Page 1
Jumlah KemJumlah KemJumlah Kem
Sum Bar
Sum Tim
2010 11.9 8.10
2009 16.4 10.8
2008 14.8 17.4
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
Gizi B67
RRee
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
2007 200matian Bayi 1.159 1.2matian Ibu 251 31matian Balita 490 40
Jumlah
Kematia
n
Sum Teng SBD Mgr
Brt Mgr Mgr Tim
Nga da Ngk Ende Sikka
13.3 18.2 22.3 6.19 6.41 24.2 6.54 19.7 35.4
12.0 31.2 12.1 13.3 7.80 10.7 13.6 35.2 28.1
21.8 52.9 23.2 14.7 9.40 20.7 18.8 43.4 61.4
Gizi 9
Baik; ,5
Gizi Lebih; 3,1
eevvoolluussii KKIIAA
08 2009 2010208 1.240 1.125 12 286 250 09 362 572
Flo Tim Lmbt Alor Rote
Ndao Belu TTU TTS Kab. Kpg
Kota Kpg
24.9 7.73 5.14 9.65 6.60 3.29 13.0 25.8 11.3
14.9 17.3 8.09 7.30 13.9 1.16 13.5 26.7 135
27.7 17.2 12.6 12.2 32.4 8.32 27.1 38.2 7.23
Buruk; 9,0
Gizi Kurang; 20,4
AA NNTTTT :: SSe
Sabu Raijua
5.43
12.2
0
eemmuuaa IIbbuu
HHaammiill MMee
eellaahhiirrkkaann ddddii FFaassiilliittaa
SBD S
aass KKeesseehhaa
SUMBA TIM
MMANGGARAI BAR
SUMBA TENGAHSUMBA BARAT
SUM
SBD
MANGGAR
SUMBA TENGAHSUMBA BARAT
SBD
MAN
SUMBA TENSUMBA BARAT
SBD SUMBSUMBA BARA
aattaann yyaanngg
MUR
NGADA
MANGGARAIRAT
NAGEKEOMANGGARAI TIMUR
MBA TIMUR
NGADA
MANGGARAIRAI BARAT
NAGEKEMANGGARAI TIMUR
SUMBA TIMUR
MANGGARAINGGARAI BARAT
N
GAH
MANGGARAI TIM
SUMBA TIMUR
MANGGARAIMANGGARAI BARAT
BA TENGAHAT
MANGGA
MMeemmaaddaaii
ENDE
ENDEA
EO
ENDENGADA
NAGEKEOMUR
NGADA
NAGEKEORAI TIMUR
ii
Page 2
PPRROOFFIILL KKEESSEEHHAATTAANN TTAAHHUUNN 22001100
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Page 3
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
TIM PENYUSUN Pelindung/Penasehat
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur [Dr. Stefanus Bria Seran, MPH]
TIM Analisa Data :
Ketua Sekretaris
[Drs. Jakobus Atasoge, MM]
Sekretaris Kepala Sub Bagian PDE
[Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes] Anggota 1. Kepala Bidang P2MK 6. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan [Dr. S. M.J. Koamesah, MMR, MMPK] [Drg. Alice Ritlyani] 2. Kepala Bidang Yanmedik 7. Kepala UPT Pengelolaan Obat & Perbekalan Kesehatan [Dr. Mina Sukri, MARS] [Dra. Stany Lauren, Apt] 3. Kepala Bidang Yankes 8. Dr. Y. Paula Tibuludji, MPH, PhD [DR. Drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes] [Staf Sekretariat] 4. Kepala Bidang Nakes 9. Donna P. Hutahaean, SKM, M.Kes [P. Mamun Patty, SH, M.Si] [Staf Sekretariat] 5. Kepala UPT Pelatihan Tenaga Kesehatan [Drs. A.D. Dohina, S.Th, MM]
Page 4
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Tim Editor : 1. Bungsu A. Zina, SKM [Sekertariat] 9. Folkes Saudila, Sip, M.Hum [Sekretariat] 2. Adriana Kikhau, AMd [Sekertariat] 10. Sylvia C. Francis, S.Psi, MPhM [Sekretariat] 3. Yos D. Rini, S.Kom [Sekertariat] 11. Ni Made Oka Arpini, SP [Sekretariat] 4. Maria Thersia Roja, SKM [Bidang Yankes] 12. Ernawati R. Arka, SE, MM [Sekretariat]
5. Beny Paoe, SE [Bidang Pengembangan SDM Kesehatan]
13. Vinelda Wetangtera, AmdKep [Bidang Yanmed]
6. Maria R. Un, SKM [Sekretariat] 14. Siane A. Galla [Sekretariat] 7. Jefri H. Aryandra, SKM [Sekretariat] 15. Nicolas Bukang [Sekretariat] 8. Maria E. Anggreini, S. Farm [Sekretariat]
Page 6
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat, dan
bimbinganNya, maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi dapat
diterbitkan.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari sistem informasi kesehatan yang diterbitkan
secara berkala setiap tahun, guna memberikan data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan
pencapaian program pembangunan kesehatan yang dievaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Data dan informasi dalam profil kesehatan ini berdasarkan hasil kajian dan pengelolaan pada
saat pertemuan Validasi Profil Kesehatan pada bulan April 2011.
Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, banyak pihak
telah membantu terutama dalam hal pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, seksi dan
sub.bagian pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan unit-unit kesehatan lain yang ada di
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu perkenankan kami pada kesempatan ini menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi
Revisi.
Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi
Revisi ini masih jauh dari yang diharapkan karena itu kami mengharapkan masukan yang dapat digunakan
untuk perbaikan penyusunan profil ini ke arah yang lebih baik pada periode berikutnya.
Page 7
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ii
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan bimbinganNya kepada
kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dan
semoga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi dapat dipergunakan bagi
semua pihak untuk mencapai masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sehat dan sejahtera.
