LAMPIRAN PROFIL PULAU PULAU TERLUAR PROVINSI MALUKU

PROFIL PULAU PULAU TERLUAR PROVINSI MALUKU

1.Keterbatasan sumber daya energi listrik

dalam mendukung pengembangan

ekonomi lokal

2.Integrasi jaringan transportasi intermoda

wilayah

3.Pengembangan kawasan perbatasan,

pulau-pulau terdepan dan terpencil

1. Ketimpangan pembangunan intra-regional wilayah Jawa-

Bali

2. Menjaga momentum pertumbuhan di Jawa-Bali

3. Belum optimalnya potensi peningkatan nilai tambah dari

aktivitas dagang internasional

4. Semakin meningkatnya peran sektor sekunder dan tersier

dalam perekonomian

5. Terancamnya fungsi wilayah Jawa-Bali sebagai salah satu

lumbung pangan nasional

6. Tingginya kepadatan dan konsentrasi penduduk di

wilayah metropolitan Jabodetabek dan sekitarnya

7. Tingginya tingkat pengangguran di pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi

8. Tingginya ancaman terorisme terhadap obyek vital

1. Pembangunan wilayah

perbatasan dan kerja

sama dengan negara-

negara yang berbatasan

dengan Negara Kesatuan

Republik Indonesia

2. Potensi konflik antar

golongan yang didukung

oleh organisasi massa.

1. Pembangunan wilayah perbatasan,

tertinggal dan pulau terpencil, dan

kawasan bencana.

2. Tingginya dampak konflik Maluku

terhadap keamanan lingkungan,

kehidupan sosial dan ekonomi,

serta lingkungan.

3. Ketergantungan pasokan pangan

dari luar wilayah sebagai

konsekuensi menurunnya luas

areal dan produksi tanaman

pangan.

1. Pengamanan dan

peningkatan kesejahteraan

di wilayah perbatasan,

tertinggal dan bencana

2. Tingginya prevalensi

kesakitan HIV/AIDS

3. Tingginya potensi

pelanggaran hak asasi

manusia berbasis ikatan

adat dan komunal

4. Meningkatnya kebutuhan

ketahanan pangan

1. Kuantitas dan kualitas jaringan

infrastruktur wilayah

2. Kesenjangan intrawilayah

Kalimantan

3. Pembangunan kawasan perbatasan

1. Interkonektivitas domestik

intrawilayah.

2. Kapasitas energi listrik.

3. Revitalisasi modal sosial.

4. Pembangunan kawasan

perbatasan dan pulau-pulau

terpencil.

2

ISSUE STRATEGIS WILAYAH

Prioritas Pengembangan Wilayah Maluku

3

SEBARAN PULAU PULAU TERLUAR PROVINSI MALUKU

4

KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

- Pulau Asutubun - Pulau Batar Kusu - Pulau Larat - Pulau Selaru

KABUPATEN KEPULAUAN ARU

- Pulau Ararkula - Pulau Karaweira - Pulau Panambulai - Pulau Batu Goyang - Pulau Kultubai Selatan - Pulau Kultubai Utara - Pulau Enu - Pulau Enu Karang

KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

- Pulau Kisar - Pulau Leti - Pulau Liran - Pulau Masela - Pulau Miatimiarang - Pulau Wetar


