Kepastian Bachtiar-Umar menda- pat satu perahu utuh dalam Pilkada Tuba Barat 2011 diperoleh setelah dua partai politik, yakni PKPI (1 kursi DPRD Tuba Barat) dan PPI (1) mengalihkan dukungan. Semula PKPI diprediksi mendu- kung Syaifullah Sesunan-Edi Winarso, sementara PPI mendukung Frans Agung. Meskipun beralih dukungan, Syaifullah-Edi tetap bisa melaju karena pasangan tersebut juga maju melalui jalur independen. Demikian pula Frans tetap bisa maju meski ditinggal PPI sebab masih ada delapan partai lain dengan kekuatan 14 kursi DPRD. DPN PKPI merekomendasikan Bachtiar-Umar melalui SK Nomor: 39/SKEP/DPN PKPI/2011. “Reko- mendasi pimpinan pusat keluar Mei 2011. Kami pengurus kabupaten siap memenangkan calon yang kami usung,” ujar Ketua DPC PKPI Tuba Barat Pitono, Rabu (29-6). Sekretaris DPP PKPI Lampung Anton Alvis menambahkan dari awal partainya mendukung Bachtiar-Umar dan tak per- nah menjalin komunikasi dengan calon lain. “Tidak ada pencabutan dukungan karena sejak awal kami mendukung Bachtiar-Umar,” kata Anton. DPP PPI juga merekomendasikan Bachtiar-Umar dalam SK Nomor: 11.006/EX/DPP-PPI/VI/2011 tertang- gal 27 Juni 2011. Rekomendasi diteken Ketua Umum DPP PPI Effendi Saut dan Sekretaris Satrio Purwanto Sub- roto. Rekomendasi diterbitkan DPP PPI yang diakui Kementerian Hukum dan HAM. “Kalau ada dukungan PPI kepada calon lain, itu di luar kepen- gurusan yang sah,” ujar Ketua DPC PPI Tuba Barat, Ari Tantaka. Gonjang-Ganjing Dukungan PKPI dan PPI tersebut mengakhiri gonjang-ganjing pen- calonan Bachtiar-Umar. Awalnya Bachtiar-Umar diprediksi didukung PDIP (4), Demokrat (2), dan PKS (2) atau 6 kursi dari syarat minimal 5 kursi untuk mengajukan calon. Na- mun, prediksi tersebut meleset. PDIP tidak merekomendasikan Bachtiar-Umar, tetapi memilih Bachtiar-Syamsul Hadi. Jika Demokrat dan PKS berkukuh, Bachtiar-Umar bakal terganjal sebab hanya memiliki 4 kursi. Sebaliknya, jika PDIP yang berkeras memilih Bachtiar-Syamsul, pasangan itu juga tak bisa maju sebab PDIP hanya memiliki 4 kursi. Dengan tambahan dukungan dua partai itu, Bachtiar-Umar menda- pat satu perahu utuh yakni dari Demokrat (2), PKS (2), PKPI (1), dan PPI (1) dengan total 6 kursi DPRD. Jika PDIP ikut bergabung dengan lebih dulu “menyingkirkan” Syamsul Hadi, pasangan itu mengumpulkan dukungan 10 kursi DPRD. Kini, justru PDIP yang menghadapi dilema sebab harus mencari 1 kursi tambahan jika berkeras mengusung Bachtiar-Syamsul. “Munculnya Syam- sul Hadi itu belum nal. Saya yakin DPP akan memutuskan yang terbaik,” kata Umar Ahmad, yang juga menjabat Sekretaris DPC PDIP Tuba Barat. Menanggapi munculnya nama Syamsul Hadi sebagai calon pen- dampingnya, Bachtiar Basri enggan berkomentar. “Dari awal niat saya berpasangan dengan Umar Ahmad. Tetapi semua keputusan saya serah- kan ke PDIP,” kata dia. (MER/WAH/U-1) Usia dan Air Liur USIA seseorang merupakan mis- teri dan ketentuan Tuhan. Namun, misteri itu dicoba untuk diungkap para peneliti. Ilmuwan dari UCLA mencoba memprediksi usia sese- orang melalui air liurnya. Hasil penelitian terbaru yang telah dipatenkan bisa menen- tukan usia seorang tersangka melalui alat forensik. “Dengan meneliti sampel air liur, kami da- pat memprediksi umur seseorang secara akurat tanpa mengetahui apa pun tentang mereka,” kata peneliti utama Dr. Eric Vilain, profesor genetika manusia pediatri dan urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA. Vilain dan rekan-rekannya melihat sebuah proses yang disebut metilasi yakni modifikasi kimia salah satu dari empat senyawa yang membentuk DNA. “Hubungan antara metilasi dan usia begitu kuat sehingga kita dapat mengidentifikasi usia seseorang hanya dengan meneliti 2 dari 3 miliar blok DNA yang membentuk genom kita,” kata peneliti Sven Bocklandt, ahli genetika di UCLA. (MI/U-1) Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999 Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA Balap di Sirkuit Pertumbuhan! KAMIS, 30 JUNI 2011 | NO.12128 | TAHUN XXXVI | 36 HALAMAN DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG www.lampungpost.com Hlm. 25 - 36 Edisi Khusus dan Pengumuman Hasil SNMPTN 2011 Hlm. 17 Alexander Pato diyakini mampu menjadi penerus Ronaldo. Munculnya Syamsul Hadi itu belum nal. Saya yakin DPP akan memutuskan yang terbaik. O A S I S Hlm. 16 Junta militer Myanmar mencekal artis Michelle Yeoh. “NEK, saya ikut balap di Sirkuit Langkapura!” ujar cucu. “Doakan supaya juara!” “Nenek doakan jadi juara!” sambut nenek. “Tapi balapnya jangan kebut-kebutan! Alon-alon saja!” “Nenek ini bagaimana?” entak cucu. “Orang balap disuruh alon- alon! Jelas tertinggal dari lawan!” “Soalnya mesin mobilmu itu nenek perhatikan corrupted!” tegas nenek. “Saluran BBM-nya bocor, pembakaran di torak tersendat jadi batuk-batuk, cuma bisa lari 60 km sampai 70 km/jam!” “Nenek sok tahu!” timpal cucu. “Mobilku nenek ibaratkan negara di sirkuit internasional balap pertumbuhan ekonomi nasional dengan skor terbaik yang dicapai dekade lalu 6,95% per tahun! Padahal, negara lain tumbuh jauh lebih pesat, seperti China 10% per tahun dalam satu dekade!” “Ironisnya, dalam priode itu Indonesia sebenarnya menikmati harga tertinggi di pasar internasional beraneka komoditas unggulan- nya, yang justru harus dibayar mahal oleh negara-negara yang tum- buh lebih tinggi tersebut!” tukas nenek. “Karet mencapai 5 dolar AS per kg sheet, harga tertinggi 100 tahun! Demikian pula CPO, kakao, sampai produk bahan pangan dunia! Negara kita jadi tertinggal jauh dalam balap di sirkuit pertumbuhan karena negara ini seperti mesin mobilmu, corrupted! Bahkan ada yang lebih buruk lagi!” “Apanya lagi, Nek?” kejar cucu. “Daya tumbuh ekonomi nasional yang tertumpu di perusahaan- perusahaan industri dan jasa lewat reinvestasi kelebihan nilai tambah- nya hingga membuka lapangan kerja baru, ditumpas oleh penguasa semua tingkat dengan mematahkan tunas barunya dimaksud!” tegas nenek. “Fungsi sosial perusahaan menampung tenaga kerja sudah disepelekan penguasa! Fungsi nasional perusahaan sebagai pe- nyumbang pajak lewat beraneka jenisnya untuk menghidupi negara, dikecilkan pula! Padahal dari pajak perusahaan itulah terkumpul APBN yang didistribusikan ke APBD seantero negeri untuk biaya hidup pegawai dan membangun infrastruktur agar ekonomi tumbuh! Tapi, uang untuk belanja infrastruktur itu dihabiskan untuk keperluan lain, sehingga CSR 2,5% dari laba perusahaan diarahkan untuk mengganti- kannya! Lebih buruk lagi, kelebihan nilai tambah yang seharusnya buat reinvestasi membuka lapangan kerja baru dan tumpuan pertumbuhan ekonomi, kini didesak untuk membangun infrastruktur!” “Dengan begitu basis-basis potensi pertumbuhan ekonomi jadi tumpul, daya di balap pertumbuhan juga merosot!” timpal cucu. “Itu karena penguasa dan birokrasinya jadi monster pelahap pajak!” *** JAKARTA (Lampost): Peluang Letjen Pramono Edhie Wibowo menuju pucuk pimpinan TNI semakin terbuka. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono itu hari ini dilantik sebagai kepala staf Angkatan Darat (KSAD). SBY telah memutuskan Pang- kostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo menggantikan Jen- deral George Toisua sebagai KSAD. “Besok siang dilantik Presiden di Istana Negara,” ujar Mensesneg Sudi Silalahi, Rabu (29-6). Sudi memastikan keputusan Presiden untuk memilih Pra- mono didasarkan pada prestasi, rekam jejak, dan jenjang karier. Sudi membantah ada unsur nepotisme. “Pramono per- nah menjadi ajudan Presiden Megawati. Tak mudah menjadi ajudan presiden, ada tes yang harus dilewati,” ujar dia. Sebelumnya, TNI AD me- nyaring tujuh perwira tinggi berpangkat letnan jenderal. Dari tujuh nama itu, em- pat tidak dipilih karena fak- tor usia dan tiga dinyatakan layak, yakni Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wi- bowo, Wakil KSAD Letjen Budiman, serta Dankodiklat Letjen Marciano. Dari tiga nama tersebut, Panglima TNI hanya menga- jukan satu nama ke Presiden, yakni Pramono. Sebelum pang- kostrad, Pramono pernah men- jabat sebagai danjen Kopassus dan Pangdam III Siliwangi. Naiknya Pramono ke ja- batan KSAD dinilai sebagai upaya memuluskan langkah adik kandung Ibu Ani Yu- dhoyono itu ke posisi panglima TNI. “Saya melihat seperti itu. Disiapkan untuk mengawal kepentingan SBY,” ujar ang- gota Komisi I DPR Effendy Choirie. (U-1) MUTASI MILITER Presiden SBY Siapkan Adik Ipar Jadi Panglima TNI SNMPTN 2011 Program IPS Unila Terketat Se-Sumatera BANDAR LAMPUNG (Lampost): Ujian masuk Universitas Lampung (Unila) untuk program studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) menempati peringkat pertama terketat se-Sumatera dan keempat secara nasional dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011. Berdasarkan data dari panitia, dalam SNMPTN tahun ini 19.425 pendaftar dari 60 panitia lokal SNMPTN se-Indonesia menempatkan pilihannya pada 19 pro- gram studi IPS di Unila. Sementara ka- pasitas yang tersedia hanya 1.025 kursi. “Jumlah peminat Unila secara nasional 32.921 dari 19.053 kursi yang tersedia,” kata Ketua Panitia Lokal SNMPTN Unila Hasriadi Mat Akin, Rabu (29-6). Berdasar data pusat, program IPS Unila menempati empat besar terketat secara nasional setelah Universitas Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, dan Univer- sitas Negeri Mataram. “Untuk luar Pulau Jawa, Unila di peringkat pertama,” kata guru besar Fakultas Pertanian Unila itu. Tahun ini Program Studi Ilmu Kompu- ter menempati urutan pertama program studi dengan tingkat keketatan tertinggi, disusul Pendidikan Biologi, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Kedokteran. Hasriadi mengatakan 2.500 nama yang diumumkan di media hari ini merupakan nama-nama peserta yang dinyatakan lulus dari 16 ribu peserta yang mendaftar di Pani- tia Lokal SNMPTN Lampung, baik melalui program IPA, IPS, maupun IPC (campuran). Mereka yang diterima di Unila diminta mendaftar mulai 1—11 Juli. (MG1/U-1) PANARAGAN (Lampost): Bachtiar Basri akhirnya dapat melepaskan diri dari tarik-menarik dukungan partai politik untuk calon wakil bupati. Penjabat (Pj.) Bupati Tulangbawang Barat yang akan berpasangan dengan Umar Ahmad itu mendapat satu perahu utuh. Bachtiar-Umar Dapat Perahu Utuh ANTARA/Puspa Perwitasari Pemain Manchester United Rio Ferdinand mencium trofi Liga Primer Inggris di sela-sela lelang amal di Jakarta, Rabu (29-6). Kedatangan bek MU tersebut dalam rangka peluncuran Tri ManUtd Soccer School dan lelang memorabilia Rio Ferdinand yang hasilnya digunakan untuk membantu anak-anak pengidap HIV/AIDS. BERITA Hlm. 17 Rio Ferdinand di Jakarta LETJEN TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO Lahir : Magelang, 5 Mei 1955 Ayah : Letjen (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo Lulusan Akabri 1980 Danton Grup I Kopassandha (1980) Danki 112/11 Grup I Kopassanda (1984) Danyon 11/I Kopassus (1995) Wakil Komandan Grup I Kopassus (1996) Komandan Grup I Kopassus (1997) Ajudan Presiden (2001) Wakil Danjen Kopassus (2005) Kasdam IV/Diponegoro (2007) Danjen Kopassus (2008-2009) Pangdam III Siliwangi (2009) Pangkostrad (2010) KSAD (2011) Karier Militer:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kepastian Bachtiar-Umar menda-pat satu perahu utuh dalam Pilkada Tuba Barat 2011 diperoleh setelah dua partai politik, yakni PKPI (1 kursi DPRD Tuba Barat) dan PPI (1) mengalihkan dukungan.
Semula PKPI diprediksi mendu-kung Syaifullah Sesunan-Edi Winarso, sementara PPI mendukung Frans Agung. Meskipun beralih dukungan, Syaifullah-Edi tetap bisa melaju karena pasangan tersebut juga maju melalui jalur independen. Demikian pula Frans tetap bisa maju meski ditinggal PPI sebab masih ada delapan partai lain dengan kekuatan 14 kursi DPRD.
DPN PKPI merekomendasikan Bachtiar-Umar melalui SK Nomor: 39/SKEP/DPN PKPI/2011. “Reko-mendasi pimpinan pusat keluar Mei 2011. Kami pengurus kabupaten siap memenangkan calon yang kami usung,” ujar Ketua DPC PKPI Tuba Barat Pitono, Rabu (29-6).
Sekretaris DPP PKPI Lampung Anton Alvis menambahkan dari awal partainya mendukung Bachtiar-Umar dan tak per-nah menjalin komunikasi dengan calon lain. “Tidak ada pencabutan dukungan karena sejak awal kami mendukung
Bachtiar-Umar,” kata Anton.DPP PPI juga merekomendasikan
Bachtiar-Umar dalam SK Nomor: 11.006/EX/DPP-PPI/VI/2011 tertang-gal 27 Juni 2011. Rekomendasi diteken Ketua Umum DPP PPI Eff endi Saut
dan Sekretaris Satrio Purwanto Sub-roto. Rekomendasi diterbitkan DPP PPI yang diakui Kementerian Hukum dan HAM. “Kalau ada dukungan PPI kepada calon lain, itu di luar kepen-gurusan yang sah,” ujar Ketua DPC PPI Tuba Barat, Ari Tantaka.
Gonjang-GanjingDukungan PKPI dan PPI tersebut
mengakhiri gonjang-ganjing pen-calonan Bachtiar-Umar. Awalnya Bachtiar-Umar diprediksi didukung
PDIP (4), Demokrat (2), dan PKS (2) atau 6 kursi dari syarat minimal 5 kursi untuk mengajukan calon. Na-mun, prediksi tersebut meleset.
PDIP tidak merekomendasikan Bachtiar-Umar, tetapi memilih Bachtiar-Syamsul Hadi. Jika Demokrat dan PKS berkukuh, Bachtiar-Umar bakal terganjal sebab hanya memiliki 4 kursi. Sebaliknya, jika PDIP yang berkeras memilih Bachtiar-Syamsul, pasangan itu juga tak bisa maju sebab PDIP hanya memiliki 4 kursi.
Dengan tambahan dukungan dua partai itu, Bachtiar-Umar menda-pat satu perahu utuh yakni dari Demokrat (2), PKS (2), PKPI (1), dan PPI (1) dengan total 6 kursi DPRD. Jika PDIP ikut bergabung dengan lebih dulu “menyingkirkan” Syamsul Hadi, pasangan itu mengumpulkan dukungan 10 kursi DPRD.
Kini, justru PDIP yang menghadapi dilema sebab harus mencari 1 kursi tambahan jika berkeras mengusung Bachtiar-Syamsul. “Munculnya Syam-sul Hadi itu belum � nal. Saya yakin DPP akan memutuskan yang terbaik,” kata Umar Ahmad, yang juga menjabat Sekretaris DPC PDIP Tuba Barat.
Menanggapi munculnya nama Syamsul Hadi sebagai calon pen-dampingnya, Bachtiar Basri enggan berkomentar. “Dari awal niat saya berpasangan dengan Umar Ahmad. Tetapi semua keputusan saya serah-kan ke PDIP,” kata dia. (MER/WAH/U-1)
Usia dan Air LiurUSIA seseorang merupakan mis-teri dan ketentuan Tuhan. Namun, misteri itu dicoba untuk diungkap para peneliti. Ilmuwan dari UCLA mencoba memprediksi usia sese-orang melalui air liurnya.
Hasil penelitian terbaru yang telah dipatenkan bisa menen-tukan usia seorang tersangka melalui alat forensik. “Dengan meneliti sampel air liur, kami da-pat memprediksi umur seseorang
secara akurat tanpa mengetahui apa pun tentang mereka,” kata peneliti utama Dr. Eric Vilain, profesor genetika manusia pediatri dan urologi di David Geff en School of Medicine di UCLA.
Vilain dan rekan-rekannya melihat sebuah proses yang disebut metilasi yakni modifi kasi kimia salah satu dari empat senyawa yang membentuk DNA. “Hubungan antara metilasi dan usia begitu kuat sehingga kita dapat mengidentifi kasi usia seseorang hanya dengan meneliti 2 dari 3 miliar blok DNA yang membentuk genom kita,” kata peneliti Sven Bocklandt, ahli genetika di UCLA. (MI/U-1)
“Nenek ini bagaimana?” entak cucu. “Orang balap disuruh alon-alon! Jelas tertinggal dari lawan!”
“Soalnya mesin mobilmu itu nenek perhatikan corrupted!” tegas nenek. “Saluran BBM-nya bocor, pembakaran di torak tersendat jadi batuk-batuk, cuma bisa lari 60 km sampai 70 km/jam!”
“Nenek sok tahu!” timpal cucu. “Mobilku nenek ibaratkan negara di sirkuit internasional balap pertumbuhan ekonomi nasional dengan skor terbaik yang dicapai dekade lalu 6,95% per tahun! Padahal, negara lain tumbuh jauh lebih pesat, seperti China 10% per tahun dalam satu dekade!”
“Ironisnya, dalam priode itu Indonesia sebenarnya menikmati harga tertinggi di pasar internasional beraneka komoditas unggulan-nya, yang justru harus dibayar mahal oleh negara-negara yang tum-buh lebih tinggi tersebut!” tukas nenek. “Karet mencapai 5 dolar AS per kg sheet, harga tertinggi 100 tahun! Demikian pula CPO, kakao, sampai produk bahan pangan dunia! Negara kita jadi tertinggal jauh dalam balap di sirkuit pertumbuhan karena negara ini seperti mesin mobilmu, corrupted! Bahkan ada yang lebih buruk lagi!”
“Apanya lagi, Nek?” kejar cucu.“Daya tumbuh ekonomi nasional yang tertumpu di perusahaan-
perusahaan industri dan jasa lewat reinvestasi kelebihan nilai tambah-nya hingga membuka lapangan kerja baru, ditumpas oleh penguasa semua tingkat dengan mematahkan tunas barunya dimaksud!” tegas nenek. “Fungsi sosial perusahaan menampung tenaga kerja sudah disepelekan penguasa! Fungsi nasional perusahaan sebagai pe-nyumbang pajak lewat beraneka jenisnya untuk menghidupi negara, dikecilkan pula! Padahal dari pajak perusahaan itulah terkumpul APBN yang didistribusikan ke APBD seantero negeri untuk biaya hidup pegawai dan membangun infrastruktur agar ekonomi tumbuh! Tapi, uang untuk belanja infrastruktur itu dihabiskan untuk keperluan lain, sehingga CSR 2,5% dari laba perusahaan diarahkan untuk mengganti-kannya! Lebih buruk lagi, kelebihan nilai tambah yang seharusnya buat reinvestasi membuka lapangan kerja baru dan tumpuan pertumbuhan ekonomi, kini didesak untuk membangun infrastruktur!”
“Dengan begitu basis-basis potensi pertumbuhan ekonomi jadi tumpul, daya di balap pertumbuhan juga merosot!” timpal cucu. “Itu karena penguasa dan birokrasinya jadi monster pelahap pajak!” ***
JAKARTA (Lampost): Peluang Letjen Pramono Edhie Wibowo menuju pucuk pimpinan TNI semakin terbuka. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono itu hari ini dilantik sebagai kepala staf Angkatan Darat (KSAD).
SBY telah memutuskan Pang-kostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo menggantikan Jen-deral George Toisu� a sebagai KSAD. “Besok siang dilantik Presiden di Istana Negara,” ujar Mensesneg Sudi Silalahi, Rabu (29-6).
Sudi memastikan keputusan Presiden untuk memilih Pra-
mono didasarkan pada prestasi, rekam jejak, dan jenjang karier. Sudi membantah ada unsur nepotisme. “Pramono per-nah menjadi ajudan Presiden Megawati. Tak mudah menjadi ajudan presiden, ada tes yang harus dilewati,” ujar dia.
Sebelumnya, TNI AD me-nyaring tujuh perwira tinggi berpangkat letnan jenderal. Dari tujuh nama itu, em-pat tidak dipilih karena fak-tor usia dan tiga dinyatakan layak, yakni Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wi-bowo, Wakil KSAD Letjen Budiman, serta Dankodiklat
Letjen Marciano.Dari tiga nama tersebut,
Pang lima TNI hanya menga-jukan satu nama ke Presiden, yakni Pramono. Sebelum pang-kostrad, Pramono pernah men-jabat sebagai danjen Kopassus dan Pangdam III Siliwangi.
Naiknya Pramono ke ja-batan KSAD dinilai sebagai upaya memuluskan langkah adik kandung Ibu Ani Yu-dhoyono itu ke posisi panglima TNI. “Saya melihat seperti itu. Disiapkan untuk mengawal kepentingan SBY,” ujar ang-gota Komisi I DPR Effendy Choirie. (U-1)
MUTASI MILITER
Presiden SBY Siapkan Adik Ipar Jadi Panglima TNI
SNMPTN 2011
Program IPS Unila Terketat Se-SumateraBANDAR LAMPUNG (Lampost): Ujian masuk Universitas Lampung (Unila) untuk program studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) menempati peringkat pertama terketat se-Sumatera dan keempat secara nasional dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011.
Berdasarkan data dari panitia, dalam SNMPTN tahun ini 19.425 pendaftar dari 60 panitia lokal SNMPTN se-Indonesia menempatkan pilihannya pada 19 pro-gram studi IPS di Unila. Sementara ka-pasitas yang tersedia hanya 1.025 kursi. “Jumlah peminat Unila secara nasional 32.921 dari 19.053 kursi yang tersedia,” kata Ketua Panitia Lokal SNMPTN Unila Hasriadi Mat Akin, Rabu (29-6).
Berdasar data pusat, program IPS Unila menempati empat besar terketat secara nasional setelah Universitas Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, dan Univer-sitas Negeri Mataram. “Untuk luar Pulau Jawa, Unila di peringkat pertama,” kata guru besar Fakultas Pertanian Unila itu.
Tahun ini Program Studi Ilmu Kompu-ter menempati urutan pertama program studi dengan tingkat keketatan tertinggi, disusul Pendidikan Biologi, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Kedokteran.
Hasriadi mengatakan 2.500 nama yang diumumkan di media hari ini merupakan nama-nama peserta yang dinyatakan lulus dari 16 ribu peserta yang mendaftar di Pani-tia Lokal SNMPTN Lampung, baik melalui program IPA, IPS, maupun IPC (campuran). Mereka yang diterima di Unila diminta mendaftar mulai 1—11 Juli. (MG1/U-1)
PANARAGAN (Lampost): Bachtiar Basri akhirnya dapat melepaskan diri dari tarik-menarik dukungan partai politik untuk calon wakil bupati. Penjabat (Pj.) Bupati Tulangbawang Barat yang akan berpasangan dengan Umar Ahmad itu mendapat satu perahu utuh.
Bachtiar-Umar Dapat Perahu Utuh
� ANTARA/Puspa Perwitasari
Pemain Manchester United Rio Ferdinand mencium trofi Liga Primer Inggris di sela-sela lelang amal di Jakarta, Rabu (29-6). Kedatangan bek MU tersebut dalam rangka peluncuran Tri ManUtd Soccer School dan
lelang memorabilia Rio Ferdinand yang hasilnya digunakan untuk membantu anak-anak pengidap HIV/AIDS. � BERITA Hlm. 17
Rio Ferdinand di Jakarta
LETJEN TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO
Lahir : Magelang, 5 Mei 1955
Ayah : Letjen (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo
Lulusan Akabri 1980
Danton Grup I Kopassandha (1980)
Danki 112/11 Grup I Kopassanda (1984)
Danyon 11/I Kopassus (1995)
Wakil Komandan Grup I Kopassus (1996)
Komandan Grup I Kopassus (1997)
Ajudan Presiden (2001)
Wakil Danjen Kopassus (2005)
Kasdam IV/Diponegoro (2007)
Danjen Kopassus (2008-2009)
Pangdam III Siliwangi (2009)
Pangkostrad (2010)
KSAD (2011)
Karier Militer:
BANDAR LAMPUNGKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 2
Yandre alias Acos bin Ali Umar, terpidana 4 tahun pen-jara kasus narkoba yang baru menjalani masa tahahan se-lama 10 bulan, ternyata tidak jera. Bahkan, dia semakin nekat dengan mengedarkan sabu-sabu di dalam LP. Un-tungnya, hal itu langsung tercium petugas portir. Kini kasus tersbut ditangani Dit Narkoba Polda Lampung.
Kasubdit Narkotika Polda Lampung AKBP P. Simamora, mewakili Direktur Narkoba Kombes Lukas Arry Dwiko Utomo, menjelaskan terung-kapnya peredaran narkoba di LP bermula dari kecurigaan petugas terhadap kiriman makanan ringan berupa wa-fer stik (cokelat, red) kepada seorang narapidana, yaitu Yandre.
Setelah pembesuk me-nyerahkan barang itu kepada Yandre, pembesuk itu berge-gas pergi. Melihat gelagat, portir yang piket di pintu LP narkotika segera memeriksa barang tersebut dengan cara menggigitnya.
Saat digigit, ternyata dalam wafer itu terdapat benda lain. Setelah wafer diremukkan, di dalamnya terdapat sebuah bungkusan kecil berisi kristal putih (sabu-sabu) yang ter-bungkus plasik. Hal itu ke-mudian dilaporkan ke Dit Narkoba Polda Lampung. “Kalau bukan orang terlatih, sangat sulit memasukkan benda ini dalam cokelat wafer stik,” kata AKBP P. Simamora kemarin (29-6).
Polisi menyita tiga paket sabu-sabu 2,5 gram dan me-nangkap seorang tersangka. Sedangkan pengirim barang itu hingga kini masih dalam pengejaran.
B e r d a s a r k a n h a s i l pemeriksa an sementara, kata Simamora, Senin (13-6), ter-sangka Yandre menghubungi Sadewa dan Opi (kurir narko-ba, red) via telepon agar me-reka datang ke LP narkotika.
Mereka diminta datang
untuk mengambil uang pemesanan sabu-sabu. Kamis (16-6), sekitar pukul 10.00, Opi membesuk Yandre, ke-mudian Yandre menyerahkan uang Rp1 juta kepada Opi dan uang tersebut diguna-kan Opi untuk uang muka pembayaran sabu-sabu yang dipesan Yandre.
Hari itu juga, sekitar pukul 12.00, Opi kembali datang ke LP dengan membawa makanan yang terbungkus dalam toples plastik. Namun, waktu itu Opi hanya me-nyerahkan makanan ringan dalam stoples tersebut lalu segera pergi. “Kami masih mengembangkan kasus ini,” kata P. Simamora.
Diberitakan harian ini sebe-lumnya, dua puluh narapi-dana LP dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Way Huwi
positif mengonsumsi narko-ba. Kasus ini terkuak setelah Direktorat Narkoba Polda Lampung merazia tiga tem-pat, Senin (28-3). Ditnarkoba Polda Lampung melakukan tes narkoba kepada para ta-hanan dan narapidana. Hasil-nya, Polda mengamankan 20 orang yang dinyatakan pengguna narkoba.
Kabid Humas Polda Lam-pung AKBP Sulistyaningsih mengatakan razia tersebut dilakukan untuk memberan-tas penyalahgunaan narkoba dalam LP maupun rutan. Razia tersebut dilakukan Senin (28-3), sejak pukul 06.30 hingga pukul 15.30, dipimpin Direktur Narkoba Kombes Pol. Lukas Arry Dwiko Uto-mo. (RIS/K-1)
Kalau bukan orang
terlatih, sangat sulit
memasukkan benda
ini dalam cokelat
wafer stik.
Napi Edarkan Sabu di LP
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Kejaksaan Negeri Bandar Lampung mulai menyidik dugaan pemalsuan data ang-gota koperasi untuk meminjam dana ke BRI Syariah Tanjung-karang dengan total Rp2,223 miliar, Selasa (28-6).
Kasus ini itu diduga melibat-kan Ketua MM dan Bendahara DF pada Koperasi KPRI Al Ikhlas milik Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.
Salah seorang anggota ko-perasi itu mengaku pinja-mannya ke Koperasi KPRI Al Iklas memang ada, tetapi yang
mengherankan dia, namanya juga ada sebagai peminjam di BRI Syariah dengan nilai sangat besar, yaitu Rp39 juta. Padahal dia tidak pernah meminjam ke BRI Syariah. “Saya memang pernah meminjam uang ke koperasi, tetapi ke bank saya tidak pernah,” kata dia.
Menurut dia, selain dia dan istrinya, masih banyak lagi anggota koperasi yang tanda tangannya diduga dipalsu-kan untuk menjadi jaminan pemin jaman uang di BRI Syariah. “Saya ini masih bu-jangan, tapi dalam pinjaman
ke bank, dibuat sudah punya istri,” ujar anggota koperasi lainnya, saat bertemu di Ke-jaksaan Negeri Bandar Lam-pung, Selasa (28-6).
Saat itu pegawai tersebut di-mintai keterangan jaksa Kejari terkait kasus penggelembung-an pinjaman tersebut.
Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung Suyanto saat dikon-fi rmasi mengatakan kasus itu sudah meningkat ke tahap pe-nyidikan. Meskipun demikian, siapa yang paling bertanggung jawab atas pinjaman tersebut masih dipelajari. (RIS/K-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Agen Federal Leisa Jams dan Agen Federal Michael Pride dari AFP (Austra lia Federal Police) memberikan penghargaan kepada kepolisi-an daerah Lampung dan jajarannya karena berhasil mengamankan dan menang-kap tiga smuggler yang diduga menyelundupkan manusia dari Crismas Island.
Para tersangka yang di-tangkap adalah M. Zaki bin Mirza Hasaen (22), M. Jawad bin Abdul Kadir (20), dan Azis bin Ami (17). Ketiga pengangguran ini berasal dari Kabul, Afghanistan.
Mereka dibekuk di Pela-buhan Bakauheni, Lampung Selatan. Dari para tersangka, polisi menyita uang 4.330 dolar AS, uang RM173, uang Rp2.095.000, uang Afghanis-tan 130, sebuah ponsel merek Moses dan satu buah ponsel
Nokia X2.Kabid Humas Polda Lam-
pung AKBP Sulistyaningsih menjelaskan penghargaan itu diberikan kepada Satgasda Ops Jingga, Polda Lampung, Polres Lamsel, dan KSKP Bakauheni. Menurut Kabid Humas, kronologis terung-kapnya dugaan perdagangan manusia itu bermula Kamis (9-6), sekitar pukul 03.30.
Petugas mendapat infor-masi ada tiga orang asing yang ditinggalkan pengemu-di bus PMTOH dari rumah makan Yudha Trans di Dusun Semampir, Bakauheni, Lam-sel. Atas bantuan pihak ru-mah makan, ketiga warga asing itu diantar ke kantor KSKP Bakauheni. Setelah diperiksa, baru diketahui ketiganya tidak memiliki dokumen perjalanan, paspor, maupun visa. Mereka berasal dari Afghanistan. (RIS/K-1)
PENYELUNDUPAN MANUSIA
Polisi Australia Beri Penghargaan Polda
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Ribuan kendaraan truk yang hendak menyeberang ke Merak, Banten, menumpuk di parkiran Dermaga I, II, III, dan IV Pelabuhan Bakauheni, Lam-pung Selatan, Rabu (29-6).
Meskipun PT ASDP Indo-nesia Ferry Cabang Bakauhe-ni mengerahkan 25 unit feri, penumpukan truk yang ter-jadi sejak Senin (27-6) lalu itu belum juga terurai.
Bahkan untuk menghindari penumpukan yang semakin parah di dalam areal parkir, pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menerapkan sistem buka tutup di pintu masuk pela-buhan setempat (loket karcis untuk kendaraan yang akan menyeberang).
Akibatnya, antrean truk meluber ke jalan lintas Su-matera (jalinsum) hingga sepanjang ratusan meter. “Antrean truk yang sam-pai ke jalinsum mungkin hanya 70 unit, selanjutnya pintu masuk pelabuhan akan dibuka kalau sudah ada ken-
daraan yang naik kapal,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto saat dihubungi Lampung Post, Rabu (29-6).
Heru mengaku sistem buka tutup diberlakukan untuk kendaraan truk, menyusul adanya peningkatan volume kendaraan pribadi dan bus yang hendak menyeberang ke Merak, Banten. Menurut dia, kendaraan pribadi mening kat 100% dibanding hari normal, sedangkan bus 30%.
“Biasanya hanya sekitar 800 unit kendaraan pribadi yang menyeberang ke Merak setiap harinya. Namun, saat ini jum-lahnya mencapai 1.600 unit/hari. Begitu juga dengan bus, dari 200 unit/hari menjadi 270 unit/hari,” ujarnya. Selain jumlah kendaraan pribadi dan bus meningkat, Heru menga-takan jumlah kendaraan truk yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa juga mengalami peningkatan sekitar 25%—30% unit/hari dibanding hari normal. (KRI/K-2)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) Lampung Azhari Ali mengakui per-nah menerima Rp2,5 miliar dari mantan Bupati Lam-pung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya untuk biaya sosialisasi.
Hal itu diungkapkan Azhari yang diajukan Jaksa A. Kohar sebagai saksi pada sidang lanjutan dugaan korupsi pe-mindahbukan dana APBD Lampung Tengah senilai Rp28 milar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (28-6). Sidang dipimpin Majelis Ha-kim Robert Simorangkir de-ngan anggota Ronald S. Bya dan Itong Isnaeni.
Uang tersebut ditransfer dari BCA ke dalam rekening Azhari, saat terdakwa menja-bat Bupati Lampung Tengah dan ingin mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Lampung.
“Apakah Saudara Sak-si tidak mengetahui dari mana asalnya uang terse-but? Kata Hakim. Dengan santai Azhari mengatakan tidak tahu dari mana asal uang yang dikirim ke dalam
rekeningnya 02305968411. “Saya tidak tahu dari mana uang itu, yang jelas dalam rekening saya ada uang yang ditransfer,” kata Azhari.
Uang tersebut diambilnya secara bertahap untuk keper-luan sosialiasi dan uang itu pun akhirnya habis.
“Apakah ada setoran ke pusat untuk pencalonan itu?” Saya tidak bisa membeberkan berapa besarnya dana yang diminta PBR karena saya ada hubungan keluarga dengan terdakwa, kata saksi.
Selain menghadirkan saksi Azhari, Jaksa juga menghadir-kan saksi Johan dan Junadi. Junaedi yang merupakan sopir saksi Herman Hasbul-lah saat berdinas dengan mo-bil BE-21-D, mengatakan dia pernah mengantar Herman Hasbullah untuk menghadap Andy Achmad. Namun, saksi hanya berada di dalam mobil dan tidak turun mengikuti Herman Hasbullah sehingga tidak tahu isi pembicaraan. Saksi juga pernah diajak Herman Hasbullah menemui terdakwa dengan membawa bungkusan yang diduga kuat adalah uang. (RIS/K-1)
TRANSPORTASI
Ribuan Kendaraan Menumpuk di Bakauheni
SKANDAL TRIPANCA
Ketua PBR Akui Terima Rp2,5 M
KORUPSI
Kejari Sidik Kasus Koperasi Kemenag
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kasus peredaran narkoba yang melibatkan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Khusus Narkotika Kelas I Bandar Lampung kembali terungkap.
� LAMPUNG POST/ARIS SUSANTO
TUNJUKKAN BUKTI SABU. Kasubdit Narkotika Polda Lampung AKBP P. Simamora menunjukkan barang bukti tiga paket sabu-sabu yang dimasukkan dalam wafer stik oleh pembesuk napi di LP Narkotika Bandar Lampung.
� LAMPUNG POST/DOK BIDANG HUMAS POLDA
DAPAT PENGHARGAAN. Waka Polda Lampung Kombes Pol.
Rusman menerima piagam penghargaan dari Kepolisian Australia atas
keberhasilan mengungkap perdagangan manusia dan menangkap tiga
tersangka imigran gelap.
Kepala Satuan Kerja Non-vertikal Tertentu Perencana-an dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ) Lam-pung, Subagio, mengatakan pihaknya akan berupaya agar secara fungsional ruas jalan nasional sepanjang 1159,73 km itu bisa dilalui.
“Ya mungkin tidak bisa da-lam kondisi mantap ya. Tapi yang penting bisa lancar dila-lui. Yang berlubang bisa kami tambal sulam,” kata Subagio di Graha Parahita Hotel Mar-copolo, Selasa (28-6).
Subagio menjelaskan tahun ini kerusakan jalan nasional di Lampung mencapai 150 km lebih atau 13% dari total ruas jalan. Dengan anggaran Rp786 miliar, seluruh ruas jalan yang rusak akan diupayakan diper-baiki.
“Secara fungsional pasti bisa dilalui. Yang masih dalam perbaikan, saat arus mudik diupayakan tidak ada lagi material proyek di jalanan se-hingga tidak sampai membuat macet,” katanya.
Dia mencontohkan saat ini beberapa ruas jalan utama yang biasa dilalui pemudik seperti di Kilometer 76, 77, dan 82 tengah ada penggan-tian gorong-gorong.
Jalan DaruratKhusus di Km 75/76, Desa
Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, pemerintah membangun jalan darurat di samping jalan yang ada untuk mengantisipasi kemacetan saat gorong-gorong dipasang.
Arus kendaraan dari dua arah, kata Subagio, dialihkan ke jalan darurat itu sehingga jalan utama sama sekali tidak digunakan dan perbaikan bisa lebih cepat.
Sementara satu lokasi lain-nya yakni di Km 67 Desa
Tamanbaru , Kecamatan Penengah an, Lampung Se-latan, perbaikannya ditunda sampai setelah arus mudik dan balik Lebaran.
“Di sana kan yang paling ringan kerusakannya. Jadi karena tidak terlalu meng-ganggu arus lalu lintas, ya kami tunda dulu sampai habis Lebaran,” ujar dia.
Selain di Lampung Se latan, perbaikan ruas jalan di Tu-langbawang juga diperkira-kan belum selesai pada arus mudik tahun ini. Terlam-batnya penandatanganan proyek yang baru dilakukan 29 Mei 2011 lalu, kata Subagio, membuat pengerjaan kon-struksi jembatan ikut terlam-bat. Pengerjaan juga tidak bisa ditunda karena yang akan diperbaiki adalah jembatan tua yang mulai lapuk din-dingnya. Namun, kontraktor, kata dia, akan melapisi lantai jembatan dengan pelat baja sehingga tetap bisa dilalui. “Tapi karena itu jembatan tua, mungkin saat arus mudik dan arus balik nanti jembatan tidak bisa dilalui dua mo-bil sekaligus dari dua arah. Harus bergantian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di-inginkan,” kata Subagio.
Jalan LayangSubagio menjelaskan Pe-
merin tah Kota Bandar Lampung meminta pihaknya membangun jembatan layang di beberapa ruas jalan padat di Bandar Lam-pung. Namun, menurut dia, kemungkinan yang akan dikaji hanya rencana pembangunan jembatan layang di perlintasan padat jalan nasional yakni di Jalan Soekarno-Hatta.
Pengkajian juga baru dilaku-kan setelah proyek pengerjaan dua jalur empat lajur di by pass selesai. (LIN/K-1)
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 3
Jalan Nasional Belum Mantap
BANDAR LAMPUNGLINTAS
Pendidik Perlu Diberi Perlindungan HukumBANDAR LAMPUNG̶Pendidik dan tenaga kependidikan perlu menda-pat perlindungan hukum dari pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Surya Jaya Ampera, Rabu (29-6), mengatakan perlindungan hukum menjadi salah satu hal yang diatur dalam Raperda Penyelenggaraan Pendidikan.“Perlindungan hukum diberikan kepada pendidik dan tenaga kepen-didikan pada satuan pendidikan formal dan nonformal,” kata Surya. Menurut dia, perlindungan hukum yang lain meliputi perlindungan atas rasa aman dalam melaksanakan tugas pembelajaran maupun tugas lain yang berhubungan dengan kependidikan. (MG3/K-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Warga yang akan men-jadi pedagang kaki lima perlu mengajukan izin ke Pemkot Bandar Lampung. Tata cara pengajuan izin akan diatur da-lam peraturan wali kota.
Ketua Badan Legislasi (Ban-leg) DPRD Bandar Lampung Wiyadi, Rabu (29-6), mengata-kan pengajuan izin ditujukan ke wali kota atau pejabat yang ditunjuk dengan melampir-kan fotokopi kartu tanda pen-
duduk. Aturan perizinan bagi PKL ini diatur dalam Raperda PKL.
Warga, kata dia, juga perlu membuat surat pernyataan belum memiliki tempat usaha yang diketahui organisasi PKL. Membuat surat pernyataan kesanggupan untuk menjaga kebersihan keindahan, ke-nyamanan, keamanan, dan ketert iban. “Warga yang menga jukaan izin menjadi PKL juga harus membuat su-
rat pernyataan kesanggupan untuk mengembalikan lokasi usaha apabila pemerintah dae-rah akan mempergunakan un-tuk kepentingan umum tanpa syarat apa pun ,” kata dia.
Warga yang akan menja-di PKL, katanya, juga harus mendapat izin tertulis dari pemilik lahan dan izin tertulis dari pengelola fasilitas umum.
Menurut Politisi PDIP ini, raperda juga akan mengatur hak dan kewajiban PKL. (MG3/K-1)
PEDAGANG KAKI LIMA
Perizinan Diatur Wali Kota
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Sebanyak 250 warga Bandar Lampung penderita katarak mendapatkan opera-si gratis. Operasi tersebut dilangsungkan di Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo, Sabtu (25-6).
Operasi katarak ini di-selenggarakan atas kerja sama Pemkot Bandar Lampung, Pol-da Lampung, dan Yayasan Ca-haya Cinta Kasih Sai. Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung Akuan Effendie mengatakan sebelum operasi, para pend-erita katarak diperik sa terlebih dahulu selama beberapa hari pada Juni ini.
Operasi katarak melibat-kan 12 dokter spesialis mata dari Jakarta dan Bandung serta empat dokter spesia-lis dari Bandar Lampung. Menurut Akuan, operasi akan dilakukan dalam tiga sif, pertama pukul 08.00 pagi, kedua pukul 01.00 siang, dan ketiga pukul 15.00 sore.
Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., Kapolda Lam-pung Brigjen Sulistyo Ishak, Ketua Tim Penggerak PKK Eva Dwiana, Sekretaris Kota Badri Tamam, dan beberapa pejabat Pemkot meninjau persiapan operasi di RS milik Pemkot ini. (MG3/K-1)
KESEHATAN
Penderita Katarak Dioperasi Gratis BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemerintah tidak
bisa menjamin jalan nasional di Lampung dalam kondisi mantap saat arus mudik lebaran 2011.
Pengemis Sulit Ditertibkan
� LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
Keberadaan pengemis di Kota Bandar Lampung belum bisa dihilangkan. Meskipun sering dirazia, pengemis tetap mangkal di
sejumlah perempatan, termasuk di jembatan penyeberangan. Foto dibidik Rabu (29-6).
BANDAR LAMPUNGKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 4
“Pembangunan JSS memang memberikan sederet manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Lampung dan Banten, serta Pulau Jawa dan Sumatera se-cara keseluruhan,” kata W. Budi Santoso, staf ahli Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kemenko Perekonomian, saat memaparkan materi dalam seminar Kesiapan Bangsa Da-lam Menyambut Pembangunan JSS di Graha Parahita, Selasa (28-6).
Namun, jika tidak diim-bangi dengan perhatian pada sektor lingkungan hidup, se-perti ketersediaan ruang ter-buka hijau dan ketersediaan sarana air bersih, JSS juga bisa mengancam keseimbangan lingkungan kedua pulau.
“JSS tentu membuat aktivi-tas pembangunan kawasan di Lampung dan Banten semakin meningkat. Hal ini bisa me-nyebabkan indeks kualitas ling-kungan di Pulau Jawa yang saat ini sudah di bawah normal men-jadi semakin rendah. Demikian pula di Pulau Sumatera. Indeks kualitas lingkungan yang saat ini masih normal, bisa menjadi di bawah normal,” kata Budi.
MeningkatDengan berbagai aktivitas
pembangunan pasca - JSS berdiri, biochemical oxygen demand (BOD) dan chemi-cal oxygen demand (COD) di Lampung dan Banten dipastikan meningkat dan merusak kadar oksigen di udara.
Kondisi ini akan semakin parah jika keberadaan ruang terbuka hijau terus diusik dan tidak diberi tempat di kawasan sekitar JSS. Tidak hanya itu, pembangunan di sana-sini juga bisa membuat kualitas sumber daya air bersih semakin tercemar dan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Untuk i tu pemerintah daerah harus mulai menganti-sipasi berbagai dampak terse-but dari sekarang,” ujarnya.
Budi Santoso juga men-jelaskan terbangunnya JSS bisa membuat pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera dan Jawa meningkat tajam. Pada periode konstruksi, yakni 5—10 tahun, dampak ekono-mi kemungkinan baru terlihat di Pulau Jawa. (LIN/K-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Salah satu asisten Se-kretaris Provinsi (Sekprov) Lampung dikabarkan bakal menggantikan Untung Subro-to sebagai kepala Dinas Penda-patan (Dispenda) Provinsi Lampung.
Untung secara resmi sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Dispenda kepada Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. pada 22 Juni 2011 lalu.
“Ya kemungkinan salah satu asisten. Atau mungkin juga dari salah satu pejabat di dinas itu sendiri. Sudah diusulkan. Tinggal menunggu keputusan Gubernur,” kata Sekprov Lampung Berlian Tihang usai membuka semi-nar pem bangunan jembatan Selat Sunda di Graha Para-hita, Hotel Marcopolo, Selasa (28-6).
Dalam waktu dekat, kata Berlian, Gubernur menunjuk
pelaksana tugas (plt.) kepala Dinas Pendapatan terlebih dahulu. Jika plt. ini bertugas dengan baik, kemudian akan didefiniti�an sebagai kepala Dispenda Lampung.
Sambil menunggu penun-jukan plt. dan persetujuan pe ngunduran diri Untung, Berlian memastikan man-tan penjabat (pj.) Bupati Pe-sawaran itu masih bertugas sebagai kepala Dispenda Lam-pung. (LIN/K-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Rencana induk lalu lintas dan angkutan jalan akan mengatur jumlah ke-butuhan angkutan umum di Bandar Lampung selama 20 tahun mendatang. Rencana induk ini sedang dalam tahap kajian.
Kepala Badan Perenca-naan Pembangunan Daerah (Bappeda) Juhandi Goeswi, Rabu (29-6), mengatakan akan dilakukan kajian untuk mengetahui jumlah ken-daraan umum yang dibutuh-kan masyarakat kota hingga 20 tahun mendatang.
Jumlah ini perlu dikaji se-hingga kebutuhan angkutan umum bisa dipenuhi dan masyarakat pun dapat meng-gunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi.
Sebelumnya Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bandar Lampung mengusul-kan agar dibuat jalur khusus kendaraan bermotor dan jalur khusus sepeda.
“Dalam rencana induk jaringan lalu lintas dan ang-kutan jalan perlu dimasuk-kan jalur khusus sepeda dan pejalan kaki atau pedestrian,” kata Ketua DPC Organda Bandar Lampung Tony Eka Candra.
Pemkot sedang menyusun rencana induk lalu lintas untuk 20 tahun mendatang. Bappeda Bandar Lampung
bekerja sama dengan PT Gebe Konsulindo.
Menurut Tony, jalur khusus pejalan kaki atau pedestrian, jalur khusus sepeda, dan jalur khusus roda dua sudah menjadi kebutuhan dalam lalu lintas. Maka dalam pe-nyusunan rencana induk perlu memasukkan jalur khusus tersebut.
Ia juga mengatakan jalur khusus tersebut tidak boleh dialihfungsikan menjadi pe-runtukan yang lain. Pedes-trian, jalur khusus sepeda serta kendaraan roda dua yang tertib dan aman akan mengurangi kecelakaan lalu lintas.
“Kalau mau ideal, maka semua jalan harus memiliki pedestrian dan jalur khusus roda dua. Tempat penye-berangan untuk orang cacat juga harus disiapkan,” kata Tony. “Tentunya Pemkot tidak secara langsung mewu-judkannya tapi bertahap. Disesuaikan dengan kemam-puan anggaran daerah.”
Tony menambahkan ren-cana induk ini masih dalam tahap kajian dan masukan. Setelah kajian selesai, maka rencana tersebut akan di-tuangkan dalam peraturan wali kota.