Kupang, Desember 2011
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dr. STEFANUS BRIA SERAN, MPH
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19571226 198403 1 005
Page 10
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
i iii iv
viii x
BAB I. Pendahuluan 1BAB II. Gambaran Umum Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur 4 A. Data Kependudukan 6 B. Sosial Ekonomi dan Budaya 8 C. Keadaan Pendidikan 12 D. Keadaan Lingkungan 18BAB III. Situasi Derajat Kesehatan 24 A. Mortalitas 24 B. Morbiditas 34 C. Status gizi 47BAB IV. Situasi Upaya Kesehatan 53 A. Pelayanan Kesehatan Dasar 53 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan 70 C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 73 D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 83 E. Perbaikan Gizi Masyarakat 85BAB V. Situasi Sumber Daya Kesehatan 91 A. Sarana Kesehatan 91 B. Tenaga Kesehatan 102 C. Pembiayaan Kesehatan 106BAB VI. Penutup 112Lampiran
Page 11
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Piramida Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 8
Gambar 2.2 Jumlah Masyarakat Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 11
Gambar 2.3 Persentase Masyarakat Miskin yang Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 11
Gambar 2.4 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 13
Gambar 2.5 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 18
Gambar 2.6 Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten/Kota Se – Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 20
Gambar 2.7 Persentase TUPM Sehat Menurut Kabupaten/Kota Se-Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 22
Gambar 3.1 Konversi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 27
Gambar 3.2 Konversi Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 29
Gambar 3.3 Konversi Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 31
Gambar 3.4
Jumlah kematian Bayi, Ibu dan Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 32
Page 12
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
v
Gambar 3.5 Umur Harapan Hidup (UHH) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 1970-2007 34
Gambar 3.6 Data Annual Malaria Incidence (AMI) Tahun 2007 – 2010 38
Gambar 3.7 Data Annual Parasite Incidence (API) Tahun 2007 – 2010 38
Gambar 3.8 Jumlah Kasus Malaria Klinis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008 - 2010 39
Gambar 3.9 Jumlah Suspek TB di Kabupaten/Kota Se - Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 40
Gambar 3.10
Persentase Bayi dengan BBLR Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 49
Gambar 3.11a Persentase Gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih Provinsi NTT tahun 2007 50
Gambar 3.11b Persentase Gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih Provinsi NTT tahun 2010 50
Gambar 3.12 Persentase Balita Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 51
Gambar 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 55
Gambar 4.2
Persentase Cakupan Persalinan dengan Pertolongan oleh dan Melalui Pendampingan Tenaga Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 57
Page 13
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vi
Gambar 4.3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 58
Gambar 4.4 Persentase Bumil Risti yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 59
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 61
Gambar 4.6
Persentase Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Prasekolah, Pemeriksaan Siswa Sekolah Dasar/Sederajat, dan Pelayanan Kesehatan Remaja Tahun 2010
63
Gambar 4.7
Persentase KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 65
Gambar 4.8
Persentase Cakupan UCI Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 67
Gambar 4.9
Persentase Cakupan Imunisasi BCG, DPT-3, Polio, Hepatitis dan Campak di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 68
Gambar 4.10 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 69
Gambar 4.11
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 71
Gambar 4.12 Jumlah Penderita TB BTA+, Diobati dan Penderita Sembuh di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 75
Gambar 4.13 Persentase, Jumlah Penemuan dan Penanganan (Pengobatan) Kasus Pneumonia Pada Balita, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
77
Page 14
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vii
Gambar 4.14
Jumlah Balita Ditimbang, Berat Badan Naik dan Balita BGM di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2009 86
Gambar 4.15 Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 88
Gambar 4.16 Persentase Cakupan Pemberian Kapsul Minyak Beryodium pada WUS, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 90
Gambar 5.1
Jumlah Puskesmas dan Rasionya Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 92
Gambar 5.2
Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rasionya Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 93
Gambar 5.3
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Perawatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 95
Gambar 5.4 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 97
Gambar 5.5 Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit dan Rasionya Per 100.000 Penduduk, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 98
Gambar 5.6
Jumlah Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Menurut Jenis, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 99
Gambar 5.7 Jumlah Posyandu Menurut Strata di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010 101
Page 15
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Pendapatan Perkapita Penduduk Atas Dasar Harga Berlaku di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2000 – 2009
9
Tabel 2.2
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi per Tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2001 – 2010
10
Tabel 2.3
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
15
Tabel 2.4
Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah Tertinggi dan dimiliki di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
17
Tabel 3.1 Indikator Derajat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
26
Tabel 3.2 Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas pada Pasien Rawat Inap, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
35
Tabel 3.3 Pola 10 Penyakit Terbanyak di Rumah Sakit pada Pasien Rawat Jalan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
36
Tabel 3.4 Jumlah Penderita Baru Kusta Menurut Tipe dan Angka Penemuan Penderita (CDR) Per 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
43
Tabel 5.1 Jumlah, Persentase dan Rasio Per 100.000 Penduduk Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
104
Page 16
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ix
Tabel 5.2 Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
108
Tabel 5.3 Alokasi dan Realisasi Keuangan Belanja Langsung Dinas Kesehatan dan UPT Lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
109
Tabel 5.4 Alokasi dan Realisasi Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Dekonsentrasi) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
111
Page 17
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 4
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Lampiran 5 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin, Kepandaian Membaca dan Menulis di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Lampiran 6 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 7 Jumlah Kematian ibu Maternal Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 8
Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan Meninggal terhadap Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 18
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xi
Lampiran 9 AFP RATE, % TB Paru Sembuh, dan Pneumonia Balita Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 10
HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual, DBD dan Diare Pada Balita Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 11
Persentase Penderita Malaria Diobati Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 12
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 13 Kasus penyakit Filariasis Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 14 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 15
Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR yang Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 16
Status Gizi Balita dan Jumlah Kabupaten/Kota Rawan Gizi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 16.a
Status Gizi Balita (BB/U, TB/U,BB/TB) Per Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 17 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1, K4), Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Ibu Nifas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 19
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xii
Lampiran 18
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/SMP/SMU Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 19
Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten dan Puskesmas Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 20 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 21 Pelayanan KB Baru Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 22 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 23 Presentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 24 Cakupan Bayi, Balita yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 25 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1, Fe3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 26 Jumlah Wanita Usia Subur dengan Status Imunisasi TT Menurut Kabupaten Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 27 Persentase Akses Ketersediaan Darah untuk Bumil dan Neonatus yang Dirujuk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 20
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xiii
Lampiran 28 Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 29 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 30 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang DiTangani < 24 Jam Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 31 Jumlah Penderita dan Kematian Serta Jumlah Kabupaten/Kota dan Desa yang Terserang KLB Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 32 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 33 Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 34 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 35 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 36 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 37 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 21
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xiv
Lampiran 38 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 39 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 40 Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 41 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 42 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 43 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 44 Ketersediaan Obat Sesuai dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Dasar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 45 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 46 Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Strata dan Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 46.a Jumlah Sarana Strata I di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 22
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xv
Lampiran 47 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 48 Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 49 Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 50 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 51 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 52 Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 53 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 54 Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 55 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 56 Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 23
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xvi
Lampiran 57 Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 58 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 59 Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 60 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 60.a Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 61 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 61.a Jumlah Sarana Kefarmasian (Apotik, Gudang Obat, Toko Obat, Penyalur Alat Kesehatan) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 62 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 63 Indikator Pelayanan Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Page 24
BAB I PENDAHULUAN
Page 25
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 1
BAB I PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka upaya kesehatan
diselenggarakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dan dengan
mengutamakan pendekatan : Peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif),
penyembuhan penyakit (Kuratif), serta pemulihan kesehatan (Rehabilitatif). Dalam konteks ini maka perlu
dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan mengedepankan nilai-nilai
pembangunan kesehatan : a) Berpihak pada rakyat; b) Bertindak cepat dan tepat; c) Integritas tinggi; d)
Transparansi dan Akuntabilitas; e) Kemitraan atau Sinergisme diantara para pelaku Pembangunan
Kesehatan.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap
Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan
merupakan gambaran situasi Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT yang dihasilkan setahun sekali.
Dalam tahap penerbitan Profil Kesehatan selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi
materi, data/informasi, analisis, maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola
program di lingkup dinas kesehatan.
Page 26
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 2
Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun
2010 Edisi Revisi adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk kebutuhan manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi) pembangunan kesehatan, pengambilan keputusan serta
sebagai salah satu rujukan data dan informasi.
Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010 Edisi Revisi ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu :
Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010
Edisi Revisi dan sistematika penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum dan Penduduk NTT Bab ini menyajikan gambaran umum NTT. Selain menggambarkan letak geografis, administratif,
informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan,
misalnya kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lainnya.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan pada tahun 2010 yang
mencakup umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas dan keadaaan status gizi.
Page 27
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 3
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan
selama tahun 2010 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan.
Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan,
khususnya untuk tahun 2010. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup keadaan sarana
kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Penutup
Page 28
BAB II GAMBARAN UMUM
PENDUDUK NUSA TENGGARA TIMUR
Page 29
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
4
BAB II GAMBARAN UMUM PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Letak Geografis: 8°-12°&118°-125° BT Jumlah Pulau : 1.192 (Besar & Kecil) Pulau Berpenghuni : 42 Pulau Iklim : Kering (4 Bulan Basah) Penduduk Th. 2010 = 4.683.827 Jiwa
Luas Wilayah (Daratan & Lautan) ± 47.349,90 & ± 200.000 Km2 Wilayah Administratif : 21 Kabupaten dan
1 Kota, 289 Kecamatan, dan 2.874 Desa/Kelurahan
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Provinsi NTT mempunyai luas daratan 47.349,9 km2 yang terdiri dari gugusan pulau besar dan
kecil, jumlah seluruh pulau mencapai 1.192 buah, termasuk 4 (empat) pulau besar yaitu Flores, Sumba,
Page 30
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
5
Timor dan Alor (FLOBAMORA). Posisi geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebelah Utara
berbatasan dengan laut Flores, sebelah Selatan dengan lautan Hindia, sebelah Timur dengan Negara
Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Laut Timor dan sebelah Barat dengan Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Kedudukan Astronomis terletak pada 80 - 120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur.