5

No Pulau Kabupaten Kecamatan Kependudukan Ket

1 Asutubun MTB Tanimbar Selatan Tidak Ada

2 Batarkusu MTB Tanimbar Selatan Tidak Ada

3 Larat MTB Tanimbar Utara Ada

4 Selaru MTB Pulau Selaru Ada

5 Kisar MBD Wonreli Ada

6 Leti MBD Wetar Ada

7 Liran MBD Wetar Ada

8 Masela MBD Babar Timur Ada

9 Meatimirang MBD Mdona Hiera Ada

10 Wetar MBD Wetar Ada


6

No Pulau Kabupaten Kecamatan Kependudukan Ket

11 Ararkula ARU Aru Tengah Tidak Ada

12 Batu Goyang ARU Aru Selatan Tidak Ada

13 Enu ARU Aru Tengah Tidak Ada

14 Enu Karang ARU Aru Selatan Tidak Ada

15 Karaweira ARU Aru Tengah Tidak Ada

16 Kultubai Selatan

ARU Aru Selatan Tidak Ada

17 Kultubai Utara

ARU Aru Tengah Tidak Ada

18 Panambulai ARU Aru Tengah Ada

PULAU ASUTUBUN

KONDISI UMUM • LUAS : 32,15 KM2 • POSISI : 08-03-07 LS131-18-02

BT • PULAU TERLUAR TIDAK

BERPENGHUNI DI KEC. TANIMBAR SELATAN, DESA OLILIT

• TRDPT TR. 105 YG MJD ACUAN PENARIKAN TD. 105

MASALAH : • RAWAN ABRASI PANTAI • RAWAN PENAMBANGAN PASIR

LIAR • RAWAN PENCURIAN IKAN • LEMAHNYA PENGAWASAN DAN

PENGAMANAN DI PULAU TERLUAR

PULAU ASUTUBUN

SARAN PENGEMBANGAN : • DIPERLUKAN SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI UNTUK MENDAPATKAN

DATA TERBARU PENGEMBANGAN PULAU • PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DAN SARANA BANTU NAVIGASI • PELAKSANAAN PENGAWASAN MELALUI PELAKSANAAN PATROLI

SECARA RUTIN • PENEMPATAN POS PENGAMANAN BATAS LAUT • PEMBANGUNAN PEMECAH GELOMBANG ATAU PENANAMAN

POHON PELINDUNG

PULAU BATARKUSU

KONDISI UMUM • LUAS : 0,03 KM2 • POSISI : 08-20-30 LS, 130-49-16 BT • PULAU TERLUAR TIDAK BERPENGHUNI

DI KEC. SELARU • TRDPT TR. 107 YG MJD ACUAN

PENARIKAN TD. 107 MASALAH : • RAWAN ABRASI PANTAI • LOKASI PULAU YANG TERISOLIR DAN

SULIT DIJANGKAU • LEMAHNYA PENGAWASAN DAN

PENGAMANAN DI PULAU TERLUAR

PULAU BATARKUSU

SARAN PENGEMBANGAN : • DIPERLUKAN SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI UNTUK MENDAPATKAN

DATA TERBARU PENGEMBANGAN PULAU • PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DAN SARANA BANTU NAVIGASI • PELAKSANAAN PENGAWASAN MELALUI PELAKSANAAN PATROLI

SECARA RUTIN • PENEMPATAN POS-POS PENJAGA KEAMANAN BATAS LAUT DI

LOKASI TERDEKAT PULAU TERLUAR (DS. FURSUY) • PEMBANGUNAN PEMECAH GELOMBANG

PULAU LARAT

KONDISI UMUM • LUAS : 176 KM2 • POSISI : 07-14-26 LS, 131-58-49 BT • PULAU LARAT TERDIRI DR 7 DESA • JML PDDK : 11.291, KK : 2.829 (Dukcapil, per Des

2011) • TRDPT TR. 104 YG MJD ACUAN PENARIKAN TD. 104 • POTENSI PERIKANAN KELAUTAN DAN WISATA

BAHARI YG SGT POTENSIAL MASALAH : • TJD ABRASI PANTAI YG MENGANCAM EKSISTENSI

TD/TR • LEMAHNYA PENGAWASAN DAN PENGAMANAN DI

PULAU TERLUAR • SERING TJD KASUS ILEGAL FISHING DAN

TRANSHIPPING • SERING DIJDKN TMPAT TRANSIT IMIGRAN GELAP • INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR YG MSH

TRBTAS • POTENSI SDA YG DIMILIKI BELUM MMBRIKN

DAMPAK PSITIF BG KESEJHTRAAN MASY

PULAU LARAT

SARAN PENGEMBANGAN : • DIPERLUKAN SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI UNTUK MENDAPATKAN DATA TERBARU

PENGEMBANGAN PULAU • PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DAN SARANA BANTU NAVIGASI • PELAKSANAAN PENGAWASAN MELALUI PELAKSANAAN PATROLI SECARA RUTIN • PENEMPATAN POS-POS PENJAGA KEAMANAN BATAS LAUT • PEMBANGUNAN PEMECAH GELOMBANG/PENGHIJAUAN • PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA TRANSPORTASI LAUT, PENDIDIKAN, KESEHATAN

