Top Banner
LAPORAN MESIN CUCI Laporan Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Listrik Pemakaian Disusun Oleh: AZIZ KHANIFAN (08506131007) MUHAMMAD ISMA TAUFIK (08506131014) BAMBANG PURWANTO (08506131023) ADITIA PUTRA KURNIAWAN (08506131029) KELAS B PRODI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
20

Lap or An Mesin Cuci

Jun 29, 2015

Download

Documents

Aziz Doankz
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lap or An Mesin Cuci

LAPORAN

MESIN CUCI

Laporan Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Listrik Pemakaian

Disusun Oleh:

AZIZ KHANIFAN (08506131007)

MUHAMMAD ISMA TAUFIK (08506131014)

BAMBANG PURWANTO (08506131023)

ADITIA PUTRA KURNIAWAN (08506131029)

KELAS B

PRODI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

Page 2: Lap or An Mesin Cuci

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mesin cuci pakaian merupakan salah satu mesin yang bekerja sangat berat guna

membantu kita dalam mencuci pakaian. Pakaian yang kotor dimasukan, mesin dihidupkan,

kemudian mesin akan bekerja mencucui pakaian sampai pada proses pengeringan. Menjadi

suatu hal yang menarik bila kita ingin masuk lebih dalam lagi  tentang bagaimana mesin

beroperasi, Bagian-bagian penting apa saja yang ada di dalam mesin, dan lain-lain. Pada saat

ini demikian banyak jenis dan merek mesin cuci yang beredar di pasaran yang setiap saat bisa

diperoleh dari para agen dan toko di sekitar kita. Berikut ini akan dijelaskan tentang mesin

cuci pakaian yang relatif lengkap fungsinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka rumusan

masalah dalam makalah ini meliputi :

1. Bagaimana prinsip kerja mesin cuci ?

2. Apa saja bagian-bagian dari mesin cuci ?

3. Bagaimana tips merawat mesin cuci ?

1.3 BATASAN MASALAH

Mengingat permasalahan yang luas akan mesin cuci jika dibahas secara keseluruhan,

maka dalam penulisan ini kami sengaja membatasi pokok-pokok bahasan yang dimana

meliputi prinsip kerja mesin cuci, bagian-bagian mesin cuci, dan tips merawat mesin cuci.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun dalam sistematika penulisan laporan ini dibuat dalam beberapa bab yaitu:

BAB I. Pendahuluan

Dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah

dan sistematika penulisan.

BAB II. Pembahasan

2

Page 3: Lap or An Mesin Cuci

Dalam pembahasan berisi tentang uraian prinsip kerja mesin cuci, bagian-bagian

mesin cuci, dan cara tepat merawat mesin cuci.

BAB III. Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran

3

Page 4: Lap or An Mesin Cuci

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PRINSIP KERJA MESIN CUCI

Prinsip kerja mesin cuci pakaian adalah sebagai berikut:

Sebelum atau setelah memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci ada beberapa hal yang

perlu diketahui, yaitu:

o Berat pakaian yang akan dicuci (ringan, medium, berat, sangat berat)

o Berapa suhu air yang dikehendaki untuk pencucian dan pembilasan (dingin,

hangat, panas)

o Seberapa berat mesin memutar pakaian (ringan, sedang, berat)

o Seberapa lama mesin menyelesaikan pencucian (berapa menit tergantung pada

tingkat pengotoran pada pakaian).

Setelah memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, kemudian mesin dihidupkan (di

”ON” kan).

Kemudian mesin akan membuka katub  sehingga air mengisi tabung, dan setelah

jumlah air mencukupi mesin kemudian bekerja dengan memutar bolak-balik/membolak-

balik pakaian dengan menggunakan ”agitator”. Setelah beberapa waktu mesin membolak-

balik pakaian, air bekas cucian dibuang keluar kemudian mesin berputar kencang (spin)

sehingga air bekas pencucian terbuang keluar.

Setelah itu, mesin kembali mengisi air, menambahkan sabun/detergen seperlunya

dan membolak-balik pakaian, membuang air, kemudian melakukan spin lagi. Demikian

proses berlanjut sampai dengan batas waktu pencucian yang telah diatur.