Selanjutnya Nusa Tenggara Timur memiliki kondisi geografis yang bervariasi, seperti Pulau Flores, Alor,
Komodo, Solor, Lembata dan pulau-pulau sekitarnya di jalur utara terbentuk secara vulkanik. Sedangkan
Pulau Sumba, Sabu, Rote, Semau, Timor dan pulau-pulau sekitarnya di selatan merupakan daerah
karang, karena terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi seperti ini maka
pulau-pulau yang terletak pada jalur vulkanik dapat dikategorikan sebagai daerah yang subur, sedangkan
daerah karang pada umumnya kurang subur.
Wilayah administratif Pemerintah Provinsi NTT telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai
dengan perkembangan kependudukan. Provinsi NTT terdiri dari 21 Kabupaten, 1 Kota, 289 Kecamatan
dan 2874 Desa/Kelurahan. Luas wilayah masing-masing kabupaten cukup bervariasi, dimana Kabupaten
Sumba Timur memiliki luas terbesar yaitu 7.000,5 km2 dan yang terkecil adalah Kota Kupang dengan
luas 160,3 km2. Dari segi topografis, keadaan permukaan tanahnya sebagian besar (±70%) merupakan
daerah bergunung dan berbukit dengan kemiringan rata-rata 50 % ke atas dengan morfologi yang agak
gundul. Berdasarkan zone agroklimat, iklim di Provinsi NTT adalah tipe D/E yaitu memiliki hari hujan <3
bulan atau sekitar 150 hari selama setahun dan selebihnya adalah musim kemarau.
Page 31
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
6
A. DATA KEPENDUDUKAN.
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Provinsi NTT jumlah penduduk di Provinsi NTT
Tahun 2010 sebanyak 4.683.827 jiwa yang tersebar di 21 Kabupaten/Kota dengan angka
pertambahan penduduk sebesar 64.172 jiwa, jika dibandingkan dengan tahun 2009 (4.619.655
jiwa) . Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 1.
Sementara itu Kabupaten/Kota pada tahun 2010 yang memiliki jumlah penduduk yang
tertinggi adalah Kabupaten TTS sebesar 441.156 jiwa dan terendah di Kabupaten Sumba Tengah
sebanyak 62.485 jiwa. Sedangkan Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi NTT cenderung
mengalami peningkatan dari tahun 1990 – 2000 sebesar 1,86% dan tahun 2010 sebesar 1,9%.
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Provinsi NTT pada tahun 2009 tercatat sebanyak 4.683.827 jiwa tersebar di 21
Kabupaten/Kota. Namun persebaran tersebut tidak merata, sekitar 37,0 % penduduk Provinsi NTT
tinggal di lima Kabupaten/Kota, yaitu : Timor Tengah Selatan, Belu, Kota Kupang, Kupang dan
Sikka. Kabupaten/Kota pada tahun 2010 yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kota Kupang
2.027,9 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk yang terendah di Kabupaten Sumba Timur sebesar 32,5
jiwa/km2. Data terinci pada lampiran Tabel 1.
Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari
penduduk berjenis kelamin laki-laki. Hal ini tercermin dari angka ratio jenis kelamin yang lebih kecil
Page 32
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
7
dari 100. Berdasarkan data penduduk tahun 2010 ada 8 (delapan) Kabupaten yang menunjukkan
angka ratio jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan lebih besar dari 100, yang berarti jumlah
penduduk laki-laki di delapan Kabupaten tersebut lebih besar dari jumlah penduduk perempuan.
Data terinci pada lampiran Tabel 2
3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat
kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Angka Beban Tanggungan yaitu
perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15 - 64 tahun) dengan umur tidak produktif
(umur 0 – 14 tahun dan umur 65 tahun ke atas).
Proporsi penduduk Provinsi NTT yang berusia 0 - 14 tahun pada tahun pada tahun 2010
sebesar 37,3% sedangkan tahun 2009 sebesar 37,3%. Peningkatan proporsi penduduk usia muda
antara tahun 2009 dibandingkan dengan 2010 tidak ada. Hal ini merupakan indikator bahwa pada
periode 2009 – 2010 tidak terjadi peningkatan tingkat kelahiran. Proporsi penduduk yang berusia
produktif (15 - 64 tahun) pada tahun 2010 sebesar 57,7% sedangkan tahun 2009 sebesar 57,4%,
artinya pertambahan usia produktif tahun 2010 tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2009.
Jumlah penduduk yang berusia tua (≥ 65 tahun) tahun 2010 sebesar 5,0%, sedangkan tahun 2009
sebesar 5,4%, artinya pertambahan usia tua tahun 2010 tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun
2009. Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Provinsi
NTT pada tahun 2010 sebesar 73,2%, dengan angka terendah di Kota Kupang sebesar 46,0% dan
tertinggi di Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 93,5%. Angka Beban Tanggungan ini mengalami
Page 33
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
8
penurunan bila dibandingkan pada tahun 2009 sebesar 74,3%,Data terinci dapat dilihat pada
lampiran Tabel 2, sedangkan komposisi penduduk secara rinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.
dan Gambar 2.1 berikut ini : GAMBAR 2.1
PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI NTT TAHUN 2010
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
B. SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
1. Pendapatan Perkapita dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi :
Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 rata-rata pendapatan per kapita penduduk
Provinsi NTT cenderung terus bertambah, namun apabila dibandingkan dengan pendapatan per
Page 34
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
9
kapita Nasional/Indonesia maka pendapatan masyarakat Provinsi NTT masih rendah, sehingga
masih harus lebih ditingkatkan lagi seperti terlihat pada Tabel 2.1 berikut.
TABEL 2.1
PENDAPATAN PERKAPITA PENDUDUK ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2000 – 2009
TAHUN PENDAPATAN PERKAPITA NTT
PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1.811.238 1.915.820 2.201.279 2.438.268 2.648.981 3.281.657 3.658.383 4.041.539 4.472.403 4.884.655
5.773.798 6.171.343 7.077.125 8.196.210 9.303.689
11.179.506 13.195.094 15.416.789 19.509.073 21.483.003
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2001 (4,78), tahun 2002 (4,93), dan tahun
2004 (5,34), melebihi Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Sedangkan rata-rata
Pertumbuhan Eekonomi Provinsi NTT pada tahun 2003, tahun 2005 sampai dengan tahun 2009
rata-rata pertumbuhan ekonomi berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti
pada tabel2.2. di bawah ini.
Page 35
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
10
TABEL 2.2
RATA-RATA PERTUMBUHAN EKONOMI PER TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2001 - 2010
Tahun Pertumbuhan Ekonomi
per tahun NTT
Pertumbuhan Ekonomi per tahun
INDONESIA 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
2010 (Smt I)
4,78 4,93 4,59 5,34 3,46 5,08 5,15 4,81 4,24 4,83
3,64 4,5 4,78 5,03 5,69 5,5 6,28 6,06
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
2. Penduduk Miskin : Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010 menunjukkan
bahwa masyarakat miskin di kabupaten/kota semakin menurun dari tahun 2009 ke tahun 2010.
Dimana jumlah masyarakat miskin pada tahun 2009 sebesar 3.207.877 jiwa, yang mendapat
pelayanan kesehatan sebanyak (78,4%); dan pada tahun 2010 jumlahnya masyarakat miskin
menurun menjadi 3.206.018 jiwa, yang mendapat pelayanan kesehatan meningkat jumlahnya
menjadi (98,4%). Jumlah masyarakat miskin di kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada
Gambar 2.2 di bawah ini.
Page 36
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
11
GAMBAR 2.2 GAMBAR 2.3
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari gambar tersebut, masyarakat miskin terbanyak berada di Kabupaten TTS (406.830
jiwa), Kab. Kupang (293.336 jiwa) dan Belu (264.285 jiwa). Sedangkan yang paling sedikit
masyarakat miskin berada di Kabupaten Sabu Raijua (57.828 jiwa), Ngada (60.349 jiwa) dan
Lembata (62.790 jiwa). Persentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan di
bawah 100% ada 7 kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat, TTS, Alor, Sikka, Manggarai,
Manggarai Timur dan Nagekeo. Pelayanan kesehatan masyarakat miskin terendah ada di
Kabupaten TTS (64,6%). Ada juga Kabupaten yang tidak melaporkan data pelayanan kesehatannya
yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya. Gambaran masyarakat miskin dengan persentase masyarakat
miskin mendapat pelayanan kesehatan menurut kabupaten/kota tahun 2010, dapat dilihat pada
Gambar 2.3. Data jumlah masyarakat miskin lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran Tabel 37.
