Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Hasil Penelitian Disusun Oleh : ABD. WAHID KAMARULLAH 60200106002 ANDI ZULSIGAR D0600104007 SITTI NURHAERATY 60200105042 TENRIA BUSTANTY 60200105043 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Hasil PenelitianHasil Penelitian
Disusun Oleh :
ABD. WAHID KAMARULLAH 60200106002
ANDI ZULSIGAR D0600104007
SITTI NURHAERATY 60200105042
TENRIA BUSTANTY 60200105043
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2008
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul ”Penyusunan Laporan Hasil Penelitian”.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih atas
segala bantuan sumbangan pemikiran dan saran untuk penulis kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik
dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran dan berguna bagi pembacanya. Amien.
Makassar, November 2008
Penulis
2
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Pustaka ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
Daftar Pustaka ............................................................................................. 25
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk menyelesaikan suatu bidang studi sering disyaratkan menyusun suatu
karya tulis ilmiah, misalkan untuk menyelesaikan studi S1. Penyusunan karya ilmiah
ini biasa disebut dengan skripsi. Penyusunan skripsi memerlukan sebuah penelitian
(research) terlebih dahulu. Menurut David H. Penny, penelitian adalah pemikiran
yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Dalam penelitian terdapat rumusan masalah yang di dalamnya terdapat
hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih dibuktikan
kebenarannya melalui suatu penelitian. Dengan adanya hipotesis tersebut, maka data
yang diperlukan akan dikumpulkan dan kemudian diolah dan dianalisis.
Dari hasil pengolahan dan analisis data maka dihasilkan suatu penyelesaian
yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah atau skripsi. Untuk
menyusun sebuah skripsi digunakan format penulisan skripsi. Makalah ini berisikan
teknik penyusunan laporan hasil penelitian (skripsi).
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu “bagaimana teknik penulisan
laporan hasil penelitian?”.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Sebagai pedoman yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
2. Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaikan mata kuliah Metode
Penelitian.
5
3. untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam teknik
penulisan laporan.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
2. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam menyusun laporan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyusunan Daftar Isi
Penyusunan laporan penelitian (skripsi) umumnya terdiri dari berbagai bagian
berupa bab-bab dan setiap babnya dibagi dalam sub bab, pembagiannya dilakukan
sesuai dengan keperluan dan kebutuhan dalam penjabarannya. Pada umumnya skripsi
terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian penutup.
2.1.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri dari:
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)
6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan
Akademis
7. Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (jika diperlukan)
10. Daftar Gambar (jika diperlukan)
11. Daftar Rumus (jika diperlukan)
12. Daftar Notasi (jika diperlukan)
13. Daftar Lain (jika diperlukan)
14. Daftar Lampiran (jika diperlukan)
7
3.1.1.1 Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah,
halaman sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak
bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang
berupa judul, jenis karya ilmiah (skripsi/tesis/disertasi), identitas penulis,
institusi, dan tahun pengesahan.
3.1.1.2 Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan
Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi
tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah itu dibuat.
3.1.1.3 Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang
disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah.
3.1.1.4 Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah
atau pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skrispi, tesis, dan disertasi,
oleh institusi penulis.
3.1.1.5 Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah.
Halaman ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir.
Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan
8
bantuan yang mereka berikan,misalnya bantuan dalam memperoleh masukan,
data, sumber informasi, serta bantuandalam menyelesaikan tugas akhir.
3.1.1.6 Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk
Kepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir yang
memberikan kewenangan kepada Universitas Indonesia untuk menyimpan,
mengalih media/ format-kan, merawat, dan memublikasikan tugas akhirnya
untuk kepentingan akademis. Artinya, Unversitas Indonesia berwenang untuk
memublikasikan suatu tugas akhir hanya untuk kepentingan pengembangan
ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis.
2.1.1.7 Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat
untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk
memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak.
2.1.1.8 Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-
masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.