2.2 BAGIAN-BAGIAN MESIN CUCI

Jika kita perhatikan secara seksama bagian dalam mesin, kita akan mengetahui

mengapa mesin cuci sangat berat. Di dalam mesin ini terdapat motor penggerak, pemberat

(dari beton) yang digunakan sebagai penyeimbang berat motor, roda gigi (gear box) dan

tabung pencucian yang terbuat dari baja. Bagian-bagian itulah yang menyebabkan

mesin cuci sangat berat.

4

Page 5: Lap or An Mesin Cuci

Gambar 2.1 Motor dan beban pemberat

Mesin cuci mempunyai dua tabung baja, yaitu: tabung bagian dalam dan tabung

bagian luar. Tabung bagian dalam berfungsi sebagai tempat pakaian. Tabung ini

mempunyai agitator pada tengahtengahnya dan pada dinding samping terdapat lubang-

lubang kecil sehingga ketika tabung diputar cepat (spin) air bisa keluar.

Tabung bagian luar, yang bertindak sebagai wadah air, menempel di badan mesin.

Karena ketika mesin  bekerja tabung- dalam selalu bergerak dan bergetar, tabung ini

harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak secara bebas dan tidak

bergesekan atau bersentuhan  dengan bagian-bagian mesin yang lain. Tabung bagian

dalam dipasang pada roda gigi, yang dipasang pada kerangka logam hitam seperti yang

dapat dilihat pada Gambar 2.2. Kerangka ini memegang motor, roda gigi dan beton

pemberat.

Gambar 2.2. Sistem penyangga pulley

Gambar 2.1. memperlihatkan frame logam hitam tanpa tabung dan roda gigi. Ada

tiga pulley, bila pulley sisi yang satu bergerak ke atas, yang  pada sisi lain bergerak ke

bawah. Sistem ini menopang bagian-bagian mesin yang berat, yang memungkinkan

mereka bergerak sedemikian rupa sehingga tidak mengguncang mesin secara

keseluruhan.

5

Page 6: Lap or An Mesin Cuci

Mesin cuci mempunyai sistem peredam (damper) yang menggunakan friksi untuk

meredam gaya-gaya dari vibrasi (getaran).

Pada masing-masing sudut dari mesin ada mekanik yang bekerja seperti cakram-

rem (disc brake). Bagian yang dipasang pada kerangka mesin  berupa sebuah pegas

(Gambar 2.3.). Pegas ini menahan dua bantalan ke lempenglogam yang dipasang pada

kerangka hitam. Kita bisa melihat dimana bantalan-bantalan menjaga lempeng agar tidak

bergerak selama mesin bervibrasi.

Gambar 2.3. Sistem peredam getaran

A.PEMIPAAN

Pipa pada mesin cuci mempunyai beberapa tugas:

o Pipa mengisi air ke mesin cuci dengan suhu yang sesuai.

o Mensirkulasikan air cuci dari bawah tabung cuci kembali ke atas, selama

proses pencucian.

o Memompa air keluar drain, selama proses spinning.

Mesin cuci mempunyai pengait untuk dua saluran air pada bagian belakang mesin,

satu  untuk air panas dan satunya lagi untuk air dingin. Kedua saluran ini dikaitkan ke

bodi dari katup solenoid. Gambar 2.4. memperlihatkan bagian belakang dan depan dari

katup solenoid.

Ada dua katup, tapi mereka masuk ke satu slang (hose). Katup dingin atau katup

panas yang bekerja,  tergantung dari temperatur yang dipilih. Sebelum slang mengalirkan

air ke dalam tabung cuci, slang mengalirkan air melalui piranti anti-siphon (pipa

pemindah).

Piranti siphon ini mencegah air cucian yang disedot kembali ke saluran suplai air

menyembur keluar langsung sehingga bisa mengotori rumah atau lingkungan sekitar.

Piranti plastik berwarna putih mempunyai saluran masukan yang besar untuk

memudahkan air mengalir masuk (Gambar 2.5).

6

Page 7: Lap or An Mesin Cuci

Gambar 2.4. bagian belakang mesin dan katup solenoid

Gambar 2.5. Piranti siphon

Air dari slang menyembur masuk ke dalam piranti ini dan berbelok ke bawah,

kemudian keluar melalui tabung pada sisi yang lain. Ketika air ada di dalamnya, piranti

anti-siphon ini terhubung dengan tekanan atmosfir sehingga ketika ada pengisapan pada

saluran suplai air, air yang ada di dalam mesin cuci tidak ikut tersedot, kecuali udara.