Dalam rencana induk tersebut juga akan ditetap-kan titik-titik jalan layang (flyover) dan titik terowongan (underpass). (MG3/K-1)
Antisipasi Dampak Negatif JSSBANDAR LAMPUG (Lampost): Dampak negatif pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) harus diantisipasi sejak dini oleh pemerintah daerah. Jika tidak, keberadaan JSS dan perkembangan wilayah di sekitarnya dikhawatirkan mengancam keseimbangan lingkungan di Lampung dan Banten
JABATAN
Satu Asisten Jadi Kepala Dinas
� LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
Lokasi water front city (WFC) di Sukaraja, Telukbetung Selatan, kini berubah menjadi semak belukar. Belum adanya investor yang berminat menjadi kendala pembangunan WFC tersebut.
Lokasi WTC Jadi Belukar
RENCANA INDUK LALU LINTAS
Bappeda KajiKebutuhan Angkutan
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Radio Oz Lampung menggelar bakti sosial yang bertajuk Oz Berbagi di Panti Jompo Tresna Wreda, Na-tar, Lampung Selatan, Selasa (28-6). Kegiatan yang merupa-kan acara puncak peringatan hari jadi ke-9 Radio Oz itu mengapresiasikan semangat dan kepedulian terhadap sesama.
Marketing dan PR Radio Oz Lampung Odi Ferdian mengatakan pada ulang tahun yang ke-9 ini, Oz mewakili anak muda Lampung yang dinamis (ozzers) untuk peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan.
“Dalam rangkaian per-ingatan ulang tahun ini, kami menggelar kegiatan sosial dengan mengunjungi Panti Jompo Tresna Wreda. Sebe-lumnya, kami juga telah mem-bagikan 4.000 stiker Oz ke masyarakat,” kata Odi usai kegiatan.
Dia menambahkan mela-lui kegiatan sosial tersebut, R a d i o O z m e wa k i l i d a n mengapresiasikan semangat dan kepedulian anak muda Lampung terhadap sesama. Pada kegiatan itu, Radio Oz menyerahkan bantuan obat, sembako, makanan, beras, dan lain-lain. Kemudian, Oz juga menggandeng beberapa klub komunitas anak muda.
Selain itu, kegiatan juga didukung Pemprov Lampung, Coca-Cola, dan beberapa pe-rusahaan makanan di Bandar Lampung lainnya. Menurut Odi, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa so-sial anak muda di Sang Bumi Ruwa Jurai sehingga anak muda Lampung akan lebih sadar pentingnya berbagi dengan sesama. (VER/K-1)
BAKTI SOSIAL
Radio ‘Oz’ Berbagi di Panti Jompo
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 5
POL I T I KA
Berdasarkan perhitungan, dukungan dari kedua partai tersebut tidak akan berpenga-ruh terhadap jumlah pasangan calon bupati-wakil bupati yang muncul dari jalur partai politik. Pasalnya, masing-masing calon telah mengantongi rekomendasi dukungan dari partai politik dan telah memenuhi syarat. Untuk mengusung pasangan calon bu-pati-wakil bupati, partai politik mesti memenuhi minimal empat kursi di DPRD setempat.
Koordinator Wilayah DPP Partai Demokrat Khairudin, Rabu (29-6), mengatakan pihaknya belum memutuskan dukungan dalam Pilkada Me-suji. Menurut dia, nama-nama calon yang masuk sedang dikaji
dan akan dibahas dalam ra-pat pengurus harian DPP. Me-ngenai waktu penetapan, Khai-rudin mengaku belum dapat memastikan. Sebab, biasanya rapat pembahasan mengenai calon dalam pilkada dilakukan bersamaan antara satu daerah dan daerah lain.
“Untuk Mesuji belum ada kepastian. Mungkin rapatnya dilakukan bersamaan dengan daerah lain. Mudah-mudahan saat pendaftaran sudah ada calon,” kata dia.
Ketua DPW PBR Lampung Nuzul Irsan mengatakan ko-munikasi politik dengan calon-calon diserahkan sepenuhnya kepada DPC setempat. DPW sebatas memberikan persetu-juan dan meneruskan usulan ke DPP. Pengakuan terhadap dukungan untuk calon tertentu akan diberikan seiring kelu-arnya rekomendasi DPP.
Menurut Nuzul, dukungan PBR di Mesuji yang dikabarkan akan diberikan kepada Iskandar Maliki belum final dan mantap. Sebab, DPW belum mendapat tembusan rekomendasi dari DPP PBR untuk Iskandar.
“Itu baru tingkat lobi, pen-jajakan. Jadi belum mantap karena belum ada rekomendasi. Tetapi sebenarnya soal dukung-an di tiga DOB itu tergantung komunikasi DPC setempat dengan calon. Kami hanya menyetujui dan menruskan ke DPP,” kata Nuzul.
Tiga CabupSementara itu, ada tiga
pasangan calon bupati-wakil bupati yang telah mengantongi rekomendasi dari partai politik. Ketiganya adalah Khamamik yang mengantongi dukungan dari PPDK dan Partai Golkar.
Kemudian, Ruswandi Hasan-Sariaman dikabarkan telah mendapat rekomendasi Pelopor, PDIP, PKPB, Gerindra, Hanura, dan PPRN dengan jumlah total 11 kursi atau 44%. Iskandar Ma-liki-Agus Setio telah mendapat dukungan PKS, PAN, PPNUI dengan jumlah total 4 kursi atau 16%.
Kepada siapa pun dukungan Partai Demokrat dan PBR dibe-rikan tidak akan memengaruhi jumlah calon yang muncul dari jalur partai politik. Ke cuali Demokrat dan PBR bersatu mengusung selain tiga calon di atas. Sebab, dengan tiga kursi yang dimiliki Partai Demokrat dan satu kursi yang dimiliki PBR cukup untuk membentuk perahu dan mengusung calon sendiri. (WAH/U-2)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Ketua DPW Partai Bin-tang Reformasi (PBR) Lampung Nuzul Irsan menyatakan 11 DPC PBR se-Provinsi Lam-pung telah sepakat mendukung kepemimpinannya.
Nuzul Irsan yang dihubungi melalui telepon, Rabu (29-6), mengatakan kesepakatan du-kungan itu disampaikan dalam bentuk ikrar pada rapat pimpin-an wilayah (rapimwil) di Tang-gamus kemarin.
Nuzul mengatakan dari 14 ka-bupaten/kota yang ada di Lam-pung, PBR memiliki kepeng-urusan di 13 kabupaten/kota minus Pringsewu. Pada rapimwil, hanya DPC Tulangbawang Barat dan Metro yang tidak hadir tanpa penjelasan. Sedangkan DPC Kota Bandar Lampung izin tidak hadir dengan memberikan pernyataan persetujuan atas
hasil rapimwil.Nuzul mengutip sedikitnya
tiga kesepakatan yang diambil dalam rapimwil, yakni mengakui kepengurusan DPP dibawah Bursa Zarnubi , mengakui kepeng urusan DPW dibawah Nuzul Irsan dan sepakat tidak mengadakan kegiatan partai yang dilakukan selain atas nama kepengurusan DPP dan DPW tersebut. “Ada 11 DPC yang ikut rapimwil dan sepakat dengan rapimnas kesepuluh,” kata dia.
Sebelumnya kepengurusan PBR di bawah Ketua DPP Bursa Zarnu-bi membekukan kepengurusan DPW PBR Lampung di bawah kepemimpinan Azhari Ali.
DPW PBR Lampung di bawah Azhari Ali dibekukan menyusul penolakan atas hasil Rapim X yang menyatakan penggabung-an PBR dengan Gerindra dialih-kan ke PAN. (WAH/U-2)
PARTAI POLITIK
Pengurus PBR KlaimDukungan dari 11 DPC
Pilkada Mesuji Sisakan 2 ParpolBANDAR LAMPUNG (Lampost): Menjelang pendaftaran calon bupati-wakil bupati, dua partai politik pemilik kursi di DPRD Mesuji belum juga menetapkan dukungannya. Kedua parpol itu adalah Partai Demokrat dan Partai Bintang Reformasi (PBR) yang menyisakan empat kursi.
PANARAGAN (Lampost): Dua pasang calon bupati-wakil bu-pati Tulangbawang Barat dari jalur perseorangan (indepen-den) tetap optimistis bisa lolos verifikasi dukungan meskipun panitia pemungutan suara (PPS) menyatakan banyak menemu-kan dukungan bermasalah.
Hal tersebut disampaikan calon bupati Joko Santoso dan calon bupati Syaifullah Sesunan yang dihubungi melalui telepon, Rabu (29-6). Joko Santoso me-ngatakan dukungan-dukungan yang dia serahkan itu akan dike-lompokkan pada alamat yang benar untuk dapat diverifikasi oleh PPS. Semua dukungan itu tidak dicoret karena kesalahan penulisan alamat hanya karena belum familiernya nama kam-pung pemekaran Panaragan-jaya, Panaraganjaya Indah, dan Panaraganjaya Utama.
Joko mengaku tetap yakin jumlah dukungan yang diserah-kan ke KPU memenuhi syarat minimal yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon bupati mela-lui jalur independen. “Itu karena kampung pemekaran belum familier sehingga penulisan alamat banyak yang bertum-puk di Panaraganjaya. Padahal ada Panaraganjaya Indah dan Utama,” kata Joko. (WAH/MER/U-2)
LINTAS
Muchdi P.R. Masih Terganjal Jadi Ketum PPP JAKARTA̶Muchdi P.R. berniat mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar PPP di Bandung pekan depan. Namun, niat tersebut tidak berjalan mulus. Sebab, konstitusi partai mensyaratkan calon ketum harus sudah menjadi anggota PPP minimal 4 tahun terlebih dahulu.“Anggota baru kami secara terbuka mencalonkan diri, Saudara Muchdi P.R. Namun perkembangan yang akan kami ikuti, Pak Muchdi secara konstitusi memiliki ganjalan. Calon ketum dan sekjen harus tercatat dalam DPP atau DPD minimal satu periode atau 4 tahun,” kata Wasekjen PPP Romahurmuzy saat jumpa pers soal persiapan muktamar di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (29-6).“Dia beralasan, keluarganya dari Parmusi. Tapi menurut pemantauan kami, seluruh DPD dan DPW menolak,” kata pria yang akrab disapa Romi ini. Hanya saja, kesempatan Muchdi untuk maju masih terbuka bila dia mampu mengubah syarat tersebut. Sebab, muktamar sebagai forum tertinggi mampu mengubah AD/ART. (DTC/U-2)
Daftar Pemilih Tuba Barat Diumumkan SerentakBANDAR LAMPUNG̶Daftar pemilih sementara (DPS) di 79 kampung atau kelurahan se-Tulangbawang Barat diumumkan serentak Jumat (1-7). Pada hari yang sama rekapitulasi DPS di KPU selesai.Ketua KPU Tulangbawang Barat Marsah, Rabu (29-6), mengatakan panitia pemungutan suara (PPS) sedang merekapitulasi hasil pen-dataan yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Rencananya pada 1 Juli 2011 DPS akan diumumkan serentak oleh masing-masing PPS di tempat-tempat strategis, seperti kelurahan. Marsah menambahkan KPU Tulangbawang Barat juga merekapitulasi DPS di tiap kampung dan kelurahan itu. “Pada hari yang sama reka-pitulasi di KPU sudah selesai,” kata dia. (WAH/U-2)
Wakil Ketua DPD Nila Marzuki Asal ‘Ngomong’JAKARTA̶Ketua DPR Marzuki Alie dinilai salah perhitungan soal biaya pembangunan 33 gedung perwakilan DPD yang disebut mencapai Rp30 miliar per gedung. Marzuki diminta untuk tidak asal ngomong soal ini.Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPD Laode Ida, Selasa (28-6). Menurut La Ode, perhitungan biaya Rp3,28 juta per meter persegi, Marzuki mengatakan Rp10 juta per meter persegi, tersebut adalah hasil kajian Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.Proyek ini sendiri sedang memasuki tahap perencanaan dan tengah menunggu desain untuk masuk pada proses tender. Desain akan ditentukan sesuai dengan keadaan masing-masing daerah.Menurut Sekjen DPD Siti Nurbaya, gedung perwakilan DPD untuk 33 provinsi senilai Rp8 miliar per gedung. Siti menjamin pembangunan gedung tersebut bebas korupsi karena DPD sudah sering mendapatkan penghargaan wajar tanpa pengecualian dari BPK. Selain itu, tu ding an mark-up yang dikatakan Marzuki Alie tidak berdasar karena desain tetapnya belum ada. “Saya berani jamin. Bagaimana mungkin sudah ada mark-up kalau desainnya saja belum tetap,” kata Siti. (MI/U-2)
Popularitas SBY Turun, Anas Diminta Berbenah JAKARTA̶Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di-imbau agar lebih dewasa menyikapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut popularitas SBY menurun. Anas semestinya melakukan refleksi dan evaluasi karena mendapat kritik dari masyarakat. “Survei itu bebas nilai, jangan berprasangka dulu. Kalau mau survei itu dinilai dengan survei lagi,” kata pengamat politik, Iberamsjah, Selasa (26-6).Iberamsjah mengatakan hasil survei merupakan produk intelektual. Jika Anas menilai miring hasil kerja intelektual, PD sebenarnya tidak memiliki kesadaran intelektual. “Antikritik dong namanya. Anas jadi enggak terbuka dengan prinsip alamiah demokrasi. Apalagi survei itu kan produk intelektual. Masak dianggap enteng begitu saja,” ujarnya. (DTC/U-2)
� ANTARA/UJANG ZAELANI
PERSIAPAN MUKTAMAR PPP. Sekretaris SC Muktamar PPP Reni Marlinawati (kiri) bersama Ketua OC Muktamar PPP Emron Pangkapi menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaksanaan Muktamar PPP di
Jakarta, Rabu (29-6). Muktamar PPP yang akan dilaksanakan di Bandung pada 3—7 Juli mendatang mengangkat tema Meneguhkan PPP sebagai rumah besar umat Islam.
PILKADA TUBA BARAT
Calon IndependenTetap Optimistis
Mereka datang Selasa (28-6), sekitar pukul 11.00. “Sudah lagi kami periksa,” ujar Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Mathius Salempang di Mabes Polri, Jakarta. Menu-rut dia, mereka diduga tahu persis asal muasal surat itu.
Selain melakukan peme-riksaan terhadap saksi, mereka juga memeriksa sejumlah bukti. “Empat orang tadi termasuk ada beberapa bukti-bukti,” kata dia.
Namun, Mathius tak men-jelaskan dokumen yang sedang diperiksa tersebut. Sebelumnya, Polri telah memeriksa 15 saksi.
Polri juga menyatakan telah membidik sejumlah nama terkait kasus d u g a a n p e -malsuan surat putusan MK y a n g d i k e -luarkan pada P e m i l i h a n Umum (Pemi-lu) 2009 terkait kegagalan ang-gota Partai Hanura Sulawesi Selatan, Dewi Yasin Limpo, menduduki kursi DPR. Sejum-lah nama itu berasal dari tiga kelompok yang berbeda.
Ketiga kelompok itu adalah siapa dan berbuat apa; kedua, kelompok yang menggunakan surat palsu itu untuk apa; ketiga, siapa yang menyuruh memalsu-kan surat itu. Namun, Polri akan fokus kepada siapa yang memalsukan terlebih dahulu. Hanya saja, penyelidik kesulitan untuk menemukan surat palsu yang pertama kali dibuat.
Beberapa waktu lalu, MK melaporkan dugaan pemalsuan dan penggelapan dokumen MK. Komisi Pemilihan KPU menggunakan surat MK palsu yang keluar pada pertengahan Agustus 2009 untuk menentu-kan kemenangan Dewi. Na-mun, MK lalu mengeluarkan surat yang asli tak lama setelah surat palsu keluar. Andi Nurpati kemudian menerima surat itu. Akan tetapi, Andi Nurpati tak menyampaikan surat asli MK tersebut sehingga KPU tetap menggunakan surat palsu itu.
Langgar EtikSementara dalam kesaksi-
annya, man-t a n H a k i m M K A r s ya d Sanusi meny-inggung kasus m u n d u r ny a sebagai hakim MK se te lah dituduh me-langgar kode
etik. Menurut dia, yang me-langgar kode etik justru Ketua MK Mahfud M.D. karena telah menemui Bibit Samad Riyanto yang telah beperkara.
Pertemuan Mahfud M.D. bersama Bibit Samad Riyanto dan kuasa hukumnya Bambang Widjojanto tercatat dalam buku tamu dua tahun lalu tersebut bertempat di kediaman Mahfud pada 20 Oktober 2009, setelah kasus Bibit dan Chandra M. Hamzah (cicak buaya) sudah masuk dalam daftar perkara pada 15 Oktober. (MI/U-3)
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 6
NAS IONAL
Aturan MK mengenai registra tidak boleh menerima orang yang beperkara.
LINTAS
JAKARTA (Lampost): Pimpin-an Yayasan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, Selasa (28-6), diperiksa se-lama 13 jam oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Panji tiba di gedung Bareskrim pukul 10.10 dan baru keluar pukul 23.15.
“Saya diperiksa dengan se-puluh pertanyaan oleh polisi, tapi jawabannya banyak dan panjang,” kata Panji usai diper-iksa di Bareskrim Polri di Jakar-ta, Selasa (28-6). Panji diperiksa terkait dugaan pemalsuan no-tulensi rapat Yayasan Pondok Pesantren Indonesia.
Panji mengaku bahwa sta-tusnya diperiksa hanya sebagai saksi dan membantah terkait dugaan makar. “Ada apa makar itu. Saya ini pendidik, makar apa sih. Saya sebagai warga yang taat hukum,” katanya.
Saat keluar dari ruang Bareskrim, Panji dikawal diketat oleh beberapa orang pengawal-
nya hingga memasuki mobil Camry dengan nomor polisi B-1766-TQ yang membawanya.
Panggilan ini merupakan panggilan kedua untuk Panji oleh penyidik, di mana sebe-lumnya pimpinan yang me-naungi Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut tidak me-menuhi panggilan polisi ka-rena berhalangan pada hari Kamis (23-6).
Sebelumnya, mantan dewan pengurus YPI, Imam Supri-yanto, menuding Panji terlibat dengan NII. Dia membeberkan hasil temuan polisi tentang aliran dana dari Gubernur NII wilayah Jawa Tengah, Mizan Sidik alias Toto Dwihartanto ke pimpinan NII sekaligus pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
Mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indo-nesia (NII) KW IX itu mengaku informasi itu diperolehnya dari pihak kepolisian. (MI/U-3)
YOGYAKARTA (Lampost): War-ga Yogyakarta dari berbagai ele-men, seperti Gubernur DIY, Wali Kota Yogyakarta, veteran, TNI, polisi, pelajar, dan masyarakat, ikut serta dalam upacara mem-peringati 62 tahun peristiwa Yogya Kembali di halaman Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Rabu (29-6). Mereka memeringati ditariknya pasukan Belanda dari
Yogyakarta.Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengkubuwono X mengung-kapkan peringatan 62 tahun Yogya Kembali harus dikaitkan dengan peristiwa sebelumnya, yaitu Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, Maklumat 5 September 1945, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
“Peristiwa Yogya Kembali menandai berfungsinya kem-bali Pemerintah Republik In-donesia dan sebagai tetengger sejarah ditarik mundurnya tentara Belanda dari Ibu Kota Republik Yogyakarta pada 29 Juni 1949,” ujar Sri Sultan ketika menyampaikan amanat dalam upacara memperingati hari Yogya Kembali.
Sultan juga mengungkapkan peringatan tersebut sekaligus mengingatkan kembali pihak-pihak yang telah melupakan dan tidak memiliki kesadaran sejarah. Dengan peringatan ini, mereka diingatkan kem-
bali agar kembali ke jalan lurus.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menegaskan predikat “Daerah Istimewa” yang disandang Yog-yakarta (DIY) saat ini tidak lepas dari peristiwa Jogja Kembali, yakni hengkangnya tentara Be-landa dari Bumi Mataram pada 29 Juni 1949.
“Dengan titik tolak ini, makna istimewanya Yogya jangan hanya slogan, namun dimaknai sebagai semangat kejuangan memajukan NKRI, dan bukan pula berarti harus diistimewakan,” katanya pada sarasehan Jogja Kembali di Monumen Jogja Kembali, Sle-man, Selasa (28-6).
Pada kegiatan yang diikuti para mantan pejuang, ang-gota TNI, dan pelajar dari beberapa sekolah tersebut, Herry menyampaikan bahwa makna keistimewaan jangan kemudian menjadi sesuatu yang berlebihan. (MI/U-3)
Tanggul Rusak, Petambak Rugi Ratusan JutaPENAJAM̶Ratusan hektare lahan tambak milik petani di Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, rusak parah akibat tingginya debit air laut sejak bulan Juni ini. Akibatnya, tanggul tambak yang berada di pesisir pantai rusak.Salah satu petani tambak Rahmad mengakui mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena luas tambak yang dimiliki men-capai 10 ha dengan jumlah produksi ikan per hektare mencapai 1 hingga 2 ton. Sedangkan harga ikan bandeng berkisar Rp8.000 hingga Rp9.000/kg. (MI/U-3)
Polisi Bekuk Pengumpul Judi Kupon PutihBANJARMASIN̶Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin membekuk seorang pria berinisial FI (44), yang diketahui sebagai pengumpul judi kupon putih di wilayah Kelayan A Banjarmasin.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, AKP Andi Ad-nan, di Banjarmasin, Selasa (28-6) malam, mengatakan FI sudah lama dijadikan target operasi Polresta Banjarmasin dan pada saat sedang mengumpul judi tersebut langsung diamankan.FI yang diketahui warga Jalan Kelayan A Gang Bodrek Banjarmasin Se-latan, Kota Banjarmasin, itu ditangkap pihak Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin beserta barang bukti satu lembar kupon putih dan uang berjumlah Rp330 ribu yang diduga hasil pasangan atau tembakan pembeli. (MI/U-3)
Polda Sulteng Pecat Tujuh PolisiPALU̶Polda Sulawesi Tengah memberhentikan tujuh orang ang-gotanya pada pertengahan 2011 ini karena terbukti melanggar disiplin dan etika kepolisian. Dari jumlah itu, tiga polisi diberhentikan dengan hormat sedangkan empat lainnya dengan tidak hormat.Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Soemarmo di Palu, Selasa (28-6), mengatakan tiga anggota polisi yang diberhentikan dengan hormat itu adalah Bripda Arif Prasetyo (anggota Direktorat Polisi Perairan), Briptu Wesley Andi Mangea, dan Bripda Ridwan Afandi Laoh, keduanya dari Polres Palu. (MI/U-3)
Hujan Es Rusak Tanaman KentangBANJARNEGARA̶Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banjarnegara Dwi Atmadji mengatakan 12 ha tanaman kentang di Dataran Tinggi Dieng rusak akibat terkena hujan es.“Hujan es atau yang biasa disebut embun upas telah merusak 12 ha tanaman kentang di Desa Karangtengah dan Dieng Kulon, Kecamatan Batur. Di Karangtengah ada 2 ha, sedangkan Dieng Kulon 10 ha,” kata Dwi Atmadji, di Banjarnegara, Rabu (29-6). Dia mengatakan dari 12 ha tanaman kentang tersebut, 5 ha di antaranya sudah puso, sedangkan 7 ha lainnya terancam puso. “Kalau yang 7 ha ini kemungkinan masih bisa diselamatkan karena kerusakan tanamannya hanya sebagian. Mungkin hanya 50%,” kata dia. (MI/U-3)
� ANTARA/REGINA SAFRI
PERINGATAN YOGYA KEMBALI. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi penghormatan ketika memimpin
upacara Yogya Kembali di Malioboro, Yogyakarta, Rabu (29-6). Peringatan Yogya Kembali yang ke-64 adalah untuk
memperingati hengkangnya Belanda dari Kota Yogyakarta.
JAKARTA (Lampost): Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa empat orang dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dikeluarkan institusi itu pada 2009 silam.
Polisi Periksa 4 Orang dari MK
PERINGATAN YOGYA KEMBALI
DIY Bukan Minta Diistimewakan
PEMALSUAN DOKUMEN
Panji Gumilang Diperiksa 13 Jam
� ANTARA/ANDIKA WAHYU
(Kanan ke kiri) Menkominfo Tifatul Sembiring, pendiri Viva Palestina Convoy
Inggris George Galloway, Ketua Umum Komite Nasional Untuk Rakyat
Palestina Suripto, Ketua MPR Taufik Kiemas, dan penasihat khusus Perdana
Menteri Malaysia Datuk Seri Shahidan Kasim menghadiri pembukaan
Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina (Asia-Pacific Community Conference for
Palestine) di Jakarta, Rabu (29-6).
Konferensi untuk Dukungan Palestina
INTERNASIONALKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 7
PAPUA NUGINI
Sakit,PM SomareMundurPORT MORESBY (Lampost): Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Michael Somare meng-undurkan diri setelah 18 tahun berkuasa di negara kepulauan Pasifik tersebut. Somare mun-dur dikarenakan kondisi ke-sehatannya yang memburuk.
Pemimpin 75 tahun itu telah menjalani operasi jantung pada awal tahun ini di sebuah ru-mah sakit Singapura. Menurut putra Somare, Arthur Somare, keluarganya telah memutuskan soal pengunduran diri tersebut tanpa mengonsultasikannya terlebih dulu dengan Somare.
“Komplikasi ini telah se-makin menunda waktu untuk Sir Michael diharapkan sembuh dan kembali ke Papua Nugini,” kata Arthur yang juga anggota parlemen seperti dilansir AFP, kemarin (29-6).
“Oleh karena itu, atas nama Ibu Veronica (istri Somare), saya ingin mengumumkan bahwa merupakan keinginan bersama keluarga kami agar Sir Michael diizinkan untuk sembuh selama waktu yang dibutuhkan dan karenanya harus pensiun,” kata Arthur.
Menurut juru bicara Arthur, Somare saat ini masih tetap dira-wat di ruang intensif dan tidak dalam kondisi cukup bagus untuk membahas pengunduran dirinya. Akibatnya, keluarga harus mengambil keputusan tersebut tanpa berkonsultasi dengan Somare.
Somare pertama kali menjadi PM pada 1975 silam setelah memimpin negaranya selama tahun-tahun terakhir penjajah-an Australia sebagai kepala menteri. (DTC/U-2)
BIRMA
Junta Minta Suu Kyi Hentikan PolitikNAYPYITAW (Lampost): Pe-merintah junta militer Myanmar memperingatkan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi dan partainya untuk meng-hentikan kegiatan berpolitik. Media pemerintah melaporkan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan pemenang Nobel itu melanggar undang-undang dengan membuka kantor dan menggelar rapat-rapat.
“Jika mereka ingin menerima dan melaksanakan demokrasi secara efektif, mereka harus menghentikan tindakan se perti itu yang bisa mengganggu perdamaian dan stabilitas serta penegakkan hukum maupun persatuan,” seperti ditulis ko-ran New Light of Myanmar yang berbahasa Inggris.
Koran itu juga menulis tim-bulnya kekhawatiran atas ren-cana Suu Kyi melakukan per-jalanan ke daerah perdesaan Birma. “Kami khawatir. Jika Aung San Suu Kyi melakukan perjalanan ke kawasan perde-saan, akan terjadi kekacauan dan keributan, seperti yang terbukti dari insiden,” seperti tertulis dalam rubrik komentar koran tersebut.
Suu Kyi dilaporkan akan melakukan perjalanan ke luar kota, tapi belum ada jadwal yang tegas. Peringatan resmi yang per-tama itu disampaikan lewat surat kepada Aung San Suu Kyi.
Dia dibebaskan dari tahanan rumah November tahun lalu menjelang pemilihan umum yang pertama di negara itu selama dua puluh tahun terakhir. Dia dikena-kan tahanan rumah selama tujuh tahun terakhir sebelum akhirnya dibebaskan. (BBC/U-2)
WASHINGTON (Lampost): Menteri Keuangan Prancis Chris-tine Lagarde (55) resmi terpilih sebagai wanita pertama yang menjadi kepala Dana Mo neter Internasional (IMF). Pengumu-man mengenai penunjukannya itu dikeluarkan tidak lama se-telah dia mendapat dukungan Amerika dan Rusia.
Lagarde, yang menjabat
menteri keuangan sejak bu-lan Juni 2007, bersaing de-ngan kandidat dari Meksiko, Agustin Carstens. Pernyataan tertulis dari IMF mengenai pengumuman itu mengatakan kedua calon sangat memenuhi kualifikasi. Jabatan itu kosong setelah Dominique Strauss-Kahn mengundurkan diri.
“Hasilnya sudah masuk: saya
merasa terhormat dan gembira bahwa dewan memberi kepercayaan kepada saya untuk posisi direktur pelaksana IMF!” demikian tulis Lagarde di akun Twitter miliknya beberapa menit setelah pengumuman.
Dalam sebuah pernyataan IMF mengatakan, “Dewan eksekutif IMF memilih Chris-tine Lagarde untuk menjadi direktur pelaksana IMF dan
ketua dewan eksekutif untuk masa jabatan lima tahun mulai tanggal 5 Juli 2011.”
Lagarde, menurut per nya-taan IMF, merupakan “wanita per tama yang menduduki jabat an tertinggi di IMF sejak institusi ini didirikan tahun 1944.” Anggota dewan dilapor-kan memilih Lagarde “ber-dasarkan konsensus”. (BBC/U-2)
LINTAS
Korban Tewas Banjir Bandang di Filipina 14 OrangFILIPINA̶Korban tewas akibat banjir bandang setelah hujan lebat melanda daerah pinggir sungai di Filipina selatan menjadi 14 orang.Hujan deras mengguyur daerah-daerah luas Kota Davao di Pulau Mindanao, Selasa (28-6) malam, menyebabkan Sungai Matina meluap dan menggenangi daerah-daerah sepanjang pinggirnya, kata pejabat pertahanan sipil lokal Fidel Quintana. “Sekitar 14 orang dikonfirmasikan tewas, sementara 10 lainnya hilang,” kata Quintana.Ia mengatakan pasukan telah dikirim ke daerah itu untuk membantu usaha-usaha pertolongan dan penyelamatan, karena air masih meng-genangi beberapa rumah Rabu (29-6) pagi. Pekan lalu, Badai Trpis Maeri juga menimbulkan banjir dan memaksa sekitar 90.000 orang di Ibu Kota Manila dan provinsi-provinsi sekitarnya diungsikan. (ANT/U-2)
Ledakan Kuat Hantam TripoliTRIPOLI̶Enam ledakan kuat menghantam pinggiran timur Tajuraa di Ibu Kota Libya Tripoli kemarin. Seorang koresponden Xinhua, menga-takan ledakan itu menimbulkan awan tebal asap hitam naik tinggi ke udara saat pesawat-pesawat jet NATO terbang di atas kota itu. Tidak ada laporan tentang korban dan kerusakan. Ledakan-ledakan keras dan tembakan anti-pesawat berdentuman di seluruh wilayah Tajuraa kini memasuki hari ketiga.Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah meningkatkan tekanan militer terhadap pemimpin Libya yang diperangi Moammar Khadafi, mendesak dia mundur.Para pejabat Libya terus-menerus menuduh bahwa serangan udara NATO merusak fasilitas sipil dan menewaskan ratusan warga sipil. Angka-angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Libya menunjukkan 856 warga sipil telah tewas dalam serangan udara NATO sejak mereka mulai menggem-pur Maret. Jumlah itu tidak bisa dikukuhkan secara independen. (ANT/U-2)
Puluhan Cedera akibat Kecelakaan KA di KubaHAVANA̶Sedikitnya 79 orang cedera ketika dua kereta bertabrakan di bagian timur negara kepulauan Karibia, Provinsi Guantanamo, Kuba, Selasa (28-6), kata beberapa pejabat rumah sakit.Pemerintah menyatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa rem salah satu kereta kecil tak berfungsi dengan baik sehingga kereta itu bertabrakkan dengan kereta penumpang. Pihak berwenang menduga itu adalah penyebab awal kecelakaan tersebut dan penyelidikan akan terus dilanjutkan.Direktur Rumah Sakit Regional di Guantanamo Rogelio Creach Bandera mengatakan kepada pers lokal mengatakan dua orang berada dalam kondisi serius tapi kebanyakan korban lain yang cedera cuma men-derita luka ringan. Kereta adalah alat angkutan umum penting selama beberapa dasawarsa di Kuba dan digunakan untuk mengangkut gula serta penumpang, terutama selama puncak musim panas. (ANT/U-2)
DANA INTERNASIONAL
Menkeu Prancis Terpilih Jadi Ketua IMF
“Setidaknya 10 warga sipil, termasuk staf hotel, tewas ketika enam pengebom bunuh diri menyerang Hotel Inter-continental,” ujar Kepala Unit Kejahatan Mohammad Zahir seperti dilansir Reuters, Rabu (29-6).
Zahir juga mengatakan tiga perwira polisi terluka ketika mereka sedang membersihkan hotel yang berada di pinggir barat kota itu. Enam hingga tujuh pemberontak yang ter-libat dalam serangan tersebut juga ikut tewas.
Serangan itu terjadi pada
malam sebelum memulai konferensi mengenai transisi bertahap tanggung jawab sipil dan militer pasukan asing un-tuk Afghanistan. Namun, hotel tersebut bukan salah satu dari tempat yang akan digunakan oleh konferensi atau delegasi negara.
Seorang saksi mengatakan asap bisa dilihat naik dari hotel meskipun tidak ada api yang terlihat. Selain itu, ia mende-ngar setidaknya tujuh ledakan selama lebih dari dua jam de ngan semburan tembakan terdengar selama serangan
larut malam di Interconti-nental. “Pasukan keamanan Afghanis tan mengepung hotel dan petugas pemadam keba-karan tiba setelah para pem-berontak tewas,” kata dia.
GubernurSementara itu, sumber pe-
merintah menyebut tiga orang pengebom bunuh diri ber-hasil meledakkan bom yang dibawanya, sementara tiga lainnya berhasil ditembak mati.
Seorang tamu hotel menga-takan serangan itu terjadi saat para tamu sedang menikmati makan malam di restoran hotel. Tamu bernama Jawid ini melompat dari lantai per-tama hotel yang akhirnya menyelamatkan nyawanya.
“Saya kemudian lari bersama keluarga. Terjadi penembakan dan restoran itu penuh dengan tamu,” kata Jawid kepada As-sociated Press.
Sementara itu, tamu lain-nya mengatakan terjadi keka-cauan di hotel dan mereka diminta tetap berada di kamar dan mengunci pintu. Selain mengakibatkan kerusakan di restoran, serangan itu mem-buat lantai lima dan enam terbakar.
Seorang pejabat intelijen Afghanistan mengatakan be-berapa gubernur dan kepala dewan Provinsi Takhar berada di hotel saat serangan terjadi. Kedatangan gubernur dan pe-jabat tinggi inilah yang diduga menjadi target serangan bom bunuh diri ini. (BBC/U-2)
SERANGAN TALIBAN
DI HOTEL.
Api dan asap
membubung dari Hotel
Intercontinental saat
pasukan pemerintah
Afghanistan di bawah
kepemimpinan NATO
menghadapi serangan
bom bunuh diri Taliban,
Rabu (29-6). Sedikitnya
10 warga tewas dalam
aksi bom bunuh diri itu.
� REUTERS/STRINGER
Taliban Menyerang HotelKABUL (Lampost): Kelompok Taliban kembali melakukan serangan dan bom bunuh diri. Sedikitnya 10 warga sipil tewas akibat serangan di sebuah hotel di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.
� REUTERS/JOHN KOLESIDIS
TAHAN DEMONSTRAN YUNANI. Polisi menahan demonstran saat
berlangsung demonstrasi menentang penghematan yang dilakukan
Pemerintah Yunani, di depan kantor Mahkamah Konstitusi di Athena, Rabu
(29-6). Parlemen Yunani tampaknya lebih setuju terhadap kebijakan yang tidak
populer tersebut.
Nazaruddin mengaku muak dengan politisasi kasusnya. Dia mengancam akan membukti-kan permainan politis dalam kasusnya. Menurut pengacara Nazaruddin, O.C. Kaligis, tim pengacara Nazaruddin di Si-ngapura sudah mengumpulkan bukti-bukti adanya pembunuh-an karakter dan politisasi dalam kasus kliennya.
“(Dalam) kasus ini telah ter-jadi pembunuhan karakter dan politisasi. Kami akan masuk-kan ke pengadilan Singapura,” ujar Kaligis di PN Jakarta Pusat, Selasa (28-6).
Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) sudah dua kali melayangkan panggilan ke-pada Nazarud-din, yaitu terkait dengan kasus dugaan korup-s i pengadaan di Departemen Pendidikan Na-sional, Direk-torat Jenderal P e n d i d i k a n Mutu Pendidik d a n Te n a g a Kependidikan Depdiknas pada 2007, dan dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, Nazaruddin selalu mangkir dari panggilan itu.
Pengadilan Singapura akan menjadi tempat yang ampuh untuk membuktikan politisasi itu. Dalam hukum interna-sional, pencemaran nama baik bukanlah hal yang main-main.
“Kalau dia jadi tersangka, nanti kami masukkan ke peng-adilan Singapura sehingga ka-lau orang Indonesia dipanggil ke sana, enggak boleh bohong. Kalau ini dibuka di Singapura, akan amat mengerikan. Jadi, kita tunggu saja tanggal main-nya,” kata dia.
Kaligis juga menekankan KPK tidak akan bisa menjem-put Nazaruddin ke Singapura. Kompetensi KPK, ujarnya, hanya berlaku di wilayah hu-kum Indonesia. “Aturan (di Singapura) memang begitu. Yang boleh masuk ke sana hanya dua, yakni turis dan pebisnis. Kalau sebagai penyi-dik atau tim penjemput, pasti ditangkap (pihak Singapura),” ujar dia.
Menurut Kaligis, KPK hanya dapat menjemput Nazarud-din dengan perantara dirinya. Kaligis berani menjamin KPK dapat bertemu Nazaruddin.
Pecat NazaruddinPada bagian
lain, mantan Ketua Mah-kamah Kon-stitusi J imly A s s h i d d q i e angkat bicara soal kepergian Nazaruddin ke Singapura. J i m l y m e -n y a r a n k a n
agar Nazaruddin diberhenti-kan sebagai anggota DPR ka-rena telah mencoreng lembaga parlemen. “Saya kira diber-hentikan saja dari DPR. Dia sudah melanggar etika politisi memperjelek DPR,” kata Jimly saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (28-6).
Menurut Jimly, partai se-mestinya juga tidak perlu ikut campur dalam masalah Nazaruddin karena masalah tersebut merupakan ranah hukum. Partai Demokrat juga dinilai Jimly memiliki masalah internal sehingga belum bisa menyelesaikan kasus Nazarud-din. Jimly juga meminta polisi bertindak cepat menangani kasus Nazaruddin jika tak ingin terlalu melebar hingga dipolitisasi. (MI/U-3)
Hilangkan StresBANYAK cara orang untuk menghilangkan stres dan penat karena
banyaknya pekerjaan. Seperti Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Ito Sumardi yang juga mempunyai cara tersendiri melepas kepenatan dan stres, salah satunya dengan bermusik. Sebab, alunan
nada dan kekuatan lirik lagu bisa membuatnya rileks.
“Sejak SMA, pernah sekolah musik dan seko-lah nyanyi. Musik itu buat saya segalanya un-tuk bisa melepas stres dan kejenuhan. De-ngan menyanyi kita bisa mengekspresikan apa
yang ada dalam hati kita,” kata penyuka musik jazz kelahiran Bogor 17 Juni 1953.
Ito mengaku bisa memainkan hampir semua alat musik, mulai gitar, piano, hingga drum. “Saya sudah pernah rekaman lo sama Mas Tan-towi Yahya,” ujar dia. Meskipun memiliki suara merdu, Ito tak pernah terbayang ingin menjadi artis atau penyanyi. Namun, ia mengklaim sejak dulu dirinya sudah berprofesi sebagai artis.
“Dari dulu sudah jadi artis. Apalagi jadi kabareskrim, jadi artis sama kawan-kawan wartawan,” kata lulusan Akpol tahun 1977 yang bernama lengkap Ito Sumardi Djunisanyoto itu.
Sebentar lagi, jenderal bintang tiga itu memasuki usia pensiun. Calon kuat penggantinya sudah mengemuka yakni Kapolda Metro Jaya Mayjen Sutarman.
Namun saat dimintai tanggapan tentang calon penggantinya itu, Ito menolak berkomentar. “Ya itu sedang digodok oleh Wanjakti--Dewan jabatan dan kepangkatan perwira tinggi,” kata pengganti Komjen Susno Duadji itu. (DTC/U-3)
‘Kang Mandor’MANDOR biasanya memang identik dengan kekerasan dan “jago”
di arena hiburan. Sebab, un-tuk menjadi mandor, mesti mempunyai “kedigdayaan” untuk menundukkan anak buahnya.
Nah... kik ngerasa jaguk, dang tigunako dijalan sai salah. Melamon guwai benor sai dacok ngasilko duit rik melamon faedahni (Nah...
kalau merasa hebat, jangan digunakan untuk hal yang tidak benar. Banyak kerjaan yang bisa menghasilkan uang dan faedahnya).
Seperti cerita seorang mandor Narto (50), warga Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Alih-alih punya “ke-digdayaan” sehingga bisa menundukkan istri kepala desa, justru luka parah setelah diamuk warga desa setempat.
Saat digerebek warga dan dikumpulkan di balai kelurahan, Narto enggan mengakui hubungan dengan Marmi. Namun, di sisi lain, Marmi mengakui dan meminta maaf ke sang suami. Melihat pengakuan tersebut, massa langsung menghakimi Narti hingga pingsan.
Menurut keterangan warga, hubungan gelap yang dijalani Narto dan Marmi berjalan sejak dua tahun lalu dan diketahui warga.
Bapaku lawi...... hara lamon muli-muli, kik niku aga nambah kajong. Api bang kajongni rumpok bareh, peratin luwot. Adu hancor de niku (Ya ampun.... banyak gadis jika ingin beristri lagi. Kok selingkuh dengan istri orang, kepala desa pula). (U-3)
JAKARTA (Lampost): Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yusril Ihza Ma-hendra mengultimatum Men-kumham Patrialis Akbar untuk mencabut surat pencegahan-nya ke luar negeri. Hari ini (30-6) merupakan batas akhir ultimatum itu, dan Yusril akan menempuh langkah hukum.
“Memperingatkan Patrialis dalam waktu 2 x 24 jam men-cabut surat pelaksanaan cekal yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM memenuhi permintaan Jaksa Agung RI. Apabila dalam tempo yang telah ditentukan tidak melaksanakan pencabutan, Menteri Hukum dan HAM akan dituntut, baik pidana maupun perdata,” kata Yusril da-lam siaran pers, Selasa (28-6).
Yusril menilai selaku Men-
kumham Patrialis melanggar Pasal 333 KUHP, yakni dengan sengaja dan melawan hukum menghilangkan kemerdekaan orang. Selain itu, Patrialis juga dinilai melanggar hukum se-bagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Yusril juga menyomasi Patrialis.
Sementara itu, polemik Yus-ril dengan Kejaksaan Agung (Kejakgung) terkait dengan pernyataan “goblok” terus meruncing. Kejakgung mela-lui Kapuspenkum Kejakgung Noor Rachmad menyayang-kan pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan Jaksa Agung Basrief Arief go-blok. Kejakgung ingin Yusril meminta maaf dan menarik pernyataannya.
“Namun demikian, saya me-
nyayangkan sikap Pak Yusril ka-rena di depan umum menyatakan demikian. Maka dari itu, saya mengimbau Pak Yusril meminta maaf dan mencabut kata-kata-nya,” kata Noor Rachmad.
Sementara itu, Yusril enggan memenuhi permintaan Ke-jakgung untuk meminta maaf terkait dengan pernyataan “goblok” kepada Jaksa Agung Basrief Arif. Dia mau melaku-kannya asalkan Basrief juga melakukan hal yang sama kepada dirinya.
“Yusril bersedia mencabut istilah ‘goblok’ yang dikenakan-nya kepada Jaksa Agung Basrief Arief kalau yang bersangkutan merasa kata-kata itu kasar,” ujar Jurhum Lantong, juru bicara Yusril, dalam siaran pers, Selasa malam. (DTC/U-3)
JAKARTA (Lampost): Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) setuju dengan rencana fatwa haram mutlak pengiriman tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri. Menurut HTI, fatwa ini sesuai dengan pandangan Islam.
“HTI sangat mendukung fatwa haram tersebut karena sesuai dengan pandangan Is-lam,” ujar Juru Bicara HTI Ismail Yusanto di sela-sela peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (29-6).
Peringatan itu dihadiri massa pendukung HTI yang memenuhi tribune dan lapangan stadion. Peringatan Isra Mikraj juga dilakukan di sejumlah daerah seperti di Aceh yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman.
“Pandangan Islam mewa-jibkan pria untuk bekerja dan mencari nafkah. Sedangkan wanita dalam pandangan Is-lam, untuk mengurus rumah tangga,” kata Ismail.
Dengan fatwa ini, nanti-nya hanya kaum pria saja yang diperbolehkan menjadi TKI ke negara lain. Ismail bahkan memberi usul agar istilah TKW
dihilangkan. “Yang pria-pria saja yang berangkat karena wanita sangat rentan, seperti yang kita lihat, mereka disiksa dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, jika pengirim-an TKW dihentikan, dimung-kinkan akan terjadi ledakan pengangguran. Terhadap hal ini, Ismail meminta pemerintah
untuk melihat akar permasalah-an mengapa banyak TKW yang dikirim ke luar negeri.
“Kita lihat dulu akar masalah-nya, mengapa si TKW itu mau ke Arab. Karena tidak ada pekerjaan di sini, atau karena kemiskinan, itu semua akibat dari kapital-isasi. Jadi sebaiknya pemerintah memberantas kapitalisasi di negeri ini, agar tidak ada pe-ngiriman (TKW),” kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertim-bangkan untuk mengeluarkan fatwa haram mutlak pengiriman TKW ke luar negeri. Pada 2000 lalu, MUI pernah mengeluarkan fatwa, tapi hanya kondisional saja. “Kami akan membahas kembali soal ini (TKW) karena belakangan ada heboh marak kekerasan pada TKW. Kami su-dah mengeluarkan keputusan pada 2000 itu, tapi kalau fatwa haram memang belum. Tapi akan kami bahas,” ujar Ketua MUI Ma’ruf Amin. (DTC/U-3)
� ANTARA/AMPELSA
ISRA MIKRAJ. Umat muslim menghadiri kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. di Masjid Raya Baiturrahman,
Banda Aceh, Selasa (28-6) malam. Kegiatan tersebut dihadiri ribuan umat muslim yang datang dari berbagai daerah.
KASUS SISMINBAKUM
Yusril Ultimatum Menkumham
Polemik Perpanjangan Cekal Yusril
Dasar surat itu Undang-Undang RI No.9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian
Surat keputusan Jaksa Agung bernomor Kep. JA Kep-195/D/DSP.3/06/2011 atas nama Yusril Ihza Mahendra
Padahal aturan itu sudah diganti dengan Undang-Undang No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang sudah diberlakukan sejak 5 Mei 2011.
Yusril Ihza Mahendra Patrialis Akbar
Data Diolah Lampung Post
Kalau suatu keputusan pejabat tata usaha negara telah menjadi sengketa di pengadilan, mereka tidak bisa mencabut SK (surat keputusan) itu
seenaknya. Domain pencabutan kini sudah berada di tangan pengadilan.
Tadi malam Pak Jaksa Agung sudah komunikasi dengan saya, hari ini menurut Pak Jaksa Agung akan diubah, permintaannya yang satu
tahun dijadikan enam bulan.
PERINGATAN ISRA MIKRAJ
HTI Dukung Fatwa Haram TKI ke Arab SaudiK AT I B U N G ( L a m p o s t ) : Saryanto (40) warga Dusun Srimulyo, Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabu-paten Lampung Selatan, tega membunuh anak kandungnya. Perbuatan itu hanya dipicu karena sang anak Riyanto (18) mendesaknya membelikan sepeda motor baru.
Kejadian terjadi pada Se-lasa (28-6) malam di dekat ru-mahnya. Saryanto yang gelap mata memukul kepala anaknya dengan batu, kemudian mayat Riyanto dibuang di belakang rumahnya.
Berdasar informasi yang di-himpun Lampung Post, Saryanto mengaku khilaf menghabisi nya-wa anaknya lantaran sang anak terus meminta dibelikan sepeda motor Yamaha Vixion. Bahkan, untuk memenuhi keinginan anaknya itu, Saryanto sempat menjual tanah miliknya.
Malam itu, korban yang tidak sabar terus mendesak dibelikan sepeda motor. Sar-yanto pun kalap dan terjadilah keributan antara ayah dan anak
kandung itu. Dengan kesal dan emosi, tersangka memukul anaknya menggunakan batu hingga tewas.
Agar tidak diketahui, ter-sangka sengaja membuang mayat anaknya di belakang ru-mah. Keesokan harinya, warga menemukan mayat korban dan melaporkannya ke polsek setempat.
Kapolsek Katibung AKP Setiawan Eko Prasetya me-ngatakan pihaknya mengetahui kejadian itu setelah mendapat laporan dari warga. Setelah mendapat laporan, tim dari polsek melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Berdasarkan olah TKP, kami mengamankan barang bukti berupa batu yang digunakan untuk membunuh korban. Dari olah TKP itu, disimpulkan pelakunya adalah ayah kan-dung korban. Kami juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebab kondisi ter-sangka saat ini masih labil,” kata AKP Setiawan Eko Prasetya via ponselnya. (WAN/U-3)
JAKARTA (Lampost): Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang makin sulit dibawa pulang ke Tanah Air. KPK juga terancam tak bisa mengirim tim penjemput atau penyidik.
Nazaruddin Kian Sulit Dipulangkan
KRIMINALITAS
Didesak Beli Motor Baru,Sariyo Habisi Anaknya
EKONOMILAMPUNG POST, Kamis, 30 Juni 2011
HALAMAN 9CCAI Bantu Restorasi Borobudur
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) menyerahkan bantuan donasi pertama untuk pelestarian situs bersejarah di Indonesia, Candi Borobudur, Minggu (26-6).
Hlm...10
FH USBRJ Jalin Kerja Sama dengan MK
Fakultas Hukum (FH) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) segera men-jalin kesepakatan dengan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sosialisasi tugas dan wewenang Komisi Yudisial (KY).
