LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) TAHUN KEDUA (2012) IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI Oleh: Ir. Hj. Sri Anjar Lasmini, M.P. (Ketua) NIP. 19621129 198803 2 002 Dr. Ir. Hafsah, M.Sc. (Anggota) NIP. 19620915 198903 2 001 Madinawati, S.Pi., M.Si. (Anggota) NIP. 19700203 199603 2 001 Ir. Nur Hayati, M.P. (Anggota) NIP. 19580427 198903 2 001 LPM UNIVERSITAS TADULAKO LPM UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU PEMERINTAH KABUPATEN SIGI DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENUGASAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT NOMOR: 162/SP2H/KPM/Dit. LITABMAS/III/2012 TANGGAL 6 MARET 2012
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
RINGKASAN
Program Ipteks bagi wilayah (IbW) dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain: (1) ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi; (2) Ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat; (3) potensi
masyarakat maupun sumber daya alam lingkungannya belum termanfaatkan
dengan baik dan arif, serta 4) penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum
proporsional dan profesional. Berkenaan dengan aspek potensi masyarakat maupun sumber daya alam lingkungan yang belum termanfaatkan dengan baik dan arif. Program IbW Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi
dilaksanakan agar dapat mendorong potensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA secara baik dan arif untuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraannya. Program IbW Tahun Kedua (T.A. 2012) dilaksanakan di Desa Jono,
Poi dan Pulu dan berlangsung selama 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Mei 2012 sampai dengan Nopember 2012 dan diharapkan dapat berlanjut pada tahun ketiga (T.A. 2013) dengan melanjutkan program pembinaan di tiga
desa tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program IbW Tahun
kedua (2012) antara lain: pelatihan, demplot teknologi, pembimbingan dan pendampingan masyarakat.
Hasil pelaksanaan program IbW tahun Kedua (T.A. 2012) yang telah dilaksanakan antara lain: pelatihan berbagai teknologi pertanian bagi kelompok sasaran yang dilanjutkan dengan pelaksanaan demplot terhadap
teknologi yang telah dilatihkan serta pembinaan dan pendampingan kelompok masyarakat sasaran sebagai lanjutan dari program tahun pertama.
Dari hasil pelaksanaan program IbW Kecamatan Dolo Selatan memperlihatkan bahwa kelompok masyarakat sasaran di ketiga desa sasaran
tersebut menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi setiap jenis kegiatan.
Tolok ukur partisipasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut antara
lain dengan terjadinya transfer teknologi bagi kelompok khalayak masyarakat, penyebarluasan teknologi dan pengembangan usaha bagi kelompok
masyarakat yang telah menerima kegiatan tersebut pada tahun sebelumnya.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
TIM PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
a) Nama Lengkap dan gelar : Ir. Hj. Sri Anjar Lasmini, M.P.
b) Jenis Kelamin : Wanita c) NIP : 19621129 198803 2 002
d) Disiplin Ilmu : Agronomi /Hortikultura e) Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda/ IV/c
f) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
g) Fakultas/Jurusan : Pertanian/Budidaya Pertanian h) Waktu untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
a) Nama Lengkap dan gelar : Dr. Ir. Hafsah, M.Sc. b) Jenis Kelamin : Wanita
c) NIP : 19620915 198903 2 001 d) Disiplin Ilmu : Produksi Ternak
e) Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda/ IV/c f) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
g) Fakultas/Jurusan : Pertanian/Peternakan h) Waktu untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana
a) Nama Lengkap dan gelar : Madinawati, S.Pi., M.P. b) Jenis Kelamin : Perempuan c) NIP : 19700203 199603 2 001
f) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala g) Fakultas/Jurusan : Pertanian/Budidaya Pertanian
h) Waktu untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
PRAKATA
Program IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) dilatarbelakangi oleh
berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat mendorong program IbW di
Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi ini dilaksanakan. Salah satu
permasalahan tersebut adalah adanya potensi masyarakat maupun sumber
daya alam di wilayah sasaran program IbW yang belum termanfaatkan
dengan baik dan arif.
Program IbW ini dilaksanakan untuk mendorong masyarakat untuk
memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam memanfaatkan potensi SDA
secara baik dan arif sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraannya. Kegiatan ini terlaksana berkat bantuan dana dari
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Dit.LITABMAS)
Ditjen Dikti KEMDIKBUD RI dan Pemerintah Kabupaten Sigi.
Dengan selesainya laporan Kemajuan pelaksanaan program IbW
Kecamatan Dolo Selatan Tahun Kedua (T.A. 2012) kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (Dit.LITABMAS) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi KEMDIKBUD RI dan pemerintah Kabupaten Sigi atas
biaya yang diberikan untuk pelaksanaan program IbW ini. Kepada kelompok
masyarakat di Desa Jono, Poi, dan Pulu yang telah mengikuti kegiatan ini
juga disampaikan terima kasih dan semoga aplikasi teknologi yang telah
disampaikan dalam kegiatan ini dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan
pendapatannya.
Dalam pembuatan laporan ini masih mungkin ditemukan banyak
kekurangan dan kesalahan yang tidak disengaja. Oleh sebab itu kritik dan
saran demi untuk tercapainya kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan
dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Palu, Nopember 2012
Penulis
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
1
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah yang terbentuk pada bulan
Januari tahun 2009 merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Donggala.
Berdasarkan data hasil perhitungan penggunaan lahan dari luas keseluruhan
daratan Kabupaten Sigi, lahan untuk permukiman mencapai 21.397 ha,
sarana dan prasarana mencapai 53.917 ha, lahan basah 17.263 ha, lahan
kering 92.577 ha, dan hutan mencapai 862.017 ha, yang terdiri atas kawasan
Lindung 224.206 ha, Taman Nasional 110.190 ha, Cagar Alam 44.150 ha,
dan Taman Hutan Raya dengan luas 230 ha.