Gambar 2.6. memperlihatkan inlet, yang merupakan jalan air masuk ke mesin. 

Nosel sebelah kanan adalah saluran aliran lebih, yang terhubung ke sebuah pipa yang

menghalangi air keluar dari bawah mesin ke lantai, namun mencegah meluapnya air dari

tabung yang bisa membasahi motor.

Gambar 2.5. saluran masuk (inlet) air dan tempat limpahan air

B. POMPA

Bagian terakhir dari sistem pipa air yang berfungsi untuk mensirkulasikan air dan

bagian yang membuang air adalah bagian yang akan kita bahas, yaitu pompa air.

7

Page 8: Lap or An Mesin Cuci

Gambar 2.6. Pompa dan saluran air

Dari Gambar 2.6. terlihat bagian pompa dipasang. Pompa ini sebenarnya dua

pompa yang terpisah. Separoh bagian bawah pompa dikaitkan ke saluran pembuangan

(drain), separoh bagian atasnya mensirkulasikan air cuci. Apakah pompa akan memompa

air ke pembuangan atau  memompa balik air ke tabung cuci? Inilah yang menjadi trik

dalam mesin cuci. Motor yang memutar pompa dapat berbalik arah. Motor berputar pada

satu arah ketika proses pencucian dan mensirkulasikan air ke dalam mesin dan motor

akan berputar pada arah berlawanan ketika proses spinning dan pembuangan air. Mari

kita melihat pompa secara lebih dekat lagi (Gambar 2.7.).

Gambar 2.7 Pompa air

Jika diperhatikan secara cermat, kita dapat melihat sudu bagian bawah dari pompa.

Apabila air memasuki inlet pompa, sudu-sudu ini, menekan air ke sekitar dan

menekannya keluar dari pompa pada saluran outlet. Pompa jenis ini dapat beroperasi dua

arah, tergantung pada saluran mana, inlet atau outlet.

Jika pompa berputar ke kanan (searah jarum jam), bagian bawah pompa mengisap

air dari bawah tabung cuci dan menekannya ke saluran pembuangan, dan pompa bagian

atas menyedot air dari bagian atas tabung cuci dan menekannya kembali ke bawah,

sehingga tidak terjadi kehilangan/kehabisan air.

Jika pompa berputar ke kiri, pompa bagian atas mengisap air dari bawah tabung

dan memompanya kembali ke atas, dan pompa bagian bawah memompa air dari saluran

8

Page 9: Lap or An Mesin Cuci

pembuangan kembali ke bagian bawah tabung. Sebenarnya ada sedikit di dalam saluran

drain, namun pompa tidak mampu lagi menekannya kembali ke tabung.

Perhatikan pada saluran buangnya, saluran ini menghubungkan semua saluran ke

bagian atas mesin sebelum mengarah balik ke bawah ke pembuangan. Karena satu ujung

slang saluran dikaitkan pada bagian bawah tabung dan ujung lain terbuka ke atmosfir,

ketinggian air di dalam slang  pembuangan sama dengan ketinggian air di dalam tabung.

Jika, slang pembuangan tidak ke atas semua sampai ke atas mesin, tabung tidak akan

mengisi semua saluran. Segera setelah air mencapai belokan pada saluran, air akan keluar

ke pem-buangan.

C. KONTROL

Dewasa ini banyak jenis mesin cuci yang menggunakan teknologi digital. Dalam

teknologi digital sistem bisa dikendalikan secara elektronik dan menggunakan

mikrokontroler sebagai pengendalinya. Walaupun begitu, masih banyak mesin yang

masih menggunakan sistem kendali elektromekanik. Untuk mengetahui mekanisme

pengendalian secara kasat mata akan lebih baik ditinjau dari aspek pembelajaran. Oleh

karena itu, kontrol yang dibahas di sini adalah kontrol yang didesain sebelum

menggunakan mikrokontroler. Pertama- tama marilah kita perhatikan  bagian dalam

saklar pemilih.