Hlm...15
KLIK
Ind
ek
s K
OM
OD
ITA
S
DOLAR AUSTRALIA (AUD)
KURS JUAL KURS BELI
DOLAR KANADA (CAD)
KURS JUAL KURS BELI
YEN JEPANG (JPY)/100
KURS JUAL KURS BELI
DOLAR SINGAPURA (SGD)
KURS JUAL KURS BELI
DOLAR HONG KONG (HKD)
KURS JUAL KURS BELI
DOLAR AMERIKA (USD)
KURS JUAL KURS BELI
DOLAR NEW ZEALAN (NZD)
KURS JUAL KURS BELI
EURO (EUR)
KURS JUAL KURS BELI
POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)
KURS JUAL KURS BELI
LOKASI SENTRAKOMODITAS HARGA (Rp/Kg)
Ind
ek
s V
ALU
TA A
SIN
G
per Selasa, 28 Juni 2011 � Sumber Bank Indonesia per Senin, 27 Juni 2011 � Sumber: Bappebti-Departemen Perdagangan
Kopi Arabika Medan 41.025Kopi Robusta Lampung 15.611Karet TSR 20 Palembang 37.243Lada Hitam Lampung 42.895Lada Putih Pangkalpinang 68.817Jagung (kering) Lampung 1.751
9,549.96 8,500.72CPO Medan 8.654
Kakao Makassar 19.975
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen-nya untuk mengembangkan kewirausahaan di Indonesia melalui Workshop Wirausaha Mandiri (WWM). Sebanyak 700 mahasiswa dan dosen di Lampung mengikuti WWM 2011 di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Selasa (28-6).
Workshop Wirausaha Mandiri digelar di tiga kota, yakni Balik-papan, Lampung, dan Mataram. Kepala Wilayah Bank Mandiri Kantor Wilayah II Palembang Adang Judianto, Selasa (28-6), mengatakan Program Wira-usaha Mandiri bertujuan meng-ubah pola pikir mahasiswa untuk mulai berwirausaha se-hingga dapat mengurangi keter-gantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
“ K a m i y a k i n d e n g a n mening katnya angka kewirau-sahaan, tingkat kesejahteraan bagi lingkungan sekitar pun
meningkat sehingga dapat mendorong roda perekonomi-an Indonesia,” kata Adang.
Workshop juga menghadirkan lima orang wirausaha muda yang menjadi contoh wirausahawan sukses yang dibina Bank Mandiri. Peserta juga mendapatkan materi kewirausahaan dari Aloysius Bunawan, pemilik Superstore Chandra Bandar Lampung.
Menandai dimulainya work-shop, sebanyak 23 universitas di Lampung dan satu binaan Pemerintah Provinsi Lam-pung mendapatkan modul kewirausahaan. Modul yang berisi panduan teori, praktek, game, dan simulasi usaha ini digunakan sebagai bahan mata kuliah di universitas.
WWM merupakan salah satu bentuk corporate social responsi-bility (CSR) bina lingkung an Bank Mandiri. Acara juga dimeriahkan penampilan grup band Nidji, Nicholas Saputra, dan Mang Udjo. (WIN/E-1)
WIRAUSAHA MANDIRI
Sebanyak 23 perguruan
tinggi di Lampung
menerima modul
wirausaha mandiri. Modul
yang dijadikan mata kuliah
ini diharapkan menjadi
panduan bagi mahasiswa
dan dosen. Perwakilan
perguruan tinggi tersebut
sesaat setelah menerima
modul secara simbolis,
Selasa (28-6).
� LAMPUNG POST/SONI ELWINA
PERBANKAN
Bank Mandiri Gelar ‘Workshop’ Kewirausahaan
Demikian diungkapkan Ketua Umum BPP Gabungan Pelaksana Konstruksi Indone-sia (Gapensi) Soeharsojo, di-dampingi Ketua Gapensi Lam-pung Iskandar Hartawi di sela Musyawarah Daerah (Musda) VII Gapensi Lampung di Hotel Novotel, Selasa (28-6).
Menurut Soeharsojo, pelak-sanaan tender daring pada kenyataannya di lapangan belum siap diterapkan. Banyak kontraktor yang belum siap dari sisi sumber daya manusia. Untuk itu, perlu ada pelatihan SDM. Perbaikan teknologi komputer juga perlu dilaku-kan oleh kontraktor maupun asosiasi.
Selain kesiapan SDM, tender di dunia maya membuat lelang menjadi terbuka bagi siapa pun. Oleh karena itu, kompetensi kontraktor perlu diting katkan. Apalagi pemerintah berencana untuk melakukan peramping-
an sejumlah asosiasi yang ada di Indonesia.
Selain itu, kebijakan bah-wa pemenang tender adalah kontraktor yang memberikan penawaran terendah juga perlu dikaji ulang. Menurut Soehar-sojo, bila penawaran masih dalam batas kewajaran, misal-nya, menawar sebesar 20% dari angka standar lelang masih bisa dimaklumi. Namun, bila penawaran hingga 80% dan terpaksa dimenangkan, pelak-sanaan proyek nantinya tidak maksimal. “Harus ada angka keamanan atau batas terendah penawaran yang berlaku,” kata Soeharsojo.
Kontraktor juga diharapkan memperhatikan isi kontrak kerja. Kontrak tersebut meru-pakan pedoman bila terjadi wanprestasi.
“Banyak kontraktor tidak memahami isi kontrak karena surat perintah kerja telah turun
terlebih dahulu. Padahal kon-trak tersebut merupakan pedo-man pelaksanaan pekerjaan.”
Pimpin Gapensi LampungAcara Musda juga memilih
kembali Iskandar Hartawi se-bagai ketua Gapensi Lampung periode 2011-2016. Pemilihan yang berjalan secara kekeluar-gaan dan demokratis ini dihadi-ri sejumlah anggota Gapensi termasuk perwakilan dari BPC Gapensi di kabupaten/kota.
Menyikapi tentang kelemah-an SDM dalam pelaksanaan tender online, Iskandar menga-takan Gapensi akan melaku-kan pelatih an kepada seluruh anggotanya. Pelatihan ini di-harapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas SDM. Selain pelatihan, Gapensi juga akan memberikan bantuan per-modalan dengan menjalin kerja sama dengan perbankan. Selain itu, Gapensi juga akan bermitra dengan pemerintah daerah. “Kami akan bermitra dengan pemda untuk bersama-sama membangun wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung,” kata Iskandar. (WIN/E-1)
B A N D A R L A M P U N G (Lam post): PT Pertamina Panjang memperingati hari besar Isra Mikraj Nabi Mu-hammad saw. di Masjid Al Muhajirin, kompleks UKA, Kelurahan Karang Maritim, Panjang, kemarin.
Acara yang mengambil tema Kita jadikan salat sebagai benteng keimanan dalam ke-hidupan sehari-hari ini meng-hadirkan Kiai Habib Fauzi Al-Habsy dan Kiai Habib Mustofa Al-Idrus yang be-rasal dari Yayasan Dzikir Al-Habsy, Jakarta.
Menurut Suryadi, ketua PHBI Masjid Al Muhajirin, kegiatan ini dilakukan atas kerja sama PT Pertamina Pan-jang dengan PHBI Masjid. Acara selain mendengarkan ceramah mengenai Isra Mikraj Nabi Muhammad juga meng-gelar zikir dan tablig akbar. “Jamaah yang hadir terutama para ibu-ibu yang berasal dari berbagai pengajian di wilayah
tersebut,” kata dia.Sedangkan Kepala Ter-
minal Pertamina Panjang Hamid Dude mengatakan acara ini merupakan ke-giatan yang terus dilakukan Pertamina sebagai bentuk si-laturahmi perusahaan BUMN ini dengan masyarakat. “Diharapkan dengan aca-ra ini silaturahmi dengan masyarakat sekitar semakin baik sekaligus menunjukkan simbol kebesaran Islam,” kata Hamid Dude.
Sementara itu, Kiai Habib Mustofa Al-Idrus dalam ce-ramahnya menjelaskan per-jalanan Nabi Muhammad saw. yang melakukan Isra Mikraj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan terus menuju langit ketujuh.
Antusiasme para hadirin sangat terlihat terutama dengan guyonan dari pence-ramah tersebut yang men-ceritakan perjalanan spek-takular tersebut. (WIN/E-1)
Kontraktor Belum Siap Lelang ‘Online’
BINA LINGKUNGAN
Pertamina PanjangPeringati Isra Mikraj
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pelaksanaan pelelangan secara daring (online) belum bisa dilaksanakan sepenuhnya oleh kontraktor. Pasalnya, banyak yang belum siap melaksanakan pelelangan secara daring karena hambatan SDM.
JAKARTA (Lampost): Menko Perekonomian Hatta Rajasa me-nyatakan tak keberatan dengan langkah PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga jual elpiji tabung 12 kg dan 50 kg. Alasannya karena elpiji tersebut tidak disubsidi sehingga men-jadi hak Pertamina.
“Dulu itu memang pernah Pertamina meminta tahun lalu itu untuk menaikkan yang 12 kg. Secara corporate pola pikirnya sudah benar. Tapi se-cara nasional semua itu harus kita dukung. Saya belum tahu apakah itu semua sudah jalan atau belum. Jangan sebentar-sebentar Menko intervensi. Kan mereka punya mekanis-me pasar sendiri. Kecuali yang 3 kg,” kata Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (28-6).
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina M. Harun menga-takan pihaknya segera me-naikkan harga elpiji tabung
50 kg sebesar 10%. Kenaikan ini akan dilakukan akhir Juni 2011 ini atau awal Juli nanti.
Kenaikan harga untuk elpiji 50 kg ini tidak perlu meminta persetujuan pemerintah kare-na elpiji 50 kg sifatnya non-subsidi. Selama ini Pertamina tekor menjual elpiji tabung 12 kg dan 50 kg tersebut.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelum-nya menyatakan belum menye-tujui kenaikan harga elpiji 12 kg dan 50 kg yang diajukan Per-tamina. ESDM masih khawatir kenaikan dua jenis elpiji tersebut akan menambah disparitas harga antara elpiji 3 kg.
Sebaliknya, Hatta Rajasa mengatakan meskipun harga minyak tinggi dan subsidi BBM membengkak, pemerintah mengaku tidak berani untuk menaikkan harga BBM bersub-sidi walaupun hanya Rp500/liter dari harga bensin premium saat ini Rp4.500/liter. (E-1)
ENERGI
Kenaikan Harga Elpiji Direstui Pemerintah
RI Siap Swasembada Sapi pada 2014 JAKARTA̶Apabila melihat data sementara sensus sapi, Indonesia sebenarnya sudah siap untuk melakukan swasembada sapi pada 2014. Namun, ada kendala terbesar yang dihadapi Indonesia sebe-lum bisa mengumandangkan swasembada sapi tersebut.Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (28-6). “Kalau melihat dari hitung-hitungan kertas, seolah-olah kita ini siap untuk swasembada sapi. Kalau hitung-hitungan konsumsi dan jumlah sapi potong, kesannya kita siap di 2014,” katanya. Permasalahan yang harus dihadapi, menurut Rusman, adalah Indo-nesia terlalu mudah dalam mengimpor daging sapi karena terlalu banyak pemain dalam perdagangan daging dari luar negeri. Pa-dahal, sapi-sapi potong di Indonesia cukup banyak. “Persoalannya kembali lagi, mengadakan sapi potong di Indonesia jauh lebih sulit daripada impor daging karena pemainnya banyak,” ujar dia. (E-1)
Pemerintah Beri Insentif Pajak Mobil Murah JAKARTA̶Pemerintah mulai memfinalisasi rencana pemberian insentif pajak bagi industri otomotif yang mengembangkan mobil murah dan ramah lingkungan. Rencananya, pembahasan lanjutan soal ini akan dimatangkan pada pekan depan.“Senin kami akan bahas dalam rakor karena di level bawah sudah, tapi kami memang akan siapkan itu. Kami sangat selektif untuk usaha-usaha yang bersifat inovatif, kemudian yang skala investasi triliunan, dan usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (28-6). Saat ini Hatta mengatakan belum bisa memastikan apakah sektor industri otomotif berbasis kendaraan roda empat murah dan ramah lingkungan akan mendapat fasilitas tersebut. (E-1)
� DOKUMENTASI PERTAMINA
PERINGATI ISRA MIKRAJ. PT Pertamina Panjang bersama PHBI Masjid
Al Muhajirin memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. di masjid yang
terletak di kompleks UKA, Kelurahan Karang Maritim, Panjang, kemarin.
�
�
�
�
�
�
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 10
BISNIS & KORPORASI
Donasi tersebut diberikan pada acara pergelaran Maha-karya Borobudur yang juga dihadiri artis Hollywood ter-nama, Richard Gere.
Program bantuan ini adalah bagian dari corporate social respon-sibility (CSR) CCAI bertajuk Coca-Cola for Borobudur yang akan berjalan selama 5 tahun. Dalam pelaksanaannya, CCAI bekerja sama dengan PT Wisata Candi, Kementerian Pariwisata dan Ke-budayaan RI, serta UNESCO.
Melalui Coca-Cola for Borobudur, CCAI memberikan bantuan awal sebesar Rp250 juta kepada UNESCO untuk perbaikan candi tersebut se-telah terkena dampak letusan
gunung Merapi yang telah mengancam kualitas bebatuan serta sistem drainase candi.
Bantuan dana ini diserahkan kepada Direktur UNESCO of-fice Jakarta Hubert disaksikan Menteri Pariwisata Jero Wacik, Direktur Taman Wisata Candi Purnomo Siswo Prasetjo, serta Richard Gere.
“Donasi ini merupakan do-nasi awal dari 5 tahun pro-gram Coca-Cola for Borobu-dur sebagai wujud komitmen jangka panjang CCAI untuk turut mengembangkan dan terutama membantu restorasi Candi Borobudur yang bebera-pa waktu lalu terselimuti materi debu vulkanik Gunung Merapi
yang dapat merusak permukaan batu Candi,” kata Peter Kelly, presiden direktur CCAI, dalam siaran persnya, Selasa (28-6).
Program bantuan awal ini akan berlangsung 1 tahun. “Kami akan memberikan do-nasi setiap tahunnya kepada Candi Borobudur selama lima tahun. Kami sangat senang dapat hadir pada malam ini, bukan saja melihat pertunjuk-an Mahakarya Borobudur bersama pemerintah dan tamu spesial, Richard Gere, tetapi bersama-sama mewujudkan kepedulian kami terhadap warisan sejarah,” kata Kelly.
Bantuan donasi terbagi men-jadi fase pertama, yang terdiri dari pembentukan tim untuk pem-bersihan Candi Borobudur dan pelaksanaan pembersihan candi dengan keikutsertaan masyarakat serta penyediaan alat-alat pem-bersihan candi. (NOV/E-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Times bookstores in In-donesia (Times bookstores) menggelar rangkaian program menarik bersama PT Bank Da-namon Indonesia Tbk. (Dana-mon), Lufthansa, dan Wahana Visi Indonesia untuk meme-riahkan ulang tahun ke-3 Times bookstores, Selasa (28-6).
Sejalan dengan misi Times, yaitu inspiring nation building, Times bookstores bekerja sama dengan berbagai pihak meng ajak
masyarakat berkomitmen untuk mendukung pendidikan di In-donesia. Dengan tema Times fly, so grow your wings with us, Times bookstores tidak lagi sekadar toko buku yang mengembang-kan outlet. Program ini digelar sepan jang Juni—Juli 2011 untuk mengisi sekolah.
Bersama Danamon, Times meluncurkan program School Holiday Fun Saver, di mana pemegang kartu Danamon akan mendapatkan diskon
20% untuk setiap pembelan-jaan buku di Times bookstores menggunakan Kartu Debit Da-namon, kartu kredit, ataupun Danamon American Express.
“Danamon sangat menyam-but baik kemitraan dengan Times sebagai upaya memberikan sebanyak mungkin nilai tambah bagi nasabah kartu kami,” kata Consumer Banking Director Bank Danamon Michellina Tri-wardhany dalam keterangan resminya, Selasa (28-6). (NOV/E-1)
� DOKUMENTASI CCAI
SERAHKAN DONASI. CCAI menyerahkan bantuan donasi untuk restorasi Candi Borobudur kepada Direktur UNESCO
office Jakarta Hubert disaksikan Menteri Pariwisata Jero Wacik, Direktur Taman Wisata Candi Purnomo Siswo Prasetjo, serta
Richard Gere, Minggu (26-6). Bantuan diberikan selama 5 tahun secara bertahap.
CCAI Beri Donasi Restorasi BorobudurBANDAR LAMPUNG (Lampost): Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) menyerahkan bantuan donasi pertama untuk pelestarian situs bersejarah di Indonesia, Candi Borobudur, Minggu (26-6).
PERBANKAN
Danamon dan Times Beri Diskon Liburan
PENYAMBUNGAN listrik baru yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus memperhatikan aspek yuridis mengingat pelaksanaan penyambungan sering mengabaikan aspek ini. Seharusnya pemasangan instalasi ketenagalistrikan wajib di-lakukan oleh usaha penunjang tenaga kelistrikan (UPTL).
Bagaimana seharusnya pelaksanaan penyambungan baru dan persaingan UPTL di Lampung, berikut wawancara wartawan Lampung Post Soni Elwina dengan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Lampung Syamsul Arifin di sela-sela waktunya mendampingi sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (28-6).
PLN berencana melakukan penyam-bungan listrik baru dalam jumlah besar, apalagi PLN juga mencanang-kan program elektrifikasi, bagaimana Anda melihat pelaksanaannya di lapangan?
AKLI Lampung mendukung se-penuhnya rencana PLN Lampung melakukan pengadaan 100 ribu unit sambungan listrik baru dan rasio elektrifikasi. Namun, AKLI meminta PLN tidak melupakan aspek yuridis di mana pemasangan instalasi pemanfaat-an ketenagalistrikan wajib dilakukan oleh UPTL. Selama ini masih banyak pemasangan instalasi listrik di dalam rumah dilakukan bukan oleh UPTL. Hal ini bertentangan dengan UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik. Bila UPTL yang melakukan pemasangan, akan ada jaminan berdasarkan serti-fikat yang dikeluarkan UPTL kepada calon konsumen PLN sehingga saat pemasangan listrik, konsumen menun-jukkan sertifikat tersebut, sebagai syarat jaminan pemasangan listrik.
Bagaimana seharusnya pola penyam-bungan dan pemasangan listrik. Apabila penyambungan instalasi dilakukan oleh UPTL, seperti AKLI, apakah ada jaminan bahwa pekerjaan tersebut sudah layak?
Bila instalasi sudah dipasang oleh UPTL dalam hal ini AKLI, AKLI akan memberikan sertifikat bahwa instal-asi tersebut dibuat AKLI. Barulah kemudian PLN dapat memasang dan menyambungkan alat pengukur dan
pembatas (APP) di bangunan warga tersebut. Sertifikat tersebut sebagai jaminan terhadap barang dan jasa yang ditransaksikan juga diatur dalam UU Perlindungan Konsumen. Kemudian konsumen membayar biaya penyam-bungan baru (PB) kepada PLN. Setelah membayar biaya BP, masyarakat dike-nakan biaya instalasi di dalam bangun-an yang disetor kepada UPTL. Be-sarnya biaya instalasi ini disesuaikan dengan jumlah titik lampu dan kualitas bahan in-stalasi yang dipakai konsumen.
Berdasarkan ke-bijakan yang dikeluar-kan lembaga penjamin jasa konstruksi, hanya AKLI yang diakui dan memenuhi syarat sebagai asosiasi kelistrikan di Indonesia. Na-mun, bila ada asosiasi lain yang me-menuhi syarat yang ditetapkan LPJK, ya silakan saja. Yang terpenting adalah pelaksanaan penyambungan instalasi tersebut dilakukan secara benar sesuai dengan hukum yang berlaku.
Saat ini tidak hanya AKLI yang men-jadi mitra PLN dalam penyambungan instalasi ini, bagaimana AKLI me-nyikapi hal ini?
Bagi AKLI tidak masalah ada asosiasi mana pun yang menjadi mitra PLN. Namun, yang perlu diketahui, bahwa saat ini AKLI satu-satunya asosiasi yang diakomodasi oleh pemerintah. Eksistensi anggota AKLI tidak diragu-kan lagi. Saat ini ada kegamangan, sampai di mana batas penyambungan listrik yang dilakukan oleh PLN dan UPTL. Untuk itu, PLN, pemda, dan UPTL harus duduk bersama-sama me-nyatukan persepsi. Jangan mengabai-kan aspek yuridis. Harus ada pedoman sampai di mana pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh PLN dan UPTL.
Berapa jumlah anggota AKLI saat ini?Anggota AKLI saat ini berjumlah 74
perusahaan peserta aktif. Pekerjaan AKLI tidak dibatasi wilayah, di mana pun bisa dilakukan pembangunan instalasi kelistrikan.
AKLI selama ini dipandang eksklusif karena surat izin kerja yang dimiliki anggota AKLI harus melalui uji kom-petensi yang berat. Dibuat dalam satu modul untuk menjadi bahan pedoman
bagi instal atur dalam melakukan peker-jaan.
Bagaimana de-n g a n r e n c a n a
AKLI untuk masuk ke industri hulu dengan membangun pembangkit mengingat Lampung kekurangan daya pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik?
Lampung yang memiliki pembangkit interkoneksi sangat berisiko. Rawan pencurian dan gempa. Akan lebih aman bila menggunakan sistem pem-bangkit terisolasi. Setiap kabupaten menjadi lumbung pembangkit bagi daerahnya masing-masing.
Pembangunan pembangkit adalah investasi jangka panjang sehingga harus ada jaminan kontrak kerja sama bahwa kontrak kerja tersebut dilakukan dalam jangka panjang. Jangan sampai modal belum balik, kontrak sudah diputus.
Namun pada dasarnya kami akan men-support pemerintah daerah Lam-pung mengingat dunia usaha mem-butuhkan AKLI. Sepanjang, saling menguntungkan dan sesuai dengan hukum yang berlaku, AKLI siap men-dukung pemerintah daerah dan PLN. Salah satunya dengan menarik investor untuk membangun infrastruktur listrik skala kecil, misalnya dengan memba-ngun pembangkit kecil. (E-2)
BIODATANama : Syamsul Arifin, S.H., M.H.
Tgl. Lahir : 9 Oktober 1964
Istri : Nunung Barliyan
Anak : 3 putri dan 1 putra
Hobi : Traveling
Pendidikan : S-2 Fakultas Hukum Unila
Jabatan : Ketua AKLI Lampung
Pekerjaan : Kontraktor dan pengacara
BINCANG BISNISPLN Jangan Lupakan Aspek Yuridis
�
�
�
PARIWARAKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 11
Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Wakil Pemimpin Umum: Djadjat Sudradjat. Pemimpin Redaksi: Sabam Sinaga. Wakil Pemimpin Redaksi: Heri Wardoyo. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F. Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat. Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama. Redaktur Pelaksana: Iskandar Zulkarnain, Iskak Susanto. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Redaktur: Alhuda Muhajirin, Sri Agustina, Amiruddin Sormin, Wiwik Hastuti, Heru Zulkarnain, Zulkarnain Zubairi, Hesma Eryani, Sudarmono, Trihadi Joko, Umar Bakti, D. Widodo. Asisten Redaktur: Aris Susanto, Muharam Chandra Lugina, Musta’an, Kristianto, Nova Lidarni, Syaifulloh, Lukman Hakim. Liputan Bandar Lampung: Juniardi, Sri Wahyuni, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Sony Elwina Asrap, Zainuddin. Biro Lampung Utara: Buchairi Aidi (Kabiro), Ruhiman, Hari Supriyono. Lampung Barat: Henri Rosadi (Plt. Kabiro), Eliyah. Way Kanan: Yoel Lukasim (Kabiro), Warseno, Mat Saleh. Lampung Tengah: Ikhwanuddin (Kabiro), Andika Suhendra (Wakabiro), M. Lutfi, Agus Hermanto. Metro/Lampung Timur: Sudirman (Kabiro), Djoni Hartawan Jaya (Wakabiro), Chairuddin (Wakabiro), Agus Chandra, Eddy Ribut Herwanto, Suprayogi. Tulangbawang: Muhammad Guntur Taruna (Kabiro), Juan Santoso Situmeang. Tanggamus: Mif Sulaiman (Kabiro), Sudiono, Sayuti, Widodo. Lampung Selatan: Herwansyah (Plt. Kabiro), Aan Kridolaksono, Usdiman Genti. Pesawaran: Meza Swastika. Desain Grafis: DP. Raharjo, Sugeng Riyadi, Sumaryono, Sugito, Malianingsih, Ridwansyah, David Jackson, Djadi Satmiko, Ferial, Nanang B, Dede Darmawan, Nurul Fahmi. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim). Account Executive Iklan: Oki Haray, Merry Destaria, Shiera Maqhruf, Mardlian Shah, Ferawati. Manajer Keuangan dan Akunting: Rosmawati Hara-hap. Manajer Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: [email protected][email protected]. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Sanggar Pramuka No. 9, Kalianda Telp/Fax: (0727) 322724. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Imam Bonjol No.1, Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 12
P O J O K
P A K D E P A K H O
Diet untuk BirokrasiTUBUH birokrasi di negeri ini kian tambun dan penuh “kolesterol”. Dalam kurun sewindu, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Republik ini bertambah 1 juta orang.
Jika pada 2003 jumlah abdi negara itu masih 3,5 juta orang, pada tahun 2011 sudah membengkak menjadi 4,58 juta orang. Bila ditambah dengan tenaga honorer, total jenderal mencapai 4,7 juta orang.
Celakanya, dari 4,58 juta PNS tersebut, lebih dari 60% atau sekitar 2,5 juta orang merupakan para administratur atau orang kantoran. Hanya 2 juta PNS yang berada di jalur fungsional seperti guru dan tenaga medis.
Negara pun kelabakan menyediakan anggaran akibat pembengkakan jumlah PNS itu. Jika pada 2005 pemerintah masih merogoh Rp54,3 triliun untuk kerah coklat itu, lima tahun kemudian (pada 2010) APBN dipaksa menyediakan Rp147,9 triliun untuk PNS.
Tahun ini, kantong negara harus dirogoh Rp180,8 triliun atau 21,61% dari APBN untuk menggaji PNS. Bahkan, besarnya jumlah PNS itu menyebabkan pemerintah harus berutang untuk memenuhi jaminan sosial mereka.
Utang pemerintah terhadap PT Taspen (Persero) untuk tunjangan pensiunan PNS, TNI, dan Polri dari 2007 hingga kini mencapai Rp8 triliun. Besarnya biaya pegawai juga ikut menyumbang besarnya defisit APBN.
Kian menjadi persoalan ketika banyaknya PNS itu tidak berbanding lurus dengan efektivitas dan efisiensi birokrasi. Justru yang terjadi adalah birokrasi yang lamban dan sering membuat capek.
Belum lagi citra yang berkembang bahwa PNS suka mengorting waktu kerja. Datang mepet makan siang dan sebentar saja di kantor sudah menghilang lagi.
Maka, terasa ironis jika negara harus membelanjakan banyak uang untuk kemalasan sementara di sisi lain pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung sekolah di Tanah Air terbengkalai karena tidak ada dana.
Karena itu, wacana pemberian opsi pensiun dini untuk PNS dengan memberikan kompensasi sebagaimana diusulkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo layak menjadi pertimbangan. Namun, bukankah “diet” seperti itu juga menghabiskan biaya dan belum tentu menyehatkan?
Selama kultur para pegawai negeri tidak berubah, juga mekanisme gan-jaran dan hukuman tidak ditegakkan secara konsisten, opsi apa pun tidak akan menyehatkan birokrasi. Bisa-bisa “diet” lewat pensiun dini hanya menghasilkan kerampingan, tapi tidak menghilangkan penyakit. �
‘Tuk Buyuk’BAU adalah persoalan yang berkait dengan hidung sehingga sulit untuk
dipastikan dengan pancaindra lainnya, yakni mata, lidah, telinga, dan kulit. Jika muncul bau, akan sulitlah dipastikan rasa, bentuk, dan bunyinya seperti apa.
“Metuk (kentut) pun kadang tidak berbunyi. Tau-tau sudah tercium bau busuknya, langsung saja kita saling menuduh,” kata Kacung sembari tiduran di lincak (sofa terbuat dari bambu) samping dapur
majikannya.“Tapi bau buyuk (busuk) itu tergantung dari siapa yang menciumnya,
kalau sai metuk pasti mengaku tidak busuk, walaupun orang lain sudah mual-mual.”
Tiba-tiba Inem muncul dan menyambut pernyataan Kacung. “Ngomong opo Bang. Kebiasaannya sendiri kok diomong-omongin,” kata Inem. “Ada apa, kok uring-uringan gitu. Tenang aja Inem siap membantu.”
“Ini lo Nem. Kata majikan, di lingkungan kita ini sudah tidak ada keadilan lagi. Kalau anak, keluarga atau tetangga Pak RT selalu saja diberi duluan kalau ada bantuan,” kata Kacung.
“Terus anak Pak RT kalau berkelahi sama orang lain, selalu yang diper-salahkan anak orang itu. Makanya, kalau sai metuk kelompok Pak RT pasti kata mereka baunya wangi, coba kalau yang lain...huh.”
Kacung jadi teringat, waktu dia memisah dua anak, salah satunya anak Pak RT̶berkelahi di pos ronda dekat rumah majikannya. Jelas-jelas anak Pak RT yang memulai, yakni meminta permen temannya. “Eehhh... malah Pak RT menyalahkan anak itu. Katanya dengan teman tidak boleh pelit, wajar kalau anaknya memukul lebih dulu. Kan aneh itu,” kata Kacung. “Ini mak dacok (tidak bisa) didiamkan, kita harus demo untuk menurunkan Pak RT dari jabatannya.”
“Eit...eit sabar bang. Semua harus dihadapi dengan sabar, kita kan punya Pak Hansip, laporkan saja kecurangan yang dilakukan Pak RT,” kata Inem.
“Mau dilaporkan bagaimana Nem, Pak Hansip itu kan masih kelom-poknya Pak RT. Semua orang yang berwenang itu adalah kelompoknya. Jadi metuk pun, tidak diprotes mereka bau busuknya,” Kacung makin merah mukanya.
“Wah Abang... marah. Emang kalau Pak RT turun, siapa yang mau menggantikannya,” kata Inem.
“Ya majikan kitalah, jelas saya nanti jadi hansip. Terus semua bisa aman terkendali. Kamu bakal dapet bagian Nem, kalau saya dapat tambahan honor,” kata Kacung.
Penerimaan siswa baru SMA menambah beban batin siswa.
Pendidikan yang tidak memerdekakan... �
Penerimaan CPNS harus dihentikan sementara.Sementara itu... pengangkatan PNS jalan terus?
� FERIAL
Nunung NurdiahPraktisi pendidikan di Bandar Lampung
Jika tak ada aral melintang, hari ini, Jumat, 30 Juni, semua peserta selek-si nasional masuk perguruan tinggi
negeri (SNMPTN) akan mengetahui hasil ujiannya. Jelas ada yang lulus, tapi lebih banyak yang belum. Bukan kurang beruntung, tetapi persaingan memang masih ketat. Dan buat yang tidak lulus, itu bukan kiamat. Sebab, masih ada jalan lain kalau hendak ku-liah. Masih ada jalur ujian masuk dan kampus swasta yang tak kalah bagus mutunya dengan negeri, meskI pres-tise kuliah di kampus negeri memang masih dianggap penting.
Lantas, apa yang yang harus dilaku-kan para calon mahasiswa pascalulus ini?
Pertama, belajar dengan tekun. Ini mungkin klise, tetapi faktor utama para orang tua menyekolahkan anak adalah agar mereka pintar, cepat lulus, dapat pekerjaan atau menciptakan pekerjaan. Soal si anak tak begitu perhatian kepada orang tua, kadang bapak dan ibu tak
ambil soal. Kasih orang tua memang sepanjang jalan, kasih anak kadang cuma setinggi galah bambu.
Belajar dengan tekun membutuhkan kesungguhan. Kalau tidak tekun, banyak yang gagal, dan berhenti kuliah. Orang tua yang akhirnya menanggung malu karena si anak gagal dalam studinya.
Yang pasti, orang tua tak mau dike-cewakan karena si anak tidak tekun belajar. Orang tua berharap uang yang mereka investasikan dalam dunia pendidikan anak, berbanding dengan kelulusan.
Kedua, meningkatkan kapasitas diri. Mencari ilmu tak cukup sekadar dari bangku kuliah. Para mahasiswa mesti membangun kapasitas diri dengan me-nambah jam terbang belajarnya. Caranya ialah dengan mengikuti banyak kursus agar skill dasar jurusan yang diikutinya bisa maksimal. Misal, untuk mahasiswa ekonomi, mesti menambah daftar refe-rensi bacaan luar negeri atau artikel yang berbobot selain buku baku dan bahan ajar dosen. Ini akan meningkatkan ke-mampuan mahasiswa dalam membedah
persoalan. Demikian pula mahasiswa yang lain. Kemampuan berbahasa asing juga mesti ditingkatkan. Kini, bahasa Inggris sudah tren, maka itu mahasiswa mesti menguasai dengan baik, ditambah mungkin dengan bahasa asing lainnya. Meningkatkan kapasitas diri ini jangan di-anggap sebuah pengeluaran yang sia-sia. Ini adalah investasi karena suatu waktu akan bermanfaat buat diri sendiri.
Ketiga, tetap peduli dengan ling-kungan.
Meskipun ada penurunan dari sisi kedekatan dengan rakyat pascareforma-si, tidak membuat mahasiswa menjadi aktivis yang berjuang buat rakyat. Di sela jadwal kuliah yang padat, maha-siswa masih bisa mendarmabaktikan diri buat masyarakat. Acap terjadi, dari sinilah juga mahasiswa menemukan komunitas yang cocok sampai bekerja nanti. Namun, perjuangan dalam skala ini mesti berjalan lebih efektif. Misalnya lebih intens mendorong pemerintah daerah setempat untuk memperha-tikan pendidikan nonformal kepada masyarakat, plus dalam bidang ke-
sehatan. Aktivis, mungkin lewat badan eksekutif mahasiswa atai di jurusan, harus mampu mengonsep secara jelas sehingga usulan mereka ditanggapi positif. Berdemo juga masih memung-kinkan, tetapi lebih efektif. Akan lebih baik kalau mahasiswa mampu menga-wal dana APBD setempat dialokasikan pada sumber masalah kemasyarakat: pendidikan, kesehatan, perumahan layak, perbaikan infrastruktur, dan pe-n gadaan energi listrik buat masyarakat. Mengawal program pemerintah agar prorakyat, itu lebih baik karena terasa betul maslahatnya. �
Bambang SujionoDosen, peneliti, pemerhati dan praktisi PAUD, Universitas Negeri Jakarta
Tulisan ini sengaja dibuat untuk menggambarkan sisi lain dari apa yang ditulis oleh Junaidi
Abdul Munif, peneliti el-Wahid Center dari Universitas Wahid Hasyim Sema-rang dengan judul tulisannya PAUD dan Hancurnya Simpul Keluarga (Media Indonesia, Senin, 20 Juni 2011). Ada suatu kekhawatiran saya jika tulisan tersebut dibaca oleh masyarakat luas akan banyak menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan lagi terhadap lembaga-lembaga PAUD yang saat ini memang tengah berkembang sangat pesat.
Keresahan dan ketidakpercayaan itu akan menjadi suatu kebimbangan yang mungkin pada akhirnya ada keenggan-an masyarakat untuk “menyekolahkan” putra-putri mereka di lembaga-lembaga PAUD yang ada. Singkatnya, tulisan ini memiliki tujuan bukan untuk menang-gapi atau menyanggah apa yang ditulis oleh Bapak Junaidi Abdul Munif, akan tetapi lebih kepada memberikan pan-dangan yang objektif bahwa Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (LPAUD) masih menjadi tempat yang aman, nya-
man, dan menyenangkan bagi anak usia dini untuk bermain dan belajar.
PAUD merupakan satu tahap pen-didikan yang tidak dapat diabaikan karena merupakan fondasi yang ikut menentukan perkembangan dan keberhasilan anak di masa datang. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD, kesibukan orang tua, dan banyaknya sekolah dasar yang mempersyaratkan calon siswanya telah menyelesaikan pen-didikan di TK telah mendorong munculnya LPAUD baru hampir di berbagai pelosok Tanah Air. Dilihat dari Penyelenggaraan PAUD di Indo-nesia sampai saat ini, masyarakat telah menunjukkan perannya yang sangat besar. Lebih dari 85% PAUD yang ada di seluruh pelosok Indonesia dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, semua pihak semesti-nya memberikan apresiasi yang tinggi pada masyarakat yang karena kemam-puan finansial dan kepeduliannya pada masa depan bangsa Indonesia telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PAUD. Perlu kita ketahui bersama bahwa kehadiran LPAUD yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat sampai saat ini telah banyak mengurangi jum-
lah anak usia dini yang tidak tersentuh oleh program pembelajaran di LPAUD karena berbagai alasan. Akan tetapi, jumlah LPAUD masih jauh dari yang dibutuhkan. Sampai akhir tahun 2009 saja, jumlah anak Indonesia yang be-rada pada rentang usia lahir-6 tahun berjumlah sekitar 28,8 juta anak, dan yang terlayani oleh program pembela-jaran di LPAUD hanya sekitar 53,7%. Artinya, Indonesia ini masih sangat banyak memerlukan partisipasi dan peran masyarakat untuk mendirikan LPAUD baru guna ikut mengurangi jumlah anak yang ada pada rentang usia tersebut.
Jika dilihat dari sisi banyaknya LPAUD yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat di mana hampir selu-ruhnya berbasis pada keagamaan, maka rasanya tidaklah beralasan bila kita ketakutan akan adanya penyusupan paham aliran-aliran tertentu di LPAUD. Banyak sekali simpul yang akan men-jadi filter dan benteng terhadap pe-nyusupan dalam bentuk apapun dan dari negara manapun seperti halnya berbagai undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan-kebijakan yang harus diikuti oleh seluruh LPAUD di samping penyertaan tatanan budaya
Indonesia, norma sosial dan keagamaan dalam penyusunan kurikulum PAUD.
Bentuk-bentuk penyusupan paham imperialisme yang terang-terangan maupun yang terselubung sangatlah mengada-ada, oleh karena semua LPAUD yang ada di seluruh pelosok negeri tercinta ini semuanya dijalankan dengan nuansa keindonesiaan yang kental, dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter dan berbudaya Indonesia sehingga jika ada paham-paham di luar karakter dan bu-daya Indonesia menyusup dalam ben-tuk pengasuhan, pembimbingan dan pembelajaran di LPAUD akan segera diketahui dan ditangkal.
Di sisi lain, sebagai referensi, sebagai bahan acuan, semua kemajuan Iptek dan ilmu pengetahuan dari negara manapun dapat tetap diakomodasi sepanjang tidak akan menghilangkan karakter dan budaya Indonesia. Bukankah kita juga harus mengembangkan cara pikir dan cara pandang anak-anak kita terhadap isu globalisasi agar generasi yang akan datang dapat bersaing dengan SDM dari berbagai belahan dunia, yang tentunya dengan tetap berperilaku, berkarater dan berbudaya keindonesiaan (think globally, acts locally). �
Bandul pesimistis generasi muda terhadap masa depan politik se-dang bergerak kuat akhir-akhir
ini. Ini tercermin dari hasil survei Lem-baga Survei Indonesia (LSI) terhadap kelompok muda muslim Indonesia yang berada dalam rentang usia 15–25 tahun. Di antara mereka tidak ada satu pun tertarik menjadi politikus alias nol persen. Mayoritas orang muda lebih memimpikan menjadi ayah atau ibu yang baik (30%), wirausahawan (13%), PNS atau tentara (13%), orang kaya (8%), pemimpin (7%), ilmuwan (5%), artis (4%), dan orang terkenal (2%) (Media Indonesia [14-6]).
Di satu sisi hal tersebut memersepsi-kan karakter panggung politik nasional yang miskin keteladanan karena identik praktek manipulatif, namun di sisi lain makin menggarisbawahi fenomena pen-dangkalan ideologi yang menggerogoti kaum muda (terutama mahasiswa) belakangan ini.
Masuknya gerakan NII ke kampus-kampus—yang notabene sarang intelek-tual—dengan modus vivendi beragam (dari persuasi sampai pemerasan), dan terjeratnya kaum muda dalam politik-koruptif (seperti kasus Gayus dan Nazaruddin yang merupakan angkatan
1998) merupakan cerminan rapuhnya agen perubahan di bangsa ini.
Mereka yang dulu berteriak membela demokrasi dan kemanusiaan, menjadi suluh revolusi terhadap praktek-prak-tek penyimpangan kekuasaan tiba-tiba mengalami anemia idealisme dan ke-beranian saat “dicengkeram” struktur politik-kekuasaan (di DPR dan partai politik). Mereka pun turut tercebur dalam simfoni politik-kekuasaan antipopulis yang pragmatis.
Negara kita akhir-akhir ini sedang me-ngalami krisis legiti-masi (crisis of govern-ability). Jurgen Haber-mas dalam buku: Krisis Legitimasi (2004) secara gamblang meletakkan kehancuran ideologi (ideological breakdown) dan malafungsi (mal-function) negara sebagai ciri dasar krisis kepemerintahan.
Kehancuran ideologi berupa pe-rongrongan dan pengabaian nilai-nilai Pancasila yang terjadi di bangsa ini meru-pakan cerminan tumpulnya komitmen dan keteladanan bernegara khususnya di tataran elite. Korupsi yang marak, ketidakadilan ekonomi yang makin tajam,
kesejahteraan rakyat yang tak kunjung terwujud merupakan bagian akibat dari proses reduksi Pancasila secara sistematik di mana asas ke-Tuhanan, kebersamaan/kekeluargaan diganti dengan prinsip sekuler dan budaya individualistik yang kental dan menghegemoni hampir selu-ruh lapisan pejabat di bangsa ini.
Penyakit inilah yang membikin demokrasi kita menjadi demokrasi
gigantis, yang tampak besar gaungnya tetapi sejatinya me ngandung sejumlah penyakit kro-nis.
Setidaknya tiga lang-kah bisa dilakukan un-tuk menyelamatkan wajah politik kita dari krisis legitimasinya.
Pertama, memba-ngun konsep dan wa-jah politik humanis melalui penguatan
fungsi partai politik mulai pendidikan dan pencerahan politik sampai dengan rekruitmentasi dan kaderisasi. Dalam masa transisi politik di mana keber-hasilan demokratisasi ditandai oleh transparansi dan akuntabilitas kenega-raan, semuanya sangat tergantung pada keberadaan partai politik sebagai organ terpenting pembentukan masyarakat
sipil yang demokratis, dewasa, dan bertanggung jawab.
Ketidakmampuan elite berkuasa da-lam menjalankan politik yang sehat se-lama ini disebabkan (1) keengganan elite berkuasa untuk mereproduksi diri sen-diri untuk menciptakan sirkulasi elite, (2) ketidakmampuan elite berkuasa untuk memindahkan intelektualnya pada pa-tronnya dalam hal ini kaderisasi internal, (3) adanya epidemik konservatisme da-lam diri elite berkuasa sehingga tercipta jurang elite dan nonelite baik itu dalam segi orientasi maupun perilaku. Intinya, fungsi partai politik sangat menentukan produk kekuasaan dan kepemimpinan bangsa ini ke depannya.
Kedua, membangun konsolidasi kekuatan sipil yang cerdas dan kritis. Ini tanggung jawab LSM, organisasi cendekia, intelektual, kelompok profesi dan kepentingan untuk mengorganisasi masyarakat serta mengontrol dan me-nekan institusi kekuasaan yang gagal menjalankan mandat rakyat agar segera kembali ke cita-cita awal reformasi.
Ketiga, diperlukan kepemimpinan yang humanis serta sadar zaman yang terbuka terhadap kritik dan mencipta-kan public sphere bagi lahirnya intelek-tual yang kreatif dan progresif sebagai kekuatan utama penggalang perubahan masa depan bangsa. �
Penyakit inilah yang
membikin demokrasi
kita menjadi demokrasi
gigantis, besar
gaungnya tetapi
penyakitan.
Mau Apa Setelah SNMPTN?
PAUD, Antara Anak dan Keluarga
Negara Sakit KronisTAJUK
NUANSA
PERSYARATAN OPINIMencermati beberapa kasus yang belakangan sering terjadi, redaksi Lampung Post merasa perlu menegaskan kembali beberapa per-syaratan pengiriman opini untuk menghindari plagiasi dan pemuatan ganda. 1. Tema aktual, 2. Gagasan orisinal, 3. Panjang maksimal 5.000 karakter,4. Tidak dikirim/dimuat di media lain,5. Sertakan identitas (kalau ada, cantumkan nomor telepon dan faksimile).Semoga maklum. Terima kasih.
Redaksi Opini
Nazaruddin menyandera KPK, DPR, dan Partai
Demokrat.
Wah, hebat dong. Pak Presiden aja enggak
didenger.
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 13
Lampung Post menerima kiriman tulisan berupa opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke [email protected] atau [email protected]. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Pengiriman surat pembaca via e-mail harus dilengkapi alamat lengkap dan nomor telepon.
Membangun Budaya Antikorupsi KONDISI yang menyuburkan korup-si adalah kebiasaan masyarakat In-donesia yang jika meminta bantuan, harus memberi imbalan. Prinsip tersebut diberlakukan dan dipraktek-kan secara umum, sampai-sampai menghapus perbedaan antara ban-tuan, tugas, dan kewajiban.
Misalnya, pembuatan KTP atau akta lahir seharusnya menjadi ke-wajiban petugas. Kalau tidak, mere-ka akan mendapat sanksi. Namun, masyarakat tak menganggap demi-kian, mereka berpikiran untuk mem-buat KTP harus meminta bantuan petugas.
Prinsip yang berlaku, yang memin-ta bantuan harus membayar. Kalau tidak, akan dibiarkan.
Masyarakat tak sadar sebenarnya petugas layanan masyarakat telah dibayar pemerintah memakai uang rakyat. Mereka digaji dengan uang penghasilan rakyat, tak perlu mem-beri uang tambahan untuk membuat KTP atau akta lahir selain yang telah ditetapkan.
Ketidaksadaran masyarakat inilah yang membuka celah untuk jalan korupsi atau suap. Ditambah proses untuk menjadi petugas yang dulunya memang mengharuskan mengeluar-kan uang tak sedikit saat mendaftar calon pegawai. Jadi, ada pikiran rugi
jika hanya mengambil uang gaji bu-lanan dan tak mengambil tambah-an dari masyarakat, karena proses awalnya juga tak lurus.
Ini rahasia umum, susah diselidiki dan merupakan hasil kerja sama segala pihak atas dasar prinsip sama-sama diuntungkan dan terkadang sudah terlanjur menjadi budaya. Karena praktek korupsi atau suap sudah membudaya, tak hanya peja-bat atau abdi negara yang melaku-kannya.
Dalam dunia pendidikan, tak sedikit terjadi hal demikian. Bukan rahasia jika wali murid atau wali santri yang berkunjung ke guru, wali kelas, atau kiai membawa “am-plop” atau buah tangan agar si anak mendapat perhatian khusus. Hal ini tak ada yang menilai haram, bahkan orang setuju menyebutnya sebagai hal yang boleh dan wajib dilakukan untuk menghormati guru atau men-cari barokah. Suap apa bukan?
Orang yang belajar agama akan berkata, hukumnya bergantung niat. Kalau niatnya suap, hukumnya haram. Bila niatnya untuk mencari barokah, hukumnya boleh bahkan wajib. Ka-lau demikian, apa bedanya dengan praktek serupa ke rumah seorang pejabat dengan “salaman amplop” atau yang sejenisnya? Orang yang melakukannya bisa saja berniat men-cari barokah. Barokah apa? Tentu agar
urusannya dipriori tas kan atau minimal dipermudah, hal ini disebabkan ada atau mungkin banyak kejadian orang menyerahkan berkas untuk sebuah keperluan, kemudian hanya ditumpuk dan lama-kelamaan hilang karena dianggap tidak penting.
Praktek korupsi bisa ditekan asal-kan pejabat di lembaga maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki kinerja baik dan berkomit-men bekerja untuk rakyat. Soalnya, praktek korupsi banyak dilakukan pejabat dan politisi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Jika KPU memiliki kinerja baik dan menyelenggarakan pemilu dengan baik dan transparan sesuai dengan asas pemilu, akan menghasilkan anggota legislatif dan baik dan le-gitimate.
Tentu saja tak kalah pentingnya, jika lembaga penegak hukum memiliki kinerja baik dalam penegakan supre-masi hukum dan berkomitmen untuk kedaulatan rakyat. Lembaga penegak hukum yang memiliki kontribusi dalam pemberantasan korup si ada-lah Komisi Pemberantasan Ko rupsi (KPK), kepolisian, dan ke jaksaan.
Saya percaya KPK memiliki integri-tas yang baik dalam memberantas ko rupsi. Kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK semuanya berakhir dengan penjatuhan hukuman ke-pada pelaku. Sedangkan terhadap
lembaga kepolisian, agak diragukan integritasnya dalam pemberantasan korupsi. Misalnya persoalan reke ning “gendut” dari perwira polisi, se perti hasil penelitian sebuah lembaga swasdaya masyarakat (LSM) yang dipublikasi media massa, tapi penye-lesaiannya kurang transparan.
Lembaga negara yang secara tidak langsung juga turut berperan dalam pemberantasan korupsi adalah Mah-kamah Konstitusi (MK). MK turut berperan dalam pemberantasan korupsi di daerah, karena keputus-an MK juga menentukan dalam sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada). Keputusan MK turut me-nentukan siapa kepala daerah yang terpilih pada pelaksanaan pilkada yang terjadi sengketa.
Herizan FuadinKedamaian, Bandar Lampung
Wilayah Perbatasan Basis Separatis?SALAH satu ancaman serius dari dalam negeri yang masih sangat kita rasakan hingga saat ini adalah an-caman separatis, yakni suatu gerakan untuk memisahkan diri dari NKRI. Belakangan ini ancaman separatis-me yang sangat menonjol adalah aksi separatisme di wilayah-wilayah tertentu, biasanya yang berbatasan
dengan negara-negara tetangga.Kelompok separatis tertentu bia sa-
nya melakukan sejumlah provokasi dan aksi kekerasan bersenjata yang menyebabkan warga menjadi keta-kutan dan menjadi korban. Bahkan, mereka tidak segan-segan melaku-kan penyerangan/penghadangan terhadap pos-pos keamanan yang berada di daerah terpencil wilayah perbatasan.
Selama ini keberadaan kelompok separatis di suatu wilayah biasanya sulit untuk dideteksi aparat keaman-an, karena mereka seringkali meng-gunakan wilayah perbatasan dan pedalaman sebagai basis gerakan-nya. Mereka menggunakan wilayah perbatasan sebagai basis gerakan, karena lebih mudah untuk melarikan diri ke luar negeri atau sebagai jalan masuk ke Indonesia.
