7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avascular yang membentuk
dua pertiga volume dan berat mata. Vitreus mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa,
retina, dan diskus optikus. Permukaan luar vitreus dilapisi membrane hyaloid yang
normalnya berkontak dengan struktur-struktur berikut: kapsul lensa posterior, serat-
serat zonula, pars plana lapisan epitel, retina dan caput nervi optici. Basis vitreus
mempertahankan penempelen yang kuat seumur hidup ke lapisan epitel pars plana
dan retina tepat dibelakang ora serata. Di aal kehidupan, vitreus melekat kuat pada
kapsul lensa dan caput nervi optici, tetapi segera berkurang di kemudian hari.
!esungguhnya "ungsi badan kaca sama dengan "ungsi cairan mata, yang
mempertahankan bola mata agar dapat tetap bulat. Perannya mengisi ruang untuk
meneruskan sinar dari lensa ke retina.#,$
Vitreous opacity adalah perubahan struktur vitreus dari transparan menjadi
struktur yang tidak transparan dan menyebabkan timbulnya gejala seperti gambaran
benang-benang, jaring laba-laba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah
cincin tembus pandang yang tampak di lapangan pengelihatan seseorang.
P er ub ah an s tr uk tu r g el v it re us s ei ri ng b er ta mb ah nya u si a
men yeb ab k an pencairan vitreus pada bagian sentral. %ang termasuk penyebab
pencairan vitreus antara la in degenerati " sepert i us ia tua, miop ia , retin itis
pigmentos a, post in "la masi terutama uveitis, &rauma mekanis pada vitreus
'trauma tumpul seperti per"orasi(, e"ek panas pada vitreus yang disebabkan oleh
diathermi, "otokoagulasi dan cryokoagulasi, serta e"ek radiasi yang menyebabkan
pencairan gel vitreus.B e n t u k y a n g p a l i n g s e r i n g d i t e m u k a n y a i t u l e p a s n y a v i t r e u s
p os t e r io r ya ng di sebu t dengan Posterior Vit reous Detachment 'PVD(.
)arang terjadi pada usia *+-+tahun. Ditemukan sebanyak pada usia
*- tahun dan meningkat lebih dari / pada usia tahun atau lebih.
Vitreous detachment sering ditemukan pada pasien dengan riayat myopia tinggi,
operasi katarak, in"lamasi intraokuler, dan trauma.,,/
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
2/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan i!iologi "itre#!
0orpus vitreus merupakan bagian yang terbesar dari isi bola mata yaitu
sebesar *1 dari isi bola mata. 0orpus vitreus merupakan masa
gelat inosa dengan volume *,2 cc. 0orpus vitreus bersi"at transparan, tak
berarna, dengankonsistensi seperti gelatin 'agar-agar( dan avaskular. 0orpus
vitreus terdiri dari 33 air dan # kombinasi kolagen dan asam hialuronat.
!erabut kolagennya da pa t me ng ik at ai r hi ngg a se ba nya k $++ ka li
b e ra t n ya , s ed an gk a n as a m hialuronatnya dapat mengikat air
hingga + kali beratnya sendiri '!uhardjo,$++/(.
4ambar $.# : 5natomi Vitreous
0orpus vitreus dikelilingi oleh membran hyaloid. 6embrana
hyaloidea melekat pada kapsul posterior lensa, zonula, pars plana, retina, dan papil nevus
77. 0orpus vitreus ber"ungsi memberi bentuk bola mata dan merupakan salah
satu media re"raksi 'media bias(. Pada bagian tengah badan kaca
terdapat kanal hyaloid 0lo8uet yang berjalan dari depan papil 9 77 menuju
tepi belakang lensa. kuran kanal ini adalah #-$ mm. 0orusvitreus
berhubungan dengan retina dan hanya ter dapat pe rl eka tan yang le mah.
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
3/20
9amun demikian corpus vitr eus ini mempunyai perlekatan erat dengan
diskus optikus dan ora serrata. 5sis vitreus adalah sua tu are a pad a vit reus
'2-* mm( yang melekat pada retina tepat dibelakang ora serrata '!uhardjo,
$++/(.
