-
Kode/Nama Rumpun Ilmu: 775/Pend. I.P.A.
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN HIBAH BERSAING
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK UNTUK
MENGATASI RENDAHNYA KETERLIBATAN
BELAJAR MAHASISWA
Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
TIM PELAKSANA
Ketua : Sujarwo, S.Pd.,M.Pd.
NIDN : 0117128103
Anggota : Asnarni Lubis, S.Pd., M.Pd
NIDN : 0121048602
Dibiayai DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian
Pendidikan
dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan
Penugasan
Penelitian Hibah Bersaing No. 58/LP2M-UMNAW/M.05/2016
Tertanggal 12 Mei 2016 Bagi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Tahun
Anggaran 2016
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN)
AL-WASHLIYAH
OKTOBER 2016
-
RINGKASAN
Ekspektasi dari proses pembelajaran yang terjadi adalah
mahasiswa
terlibat aktif terhadap seluruh kegiatan, dari awal kegiatan
hingga pemaparan hasil
kegiatan, yang dirancang sedemikian rupa melalui
kelompok-kelompok kecil yang
berjumlah tiga orang. Kegiatan kooperatif tersebut adalah dalam
rangka mencari
bahan/materi/referensi, mendiskusikan, menyusun makalah,
mempresentasikan
dan evaluasi. Hal ini dilakukan setelah kelompok mahasiswa
menerima topik
materi dari dosen pengampu mata kuliah. Ternyata, dalam setiap
kelompok,
masih ada beberapa [tepatnya 3-4 orang] mahasiswa tidak terlibat
secara aktif,
mereka yang aktif yang memiliki komitmen untuk belajar. Karena
itu, beberapa
mahasiswa yang tidak aktif tampak jelas kesulitan menyajikan
hasil kegiatan di
depan kelas dan terlihat dari karakteristiknya pada saat di
kelompok masing-
masing. Hal ini menandakan bahwa 90% dari jumlah seluruh
mahasiswa dalam
satu kelas dimasing-masing kelompok melakukan aktivitas yang
diarahkan
berdasarkan topik materi yang diberikan. Hal ini terbukti dan
berdampak pada
hasil belajar mereka pada saat dievaluasi.
Penelitian dilakukan dua tahun melalui dua tahap. Metode
penelitian pada
tahap pertama secara eksploratif, bertujuan untuk membangun
model aktivitas
pembelajaran berbasis sainstifik untuk mengatasi rendahnya
keterlibatan
mahasiswa. Hasil penelitian ditahun pertama diperoleh a) data
dan dokumentasi
bagaimana mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran, apa saja
yang dapat
dilakukan mahasiswa dengan atau tanpa adanya intervensi dari
dosen pengampu
mata kuliah berdasarkan topik materi yang diberikan, b) data dan
dokumentasi
pemanfaatan fasilitas belajar, yaitu bagaimana fasilitas
penunjang dimanfaatkan
sebagaimana mestinya oleh mahasiswa, 3) Kendali [format
kegiatan] aktivitas
mahasiswa, yaitu bagaimana mengendalikan aktivitas pembelajaran.
Aktivitas
belajar mahasiswa tertulis dalam format kendali kegiatan
pembelajaran
berdasarkan topik materi yang diberikan. Topik materi disetiap
kelompok berbeda
satu sama lainnya.
Keyword: Keterlibatan Belajar, Pembelajaran Saintifik.
-
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
rahmat
dan hidayah-Nya kepada semua hamba-Nya. Sholawat dan salam
senantiasa
tercurah kepada rosul junjungan nabi Muhammad SAW, semoga
ummatnya
mendapatkan syafa’atnya kelak. Amin.
Alhamdulillah, penelitian ini telah dilaksanakan untuk tahap
pertama
pada tahun ke 1 dari 2 tahun. Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan melalui proses
pembelajaran khususnya pada program studi pendidikan anak usia
dini. Proses
pembelajaran yang telah dilakukan pada tahap pertama penelitian
ini turut
didukung oleh berbagai pihak, karena itu tak lupa kami sampaikan
rasa terima
kasih kami yang mendalam kepada:
1. Bapak Rektor UMN Al-Washliyah;
2. Bapak Wakil Rektor II UMN Al-Washliyah;
3. Bapak Ketua LP2M UMN Al-Washliyah beserta sekretaris, kepala
bidang dan
tata usaha;
4. Mahasiswa program studi pendidikan anak usia dini UMN
Al-Washliyah.
Semoga semua yang telah dilakukan memberikan manfaat dan dampak
yang baik
bagi segenap sivitas akademika UMN Al-Washliyah.
Medan, 13 Agustus 2016
Ketua Tim Peneliti,
Sujarwo, S.Pd., M.Pd.
-
v
DAFTAR ISI
Halaman Depan
.......................................................................................
Halaman Pengesahan
..............................................................................
i
Ringkasan
................................................................................................
ii
Prakata
.....................................................................................................
iii
Daftar
Isi..................................................................................................
iv
Daftar Tabel
.............................................................................................
v
Daftar Gambar
.........................................................................................
vi
Daftar Lampiran
......................................................................................
vii
Bab I Pendahuluan
.................................................................................
1
A. Latar Belakang dan Permasalahan
.............................................. 1 B. Tujuan
Khusus.............................................................................
2 C. Urgensi Penelitian
.......................................................................
3
Bab II Tinjauan Pustaka
..........................................................................
4
A. Belajar dan Pembelajaran
............................................................ 4 B.
Model
Pembelajaran....................................................................
5
1. Model
Pembelajaran..............................................................
5 2. Karakteristik Model Pembelajaran
........................................ 5 3. Pendekatan
Pembelajaran Saintifik .......................................
5
C. Aktivitas Belajar dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Belajar
.... 6 D. Studi yang Telah dilakukan dan Road Map
................................ 10
Bab III Tujuan dan Manfaat Penelitian
................................................... 12
A. Tujuan
Penelitian.........................................................................
12 B. Manfaat
Penelitan........................................................................
12
Bab IV Metodologi Penelitian
................................................................
12
A. Tempat dan Waktu Penelitian
...................................................... 12 B. Metode
dan Disain Penelitian
..................................................... 12 C.
Pemilihan Sampel
.......................................................................
12 D. Data dan Sumber Data
................................................................ 12
E. Metode dan Instrumen Pengumpul Data
..................................... 13 F. Analisis Data
...............................................................................
13
Bab V Hasil dan Luaran yang dicapai
..................................................... 16
A. Hasil yang dicapai
.......................................................................
16 B. Luaran yang dicapai
....................................................................
16
Bab VI Rencana Tahap Berikutnya
......................................................... 18
Bab VII Kesimpulan dan Saran
...............................................................