Page 37
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
12
C. KEADAAN PENDIDIKAN
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu
Kemampuan baca tulis, partisipasi pendidikan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
1. Kemampuan Baca Tulis
Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan ketrampilan minimal yang
dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca – tulis ini tercermin
dari Angka Melek Huruf (AMH), yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat
membaca dan menulis huruf latin. AMH penduduk di Provinsi NTT, menurut data BPS 2009
menunjukkan bahwa penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin
sebanyak 89,7% dan yang buta huruf sebanyak 10,3%. AMH penduduk usia 10 tahun ke atas bagi
laki-laki sebesar 91,7%, sedangkan untuk perempuan sebesar 87,7%. AMH penduduk usia 10 tahun
tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin di Provinsi NTT tersebut mengalami
peningkatan dibanding tahun 2008 yaitu 87,0%, terjadi peningkatan 2,7%.
Berdasarkan jenis kelamin, selisih AMH laki dan perempuan masih cukup tinggi. Perbedaan
AMH menurut jenis kelamin mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2007 selisih
AMH laki-laki dan perempuan sebesar 7,8 poin. Pada tahun 2009 selisihnya turun menjadi 3,9.
Keadaan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator bahwa semakin meningkat kesadaran akan
pentingnya pendidikan tanpa melihat status jenis kelamin, meskipun disadari bahwa di beberapa
masyarakat masih ada memprioritaskan anak laki-laki disekolahkan dari pada anak perempuannya.
Page 38
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
13
0102030405060708090
100
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT berdasarkan data dari BPS tahun 2009 terlihat
bahwa variasi AMH antara 77% sampai 98%. AMH tertinggi terdapat di empat Kabupaten/Kota yaitu
Kota Kupang 98,3%; Kabupaten Ngada 95,6%; Kabupaten Alor 94,8% dan Kabupaten Manggarai
Timur sebesar 94,7%. Sementara itu kabupaten yang dengan AMH terendah 77% yaitu Kabupaten
Sumba Tengah. Persentase Penduduk yang melek huruf di Provinsi NTT tahun 2009 dapat dilihat
pada gambar 2.4 di bawah ini. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas dengan
AMH menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 4.
GAMBAR 2.4
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2009
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Page 39
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
14
2. Partisipasi Pendidikan
Pada tahun 2009 persentase penduduk Provinsi NTT berusia 10 tahun ke atas yang
tidak/belum pernah bersekolah sebesar 8,56%. Sementara itu penduduk usia 10 tahun ke atas yang
masih bersekolah sebesar 20,95% terdiri atas 10,30% bersekolah di SD/MI, sebesar 5,71% di
SLTP/MTs, sebesar 3,51% di SMU/SMK, dan 1,37% di Akademi/Universitas. Menurut jenis kelamin,
terlihat penduduk perempuan yang tidak/belum pernah sekolah besarnya dua kali lipat penduduk
laki-laki (12,6% berbanding 8,3%).
Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut BPS Provinsi NTT tahun 2009 yaitu 7 – 12 tahun
mewakili umur setingkat SD, 13 – 15 tahun mewakili umur setingkat SLTP, 16 – 18 tahun mewakili
umur setingkat SLTA dan 19 -24 tahun mewakili umur diatas SLTA/ PT. APS kelompok umur SD
sebesar 96,4% kelompok umur SLTP sebesar 79,28% kelompok umur SLTA 47,73 dan kelompok
umur diatas SLTA/PT sebesar 12,48 Jika mengamati APS diatas, semakin tinggi kelompok umur
semakin rendah APS.
Secara umum APS Laki – laki lebih besar dibandingkan APS Perempuan pada kelompok
7 - 12 tahun dan 13 - 15 tahun. Sementara pada kelompok umur 19 - 24 tahun, APS laki-laki lebih
rendah dibanding APS perempuan. Rincian APS penduduk usia 7 - 24 tahun menurut kelompok
umur dan jenis kelamin pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.
Page 40
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
15
TABEL 2.3
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PENDUDUK USIA 7-24 TAHUN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2010
Jenis Kelamin Kelompok Umur (tahun) 7-12 13-15 16-18 19-24
Laki-laki Perempuan
95,28 96,84
77,18 81,67
50,71 45,01
11,33 13,73
Rata-rata
93.40
79,28
47,73
12,48
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Sebagaimana APS, Angka Partisipasi Murni (APM), pada tahun 2009 jika dilihat dari jenis
kelamin perempuan kelompok umur sekolah SD dan SLTP lebih tinggi dibanding APM laki-laki. APM
menyatakan banyaknya penduduk usia sekolah yang masih bersekolah pada jenjang pendidikan
yang sesuai. APM SD laki-laki yaitu sebesar 92,15%, sedangkan perempuan lebih tinggi, yaitu
sebesar 92,80%. APM SLTP laki-laki yaitu sebesar 47,58%, sedangkan perempuan lebih tinggi,
yaitu sebesar 53,18%, dan APM SLTA jenis kelamin laki-laki sebesar 31, 29% ,sedangkan jenis
kelamin perempuan juga lebih tinggi sebesar 37,05% .
Page 41
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
16
3. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok kualitas pendidikan
formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara
mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas bangsa dan negara tersebut. Di Provinsi NTT
pada tahun 2009, persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang tidak/belum memiliki
ijazah/STTB sebanyak 39,77%. Sedang yang sudah memiliki ijazah terdiri atas tamatan SD/MI
sebanyak 31,20%, tamat SLTP/MTs sebanyak 12,13%, tamat SLTA/SMK sebanyak 10,26%, dan
tamat Diploma I sampai dengan Universitas hanya sebesar 3,82%. Tahun 2008, persentase
penduduk berumur 10 tahun ke atas yang tidak/belum memiliki ijazah/STTB sebanyak 34,8%.
Sedang yang sudah memiliki ijazah terdiri atas tamatan SD/MI sebanyak 33,3 %, tamat SLTP/MTs
sebanyak 13,5%, tamat SLTA/SMK sebanyak 14,2%, dan tamat Diploma I sampai dengan
Universitas sebesar 3,2%. Sedangkan pada tahun 2007 proporsi penduduk berumur 10 tahun
keatas yang tidak tamat SD/MI sebesar 34,8%. Berdasarkan kepemilikan Ijazah/STTB dari tahun
2009 dibandingkan dengan tahun 2008 dan 2007, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang
ditamatkan penduduk di Provinsi NTT semakin membaik.
Dilihat dari jenis kelamin, ijazah/STTB yang dimiliki oleh penduduk laki-laki ternyata masih
lebih baik jika dibandingkan yang dimiliki perempuan. Hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk
yang mempunyai ijazah SLTA/SMK atau lebih tinggi pada laki-laki sebesar 15% dan pada
perempuan sebesar 13,4%. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis
Page 42
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
17
kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.4
berikut ini. TABEL 2.4
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2009
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Secara umum Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk 10 tahun ke atas menurut jenis
kelamin apabila dibandingkan antara jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan maka rata-
rata penduduk laki-laki masih lebih baik dibandingkan penduduk perempuan. Hal ini dapat dilihat
pada gambar 2.5 berikut ini.
Jenis
Kelamin
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki
Tidak Memiliki
SD/ MI
SLTP/MTs
SMU/SMA
SMK/ Kejuruan
Dipl. I/
Dipl. II
Aka demi/ Dipl.
III
Dipl. IV
SI/S2/S3
Jlh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Laki-laki Perempuan
39,80 39,74
26,1633,18
12,2512,02
11,139,42
3,37 2,46
0,61 0,70
1,02 0,94
2,56 1,48
100 100
Rata-rata 31,20 12,13 10,26 2,91 0,66 0,98 2,01 0,07 100
Page 43
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
18
36.2
30.66
13.4210.85
4.16
0.86
0.952.85
33.42
35.89
13.62
10.153.28
0.91
0.861.88
0
25
50LAKI-LAKIPEREMPUAN
GAMBAR 2.5
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2009
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Dalam menggambarkan keadaan lingkungan, disajikan indikator-indikator yang merupakan
hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait.