Vitreus mengisi ruang antara lensa dan retina, dan terdiri atas matriks
serat kolagen tiga dimensi dan gel asam hialuronat. !embilan puluh delapan
persen dari vitreus tersusun atas air. Permukaan luar vitreus, dikenal sebagai
korteks, berkontak dengan lensa 'korteks vitreus anterior( dan memiliki daya
lekat yang berbeda-beda ke permukaan retina 'korteks vitreus posterior(.
Proses perdarahan, penuaan, peradangan, trauma, myopia, dan proses-
proses lain sering menyebabkan kontraksi matriks kolagen vitreus. ;orteks
vitreus posterior kemudian memisahkan diri dari retina pada daerah yang
perlekatannya lemah dan dapat menimbulkan traksi pada daerah-daerah yang
perlekatannya lebih kuat. !ebenarnya, vitreus tidak pernah lepas dari basisnya,
vitreus juga melekat pada nervus opticus dan, dengan pembuluh-pembuluh
retina. Perlekatan ke daerah macula adalah suatu "actor yang bermakna dalam
pathogenesis membrane epimakula dan lubang macula.
2.2 De$ini!i P!e#do$akia
Penanaman lensa buatan intraokuler yang dilakukan segera setelah lensa
yang keruh dikeluarkan, sebelum luka kornea ditutup, sekarang kian sering
dilakukan di luar negeri. Dr. 0ornelius Binkhorst dari Belanda memasang
lensa buatan tersebut pada bagian depan iris. 5gar lensa tidak lepas, penderita
harus menetesi matanya dengan miotika, supaya pupilnya tetap kecil. Dr.
!teven P. !hearing dari
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
4/20
menyebabkan timbulnya gejala seperti ga mb ar an be na ng -b en an g,
j a r in g l ab a- l a ba , o b j e k- o b j ek s e r up a p i r in g -p i r in g k e c i l a t au
sebuah cincin tembus pandang yang tampak di lapangan penglihatan
seseorang.*,
2.& De$ini!iPosterior Vitreous Detachment (PVD)
Posterior Vitreous Detachment (PVD) adalah lepasnya korteks vitreus bagian
posterior paling sering disebabkan oleh proses perubahan pada vitreous yaitu
proses pencairan 'li8ue"action(. PVD disertai dengan pencairan 'synchsis( dan
kolaps 'synersis( sering terjadi pada usia diatas tahun. =al ini sering terjadi
akibat pencairan vitreous pada proses penuaan dan membentuk lubang pada
hialoid membran dibagian posterior.
;akehashi et al mengklasi"ikasikan PVD menjadi empat tipe yaitu:3
#. PVD komplit disertai kolaps vuitreous 'berhubungan dengan penuaan atau
myopia(
$. PVD komplit tanpa disertai kolaps vitreous 'berhubungan dengan
in"lamasi atau uveitis(
2. PVD sebagian disertai penebalan korteks vitreous posterior 'berhubungan
dengan diabetic retinopathy(
*. PVD sebagian tanpa penebalan korteks vitreous posterior 'pada pasien
tanpa penyakit retina(.
4ambar $.$ :Posterior Vitreous Detachment
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
5/20
2.' Pato$i!iologi Per#ba(an "itre#!
Perubahan struktur gel v itreus seiring bertambahnya usia
men yebabk an pen cai ran vitreus bagian sentral. %ang termasuk penyebab
pencairan vitreus adalah:
#. Degenerative seperti usia tua, myopia, dan hak-hal yang berhubungan
dengan retinitis pigmentosa.
$. Post in"lamasi terutama uveitis.
2. &rauma mekanis pada vitreus 'trauma tumpul seperti per"orasi(
*. >"ek panas pada vitreus yang menyebabkan diathermi, "otokoagulasi dan
cryokoagulasi.?
. >"ek radiasi yang menyebabkan pencairan
Perubahan ini dapat terjadi lebih cepat pada kasus myopia atau beberapa
tipe retinopathy atau proses in"lamasi. ;arena penca iran sent ral vitreus
dan kolapsnya jaringan kolagen sentral, korteks vitreus lepas dari
membran pembatas ke retina. 4ejala-gejala dari kolapsnya vitreous
adalah kilatan sinar '"otopsia( karena tertariknya retina akibat
lepasn ya korteks dari membran pembatas dan tiba-tiba muncul bintik-bintik
hitam yang menandakan terjadinya opasitas dari bagian permukaan posterior
vitreus, yang nampak melayang-layang di depan retina. Vitreus yang
kolaps dapat dilihat secara klinis dengan adanya zona bersih @clear
zoneA di depan retina. Bentuk perlekatan vitreus ke batas diskus optikus dapat
dilihat sebagai gambaran cincin opak yang melayang di ruang vitreus.
