Page 1
Lampiran Surat No : 707.2/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 November 2015
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
DI FMU KARSA LESTARI KABUPATEN PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK) sebagai berikut :
I. Nama LVLK
Nomor Akreditasi
: PT EQUALITY INDONESIA
: LVLK-006-IDN
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor 16710
Telp. : +62251 7550722
Fax. : +62251 7550724
Email : [email protected]
Website : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)
Terhadap :
II. Nama Kelompok : FMU KARSA LESTARI
Akta Pendirian : No. 43 Tanggal 22 November 2013 Notaris R. Ahmad
Ramali, S. H.
Jenis Kelompok : Hutan Hak
Luas : ± 600 Hektar
Jumlah Anggota : 3.678 Orang
Lokasi : Kabupaten Pamekasan
Alamat : Desa Rek Kerrek, Kecamatan Palenggaan, Kabupaten
Pamekasan, Provinsi Jawa Timur
III. Waktu Pelaksanaan : 12 s.d. 25 Oktober 2015
IV. Hasil Verifikasi : NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT
PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG
DIBERIKAN KEPADA FMU KARSA LESTARI KAB.
PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR DAPAT
DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO. 076/EQC-
VLK/XII/2013 MENJADI NO. 076.1/EQC-VLK/XI/2015
YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI
DENGAN 07 DESEMBER 2023.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 10 November 2015
PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan
Page 2
Halaman 1 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 035/EQI-KEP.Cert/Rev-Hut/XI/2015
TENTANG
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK
FMU KARSA LESTARI DI KABUPATEN PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR
AKTE PENDIRIAN KELOMPOK NOMOR : 43 NOTARIS R. AHMAD RAMALI, S.H.
TANGGAL 22 NOVEMBER 2013
LUAS ± 600 HEKTAR JUMLAH 3.678 ANGGOTA
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2014 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang
telah diterbitkan sebelumnya;
b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada FMU
Karsa lestari Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 106/EQI-F090 tanggal 31 Oktober
2015;
c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 105/EQI-F037 tanggal 31 Oktober 2015 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 068.1/EQI-F039 tanggal 03 November
2015 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 096.1 tanggal 03 November 2015
menunjukkan FMU Karsa Lestari telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk
setiap verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan
Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal
29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015, FMU Karsa Lestari
telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-
LK);
e. bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf
d, maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor : 095/EQI-
KEP.Cert/XII/2013 tanggal 08 Desember 2013 perlu dilakukan penyesuaian.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;
Page 3
Halaman 2 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Produk;
6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-
2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems:
8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems);
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015 tanggal 1 Juni 2015
tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009
tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :
P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;
12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan
Tanda V-Legal;
14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem
Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas
Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan
Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE
dalam kerangka Indonesia National Single Window;
17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24
Desember 2014 jo. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 66/M-DAG/PER/8/2015
Tanggal 27 Agustus 2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;
18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
19. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu dan perubahannya;
20. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-
IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General
requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi
tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan
pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui
dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012
Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai
Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);
21. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk
PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi
Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
Page 4
Halaman 3 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
22. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013
tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang
Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas
Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Memperhatikan :
Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 042/SPK/PPHH/PPBJ-3/2015 tanggal 28
September 2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK FMU KARSA
LESTARI DI KABUPATEN PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR AKTE PENDIRIAN KELOMPOK
NOMOR : 43 NOTARIS R. AHMAD RAMALI, S.H. TANGGAL 22 NOVEMBER 2013 LUAS ± 600
HEKTAR JUMLAH 3.678 ANGGOTA.
PERTAMA : FMU Karsa Lestari (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan Sertifikat
Nomor 076/EQC-VLK/XII/2013 dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI”
seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam
Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-
BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal
16 Januari 2015.
KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas
Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor
076/EQC-VLK/XII/2013 menjadi Nomor 076.1/EQC-VLK/XI/2015.
KETIGA : Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai
dengan tanggal 07 Desember 2023 selama Pemegang Sertifikat tetap
memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember
2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015.
KEEMPAT : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY
Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan
publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi
sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.
KELIMA : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan
atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan
hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat
melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan
hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia
apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan
nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau
manajemen Pemegang Sertifikat.
Page 5
Halaman 4 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan
(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).
KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:
a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi
lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana
diktum KEENAM;
d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap
pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3
(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran
Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau
menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 03 November 2015
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Ketua Kelompok FMU Karsa Lestari, di Pamekasan;
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian
Program dan Pelaporan.
