Top Banner

of 35

lapkas 1

Mar 01, 2016

Download

Documents

Sabrina Hanum

obgyn
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Blighted ovumDengan riwayat APS dan SLE

    Sabrina hanumDewi Sri Juliana CASE REPORTCLINICAL STAGE OF OBSTETRIC AND GYNECOLOGYJAKARTA ISLAMIC HOSPITALMentor : Dr.susilawati iriana dewi, Sp.OG*MEDICAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITY

    personal document of audia nizhma nabila

  • *Nama : Ny. ETPekerjaan : karyawan RSIJAlamat: komplek pertamina tugu blok H RT 002 RW 016Agama: islamMasuk RS : 30 mei 2014Dokter yang merawat: dr. Susilawati, SpOG

    personal document of audia nizhma nabila

  • *

    personal document of audia nizhma nabila

  • 23/5/14 os datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar flek. Diagnosis: BO. Instruksi dokter penyakit dalam, aspilet dihentikan, dan setelah 3-5 hari baru bisa dilakukan kuretase. OS di instruksikan untuk kontrol tanggal 30-05-2014

    Asma (sudah jarang kambuh)SLEAPS

    Dikeluarga tidak ada yang mengalami hal yang samaDiabetes melitus (-) hipertensi (-)*

    personal document of audia nizhma nabila

  • *Suka semua jenis makanan, nafsu makan baik, Olahraga jarang, Rokok (-). Alkohol (-)Memelihara hewan peliharaan (-)Menggunkan obat antikoagulanvitaminAlergi obat: NalgestaAlergi makanan, minuman maupun cuaca disangkal

    personal document of audia nizhma nabila

  • Nikah ke-1, lama menikah 6 tahunMenarche: 13 tahun siklus 28 hari lama haid 6 hari dismenore disangakalHPHT : 22 maret 2014

    personal document of audia nizhma nabila

  • *

    5-5-2014Sudah suntik antikoagulan+ aspilet GS intrauterin, ukuran 1 cm FE tidak tampak22-5-2014Mual +GS intrauterin ukuran 2,6 cm, YS +, FE tidak tampakr/ USG fetomaternalFolaml 1x1DultanolDuphaston 1x130-05-2014 USG fetomaternal (26-05-2014) didapatkan : GS ukuran 2,3 cm, YS + FE - BO Rencana kuret

    personal document of audia nizhma nabila

  • *

    NOTempat bersalinpenolongtahunatermJenis persalinanpenyulitjk1RSIJ CPdokter2008atermSCletsuLk2BO2010Spontan3ini

    personal document of audia nizhma nabila

  • KU: Baik Kesadaran: compos mentisTekanan darah: 120/80Nadi: 80x/menitPernapasan : 20x/menitSuhu: 36,9 C*

    personal document of audia nizhma nabila

  • Kepala : Normocephal Mata: anemis (-), ikterus (-)Jantung: BJ I dan BJ II reguler gallop (-), murmur (-)Paru paru: vesiculer +/+Ekstremitas: dalam batas normal

    *

    personal document of audia nizhma nabila

  • Ibu: G3P1A1 hamil 10 minggu dengan B0

    Pemasangan laminariaPemeriksaan labkuretase

    *

    personal document of audia nizhma nabila

  • *

    Hematologi rutinhemoglobin12,3Leukosit10,11Eritrosit4,25hemostasisMasa PT11,3APTT36,3GDS108HbsAg-

    tanggalSOAP30-05-2014perut terasa mulasTD:120/80N: 80R: 20S: 36,9G3P1A1 hamil 10 minggu dengan BO18.30 : Dilakukan pemasangan laminaria 1strip oleh bidan dewiPemeriksaan labCefixime 2x1

    personal document of audia nizhma nabila

  • *

    tanggalSOAP31-05-2014mulasTD:110/80N:80R:18S: afebrisG3P1A1 hamil 9 minggu dengan Blighted OvumCefixime 2x1

    09.15 Dilakukan kuretase dengan businasi (laminaria tidak sampai OUI) keluar jaringan 25 cc

    Aff kassa besok pukul 09.00

    lemasTD:110/80N: 72R:18S: afebrisP1A2 post kuretaseCefixime 2x1Asam mefenamat 3x1Methergin 3x1

  • Laporan kuretase :Tindakan dimulai, OS dalam anastesi umum posisi litotomiDilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan sekitarnyaDilakukan pemasangan spekulumSondose portio OUI tidak bisa terbukaDilakukan businasiDengan sendok kuret dikeluarkan jaringan dan sisa konsepsi 25 cc, jaringan di PA Diyakini cavum kosong dan perdarahan sudah berhenti portio dibersihkan dengna betadin

    *

  • *

    TanggalSOAP1 Juni 2014TAKTD:120/80N:80R:18S: afebrisP1A2 post kuretase 1Cefixime 2x1Asam mefenamat 3x1Methergin 3x1

    Boleh pulang

  • TINJAUAN PUSTAKA*

    personal document of audia nizhma nabila

  • Blighted ovum (Kehamilan anembrionik) kehamilan patologi mudigah tidak terbentuk sejak awal walaupun kantong gestasi tetap terbentuk. pada saat ovum yang sudah dibuahi menempel ke dinding uterus tetapi embrio tidak berkembang. Sel-sel berkembang membentuk kantong kehamilan tidak membentuk embrio itu sendiri.