2.) Etiologi
5da beberapa kondisi yang menyebabkan vitreous opacity:
1. Muscae volitantes
7ni adalah suatu keadaan "isiologi opasitas dan merupakan residu
dar i hya loid primit i" pembuluh darah. Pandangan pasien seperti titik
halus dan "ilamen, yang sering hanyut kedalam dan keluar dari
lapangan visual, dengan latar belakang terang 'misalnya,
birulangit(.*
2. Persistent hyperplastic primary vitreous (PHPV)
7ni merupakan hasil dari gagalnya struktur vitreous primer untuk
mengurangi hubungan dengan hypoplasia dari bagian posterior vascular.
!ecara klinis dikarakteristikkan dengan adanya re"le putih pupil
'leukokoria( yang dapat dilihat setelah lahir. Berhubungan dengan
anomaly-anomali seperti katarak kongenital, glaucoma, proses-proses yang
terjadi pada siliaris yang lama dan luas, mikropthalmus dan perdarahan
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
6/20
vitreus. Pemeriksaan dengan menggunakan ulrasonogra"i dan
computerie! tomo"raphy'0&( dapat membantu dalam mendiagnosa.*,
#. $n%lammatory vitreous opacities
7ni terdiri dari eksudat yang dialirkan ke vitreous pada pasien dengan
anterior uveitis 'iridocyclitis(, uveitis posterior 'choroiditis(, pars planitis,
pan uveitis, dan endophthalmitis.
&. Vitreous a""re"ates an! con!ensation 'ith liue%action
6erupakan penyebab utama kekeruhan vitreus. &erjadi kondensasi
jaringan kolagen sara" sebagai akibat degenerasi vitreus karena usia tua,
myopia, pasca trauma, atau pasca in"lamasi.*
. *myloi! !e"eneration
6erupakan kondisi yang jarang dimana terjadi penumpukan material
amyloid di vitreus pada amiloidisis. ;ekeruhan lensa sejalan dengan
terjadinya perlengketan membrane pada retina dan pada permukaan
posterior lensa.*;ondisi ini merupakan suatu kelainan turunan autosomal
dominan yang mulai terjadi pada usia $+ tahun, bersi"at progresi", dan
pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tajam penglihatan.
+. *steroi! hyalosis
Ditandai dengan badan kecil, putih dan bulat tersuspensi yang mengelilingi
gel vitreus, yang merupakan akumulasi kalsium yang mengandung
kalsium lipid. 5steroid hyalosis biasanya unilateral dan asimptomatik pada
pasien tua dengan vitreus sehat. &etapi, ini dipengaruhi secara genetic pada
pasien diabetes dan hiperkolesterolemia. &idak diketahui secara genesis
dan tidak ada pengobatan yang e"ekti".*,,
,. -ynchysis scintillans
6erupakan suatu kondisi dimana vitreus diisi oleh badan angular
putih dan kristallin yang dibentuk dari kolesterol. =al ini mengakibatkan
kerusakan pada mata dimana didapat dari trauma, perdarahan vitreus atau
riayat penyakit in"lamasi. Dalam kondisi ini vitreous menjadi cair dan;ristal-kristal tenggelam ke baah, tapi dengan setiap gerakan ;ristal-
kristal akan naik lagi dan bila dalam keadaan tidak bergerak akan kembali
turun kebaah. Cenomena ini muncul sebagai pancuran yang indah berupa
hujan emas pada pemeriksaan ophthalmoscopik. Dari hasil pemeriksaan
ophthalmoskopi didapati "enomena seperti hujan emas. ;arena kondisi
terjadi di mata rusak, dapat terjadi pada usia berapa pun. ;ondisi ini
umumnya tanpa gejala, tetapi tidak dapat diobati.*,,
. e! cell opacities
Disebabkan perdarahan kecil atau massi" pada vitreus
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
7/20
0. umor cells opacities
&erlihat seperti gambaran opak yang mengapung pada beberapa
pasien dengan retinoblastoma dan sarcoma sel reticulum.*
2.* +ambaran Klini!
