i LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA PNBP FAKULTAS \ PENYULUHAN KOPERASI KREDIT DI DESA IBRU KABUPATEN MUARO JAMBI OLEH: Dr. Fuad Muchlis, S.P.M.Si NIDN: 0006097901 Dr. Ir. Hj Rosyani, M.S NIDN: 0017086216 Ir. Yanuar Fitri, M.Si NIDN: 0023016603 Gina Fauzia, S.P.M.Si NIDK: 201708032001 DIPA PNBP LPPM pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun Anggaran 2019 Nomor: SP DIPA-042.01.2.400950/2019 tanggal 05 Desember 2018, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor: B/159/UN21.18/PM.01.01/2019 tanggal 7 Mei 2019 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2019
261
Embed
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …agribisnis.unja.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Pengabdian-all.pdfi laporan akhir pengabdian kepada masyarakat dana pnbp fakultas \ penyuluhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA PNBP FAKULTAS
\
PENYULUHAN KOPERASI KREDIT DI DESA IBRU
KABUPATEN MUARO JAMBI
OLEH:
Dr. Fuad Muchlis, S.P.M.Si NIDN: 0006097901
Dr. Ir. Hj Rosyani, M.S NIDN: 0017086216
Ir. Yanuar Fitri, M.Si NIDN: 0023016603
Gina Fauzia, S.P.M.Si NIDK: 201708032001
DIPA PNBP LPPM pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun Anggaran 2019
Nomor: SP DIPA-042.01.2.400950/2019 tanggal 05 Desember 2018, sesuai dengan
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor:
B/159/UN21.18/PM.01.01/2019 tanggal 7 Mei 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
i
i
RINGKASAN
Desa Ibru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mestong Kabupaten
Muaro Jambi dengan luas wilayah + 1.828,57 Ha Desa Ibru terbagi menjadi 4 RT dan 2 dusun
yakni dusun Suka Makmur dan dusun Bakti Jaya, dimana sebelah timur dan utara berbatasan
dengan desa Sungai Landai, sebelah selatan berbatasan dengan Dea Suka Damai dan Provinsi
Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan desa Nyagon.
Desa Ibru memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata
dan mandiri kedepanya. Untuk memulai hal tersebut maka perlu pendampingan yang cukup
intens mengingat desa tersebut belum mempunyai perencanaan pengembangan yang sesuai
dengan potensi yang dimiliki oleh Desa. Desa yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 758
jiwa dan jumlah KK sebanyak 209 secara umum bersumber dari mata pencaharian sebagai
petani dengan proporsi 90,4% dimana komoditi kebanyakan secara umum yang diusahakan
adalah karet. Desa ibru memiliki beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai kegiatan
yang berbeda beda, salah satunya adalah kelompok yasinan dimana kegiatan ini dilakukan
oleh bapak-bapak sebagai kepala RT di Desa Ibru.
Kegiatan pengabdian ini salah satunya adalah penyuluhan mengenai inisiasi
terbentuknya koperasi bagi kelompok yasinan Bapak -bapak di Desa Ibru dimana cikal bakal
nya adalah kelompok telah melakukan iuran dalam kegiatan yasinan sehingga ini dapat
dikembangkan lebih lagi . Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahapan: persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan melalui koordinasi tim pengabdian dengan aparatur
Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi dan kelompok yasinan. Tahap pelaksanaan, akan
dilakukan komunikasi tentang inisiasi koperasi yang bertujuan untuk keaktifan kelompok dan
kemandirian kelompok. Tahap evaluasi, adalah melakukan evaluasi secara partisipatif,
terhadap capaian-capaian kegiatan pengabdian sesuai dengan fokus kegiatan.
Dalam pelaksanaan, tim berupaya untuk membuka wacana mengenai penting nya
koperasi dan manfaat dari adanya koperasi. Disisi lain tim juga menjabarkan penataan dan
aturan dari terbentuknya koperasi hingga kegiatan kegiatan apa saja yang dapat
dikembangkan. Diharapkan melalui penyuluhan dan pendampingan kedepanya, koperasi
pada kelompok yasinan dapat terbentuk dan berjalan serta dapat mengarahkan desa secara
umum menjadi mandiri.
i
PARAKATA
Alhamdulillah tim bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia yang telah memberi inspirasi kepada tim, sehingga dapat menyelesaikan laporan
kemajuan yang berjudul “Penyuluhan Koperasi Kredit di Desa Ibru Kecamatan Mestong
Kabupaten Muaro Jambi.”
Dalam kesempatan ini, penulis masih menyelesaikan sampai batas laporan kemajuan
dimana tahapan berikutnya akan di selesaikan setelah ini. Laporan kemajuan ini menjadi salah
satu bahan monitoring dari tim sebagai pertanggungjawaban pengabdian dengan dana PNBP
Fakultas Pertanian .
Tim menyadari bahwa dalam laporan kemajuan ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan, karena sesungguhnya
kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, timmengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca untuk penyempurnaan tulisan ini.
Jambi, September 2019
TIM
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ i
RINGKASAN .................................................................................................... ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
2012 Juri Lomba Karya Ilmiah Provinsi Jambi Juri Balibangda Provinsi Jambi
2012 Pembimbing Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional “ Juara Pertama” Atas nama Angga Eko Ezmart dkk
Pembimbing Lomba Karya Karya Ilmiah
Tingkat nasional
Dirjen Dikti Jakarta
2013 Juri Lomba Karya Ilmiah Provinsi Jambi Juri Balibangda Provinsi Jambi
2014 Juri Lomba Karya Ilmiah Provinsi Jambi Juri Balibangda Provinsi Jambi
2015 Juri Lomba Karya Ilmiah Provinsi Jambi Juri Balibangda Provinsi Jambi
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana
2015
Hubungan Tingkat Kepercayaan Petani Plasma Dan Fungsi Perusahaan Mitra Dengan Keberlanjutan Pola Kemitraan (Kasus Pada Perusahaan Kelapa Sawit PT BSP) Kecamatan Muara Bulian Di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Ketua
Diva Universitas Jambi
2016
Rescaling of Access and Property Relations in a
Frontier Landscape: Insight from Jambi, Indonesia
Anggota International
Jurnal
2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis; RPJMD Provinsi Jambi
Ketua Laporan KLHS
2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis; RPJMD
Kabupaten Batanghari
Ketua Laporan KLHS
2016 Status Keberlanjutan Tanaman Kelapa Sawit di Kab. Muaro Jambi Kec. Sekernan
Ketua Laporan Penelitian
40
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana
2016
Pemantauan Eksplorasi MIGAS PT. Ramba Energy
Muaro Jambi.Batanghari dan Tanjung Jabung Barat (150)
Ketua
Ramba Energy
2017 Oil Palm Boom, Contract Farming and Rural Economic Development Village Level Evidence From Indonesia
Anggota Internasional Jurnal
2017
The fridge in the forest” Historical trajectories of land tenure regulations fostering landscape transformation in Jambi Province, Sumatera
Indonesia
Anggota
Internasional Jurnal
2017 Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJM Kabupaten Muaro Jambi
Ketua Kabupaten Muaro Jambi
2017
Pemberdayaan Petani Kopi Liberika Berkelanjutan Di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Pengabdian Pada
Masyarakat
Pascasarjana
2017 Kajian Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit Rakyat
Di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Ketua Penelitian
Pascasarjana
2017
Independent Smallholder Strategies To Sustain
Rspo Certification An Oil Palm Smallholder Group Association Tanjung Sehati Merangin Province of Jambi
Ketua
Laporan ABS-Funding German
2017 RSPO Certification Impacts on Oil Palm Smallholders’ Welfare in Jambi Province
Anggota Journal
Agricultural Policy Analysis, Volume 15 Nomor 2,
Desember 2018
Karya Ilmiah*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
1998 Studi Pengelolaan Lahan Kritis (Kasus di Sekitar Taman Nasional Kerinci Sebelat)
Jurnal PS PT Seluruh Indonesia Volume 18, Nomor
3
1995 Peran Lembaga Adat dan Usaha Lain dalam Pencegahan Perambahan di Kawasan Taman Nasional kerinci Seblat
Prosiding Seminar LEMLIT UNLAM
2000 Buku Berbak dan Lingkungannya Bappeda Prov. Jambi-Wetland
International
2009 Naturally Available Resources Pada Pengelolaan Sumberdaya Alam Tambang Berkelanjutan
PERHAPI Prosiding Temu Profesi Tahunan (TPT) XVIII dan
Kongres VII PERHAPI
2009 Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat Desa dan Kaitannya denga Perusahaan Perkebunan (Kajian Pemanfaatan Lahan dan Kehidupan Masyarakat Sekitar Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Jambi
EKOTON Jurnal Sumberdaya
Alam dan Lingkungan ISSN
1412-3487
41
2010 Buku Keberlanjutan Masyarakat Adat, Masyarakat Desa dan Perusahaan Perkebunan
Lontara, Jakarta
2011 Buku Ajar : Judul Sumberdaya Alam dan Lingkungan Magister Ekonomi Pembangunan Pascasarjana Universitas Jambi