Berdasarkan kondisi eksisting wilayah Sigi seperti tersebut di atas
memberi gambaran bahwa potensi sumberdaya alam termasuk sumberdaya
sandang pangan masih sangat potensial untuk dapat dikembangkan dalam
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, namun
demikian fakta yang terjadi di masyarakat adalah terdapat beberapa desa yang
masih tergolong sebagai desa tertinggal dengan masyarakat / penduduknya
tergolong dalam kategori miskin
Kecamatan Dolo Selatan termasuk salah satu wilayah kecamatan di
Kabupaten Sigi memiliki 10 desa dengan jumlah penduduk sebesar 16.803
jiwa. Ke sepuluh desa tersebut adalah: Desa Bangga, Walatana, Bulubete,
Baluase, Rogo, Poi, Pulu, Balongga, Wisolo, dan Sambo. Dari 10 desa
tersebut terdapat beberapa desa yang masih tergolong sebagai desa tertinggal
diantaranya adalah Desa Jono, Poi, dan Pulu. Desa tersebut tergolong
tertinggal karena rendahnya kualitas hidup masyarakat.
Kecamatan Dolo Selatan memiliki potensi sumberdaya alam yang
cukup potensial untuk pengembangan komoditi pertanian. Terdapat 2.296 ha
lahan persawahan, 1.753 ha lahan perkebunan, 108,5 ha tambak dan lahan
1
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
2
yang belum digarap serta potensi sumberdaya hutan. Untuk tanaman
perkebunan saat ini telah ditanam berbagai jenis tanaman perkebunan seperti
kakao dan kelapa. Selain itu masyarakat banyak memelihara ternak besar
dan kecil.
Hasil pendataan dan pelaksanaan FGD yang dilaksanakan melalui
teknik PRA oleh tim pelaksana program Ipteks Bagi Wilayah (IbW)
Kecamatan Dolo Selatan tahun pertama (2011) menunjukkan bahwa
Penduduk yang dalam kategori miskin di kawasan tertinggal mempunyai
kualitas hidup yang sangat rendah. Umumnya penduduk setempat hanya
menggantungkan hidup dengan menjadi buruh tani (kebun), dan bekerja di
sektor informal lainnnya. Bagi masyarakat yang bertani, umumnya masih
sangat tradisional dan hampir belum tersentuh dengan teknologi.
Berdasarkan hasil pendataan dan pelaksanaan FGD di tiga desa
sasaran pelaksanaan program IbW pada tahun pertama yakni Desa Jono, Poi
dan Pulu, telah ditindaklanjuti dengan pelaksanaan berbagai pelatihan dan
pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian, hortikultura,
perkebunan, peternakan, teknologi tepat guna serta penyediaan/ bantuan
peralatan utama yang diperlukan dalam alih teknologi bidang pertanian
terpadu tersebut. Kegiatan Program IbW Tahun Pertama 2011 di 3 Desa di
Kecamatan Dolo Selatan yang telah dilaksanakan antara lain: Pendataan
potensi sumberdaya alam dan SDM, Pelatihan dan aplikasi Teknologi
budidaya tanaman pangan dan hortikultura, Pelatihan dan aplikasi
Teknologi tanaman perkebunan, Pelatihan dan aplikasi Teknologi
penggemukan ternak, serta penyediaan Saprodi pertanian. Seluruh rangkai
pelaksanaan program IbW tahun pertama tersebut mendapatkan respon yang
tinggi dari kelompok masyarakat.
Untuk dapat menyebarluaskan informasi teknologi pertanian,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan teknologi tepat guna, dan
perikanan dan kelautan yang telah diberikan pada tahun pertama, tim
pengusul program IPTEKS bagi Wilayah (IbW) tahun kedua (T.A. 2012)
bermaksud melanjutkan program dengan memberikan stimulan sekaligus
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
3
pendampingan atas kegiatan usaha ekonomi terutama hasil dari kegiatan
transfer teknologi yang telah dilakukan pada kegiatan tahun pertama yang
berpotensi untuk meningkatkan penghasilan masyarakat, agar teknologi
tersebut diterapkan pada kegiatan usahanya masing-masing untuk dapat
menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan produk-produk daerah lain.
Pelaksanaan program ini juga dimaksudkan untuk mensinergikan kegiatan
pemkab dengan kegiatan Dikti melalui kepakaran dan keahlian dari para
pelaksana program IbW sehingga dapat membantu masyarakat dalam
mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Selain itu program IbW ini juga
dimaksudkan untuk mendorong pemerintah daerah agar dapat meningkatkan
kegiatan usaha masyarakat dalam rangka peningkatan perekonomian
masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Program ini sejalan dan sekaligus mendukung Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Kab. Sigi Tahun 2006–2011 yang diarahkan
kepada upaya mengembangkan produk unggulan daerah yang memiliki daya
saing yang kompetitif dan keungggulan komparatif sebagai upaya
memperoleh value added commodity menuju peningkatan pendapatan
masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat
dan revenue bagi daerah, serta dukungan sumber daya manusia yang
berkualitas, bukan hanya mengarah kepada peningkatan ketrampilan SDM
aparatur, namun yang lebih penting adalah peningkatan kualitas SDM
masyarakat pada umumnya.