2.1.1.9 Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama
tabel, gambar,dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama
tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title
case).
9
2.1.2 Bagian Isi
Bagian isi skripsi umumnya terdiri atas beberapa bab, yaitu:
1. Bab pendahuluan
2. Bab landasan teori
3. Bab-bab dalam bagian isi skripsi
4. Bab kesimpulan
2.1.2.1 Bab Pendahuluan
Pada bab pendahuluan diuraikan alasan atau latar belakang pemilihan
judul atau bidang penelitian dan tujuan penelitian serta perumusan persoalan
dan sebagainya yang berguna untuk memperjelas ruang lingkup penelitian. Bab
ini pada umumnya terdiri atas:
1. Latar belakang
Latar belakang berisi tentang motivator atau pendorong bagi peneliti untuk
melakukan penelitian, atau bisa juga berisi pendorong bagi orang lain
untuk membaca bagian selanjutnya, atau dengan kata lain harus dapat
mengundang minat orang membaca lebih lanjut bagi orang lain. Selain itu,
sejauh mana masalah yang diteliti memiliki validitas dan reliabilitas.
Apakah masalah masih meragukan sehingga perlu diteliti. Disamping itu
perlu juga masalah dibandingkan dengan fakta baik teoretik maupun secara
faktual. Adapun materi yang sering dituangkan dalam latar belakang
penelitian biasanya berisi tentang: konstelasi atau sinyalemen masalah yang
akan diteliti; relevan di masalah dengan aspek dari ilmu tertentu;
kesesuaian pendekatan metodologi yang digunakan; serta gambaran
kegunaan hasil penelitian. Selain itu, dari pihak penulis bisa juga
disebutkan alasan-alasan tertentu dilaksanakannya penelitan ini, misalnya
apakah cukup menarik permasalahannya, serta juga, apakah masalah
tersebut memungkinkan untuk diteliti.
10
2. Perumusan masalah
Perumusan masalah berisikan inti persoalan/permasalahan yang akan
diteliti, dengan diungkapkannya secara tegas abstraksi permasalahannya.
Rinciannya bisa dikenali satu-satu permasalahan inti tersebut dengan cara
dipecah ke dalam masalah-masalah yang lebih sempit.
3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian intinya adalah merumuskan apa-apa yang akan diketahui
atau ditemukan dalam penelitian tersebut. Cara sederhana untuk mengetahui
materi yang dicantumkan dalam rumusan tujuan penelitian ini adalah
dengan mengajukan pertanyaan dan tujuan penelitian kira-kira adalah untuk
mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.
4. Manfaat penelitian
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dari penelitian ini, baik
secara teoretis maupun secara praktis, langsung maupun tidak langsung.
Rumusan manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran
bahwa hasil penelitian yang akan dicapai itu memiliki kontribusi terhadap
perkembangan keilmuan atau kesenian sesuai dengan lingkup bidang ilmu
yang dikaji dan/atau memberikan jalan ke luar pemecahan permasalahan
kehidupan nyata, baik kehidupan dalam bidang kerja atau masyarakat, yang
memerlukan pemikiran bidang ilmu yang dikaji.
5. Ruang lingkup dan batasan masalah
Pada bagian ini ruang lingkup kajian/analisis dituliskan secara jelas agar
penelitian lebih terfokus dan tidak melebar ke mana-mana. Ruang lingkup
biasanya membicarakan dan membatasi teori apa saja yang digunakan
sedangkan pada batasan yang dibicarakan dan dibatasi adalah sumber data
dan data.
11
6. Metodologi penelitian
Mengungkapkan secara ringkas proses penelitian dan rancangannya secara
menyeluruh, termasuk di dalamnya penetapan populasi, teknik sampling,
pengumpulan data, dan juga teknik analisis. Seperti di bagian lalu sudah
disebutkan, bahwa metode penelitian bisa disimpan sebagai bagian dari bab
I suatu karya penelitian tesis atau skripsi, namun bisa juga disimpan secara
khusus pada bab III. Jika yang terakhir ini yang dipilih, maka perancangan
metode penelitian bisa lebih rinci.