UNIV-Jambi
2018 Buku” Ekologi Manusia” IESA-Press-2018
Karya Ilmiah* B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2007 Dialog Interaktif di TVRI tentang Kesiapan dan Peluang Daerah untuk Penerapan Skema REDD
WARSI
2008 Lindungi Sempadan Sungai Batanghari Koran Media Jambi Edisi 318
2009 Warning ! Pertumbuhan Semu Ekonomi Jambi Koran Media Jambi Edisi 332
2017 RSPO Certification Impacts on Oil Palm Smallholders’ Welfare in Jambi Province
Journal Agricultural Policy
Analysis, Volume 15 Nomor 2, Desember 2018
2018 International symposium Socio-Ecological Transformation of Tropical Lowland Rainforest: The Patra Bali Resort and Villas
CRC 990 Efforts- DFG-Jerman-IPB-UNJA-Tadulako 7-11 Oktober 2018
PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Penyelegara Panitia/Peserta/
Pembicara
2015 Symposium Internasional di Goettingen Jerman
Goetingen University Jerman
Peserta/Peneliti
2015 Conferensi International Malino University, Italy
Peneliti
2016 Green Development/International Seminar
Duo Western Pembicara/Key Note Speaker
2017 Conferensi International di German Han Munden Jerman
Peserta
2018 Conferensi International ICOPE Bali Pembicara/Keynote Speaker
2018 Lokakarya Program Studi Ilmu Lingkungan (S2 dan S3) Se-Indonesia
Universitas Brawijaya Malang
Pembahas
22-24 April 2014 Malang
2018 International Symposium On Socio-Ecological Transformation of Tropical Lowland Rainforest
Bali Moderator
7-11 Oktober 2018
2018 International Conference on Natural Resources and Environmental Conservation: Impact of Oil Palm Plantation on Physical and Chemical
Bogor Pembicara
23 Oktober 2018
42
Environment, Biodiversity and Local Social Economic
2018 International Conference on Environmental Sciences: Disaster Mitigation, Environmental and Sustainable Development
Padang Pembicara
15-16 November
2018 International Seminar: The Green Development: Food and Energy Security Using Inovation of Local Wisdom Toward Sustainable Development
Jambi Pembicara
23-24 November
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Judul/Nama Kegiatan Tempat
2015 Pemberdayaan Petani Plasma Pada Perusahaan Kelapa Sawit PT Brahma Sapta Palma Di Desa Singkawang Kabupaten Batanghari
Diva Pasca Sarjana Universitas
Jambi
2017 Pemberdayaan Pada Masyarakat Petani Kopi Liberika di Desa Mekar Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Diva Pasca Sarjana Universitas
jambi
2018 Membangun Masyarakat Petani Kopi Libirika Berkelanjutan Kelompok Tani Sri Utomo Kelurahan Mekar Jaya di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Diva Pasca Sarjana Universitas
jambi
PENGHARGAAN / PIAGAM
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
ORGANISASI PROFESI / ILMIAH
Tahun Organisasi Jabatan
2010-2015
Dewan research Daerah Provinsi Jambi
Anggota
2013-2016
Tim Ahli Komisi III Dewan Perwakilan
Rakyat Provinsi Jambi
Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup
2016 Tim Penyusunan RPJM Provinsi Jambi Bappeda Provinsi Jambi
2018 Tim Penyusunan KLHS RPJM Provinsi Jambi
Bappeda Provinsi Jambi
2015-2018
Tim Ahli Komisi III Dewan Perwakilan
Provinsi Jambi
Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Jambi, Januari 2019
(Dr. Ir. Hj. Rosyani, MSi)
NIP. 196210817 198803 2 003
43
A. Identitas Diri
1.Nama :Ir. YanuarFitri, MSi
2.NI P :132013260
3.Tempat/TglLahir :Padang, 23 Januari1966
4.Pangkat/Golongan:Penata (III/d)
5.Pekerjaan :Staf PengajarFak.Pertanian UNJA
6.AlamatKantor :Kampus Pinang Masak, Jl. Raya
Mandalo DaratKM15 Jambi36361
Telp/Fax 0741-583051
7.UnitOrganisasi :Fakultas Pertanian UNJA
8.AlamatRumah :Jl. K. S. TubunLorong garudaVIno. 80ART6
Telanaipura– Jambi36122, Fax. 0741-7077851.
9.RiwayatPendidikan.
No. Tingkat Tempat Tamat Titel/Ijazah Bidang
1.
2.
3.
4.
5.
SD Negeri7
SMP Negeri2
SMANegeri
S1 (UNJA)
S2 (UNAND)
Batusangkar
Batusangkar
Batusangkat
Jambi
Padang
1979
1982
1985
1991
1997
Ijazah
Ijazah
Ijazah
Ir.
MSi
-
- IPA
Sosek.
Pertanian. Pemb.
Wil. Dan
Pedesaan (PWD)
10. Pengalaman Penelitian (limatahun terakhir):
a. Analisis Nilai Tambah GulaKelapadan Kontribusinya Terhadap Pendapatan
KeluargaPetanidiKabupaten TanjungJabungPropinsiJambi, tahun 1999. b.
RencanaPenanganan Areal Tanaman EksTerbakar PolaPRAKabupaten
Kerinci, tahun 1999.
c. MotivasiPetaniDalamMengikutiProgramGemaPalagungdiKabupaten
Sarolangun Bangko, tahun 2000.
d. AnalisisKontribusiIndustriKecil EmpingMelinjo Terhadap Pendapatan
KeluargaPetanidiKecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten MuaraJambi, tahun
2000.
44
e. Rencana/Program Pengelolaandan Pembinaan Kawasan Lindung Daerah
PenyanggaPropinsiJambi,tahun 2000.
f. Strategi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Sarolangon
Bangko, tahun 2000.
g. Peranan Kelembagaan Lokal dan Kewibawaan Pemerintah Serta Respon Petani
TerhadapProgramHutanKemasyarakatan(HKm)dipropinsiJambi, tahun 2001.
h. Optimasi UsahataniProgram PIR di daerah Transmigrasi Sungai Bahar
Kabupaten batanghariPropinsiJambi, 2001.
i. Analisis FasilitasPelayanan Sosial dan Ekonomi Dalam Pembangunan
WilayahKotaJambiPropinsiJambi, 2002.
j. PerananIndustriDodolKentangTerhadapPendapatanKeluargaPengrajin
DodolKentang, 2003.
k. SurveyTataniagaPertanianSekitarTamanNasionalBerbakPropinsiJambi,
2004.
11. Kursus/Pelatihan.
a.Diklat Analisis Proyek Transportasi Angkatan 16, April – Mei 1994 di
SalembaJakarta,LPEM-FE-UI, Jakarta.
b.KursusAMDALTypeA, September 1996diJambi, PSLLemlitUNJA, Jambi. c.Diklat
Metode Analisis Kualitas Lingkungan, Oktober-Nofember 1998 di
4. Riwayat Hidup Ketua Pengusul dan Anggota ................................
5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dengan mitra ....................
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa Ibru merupakan salah satu desa di Kabupaten Muaro Jambi dimana
masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian di sektor pertanian dengan
mengelola komoditi karet. Menurut informasi yang diperoleh dinyatakan bahwa
sekitar 70% warga Desa Ibru hidup dari mengelola kebun karet dan sekitar 50%
warga desa yang mengelola komoditi karet mengelola lahan sendiri (milik pribadi)
dengan rata-rata luas kepemilikan lahan sekitar 2 ha/KK. Kendatipun demikian,
menurut keterangan yang diperoleh dinyatakan bahwa warga pemilik lahan juga
sebagian masih menyadap kebun milik warga lain karena hasil karet dari lahan
sendiri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dari seluruh kebun
karet yang ada di Desa Ibru diperkirakan sekitar 80% sudah berumur di atas 10 tahun
dan hanya 20% yang berumur di bawah 10 tahun. Aspek pemenuhan kebutuhan
hidup 100% dipenuhi dari hasil produksi karet.
Situasi yang dikemukakan di atas diterjemahkan oleh warga desa sebagai
situasi krisis dimana hasil dari mengelola komoditi karet dirasakan semakin tidak
bisa diandalkan untuk menopang seluruh jenis kebutuhan hidup. Harga jual lateks
saat ini dengan harga Rp. 7.300,-/kg dinilai warga desa sebagai kondisi harga yang
sangat rendah. Menurut warga desa, harga jual lateks yang ideal dan dinilai memadai
untuk menopang pemenuhan kebutuhan hidup berada pada harga jual Rp. 20.000,-
/kg. Hal ini kemudian mendorong cara berfikir untuk beralih ke komoditi lain yang
harga jualnya dinilai lebih memungkinkan untuk menjadi andalan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. Pilihan yang mengemuka adalah komoditi kelapa sawit yang sudah
dikelola oleh sebagian warga desa sekitar. Gejala ini terutama terlihat pada warga
desa yang memiliki modal dimana pembukaan kebun baru mulai diarahkan untuk
mengelola komoditimkelapa sawit.
Secara umum dapat digambarkan bahwa warga Desa Ibru hanya mengandalkan
komoditi karena dalam memenuhi kebutuhan hidup. Upaya untuk beralih ke komodi
lain atau upaya untuk mengembangkan komoditi lain tidak didukung oleh
ketersediaan modal karena penghasilan dari mengelola komoditi karet tidak dapat
2
diinvestasikan untuk pengembangan komoditi lain. Untuk itu warga desa sangat
membutuhkan adanya gagasan baru untuk meningkatkan pendapatan terutama dari
komoditi andalan yang dikelola. Terkait dengan hal tersebut, kerjasama petani adalah
hal pokok untuk mengembangkan gagasan dalam rangka pencapaian taraf
kesejahteraan bersama. Kerjasama warga desa memerlukan wadah dimana warga
desa bisa saling bertukar pikiran dan berbagi peran serta menyatukan kekuatan dalam
mencapai kemajuan bersama. Bertitik tolak dari hal tersebut maka sangat diperlukan
adanya upaya-upaya melakukan pengorganisasian masyarakat terutama bagi petani
dalam memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan hasil produksi.