@"loatersA digambarkan sebagai benang-benang, jaring laba-laba, objek-
objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin tembus pandang. !ebanyak
/+ populasi mengeluhkan gejala ini. 4ambaran ini muncul akibat adanya
serat-serat dan permukaan kolagen vitreus yang telah ada sebelumnya. 5danya
eritrosit dan kadang-kadang sel-sel radang dalam vitreus dapat menyebabkan
pasien dapat melihat "loaters yang digambarkan sebagai objek mirip piring.
Cloaters seperti cincin biasanya terlihat saat memvisualisasikan daerah korteks
vitreus posterior yang sebelumnya melekat pada nervus opticus.$,2,,#2
Cloaters sentral yang relative tidak bergerak akan mengganggu dan
bahkan dapat menghalangi penglihatan. Cloaters di bagian peri"er sering tidak
disadari, karena umumnya intermiten dan memerlukan gerakan mata besar
atau posisi khusus agar terlihat. Cloaters sangat sering terjadi pada pengidap
myopia dan pasien sineresis.$
4ambar $.2 :loaters
2., Diagno!a
Pemeriksaan lebih lanjut dengat alat-alat penunjang penting untuk
mendiagnosa vitreous opacity. !ebagian orang tidak mengeluhkan gejala
apapun, namun sebagian besar mengeluh %loaters. ntuk menegakkan
diagnose diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan khusus.
2.'.1 Pemeriksaan dengan "thalmoskopis
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
8/20
;orpus vitreus normal tidak dapat dilihat dengan o"thalmoskop
direk atau indirek. "thalmoskop direk biasanya tidak cocok untuk
mengganti vitreus sedangkan o"thalmoskop indirek memberikan
lapangan pandang yang besar sehingga pengamat dapat memeriksa
kekeruhan lenticular dan vitreus, dan menyediakan suatu pandangan
strereoskopik.2 B er ba g ai g am ba r an y a ng t e rl i ha t s ec a ra
o" th al mos kop is ad al ah an om al i - anomali yang disebabkan
oleh perubahan struktural, misalnya adanya "loaters 'benda E benda
yang terlihat melayang1mengapung( pada sinersis dan bentuk mirip
cincin akibat terlepasnya korpus vitreus posterior, atau adanya
unsur - unsur invasi", misalnya darah, massa sel darah putih,
atau proliverasi "ibrovaskular dari jaringan-jaringan sekitarnya.$
2.'.2 Pemeriksaan dengan !litlamp
!litlamp dapat digunakan untuk mengamati beberapa jenis
kekeruhan vitreus. dalammata tidak berdilatasi suatu bagian optik
di"okuskan pada kapsul posterior lensa kristalin 'dar i sudut yang
cukup miring(. !atu bagian optik akan di"okuskan ke daerah
posterior kapsul, dalam vitreus. )ika kekeruhan memang ada mereka
akan dilihat sebagai abu-abu atau coklat 'biasanya( gumpalan samar-
samar atau alur dalam vitreus.##;orpus vitreus normal in situ dan
banyak anomaly penting 'mis: re"raksi, , dan penciutan korpus vitreus
yang khas untuk diabetes atau cidera( hanya dapatdilihat dengan
slitlamp.$
2.'.%
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
9/20
'diskus optikus, koroid dan ret ina posterior, dan korpus
vitreusaksial( dapat diterangi secara detail tiga dimensi. Dapat
digunakan lensa kontak yang jauh lebih tebal dengan cermin-
cermin yang telah terpasang dan permukaan depan yang
datar untuk memindahkan jalur penglihatan dan pencahayaan
slit lamp dalam kaitannya dengan sumbu penglihatan bola mata,
sehingga korpus vitreous dan retina nonaksial dapat dilihat.$
2.'.& ltrasonogra"i B-scan
ltrasonogra"i B-scan adalah alat diagnostic dan prognostic
penting yang digunakan pada banyak kelainan segmen posterior yang
berkaitan dengan kekeruhan korpusvitreus.$
ltrasonogra"i B-scanpenting dalam menilai dasar dan tingkat keabnormalan mata dengan
opasitas vitreus. 5lat ini juga berguna untuk menilai tingkat
progres i" itas penyaki t re tina . 6ata dengan vitr eus yang ke ruh
dapat dilakukan vitrektomi, evaluasi ultrasonic membantu
dalam mendiagnosa penyebab patologi, aktu yang tepat
untuk dilakukan operasi, pengoptimalan penggunaan alat-alat
vitrektomi dan memprediksi kualitas penglihatan pasien pasca
operasi. !ementara slitlamp dan o"thalmoskop cahaya
kurang berman"aat, pemakaian ultrasonogra"i B-scan secara optimal
dapat memberi banyak in"ormasi mengenai korpus vitreum dan struktur
- struktur di dekatnya./
2.- Diagno!i! Banding
6encari diagnosis banding kekeruhan vitreous sulit dilakukan, karena
ada banyak jenis vitreous opacity, beberapa memiliki banyak penyebab.
Biopsi dapat memainkan peran penting, tetapi membutuhkan penanganan
spesimen dan aplikasi dari berbagai teknik biologihistopatologi dan molekuler.
Pada persistent hiperplastik vitreus primer dapat dibuat diagnosa
band ing dengan penyakit - penyakit yang menyebabkan leukokoria, seperti:
retinoblastoma, katarak kongenital dan prematur retinopaty.*
2.1 Penatalak!anaan
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
10/20
Bintik-bintik dan "loaters di mata adalah tidak berbahaya dan
hanya mengganggu penglihatan. ;ebanyakan akan hilang dengan
sendirinya dan menjadi kurang mengganggu. Beberapa orang tertarik untuk
operasi pengangkatan "loaters, tetapi dokter menyarankan agar operasi
dilakukan bila penglihatan benar-benar terhalang. Pada keadaan ini, cara yang
hanya dapat dilakukan untuk membersihkan vitreus dari bintik-bintik dan
jaringan-jaringan adalahdengan mengangkat substansi gel dari mata melalui
prosedur vitrektomi.#$
Vitrektomi dibagi atas 2 tipe:*
#. 5nterior vitrektomi, pengangkatan bagian anterior vitreus.
$. 0ore vitrektomi, pengangkatan bagian sentral vitreus. &erutama pada kasus
endopthalmitis.2. !ubtotal dan total vitrektomi, pengangkatan seluruh bagian vitreus. &eknik
untuk melakukan vitrektomi, dibagi menjadi $ cara:*
5. pen-sky Vitrectomy
&eknik ini dipakai untuk anterior vitrektomi. 5dapun indikasi teknik
ini adalah:
a. ;ehilangan vitreus sektu ekstraksi katarak.
b. 5phakic keratoplasty
c. Fekonstruksi ruang anterior pasca trauma yang menyebabkan
hilangnya vitreus.d. Pemindahan lensa yang dislokasi
B. 0losed Vitrectomy
&eknik ini dipakai untuk core, subtotal dan total vitrektomi. 5dapun
indikasi teknik ini adalah :
a. >ndopthalmitis disertai abses vitreus
b. Perdarahan vitreus
c. Proli"erasi diabetes retinopati
d. ;omplikasi pelepasan retina
e. Pemindahan benda asing di intraocular
". =yperplasia vitreus primer yang persisteng. Pemindahan lensa intraocular dari ruang vitreus.
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
11/20
4ambar $.* Pars Plana Vitrectomy 'Close! Vitrectomy(
! u b s i t u s i v i t r e u s p a s c a v i t r e k t o m i b e r t u j u a n u n t u k
me n g e m b a l i k an t e k a n a n intraokular dan sebagai tamponade
intraokular. !ubstitusi vitreus yang ideal harus memiliki tekanan
pe rmukaan yang tingg i dan jernih. )ika tidak ada substitusi yang
ideal, kita dapat menggunakan:*
#. dara secara umum digunakan sebagai tamponade pada kasus yang tidak
memiliki komplikasi. !ubstitusi ini diserap dalam 2 hari.
$. 0airan "isiologis seperti ringer laktat atau cairan 9acl digunakan pada
kasus endopthalmitis atau perdarahan vitreus yang tidak memiliki
komplikasi.
2. >panding gases digunakan untuk kasus - kasus kompleks yang
membutuhkan tamponade intraocular dalam jangka panjang. 0ontoh
!ulphur hea"luoride '!C( dan per"luoropropane.
*. Per"lurocarbon li8uids 'PC0
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
12/20
"rekuensinya sudah berkurang seiiring dengan meningkatnya teknik ,
teknologi, dan keterampilan operasi. &etapi alaupun begitu
kemungkinan untuk terjadinya komplikasi masih dapat ditemui,
seperti: katarak progresi", in"eksi 'endopthalmitis(, retinal tear,
retinal detachment, hipotony, glaucoma, vitreous
cavityhemorrhage, dan suprachoroidal hemorrhage
=arus diingat baha kemunculan secara tiba-tiba "loaters
de ng an ju ml ah yan g signi"ikan, khususnya jika diikuti dengan
kilatan cahaya atau gangguan penglihatan, dapat
m e ng i n di k a si k a n t e r ja d i ny a p e l ep a s an r e t in a a t a u s u a tu
m a s a la h y a ng s e r iu s d i m a ta . P e l ep a s an r e t in a ' r e ti n a l
d et ac hme nt ( a da la h s es ua tu ya ng e me rge ns i, b ut uh
p e r h a t i an segera.#$
P e m i l i ha n p e n a t a l a ks a n a a n a l t e r n a t i " a d a l a h d e n g a n
9e o d ym- %54 l as e r t e l a h digunakan untuk kekeruhan vitreus lokal
pada pasien bergejala, tapi mungkin membutuhkan banyak sesi. Beberapa
pasien melaporkan masih adanya kekeruhan kecil alaupun pengobatan
laser telah dilakukan. Prosedur ini kurang e"ekti" bila kekeruhan tidak
lokal,m e l a i n k a n m e n y e b a r d a n d i p e r l u k a n e n e r g i y a n g
b e s a r p a d a k e k e r u h a n l e n t i k u l a r . Pengobatan ini berpotensi
komplikasi termasuk pendarahan retina dan koroid dan kerusakan pada
epitel pigmen retina. leh karena itu, kekeruhan pada posterior vitreus dan
dekat retinaserta berpotensi menyebabkan gejala, harus hendaknya
tidak diperlakukan dengan metode ini. Dibandingkan 9d: %54
vitreolisis dan pars plana vitrektomi untuk pengobatan "loaters vitr eus.
=anya sepertiga pasien yang diobati dengan laser d inilai
prosedur sebaga i cukup e"ekt i" sementara mayorit as mene mukan
tidak ada perbaikan. Vitrektomi, bagaimanapun, mencapai hasil
yang lebih unggul.#+
2.11 Kom/lika!i
; om pl ik as i t er se ri ng ya ng t er ja di a da la h r et in al
de t ac hm en t , me sk i pu n ha l in i jarang terjadi. =al ini terjadi karena
penarikan retina oleh vitreous. !etelah terjadinya "loaters dan "lashes, pe r lu
d i l ak u k an "o l lo u p se lama 2 + - + h a r i k a ren a d a lam p er io d e
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
13/20
aktu ini retinal detachment seing terjadi. ;etika gejala tiba-tiba meningkat,
penting untuk dilakukan pemeriksaan mata pada aktu onset terjadi.G
BAB III
LAP0AN KASUS
"ITE0US 0PAIT3 DAN PSEUD0AKIA
%.1 Identita!
9ama : &n. =6
)enis kelamin :
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
14/20
2 bulan yang lalu. Fiayat trauma disangkal. Pasien sudah menggunakan
kacamata sejak # tahun yang lalu namun saat ini kacamata sudah tidak
nyaman lagi dipakai.
2. Fiayat penyakit dahulu :
Pasien mengaku pernah mengalami penyakit katarak pada kedua mata dan
sudah menjalani operasi pada tahun $+#2.
*. Fiayat penyakit keluarga
Pasien dan keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya.
%.% Pemerik!aan $i!ik5. Vital !ign
&ekanan darah : #$+1G+ mm=g
9adi : /*1menit
!uhu : 5"ebris
Perna"asan : $+1menit
;eadaan umum : 0ompos mentis
B. !tatus "talmologi
0I&F5 'D( P>6>F7;!559 0kso"talmus '-(
!trabismus '-(
Bulbus okuli
4erak bola mata normal
>no"talmus '-(
>kso"talmus '-(
!trabismus '-(
>dema '-(, hiperemis'-(,
nyeri tekan '-(,
ble"arospasme '-(,
lago"talmus '-(,
ektropion '-(,
entropion '-(
Palpebra
>dema '-(, hiperemis'-(,
nyeri tekan '-(,
ble"arospasme '-(,
lago"talmus '-(,
ektropion'-(,
entropion '-(
>dema '-(,
7njeksi konjungtiva '-(,
7njeksi siliar '-(,
7n"iltrate '-(,
=iperemis '-(
;onjungtiva >dema '-(,
7njeksi konjungtiva '-(,
7njeksi siliar '-(,
7n"iltrate '-(,
=iperemis '-(
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
15/20
Putih !klera Putih
Bulat, edema '-(,
in"iltrate '-(, sikatrik '-(,
arkus senilis 'J(
;ornea
Bulat, edema '-(, in"iltrate
'-(, sikatrik '-(, arkus
senilis 'J(
)ernih, cukup dalam,
hipopion '-(,
hi"ema '-(
0amera culi 5nterior
'05(
)ernih, cukup dalam,
hipopion '-(,
hi"ema '-(
;ripta '9(, arna
coklat, edema '-(,
synekia '-(
7ris
;ripta '9(, arna coklat,
edema '-(, synekia '-(
Bulat, diameter H $mm,
letak sentral, re"le
pupil langsung 'J(,
re"le pupil tak
langsung 'J(
Pupil
Bulat, diameter H $mm,
letak sentral, re"le pupil
langsung 'J(, re"le pupil
tak langsung 'J(
7pi"ora '-(, lakrimasi
'J(
!ystem pi"ora '-(, lakrimasi 'J(
%.& e!#me
Pasien laki-laki umur /2 tahun datang ke poliklinik mata pada tanggal $/ 6ei
$+# dengan keluhan mata kanan dan kiri kabur bila melihat jauh, visus pada
pasien ini 1+ D dan 1+ !. Pasien juga mengeluh tampak gambaran
cincin di lapang penglihatan, kedua mata sering berair dan silau sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien menggunakan kacamata sejak # tahun yang lalu namun
sekarang kacamata sudah tidak nyaman dipakai karena kabur. Pasien mengaku
tidak ada riayat trauma sebelumnya. Fiayat diabetes melitus dan
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
16/20
hipertensi disangkal. Pasien memiliki riayat operasi katarak pada kedua mata
di tahun $+#2.
karena kabur. Pasien mengaku tidak ada riayat trauma sebelumnya.
Pasien memiliki riayat operasi katarak pada kedua mata di tahun $+#2.
%.' Diagno!i! Banding
#. Vitreous =aemorrhage
$. Vitreous Cloaters
%.) Diagno!i! Ker4a
#. Vitreous pacity D!
$. Pseudo"akia D!
%.* Tera/i
6edikamentosa :0atarlent >D * D!
%., Progno!i!
;;!&F5 'D( ;ndothelial 4roth Cactor(
BAB I"
PE5BAHASAN
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan "isik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien
ini, didapatkan diagnosis Vitreous Opacity dan Pseudo"akia.
Dari autoanamnesis dan alloanamnesis dengan keluarga didapatkan keluhan berupa
mata kabur, berair dan terasa silau. Didapatkan riayat penyakit katarak pada mata kiri
dan kanan dan telah menjalani operasi pada tahun $+#2. &idak di dapatkan adanya
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
17/20
keluhan mata merah, nyeri, ataupun trauma. Penderita mengaku telah menggunakan
kacamata sejak H# tahun yang lalu namun saat ini kacamata yang digunakan sudah terasa
tidak nyaman dipakai.
;eluhan mata kabur saat melihat jauh dengan visus 1+ D dan 1+ ! pada
pasien ini sesuai dengan literature baha penyebab pencairan vitreus dapat berupa
degenerati" seperti usia tua, myopia dan hal-hal yang berhubungan dengan retinitis
pigmentosa. Pasien juga mengeluh gambaran berupa cincin di lapangan penglihatan, hal
ini sesuai dengan literature baha salah satu gejala vitreous opacity yaitu adanya "loaters
dimana tampak gambar an benang -bena ng , jar i ng laba- laba , ob jek- ob je k
s e ru pa pi r in g- pi ri ng ke c il a ta u sebuah cincin tembus pandang yang tampak di
lapangan penglihatan seseorang.