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan
perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan serta terpenuhinya
persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya.
Page 44
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
Indikator - indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat - tempat
umum sehat, dan persentase penduduk dengan akses air minum.
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu
rumah yang memiliki sarana air bersih (perpipaan, sumur gali), memiliki jamban yang sehat dengan
letak/jaraknya 10-11 meter dari Sumur Gali, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah yang kedap air dan tertutup sehingga tidak menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit
(lalat dan kecoak), ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai
rumah terbuat dari lantai/kedap air.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, secara nasional hanya
ada 24,9% rumah sehat, dan persentase yang terendah yaitu di Provinsi NTT yaitu sebesar (7,5%).
Sedangkan menurut data yang dikumpulkan dari masing-masing profil kabupaten/kota se-Provinsi
NTT Tahun 2010 terdapat 836.145 rumah. Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan sebanyak
422.367 buah (50,5%), rumah sehat sebanyak 218.824 buah (51,8%) atau 26,17% dari jumlah
rumah yang ada. Tidak semua rumah dapat diperiksa oleh karena masalah klasik, yaitu
keterbatasan biaya dan tenaga. Gambaran persentase rumah sehat menurut Kabupaten/Kota se-
Provinsi NTT dapat dilihat pada Gambar 2.6. berikut ini.
Page 45
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
20
0
10
20
30
40
50
60
70
80
GAMBAR 2.6
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Bila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian di tingkat provinsi, maka masih terdapat
61,9 % kabupaten yang pencapaiannya di bawah rata-rata provinsi. Adapun pencapaian persentase
rumah sehat untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang terendah adalah di Kabupaten Sumba
Timur (23,1%) dan yang tertinggi di Kabupaten Flores Timur (70,4%). Perlu upaya program terkait
untuk meningkatkan persentase rumah sehat di Provinsi NTT. Rincian persentase rumah tangga
sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 47.
Page 46
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
21
2. Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM) merupakan suatu sarana
yang dikunjungi oleh banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM
meliputi hotel, restoran, pasar, dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air
bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai
(luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang
memadai.
Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010
memperlihatkan bahwa jumlah TUPM yang ada sebanyak 12.559 buah, yang diperiksa 7.682 buah
(61%). Dari TUPM yang diperiksa, yang masuk kategori TUPM sehat sebanyak 4.339 buah (56,5%).
Kabupaten/kota dengan TUPM sehat terendah di Kabupaten Ende (16,2%) dan ada 6 kabupaten
yang tidak memasukkan data TUPM sehat, yaitu Kab. Lembata, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah
dan Sabu Raijua. Rincian TUPM sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel
50. Persentase TUPM Sehat menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 2.7.
Page 47
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
22
0102030405060708090
100
GAMBAR 2.7
PERSENTASE TUPM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
3. Akses Terhadap Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan
sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak
merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.
Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan
sumber air bersih rumah tangga.
Page 48
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
23
Sumber air bersih yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan ledeng,
Sumur Pompa Tangan (SPT), Sumur Gali (SGL), Penampungan Air Hujan (PAH), dan lainnya. Data
yang diperoleh dari Profil Kesehatan kabupaten/kota se - Provinsi NTT tahun 2010 memperlihatkan
bahwa persentase keluarga yang memiliki akses air bersih di Provinsi NTT Tahun 2010 antara lain
ledeng 43,4%, sumur pompa tangan 1,4%, sumur gali 35,1%, penampungan air hujan 4,3%,
kemasan 0,1% dan lainnya 15,6%. Rinciannya dapat dilihat pada lampiran Tabel 48.
Page 49
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Page 50
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
24
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Provinsi NTT berikut ini disajikan situasi
mortalitas, morbilitas, dan status gizi masyarakat.
A. MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian
kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan selama ini dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun.
Besarnya tingkat kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian
berikut :
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Data Kematian terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena
sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan kematian di fasilitas kesehatan hanya
memperlihatkan kasus rujukan. Indikator ini terkait langsung dengan tingkat kelangsungan hidup
anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk
pemeliharaan kesehatannya. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai
Page 51
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
25
sumber, yaitu Sensus Penduduk, Riskesdas dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI).
Dalam beberapa tahun terakhir AKB di Indonesia telah banyak mengalami penurunan yang
cukup besar. AKB Nasional menurut hasil Surkesnas/Susenas pada tahun 2001 sebesar 47 per
1.000 kelahiran hidup, tahun 2003 menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002 – 2003) dan
terus menurun hingga mencapai 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007).
Untuk Provinsi NTT, Angka Kematian Bayi juga menunjukkan penurunan yang cukup
bermakna, yaitu dari 71 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1994 (SDKI), menjadi 60 per 1.000
kelahiran hidup pada tahun 1997, lalu turun lagi menjadi 59 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002 –
2003) dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 57 per 1.000 kelahiran hidup. Walaupun angka ini
masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan AKB secara nasional yaitu 34 per 1.000 kelahiran
hidup, namun menurunnya AKB di NTT ini memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas
hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat. Rincian data dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Page 52
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
26
TABEL 3.1
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
NTT
(SDKI 2007)
NASIONAL
(RISKESDAS 2010)
AKB/IMR *) 57/1.000 KH 34/1.000 KH AKI/MMR *) 306/100.000 KH 228/100.000 KH AK BALITA *) 80/1000 BLT 44/1000 BLT PREVALENSI GIZI **)
- Gizi Buruk - Gizi Kurang - Gizi Baik - Gizi Lebih
9,0% 20,4% 67,5% 3,1%
4,9% 13.0% 76,2% 5,8%
UHH LAKI-LAKI *) PEREMPUAN *) L/P *)
62,9 THN 67,2 THN 65,1 THN
70,5 THN Sumber Data : *) SDKI 2007
**) Riskesdas 2010
Berdasarkan hasil konversi jumlah kasus kematian pada bayi mengalami fluktuasi dari
tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2007 kasus kematian bayi sebanyak 1.159 atau 11,4 per 1.000
kelahiran hidup, tahun 2008 sebanyak 1.208 atau 12,08 per 1000 kelahiran hidup. Selanjutnya
mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebanyak 1.240 kematian atau 13,1 per 1.000 kelahiran
Page 53
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
27
hidup, dan tahun 2010 mengalami penurunan kembali dimana total lahir hidup sebesar 1.125 atau
12,1 per 1000 kelahiran hidup. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.1.
GAMBAR 3.1
KONVERSI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 - 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA menggambarkan tingkat peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan
sebelum usia lima tahun serta permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular, dan kecelakaan.
Indikator ini juga menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besaran dan tingkat
12,5 13,112,811,4
0
5
10
15
20
2007 2008 2009 2010
Page 54
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
28
kemiskinan penduduk, sehingga kerap kali dipakai untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan ekonomi
penduduk.
Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun
terakhir terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1993 AKABA Nasional
diperkirakan 81 per 1.000 kelahiran hidup dan turun menjadi 44,7 pada tahun 2001 (Surkesnas,
2001) dan selanjutnya turun lagi menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI,
2007).
Untuk Provinsi NTT, AKABA periode 2002 – 2007 mengalami fluktuasi. Hasil Survei
Kesehatan dan Rumah Tangga (SKRT) 1995 menunjukkan AKABA NTT sebesar 81 per 1.000
kelahiran hidup dan menurun menjadi 68 per 1.000 kelahiran hidup dan hasil SDKI 2002 - 2003
meningkat menjadi 72 per 1,000 kelahiran hidup dan terus meningkat menjadi 80 per 1.000
kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007) masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan
AKABA secara nasional yaitu 44 per 1,000 kelahiran hidup.
Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, berdasarkan
hasil konversi, jumlah kasus kematian balita mengalami penurunan secara bermakna dari tahun
2007 - 2010. Pada tahun 2007 kasus kematian balita sebanyak 490 atau 4,8 per 1.000 kelahiran
hidup, tahun 2008 sebanyak 409 kematian atau 4,3 per 1.000 kelahiran hidup dan selanjutnya pada
tahun 2009 menjadi 362 kematian atau 3,8 per 1000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2010
mengalami kenaikan menjadi 535 kematian atau 5,78 per 1.000 kelahiran hidup. Rincian data
dapat dilihat pada lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.2 dibawah ini.