Kelompok separatis tertentu dite-nga rai sering menggunakan pintu-pin tu perbatasan untuk menghinda ri pantauan aparat keamanan. Ka-bar nya, para tokoh dan kelompok se paratis memang memiliki markas di negeri tetangga. Tidak segan-segan, mereka sering menyamar untuk mengelabui aparat keamanan sebagai pelintas batas melalui pos perbatasan tertentu guna bertemu dengan kelompok separatis yang berada di wilayah Indonesia.
Walaupun aparat keamanan c.q.
TNI telah mendirikan sejumlah pos perbatasan di garis perbatasan antara kedua negara dan pemerintah nega-ra tetangga sendiri mengaku telah mengusir kelompok separatis dari wilayahnya, bukan berarti wilayah perbatasan bebas dari jalur keluar-masuknya kelompok separatis.
Karena, di wilayah negara tetangga itu masih ada pihak-pihak yang tergabung dalam suatu komunitas etnis tertentu untuk mendukung aktivitas kelompok separatis di salah satu perbatasan Tanah Air.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka menjaga wilayah per-batasan dan melokalisasi kelompok separatis di wilayah perbatasan, pos-pos perbatasan perlu diperkuat, baik dari segi personel maupun perlengkapannya, serta lebih diper-ketat penjagaannya. Pemerintah sendiri hendaknya terus melakukan upaya diplomasi dengan pemerintah negara tetangga agar tidak memberi-kan tempat bagi aktivitas kelompok separatis Indonesia di wilayahnya.
Tidak ringan menjaga wilayah per-batasan negara yang begitu panjang dengan berbagai kerawanan yang mungkin timbul. Namun, ini harus tetap kita lakukan demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Budi SaputraGedongair, Bandar Lampung
Tangani Sampah KampungbaruMohon bantuan Pemkot Bandar Lampung untuk penanganan sampah di wilayah Kampungbaru, Kecamatan Kedaton. Saat ini tidak ada tempat pembuangan sampah. Kondisi ini sudah berlangsung lama. Terima kasih.
082183059000
Dana Raskin Desa BatubadakKepada instansi terkait, kami warga Desa Batubadak, Kecamat-an Marga Sekampung, Lamtim. Mohon agar pelaku dapat diproses ke ranah hukum karena telah menyelewengkan bantuan raskin
untuk kami, jatah bulan 12/2009 dan 1/2010 yang kami terima seharusnya 18 kg, tapi hanya diberikan 9 kg.
085380948772
Anak Berbakat Terhalang DanaKepada Bapak Gubernur, kami anak-anak yang berbakat dalam olahraga sepak bola ingin menya-lurkan bakat kami tetapi karena terhalangnya dana kami pun tidak sanggup untuk sekolah sepak bola. Mohon perhatiannya.
Galih di Katibung, Lampung Selatan
085769629500
Judulnya PerubahanSebelum pemilihan pemimpin di negeri ini, semua calon meneriak-kan perubahan, dari pusat sampai daerah, tapi kenyatannya apa sekarang? Dari lengsernya Orde Baru perubahan yang disajikan kepada rakyatnya kesengsaraan di mana-mana. Dari jalan-jalan yang rusak, lampu mati terus, pen-didikan mahal, BBM menghilang entah ke mana. Masih banyak lagi yang dirasakan rakyat. Herannya banyak orang-orang bertitel di negeri ini tapi semakin buruk nasib rakyatnya.
081379670191
Mau Sampai Jalan Hancur Diabaikan?Lampung tercinta sampai kapan kau diabaikan. Jalan hancur, pembangun-an lambat, rakyat miskin tambah miskin, orang miskin hanya dipikirkan ketika mau pilkada. Terima kasih.
085279231004
Mau Dibawa ke Mana Negara Kita ini?Mau dibawa ke mana negara kita ini, sudah pemimpin enggak jujur, listrik ngadat terus, kelangkaan BBM terjadi di mana-mana. Ditam-bah lagi dengan kualitas jaring-an telekomunikasi yang buruk.
Waduh lengkap sudah penderitaan masyarakat Indonesia.
Umam, Tuba Barat08576428272
Harga Eceran BBM Sangat MahalAssalamualaikum. Bapak Kapolda yang terhormat, tolong tindak pengecer BBM di daerah Karang-tanjung, Kecamtan Padangratu, yang menjual dengan harga yang sangat mahal.
085758936347
Yang Penting Jalan Dibuat BagusRakyat kecil tidak banyak yang di-minta, yang penting semua jalan di
aspal halus, kaya zaman Pak Harto, rakyat kecil tidak mau tahu uang dari mana? Itu sudah kewajiban aparat untuk memenuhinya, kalau tidak sanggup mundur saja, itu lebih jantan.
082177439641
Kapan Gaji Ke-13 Pesawaran Cair?Yth. Bapak Bupati Pesawaran. Ka-pan Pak gaji ke-13 PNS Pesawaran akan dibagikan? Kota Bandar Lam-pung sudah? Terima kasih Pak.
085769661990
Tenaga Honorer 24 Tahun Tidak Diangkat PNS Juga
Yth. Bapak Bupati Lampung Utara, saya tenaga honorer telah mengab-di 24 tahun di SDN 4 Tanjungaman Kecamatan Blambangan Pagar, sampai sekarang belum diangkat guru negeri. Mohon pertimba-ngannya.
Cherman082183193457
Kenapa Setiap Hari Mati Listrik?Kenapa tiap hari ada saja mati lis-trik? Serasa di pedalaman pelosok, kalau kaya gini yang disalahkan siapa? Kinerja yang wajib dibe-nahi.
085269472256
Kami membuka ruang keluhan, harapan, kritik, dan saran terhadap pelayanan umum, fasilitas publik, masalah sosial, atau kebijakan pemerintah dalam rubrik suara pembaca. Tanggapan Anda dapat dikirim via short message service (SMS) ke nomor 0815-405-9000 disertai nama dan alamat lengkap. Redaksi.
PARIWARAKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 14
Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik In-donesia (PGRI) Sulistiyo men-desak agar ada kajian empiris sebelum sentralisasi guru se-hingga setelah kebijakan ini dijalankan nasib guru bisa se-makin bagus.
“Hal itu terkait kariernya sebagai guru, maupun pada tataran kesejahteraannya,” kata Sulistiyo usai menghadiri acara pembukaan rapat kerja pe-ngurus PGRI Provinsi Lampung yang berlangsung di Hotel Indra Puri, Bandar Lampung, Selasa (28-6).
Ia mengingatkan agar Ke-mendiknas tidak asal-asalan
menjalankan kebijakan sentra-lisasi tenaga pendidik. Sentral-isasi harus dilakukan dengan persiapan matang dan melalui kajian yang mendalam.
“PGRI sebenarnya telah lama meminta agar guru disentralisa-si saja mengingat selama proses desentralisasi pendidikan dalam era otonomi daerah, guru kerap dipolitisasi dan menjadi korban kepentingan penguasa,” kata dia.
Namun, menurut dia, kebi-jakan sentralisasi tenaga pen-didik ini akan berisiko jika tidak dilakukan dengan kajian yang mendalam. Ia khawatir jika tidak dipersiapkan secara serius
justru menimbulkan persoalan baru dari guru.
“Jangan sampai nanti nasib guru ibarat keluar dari lubang ular, masuk lubang buaya. Lepas dari mulut buaya masuk mulut harimau. Pemerintah Pusat ha-rus menjamin, dengan sentra-lisasi, guru terbebas dari hal-hal yang selama ini membelenggu mereka,” kata Sulistiyo.
Sulistiyo menuturkan isu sentralisasi tenaga pendidikan sudah dibahas di internal PGRI sejak tahun lalu. Bahkan, PGRI sudah menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono.
Menurut kajian PGRI, mun-cul tiga alasan untuk segera dijalankan sentralisasi guru. Ketiga alasan itu adalah jika distribusi guru lintas kabu-paten, kota, serta provinsi tidak berjalan baik. Selanjutnya, jika guru masih terus menjadi kor-ban kebijakan politik lokal.
Terakhir, jika guru masih be-lum menda patkan pembinaan pengembangan profesi yang mumpuni.
Terkait kasus distribusi guru, PGRI menanggapi dingin pernyataan dari Kemendiknas jika di negeri ini kelebihan guru hingga 500 ribu orang. Menurut laporan PGRI dari beberapa daerah, rata-rata kota dan ka-bupaten mengalami kekurangan guru kelas di jenjang SD. Menu-rut Sulistiyo, persoalan distribusi guru di negeri ini cukup pelik sejak Indonesia merdeka.
Sementara itu, terkait kondisi guru yang sering menjadi kor-ban kebijakan politik daerah, ia berharap bisa benar-benar dipecahkan setelah muncul ke-bijakan sentralisasi guru. Sena-tor dari Provinsi Jawa Tengah itu mengaku miris karena masih sering mendengar ada mutasi guru asal-asal karena dilandasi muatan politik. (MG1/S-2)
P E N D I D I K A NKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 15
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Pemerintah diminta menuntaskan program serti-fikasi sebelum menggelar uji kompetensi bagi guru yang telah tersertifikasi.
Harapan tersebut disampai-kan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung Wayan Sa-tria Jaya di sela-sela acara pem-bukaan rapat kerja pengurus PGRI Provinsi Lampung di Hotel Indra Puri, Bandar Lam-pung, Selasa (28-6).
Menanggapi wacana akan digelarnya uji kompetensi bagi guru tersertifikasi oleh peme rintah tahun ini, Wayan berharap pemerintah terlebih dahulu menuntaskan program sertifikasi yang direncanakan selesai pada 2016 menda-tang.
Selain itu, pemerintah juga harus melakukan pembinaan bagi guru. Setelah itu barulah program uji kompetensi terasa adil untuk dilaksanakan. “Jika konsekuensi dari uji kom-petensi adalah pencabutan izin mengajar bagi guru yang tidak lulus, hal ini tentu tidak jadi
masalah demi menjaga profe-sional guru. Tapi sebelum itu, pembinaan guru harus dilaku-kan dulu karena itu tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Pengurus baru PGRI Sulistiyo yang turut hadir da-lam pembukaan acara orga-nisasi profesi bagi para tenaga pendidik tersebut. Menurut Sulistiyo, pembinaan guru oleh pemerintah masih sangat minim.
“Di negara tetangga, se-perti Malaysia dan Australia, para guru setidaknya telah melampaui berpuluh-puluh jam program pembinaan sebe-lum mereka pensiun. Namun, sayangnya hal itu belum ada di dalam sistem pengelolaan tenaga pendidik kita,” kata dia.
Sulistiyo juga berharap pe-merintah bertindak adil. Selain melakukan pembinaan, kebi-jakan pemerintah juga harus berorientasi pada mekanisme reward and punishment atau penghargaan dan hukuman. “Jangan berorientasi punishment saja,” kata Sulistiyo. (MG1/S-2)
KOMPETENSI
Tuntaskan Program Sertifikasi Guru
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kembali menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (Uni-braw) untuk menjaring calon mahasiswa kedokteran. Tes bagi calon mahasiswa tahun akademik 2011—2012 akan dilaksanakan pada Rabu (6-7) mendatang di aula Rumah Sakit Urip Sumoharjo.
Ketua Dewan Pendidikan Lampung Tengah Mahfud Santoso mengatakan tahun ini kuota calon mahasiswa FK asal Lampung meningkat diban dingkan tahun lalu. Jika tahun lalu hanya 19 maha-siswa yang diberi kesempat-an untuk me nimba ilmu di Fakultas Kedokteran (FK), tahun ini Lampung diberi kuota 23 mahasiswa.
“Kuotanya dibagi dua, yakni Kedokteran Umum 16 dan Kedokteran Gigi 6 orang,” kata Mahfud saat menghubungi Lampung Post, Rabu (29-6).
Dia mengatakan penambah-an kuota ini tidak mengurangi kuota daerah lain karena pihak Unibraw Malang mengurangi
kuota mahasiswa asal Malay-sia. Oleh sebab itu, pihaknya mengundang lulusan SMA asal Lampung Tengah dan Bandar Lampung untuk segera mendaftarkan diri.
Tempat pendaftaran ada di dua tempat, yakni di kantor Dewan Pendidikan Lampung Tengah dan SMAN 2 Ban-dar Lampung. Syaratnya, nilai rata-rata rapor minimal 8 dan dibuktikan dengan fotokopi rapor yang dilegalisasi serta menyertakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Menurut Mahfud, kerja sama antara Pemkab Lamteng dan Unibraw ini terjadi atas pra-karsa Bupati Lamteng Pairin dan Rektor Unibraw. Hingga saat ini baru dua daerah yang menjalin kerja sama, maka hanya calon mahasiswa asal dua kabupaten/kota ini yang bisa mengikuti seleksi.
“Namun, tidak menutup kemungkinan daerah lain untuk mengikuti seleksi, dan kami siap memfasilitasi dae-rah lain untuk menjalin kerja sama dengan Unibraw,” kata dia. (UNI/S-1)
KERJA SAMA
Unibraw Rekrut Mahasiswa Kedokteran Asal Lampung
Karya Ilmiah
(Dari kanan ke kiri) Mila
Ulfia, Findiastuti Rinaldy, dan
Farha Naily Fawzia sedang
membawakan presentasi
penelitian ilmiah mereka dengan
judul Pupuk Cair Kulit Pisang
sebagai Home Industry yang
Ramah Lingkungan saat Lomba
Teknologi Terapan Tepat Guna
di Bappeda Lampung,
Senin (27-6).
� LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
KOMPETISI
Lomba Teknologi Diumumkan Juli BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemenang Lomba Teknologi Terap an dan Tepat Guna Bappeda Provinsi Lampung tahun 2011 akan diumumkan pada akhir Juli. Pengumuman tersebut dilakukan dalam pembukaan rangkaian ke-giatan Hari Kebangkitan Teknolo-gi Nasional yang akan jatuh pada 10 Agustus mendatang.
“Kami akan sampaikan ter-lebih dahulu hasil perlombaan ini kepada Gubernur Provinsi Lampung. Setelah itu barulah hasilnya dapat kami publikasi-kan,” kata Deslina, ketua pelak-sana kegiatan, Selasa (28-6).
Sebanyak 12 makalah terpilih dan masuk dalam babak final Lom-ba Teknologi Terapan Tepat Guna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lam-pung 2011. Dua belas makalah yang disusun oleh 12 kelompok tersebut terdiri dari tiga jenis ka-tegori peserta lomba, yakni tingkat SMA/SMK sederajat, kategori umum, dan kategori peneliti.
Ia mengungkapkan awalnya kompetisi ini diikuti oleh 98 ke-lompok dan 98 makalah penelitian. Namun, setelah melewati beberapa tahapan yang tersisa hanya 12 kelompok. Tahap pertama adalah penilaian kualitas makalah. Dari 98 makalah yang terdiri dari 56 maka-lah tingkat SMA/SMK, 25 makalah tingkat umum, dan 17 makalah tingkat peneliti perguruan tinggi.
“Dari penilaian makalah ter-pilihlah 34 makalah yang terdiri dari 18 makalah SMA/SMK, 8 makalah kategori umum, dan 8 makalah kategori peneliti masuk dalam fase tes visit atau kunjung-an dan penilaian langsung dari lapangan,” kata dia. (MG1/S-2)
Sentralisasi Guru Berisiko BANDAR LAMPUNG (Lampost): Rencana Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menarik wewenang guru dan kepala sekolah dari daerah ke pusat harus disertai kajian empiris. Hal itu agar nasib guru di Indonesia ke depan makin baik.
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Fakultas Hukum (FH) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) segera menjalin kesepakatan dengan Mahka-mah Konstitusi (MK) terkait sosialisasi tugas dan wewenang Komisi Yudisial (KY).
Kesepakatan yang tertuang da-lam memorandum of understand-ing (MoU) tersebut merupakan tindak lanjut hasil kunjungan atau field trip mahasiswa FH US-BRJ di kedua lembaga tersebut yang berlangsung selama dua hari, 27-28 Juni 2011 lalu.
“Dalam waktu dekat FH USBRJ
bekerja sama dengan KY beren-cana akan melakukan sosialisasi di Bandar Lampung tentang tugas dan wewenang KY,” kata Nanang Iskandar Fauzie, rektor USBRJ, melalui siaran pers yang diterima Lampung Post, Rabu (29-6).
Menurut Nanang, sosialisasi tentang KY sangat penting un-tuk memberikan pengetahuan, khususnya kepada mahasiswa, agar memahami dan menge-tahui tidak hanya teori hukum beracara di pengadilan, tapi juga dapat memperluas pengetahuan hukum tentang fungsi dan we-wenang KY Republik Indonesia.
“Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat memiliki ke-terampilan mengenai hukum aca ra Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia yang nanti diharapkan dapat di-praktekkan di sidang peradilan semu,” kata Nanang.
Nanang menambahkan hasil kunjungan tersebut juga diharap-kan dapat membekali mahasiswa dengan ilmu praktek beracara sesuai dengan tujuan Program Studi Ilmu Hukum, yakni meng-hasilkan lulusan yang berkom-peten dan profesional sesuai dengan tuntutan kerja. (YAR/S-2)
didampingi Rektor USBRJ Nanang Iskandar Fauzie (tengah) menyerahkan
cendera mata kepada Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) M. Akil Mochtar usai
kunjungan mahasiswa USBRJ ke kantor MK, Jakarta, Selasa (28-6).
Kecenderungan latah rupa-nya tak hanya diidap sineas da-lam negeri yang syuting di luar negeri. Tren “latah” ini jelas berdampak positif kepada neg-ara lantaran kini banyak sineas asing yang memproduksi film mereka di Indonesia.
“Kita sadar betul wilayah Indonesia dari Sabang sam-pai Merauke sangat luas dan unik jika dikaitkan dengan dunia. Jadi persoalannya, ini ada sikap latah jika diawali dengan bintang film terkenal maka akan berlanjut,” kata
Direktur Promosi Da-lam Negeri Menbud-par M. Faried, Selasa (28-6) malam.
Dijumpai usai temu media Lombok Sumba-wa Pearl Festival 2011 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Faried men-gatakan sekarang ada pihak lain yang mem-produksi berbagai film dengan menggunakan lokasi di wilayah Tanah Air. Dengan demikian, secara tidak langsung Indonesia dapat mempromosikan daya tariknya kepada masyarakat internasional. Hal ini tentu saja dapat menarik mereka untuk datang ke Indonesia.
“Setelah kemarin film Eat, Love, Pray syuting di Bali, kini berlanjut ke Raja Ampat dalam Kohlanta. Sekarang ini sineas dari Prancis akan syuting di Sumatera Barat. Bahkan Kalimantan dan Belitong jadi incaran,” ujarnya.
Sementara sebelum Eat, Love, Pray, aktor beken Hollywood, Brad Pi�, juga pernah syuting di Sumatera dan Jawa dalam film Legend of The Fall. Dalam film ini diceritakan Pitt merantau ke berbagai tempat termasuk Sumatera dan Jawa. (KPL/L-2)
� CUTPRINTREVIEW.COM
PANORAMA BALI. Aktris Hollywood Julia Roberts tengah bersepeda di
dekat persawahan saat membintangi film Eat, Love, Pray yang sebagian lokasi
syutingnya berada di Bali. Sineas asing banyak yang terpesona terhadap
keindahan alam Indonesia.
‘MILLI DAN NATHAN’
Suka-Duka Cinta RemajaJAKARTA̶Seperti kebanyakan remaja yang sedang jatuh cinta, dunia
seakan penuh dengan bunga. Begitu pun bagi Milli (Olivia Lubis Jensen) dan Nathan (Chris Lau-rent) yang saling suka dari SMA di Bandung. Nathan suka membantu Milli belajar, Milli dengan segala kelucuannya bisa mencairkan kekakuan Na-than. Mereka pun pacaran.
Sampai lulus SMA, Nathan masuk ke universitas impiannya di Jakarta. Milli tetap di Bandung. Nathan memutuskan hubungan karena ingin konsentrasi dengan kuliahnya. Milli sebaliknya, tidak suka kuliah, Milli mau menjadi penulis novel. Mereka masih saling merindukan. Sampai Milli akhirnya benar-benar berhenti kuliah dan menulis buku.Inilah sepenggal cerita film drama Milli dan Nathan garapan sutradara Hanny R. Saputra. Mengusung pemain Olivia Lubis Jensen, Chris Lau-rent, Sabai Morscheck, Chaca Rasidy Ariefiansyah, Fendy Chou, Frans Tumbuan, Minati Atmanegara, dan Him Damsyik, film mengambil setting di Puncak dan Bandung. (KPL/L-2)
Kamis I 30 Juni 2011
HIBURANLampung Post I 16
� REUTERS
� KAPANLAGI.COM
INFO FILM
� KAPANLAGI.COM
� KAPANLAGI.COM
ACARA TV
04.29 Opening New Day04.30 Metro Pagi06.00 Headline News06.05 Metro Pagi07.05 Bedah Editorial Media Indonesia08.00 Headline News08.05 8 Eleven Show10.00 Headline News11.30 Metro Siang12.00 Headline News12.05 Metro Siang13.05 Oasis13.30 Jakarta Jakarta14.05 Metro Xin Wen14.30 Metro Sore15.05 Bisnis Hari Ini15.30 Public Corner16.05 Discover Indonesia16.30 Metro Realitas19.05 Suara Anda19.30 Managing The Nation20.30 Genta Demokrasi21.30 Provocative Proactive22.30 Exclusive! Agnes Monica with Dalton Tanonaka23.05 Inside23.30 Metro Sports
00.00 Liputan 6 Malam00.30 Buser01.00 SCTV Sinema Malam: Prodigal Son03.30 Sinetron Dini Hari04.30 SL Liputan 6 Pagi06.00 Infotainment: Was Was07.00 Musik Spesial: SL Inbox09.00 Infotainment: Halo Selebriti10.00 SCTV FTV Pagi: Demi Billy Aku Rela Kurus11.00 SL Liputan 6 Terkini11.03 SCTV FTV Pagi: Demi Billy Aku Rela Kurus12.00 SL Liputan 6 Siang12:30 SCTV FTV Siang: Cinta Gue Nyang-kut di Poon14.30 Infotainment: Status Selebriti15.00 Uya Emang Kuya16.00 SL Liputan 6 Terkini16.03 Jebakan Betmen New
06.00 Fokus Pagi07.00 Sensasi Selebritis07.30 FTV Pagi Cintaku Sahabatku09.30 FTV Drama11.30 Patroli12.00 FTV Siang14.00 Happy Song15.00 KISS Sore15.30 Fokus16.30 Drama Asia (Korea): Cruel Temptation17.00 Sinetron Arti Sahabat18.00 Sinetron Dia Anakku
06.00 Go Spot07.30 Dahsyat11.00 Infotainment INTENS12.00 Seputar Indonesia Saiang12.30 Sergap 13.00 Sinema Siang15.00 Kabar Kabari16.00 Bedah Rumah17.00 Seputar Indonesia
17.30 Bisik-Bisik Menantu18.00 Mega Sinetron Dia Jantung Hatiku
06.00 Spongebob Squarepants08.00 Fanboy & Chum Chum08.30 Vicky & Johnny09.00 Back At The Barnyard09.30 Obsesi10.30 Miracle11.30 Taubat12.00 Awas Ada Sule 13.00 Momon14.00 Americas Funniest Home Videos14.30 Petualangan Panji15.00 Hand Made15.30 Kuliner Lebay16.00 Obsesi16.30 Berita Global
05.00 Scooby Doo06.00 Sport706.30 Redaksi Pagi07.30 Selebrita Pagi08.00 Suamiku Hebat08.30 Happy Holiday09.00 Ogah Ngeyel09.30 Mencari Keadilan10.00 Aku Mau Tahu10.00 Spotlite10.30 Peri Gigi11.00 Warna11.30 Redaksi Siang12.00 Selebrita Siang12.30 Si Bolang13.00 Laptop Si Unyil13.30 Cita-Citaku14.00 Dunia Air14.30 Ayo Menyanyi15.00 Koki Cilik15.30 Asal Usul Flora
05.30 Islam Itu Indah06.00 Insert Pagi06.30 Kamu Pasti Bisa 07.30 Rangking 108.30 Derings10.00 Fun Games11.00 Insert12.00 Reportase Siang12.30 Jelang Siang13.00 Bingkai Berita13.30 Kejar Tayang14.00 1001 Dongeng14.30 8615.00 Keluarga Minus15.30 Sketsa
06.00 Sports Mania06.30 Lintas Pagi07.00 Disney Club-3007.30 Upin & Ipin Met Pagi08.30 Cerita Pagi - 110.30 Di Antara Kita11.00 Sidik11.30 Lintas Siang12.00 Layar Kemilau13.30 Cerita Siang15.00 Upin & Ipin Dkk 15.30 Disney Club: Phineas & Ferb16.00 Lintas Petang
Sewaktu-waktu acara TV dapat berubah.
JAKARTA—Hanya dalam hi-tungan bulan, Endhita akan melepas status lajangnya ka rena akan menikah dengan gitaris
band Ungu, Onci, Oktober mendatang. Namun, ak-tris ini enggan mengge-lar pesta mewah dalam pernikahan nya itu.
“Enggak ada yang macam-macam (pes-ta pernikahannya, red) , pengen-nya santai-santai aja,” kata Endhita ke-marin (29-6). Bin-tang film Belahan
Jiwa itu mengaku tak mau dipusingkan dengan
pesta pernikahan yang hiruk pikuk dengan tamu yang
berjubel. Bahkan, kalau bisa pada pesta pernikahannya itu hanya ada keluarga dan penghulu.
Wanita yang pada 2006 lalu terpilih sebagai Duta Pariwisata Malaysia itu mengungkapkan menyiapkan pesta pernikahan itu sangatlah sulit. Setelah lama ia bicarakan bersama Onci, ak-hirnya mereka memilih untuk menggelar pada Oktober.
“Nyiapin pesta pernikahan itu enggak gampang,” ujar Finalis Wajah Femina 1997 itu. Bintang film “?” yang telah bertunang-an pada Minggu (26-6) lalu itu mengaku sudah tak sabar ingin menikah. “Saya pengen-nya sih besok aja nikahnya,” ujarnya seraya tertawa. (DTC/L-2)
BANGKOK—Walaupun menjadi aktris terkenal, tak menjamin bisa bebas keluar masuk ke negara lain. Itu dialami oleh aktris cantik kelahiran Malaysia pada 48 tahun silam, Michelle Yeoh.
Gara-gara ia memerankan aktivis Partai Prodemokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, dalam film The Lady garapan sutradara Luc Bes-son. Ia dideportasi oleh pemerintah Burma lantaran membintangi film yang berkisah tentang perjuangan Aung San Suu Kyi dan diedarkan pada Oktober mendatang.
Menurut Splash News, Rabu (29-6), Michelle Yeoh ditolak saat mendarat di Bandara Rangoon karena pemerintah Burma telah
mene-
tapkan mantan Bond Girl ini se-bagai salah satu penghuni daftar hitam mereka.
Sementara saat syuting film The Lady dilakukan secara diam-di-am. Pasalnya, Luc Besson tahu ia bakal menghadapi banyak kendala kalau sampai proses syuting dipublikasikan. Michelle Yeoh sempat syu-ting di Inggris dan Thai-land sebelum akhirnya menutup masa syuting di Prancis. Malahan Michelle syuting di Bangkok tepat pada saat pembebasan Aung San Suu Kyi dua bulan yang lalu. (SPL/L-2)
JAKARTA—Dalam membintangi film Pacar Hantu Perawan, Dewi Perssik (Depe) mendapat honor Rp1 miliar.
Sebagai bentuk syukur, janda Saipul Jamil itu memboyong seluruh keluar-ganya beribadah umrah.
“Alhamdulillah dapat honor besar. Makanya aku mau ajak keluarga um-rah hari ini (29 Juni, red),” kata Depe kemarin (29-6). Depe membawa 19
orang keluarga besarnya umrah bareng. Selain untuk umrah, se-bagian dari honor yang didapat
pemilik goyang gergaji itu digunakan untuk operasi keperawanan di Mesir beberapa waktu lalu.
“Pak K.K. Dheeraj (produser film, red) memberikan honor Rp1 miliar. Dia bilang itu termasuk biaya operasi, tapi setelah operasi selesai, uang operasi ternyata sudah dibayar. Jadi, Rp1 miliar sudah bersih,” ujarnya.
Sementara itu, operasi keperawanan Depe sempat dituding hanya mencari sensasi belaka. Ia pun akhirnya mem-beberkan surat resmi dari rumah sakit
sebagai bukti nyata. “Kalau saya seka-dar ngomong, ada oknum bilang Dewi Perssik pembohong atau ngomong do-ang. Saya punya bukti kuat di sini,” kata Depe sambil memegang surat dokter.
Bukti yang bisa dibeberkan ini tentu hanya berupa surat-surat keterangan dokter tempatnya melakukan operasi. Selebihnya, mantan istri Aldi Taher ini bertekad membuktikan kepada suaminya kelak. “Untuk merasakan ini asli atau tidak ya suami saya,” kata dia. (OZ/L-2)
Sineas Asing Tertarik Syuting di Indonesia
JAKARTA—Setelah film Hollywood Eat, Love, Pray yang dibintangi Julia Roberts memukau penikmat film internasional dengan alam pulau Bali-nya, kini sineas luar negeri pun mulai tertarik syuting film di Indonesia.
ENDHITA
Ingin Pernikahan Sederhana
DEWI PERSSIK
Dapat Honor Rp1 Miliar
MICHELLE YEOH
Masuk Daftar Hitam
OLAHRAGALAMPUNG POST , Kamis, 30 Juni 2011
HALAMAN 17Buffon Beli Saham Tim Divisi III
Gianluigi Buffon membeli sa-ham klub kota kelahirannya Carrarese yang baru saja promosi ke Lega Pro Prima Divisione (setara divisi tiga) Italia.
Hlm...18
Voli Pantai Putra Lampung ke PON
Lampung meloloskan satu tim bola voli pantai putra ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, 2012 mendatang.
Hlm...18
Berbatov Dibidik ValenciaMANCHESTER̶Tidak puasnya Dimitar Berbatov bersama Manchester United musim lalu menjadi pantauan Valencia. Klub La Liga Spanyol itu pun berniat mendatangkan Berbatov musim panas ini.
Sebagai pencetak gol terba-nyak Liga Primer Inggris musim lalu, Berbatov layak menjadi pemain utama MU. Namun, pelatih Sir Alex Ferguson lebih mengutamakan duet Wayne Rooney dan Javier Hernandez di lini depan.
Situasi itu membuat masa depan Berbatov belum jelas, beberapa klub pun dikabarkan ber-minat kepadanya. Setelah Paris Saint Germain diberitakan mengajukan tawaran, kini tawaran juga datang dari Valencia yang sudah menyiap-kan tawaran sekitar 14 juta pound. (MI/O-1)
Maicon Setia kepada InterMILAN̶Sudah berkali-kali membantah, Douglas Maicon tetap disebut-sebut akan hengkang dari Inter Milan. Maicon pun kembali menegaskan tekadnya bertahan bersama Nerazzurri.
Maicon sempat dikabarkan akan hijrah ke klub Turki, Besiktas. Setelah isu itu tidak terbukti, ke-mudian muncul kabar bek Brasil itu akan bereuni dengan Jose Mourinho di Real Madrid.
“Kini kami tidak sedang bernegosiasi. Maicon memiliki kontrak dan akan tetap bersama Inter,” kata agen Maicon, Roberto Calenda, seperti diwartakan Foot-ball Italia. Calenda juga memban-tah pernyataan agen FIFA Antonio Caliendo yang beberapa kali berbicara atas nama Maicon.
“Komentar Caliendo hanyalah asumsi dan itu akan dipelajari tim hukum saya untuk melindungi peker-jaan saya dan citra klien saya,” ujarnya. (DTC/O-1)
Pato Penerus RonaldoBUENOS AIRES̶Mencuatnya nama Neymar seolah meredupkan sosok Alexan-dre Pato. Namun, pelatih Brasil Mano Menezes mengklaim Si Bebek merupakan penerus Ronaldo.
Brasil kerap melahirkan bintang melegenda. Sebut saja Rivaldo, Ronaldo, Romario, atau yang lainnya, maka tak jarang kemunculan nama baru sering dikaitkan dengan para seniornya.
Harapan besar berada di pundak Pato. Me-nezes berharap Pato mengikuti jejak legenda Brasil, Ronaldo, yang memberikan dua gelar Piala Dunia.
“Saya meminta tenang karena saya rasa Pato memiliki karakter menempati posisi Ronaldo,” ujar Menezes. “Orang selalu bicara tentang Neymar, tapi Pato memiliki kualitas men-jadi pemain yang kita semua inginkan.” (O-1)
Azarenka menggenapi
empat petenis putri
yang lolos ke semifinal
usai memenangkan
laga tunda atas Paszek.
OFFSIDE
� REUTERS� LAMPOST/DOK. � LAMPOST/DOK.
� LAMPOST/DOK.
Hujan yang mengguyur kom-pleks Wimbledon membuat laga Azarenka vs Paszek yang seharusnya digelar di Court 1 ditunda karena lapangan tidak memiliki atap yang melindungi dari hujan. Laga itu kemudian dipindahkan ke Center Court, Rabu (29-6) dini hari. Azarenka yang ditempatkan sebagai unggulan keempat menekuk Paszek 6-3 dan 6-1.
Azarenka yang merupakan unggulan tertinggi yang tersisa tertinggal 0-1 sebelum duel dihentikan tetapi merebut lima game berikutnya di set pertama dan akhirnya menutup per-mainan dengan 6-3.
Di set kedua, petenis asal Be-larusia tersebut semakin tidak terbendung dan menghabisi Paszek dengan skor telak 6-1.
Lolosnya Azarenka ini me-lengkapi empat semifinalis tunggal putri Wimbledon tahun ini. Azarenka akan bertemu ung gulan delapan, Petra Kvi-tova; sementara satu semifinal lain mengadu Maria Sharapova vs Sabine Lisicki.
Sharapova melaju ke semifi-nal usai mengatasi perlawanan Dominika Cibulkova. Bermain di Center Court, Selasa (28-6), Sharapova unggulan kelima yang pernah menjuarai Wim-bledon pada 2004 menang telak dengan skor 6-1 dan 6-1 atas unggulan ke-24 itu.
Di semifinal, lawan Sharapo-va adalah petenis wild card asal Jerman, Sabine Lisicki, yang secara mengejutkan menum-bangkan unggulan kesembilan, Marion Bartoli, 6-4, 6-7(4-7), dan 6-1.
Lisicki adalah petenis wild card kedua yang bisa menembus semifinal Wimbledon setelah Zheng Jie melakukannya pada 2008. Langkah Lisicki semakin mengagumkan karena tahun lalu ia pernah absen lima bulan akibat cedera ankle parah.
Satu tempat di semifinal lainnya direbut unggulan kedelapan, Petra Kvitova. Petenis putri Republik Ceko itu mengan daskan Tsvetana Pironkova 6-3, 6-7 (5-7), dan 6-2 di perempat final.
Kehilangan Satu Set Rafael Nadal dan Roger
Federer sama-sama melaju ke perempat final dengan kehilang-an satu set dari lawan masing-masing. Nadal yang bermain di Centre Court, Selasa (28-6) dini hari, kehilangan set kedua kala menghadapi Juan Martin del Potro tapi masih bisa menang 7-6 (8-6), 3-6, 7-6 (7-4), dan 6-4.
Di perempat final, Nadal akan berjumpa unggulan ke-10, Mardy Fish. Di babak keempat, Fish mengandaskan perlawan-an unggulan enam, Tomas Berdych, 7-6 (7-5), 6-4, dan 6-4.
Sama dengan Nadal, Federer yang bertarung di Grandstand juga kalah satu set kala meladeni Mikhail Youzhny. Kalah 6-7 (5-7) di set pertama, Federer bangkit dan merebut tiga set berikutnya 6-3, 6-3, dan 6-3.
Federer selanjutnya ditantang unggulan ke-12, Jo-Wilfried Tsonga. Di babak keempat, Tsonga menundukkan unggul-an ketujuh, David Ferrer, 6-3, 6-4, dan 7-6 (7-1).
Sementara itu, Novak Djoko-vic lolos ke delapan besar cukup mudah. Petenis Serbia itu tampil meyakinkan untuk menundukkan Michael Llodra 6-3, 6-3, dan 6-3.
Pada laga lainnya Andy Mur-ray memberi kegembiraan pada fan tuan rumah yang tak henti mendukungnya. Unggulan ke-empat itu menang 7-6, 6-3, dan 6-2 atas Richard Gasquet.
“Saya gembira dengan cara melakukan servis. Saya memu-kul bola lebih baik dari lapangan belakang di awal pertandingan, tapi saya senang dengan cara saya menuntaskannya,” kata Murray dalam wawancaranya dengan televisi usai laga. (O-1)
JAKARTA (Dtc/Lampost): Indonesia kebanjiran bin-tang sepak bola dunia. Se-telah Giovanni van Bron-chkorst dan Cesc Fabregas, kini giliran Rio Ferdinand menyambangi Tanah Air. Bek Manchester United dan Timnas Inggris itu yang tiba di Jakarta, Selasa (28-6) malam, mengaku mencicipi nasi goreng.
Ferdinand tiba di Bandara Soekarno-Ha�a, Tangerang, pukul 22.40, dengan menum-pang pesawat Emirates EK 358 dari Dubai, Uni Emirat Arab. Walaupun sudah larut malam, kehadiran Ferdi-nand disambut meriah para penggemarnya yang mayori-tas pendukung MU.
Melihat antusiasme fan, Ferdie memberikan tanda ta-ngan di atas jersey Setan Me rah kepada salah seorang yang beruntung. Dengan kawalan ketat, pria 32 tahun itu kemu-
dian keluar bandara.Ferdinand menginap di
sebuah hotel berbintang lima di Jakarta. Tidak lama setelah itu, melalui akun Twi�er-nya, @RioFerdy5, eks pemain Leeds United itu mengaku baru saja makan nasi goreng.
“Apa kabar Indonesia, baru sampai di Jakarta,” tu-lis Ferdinand dalam bahasa Indonesia. “Sekarang saya mencoba makan nasi goreng. Ini makanan Indonesia paling populer. Orang-orang di sini menyenangkan.”
Ferdinand menepati janji yang ia buat sebelumnya le-wat Twi�er-nya juga. Di akun Twi�er dengan pengikut 1,2 juta orang itu, Ferdinand berjanji akan menikmati ku-liner lokal Jakarta. Di Jakarta Ferdinand sudah ditunggu serentetan agenda, mulai dari meet and greet dengan fan, gala dinner, coaching clinic, hingga kegiatan amal. (O-1)
gaskan loya l-i tas nya kepa-da Barcelona. Penye rang A r g e n t i n a t e r s e b u t mengaku jika ia keluar dari Barca suatu hari nanti,
saat itulah dia pensiun dari sepak bola.“Jika memang meninggalkan Barcelona,
saya hanya akan menuju ke Argentina dan pensiun di sana,” kata Messi seperti dikutip surat kabar Kolombia, El Pais, Selasa (28-6).
Messi menegaskan jika nantinya hengkang dari Barca, tak ada peluang baginya bermain di klub lain, terutama rival abadi Barcelona, Real Madrid. Kembali ke Argentina menjadi satu-satunya alasan meninggalkan Azulgrana kelak.
“Saya tak pernah memikirkannya atau saya ingin bergabung dengan tim lain,” ujar Messi. “Hari ini saya senang di Barcelona. Segala sesuatunya berjalan luar biasa dan saya ingin bermain di sana sampai pada akhirnya saya kembali ke Argentina.”
Kini dengan Copa Amerika yang sudah di depan mata, dia menyampaikan antusias-menya untuk bisa segera berlaga membela Argentina. Messi menilai dengan dilangsung-kannya di kandang sendiri, Argentina harus bisa memberikan pesta kepada fan mereka.
“Semua orang sudah tak sabar menyambut Copa Amerika,” katanya, Rabu (29-6). “Sudah cukup lama Argentina tak bisa memenangi ke-juaraan bergengsi. Kami harus bisa memberi-kan kesenangan untuk kami sendiri dan pesta untuk fan. Saya harap segalanya bisa berjalan dengan baik.” Argentina akan memulai Copa Amerika dengan menghadapi Bolivia, disusul Kolombia, dan Kosta Rika. (O-1)
MONTEVIDEO (Lampost): Uruguay akan membawa 23 pemain ke ajang Copa America di Argentina yang berlangsung 1 Juli mendatang. Pelatih Oscar Tabarez tidak terlalu banyak membongkar tim, karena pa-sukannya hampir sama de-ngan skuat saat berlaga pada Piala Dunia (PD) 2010.
Hanya saja, Tabarez menye-lipkan nama Cristian Rodri-guez. Pemain yang bermain untuk Porto, Portugal, itu sebelumnya absen membela Uruguay di PD Afrika Selatan lalu. Di posisi kiper, Fernando
Muslera masih dipercaya mengisi pos utama, sedang-kan di sektor depan, Edinson Cavani, Diego Forlan, dan Luis Suarez masih menjadi andalan.
Sementara itu, Kolombia ketar-ketir menanti perkem-bangan cedera kiper uta-manya, David Ospina. Dia mendapat musibah ketika sesi latihan jelang bergulirnya Copa America 2011 di Argen-tina saat bertabrakan dengan rekan satu timnya, Hugo Ro-dallega, sehingga menyebab-kan tulang hidungnya patah.
“Ia mengalami keretakan dan kami akan melihat kon-disi cederanya. Kami tak bisa memastikan apakah yang bersangkutan bisa bermain di Copa Amerika atau tidak,” kata Carlos Ulloa, dokter tim Kolombia, Rabu (29-6).
Keputusan memainkan Os-pina di Argentina akan diten-tukan dari hasil pemeriksaan pada kondisi cederanya itu. Kolombia berada di grup A bersama Argentina dan akan memulai laga mereka melawan Kosta Rika, Sabtu (2-7). (O-1)
� ANTARA/PUSPA PERWITASARI
LELANG AMAL. Pemain Manchester United Rio Ferdinand mencium trofi Liga Primer Inggris di sela-sela lelang amal di Jakarta, Rabu (29-6). Kedatangan bek MU tersebut dalam rangka peluncuran Tri ManUtd Soccer School dan lelang memorabilia Rio Ferdinand yang hasilnya digunakan membantu anak-anak pengidap HIV/AIDS.
AzarenkaLengkapiSemifinalisLONDON (Dtc/Lampost): Victoria Azarenka menggenapi empat petenis yang lolos ke semifinal Grand Slam Wimbledon. Petenis Belarusia itu memenangkan partai tunda atas Tamira Paszek.
BINTANG DUNIA
Ferdinand Langsung Cicipi Nasi Goreng
COPA AMERICA
Uruguay Pertahankan Skuat PD 2010
Lionel Messi
VALENCIA (Dtc/Lampost): M a r k W e b b e r keteteran memben-dung kehebatan re-kan setimnya di Red Bull, Sebastian Ve� el. Namun, pe-nampilan pembalap Australia itu di GP Eropa lalu mengun-dang pujian dari timnya.
Dari delapan balapan yang sudah digelar musim ini, Ve� el menjuarai enam di antaranya. Jarak terdekat Webber dengan sang juara dunia 2010 adalah ketika ia menjadi runner-updi Turki.
Di GP Eropa yang berlang-sung di Valencia, Minggu (26-6), Webber kembali kalah dari Vettel. Jika Vettel jadi pemilik podium tertinggi, Web-ber harus puas � nis ketiga.
Walaupun begitu, Webber merasa hasil di Valencia adalah pencapaian terbaiknya musim ini. Hal itu disetujui Prinsipal Red Bull Christian Horner.
“Saya pikir itu adalah balap-an terbaik Mark musim ini jika melihat performanya de-ngan ban,” ujar Horner kepada
Reuters yang dikutip Planet F1. “Itu adalah jarak ter-dekat antara dia dan Sebastian sepanjang
musim ini. Dia membalap de-ngan sangat baik akhir pekan lalu,” kata Horner.
Adaptasi Webber yang lambat dengan ban anyar di F1, Pirelli, disinyalir mem-buat pria berusia 34 tahun itu terseok-seok. Melihat Webber mulai bisa menyesuaikan diri, Horner memintanya menjaga performa itu.
“Saya berharap dia terus membangun momentum dari akhir pekan kemarin. Dia tidak menyembunyikan fakta ke-sulitan dengan ban dibanding Sebastian. Saya pikir dia sudah lebih memahami ban itu seka-rang,” ujar Horner.
Sementara itu, Red Bull Ra-cing tampaknya puas dengan performa mesin yang disuplai Renault. Skuat juara bertahan Formula One (F1) ini pun be-rencana memperpanjang kon-trak kerja sama dengan pabrik-an Prancis tersebut. (O-1)
TURIN (Lampost): Gianluigi Buff on tak bisa melepaskan diri dari tanah kelahirannya, Carrara, Provinsi Tuscany. Sebagai bentuk kepeduliannya, portiere Juventus itu mena-namkan sahamnya di klub kota kelahiran-nya itu.
Buff on resmi menjadi salah satu pemilik klub yang baru saja promosi ke Lega Pro Prima Divisione (setara divisi tiga) Italia, Car-rarese. Kiper andalan Juventus dan Timnas Italia itu membeli 20% saham tim yang bermarkas di Kota Car-rara itu atas nama B u f f o n & CO. Srl.
S e b a g a i p u t r a asli Car-rara, Buffon meru- p a k a n penggemar t im berjuluk Azzurri itu. Saat d i b e l i t cedera panjang beberapa waktu lalu, ia beberapa
kali menyaksi-kan langsung
penampilan Car-rarese di Stadio del
Marmi.Buffon bukan satu-
satunya pemain Seri A yang berinvestasi di Carrarese. Cristiano Lucarelli bersama ayahnya, Maurizio, juga mengambil alih 27,5% saham melalui perusahaan mereka, Unicoop Servizi.
Sama seperti Buff on, rasa kedaerahan pun merupakan salah satu alasan striker Napoli itu berkontribusi untuk Carrarese. Lucarelli juga lahir di Provinsi Tuscany, tepatnya di Kota Livorno. Selain menanam saham di Sta-dio del Marmi, Lucarelli juga sudah memulai bisnis surat kabar di Livorno. (O-1)
BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Bandar Lampung melolos-kan tiga karateka ke Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat nasional di Suraba-ya, 3—9 Juli mendatang. Mereka menjuarai cabang karate O2SN SMA se-Lampung yang berlang-sung di Hotel Nusantara, Bandar Lampung, Rabu (29-6).
Mereka menjadi wakil Lam-pung setelah meraih juara di nomor yang diikuti. Nakula dan Nisa Hanifa menjadi jawara di nomor kata perorangan putra dan putri serta Leony Widya Kania di kumite kelas bebas. Se-mentara satu karateka lain yang akan memperkuat tim Lampung pada O2SN nasional mendatang ialah Ridho asal Lampung Utara yang menjadi juara di kumitekelas bebas putra.
Nanda, siswa SMA Muham-madiyah 2 Bandar Lampung, merebut emas diikuti Jefrico Seran asal SMAN 1 Rawajitu Timur, Tulangbawang. Sedan-
gkan perunggu dikantongi Ar-diansyah (SMAN 4 Kota Metro) dan Boris Afrizal (SMAN 4 Bukit-kemuning, Lampung Utara).
Di kelompok putri, emas men-jadi milik Nisa Hanifa (SMAN 15 Bandar Lampung) dan perak direbut Rantika (SMAN 1 Ba-radatu, Way Kanan). Perunggu menjadi milik bersama Fitria Ana Luse (SMAN 1 Bukitke-muning, Lampung Utara) dan Liana Mega Sari (SMAN 1 Su-koharjo, Pringsewu).
Emas kumite kelas bebas pu-tra menjadi milik Ridho (SMA Nege ri 1 Kotabumi, Lampung Utara). Perak diraih Iqbal Aulia Kamil (SMA Al Kautsar Kota Bandar Lampung) dan perung-gu bersama diraih Boyke Dwiky Allexander (SMAN 1 Bandarsrib-hawono, Lampung Timur) serta Yohanes David Prakosa (SMA Yos Sudarso Kota Metro).
Emas kumite kelas bebas putri direbut Leony Widya Kania (SMAN 5 Kota Bandar Lam-
pung). Perak Indah Mentari (SMAN 1 Sidomulyo, Lampung Selatan). Sedangkan perunggu bersama untuk Fitrothin A� fah (SMAN 2 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu) dan Mulyati (SMAN 3 Kotabumi, Lampung Utara).
Kepala Bidang Olahraga Dispora Lampung Sudjanu Purwanto yang didampingi Ketua Pengprov Forki Lampung Hannibal sebagai pelaksana pertandingan mengatakan Lam-pung hanya akan mengirimkan empat karateka pada O2SN tingkat nasional mendatang. Hal tersebut sesuai dengan kuo-ta dari panitia besar O2SN yang hanya memberikan jatah dua atlet di masing-masing nomor baik putra maupun putri, yaitu kata perorangan putra-putri dan kumite kelas bebas putra-putri.
Sudjanu menambahkan Lam-pung mengikuti lima cabang olahraga, antara lain karate, pencak silat, atletik, tenis meja, dan bulu tangkis. (VER/O-1)
Meskipun pada awalnya bu-kan tim yang diperhitungkan, tim putra Lampung II yang diperkuat Wahyu Tomy Per-madi/Sutrisno mampu tampil cemerlang dan masuk deretan 16 tim yang akan berlaga pada PON XVIII 2012 nanti. Sebab, pada 32 besar tersebut mereka harus menghadapi lawan berat. Duet Jonatan/Andre adalah tim favorit juara karena keduanya adalah kombinasi pemain de-ngan permainan baik.
Namun dengan kesolidan dan kemampuan maksimal, Tomy/Sutrisno mampu menjawab keraguan tersebut. Pada set pertama, tim Lampung II menu-tup pertandingan dengan skor 21-16. Aura persaingan makin memanas pada set kedua.
Tim Papua I yang tidak ingin tertinggal langkah beru-paya keras menekan Tomy/Sutrisno untuk mencuri poin. Pertanding an pun berlangsung menarik dan ketat. Walau-pun harus melalui jus, dengan ketenangannya, Lampung II menyelesaikan laga 22-20 dan tiket PON pun mampu diraih.