SERTA INFRASTRUKTUR PENDUKUNG LAINNYA, BAIK FISIK, EKONOMI KESRA MAUPUN PEMERINTAHAN

• PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL • PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PEMERINTAH KECAMATAN DAN DESA DI PULAU

TERLUAR

PULAU SELARU

KONDISI UMUM • LUAS : 354,2 KM2 • POSISI : 08-10-17 LS & 131-07-131 BT • TRDPT TR. 106 YG MJD ACUAN PENARIKAN

TD. 106 • PULAU SELARU TERDIRI DR 7 DESA YG

MRPKN 1 KEC • JML PDDK : 13.268, 3.272 KK (Dukcapil, per

Des 2011) • POTENSI KELAUTAN PERIKANAN & WISATA

BAHARI YG SGT POTENSIAL • 120 MIL SEBELAH SELATAN P. SELARU TRDPT

POTENSI MIGAS BLOK MARSELA (RENC. PENGMBNGN PRODUKSI 4,5 JT TON/THN)

• SRG TJD PENANGKAPAN NELAYAN LOKAL P. SELARU O/ PETUGAS PATROLI AUSTRALIA KRN MELANGGAR BATAS ANTAR NEGARA

PULAU SELARU

MASALAH : • RAWAN ABRASI PANTAI • RAWAN PENCURIAN IKAN • LEMAHNYA PENGAWASAN DAN PENGAMANAN DI PULAU TERLUAR • PLYANAN DASAR BAGI MASY YG MSH RENDAH • INFRASTUKTUR DASAR YG SGT TRBATAS • AKSESIBILTAS ANTAR PULAU TRBATAS • TERBATASNYA SARPRAS SRTA SDM APARAT PEMERINTAH KEC DAN DESA • POTENSI YANG DIMILIKI BELUM MEMBERIKAN KONTRIBUSI BERARTI BAGI

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PULAU SELARU

SARAN PENGEMBANGAN :

• DIPERLUKAN SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI UNTUK MENDAPATKAN DATA TERBARU PENGEMBANGAN PULAU

• PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DAN SARANA BANTU NAVIGASI

• PELAKSANAAN PENGAWASAN MELALUI PELAKSANAAN PATROLI SECARA RUTIN

• PEMBANGUNAN PEMECAH GELOMBANG ATAU PENANAMAN POHON PELINDUNG

• PENEMPATAN POS-POS PENGAMANAN BATAS LAUT

• PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA TRANSPORTASI LAUT, PENDIDIKAN, KESEHATAN SERTA INFRASTRUKTUR PENDUKUNG LAINNYA, BAIK FISIK, EKONOMI KESRA MAUPUN PEMERINTAHAN

• PEMBERDAYAAN MASY BERBASIS POTENSI LOKAL

• PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN BAGI KECAMATAN DAN DESA DI PULAU SELARU

PULAU SELARU

PULAU ARARKULA

Pulau Ararkula berdasarkan perpres 78 tahun 2005 merupakan salahsatu pulau terluar di Indonesia. Namun secara fisik pulau tersebut hanyalah gosong pasir. Pulau Ararkula ini tidak berpenghuni. Pulau Ararkula (nama lokalnya yaitu Pulau Konan Danar) menjadi tempat singgah dan tempat tinggal sementara bagi masyarakat dari desa-desa sekitar (khususnya desa Salmona/Selemona) yang sedang mencari hasil laut, dengan mendirikan bangunan-bangunan ukuran kecil dari kayu dan atapnya dari daun kelapa. Pulau ini ditumbuhi berbagai macam vegetasi, seperti pohon kelapa, sagu, mangrove dan lain-lain. Secara administrasi, Pulau Ararkula termasuk dalam wilayah Desa Selmona Kecamatan Aru utara, kabupaten Kepulauan Aru. Secara Geografis, Pulau Ararkula terletak pada titik koordinat 050 36’ 15,17” LS ; 1340 50’ 46,29” BT. Di Pulau ini terdapat Titik Dasar No. TD 097A dan Titik Referensi No. TR 097