1.2. Permasalahan Mitra
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan perangkat desa serta beberapa
warga Desa Ibru, dapat diketahui beberapa permasalahan yang tengah dihadapi oleh
masyarakat Desa Ibru, yaitu :
1. Ketidakaktifan kelompoktani yang disebabkan oleh ketidakjelasan tujuan, tugas
pokok dan fungsi kelompoktani.
2. Belum adanya struktur dan aturan kelompoktani yang dapat memberikan arah
pengelolaan kelompoktani.
3. Belum adanya rencana kegiatan kelompoktani yang dapat dipedomani dalam
melakukan aktivitas produksi.
3
II. TARGET DAN LUARAN
Sesuai dengan permasalahan yang ada, solusi yang ditawarkan pada kegiatan
pengabdian masyarakat untuk mitra adalah:
1. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan tujuan, tugas pokok dan
fungsi kelompoktani.
2. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan struktur dan aturan
kelompoktani.
3. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan rencana kegiatan
kelompoktani.
Adapun target dan luaran dirumuskan berdasarkan permasalahan dan rencana kerja
PPM seperti dituangkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Permasalahan, Rencana Kerja, dan Target Luaran
No Bidang dan Permasalahan Rencana Kerja Target Luaran
1 Perumusan Tujuan
Kelompok Tani
1. Penyuluhan pengenalan
dasar dasar kelompok
2. Diskusi inventarisasi
tujuan berkelompok
3. Diskusi perumusan tujuan
bersama
Naskah rumusan
tujuan kelompok tani
2 Perumusan Tugas Pokok dan
Fungsi Kelompok Tani
1. Penyuluhan arti penting
keberadaan dan fungsi
kelompok tani
2. Diskusi perumusan tugas
pokok dan fungsi
kelompok tani
Naskah tata kerja
kelompok tani
3 Perumusan Struktur dan
Aturan Kelompok Tani
1. Penyuluhan fungsi
struktur dan dasar
penyusunan aturan
kelompok tani
2. Diskusi perumusan
struktur kelompok tani
3. Diskusi perumusan tata
aturan kelompok tani
1. Model Struktur
dan susunan
personalia
penguru
kelompok tani
2. Naskah tata aturan
kelompok tani
4 Perumusan rencana kegiatan
kelompok tani
1. Penyuluhan bidang
kegiatan kelompok tani
2. Diskusi perumusan
rencana kegiatan
kelompok tani
Naskah rencana
kegiatan kelompok
tani
4
Target capaian luaran yang diharapakan dari kegiatan PPM adalah aktifnya
kelompoktani dalam mewadahi kerjasama petani dalam melakukan aktivitas
produksi, penguatan kelompoktani yang didukung oleh keberadaan instrumen
penyelenggaraan kegiatan kelompok, keberlangsungan aktivitas produksi pertanian
yang didukung oleh berbagai kegiatan kelompoktani yang terencana, dan tercapai
kerjasama yang berkesinambungan antara Fakultas Pertanian Universitas Jambi
dengan masyarakat Desa Ibru. Berikut dapat dilihat beberapa indicator untuk melihat
capaian luaran dari kegiatan PPM seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rencana Target Capai Luaran
No Jenis Luaran Indikator
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Draf
2 Publikasi pada media massa (cetak/online) Tidak ada
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang
ekonomi
Tidak ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Ada
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Tidak ada
7 Jasa, model, rekaya social, system, produk/barang Ada
8 Hak kekayaan intelektual Tidak ada
9 Buku ajar Tidak ada
5
III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Tujuan Khusus
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1. Aktifnya kelompoktani dalam mewadahi kerjasama petani dalam melakukan
aktivitas produksi.
2. Mendampingi dan membina kelompoktani Desa Ibru dalam mengelola dan
mengembangkan komoditi yang dapat meningkatkan sumber pendapatan keluarga
petani
3.2. Kelompok Sasaran
Kelompok yang dijadikan sasaran kegiatan ini adalah 6 kelompoktani yang ada
di Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi, antara lain kelompoktani Tunas Makmur I,
kelompoktani Tunas Makmur II, kelompoktani Tani Jaya, kelompoktani Srikandi,
kelompoktani Melati, dan kelompoktani Mawar.
3.3. Tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh
Kegiatan pengabdian ini sesuai dengan tujuan, maka ada beberapa langkah
yang akan dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian seperti terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jenis kegiatan dan Penanggungjawab dalam kegiatan PPM
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan
1 Penyuluhan pengenalan dasar-dasar
kelompok
Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
2 Diskusi inventarisasi tujuan
berkelompok
- Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
3 Diskusi perumusan tujuan bersama
- Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
4 Penyuluhan arti penting
keberadaan dan fungsi
kelompoktani
Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
5 Diskusi perumusan tugas pokok
dan fungsi kelompoktani
- Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
6 Penyuluhan fungsi struktur dan
dasar penyusunan aturan kelompok
Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
7 Diskusi perumusan struktur
kelompoktani
- Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
8 Diskusi perumusan tata aturan
kelompoktani
- Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
6
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan
9 Penyuluhan bidang kegiatan
kelompoktani
Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
10 Diskusi perumusan rencana kegiatan
kelompoktani - Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
- Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
11 Monitoring dan Evaluasi Tim Pelaksana PPM
3.4. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :
1. Terbangunnya kerjasama petani pada kelompok tani.
2. Adanya kegiatan kelompoktani yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
3. Munculnya gagasan kratif dan produktif dari berfungsinya kelompoktani sebagai
media kerjasama petani.
3.5. Metode dan Pendekatan
Untuk mencapai kegiatan PPDM Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi Propinsi
Jambi akan dilakukan beberapa pendekatan, antara lain :
1. Model Participatory Rural Apprasial (PRA) yang menekankan keterlibatan
masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaa, pelaksanaan dan
evaluasi program kegiatan.
2. Model Comumunity Development yaitu pendekatan yang melibatkan masyarakat
secara langsung sebagai subjek dan objek pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Persuasif yaitu pendekatan yang bersifat himbauan dan dukungan tanpa unsur
paksaan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ini.
4. Edukatif yaitu pendekatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan sebagai sarana
transfer ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat.
Berbagai cara pemberdayaan dan introduksi dan penguatan kelembagaan yang
berlangsung selama ini selalu mengalami jalan buntu, dan sebagian hasilnya tidak
dapat dinikmati oleh masyarakat desa. Ironisnya begitu proyek selesai, hasil
“pembinaan” itupun selesai pula. Kenyataan di lapangan masalah tersebut berawal
dari “pemaksaan kehendak” dari atas (top-down), jadi bukanlah program atau
kegiatan yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat (buttom-up).
7
Metode yang ingin dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah Community base
local knowledge practice melalui asistensi dan pelatihan pembuatan rancangan
anggaran keuangan untuk keperluan reklamasi dan pelatihan pemb uatan proposal
pengajuan dana kepada pihak pendana sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Dengan demikian, metode yang akan diterapkan adalah keinginan masyarakat.
Artinya metode ini berakar dari kemauan dan keinginan masyarkat, tim hanya
bersifat sebagai fasilitator untuk memperkuat dasar dan mempercepat kegiatan
perekonomian kecil yang telah ada dan dibangun oleh masyarakat. Pada intinya,
metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah :
1. Penyuluhan.
2. Pelatihan.
3. Pendampingan.
4. Evaluasi.
5. Monitoring.
Selain itu Metode ceramah digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan
penyuluhan. Ceramah akan di lengkapi dengan materi presentasi yang direncanakan
akan ditempilkan menggunakan LCD proyektor. Selain menampilkan materi melalui
proyektor, masyarakat peserta pertemuan juga akan mendapatkan bahan bacaan
sehingga setelah mereka mengikuti pertemuan dapat melihat kembali di tempat
masing-masing. Setelah kegiatan ceramah selesai dilaksanakan, peserta akan diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan kepada tim pelaksana pengabadian terutama
berkaitan dengan hal-hal yang belum dipahami dengan baik. Metode kelompok
diskusi terarah (focuss group discussion/FGD) akan difasilitasi oleh Tim
Pengabdian.
3.6. Rancangan Evaluasi
Kegiatan dan hasil pengabdian ini akan dipantau secara periodik baik melalui
kunjugan lapangan maupun pantauan komunikasi partisipatif. Evaluasi kegiatan akan
dilaksanakan pada tahun berikutnya. Evaluasi diarahkan melihat perkembangan
manajemen kelompoktani dan partisipasi anggota pada setiap kegiata kelompoktani.
Evaluasi terhadap kemajuan kegiatan akan menggunakan metode monitoring
8
partisipatif yang akan dipantau oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas
Pertanian Universitas Jambi.
3.7. Kontribusi Mitra
Kontribusi mitra dalam pelaksanaan PPM adalah :
1. Mengumpulkan seluruh masyarakat yang bisa diajak untuk diskusi dan menerima
materi penyuluhan.
2. Menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan diskusi
3. Menyediakan peralatan yang menunjang kegiatan penyuluhan dan diskusi
3.8. Evaluasi Pelaksanaan Program
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan metode :
1. Memberikan kuesioner untuk melihat tingkat pemahaman masyarakat desa
mengenai kegiatan penyuluhan dan diskusi yang dilakukan
2. Melakukan pendampingan dan konsultasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
kelompoktani.
9
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja LPM Universitas Jambi
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) Universitas Jambi mengarahkan
program untuk diterapkan dikalangan masyarakat khususnya masyarakat desa. Penerapan
kegiatan PPM menyebar pada beberapa disiplin ilmu yaitu bidang pertanian, peternakan,
ekonomi, sains dan teknologi serta pendidikan. Sejalan dengan program yang biasa dilakukan
oleh Lembaga Pengabdian pada masyarakat (LPM) Universitas Jambi, rencana program PPM
yang diusulkan ini berupa penguatan Kelompoktani di Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
Provinsi Jambi.