1.2 Permasalahan Wilayah
Potensi SDA dan sumberdaya sandang pangan (sektor pertanian)
yang dimiliki daerah ini masih banyak yang belum dikembangkan secara
maksimal sehingga masih memiliki prospek yang cerah apabila dikelola
secara optimal. Potensi sumberdaya alam seperti lahan tidur masih cukup
luas yang belum dikelola oleh masyarakat disebabkan oleh posisi lahan tidur
tersebut berada pada kelerengan sedang, memerlukan teknologi budidaya
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
4
yang berbeda dengan lahan yang permukaannya rata, demikian juga hutan
masyarakat yang masih dibiarkan (tidak difungsikan dengan menanaman
tanaman bermanfaat ganda (MPTS), serta lahan penggembalaan yang
masih tergolong luas tidak diproduktifkan dengan menanam hijauan untuk
pakan ternak. Banyak ternak yang dimiliki masyarakat hanya dilepas untuk
mencari makan sendiri sehingga ternak terlihat tidak sehat dan bahkan
sering terkena berbagai macam penyakit. Demikian juga terhadap potensi
lokal lainnya yang belum tersentuh dengan teknologi (teknologi tepat
guna) dalam rangka meningkatkan nilai tambah (nilai jual).
Tahun pertama (2011) pelaksanaan program IbW di kecamatan Dolo
Selatan telah mendata potensi sumberdaya alam secara aktual yang dapat
dikembangkan untuk dioptimalkan pemanfaatannya dalam meningkatkan
produksi pertanian. Juga telah dilaksanakan berbagai pelatihan teknologi
pertanian serta demplot teknologi untuk memberikan contoh nyata aplikasi
teknologi pertanian tersebut. Masyarakat sasaran juga telah mentrasfer
teknologi tersebut ke lahan usaha taninya masing-masing.
Hasil evaluasi pelaksanaan program IbW tahun pertama (2011)
dijumpai adanya kendala bagi kelompok masyarakat sasaran dalam
mengembangkan teknologi pertanian tersebut di lahan usahataninya
masing-masing. Permasalahan itu antara lain :
1. Kelompok masyarakat sasaran kesulitan dalam menerapkan
teknologi sesuai dengan anjuran teknologi karena peralatan yang
dimiliki masih sangat terbatas.
2. Kelompok masyarakat sudah terbiasa melakukan kegiatan
usahataninya secara konvensional, sehingga kesulitan yang
dijumpai dalam alih teknologi menjadi faktor kunci kesuksesan
transfer teknologi tersebut untuk dikembangkan dan disebarluaskan
kepada anggota masyarakat lainnya.
3. Kurangnya dorongan dari petugas di lapangan untuk melaksanakan
alih teknologi tersebut karena petugas lapang juga masih
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
5
menganggap teknologi yang disodorkan oleh pelaksanan program
sebagai teknologi yang baru
4. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan kelompok masyarakat sasaran
terhadap teknologi pertanian yang diaplikasikan sehingga tidak dapat
memberi solusi atas setiap permasalahan yang muncul berkenaan dengan
teknologi pertanian tersebut.
1.3. Solusi Yang Ditawarkan
Beberapa solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini (untuk tahun ke
2) yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang telah
dikemukakan di atas antara lain sebagai berikut:
a) Melanjutkan dan mengembangkan kegiatan tahun I yang terkait dengan
bidang produksi tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan, yang
meliputi :
(i). Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi pengendalian hama
PBK menggunakan predator Dolichoderus toracicus untuk menekan
serangan hama PBK pada pertanaman kakao rakyat di Desa Poi,
dan Pulu
(ii). Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi pengendalian
penyakit busuk buah kakao menggunakan agens hayati jamur
Trichoderma melalui pembuatan pupuk organik Bioprotek
Trichoderma untuk menekan serangan penyakit busuk buah pada
pertanaman kakao rakyat di Desa Poi dan Pulu
(iii). Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi grafting dalam
rangka peremajaan kakao rakyat yang sudah tidak produktif di Desa
Poi dan Pulu
(iv) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan produk hasil
pertanian dan perkebunan di Desa Poi, Pulu dan Jono
.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
6
b) Mendampingi kelompok masyarakat dalam menggalakkan pertanian
organik khususnya komoditi hortikultura di Desa Poi dan Pulu
c) Mendampingi kelompok masyarakat dalam memanfaatkan lahan
pekarangan untuk penanaman sayuran segar dan sehat agar mempunyai
nilai jual tinggi di Desa Poi dan Pulu
d) Mendampingi kelompok masyarakat khususnya kelompok perikanan
darat melakukan budidaya ikan lele agar dapat menjadi salah satu usaha
ekonomi masyarakat di Desa Pulu.
e) Mendampingi masyarakat melakukan pemeliharaan tanaman kakao yang
ditumpangsari dengan tanaman kelapa di Desa Jono
f) Mendampingi masyarakat dalam mengolah limbah pertanian menjadi
produk berguna dan bernilai ekonomi yang berorientasi pada peningkatan
pendapatan masyarakat khususnya sabut kelapa enjadi briket sabut
kelapa di Desa Poi dan Pulu.
g) Mengelola lingkungan agar tidak tercemar sehingga dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan di Desa Poi, Pulu dan Jono.
1.4 Target Luaran Tahun Kedua
Luaran program IPTEKS bagi wilayah yang ditargetkan pada tahun
kedua (tahun 2012) adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi usaha budidaya tanaman perkebunan dan
hortikultura melalui hasil introduksi teknologi dari program IbW.
2. Peningkatan produk olahan hasil teknologi tepat guna dan industri kecil
rumah tangga berbahan baku lokal dan memiliki nilai jual tinggi di
pasaran lokal dan regional yang memanfaatkan rakitan teknologi spesfik
lokal dari pelaksana program IbW
3. Meningkatnya hasil produksi pertanian dari kegiatan diversifikasi usaha
pertanian
4. Munculnya jiwa kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan dan
mengelola sumberdaya alam, sebagai akibat meningkatnya kualitas
sumberdaya masyarakat melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
7
5. Tersedianya sarana produksi di desa sasaran program khususnya pupuk
organik dan pestisida ramah lingkungan hasil pengembangan teknologi
IbW
6. Lahirnya kemandirian dan kenyamanan masyarakat dalam
memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam
7. Munculnya semangat kewirausahaan anggota masyarakat melalui
pengolahan berbagai produk hasil pertanian, perkebunan, dan
hortikultura.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
8
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
2.1 Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan program Iptek bagi wilayah (IbW) Kecamatan Dolo
Selatan pada tahun Kedua (T.A. 2012) dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa
Jono, Poi dan Pulu. Waktu pelaksanaan berlangsung selama 6 bulan yaitu
dimulai pada bulan Mei 2012 sampai dengan Nopember 2012
2.2 Khalayak /Sasaran
Khalayak sasaran program Iptek bagi wilayah Kecamatan Dolo
Selatan adalah kelompok masyarakat yang memiliki potensi dan keinginan
untuk mengembangkan diri dan keluarganya dalam meningkatkan kegiatan
usaha ekonomi produktif yang memerlukan inovasi IPTEKS perguruan
tinggi pada masing-masing daerah / lokasi kegiatan. Khalayak sasaran yang
dimaksud adalah : kelompok tani tanaman pangan di desa Pulu, kelompok
tani tanaman perkebunan di desa Pulu, Poi dan Jono, kelompok peternak di
Desa Jono dan Poi, kelompok dasawisma di desa pulu, Jono, dan kelompok
tambak ikan di Desa Pulu.
2.3 Metode pelaksanaan
Berdasarkan hasil kegiatan IbW tahun pertama, telah dihasilkan
kesepakatan antara kelompok–kelompok usaha untuk saling bekerjasama dan
memanfaatkan secara optimal potensi yang dimiliki sebagai solusi yang
ditawarkan dalam upaya meningkatan ekonomi keluarga/masyarakat di
wilayah khalayak sasaran. Hasil Analisis tim IbW yang dilakukan dengan
mempertimbangkan potensi sumberdaya, tenaga kerja, skala ekonomi usaha
dan peluang pasar, memutuskan beberapa program yang menjadi fokus
2
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
9
kegiatan pada tahun kedua (tahun 2012) yang meliputi: 1. Penyebarluasan
dan pemasyarakatan teknologi pengendalian hama PBK menggunakan
predator Dolichoderus toracicus untuk menekan serangan hama PBK pada
pertanaman kakao rakyat, Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi
pengendalian penyakit busuk buah kakao menggunakan agens hayati jamur
Trichoderma melalui pembuatan pupuk organik Bioprotek Trichoderma
untuk menekan serangan penyakit busuk buah pada pertanaman kakao
rakyat, Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi grafting dalam rangka
peremajaan kakao rakyat yang sudah tidak produktif, Memberdayakan
masyarakat dalam meningkatkan produk hasil pertanian dan perkebunan. 2.
Mendampingi kelompok masyarakat dalam menggalakkan pertanian organik
khususnya komoditi hortikultura, Mendampingi kelompok masyarakat
dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk penanaman sayuran segar dan
sehat agar mempunyai nilai jual tinggi di pasaran, Mendampingi kelompok
masyarakat khususnya kelompok perikanan darat melakukan budidaya ikan
lele agar dapat menjadi salah satu usaha ekonomi masyarakat, Mendampingi
masyarakat melakukan pemeliharaan tanaman kakao yang ditumpangsari
dengan tanaman kelapa, Mendampingi masyarakat dalam mengolah limbah
pertanian menjadi produk berguna dan bernilai ekonomi yang berorientasi
pada peningkatan pendapatan masyarakat dan Mendampingi masyarakat
dalam mengelola lingkungan agar tidak tercemar sehingga dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan program IbW tersebut akan dilakukan dengan
berbagai pendekatan / metode untuk mencapai target dan tujuan yang
diharapkan. Teknik pendekatan atau metode yang digunakan meliputi
persiapan sosial dan pencangan program aksi, perluasan usaha dan perbaikan
teknologi (Tabel 1).
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
10
Tabel 1. Rencana Program IbW di Kecamatan Dolo Selatan Kab. Sigi.