7. Sistematika penelitian
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan skripsi.
2.1.2.2 Bab Landasan Teori
Pada bab ini berisi karangan-karangan atau buku-buku mengenai bidang
penelitian dan teori-teori yang mungkin berlaku pada saat penelitian dan ada
hubungannya dengan judul yang akan dibahas. Yaitu berisi tinjauan teori yang
relevan dengan masalah yang diteliti. Ini mirip dengan penjabaran lebih luas
dari kerangka pemikiran peneliti yang didasarkan kepada teori yang sudah
baku. Dengan dukungan berbagai teori yang sudah ada dan relevan dengan
masalah yang diteliti, peneliti menjelaskannya secara lebih rinci mengenai
permasalahan yang diteliti. Dalam bagian ini juga sering dicontohkan kasus-
kasus aplikatif dari teori yang ada pada kondisi masalah yang diteliti.
2.1.2.3 Bab-bab Dalam Bagian Isi Skripsi
Pada bagian ini jumlah bab disesuaikan dengan keperluan. Dalam bab-
bab tersebut diuraikan secara rinci pembahasan skripsi. Bagian ini biasanya
berisi data hasil penelitian dan pembahasannya. Yaitu menyajikan hasil
penelitian lapangan. Sebagai contoh, menganalisis pelaksanaan manajemen
pada salah satu perusahaan, salah satu aspek bauran pemasaran (marketing
12
mix). Masalah tingkat kepuasan pelanggan, hal-hal apa saja dari dari
barang/jasa yang dianggap penting oleh pelanggan. Kemudian hasil penelitian
dianalisis dan dievaluasi, misalnya dengan membandingkan teori yang telah
dipelajari selama kuliah dengan kenyataan praktek yang dijumpai di lapangan.
2.1.2.4 Bab Kesimpulan
Bab ini memuat kesimpulan dari analisis pekerjaan/kegiatan dalam
penyusunan skripsi. Dalam bab ini biasanya ditambahkan saran.
2.1.3 Bagian Penutup
Pada bagian akhir berisi lampran-lampiran yang dirasa perlu untuk
diikutsertakan dalam laporan hasil penelitian, tidak semua yang ada dan diperoleh
selama penelitian. Lampiran ini utamanya hal-hal yang menunjang sebagai bukti dan
menguatkan uraian dalam materi. Bagian ini terdiri dari:
1. Daftar Referensi
2. Lampiran (jika ada)
2.1.3.1 Daftar Referensi
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar referensi ini dapat
berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan
sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan merupakan
terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun terakhir).
2.1.3.2 Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas
akhir, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang
13
perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel,
daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain.
2.2 Teknik Penulisan Skripsi
Konsep penulisan laporan akhir dalam kegiatan penelitian selalu diikuti dengan
penulisan yang sistematis untuk menunjang penyajian yang runtun, baik dan rapi.
Skripsi dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku dan jarak antar baris
menggunakan dua spasi. Pada makalah ini dipaparkan teknik penulisan skripsi pada
umumnya.
2.2.1 Sampul
Pada halaman sampul tercantum:
1. Nama lembaga perguruan tinggi
2. Nama fakultas
3. Judul skripsi
4. Nama penulis
5. Pernyataan: “Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana…..”
2.2.2 Penomoran Halaman
- Halaman-halaman pada bagian awal skripsi diberi nomor terpisah dari nomor
halaman bagian isi atau bagian utama skripsi. Nomor halaman ditulis dengan
angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…) untuk membedakan dari nomor halaman
bagian isi skripsi. Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar
judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap
dihitung.
- Bagian isi, nomor halaman ditulis dengan angka arab 1,2,3,…,6,7,…. Halaman
pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman
14
untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di
pojok kanan atas.
- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin
dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
2.2.3 Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka yang merupakan salah satu bentuk penyajian dari sumber yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah, tata cara penulisannya sampai saat ni
memang belum baku namun sebagai pegangan dalam pembuatannya dapat diikuti
cara-cara sebagai berikut:
A. Untuk daftar pustaka yang berasal dari buku
1. Penulisan nama pengarang dengan urutan : nama keluarga/family (kalau ada)
diikuti tanda koma kemudian nama kecil dan diakhiri dengan tanda koma
2. Judul buku dengan diikuti tanda koma, yang ditulis dengan huruf miring atau
dengan garis bawah
3. Tempat penerbitannya dengan diikuti tanda titik dua.
4. Nama penerbit diikuti dengan tanda koma dan tahun penerbitan serta cetakan,
jilid atau seri yang diakhiri tanda titik.
Apabila terdapat pengarang satu dengan yang lainnya sama namun judul
bukunya berlainan,maka untuk penulisan nama pengarang berikutnya hanya dengan
membubuhkan garis memanjang. Penyusunan daftar pustaka dilakukan menurut
alfabet nama pengarang dan telah disusun sesuai aturan penulisan di atas.
Contoh penulisan:- Andi Hamzah, SH, Dr, Korupsi di Indonesia Masalah dan Pemecahannya,
Jakarta:Gramadia,1984.- ---------------------------------, Korupsi Dalam Pengelolaan Proyek
Pembangunan, Jakarta: CV. Akademi Presindo, 1984.- Purbopranoto, Kuntjoro, SH, Prof, Beberapa Catatan Hukum Tata
Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, Bandung: Alumni, 1978.
15
B. Untuk daftar pustaka yang berasal dari peraturan perundangan
Apabila di dalam penyusunan daftar pustakan didapati pula bentuk peraturan
perundangan, maka penyusunannya dalam kelompok tersendiri diluar kelompok
buku. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi para pembaca yang ingin
mengetahui segala bentuk landasan hukum yang digunakan dalam penulisan atau
yang mendukungnya, penulisannya dengan urutan sebagai berikut:
1. Diawali degan sebutan Indonesia diikuti tanda koma
2. Bentuk peraturannya, nomor dan tahunnya serta diikuti tentang hal yang
diaturnya dengan digarisbawahi diikuti tanda koma
3. Lembaran Negara tahun dan nomor Tambahan Lembaran Negara diikuti tanda
titik.
Untuk daftar pustaka yang berasal dari peraturan perundangan ini disusun menurut
tahunnya, dan diawali dari yang tinggi tingkatnya.
- Indonesia, Undang-undang Nomor: 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, LNRI tahun … Nomor … TLN.RI Nomor:…..
- ------------------, Undang-undang Nomor 5 thaun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, LN.RI tahun 1974 Nomor: 38, TLN.RI Nomor: 3037.
- ------------------, Peraturan Pemerintah Nomor: 35 tahun 1985 tentang Pelaksanaan UU Nomor: 15 tahun 1969 tentang Pemilihan Umum Anggota-anggota Badan Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat sebagaimana telah Tiga kali diubah terakhir dengan UU Nomor: 1 tahun 1985, LN.RI tahun 1985 Nomor: 50, TLN.RI Nomor: 3301.
C. Untuk daftar pustaka yang berasal dari buku tanpa pengarang
Contoh:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1990. Kurikulum Pendidikan MIPA LPTK Program Strata-1 (S1). Jakarta: Depdikbud.
D. Untuk daftar pustaka yang berasal dari jurnal dan/atau majalah ilmiah
Jurnal dan/atau Majalah Ilmiah ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun
penerbitan jurnal, judul artikel (diketik di antara tanda petik), nama jurnal/majalah
16
ilmiah (diketik miring) lengkap dengan nomor volume dan bulan, tahun penerbitan,
dan nomor halaman artikel itu dimuat.
