
baik dari metode pembelajaran, materi, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, hingga
pada kegiatan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran menjadi kurang terarah dan berjalan
seadanya karena tidak adanya perencanaan yang baik. Di dalam perangkat pembelajaran
memuat pemetaan materi, tujuan pembelajaran, dan alokasi waktu yang harus dicapai,
sehingga apabila seorang guru tidak menyusun perangkat pembelajaran maka
pelaksanaan pembelajaran menjadi tidak sistematis dan tidak mencapai tujuan
pembelajaran yang optimal dan berkualitas sesuai yang diharapkan.
Bagi organisasi yaitu sekolah, perangkat pembelajaran merupakan salah satu
dokumen penting yang harus dimiliki sebagai data administrasi sekolah. Apabila
perangkat pembelajaran tersebut tidak tersedia, maka akan berdampak bagi sekolah saat
adanya evaluasi dan penilaian mutu sekolah. Perangkat pembelajaran juga menjadi
acuan bagi sekolah untuk mengetahui kinerja guru dalam proses pembelajaran.
B. Menyusun materi pembelajaran PJOK kelas III
Seperti halnya perangkat pembelajaran, ,materi pembelajaran merupakan
komponen penting dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran sebagai komponen
utama yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi tersebut kepada peserta didik. Apabila
materi pembelajaran tidak dipersiapkan oleh guru maka tidak akan terlaksana sebuah
Page 93
82
kegiatan belajar mengajar. Sedangkan media pembelajaran menjadi alat pendukung
yang membantu guru dalam menyampaikan materi dengan jelas agar dapat mencapai
pemahaman siswa yang optimal.
Penyusunan materi menjadi kunci keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan
pesmbelajaran kepada peserta didik. Apabila materi tidak tersusun dengan baik maka
proses pembelajaran menjadi tidak efektif, pemahaman materi oleh peserta didik
menjadi tidak optimal, sehingga hasil belajar tidak mencapai kompetensi yang
diharapkan. Pemanfaatan aplikasi google meet sendiri memiliki beberapa dampak bagi
pembelajaran. Google meet merupakan aplikasi yang digunakan untuk saling berdiskusi
dengan menampilkan suara, gambar, dan teks. Dengan media google meet ini siswa akan
merasa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir.
Karena didalam aplikasi tersebut siswa bisa tatap muka secara virtual dan mendapatkan
materi pembelajaran dengan jelas.
Dampak bagi organisasi yaitu sekolah, materi menjadi salah satu komponen yang
menjadi dokumen administrasi. Apabila materi tidak tersedia, maka berdampak bagi
sekolah saat adanya penilaian mutu sekolah.
C. Menyiapkan Sarana Pendukung Penggunaan Aplikasi Google Meet.
Kegiatan menyiapkan sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet yang
bertujuan untuk mempersiapkan kelas virtual dan membuat video tutorial penggunaan
aplikasi Google Meet bagi siswa memberikan dampak yang positif bagi panulis. Penulis
menyusun kelas virtual dengan cermat dan teliti agar peserta didik dapat bergabung di
kelas virtual yang telah dibuat sesuai dengan kelas masing-masing. Penulis juga harus
kreatif dalam membuat video tutorial penggunaan aplikasi Google Meet agar nantinya
peserta didik mampu menggunakan aplikasi Google Meet dengan baik.
Dampak bagi organisasi yaitu, menyiapkan sarana pendukung penggunaan
aplikasi Google Meet yang bertujuan agar pembelajaran lebih tertata berdampak positif
juga pada organisasi. Siapnya sarana pendukung penggunaan aplikasi Google Meet
dengan terbentuknya kelas virtual dan video tutorial penggunaan aplikasi google Meet
menjadikan peserta didik lebih melek teknologi. Bukan hanya peserta didik, guru-guru
yang lain pun akan termotivasi untuk menggunakan Google Meet untuk pembelajaran
sehari-hari.