“Di luar dugaan karena la-wannya paling bagus. Mereka juara pul, dengan duet blas-teran Papua asli yang tinggi besar Jonatan, dan satunya pemain Jawa barat tetapi ikut Papua. Amin berkat doa semua, Tomy dan Sutrino bisa lolos PON XVIII,” kata Wakil Se-kretaris Pengprov PBVSI Lam-pung Sucipto kepada Lampung Post, Selasa (28-6).
Namun, kesempatan Tomy/Sutrisno untuk melangkah lebih jauh di ajang yang digelar sejak 25 Juni 2011 terhenti di 16 besar yang berlangsung Rabu (29-6). Perjuangan mereka dihentikan pasangan Kalimantan Barat II.
Sebenernya kesempatan un-tuk maju ke 8 besar cukup terbuka bagi tim Lampung II usai memenangi set pertama
dengan skor 21-14. Namun, lawan bangkit di dua set beri-kutnya.
Permainan kedua tim di set kedua berlangsung ketat dan menarik dengan saling kejar dalam pengumpulan poin. Sayang, tim Kalimantan Barat lebih beruntung dengan merebut set ini dengan skor ketat 21-19.
Di set penentuan, penampil-an wakil Sang Bumi Ruwa Jurai menurun. Hal itu mampu dimanfaatkan lawan untuk me-nyelesaikan perlawanan Tomy/Sutrisno dengan skor 15-7.
Sayang keberhasilan lolos ke PON tak mampu diikuti dua wakil Lampung lainnya. Langkah tim putra Lampung I dan putri Lampung II hanya sampai 32 besar.
Tim putra Lampung I yang diperkuat Sujana/Sukarmin tak mampu menahan ketang-guhan duet Bali I yang diawaki I Wayan/I Gede (Bali I). Walau sudah mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki, Sujana/Sukarmin menyerah 15-21 dan dan 15-21.
Begitu juga di bagian putri. Kesempatan Lampung II yang menurunkan Tika/Pipit untuk meraih tiket PON dikandaskan tim Banten I yang diperkuat Sari/Ratna. Tika/Pipit me nyerah dalam pertarungan dua set yang berakhir dengan skor sama 17-21 dan 17-21. (VER/O-1)
O L AH R A G AKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 18
VARIA SPORT
Renang Raih Dua Emas di SOWSG 2011 LONDON̶Atlet tunagrahita Indonesia meraih dua emas bagi kontingen Indonesia di cabang olahraga renang Special Olym-pics World Summer Games 2011 (SOWSG) di Athena, Yunani, Senin (27-6). Kedua emas dipersembahkan Stephanie Handojo dan Fitriani yang berlaga di nomor dada 50 m perseorangan putri divisi 6 dan divisi 8.Sekretaris Pertama KBRI Athena Jani Sasanti, Selasa (28-6), mengatakan perjuangan kedua perenang disaksikan langsung Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang berada di Athena sejak pembukaan SOWSG 2011. Kedua perenang putri Indonesia ini membuat bangga suporter Indonesia sekaligus memecahkan telur perolehan medali Indonesia di hari kedua SOWSG 2011.Stephani, perenang DKI Jakarta kelahiran Surabaya 1991, sempat tertinggal di 25 meter pertama dari lawan-lawannya yang berasal dari Prancis, Belgia, Macau, Inggris, dan St. Martin mengejar di lap terakhir dan meraih tempat pertama dengan catatan waktu 1.02.73 detik.Berlaga di divisi 8, Fitriani, dari Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu, Sulawesi Tengah, mengalahkan atlet Malta, Suriname, Jamai-ka, dan Belanda dengan catatan waktu 49,99 detik. (ANT/MI/O-1)
Tak ke ‘Barca’, Sanchez Pilih Bertahan SANTIAGO̶Alexis Sanchez terus dikait-kaitkan dengan bebera pa klub besar Eropa. Jika memang nantinya bakal heng-kang, pesepak bola Cile itu hanya ingin ke Barcelona.Inter Milan, Barca, Manchester United, Juventus, Chelsea, dan Manchester City merupakan klub yang meminatinya. Bahkan, Los Cules sempat dikabarkan sudah menggaet Sanchez sebe-lum dibantah langsung Udinese.Tapi harapan Barca sepertinya akan lebih besar dari klub-klub lain tersebut karena pesepak bola berusia 22 tahun itu sudah menyatakan tujuannya hanyalah Nou Camp dan jika tidak, ia akan tetap bertahan di Friuli musim depan. “Jika tidak ke Barcelona, aku akan tetap berada di Udinese,” ujar Sanchez kepada El Mundo Deportivo.Manajemen Udinese menegaskan hanya ingin melepas San-chez minimal dengan banderol 40 juta euro. (DTC/O-1)
KN Sosialisasikan Tata Cara Kongres
JAKARTA̶Komite Normalisasi (KN) berencana menyosialisasikan tata cara pemilihan kepada seluruh pemilik suara sebelum pelak-sanaan Kongres PSSI di Solo, Jawa Tengah, 9 Juli 2011. Anggota Komite Normalisasi Joko Driyono di Jakarta, Selasa (28-6), menga-takan sosialisasi tata cara pemilihan hingga bagaimana proses mendapatkan pemenang akan dilakukan dua hari, 4-5 Juli.Menurut dia, dengan adanya sosialisasi diharapkan semua pemilik suara bisa memahami tata cara yang ada. Dengan demikian, kongres diharapkan berjalan lancar sesuai dengan agenda yang ditetapkan. Apalagi kongres nanti dipantau masyarakat Indonesia hingga FIFA.CEO PT Liga Indonesia itu menambahkan sosialisasi tata cara pemilihan merupakan salah satu rekomendasi dari Legal Executif AFC James Johnson yang meninjau langsung persiapan kongres baik di Jakarta maupun Solo. Johnson mengaku semuanya telah dipersiapkan dengan baik. Pihaknya berharap kongres bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ada. (ANT/MI/O-1)
Tomy/Sutrisno menjadi
satu-satunya wakil
dari cabang voli pantai
Lampung yang lolos
ke Pekan Olahraga
Nasional (PON) XVIII di
Riau, tahun depan.
TAEKWONDO
Darmajaya Cup Ajang Seleksi ke Pra-PONBANDAR LAMPUNG (Lampost): Kejuaraan taekwondo Darmajaya Cup 2011 mulai digulirkan hari ini (30-6) di aula IBI Darmajaya. Kejuaraan yang juga menjadi ajang seleksi untuk Pra-PON XVIII diikuti 100 peserta.
Ketua Panitia Pelaksana Rizar Pranowo Mukti menga-takan kejuaraan taekwondo Darmajaya Cup ini akan mempertandingkan semua kelas, mulai prajunior, junior, dan senior, baik kelompok putra maupun putri. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun, dan tahun ini sudah memasuki ajang XIII.
“Antusias masyarakat sejauh ini cukup baik, meski kebanyakan peserta justru dari luar Kota Bandar Lam-pung. Hingga hari ini (kemarin, red), sudah lebih dari 100 peserta yang mendaftar. Mereka antara lain datang dari Gunung Madu (Lampung Tengah), Lampung Timur, Kotabumi, Pringsewu, Lampung Selatan, dan daerah-daerah lainnya,” kata Rizar, Rabu (29-6).
Rizar menambahkan pembukaan dimulai hari ini dan jika tidak berubah pertandingan dilakukan 1—2 Juli. Namun, panitia memindahkan lokasi dari GOR Saburai ke aula IBI Darmajaya karena sesuatu dan lain hal.
“Kejuaraan ini sengaja digelar untuk membangkitkan semangat taekwondoin Lampung agar lebih giat ber-latih, sekaligus sebagai batu loncatan atau tolok ukur bagi mereka sebelum mengikuti kejuaraan-kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi, baik dalam skala daerah maupun nasional,” kata dia.
“Agar lebih objektif dan benar-benar menghasilkan juara yang berkualitas, kami menghadirkan wasit dari Pengprov TI Lampung. Dengan demikian, kejuaraan ini diharapkan dapat berjalan lebih baik dan sportif,” kata dia. (VER/O-1)
Voli PantaiPutra Loloske PONBANDAR LAMPUNG (Lampost): Lampung meloloskan satu tim bola voli pantai ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, 2012 mendatang. Pada laga penentuan prakuli� kasi, Lampung II menundukkan Papua I 21-16, dan 22-20 di Lapangan voli pasir Senayan, Jakarta, Selasa (28-6).
KEPEDULIAN
Buff on Beli Saham Tim Divisi III
O2SN SMA
Empat Karateka ke Tingkat Nasional
FORMULA 1
Red Bull Minta WebberJaga Konsistensi
namkan sahamnya dii klub kota kelahirannyn a itu.
Italia itu membeli 20% sahyang bermarkas di Krara itu atas nama B& CO. Srl.
S e b a g a i p u t r a asrara, Buffon meru- ppenggemar t im beAzzurri itu. Saat d icedera panjang bebwaktu lalu, ia be
kali mekan lan
penampilararese di Sta
Marmi.Buffon bukan
satunya pemain Seri Aberinvestaasi di Carrarese. Cristiano Lbersama ayahahnya, Maurizio, juga menalih 27,5% sahhamam melalui perusahaan mUnicoop Servizi.i
Sama seperti Buffuff on, rasa kedaerahmerupakan salah saatut alasan strikeritu berkontribusi untuuk k Carrarese. Ljuugag lahir di Provinsi TTuuscany, tepaKotata Livorno. Selain menannam sahamdio dedel Marmi, Lucarelli juga sus dah mbisnis ssuru at kabar di Livorno. (O-1(O )
� ANTARA/PUSPA PERWITASARI
BAHAS PERSIAPAN KONGRES. Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar (tengah) bersama anggota Komite Normalisasi Joko Driyono (kanan) saat bertemu perwakilan Asian Football Confederation (AFC) James Johnson (kiri) di kantor PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28-6). Pertemuan membahas kesiapan Kongres PSSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9-7) mendatang.
� REUTERS
� LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
BELUM BERHASIL. Indah Mentari (sabuk biru) dari SMAN 1 Sidomulyo, Lampung Selatan, melepaskan pukulan ke wajah Leoni Widya Kania (sabuk merah) dari SMAN 5 Bandar Lampung pada fi nal kumite karate O2SN Lampung di Hotel Nusantara, Selasa (29-6). Meskipun bertanding agresif, Indah harus mengakui keunggulan Leony.
Perguruan tinggi ini menetapkan biaya kegiatan akademik yang sangat terjangkau bagi masyarakat Lampung, baik dalam besaran uang kuliah mau-pun tatacara pembayarannya. Bahkan, bagi yang berprestasi dan berasal dari kalangan yang kurang mampu, Umitra akan memberikan subsidi dan beasiswa hingga 100%.
Belajar di Umitra sangat efi sien, se-bab kurikulum, metode pembelajaran dan pengajar-pengajar yang berpe nga-laman, dirancang sedemikian rupa,
yang memungkinkan mahasiswa Pro-gram Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat bisa menyelesaikan studi selama 2 tahun, program S-1 menyele-sai kan studinya selama 3,5 tahun, ma-hasiswa program D-3 menyelesaikan studinya selama 2,5 tahun, dan maha-siswa program D-1 dalam 9 bulan.
Belum lama ini, sekitar akhir Mei lalu, program Pascasarjana dan Sekolah Ting-gi Ilmu Kesehatan juga menggelar kuliah umum. Kegiatan bagi mahasiswa pasca-sar jana angkatan VI itu menghadirkan
dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unila, Sutiyarso, sebagai keynote speaker.
Agenda kuliah umum dan sarasehan yang dilaksanakan Program Pascasar-ja na Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (Stikes) Mitra Lampung berlangsung sukses. Kegiatan bagi mahasiswa Pascasarjana angkatan VI itu menghadirkan Dekan Fakultas Kedoteran (FK) Unila, Sutiyarso sebagai keynote speaker.
Sedangkan untuk narasumber saraseh-an. Hadir Ketua IDI Provinsi Lampung, Direktur Diklat Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Moeloek (RSUDAM), dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Ketua Stikes Mitra Lampung, Zamah-sjari Sahli, menyampaikan pada Juni ini Magister Kesehatan Masyarakat akan meluluskan 70 mahasiswa. Tahun lalu
meluluskan 30 mahasiswa. Untuk itu kata dia, sampai dengan sekarang Mitra Lampung merupakan perguruan tinggi yang menjamin kualitas dengan harga yang terjangkau.
Sementara itu Ketua Yayasan Mitra Lampung, Andi Surya, berharap agar Mitra Lampung bisa mempersiapkan SDM kesehatan yang mampu berperan dalam meningkatkan kualitas kesehat-an masyarakat Lampung. Untuk itum melalui agenda yang dihelat di Ballroom Pascasarjana Mitra Lampung ini, dia ber-harap kegiatan tahunan bisa menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat bagi internal dan masyarakat.
Dia juga menyampaikan saat ini Mi-tra Lampung tengah melakukan proses merger untuk menjadi Universitas Mitra Indonesia. “Insya Allah pertengahan tahun ini izinnya terbit,” katanya. (TIM REDAKSI/S-1)
Pengantar
DUNIA Kampus, salah satu rubrik andalan harian umum Lampung Post. Penggarapannya dilakukan mahasiswa secara bergiliran melalui unit kegiatan mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa.
Tujuannya, kami ingin memberikan pendidikan jurnalis tik praktis kepada mahasiswa. Tidak hanya teori, tetapi juga praktek jurnalistik sampai menerbitkan sebuah koran.
Selain itu, kami ingin mempertajam proximity (kedekat-an) isu sehingga keberadaan Dunia Kampus memiliki signifi kasi bagi dinamika mahasiswa khususnya dan per-guruan tinggi pada umumnya.
Edisi kali ini menampilkan Perguruan Tinggi Mitra Lampung (Umitra), yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di daerah ini, dengan lokasi kampus strategis di daerah permukiman pendidikan. Umitra juga peduli terhadap kualitas pendidikan dan kesulitan para orang tua dalam membiayai putra-putrinya masuk ke sebuah perguruan tinggi.
Perguruan tinggi ini menetapkan biaya kegiatan aka-demik yang sangat terjangkau bagi masyarakat Lampung, baik dalam besaran uang kuliah maupun tata cara pemba-yarannya. Bahkan, bagi yang berprestasi dan berasal dari kalangan yang kurang mampu, Umitra akan memberikan subsidi dan beasiswa hingga 100%.
Belajar di Umitra sangat efisien, sebab kurikulum, metode pembelajaran, dan pengajar-pengajar yang berpengalaman, dirancang sedemikian rupa, yang me-mungkinkan mahasiswa Program Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat dapat menyelesaikan studi selama 2 tahun, program S-1 dapat menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun, mahasiswa program D-3 dapat menyelesaikan studinya selama 2,5 tahun, dan mahasiswa program D-1 dapat menyelesaikan studinya selama 9 bulan.
Bagi BEM, UKM atau organisasi kemahasiswaan lainnya yang ingin menggarap Dunia Kampus, silakan mengirim-kan usulan topik Laporan Utama, Profil, Bedah Buku, Jeda, dan Kronika ke e-mail: [email protected], redaksi [email protected], faksimile 0721-783598, atau SMS 08127200999. Selamat menikmati. Redaksi.
K A M I S , 3 0 J u n i 2 011 19
ampusDunia
PROFIL PRODI
Prodi Keperawatan Mitra LampungSALAH satu program studi unggulan dan sangat diminati di Perguruan Tinggi Mitra Lampung adalah Program Studi Keperawatan Stikes Mitra Lampung. Prodi Keperawatan adalah program studi yang mempelajari bidang-bidang pengetahuan keperawatan medik, pelayanan kesehatan baik secara teori maupun praktikum.
Prodi ini bertujuan menghasilkan lulusan yang bertakwa, berbudi luhur, berkualitas, dan profesional sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan dalam pelayanan kesehatan, khususnya asuhan keperawatan secara profesional.
Para lulusan Prodi Keperawatan juga dituntut mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas melalui fungsi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mere ka diharapkan mampu berkiprah di masyarakat dengan membentuk kelompok/komunitas di masyarakat yang akan menjadi model dalam pembangunan kesehatan.
Selain itu, membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang didukung oleh budaya ilmiah dan suasana akademik yang menjunjung tinggi kebenaran, objektivitas, terbuka, jujur, kritis, kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap perubahan serta perkembangan iptek.
Sedang kompetensi lulusan yang diharapkan, untuk asu-han keperawatan, yakni mampu menyintesis ilmu humaniora dalam merencanakan asuhan keperawatan (askep) secara holistik. Kemudian, mampu menyintesis ilmu biomedik da-lam merencanakan askep secara menyeluruh. Juga, mampu mampu mengaplikasikan ilmu keperawatan dasar dalam merencanakan askep secara holistik berdasarkan aspek etik legal dan akuntabilitas.
Sedang kompetensi pendukung atau perilaku profesional yang diharapkan, yakni mampu menyintesis ilmu alam dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan. Juga, mampu menerapkan fi lsafat ilmu dalam askep. (TIM REDAKSI/S-2)
Umitra Peduli pada Kualitas
HIMAKOM (Himpunan Maha-siswa Komputer) STMIK-AMIK Mi-tra Lampung mengadakan kegiat an rutin Himakom Care with Sharing dalam menghimpun dan menya-ring bakat mahasiswa STMIK-AMIK dalam bidang keilmuan komputer. Kegiatan meliputi tukar pendapat dalam mendalami infor-masi teknologi informatika dan komputer.
Kegiatan ini direspons baik ketua Yayasan Mitra Lampung dan diha-rapkan menyaring bakat-bakat ma-hasiswa yang berkompeten dalam bidang ilmu komputer. Kegiatan ini dilaksanakan di labora torium kom-puter sebagai media pembelajaran dengan jadwal yang telah diten-tukan. Ada pun kegiatan tersebut meliputi
* Computer Technician * Pramming Language * Web Design * NetworkingHimakom melaksanakan kegiat-
an ini sebagai wujud kepedulian terhadap adik-adik tingkat dalam berbagi pengetahuan yang nantinya akan menambah informasi dalam perkuliahan serta untuk meningkat-kan semangat belajar mahasiswa
STMIK-AMIK Mitra Lampung.Dengan demikian, mereka mam-
pu bersaing secara global dalam bidang keilmuan komputer dan secara praktek dapat meningkatkan semangat belajar. (TIM REDAKSI/S-1)
J E D A
Himakom Jaring Mahasiswa Berbakat
PERGURUAN Tinggi Mitra Lampung (Umitra) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Provinsi Lampung dengan lokasi kampus strategis di daerah permukiman pendidikan. Umitra juga peduli terhadap kualitas pendidikan dan kesulitan para orang tua dalam membiayai putra-putrinya masuk ke sebuah perguruan tinggi.
MENGEJUTKAN, begitulah pera-saan yang tim redaksi rasakan saat menerima tugas untuk berburu berita dalam waktu singkat. Kami diberitahu bahwa kami diberi ke-sempatan untuk menjadi jurnalis sesungguhnya oleh pihak kampus.
Sungguh mengejutkan, hanya dalam waktu beberapa hari kami
diminta menulis beberapa artikel lengkap dengan foto untuk diter-bitkan di rubrik Dunia Kampus Lampung Post yang terbit setiap hari Kamis. Kami beberapa kali mem-baca rubrik kesayangan mahasiswa ini. Dan, sungguh tidak mudah ternyata mengumpulkan informasi meskipun itu di kampus sendiri.
Kami jadi membayangkan, ternyata tidak mudah menjadi wartawan yang sesungguhnya, apalagi mereka setiap hari dikejar deadline. Kami saja, yang diberi waktu beberapa hari untuk mengisi satu halaman dibuat pusing, apala-gi setiap hari harus menerbitkan koran.
Namun, dengan segala usaha dan dengan bekal ilmu yang kami dapat dari Diklat Jurnalistik bebe-rapa waktu lalu, akhirnya selesai juga rubrik ini. Alhamdulillah, dan inilah hasil dari kami tim redaksi Perguruan Tinggi Mitra Lampung. Tak ada gading yang tak retak, begi-tu kata pepatah, begitu juga dengan karya yang kami sajikan ini.
Semoga karya ini tidak me nge-ce wa kan pembaca setia rubrik ke sa yang an kita bersama ini. Selamat mem baca dan terus berkarya. (TIM REDAKSI/S-2)
TIM REDAKSI
Akhirnya Selesai Juga
DINAMIKA KAMPUSMembuka Cakrawala BaruSEBAGAI sebuah apresiasi dan cakrawala baru bagi ma-hasiswa Umitra untuk lebih bersinergi, Perguruan Tinggi Mitra Lampung (PTML) telah mengadakan Pelatihan Jur-nalistik Tingkat Dasar Mahasiswa Umitra tahun 2011.
Syarifudin Basyar, atas nama pimpinan PTML, membuka acara diklat tersebut secara resmi di aula Global Surya School. Diklat ini diikuti sebanyak 50 mahasiswa Umitra. Syaripudin mengatakan mahasiswa need to read, bukan hanya buku saja yang mesti dibaca, tetapi apa saja yang datang dari ruang-ruang informasi.
Menurut Wakil Koordinator Umitra ini, the information is power, mereka yang menguasai informasi adalah pe nguasa lingkungannya. Karena itu, untuk lebih mengerti, mahasiswa harus sadar informasi dan mengerti jurnalistik. “Karenanya diharapkan pers kampus dapat membangun nilai-nilai intelek-tual mahasiswa,” kata mantan Ketua STAIN Jurai Siwo ini.
Syarifudin berpesan pada mahasiswa yang mengikuti diklat ini agar bisa berhimpun dalam UKM Jurnalistik, menyusul UMK-UKM yang telah terbentuk di PTML. “Pihak Yayasan juga terus mendorong dan mengupayakan ter-bentuknya UKM lain, seperti UKM Pramuka, Menwa, tadio atau TV komunitas,” ujar alumnus UIN Jakarta ini.
Umitra pada bulan enam mendatang akan mempersiap-kan diri untuk merger internal menjadi UMI (Universitas Mitra Indonesia). Dengan kekhasan UMI akan menjadi universitas kelima yang ada di Bandar Lampung.
Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi UMI tersebut, belum lama berselang pihak Umitra juga sudah menjajaki sejumlah MoU dengan sejumlah institusi, di antaranya Universitas Bina Nusantara Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, dan sejumlah institusi lainnya, baik yang ada di Lampung maupun di luar Lampung.
Diklat Jurnalistik yang dikoordinasi oleh Kabag Kema-hasiswaan Umitra Andri Eka Yunindra dan Kabag Humas Umitra Aff an Zaldi Erya ini, direncanakan akan menjadi agenda tahunan di PTML. (TIM REDAKSI/S-1)
DI era digital teknologi ini, Perguruan Tinggi Umitra juga menyelenggarakan Program Studi Manajemen Informa-tika (D-3) yang bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang lebih baik, guna mendukung proses bisnis dan meningkatkan ke-mampuan bersaing dalam dunia perusahaan.
Keunggulan Program Manajemen Informatika dengan latar belakang Program Studi Manajemen Informatika sebagai pe-nyelenggara pendidikan bidang Manajemen Informatika dan Teknologi Komputer (gelar diploma 3) yang tangguh, AMIK Mitra Lampung memberikan dasar (manajemen, informatika dan wawasan tekonologi informatika, analisis sistem) yang kuat kepada mahasiswa. Ditambah dengan kompetensi para pengelola program dalam bidang teknologi informasi, Mana-jemen Informatika AMIK-Mitra Lampung memiliki keunggulan dibandingkan program studi sejenis. (TIM REDAKSI/S-1)
PEDULI PENDIDIKAN
Perguruan Tinggi Mitra Lampung (Umitra) memberikan beasiswa kepada para mahasiswa berprestasi, terutama dari kalangan tidak mampu. Mereka yang memiliki prestasi akademik menonjol tapi tidak mampu secara ekonomi mendapat keringanan biaya hingga 100%.
� DOKUMENTASI UMITRA
� DOKUMENTASI UMITRA
PEMBEKALAN MAHASISWA. Mahasiswa baru sebelum mengikuti kegiatan perkuliahan mendapatkan pembekalan sehingga mereka lebih siap saat mengikuti berbagai kegiatan di kampus.
� DOKUMENTASI UMITRA
� DOKUMENTASI UMITRA
SISI LAINEra Digital Teknologi
� DOKUMENTASI UMITRA
PELATIHAN JURNALISTIK. Bagi mahasiswa yang berminat di bidang tulis-menulis dan fotografi , Umitra memberi pelatihan melalui pelatihan jurnalistik.
Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Wakil Pemimpin Umum: Djadjat Sudradjat. Pemimpin Redaksi: Sabam Sinaga. Wakil Pemimpin Redaksi: Heri Wardoyo. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F. Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat. Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama. Redaktur Pelaksana: Iskandar Zulkarnain, Iskak Susanto. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Redaktur: Alhuda Muhajirin, Sri Agustina, Amiruddin Sormin, Wiwik Hastuti, Heru Zulkarnain, Zulkarnain Zubairi, Hesma Eryani, Sudarmono, Trihadi Joko, Umar Bakti, D. Widodo. Asisten Redaktur: Aris Susanto, Muharam Chandra Lugina, Musta’an, Kristianto, Nova Lidarni, Syaifulloh, Lukman Hakim. Liputan Bandar Lampung: Juniardi, Sri Wahyuni, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Sony Elwina Asrap, Zainuddin. Biro Lampung Utara: Buchairi Aidi (Kabiro), Ruhiman, Hari Supriyono. Lampung Barat: Henri Rosadi (Plt. Kabiro), Eliyah. Way Kanan: Yoel Lukasim (Kabiro), Warseno, Mat Saleh. Lampung Tengah: Ikhwanuddin (Kabiro), Andika Suhendra (Wakabiro), M. Lutfi, Agus Hermanto. Metro/Lampung Timur: Sudirman (Kabiro), Djoni Hartawan Jaya (Wakabiro), Chairuddin (Wakabiro), Agus Chandra, Eddy Ribut Herwanto, Suprayogi. Tulangbawang: Muhammad Guntur Taruna (Kabiro), Juan Santoso Situmeang. Tanggamus: Mif Sulaiman (Kabiro), Sudiono, Sayuti, Widodo. Lampung Selatan: Herwansyah (Plt. Kabiro), Aan Kridolaksono, Usdiman Genti. Pesawaran: Meza Swastika. Desain Grafis: DP. Raharjo, Sugeng Riyadi, Sumaryono, Sugito, Malianingsih, Ridwansyah, David Jackson, Djadi Satmiko, Ferial, Nanang B, Dede Darmawan, Nurul Fahmi. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim). Account Executive Iklan: Oki Haray, Merry Destaria, Shiera Maqhruf, Mardlian Shah, Ferawati. Manajer Keuangan dan Akunting: Rosmawati Hara-hap. Manajer Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: [email protected][email protected]. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Sanggar Pramuka No. 9, Kalianda Telp/Fax: (0727) 322724. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Imam Bonjol No.1, Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 20
P O J O K
P A K D E P A K H O
Diet untuk BirokrasiTUBUH birokrasi di negeri ini kian tambun dan penuh “kolesterol”. Dalam kurun sewindu, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Republik ini bertambah 1 juta orang.
Jika pada 2003 jumlah abdi negara itu masih 3,5 juta orang, pada tahun 2011 sudah membengkak menjadi 4,58 juta orang. Bila ditambah dengan tenaga honorer, total jenderal mencapai 4,7 juta orang.
Celakanya, dari 4,58 juta PNS tersebut, lebih dari 60% atau sekitar 2,5 juta orang merupakan para administratur atau orang kantoran. Hanya 2 juta PNS yang berada di jalur fungsional seperti guru dan tenaga medis.
Negara pun kelabakan menyediakan anggaran akibat pembengkakan jumlah PNS itu. Jika pada 2005 pemerintah masih merogoh Rp54,3 triliun untuk kerah coklat itu, lima tahun kemudian (pada 2010) APBN dipaksa menyediakan Rp147,9 triliun untuk PNS.
Tahun ini, kantong negara harus dirogoh Rp180,8 triliun atau 21,61% dari APBN untuk menggaji PNS. Bahkan, besarnya jumlah PNS itu menyebabkan pemerintah harus berutang untuk memenuhi jaminan sosial mereka.
Utang pemerintah terhadap PT Taspen (Persero) untuk tunjangan pensiunan PNS, TNI, dan Polri dari 2007 hingga kini mencapai Rp8 triliun. Besarnya biaya pegawai juga ikut menyumbang besarnya defisit APBN.
Kian menjadi persoalan ketika banyaknya PNS itu tidak berbanding lurus dengan efektivitas dan efisiensi birokrasi. Justru yang terjadi adalah birokrasi yang lamban dan sering membuat capek.
Belum lagi citra yang berkembang bahwa PNS suka mengorting waktu kerja. Datang mepet makan siang dan sebentar saja di kantor sudah menghilang lagi.
Maka, terasa ironis jika negara harus membelanjakan banyak uang untuk kemalasan sementara di sisi lain pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung sekolah di Tanah Air terbengkalai karena tidak ada dana.
Karena itu, wacana pemberian opsi pensiun dini untuk PNS dengan memberikan kompensasi sebagaimana diusulkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo layak menjadi pertimbangan. Namun, bukankah “diet” seperti itu juga menghabiskan biaya dan belum tentu menyehatkan?
Selama kultur para pegawai negeri tidak berubah, juga mekanisme gan-jaran dan hukuman tidak ditegakkan secara konsisten, opsi apa pun tidak akan menyehatkan birokrasi. Bisa-bisa “diet” lewat pensiun dini hanya menghasilkan kerampingan, tapi tidak menghilangkan penyakit. �
‘Tuk Buyuk’BAU adalah persoalan yang berkait dengan hidung sehingga sulit untuk
dipastikan dengan pancaindra lainnya, yakni mata, lidah, telinga, dan kulit. Jika muncul bau, akan sulitlah dipastikan rasa, bentuk, dan bunyinya seperti apa.
“Metuk (kentut) pun kadang tidak berbunyi. Tau-tau sudah tercium bau busuknya, langsung saja kita saling menuduh,” kata Kacung sembari tiduran di lincak (sofa terbuat dari bambu) samping dapur
majikannya.“Tapi bau buyuk (busuk) itu tergantung dari siapa yang menciumnya,
kalau sai metuk pasti mengaku tidak busuk, walaupun orang lain sudah mual-mual.”
Tiba-tiba Inem muncul dan menyambut pernyataan Kacung. “Ngomong opo Bang. Kebiasaannya sendiri kok diomong-omongin,” kata Inem. “Ada apa, kok uring-uringan gitu. Tenang aja Inem siap membantu.”
“Ini lo Nem. Kata majikan, di lingkungan kita ini sudah tidak ada keadilan lagi. Kalau anak, keluarga atau tetangga Pak RT selalu saja diberi duluan kalau ada bantuan,” kata Kacung.
“Terus anak Pak RT kalau berkelahi sama orang lain, selalu yang diper-salahkan anak orang itu. Makanya, kalau sai metuk kelompok Pak RT pasti kata mereka baunya wangi, coba kalau yang lain...huh.”
Kacung jadi teringat, waktu dia memisah dua anak, salah satunya anak Pak RT̶berkelahi di pos ronda dekat rumah majikannya. Jelas-jelas anak Pak RT yang memulai, yakni meminta permen temannya. “Eehhh... malah Pak RT menyalahkan anak itu. Katanya dengan teman tidak boleh pelit, wajar kalau anaknya memukul lebih dulu. Kan aneh itu,” kata Kacung. “Ini mak dacok (tidak bisa) didiamkan, kita harus demo untuk menurunkan Pak RT dari jabatannya.”
“Eit...eit sabar bang. Semua harus dihadapi dengan sabar, kita kan punya Pak Hansip, laporkan saja kecurangan yang dilakukan Pak RT,” kata Inem.
“Mau dilaporkan bagaimana Nem, Pak Hansip itu kan masih kelom-poknya Pak RT. Semua orang yang berwenang itu adalah kelompoknya. Jadi metuk pun, tidak diprotes mereka bau busuknya,” Kacung makin merah mukanya.
“Wah Abang... marah. Emang kalau Pak RT turun, siapa yang mau menggantikannya,” kata Inem.
“Ya majikan kitalah, jelas saya nanti jadi hansip. Terus semua bisa aman terkendali. Kamu bakal dapet bagian Nem, kalau saya dapat tambahan honor,” kata Kacung.
Penerimaan siswa baru SMA menambah beban batin siswa.
Pendidikan yang tidak memerdekakan... �
Penerimaan CPNS harus dihentikan sementara.Sementara itu... pengangkatan PNS jalan terus?
� FERIAL
Nunung NurdiahPraktisi pendidikan di Bandar Lampung
Jika tak ada aral melintang, hari ini, Jumat, 30 Juni, semua peserta selek-si nasional masuk perguruan tinggi
negeri (SNMPTN) akan mengetahui hasil ujiannya. Jelas ada yang lulus, tapi lebih banyak yang belum. Bukan kurang beruntung, tetapi persaingan memang masih ketat. Dan buat yang tidak lulus, itu bukan kiamat. Sebab, masih ada jalan lain kalau hendak ku-liah. Masih ada jalur ujian masuk dan kampus swasta yang tak kalah bagus mutunya dengan negeri, meskI pres-tise kuliah di kampus negeri memang masih dianggap penting.
Lantas, apa yang yang harus dilaku-kan para calon mahasiswa pascalulus ini?
Pertama, belajar dengan tekun. Ini mungkin klise, tetapi faktor utama para orang tua menyekolahkan anak adalah agar mereka pintar, cepat lulus, dapat pekerjaan atau menciptakan pekerjaan. Soal si anak tak begitu perhatian kepada orang tua, kadang bapak dan ibu tak
ambil soal. Kasih orang tua memang sepanjang jalan, kasih anak kadang cuma setinggi galah bambu.
Belajar dengan tekun membutuhkan kesungguhan. Kalau tidak tekun, banyak yang gagal, dan berhenti kuliah. Orang tua yang akhirnya menanggung malu karena si anak gagal dalam studinya.
Yang pasti, orang tua tak mau dike-cewakan karena si anak tidak tekun belajar. Orang tua berharap uang yang mereka investasikan dalam dunia pendidikan anak, berbanding dengan kelulusan.
Kedua, meningkatkan kapasitas diri. Mencari ilmu tak cukup sekadar dari bangku kuliah. Para mahasiswa mesti membangun kapasitas diri dengan me-nambah jam terbang belajarnya. Caranya ialah dengan mengikuti banyak kursus agar skill dasar jurusan yang diikutinya bisa maksimal. Misal, untuk mahasiswa ekonomi, mesti menambah daftar refe-rensi bacaan luar negeri atau artikel yang berbobot selain buku baku dan bahan ajar dosen. Ini akan meningkatkan ke-mampuan mahasiswa dalam membedah
persoalan. Demikian pula mahasiswa yang lain. Kemampuan berbahasa asing juga mesti ditingkatkan. Kini, bahasa Inggris sudah tren, maka itu mahasiswa mesti menguasai dengan baik, ditambah mungkin dengan bahasa asing lainnya. Meningkatkan kapasitas diri ini jangan di-anggap sebuah pengeluaran yang sia-sia. Ini adalah investasi karena suatu waktu akan bermanfaat buat diri sendiri.
Ketiga, tetap peduli dengan ling-kungan.
Meskipun ada penurunan dari sisi kedekatan dengan rakyat pascareforma-si, tidak membuat mahasiswa menjadi aktivis yang berjuang buat rakyat. Di sela jadwal kuliah yang padat, maha-siswa masih bisa mendarmabaktikan diri buat masyarakat. Acap terjadi, dari sinilah juga mahasiswa menemukan komunitas yang cocok sampai bekerja nanti. Namun, perjuangan dalam skala ini mesti berjalan lebih efektif. Misalnya lebih intens mendorong pemerintah daerah setempat untuk memperha-tikan pendidikan nonformal kepada masyarakat, plus dalam bidang ke-
sehatan. Aktivis, mungkin lewat badan eksekutif mahasiswa atai di jurusan, harus mampu mengonsep secara jelas sehingga usulan mereka ditanggapi positif. Berdemo juga masih memung-kinkan, tetapi lebih efektif. Akan lebih baik kalau mahasiswa mampu menga-wal dana APBD setempat dialokasikan pada sumber masalah kemasyarakat: pendidikan, kesehatan, perumahan layak, perbaikan infrastruktur, dan pe-n gadaan energi listrik buat masyarakat. Mengawal program pemerintah agar prorakyat, itu lebih baik karena terasa betul maslahatnya. �
Bambang SujionoDosen, peneliti, pemerhati dan praktisi PAUD, Universitas Negeri Jakarta
Tulisan ini sengaja dibuat untuk menggambarkan sisi lain dari apa yang ditulis oleh Junaidi
Abdul Munif, peneliti el-Wahid Center dari Universitas Wahid Hasyim Sema-rang dengan judul tulisannya PAUD dan Hancurnya Simpul Keluarga (Media Indonesia, Senin, 20 Juni 2011). Ada suatu kekhawatiran saya jika tulisan tersebut dibaca oleh masyarakat luas akan banyak menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan lagi terhadap lembaga-lembaga PAUD yang saat ini memang tengah berkembang sangat pesat.
Keresahan dan ketidakpercayaan itu akan menjadi suatu kebimbangan yang mungkin pada akhirnya ada keenggan-an masyarakat untuk “menyekolahkan” putra-putri mereka di lembaga-lembaga PAUD yang ada. Singkatnya, tulisan ini memiliki tujuan bukan untuk menang-gapi atau menyanggah apa yang ditulis oleh Bapak Junaidi Abdul Munif, akan tetapi lebih kepada memberikan pan-dangan yang objektif bahwa Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (LPAUD) masih menjadi tempat yang aman, nya-
man, dan menyenangkan bagi anak usia dini untuk bermain dan belajar.
PAUD merupakan satu tahap pen-didikan yang tidak dapat diabaikan karena merupakan fondasi yang ikut menentukan perkembangan dan keberhasilan anak di masa datang. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD, kesibukan orang tua, dan banyaknya sekolah dasar yang mempersyaratkan calon siswanya telah menyelesaikan pen-didikan di TK telah mendorong munculnya LPAUD baru hampir di berbagai pelosok Tanah Air. Dilihat dari Penyelenggaraan PAUD di Indo-nesia sampai saat ini, masyarakat telah menunjukkan perannya yang sangat besar. Lebih dari 85% PAUD yang ada di seluruh pelosok Indonesia dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, semua pihak semesti-nya memberikan apresiasi yang tinggi pada masyarakat yang karena kemam-puan finansial dan kepeduliannya pada masa depan bangsa Indonesia telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PAUD. Perlu kita ketahui bersama bahwa kehadiran LPAUD yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat sampai saat ini telah banyak mengurangi jum-
lah anak usia dini yang tidak tersentuh oleh program pembelajaran di LPAUD karena berbagai alasan. Akan tetapi, jumlah LPAUD masih jauh dari yang dibutuhkan. Sampai akhir tahun 2009 saja, jumlah anak Indonesia yang be-rada pada rentang usia lahir-6 tahun berjumlah sekitar 28,8 juta anak, dan yang terlayani oleh program pembela-jaran di LPAUD hanya sekitar 53,7%. Artinya, Indonesia ini masih sangat banyak memerlukan partisipasi dan peran masyarakat untuk mendirikan LPAUD baru guna ikut mengurangi jumlah anak yang ada pada rentang usia tersebut.
Jika dilihat dari sisi banyaknya LPAUD yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat di mana hampir selu-ruhnya berbasis pada keagamaan, maka rasanya tidaklah beralasan bila kita ketakutan akan adanya penyusupan paham aliran-aliran tertentu di LPAUD. Banyak sekali simpul yang akan men-jadi filter dan benteng terhadap pe-nyusupan dalam bentuk apapun dan dari negara manapun seperti halnya berbagai undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan-kebijakan yang harus diikuti oleh seluruh LPAUD di samping penyertaan tatanan budaya
Indonesia, norma sosial dan keagamaan dalam penyusunan kurikulum PAUD.
Bentuk-bentuk penyusupan paham imperialisme yang terang-terangan maupun yang terselubung sangatlah mengada-ada, oleh karena semua LPAUD yang ada di seluruh pelosok negeri tercinta ini semuanya dijalankan dengan nuansa keindonesiaan yang kental, dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter dan berbudaya Indonesia sehingga jika ada paham-paham di luar karakter dan bu-daya Indonesia menyusup dalam ben-tuk pengasuhan, pembimbingan dan pembelajaran di LPAUD akan segera diketahui dan ditangkal.
Di sisi lain, sebagai referensi, sebagai bahan acuan, semua kemajuan Iptek dan ilmu pengetahuan dari negara manapun dapat tetap diakomodasi sepanjang tidak akan menghilangkan karakter dan budaya Indonesia. Bukankah kita juga harus mengembangkan cara pikir dan cara pandang anak-anak kita terhadap isu globalisasi agar generasi yang akan datang dapat bersaing dengan SDM dari berbagai belahan dunia, yang tentunya dengan tetap berperilaku, berkarater dan berbudaya keindonesiaan (think globally, acts locally). �
Bandul pesimistis generasi muda terhadap masa depan politik se-dang bergerak kuat akhir-akhir
ini. Ini tercermin dari hasil survei Lem-baga Survei Indonesia (LSI) terhadap kelompok muda muslim Indonesia yang berada dalam rentang usia 15–25 tahun. Di antara mereka tidak ada satu pun tertarik menjadi politikus alias nol persen. Mayoritas orang muda lebih memimpikan menjadi ayah atau ibu yang baik (30%), wirausahawan (13%), PNS atau tentara (13%), orang kaya (8%), pemimpin (7%), ilmuwan (5%), artis (4%), dan orang terkenal (2%) (Media Indonesia [14-6]).
Di satu sisi hal tersebut memersepsi-kan karakter panggung politik nasional yang miskin keteladanan karena identik praktek manipulatif, namun di sisi lain makin menggarisbawahi fenomena pen-dangkalan ideologi yang menggerogoti kaum muda (terutama mahasiswa) belakangan ini.
Masuknya gerakan NII ke kampus-kampus—yang notabene sarang intelek-tual—dengan modus vivendi beragam (dari persuasi sampai pemerasan), dan terjeratnya kaum muda dalam politik-koruptif (seperti kasus Gayus dan Nazaruddin yang merupakan angkatan
1998) merupakan cerminan rapuhnya agen perubahan di bangsa ini.
Mereka yang dulu berteriak membela demokrasi dan kemanusiaan, menjadi suluh revolusi terhadap praktek-prak-tek penyimpangan kekuasaan tiba-tiba mengalami anemia idealisme dan ke-beranian saat “dicengkeram” struktur politik-kekuasaan (di DPR dan partai politik). Mereka pun turut tercebur dalam simfoni politik-kekuasaan antipopulis yang pragmatis.
Negara kita akhir-akhir ini sedang me-ngalami krisis legiti-masi (crisis of govern-ability). Jurgen Haber-mas dalam buku: Krisis Legitimasi (2004) secara gamblang meletakkan kehancuran ideologi (ideological breakdown) dan malafungsi (mal-function) negara sebagai ciri dasar krisis kepemerintahan.
Kehancuran ideologi berupa pe-rongrongan dan pengabaian nilai-nilai Pancasila yang terjadi di bangsa ini meru-pakan cerminan tumpulnya komitmen dan keteladanan bernegara khususnya di tataran elite. Korupsi yang marak, ketidakadilan ekonomi yang makin tajam,
kesejahteraan rakyat yang tak kunjung terwujud merupakan bagian akibat dari proses reduksi Pancasila secara sistematik di mana asas ke-Tuhanan, kebersamaan/kekeluargaan diganti dengan prinsip sekuler dan budaya individualistik yang kental dan menghegemoni hampir selu-ruh lapisan pejabat di bangsa ini.
Penyakit inilah yang membikin demokrasi kita menjadi demokrasi
gigantis, yang tampak besar gaungnya tetapi sejatinya me ngandung sejumlah penyakit kro-nis.
Setidaknya tiga lang-kah bisa dilakukan un-tuk menyelamatkan wajah politik kita dari krisis legitimasinya.
Pertama, memba-ngun konsep dan wa-jah politik humanis melalui penguatan
fungsi partai politik mulai pendidikan dan pencerahan politik sampai dengan rekruitmentasi dan kaderisasi. Dalam masa transisi politik di mana keber-hasilan demokratisasi ditandai oleh transparansi dan akuntabilitas kenega-raan, semuanya sangat tergantung pada keberadaan partai politik sebagai organ terpenting pembentukan masyarakat
sipil yang demokratis, dewasa, dan bertanggung jawab.
Ketidakmampuan elite berkuasa da-lam menjalankan politik yang sehat se-lama ini disebabkan (1) keengganan elite berkuasa untuk mereproduksi diri sen-diri untuk menciptakan sirkulasi elite, (2) ketidakmampuan elite berkuasa untuk memindahkan intelektualnya pada pa-tronnya dalam hal ini kaderisasi internal, (3) adanya epidemik konservatisme da-lam diri elite berkuasa sehingga tercipta jurang elite dan nonelite baik itu dalam segi orientasi maupun perilaku. Intinya, fungsi partai politik sangat menentukan produk kekuasaan dan kepemimpinan bangsa ini ke depannya.
Kedua, membangun konsolidasi kekuatan sipil yang cerdas dan kritis. Ini tanggung jawab LSM, organisasi cendekia, intelektual, kelompok profesi dan kepentingan untuk mengorganisasi masyarakat serta mengontrol dan me-nekan institusi kekuasaan yang gagal menjalankan mandat rakyat agar segera kembali ke cita-cita awal reformasi.
Ketiga, diperlukan kepemimpinan yang humanis serta sadar zaman yang terbuka terhadap kritik dan mencipta-kan public sphere bagi lahirnya intelek-tual yang kreatif dan progresif sebagai kekuatan utama penggalang perubahan masa depan bangsa. �
Penyakit inilah yang
membikin demokrasi
kita menjadi demokrasi
gigantis, besar
gaungnya tetapi
penyakitan.
Mau Apa Setelah SNMPTN?
PAUD, Antara Anak dan Keluarga
Negara Sakit KronisTAJUK
NUANSA
PERSYARATAN OPINIMencermati beberapa kasus yang belakangan sering terjadi, redaksi Lampung Post merasa perlu menegaskan kembali beberapa per-syaratan pengiriman opini untuk menghindari plagiasi dan pemuatan ganda. 1. Tema aktual, 2. Gagasan orisinal, 3. Panjang maksimal 5.000 karakter,4. Tidak dikirim/dimuat di media lain,5. Sertakan identitas (kalau ada, cantumkan nomor telepon dan faksimile).Semoga maklum. Terima kasih.
Redaksi Opini
Nazaruddin menyandera KPK, DPR, dan Partai
Demokrat.
Wah, hebat dong. Pak Presiden aja enggak
didenger.
ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5)
Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400,
2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3
,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.
20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,
081369139529.
CUCI GUDANG
Paket alat music band Rp.15jt dijual
seharga Rp.10jt saja (New) Sound
System Tasso T3 ±6000w Rp.48jt (sec-
ond, new Rp.100jt) OBRAL alat band &
soundsystem berbagai merk terkenal,
disc s/d 40% Yamaha,JBL,Mackie,Alle
n&Heath,AXL,Sonor,Tama,RMV,Iban
ez, Artrock,Cort,Best,Rhyme,Gallien
Krger,dll Rama Swara telp.(0721)
251652-0811792034
PRIVAT MUSIC
S I N A R TA Musik Enter tainmnet
melayani pesta pernikahan (dlm-
luar kota),music uning2an,gondang
batak,tiup,orgen tunggal,Jl. RA
Baasyid-kapten subli no.21, hp:
085216105475-7478885 �
PELUANG USAHA
Dicari Agen Ban motor vulkanisir har-
ga ekonomis kwalitas bagus, peluang
usaha menjadi produsen ban motor
vulkanisir. Hub. 0812.13619449.
Hbsn Stok Sisa 9Unit LG Dpot Air Mnum
isi ulg Ro Hrg 15Jt & Mnrl Stdr Hrg 19Jt
Hb.085218833322 Prltn Lengkp
FRANCHISE
Ingin punya penghasilan ttp setiap bln?
Hnya dg type 21 Jt, 26 Jt, dan 75 Jt, anda
dpt miliki Franchise Martabak Bangka
Sinar Fajar (SF26). Hub. 0811791231,
07217551231 (tanpa royalti selamanya)
SEDOT MAMPET
Sedot WC penuh, pipa-2 & westafel
mampet hilangkan bau tnp bongkar
paling mrh garansi. Hub.7400060
PENGINAPAN
PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI
80 RBU, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM
PRIBADI, BREAKFAST, PAR KER LUAS, JL.
P.E.M NUR 7623158, 7188333
PENDIDIKAN
Privat Bintang Education smua pljrn
TK, SD,SMP,SMA Umum,mengaji,guru
datang ke rumah. Prfsional & sabar.
Hb.3667558, 081369277269
Ingin anak Anda berprestasi ? Privat Siklus, Guru datang ke rumah, semua
pelajaran, SD, SMP, SMA. Call.0721-
7481330-085768117586.
PENGOBATAN
HERBA WAHIDA cab. Lpg, sediakan
Herbal Extra yg sdh terbkti kasiat-
nya, Rosent Tea, Minyak But2, Kopi
Radik, Herba angin xtra 3, dll. Trm
konsultasi kesehatan. Umi Ghoza
0813.69704950. �
KOMPUTER
JUAL LAPTOP branded asli USA intel
centrino/dvd combo/slim12” hrg hnya
1,9jt.toshiba 1,8jt.Hub.9010982,
081319900982
PIV+Mon 15” 600rb, PIV+LCD 15” 950rb.
Trm srvs kom.pangilan 081386515583,
9760503.