19
A. Kesimpulan
.................................................................................
19 B. Saran
............................................................................................
19
Daftar Pustaka
.........................................................................................
18
Lampiran
Lampiran 1. Format Kendali Kegiatan Aktivitas
Belajar........................ 28
Lampiran 2. Draft Buku
..........................................................................
37
Lampiran 2. Draft Artikel Ilmiah
............................................................ 38
Lampiran 3. Draft Naskah Pertemuan Ilmiah Nasional
.......................... 43
-
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Kendali Kegiatan Aktivitas Belajar
Lampiran 2 Draft Buku yang berjudul mengatasi rendahnya
keterlibatan belajar
peserta didik berbasis saintifik di perguruan tinggi;
Lampiran 2 Draft Artikel Ilmiah
Lampiran 3 Draft Naskah diterbitkan di Prosiding sebagai
Pemakalah pada
Seminar Nasional Hasil Penelitian dan PkM
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Permasalahan
Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan SDM yang
berdaya
saing. Pendidikan tidak hanya terjadi dan dilakukan secara
pribadi tetapi dapat
dilaksanakan dalam satu satuan penyelenggaraan pendidikan
yang
berkesinambungan. Pendidikan dapat dimulai pada setiap individu
untuk
menghasilkan manusia yang komitmen, kompeten dibidangnya.
Proses
pendidikan berisikan serangkaian proses belajar dan pembelajaran
dalam
meningkatkan kemampuan kognitif. Untuk itu, pembelajaran yang
pernah
diterapkan adalah proses pembelajaran kooperatif yang melibatkan
mahasiswa
dalam mencari, menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan baru
melalui
keterlibatannya. Proses tersebut tentu saja tidak dilakukan
secara individual
melainkan dilakukan secara berkelompok. Kegiatan mahasiswa
secara
berkelompok tentu akan meringankan “beban” secara mental bagi
setiap
individual (mahasiswa) sehingga setiap mereka berpeluang besar
untuk
menerima, menemukan pengetahuan baru yang belum dimiliki.
Eksplorasi
kegiatan yang dilaksanakan didasarkan pada materi yang telah
diberikan pada
setiap kelompoknya. Jumlah maksimal mahasiswa dalam setiap
kelompoknya
adalah lima dan/atau enam orang. Ekspektasi dari proses kegiatan
ini adalah
mahasiswa terlibat dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan.
Dalam
pengertian: mahasiswa melibatkan diri dari proses pencarian
bahan,
menyusun, mengevaluasi hingga menyajikan di depan kelas. Ketika
kegiatan
ini mereka lakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama
yang baik
diantara mereka maka akan memberikan dampak terhadap
kekuatan
pemahaman mereka yang akhirnya akan menunjang kualitas pada saat
mereka
presentasi. Pemahaman yang mereka miliki merupakan hasil
keterlibatan
mereka dengan proses kegiatan, sehingga pemahaman tersebut akan
bertahan
lama di “memori” mereka. Hal ini akan sangat berguna bagi mereka
ketika
mereka menghadapi evaluasi tengah semester maupun akhir
semester. Pada
saat ujian, mereka akan mampu mendeskripsikan apa yang mereka
fahami
dengan bahasa mereka sendiri secara akademik. Selain itu, gerak
gerik mereka
-
2
pada saat itu akan terlihat konsentrasi dengan tidak melihat
samping kiri dan
kanan.
Untuk memenuhi ekspektasi ini, maka sangat diperlukan
kepedulian
pengajar sebagai pengendali kegiatan. Kepedulian tersebut tidak
hanya
mengetahui kehadiran mereka pada saat perkuliahan, melainkan
harus
mengetahui proses kerjasama yang baik diantara mereka, bagaimana
mereka
memperoleh bahan, siapa saja yang terlibat dan yang tidak
terlibat dan lain
sebagainya.
Namun demikian, ternyata kegiatan yang diharapkan tidak
terjadi
sebagaimana mestinya. Tidak semua mahasiswa dimasing-masing
kelompok
terlibat dalam proses kegiatan dimaksud. Bahkan ada yang tidak
terlibat dari
kegiatan awal hingga kegiatan akhir sehingga temuan yang sangat
terkait
adalah mereka tidak mampu menyajikan hasil pekerjaan mereka
dengan baik,
justru kemampuan yang ditampilkan adalah kemampuan membaca,
bukan
kemampuan menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri (faham). Hal
ini
berdampak pada kemampuan mereka pada saat evaluasi tengah
semester dan
akhir semester yang berhujung pada rendahnya pencapaian belajar
mahasiswa,
mereka melakukan kerjasama yang baik diantara mereka (nyontek),
artinya
secara redaksi masih ditemukan jawaban yang sama satu sama lain
diantara
mereka. Hanya beberapa mahasiswa yang berhasil memperoleh hasil
belajar
yang sesuai harapan.
Berdasarkan temuan-temuan sebagaimana dimaksud di atas,
mengisyaratkan bahwa keterlibatan mahasiswa harus diperhatikan
dan lebih
ditingkatkan lagi melalui model yang akan dikembangkan dan
diterapkan,
sehingga dengan model yang dikembangkan dapat mengkoridori
kegiatan
belajar mahasiswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Untuk itu
dikembangkan model pembelajaran berbasis saintifik untuk
mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa.
B. Urgensi Penelitian
Jika diabaikan rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa dari
waktu ke
waktu akan berdampak terhadap pemerolehan pemahaman yang pada
akhirnya
terkait dengan prestasi belajar. Dosen, mahasiswa dan fasilitas
belajar
merupakan bagian yang saling terkait satu sama lain dalam hal
tersebut.
-
3
Namun, mahasiswa adalah “aktor” sasaran yang paling terkait
dengan
aktivitas belajar. Rendahnya aktivitas belajar dipicu oleh
kesadaran mahasiswa
yang tidak memihak kepada tumbuhnya motivasi dan semangat
belajar
mahasiswa. Rendahnya aktivitas belajar yang terjadi menunjukkan
rendahnya
keterlibatan belajar khususnya secara berkelompok.
Aktivitas belajar yakni kegiatan mental baik didalam kelas
(aktivitas
belajar yang dipandu oleh dosen mata kuliah) maupun diluar kelas
(aktivitas
belajar mandiri yang secara insidental mahasiswa menentukan
sendiri seperti
di kos-kosan, pelataran kampus dan sebagainya dalam rangka
menyelesaikan
tugas secara berkelompok). Karena itu, untuk meletakkan siapa
yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana
mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas merupakan bagian yang
perlu
dilakukan penataan khususnya dimasing-masing kelompok.