Apabila melaksanalan kegiatan tidak menyiapkan sarana pendukung penggunaan
aplikasi Google Meet seperti menyusun kelas virtual dan membuat video tutorial tidak
dilaksanakan maka akan berdampak pada siswa yang akan kebingungan dalam
Page 94
83
mengoperasikan Google Meet, dengan aplikasi ini lebih meminimalisir kuota internet
dan pembelajaran jarak jauh akan terlaksana dengan maksimal.
D. Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Google Meet.
Media pembelajaran adalah alat bantu atau perantara yang menyampaikan
informasi antara guru dengan siswa dalam proses belajar dan mengajar. Pada masa
pandemi seorang guru bekerja keras dalam menhidupkan suasana pembelajaran agar
siswa tidak bosan, guru harus mampu menciptakan inovasi media yang menarik dalam
proses pembelajaran. Inovasi media pembelajaran dengan powerpoint dan video yang
kemudian diunggah diyoutube akan memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran
jarak jauh seperti materi yang harus dipahami dan tugas yang harus dikerjakan
disampaikan melalui power point dan video tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan
seorang CPNS harus kreatif dan inovatif sehingga dihasilkan video pembalajaran yang
menarik.
Peserta harus cermat dan teliti dalam pembuatan video yang harus sesuai dengan
silabus dan RPP yang dibuat sebelumnya. Oleh karena itu perlunya merencanakan
desain secara matang. Desain seperti materi, gambar animasi, gerakan dan warna yang
dipakai dalam pembuatan video dibuat manarik, mengikuti tren dan diperlukan
kedisiplinan. Apabila kedisplinan tidak dilakukan hasilnya tidak akan sesuai harapan,
diharapkan kegiatan ini akan berlanjut untuk perubahan yang lebih baik bagi peserta
didik setelah mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran menggunakan aplikasi google meet yang bertujuan agar siswa
lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran ini berdampak positif juga bagi
organisasi. Inovasi penyampaian pembelajaran melalui aplikasi google meet
menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Siswa lebih mudah dalam mencari dan
mengerjakan tugas-tugasnya. Guru pun menjadi lebih mudah dalam mengoreksi dan
mengevaluasi pembelajaran praktik (ketrampilan) siswa. Penyampaian tugas melalui
Google meet yang di dalamnya terdapat pembelajaran melalui link youtube dan power
point membuat siswa termotivasi untuk belajar dan mengerjakan tugas. Apabila
kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi google meet tidak dilakukan di SD
Pungkuran maka mendapat berdampak kurang akrabnya antara guru dan siswa. Siswa
tidak tidak tergugah dalam mengerjakan tugas praktik olahraga, tidak terjadi komunikasi
yang aktif antara siswa dan guru serta guru tidak bisa mengoreksi gerakan siswa secara
langsung. Motivasi dan belajar siswa turun, hasil nilai siswa kurang baik serta tidak
dapat membawa perubahan karena model pembelajaran yang monoton.
Page 95
84
E. Evaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran menggunakan Google Meet
Kegiatan melakukan evaluasi penggunaan aplikasi Google meet yang bertujuan
mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan menggunakan aplikasi google meet
ini berdampak positif bagi penulis. Penulis menyusun kuesioner evaluasi penggunaan
aplikasi google meet untuk pembelajaran dengan teliti. Penulis juga menghargai
pendapat siswa sesuai dengan pengalamannya menggunakan aplikasi google meet.
Melalui kegiatan ini penulis bisa melakukan analisis kemudian menyusun rencana
tindak lanjut.