Dibeli komputer P1 s/d PIV, Laptop,
Monitor dll. Kond.bagus/rsk. Trm servs
paggilan. 0813.86515583, 9760503
Jual Komputer Warnet Amd Lcd 19”
Br 9Bln Pkai 11Unit Meja Kursi 55Jt
0811796969 Metro Nego
KURSUS MENJAHIT
Bisa cpt cari uang disk 20%-50%,
bisa disalurkan kerja. Cpt2 ikut kursus
menjahit &mode JULIANA JAYA.T.Umar
Gg.Kiwi 5.Cp 701677-081540816997
MEJA BILLIARD
Sokasi selalu sedia meja billiard
9’’/7 feet Second 95%/ bru + mcm
aksesoris Jl. Ridwan Rais No.9 TKT
Telp. 081272385555, 07217501705,
085789889853
MEJA MAKAN DIJUAL
Jual murah meja makan Ukr 80 X 130
bekas kantin Hub : 07219900852
MESIN-MESIN
PT BUANA CITRA ABADI, Pusat
penjualan / sewa mesin foto copy
rekondisi, BERGARANSI, canon NP
6551 IR 5000 / 5570, Jl.KH. Ahmad
Dahlan No. 158 kupang raya T. Be-
tung , Telp : 0721 480346, 7151071,
082177587787, 08159685862
CV. Mitra Abadi jual, sewa, perbai-
kan, suku cdg, tinta, foto copy, msn
Analog & Digital. Hub. 7505050,
0812. 7909898
TEPLONN Tehnik pelapisan dan
reparasi upper lower u/ semua jns
& type merk mesin photo copy Hp:
082180813761, 081272557207
MUSIK
ORGAN TUNGGAL
Dijual satu set organ tunggal
merk Roland G-800, sound system
peavey 6 speaker, harga 60 jt Hub :
0811722110
MUSIK ANAK
Lagu anak: punya anak berbakat ?, kami punya lagu anak2 baik & ber-mutu Hub : 081279449606
SOUND SYSTEM
Jual sound system contren system,
portable wirelles, alat karaoke &
sound utk meeting, seminar, restoran,
gereja, apartemen, hotel, kantor, hall,
mall, masjid, band, sekolah, kampanye,
pemilu, orasi dll, bisa kirim/pasang
se-Indonesia telp kami: 021-6016902,
0721-267915, 081310415106 GM MUSIK.
AC
AC spesialis Sharp, LG, Panasonic, Aux
dll Promo trade in AC Hitachi 1PK, AC
lama anda kami hargai 1 juta, service
cuci AC. Hub. Indocool Lampung 0721-3581133, 9381199
Anda butuh AC baru/second, cuci AC/rental.
Hub. ANUGERAH AC, 9799797, 9900540,
9900530.
Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG.
TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti
selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Teri-
ma cuci, repair(Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222/7444470
Persyaratan:Pria/Wanita (1,2,&3)• Pendidikan min D3 Pemasaran (1), D3 Acct • (2) dan D1 Acct (3)Menguasai MC Offi ce (1,2,3)• Mempunyai kendaraan sendiri• Diutamakan yang berpengalaman•
Lamaran & CV paling lambat 7 (tujuh) hari setelah iklan ini, ditujukan ke:
25 Juni – 01 Juli 2011SALESMANPersyaratan Umum:~ Umur maximal 28 th~ Pendidikan minimal D3, S1 diutamakan~ Memiliki integritas dan loyalitas tinggi~ Memiliki dasar-dasar Salesmanship~ Memiliki kendaraan roda 2 dan SIM C
ASISSTAN SALESMAN (SUPIR CANVAS)Persyaratan Umum~ Umur maximal 28 tahun~ Pendidikan minimal SMA/sederajat~ Memilki integritas dan loyalitas tinggi~ Mempunyai Sim Ba~ Mampu bekerja dalam team
PT. ENSEVAL PUTERA MEGA TRADING, TbkCabang Bandar Lampung
Jl. ZA. Pagar Alam No. 5 Rajabasa BdlDIVISI CHE
JOB VACANCY
LOWONGAN KERJA
Dibutuhkan segera:
SECURITYdengan persyaratan sbb:
~ Pernah pendidikan Security
~ Berpengalaman
~ Min. SLTA
Lamaran langsung dikiirm ke:
HOTEL WIDARA ASRIJl. KH. A. Dahlan Bandar Lampung
Telp. 0721-484368
Kamis 30 Juni 2011
LOWONGANSebuah Perusahaan PMA yang bergerak dibidang Hasil Bumi membutuhkan beberapa kary-awan dengan posisi sbb:
Field Assistant (Tenaga Lapangan)
~ Pria, 23 – 30 Tahun.~ Pendidikan Minimal D3 Perta-
nian/Kehutanan/Komunikasi penyuluhan Pertanian.
~ Menguasai/Mengetahui daer-ah sentra perkebunan kakao Provinsi Lampung.
~ Bersedia bekerja di lapangan.
Driver (Sopir)~ Pria, 20 - 28 Tahun~ Pendidikan Minimal SMP~ Memiliki SIM A~ M e n g u a s a i d a e ra h d a l a m
wilayah Provinsi Lampung
Lamaran di kirim ke
PT. Olam IndonesiaJl. Sukarno Hatta Km7
(Gudang Sing-Sing)
Paling Lambat satu minggu setelah iklan ini dimuat.
D i j u a l R m h M i n i m a l i s & Pe ra -botan Lux,Luas 518M Bangunan Baru Jl.P.Alam.Nego. Hub: 0878-99785199/0721-782227
Rmh Jl P. Bangka Perum Karunia Indah Blok H/26 Sukabumi LT/LB:100/180 M 2 3 K T 2 K M g r s N e g o H u b : 081369148560 & 081270276312
D i jual Rumah di Nila Rah-ayu II No.E5 TB Bdl, SHM, LB 148 m2, LT 171 m2, 3KT, 1 bh k .pmbt, 2KM, pam, t lp, PLN 2200 W, hrg 350 Jt nego. Segera hubungi telp. 085852222460, 081369057189.
D i j u a l R u m a h d i k o m p l e k K e -damaian Indah Blok C No.9 LT 280M,LB 200M,5KT,2 Dapur, 3KM / WC, Garasi utk 3 Mobil & Tlp Rmh Hub:0811791718
Rumah Lt. 235 m2, kt. 6, Jl. Teuku Umar Gg. Banten no. 14 Kedaton B.L, hrg 400 jt /ng, hub. 081996851961 (M.Tohir)
Rumah mewah 2 Lantai Luas Tanah 300 m2, Luas Bangunan 300 m2, SHM, atap beton, rangka baja, pintu & jen-dela merbau, lantai granit, pemanas air, 5KM, 5KT, grasi 2 mbl, halamanan luas. Peminat serius hubungi Loksui 081379450678.
Rmh T21 rehab Rp 60 Jt, 2KT, 1KM, 1 km sholat, dapur Perum Gunung Terang I Blok F No.16 Hub. Billy 087899113997, Yeni 081927906296
Rumah TP.Jl Raya Pramuka Kel B.Kemiling,B.Lampung.LT 500 M, Bangunan 54M Permanen,cocok utk usaha. Hub:081379938691
Rumah permanen di Jl. P. Damar Gg. Kecapi 3 No. 68 Way Kandis. LT/LB 445/261 m2, 4KT. Hub. Bp. Wiwoho 081257123344.
DIKONTRAKKAN
Dikontrakan 2 pintu rumah Jl. P. Damar Gg. Saptamarga Sukarame No.5. Hb. R. Siahaan, 0721-9904069, 081809762706.
Rumah di Perum Jayapura Indah Way Halim BDL 3 KT, 2 KM, 1 gdg, AC
Apa kabarnya Bapak/Ibu, saudara2. Bth mobil Mitsubishi semua tipe Jgn Ragu Telpon UDA RONI 0812.79041010 (siap membantu).
NEW MITSUBISHI PKT Hemat DP
mulai 15% u/ semua tipe merk Mits.
/angsrn ringan sesuai kemampuan
anda Hub: Sigit 081369604324
Lancer Evo3 th 94 B Pjk baru Sil-
ver 45Jt/Ng Hub:081369103519 &
081379479999
NISSAN
Grand Livina X Gear’2008, abu2 met, manual, BE kodya, istmw. Hub: 085279700666
OVER KREDIT
M o b i l B M W 2 0 0 5 M e wa h K M
Renda,Pelek 19 Hub:087899785199,
0721782227
SUZUKI
Dijual segera Suzuki Baleno Type
SY416 DX 1590 cc tahun 1997 Har-
ga Nego. Peminat segera hubungi
081369316468,TP
TOYOTA
Kijang Krista ’2002, solar, Gold
met, BE kodya berminat Hub: 0721.
7416193
Starlet XL’87/88, BE Pjk br byr, cat
mls, ori, jok klt, hls trwt, AC dingin,
RT,VR, BR(s. pakai) BU 28,5Jt ng/bs
TT mtr. Hb. 0813.79401973
TRUK
Truck Engkel Delta’93,Nopol baru hrg
38 jt,Hub: 081540904507
METROGrand Livina (Matic)Type Ultimate Th’10 bulan 3, tangan pertama, an. Istri, nego. Hub. 085279752222.
O T O M O T I F
Lampung Post 21
PERCETAKAN MEDIATANJUNG KARANG
Terima OC OLIVER 58 : 2 MesinJl. Duku Pasir Gintung
Telp. 0721-256169
Percetakan & Reklame MediaJl. Z.A. Pagar Alam Labuhan Ratu
depan Jl. Sukardi Hamdani/Palapa
Terima Pesanan:� Undangan � Brosur� Stamp Warna � Stamp Kristal� Plank Merk � Buku Nota
Telp. 0721-782 937
Konsultasi : Bp. Mahmudi
0815.4054.4690812.7948.23210721-755.3961
Kamis 30 Juni 2011
Padahal, pemerintah telah memberikan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tiap tahunnya dan bantuan untuk rintisan sekolah bertaraf inter-nasional (RSBI).
“Buat apa ada BOS dan ban-tuan dari Pemerintah Pusat ka-lau di SDN 1 Way Urang masih diminta sumbangan. Inikan tidak benar,” kata Adi, seorang wali murid, Rabu (29-6).
Menurut Adi, setiap siswa baru yang mendaftar diwa-jibkan ikut tes. Namun, wali murid juga harus memberikan sumbangan Rp2 juta yang diperuntukan membeli fasilitas sekolah seperti AC dan fasilitas
lainnya. “Permintaan sumbangan
tidak terperinci. Selain itu, sumbangkan diserahkan wali murid dengan cara ditransfer ke rekening ke komite sekolah melalui bank,” kata Adi.
Sementara itu, Ketua Komite SDN 1 Way Urang, Rotua Ari-tonang, menjelaskan sum-bangan Rp2 juta/siswa tidak diwajibkan. Sebab, bagi wali murid yang keberatan dapat membuat pernyataan kepada pihak sekolah.
Bahkan, wali murid yang tidak mampu dapat menye-rahkan surat keterangan tidak mampu dari kepala desa. “Sum-
bangan tidak diwajibkan kok. Silakan ajukan surat pernyataan keberatan pada pihak seko-lah. Sumbangan diperuntukan membeli fasilitas sekolah guna memajukan dunia pendidikan
di Lamsel. Bukan untuk pihak komite sekolah,” ujarnya.
Tak Ada BantuanRotua Aritonang juga me-
ngatakan sumbangan wali
murid itu selain untuk membeli fasilitas sekolah, juga nantinya dikelola oleh paguyuban wali murid.
Sebab, selama ini Pemkab Lamsel belum pernah mem-berikan dana bantuan bagi SDN 1 Way Urang, Kalianda, terutama bagi ruang kelas RSBI. “Jadi, wajar kalau pihak komite sekolah mencari inisiatif guna kemajuan pendidikan di SDN 1 Way Urang,” kata dia.
Apalagi, lanjut Rotua, sum-bangan atas kesepakatan ber-sama para wali murid sehingga bukan keinginan komite seko-lah semata-mata. “Peruntukan sumbangan itu sudah dijelas-kan dalam rapat,” kata dia.
Sementara sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA di Lam-pung Selatan melaksanakan tes tertulis dan wawancara untuk para calon siswa dan
siswi. Pemantauan Lampung Post di sejumlah sekolah yang melaksanakan ujian tes tertulis maupun tes wawancara, seperti di MTS Negeri Palas, SMKN 2 Kalianda, SMAN 1 Kalianda, SMAN 1 Sragi, sejak pagi calon siswa sudah memadati sekolah pilihan mereka.
“Pengumuman siswa yang lulus akan dilaksanakan 2 Juli 2011. Penerimaan siswa di seko-lah ini murni melalui tes yang diikuti semua calon siswa,” kata Supran, mewakili Kepala MTS Negeri Palas Ansori.
Di SMPN 1 Katibung, hingga hari terakhir pendaftaran tercatat 347 siswa yang mendaftar. Kepala SMPN 1 Katibung Cik Ujang men-jelaskan dari jumlah itu yang akan diterima hanya 252—266 siswa. Hal ini disesuaikan de ngan jum-lah siswa per kelas sekitar 36—38 orang. (TOR/WAN/USD/D-3)
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 22
LINTAS
Permintaan sumbangan
tidak terperinci. Selain
itu, sumbangkan
diserahkan wali murid
dengan cara ditransfer.
SDN 1 Way Urang Pungut Rp2 JutaKALIANDA (Lampost): Sejumlah wali murid di SDN 1 Way Urang, Kalianda, mengeluhkan sumbangan sebesar Rp2 juta per siswa baru guna membeli fasilitas sekolah tersebut.
KALIANDA (Lampost): Perba-danan Pembangunan Pertanian Negeri Perak Malaysia tertarik mengembangkan penangkaran bibit kelapa rakyat. Karena itu, Perancang Ekonomi Negeri Perak mengunjungi kelompok tani tanaman kelapa di Desa Gunungterang, Kalianda, Lam-pung Selatan, Selasa (28-6).
Di hadapan rombongan Perba-danan Pembangunan Pertanian Negeri Perak Malaysia, dike-tuai Razi Manan, Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Lamsel Erlan Murdiantono mengatakan jika dikelola dengan baik, tanam-an kelapa bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Tanaman kelapa tidak hanya dimanfaatkan buahnya saja, melainkan daun, batang, sabut, hingga akarnya pun bisa diolah untuk menambah penghasilan,” kata Erlan Murdiantono, saat menyambut 7 tamu dari negeri jiran itu.
Erlan, didampingi Ketua KTNA Lamsel Amin Syamsu-din menambahkan tahun 2010 lalu Disbun telah meremajakan kelapa melalui penangkaran bibit kelapa rakyat sebanyak 33 ribu batang yang ditanam di
lahan seluas 480 hektare.Sedangkan tahun ini, kata dia,
21 ribu batang untuk lahan seluas 162 hektare. “Tahun depan kami akan meremajakan tanaman ke-lapa seluas 200 hektare,” ujarnya.
Erlan juga menjelaskan produk-produk hasil dari tanam an kelapa di Lamsel bisa untuk gula merah, Virgin Coconut Oil (VCO), kerajinan tangan, kopra, serabut kelapa, arang kokodas (pupuk).
Sedangkan, daun kelapa, lidi, batang, dan akar bisa dijual langsung. “Jika dikelola dengan baik, setahun 1 hektare tanam-an kelapa bisa menghasilkan 74.400 butir. Sementara harga kelapa super per butir mencapai Rp 2.000 per buah,” kata dia.
Selanjutnya, Disbun Lam-sel memang mengunggulkan tanaman kelapa. Hal ini ka rena tanaman ini sudah dikenal secara turun-menurun oleh masyarakat di sini.
Sementara itu, Razi Manan, kepala Perbadanan Pemba-ngunan Pertanian Negeri Perak Malaysia, yang juga memimpin rombongan mengaku di nega-ranya tanaman kelapa tidak maksimal dimanfaatkan. (KRI/D-3)
KERJA SAMA
Negeri Perak MalaysiaLirik Pembibitan Kelapa
KALIANDA (Lampost) : Sebanyak 7 dari 19 pera-turan daerah (perda) yang telah disahkan DPRD Lam-pung Selatan kini sudah mulai digunakan. Sedang-kan 12 perda lainnya masih menunggu evaluasi dan re-visi yang dilakukan Kemen-terian Keuang an (Kemenkeu) RI dan petunjuk pelaksana (juklak) untuk Perda PBB.
Kepala Bagian Hukum Sek-kab Lamsel Yusmiati menga-takan ketujuh perda yang mulai digunakan, antara lain Perda Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Perda Pajak Hotel, dan Perda Pajak Restoran. Selain itu, Perda Penerangan Jalan (PPJ), Perda Air Bawah Tanah, Perda Pajak Hiburan, dan Perda Rumah Makan.
“Dari delapan perda yang sudah disahkan hanya satu perda yang belum bisa di-gunakan, yaitu Perda PBB. Sebab, efektivitas perda ini masih menunggu juklak dari Kemenkeu. Jadi, penarikan PBB saat ini masih meng-gunakan aturan yang lama,” kata Yusmiati, Senin (27-6).
Menurut dia, pengesahan 11 paket raperda tahun 2011 seluruhnya masih dalam ta-hap evaluasi dan revisi yang dilakukan Kemenkeu.
Yusmiati menambahkan seluruh perda yang saat ini tengah dievaluasi dan direvisi berkaitan dengan Undang-undang (UU) No. 28/2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. “Sebe-lumnya, evaluasi dan revisi dilakukan Biro Hukum Pem-prov Lampung. Saat ini revisi tengah dilakukan Kemenkeu RI,” kata mantan Kasubbag Perundang-undangan Bagian Hukum Pemkab Lamsel itu.
Dia berharap belasan perda yang saat ini tengah direvisi dan dievaluasi agar secepat-nya bisa disahkan. Sebab, sejumlah perda kini ditung-gu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Lamsel. Tujuannya mengoptimalkan pendapat-an asli daerah (PAD) yang ditargetkan tahun 2011 ini.
“Hingga kini, kami belum mendapatkan informasi kapan selesainya. Yang jelas, kami harap secepatnya. (TOR/D-3)
Penyakit Tak Menular MeningkatMETRO̶Penyakit tidak menular di Kota Metro mengalami pe-ningkatan dari tahun ke tahun. Penyakit itu yang cukup menonjol di antaranya hipertensi dan diabetes. Kedua penyakit ini selalu berakhir dengan kematian. Hal itu terungkap pada sosialisasi penyakit tidak menular di ruang rapat Dinas Kesehatan Metro, Senin (27-6). Selama kurun tiga tahun terakhir, data di Dinas Kesehatan menyebutkan rata-rata lebih 4.000 warga Metro menderita hipertensi. Sedangkan penderita diabetes lebih dari 1.000 orang.“Pada 2010, penderita hipertensi mencapai 8.675. Untuk 2011, dari Januari hingga Juni sudah terdapat 4.309 orang penderita. Dipastikan itu terus meningkat,” kata Kasi Surveillance Dinkes Eko Hendro usai sosialisasi di ruang kerjanya, Senin (27-6). (CAN/D-3)
Kopi Luwak akan Ada di Lampung FairLIWA̶Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan memamerkan kopi luwak pada Lampung Fair yang berlangsung 1-18 Juli 2011 untuk meningkatkan penjualan. “Sebagai daerah penghasil produk kopi, tentunya menjadi pemikiran kami untuk memajang produk yang menjadi fenomenal ini. Sehingga, dari event tersebut, penjualan kopi luwak meningkat tajam,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Pemkab Lampung Barat, Suhartono, Selasa (28-6).Dia berharap kopi luwak menjadi daya pikat di gerai Lampung Barat. Lam-pung Fair 2011, kata Suhartono, sebagai ajang strategis Pemkab untuk memperluas promosi produk daerah sehingga penjualannya mampu menembus pasar internasional. “Setiap tahun banyak permintaan dari masyarakat agar panitia memamerkan kopi luwak. Besarnya animo masyarakat itu membuat kami berpacu untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya terkait proses pembuatannya,” kata dia. (ANT/D-3)
LEGISLASI
7 dari 19 Perda LamselSudah Dapat Digunakan
WAY KANAN (Lampost/Ant): Anggota Dewan Pen-didikan Kabupaten Way Ka-nan Baroto mengatakan buku sastra, seperti antologi puisi, cerpen, dongeng atau novel yang bisa memacu kreativitas pelajar di sebagian sekolah daerah itu masih minim.
“Semua pengetahuan itu positif, termasuk sastra yang bisa mendukung pemben-tukan karakter bagi peserta didik. Misalnya, buku dongeng yang memiliki muatan kearifan lokal,” kata dia, Selasa (28-6).
Selain itu, kata Baroto, yang juga Kepala SMPN 5 Blamba nganumpu, sastra bisa mengembangkan imajinasi siswa ketika dibaca, apalagi jika dipanggungkan. Sebab, mem-butuhkan pendalaman untuk memahami karakter dalam karya sastra seperti drama.
“Di sekolah saya ada buku sastra, tapi sedikit, sekitar dua buah. Namun, untuk mengatasi kekurangan buku atau referensi tentang sastra, saya biasanya mengambil dari internet untuk difotokopi
kemudian dibagikan kepada siswa,” kata dia.
Jika ada pihak luar yang ingin membantu memberikan buku sastra guna memuncul-kan dan menggairahkan minat baca bagi pelajar di Kabupaten Way Kanan yang masih ter-tinggal, kata dia, tentu tidak ada alasan untuk menolak.
Senada dengan Baroto, Kepala SMKN 1 Negeria-gung I Gede Budi Artana mengatakan buku sastra di perpustakaan sekolahnya juga sedikit. (D-3)
PENDIDIKAN
Buku Sastra Pacu Kreativitas Siswa
KALIANDA (Lampost): Pu-luhan mahasiswa melakukan aksi menuntut Dinas Pendi-dikan (Disdik) Lampung Se latan menyetop tender proyek pembangunan dunia pendidikan melalui dana alo kasi khusus (DAK) tahun 2011 di depan gerbang dinas tersebut, Selasa (28-6).
Puluhan demonstran itu ter-
gabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan Lampung Selatan (APPLS), Serikat Hijau Indo-nesia (SHI), dan Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (Himals). “Kami minta kepala Dinas Pendidikan menye-top tender proyek itu, sebab proyek pembangunan melalui DAK 2010 seharusnya selesai 22 Desember 2010. Namun,
hingga Juni 2011 belum bisa diselesaikan oleh rekanan,” kata Imron Rosadi, koordina-tor lapangan (korlap) SHI, kemarin (29-6).
Mahasiswa juga meminta kepala Disdik bertindak tegas terhadap rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaanya dengan benar dan tidak se-suai petunjuk pelaksanaan
(juklak) serta petunjuk teknis (juknis). Dia juga meminta mem-blacklist rekanan yang buruk dalam melaksanakan pekerjaanya.
Imron menambahkan ma-hasiswa menuntut Disdik me-menuhi pekerjaan yang belum terealisasi, seperti pengadaan fasilitas perpustakaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pen-
didikan No. 18/2010 tentang DAK Tahun 2010 untuk SD dan SDLB.
Bahkan, Disdik diminta le-bih selektif memilih rekanan. “Bagaimana mutu pendidik-an di Lamsel bisa maju dan berkembang jika rekanan yang melaksanakan pekerjaan tidak mampu menyelesaikan sesuai ketentuan,” kata dia. (TOR/D-3)
TENDER 2010
Mahasiswa Minta Disdik Lamsel Setop Pengerjaan Proyek
LIWA (Lampost): Dari hasil pemeriksaan laporan keuang-an pemerintah daerah tahun 2010 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pemkab Lampung Barat merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Kabag Humas Pemkab Lambar Indra Kusuma di ruang kerjanya, Selasa (28-6), mengatakan hal ini meru-pakan kerja keras dalam menerapkan tertib adminis-trasi, koordinasi, dan sinergi jajaran birokrasi. Terutama dalam pengelolaan admi-nistrasi keuangan daerah sehingga Pemkab Lambar mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian.
“Kita harus bangga karena Lambar merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Lampung yang memperoleh predikat wajar tanpa penge-cualian,” kata Indra.
Sebagai wujud penghar-gaan atas dicapainya opini wajar tanpa pengecualian tersebut, kata Indra, Bu-
pati Lampung Barat Mukhlis Basri mendapat penghargaan itu.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala Perwakilan BPK RI Lampung Novy G.A. Valenkahu di auditorium BPK Bandar Lampung, Se-lasa (28-6).
“Pak Bupati yang me-nerima langsung penghar-gaan dari BPK RI Lampung,” kata dia.
Lebih lanjut Indra me-ngatakan perolehan prestasi itu berkat kerja keras dan komitmen yang serius oleh para pelaksana adminis-trasi pemerintah. Selain itu, adanya keberanian untuk menerapkan tata kelola ad-ministrasi dan keuangan dengan baik.
Sebab, tanpa dukungan dari semua perangkat daerah yang telah menjalankan tugas dengan baik, tidak mungkin predikat membanggakan itu bisa diraih. “Selaku warga Lambar kita patut bangga karena ini adalah prestasi kita semua. Dan, harus kita pertahankan di masa akan datang,” ujarnya. (*/D-3)
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pemkab Lambar Raih Opini WTP dari BPK RI
Ketua Tim Penggerak PKK
Lampung Selatan Ny. Lipitka R.
Menoza menerima penghargaan
Pakarti Utama Kesrak PKK-KB
Kesehatan kategori posyandu
dari Ketua Umum Tim
Penggerak PKK Pusat Ny. Vita
Gamawan Fauzi pada Seminar
Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Grand Hotel Lembang,
Bandung Barat, Rabu (29-6) lalu.
� LAMPUNG POST/DOK HUMAS LAMSEL
Sekretaris Kabupaten Lampung
Selatan Sutono, selaku Mabicab
Pramuka, menyerahkan pataka
kepada Ketua Kontingen Pramuka
Lampung Selatan dalam rangka
mengikuti Jambore Nasional IX
tahun 2011 di Buper Teluk Gelam,
OKI, Sumatera Selatan, di halaman
kantor Bupati setempat,
Selasa (28-6).
� LAMPUNG POST/DOK HUMAS LAMSEL
Ny. Lipitka Terima Pakarti Utama
Sutono Serahkan Pataka Jambore
�
�
�
�
�
�
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 23
Minat warga berobat di sini minim. Mereka memilih ke luar Tanggamus atau justru ke RS swasta.
KOTAAGUNG (Lampost): Dinas Kesehatan Tanggamus memberikan bantuan biaya Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar Rp350 ribu kepada setiap ibu hamil yang belum mendapatkan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jam-kesmas) atau Jaminan Keseha-tan Daerah (Jamkesda).
Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus dr. Nur Indarti
mengatakan biaya Jamper-sal itu digunakan membiayai persalinan dan pemeriksaan kandungan, baik di puskesmas, rumah sakit, dan bidan desa, yang berkerja sama dengan pemerintah daerah selama 12 jam. “Jika lebih dari 12 jam, biaya yang keluar menjadi tanggung jawab pasien,” kata Nur Indarti, Selasa (29-6).
Dia juga menjelaskan waktu
12 jam adalah waktu bagi se-orang ibu hamil untuk mulai dilakukan pemeriksaan sampai persalinan oleh tenaga medis. “Setiap persalinan normal hanya butuh waktu paling lama 12 jam. Setelah itu, ibu sehat dan bisa pulang. Namun, yang terjadi di masyarakat ada yang sampai tiga hari di klinik bidan. Nah, biaya perawatan termasuk pengurusan plasenta
itu ditanggung pasien,” kata Nur.
Saat ditanya kecilnya biaya pertanggungan dana Jampersal, menurut Nur, bantuan Rp350 ribu itu sesuai dengan petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), serta sesuai an-juran Kementerian Kesehatan. “Kami di daerah hanya mengi-kuti aturan itu, karena dananya langsung dari pusat,” ujar Nur.
Menurut dia, tujuan program Jampersal adalah menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang rawan terjadi. “Ini seba-gai salah satu upaya agar ibu hamil mau bersalin di tempat tenaga kesehatan, seperti bi-dan, puskemas, dan rumah sakit. Selain itu, juga dalam upaya menekan AKI dan AKB,” kata Nur. (UTI/D-3)
GEDONGTATAAN (Lampost): Jenazah Putri Mega Umboh Tampubolon, istri perwira di Polda Kepulauan Riau yang tewas dibunuh, dimakamkan di Permakaman Yayasan Budi-luhur, Desa Negerisakti, Ge-dongtataan, Selasa (28-6) sore.
Getwin Umboh Mose, ibu kandung Putri, menangis his-teris hingga pingsan saat me-lihat pemakaman anak ke-sayangannya. Selain itu, suami Putri, AKP Mindo Tampubolon, yang bertugas sebagai kasubdit Krimsus Polda Riau juga tidak bisa menyembunyikan kesedi-hannya.
Sebelumnya, jenazah Putri tiba di rumah duka di kom-pleks Polri Hajimena, Natar, Lampung Selatan, setelah dib-erangkatkan dari Mapolda Kepulauan Riau, Senin (27-6) siang. Putri tewas dibunuh pacar pembantu rumah tang-ganya di perumahan Anggrek Mas, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis pekan lalu.
Korban 26 tahun itu tewas
dengan tujuh tikaman di tubuh dan luka gorok. Saat peristiwa terjadi, korban diketahui men-gandung dua bulan. Marda, bibi Putri, mengatakan seakan tidak percaya jika keponakan-nya itu tewas begitu cepat dengan cara mengenaskan. Pa-
dahal, Putri baru dua minggu pulang dari Lampung.
“Tidak menyangka kepona-kan saya meninggal dengan cara seperti ini. Saya berharap pelakunya dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbua-tannya,” kata Marda. (IAN/D-3)
KOTAAGUNG (Lampost): Pegawai honorer dan tenaga kerja sukarela (TKS) di sejum-lah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Tanggamus terancam nasibnya. Sebab, proses pengangkatan me-reka tanpa diketahui Badan Kepegawaian Daerah dan prosedur yang benar.
Barmawi Harun, kepala BKD Tanggamus, mengata-kan hal ini jelas bertentangan dengan Peraturan Peme-rintah No. 48 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pengang-katan Tenaga Honorer.
Dia mengaku sejumlah tenaga honorer di tiap-tiap dinas tidak berkoordinasi dengan pihaknya dalam pengangkatan honorer. “Jadi, kami sama sekali tidak mengetahui kalau sudah terjadi pengangkatan tenaga honorer di sejumlah satker,” kata Barmawi, Senin (27-6).
Dia juga menjelaskan pihak BKD tidak akan bertanggung jawab kepada para honorer dan TKS yang sudah telan-jur diangkat masing-masing satker. Menurut dia, rekrut-
men TKS dan tenaga honorer seperti yang terjadi di Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, Badan Satu Pintu, serta satker lainnya, saat ini meru-pakan tanggung jawab SKPD yang menerima.
“Karena, sejak 2005, BKD sudah melarang pengangka-tan tersebut,” ujarnya.
Barmawi juga mengatakan TKS dan tenaga honorer yang ada di satker-satker tidak akan mendapatkan gaji ka-rena keterbatasan anggaran daerah. Semua itu hanya ke-bijakan dari kepala dinas.
“Pemerintah daerah tidak bisa menganggarkan untuk memberikan upah kepada pegawai honorer dan TKS. Itu semua merupakan kebi-jakan dari masing-masing dinas,” kata dia.
Barmawi menuturkan sebelum diturunkannya PP No. 48 Tahun 2005, Tang-gamus memiliki 579 tenaga honorer dan kesemuanya sudah diangkat menjadi pe-gawai negeri sipil (PNS). Kecuali, 23 honorer lainnya karena faktor usia. (*/D-3)
Zainal Buka Gerakan BBGRM dan HKGSUNGKAI UTARA̶Bupati Lampung Utara Zainal Abidin membuka secara resmi peringatan Gerakan Nasional Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-39 di lapangan Desa Negarabatin II, Sungkai Utara, Selasa (28-6).Bupati juga menyampaikan bantuan dan penghargaan kepada masyarakat setempat. Bantuan diberikan untuk pembangunan Masjid Al Hidayah di Dusun III, Desa Negarabatin II. Selain itu, Zainal turut menyerahkan bantuan ternak sapi dan unit pengelola pupuk organik (UPPO) yang langsung diterima ketua kelompok tani, selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan secara simbolis kepada juara lomba desa. Zainal juga menyerahkan akta kelahiran, KTP, dan KK bagi warga desa setempat. (YUD/D-3)
Polres Tanggamus Tabur BungaKOTAAGUNG̶Dalam rangka memperingati HUT ke-65 Bhayang-kara, Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia Kotaagung Timur, Tanggamus. Selain itu, petinggi Polres juga melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Miftahul Hasan di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaa-gung, Selasa (28-6). Ziarah di TMP Bahagia dilaksanakan sekitar pukul 09.00. Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji diikuti seluruh pejabat Polres dan pengurus Bhayangkari. “Kegiatan ini untuk mengenang kembali jasa para pahlawan yang gugur mendahului kita. Ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita selaku anggota Polri dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Kapolres Tanggamus. (UTI/D-3)
LINTAS
PEMBUNUHAN ISTRI PERWIRA
Isak Tangis Warnai Pemakaman Putri
PELAYANAN KESEHATAN
Dinkes Tanggamus Berikan Bantuan Biaya Jampersal
KEPEGAWAIAN
Nasib Honorer dan TKSdi Tanggamus Terancam
� LAMPUNG POST/ERLIAN UTAMATABUR BUNGA. AKP Mindo Tampubolon menaburkan bunga saat permakaman istrinya, Putri Mega Tampubolon, korban pembunuhan di Batam, di permakaman Budiluhur, Desa Negerisakti, Gedongtataan, Pesawaran, Selasa (28-6).
Pasalnya, selain pelayanan, sarana dan prasarana medis di RSUD ini tergolong minim, pihak rumah sakit tersebut masih kekurangan dokter spe-sialis. Bahkan, keberadaan empat dokter spesialis di RSUD Kotaagung ini ditengarai jarang berada di rumah sakit.
Pasalnya, sebagian dari me-reka tidak puas dengan gaji yang diterima, karena ada be-berapa fasilitas yang dijanjikan tidak juga direalisasikan Pem-kab setempat. Sumber Lampung Post tidak menepis sementara anggapan tersebut.
“Minat warga berobat di sini minim. Mereka memilih ke luar Tanggamus atau justru ke RS swasta, seperti RS Secanti Gisting atau ke Kabupaten Pringsewu. Penyebabnya ada-lah sarana dan prasarana fisik medis yang juga minim,” kata sumber, Rabu (29-6).
Kalaupun ada warga yang berobat ke RSUD Kotaagung, umumnya mereka yang mera-sakan demam, kecelakaan lalu lintas, dan penyakit golongan ringan lainnya. Sedangkan untuk operasi, bedah, serta penyakit lainnya, warga ba-
nyak memilih berobat ke luar Tanggamus.
Untuk warga Kecamatan Gisting, Talangpadang, dan sebagainya di wilayah timur, lebih memilih berobat ke RS
Secanti Gisting atau rumah sakit di Kabupaten Pringsewu. Untuk warga di Kecamatan Limau, Cukuhbalak, dan ada dari Lampung Barat, mereka memilih ke Pringsewu. Untuk Kelumbayan dan Kelumbayan
Barat, lebih memilih berobat ke Kota Bandar Lampung.
Seharusnya, kata dia, ke-beradaan RSUD Kotaagung ini bisa menjadi rumah sakit ruju-kan bukan saja untuk warga di Tanggamus. “Kalau sarana dan prasarananya lengkap, dokter spesialisnya lengkap, dan rumah sakitnya nyaman, pasti bakal ramai dikunjungi pasien,” katanya.
Hal sama diungkapkan Hasanuddin (45), warga Ko-taagung. “Melihat rumah sakit-nya secara fisik saja kurang meyakinkan, ditambah pasien yang datang tidak banyak, kesannya tidak profesional”. Hal sama diakui Rini (31). Warga Kotaagung Timur, ini mengaku lebih baik berobat ke RS Secanti Gisting dengan alasan pelayanannya lebih
terjamin meskipun tarifnya lu-mayan tinggi. “Kalau di RSUD Kotaagung, pasien dibebankan harus menebus obat ke apotek. Ini ruwet, enak kalau hari itu lagi ada uang,” katanya.
Keluhan juga datang dari pegawai honorer di RSUD Kotaagung tersebut. Pasalnya, para honorer hanya meneri-ma Rp400 ribu/bulan, atau di bawah upah minimum ka-bupaten (UMK) Tanggamus sebesar Rp865 ribu.
Rendahnya honor staf, bidan, perawat, ahli gizi, dan seba-gainya menjadi salah satu pe-nyebab rendahnya pelayanan di rumah sakit milik Pemkab Tanggamus ini. Sejumlah ho-norer rumah sakit setempat me-nilai pihak rumah sakit kurang memperhatikan masalah gaji ini. (UTI/D-1)
Warga Kurang Minati RSUD KotaagungKOTAAGUNG (Lampost): Meskipun telah memiliki rumah sakit sendiri, mayoritas warga Tanggamus enggan berobat ke rumah sakit daerah yang berada di kompleks Islamic Center Kotaagung tersebut.
PUKUL KENTONGAN.
Bupati Lampung Utara Zainal Abidin
didampingi Wakil Bupati Rohimat
Aslan, Sekkab Paryadi, Asisten II
Azwar Yazid, Asisten III Budi Utomo,
dan Forkopimda Lampura memukul
kentongan saat pencanangan Bulan
Bakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) VIII dan Hari Kesatuan
Gerak (HKG) ke-39 PKK tahun 2011,
di Negarabatin II, Kecamatan Sungkai
Utara, Selasa (28-6).
� LAMPUNG POST/DOK HUMAS LAMPURA
PUNDUHPIDADA (Lam-post): Sejumlah orang tua siswa SMAN 1 Punduhpidada mempertanyakan dana ban-tuan kurang mampu (BKM) tahun 2010 untuk 54 siswa di sekolah tersebut yang hingga kini tidak jelas.
Sejumlah orang tua siswa dalam laporannya mengata-kan hingga kini pihak sekolah sama sekali tidak menjelaskan ke mana dana BKM bagi siswa kurang mampu terse-but. Pasalnya, dana BKM sudah tiga bulan lebih tidak diberikan.
“Kami minta sekolah trans-paran. Berikan bantuan terse-but kepada mereka yang ber-hak”, kata satu orang tua siswa yang enggan menyebutkan identitasnya, kemarin (29-6).
Mereka juga menilai aneh jika orang tua siswa setiap kali bertanya tentang dana BKM, sekolah menutup-nutupi de-ngan berbagai alasan.
Seperti disebutkan bantuan kurang mampu untuk SMAN 1 Punduhpidada dialokasikan untuk 54 siswa, masing-ma-sing siswa mendapat sebesar Rp65 ribu/bulan. Namun, selama tiga bulan lebih, dana BKM tersebut tak kunjung diberikan.
“Nilainya tidak sebarapa, tetapi jika 54 siswa selama tiga bulan tidak dikeluarkan, angkanya mencapai puluhan juta rupiah.”
Menurut orang tua siswa, masih ada bantuan lain yang juga tidak jelas juntrungan-nya.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Punduhpidada Syafrudin membantah tudingan tersebut. “Kami sudah cek ke rekening tercetak dana bantuan kurang mampu itu memang belum ada.” Ia juga menampik jika jumlah siswa kurang mampu di sekolahnya mencapai 54 siswa. (SWA/D-1)
BANTUAN
Warga PertanyakanDana BKM Tahun 2010
TERBANGGIBESAR (Lam-post): Komoditas singkong dewasa ini kian menjadi pri-madona bagi para petani di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Bahkan, tepung tapioka telah banyak diekspor ke luar negeri.
Semakin meningkatnya kebutuhan tapioka mem-buat negeri jiran Malaysia tertarik membudidayakan singkong dalam skala usaha profit oriented. Ketertarikan itu dibuktikan dengan kunju-ngan pejabat dari Negeri Per-ak Malaysia ke PT Umas Jaya Agrotama (PT UJA-Group PT GGP) Terbanggibesar, Lampung Tengah, Selasa (28-6) lalu.
Rombongan terdiri dari Saa-rani B. Mohamad (Pengurus Jawatan Kuasa Penerangan, Pembangunan Luar Bandar, Pembasmian Kemiskinan dan Perladangan). Selain itu, Abubakar B. Haji Said (Tim-balan Setia Usaha Kerajaan/Pembangunan).
Mereka didampingi Kepala Dinas dari Provinsi Lam-pung, di antaranya Bihikmi Soefian (Kadis Pertanian) dan Ediyanto (Kadis Perkebunan). Kunjungan selama satu hari
itu dimanfaatkan rombongan melihat dari dekat proses penanaman hingga proses produksi.
Dengan didampingi CRD Manajer PT GGP Mahfud Santoso dan Manajer PT UJA Jimmy Gunawan, mereka meninjau areal perkebunan singkong milik perusahaan dan petani PIR serta meninjau proses produksi di pabrik pe-ngolahan singkong PT UJA.
Menurut Saarani B. Mo-hamad, ketua rombongan, kunjungan mereka ke PT UJA bertujuan melihat secara lang-sung budi daya singkong serta proses produksinya. “Secara iklim ada banyak kesamaan Indonesia dengan Malaysia, dan mungkin ada potensi ubi kayu untuk dikembangkan di negeri kami,” kata dia saat berdialog dengan pihak perusahaan.
Dalam dialog singkat itu, Mahfud Santoso menerang-kan petani di Lampung banyak yang sukses dengan mengembangkan singkong. Kesuksesan mereka karena petani saat ini menikmati produksi singkong yang ting-gi dengan harga yang sangat bagus. (UNI/D-3)
KUNJUNGAN KERJA
Negeri Jiran Belajar Budi Daya Singkong
CMYK
CMYK
CMYK
CMYK� � �
�
�
�
�
�
�
Lampung Post I 24
LINTAS
R UWA J U R A IKamis I 30 Juni 2011
Hasil pemantauan Lampung Post di Kecamatan Negeraba-tin, Bahuga, dan Rebangtang-kas, sejak dua pekan terakhir bensin sulit didapatkan. Kalau-pun ada, harganya melambung sampai lebih dari 300% dari harga normal.
Melambungnya harga bensin di Negerabatin sangat dikeluh-kan warga. Alasan pengecer menjual bensin dengan harga tinggi karena mereka harus pula mengeluarkan biaya nge-cor saat membeli di SPBU. “Su-dah sulit didapat harganya juga tinggi, mencapai Rp15 ribu per liter,” kata Camat Negerabatin Habiburahman.
Jika kondisi ini dibiarkan ter-us-menerus, kata Habiburah-man, secara langsung biaya transportasi akan mahal dan berakibat harga-harga barang kebutuhan pokok pun turut melambung. “Banyak yang mengeluh. Kami berharap Per-tamina memperhatikan perma-salahan ini,” ujarnya.
H a l s e r u p a t e r j a d i d i Kecamat an Bahuga dan Re-bangtangkas. Di kedua ke-camatan itu, bensin eceran dijual bervariatif. Namun, telah sepekan ini harga bensin dipatok Rp15 ribu dari sebe-lumnya Rp10 ribu. “Walaupun har ganya Rp15 ribu kami kesulitan untuk mendapatkan bensin,” kata Husin, warga Serdangkuring, Bahuga.
Sebagai seorang PNS guru, kata Husin, kelangkaan BBM di Bahuga menjadi keluhan
se luruh warga. Terutama ma-syarakat petani yang kesulitan untuk menjual hasil pertanian mereka. “Masyarakat menjerit, ongkos naik akibat bensin ma-hal dan langka. Wilayah kami sangat jauh dari SPBU,” kata dia.
Sementara itu, di Kecamatan Rebangtangkas harga bensin bervariasi antara Rp10 ribu dan Rp15 ribu per liter. Na-mun, di kios-kios pengecer pun bensin sulit didapat. “Di dae-rah perkampungan, kalaupun ada harganya mencapai Rp15 ribu per liter,” kata Muhaimin, warga setempat.
Kendaraan AntreKelangkaan BBM bukan
ha nya terjadi di tiga kecamat-an itu, hampir di semua ke-camatan di Way Kanan juga mengalami hal yang serupa. SPBU di Baradatu, Bumiratu, dan Negeribaru bahkan terjadi antrean panjang kendaraan.
Kendaraan itu umumnya menunggu kedatangan pa-sokan BBM ke SPBU yang mereka tunggu dari Pertamina. Antrean kendaraan yang sudah terjadi sejak dua pekan lalu, panjangnya bahkan mencapai puluhan meter.
Ketersediaan bensin di tiga SPBU itu juga sangat terba-tas. Dalam beberapa jam saja, pasokan BBM habis terjual. Selanjutnya, pihak SPBU pun langsung menutup usahanya sampai datang pasokan BBM berikutnya. (LEH/D-3)
Harga Bensin di Way Kanan Rp15 Ribu/LiterNEGERABATIN (Lampost): Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di beberapa pelosok kecamatan di Kabupaten Way Kanan melambung tinggi. Selain harganya mencapai Rp15 ribu, BBM jenis premium juga sulit didapatkan.
B L A M B A N G A N U M P U (Lampost): Majelis Hakim Pengadil an Negeri (PN) Blam-bangan Um pu memutuskan menolak keseluruh an eksepsi kuasa hu kum Aan Satria, ter-dakwa penembakan tahanan dalam sel Mapolsek Negera-batin, Way Kanan.
Pembacaan keputusan sela itu dilakukan dalam sidang lanjut-an, Senin (27-6), terkait eksepsi dakwaan tiga pasal alternatif ter-hadap penembakan Nada alias Roby (28), tahanan Mapolsek Negerabatin. Selain menolak, Majelis Hakim memerintahkan Jaksa Syukri segera menghadir-kan saksi-saksi dan melanjutkan persidangkan.
Alasaan Majelis Hakim yang diketuai Agus Safuan, dengan
hakim anggota Darmoko Yati dan Ratna Pamayanti, kebe-ratan eksepsi terdakwa tidak ber alasan. Sebab, perkara yang diajukan jaksa telah memenuhi syarat formal dan materil. Pengenaan tiga pasal alternatif tersebut merupakan bagian pokok perkara dan perlu dibuktikan.
Terdakwa Aan Satria menge-na kan kemeja warna hitam dan penasihat hukumnnya M. Baijuri hanya terdiam atas keputusan Majelis Hakim. Ek-sepsi yang diajukan terdakwa berisi lima poin keberatan, di antaranya dakwaan jaksa bernada subjektif, tidak cer-mat dan lengkap. Selain itu, menjerat terdakwa Pasal 338 jo Pasal 354 jo KUHP, seharusnya
karena kelalaian semata Pasal 359 KUHP.
Dalam sidang sebelumnya, jaksa menjerat mantan Kanit Buser (Buru Sergap) Mapol-sek Negerabatin dengan tiga pasal alternatif. Yaitu, Pasal 338 KUHP terkait perbuatan terdakwa telah menghilang-kan nyawa seseorang. Pasal 354 KUHP melakukan peng-aniayaan berat hingga Nada alias Robi tewas.
Selain itu, jaksa mengena-kan Pasal 359 KUHP, yakni karena kelalaiannya atau ke-salahannya menyebabkan korban meninggal dunia. Tin-dakan pidana yang dilakukan Briptu Aan Satria selaku kanit, sekitar pukul 11.30, tanggal 17 November 2010 lalu. (LEH/D-3)
PENEMBAKAN TAHANAN
Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa
LIWA (Lampost): Fraksi Karya Baru Nasional Indonesia Raya (FKBNI) menilai pengajuan Raperda Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Lam-pung Barat 2010—2030 hanya bersifat teoritis dan normatif.
Raperda itu tanpa meli-hat kondisi nyata yang ter-jadi di masyarakat Lambar, serta tidak mencantumkan sudut pandang terhadap permasalah an yang ada. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi KBNI Mirjalie dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi pengajuan Ra perda RTRW Lambar 2010—2030 di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin (27-6).
Menurut dia, setelah pi-haknya meneliti draf Raperda RTRW yang diajukan eksekutif, pihaknya menilai Pemerintah Daerah tidak peka terhadap kesulitan yang dialami warga. “Sehingga perlu dipertanyakan
apakah Raperda RTRW akan menjawab berbagai persoalan yang dialami masyarakat Lam-pung Barat,” kata dia.
Contohnya, kata Mirjalie, lebih kurang 7.000 ha lahan di Kecamatan Pesisir Selatan yang masuk dalam konversi lahan hutan negara tanpa melibatkan masyarakat. Padahal, telah puluhan tahun warga menetap dan bermukim. “Akibat dari konversi terselubung karena tidak melibatkan masyarakat,” ujar dia.
Sedangkan Khairil Iswan, dari Fraksi Lambar Bersatu, meminta pemerintah dalam pengajuan Perda RTRW mene-gas kan tapal batas antarpekon (desa), kecamatan, kabupaten, dan hutan kawasan, baik hu-tan lindung maupun taman nasional dengan hutan marga. Dengan demikian, permasalah-an tapal batas tidak tejadi pada kemudian hari. (*/D-3)
LEGISLASI
FKBNI Nilai RaperdaRTRW Hanya Teoritis
LIWA (Lampost): Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa kembali dikeluh-kan sejumlah keluarga pasien. Sebab, sarana rawat inap bagi pasien di sejumlah ruangan tidak dilengkapi dengan ban-tal dan selimut, serta sendok makan untuk pasien.
Selain itu, jam kantor petugas di Bagian Administrasi juga tidak tepat waktu, terutama setelah jam
istirahat. Akibatnya, keluarga pasien yang hendak mengurus keperluan administrasi terpaksa menunggu berlama-lama.
“Saya terpaksa harus me-nung gu berlama-lama karena petugas masih istirahat. Petu-gas umumnya masuk pukul 14.00, padahal jam istirahat ha nya sampai pukul 13.00,” kata keluarga pasien yang me nunggu di depan Bagian
Administrasi, Senin 27-6). Di tempat terpisah, Direktur
RSUD Liwa Herlina, Selasa (28-6), mengatakan bantal dan selimut di rumah sakit terbatas sehingga tidak semua pasien mendapatkannya.
Selain itu, selama ini fasilitas rumah sakit itu banyak yang dibawa pulang pihak keluarga pasien. “Kekurangan fasilitas tersebut akan diusulkan peng-
ada annya pada tahun depan,” kata dia.
Di sisi lain, di sejumlah ruang an, banyak pasien me-ngeluhkan perlengkapan ra-wat inap sangat minim. Seperti bantal dan selimut pasien serta sendok makan.
Misalnya di ruangan anak dan bayi. Setiap pasien masuk tidak ada petugas yang membe-rikan perlengkapan tidur beru-
pa bantal dan selimut. Padahal itu sangat diperlukan pasien.
Kemudian, kondisi kasur juga sudah sangat memperihatinkan karena sudah tidak layak dan telah mengeluarkan aroma tidak sedap. “Bagaimana pasien cepat sembuh kalau kondisi ruangan perawatan seperti ini,” kata Hendro, seorang keluarga pasien di ruang anak, beberapa hari lalu. (ELI/D-3)
PUBLIK
Sarana dan Prasarana RSUD Liwa Dikeluhkan Pasien
LIWA (Lampost): Perusaha an Daerah Air Minum (PDAM) Limau Kunci Lampung Barat siap membenahi sistem pengo-lahan manajemen perusahaan dan berupaya memberikan pe-layanan prima kepada pelang-gan. Sehingga memberikan kontri busi bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Direktur PDAM Limau kunci Yohansyah Akmal di ruang ker-janya, Selasa (29-6), mengakui untuk menjadikan PDAM sebagai salah satu BUMD yang sehat dan memberikan kon-tribusi PAD perlu dilakukan upaya pembenahan.
Baik pembenahan sistem dan manajemen perusahaan, mulai dari internal hingga pe-layanan terhadap konsumen. “Kami akui saat ini PDAM masih jauh dari harap an semua pihak. Secara perlahan sedang kami benahi,” kata dia.
Yohansyah juga mengata-kan sejak dilantik menjadi Direktur PDAM Limau Kun ci awal 2011, dia telah ber upaya
menata kembali manajemen. Mulai dari internal karya-
wan, pengelolaan adminis-trasi, hingga pendataan penye-baran konsumen. Se hingga, dapat memberikan pelayan prima terhadap pelanggan.
“Saya belum setengah ta-hun menjabat dan masih melakukan penataan di se-mua lini. Sehingga, banyak hal yang perlu saya benahi dan membutuhkan masukan dari semua pihak,” kata dia.
Untuk internal perusahaan, kata dia, seluruh komponen mulai dari bagian umum, keuangan, teknis, dan semua unit di tingkat kecamatan, pihaknya terus melakukan pembenahan.
Terutama dalam pembagian tugas pokok dan fungsi (tu-poksi), guna meningkatkan kinerja perusahaan. Sedang-kan di tingkat konsumen, perusahan terus berupaya memberikan pelayanan prima. Sehingga tidak terjadi keluhan dari konsumen. (*/D-3)
WAY KANAN (Lampost/ANT): Dosen Program Studi Seni Tari FKIP Universitas Lampung (Unila) Hasyimkan dan pegiat seni di Kabupaten Way Kanan Ferry Yanto sepa-kat membentuk komunitas Gamolan Musik Ansambel. Tujuannya, melestarikan serta mengenalkan alat musik tra-disional Lampung itu kepada khalayak dan generasi muda.
“Insya Allah ke depan saya mempersiapkan laboratori-um di Bandar Lampung. Se-mentara, di Way Kanan kami akan mengajarkan alat musik itu kepada anak-anak muda di daerah,” ujar Hasyimkan, Selasa (28-6).
Didampingi Ferry, dia men-jelaskan saat ini sudah ada sekitar 70 pelajar SMA yang berminat untuk berpartisipasi sehubungan Majelis Penyim-bang Adat Lampung juga mendukung pelestarian nya.
“Menjaga tradisi atau kebudayaan tidak sekadar melakukan riset semata, tapi juga perlu aksi dan melibat-kan generasi muda supaya mengenal, memahami, dan tentu saja bisa memainkan-nya,” kata peneliti gamolan selama tiga tahun itu.
Gamolan merupakan alat musik tradisional Lampung yang terdiri dari delapan lempengan bambu yang di-
ikat secara bersambung-an dengan tali rotan yang disu supkan melalui sebuah lubang yang ada di setiap lempengan dan disimpul di bagian teratas lempeng.
Alat musik itu berasal dari kata begamol yang artinya berkumpul dan diperkirakan telah ada sekitar abad ke-4 Masehi. Alat musik itu meng-alami puncak perkembangan-nya di abad ke-5 Masehi.
“Gamolan pada zaman da-hulu merupakan kebutuhan masyarakat untuk berkomu-nikasi seperti halnya SMS. Kami berharap pergerakan kreativitas di waktu lampau tidak hilang atau dihilangkan dengan penggantian nama, seperti cetik atau kolintang,” kata dia.
Penggantian nama itu, kata dia, melukai kearifan lokal. Karena itu harus dikembali-kan ke nama aslinya meng-ingat sekarang ini bukan zaman orde baru yang den-gan kekuatan politisnya bisa mengubah nama Bambuse-ribu menjadi Pringsewu, Ka-libalau menjadi Kalibalok.
Perihal ketertarikannya mengajak pelajar Way Kanan, kata dia, istilah begamol di lima kebuayan keturunan silsilah Bangsa Raja di daerah itu ada dan dikenal dengan nama pegamolan. (D-3)
Subsidi Pendidikan Tak TersosialisasiLIWA̶Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengaku kecewa de-ngan masih banyaknya masyarakat, terutama orang tua siswa SMA/SMK, yang hingga kini tidak mengetahui program subsidi pendidik-an yang telah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu. Pengakuan itu disampaikan Mukhlis di sela-sela pencanangan program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) Tahun 2011 di GSG Liwa, Senin (27-6).“Saya sudah panggil dan menanyakan secara langsung kepada se-jumlah wali murid yang memiliki anak di SMA dan SMK soal subsidi pendidikan yang diberikan kepada anaknya di sekolah. Namun, tidak satu pun dari wali murid yang mengetahui program tersebut. Hal ini membuat saya kecewa dengan kinerja aparatur,” kata dia. (ELI/D-3)
RSBI, Sekolah Harus Utamakan MutuLIWA̶Dengan diresmikannya SMAN 1 Liwa sebagai satu-satunnya rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di Lampung Barat, Dinas Pendidikan setempat menekankan pihak sekolah untuk mengutama-kan peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran. Selain itu, pihak sekolah juga diminta membuat rencana jangka panjang dalam pengelolaan sistem pembelajaran.Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Lam-bar, Asep Suganda, mendampingi Kepala Dinas Nukman di ruang kerja nya, Selasa (28-6), mengatakan penetapan SMAN 1 Liwa sebagai RSBI telah melalui proses panjang dan disetujui Pemerintah Pusat.Terkait dengan perbedaan biaya antara siswa RSBI dan sekolah lain-nya, menurut Asep, itu merupakan konsekuensi dalam melengkapi sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar (KBM). “Masalah iuran sukarela itu untuk membantu perlengkapan fasilitas belajar,” kata dia. (*/D-3)
KEBUDAYAAN
Unila Bentuk KomunitasGamolan Musik Ansambel
BUMD
PDAM Limau Kunci LambarSiap Benahi Manajeman
� LAMPUNG POST/GUNTUR TARUNA
Para siswa C.A.T. melaksanakan latihan di Lanud Astra Ksetra, Menggala, Tulangbawang, selama tiga hari. Para siswa C.A.T. mendapatkan droping makanan dari udara menggunakan pesawat Pilatus dari Satuan Pertanian dengan pilot Komandan Skuadron Pertanian Letkol Pnb. I Putu Gede, Senin (27-6).
� LAMPUNG POST/MERWAN
Penjabat (Pj.) Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri menyalami ibu-ibu hamil usai pemberian kelambu gratis di Balai Kampung Pulungkencana. Tulangbawang Tengah, Senin (27-6).
Siswa C.A.T. Gelar Latihan
Pj. Bupati Bagikan Kelambu
EDISI KHUSUS SNMPTNKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 25
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Setiato didampingi Kepala Seksi Penempatan Kerja Dalam Negeri Nur Hanisda kepada Lampung Post ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (27-6), mengatakan total penganggur-an di Lampung hingga kini mencapai 241.084 orang.
Perinciannya, 6.893 orang yang tidak sekolah, 48.991 tidak tamat SD, dan 29.668 merupakan tamatan SD. Untuk tingkat pengangguran pada jenjang pendidikan SMP berjumlah 38.976 orang, SMA 79.328 orang, diploma mencapai 15.518 orang, dan untuk lulusan universitas 21.779 orang.
Berdasarkan data per Desember 2010, jumlah tenaga kerja lulusan universitas di Lampung hanya 97.393 orang atau 2,18% dari total angkat-an kerja yang mencapai 3.462.289 orang.
Sumbangan terbesar masih dimiliki
lulusan SD ke bawah dengan total tenaga ker ja 18.544.259 atau 53,55% dari angkatan kerja. Di-susul SMP 756.332 atau 22,10%, SMA 665.385 atau 19,21%, sedangkan untuk di-ploma mencapai 79.930 atau 2,30%.
“Dari data ini juga dapat diketahui daya serap tenaga kerja kita masih bertumpu pada sektor informal, se-mentara sektor formal dengan tenaga kerja terdidik mulai SMA, diploma, hingga universitas ternyata masih sangat kurang,” kata dia.
Menurut Setiato, yang dibutuhkan dalam pasar tenaga kerja adalah mereka yang memiliki kemampuan plus ketimbang gelar sarjana semata. Minimal memiliki kemampuan berba-hasa lebih, mampu mengoperasikan komputer, dan punya pengalaman bekerja.
Itu sebabnya mengapa banyak lulus an fresh graduated selalu sulit mencari pekerjaan pada tahun-tahun pertama mereka menjadi sarjana. Per-soalan link and match antara pencari dan penyedia pekerjaan memang menjadi kendala.
Memang gelar pendidikan tinggi tak menjamin seseorang mudah memper-oleh pekerjaan. Selain berbekal ijazah, faktor keterampilan dan pengalaman juga menjadi penentu utama mudah-nya seseorang memperoleh pekerjaan. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan anak-anak kita agar bisa diterima di lapangan kerja. (ABDUL GHOFFAR/D-2)
Jangan Biarkan Anak-Anak Kita Jadi Pengangguran
BANDAR LAMPUNG—Menjadi pengangguran pasti sangat menakutkan, apalagi bagi lulusan SMA dan perguruan tinggi. Masa depan, baik finansial, akses
pekerjaan, dan status sosial, akan buram manakala seseorang menganggur.
Ironisnya, jumlah pengangguran cenderung meningkat setiap tahun.
E D I S I K H U S U S S N M P T NKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 26
BANDAR LAMPUNG—Dulu ada nada miring bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah fakultas buan-gan. Orang ramai-ramai masuk fakultas ini karena gampang lulus lantaran passing grade-nya tidak tinggi, seperti Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik. Jadi, walaupun profesi guru bu-kan pilihan karena—sebelum era sertifikasi guru—tak men-janjikan masa depan cerah, calon mahasiswa ramai-ramai masuk FKIP.
Kini, terlepas dari benar tidaknya anggapan itu, faktanya fakultas ini memang paling banyak peminat. Ini terutama sejak dikeluarkannya program sertifikasi guru yang mem-buat gaji para guru melonjak drastis.
Namun, menurut Dekan FKIP Unila Bujang Rahman, FKIP menjadi primadona seperti hal-nya Fakultas Kedokteran karena
tingkat kepastian lapangan ker-janya tinggi dibanding fakultas lain. FKIP memiliki nilai prag-matis tersendiri. “Lapangan kerja-nya lebih pasti, yaitu guru atau pendidik,” kata dia.
Faktanya, setiap penerimaan PNS formasi gurulah yang banyak diterima karena me-mang dibutuhkan, terutama di daerah terpencil dan yang masih banyak kekurangan guru.
Dibenak calon mahasiswa, mereka kelak cepat mendapat pekerjaan jika lulus dari FKIP. Kalaupun belum PNS, mereka dan tidak perlu menganggur lama karena bisa kerja honorer dulu.
T i n g g i ny a t i n g k a t k e -sejahteraan guru saat ini juga menjadi salah satu faktor pen-dukung. Program sertifikasi guru membuat gaji guru me-ningkat dan kesejahteraan masa pensiun pun lebih terjamin.
Sela in i tu , profes i guru
masih dipandang terhormat dan dihargai di masyarakat. “Pendidikan guru merupakan pendidikan yang mulia karena bisa terapkan dalam mendidik keluarga dan diluar lingkungan keluarga,” ujarnya.
Dengan dasar-dasar tersebut, kata Bujang, membuat para lulusan SMA memilih pendidi-kan guru, termasuk SD sebagai pilihan profesi. Indikasi FKIP menjadi primadona, antara lain setiap tahun dibanjiri pendaf-tar.
Tengoklah jumlah pendaftar FKIP dari jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan tahun ini. Dari total 41 program studi (prodi) di Unila, Prodi PGSD FKIP berada di posisi teratas dengan 1.349 pemilih. Menyusul Jurusan Manajemen dan Akuntansi FE, masing-masing 1.140 dan 1.060 pemilih. Ketiga, Prodi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran sendiri dengan 992 pemilih.
Begitu juga animo calon ma-hasiswa pada SNMPTN tahun lalu. Pada 2010, jumlah maha-siswa yang memilih Unila 35.248 orang, dengan pe rincian 15.005 pilihan pertama, pilihan kedua (15.606), dan pilihan ketiga (4.831). Tahun lalu PGSD juga menempati urutan pertama yang paling diminati dengan jumlah peminat 1.923 orang dari kuota 30 kursi, atau tingkat ke ketatan mencapai 1,56%. Artinya, dari 100 orang yang mendaftar, hanya satu orang yang diterima di Unila.
Posisi kedua, Jurusan Ilmu Hu-kum FH Unila dengan peminat 1.941 orang dari kuota 193 kursi. Kemudian, Pendidikan Biologi FKIP Unila menempati urutan ketiga program studi yang paling diminati dengan jumlah pen-daftar sebanyak 1.887 orang dari 33 kursi. (Abdul Ghofar/D-2)
Pendidikan Guru Kini Favorit
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 27
NO NO PESERTA NAMA KODEPRODI
1 1112700001 IKA WULAN PERMATA 2710412 1112700006 M AGUNG SETYAWAN 2710713 1112700007 EKO PRASETYO PURBA 2710854 1112700008 WENNY DWI LARASATI 2311325 1112700014 HELEN META AFISHA 2711826 1112700018 M. EGI PRAYOGA 2710417 1112700031 PUJI SIAMATUN 2711228 1112700033 ERLIN NIFATU RAHMA 2711749 1112700042 METALIA FEBRIANY 27102510 1112700044 ANDRIEN IVANDER W 35107511 1112700045 ISTIANA PRATIWI 27108512 1112700054 DIANOVIA INTAN AYU B 43112413 1112700055 TRI ASTUTI C 36107614 1112700066 GITO ROLIS 27121115 1112700086 NUR CAHYANTO 30114316 1112700090 INTAN THAHARA PUTRI 27102517 1112700108 BAGUS ABI MANYU 33102118 1112700116 CLARA MARIA 27122519 1112700140 DIKI APRIADI 27101120 1112700149 IRFAN DAVID RIYANTO 27101121 1112700151 PUTRI FITRIANA EKA.S 27120322 1112700164 RAYI LUJENG P 27120323 1112700171 RAHMAT ORI FIZA PABA 27106324 1112700173 DEVI PUTRI AMALIA S 27120325 1112700174 DIANUR PAWE 27107126 1112700176 IRFAN ARDHIANTA 47126327 1112700178 NURUL HIKMAH 23127328 1112700182 I GEDE PUTU REKAYANA 47126329 1112700187 NURHESTI SANTIKA 27117430 1112700188 FEBRIANA ANDITA 27116631 1112700190 ARYATI PRATAMA PUTRI 27120332 1112700195 EKO NURDIANTO 27113633 1112700197 ANDRE MUHAMMAD 42115334 1112700198 DINA EKA NURVAZLY 27115235 1112700201 RYNALDO DAVINSY 27109336 1112700205 ANDROMEDA NASA P.K 36115137 1112700208 M.CHANDRA KURNIAWAN 27101138 1112700209 RISKA DARWATI TAMPUB 36112139 1112700210 ARISKI FAJARIDO 27105540 1112700226 AHMAD JUNDI 27104141 1112700229 JEFRI AGUS HIDAYAT 27104142 1112700230 PURWOTO HUTAGALUNG 47135243 1112700234 RIFKA HUMAIDA 27102544 1112700238 YONATHAN F HENDRA 35107545 1112700243 INAYAH RAHMAWATI 27116646 1112700244 DANI AHMAD FAUZI 27114447 1112700245 DANU WAHYUDI 27112248 1112700250 YUSI FARIDA 27120349 1112700260 EMI RODHIYATUN 27115250 1112700261 ALIEF NURTENDRON 27119651 1112700262 M, AGUNG LESTARI 27118252 1112700277 DYAH AJENG SEKAR P 56126253 1112700287 KRISTIAN NASAOR S 36119554 1112700292 SOLIHIN 27108555 1112700299 RACHMAT KAUTSHAR P 27102556 1112700302 ARYA PRIYAHITA K. 43114657 1112700308 M.RIZKI ZULYANTORO 27110658 1112700327 SANDRA RINI 27120359 1112700335 ISMUAJI KHOIRUL ANAM 27101160 1112700338 FAIGA KHARIMAH 27111461 1112700339 NADYA MAULIDA BAKTI 43112462 1112700345 FITROTUL HASANAH 38109463 1112700358 FARISY IDEHAM HANAFI 27114464 1112700362 ANDRIAN REZA SAPUTRA 27115265 1112700367 ANNA MARYANI 27102566 1112700370 DELFI AFDILA 27117467 1112700376 J. JULIANSER NICHO 27105568 1112700379 YENI PURNAMA SARI 27103369 1112700423 PRADISKA NAWANG A 27117470 1112700427 YENI RIA WULANDARI 27119671 1112700433 FUJI LESTARI 27115272 1112700445 SANJAYA YUDHA 27105573 1112700450 CHRISTIAN TRI W 56109274 1112700477 EDI SUSANTO 21112275 1112700479 WIDI INDRA KESUMA 27121176 1112700483 DIKA AGUNG PRABOWO 27122577 1112700486 NURUL HUSNA 25103178 1112700490 YULINDA AYU NINGSIH 271106
1479 2112704476 BONA EVHENSIUS MANIK 2520411480 2112704484 RINDY DWI LADISTA 2720651481 2112704488 PATRICIA ADYSTA A 4622941482 2112704508 RIDO ANGGARA 2720951483 2112704515 NINA THERESIA S 2720511484 2112704549 NI WAYAN SAYUWAKTINI 2721021485 2112704554 WIRANTI KUSPARWATI 2721461486 2112704561 AMANDA RAMADANI 2720811487 2112704571 M.RENDRA RINALDI 2720351488 2112704591 RIZKI ABDI DARMAWAN 2720131489 2112704602 FITRI RIDHAYANI 2720951490 2112704611 EKI ANES WIJAYA 2720351491 2112704613 BAYU TEGUH PRANOTO 2720131492 2112704620 ANGGA DWI CHAHYA P 5620721493 2112704621 ANIDA MASILA 3424241494 2112704644 EKA SETYO RINI 2721161495 2112704649 ANNISA PATMARINANTA 1121021496 2112704650 SUSI NOVITA 2721021497 2112704653 SEPTIANA NINGSIH 2721621498 2112704657 JODY JULIANO 2720351499 2112704668 CITA ADELIA .R. 2720731500 2112704675 SEPTI YUYUN E 2721841501 2112704682 ADI WIJAYA TARIGAN 2721541502 2112704683 AGILTA PUTRIANA 2720511503 2112704690 EMIL AZHARI RAIS 2721241504 2112704703 YUNITA ANINDITA P 3622261505 2112704705 NORMA INDAH PRATIWI 2721541506 2112704710 RATIH RAFIKA DEWI 3424321507 2112704711 EDI PARLINDUNGAN T 2721621508 2112704717 NETI BETRIA SARI 2721241509 2112704732 HIMAWAN SUTANTO 2720951510 2112704739 LAKSITA MAYANGSARI 2720731511 2112704754 LAILIYAH 2721321512 2112704757 JULIA ANTINI 2721161513 2112704772 DEWI FIRDANTI 2721761514 2112704780 DWI ISWAHYUDI 2721841515 2112704793 INDAH SULISTIYA N 3422841516 2112704801 COCO YUDISTIRA .P 2720811517 2112704817 RISTI DIANTI 3424321518 2112704820 WIWIN DESIANA K 2720731519 2112704822 NICO ALBET SILABAN 2720131520 2112704828 LISMAYANA 2721621521 2112704837 SEMBRINA ARIES SANDY 2720131522 2112704838 SITI AMANIATUS S 3224061523 2112704839 SURYA DESRIYANSYAH 2721161524 2112704846 MERY SULISTIAWATI 2720131525 2112704849 DHANIA APISHA 2720351526 2112704854 DYAH RATNA PANGESTIK 4220441527 2112704902 KOKO WICAKSONO 2721161528 2112704913 BOY SEMBABA TARIGAN 2721461529 2112704919 RENNY SUSPA DIYANTI 2720211530 2112704923 TOTO SUDIYANTO 2720811531 2112704924 AZHAR KHOIRUDDIN 2721241532 2112704945 RAHMANITA LESTARI 2720951533 2112704947 RULIYADI S 2721461534 2112704948 NAILI RIJKHAN F 2721241535 2112704972 RANO KURNIAWAN 2720811536 2112704975 PUTU ADI PERMANA Y 2720131537 2112704990 SAFITRI AKBARI 7120431538 2112704991 NI WAYAN PRAMI 2721921539 2112705001 ANASTASIA RESTI E 2721161540 2112705011 ENIS LASMAYDAR W 2720351541 2112705023 RENY APRIYANTI 2320611542 2112705027 DEWI FITRIA 1120731543 2112705041 RIFLY MISAL SIDDIQ 2720951544 2112705047 BIRSYE NIADORA 2720131545 2112705049 TIRTA SARI 4221411546 2112705082 FRISMAN HADI SUDARIA 2720131547 2112705090 NANANG PURWADI 2720731548 2112705095 WULANDARI 2721321549 2112705145 ARI SANDI 2721241550 2112705149 DIDIK PUJA KUSUMA W 3423051551 2112705170 NANDA KHANZA MAULIDA 2720951552 2112705238 SUCI CAHAYA 2721241553 2112705242 MARLIYANA 2721161554 2112705247 YESSY TATHYANA 2720731555 2112705274 SITI NURCAHYANI 2720211556 2112705283 ARIF HIDAYAT ARDI 2720731557 2112705297 NOOR M. FARCHAN 2720951558 2112705300 RIZKI NOVI ANGGRAINI 2320611559 2112705305 M PRENANTA AL G 2720351560 2112705313 FELIK GENGGAM A 2720351561 2112705319 TARA ERVIAN SARI 4223851562 2112705320 IRMA CHINTIA 3424621563 2112705321 AZIZAH SYIAMI MUTIK 4121161564 2112705352 REYSTA FAUZIA 7321261565 2112705363 SIGIT HARYO KUNCORO 2720131566 2112705402 CATUR ADI PRASETIYO 2721621567 2112705415 BONDAN DIRGANTARA 2721461568 2112705434 A PANGGO WAHYU P 2720811569 2112705436 SUCI MELYANI 2720511570 2112705439 ACHMAD RIFA`I 2721321571 2112705448 MUTHIA NUR AFNI 2720511572 2112705455 DEWI RENITA SARI 2721841573 2112705465 BAGUS SETIAWAN 2721621574 2112705466 CIKA SONIA 3224061575 2112705476 LENI OLANDARI 2720351576 2112705518 DEVIRA MAHARANI 7720211577 2112788917 RANDY MASE BUSTAMI 2720351578 2112788927 M. RICKY AFANDI 5520331579 2112788948 NICOLAS MARIO A 2720131580 2112788980 RESHKY THOFAN D. 2721621581 2112788982 TIARA ASNAH 3821031582 2112788984 YULI MEGA A 4120131583 2112789016 TRI SUTRISNO 2721841584 2112789030 ANGGA MARDIANSYAH 2721161585 2112789078 TOMMY HIDAYAT 2720131586 2112789082 CAHAYA M L GIRSANG 4320311587 2112789089 CLARA LUCKY RESPATI 2720131588 2112789112 YOGA DWI ANGGARA 4720431589 2112789156 JANTER IGNATIUS S 2721461590 2112789159 YUNI WIYATI 2721161591 2112789173 ERVINA ZULDIYAH SARI 2721321592 2112789178 NORMAYUNITA 2721621593 2112789195 DYAH FITRI MULATI 2720951594 2112789204 ANIS KAMILUDDIN 1121541595 2112789209 THOMAS WAHYU WIDYA S 2721461596 2112789226 E A RIAN SAPUTRA 2721461597 2112789285 SITI MUTMAINAH B 2720951598 2112789289 KAMAL ARDHILLAH 4720811599 2112789310 DEDI WAHYUDI 2720131600 2112789321 AFRI ISHADI 2720131601 2112789340 MULYANTO 2720651602 2112789350 SUZANA IRWAN SAPUTRI 2720131603 2112789355 ANDIKA MAHARDIKA 2720811604 2112789362 ANNISA YULISTIA 2720131605 2112789363 SIRUN ATORA 2721021606 2112789384 DITA WIDIASTUTI 2721321607 2112789389 FERI FERDIANTO 2720131608 2112789393 YUDI APRIANSYAH 2720211609 2112789406 TRI SULISTIONO 3820361610 2112789408 ANTONINA MEILANI A 2721841611 2112789413 AGUS WINDU SANTOSO 2720211612 2112789419 NUKE ZELA PRATIWI 2721841613 2112789422 NURDIN PUTRA JAYA 2721621614 2112789423 AYU DIAH PALUPI 2721241615 2112789445 ANJANIA WORO WIDIA S 2721461616 2112789478 DESI PUSPITA W S 2720951617 2112789483 AYU WANDIRA 2721621618 2112789490 ROMADONI 2720511619 2112789491 FAISHAL MARAMIN 2721761620 2112789494 RENI FEBRIYENTI 3424761621 2112789539 RIKO PAMBUDI 2720951622 2112789556 AKHMAD NOPRIANSYAH M 2720131623 2112789592 NURRIA MARFI ATUN 2721621624 2112789593 AAN SUARDI 2721021625 2112789597 KHAIRUN NISA 2721761626 2112789607 ADNAN HUSEIN 2720131627 2112789616 YULINA SUHARDIYATI 2721761628 2112789622 JAYA AJI 2720731629 2112789628 STEPHANIE BILLIANA 3620421630 2112789669 ALI MUNAWAR 3621911631 2112789678 ANDRI PRASETIYO 2721461632 2112789679 SANDI IRWANSYAH 2721321633 2112789689 BUDI RISNAWATI 2721621634 2112789706 SRI NINGSIH 3420321635 2112789714 FAHMI REZA INTAMA 2720131636 2112789740 RIKA RAHMAWATI 2721161637 2112789775 DAVID PANDAPOTAN 2720131638 2112789779 IVONA HODAYAT 2720731639 2112789811 TUBAGUS TRIYANTORO 232015
1640 2112789814 ANDRIAN RIZKI P 2720131641 2112789821 GANNADA 2721461642 2112789832 OMAN SETIAWAN 3022861643 2112789841 TRI OKA SAPUTRA 2720131644 2112789843 MUHDI KURNIANTO 4320611645 2112789846 M. FRANANDA SENTOSA 2720951646 2112789859 YUYUN LESTARI 2721541647 2112789860 ANTONIUS RUDI ANTOKO 2720511648 2112789873 MUJI SANTOSO 4221631649 2112789874 RIANDY WIBOWO 2720131650 2112789886 YOGA HARLIS SIDIAWAN 2721461651 2112789891 UJANG SETYAWAN 2720431652 2112789900 AZIZ MAULANA PUTRA 2720131653 2112789917 SUKMA DWI ESGARIKA 2721021654 2112789959 DENI SAPUTRA 2720131655 2112789983 SUNARSIH 2720511656 2112789990 ARDILLAH REFIANTARI 2720131657 2112789996 HERY SAPUTRA 2720731658 2112789999 MAULANA 2720511659 3112700002 NIKMAHTUL EVIANA 4611211660 3112700005 CYNTHIA DEWI TANDOYO 2712251661 3112700029 ISTI DIANA SARI 2721241662 3112700030 ADE AYU ERES S 2321421663 3112700036 JUWITA KUSUMA DEWI 2721841664 3112700037 LISA SAGITA 2720811665 3112700041 YOLANDA PRIYANDANI 2721621666 3112700047 MAULIDIYANTI 2712111667 3112700076 EKA YULIYANTI 5611651668 3112700089 ANDIA MAHARANI 2312951669 3112700098 CHELSILIA HERNIDONS 2720131670 3112700114 FIENTA AUGUSTA S. 2311241671 3112700121 PUTU DEDDY SETIAWAN 2720431672 3112700123 FRENDY KURNIAWAN 2720811673 3112700126 ANISA AWALUL KH 2710931674 3112700132 TIFFANY ANDINA D 2720131675 3112700134 SETIO HANDAYANI 2721161676 3112700147 DESRIKA REDI SANJAYA 2721461677 3112700152 WELLY MENTARI 2711821678 3112700154 PANJI MARTHA 2710711679 3112700160 SIGIT SETIAWAN 2720951680 3112700174 ANNISA KURNIAWATI 2721621681 3112700179 ANDINI SARASWATI 2712031682 3112700180 WILFRIDA OKTAVIA 2720211683 3112700186 GENADI ARYAWAN 2710111684 3112700193 ADY GUNA W.F.S. 2710251685 3112700197 ANI UTAMI SETYANI 5612761686 3112700198 RATU CHATERINE FAJRI 2720951687 3112700208 RINDA DONI FEBRIANI 2721321688 3112700212 WAHYU ASIH WINDA F. 2320911689 3112700215 DHANY DARMAWAN 2712111690 3112700222 GEDE ADI SURYABRATA 2710111691 3112700237 EWANG JATI SASONGKO 4311161692 3112700240 IMAM DWI PRASETYO 2720651693 3112700260 MELYANA KRISSANTI .P 2320231694 3112700275 YANUAR MUHAMMAD NUR 2710111695 3112700284 NI PUTUJANI CANDRA W 2720431696 3112700289 GRACE TYAN DHINI 2721761697 3112700301 RIO WICAKSONO 2710551698 3112700323 ALDY BRILLIANDA 3620261699 3112700330 RENSIUS FEBRIYANDI 2720431700 3112700335 BAYU M.J PRADHANA 2720131701 3112700343 BENNY GUSRIANDA 2721161702 3112700348 WAHYU PUTRI H.S 2720431703 3112700353 ALLAN RAYENDRA ILHAM 2720811704 3112700354 ERIZKHA HARDANTI 2721761705 3112700357 M. HENDRO PRAWAKA 2710411706 3112700363 NUR HANDAYANI 2720131707 3112700377 DITA PRATIWI 2710251708 3112700393 KOMANG EKE SUWARDANI 6311321709 3112700394 SRI MARYATI 2721841710 3112700406 PANDU PRATAMA 2721461711 3112700410 DEA AYU LARASATI 2710111712 3112700426 ADE REZA SYAHPUTRA 2720811713 3112700435 ASTRI ANGGARSARI 2721021714 3112700437 M. WEDDY SAPUTRA 2711741715 3112700442 CHINTIA DEVI YURENSI 3421431716 3112700446 LIESIAN WINDA 2720431717 3112700468 EARLY REGINA SIREGAR 3622041718 3112700477 AHMAD WAHYUDI 2721321719 3112700482 EVA MAYANG SARI 2721761720 3112700485 M . ENALDO HASBAJ 2720131721 3112700492 M. RHYAN SYAIDAN 4713061722 3112700493 SUKMAYANTI 3511121723 3112700495 SHINTA SUNI KASARI 2710111724 3112700525 DIKI AGUNG PRAYOGO 2720651725 3112700542 ENAL KURNIAWAN 2710931726 3112700543 M. ERSAD JABBAR N. 1711221727 3112700544 GERALDO SANDY W 2710111728 3112700568 TITO SIDIK WIJAYA 4621311729 3112700574 ADI TRIARTO RAMADHAN 2721761730 3112700580 NIA YULIYANTI 2710851731 3112700581 AISYAH MUDA C 2720131732 3112700582 KARTINI 2711141733 3112700596 M. OKTA RIFANDO 2720651734 3112700597 ADE FITRI ANGGRAENI 2710111735 3112700602 SYALIAN SEPKY ANANDA 2720351736 3112700607 FUNGKY AGUSTIAWAN 2720131737 3112700622 NI NYOMAN YULIYANTI 2710411738 3112700623 LUTHFITA AYU DIARTA 2720651739 3112700626 NYI AYU SABRINA, H 4720731740 3112700628 RISKA WINDA SARI 2710111741 3112700636 CEPI ZAENAL ARIFIN 3820821742 3112700643 TIARA PRAFITRIA S.P. 3620261743 3112700647 OKTA FERDIANSYAH 2320151744 3112700651 TRY MANDALA PUTRA 2712111745 3112700652 TANDADITYA A. A. 2710111746 3112700656 DEVRIAN MUSTAFA 2721761747 3112700657 ABDAN SAKURA 2711221748 3112700665 RAHMAD SAPUTRA 2710111749 3112700668 AGUNG PRIBADI 2720731750 3112700679 CHRISTY GOMGOM E S 271011
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 31
817212
27209272146
72124081
3
16916921693
9456
97169
171701702
703 104 31
5706
1372013
27209532
5
11551558
5596061
156
151561566
567 268
56
2112
413 2112112211270
112703270375 TA
703755 NT03756 NA P
761 A RIY66 DEWI ANITA SA
IRWIN SANDMIFTAHUWAWIC
ONISADWI ANDI A
TRIA POHAN
A D PAUSA
UTRI
327272023214
72095043
2720732727342
720
1
450514
27051738
315541555 2 SI
211 RI2112 OR211270 KI
12705 E27053 K
05319 RA5320 IRM
ADOARI
DINANANG PURWAWULAN
5 ARI SANDIDIDIK PUJA KUSUMA W
ANDA KHANZA MAULIDCI
LIYTARCA
YAARCHAANGGTA
2700212112 DHA
311 GEDE311 EWANG3112 AM DW31127 YANA
11270 AR M127002 TUJA
270028 TY00301 CA
323 ALDY BREN
KADI ARYAW
Y GUNA W.F.SNIATNDA DONI FEBRIANI
HYU ASIH WINDA F.Y DARMAW
PRRISSANTI .P
AMMAAN
AWATSWA
AVAN
27
42ARIA 2
2727273
1751 3112700680 EKA ANDY SAPUTRI 2320231752 3112700685 FADHILAH KHAIRANI 2711821753 3112700691 OKTA CASEBELA 2720811754 3112700695 I RATNA NOVALIA SARI 2710251755 3112700698 AHMAD NASIKUN 2721841756 3112700706 BARKAH TIRTA PERMANA 2721841757 3112700710 NIRMILA SARI 2311161758 3112700719 NOVI MIKA WENSI 2720131759 3112700722 NOVALIANA C AMELIA 2721761760 3112700724 MIRA SALVIANI 2721621761 3112700741 FANI SANTI AZIZA 2721921762 3112700752 ERIZKA PUTRI YULIANI 2721021763 3112700755 KOMANG MEGA SUSANTI 2721761764 3112700757 CHOIRUDIN DWI JAYA 2711441765 3112700762 SURYA AGUS CAHYANTI 2721621766 3112700763 AGUSTINA SIANTURI 2510231767 3112700771 AKHMAD SOBRI 2312431768 3112700774 SATRYA KURNIAWAN 2721461769 3112700785 IIN NOVIYANTI 2720511770 3112700790 ULIYANTI PANGESTU 4221031771 3112700793 M HABIBIE DJATMIKO 2720351772 3112700794 BERY HERMAWAN 2720131773 3112700799 MARLINA SAFITRI 2720211774 3112700806 AGUS WANTORO SAPUTRA 2721921775 3112700808 RISA NOVINDA 2721841776 3112700812 FITRIANI WULANDARI 5111141777 3112700816 CITRA WINDA ULVIA 2721621778 3112700837 TRY SEPTIYANI 4320611779 3112700845 SHERLY ISTI ANNISA 2710111780 3112700846 ARDILA PUSPITASARI 2313021781 3112700854 SEVRINA NURUL NOVITA 3510751782 3112700856 NURUL FADHILAH 3421731783 3112700863 ANNISA FITRIANA 2721541784 3112700868 DIAH UTAMI 2721541785 3112700874 APRILIA 3821111786 3112700875 INEKE FERYASARI 4620121787 3112700878 ANDIN WIDYATAMA 2720651788 3112700888 NADIA YULINDA E 2720431789 3112700892 ALDONA MEYLINA M 2721841790 3112700893 NUR AULIA 2721841791 3112700908 ANNISA CHAIRIYAH 2721921792 3112700912 GALANT JODHI PRATAMA 2721761793 3112700913 AYU FITRI 2721241794 3112700917 RAE ANGGRAINY 2720131795 3112700923 RANITA SYAFITRI 2720431796 3112700924 OKTA DARMAYATI 2721021797 3112700927 PUTRI ENDANG P 2712111798 3112700931 HIZKIA KARUNIA 1520111799 3112700936 YULIA KARTIKASARI 2721621800 3112700941 NITA ANDRIYATI 5111061801 3112700946 FITRI DWI YUDHA 2720131802 3112700953 WINDA ARISKA 2720511803 3112700963 SLAMET RIYANTO 2721761804 3112700993 LARASATI ANDARBENI 2711521805 3112700997 EKA NURVIDIANTI 2521221806 3112700999 AYU MAYASARI 2721621807 3112701004 ASROEL AKBAR 2320231808 3112701012 RAFIKA TIARA N 4711061809 3112701019 FANI MARSUDI 2720431810 3112701021 PRAM ANDIKA 2710711811 3112701024 FHADIL NUGRAHA 2721761812 3112701031 M REZA EKA SAPUTRA 2720511813 3112701035 REISHA ANDHINI 2710111814 3112701036 NURUL ULFA KURNIA A 2720511815 3112701050 RIZKI JUNIANTO 4611431816 3112701051 DANANJAYA AJIE P 2720131817 3112701053 SEPTIA DIES N.C 2711821818 3112701060 A. MAULANA FADOLI 4321261819 3112701065 DIMAS AGUNG NUGROHO 2720131820 3112701070 SURYA YANDWISA PUTRA 2720431821 3112701071 AF IDATIM MASRUROH 2710111822 3112701074 YOGI PRAYOGANI 2321261823 3112701084 I MADE WIDIYANA 2710411824 3112701088 DHIKA MULYASARI 2710111825 3112701131 NAWAWI 2710411826 3112701142 BELLA ADISTYA RADINI 3621611827 3112701146 ELVA RETNAWATI 2721021828 3112701160 SYAHDA AULIA F. 2721241829 3112701161 NURUL ISTIQOMAH 5612621830 3112701164 FUNIKA ANGGUN A 2720651831 3112701166 TRI WIDIOKO 2721761832 3112701167 IHSAN AHZA MAHENDRA 2711061833 3112701169 AGATHA IDRIANI P. 2720131834 3112701188 LILIAN OKTAVIANI 2720211835 3112701193 JECK PRODES WIJAYA 1820441836 3112701198 HENGKI FRAM NORIS 2720211837 3112701216 DWI AYU RENITA 3421951838 3112701217 MELY ANTIKA 2710551839 3112701222 AJI RAMADHAN 2721841840 3112701230 BAYU PRAKOSO 2720731841 3112701238 DYAH FATMA PITALOKA 4420761842 3112701246 A.ADITYA NUGRAHA P 2720431843 3112701247 IIN FADILAH 2711741844 3112701256 SONDANG FERANIKA T. 3611651845 3112701257 TERESIA KINTA W 4221711846 3112701260 JERRIN AVIONITA 2712111847 3112701266 NOVIAN MAULUDY 1210561848 3112701276 MELISA ANINDITA R 2710631849 3112701280 IGNASIUS PRADIPTA A 2710411850 3112701291 SANGKUT HAYATI 2312051851 3112701293 HENDRA DWIYANTO 2312511852 3112701300 M IQBAL HABI BULLAH 3011211853 3112701305 SHINTA KURNIA 2310731854 3112701306 AFIF AL BAIRONI HAKA 2721761855 3112701310 GILANG F PRATAMA 2720131856 3112701319 RAENI CHINDI DEFI O. 3210941857 3112701328 NURUL FADHILAH TSANI 2721241858 3112701333 VIA FEBIANA 2710711859 3112701338 FIKY FAJARUDIN 2721241860 3112701345 RIANTIMALA 272116
1861 3112701348 EDWIN PRANATA WIJAYA 2720351862 3112701349 ENDY SETIAWAN 2720431863 3112701359 DESIYANTI SETIORINI 4321341864 3112701362 IRINE SAFITRI 2720431865 3112701376 ANNISA MEIGUSTI K. 2721761866 3112701391 DWI SEPTARIA SAID 3421951867 3112701392 RUSPINONDANG R I M 4221331868 3112701393 DEDEH WININGSIH 2710111869 3112701395 ALIF ILHAM AKBAR F 2720651870 3112701408 BERTHA BRAJA 2710111871 3112701415 IMAM MUSTOPA 2721461872 3112701416 AJI CAHYA FAJAR 2720731873 3112701418 AISAH NOVITA.N 2721321874 3112701421 FISCA MARVIDIANTIKA 2720431875 3112701425 AANG APRIYANTO 4720431876 3112701429 DIAN LAKSANA PUTRA 2711361877 3112701437 GITA SHERVINA 2721921878 3112701444 PRABA KURNIA DINI K 2711661879 3112701450 HILDA DIAN SARLITA 2312431880 3112701458 DICKY FRANS J.S 2320231881 3112701472 ARYANTI DWIASTUTI 2712251882 3112701477 SURYA PRATAMA PUTRA 2711441883 3112701483 MELY MELIANATA 2720811884 3112701489 ARI NURJAYANTI 2710251885 3112701499 PUTRI PERMATASARI 2721841886 3112701501 KADEK DIARSIH 2721021887 3112701518 DIKI YOGI ARFIYANTO 2720731888 3112701535 VIKI SEPTIAN 2721021889 3112701543 NIKEN HANDARU PALUPI 4714411890 3112701556 EUIS SURYANI 2720131891 3112701557 AQSA NAIDRIYA P 4720131892 3112701563 HAYATUN NISA F 2720731893 3112701573 MUHAMMAD SOFYAN 2720511894 3112701584 RICKY TIAN FERNANDO 1522031895 3112701587 RESTIA PERMATA SARI 2720351896 3112701595 AGNES SYLVIANA 2320451897 3112701599 ARDI NOVA IRAWAN 2711821898 3112701600 AIMA MUFIDAH 2711821899 3112701604 ANNISA DIANDRA 2720431900 3112701606 GITA ASAPURI 3611431901 3112701610 MUHAMMAD ANDIKA.R. 2720131902 3112701613 UMMI DIENELLY 2710931903 3112701614 RAHEL AGUSTINA PASAR 3424761904 3112701619 IRMAYA NURROHMAH 2721761905 3112701622 FITAYAH FATIMAH R 2721621906 3112701624 IMAM HIDAYATULLAH YD 2720431907 3112701632 VICTORYA VABIOLIN .S 2510911908 3112701636 FATMA AYU ANDINI 2720651909 3112701648 M RAHMAT YANI 4120131910 3112701651 TRI ATMOKO 2321341911 3112701655 FAJAR RIZKI ILLAHI 5612621912 3112701656 LELY RAHMASARI 2720211913 3112701660 DODI ALVINDO 2721461914 3112701661 INDAH PRATIWI 2710111915 3112701662 ANISA APRIYANI 2720131916 3112701675 ITA ANGGUN BAREKA 2721161917 3112701679 ADIGUNA GADUNG 2710251918 3112701695 ARIS NURHIDAYAT 2710111919 3112701702 LINDAWATI INDRIAN M 2710111920 3112701703 KUKUH PRAKOSO 4311161921 3112701704 NILA AYU ARIESTA 2720511922 3112701710 ASEP RIAN BINTANG .P 2720131923 3112701716 FITRI MAULIDAH 2710111924 3112701718 PUSPA AYU 2711741925 3112701720 MONA ARTA PERMATA S 2710251926 3112701733 SYAHRUN NAJAH AHMAD 2720131927 3112701738 CITRA AYU CIVILIA 2720651928 3112701746 CINTA SANTRI N 2720651929 3112701753 IIN KURNIATI 2721841930 3112701770 REJANI ERWANDA 2711441931 3112701771 NOVAZILA SAFITRI 2711141932 3112701772 AGUNG SUSILO 2710111933 3112701781 BAHRUL ILMI 2721461934 3112701784 FRANS CHANIAGO 2720351935 3112701786 RESTU ADILLA RESMI 3811151936 3112701788 NUR LAILI KHUSNA 2721841937 3112701809 VITA RAHMAWATI 2312051938 3112701810 TRIE UTAMI 2721621939 3112701813 PANDU PRABOWO 2720431940 3112701834 DEWI SARTIKA SIREGAR 2720511941 3112701841 KARTIKA RAHMANDA 2710931942 3112701866 DWI WINARSIH 2721241943 3112701868 IIS SUGIARTI 2721021944 3112701870 RISA LIWANA 2720511945 3112701875 WAWAN GUNAWAN 2721161946 3112701887 WEGI APRIANTO 2721021947 3112701897 ANDRYANTO SUDIAH PUT 2313021948 3112701904 SURYA PRATIWI 272116
1949 3112701906 ROZI K WARGANEGARA 2712031950 3112701908 MEDIAN EKI PRATAMA 3611131951 3112701910 BIMA NURANGGA 2720131952 3112701913 AGUNG DWI SAPUTRO 2710111953 3112701915 KOMARUL SEPTIANA 3424761954 3112701921 NADIA RATU ANISA 2310211955 3112701923 RINI MARZELLA SARI 2312351956 3112701927 VERA SUSANTI 3422761957 3112701928 SITI AISYAH 2720351958 3112701930 HENDRA ARI SAPUTRA 2720131959 3112701936 WILA YULISTINA 2721021960 3112701955 RAHMADI HAMIJAYA 2712111961 3112701962 ADAWIAH 2710111962 3112701966 PAZZA PATRIANSYAH PU 2310351963 3112701968 WAHIDA FITRISIYA 3424761964 3112701976 DHENI SAPUTRA JP 2710411965 3112701988 DEBBY SARASMI I 2710631966 3112701993 MARETA SAFITRI 2711821967 3112701995 YUNASMAN SALAM 5623151968 3112702001 BOBY TRIDONA 2720731969 3112702006 BEBY THETA DERTINY 2711361970 3112702011 INDRI ARRAFI JA 2720511971 3112702017 TIA ANGELIA PUTRI 2721241972 3112702024 MIFTAHUL JANAH 3422841973 3112702025 ARIS STIAWAN 2720351974 3112702027 MASRIFATUL HAJAROH 3424761975 3112702040 M.FACHRIZAL ADAM 3310211976 3112702044 WILDA NURAIDA 2721241977 3112702045 MADE SEPTA SETYA W. 6311161978 3112702046 PUTRI JENNIE H 2720731979 3112702053 HERRA DESTRIANA 2720131980 3112702069 MUHAMMAD MIZAN ZULMI 1210941981 3112702075 DIAN RAHMAWATI 4611351982 3112702076 NIKEN FITRI LARASATI 2720131983 3112702078 ADI IRAWAN 2710631984 3112702087 ARDETA PUSPASULI 4311461985 3112702095 ELVANY OKTAVIANA 2710251986 3112702096 FEBRINA RAMADHANI 2711061987 3112702108 PANDHU WIJAYA RONY P 3620561988 3112702115 ANGGUN SETIANA 2721621989 3112702118 MEILANI 2721321990 3112702124 FEBRIYANA SAPUTRI N 2710251991 3112702125 ANGGARA ADHE PUTRA 3720651992 3112702128 ARIF SANTOSO 2720131993 3112702134 ANISA DWIASTUTI 2710111994 3112702135 GARDA KHARISMA S 2711521995 3112702136 EGA SYLVIA 3020261996 3112702139 DITA ZULFA WULANDARI 3611131997 3112702146 NIKEN KUSUMANING P 2721021998 3112702156 RIZKI TRI SAPUTRA Y 2720351999 3112702160 RIA JULIANTI ARISKA 2711742000 3112702167 I GUSTI NGURAH YOGA 2720132001 3112702176 IVAN SAVERO 2720132002 3112702179 NOVITA WIDIYANINGRUM 2721022003 3112702192 FAJAR FADILLAH 2720652004 3112702208 SULISTIANA 2721762005 3112702210 YUSUF EFENDI 2710332006 3112702211 GRACE ANDANI 2720652007 3112702232 MARENDRA RAMADANI 2720352008 3112702234 RATIH NURMALA SARI 2310952009 3112702238 AGUS YULIANTO 2720352010 3112702240 SAKINAH 2712032011 3112702242 DEWI SARTIKA 2720132012 3112702243 GITA NOVIANTY 2720512013 3112702252 MURNIATI 2721622014 3112702256 FARADITA UTAMI PUTRI 4320532015 3112702265 DINGIN PRAYOGA 2710932016 3112702274 CITRA NINDYA KESUMA 2710852017 3112702277 KAMAL FATHURROHMAN 2320152018 3112702279 LENI ROZA LENA 2720812019 3112702280 ANGGUN PUSPAWATI 2721162020 3112702286 ARIF KARTAWANA S 3810562021 3112702290 DEWI RAHMAWATI 4622122022 3112702298 M. FAUZAN PRATAMA 2721762023 3112702304 ARFIAN JUNIANTO 2721842024 3112702305 DIANTINI 2711742025 3112702310 MUHAMMAD JUFRI 2720952026 3112702316 RIKO ADITYA HIDAYAT 2720212027 3112702318 DETA PRATIWI 2320152028 3112702319 FAHRELL FEBBRIO G. 3510152029 3112702325 MARLINA SIAGIAN 2720132030 3112702327 CITA HUDANIARTI 2720132031 3112702331 SATRIA ARIEF W B 4312052032 3112702333 VITA FAUZIA ULFA 2721922033 3112702341 MASAGUS ZAILANI D P 2720652034 3112702345 BUDIMAN RULIANSYAH 2712252035 3112702348 BRIAN TAREKH SETIADI 2720132036 3112702358 ANNISA MONTI FATHIA 431124
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 32
27204
25109272065
201334
2
19919941995
9678
999
2020022003
004 3115 3
006
013272043
0116
1919291930
3132
193
191936
937 338
93
131
33 3183 3112
31127112701
270121 EN701217 A
1222 AN30 OSO
8 DYAH FATMAA.ADITYAIIN FAS
UTIQO
GGUNO
MAHENDRANI
NWIJA
OR
22712710
DINI 621612102
2721245627272
11
1
71027017
18
9263 CI311 NT31127 KU
11270 AN27017 AZ
01772 UN781 BA
ADRHID
NDKUKUH PRAKOSONILA AYU ARIESTA
0 ASEP RIAN BINTANG ITRI MAULIDAH
SPA ARTA PERMATA S
UN NAJAH AHMADYU
TR
WAN
12702125 A11 ARIF
311 ANISA 3112 ARDA K31127 SYLV
11270 ZULF127021 KU
702156 RI2160 ULI
I GUS
TA RAMA
NDHU WIJAYANGEIBRIYANA SAPUTRI N
GARA ADHE PUTRAANTOS
AR
ULAN
ASUAVIA
DHRO
27
A
27M 2
432727
2037 3112702362 INDAH FAJRIATI 2720512038 3112702367 WULANDARI 2320912039 3112702370 NI MADE JENITIA A 3312812040 3112702374 FILDZA ROHMA 3420622041 3112702376 LISTRIANA WAHYU A 2710112042 3112702377 AULIA DARAJATI 3424762043 3112702378 ANISA RAHMADINI 2720952044 3112702384 MAYA ADELINA 2710932045 3112702389 DEDEN HASNUL AL ADRI 2711442046 3112702391 ANDY RACHMAD D. 2720132047 3112702396 FERGA ARISTAMA 3621452048 3112702397 M RASYID RAMDHANI 3110552049 3112702402 M AL RIZKI A M 3611732050 3112702403 FEBRIAN AHMAD 3224062051 3112702405 FERA GUSPITASARI 2710252052 3112702410 ANDREAN MAIDYA S 2720212053 3112702411 RIZKI APRILIA 2720132054 3112702412 TARA MELA ANJASTUTI 2721542055 3112702413 MUHAMMAD JUANDA 2320232056 3112702414 MUKHLIS EFFENDI Y 2721022057 3112702416 RISKI KURNIANSYAH 2521442058 3112702418 DESIANI RIZKY S 4713142059 3112702422 MIKO HIDAYAT 2721622060 3112702424 NI PUTU EKA ASTUTI 2311022061 3112702436 RIZQI HUSNIYAH 2720352062 3112702438 KARIMA AFANDI 4710252063 3112702451 SYANDIKA HARMANSYAH 2712112064 3112702462 SONIA SUCI MARETHA 2711662065 3112702464 GUSTI AYU RINI A. 2721842066 3112702465 ANGGEILIA WANANCA 2521362067 3112702471 DWI ANGGRAINI 2721762068 3112702473 ADE AYU WINANDA 2720512069 3112702477 CITA DANI APRIYANTI 2721622070 3112702487 ANNISSA 1821252071 3112702495 FADLAN SATRIA 2710252072 3112702497 UCICHA ANGGRAINI T D 2511262073 3112702498 MARIA DITA FEBRIANI 2710632074 3112702500 RIZKI RATNA SARI 3720952075 3112702505 CHALDY MEIDIANSYAH 2710252076 3112702510 PUTRI DARA YUNDA 2710632077 3112702512 NI WAYAN KRISTIANA 2311242078 3112702513 RIZKI OKTAVIA 2720132079 3112702520 SITI ASIH HANDAYANI 2710252080 3112702531 AZZUMAR QUTHNI 2721462081 3112702537 NABILLA 2720952082 3112702539 AYU ASTUTI 2710852083 3112702540 DEVANI ARIESTHA SARI 2712112084 3112702552 HERLINDA OKTARINA 2711822085 3112702564 RISKHA NURMI NATARIA 4623532086 3112702568 YUNIA RAHMAWATI 3621612087 3112702579 FARADILLA ABRINA P 3424762088 3112702595 RIBKA TIARA SALIM 3621532089 3112702599 FITRI APRILINA 2720652090 3112702603 MASNITA ALFI MUTIA 2721462091 3112702612 PASKA APRILIA BB 2511262092 3112702613 CITRA PUTRI A. L. 2720212093 3112702617 AHMAD HERWANTO 2721462094 3112702619 LINA WIDIA SARI 2721842095 3112702628 ARISTA PRIBADI 2710852096 3112702633 RIZKI ANGGARA 2721462097 3112702640 I GUSTI MADE AGUS S 2720132098 3112702642 DEVI APRIANI 3424542099 3112702647 ROSSA OCKTARIA 5620422100 3112702658 WINTIA ARINDINA 3510152101 3112702665 WINDRA CAHYONO 2720512102 3112702674 MIFTAHUDIN 2710852103 3112702676 ALIZA RAMADHANI 2720352104 3112702681 ZIKO FAJAR RAMADHAN 2721462105 3112702684 ANNISA RAMADINI 2720952106 3112702688 TIA PRABAWATI S 2711742107 3112702692 FACHRUNNYSSA 2712112108 3112702693 YESI OKTAVYANI 3610622109 3112702695 RINDA KUSTIAN RARAS 4622122110 3112702696 RESTU ANNISA 2712112111 3112702698 TIARA IKA PUTRI 2720212112 3112702703 AINUL YAQIN 2720432113 3112702704 DHIKO RIZKY PUTRA 2311242114 3112702705 ZAKKY IKHSAN SAMAD 2720132115 3112702710 RURI KEMALA D 2720132116 3112702718 DEVI SUTRISNO PUTRI 2721022117 3112702720 YOGIE YOSE CLINTON P 2720432118 3112702721 SEPTIANA WULANDARI 2720352119 3112702724 BAYU ANDRIAN 2720132120 3112702728 ABDULLAH AZZAM SUYUT 2312052121 3112702729 TIARA FAJAR KURNIA 4111962122 3112702741 WAHYU ANDIKA 2313022123 3112702742 AYU DWINY OCTARY 2720652124 3112702747 SORAYA FERUZIA 3311322125 3112702750 INTAN KAMILIA HABSAR 5612842126 3112702751 ISAH NUR CHASISA 2710712127 3112702758 BARON NICKOLAS 2720432128 3112702759 INAYATUL KARIMAH 5611432129 3112702764 INTAN NEDIA PUTRI 1920312130 3112702776 RAISSA ULFAH F 2720652131 3112702781 FADILLAH HALIM R 2711442132 3112702797 A MA`RUF MUSRIYANTO 2720432133 3112702801 FURI TIARA AN 2710252134 3112702805 TYAS HENDRA SONJAYA 2710112135 3112702807 ALIFIA OKTRINA F. 2720732136 3112702811 NURUL MUHIMAH 4410522137 3112702816 AMIR HUSEIN 2311242138 3112702834 RIZKY HARSYA ANDONO 5610762139 3112702835 INDRA PUJIANTO 4320232140 3112702843 BIANDA TALITHA UTARI 2720432141 3112702849 CAHYO BAGUS NOFIANTO 2720512142 3112702851 BINADI VEGA P 2712032143 3112702853 YOGHI AGUNG DARMAWAN 2710112144 3112702854 BAGUS ALGHANI 2721762145 3112702855 GENTA RIZKYANSAH 2720352146 3112702857 FANNY PRAWAKA 2710412147 3112702864 GALUH PRAMITA 2710412148 3112702865 GUSTIAN AGUNG I 2721162149 3112702866 FENIDA SEPTIARINA 2710632150 3112702877 DWI FERONICA SUARDI 2720432151 3112702882 DANIEL CAHYA SILVA 2710112152 3112702884 OCTARINA F 2711442153 3112702887 KARINA H ANANTA 2710412154 3112702889 DIAH NUR`AINI 2711742155 3112702891 HAMDAN HANIIFAN 2721762156 3112702899 VENNY DWIJAYANTI 2310732157 3112702902 DAVIP AJIANSYAH 2720212158 3112702903 KINANTI 2721762159 3112702905 ARIN ISTI FADAH 3422842160 3112702906 PLUTO PRABADI 1912512161 3112702909 AYU RAHMITA 2720652162 3112702911 SWARNA SRI NOVIANTI 2712112163 3112702912 ACHMAD DONI SETIAWAN 2720132164 3112702913 HIDAYAT SYARIF S 2310212165 3112702914 ASIH NUR CHASISA 5622862166 3112702931 NITA SITTA RACHMA 2721762167 3112702936 WIDYA HASTUTI SHIWIE 4721542168 3112702943 M YANUAR RIZALDI 2710252169 3112702950 PRISCA OKTAVIANI S 2720132170 3112702956 MUHAMMAD YUSRY AHMAD 2710552171 3112702957 IRA ANGGINI 2720432172 3112702958 FERRY FABI FADLILLAH 3610842173 3112702959 YUSPA FITRI MEZA 2721622174 3112702960 BARRY AFRIANDO 2721762175 3112702971 RATRI CAHYA .H 2710712176 3112702976 LINDA SARI 271122
2177 3112702988 LESTARI GALUH PUTRI 4620422178 3112702989 DESI PRIHATINI 3424622179 3112702990 ARGA KUSUMA SUTANTO 2721462180 3112702998 UMI YULI ASTUTI 2721842181 3112703000 CLARA YOLANDIKA 2710252182 3112703003 FRIEZSYA PUTI CH 2721842183 3112703010 RABSAN JANI 2720132184 3112703011 FAHRU KURNIA 2720212185 3112703018 I MADE KRISNA D 6421432186 3112703019 SURYA ASMARA 2720132187 3112703021 TRYO ROMADHONI P 2712252188 3112703022 AAN LESMANA 2720352189 3112703028 ARIA NUGRAHA 2721762190 3112703030 YETI SURYANI 2721842191 3112703033 AMALIA YASMINE 2720512192 3112703035 TANTRI LIRIS N 4710252193 3112703038 SOFIA PERMATASARI 2721762194 3112703040 MALIDA RAHMAWATI 2710112195 3112703044 FEBY ARDIANTIKA P 2720812196 3112703045 AUDRIA OCTA AWL 2311762197 3112703051 DYFTA DELLYANA 2320232198 3112703053 FERLITA RORA SUMETA 2721922199 3112703057 M. NUR MUCHLISIN 4221412200 3112703058 MIFTAYUNI RAHMAWATI 2720812201 3112703063 RETNO SUKMAWATI 1921042202 3112703065 FADLOLI AKHMAD 2710252203 3112703070 AHMAD NURUL HUDA S 2710412204 3112703081 RIA RIZKI JAYANTI 2720432205 3112703085 HUSNA 2710112206 3112703088 WIRA YUDHA 2721462207 3112703093 ICHVAN SOFYAN 2710932208 3112703096 LIA AMELIA 2710412209 3112703106 RYA CLARA ALMANDA 2720352210 3112703110 YUNITA SARI 2710932211 3112703116 HESTI TANU ARIANI 2710112212 3112703117 ADY AKROMASARY 2710712213 3112703122 RIXI ALEK CANDRA 2312352214 3112703124 RIA ARIYANI 4621312215 3112703134 TOMI SUPRIADI 2712112216 3112703139 SEPTI MALIDDA EKA. P 2712112217 3112703140 AHMAD ADI WIJAYA 2712252218 3112703145 ASTRI OKTARINI 2710252219 3112703148 TRIA WIDIYAWATI 4721542220 3112703149 DANY AFRIANDRO A.P 2720432221 3112703150 M.A. AMINUDIN 2711742222 3112703152 ISKANDAR ZULKARNAIN 2720132223 3112703156 ARAHMAT PANCA P.U 2720132224 3112703160 ARRIDZA ADIARGO 2720652225 3112703173 FEDDY FEBRIYANTO 2310652226 3112703178 RIZKY AGUNG PRATIWI 3424622227 3112703180 ATIKA OKTAVIANI 2721842228 3112703188 DYANTI MAHRUNNISYA 2721322229 3112703190 AJENG MUSTIKA SARI 4321342230 3112703191 RESTU DWIYANTAMA 3110932231 3112703194 LISDA SYARY 2721622232 3112703207 ERI WAHIDIYANTI 2720212233 3112703210 DETO DETROIT 2711362234 3112703211 NIKA KHUMAIDAH 2711222235 3112703214 PUSPITA INDAH RAHAYU 2711662236 3112703215 FAKHRI AJI AMRULLAH 2710852237 3112703216 GEVI RATIANDA B 2720132238 3112703219 DINDHA AMALIA SYANAN 2710412239 3112703222 LIA ANNISA MAHDALENA 2721762240 3112703226 RIO TRIMONO 3110852241 3112703227 RIZKI AFRIZAL SANDI 2711822242 3112703229 N. Z. NISAK 3010462243 3112703232 JESA ANGGARA 2710412244 3112703233 DIKA HADI KARYA 2710412245 3112703234 MUHAMMAD ERTOGHRUL T 2312812246 3112703240 KIKI DWI ANUGRAH 2710932247 3112703246 AULIA AFIFAH JUNAIDI 2721762248 3112703249 IKKE MAY JAYANTI 2721842249 3112703253 OCTANTYA PRAMESWARI 3424762250 3112703254 DEVI PRATIWI YASIN 4222362251 3112703255 ANDREAS WILLIAM 2720952252 3112703280 AHMAD DIASWORO 2720432253 3112703287 SINTA PUTRI SANDY 2320152254 3112703299 NOVIA WULANDARI 2721842255 3112703303 SUCI AMELIA SARI 2721842256 3112703309 YOHAN YOGASWARA 2710112257 3112703310 KIKI YOA GUNEVI 2720812258 3112703311 ASTIKA SARI 2710852259 3112703327 YUNITA SURYA NINGSIH 3222662260 3112703339 MARTHA AYUDEVIANA 5622722261 3112703356 SEPTI KURNIAWATI 2711522262 3112703363 ANA FEBRIANTI W 2710552263 3112703365 ERICK ALAN DERATAMA 7511942264 3112703370 SARI WULANDARI 2510232265 3112703375 BHATARA AYI MEATA 4712932266 3112703377 ISA DEDE ARIAMIER 2720732267 3112703379 PUTRI NURUL AINI 2721842268 3112703401 ALAN HARDIYANSYAH 2721162269 3112703416 AHMAD RIDUWAN 2721622270 3112703417 VEVI ARISTIANI 2710552271 3112703430 HEIZLAN MUHAMMAD 2711522272 3112703431 ROKHMA YENI 2710252273 3112703438 DIAN FITRI K 5720512274 3112703451 ANGGIH PARARINARNO 2710932275 3112703463 SUCI AMELIA 2510912276 3112703467 M. FADLAN AKHYAR 2721242277 3112703475 AHMAD EFFENDI 2710932278 3112703490 CHOIRUL UMAM 2721462279 3112703509 DESI OKTAVIANA 2721842280 3112703530 AULIA MUHAMMAD 5111062281 3112703535 MUHAMMAD ROIS FADHIL 2720432282 3112703540 SUKAMTO 2710412283 3112703543 FRISTINA NUR S 3424842284 3112703549 RATIH AMALIA W 3810942285 3112703557 ORYZA LEOVITA RIYADI 2711062286 3112703558 ANBEJA KIRSY 2720352287 3112703567 DEWI PERMATA 2710112288 3112703577 BRERI HARISANDRO 2710112289 3112703582 ERTIN WARDHIASIH 2711822290 3112703587 ANA SORAYA 2312132291 3112703597 OGI ISKANDAR 2720952292 3112703607 RENI PUSPITA SARI 2710412293 3112703609 VERIZA NANDA F 2720652294 3112703622 DIAN AGUSTIN 2711742295 3112703627 MEGA FITRI NEMARA 2720432296 3112703629 SHARFINA DIVO 3611812297 3112703637 SINDU PURNOMO 2720132298 3112703654 VITO PRATAMA YUDHA 2720952299 3112703663 PRIYANTO 2710112300 3112703665 DEANITA NASTITI 2711742301 3112703682 ZUNIO NATASWARA 2710712302 3112703686 NURHIDAYATI 2720212303 3112703690 LIZERIO ASA RINGGA 3610762304 3112703694 SELLA PRAMESTA 2721842305 3112703699 ARIEF SETYO NUGROHO 2310212306 3112703714 NEVA AMANDA MZ 2720432307 3112703718 MELANI NOVRITA 2721542308 3112703721 WAGIRAN 2710552309 3112703733 ALAMANDA KATARTIKA F 2710112310 3112703739 LAMRO TRIFA H.S 3421212311 3112703749 FAJRIN MUHTADA 2711362312 3112703752 FITRI WAHYUNINGSIH 2710332313 3112703753 ALBERTUS ARI TRI FOL 2721842314 3112703759 ARIEF TRY CAHYADI 2721242315 3112703777 YUDA ARIZA FERDIAN D 2710412316 3112703798 RISTIANA 272184
2317 3112703808 SARI PUSPA DEWI 2721842318 3112703833 ARIZAL DARMAWAN 2710712319 3112703844 BELA DIKO JULIO 2721922320 3112703851 LINTANG DAMARJATI 2720432321 3112703854 ARIEF AWANGGA 2711442322 3112703864 UMMY PERMATA HAKIM 2720732323 3112703882 NEOLA AMANDA MZ 2712032324 3112703886 ELLYZABET BERLIANA 2720132325 3112703897 RIKI ZAKARIA 2721242326 3112703899 ASDI YUDA 2720512327 3112703913 UMMI KHOLIFAH 4222742328 3112703918 SIKO AGGASSI 2720352329 3112703926 PANDE MADE DWI. W 2721762330 3112703957 NOVITA ANGGRAINI 3424762331 3112703962 FADHLIKA NISAULHUSNA 2313022332 3112703978 DEVI HANAFIARTI 2710712333 3112703989 IMMA SHOFIANA TSANI 2721842334 3112703992 TRIO HASKA RAHMAN 2721242335 3112703997 ELSA ARIYANTI 3424762336 3112703998 ANNIDA PUSPA 2711442337 3112704000 ANDUERIGANTA F 2720652338 3112704002 YAZID FIRDAUS NAOMAN 7711062339 3112704007 ANDRE JEVI SURYA 2720132340 3112704023 KHUSNUL KHOTIMAH 2711222341 3112704040 PABLO VIVALDI C 4420542342 3112704041 ABBAS HABIBI M 2721622343 3112704056 ASTRI INDRIYANI A 2721842344 3112704058 CHANDRA SASONGKO 2721462345 3112704063 LAELATUL MASROH 5521522346 3112704069 R L ADEPA IMARNA 4722352347 3112704113 M. SATRIA GUNAWAN 2710712348 3112704117 LILIS RATNAWATI 2710112349 3112704131 AMIRUDDIN AWALIN 2721622350 3112704134 POMPY OCTARIA H. 5611732351 3112704148 MIRANI ELISABETH S. 3423512352 3112704155 META ARLANDO 2720352353 3112704158 ELSA PRIMASARI 2710252354 3112704160 PANDU JANALOKA 4623012355 3112704162 RAMADHAN ADITYO K 2720432356 3112704176 AYYESHA DARA FAYOLA 2711062357 3112704184 GO HIDAYAT HALOHO 2720132358 3112704198 FELIX TRI WAHYUDI 2710112359 3112704219 OSWARI KRISTOMI S 2720812360 3112704225 PANDE ADE AYU R 2721922361 3112704227 RAHMADDIANSAH P 2011052362 3112704233 RICKO FERRYAWAN 2711062363 3112704237 NIKITA BELANOVA A.N 2721322364 3112704247 CHAIRUN NISA 2710112365 3112704254 M.HANIIF SATRIO L 2720432366 3112704256 YUAN AKBARSYAH P 2720652367 3112704257 LEGESLATIFITO 2720132368 3112789431 FERDI TINO ARNANDA 9320312369 3112789432 RENI HUDIYA 2721162370 3112789433 IRFAN HAIKAL FASYA 4312812371 3112789438 RIDWAN 5611732372 3112789448 DESTA MARYA 3610542373 3112789457 IMAM ARIA KHARISTIAN 2710112374 3112789458 EWO PRIYO SUSANTO 2721762375 3112789470 MUHRODIN 2721462376 3112789473 ISMAH FATHIMAH 2711822377 3112789482 DENI JULIYAN GANESA 2720212378 3112789490 ARINTA WINSI 3611652379 3112789506 BETARI SOLIHATI 3222142380 3112789507 DEWI MARSELA 5610242381 3112789509 BAMBANG SETIAWAN 2720352382 3112789537 ANDINI KESUMA NEGARA 2721922383 3112789540 SASI KIRONO 2710412384 3112789546 DIAH OKTAVIANI 2721022385 3112789547 UMI MUSLIKHATUN 2711142386 3112789556 ERICK RINALDY 2711142387 3112789559 ALI UMAR HUSIN 2312732388 3112789560 ABDUL MUTOLIB 2721162389 3112789562 YULIANA SIHOTANG 1522032390 3112789580 M REYNALDO RUSLI 2721542391 3112789582 WIWI HARTATI 2420162392 3112789586 NIDYA WANDA 2720732393 3112789594 MEGA ASTRIYANA 2710412394 3112789598 FITRIVANI AMALIA R 2712112395 3112789602 DWI MAYDALENA 2711662396 3112789609 MELISHA 2712112397 3112789613 A.EDO.ANDIKA.PUTRA 2313022398 3112789617 TIO GALIH DEWANTORO 2710112399 3112789619 VALENTINA SILVIA M. 2720132400 3112789625 NELI YANA 2721622401 3112789633 FITRI NURYANAH 2711822402 3112789637 HOLONG OKRYANT T. 2710412403 3112789645 ULIL ILMIYATI 2720352404 3112789658 FITRIA LESTARI 5221252405 3112789668 KUSWORO 2110252406 3112789688 ADI YUSUF SETIAWAN 2711362407 3112789690 MELIANTI L 1420322408 3112789693 DAVID ESTU 3620862409 3112789702 RIA ANGGRAINI 2710632410 3112789703 TRANIA RATIH 3821032411 3112789711 WILANDA RIZKI 2720352412 3112789733 ZAHARA FITRIA 2720512413 3112789736 DESWANDI AHDA 2720132414 3112789743 TRI MEI ADI SAPUTRA 2721842415 3112789744 M. ASRUL FAEHANI 2721842416 3112789746 I PUTU BUDHI YASA 3621312417 3112789750 MAULANA EFENDI 2711362418 3112789758 KHUSNI KARIM 3210642419 3112789774 DHARMA AGISTA P 2711062420 3112789787 HARDANIYUS SANJAYA 2711222421 3112789792 FANNYZA FITRI FAISAL 2720132422 3112789795 ISMAIL INDRA PRATAMA 2712252423 3112789806 BEATRI H M 5620262424 3112789813 AFIFAH HIDAYATI 2711662425 3112789828 FAHMI SYA`RANI 4310352426 3112789832 NURKHOLIS AJI 2720812427 3112789837 JULIAN TIKA 2710252428 3112789840 EKA AYU SUSANTI 2721542429 3112789845 SUNARMO 2720512430 3112789851 REZA TANTOWI 2720732431 3112789860 CITRA PUSPITA SARI 2721842432 3112789861 AKBAR KAROMI PUTRA 2720812433 3112789870 APRIZAL BUSTAMAN 9411112434 3112789871 YUDA BIMANTARA 2721322435 3112789875 AJI WINDIYARTONO 2710852436 3112789883 ELISA SEFTRIYANA 2721022437 3112789888 RYAN NOFERIAWAN 2711442438 3112789891 RAHMAWATI SA`DIYAH 2710112439 3112789899 JELITA P SAROINSONG 2710552440 3112789901 PETY YULIANA SARI 2721762441 3112789913 TETA PUTI SUGESTI 2720652442 3112789914 CITRA MEYLANI 2710112443 3112789916 AHMAD RIO SYAHPUTRA 2720952444 3112789917 EZED QYOKO WAHYUNI 5620262445 3112789924 RAMADHAN M.J.P 2710932446 3112789934 HERDIWAN JUPITER N. 2711222447 3112789937 INDAH PERMATA SARI 2721842448 3112789938 ALIF AJI BADARUDDIN 2712112449 3112789942 DONA PRAYOGO 2721842450 3112789947 LITA AFRISIA 2721542451 3112789956 MEI TRIANI 2711822452 3112789959 DIONANITA 2721022453 3112789982 NUR KHASANAH 2721022454 3112789988 PANJI ABENDANU 271225
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 33
0932721272021
71136122
6
223692370
37172
374
23223723782379 1
80 3181
3
2472013
27201302
22252254
25556
2572222262261 3
2622263
3117 3
128 31131127311270
127027 HA702797 US
02801 N805 RA SO
7 ALIFIA OKTRINNURUL MUAMIR HRI
Y ORUZILIA HAB
ASISALAM
TRI
RANTO
272720
SUYUT 231201196
30227206533561
710
2
40032
27032493
502251 3 A
31 AHM3112 NTA311270 IA
2703 A70330 HA
3310 KIKI1
LK
GGARRY
MUHAMMAD ERTO0 KIKI DWI ANUGRAH
AULIA AFIFAH JUNAIDIKE MAY JAYANTI
ANTYA PRAMESWARIPR
ASAS
I SANDANDA
704256112704257 LEG
311 FERD311 ENI HU3112 AN HA
11278 WAN12789 A MA
278945 RI89458 PR
70 MUHRO
ANO FERRYA
KITA BELANOVAHAHANIIF SATRIO LAN AKBARSYAH P
SLATIFITO
YKAL
MI SAYU R
SAWA
A
272
NA
DI
227
RUL T 23272
EDISI KHUSUS SNMPTNKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 34
Kedua, lulus atas pertimbangan eksternal, antara lain rendahnya persaingan di prodi pilihan dan dorongan pihak-pihak lain termasuk atas keinginan orang tua.
Yang tak lulus jangan sedih, dan jangan putus asa ya. Masih banyak pilihan, antara lain kuliah di pergu-ruan tinggi swasta (PTS), kursus, atau mencari lowongan pekerjaan.
Menurut Pembantu Rektor I Uni-la, Mat Akin, PTS di Indonesia tidak kalah bagus. Di Indonesia hanya ada 82 perguruan tingi negeri di
Indonesia sedangkan suasta 2.000an lebih. PTS banyak menawarkan jurusan bagus dan program studi yang terakreditasi.
“Dalam memilih perguruan tinggi suasta yang terpenting adalah per-soalan akreditasi. Akreditasi dari badan akreditasi perguruan tinggi. Kemudian memilih bidang ilmu yang kira kira masih diperlukan juga,” katanya.
Dikotomi antara PTS dan PTN makin berkurang. Jadi jangan kecil hati masuk PTS. Ketika semua perguruan
tinggi telah menjadi Badan Hukumm Pendidikan (BHP) maka tidak akan ada lagi perbedaan tersebut. Yang ada hanyalah BHP yang diselenggarakan masyarakat (PTS) dan BHP yang di selenggarakan pemerintah (PTN) na-mun semuanya mendapat perlakuan dan aturan sama.
Dalam BHP diatur hanya seper-tiga total anggaran itu di ambil dari masyarakat baik PTS dan PTN. Se-per tiganya lagi dibantu pemerintah baik kepada PTS maupun PTN.
Ia mengingatkan kegagalan pada SNM-PTN bukan berarti kegagalan untuk hidup. Bagi pembelajar tang-guh dan pencinta ilmu atau kete-rampilan, masih banyak tempat dan cara untuk belajar. Bahkan satu kegagalan biasanya bermakna positif bagi orang-orang yang mau
bangkit dan berjuang lebih keras lagi. Hanya mereka yang pernah mengalami kegagalan yang terbukti tangguh dan teruji saat bekerja.
“Menuntut ilmu itu dapat dilaku-kan di banyak tempat, selain PTN,
PTS, mereka yang gagal SNMPYN juga dapat juga megikuti lembaga lembaga kursus keterampilan. Selain itu mereka juga dapat berwirausaha dengan mengembangkan ekonomi kreatif,” katanya. (MG-11/D-2)
Salah satu yang menjadi pe-mikiran dari lulusan SMU yang akan melanjutkan studinya adalah memi-lih tempat melanjutkan studi. PTN tentu pilihan utama dan pertama. Namun, tidak semuanya dapat diterima, mengingat daya tampung atau kuotanya yang sangat kecil dibandingkan jumlah pendaftar.
Jika melanjutkan kuliah, per-tanyaannya, bagaimana memilih tempat untuk melanjutkan studi lanjut di perguruan tinggi? Yang diutamakan tempat atau kota, per-guruan tingginya, atau jurusan yang akan dipilih, atau pertimbangan yang lain?
Adalah sangat bagus bila rencana melanjutkan studi dimusyawarahkan
dalam keluarga. Meski fokus utama adalah pada pilihan anak, tetapi peran orang tua sangat diharapkan agar anak tidak salah menentukan pilihan. Orang tua dapat memberi-kan gambaran, pertimbangan dalam banyak aspek termasuk aspek non akademik. Baik orang tua maupun anak seharusnya mencari banyak in-formasi sekitar tentang studi lanjut di perguruan tinggi dari berbagai sum-ber yang dipandang sudah mengeta-hui atau banyak mengetahui.
Banyak aspek yang harus menjadi pertimbangan dalam menentukan pi-lihan tempat studi lanjut/kuliah. Aspek itu misalnya jurusan/program studi yang diminati, kualitas program studi , jenis perguruan tinggi, kota/tempat , dan atau pertimbangan yang lain. Secara umum aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan masuk di perguruan tinggi da-pat dipilah menjadi dua, yatu aspek in-ternal dan eksternal subjek yang akan menentukan piilihan. Dari beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan itu, yang mana menjadi prioritas?
Aspek InternalBeberapa hal yang termasuk dalam
aspek internal ini diantaranya cita-cita/minat dan bakat, kemampuan ekonomi keluarga, dan pertimbang-an orang tua. Seharusnya pilihan jurusan ini sudah menjadi pemikiran dan pilihan bagi yang akan melan-jutkan studi di perguruan tinggi. Pemilihan jurusan ini biasanya sudah didasarkan pada cita-cita/minat dan
bakat dengan harapan nanti akan bekerja dalam bidang apa.
Jadi pemilihan jurusan ini juga sudah mempertimbangkan prospek lapangan kerja nantinya. Jika bercita-cita ingin mejadi ahli mesin, jangan memilih kuliah di jurusan ilmu hukum, misalnya. Jadi mantapkan dulu cita-cita/minat, dan jadikan itu sebagai dasar memilih jurusan.
Pertimbangan orang tua juga harus diperhatikan, sebab bagaimanapun untuk menyelesaikan kuliah faktor orang tua sangat besar. Peran orang tua ini misalnya bisa dalam hal per-timbangan cita-cita/minat dan pilihan tempat (kota/daerah) kuliah.
Pilihan tempat penting karena terkait dengan kemampuan ekono-mi orang tua. Bahkan, juga, mung-kin, terkait dengan rasa aman atau ketenangan hati dan pikiran orang tua, terutama ini bagi yang akan kuliah di luar kota/daerah.
Biaya kuliah di luar kota tentu besar. Selain biaya yang harus dibayarkan kepada kampus, juga biaya lain seperti kos/kontrak ka-mar, transportasi, dan biaya makan sehari-hari (bagi yang kuliah di luar kota/daerah).
Faktor EksternalProgram studi/jurusan merupa-
kan prioritas utama. Seseorang yang akan melanjutkan studi lanjut mesti sudah harus menentukan akan ku-liah di program studi/jurusan apa, sesuai dengan cita-cita dan bakat. Tentukan dulu pada jurusan yang
dipilih, baru kemudian pertimbang-an aspek yang lain.
Aspek ini penting agar tidak mu-dah terpengaruh oleh hal sepele, misalnya karena tidak ada kawan kelasnya yang bersamanya memi-lih jurusan pilihannya. Selain itu, mutu/kualitas akademik jurusan juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan jurusan.
Sewaktu duduk di kelas XII SMA/MA/SMK biasanya sekolah telah ba nyak memberikan gambaran atau arah an hal itu kepada siswanya. Ber-dasar informasi yang dimiliki, biasanya sekolah juga memberikan gambaran tentang ketatnya persaingan pendaftar pada jurusan-jurusan tertentu pada berbagai perguruan tinggi.
Bahkan PTS pun sudah menselek-si calon mahasiswanya disebabkan banyaknya peminat. Pada akhir kelas XII siswa telah memiliki bekal/dasar untuk menentukan pilihan terbaiknya. Seseorang yang akan mencari jurusan, seharusnya men-cari dan memiliki informasi yang cukup sebagai bahan pertimbangan memilih jurusan. Informasi ini dapat diperoleh dari banyak sumber misal-nya teman yang tengah kuliah, guru, saudara, tempat bimbingan belajar, dan dunia maya.
Tentang pilihan jurusan ini, tentu juga dilihat dari aspek lain misalnya kualitas/reputasi jurusan termasuk usia atau lama tidaknya jurusan ini dibuka, serta jumlah alumni yang bekerja sesuai profesinya.
Aspek lain, mutu dosen yang da-
pat dilihat dari kualifi kasi (jenjang) pendidikan minimal S2, dan bahkan harus ada sudah S3, serta profesor). Fasilitas belajar di jurusan juga menjadi pertimbangan dalam memi-lihnya, misalnya ruang perkuliahan dengan fasilitasnya, laboratorium, perpustakaan, dll.
Tempat Jauh?Jadi, sebetulnya, memilih tempat
kuliah tidak harus di daerah yang jauh dari tempat tinggal (misalnya bagi warga Sumatera tidak harus ke Jawa, begitu pula sebaliknya). Pilihan jurusan tetap menjadi per-timbangan utama.
Pemilihan kota/daerah tempat studi mestinya lebih dipertimbang-kan pada fackor ke-kondusif-an untuk belajar, juga kemampuan ekonomi orang tua. Tidaklah tepat kalau kuliah yang menjadi pertim-bangan utamanya kota, harus di Jakarta atau di Surabaya misalnya, kalau ternyata tempat kuliahnya/jurusannya asal-asalan saja.
Dimana saja perguruan tinggi itu ber-ada diatur dengan aturan yang sama, ada standar yang harus dipenuhi. Oleh karena itu yang lebih utama, jika seseorang telah menentukan jurusan dengan tepat, keberhasilan berikutnya lebih ditentukan oleh si subjek, yaitu mahasiswa yang menjalani kuliah.
Apalagi di era globalisasi ini, akses informasi bisa diperoleh hampir disemua daerah di Indone-sia ini, termasuk yang ada di kota/kabupaten Provinsi Lampung.
1. TerakreditasiStatus akreditasi menentukan ke-mandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Akreditasi sangat penting. Lulusan dari jurusan atau program studi tak terakreditasi tidak akan diterima di pasaran kelak. Bahaya kan? Sudah susah kuliah, ijazah gak laku.
2. BiayaKomponen biaya kuliah cukup banyak seperti uang pendaftaran, gedung, SPP, ataupun uang praktikum. Belum lagi biaya mendadak seperti fotokopi, beli buku, dan transportasi. Sebelum mendaftar, tanyakan detil biaya yang harus ditanggung selama kuliah. Per-hitungkan juga biaya lain yang akan ditanggung saat berstatus mahasiswa. Diskusikan dengan orang tua agar orang tua tidak kebingungan mencari biaya setelah berkuliah di tempat tersebut.
3. Lokasi Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana terbatas, pilihlah lokasi ku-liah dekat tempat tinggal atau lokasi luar kota dengan biaya hidup rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikannya tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, ataupun pekerjaan paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan dana yang dibutuhkan.
4. Fasilitas PendidikanJangan mengandalkan tampilan fi sik saja. Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlang-sungnya proses belajar mengajar yang baik. Fasilitas utama yang harus diketa-hui dalam suatu PTS adalah seberapa baik dan bagusnya fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bimbingan dan konseling serta perpustakaan yang dimiliki. Perhatikan kelengkapan per-pustakaannya. Semuanya ini penting untuk mendukung keberhasilan sistem akademik yang diterapkan.Bahkan pada beberapa PTS, disediakan wadah yang dibawahi suatu Lem-baga Pengembangan yang nantinya memberikan pelatihan seperti kursus maupun workshop yang relevan de-ngan bidang ilmunya. Fasilitas lain, keringanan biaya.
5. Metode BelajarBanyak cara yang ditawarkan oleh pihak universitas untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Proses be-lajar dua arah, yang menuntut keak-tifan mahasiswa juga dipakai. Seiring perkembangan zaman, sebagian PTS menerapkan sistem belajar bentuk ®MDRV¯e-learning.®MDNM¯ Sistem ini memberi ruang gerak yang lebih bebas; mahasiswa dapat mengikuti kuliah dengan mengakses proses pembelajar-an yang sedang berlangsung di kelas. Dengan demikian, belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Sebab itu tak sedikit PTS yang memberikan fasilitas ®MDRV¯notebook ®MDNM¯kepada ma-hasiswanya, sebagai suatu upaya untuk mendukung proses belajar tersebut.
6. KurikulumLihat apakah kurikulumnya memang mendukung lulusan cukup mandiri dan diterima pasar kerja, maupun masyarakat secara umum.
7. Tenaga PengajarPilih tenaga pengajar yang memang berkompeten, dan menguasai bidang mata kuliah. Pengajar yang baik akan sangat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
6. ProspekMasuk pada suatu program studi favorit belum tentu menjanjikan apa-apa. Jika masuknya tidak sesuai bakat dan kemampuan, bisa jadi akan putus di tengah jalan bahkan mungkin lulus tetapi kemudian hanya men-jadi pengang guran. Anda harus dapat memprediksi prospek bidang studi yang dipilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah lulus nanti. Kon-sultasikan dengan banyak orang. Dan tidak sedikit PTS berkoneksi dengan perusahaan tertentu untuk menjaring lulusannya. Jangan mempertaruhkan masa depan diri sendiri. Dapatkanlah banyak informasi dari tips ini. Semoga membantu! (DBS/MG-1/D-2)
Tips mencari PTS: Gagal SMNPTN Tak berarti Gagal Hidup
Kiat Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi
Oleh : Handoko SantosoRektor Universitas Muhammadyah Metro.
BANDAR LAMPUNG--Hari ini hasil SNM-PTN 2011 diumumkan. Yang lulus pastinya bahagia. Yang tak lulus sebaliknya, sedih banget. Secara umum, latar kelulusan ada dua. Pertama, lulus atas pilihan sesuai minat dan bakat sendiri.
EDISI KHUSUS SNMPTNKamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 35
TERLETAK di kawasan pendidikan yang strategis dengan kemudahan akses ke mana-mana, Universitas Muham-madiyah (UM) Metro memang menjadi salah satu pilihan pendidikan di Metro. Ba ngunan kampusnya cukup megah dengan fasilitas boleh dibilang lengkap.
Meskipun merupakan lembaga pen di-dik an umum, nuansa religius sangat terasa di sini. Ketika jam salat tiba, berbagai aktivi-tas dihentikan. Bahkan, mobil yang akan keluar masuk kampus harus menunggu setelah salat berjamaah selesai.
UM Metro merupakan salah satu kam-pus kebangaan warga Metro. Bukan saja karena alumni banyak yang menduduki pos-pos penting di pemerintahan dan swasta, melainkan juga karena secara kualitas memang pantas dibanggakan.
UM Metro memiliki 5375 mahasiswa yang tersebar di 5 fakultas (FKIP, FH, FE, FT, dan FAI), dan tiga program diploma tiga. Mahasiswanya tidak hanya dari kota pendidikan ini saja, tetapi juga dari berbagai kabupaten di Lampung, bahkan luar Lampung.
Berbagai fakultas di UM Metro memiliki total jurusan sebanyak 18 jurusan masing-masing bimbingan konseling, pendidikan ekonomi, sejarah, matematika, bilogi, fi sika, dan bahasa Inggris (FKIP), ilmu hukum (FH), manajemen dan akutansi (FE), teknik sipil, teknik mesin (FT), tar-biyah, dakwah (FAI), serta keuangan dan perbankan, akuntansi, dan manajemen informatika komputer (D-III).
Menurut Rektor UM Metro Handoko Gunawan, saat ini UM memiliki tiga guru besar, 12 doktor, 6 dosen yang se-dang menyelesaikan program S-3, serta dosen-dosen berpengalaman lainnya.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas dosen serta penyempurnaan berbagai sarana dan prasarana,” kata Handoko didampingi Humas Radius dan Trio Suseno.
Kampus ini juga memiliki berbagai kegiatan kemahasiswaan yang dilaku-kan dengan tiga sasaran kegiatan pokok, masing-masing bidang minat mahasiswa, bidang penalaran mahasiswa, dan bidang
kesejahteraan. Bidang minat mahasiswa meliputi kegiatan olahraga, gerakan Pra-muka, resimen mahasiswa, pers (majalah Mentari Lembayung), kesenian Band Men-tari dan Paduan Suara Mentari, KSR-PMI, Penerbitan Kampus Mahasiswa (PKM) GIRAS, teater Mentari, serta Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
“Kalau bidang penalaran mahasiswa me liputi diskusi dan seminar program studi, penataran P4, latihan kepemimpi-nan mahasiswa Muhammadiyah (LKMM), latihan kepemimpin an tingkat instruktur (LKTI), latihan kepemimpin-an instruktur paripurna (LKIP), dan ke giatan karya ilmiah mahasiswa,” kata Handoko.
Sementara bidang kesejahteraan meli-puti koperasi mahasiswa dan beasiswa. Selain itu, kampus ini juga memi-liki program pengembangan minat khusus, antara lain MTQ, seni tradisional (mawalan/rebana), mapala Matrik, dan nasyid Mentari. Sebagai kampus Mu-hammadiyah, Ikatan Mahasiswa Mu-hammadiyah (IMM) tentu saja menjadi organisasi intrauniversitas.
Prestasi UM cukup banyak antara lain juara Cerdas Tangkas P4 se-Provinsi Lampung, masuk urutan sembilan besar dalam LCT tingkat nasional, juara pesilat nasional (2005), juara lomba diskusi PG se-Provinsi Lampung (1996-1997) dan mewakili Lampung di tingkat nasional. Selain itu, mahasiswa berprestasi tingkat
Kopertis Wilayah II, juara II kejuaraan nasional pencak silat Piala Presiden di Yogyakarta, dan kejuaraan Pekan Olah-raga Nasional (PON) di Palembang.
Berbagai kegiatan dan program terkait proses belajar-mengajar tak lain sebagai upaya merealisasi visi UM Metro. Visi tersebut adalah menjadikan UM Metro sebagai pusat pengembangan dan ke-unggulan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang mandiri profesional, menjadi harapan dan kebanggaan masyarakat.
Oh ya, selain ruang kuliah yang sudah menyatu, juga memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebanyak 24 ribu judul dan terdiri dari 31.321 eksemplar dan mempunyai ruang baca yang cukup memadai.
Laboratorium sesuai disiplin ilmu masing-masing fakultas dan 82 unit kom-puter lengkap untuk praktek mahasiswa. Untuk melatih keterampilan mengajar, khususnya pada FKIP disediakan lab. school dengan dilengkapi microteaching, green house, kebun percobaaan, labora-torium bahasa, laboratorium sejarah, laboratorium MIPA, dan laboratorium komputer untuk Program Studi MIPA. Untuk fakultas lain disediakan labora-torium teknik, laboratorium akuntansi, laboratorium multimedia, laboratorium hukum, dan laboratorium dakwah Uni-versitas Muhammadiyah Metro.
ADVERTORIAL
Universitas Muhammadiyah Metro: Memadukan Iptek dan Imtak
1. Lokasi, lokasi, lokasiCarilah rumah indekos yang dekat dengan
tempat kuliah karena akan menghemat waktu dan uang. Kita akan lebih punya waktu luang dan tidak perlu membuang banyak waktu di perjalanan.
2. AksesRumah indekos dekat dengan lokasi berbagai
kebutuhan, misalnya tempat makan, warnet, minimarket, dan tempat fotokopi. Paling tidak berbagai kebutuhan dasar bisa terpenuhi di sini. Letak rumah indekos yang strategis akan sangat membantu penghuninya.
3. KeamananSalah satu hal terpenting dalam memilih ru-
mah indekos adalah keamanan. Berhati-hati da-lam memilih hunian, terutama yang berlokasi di tempat yang jauh dari keramaian, kurang pene-rangan, jalan masuk yang sempit, dan sepi.
Cobalah dengan keluarga berjalan di sekitar rumah indekos di siang dan malam hari untuk mendapatkan perasaan apakah lingkungan ru-mah indekos yang akan kita tempati merupakan area yang aman.
Dapatkan informasi dari mereka yang pernah tinggal di lingkungan ini ataupun dari ketua RT/RW. Perhatikan juga para penjaga rumah
indekos (satpam), apakah mereka kelihatan profesional dan dapat diandalkan, atau hanya duduk tanpa peduli dengan rumah indekos yang mereka jaga.
4. FasilitasFasilitas merupakan tambahan dari rumah
indekos. Fasilitas membantu penghuni merasa lebih betah karena mendapatkan hal lebih untuk tinggal di rumah indekos. Fasilitas seperti kabel/satelit TV, internet yang saat ini dibutuhkan peng huni rumah indekos, tempat bersantai, par kir, hingga area fi tness.
5. HargaSurvei dulu harga sekitar lingkungan rumah
indekos. Harga ini tentunya sesuai dengan keadaan dan fasilitas hunian. Perhatikan harga yang terlalu murah, apakah ada masalah dengan rumah indekos ini? Ataukah memang murah karena umur rumah sudah agak tua. Jangan mentang-mentang murah, langsung kita iya-kan untuk tinggal di rumah ini. Periksa dulu semuanya, kita kan tidak mungkin terus ber-pindah-pindah rumah indekos. Rumah indekos yang terlalu mahal, tentunya akan menguras kantong. Hitung-hitung dulu bujet yang me-mang kita miliki sebelum memutuskan rumah yang dipilih. (DBS/HES)
Tips Memilih Rumah Indekos:
Kamis I 30 Juni 2011 Lampung Post I 36
ED I S I KHUSUS SNMPTN
KAMPUS dengan segmentasi pendidikan khusus atau kete-rampilan ternyata menjadi in-caran calon mahasiswa. Di Lam-pung, kampus khusus seperti Polinela, Poltekes Lampung, Ak-per Bunda Delima, Akper Umitra, LP3I, STKIP PGRI, dan lain-lain cukup diserbu. Kampus-kampus ini dianggap paling menjanjikan lapangan pekerjaan.
Di Poltekes Lampung, misal-nya, di kampus ini mahasiswa bisa memilih beragam program jurusan kesehatan, seperti ke-perawatan, kebidanan, farma-si, kesehatan lingkungan, gizi hingga analis kesehatan. “Di sini (Poltekes, red) jenjang pendidik-an mulai dari D-I sampai D-IV,” k ata Direktur Poltekes Lampung Sri Indra Tri Gunarso, saat ditemui di ruang kerjanya, di kampus Poltekes, Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (23-6).
Menurut Sri Indra Tri Gunarso, meskipun jumlah pendaftar ber-fluktuatif, secara garis beras setiap tahun peminat kampus ini me-ningkat dengan rata-rata jumlah pendaftar 3.500 orang/tahun yang terakumulasi untuk semua juru-san. “Bahkan, untuk tahun 2011 ini jumlah pendaftar mencapai 4.873 orang,” ujar Sri Indra.
Jumlah pendaftar di masing-masing jurusan dibatasi sesuai
kuota yang diatur Kementerian Kesehatan.
Sementara di Akper Bunda De-lima, menurut Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Hen-dra Jaya Putra, rata-rata pendaftar setiap program jurusan pendidi-kan mencapai 250-300 orang/tahun sesuai kuota yang diatur Kemenkes.
Hal senada juga ditemukan di Polinela serta kampus-kampus lain. Lembaga keterampilan seperti LP3I, DCC, dan akademi komputer juga diminati calon mahasiswa.
Kampus seperti ini dianggap paling berpeluang masuk ke dunia kerja. “Hampir 95% lulusan di tempat kami langsung diterima kerja setelah lulus. Sekitar 85% di antaranya diterima di dunia kerja yang memiliki segmen layanan kesehatan,” kata Hendra.
Agar lulusan berkualitas, seleksi juga dilakukan ketat, khususnya bidang kesehatan. Pendidikan kesehatan sangat berisiko jika hanya mengedepankan kuantitas. Sebab itu kualitas harus menjadi prioritas.
Kampus-kampus ini umumnya menyediakan sarana dan prasa-rana penunjang seperti labora-torium keperawatan dan perpus-takaan, serta menjalin kerja sama dengan tempat layanan kesehat-an yang ada. (IYAR JARKASIH/D-2)
Bahkan, sejak jauh-jauh hari ada kampus yang melakukan strategi dengan menggelar kegiatan yang sangat potensial menjaring anak-anak remaja datang ke kampus tersebut, seperti festival musik, lomba menyanyi, pergelaran seni, hingga mendatangkan artis-artis ternama dengan melibatkan para sponsor.
Remaja yang berbondong-bon-dong datang ini otomatis akan melihat langsung kehidupan di kampus tersebut. Dan, siapa tahu ada di antara mereka yang berminat
kuliah di sana.Ini strategi dagang. Wajar-wajar
saja dilakukan. Hanya, calon ma-hasiswa memang harus jeli, ja-ngan sampai termakan promosi
atau kegiatan-kegiatan yang hanya bersifat hura-hura, tapi kegia-tan mengasah kemam-puan akademik justru jeblok.
Calon mahasiswa jangan mudah terjebak dengan iming-iming brosur. Calon maha-siswa harus mencari perguruan tinggi yang bonafit dan ternama. Selain itu, lihat dulu izin program studi
(prodi)-nya. Sebab, prodi yang tidak terakredikasi jelas ijazahnya tidak terpakai. Tidak ada player effect yang ditimbulkan dari ijazah yang dilahirkan dari perguruan tinggi
yang terakredirasi. Jangan sampai sudah kuliah beberapa semester baru ketahuan prodi tersebut tidak terakreditasi.
Jangan juga terjebak adanya
nama-nama besar dengan sederet gelar tenaga pengajar dan dosen yang menggiurkan dalam brosur. Sebab, belum tentu PTS dan prodi yang ditawarkan sesuai dengan keterangan brosur.
Calon mahasiswa tidak boleh menjadi korban dari praktek-praktek semacam itu. Cek langsung apakah fasilitas yang ditawarkan memang sesuai brosur. Cek ke Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Koper-tis), apakah prodi tersebut sudah terakreditasi atau belum.
Prodi di sebuah perguruan tinggi seharusnya memang melihat dasar pertimbangan, seperti faktor hasil analisis kebutuhan daerah. Kalau tidak, siap-siap jadi pengangguran deh. (HESMA ERYANI/R-3)
Jangan Termakan PromosiNAMANYA juga dalam rangka menjaring
mahasiswa, banyak promosi yang ditawarkan kampus-kampus, khususnya
swasta. Mulai dari kemudahan sistem pembayaran SPP, pemberian beasiswa,
menghapuskan item-item tertentu, seperti uang pangkal hingga fasilitas menggiurkan ditawarkan. Tak hanya
melalui spanduk atau pamflet, roadshow ke sekolah, iklan plus testimoni di
televisi juga dilakukan.
Pendidikan Khusus pun Diserbu
Calon mahasiswa memang harus jeli, jangan sampai termakan promosi.