4.2 Kualifikasi Tim Pengabdian
Berkaitan dengan rencana pengabdian pada masyarakat yang diusulkan ini,para pelaksana
program dari LPM Universitas Jambi yang menjadi pengusul program memiliki relevansi
keahlian dengan substansi program berlatar belakang akademis yang berkaitan dengan isi
kegiatan pengabdian yang diusulkan. Ketua, anggota dan tenaga tambahan mahasiswa
berlatarbelakang akademis yang berkaitan dengan isi kegiatan pengabdian yang diusulkan.
Ketua dan anggota berlatar belakang bidang sosiologi pedesaan dan ekonomi pertanian yang
dibuktikan dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan senantiasa mengkaji
persoalan sosiologi pedesaan dan ekonomi pertanian. Selain itu mata kuliah yang diampu pada
pembelajaran di kampus berkaitan erat dengan rencana kegiatan pengabdian pada masyarakat
yaitu ilmu sosiologi, ekonomi pertanian, dan pengembangan masyarakat.
Ketua tim berlatarbelakang akademik di bidang agribisnis khususnya di bidang ilmu
sosiologi pedesaan dan penyuluhan yang mengampu mata kuliah sosiologi pedesaan, sosiologi
ekonomi, ekologi manusia, komunikasi pertanian, psikologi sosial, dan pengembangan
masyarakat agribisnis. Anggota tim pengusul terdiri dari 4 orang dosen yang berlatar belakang
akademis dengan keahlian di bidang agribisnis dan penyuluhan pertanian seperti terlihat pada
Tabel 4.
10
Tabel 4. Anggota Tim Pelaksana menurut jabatan dan keahlian
No Nama Jabatan Pengalaman/Keahlian
1 Idris Sardi, SP, M.Si Ketua Sosiologi Pedesaan
2 Ir. Elwamendri, M.Si Anggota1 Ekonomi Pertanian
3 Dr. Ir. A. Rahman, M.S Anggota 2 Ekonomi Pertanian
4 Siti Kurniasih, SP, M.Si Anggota 3 Komunikasi Pertanian
4.3. Fasilitas Perguruan Tinggi
Universitas Jambi memiliki sarana penunjang untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Universitas Jambi (2017) melaporkan bahwa luas total bangunan yang dimiliki oleh
Universitas Jambi adalah sebesar 32.043 m2, dengan peruntukan terdiri dari ruang kuliah (8.283
m2), ruang dosen (4.623 m2), ruang administrasi (12.243 m2), ruang laboratorium (4.979 m2) dan
ruang perpustakaan (1.915 m2). Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat
memiliki gedung dengan luas 763 m2 sebagai pusat administrasi kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di Universitas Jambi.Fasilititas lain yang dimiliki oleh
Universitas Jambi adalah Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LPTIK) yang merupakan pusat pelayanan teknologi informasi dan divisi data.
11
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1 Gambaran Desa Ibru
5.1.1 Kondisi Geografis Desa Ibru
Desa Ibru terletak di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Memiliki luas wilayah
+ 1.828,57 Ha. Desa Ibru terbagi menjadi 4 RT dan 2 dusun yakni dusun Suka Makmur dan
dusun Bakti Jaya, berbatasan dengan desa Sungai Landai di sebelah timur dan utara, di sebelah
selatan berbatasan dengan desa Suka Damai dan provinsi Sumatera Selatan kemudian sebelah
barat berbatasan dengan desa Nyogan.
Desa ibru secara administratif berada di kecamatn mestong kabupaten muaro jambi
provinsi jambi. Desa ibru terdiri dari 4 RT dan 2 dusun. Desa ini memiliki luas wilayah +
1.828,57 Ha. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Timur dengan : Desa Sungai Landai
- Sebelah Utara dengan : Desa Sungai Landai
- Sebelah Selatan dengan : Desa Suka damai dan Provinsi Sumatera Selatan
- Sebelah Barat dengan : Desa Nyogan
Aspek pemanfaatan lahan atau keruangan Desa Ibru meliputi :
- Kebun Karet : 860 Ha.
- Kebun Sawit : 56 Ha
- Lahan pemukiman : 43 Ha.
- Perkantoran : 0,5 Ha
- Pemakaman : 1,5 Ha
- Kolam : 3 Ha
- Pertanian : 15 Ha
- Lain-lain : 849,57 Ha
Keadaan topografi Desa Ibru dilihat secara umum merupakan daerah dataran yang
mempunyai iklim kemarau, panca roba, dan penghujan. Hal tersebut mempunyai pengaruh
langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di Desa Ibru. Sebagai desa yang terletak di
wilayah dataran mengakibatkan desa ini memiliki lahan yang layak untuk dijadikan sebagai
daerah perkebunan dan industri.
12
Kawasan pemukiman pusat meliputi lokasi suka makmur yang meliputi RT 1 sampai dengan RT
2 dan dusun Bakti Jaya yang terdiri dari RT 3 sampai dengan RT 4. Kawasan pemukiman dusun
suka makmur merupakan kelompok pemukiman penduduk yang berlokasi dikawasan jalan lintas
sumatera. Penduduk yang bermukim disini pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani
dan perdagangan/toko, warung nasi serta jasa. Rumah penduduk dilokasi ini umumnya berjejer
dipinggir jalan. Sedangkan kawasan pemukiman dusun bakti jaya relatif berada jauh ke dalam
desa, umumnya masyarakat di dusun bakti jaya ini bermata pencaharian sebagai petani dan ada
juga sebagian yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan Kabupaten yang terletak Hinterland mengelilingi Kota
Jambi. Desa Ibru sendiri berbatasan dengan Sumatera Selatan, namun jarak Desa Ibru ke ibukota
kabupaten sejauh 85 km dapat dilihat pada Table 5.
Tabel 5. Orbitasi/ Jarak Antar Ibukota
Jarak (km) Desa Ibru Ibu Kota Kec. Ibu Kota Kab. Ibu Kota
Prov.
Desa Ibru 0 22 85 38
Ibu Kota Kec. 22 0 63 22
Ibu Kota Kab. 85 63 0 35
Ibu Kota Prov. 38 22 35 0
5.1.2 Keadaan Demografi Desa Ibru
Jumlah penduduk Desa Ibru adalah 758 Jiwa yang terdiri dari laki-laki 395 jiwa dan
perempuan 363 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 209. Tingkat pertumbuhan penduduk Desa
Ibru dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Pertumbuhan Penduduk Desa Ibru
Jumlah Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah penduduk tahun ini 395 orang 363 orang Jumlah penduduk tahun lalu 328 orang 296 orang Persentase pertumbuhan 20.43 % 22.64 %
13
Dilihat dari pertumbuhan kepala keluarga, data kependudukan tahun terakhir memperlihatkan
bahwa kepala keluarga laki-laki mengalami penurunan sedangkan kepala keluarga perempuan
mengalami peningkatan seperti terlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Tingkat Pertumbuhan Kepala Keluarga
Jumlah KK Laki-laki KK Perempuan Jumlah Total Jumlah Kepala Keluarga tahun ini 189 KK 20 KK 209 KK Jumlah Kepala Keluarga tahun lalu 193 KK 14 KK 207 KK Prosentase Perkembangan -2.07 % 42.86 % Sumber : Data Laporan Rekapitulasi Jumlah Penduduk Pemerintahan Desa Ibru
Persebaran penduduk di Desa Ibru relatif merata, secara absolut jumlah penduduk pada
tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang, namun karena luas wilayah masing-
masing RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2014. RT 02
merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi di wilayah Desa Ibru.
Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Ibru tergolong penduduk usia muda. Indikasi ini
tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur wajib belajar 9 tahun merupakan yang
terbanyak jumlahnya yakni 122 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 25 - 30 yaitu 208 jiwa.
Rasio jenis kelamin penduduk Desa Ibru menunjukkan bahwa penduduk perempuan relatif lebih
sedikit dibandingkan laki-laki.
5.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Desa Ibru Mestong
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan
kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Ibru cukup baik
dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada
umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi
maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong
tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan
pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan
lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi
14
yang lebih maju. Tabel 8 menunjukan kondisi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di
Desa Ibru.
Tabel 8. Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Ibru
No Keterangan Jumlah (jiwa)
1 Tamat SD 289
2 Tamat SMP 52
69 3 Tamat SMA 117
4 S1/ Strata 1 31
5 Tidak tamat SD 0
6 Tidak tamat SMP 289
7 Buta Huruf 4
Data Tabel 8 menunjukkan bahwa di Ibru kebanyakan penduduk yang tidak sekolah dan
putus sekolah yaitu sebesar 289, kemudian yang memiliki bekal pendidikan pendidikan dasar
289. Sementara yang pendidikan di Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 52 jiwa dan yang
berpendidikan Sekolah Menengah Atas 117 jiwa, berpendidikan perguruan Tinggi hanya 31
jiwa.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Ibru antara lain dapat dilihat dari
status kesehatan serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai
melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi, angka dan status anak gizi buruk. Penduduk Desa Ibru 99% memeluk
agama Islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan
khususnya agama Islam sangat berkembang dengan baik.
Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan
keberhasilan pembangunan Desa Ibru. Wanita dan anak dari komposisi penduduk desa Ibru, pada
tahun 2016 jumlah penduduk wanita mencapai 337 jiwa atau sekitar 49,60 % dari total penduduk
berjumlah 692 jiwa, Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan
anak di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi kaum
perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi pemuda dalam bidang
seni budaya dan olah raga masih sangat rendah.
