Top Banner
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA LAPORAN JAGA
15

lapjag,

Dec 11, 2015

Download

Documents

brosna

lapjag
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: lapjag,

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LAPORAN JAGA

Page 2: lapjag,

2

Identitas PasienNama : Tn.R Jenis Kelamin : laki-lakiUsia : 58 tahunAlamat : Jakarta pusatStatus : Menikah

Tgl Masuk RS : 09-09-2015

Page 3: lapjag,

ANAMNESIS(Autoanamnesis)

Terdapat benjolan pada anus sejak 4 minggu SMRSKU

RPS

Os merasa terdapat benjolan pada anus yang tidak dapat dimasukan lagi,benjolan terasa nyeri dan panas sekitar anus ketika BAB.kadang keluar darah merah segar menetes diakhir BAB dan tidak berlendir,keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.Pasien merasakan adanya benjolan pada anus sekitar 1 tahun yang lalu,mula-mula kecil dan semakin lama semakin bertambah besar,namun masih bisa keluar masuk dengan sendirinya.Pasien seringkali dalam seminggu BAB tidak teratur dan bila BAB harus berlama-lama jongkok dan harus mengejan karena BAB nya keras

Page 4: lapjag,

ANAMNESIS(Autoanamnesis)

RPD

Penyakit sama sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang

sama

Page 5: lapjag,

ANAMNESIS(Autoanamnesis)

RPO

(-)

Riwayat Alergi : -Riwayat Psikososial : Makan teratur, olahraga teratur, tidur teratur, alkohol/kopi/teh disangkal

Page 6: lapjag,

PEMERIKSAAN FISIK

Page 7: lapjag,

36,2°C

84 x/menit

20 x/menit

120/80 mmHg

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital

Page 8: lapjag,

8

STATUS GENERALIS

Normocephal, distribusi rambut rata

Konjungtiva anemis (-/-)

sklera ikterik (-/-)refleks pupil (+/+)

isokor

Page 9: lapjag,

Normotia, serumen -/-

Normonasi, epistaksis -/-,

deviasi septum -/-

Mukosa Bibir kering,

stomatitis (-) lidah kotor dan tremor

(-)

JVP tidak meningkat, Tiroid tidak

teraba membesar

Tidak ada pembesaran

KGB

13

Page 10: lapjag,

Pemeriksaan Fisik Paru

14

Inspeksi Normochest

Palpasi DBN (tidak ada pergerakan dada yang tertinggal)

Perkusi DBN (sonor diseluruh lapang paru)

Auskultasi DBN(Bunyi vesikuler (+/+))

Page 11: lapjag,

11

Pemeriksaan Jantung

Inspeksi Tanda inflamasi (-)

Palpasi Iktus cordis teraba (+)

Perkusi Batas jantung dalam batas normal

Auskultasi

BJ 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop(-)

Page 12: lapjag,

Status Generalisata

• Inspeksi : datar, distensi (-),benjolan(-)

• Auskultasi : Bising Usus (+)

• Palpasi : supel, massa(-), nyeri tekan(-)

• Perkusi : Timpani seluruh kuadran

Abdomen

• Superior: Akral hangat, udem (-/-), CRT< 2 detik

• Inferior: Akral hangat, udem (-/+), CRT< 2 detik, terdapat selulitis pedis sinistra dan ulkus ukuran 2 cm di digiti 1 sinistraEkstremitas

Page 13: lapjag,

Status lokalis Anus Inspeksi : tampak benjolan diameter 3

cm warna kemerahan,hematom perianal(-)abses(-)

Palpasi : konsistensi kenyal,batas tegas,nyeri tekan(+),benjolan tidak dapat dimasukan

Page 14: lapjag,

RESUME Os merasa terdapat benjolan pada anus yang tidak dapat dimasukan

lagi,benjolan terasa nyeri dan panas sekitar anus ketika BAB.kadang keluar darah merah segar menetes diakhir BAB dan tidak berlendir,keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.

Pasien merasakan adanya benjolan pada anus sekitar 1 tahun yang lalu,mula-mula kecil dan semakin lama semakin bertambah besar,namun masih bisa keluar masuk dengan sendirinya.Pasien seringkali dalam seminggu BAB tidak teratur dan bila BAB harus berlama-lama jongkok dan harus mengejan karena BAB nya keras

Dari pemerikasaan fisik pasien tampak sakit sedang dengan kesadaran compos mentis. TTV TD 120/80 mmHg, S 36,2 C RR 20x/m, N 84 x/m.

Anus Inspeksi : tampak benjolan diameter 3 cm warna kemerahan palpasi : konsistensi kenyal,batas tegas,nyeri tekan(+),benjolan tidak dapat

dimasukan

Page 15: lapjag,

Diagnosis Hemorroid grade IV

Terapi : HemoriodektomiPemberian analgetika