Gambar 2.8 Saklar pemilih

Saklar pemilih ini mempunyai tugas menentukan berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk melakukan pencucian untuk keadaan yang berbeda seperti yang

ditunjukkan oleh Gambar 2.8. Di dalam saklar terdapat sebuah motor kecil yang

dilengkapi dengan gigi reduksi yang sangat tinggi yang membuat cakra (dial) kontrol

berputar sangat perlahan.

Pada separoh bagian atas saklar, ada satu set enam kontak. Kontak-kontak ini

diaktuasi (digerakkan) oleh logam-logam kecil dalam tuas plastik pada piringan tersebut.

Ketika dial berputar, tonjolan pada bagian atas atau bawah dari enam potongan logam,

menutup dan membuka kontak pada setengah saklar bagian atas.

9

Page 10: Lap or An Mesin Cuci

Gambar 2.9 Mekanisme saklar pemilih

Perhatikan Gambar 2.9. Kalau kita perhatikan bentuk tonjolan, kita bisa melihat

mengapa dial pada mesin cuci hanya bias berputar satu arah saja. Sisi depan tonjolan

mempunyai kemiringan yang mengangkat kontak logam secara bertahap, tapi sisi

belakangnya tidak sehingga jika diputar pada arah yang berlawanan, pinggir potongan

logam akan tertahan pada tonjolan tersebut. Cakram plastik yang menonjol ini,

merupakan program perangkat lunak yang mengoperasikan mesin cuci. Panjang dari

tonjolan menentukan seberapa lama waktu pencucian yang dibutuhkan oleh tiap-tiap

bagian pencucian, dan panjang space antara tonjolan menentukan berapa lama mesin

berhenti sebelum berputar lagi pada tahap berikutnya. Saklar kontrol temperatur dan

kecepatan jauh lebih sederhana dari saklar control siklus.

Gambar 2.10 Saklar kontrol temperatur dan kecepatan

Saklar-saklar ini mengontrol kecepatan motor dan menentukan solenoid suplai

yang mana yang membuka selama proses pencucian, air dingin atau panas. Jika air panas

yang dipilih, hanya solenoid air panas saja yang membuka ketika mesin mengisi air; bila

yang dipilih adalah hangat, kedua selenoid akan membuka; jika dipilih dingin, hanya

solenoid air dingin yang membuka.

Kontrol kecepatan/temperatur cukup mudah. Setiap tuas plastik menggunakan dua-

set kontak, membuka atau menutup rangkaian yang  dihubungkan ke kontak-kontak

tersebut. Pada setiap saklar, selalu terdapat satu set kontak tertutup dan satu set kontak

terbuka. Kontrol ketinggian air menggunakan saklar-tekanan untuk mendeteksi

ketinggian air di dalam tabung.

10

Page 11: Lap or An Mesin Cuci

2.3 CARA TEPAT MERAWAT MESIN CUCI

Material yang dipakai pada mesin cuci, Pastinya harus tahan karat dan anti

serangan tikus. Ini penting karena biasanya kelemahan yang sering jadi keluhan

konsumen menengah ke bawah itu. Penting juga untuk melihat fungsi dan spefikasi yang

ditawarkan.Makin canggih tentu makin mahal.Layanan servis dan purnajual tak kalah

penting. Jaringan service yang tersebar di mana-mana tentu akan memudahkan Anda bila

terjadi gangguan pada mesin cuci.

Selain itu jaminan kemudahan suku cadang juga jadi poin tersendiri. Disinilah

praktisnya mesin cuci karena di nilai mampu mencuci berbagai bahan kain, mulai dari

baju, celana jeans, sarung bantal, hingga bed cover. Selain dicuci, seluruh cucian juga

langsung diperas hingga tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis

mesin cuci yang dimiliki. Hemat tenaga sekaligus hemat waktu. Sehingga tak heran jika

sekarang mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki.

Penempatan mesin cuci juga mempengaruhi  ketahanan dan keawetan mesin cuci.

Tempatkan mesin cuci pada posisi yang tepat, meskipun kerja  mesin cuci berhubungan

langsung dengan air bukan berarti mesin cuci dapat bertahan ditempat yang lembab. Apa

bila ditempatkan ditempat yang lembab atau sering terkena air bodynya dan bagian mesin

yang terbuat dari logam akan rentan terhadap karat (korosi). Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam merawat mesin cuci sebagai berikut:

1. Fasilitas clild colk mulai diperkenalakan oleh  produsen mesin cuci, meskipun

demikian penempatan mesin cuci sebaiknya di jauhkan dari lokasi bermain atau

jangkauan anak anak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun mesin pengering pada saat

mesin beroperasi.Hindarkan memasukan tangan.