Dari aspek budaya, masyarakat Desa Ibru menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan
adat istiadat yang diwarisi dari para leluhur. Hal ini terbukti masi berlakunya tatanan budaya
15
serta kearifan lokal pada setiap prosesi pernikahan, khitanan, panen raya, serta prosesi cuci
kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga
yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat-istiadat dan budaya lokal ini
adalah Lembaga Adat desa Ibru (LAD).
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Ibru secara umum juga mengalami peningkatan.
Hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan
walaupun jenis pendapatan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil
usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah seperti
dana SPP dari program PNPM atau Instansi lainnya. Tabel 9 memperlihatkan situasi jumlah
penduduk Desa Ibru menurut keragaman mata pencaharian.
Tabel 9. Jumlah penduduk menurut mata pencarian penduduk di Desa Ibru
No Mata Pencaharian Jumlah (Orang) Persentase dari Jumlah Penduduk
1 Perkebunan Sawit 54 1,58 %
2 Perkebunan karet 862 25,58 %
3 Peternak Kerbau 10 0,40 %
4 Peternak kambing 6 0,97 %
5 Pandai besi 1 0,39 %
6 Pedagang 22 0,58 %
Komoditas andalan terbesar yang dihasilkan dari desa Ibru adalah kebun karet, ini
dikarenakan 75 % dari luas wilayah desa Ibru adalah perkebunan Karet. Hal ini disebabkan
memang dari asal nenek moyang masyarakat memang telah bercocok tanam karet. Diikuti
dengan mata pencaharian sebagai pedagang kerbau yang didukung penuh oleh kelompok tani
yang bersangkutan dengan program pengembang biakan ternak kerbau, kambing dan ayam
kampong yang dapat dijual sebagai suatu sumber pendapatan masyarakat.
5.2 Kegiatan Pengabdian
5.2.1 Persiapan Kegiatan PPM
Kegiatan persiapan pengabdian kepada masyarakat “Pengorganisasian Kelompok tani di
Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi” yang dilakukan sebagai berikut:
16
1. Rapat Koordinasi Tim
Pengabdian Masyarakat Rapat koordinasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan pada hari Senin, 29 Juli 2019. Rapat koordinasi kegiatan dihadiri oleh tim
pengabdian masyarakat guna membahas jadwal dan pelaksanaan kegiatan.
2. Koordinasi Tim Pengabdian
Koordinasi antara tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi dengan
aparatur Desa Ibru Mestong dilakukan dengan langsung menemui aparatur Desa Ibru Mestong
pada tanggal 30 sampai 31 Juli 2019. Selama di daerah pengabdian tim melakukan komunikasi
dengan aparatur desa dalam hal ini Kepala Desa. Koordinasi yang dilakukan adalah membahas
tentang kegiatan pengabdian hingga jadwal tim pengabdian dalam melaksanakan kegiatan . Pada
hari kedua tim berkomunikasi dengan tokoh tokoh masyarakat termasuk kepala desa dan
sekretaris desa untuk membicarakan maksud dan tujuan dari pendampingan ini.
3. Pembuatan Instrumen
Instrumen kegiatan pengabdian meliputi panduan pengumpulan data desa, materi
penyuluhan, dan panduan diskusi kelompok. Keberadaan instrument ini merupakan panduan
utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.
5.2.2 Pelaksanaan Kegiatan PPM
Kegiatan PPM dilaksanakan dalam waktu enam bulan dengan uraian kegiatan berdasarkan
waktu sebagaiman terlihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Rincian Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPM
No Jenis Kegiatan
Bulan
Februari Maret April Mei Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Proposal X X
2 Survei Awal X X X
3 Sosialisasi,
Perumusan,
Penyusunan,
X X X X
4 Penyuluhan,
Pendampingan,
Evaluasi
X X X X X X
5 Penyusunan laporan X X X X
6 Publikasi
(mediaonline)
X
17
5.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
5.3.1. Kegiatan Penyuluhan Kelompok
Materi 1. Pengenalan dasar-dasar kelompok
Kelompok dalam pengertian sosiologi dicirikan dari kesadaran anggotanya sebagai bagian
dari kelompok dan adanya proses interaksi yang berlangsung secara intensif antar anggota dalam
kelompok. Kelompoktani pada faktanya seringkali dibentuk hanya berlandaskan pada syarat
jumlah anggota sehingga kelompoktani hanyalah berwujud sekumpulan orang yang setiap
anggotanya tidak merasa bagian dari anggota yang lain. Kesamaan yang membangun kelompok
terletak pada profesi yaitu mereka sama-sama petani, tinggal dalam suatu wilayah desa, dan
hanya memiliki kedekatan secara fisik pada saat dilakukan pertemuan kelompok dan kegiatan
penyuluhan oleh PPL. Berbagai prasyarat yang harus dilimiliki oleh kelompok untuk
mewujudkan fungsi kelompok sebagai media kerjasama bagi anggota tidak didorong
keberadaannya dalam kelompok sehingga kelompok yang dimaksud tidak lain merupakan
sebuah agregasi, kolektivitas, dan kategori.
Upaya memberikan pemahaman mengenai dasar-dasar kelompok kepada anggota
kelompoktani menekankan pada aspek kebutuhan dan masalah pada setiap orang yang tidak
dapat ditangani pemecahaannya secara individu sehingga mendorong timbulnya motivasi untuk
bersama-sama dengan orang lain yang memiliki kebutuhan dan masalah yang sama untuk
bersama-sama mencari solusi pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah tersebut. Dengan
demikian, setiap orang yang tergabung dalam kelompok akan merasa menjadi bagian dari
kelompok dan proses interaksi akan terbangun karena adanya kepentingan yang sama dan rasa
ketergantungan untuk bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah
yang dihadapi yang tidak dapat dilakukan secara individual.
Materi 2. Arti penting keberadaan dan fungsi kelompoktani
Kelompoktani di Desa Ibru pada awal dibentuk didasari oleh kepentingan untuk untuk
memperoleh bantuan dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan penyelenggaraan aktivitas
produksi pertanian. Dalam perkembangannya, kelompoktani hanya difungsikan sebagai media
untuk mengajukan dan menyalurkan bantuan pemerintah kepada petani yang tergabung dalam
kelompoktani. Hal ini mengakibatkan kelompoktani menjadi tidak berfungsi ketika kedua
18
aktivitas tersebut tidak ada. Selain itu, kelompoktani juga baru terlihat keberadaannya ketika
ada kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanaan oleh PPL setempat.
Situasi di atas menunjukkan bahwa kelompoktani sejak awal dirancang tidak untuk
menjembatani proses kerjasama petani dalam kelompok melainkan hanya untuk menerima dan
menyalurkan bantuan. Kelompoktani dibentuk pada dasarnya atas 2 kepentingan, yaitu :
1. Sebagai media kerjasama bagi petani dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah
yang dihadapi. Keterbatasan petani dalam memenuhi berbagai kebutuhan untuk peningkatan
produksi pertanian mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kepada petani yang
dalam hal ini digunakan penedekatan kelompok dan tidak bersifat individual’ Oleh
karenanya diperlukan adanya kelompoktani sebagai media kerjasama petani dalam
menggunakan berbagai fasilitas bantuan pemerintah sehingga mampu mendorong terjadinya
peningkatan produksi seperti tracktor untuk memudahkan pengolohan tanah, mesin perontok
padi untuk mengurangi resiko kehilangan hasil panen dan sebagainya.
2. Media komunikasi pertanian. Proses pembaharian teknologi di bidang pertanian merupakan
salah satu upaya yang dilakukan untuk memacu peningkatan produksi dan memaksimalkan
pemanfaatan lahan-lahan pertanian. Ujung tombak penyampaian inovasi pertanian dari
sumber ke pengguna adalah lembaga penyuluhan pertanian yang telah dirancang secara
sistematis. Pendekatan komunikasi pertanian lebih mengarah pada komunikasi kelompok
dengan menggunakan berbagai media komunikasi seperti elektronik, cetak, dan komunikasi
verbal, meskipun PPL juga menerapkan pendekatan kemonikasi interpersonal. Pendekatan
komunikasi kelompok dipandang lebih efektif dan efisien dalam penyebarluasan inovasi
pertanian yang diharapkan dapat sampai kepada petani dan diterapkan oleh petani dalam
memacu terjadinya peningkatan produksi pertanian.
Atas dasar dua kepentingan tersebut, anggota kelompoktani penting memahami bahwa
fungsi kelompok adalah sebagai media kerjasama bagi para petani dan sebagai media
komunikasi dalam berbagai aktivitas penyuluhan pertanian yang bertujuan meningkatkan
kapasitas petani dalam memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, dan memperoleh inovasi
pertanian.
Materi 3. Fungsi struktur dan dasar penyusunan aturan kelompok
19
Masalah utama yang dihadapi oleh kebanyakan kelompoktani adalah keberadaan
kelompok yang mengalami stagnasi atau sering diistilahkan petani dengan sebutan “mati suri”
yang artinya kelompoktani itu ada namun tidak ada kegiatan dan aktivitas. Hasil penjajakan di
lapangan menemukan bahwa penyebab terjadinya stagnasi dalam kelompoktani disebabkan oleh
factor kekeliruan dalam rancangan awal pemebentukan kelompok yang mencakup tujuan
kelompoktani dibentuk hanya untuk pengajuan dan penyaluran bantuan pemerintah, struktur
kelompoktani yang rumit, dan aturan-aturan yang ada tidak dipahami oleh anggota
kelompoktani. Struktur kelompoktani yang dirancang sangat kompleks yang mencakup ketua,
sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi dimana orang-orang yang diposisikan dalam struktur
kelompoktani tidak memahami ruang lingkup tugasnya merupakan pemicu munculnya
kebingungan dalam merumuskan kegiatan kelompoktani sehingga anggota pada dasarnya
menunggu arahan para pihak yang ada dalam struktur kelompoktani untuk menggerakkan
kegiatan kelompoktani. Di samping itu, kelompoktani yang diformat untuk menyusun perangkat
aturan dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga juga menjadi kendala
dalam pengendalian perilaku anggota karena keterbatasan anggota dalam memahami posisi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai aturan dasar kelompoktani. Kedua
produk aturan ini seringkali dipahami oleh petani hanya sebagai prasyarat administrasi yang
harus ada dalam pembentukan kelompoktani.