Page 55
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
29
5,8
3,84,3
4,8
0
3
6
9
12
2007 2008 2009 2010
GAMBAR 3.2
KONVERSI ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 - 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian Ibu senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan, AKI mengacu pada jumlah kematian Ibu yang terkait dengan proses kehamilan,
persalinan dan nifas. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten digunakan
data hasil SKRT dan SDKI. AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986
menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, selanjutnya menurun menjadi 373 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada tahun 2002 – 2003 AKI sebesar 307 per 100.000
kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI 2002 - 2003, dan kemudian menurun lagi menjadi 228 per
Page 56
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
30
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI,2007). Walaupun cenderung terus menurun, namun
bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar
125 per 100.000 kelahiran hidup, maka perlu upaya-upaya luar biasa untuk mengatasi
permasalahan ini.
AKI Provinsi NTT pada periode 2004 – 2007 cenderung mengalami penurunan yang cukup
bermakna. Pada tahun 2004 AKI NTT sebesar 554 per 100.000 kelahiran hidup (Surkesnas) dan
diperkirakan menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (proyeksi linier
kematian ibu di kabupaten/kota se provinsi NTT). Estimasi penurunan AKI NTT ini lebih rendah dari
angka nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Untuk mengatasi masalah ini maka
Provinsi NTT telah menginisiasi terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan
meningkatkan peran tenaga kesehatan terampil dalam menolong persalinan di fasilitas kesehatan
yang memadai.
Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 menunjukkan
bahwa konversi AKI per 100.000 Kelahiran Hidup mengalami fluktuasi dari tahun 2006 – 2010.
Jumlah kasus kematian pada tahun 2007 sebanyak 251 kematian atau 247 per 100.000 kelahiran
hidup. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 312 kematian atau 332 per 100.000 kelahiran hidup
selanjutnya menurun menjadi 286 kematian pada tahun 2009 atau 303 per 100.000 kelahiran hidup,
dan pada tahun 2010 mengalami penurunan lagi sebanyak 252 atau 272 per 100.000 kelahiran
hidup. Rincian data kematian ibu dapat dilihat pada lampiran Tabel 7 dan Gambar 3.3.
Page 57
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
31
272303
332
247
0
100
200
300
400
2007 2008 2009 2010
GAMBAR 3.3
KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 - 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
Selanjutnya rincian jumlah kematian bayi, ibu dan balita tahun 2007 – 2010 dapat dilihat
pada Gambar 3.4 berikut.
Page 58
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
32
0
2 0 0
4 0 0
6 0 0
8 0 0
1 .0 0 0
1 .2 0 0
1 .4 0 0
2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0J u m la h K e m a t ia n B a y i 1 .1 5 9 1 .2 0 8 1 .2 4 0 1 .1 5 9 J u m la h K e m a t ia n Ib u 2 5 1 3 1 2 2 8 6 2 5 2 J u m la h K e m a t ia n B a lit a 4 9 0 4 0 9 3 6 2 5 3 5
Jumlah Kematian
GAMBAR 3.4
JUMLAH KEMATIAN BAYI, IBU DAN BALITA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010 4. Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang
Secara nasional sudah terjadi penurunan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang (berat badan
menurut umur) pada balita dari 18,4% tahun 2007 menjadi 17,9% tahun 2010. Penurunan terjadi
pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4% pada tahun 2007 menjad 4,9% pada tahun 2010. Tidak
terjadi penurunan pada prevalensi gizi kurang, yaitu tetap 13,0%. Walaupun secara nasional terjadi
penurunan prevalensi masalah gizi pada balita, tetapi masih terdapat kesenjangan antar provinsi.
Tahun 2009 di Provinsi NTT prevalensi masalah gizi yaitu gizi buruk dan kurang pada tahun 2009
jika dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi penurunan, namun jika dibanding secara nasional
Page 59
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
33
prevalensi masalah gizi di Provinsi NTT masih di bawah nasional, begitu juga halnya dengan gizi
baik dan lebih walaupun telah mengalami peningkatan, namun jika dibandingkan secara nasional
masih di bawah cakupan nasional.
Percepatan peningkatan pada status gizi perlu segera dilakukan, karena sifat masalah gizi yang
jelas terlihat masih cukup berat. Upaya perbaikan ekonomi, perubahan perilkau penduduk,
memerlukan upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi secara baik (data tertera pada tabel 3.1).
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH)
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh terhadap kenaikan Umur Harapan
Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan dengan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan
AKB dan kenaikan UHH pada waktu lahir, meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung
juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan
masyarakat.
Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, UHH pada waktu lahir penduduk
Indonesia secara nasional mengalami peningkatan secara bermakna. Pada tahun 1970 UHH
nasional sebesar 44,7 (SP 1970), meningkat menjadi 52,5 pada tahun 1980 (SP 1980), selanjutnya
mencapai 63,5 pada tahun 1995 (SUPAS 1995) dan diperkirakan menjadi 66,2 pada tahun 2002
(SDKI 2002 – 2003) dan kemudian diperkirakan menjadi 70,5 pada tahun 2007 (SDKI, 2007).
Page 60
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
34
4 4 ,0 4 8 ,7
5 8 ,6 5 8 ,7
6 5 ,1
0
2 5
5 0
7 5
1970 1980 1990 2004 2007
UHH waktu lahir penduduk di provinsi NTT terus mengalami peningkatan yang cukup
bermakna. UHH Provinsi NTT terus meningkat dari 44 pada tahun 1970 (SP 1970) meningkat
menjadi 48,7 pada tahun 1980 (SP 1980), sepuluh tahun kemudian meningkat menjadi 58,6 pada
tahun 1990 (SP 1990) dan meningkat lagi menjadi 58,7 pada tahun 2004 (Surkesnas) dan kemudian
diperkirakan menjadi 65,1 tahun pada tahun 2007 dimana masih lebih rendah dibanding angka
nasional yaitu 70, 5 tahun (SDKI, 2007). Gambaran peningkatan UHH penduduk NTT sejak tahun
1970 sampai tahun 2007 dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini. GAMBAR 3.5
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 1970 – 2007
Sumber Data : - Sensus Penduduk 1970, 1980,1990 - Surkesnas 2004 - SDKI 2007 B. MORBIDITAS
Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat (community based data)
yang diperoleh melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan
Page 61
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
35
Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui
sistem pencatatan dan pelaporan. Gambaran Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien
rawat jalan di Puskesmas tahun 2010 disajikan pada Tabel 3.2 berikut ini.
TABEL 3.2
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
No GOLONGAN SEBAB SAKIT JUMLAH KUNJUNGAN %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ispa Malaria Infeksi penyakit pada usus Penyakit infeksi parasit dan akibatnya Penyakit kulit dan jaringan sub kutan Penyakit pada sistem otot dan jaringan Penyakit rongga mulut Penyakit lainnya Penyakit virus Penyakit pada telinga dan mastoid
50.36044.32541.75239.52139.35637.56432.78028.97029.67225.781
13,612,011,310,710,710,28,97,87,87,0
T O T A L 369.081 100,0
Sumber : Profil Kabupaten/kota dan Laporan Bidang Yanmedik tahun 2010
Sedangkan pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit
tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.
Page 62
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
36
TABEL 3.3
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI RUMAH SAKIT PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO GOLONGAN SEBAB SAKIT JUMLAH KASUS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
Malaria Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya Dispepsia Cedera Ydt. Lainnya dan daerah badan multipel Demam sebabnya tak diketahui Demam tifoid dan paratifoid Tuberkulosi paru lainnya Gastritis dan duodenitis Diare dan gastroenteritris oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) Gejala tanda dan penemuan klinik dan laboratorium tidak normal ytk. ditempat lain Penyakit lainnya
12.640 8.868 3.072 3.033 1.890 1.887 1.859 1.852 1.812
1.754
49.671
14,310,03,53,42,12,12,12,12,1
2,0
56,2 T O T A L 88.358 100,0
Sumber : Profil Kabupaten/kota dan Laporan Bidang Yanmedik tahun 2010
Data dari tabel 3.2 menunjukkan bahwa penyakit infeksi masih merupakan penyakit
terbanyak yang ditemukan pada pasien rawat jalan baik di puskesmas maupun rumah sakit.