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Aru

PULAU ARARKULA

PULAU ARARKULA

PULAU KARAWEIRA

PULAU KARAWEIRA

PULAU PANAMBULAI

PULAU PANAMBULAI

PULAU PANAMBULAI

PULAU BATU GOYANG

PULAU BATU GOYANG

PULAU KULTUBAI SELATAN

PULAU KULTUBAI SELATAN

PULAU KULTUBAI UTARA

PULAU KULTUBAI UTARA

PULAU ENU

PULAU ENU

PULAU ENU KARANG

PULAU KISAR

PULAU KISAR

PULAU LETI

PULAU LETI

PULAU LIRAN

PULAU LIRAN

PULAU MASELA

PULAU MASELA

PULAU MIATIMIARANG

PULAU MIATIMIARANG

PULAU WETAR

PULAU WETAR

REKOMENDASI KEGIATAN PU

Rekomendasi kegiatan PU dapat dikategorikan ke dalam 5 bidang kegiatan utama (sesuai SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dalam Permen PU N0 14 tahun 2010), meliputi Bidang Sumber Daya Air (meliputi irigasi dan bangunan pengaman sungai/pantai) Bidang Jaringan Jalan (askesibilitas berupa jalan dan jembatan dan transportasi

lainnya) Bidang Air Minum (meliputi ketersediaan air bersih/SPAM) Bidang Lingkungan Permukiman (meliputi sanitasi, sampah dan drainase) Penataan Permukiman Kumuh

catatan : daerah-daerah prioritas pengembangan infrastruktur ke PU an, diprioritaskan pada pulau-pulau kecil terluar yang memiliki penghuni. Dalam hal ini meliputi

1. Larat 2. Selaru 3. Kisar 4. Leti 5. Liran

6. Masela 7. Meatimiarang 8. Wetar 9. Panambulai


Pulau Larat

Pengembangan Akses Jalan - Ruas Jalan Ridol – Ritabel (perkotaan Larat) - Ruas Jalan Kelaan – Lamdesar Barat – Lamdesar Timur - Ruas Jalan Ridol – Kelaan Pengembangan Jaringan Air Bersih - Kelaan, Lamdesar Barat, Lamdesaar Timur Pengembangan Pelabuhan/Peningkatan Frekuensi Penyeberangan (trans Yamdena, ke Saumlaki) Pengembangan Perekonomian - Pembangunan PPI - Pengembangan Pasar Ikan - Pemberdayaan Masyarakat dengan tema local economic development


Pulau Selaru

Pengembangan Akses Jalan - Ruas Jalan Adaut – Namtabung - Ruas Jalan Kandar – lingat - Ruas Jalan Lingat – Werain – Fursy - Eliasa Pengembangan Jaringan Air Bersih - Namtabung, Kandar, Lingat, Werain, Eliasa Pengembangan Pelabuhan/Peningkatan Frekuensi Penyeberangan Pengembangan Bandara Lama Jepang, Sebagai basis militer pertahanan Pengembangan Perekonomian - Pembangunan PPI - Pengembangan Pasar Ikan - Pemberdayaan Masyarakat dengan tema local economic development


Pulau Kisar

Pengembangan Akses Jalan Pengembangan Jaringan Air Bersih

Pengembangan Pelabuhan/Peningkatan Frekuensi Penyeberangan - KM Mentari 2 : Ambon – Tual – Larat – Saumlaki – Adaut – Dawera – Kroing – Tepa –

Lelang – Lakor – Moa – Leti – Ilwaki – Urisela – Kupang - KM Iramawa : Ambon – Tual – Larat – Saumlaki – Adaut – Dawera - - Kroing – Marsela

– Tepa – Sermata – Lakor – Moa – Leti – Kisar/Wonreli – Ilwaki – Kupang - KM Lestari : Tual – Dobo – Benjina – Kalar Kalar – Batu Goyang – Tual – Molu – Larat –

Saumlaki – Kroing – Marsela – Tepa – Bebar – Romang – Kisar – Arwala – Relokib – eray – Kisar

- KM 27 : Tual – Dobo – Larat – Saumlaki – Tepa – Moa – Leti – Kisar – Klabahi – Surabaya

- KM Tan Permai : Saumlaki - Ambon – Saumlaki – Tepa – Bebar – Leti – Kisar – Wonreli – Kisar – Kalabahi - Surabaya

Pengembangan Perekonomian

LAMPIRAN PROFIL PULAU PULAU TERLUAR PROVINSI MALUKU

Documents