Penting dipahami bahwa kelompok berbeda dengan organisasi. Struktur kelompok
biasanya dirancang lebih sederhana dibanding organisasi. Struktur kelompoktani dipandang
cukup dua komponen yang meliputi ketua untuk mengkoordinir anggota dalam melaksanakan
berbagai kegiatan dan sekretaris untuk penanganan kebutuhan administrasi kelompok. Hal ini
didasari bahwa kelompok lebih mengedepankan azas gotong royong dan belum mengarah pada
aspek spesialisasi. Oleh sebab itu, rancangan struktur kelompok yang kompleks seperti yang
banyak dijumpai dalam kelompoktani lebih tepat digunakan untuk struktur organisasi.
Keberadaan aturan kelompok sebagai instrument pengendalian sosial dalam kelompok bisa
berfungsi dengan baik harus ditopang dua syarat utama, yaitu aturan tersebut dipahami oleh
anggota kelompok dan aturan tersebut dibangun dari hasil kesepakatan bersama anggota
kelompok.
Materi 4. Bidang kegiatan kelompoktani
20
Secara teoritis, sebuah kelompok menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan bersama anggotanya. Tujuan bersama lahir dari kepentingan anggota untuk
menjadi bagian dari anggota yang pada umumnya berakar dari adanya kebutuhan yang tidak
mampu dipenuhi secara individual dan adanya masalah yang tidak dapat dipecahkan secara
individu yang menggerakkan mereka untuk saling berkerjasama dalam sebuah wadah yang
kemudian disebut kelompok. Pada faktanya, kepentingan membentuk kelompoktani kebanyakan
tidak muncul dari petani melainkan berasal dari dorongan pihak lain sehingga seringkali tujuan
bersama kelompoktani sulit dirumuskan pada tatanan ideal. Tujuan bersama kelompoktani
kebanyakan berwujud sebagai tujuan praktis yang mengakomodir kepentingan-kepentingan yang
bersifat temporer seperti dijelaskan sebelumnya yaitu untuk mengajukan bantuan, menerima
bantuan, menyalurkan bantuan, dan penyelenggaraan penyuluhan. Jika tujuan ideal kelompoktani
dirumuskan sebagai media kerjasama bagi petani dalam upaya pengembangkan dan
meningkatkan aktivitas produksi pertanian dan sebagai media komunikasi untuk memperoleh
inovasi pertanian yang dapat mendorong terjadinya perbaikan pola dan penngkatan hasil
produksi pertanian, maka kelompoktani seyogyanya merencanakan bidang-bidang kegiatan yang
mengarah pada pencapaian tujuan bersama tersebut.
Kegiatan kelompoktani diarahkan pada usaha mengembangkan kerjasama petani dalam
melakukan kegiatan produksi pertanian yang mencakup pengelolaan komoditi utama dan
komoditi alternative yang dikelola secara terpadu, memaksimalkan pola pemanfaatan lahan
pertanian melalui pengembangan system kerja tolong-menolong, penanganan pasar komoditi ke
arah yang lebih efisien untuk menigkatkan nilai jual komoditi, dan peningkatan kapasitas petani
dalam melalukan aktivitas produksi melalui pembaharuan teknologi produksi. Bidang kegiatan
lain seperti penanganan aspek permodalan kegiatan produksi pertanian dan penanganan aspek
pemenuhan kebutuhan sarana produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, dan mesin pertanian
merupakan bidang kegiatan yang juga perlu dikembangkan oleh kelompoktani. Kegiatan
kelompoktani sesuai dengan keberadaan dan fungsinya harus dipusatkan pada aspek pertanian
yang menjembatani proses pencapaian tujuan yaitu peningkatan produksi pertanian yang pada
proses selanjutnya akan berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
5.3.2. Diskusi Penguatan Kelompok
Materi 1. Inventarisasi tujuan berkelompok
21
Hasil diskusi terkait dengan tujuan berkelompok memperlihatkan adanya keragaman yang
mencerminkan tujuan individu-individu yang menjadi anggota kelompoktani. Beberapa tujuan
berkelompok yang dikemukakan meliputi ingin memperoleh bantuan, ingin memperoleh modal,
supaya mudah dalam mengelola kebun, supaya mudah dalam memasarkan hasil, agar dapat
memperoleh pengetahuan baru, karena diajak menjadi anggota kelompok, dan biar semangat
dalam bertani. Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan beberapa aspek, yaitu petani
dihadapkan pada kebutuhan dan masalah dalam mengakses modal dan sarana produksi,
penanganan pasar komoditi, peningkatan teknologi produksi, dan motivasi dalam melakukan
aktivitas produksi pertanian. Aspek-aspek ini yang seharusnya menjadi dasar dalam
merumuskan tujuan bersama kelompoktani.
Materi 2. Perumusan tujuan bersama
Tujuan bersama kelompoktani merupakan acuan utama dalam merumuskan berbagai
bidang kegiatan kelompoktani. Oleh karenanya perumusan tujuan kelompoktani menjadi hal
yang sangat penting. Berdasarkan hasil penjajakan terhadap keragaman tujuan berkelompok
seperti dikemkakan di atas, maka tujuan kelompoktani dirumuskan petani sebagai wadah
kerjasama petani dalam melakukan aktivitas produksi pertanian dan media komunikasi untuk
meningkatkan kapasitas petani dalam melakukan aktivitas produksi pertanian.
Materi 3. Perumusan tugas pokok dan fungsi kelompoktani
Diskusi terkait dengan tugas pokok dan fungsi kelompoktani menunjukkan minimnya
pemahaman petani terhadap aspek tersebut dimana kelompoktani hanya dipahami sebagai
media penyaluran bantuan pemerintah. Minimnya pemahaman petani mengenai tugas pokok
dan fungsi kelompoktani disebabkan petani belum pernah memperoleh wawasan mengenai
kelompoktani. Materi penyuluhan yang diberikan kepada petani sebelumnya terpusat pada
aspek-aspek penyelenggaraan kegiatan produksi pertanian yang didominasi oleh teknologi
budidaya tanaman. Berdasarkan hasil diskusi, tugas pokok dan fungsi kelompoktani dirumuskan
sebagai berikut :
1. Kelompoktani memiliki tugas pokok menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendorong
kerjasama petani dan melakukan aktivitas produksi dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
22
yang mendorong mendorong peningkatan kapasitas petani dalam melakukan aktivitas
produksi.
2. Kelompoktani berfungsi sebagai media kerjasama petani dan media komunikasi pertanian.
Materi 4. Perumusan struktur kelompoktani
Terkait dengan struktur kelompoktani, ada tiga komponen dalam struktur yang dibutuhkan
anggota untuk menggerakkan kelompoktani dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
yaitu komponen yang dapat mengkoordinir anggota dan menjembatani proses komunikasi
dengan pihak luar kelompok, komponen yang menangani kebutuhan administrasi kelompok,
dan komponen yang mengendalikan keuangan kelompok yang masing-masing diterjemahkan
sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara. Dengan demikian struktur kelompoktani dapat
digambarkan sebagai berikut :
Ketua bertugas mengkoordinir anggota dalam merumuskan program kerja kelompok,
mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan kegiatan kelompok, menjembatani proses
komunikasi dalam dan luar kelompok. Sekretaris bertugas mengurus administrasi kelompok,
mendokumentasikan kegiatan kelompok, dan menangani kebutuhan surat-menyurat. Bendahara
bertugas mengelola dana yang diperoleh kelompok dan mengelola pembukuan keuangan
kelompok.
Materi 5. Perumusan tata aturan kelompoktani
Diskusi mengenai aturan dalam kelompoktani sebagaimana dikemukakan oleh anggota
kelompoktani bahwa selama ini belum pernah disusun yang namanya aturan yang bisa dijadikan
rambu-rambu dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kelompok. Aspek pengendalian social
Ketua
Sekretaris Bendahara
Anggota (Petani)
23
dalam kelompok lebih merujuk pada aspek kebiasaan, etika (standar moral), dan norma-norma
yang ada dalam masyarakat. Beberapa aspek yang perlu diatur dalam kelompok menurut
anggota kelompoktani antara lain :
1. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kelompok.
2. Setiap anggota wajib mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok.
3. Setiap anggota berhak memperoleh bantuan dan dukungan dari kelompok atas masalah yang
dihadapi dalam melakukan kegiatan produksi pertanian.
4. Kelompok berkewajiban secara aktif membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk
pengembangan kegiatan kelompok.
5. Ketua berkewajiban menjalin koordinasi dan kerjasama terhadap pemerintah desa dan PPL
serta pihak-pihak lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan kegiatan
kelompok.
6. Sanksi atas pelanggaran aturan yang telah disepakati dapat berupa denda dan pencabutan
status sebagai anggota dan/atau pengurus kelompok yang ditetapkan dalam pertemuan
kelompok.