Selanjutnya berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu
mendapatkan perhatian, termasuk situasi penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I), penyakit potensial KLB/wabah dan situasi penyakit menular.
Page 63
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
37
1. Penyakit Menular
Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain penyakit Malaria, penyakit TB
Paru, penyakit HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit Kusta, Penyakit
Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), penyakit potensial wabah, penyakit Rabies,
penyakit Filariasis, penyakit Frambusia, dan penyakit Antraks.
a. Penyakit Malaria
Penyakit Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan terutama
di Provinsi NTT, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu
hamil serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa Laporan
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa Annual Malaria Incidence
(AMI) mengalami penurunan secara bermakna dari tahun 2007 – 2010. Jumlah kasus malaria klinis
pada tahun 2007 sebesar 578.739 kasus dengan AMI 130‰ , pada tahun 2008 menurun menjadi
482.333 kasus dengan AMI 106‰, selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi
307.350 dengan AMI 66,5‰, sedangkan tahun 2010 menurun kembali menjadi 61 ‰ . Kasus Annual
Parasite Incidence (API) mengalami fluktuasi dari tahun 2007 - 2010. Jumlah kasus malaria positif
pada tahun 2007 sebesar 130.438 dengan API 29‰ dan meningkat pada tahun 2008 sebanyak
150.627 kasus dengan API 33‰. Sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 129.708 kasus
Page 64
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
38
GAMBAR 3.6 GAMBAR 3.7
3028
33 29
0
20
40
2007 2008 2009 2010
DATA ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)TAHUN 2007-2010
6167106
130
0
50
100
150
200
2007 2008 2009 2010
DATA ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) TAHUN 2007-2010
dengan API 28‰, dan pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 139.851 kasus dengan API
29,9‰. Rincian AMI dan API dapat dilihat pada gambar 3.6 dan gambar 3.7 berikut ini.
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT, jumlah penyakit malaria klinis
tertinggi di Kabupaten Ende sebanyak 35.494 kasus, sedangkan kasus terendah di Manggarai Timur
sebanyak 3.295 kasus. Jumlah penyakit malaria positif tertinggi di Kabupaten Sikka sebanyak
26.973 kasus, sedangkan jumlah penyakit terendah ada di Kota Kupang sebanyak 280 kasus.
Jumlah kasus malaria klinis menurut kabupaten/kota se Provinsi NTT dalam 3 (tiga) tahun
terakhir, tahun 2008 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut ini.
Page 65
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
39
GAMBAR 3.8 JUMLAH KASUS MALARIA KLINIS MENURUT KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2008-2010
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
b. Penyakit TB Paru
Jumlah kasus TB Paru dengan BTA (+) yang dideteksi pada tahun 2010 di Provinsi NTT
sebanyak 3.708 kasus, diobati sebanyak 3.222 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 70,7%.
Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) masih di bawah target, di mana target yang ingin dicapai
sebesar 85%. Jumlah Kasus Penyakit TB Paru Suspek di Provinsi NTT pada tahun 2010 dapat
dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini.
Page 66
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
40
0
5 0 0
1 .0 0 0
1 .5 0 0
2 .0 0 0
2 .5 0 0
3 .0 0 0
3 .5 0 0
4 .0 0 0
4 .5 0 0
5 .0 0 0
GAMBAR 3.9
JUMLAH SUSPEK TB DI KABUPATEN/KOTA SE - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari gambar 3.9 di atas jumlah kasus TB Paru Suspek di Provinsi NTT pada tahun 2010,
sebanyak 35.825 kasus. Kasus tertinggi di Kabupaten Belu sebanyak 4.969 kasus sedangkan kasus
terendah di Kabupaten Nagekeo sebanyak 27 kasus. Angka TB Paru (+) tertinggi di Kabupaten TTS
sebanyak 444 kasus sedangkan terendah di Kabupaten Rote Ndao sebanyak 63 kasus. Jumlah
kasus dan angka TB Paru (+) menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran
Tabel 9.
Page 67
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
41
c. Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS)
Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan meskipun berbagai
upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk
antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Provinsi NTT, meningkatnya
perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat
risiko penyebaran HIV/AIDS.
Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg
phenomena) yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang
sebenarnya. Di Provinsi NTT jumlah penderita HIV/AIDS yang sebenarnya belum diketahui dengan
pasti.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010, jumlah kasus HIV/AIDS mengalami
fluktuasi dari tahun 2006 sebanyak 123 kasus, meningkat pada tahun 2007 sebanyak 323 dan
menurun pada tahun 2008 sebanyak 178 kasus dan meningkat lagi pada tahun 2009 sebanyak 475
kasus, sedangkan tahun 2010 meningkat lagi menjadi 703 kasus atau Angka Kesakitan 0,15
per 1.000 penduduk. Jumlah penderita yang ditangani pada tahun 2010 sebanyak 642 (91,3%)
Ada 5 (lima) Kabupaten/Kota dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Provinsi NTT tahun 2010
yaitu Kota Kupang sebanyak 254 kasus, Kabupaten Belu 203 kasus, Kabupaten Sikka 52 kasus,
Page 68
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
42
Kabupaten TTS 26 kasus dan Kabupaten TTU 25 kasus. Kabupaten/Kota yang tidak melaporkan
data kasus HIV/AIDS tahun 2010 yaitu Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Kabupaten Sumba
Tengah. Perincian jumlah kasus HIV/AIDS Tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10
d. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di rumah sakit umum daerah maupun data survei
(SDKI dan Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Penyakit ISPA juga masih merupakan
penyebab utama pada kematian bayi dan balita di Nusa Tenggara Timur (Surkesnas 2001).
Diketahui bahwa (80%-90%) dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumoni dan
merupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaannya belum memadai.
Sementara laporan dari Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, kasus
Pneumonia pada Balita mengalami fluktuasi dari tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2007 sebanyak
16.159 kasus dan pada tahun 2008 sebanyak 11.248 dan meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi
11.886 kasus dan pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi 13.135. Kabupaten/Kota dengan jumlah
penderita pneumonia pada balita tertinggi di Kabupaten Sikka sebanyak 2.951 kasus diikuti
Kabupaten Flores Timur sebanyak 1.850 kasus sedangkan terendah di Kabupaten Sabu Raijua
sebanyak 13 kasus. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 9.
Page 69
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
43
e. Penyakit Kusta
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2009, menunjukkan
jumlah penderita kusta selesai berobat dari tahun 2007-2010 mengalami fluktuasi. Perincian data
jumlah penderita kusta selesai berobat dapat dilihat pada lampiran Tabel 12. Sedangkan jumlah
penderita baru kusta menurut tipe dan angka penemuan penderita per 100.000 penduduk dapat
dilihat pada tabel 3.4. TABEL 3.4
JUMLAH PENDERITA BARU KUSTA MENURUT TIPE DAN ANGKA PENEMUAN PENDERITA (CDR) PER 100.000 PENDUDUK
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2007 - 2010
Tahun Jumlah penderita kusta CDR/100.000
Penduduk Tipe MB Tipe PB Semua Tipe
2007 214 44 258 5,9
2008 159 34 193 4,4
2009 83 28 345 7,9
2010 329 112 441 9,4
CDR=Case Detection Rate, MB=Multi Basiler, PB=Pausi Basiler Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
f. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang
diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Penyakit menular
Page 70
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
44
yang dapat dicegah dengan imunisasi terdiri dari Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum,
Campak, Polio dan Hepatitis B. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Pada
tahun 2010 tidak ada kasus Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT). PD3I yang akan dibahas adalah
Tetanus Neonatorum, Campak dan Hepatitis B. Sedangkan untuk polio akan diuraikan dalam Bab
IV. Rincian data PD3I tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 14.
1) Tetanus Neonatorum
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah kasus
Tetanus Neonatorum terdapat di Kabupaten Sikka dan Ende sebanyak 2 kasus. Jika
dibandingkan pada tahun 2009, jumlah kabupaten yang ada kasus Tetanus Neonatorum
bertambah, yaitu Kabupaten Sikka, dimana sebelumnya hanya terdapat di Kabupaten Ende
sebanyak 2 kasus.