Dari hasil pemeriksaan penunjang menggunakan pthalmoskopi indirek didapatkan
adanya kekeruhan pada korpus vitreus juga t ampak bentuk mirip cincin, hal ini sesuai
dengan literature baha tampakkan bentuk mirip cincin diakibatkan oleh lepasnya corpus
vitreus posterior. Dari hasil pemeriksaan penunjang ltrasonogra"i B-scan didapatkan
diagnose Posterior Vitreous Detachment J Fetina n, hal ini sesuai dengan literature
yaitu komplikasi dari vitreous opacity adalah Vitreous Detachment.
Penatalaksanaan pada kasus ini diberikan terapi obat tetes catarlent karena
mengandung ;alium iodide mg yang ber"ungsi mengakti"kan1merangsang metabolisme
dan juga mencegah kekeruhan pada vitreous body. Pada kasus ini disarankan untuk
dilakukan vitrectomy namun karena keterbatasan sarana prasarana maka pasien ini
dirujuk.
Prognosis ad vitam pada pasien ini bonam karena tidak ditemukan penurunan tanda-
tanda vital. Prognosis ad "ungtionam malam karena pada pasien ini ditemukan adanya
gangguan "ungsi. Prognosis ad sanationam adalah dubia ad bonam karena adanya
kekambuhan tidak dapat di pastikan.
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
18/20
BAB "
KESI5PULAN
Vitreous opacity adalah perubahan struktur vitreus dari transparan menjadi struktur
yang tidak transparan dan menyebabkan timbulnya gejala seperti gambaran benang-benang,
jaring laba-laba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin tembus pandang
yang tampak di lapang penglihatan seseorang. 5da banyak kondisi yang menyebabkan
terjadinya vitreous opacity3 diantaranya adalah : muscae volitantes3 persistent hyperplastic
primary vitreous (PHPV)3 in%lammatory vitreous opacity3 vitreous a""re"ates an!con!ensation 'ith liue%action3 amyloi! !e"eneration3 asteroi! hyalosis3 synchysis
scintillans3 re! cell opacities3 tumour cells opacities.
ntuk menegakkan diagnose diperlukan pemeriksaan khusus berupa pemeriksaan
o"talmoskop indirek, slitlamp, lensa kontak, dan ultrasonography B-scan. ;ebanyakan "loates
akan hilang dengan sendirinya dan menjadi kurang mengganggu. Pada keadaan dimana
penglihatan benar-benar terhalang, cara yang hanya dapat dilakukan untuk membersihkan
vitreus dari bitnik-bintik dan jaringan-jaringan adalah dengan mengangkat substansi gel dari
7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
19/20
mata melalui prosedur vitrektomi. ;omplikasi tersering pada vitreous opacity adalah retinal
!etachment.
DATA PUSTAKA
#. !idarta =. 7lmu Penyakit 6ata. >disi 2. )akarta. Cakultas ;edokteran niversitas
7ndonesia: $++* : 3, 2.
$. Vaughan D 4, 5sbury &, Fiodan->va P. "talmologi mum: 0orpus Vitreum. >disi
#*. )akarta: Lidya 6edika. $+++: #G-#3.
2. ;hurana 5. 0omprehensive pthalmology : Disease o" the Vitreous. >disi *. 9e age
7nternational. $++/:$*2-$*G
*. valuation o" Vitreo-Fetinal Pathologies using B-scan ltrasound in
Pak ) phthalmology vol. $. no *. $+#3. 5vailable "rom :
http:11.pjo.com.pk1$1*1inde-.pd"
/. !acco, 5. mand ;irchheimer, D. Vitreous Cloaters. 5vailable "rom:
http:111sacco.eye-group.com1education1"loaters.pd"
G. Brod, D. !urgery "or Diseases the Vitreous and Fetinal in the journal o" se.
!hirazu.ac.ir1modeli1"loaters pd".
#+. 4illan, L. pacities in the vitreous. niversity o" )ohannesburg, P. $++. 5vailable
"rom: http:11.saoptpmetrist.co.z1$++-#-.pd"
http://www.pjo.com.pk/25/4/index-6.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.pasargad/http://www.saoptpmetrist.co.z/2005-1-6.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.pasargad/http://www.saoptpmetrist.co.z/2005-1-6.pdfhttp://www.pjo.com.pk/25/4/index-6.pdf7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity
20/20
##. =addrill 6arilyn. >y Cloaters, Clashes and !pots. 5vailable "rom :
http:11.allaboutvision.com1conditions1spots"loats.htm