Penelitian ini
berusaha meletakkan mahasiswa sebagai subjek dalam model
pembelajaran
berbasis saintifik yang menjadi dasar pemecahan dalam mengatasi
rendahnya
keterlibatan belajar. Dengan kejelasan aktivitas belajar
mahasiswa maka
perbedaan konsentrasi berfikir antar perorangan dalam satu
kelompok dapat
diletakkan sesuai dengan aktivitas belajar masing-masing. Dengan
menemukan
model yang jelas terhadap aktivitas belajar maka keraguan akan
rendahnya
keterlibatan belajar mahasiswa dapat diatasi. Oleh karena itu
pula, model ini
nantinya dapat menjadi acuan permasalahan serupa pada jenjang
sama dan/atau
berbeda maupun dalam suatu lembaga lain.
C. Fokus Penelitian dan Penerapannya
Ekspektasi dari kegiatan pembelajaran adalah mahasiswa
terlibat
dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Dalam pengertian:
mahasiswa
melibatkan diri dari proses pencarian bahan, menyusun,
mengevaluasi hingga
menyajikan di depan kelas. Ternyata kegiatan yang diharapkan
tidak terjadi
sebagaimana mestinya. Tidak semua mahasiswa terlibat dalam
proses
kegiatan dimaksud. Bahkan ada yang tidak terlibat dari kegiatan
awal hingga
kegiatan akhir sehingga kemampuan yang ditampilkan adalah
kemampuan
membaca pada saat presentasi.
Mengacu kepada uraian di atas maka salah satu fakta mengapa
hal
dimaksud di atas dapat terjadi adalah rendahnya keterlibatan
belajar mahasiswa
-
4
di dalam kelompoknya, khususnya ketika tugas kelompok.
Penyelesaian tugas
kelompok sering kali dilakukan di luar jam belajar
terstruktur/terjadwal.
Pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan tentu saja tidak
terjadwal, tidak
terkontrol, seperti siapa saja yang hadir, seperti apa pembagian
job
description, kapan pertemuan lanjutan, dimana, kapan. Melalui
fakta inilah
perlu dikembangkan model pembelajaran yang sudah ada yakni
model
pembelajaran berbasis saintifik yang menjadi fokus penelitian
ini yang
sekaligus menandakan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang pernah
dilakukan (lain).
Model pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk
mengarahkan peserta didik tidak hanya belajar sesuai jam belajar
tetapi juga
diluar jam belajar seperti penugasan. Model pembelajaran yang
ada selama ini
hanya digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan tidak
mencakup
kegiatan belajar diluar kelas. Oleh karena itu kekhususan model
adalah
menjadi model pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik
belajar di
luar jam wajib belajar mereka dan mampu menjaga keterlibatan
belajar mereka
sehingga tidak menimbulkan kecemburuan secara sosial ketika ada
penugasan,
sehingga belajar tidak hanya diutamakan pada saat di kelas saja
tetapi ketika
ada kegiatan terjadwal diluar jam belajar dapat direalisasikan
menggunakan
panduan model ini.
-
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses pengolahan informasi. (Yulaelawati,
2004;87). Proses belajar yang terjadi antara pendidik dan
peserta didik akan
memberikan implikasi terhadap perkembangan, baik kognitif,
afektif maupun
psikomotorik, yang pada awalnya mahasiswa belum mengetahui
tentang suatu
konsep, tetapi setelah dipelajari, mahasiswa menjadi mengetahui
tentang
suatu konsep.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang
sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan
hal ini
berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat
tergantung pada
keberhasilan proses belajar peserta didik di sekolah dan
lingkungan sekitarnya.
Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku
mahasiswa yang
relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan yang
melibatkan proses kognitif (Syah, 2003 dalam Jihad dan Haris:
2008: 1).
Menurut Santrock (2007), mendefinisikan belajar (learning)
sebagai pengaruh
permanen atas perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir
yang diperoleh
melalui pengalaman. Sedangkan menurut Asma (2006), kegiatan
belajar
merupakan kegiatan yang terselenggara secara pribadi dan
merupakan proses
sosial yang terjadi ketika masing-masing individu berinteraksi
satu sama lain
dan membangun sebuah pengertian dan pengetahuan bersama.
Belajar
sebaiknya dilakukan secara berurutan (sequential), terencana dan
sistematik
(teratur). Belajar secara langsung menghubungkan motivasi
positif dan belajar
merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan
perbedaan-perbedaan
individu setiap peserta didik.
Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan
bahwa
belajar merupakan usaha sadar yang berproses dan
berkesinambungan yang
dilakukan mahasiswa dalam perubahan tingkah laku melalui latihan
dan
pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
-
6
B. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis
dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam
kegiatan
pembelajaran. Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara
khusus
diantaranya adalah: a) rasional teoritik yang logis yangdisusun
oleh para
pencipta atau pengembangnya; b) landasan pemikiran tentang apa
dan
bagaimana siswa belajar; c) tingkah laku mengajar yang
diperlukanagar
model tersebut dapat dilaksanakandengan berhasil; d) Lingkungan
belajar
yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang
peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan
pembelajaran
berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk
memecahkan
masalah dunia nyata (real world). Bruner berpendapat bahwa
pada
hakekatnya tujuan pembelajaran bukan hanya memperbesar dasar
pengetahuan siswa, tetapi juga untuk menciptakan berbagai
kemungkinan
untuk invention (penciptaan) dan discovery (penemuan).
Bruner
menganggap sangat penting peran dialog dan interaksi social
dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan dari konsep Bruner, maka seorang
pengajar yang
akan menggunakan pendekatan berbasis masalah harus menekankan
pada
beberapa hal berikut ini dalam proses pembelajarannya: a)
memberikan
tekanan yang kuat untuk membangun keterlibatan aktif semua siswa
dalam
setiap langkah dan proses pembelajaran yang dilakukan; b)
mendorong
siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan oleh siswa sendiri tanpa
dominasi
oleh guru; c) guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
untuk
di dalami dalam berbagai kegiatan penyelidikan hingga siswa
sampai pada
penemuan ide-ide dan mengkonstruksinya menjadi bangunan teori,
paling
tidak sampai pada pemahamannya yang mendalam tentang teori; d)
orentasi
yang digunakan adalah induktif bukan orentasi deduktif.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/
-
7
2. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan Saintifik adalah konsep dasar yang mewadahi,
menginspirasi,
menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode
pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Kemendikbud
(2013)
memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah
(scientific
appoach) dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen:
mengamati, menanya, menalar, mencoba/mencipta,
menyajikan/mengkomunikasikan. Metode ilmiah merujuk pada
teknik-
teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau
gejala,
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan
pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode
pencarian
(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek
yang dapat
diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip
penalaran yang
spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian
aktivitas
pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah
informasi
atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji
hipotesis.