Tahun I Tahun II Tahun III
Sosialisasi dan pencangan
Program aksi Membangun usaha
Ekonomi Produktif Perluasan Usaha dan
Perbaikan Teknologi
Pendataan & Pemetaan
Kelompok Produktif Masyarakat; Menyiapkan Data Informasi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Membangun Kapasitas
masyarakat dalam mengelola budidaya pertanian, perkebunan dan usaha peternakan
Membantu Masyarakat
dalam melakukan kerjasama dan pengembangan kelembagaan, perluasan jaringan (promosi dan bankable)
Program Aksi : Pendidikan/Pelatihan, Aplikasi Teknologi Terapan, Revitalisasi kelompok tani, Program pengendalian hama dan penyakit tanaman padi dan
kakao, program penggemukan dan pengendalian penyakit ternak serta Pemberdayaan seluruh komponen potensial
Membangun Kolaboratif Management dengan Stakeholders dalam Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan Daya Saing Produk, dan penguatan kelembagaan
Koordinasi, Monitoring dan
Evaluasi Koordinasi,
Monitoring dan
Evaluasi
Koordinasi,
Monitoring dan
Evaluasi
Pada Tahap persiapan sosial, dilakukan pendekatan-pendekatan dan
penyamaan persepsi dengan berbagai unsur dalam masyarakat menyangkut
potensi desa untuk menggalang data dasar menyangkut wilayah program
Ipteks Bagi Wilayah dan peluang pengembangan potensi tersebut. Data dasar
dimaksud adalah keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat, potensi
sumberdaya alam dan pola pemanfaatan, pasar dan jaringan pemasaran hasil
pertanian, teknologi yang digunakan, keadaan sumberdaya manusia,
ketrampilan, dan sarana prasarana pendukung. Pengembangan dan perbaikan
dalam eksploitasi potensi yang ada diarahkan untuk kesejahteraan
masyarakat sekaligus akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pada tahap ini akan menggunakan model PRA. Selanjutnya dilakukan
beberapa program aksi yang terkait dengan permasalahan wilayah yang
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
11
menjadi peroritas bupati sebagai daya tarik program Ipteks Bagi Wilayah
kepada masyarakat dan pihak Pemda
Pada tahap Konsolidasi usaha-usaha produktif masyarakat melalui
pelatihan berbagai teknologi pertanian, kehutanan, peternakan dan kelautan
(perikanan), dan teknologi tepat guna lainnya, serta pelatihan manajemen
usaha dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan usaha-usaha kecil
menengah. Dan tahap selanjutnya berupa Pengembangan Usaha pertanian,
kehutanan, peternakan dan perikanan serta hasil-hasilnya sebagai komoditi
unggulan daerah agar dapat menjadi usaha ekonomi masyarakat yang
tangguh dan dapat ditingkatkan menjadi komoditi ekspor.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
12
HASIL CAPAIAN PROGRAM TAHUN KEDUA
3.1 REALISASI PROGRAM IbW TAHUN BERJALAN:
Program IbW Tahun kedua (Tahun 2012) yang telah dilaksanakan
secara umum adalah Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Masyarakat
Sasaran terutama bagi kelompok-kelompok masyarakat yang telah dilatih
dengan berbagai teknologi produksi pada tahun pertama program IbW (tahun
2011) sehingga dengan pembinaan pada tahun kedua (tahun 2012) kelompok
masyarakat sasaran diharapkan sudah dapat mandiri dalam melaksanakan
kegiatan usahanya dan mengembangkannya menjadi kegiatan produksi
dalam meningkatkan perekonomiannya dan membangun jejaring usaha.
1. Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi pengendalian hama PBK
menggunakan predator Dolichoderus toracicus untuk menekan serangan
hama PBK pada pertanaman kakao rakyat
Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi pengendalian
hama PBK menggunakan predator Dolichoderus toracicus dilakukan di
Desa Pulu dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat yang
memiliki tanaan kakao yang terserang hama PBK. Pada kegiatan
pengendalian hama PBK dengan predator Dolichoderus toracicus,
masyarakat didampingi dalam pemilihan bahan yang akan digunakan,
teknik pemasangan sarang buatan bagi semut kakao, cara pengembangan
semut kakao sebelum dilepas di pertanaman kakao dan teknik
mengkoservasi semut hitam kakao agar dapat lebih mapan di pertanaman
kakao yang akan dikendali.
2. Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi pengendalian penyakit
busuk buah kakao menggunakan agens hayati jamur Trichoderma
3
2
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
13
melalui pembuatan pupuk organik Bioprotek Trichoderma untuk
menekan serangan penyakit busuk buah pada pertanaman kakao rakyat
Seperti halnya dengan Penyebarluasan dan pemasyarakatan
teknologi pengendalian hama PBK menggunakan predator Dolichoderus
toracicus, pemasyarakatan teknologi pengendalian penyakit busuk buah
kakao menggunakan agens hayati jamur Trichoderma sp. juga
dilaksanakan di Desa Pulu, pada pertanaman kakao rakyat yang
terserang penyakit busuk buah. Masyarakat didampingi mengembangkan
pupuk organik trichoderma dan cara pengaplikasiannya pada pertanaman
kakao. Pada kegiatan pemasyarakatan teknologi pengendalian penyakit
busuk buah kakao menggunakan agens hayati jamur Trichoderma sp.
kelompok masyarakat juga didampingi dalam memproduksi pupuk
organik dalam jumlah yang besar agar dapat menjadi salah satu usaha
masyarakat berupa penjualan pupuk organik biofungisida.
Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan berupa pemberian
informasi bahwa pupuk trichoderma yang diproduksi untuk pertama
kalinya dapat dijadikan sebagai starter untuk pengembangan pupuk
organik berikutnya. Starter tersebut dapat digunakan untuk paling banyak
2 kali mengingat viabilitas jamur antagonis Trichoderma dapat berkurang
bila diperbanyak berkali-kali. Selain itu juga dilakukan pendampingan
tentang teknik penggunaan starter untuk produksi pupuk organik
trichoderma tersebut.
3. Penyebarluasan dan pemasyarakatan teknologi grafting dalam rangka
peremajaan kakao rakyat yang sudah tidak produktif di Desa Poi dan
Pulu
Penyebarluasan teknik grafting dilakukan pada kebun yang sudah
tidak produktif. Petani yang memiliki kebun kakao yang sudah tidak
produktif, difasilitasi dan dibimibing dalam melakukan grafting
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
14
(sampung samping). Kegiatan pembimbingan ini dilakukan di Desa Poi
dan Desa Pulu.
4. Mendampingi kelompok masyarakat dalam menggalakkan pertanian
organik khususnya komoditi hortikultura di Desa Pulu
Pada kegiatan menggalakkan pertanian organik khususnya
komoditi hortikultura dilakukan pendampingan pada salah satu
kelompok tani sayuran dalam melakukan budidaya tanaman sayuran
(tomat) secara organik. Pertanian organik dimulai dari pemupukan dasar
dengan menggunakan pupuk organik, selanjutnya dalam proses budidaya
tidak dilakukan penyemprotan pestisida kimia. Dalam pendampingan ini
tim pelaksana IbW melatih kelompo tani mengembangan pestisida nabati
sehingga lahan yang digunakan untuk pertanian organik hanya
disemprot dengan pestisida nabati yang dibuat oleh petani.
Pendampingan dalam menggalakkan pertanian organik ini dilakukan di
Desa Pulu.
5. Mendampingi kelompok masyarakat dalam memanfaatkan lahan
pekarangan untuk penanaman sayuran segar dan sehat agar mempunyai
nilai jual tinggi di di Desa Poi dan Pulu
Lahan pekarangan dimanfaatkan dengan menanam sayuran segar
merupakan program utama desa Pulu dalam memenuhi sebahagian
kebutuhan masyarakatnya terhadap sayuran, sehingga tim IbW
membantu masyarakat dalam melakukan penataan lahan pekarangan,
teknik persemaian, dan teknik budidaya tanaman sayuran. Pada kegiatan
pendampingan ini tim IbW membuat demplot pertanaman sayuran di
lahan pekarangan yang pada awalnya hanya pada 3 halaman rumah, dan
setelah demplot tersebut berhasil kemudian diikuti oleh sejumlah rumah
tangga yang memiliki halaman yang cukup.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
15
6. Mendampingi kelompok masyarakat khususnya kelompok perikanan
darat melakukan budidaya ikan lele agar dapat menjadi salah satu usaha
ekonomi masyarakat di Desa Pulu
Kelompok nelayan / perikanan darat di Desa Pulu yang berjumlah
10 orang dibina dalam melakaukan budidaya ikan lele agar kolam yang
dimiliki dapat termanfaatkan dengan memelihara ikan lele. Dalam
pembinaan kelompok nelayan ini tim IbW mendampingi dalam proses
pemeliharaan ikan yang meliputi pencegahan penyakit dan penyediaan
pakan alternatif
7. Mendampingi masyarakat melakukan pemeliharaan tanaman kakao yang
ditumpangsari dengan tanaman kelapa di Desa Jono
Tanaman kakao dan kelapa yang ditanam secara tumpangsari di
areal tanaman kelapa yang sudah tua pada tahun pertama program IbW
(2011) dilakukan pembinaan teknik budidaya yang meliputi teknik
pemupukan, pengairan, pengendalian hama, penyakit dan gulma.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Desa Jono
8. Mendampingi masyarakat dalam mengolah limbah pertanian menjadi
produk berguna dan bernilai ekonomi yang berorientasi pada peningkatan
pendapatan masyarakat di Desa Poi dan Pulu.
Limbah hasil pertanian terutama sabut kelapa yang hanya
ditumpuk oleh masyarakat di halaman rumah dimanfaatkan dengan
melatih masyarakat membuat briket secara sederhana. Dengan
pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi briket maka masyarakat dapat
merasakan manfaat limbah tersebut sebagai bahan bakar pengganti
minyak tanah sehingga masyarakat dapat terbantu dalam mengurangi
biaya rumah tangganaya. Kegiatan ini dilakukan di Desa Poi dan Jono
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
16
USULAN PROGRAM TAHUN KETIGA
4.1 Rencana Program Tahun Ketiga (T.A. 2013)
Pelaksanaan Program IbW di Kecamatan diKecamatan Dolo Selatan
pada tahun ketiga (T.A. 2013) dimaksudkan untuk melanjutkan program
pemberdayaan masyarakat di tiga Desa yang telah dilaksanakan pada tahun
pertama dan tahun kedua yaitu Desa Jono, Desa Poi dan Desa Pulu
Pelaksanaan program IbW di ketiga desa tersebut pada tahun ketiga
difokuskan pada pendampingan kelompok masyarakat sasaran dalam upaya
peningkatan dan perluasan produk hasil usaha dari masing-masing kelompok
masyarakat sasaran yang telah dibina pada tahun kedua (T.A. 2012).
Rencana program IbW di Kecamatan Dolo Selatan pada tahun ketiga
(tahun 2013) sebagai berikut:
1. Pengembangan Usaha budidaya lele dan pakan lele
2. Pengembangan Usaha pertanian organik khususnya komoditi sayuran
dan hortikultura
3. Pemantapan usaha pembuatan briket dari sabut kelapa
4. Pembinaan dan pengembangan pembuatan bioinsektisida berbahan aktif
mikroba
5. Pembinaan dan pengembangan teknologi grafting dalam rangka
peremajaan kakao rakyat yang sudah tidak produktif
6. Pembinaan dan pengembangan usaha pemanfaatan lahan pekarangan
untuk penanaman sayuran segar dan sehat
7. Pembinaan dan pengembangan usaha budidaya tanaman kakao yang
ditumpangsari dengan tanaman kelapa
8. Pembinaan dan pengembangan usaha kerajinan rakyat
4
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
17
4. 2 Metode Kegiatan
Keseluruhan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada
tahun ketiga (tahun 2013), dilaksanakan dengan pendekatan / metode
teknology transfer dan pendampingan kelompok khalayak sasaran dalam
membangun usaha ekonomi produktif masyarakat agar produk yang
dihasilkan dapat bernilai jual tinggi. Fokus kegiatan pengembangan program
IbW tahun ketiga akan dilakukan melalui penguatan kelembagaan kelompok
masyarakat yang telah terbentuk serta pemantapan teknologi produksi dan
jejaring pamasaran produk agar hasil usaha kelompok masyarakat dapat
terserap di pasaran lokal, wilayah, mapun regional dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat khususnya masyarakat tertinggal dan
kurang mampu di Kecamatan Dolo Selatan.
4.3 Target Luaran Tahunan (Tahun Ketiga)
Diharapkan dari program yang akan dilaksanakan ini dihasilkan
beberapa produk (luaran) antara lain :
(1) Meningkatnya wawasan dan keterampilan (khususnya kelompok usaha
yang terbentuk) dalam hal kualitas produk, sanitasi produk, pengemasan
yang baik, sistem produksi dan jaringan pemasaran.
(2) Tumbuhnya penguatan kelembagaan kelompok melalui manajemen
kelompok yang baik, kerjasama yang saling menguntungkan dalam
kelompok dan keberlanjutan produksi.
(3) Tumbuhnya lembaga keuangan mikro di masyarakat untuk mendukung
pengembangan usaha yang dilakukan.
4.4. Kontribusi Pemerintah Kabupaten Dalam Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program IPTEKS bagi wilayah, pemerintah
Kabupaten Sigi telah bersepakat dengan tim pengusul program dari unsur
perguruan tinggi untuk memberi kontribusi, berupa :
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
18
1. Pemerintah kabupaten akan menyediakan dana pendamping melalui
Dana APBD untuk mendukung dan membiayai program-program yang
dicanangkan dalam program Ipteks bagi wilayah yang telah disetujui
bersama antara pelaksana IbW dengan Bupati.
2. Mengikutsertakan sejumlah staf pemerintah kabupaten dari SKPD yang
terkait dengan permasalahan yang akan diselesaikan dalam program
IbW sehingga terjadi sinergitas pelaksanaan program IbW. Dalam
keikutsertaan staf pemerintah kabupaten dalam program IbW juga dapat
menjadi proses belajar dari para pakar yang dimiliki oleh perguruan
tinggi terutama terhadap teknologi yang ditawarkan dalam program
ipteks bagi wilayah, sehingga teknologi tersebut dapat dikembangkan
oleh pemkab melalui staf yang telah mengikuti kegiatan ipteks tersebut
di daerah lainya yang memilki permasalahan yang serupa.
3. Memfasilitasi pelaksanaan program, terutama terhadap daerah /
wilayah sasaran agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik
dan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan aparat terkait, baik
pada tingkat desa maupun pada tingkat kecamatan.
4. Mengkomunikasikan pelaksanaan program Ipteks bagi wilayah ke
SKPD terkait, sehingga setiap SKPD terkait membuat perencanaan dan
kegiatan yang saling bersinergi untuk selama masa pelaksanaan
program.
4.5. Kelayakan Perguruan Tinggi
Rencana Ipteks bagi wilayah ini akan dilaksanakan oleh staf dosen
dari Universitas Tadulako (UNTAD) sebagai ketua tim pelaksana bersama-
sama dengan staf dosen Universitas Alkhairaat (UNISA) Palu dan staf Pemda
Kabupaten Sigi sebagai anggota tim. Pemilihan staf dosen Universitas
Alkhairaat (UNISA) Palu sebagai mitra dalam pelaksanaan Ipteks bagi
wilayah ini didasarkan pada spesifikasi bidang ilmu yang dimiliki oleh staf
dosen dari UNISA yaitu 1 orang dengan latar belakang pendidikan S2 dalam
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
19
bidang fitopatologi dan 1 orang lainnya dengan bidang keahlian ilmu hama
tumbuhan, diharapkan dapat membantu tim dari Untad dalam memecahkan
permasalahan yang berkaitan dengan aspek pengendalian hama dan penyakit
yang selalu menyerang tanaman.
Tim pelaksana program IbW yang seluruhnya berjumlah 7 orang,
merupakan tim dengan berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian potensi
SDM yang terlibat diharapkan dapat membantu menyelesaikan setiap
permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dalam mengoptimalkan
pemanfaatan potensi ekonomi dan SDA setempat. Adapun kualifikasi dan
kelayakan pelaksana program IbW di Kecamatan Dolo Selatan yang berasal
dari unsur perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kualifikasi dan Kelayakan Pelaksana Program Ipteks bagi wilayah di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
No. Nama Pendidikan Tugas Pokok Bidang Keahlian 1. Hj. Sri Anjar
Lasmini Magister; S2 Fak. Pertanian
UNTAD Hortikultura
2. Hafsah Doktor; S3 Fak. Pertanian UNTAD
Produksi Ternak
3. Ismail H. Rauf
Magister; S2 Fak. Ekonomi UNTAD
Ekonomi Manajemen
4. Nur Hayati Magister; S2 Fak. Pertanian UNTAD
Agronomi
5. Ratnawati Magister; S2 Fak. Pertanian
UNISA Ilmu Penyakit
Tumbuhan 6. Arfan Magister; S2 Fak. Pertanian
UNISA Ilmu Hama Tumbuhan
Pada Tabel 2 terlihat bahwa tim pelaksana program IbW memiliki latar
belakang pendidikan dari berbagai bidang keahlian sehingga sangat relevan
dan dapat bersinergi dalam memecahkan permasalahan yang terkait dengan
rencana program IbW di Kecamatan Dolo Selatan.
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
20
4.6 Organisasi Tim Pelaksana
Pelaksanaan program Ipteks bagi wilayah akan dilakukan oleh staf
dosen dari Universitas Tadulako sebagai universitas pengusul, dan dibantu
oleh staf dosen Universitas Alkhairaat Palu sebagai universitas mitra dan staf
Pemkab Sigi dengan mengikutsertakan mahasiswa kedua perguruan tinggi
pelaksana yang sengaja dibekali untuk mendukung program Ipteks bagi
wilayah. Dengan demikian dalam pelaksanaan program IbW, tim pelaksana
akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang dalam hal ini adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten untuk mensinergikan kegiatan
yang akan dilaksanakan. Susunan tim pelaksana Program Ipteks bagi
wilayah Di Kecamatan Dolo Selatan tersusun sebagai berikut :
Penasehat : Bupati Sigi Rektor Universitas Tadulako
Rektor UNISA Palu Pengarah : Ketua LPM UNTAD
Ketua LPM UNISA Palu
Ketua Tim : Ir. Hj. Sri Anjar Lasmini, M.P. (UNTAD)
Sekretaris : Ir. Nur Hayati, M.P. (UNTAD)
Bidang Perakitan dan Aplikasi Teknologi
: Arfan, S.P., M.Sc. Dr. Ir. Hafsah, M.Sc.
Drs. Anwar
(UNISA)
(UNTAD) (PEMDA)
Bidang Pemberdayaan dan Pendampingan
: Ismail H. Rauf, S.E., M.Si. Ir. Ratnawati, M.P.
Ir. Syamsul Bahri
(UNTAD)
(UNISA) (PEMDA)
Tugas dari masing-masing tim pelaksana program Ipteks bagi wilayah
Kecamatan Dolo Selatan adalah sebagai berikut :
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
21
Tabel 3. Deskripsi Tugas Tim Pelaksana Program Ipteks Bagi Wilayah
No. Pososi Uraian tugas Alokasi waktu (jam/ hari dan jlh hari/ mgg)
(1) (2) (3) (4)
1 Ketua Tim
Pelaksana o Membuat kerangka dan alur kerja
staff o Mengkomunikasikan kegiatan pada
fasilitator, narasumber, dan pihak Pemkab
o Memfasilitasi pertemuan/ rapat o Memonitoring dan Mengevaluasi
kinerja bidang-bidang o Bertindak atas nama lembaga untuk
hubungan eksternal dengan pihak Pemda dan para pihak lainnya dalam rangka: Meeting eksternal Membangun kerjasama Komunikasi dan Negosiasi Publikasi
o Melaporkan kegiatan
4 Jam
5 hari
2 Sekretaris o Menata administrasi kegiatan o Menyusun dokumentasi o Melakukan kegiatan surat menyurat o Mengatur jadwal kegiatan o Melaporkan kegiatan
3 Jam
5 hari
3 Bidang
Perakitan dan
Aplikasi
Teknologi
o Menyusun rencana kegiatan o koordinasi dan keja sama dengan
Masyarakat dan pihak yang terkait o merumuskan paket teknologi yang
diperlukan masyarakat o Melakukan aplikasi teknologi o Membuat laporan kegiatan
3 Jam
5 hari
4 Bidang
Pemberdayaan
dan
Pendampingan
o Menyusun rencana kegiatan o koordinasi dan keja sama dengan
Masyarakat dan pihak yang terkait o Melakukan berbagai kegiatan
pemberdayaan, konsultasi dan advokasi
o Membuat laporan kegiatan
3 Jam
5 hari
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
22
4.7 Struktur Organisasi Pelaksana Program IbW
Keterangan : : Garis Komando : Garis Koordinasi
4.8 Jadwal Kegiatan
Program Ipteks bagi wilayah Kecamatan Dolo Selatan tahun ketiga
direncanakan berlangsung selama 10 bulan (Maret- Desember 2013). Secara
umum, rencana kegiatan terbagi atas empat cakupan yaitu: tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, tahap pemantauan dan tahap evaluasi. Jadwal
pelaksanaan Program Ipteks bagi wilayah Kecamatan Dolo Selatan tahun
ketiga 2013 secara rinci disajikan pada Tabel 4.
PERGURUAN TINGGI
LPM UNISA PEMKAB
BUPATI SIGI
PERGURUAN TINGGI
LPM UNTAD
KETUA PELAKSANA
IBW DINAS/ SKPD TERKAIT
SEKRETARIS
BIDANG PEMBERDAYAAN
DAN PENDAMPINGAN
BIDANG PERAKITAN DAN
APLIKASI TEKNOLOGI
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
23
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Program IbW di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. PERSIAPAN
a. Konsolidasi Tim
b. Penyusunan Instrumen
dan Rakitan Teknologi
Tim IbW akan
melibatkan
instansi terkait
2 PROGRAM AKSI
a) Pengembangan Usaha
budidaya lele dan pakan
lele
Tim IbW
UNTAD
UNISA, dan
Pemkab Sigi
b) Pengembangan Usaha
pertanian organik
khususnya komoditi
sayuran dan hortikultura
sda
c) Pemantapan usaha
pembuatan briket dari
sabut kelapa
sda
d) Pembinaan dan
pengembangan
pembuatan bioinsektisida
berbahan aktif mikroba
sda
e) Pembinaan dan
pengembangan teknologi
grafting dalam rangka
peremajaan kakao rakyat
yang sudah tidak produktif
sda
f) Pembinaan dan
pengembangan usaha
pemanfaatan lahan
pekarangan untuk
penanaman sayuran segar
dan sehat
Tim IbW
g) Pembinaan dan
pengembangan usaha
budidaya tanaman kakao
yang ditumpangsari
dengan tanaman kelapa
Tim IbW
h) Pembinaan dan
pengembangan usaha
kerajinan rakyat
Tim IbW
3. PEMANTAUAN Tim IbW
4. EVALUASI DAN
PELAPORAN
Tim IbW
Laporan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Dolo Selatan Tahun 2012
LPM UNTAD – LPM UNISA Palu – PEMKAB SIGI
24
4.9 Biaya Pekerjaan
Total rencana biaya pekerjaan program IbW tahun ketiga (2013)
sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) dengan perincian Rp.
100.000.000 dana berasal dari Pemkot Palu dan Rp. 100.000.000 dana dari
DP2M Dikti. Adapun rincian biaya pekerjaan sebagai berikut:
Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya Tahun Ketiga (T.A. 2013)
No. Uraian Kegiatan
Tahun Pertama
Volume Harga
Satuan
DIKTI PEMKAB
SIGI
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
I Hanorarium Tim Pelaksana Ketua Pelaksana (1 org) 10 bln 300.000 3.000.000 - 3.000.000