Materi 6. Perumusan rencana kegiatan kelompoktani
Untuk mencapai tujuan bersama yang telah dirumuskan sebagai tujuan kelompok, beberapa
rencana kegiatan yang dirumuskan dari hasil diskusi antara lain :
1. Penyusunan data base anggota yang berkenaan dengan luas lahan garapan, staus lahan
garapan, dan komoditi yang diusahakan.
2. Penjadwalan kegiatan penyuluhan pertanian dalam kelompok melalui kerjasama dengan PPL
setempat.
3. Pengendalian serangan hama penyakit pada tanaman karet melalui pengajuan bantuan
penanganan kepeda Dinas Pertanian.
4. Membangun kerjasama dengan Dinas perkebunan Kabupaten Muaro Jambi untuk
pengembangan komoditi karet.
5. Pengembangan komoditi alternative berupa tanaman rempah-rempah untuk memaksimalkan
pemanfaatan lahan.
6. Mengembangkan kemampuan petani untuk meningkatkan nilai jual hasil produksi melalui
pengembangan industry pengolahan.
24
7. Melakukan pelatihan pengelolaan kelompoktani melalui kerjasama dengan Tim Pengabdian
Masyarakat dari Universitas Jambi.
25
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat
di Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi antara lain :
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada kelompok telah memberikan wawasan mengenai
kelompok kepada petani yang sebelumnya kelompok baik dilihat dari keberadaanya, tujuan,
tugas pokok dan fungsinya, struktur, tata aturan, dan bidang kegiatan belum dipahami secara
memadai.
2. Pelaksanaan kegiatan diskusi dalam rangka penguatan kelompok telah mampu merumuskan
beberapa aspek yang terkait dengan instrument kelompok diantaranya tujuan kelompok, tugas
pokok dan fungsi kelompok, struktur kelompok, aturan kelompok, dan rencana kegiatan
kelompok.
6.2 Saran
Terkait dengan kesimpulan yang diperoleh, beberapa hal yang bias disarankan antara lain :
1. Untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas petani dalam mengelola kelompoktani, materi
penyuluhan juga perlu mengakomodir aspek manajemen kelompok dan tidak hanya terpusat
pada aspek transformasi teknologi dan inovasi.
2. Petani dalam mengelola kelompoktani perlu didampingi secara intensif dan penting digagas
pelatihan secara berkala untuk mengembangkan kegiatan kelompoktani.
26
DAFTAR PUSTAKA
Berry, D. 1983. Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Rajawali Jakarta.
Effendi 1992, Spektrum Komunikasi. Kandes maju Bandung.
Horton, P. B. dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi Jilid 1. Erlangga Jakarta.
Machfoedz, 2002. dasar-dasar komunikasi bisnis. AMP-YKPN Yogyakarta.
Mannheim, K. 1985. Sosiologi Sistematis. Rajawali Jakarta.
Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan pembangunan pertanian, UNS-Surakarta.
Newcomb, Turner, dan Converse. 1985. Psikologi Sosial. Diponegoro Bandung.
Rogers, 1987. Komunikasi dan Pembangunan dalam perspektif Kritis. LP3ES Jakarta.
Sears, D.O., Freedman, J.L, dan Peplau, L.A. 1999. Psikologi Sosial Jilid 1. Airlangga Jakarta.
Siahaan, H. M. 1986. Pengantar Ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Erlangga Jakarta.
Soekartawi 1988. Perinsip dasar Komunikasi Pertanian. UI Press Jaklarta.
Soemardjan, S. dan Soelaijman Soemardi. 1974. Setangkai Bunga Sosiologi. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta.
Stephen K. Sanderson. 2000. Makro Sosiologi. P.T. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Wexley dan Ukl, 1988. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Bina Aksara Jakarta.
27
Lmpiran 1. Photo-photo Kegiatan PPM
Photo 1. Penyuluhan Mengenai Kelompok pada Kelompoktani
Photo 2. Diskusi Kelompok yang difasilitasi oleh Tim PPM
28
Photo 3. Pengarahan Tim PPM pada mahasiswa yang akan membantu pengumpulan data
Photo 4. Kegiatan mahasiswa yang membantu pengumpulan data di lapangan
29
Photo 5. Photo bersama Tim PPM dengan beberapa anggota kelompoktani di Desa Ibru
Photo 6. Photo bersama Tim PPM dari Unja dengan Kepala Pondok Pesantren di Desa Ibru
30
Lampiran 2.
PANDUAN DISKUSI
PENGORGANISASIAN KELOMPOKTANI DI DESA IBRU KECAMATAN MESTONG
KABUPATEN MUARO JAMBI
A. Iventarisasi tujuan berkelompok
1. Minta setiap peserta diskusi untuk mengemukakan tujuan berkelompok
2. Ajak peserta diskusi untuk menelaah tujuan yang sama dan tujuan yang berbeda
3. Ajak peserta diskusi untuk menyandingkan dan mengemas keragaman tujuan menjadi
tujuan kelompok.
B. Perumusan tujuan bersama
1. Minta setiap peserta diskusi untuk mengemukakan tujuan yang ingin mereka capai
2. Ajak peserta dikskusi untuk menelaah tujuan yang sama dari setiap peserta diskusi
3. Ajak peserta diskusi untuk merumuskan tujuan bersama dari keragaman tujuan yang telah
dikemukakan
4. Jelaskan kepada peserta diskusi bahwa tujuan bersama ini merupakan landasan dalam
merumuskan kegiatan kelompoktani
C. Perumusan tugas pokok dan fungsi kelompoktani
1. Ajak peserta diskusi untuk mengemukakan apa yang seharusnya menjadi tugas pokok dan
fungsi kelompoktani
2. Ajak peserta diskusi untuk menelaah apakah dari pendapat mereka tergambar bahwa tugas
pokok dan fungsi kelompoktani sebagai media kerjasama bagi petani
3. Ajak peserta diskusi untuk merumuskan tugas pokok dan fungsi kelompoktani sesuai dengan
yang menjadi harapan peserta diskusi
D. Perumusan struktur kelompoktani
1. Minta peserta diskusi untuk mengemukakan apa saja komponen pengurus yang
dubutuhkan dalam kelompoktani
31
2. Ajak peserta diskusi untuk mengemukakan apa saja tugas dari masing-masing komponen
pengurus yang dikemukakan
3. Ajak peserta diskusi untuk menggambarkan struktur kelompok sebagaimana yang menjadi
pemahaman peserta diskusi
E. Perumusan tata aturan kelompoktani
1. Minta setiap peserta diskusi untuk mengemukakan apa saja aturan yang diperlukan dalam
kelompok
2. Minta peserta diskusi untuk mengemukakan jenis sanksi apa saja yang diberikan jika
terjadi pelanggaran aturan kelompok
3. Ajak peserta diskusi untuk merumuskan dan menyepakati aturan kelompok sesuai dengan
kebutuhan kelompok
F. Perumusan rencana kegiatan kelompoktani
1. Minta peserta diskusi untuk mengemukakan jenis kegiatan apa saja yang perlu dilakukan
kelompoktani sesuai dengan tujuan bersama petani dalam berusahatani
2. Ajak peserta diskusi untuk merumuskan prioritas kegiatan kelompok sesuai dengan jenis
kegiatan yang telah dikemukakan
3. Ajak peserta diskusi untuk menganalisis kelayakan setiap kegiatan kelompok yang telah
dirumuskan dilihat dari factor pendukung dn factor penghambat
4. Ajak peserta diskusi untuk menentukan rencana kegiatan kelompok tani yang dinilai layak
dan meungkinkan untuk dilaksanakan.