Kegiatan melakukan evaluasi penggunaan aplikasi Google meet yang bertujuan
mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan menggunakan aplikasi google meet
ini berdampak positif bagi organisasi. Penulis menyusun rencana tindak lanjut yang di
dalamnya terdapat pelatihan pengggunaan google meet bagi guru. Rencana tindak lanjut
ini bermanfaat bagi guru dan diharapkan bisa memotivasi guru-guru lain untuk
menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
BAB IV
PENUTUP
Page 96
85
A. KESIMPULAN
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil sebagai guru
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) dalam pengembangan konten
pembelajaran PJOK kelas III di SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul ini disusun
untuk memaparkan proses pencapaian yang telah dilakukan terkait dengan kegiatan
yang telah ditentukan dalam rancangan aktualisasi. Laporan aktualisasi ini merupakan
tindak lanjut dari penulisan rancangan aktualisasi yang telah di seminarkan pada Jumat,
22 Oktober 2021. Kegiatan yang telah disusun dalam rancangan aktualisasi telah
dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan habituasi di SD Pungkuran
Bantul. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melakukan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi Sebelum Dan Sesudah Aktualisas
Kegiatan aktualisasi ini memberikan perubahan yang baru mengenai media
pembelajaran pada mata pelajaran PJOK di SD Pungkuran yaitu membuat media
pembelajaran inovatif yang sebelumnya belum digunakan sehingga pembelajaran
jarak jauh menjadi lebih optimal. Sebelumnya proses pembelajaran jarak jauh di SD
Pungkuran dilakukan menggunakan LKS dan WA Group. Namun hal tersebut
kurang efektif bagi pembelajaran jarak jauh khususnya pembelajaran praktek
olahraga. Guru juga kesulitan untuk menyampaikan materi yang lebih detail kepada
siswa, guru juga tidak bisa mengoreksi gerak siswa secara langsung. Karena
ketrampilan/praktium akan lebih susah dipahami siswa apabila tidak disampaikan
secara langsung atau meberikan contoh secara langsung. Apabila hal tersebut terus
berlanjut maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
Penulis membuat inovasi baru dalam proses pembelajaran jarak jauh di SD
Pungkuran dengan memanfaatkan aplikasi Google Meet sebagai wadah
pembelajaran kepasa siswa. Pengoperasian aplikasi Google Meet ini cukup mudah
dan lebih hemat kuota, sehingga tidak terlalu menjadikan beban untuk siswa. Selain
itu aplikasi ini juga bisa dioperasikan melalui HP sehingga guru dan siswa bisa
mengakses pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Dengan menggunakan aplikasi
Google Meet ini pembelajaran menjadi lebih berbeda. Guru memberikan materi
melalui Google Meet kepada siswa agar suasarana pembelajaran hampir menyerupai
tatap muka langsung.
Melalui aplikasi Google Meet ini guru juga bisa langsung melaksanakan
penilaian ketrampilan siswa. Tentu saja siswa akan lebih semangat belajar apabila
Page 97
86
guru mendampingi secara langsung saat melakukan praktik olahraga. Dalam
pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet penulis menyusun pembelajaran
yang menarik dengan melampirkan video dan power point sehingga peserta didik
senang untuk belajar.
Penulis mengerjakan kegiatan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab agar sesuai dengan waktu yang ditentukan dan hasil yang diharapkan. Penulis
berkonsultasi dengan atasan mengenai media yang akan digunakan, memetakan KI
dan KD serta RPP, membuat media pembelajaran dengan video, membuat power
point dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran sebagai dasar untuk menyusun
rencana.
2. Hambatan Dan Solusi Secara Umum
Pada saat proses pengerjaan kegiatan aktualisasi peserta menemukan
beberapa hambatan. Ketika melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Google Meet,
peserta meminta siswa untuk memasang aplikasi Google Meet di gawai masing-
masing. Namun ada siswa yang yang email dan no hp kadaluarsa, sehingga terjadi
kesulitan saat membuat akun dikarenakan konfirmasi kode tidak terkirim. Solusi
yang diterapkan oleh penulis adalah menghimbau kepada Siswa membuat email baru
dan menggunakan no hp yang baru setelah itu akun sudah terdaftar.
Ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan jam
yang sama dikarenakan HP bergantian dengan kakak/sodara. Solusi dari masalah ini
adalah dengan mengatur jadwal ulang untuk yang belum bisa mengikuti sesuai waktu
yang di sepakati / bergantian dengan saudara. Hambatan yang lain yaitu siswa tidak
mengisi kuesioner dengan tepat waktu dikarenakan paketan habis. Solusi dari
masalah ini adalah dengan memberikan kelongggaran waktu dan memberi semangat
siswa agar sungguh-sungguh dalam mengerjakan. Mengingatkan kepada siswa agar
segera mengisi kuesioner.
Kesulitan-kesulitan yang dialami peserta secara teknis juga dapat
terselesaikan dengan mencari literature mengenai kendala yang dihadapi dari
berbagai sumber, seperti internet dan buku. Dibutuhkan kedisiplinan, kreativitas dan
motivasi yang baik agar kegiatan tetap dapat terlaksana seluruhnya sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan.
3. Nilai Yang Dipelajari Selama Proses Aktualisasi
Peserta mendapatkan pelajaran yang berharga selama menjalankan
aktualisasi ini, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai profesi PNS
Page 98
87
ANEKA, dalam setiap kegiatan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab ,
kerja keras dan disiplin, sehingga kegiatan dapat selesai tepat waktu. Selain agar
jadwal yang disusun sesuai dengan realita waktu pengerjaan kegiatan, penerapan
nilai-nilai PNS ANEKA bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri sendiri yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan
B. SARAN
1. Kepala Sekolah SD Pungkuran Bantul
Penulis sebagai seorang CPNS Guru Penjasorkes memberikan saran untuk berkenan,
tetap memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan kepada penulis dalam
melakukan tugas dan tanggung jawab sehari-sehari dengan menerapkan nilai dasar
ANEKA di SD Pungkuran Bantul
2. Guru di SD Pungkuran Bantul
Penulis sebagai seorang CPNS Guru Penjasorkes memberikan saran untuk guru kelas
maupun guru bidang study bisa menggunakan inovasi media pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
C. RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI NILAI DASAR PNS
Kegiatan aktualisasi yang sudah terlaksana dan tercapai selama 30 hari kerja mulai
dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 27 November 2021 dengan penerapan nilai-nilai
dasar PNS, memotivasi penulis untuk terus melanjutkan penerapan nilai-nilai tersebut
dalam ketugasan selanjutnya. Tercapainya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan
nilai-nilai dasar PNS akan terus dilaksanakan oleh penulis dengan aksi tindak lanjut
penyempurnaan kegiatan yang telah dilakukan agar penulis dapat menjadi PNS yang
memiliki nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas sebagai guru kelas. Adapun rencana
aksi tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai berikut:
No. Nilai Teknik
1. Akuntabilitas a. Bekerja secara transparan dengan melaporkan hasil
pekerjaan baik kepada atasan,maupun kepada
masyarakat yang dilayani.
b. Konsisten terhadap pekerjaan yang sudah menjadi
ketugasannya.
c. Bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah
diamanahkan.
d. Menyusun perencanaan kegiatan untuk mencapai
Page 99
88
tujuan secara jelas.
2. Nasionalisme a. Melaksanakan tugas dalam memberikan layanan
secara adil dan non-diskriminatif.
b. Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi.
c. Menghargai dan menghormati hak dan kewajiban
antar sesama rekan kerja maupun masyarakat.
d. Melaksanakan musyawarah dalam memutuskan suatu
hal.
3. Etika Publik a. Berperilaku sopan terhadap semua orang.
b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional sesuai
tugasnya.
c. Memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
d. Melaksanakn tuganya dengan cermat dan disiplin.
e. Selalu menjaga kerahasiaan instansi.
f. Memberikan informasi secara benar dan tepat kepada
pihak-pihak yang membutuhkan informasi.
4. Komitmen Mutu a. Selalu berinovasi dalam memberikan layanan yang
optimal.
b. Melaksanakan tugas secara optimal untuk mencapai
target kerja yang telah direncanakan.
c. Berorientasi pada mutu dalam melaksanakan
tugasnya.
5. Anti Korupsi a. Disiplin dalam menjalankan tugas sesuai peraturan.
b. Selalu bersikap jujur dalam menjalankan tugas.
c. Peduli terhadap lingkungan sekitar dan kebutuhan
masyarakat sesuai tupoksi.
d. Bekerja keras dalam melaksanakan tugas untuk
memberikan layanan yang terbaik.
e. Mandiri dalam melaksanakan ketugasannya.
f. Memberikan layanan secara adil tanpa memihak salah
satu kelompok.
Page 100
89
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Page 101
90
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2009. Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Whole of
Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penyusun Modul Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Modul Diklat Prajabatan
,Antikorupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Widyaiswara, Badan Pendididkan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.2021.
Panduan Penyususnan Dan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Bantul: Pemerintah kabupaten Bantul Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan
Page 102
91
LAMPIRAN
Lampiran 1.Lembar Konsultasi Coach
LEMBAR KONSULTASI COACH
Page 103
92
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Penjasorkes
Isu : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan
Kesehatan (PJOK) Dalam Pengembangan
Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di
SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Kegiatan 1 : Koreksi Laporan Aktualisasi
N
o
Tahapan Kegiatan Tanggapan Coach Paraf
1. Tanggal 26 November
2021
Konsultasi Laporan
Aktualisasi Bab I-5
- Catatan dibagian output
kegiatan
Lampiran 2. Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Page 104
93
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri
Sipil Sebagai Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III Di SD Negeri Pungkuran
Kabupaten Bantul yang diimplementasikan sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh
Coach.
Yogyakarta, 3 Desember 2021
Mengetahui,
Coach
Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si
Peserta Latsar CPNS
Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
Lampiran 3.Penjelasan Kemampuan Peserta
Page 105
94
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MELAKSANAKAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
Instansi : SD N Pungkuran Dinas Pendidikan Pemudan dan
Olahraga Kabupaten Bantul
Latsar CPNS Angkatan : XII Tahun 2021
No Presensi : 15
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS Tersebut:
Sangat Mampu/ Mampu/ Kurang Mampu/ Tidak Mampu*
Membuat laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan
isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Dapat menyelesaikan semua kegiatan sesuai target
2. Mendapatkan apresiasi dari mentor
3. Mampu menyampaikan informasi dan menjawab pertanyaan dengan cukup baik.
4. Kegiatan mampu meningkatkan prestasi siswa.
Yogyakarta, 3 Desember 2021
Coach
Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Page 106
95
Lampiran 4.Lembar Konsultasi Coach
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri
Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
No Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
1. Tanggal 12 Oktober 2021
Bimbingan judul rancangan
aktualisasi yang diajukan
- Kata “Profesi” dihilangkan
- Judul kata “media” diganti
dengan “pengembangan
konten”
- Analisis isu terdapat dua isu
yang sama, harus diganti
- Disarankan mengganti
aplikasi Zoom dengan Google
Meet, karena aplikasi Zoom
berbayar
- Revisi tahap kegiatan satu
2. Tanggal 16 Oktober 2021
Pemberian tanggapan, saran
dan masukan draft rancangan
aktualisasi
- Memberikan tambahan
kegiatan, karena minimal
harus 5 kegiatan
- Saran untuk membuat kelas di
Google Classroom
- Revisi tahap kegiatan 1-5
Page 107
96
Bukti pelaksanaan bimbingan dengan coach:
Page 109
98
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam Pengembangan Konten
Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul
Mentor : Kasidi, S.Pd.
Kegiatan 1 : Pengelompokan dan Pemilihan Isu
No Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Paraf
1 Konsultasi terkait isu yang sedang
berkembang di sekolah dan
menentukan isu yang akan diangkat
Memberi gambaran terhadap
isu-isu yang bisa diambil
Memberikan masukan terkait
isu yang akan diangkat serta
pemecahan yang mendukung
kegiatan aktualisasi
Kegiatan 2 : Diksusi Alur Rancangan Aktualisasi
No Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Paraf
1 Menyampaikan alur rancangan
aktualisasi dan konsultasi seluruh
draft rancangan aktualisasi
Mentor mendukung kegiatan
yang akan dilakukan oleh
peserta latsar
Bukti Kegiatan :
Page 110
99
Lampiran 6. Surat Undangan Mentor dan lampiranya
Scan Surat Undangan Mentor
Page 111
100
1. Scan Peserta Latsar Angkatan XII
Page 114
103
2. Scan Daftar Nama Pelaksanaan Evaluasi
Page 116
105
Lampiran 7. Surat Pernyataan Mentor
Scan Surat Pernyataan Mentor
Page 117
106
Lampiran 8. Lembar Form Masukan Penguji
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri
Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 22 Oktober 2021
Penguji
Drs.YB. Jarot Budi Harjo
1. Makna ide-ide kreatif menjadi inovatif yaitu akses lebih cepat mudah sederhana dan luas
partisipasi lebih besar dan lebih banyak kemanfaatan lebih besar
2. Bagaimana mengatasi keterbatasan siswa dalam memanfaatkan TI dan bagaimana
solusinya?
3. Bagaimana monitoring dan evaluasi implementasi inovasi?
Page 118
107
Lampiran 9. Lembar Form Masukan
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran
PJOK Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD
Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 3 Desember 2021
Penguji
Drs.YB. Jarot Budi Harjo
Tidak ada catatan
Page 119
108
Lampiran 10. Lembar Form Masukan Coach
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri
Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 22 Oktober 2021
Coach
Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Catatan Coach:
1. Ikuti saran dan komentar Mentor dan Penguji
2. Perlu dijamin setiap siswa mendapatkan pelayanan pembelajaran yang sama, baik siswa yang bisa
memanfaatkan media google classroom dan google meet ataupun tidak.
3. Laksanakan setiap nilai sesuai dengan langkah yang ditulis dan rasakan setiap nilai tersebut serta
jadikan kebiasaan sehari-hari.
Page 120
109
Lampiran 11. Lembar Form Masukan Penguji
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran
PJOK Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD
Negeri Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 3 Desember 2021
Coach
Dr. rer. publ. Dra. Wuryani,M.Si.
1. Ikuti saran dan masukan penguji dan mentor.
2. Pertahankan terus nilai Agenda 1, 2, dan 3 dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
3. Kembangkan metode dan materi yang disampaikan kepada peserta didik agar olahraga tidak
hanya sekedar menyehatkan tetapi bisa mendorong mereka untuk menunjukkan prestasinya.
Page 121
110
Lampiran 12. Lembar Form Masukan Mentor
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri
Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 22 Oktober 2021
Mentor
Kasidi, S.Pd
Catatan Mentor:
1. Mendukung kegiatan dan mengharapkan bisa dilaksanakan dengan baik.
2. Mengharapkan kegiatan dapat meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran PJOK di SD
Negeri Pungkuran.
Page 122
111
Lampiran 13. Lembar Form Masukan Penguji
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
LEMBAR FORM MASUKAN
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd.
NIP : 199604252020122019
Unit Kerja : SD Pungkuran
Jabatan : Guru PJOK
Isu : Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Kelas III di SD Negeri
Pungkuran Kabupaten Bantul
Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani, M.Si.
Bantul, 3 Desember 2021
Mentor
Kasidi, S.Pd
1. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Sangat mendukung
3. Semoga bisa membantu proses pembelajaran
Page 123
112
Lampiran 14. Lembar Komitmen Revisi
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN REVISI
Yang bertanda tangan dibawah ini, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan XII Tahun 2021
Nama : Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
NIP : 199604252020122019
Jabatan : Calon Guru Penjasorkes
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach, dan
Mentor terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya
hari ini
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang
telah ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal
pengurangan nilai dari Rancangan Aktualisasi tersebut
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bantul, 22 Oktober 2021
Yang membuat,
Silvia Tetra Oktavia, S.Pd
Page 124
113
Lampiran 15. Lembar PPT Rancangan Aktualisasi
Page 127
116
Lampiran 16.Lembar PPT Laporan Aktualisasi
Page 129
118
Lembar 17. Jadwal Aktualisasi
NO Kegiatan Oktober 2021 November 2021
23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1.
Pembuatan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) daring
PJOK kelas III.
5
Menyusun
materi
pembelajran
PJOK kelas III
3.
Menyiapkan
sarana
pendukung
penggunaan
aplikasi G-
MEET
4.
Melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
aplikasi G-
MEET
5. Melakukan
evaluasi
Page 130
119
penggunaan
apliaksi G-
MEET untuk PJJ
PJOK
= Hari Libur
= Hari Libur