  • Faktor genetik (kromosom)Akibat dari masalah kromosom

    Tubuh wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tidak mencoba untuk melanjutkan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehatHal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel abnormal, atau kualitas sperma atau ovum yang burukOS sebelumnya sudah terdapat riwayat BO, meskipun dari riwayat keluarga penderita atau suaminya tidak ada yang memiliki anak lahir cacat akan tetapi kelainan genetik (kromosom) sebagai salah satu penyebab abortus harus dipikirkanKASUS

    personal document of audia nizhma nabila

  • Berbagai penyakit seperti anemia berat, penyakit menahun dan lain-lain dapatmempengaruhi gizi ibu sehingga mengganggu persediaan berbagai zat makanan untuk janin yang sedang tumbuh.

    Kelainan nutrisi Pemeriksaan fisik secara umum dan memperhatikan gizi serta hasil laboratorik darah lengkap yang masih dalam batas normal, maka abortus akibat gangguan nutrisi dapat disingkirkanHasil pemeriksaan USG tidak menunjukkan abnormalitas anatomik uterus, serviks ataupun adanya tumor uterus, Kelainan Anatomik KASUSKASUS

    personal document of audia nizhma nabila

  • OS memiliki riwayat SLE dan APSPada juli 2010 dinyatakan menderita APSHasil Pemeriksaan laboratorium ( juli 2010) menunjukan ACA IGG dan IGM +Saat abortus 1, OS menolak untuk dilakukan pemeriksaan ACAPada abortus ini, tidak dilakukan pemeriksaan ACA

    Gangguan imun Terdapat hubungan yang nyata antara abortusberulang dan penyakit autoimun, misalnya systematic Lupus Erythematosus (SLE) dan Antiphospholipid Antibodies (aPA). aPA merupakan antibody spesifik yang didapati pada perempuan dengan SLE. Antibodi. Antibodi Antiphospholipid terdiri dari IgG, IgM dan IgA. Antibodi Antiphospholipid yang terpenting dalam klinis yaitu antikoagulan lupus (LA) dan antibodi antikardiolipin (ACA)KASUS

    personal document of audia nizhma nabila

  • DIAGNOSISDitegakan pada usia kehamilan 7-8 mingguPada pemeriksaan USG didapatkan kantong gestasi tidak berkembang atau pada diameter 2,5 cm yang tidak disertai dengan adanya gambaran mudigah.Pada saat USG pertama didapatkan gambar kantong gestasi kosong, perlu dilakukan evaluasi USG 2 minggu kemudian. Jika tetap tidak di jumpai struktur mudigah atau kantong kuning telur dan diameter kantong gestasi sudah mencbapai 25 mm kehamilan anembrionik.

    KASUS

    5-5-2014GS intrauterin, ukuran 1 cm FE tidak tampak22-5-2014GS intrauterin ukuran 2,6 cm, YS +, FE tidak tampak30-05-2014USG fetomaternal (26-05-2014) didapatkan : GS ukuran 2,3 cm, YS + FE - BO

  • Pengelolaan kehamilan anembrionik dilakukan terminasi kehamilan dengan dilatasi dan kuretase secara elektif*

  • LUPUS*

    personal document of audia nizhma nabila

  • Pengaruh Kehamilan Terhadap LupusPengaruh kehamilan terhadap lupus tergantung pada kondisis penderita lupus, penyakit yang menyertainya kerusakan organ serta keadaan remisis penyakitnya

  • Pengaruh lupus pada kehamilanPada penderita lupus dengan kehamilan akan berdampak tiga keadaan pada janin yaitu :Beratnya penyakit dan organ yang terkenaAdanya titer antipospolipid yang tinggiAda anti ro dan anti la (berdampak terjadinya neonatal lupus dan gangguan konduksi jantung janin) akan tetapi walaupun didapatkan titer anti ro dan la tidak semua berdampak pada janin.

  • Pengaruh lupus terhadap kehamilanFetus sebagai hasil dari konsepsi memiliki materi genetic yang berbeda dengan yang dimiliki oleh sang ibu, sehingga bersifat asing terhadap system kekebalan tubuh ibu. Meskipun jaringan fetus melakukan kontak terhadap tubuh ibu bahkan sampai melakukan implantasi pada uterus, jaringan fetus tersebut tidak ditolak atau dihancurkan oleh system kekebalan tubuh ibu.

  • Pada kehamilan, jaringan desidua dan fetoplasenta menghasilkan sitokin-sitokin yang menyebabkan respons imun tubuh ibu bergeser kearah respon dominan T-hellper 2 yang tidak menolak jaringan fetus dan menurunkan respon Th 1 yang menyebabkan penolakan jaringanProgesterone yang dihasilkan oleh jaringan fetomaternal juga menginduksi factor penghambat fungsi sel NK dan sekresi IL-10, sehingga membantu melindungi fetus terhadap penolakan dari tubuh ibu*

  • APSSindrom Anti Fosfolipid Primer tunggal tanpa disertai dengan penyakit autoimun lainnya

    Sindrom Anti Fosfolipid Sekunderkarena adanya suatu penyakit autoimun lain (Systemic Lupus Erythematosus / SLE)Sindrom antifosfolipid ditandai oleh manifestasi klinik trombosis (vena atau arterial) dan kehilangan janin berulangSpectrum gangguan kehamilan karena APS sangat luas, mulai dari keguguran berulang pada trimester pertama sampai pertumbuhan janin terhambat atau kematian janin pada trimester kedua atau ketigaMayoritas keguguran (94 %) pada perempuan dengan APS terjadi pada triemester 1.

    personal document of audia nizhma nabila

  • Antibody antifosfolipid merupakan istilah yang mencakup antibody terhadap antigen protein yang mengikat fosfolipid anionic dan antibody yang mengikat antigen fosfolipid anionic secara langsung antara lain adalah :aCL : antibody antikardiolipinLA : antibody antikoagulan lupusaB2-GPI : antiboodi anti B2 GPIaFL1 : antibody antiprotombin (faktor11)

  • Antigen yang menjadi target utama antibody adalah B2-glikoprotein 1 dan protombin. Antigen B2-glikoprotein adalah suatu protein yang memiliki domain untuk pengikatan fosfolipid anionic.protombin adalah suatu proenzim yang akan menghasilkan thrombin setelah dipecah oleh kompleks enzim protombinase. Selain kedua antibody tersebut, pada penderita APS juga dapat ditemukan antibody yang ditujukan terhadap fosfolipid itu sendiri, seperti antikardiolipin dan antifosfatidilserin.

  • ETIOLOGIBelum diketahui pasti kemungkinan besar adalah bahwa efeknya multifactor. Mekanisme in vivo terjadinya thrombosis dan kehilangan janin (keguguran,kematian janin dalam kandungan) pada pasien dengan sindrom antifosfolipid masih belum jelas, meskipun beberapa jalur pathogenesis yang potensial telah diketahui.

  • Trombosit mungkin mengalami kerusakan langsung oleh antibody antifosfolpid atau secara tak langsung melalui pengikatan B2-glikoprotein 1, yang menyebabkan trombosit rentan terhadap agregasi.Membrane sel endotel membrane sinsitiotrofoblas yang mengandung fofolipid mungkin mengalami kerusakan langsung oleh antibody fosfolipid atau tak langsung melalui pengikatan ke B2-glikoprotein 1atau aneksin V. hal ini menghambat membrane sel melindungi sinsitiotrofoblas dan endotel, dan menyebabkan membrane basal terpajan.trombosit yang rusak, melekat ke membrane basal endotel dan sinsiotrofoblas yang terpajan sehingga terjadi pembentukan thrombus.

    personal document of audia nizhma nabila

  • *Teori yang sederhana sebagai penyebab abortus di APS adalah darah kental tidak mampu melewati pembuluh darah paling kecil embrio/fetus tidak dapat hidup dan terjadilah keguguran.

  • TERAPITerapi utama sindrom antifosfolipid pada kehamilan adalah antikoagulan namun tidak diindikasikan pada keadaan tanpa adanya manifestasi klinik yang bermakana. Oleh karena itu :Pasien hamil dengan riwayat multiple kehilangan janin (awal kehamilan ) atau 1/ Lebih kehilangan janin (akhir kehamilan), kematian janin dalam kandungan, preeklamsia atau solusio plasenta mendapat aspirin ditambah dosis rendah sampai menengah unfractionated heparin (UFH) atau low molecular weight heparin (LMWH)tanpa ada riwayat kehilangan janin atau tromboemboli vena maka direkomendasikan untuk surveilans, dosis rendah profilaksis UFH atau LMWH dan aspirin dosis rendah 75-162 mgUntuk mencegah kejadian thrombosis berulang, maka diberikan antikoagulan jangka panjang pada pasien perempuan yang memiliki riwayat thrombosis atau kehilangan janin berulang, yang kemudian disulih dengan heparin saat hamil dan dosis rendah aspirin kembali diberikan antikoagulan jangka panjang pasca persalinan. Dosis heparin yang digunakan biasanya adalah5000 unit dua kali sehari, kecuali terdapat riwayat tromboembolii sebelumnya, sehingga perlu mendapatkan dosis penuh.Heparin berat molekul rendah aman dan efektif digunakan selama kehamilan

    personal document of audia nizhma nabila

  • Daftar pustakaF Gary Cunningham, dkk. 2005. Obstetri Williams edisi 23 ECG : JakartaPrawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal : 283286 Purwita w.laksmi et.al .2008.penyakit-penyakit pada kehamilan: peran seorang internis.pusat penerbitan ilmu penyakit dalam FKUI*

    *********