Contoh:
Paquette, J.E. 1991. “Minority Participation in Secondary Education: A Graned Descriptive Methodology“. Educational Evaluation and Policy Analysis. Vol 3 No. 2 Summer 1991. pp.139-157
Bredderman, T. 1983. “Effect of Activity–based Elementary Science on Student Outcomes: A Quantitative Synthesis”. Review of Educational Research. Vol.53 No. 4, pp. 5-12
E. Untuk daftar pustaka yang berasal dari skripsi, tesis dan disertasi
Contoh:
Baker, R.G. 1981. “The Contribution of Coaching to Transfer of Training: An Extention Study“. Doctoral Dissertation, University of Oregon
Sunaryo. 1984. “Pengembangan Model Pengukuran Produktivitas Perguruan Tinggi di Indonesia“. Disertasi Doktor, IKIP Yogyakarta
F. Untuk daftar pustaka yang berasal dari makalah
Contoh:
Joyce, B.R. and Showers, B. 1981. “Teacher Training Research: Working Hypothesis for Program Design and Directions for Further Study“. Paper presented at the annual meeting of American Educational Research Association, Los Angeles
Kardi, S. 1994. “Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru MIPA di IKIP Surabaya“. Makalah disajikan pada Seminar Lokakarya Pendidikan MIPA se-Indonesia, Denpasar, Bali.
G. Untuk daftar pustaka yang berasal dari koran atau majalah
Contoh:
Sastrio, Tri Budhi. 30 Desember 2005. Kecap Nomor Tiga. Kompas, hlm. 14.
Gordimer, Alfred. 2005. Do Babies Sing? Psychology Today, pp. 78-80
17
H. Untuk daftar pustaka yang berasal dari internet
Rujukan dari internet tetap mengikuti ketentuan seperti rujukan-rujukan lainnya
dalam artian nama pengarangnya harus ada, tahun, nama artikel, alamat web, dan
tanggal akses dilakukan.
Contoh:
Carr, Smith, and Lionel Garret. 2006. The Figurative Language. Open Dictionary Wikipedia, (Online), (http://wikpedia.edu/com, accessed on February 12, 2006)
Martodiarjo, Sartono. 2006. Gejolak Harga Minyak Dunia. Dunia Usaha List, (Online), ([email protected], diakses 13 Maret 2006)
Rujukan dari internet yang tidak memenuhi kriteria dan elemen seperti yang
disebutkan di atas tidak boleh dirujuk karena kurang dapat dipertanggungjawabkan.
Ketentuan penulisan kutipan dari internet harus mengikuti ketentuan penulisan
kutipan dari buku, dalam artian nama penulis, tahun, dan halaman harus ada.
I. Untuk daftar pustaka yang berasal dari karya terjemahan
Contoh:
Carr, Smith, and Lionel Garret. 2006. The Figurative Language. Open Dictionary Wikipedia, (Online), (http://wikpedia.edu/com, accessed on February 12, 2006)
Martodiarjo, Sartono. 2006. Gejolak Harga Minyak Dunia. Dunia Usaha List, (Online), ([email protected], diakses 13 Maret 2006)
2.2.4 Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki biasanya dikenal dengan nama footnote. Sumber pengambilan
teori dalam bentuk catatan kaki merupakan wujud objektivitas dan penghargaan pada
penulis sebelunya yang tidak semata-mata dikutip begitu saja tanpa menyebut
sumber/asal dari suatu masalah yang diambil tersebut. Sumber sebagai landasan
berfikir atau menguatkan pemikiran penulis berikutnya maka pencatatannya dapat
- Mengutip secara keseluruhan dalam bagian tertentu yang dianggap penting secara
persis tanpa merubah kalimat yang ada.
- Mengutip sebagian dari bagian tertentu yang dianggap penting dengan mengambil
inti sarinya.
- Mengutip dalam bentuk membuat redaksi sendiri tanpa mengubah pengetian asal
sebagai bentuk teori terdahulu.
Dari wujud di atas yang merupakan bentuk kutipan asal, sebagai tanda dan
langsung pemberitahuan pada para pembacanya maka dituliskanlah dalam bentuk
catatan kaki. Selain catatan kaki merupakan bentuk kejujuran dari penulis berikutnya
juga sebagai ungkapan dari penulis yang tidak menyembunyikan dan menutup-nutupi
hasil karya orang lain. Sebagai peneliti keadaan demikian sebagai suatu ikatan yang
harus dilakukan aturan mainnya.
Penulisan catatan kaki ke dalam tulisan karya ilmiahnya dapat berpegang pada
beberapa hal sebagai berikut:
1. Catatan kaki ditulis pada bagian bawah setelah akhir konsep pada halaman
tersebut.
2. Dengan catatan kode yang berupa angka urut dalam halaman yang bersangkutan.
3. Catatan kaki ditulis dengan diawali dengan pemberian nomor dalam bentuk arab,
misalnya: 1,2,3 dan seterusnya. Pemberian angka dalam catatan kaki dapat
dilakukan dengan dua cara:
- Diurutkan terus dalam nomor urut sampai akhir
- Didalam setiap bab selalu diawali dengan 1 (satu).
4. Penulisan catatan kaki dimulai setelah garis memanjang sebagai pemisah dengan
konsep, garis tersebut dibuat sepanjang kira-kira 5 cm dan dibuat dalam jarak 3
spasi setelah akhir konsep. Dari garis footnote tersebut jarak 3 spasi baru dimulai
penulisan catatan kaki.
19
5. Catatan kaki dibuat dalam jarak 1 spasi dan apabila dalam halaman yang sama
terdapat lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara catatan kaki tersebut
dibuat dalam 2 spasi.
6. Penulisan catatan kaki yang diawali dengan angka arab dimulai dengan tujuh
ketukan. Dan apabila dalam baris tersebut tidak mencukupi dilanjutkan pada baris
berikutnya.
Contoh penulisan catatan kaki dalam bentuk gambar.____________________________________________Akhir Konsep____________________________garis pemisah/garis footnote
1 ___________________________________________Catatan kaki
2 ___________________________________________Catatan kaki
__________________________________ catatan kaki
Cara penulisan catatan kaki
Ada beberapa macam bentuk catatan kaki yang kita kenal pada kesempatan
ini sengaja penulis sajikan cara penulisannya agar tidak terjadi kebingungan atau
kebimbangan dan maksud lain agar dapat dipakai sebagai pegangan dalam
pembuatan skripsi atau penulisan karya ilmiah lainnya.
Apabila sumber yang hendak dipakai berasal dari buku, cara penulisannya
sebagai berikut:
a. Nama pengarang ditulis sesuai dengan yang tercantum dalam buku dimana
teori diambil, misalnya diikuti nama dengan singkatan M,Moch,P dan
sebagainya dan diakhiri dengan tanda koma.
b. Judul buku yang diambil sebagai sumber dengan digaris bawahi dan diakhiri
dengan tanda koma.
c. Tempat penerbitan diikuti dengan tanda titik dua, nama penerbit diikuti
dengan tanda koma dan tahun penerbitan. Pada point ini berada dalam tanda
kurung dan diakhiri dengan tanda koma.
20
d. Cetakan yang keberapa dalam penerbitan buku bersangkutan dan apabila ada
seri atau jilid buku dicantumkan dalam bagian ini dan diakhiri dengan tanda
koma.
e. Dilanjutkan dengan nomor halaman dari buku yang bersangkutan dikutip
dalam bentuk ringkasan dengan formulasi kalimat sendiri atau dikutip secara
langsung. Hal ini dapat terdiri dari satu halaman atau lebih.
Cara penulisan ini merupakan tata urutan yang perlu diperhatikan apabila
hendak menulis footnote, juga perlu diperhatikan dalam penulisan ini untuk
nama-nama gelar pendidikan di muka maupun dibelakang nama tidak
dicantumkan.
Contoh penulisan:1 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, tahun