3. Hidarkan menyemprotkan air keboard kontrol panel karena dapat menyebabkan

kerusakan pada panel elektrik.

4. Letakan mesin cuci ditempat yang berfentilasi baik dan tertutup rapat. hindarkan

tempat berdebu, lembab dan tempat yang memungkinkan kontak langsung dengan

sinar matahari atau hujan karena dapat memperpendek usia pakai mesin cuci atau

menyebabkan karat.

5. Jauhkan mesin cuci dari sumber yang dapat menimbulkan panas seperti kompor dan

api dan jauhkan mesin cuci dari ruang penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosi

11

Page 12: Lap or An Mesin Cuci

dan merusak plastik seperti pembersih lantai dan racun serangga atau zat kimia yang

mengandung  asam.

6. Lantai ruang tempat pijakan mesin cuci harus kokoh setidaknya mampu menyangga

mesin cuci ketika sedang dioprasikan. Selain itu lantai harus rata karena kondisi lantai

yang miring dapat menimbulkan getaran dan suara bising. Getaran dan suara bising

tersebut disebabkan karena adanya gesekan mesin cuci dengan lantai ketika mesin

menyala.

7. Posisikan mesin cuci ditempat yang cukup luas agar lebih leluasa dan nyaman ketika

menggunakan mesin cuci.

8. Letakan mesin cuci berdekatan dengan kran dan saluran air yang memudahkan

mengisi air dan membuang air bekas cucian.

9. Posisikan stop kontak lebih tinggi dari mesin cuci untuk menghindari percikan air

yang mengakibatkan konseleting.

10. Posisikn mesin cuci tidak terlalu menempel ketembok dan diberi jarak sekitar 10 cm

dari tembok untuk mengurangi resiko lembab dibagian belakang body mesin cuci.

11. Gunakan deterjen dan air dalam jumlah yang tepat sesuai dengan takaran dan

petunjuk pemakaian.

12. Perhatiakan kapasitas dan daya tampung maksimal mesin cuci. Usahakan cucian yang

dimasukan kedalam mesin cuci tidak melebihi kapasits maksimum. Memasukan

pakian terlalu banyak akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat dan akan

merusak motor pengerak.

12

Page 13: Lap or An Mesin Cuci

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mesin cuci pakaian merupakan salah satu mesin yang bekerja sangat berat yang

digunakan untuk meringankan kerja manusisa. Mesin cuci membantu kita dalam mencuci

pakaian. Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua

arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator

dengan belt dan roda pemutar (pully).

B. SARAN

Materi dalam makalah ini mungkin masih kurang bisa memberikan informasi yang

lengkap tentang Mesin cuci, sehingga alangkah baiknya jika pembaca dapat

menambahkan informasi-informasi baru tentang Mesin cuci yang dapat membantu para

pembaca yang lain.

13

Page 14: Lap or An Mesin Cuci

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Mesin Cuci. http://sumbetul.net/index.php/kompetensi-dasar-3/14-mesin-

cuci

Anonim. 2010. How To Level a Washing Machine. http://www.renovation-

headquarters.com/householdrepairswashingmach1.htm

Anonim. 2010. Manfaat Teknologi Pengering Pakaian.

http://mitralaundry.com/laundry/manfaat-teknologi-pengering-pakaian.html

Anonim. 2010. Melakukan Perawatan Mesin Cuci.

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

Anonim. 2010. Motor Listrik AC Satu Fasa.

http://bebibluu.blogspot.com/2009/06/melakukan-perawatan-mesin-cuci.html

Msw. 2010. Cara Kerja Mesin Cuci. http://berita-iptek.blogspot.com/2008/07/cara-kerja-

mesin-cuci.html?showComment=1257560768690#c1775663926050288122

Rahono, Yudi. 2010. Cara Cepat Merawat Mesin Cuci.

http://www.mitralaundry.com/laundry/cara-tepat-merawat-mesin-cuci.html

14