(www.p4tksb-jogja.com/index.php?...pendekatan-sainti...).
Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik.
C. Keterlibatan dalam Belajar
Keterlibatan peserta didik dalam setiap kegiatan dapat diawali
karena
kebutuhan kognitifnya seperti rasa ingin tahu terhadap sesuatu
hal. Ketika
kebutuhan kognitif tidak hadir dalam diri peserta didik maka
karakteristik
keinginan untuk tahu terhadap sesuatu hal tidak terlihat dalam
sebuah aktivitas.
Jika kebutuhan kognitif terhadap sesuatu semakin mningkat maka
peserta didik
akan terlihat memiliki rasa ingin tahu yang kuat pula. Jika rasa
ingin tahu
sudah muncul dalam benak peserta didik maka tanpa ada stimulasi
dari luar
seseorang akan mudah untuk terlibat dalam suatu kegiatan
terutama proses
pembelajaran. Apabila proses pembelajaran didalamnya
memanfaatkan
lingkungan belajar maka akan mempengaruhi kebutuhan kognitif.
Secara
kognitif peserta didik akan memiliki pengetahuan dan pengalaman
baru yang ia
peroleh dari kegiatan yang lakukan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian
Didik (2011) yang menyimpulkan bahwa keterlibatan peserta didik
dan guru
-
8
dalam penggunaan media dan metode inkuiri pada pembelajaran
dinamika
atmosfer di SMA PGRI 3 Randudongkal kelas X tahun pelajaran
2010/2011
sangat membantu peserta didik untuk memahami materi yang
disajikan.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sangat
penting,
karena anak didiklah yang belajar, maka anak didik yang
harus
melakukannya (Edi Suardi dalam Djamarah,1994)(
http://repository.ubaya.ac.id/5852/. Dari rasa ingin tahu yang
muncul lalu
mengarah kepada keterlibatan peserta didik sehingga akan
terlihat aktivitas.
Aktivitas yang terlihat adalah partisipasi peserta didik dalam
suatu aktivitas.
Artinya, dalam keterlibatannya, setiap peserta didik dapat
terlihat aktivitas dan
partisipasi. Oleh karena itu, agar tampak jelas aktivitas dan
partisipasi peserta
didik dalam belajar maka diperlukan keterlibatan. Peserta didik
dalam hal ini
adalah mahasiswa. Partisipasi aktif mahasiswa sangat berpengaruh
pada proses
perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Keterlibatan mahasiswa
dalam
belajar, membuat mahasiswa secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran
dan mengambil keputusan. Namun pembelajaran saat ini pun masih
ada yang
menggunakan metode belajar dimana mahasiswa menjadi pasif
seperti
pemberian tugas, dan guru mengajar secara monolog, sehingga
cenderung
membosankan dan menghambat perkembangan aktivitas mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa bisa diartikan sebagai mahaasiswa
berperan
aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar. Menurut
Dimjati dan
Mudjiono (1994:56-60), keaktifan mahasiswa dapat didorong oleh
peran
dosen. Dosen berupaya untuk memberi kesempatan mahasiswa untuk
aktif,
baik aktif mencari, memproses dan mengelola perolehan
belajarnya. Untuk
dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses
belajar
mengajar, dosen dapat melakukannya dengan; keterlibatan secara
langsung
mahasiswa baik secara individual maupun kelompok; penciptaan
peluang yang
mendorong mahasiswa untuk melakukan eksperimen, upaya
mengikutsertakan
mahasiswa atau memberi tugas kepada mahasiswa untuk
memperoleh
informasi dari sumber luar kelas atau sekolah serta upaya
melibatkan
mahasiswa dalam merangkum atau menyimpulkan pesan
pembelajaran.
Adapun kualitas dan kuantitas mahasiswa dipengaruhi oleh 2
faktor yaitu
http://belajarpsikologi.com/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/
-
9
faktor internal dan faktor eksternal. Internal faktor meliputi
faktor fisik,
motivasi dalam belajar, kepentingan dalam aktivitas yang
diberikan,
kecerdasan dan sebagainya. Sedangkan eksternal faktor meliputi
dosen, materi
pembelajaran, media, alokasi waktu, fasilitas dan sebagainya
(http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa
-dalam-proses-belajar-
mengajar/).
D. Studi yang telah dilakukan dan Peta Jalan (Road Map)
Studi tentang metode pembelajaran kooperatif yang sudah
dilakukan
penulis adalah melalui penelitian dosen pemula ditahun anggaran
2013
(Sujarwo, 2013). Temuan yang diperoleh pada mata kuliah ilmu
kealaman
dasar dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif adalah
sebagian
mahasiswa di masing-masing kelompok tidak terlibat/melibatkan
diri dalam
aktivitas belajar khususnya proses penyusunan dan penyelesaian
tugas. Oleh
karena itu perlu dikembangkan model pembelajaran dengan
memperhatikan
keterlibatan mahasiswa sehingga aktivitas yang terjadi
menambah
pemahaman dan berujung pada tercapainya hasil belajar secara
maksimal.
Peta jalan (road map) penelitian secara utuh dari awal studi
sampai
memperoleh temuan dapat dilihat pada gambar 1. Dari road map,
kegiatan
dimulai dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang berjumlah
5-6
orang. Untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah,
setelah
mahasiswa menerima judul tugas, mereka bereksplorasi dalam
mencari,
menyusun dan menyajikan hasil eksplorasi.
http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/
-
11
Menginformasikan Materi
Kelompok, yang terdiri dari 3-6 orang
Sistem Pembelajaran
Keterlibatan Belajar (Fisik, Mental)
Mahasiswa Bereksplorasi Mencari Bahan
Model Aktivitas Pembelajaran
Berbasis Saintifik
Penyajian Hasil Eksplorasi
Sistematika Produk dan Penyajian
Setting Kelas-Kursi
Target Temuan
Strategi Mengatasi Rendahnya
Keterlibatan Belajar
Gbr. Road Map Penelitian
Produk Penelitian Lanjutan
-
12
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini
adalah:
1. Mengembangkan model pembelajaran berbasis saintifik untuk
mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiwa. Model pembelajaran
ini
dikhususkan untuk mengarahkan peserta didik tidak hanya belajar
sesuai
jam belajar tetapi juga diluar jam belajar seperti penugasan.
Model
pembelajaran yang ada selama ini hanya digunakan dalam
kegiatan
pembelajaran di kelas dan tidak mencakup kegiatan belajar diluar
kelas.
Oleh karena itu kekhususan model adalah menjadi model
pembelajaran
yang dapat mengarahkan peserta didik belajar di luar jam wajib
belajar
mereka dan mampu menjaga keterlibatan belajar mereka sehingga
tidak
menimbulkan kecemburuan secara sosial ketika ada penugasan,
sehingga
belajar tidak hanya diutamakan pada saat di kelas saja tetapi
ketika ada
kegiatan terjadwal diluar jam belajar dapat direalisasikan
menggunakan
panduan model ini;
2. Menyusun buku, sebagai gambaran awal, buku yang akan disusun
berjudul
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik berbasis
saintifik di
perguruan tinggi. Buku dimaksud berisikan implementasi model
pembelajaran hasil pengembangan dari penelitian ini sesuai
kaidah saintifik
yang mengarahkan kegiatan belajar di dalam kelas maupun di luar
kelas
(mandiri secara kelompok);
3. Menghasilkan naskah publikasi artikel ilmiah yang ditujukan
terbit di
jurnal nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan
Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY);
4. Menghasilkan makalah yang disajikan di seminar nasional.
B. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah model yang
telah
dikembangkan dapat digunakan sebagai panduan untuk mengarahkan
peserta
didik tidak hanya belajar sesuai jam belajar tetapi juga diluar
jam belajar
seperti penugasan+.
-
13
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan selama dua tahun. Di
tahun
pertama, metode penelitian bersifat eksploratif dengan tujuan
untuk
mengkonstruksi model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik.
Model
aktivitas belajar ditentukan berdasarkan variabel aktivitas
pembelajaran yaitu
1) kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas, 2)
siapa saja yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, 3) bagaimana
mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas merupakan bagian yang
perlu
dilakukan penataan khususnya di masing-masing kelompok.
Pada tahap kedua, bertujuan untuk mengembangkan model
aktivitas
pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi rendahnya
keterlibatan
mahasiswa dalam proses belajar. Penelitian dilakukan melalui
proses
pembelajaran untuk menguji model aktivitas pembelajaran yang
telah dibangun
pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, dihasilkan buku tentang
model
aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi
rendahnya
keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar, naskah publikasi
jurnal. Model
yang diperoleh pada penelitian tahun pertama dikembangkan pada
penelitian
tahun II. Rancangan penelitian pada tahun kedua mengikuti tahun
pertama
dengan mengujikan model yang telah dibangun pada tahun pertama
yaitu
mengembangkan model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik
untuk
mengatasi rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar.
Pada tahap
kedua, dilakukan juga analisis aturan pendidikan terkait dengan
aktivitas
pembelajaran. Analisis ini dilakukan untuk memperoleh model
terbaik aktivitas
pembelajaran berbasis saintifik yang dapat diterapkan untuk
mengatasi
rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar.
Aktivitas
pembelajaran, yaitu kegiatan mental yang dilakukan mahasiswa
baik pada
saat proses pembelajaran (di kelas) maupun di luar kelas.
-
14
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai bulan April 2016 sampai
bulan
Oktober 2017. Survei pendahuluan dilakukan berdasarkan proses
aktivitas
pembelajaran, pemanfaatan fasilitas pembelajaran dan waktu yang
digunakan.
Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
UMN Al-Washliyah Jl. Garu II Medan.
C. Pemilihan Sampel
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini
yaitu
untuk mengeksplorasi aktivitas pembelajaran berbasis saintifik
maka pemilihan
sampel ditentukan sesuai dengan unsur-unsur aktivitas
pembelajaran yaitu
jumlah mahasiswa dalam satu kelompok, job description setiap
mahasiswa,
kegiatan belajar di dalam kelas dan luar kelas, siapa saja yang
melakukan
kegiatan. Responden yaitu mahasiswa yang tergabung di
masing-masing
kelompok dan terkait kegiatan pembelajaran. Gambaran pemilihan
sampel
yaitu banyaknya jumlah mahasiswa yang ada di masing-maing
kelompok.
D. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung di lapangan maupun
dari
responden untuk menggambarkan profil aktivitas pembelajaran
yaitu
kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas, siapa
yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana
mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas khususnya di
masing-masing
kelompok.
2. Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari dosen-dosen yang terkait
dengan
responden khususnya dosen yang mengisi mata kuliah di kelas
responden
seperti kegiatan mental baik didalam maupun diluar kelas, siapa
yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana
mengendalikan
aktivitas belajar didalam (aktivitas belajar yang dipandu oleh
dosen mata
kuliah) dan diluar (aktivitas belajar mandiri yang secara
insidental
mahasiswa menentukan sendiri baik di kos-kosan, pelataran kampus
dan
sebagainya) kelas khususnya di masing-masing kelompok.
-
15
E. Metode dan Instrumen Pengumpul Data
Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, kuesioner dan studi dokumen.
Observasi
dilakukan sebelum pengumpulan data dilakukan sedangkan kuesioner
(daftar
pertanyaan) disusun untuk memperoleh data sehubungan dengan
topik
penelitian, studi dokumen dilakukan sebagai data sekunder untuk
penunjang
data primer.
F. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk membangun
model
aktivitas pembelajaran berbasis kooperatif. Sajian deksriptif
didukung dengan
data-data kuantitatif yang dianalisa berdasarkan indeks kegiatan
pembelajaran
yang ditunjukkan seagai indeks aktivitas pembelajaran. Penilaian
terhadap
indeks aktivitas diukur berdasarkan indeks yang diperoleh pada
kegiatan yang
ada:
𝑆 = ∑ 𝑆
𝑛
Keterangan:
S : Indeks aktivitas pembelajaran
∑ 𝑆 : Jumlah total skor
n : Jumlah responden
Pada tahap kedua penelitian bertujuan untuk mengembangkan
model
aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi
rendahnya
keterlibatan belajar mahasiswa. Penelitian pada tahap ini untuk
menguji model
aktivitas pembelajaran yang telah dibangun pada tahap
sebelumnya. Pada tahap
ini diproduk buku, buku yang akan disusun berjudul mengatasi
rendahnya
keterlibatan belajar peserta didik berbasis saintifik di
perguruan tinggi. Buku
dimaksud berisikan implementasi model pembelajaran hasil
pengembangan
dari penelitian ini sesuai kaidah saintifik yang mengarahkan
kegiatan belajar di
dalam kelas maupun di luar kelas (mandiri secara kelompok),
naskah publikasi
jurnal sebagaimana dimaksud pad tujuan penelitian. Model yang
diperoleh
pada tahap pertama dikembangkan berdasarkan pada tahap kedua.
Disain
penelitian pada tahap kedua mengikuti tahap pertama akan tetapi
dengan tujuan
yang berbeda yaitu untuk menguji model aktivitas pembelajaran
berbasis
-
16
saintifik untuk mengatasi rendahnya keterlibatan belajar
mahasiswa. Populasi
penelitian pada tahap kedua ini adalah sama pada penelitian pada
tahap
pertama. Model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk
mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa seperti digambarkan
pada fishbone
diagram penelitian:
-
15
Pola Aktivitas Pembelajaran
Pembagian Kelompok
Proses Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik
Informasi Materi
Aturan Main
Kegiatan Mencari Bahan
Aktivitas dalam kelompok
Aktivitas Individu
Rendahnya Aktivitas Belajar
Aktivitas Selain Kuliah
Faktor ekonomi keluarga
Motivasi Diri
Minat
Prosedur Presentasi
Panduan Penulisan Makalah
Revisi Makalah
Presentasi
Model Aktivitas Pembelajaran Berbasis saintifik untuk Mengatasi
Rendahnya Keterlibatan Belajar
Gambar 2. Fishbone Diagram Penelitian
-
16
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah data proses aktivitas pembelajaran,
pemanfaatan
fasilitas pembelajaran dan waktu yang digunakan yang dilakukans
ecara
berkelompok yang disajikan pada tabel di bawah ini:
Aktivitas dan Nama
Mahasiswa
Pemanfaatan
Fasilitas Waktu dan Tempat
Merancang Alat Evaluasi
Bahasa, Matematika dan
Motorik Halus
[Sari Ramadhani, Rizki
Amalia, Wirda Putri]
Hand phone 4 April 2016 Pukul 20.15 di Rumah
Hand phone 26 April 2016 Pukul 21.00 Di
Rumah
Laptop dan Hand
phone
08.20 4 April April 2016 di Kost
13.20 April 2016 di Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di Kost
11.23 3 Mei April 2016 di Kost
Pengertian Penilaian
Autentik
[Maharani, Nurlaila,
Dewi Sri Ningsih
(Absen)]
Laptop, Hand
phone 13.40 wib di Warnet
Laptop, Hand
phone dan Flash
Disk
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
Membuat Definisi
Konseptual, Operasional
dan Lembar Observasi
dari Tiga Ranah
(Kognitif, Afektif dan
Psikomotorik)
[Erlinawati, Jalilah]
Notebook,
Modem
Sabtu, 23 April 2016 Pukul 20.00
wib di Kamar Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di Kedai
Aceh Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Nelly Kristin, Ari
Ramadhan
Hand phone
Laptop
Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl. Garu I
Merancang Alat Evaluasi
Motorik Kasar, Sosial
Emisonal dan Sains
[Rizka Wulandari, Yeshi
Anggreani Hutabarat,
Nitra Ayuningsih]
Hand phone
jaringan Wifi
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Sosial Emosional,
Motorik Kasar dan
Hand phone
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
-
17
Bahasa
[Ismayani, Rizka
Rahmadwita, Shila
Thawilah]
Hand phone
Hand phone
LKS, Crayon
Gambar
Hand phone
Hand phone
Kertas, Pulpen,
Rol
Buku Metode
Pengembangan
Sosial Emosional.
Pengarang Ali
Nugraha
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Pembelajaran AUD
[Umi Kalsum,
Yusnilawati, Wahyuna
Alhadda Lubis]
HP
Laptop
Wifi Kampus
Di rumah
Di kampus
Di warnet
Merancang Alat Evalusi
Siti Sa’adah, Rizky
Ramadhan, Taslima,
Widdayu Lubis
Tablet
Tablet
Komputer
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
Merancang Alat Evaluasi
Psikomotorik Kasar,
Sosial Emosional dan
Bahasa
[Rukyati, Ira Soviana,
Nurhabibah Sinaga]
Hand phone
Laptop
Komputer
Hand phone
Hand phone
Hand phone
Hand phone
Laptop
Hand phone
Hand phone
Laptop
Hand phone
Hand phone
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Sosio Emosional
[Danty Novaliani, Putri
Eka Sari Arda, Intan
Permata Sari]
Buku Panduan,
Internet
Android, HP
HP
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
Merancang Alat Evaluasi
Motorik Halus, Bahasa
Isnaeni Sabaa Tharawina
Buku
Buku
Internet
20 April 2016 Pukul 11.00 di
rumah
22 April 2016 Pukul 08.00 di
rumah
-
18
Buku
Internet
Buku
23 April 2016 Pukul 17.00 di
Kampus C UMN Al-Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00 di
rumah
24 April 2016 Pukul 09.00 di Jl. Dr.
Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00 di
rumah
aktivitas belajar ditentukan berdasarkan variabel aktivitas
pembelajaran
yaitu 1) kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas,
2) siapa
saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, 3)
bagaimana
mengendalikan aktivitas belajar didalam dan diluar kelas
merupakan
bagian yang perlu dilakukan penataan khususnya di
masing-masing
kelompok. Dengan demikian hasil yang dicapai pada tahap pertama
ini
adalah:
1. Data kegiatan belajar [mental] baik didalam kelas maupun
diluar
kelas;
2. Data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas
belajar apa;
3. Data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar didalam dan
diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok.
Adapun data yang dicapai sebagaimana dimaksud di atas adalah
sebagai
berikut:
1. Data kegiatan belajar [mental] baik didalam kelas maupun
diluar
kelas;
Data kegiatan belajar yang dilakukan mahasiswa baik di dalam
kelas
maupun di luar kelas berdasarkan tabel di atas sesuai dengan
materi
yang diberikan. Mahasiswa mencari dan menyusun materi
penugasan
didasarkan pada materi yang telah diberikan sebelumnya yang
dilakukan dalam beberapa pertemuan. Dalam tiap pertemuannya
ada
beberapaa mahasiswa yang mengajukan pertanyaan mengenai
materi
yang telah disampaikan. Pemenuhan materi penugasan dilakukan
setiap kelompoknya yang terdiri dari 3 mahasiswa. Untuk
merekam
kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam upaya
pemenuhan
materi penugasan yang telah diberikan, peneliti memberikan
format
-
19
rekam kegiatan belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas
dan
jam belajar kampus. Setiap kelompoknya mengisi format yang
telah
diberikan, sehingga dapat diketahui mahasiswa belajar apa,
belajar
pada materi apa, siapa saja yang beraktivitas belajar, aktivitas
belajar
apa.
No. Nama Mahasiswa Waktu dan Tempat Belajar
1
Sari Ramadhani, Rizki
Amalia, Wirda Putri
4 April 2016 Pukul 20.15 di Rumah
26 April 2016 Pukul 21.00 Di Rumah
08.20 4 April April 2016 di Kost
13.20 April 2016 di Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di Kost
11.23 3 Mei April 2016 di Kost
2 Maharani, Nurlaila
13.40 wib di Warnet
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
3 Erlinawati, Jalilah
Sabtu, 23 April 2016 Pukul 20.00 wib
di Kamar Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di Kedai Aceh
Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
4 Nelly Kristin, Ari
Ramadhan Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl. Garu I
5
Rizka Wulandari, Yeshi
Anggreani Hutabarat,
Nitra Ayuningsih
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
6
Ismayani, Rizka
Rahmadwita, Shila
Thawilah
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
-
20
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
7
Umi Kalsum,
Yusnilawati, Wahyuna
Alhadda Lubis
Di rumah
Di kampus
Di warnet
8
Siti Sa’adah, Rizky
Ramdhan, Taslima,
Widdayu Lubis
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
9 Rukyati, Ira Soviana,
Nurhabibah Sinaga
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
10
Danty Novaliani, Putri
Eka Sari Arda, Intan
Permata Sari
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
11 Isnaeni Sabaa Tharawina
20 April 2016 Pukul 11.00 di rumah
22 April 2016 Pukul 08.00 di rumah
23 April 2016 Pukul 17.00 di Kampus
C UMN Al-Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00 di rumah
24 April 2016 Pukul 09.00 di Jl. Dr.
Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00 di rumah
2. Data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas
belajar apa;
Dalam rangka pemenuhan penugasan, dapat diketahui siapa saja
yang
melakukan aktivitas belajar dan belajar apa. Untuk lebih
jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
-
21
No. Nama
Mahasiswa
Materi
Penugasan
Waktu Belajar
1
Sari Ramadhani,
Rizki Amalia,
Wirda Putri
Merancang Alat
Evaluasi Bahasa,
Matematika dan
Motorik Halus
4 April 2016 Pukul 20.15
di Rumah
26 April 2016 Pukul 21.00
Di Rumah
08.20 4 April April 2016 di
Kost
13.20 April 2016 di
Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di
Kost
11.23 3 Mei April 2016 di
Kost
2 Maharani,
Nurlaila
Pengertian
Penilaian
Autentik
13.40 wib di Warnet
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
3 Erlinawati,
Jalilah
Membuat Definisi
Konseptual,
Operasional dan
Lembar Observasi
dari Tiga Ranah
(Kognitif, Afektif
dan
Psikomotorik)
Sabtu, 23 April 2016 Pukul
20.00 wib di Kamar
Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di
Kedai Aceh Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
4 Nelly Kristin, Ari
Ramadhan
Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl.
Garu I
5
Rizka Wulandari,
Yeshi Anggreani
Hutabarat, Nitra
Ayuningsih
Merancang Alat
Evaluasi Motorik
Kasar, Sosial
Emisonal dan
Sains
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
6
Ismayani, Rizka
Rahmadwita,
Shila Thawilah
Merancang Alat
Evaluasi Sosial
Emosional,
Motorik Kasar
dan Bahasa
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
-
22
12 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
7
Umi Kalsum,
Yusnilawati,
Wahyuna
Alhadda Lubis
Merancang Alat
Evaluasi
Pembelajaran
AUD
Di rumah
Di kampus
Di warnet
8
Siti Sa’adah,
Rizky Ramdhan,
Taslima,
Widdayu Lubis
Merancang Alat
Evalusi
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
9
Rukyati, Ira
Soviana,
Nurhabibah
Sinaga
Merancang Alat
Evaluasi
Psikomotorik
Kasar, Sosial
Emosional dan
Bahasa
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
10
Danty Novaliani,
Putri Eka Sari
Arda, Intan
Permata Sari
Merancang Alat
Evaluasi Sosio
Emosional
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
11 Isnaeni Sabaa
Tharawina
Merancang Alat
Evaluasi Motorik
Halus, Bahasa
20 April 2016 Pukul 11.00
di rumah
22 April 2016 Pukul 08.00
di rumah
23 April 2016 Pukul 17.00
di Kampus C UMN Al-
Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00
di rumah
24 April 2016 Pukul 09.00
di Jl. Dr. Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00
di rumah
4. Data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar didalam dan
diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok.
-
23
B. Luaran yang dicapai
Sebagaiman tujuan penelitian yang telah diuraikan pada BAB
III
di atas, maka luaran yang dicapai pada tahap pertama ini
adalah:
1. Draft buku, sebagai gambaran awal, buku yang akan disusun
berjudul
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik
berbasis
saintifik di perguruan tinggi. Buku dimaksud berisikan
implementasi
model pembelajaran hasil pengembangan dari penelitian ini
sesuai
kaidah saintifik yang mengarahkan kegiatan belajar di dalam
kelas
maupun di luar kelas (mandiri secara kelompok);
2. Draft naskah publikasi artikel ilmiah yang ditujukan terbit
di jurnal
nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan
Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY). Adapun draft naskah publikasi
artikel
ilmiah adalah terlampir;
3. Artikel yang disajikan di seminar nasional hasil penelitian
yang akan
ikuti dan dilaksanakan di Universitas Muslim Nusantara (UMN)
Al-
Washliyah tanggal 23 Agustus 2016 Kota Medan-Sumatera Utara.
Adapun naskah artikel dimaksud untuk diseminarkan di acara
terebut
di atas adalah terlampir.
-
24
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Berdasarkan hasil dan luaran yang telah dicapai sebagaimana
diuraikan pada BAB
V maka rencana tahapan berikutnya adalah:
1. Memaksimalkan perolehan data mengenai kegiatan belajar,
khususnya diluar
kelas;
2. Memaksimalkan perolehan data mengenai siapa saja yang
melakukan aktivitas
belajar, aktivitas belajar apa;
3. Memaksimalkan perolehan data mengenai kendali [format
kegiatan] aktivitas
belajar khususnya ditiap-tiap kelompok.
Selai itu, tahapan yang akan dilakukan dalam tahap berikutnya
adalah:
1. Merancang model terbaik aktivitas pembelajaran berbasis
saintifik yang dapat
diterapkan untuk mengatasi rendahnya keterlibatan mahasiswa
dalam proses
belajar melalui proses pembelajaran yang akan dibangun pada
tahap pertama
dan diuji pada tahap kedua;
2. Menganalisis data diperoleh terhadap aktivitas pembelajaran.
Analisis ini
dilakukan untuk memperoleh model terbaik aktivitas pembelajaran
berbasis
saintifik yang dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya
keterlibatan
mahasiswa dalam proses belajar;
3. Menyusun buku [draft] untuk menjadi rancangan buku layak
terbit dengan
judul mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik
berbasis saintifik
di perguruan tinggi;
4. Submit naskah publikasi artikel ilmiah menjadi artikel ilmiah
yang ditujukan
terbit di jurnal nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala
Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY);
5. Menjadi pemakalah dalam pertemuan ilmiah Seminar Nasional
Hasil Penelitian
yang dilaksanakan di Universitas Muslim Nusantara (UMN)
Al-Washliyah
tanggal 23 Agustus 2016 Medan-Sumatera Utara.
-
25
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan sejumlah
informasi/data
sementara yakni data kegiatan belajar [mental] baik didalam
kelas maupun
diluar kelas; data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar,
aktivitas belajar
apa; dan data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar
didalam dan diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok. Sedangkan luaran yang
dicapai dari
luaran yang tertera diusulan penelitian adalah 1) disain
pengembangan [masih
dalam bentuk rancangan] model pembelajaran berbasis saintifik
untuk
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar mahasiwa, 2) draft buku
yang
berjudul mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik
berbasis
saintifik di perguruan tinggi, 3) draft naskah publikasi artikel
ilmiah yang
ditujukan terbit di jurnal nasional terakreditasi B yaitu
Cakrawala Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Adapun draft naskah
publikasi artikel
ilmiah adalah terlampir, 4) naskah artikel yang disajikan di
seminar nasional
hasil penelitian yang akan ikuti dan dilaksanakan di Universitas
Muslim
Nusantara (UMN) Al-Washliyah tanggal 23 Agustus 2016
Medan-Sumatera
Utara. Adapun naskah artikel dimaksud untuk diseminarkan di
acara terebut di
atas adalah terlampir.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diajukan dalam
ini adalah
memaksimalkan peroleh data kegiatan belajar sesuai tujuan yang
akan dicapai
dan segera menyelesaikan penelitan khususnya tahun pertama
dan
mempersiapkan untuk tahun kedua, menyelesaikan draft buku yang
akan
disusun, segera mendaftarkan artikel ilmiah yang dihasilkan ke
jurnal
cakrawala pendidikan-Universitas Negeri Yogyakarta dan
mepersiapkan fisik
dan mental untuk mempersiapkan naskah artikel ilmiah yang
akan
dipublikasikan dalam pertemuan ilmiah nasional tanggal 23
Agustus 2016 di
Kampus C Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah. Selain
itu,
terus membangun dan menjaga kerjasama dengan sasaran
kegiatan
[mahasiswa] dalam rangka peneyelesaian kegiatan penelitian
melalui proses
pembelajaran.
-
26
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Arfiyadi. 2012. Model Pembelajaran. Available online:
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran
-berbasis-masalah-pbm_25.html. diakses 28 April 2015.
Anonim. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Available
online:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/06/model-
pembelajaran-berbasis-masalah.html. diakses 28 April 2015.
_____________. 2011. Aktivitas Mahasiswa Dalam Belajar Di Kelas.
Available
online:
http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-mahasiswa
-dalam-belajar-di-kelas.html. diakses 11 April 2014.
_____________.2013. Aktivitas Dalam Pembelajaran. Available
online:
http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-
pembelajaran.html. diakses 11 April 2014.
Fauziah, Resti. Abdullah, Ade Gafar. Hakim, Dadang
Lukman.2014.
Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi
Pembelajaran
Berbasis Masalah. Jurnal INVOTEC, Volume IX, No.2, Agustus 2013
:
165-178. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK
UPI-Bandung.
Haryanto.2012. Keterlibatan Mahasiswa dalam Belajar dan
Mengajar. Available
online: http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa
-dalam-
proses-belajar-mengajar/. Diakses 11 April 2014.
Haryanto.2011. Pengertian Model Pembelajaran. Available online:
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/. Diakses
28
April 2015.
Hicks, Wm. Vernon, et.al.1970. The New Elementary School
Curriculum, New
York: Litton Eduactional Publishing.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi pembelajaran.
Yogyakarta; Multi
Pressindo.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Konsep dan
Implementasi
Kurikulum 2013. Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebuadayaan
R.I. Bidang Pendidikan.
Lazim, M. ___. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Kurikulum
2013. Available:
www.p4tksb-jogja.com/index.php?...pendekatan-
sainti.... Diakses 28 April 2015.
Nuswantari, Fini Suci., Mulyono, Hadi., Sriyanto, M.
Ismail.2014. Penggunaan
Scientific Approach Melalui Model Problem Based Learning
Untuk
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran-berbasis-masalah-pbm_25.html.%20diakses%2028%20April%202015http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran-berbasis-masalah-pbm_25.html.%20diakses%2028%20April%202015http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-siswa-dalam-belajar-di-kelas.html.%20diakses%2011%20April%202014http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-siswa-dalam-belajar-di-kelas.html.%20diakses%2011%20April%202014http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-pembelajaran.html.%20diakses%2011%20April%202014http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-pembelajaran.html.%20diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa%20-dalam-proses-belajar-mengajar/.%20Diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa%20-dalam-proses-belajar-mengajar/.%20Diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201
-
27
Meningkatkan Pemahaman Konsep Gaya. Jurnal Didaktika Dwija
Indria
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Surakarta-Solo.
Pratiwi, Jamilah Candra., Istiyati, Siti., Hartono . 2014.
Pendekatan Scientific
Dengan Model Problem Based Learning (PBL)Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berbicara. Jurnal Didaktika Dwija Indria PGSD
FKIP
Universitas Sebelas Maret. Surakarta-Solo.
Rintayati, Peduk dan Partomo Putro, Sulistya. 2010. Meningkatkan
Aktivitas
Belajar (Active Learning) Siswa Berkarakter Cerdas Dengan
Pendekatan Sains Teknologi (STM). Prodi PGSD FKIP
Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Isnaini, Iin. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran
Pada
Siswa Kelas Iv SDN 19. Artikel Penelitian. Program Studi
Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan
Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Sanjaya, Wina. 2004. Strategi Pembelajarn Beroriantasi Standar
Proses
Pendidikan.Jakarta; Kencana Prenada Media Group.
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan-Edisi Kedua,
Terjemahan Tri
Wibowo. Jakarta: Prenada Media Group.
Sujarwo. 2013.Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Kognitif
Terhadap
Hasil Belajar Ilmu Kealaman Dasar Mahasiswa FKIP UMN Al-
Washliyah. Penelitian Dosen Pemula Tahun 2013. Tidak
diterbitkan.
Supinah. ___.Bagaimana Mengukur Aktivitas Siswa Dalam
Pembelajaran?.
Widyaiswara P4TK Matematika.
-
28
Mata
Kuliah: Kelompok:
Hari / Tanggal : Program Studi : Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Semester :
Materi
No. Nama Mahasiswa Uraian Tugas
1
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
-
29
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
-
30
4
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Medan, …………………2016
Dosen Mata Kuliah,
Sujarwo, S.Pd., M.Pd.
-
31
Mata
Kuliah: Kelompok:
Hari / Tanggal : Program Studi : Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Semester :
Materi
No. Nama Mahasiswa Uraian Tugas Pemanfaatan
Fasilitas Belajar Waktu Tempat
1
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………………………...……
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….……
…