LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA IIMIKROMERITIKANAMA:
DINDA ANJANINPM: 260110140002HARI/TANGGAL PRAKTIKUM: SENIN, 4 MEI
2015ASISTEN: 1. ANUGRAH RAHMAWAN 2. FERSTY ANDINI
LABORATORIUM FARMASI FISIKA IIUNIVERSITAS
PADJADJARANJATINANGOR2015
ABSTRAKMikromeritika merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang partikel kecil. Telah dilakukan percobaan tentang
mikromeritika untuk menetukan sifat aliran zat berdasarkan metode
kerapatan zat, kecepatan alir dan sudut istirahat serta kerapatan
curah dan kerapatan mampat. Sampel yang digunakan yaitu amprotab.
Pada metode kerapatan zat digunakan piknometer dan cairan paraffin
kemudian ditentukan kerapatan sejatinya berdasarkan bobot zat, pada
kecepatan alir dan sudut istirahat ditentukan melalui metode corong
yang kemudian ditentukan waktu jatuh serbuk, diameter timbunan
serbuk dan tinggi timbunan untuk mengetahui sifat aliran, pada
kerapatan curah dan mampat dilakukan pengetukan bervariasi hingga
diperoleh volume dan kerapatannya , untuk menentukan sifat aliran
ditentukan terlebih dahulu indeks carr. Berdasarkan hasil percobaan
diperoleh sifat aliran yang beragam tergantung dari metode yang
digunakan.Kata kunci : Amprotab, kecepatan alir, kerapatan , sifat
aliran, sudut istirahat
ABSTRACTMicromeritics is a study of small particles. Experiments
has benn conducted on micromeritics to determine the flow
properties of substances based density method, flow velocity and
angle of break and bulk density and density incompressible. The
sample used is amprotab. In the density method used pycnometer and
then determined the density of the liquid paraffin is actually
based on the weight of the substance, the flow velocity and the
angle is determined break through the funnel method is then
determined time falling powder, powder pile diameter and height of
the pile to determine the flow properties, the bulk density and
compressible done tapping varied to obtain the volume and density,
to determine the flow properties carr index. Based on the
experimental results obtained flow properties that vary depending
on the method used.Keywords: Amprotab, corner breaks, density ,
flow properties, flow rate,
I. Tujuan1. Menentukan ukuran partikel secara mikroskopik2.
Menentukan kerapatan partikel dengan piknometer3. Menentukan
kerapatan alir serbuk dan sudut4. Menetukan kerapatan curah (ruah,
longgar, bulk) dan kerapatan mampat5. Menentukan sifat aliran
serbukII. Prinsip1. Kalibrasi mikrometerKalibrasi sebuah micrometer
yaitu adjustment kembali ketitik nol untuk mendapatkan hasil ukur
yang lebih presisi (Takarina, 2014).2. Kerapatan sejatiMassa
partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka
dan tertutup (Mochtar,1990).3. Kecepatan alir serbuk dan sudut
istirahatKecepatan alir diperoleh dari waktu dalam detik yang
diperlukan sejumlah tertentu serbuk untuk mengalir melewati corong.
Sudut istirahat diperoleh dengan mengukur tinggi dan diameter
tumpukan serbuk yang terbentuk (Lachman, 1994).4. Kerapatan curah
dan kerapatan mampatKerapatan curah adalah ketika volume diukur
pori intra partikel dan pori antarpartikel.Kerapatan mampat adaah
volume yang dilihat ketika fluid bergerak melewati partikel
(Gibson.2004).
5. Adhesi dan Kohesi Adhesi didefinisikan sebagai gaya tarik
menarik antar partikel yang berbeda jenis. Kohesi didefinisikan
sebagai gaya tarik menarik antar partikel sejenis
(Febriyani,2014).6. GravitasiGravitasi adalah gaya tarik-menarik
yang terjadi antara semua partikel yang memiliki massa di alam
semesta (Mesuji,2014).
III. Reaksi-
IV. Teori dasarIlmu dan teknologi partikel kecil diberi nama
mikromeritik ole Dalla Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh
partikel yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop biasa,
sedang partikel emulsi dan suspense farmasi serta serbuk halus
berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel yang mempunyai
ukuran serbuk lebih kasar,granul tablet dan garam granular berada
dalam kisaran ayakan (Martin,2008).Cara untuk menentukan partikel
:A. mikroskop, untuk partikel berukuran sekitar 1 m = 0,001 mm.B.
screening: melewatkan bahan melalui ayakan seri ( sieve shaker)
yang mempunyai ukuran lubang ayakan semakin kecil. Setiap pemisahan
padatan berdasarkan ukuran diperlukan pengayakan. Standar screen
mampu mengukur partikel dari 76 mm sampai dengan 38 m. Operasi
screening dilakukan dengan jalan melewatkan material pada suatu
permukaan yang banyak lubang atau openings dengan ukuran yang
sesuai. C. Sedimentasi (fluida diam, zat padat mengendap dengan
gaya gravitasi). : Teori gerak partikel dalam fluida mengatakan
bahwa partikel berukuran kecil yang jatuh alam fluida, pada suatu
kecepatan tertentu adalah setara dengan ukuran partikelnya. D.
Elutriasi : aliran fluida ke atas dengan kecepatan tetap, sehingga
butiran dengan ukuran tertentu terbawa ke atas, sedangkan ukuran
yang lebih besar sebagai hasil bawah. Contoh elutriasi : pemisahan
campura silika dan galena menggunakan airE. Sentrifugasi, seperti
sedimentasi, tetapi zat padat diendapkan dengan gaya sentrifugal
(memutar dan turun). (Distantina, 2009)Sifat Aliran : 1.Partikel
dengan bentuk yang lebih beraturan (hampir bulat) memberikan sudut
istitahat yang lebih rendah dab kerapatn curah yang lebih tinggi.
Secara umum efek-efek ni akan memberikan sifat aliran granul yang
lebih baik, dan variasi berat tablet yang lebih kecil dan kompresi/
konsolidasi tablet yang lebih efisien (Lachman , 1994).2.Partikel
yang relative kecil (kurang dari 10 m), aliran partikel melalui
lubang dibatasi karena gaya lekat antara partikel besarnya sama
dengan gaya gravitasi. Jika ukuran partikel meningkat, aliran
partikelnya akan lebih mudah (Martin , 1990).3.Partikel-partikel
dengan kerapatan tinggi dan porositas dalam rendah cenderung untuk
mempunyai sifat-sifat bebas mengalir. Dengan menambah kekasaran
permukaan, karakteristik alirannya akan semakin buruk yang
disebabkan gesekan dan kelekatannya (Martin ,
1990).4.Partikel-partikel panjang atau flat cenderung untuk
mengepak walaupun dengan sangat longgar sehingga memberikan serbuk
yang mempunyai porositas tinggi (Martin , 1990)Kecepatan alir
diketahui melalui metode corong. Metode ini paling sederhana untuk
menetapkan mampu alir granul secara langsung, yakni kecepatan alir
granul. Dengan membagi massa serbuk dengan waktu keluar tersebut,
kecepatan alir diperoleh sehingga dapat digunakan untuk
perbandingan kuantitatif granul yang berbeda Kecepatan aliran
granul = massa (g) / waktu (s)Hubungan Antara Kecepatan Alir Dengan
Sifat Aliran GranulLaju alirSifat aliran
>10Sangat baik
4-10Baik
1,6-4Sukar