Page 7
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor
d. Nomor Telepon : 0251-7550722
Nomor Fax : 0251-7550724
E-mail : [email protected]
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Perdirjen BUK Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-
BPPHH/2015
g. Tim Audit : Juni Adi Wiguna, S.Hut (Lead Auditor/Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan : Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Amin Muchakim, S.Hut (Peninjau/ Anggota PK)
(2) Identitas Auditee
a. Nama Auditee : FMU Karsa Lestari
b. Akte Notaris : R. Ahmad Ramali, SH.
c. Nomor : 43 tanggal 22 November 2013
d. Luas dan Lokasi : ± 600 Ha
e. Jumlah Anggota : 3.678 Anggota
f. Alamat :Desa Rek Kerek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten
Pamekasan, Jawa Timur.
g. Pengurus :
- Ketua : Amiruddin
- Wakil Ketua : Misnudin
- Sekretaris I : A. Rofi
- Sekretaris II : Shalehoddin
- Bendahara I : Muhlis
- Bendahara II : Ningram
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
Page 8
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan Pembukaan 13 Oktober 2015
Desa Rek Kerek, Kec.
Palengaan
Menyampaikan jadwal, rencana kerja,
maksud dan tujuan, peraturan yang
diacu,penentuan pendamping serta
rencana rapat penutupan.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan
14 - 23 Oktober 2015
Melakukan verifikasi terhadap
dokumen dan observasi lapangan
berupa uji petik terhadap 58 lahan
anggota Sampling.
Pertemuan Penutupan 24 Oktober 2015
Sekretariat FMU Karsa Lestari di
Desa Rek Kerek
Menjelaskan hasil sementara dari
kegiatan VLK tentang observasi yang
ditemukan.
Pengambilan Keputusan 3 November 2015
Lulus
(4) Resume Hasil Penilaian :
(a) Lampiran 2.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
P.1. Kepemilikankayu dapatdibuktikan keabsahannya
K1.1 Keabsahanhak milik dalamhubungannya denganareal,kayu danperdagangannya.
1.1.1. Pemilik hutanhak mampu menunjukkan keabsahanhaknya.
a. Dokumenkepemilikan/
penguasaan lahan yang
sah(alas titel/dokumen
yang diakui pejabat
yang berwenang)
MEMENUHI Bukti kepemilikan lahan yang dimiliki FMU Karsa Lestari
(Auditee) berupa Leter C serta sebagian kecil telah memiliki
Sertifikat Tanah dan dokumen pendukung berupa Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
Bangunan.
b. Dokumen legalitas
pemegang HGU yang
sah yang mencakup
Akte Perusahaan, SIUP,
TDP, NPWP, dokumen
lingkungan, dokumen
K3 serta KKB/
Peraturan Perusahaan
yang relevan.
NA Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
kelompok pemilik Hutan Rakyat yang diverifikasi legalitas
kayu pada hutan hak bukan pemegang HGU, sehingga
verifier ini tidak dapat diterapkan atau termasuk ke dalam
kategori Not Applicable (NA).
c. Peta/sketsa areal hutan
hak dan batas-batasnya
dilapangan.
MEMENUHI Auditee telah memiliki sketsa lokasi masing-masing lahan
milik anggotanya serta terdapat tanda-tanda yang jelas di
lapangan, berupa batas alam yaitu: Sungai dan Tebing
Batu, maupun batas buatan berupa Tumpukan
batu/terasering, jalan, tanaman siwalan, makam dan patok
dari BPN untuk yang telah memiliki sertifikat tanah
d. Akte Notaris bagi
kelompok dalam hal
verifikasi dilakukan
dalam kelompok
MEMENUHI Auditee merupakan kelompok pemilik hutan rakyat yang
telah memiliki akta notaris pendirian dengan Akta Notaris
Nomor 43 tanggal 22 November 2013 yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris R. Ahmad
Page 9
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7
Ramali, SH.di atas kertas bermaterai dan dicap.
1.1.2. Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan
kayu yangsah
Dokumen angkutan hasil
hutan yang sah.
NA Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena
selama periode bulan Juli – September 2015 (3 bulan
terakhir) belum ada kegiatan penebangan dan
pengangkutan hasil hutan kayu.
1.1.3. UnitKelolaatas kayu yag berasal dari pohon yangtumbuhalami sebelum terbitnyaalastitel
menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektorkehutanan dalam halpemungutan
atas tegakan yangtumbuh sebelum pengalihanhak ataupenguasaan.
Bukti pembayaran hak ne-
gara berupa PSDH/DR
dan pengganti nilai
tegakan.
NA Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not
Applicable) karena pemilik hutan hak tidak dikenakan
pembayaran PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan.
K1.2 Unit usaha dalam bentuk kelompok
Indikator 1.2.1 Akte ataudokumenpembentukankelompok
Akte atau
dokumenpembentukank
elompok
MEMENUHI Auditee merupakan kelompok pemilik hutan rakyat yang
telah memiliki akta notaris pendirian dengan Akta Notaris
Nomor 43 tanggal 22 November 2013 yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris R. Ahmad
Ramali, SH.di atas kertas bermaterai dan dicap.
K.1.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal
Indikator 1.3.1 ImplementasiTanda V-Legal
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai
ketentuan yang berlaku NA
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, observasi lapangan dan
hasil wawancara dengan pengurus FMU, selama periode bulan Juli
sampai dengan September 2015 tidak terdapat kegiatan
penebangan (penjualan kayu) oleh anggota kelompok FMU Karsa
Lestari, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan.
(Not Applicable / NA)
P2. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.2.1.Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU
2.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi
prrosedur K3 NA
Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
Kelompok Pemilik Hutan Rakyat (Hutan Hak) bukan
pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan
atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).
b. Ketersediaan jalur
evakuasi dan
peralatan K3 seperti
Alat Pemadam Api
Ringan, peralatan P3K
dan Alat Pelindung Diri
NA
Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
Kelompok Pemilik Hutan Rakyat (Hutan Hak) bukan
pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan
atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).
c. Catatan kecelakaan
kerja NA
Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
Kelompok Pemilik Hutan Rakyat (Hutan Hak) bukan
pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan
atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).
K.2.2.Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
2.2.1Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU
Page 10
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7
Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan
yang membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja.
NA
Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
Kelompok Pemilik Hutan Rakyat (Hutan Hak) bukan
pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan
atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).
2.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) utk HGU yang
mempekerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen
KKB atau PP NA
Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah
Kelompok Pemilik Hutan Rakyat (Hutan Hak) bukan
pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan
atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).
2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Tidak ada pekerja yang
ma-sih di bawah umur
MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen dan observasi di
lapangan, selama periode 3 (tiga) bulan terakhir di FMU Karsa
Lestari tidak ada kegiatan penebangan (penjualan), pengelolaan
yang dilakukan selama ini berupa perawatan tanaman.
Proses pengelolaan yang dilakukan selama ini dilakukan oleh para
orang tua/pemilik lahan masing-masing anggota, dan tidak
memperkerjakan anak di bawah umur.
P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.3.1.HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (jika dipersyaratkan oleh ketentuan yang berlaku).
3.1.1HGU atau Pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Dokumen lingkungan
yang relevan seperti
AMDAL, UKL/UPL, SPPL,
SIL, DPLH dan lainnya.
NA
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehuanan dan Perkebunan
Nomor: 602/Kpts-II/1998 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan, pada Bab II pasal 2 ayat 1, Auditee
tidak termasuk Jenis Usaha yang wajib dilengkapi dengan
dokumen AMDAL, UKL-UPL.
Auditee adalah kelompok pemilik hutan rakyat (Hutan Hak)
dimana belum ada persyaratan yang mengatur untuk memiliki
dokumen lingkungan untuk hutan hak, sehingga verifier ini tidak
dapat diterapkan.
N/A (Not Applicable)
3.1.2HGU atau Pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
a. Dokumen laporan
pengelolaan dan
pemantauan
lingkungan yang
relevan. NA
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehuanan dan Perkebunan
Nomor: 602/Kpts-II/1998 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan, pada Bab II pasal 2 ayat 1, Auditee
tidak termasuk Jenis Usaha yang wajib dilengkapi dengan
dokumen AMDAL, UKL-UPL.
Auditee adalah kelompok pemilik hutan rakyat (Hutan Hak)
dimana belum ada persyaratan yang mengatur untuk memiliki
dokumen lingkungan untuk hutan hak, sehingga verifier ini tidak
dapat diterapkan.
N/A (Not Applicable)
b. Bukti pelaksanaan pe-
ngelolaan dan
pemantauan
lingkungan NA
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehuanan dan Perkebunan
Nomor: 602/Kpts-II/1998 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan, pada Bab II pasal 2 ayat 1, Auditee
tidak termasuk Jenis Usaha yang wajib dilengkapi dengan
dokumen AMDAL, UKL-UPL.
Auditee adalah kelompok pemilik hutan rakyat (Hutan Hak)
Page 11
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7
dimana belum ada persyaratan yang mengatur untuk memiliki
dokumen lingkungan untuk hutan hak, sehingga verifier ini tidak
dapat diterapkan.
N/A (Not Applicable)
(b) Lampiran 3.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
A. Dokumen Kelembagaan
1 Akte Notaris Ada v Akte Notaris Nomor 43 tanggal 22
November 2013 yang
ditandatangani oleh Notaris R.
Ahmad Ramali, SH.
2 Struktur
Organisasi dan
Kepengurusan
Ada v Terdapat struktur organisasi FMU
Karsa Lestari
Sudah disusun tugas dan
tanggung jawab masing-masing
pengurus dalam menjalankan
organisasi.
Tersedia AD/ART FMU Karsa
Lestari
Susunan kepengurusan kelompok
terdiri atas :
- Ketua : Amiruddin
- Wakil Ketua : Misnudin
- Sekretaris I : A. Rofi
- Sekretaris II : Shalehoddin
- Bendahara I : Muhlis
- Bendahara II : Ningram
3 Komitmen
tertulis untuk
memenuhi
prinsip dan
kriteria
verifikasi LK
Ada v Komitmen Auditee untuk memenuhi
prinsip dan kriteria verifikasi
legalitas kayu telah tercantum
dalam Anggaran Dasar, dimana
salah satu tujuan pembentukan
FMU Karsa Lestaridiantaranya
bertujuan untuk melestarikan hutan
rakyat melalui pemantapan dan
pengelolaan hutan rakyat dalam
satu unit managemen.
4
Aturan untuk
mengendalikan
anggotanya :
Ada v Aturan untuk mengendalikan
anggota telah dijabarkan dalam
AD/ART.
Page 12
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
a. Hak dan
kewajiban
tanggung
jawab
anggota
Ada v Hak dan kewajiban anggota diatur
dalamAnggaran Rumah Tangga(ART)
sebagai berikut :
Hak Anggota
Menilai laporan
pertanggungjawaban pengurus
Menyampaikan pendapat atau
usulan
Berhak memilih dan dipilih
Turut mengesahkan rencana
kegiatan FMU
Ikut membuat AD/ART FMU
Kewajiban Anggota
Mematuhi aturan dan
pelaksanaan keputusan FMU
Menghadiri pertemuan yang
diselenggarakan FMU
Melaksanakan rencana kegiatan
dan keputusan FMU.
Mengingatkan dan menegur
pengurus bila terjadi
penyimpangan.
Menjaga nama baik FMU
b. Persyaratan
menjadi
anggota
Ada v Persyaratan menjadi anggota diatur
dalam Anggaran Dasar, yaitu pasal
8, yaitu :
Keanggotaan Forest Management
Unit Karsa Lestari terdiri dari
kelompok tani pengelola hutan
rakyat dari Desa Rek Kerek dan
Angsana Kecamatan Palengaan
serta Desa Rang Perang Daja dan
Desa Samatan Kecamatan
Proppo, Kabupaten Pamekasan.
c. Aturan
pencabutan
/pembekua
n sebagai
anggota
Ada v Berakhirnya keanggotaan diatur
dalam Akta Pendirian yang ditanda
tangani oleh Notaris, pada pasal 6,
yaitu :
a. Meninggal dunia.
b. Minta berhenti atas
permintaan sendiri.
c. Diberhentikan oleh rapat
umum anggota perkumpulan
Page 13
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
d. Sistem
pengawasan
internal dan
kontrol
terhadap
anggota.
Tidak Ada v
e. Aturan lain Tidak Ada v -
B. Dokumen Teknis
1 Nama dan
informasi
setiap anggota
Ada v Informasi dicatat dalam daftar
anggota FMU Karsa Lestari meliputi
: Nama anggota, Alamat, Luas
Lahan.
2 Rekaman
pelatihan
Ada v Study Banding terhadap FMU di
Kabupaten lain.
3 Peta kawasan
hutan
Tidak Ada v
4 Bukti
kepemilikan
lahan
Ada v Terdapat bukti kepemilikan lahan
berupa Leter C dan sertifikat tanah
dan SPPT.
5 Dokumen
terkait dengan
pelaksanaan
manajemen
hutan
Tidak Ada v