Peta (Sketsa) Desa Ibru
Dokumentasi Kegiatan
1
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
PENGORGANISASIAN KELOMPOKTANI DI DESA IBRU
KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI
Idris Sardi, A. Rahman, Elwamendri, Siti Kurniasih
2 2016 Dampak Adopsi Program Desa Mandiri Pangan pada Petani Padi Sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Muaro Jambi
DIPA UNJA 15
3 2017 Strategi Nafkah Petani Kelapa Sawit dalam Menghadapi Replanting Kelapa Sawit di Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi
DIPA UNJA 20
4 2017 Analisis Nilai Tukar Tambah Petani
Kelapa Sawit di Kecamatan Sungai
Bahar Kabupaten Muaro Jambi
DIPA Pasca
Sarjana Unja
15
S1 S2 S3
Judul Analisis Pendapatan Evaluation of Market System and Market Integration for Rubber Cultivation in Jambi Province- Indonesia
Skripsi/Thesis/Disertasi Usahatani Terpadu
di Kawasan
Pengembangan
Agropolitan Rantau
Rasau Tanjung
Jabung Timur
Nama Pembimbing/ Prof. Dr. Ir. Zulkifli, M.Sc/ Ir. Yanuar Fitri, M.Si
Dr. Kees Burger Promotor
3. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
27
4. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah (juta
Rupiah)
1 2016 Studi Diagnostik Desa Binaan di Desa Pematang Jering Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi
DIPA Unja 9
2 2017 Pelatihan Pembuatan Proposal
Pengajuan Dana Replanting dari
Program BPDPKS di Desa Panca Mulya
Kabupaten Muaro Jambi
DIPA Unja 15
3 2018 Penyuluhan Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Baru Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin
DIPA PNBP LPPM
40
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
1. Farmer Heterogeneity and Differential Livelihood Impacts of Oil Palm Expansion among Smallholders in Sumatera, Indonesia
2015 Efforts Discussion
Paper Series
2. Exploring Yield Gaps in Smallholder Oil Palm Production Systems in Eastern Sumatera
146/ 2016 Agricultural
Systems Journal
3. Palm Oil Sustainability Partnership: Implementation and Connection with Farmers Income
52/00016/2018 E3S web of
Conference
6. Pengalaman menyampaikan makalah secara oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah
selama 5 tahun terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Makalah
Waktu dan Tempat
1 Seminar International
“International
“The Impact of Revitalization Partnership on PT Brahma Bina
Bogor/ 2018
28
No Nama Pertemuan
Judul Makalah
Waktu dan Tempat Ilmiah/Seminar
Conference on Natural Resources and Environmental Conservation”
Bakti of Oil Palm Farming Participants Revenues in Sekernan District, Muaro Jambi Regency”
2 Seminar Nasional Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Pada Program Benih Mandiri Petani Padi Sawah Di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi
Jambi/ 2018
“Pembangunan
Pertanian Berkelanjutan
Berbasis Sumberdaya
Lokal
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Dibuat di Jambi, Oktober 2019
Zakky Fathoni, SP, M.Sc
29
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 N a m a Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Guru Besar
4 NIP 19560809 198403 1002
5 NIDN 0009085612
6 Tempat dan Tgl lahir Bangkinang, Riau / 9 Agustus 1956
10 Alamat Kantor Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak, Jl. Raya Jambi – Muara Bulian KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
11 Nomor Telepon/Faks (0741) 583051 – Faks (0741) 582733 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= - orang; S-2 = - orang S-3 = -
13 Mata Kuliah yang Diampu 1. Pengantar Agribisnis
2. Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis
3. Ilmu Usahata Tani
4. Dasar-dasar Manajemen
5. Pembangunan Pertanian
6. Studi Kelayakan Agribisnis
7. Pendidikan Kewarganegaraan
8. Ilmu Kependudukan
9. Ekonomi Sumberdaya Manusia
10. Pertanian Berkelanjutan
11. Pemasaran Agribisnis
12. Perencanaan Kawasan Agribisnis
13. Kewirausahaan
14. Praktek Kerja Usaha Mandiri
A. Riwayat Pendidikan
Komponen S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Jambi Universitas Jambi Tinggi Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Agribisnis
Pertanian/Agribisnis Tahun Masuk – 1999 - 2004 2010-2012 Lulus
Judul Skripsi/ Analisa Komparatif Dampak Program Thesis/Disertasi Agroindustri Kentang Revitalisasi
di Kabupaten Kerinci Perkebunan Terhadap Pendapatan Petani
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber*) Jumlah
(Juta Rp) 1 2017 Analisis Usahatani Padi Sawah
Dalam Meningkatkan Ketersediaan
Pangan Di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat
PNBP skim Fakultas
Pertanian
30
2 2017 Analisis Keterkaitan Pendapatan Dengan Mutu Bokar Yang Dihasilkan Petani Karet Rakyat Di Provinsi Jambi
PNBP skim
Universitas
50
3 2018 Analisis metode penentuan sektor basis dalam meningkatkan pendapatan daerah di Provinsi Jambi (Studi dalam lingkup agribisnis karet)
PNBP Fakultas –
Dosen Senior
40
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari sumber lainnya.
C. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber*) Jlh (Juta Rp)
1 2018 Riset Aksi dalam rangka Pengentasan
Kemiskinan Pada Lahan Gambut di Desa
Seponjen Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten
Muaro Jambi
Mandiri
2 2018 Pembinaan Koperasi Sido Muncul dalam
rangka Pengentasan Kemiskinan Pada Lahan
Gambut di Kecamatan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
Mandiri
dst
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
41
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1 2 3
Dst
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Status Indeks URL
1. 2018 Analisis Keterkaitan JALOW Terakreakr Google Pendapatan Dengan (JOURNAL OF editasi Scholar Mutu Bokar Yang AGRIBUSINESS Dihasilkan Petani AND LOCAL Karet Rakyat Di WISDOM) Provinsi Jambi E-ISSN : 2621-
1300
P-ISSN : 2621-
1297
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Temu Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1. Seminar Nasional Fakultas
Pertanian Universitas Jambi
Analisis metode penentuan sektor basis dalam meningkatkan pendapatan daerah di Provinsi Jambi (Studi dalam lingkup agribisnis karet)
18-19
Oktober 2018
Hotel Shang
Ratu, Jambi,
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 2
Dst
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P /ID
1 2
Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun
Terakhir
42
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 2
3 Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sansinya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Tahun 2019.
Jambi, 25 Oktober 2019
Anggota,
ENDY EFFRAN, S.P.,M.Si
NIK. 201510031002
1
Penyuluhan Packaging dan Jejaring Pasar Hortikultura di Pondok Pesantren Al Muttaqin Yayasan Asy ‘Ariyah Desa IbruKecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
Subtitle
Tim Pengabdian kepada Masyarakat:
• Ketua : Zakky Fathoni, S.P., M.Sc
• Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc
2. Ardiyan Saputra, S.P., M.Si
3. Endy Effran, S.P., M.Si
PENDAHULUAN
• Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.
• Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwaagribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain).
• Dengan adanya agribisnis maka produk pertanian perlu diperlakukan secarakhusus.
• Sayuran dan buah-buahan dikenal sebagai hasil pertanian yang mudah rusak(busuk, perishable).
• Dalam usaha agribisnis, pemasaran produk pertanian yang efisien menjadikunci utama agar produk pertanian bisa sampai ke pasar atau konsumen akhir.
Permasalahan Mitra
Pada pondok pesantren Al-Muttaqin Yayasan Asy’Ariyah Desa Ibru KecamatanMestong terdapat produk pertanian yang dihasilkan oleh para santrinya, makaperlu adanya suatu penyuluhan agribisnis agar produk yang dihasilkan dapatbernilai ekonomis terutama pada peckaging dan pengembangan jejaring dalam halpemasarannya.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diketahui permasalahan sebagaiberikut :
• Minimnya pengetahuan santri tentang konsep agribisnis.
• Minimnya pemahaman santri dalam hal pengelolaan produk hasil pertanian.
• Belum tersedianya lembaga pendamping bagi santri dalam melakukanpengemasan dan perluasan jejaring pasar
•
SOLUSI
Sesuai dengan permasalahan yang ada, solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian masyarakatuntuk mitra adalah:
Penyuluhan konsep agribisnis
Pelatihan pengolahan hasil produkpertanian
Pendampingan dalam melakukanpackaging dan perluasan jejaring
TARGET LUARAN
Target capaian luaran yang diharapakan dari kegiatan PPM adalah:
(1) publikasi ilmiah di jurnal/prosiding
(2) peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilanpengelolaan hasil pertanian
(3) Program pendampingan yang kontinyu
METODE PELAKSANAAN
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab kegiatan
1 Survey lapangan untuk melakukan analisis audiens (studi
kebutuhan), pengumpulan data sekunder dan primer.
− Tim Pelaksana Pengabdian
pada masyarakat
2 Pembuatan rancangan penyuluhan, pelatihan dan
pendampingan
Tim Pelaksana PPM
3 Pelaksanaan Penyuluhan dan pelatihan Tim Pelaksana PPM dan pakar
4 Pendampingan kegiatan packaging dan perluasan jejaring
(lanjutan PPM berikutnya)
Tim Pelaksana PPM
Dari solusi- solusi diatas akan dilakukan serangkaian langkah manajemen
proses yang terdiri dari Persiapan, Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi dan
Revisi
Kegiatan PPM :
HASIL YANG DICAPAI
Hasil :
Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2019 di Desa Ibru Kecamatan
Mestong Kabupaten Muaro Jambi, lebih spesifik di Pondok Pesantren Al-Muttaqin Yayasan
Asy’ariyah. Adapun sasaran kegiatan pengabdian ini adalah para siswa yang ada pada pondok
pesantren tersebut.
Pengabdian ini bertujuan memberikan pembinaan dalam aspek input, proses produksi dan
pengolahan serta pemasaran maka diharapkan manfaat yang akan diterima atau didapat oleh Desa
Ibru adalah terbentuknya jejaring pasar dan pengemasan produk hortikultura.
LUARAN YANG DICAPAI
• (1) publikasi ilmiah di jurnal dan media Online
• (2) peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilanpengelolaan hasil pertanian;
• dan (3) Program pendampinganyang kontinyu.
Target capaian luaran yang diharapakan dari kegiatan PPM adalah:
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
siswa mendapatkan pembinaan dalam aspek input
proses produksi dan pengolahan
pemasaran
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
• Para siswa mengetahui dan memahami pengelolaan input, proses produksi dan pengolahan hasil lebih lanjut serta mampu membentuk jaringan pasar.
• Para siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapat pada daerahnya terutama pada Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.
Saran
• Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah diharapkan pengetahuan ini dapatdikembangkan.
• Dengan adanya pengetahuan ini maka siswa dapat memberikan sumbanganpemikiran terhadap proses produksi dan pengembangan jejaring pasar di DesaIbru
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
PNBP FAKULTAS PERTANIAN
\
INISIASI PENGGUNAAN INPUT PUPUK ORGANIK
DI PONDOK PESANTREN AL-MUTTAQIN YAYASAN ASY’ARIYAH
DESA IBRU KABUPATEN MUARO JAMBI
OLEH:
Ir. Arsyad Lubis, M.Si 0003026004
Dr. Ir. Armen Mara, M.Si 0010105703
Ir. Adlaida Malik, M.S 0013115609
Riri Oktari Ulma, S.P,M.Si 0022108401
Dibiayai oleh:
DIPA-PNBP LPPM pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun Anggaran
2019 Nomor: SP DIPA-042.01.2.400950/2019 tanggal 05 Desember 2018, sesuai
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor: