BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa. Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara
menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program
yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik,
dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap
kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan
kelulusan mahasiswa.
Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan
dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap
realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di
samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang
didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki
keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah yang terjadi di
tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang
integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan dihadapi
kelak setelah menyelesaikan studi.
Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Tematik Posdaya adalah forum
silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi
keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah
pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga
secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya kesehatan, pendidikan
dan wirausaha, agar keluarga bisa tumbuh mandiri di desanya. Oleh karena itu
program advokasi dan pemberdayaan pembangunan yang ditawarkan dalam
Posdaya adalah program-program yang mendukung penyegaran fungsi-fungsi
keluarga, yaitu fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 1
perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi
ekonomi, dan fungsi lingkungan.
Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap
keluarga makin mampu. Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan
perwujudan dari partisipasi Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan
peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan
kemajuan zaman melalui perkembangan iptek melalui mahasiswa. Dalam kegiatan
ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk
beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai
program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul
dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat
majemuk seperti di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi
Moutong.
Namun dalam pelaksanaan KKN, dalam berinteraksi dengan masyarakat,
Mahasiswa Universitas Tadulako dapat membaca dan memahami sikap
masyarakat terhadap kegiatan KKN. Di dalam masyarakat sangat mungkin
ditemukan sikap terhadap kegiatan KKN yang beragam (termasuk sikap terhadap
peserta KKN), ada yang cenderung positif, acuh tak acuh atau bahkan negatif.
Oleh karena itu, sarana pengembangan akademis mahasiswa Universitas
Tadulako Palu perlu mengembangkan dan meningkatkan serta melaksanakan
program aksinya sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
utuh, sehingga bisa memahami dan menghayati fenomena sosial di masyarakat
secara riil, sebagai pengembangan program dalam proses belajar dan mengajarkan
kepada mahasiswa dengan salah satu program yang cukup strategis melalui KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Tadulako sebagai
bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan Universitas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong adalah
pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah Kerja Nyata ini merupakan
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 2
bentuk pengabdian mahasiswa yang bersifat profesi dan bertujuan untuk
memberdayakan keluarga khususnya masyarakat kurang mampu yang ada di desa.
Kondisi lingkungan setempat menjadi dasar penentuan lokasi
pelaksanaan KKN Posdaya karena dengan memperhatikan kondisi lingkungan
setempat target dari penyelenggaraan KKN Posdaya tersebut dapat tercapai
secara optimal. Penetapan berbagai program kegiatan disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat sehingga diharapkan akan memberi
dorongan serta motivasi bagi masyarakat sekitar untuk semakin meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
Dalam pelaksanaan KKN Profesi Integral angkatan ke-70 Semester
Genap 2014-2015 ini, kami ditempatkan di Desa Taopa Barat Kecamatan
Taopa Kabupaten Parigi Moutong sebagai lokasi KKN kami.
Kami selaku mahasiswa peserta KKN melakukan observasi dan berhasil
mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat,
selanjutnya dari hasil observasi tersebut dirancang alternatif-alternatif solusi
gunamemecahkan berbagai permasalahan tersebut dengan formulasi keigatan
yang tepat.
Kami juga melakukan pemetaan terhadap kondisi keluarga di Desa Taopa
Barat. Dari hasil observasi diketahui bahwa desa yang terletak di dataran rendah
ini terbagi atas 4 (Empat) dusun dengan total penduduk mencapai 207 Kepala
Keluarga (KK), atau berjumlah 1.006 Jiwa, dengan jumlah laki-laki sebanyak 502
dan jumlah perempuan 504. Dari tata pemerintahan desa, Desa Karya Abadi
terbagi atas 2 (dua) bagian pemerintahan yakni Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, dan juga terdapat berbagai organisasi kelembagaan desa
seperti Tim Penggerak PKK, Kelompok Tani dan Kelompok Pemuda Olah Raga.
Mayoritas penduduk Desa Taopa Barat mengandalkan pertanian dan
perkebunan sebagai sumber mata pencaharian utama mereka, dengan lahan yang
luas dan subur untuk diolah. Desa Taopa Barat memiliki beberapa produk
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 3
unggulan seperti Kakao, Kelapa, Rambutan, Langsat, Jagung dan berbagai jenis
pisang yang dipasarkan hingga ke luar Pulau Sulawesi.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan ditemukan bahwa Masyarakat
Desa Taopa Barat masih sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah
daerah terutama dalam hal sarana dan prasarana seperti air bersih. Jalan menuju
Desa Taopa Barat sudah dapat dikategorikan baik karena Desa Taopa Barat
berada di Jalan Trans hanya beberapa rumah yang berada di jalan yang kurang
layak. Listrik sudah tersalurkan secara merata di Desa Taopa Barat, sedangkan air
bersih masih sangat kurang layak, air di Desa Taopa Barat berwarna kuning dan
berbau padahal ini sangat dibutuhkan guna menunjang perekonomian masyarakat
di sana.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa
Kabupaten Parigi Moutong, diharapkan mampu mengembangkan potensi keluarga
miskin. Terutama dari sisi sumberdaya manusia yang umumnya masih menjadi
masalah di daerah pedesaan, dimana masyarakat desa pada umumnya memiliki
pengetahuan yang minim dalam pengembangan dan/atau pengelolaan sumberdaya
alam, khususnya untuk pengelolaan tanaman-tanaman perkebunan seperti kakao,
Kelapa, Rambutan, Pisang, Jagung dan sebagainya sebagai sumber
matapencaharian .
Kehadiran pihak luar khususnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mendapat
sambutan yang hangat dan respon yang baik sehingga ditekankan untuk menjadi
motivator sebagai pelaksana awal kegiatan, sebagai fasilitator untuk menyediakan
informasi pengetahuan teknologi, sebagai pelancar atau penghubung bagi proses
pelaksanaan inovasi di desa.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 4
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan hasil Observasi yang telah dilakukan selama berada dilokasi
KKN, terdapat beberapa permasalahan diantaranya :
1.2.1. Bidang pendidikan
a) Kurangnya tenaga pengajar di TK Alkhairaat.
b) Masih kurangnya pengetahuan dalam mengoperasikan komputer.
1.2.2. Bidang kesehatan
a) Kegiatan senam sehat belum bermasyarakat.
b) Kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular.
c) Kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba.
1.2.3. Bidang Ekonomi
a) Kurangnya kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan lokal
sawi.
b) Kurangnya kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan lokal kulit
pisang.
1.2.4. Bidang Lingkungan
a) Belum tersedia tempat Sampah di Desa Taopa Barat.
b) Penataan lingkungan sekitar yang belum teratur.
c) Belum terdapat pembatas dusun.
d) Belum terdapat papan nama pengenal aparat desa.
e) Belum terdapat papan dasawisma.
f) kurangnya pemanfaatan pekarangan.
1.2.5. Bidang Sosbudag
a) Kegiatan keagamaan masyarakat kurang mendapat perhatian remaja.
b) Masyarakat membutuhkan wadah untuk mengembangkan kreatifitas.
c) Karang Taruna yang sudah terbentuk belum berfungsi.
d) belum terdapat taman pengajian di desa taopa barat.
1.2.6. Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Tidak adanya pemanfaatan limbah kulit jagung.
1.2.7. Bidang Ekstra
a) Tingginya minat pemuda dalam bidang olahraga.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 5
b) Masyarakat membutuhkan hiburan.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1. Bidang pendidikan
a) Membantu mengajar di TK Alkhairat Desa Taopa Barat.
b) Untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam mengoperasikan
komputer.
1.3.2. Bidang kesehatan
a) Meningkatkan kebugaran tubuh dan sebagai wadah silaturahmi
masyarakat.
b) Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
menular.
c) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya
penggunaan narkoba.
1.3.3. Bidang Ekonomi
a) Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan
kripik sawi.
b) Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan
kripik kulit pisang.
1.3.4. Bidang Lingkungan
a) Untuk menjaga kebersihan di lingkungan desa taopa barat.
b) Menciptakan keindahan dan kebersihan lingkungan untuk
menyambut lomba desa antar kecamatan.
c) Untuk memperjelas batas-batas antar dusun.
d) Untuk memudahkan masyarakat menemukan rumah aparat desa.
e) Untuk memudahkan masyarakat menemukan rumah kelompok
dasawisma.
f) pemanfaatan pekarangan untuk menambah keindahan rumah.
1.3.5. Bidang SosBudAg
a) Membantu mengaktifkan kembali risma mesjid.
b) Untuk memberdayakan masyarakat desa.
c) membantu mengaktifkan kembali karang taruna.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 6
d) membantu menyediakan wadah untuk anak-anak yang ingin belajar
mengaji.
1.3.6. Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit jagung. Karena
di Desa Taopa Barat banyak terdapat kebun jagung, dan masyarakat belum
mengetahui cara mengolah limbah kulit jagung.
1.3.7. Bidang Ekstra
a) sebagai wadah penyaluran minat dan bakat pemuda desa Taopa
Barat.
b) untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan sebagai wadah
menjalin tali silaturrahmi.
Sedangkan manfaat kegiatan kuliah kerja nyata profesi integral tematik
posdaya secara umum yakni mengintegrasikan semua kegiatan sektoral yang
sudah ada maupun yang akan dilaksanakan, sebagai infrastruktur untuk
menangkap dan memanfaatkan peluang pemberdayaan masyarakat dari
berbagai pihak (PNPM, KUR, BPR), memelihara modal sosial yang ada di
masyarakat (gotong royong) dan Kearifan Lokal (Local Wisdom). Manfaat lain
yang diterima dari pelaksanaan kegiatan KKN bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Masyarakat Desa
a. Membantu masyarakat desa baik, pikiran, perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan, serta upaya mencari pemecahan masalah yang mereka
hadapi.
b. Membantu masyarakat desa dalam proses pembinaan dan pengembangan
potensi dan kader masyarakat dikalangan generasi muda melalui
pengembangan-pengembangan program–program latihan dan pembelajaran,
yang pada intinya menentukan usaha – usahan terarah untuk meningkatkan
partisipasi generasi muda dibidang pembangunan di desa.
c. Mengabdi secara langsung kepada masyarakat dalam proses pembangunan,
dan pemeliharaan serta pemanfaatan lingkungan pedesaan kearah kemajuan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 7
d. Ikut berpartisipasi dalam upaya pembangunan daerah – daerah yang
tertinggal.
2. Bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral
a. Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja
interdisiplin lintas sektoral serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi
kehidupan masyarakat desa.
b. Mendewasakan alam berfikir rmahasiswa untuk melaksanakan pengkajian,
penelitian dan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat secara ilmiah
dan praktis.
c. Karya nyata mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(dalam bentuk aksi sosial).
d. Mengembangkan poetnsi mahasiswa agar mampu menjadi pembaharu
(innovator) dan pemecahan masalah (problem solving).
3. Bagi Perguruan Tinggi Universitas Tadulako Palu
a. Umpan balik (feed back) untuk dijadikan bahan evaluasi dan
penyempurnaan kurikulum Universitas Tadulako sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b. Diperolehnya pengalaman yang berharga. Khususnya bagi para
pembimbing, sehingga dapat dijadikan bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan penerapan inovasi terbaru.
c. Meningkatkan kerjasama antara Universitas Tadulako Palu dengan
pemerintah Daerah, instansi terkait, dan lembaga-lembaga sosial.
d. Diperolehnya pengalaman empiris tentang signifikasi cabang-cabang
keilmuan yang dikembangkan di lingkungan Universitas Tadulako dalam
mengerjakan dan mendorong upaya pembangunan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 8
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah Singkat Desa
Kehidupan Masyarakat Taopa dimasa lalu hidup didalam kelompok-
kelompok kecil, lama - kelamaan kelompok kecil ini berkembang menjadi
kelompok yang besar, mereka mendiami sekitar bantaran sungai, kelompok ini
telah mengenal tata aturan atau pemerintahan dan untuk menetapkan seseorang
menjadi pemimpin itu dilakukan dengan musyawarah, seseorang yang di
percayakan atau dipilih sebagai pimpinan kelompok diberi gelar”Olongian”tugas
Olongian menjalankan tata Aturan yang ditetapkan masyarakat adat.
Pada masa pemerintahan Olongian ini Taopa tidak dapat dipisahkan
dengan tuladenggi karena Taopa merupakan wilayah Olongian “Lembo’e
Tuladenggi” adapun batas wilayahnya meliputi:
Sebelah Timur berbatasan dengan Tanjung Matoro(wilayah Pohuato
sekarang)
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Olongian Lambunu (jembatan
lolas sekarang) Bukti autentik keberadaan Olongian ini ditulis dalam
sejarah kebudayaan Gorontalo yang sudah berdiri sejak abad 14 sampai
dengan abat 16.
Menurut catatan Sejarah bahwa pada Tahun 1552 Raja Gorontalo yang
bernama ILAHUDE datang melamar Putri Olongian Tuladenggi yang bernama
LUWABONGKO dan lamarannya diterima, dari hasil perkawinan, mereka
memperoleh satu orang Putra yang diberi nama ULOLI, dan putranya ini
dibesarkan di Tuladenggi. Setelah dewasa beliau dibawah ke Gorontalo Kampung
kelahirannya dan kemudian diangkat menjadi Raja Gorontalo untuk menggantikan
Ayahnya. Sejak itu Hubungan Gorontalo dengan Olongian Tuladenggi dan
sekitarnya semakin Erat.
Pada abad 17 dengan berdirinya Kerajaan Moutong Status Olongian
Tuladenggi yang meliputi Taopa dan sekitarnya diganti Statusnya dengan
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 9
Kapitalau Tuladenggi. Pada masa Pemerintahan Raja KUTI TOMBOLOTUTU
sekitar 1930, Kapitalau Tuladenggi dibagi menjadi Dua bagian yaitu Kampung
Tuladenggi dan Kampung Taopa. Sejak saat itu Taopa Berdiri. Namun dalam
pelaksanaan kegiatan Pemerintahan, keagamaan dan kegiatan Prosesi Adat masih
dikoordinasikan dengan kapitalau Tuladenggi selaku penguasa wilayah lembah
Tuladenggi.
Pada Tahun 1968 masyarakat Boya Palapi berjuang untuk berpisah dengan
Taopa kemudian mendirikan sebuah Desa yang bernama Desa Palapi. Keinginan
tersebut direspon oleh pemerintah Kecamatan Moutong dan Pemerintah
Kanbupaten Donggala, sehingga pada Tahun 1968 Lahirlah Desa Palapi dengan
seorang Kepala Desa Yang dipimpin Oleh Y.KAHU.
Pada Tahun 2006 Dusun V Desa Taopa Mengajukan Proposal Keoada
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk Memekarkan untuk menjadi sebuah
Desa. Direstuilah sehinga pada Tahun 2007 Dusun V(Paninggo) Resmi menjadi
Desa Yang kemudian menjadi Pejabat Sementara Saudara SUDIRO. Dan Kepala
Desa Pertama Hasil Pemilihan(Defenitip) Dengan Kepala Desa Marteny
Padjengo S.Ag. Kemudian pada tahun 2012 Masyarakat Desa Taopa yang
berada diBagian Barat tepatnya Dusun VI dan Dusun IV Sebahagian bermaksud
memisahkan diri dari Desa Taopa. Dibentuklah Panitia Pemekaran, yang akhirnya
pada Tahun 2013 tepatnya 22 Januari 2013 Resmilah Desa Taopa Barat Dengan
Plt.Saudara Rustam AR Rasinu. Demikian sekilas tentang sejarah Taopa yang
kemudian Nama Tersebut dijadikan sebagai Nama Kecamatan Yakni Kecamatan
Taopa dengan Ibu Kota Taopa itu sendiri.
Desa Taopa Barat di resmikan pada tanggal 22 Januari 2013, merupakan
pemekaran dari desa Taopa.
2.2 Kondisi Geografis Desa Taopa Barat
Desa Taopa Barat Memiliki lingkungan pemukiman sebanyak 4 dusun
dengan luas wilayah ± 20 KM² . Desa Taopa Barat secara fisik merupakan dataran
rendah karena terletak diantara kaki pegunungan dan laut. Batas-batas wilyah
Desa Taopa Barat adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 10
Sebelah Utara dengan Desa Taopa Utara
Sebelah Timur dengan Desa Taopa
Sebelah Selatan dengan Desa Taopa
Sebelah Barat dengan Desa Palapi
2.3 Kondisi Demografis Desa Taopa Barat
Desa Taopa Barat diresmikan pada tanggal 22 Januari 2013, merupakan
pemekaran dari Desa Taopa. Dengan jumlah penduduk 218KK , 1.017 Jiwa,
terdiri dari laki-laki 466 jiwa dan perempuan 551 jiwa.
2.4 Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Desa Taopa Barat
Kondisi yang ada di desa Taopa Barat dilihat dari tiga potensi yang dinilai
penting yakni sebagai berikut :
1. Potensi Sosial
Dalam mengukur keberhasilan desa Taopa Barat pada bidang sosial ada
beberapa aspek yang menjadi acuan yaitu sebagai berikut :
a. Sarana Peribadatan
Mayoritas masyarakat Desa Taopa Barat beragama Islam.
b. Sarana Kesehatan
Fasilitas kesehatan di Desa Taopa Barat belum ada, yang ada hanya
Posyandu yang dilaksankan seminggu sekali oleh Bidan Desa, biasa bertempat
di rumah Kaur Pembangunan, masyarakat biasanya mencari pengobatan di
Puskesmas Taopa Induk, ada juga yang melakukan pengobatan alternatif ke
Dukun maupun orang yang dianggap pintar menyembuhkan penyakit.
c. Sarana Pendidikan
Desa Taopa Barat merupakan desa yang baru terbentuk sehingga
sarana dan prasarana yang ada masih terbatas. Untuk fasilitas pendidikan
terdapat Taman Kanak-Kanak 1 unit dan Sekolah SMK 1 unit.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 11
2. Sarana Olahraga
Sarana olahraga di Desa Lampo tersebar di beberapa tempat. Adapun saran
olahraga tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Tabel Sarana Olahraga
DESA LAP.SEPAK
BOLA
LAP.VOLLY
Taopa Barat 1 Buah 1 Buah
Dari berbagai sarana sarana yang ada di desa Taopa Barat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Desa Taopa Barat telah mengalami perkembangan yang
pesat.
3. Potensi Ekonomi
Sumber daya yang terdapat di Desa Taopa Barat utamanya di sektor
perkebunan sangat berperan aktif dalam mempercepat pertumbuhan Desa
Taopa Barat. Selain memanfaatkan hasil hutan dan berkebun masyarakat
Desa Taopa Barat juga beternak kambing.
4. Potensi Budaya
Masyarakat Desa Taopa Barat jika diliat dari suku maka mayoritas
penduduk asli di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi
Moutong di dominasi oleh Suku Asli yaitu Suku Tialo. Namun, dalam
perkembangannya telah ada akulturasi antara suku asli dengan suku
pendatang yaitu Suku Jawa, suku Lauje, suku Gorontalo, Suku Kaili dan
suku Bugis. Mayoritas penduduknya beragama Islam .
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 12
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Desa Taopa Barat
Uraian Jumlah
1. Rumah Ibadah (Mesjid) 1 Buah
2. Gedung Sekolah 2 Buah
3. Perkantoran 1 Buah
Desa Taopa Barat dikelola Oleh Pemerintah Desa sebanyak 10 Orang yang
di Pimpin Oleh Kepala Desa dan jajarannya yaitu Sekretaris Desa, Kaur