2) Campak
Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa
(KLB). Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT mengalami penurunan yang
signifikan dari tahun 2006 – 2009, sedangkan pada Tahun 2010 terjadi peningkatan kasus. Pada
tahun 2006 jumlah kasus campak sebanyak 162 kasus, mengalami penurunan pada tahun 2007
sebanyak 118 kasus dan pada tahun 2008 sebanyak 77 kasus selanjutnya mengalami
penurunan pada tahun 2009 sebanyak 36 kasus, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 170
Page 71
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
45
kasus. Jumlah kasus tertinggi di Sumba Timur sebanyak 58 kasus menyusul Kabupaten Ngada
sebanyak 31, Kabupaten Ende sebanyak 30 kasus dan Kabupaten TTS sebanyak 16 kasus.
g. Penyakit Potensial KLB/Wabah
Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan KLB maupun wabah. Menurut laporan
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, frekuensi KLB tertinggi adalah DBD
diare dengan jumlah kasus sebanyak 1079 kasus atau CFR 1,20% menyusul Diare sebanyak 805
kasus atau CFR 1,61%. Berikutnya Malaria sebanyak 436 kasus atau CFR 0,69 , Keracunan
Makanan 397 kasus, Rabies sebanyak 252 kasus, Campak sebanyak 61 kasus dan Typoid
sebanyak 16 kasus. Data penyakit yang menyebabkan KLB di NTT pada tahun 2010 dapat dilihat
pada Lampiran Tabel 31.
1) Penyakit Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pada tahun 2010 DBD di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT merupakan penyakit dengan
frekuensi KLB tertinggi dimana terdapat 6 Kabupaten yang terjangkit yaitu Kabupaten Sikka
sebanyak 861 kasus, Ngada sebanyak 105 kasus, Ende sebanyak 72 kasus, Flotim sebanyak 19
kasus, Nagekeo sebanyak 17 kasus dan TTU sebanyak 5 kasus. Jumlah kecamatan yang
terserang KLB DBD terdapat di 43 kecamatan dan 149 kelurahan/desa dengan jumlah penderita
sebanyak 1.079 orang dan jumlah kematian sebanyak 13 orang atau CFR 1,20% dengan
penduduk yang terancam sebanyak 612.196 orang.
Page 72
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
46
2) Diare
Diare di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat 5 (lima) kabupaten
dengan jumlah penderita sebanyak 805 orang dan jumlah kematian sebanyak 13 orang atau
CFR 1,61%. Jumlah penderita di Kabupaten TTU sebanyak 450 orang, Kabupaten Rote Ndao
184 orang, Kab. TTS sebanyak 96 kasus, Kab. Kupang sebanyak 63 kasus dan Kab. Ngada
sebanyak 12 kasus. Jumlah kecamatan yang terserang terdapat di 14 kecamatan dan 17
kelurahan/desa dengan jumlah penduduk yang terancam sebanyak 28.486 orang.
3) Penyakit Malaria
KLB penyakit malaria di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di
Kabupaten TTU dengan jumlah penderita sebanyak 436 orang dan kematian sebanyak 3 orang
atau CFR 0,69 %. Jumlah Kecamatan yang terserang terdapat di 3(tiga) kecamatan dan 2 (dua)
desa dengan jumlah penderita terancam sebanyak 6.993 orang.
4) Keracuanan Makanan
KLB keracunan makanan di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat pada 3 (tiga)
Kabupaten yaitu Kabupaten TTS, Sumba Timur dan Sikka, dengan jumlah penderita sebanyak
397 orang atau CFR 1,51%. Kecamatan yang terkena sebanyak 5 (lima) dan desa sebanyak 5
(lima), dengan jumlah penduduk terancam 2.852 orang.
Page 73
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
47
5) Penyakit Rabies
Penyakit Rabies di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di Kabupaten
Ngada dengan jumlah penderita 252 orang, kematian 3 (tiga) orang atau CFR 1,19%. Jumlah
Kecamatan yang terserang adalah 3 (tiga) kecamatan dan 3 (tiga) desa dengan jumlah penderita
terancam sebanyak 5.475 orang.
6) Penyakit Campak
Penyakit campak di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat di Kabupaten
Ende dan Ngada, dengan jumlah kasus sebanyak 61 orang dan CFR 0 %. Kecamatan terserang
sebanyak 5 (lima) dan 10 (sepuluh) desa. Jumlah penduduk terancam sebanyak 72.719 orang.
7) Penyakit Typoid
Penyakit Typoid di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di
Kabupaten Rote Ndao dengan jumlah penderita 16 orang dan tidak ada kematian atau CFR 0%.
Jumlah Kecamatan yang terserang terdapat di 1 (satu) kecamatan dan 1 (satu) desa dengan
jumlah penderita terancam sebanyak 1.009 orang.
C. STATUS GIZI
Status gizi seseorang terkait dengan permasalahan kesehatan secara umum disamping
merupakan faktor predisposisi yang dapat memperberat penyakit infeksi secara langsung juga dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan secara individual. Bahkan status gizi janin yang
Page 74
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
48
masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi status gizi ibu
hamil dan ibu menyusui.
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain Bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur ; Kurang Energi
Kronis (KEK), Anemia gizi besi pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY), sebagaimana diuraikan berikut ini.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama
yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori
yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena
Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya
kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia,
malaria, dan penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010 tercatat bahwa jumlah bayi dengan
BBLR sebanyak 3.047 (3,3% dari total bayi lahir). Persentase Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
dengan BBLR tertinggi terdapat di Kabupaten Sikka (7,8%) dan terendah di Kabupaten Manggarai
Timur dan Sabu Raijua (1,0%).
Sementara itu data BBLR dari kabupaten/kota se-provinsi NTT pada tahun 2010
memberikan gambaran bahwa persentase bayi lahir hidup dengan BBLR yang ditangani oleh tenaga
Page 75
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
49
0123456789
10
kesehatan NTT rata-rata sebesar 94,7%. Ada 14 kabupaten/kota dengan persentase tertinggi
(100%) dan yang terendah di Kabupaten Sumba Barat (62,3%), sedangkan Kabupaten Sumba Barat
Daya tidak melaporkan. Persentase Bayi dengan BBLR di kabupaten/kota pada tahun 2010
disajikan pada lampiran Tabel 15 dan Gambar 3.10, berikut ini.
GAMBAR 3.10
PERSENTASE BAYI DENGAN BBLR MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
2. Status Gizi Balita
Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan anthropometri
Page 76
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
50
Gizi Buruk; 9,4
Gizi Kurang; 24,2
Gizi Baik; 64,4
Gizi Lebih; 2
Gizi Buruk; 9,0
Gizi Kurang; 20,4
Gizi Baik; 67,5
Gizi Lebih; 3,1
yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah:
gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD
sampai –3 SD); gizi buruk (z-score < -3 SD).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak
memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat
disebabkan kerena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lainnya (akut).
Persentase status gizi dari hasil Pengukuran Riskesdas tahun 2007 dan 2010 dapat dilihat
pada Gambar berikut ini.
PERSENTASE GIZI BURUK, GIZI KURANG, GIZI BAIK DAN GIZI LEBIH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 DAN TAHUN 2010
GAMBAR 3.11a GAMBAR 3.11b
Sumber : Data Riskesdas Provinsi NTT Tahun 2007 Sumber : Data Riskesdas Provinsi NTT Tahun 2010
Page 77
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
51
0
2
4
6
8
10
12
14
Berdasarkan hasil riskesdas tahun 2007 dibanding tahun 2010 angka prevalensi gizi buruk
tahun 2007 sebesar 9,4%, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 9,0% berarti ada penurunan pada
tahun 2010. Prevalensi Gizi kurang tahun 2007 sebesar 24,2%, sedangkan pada tahun 2010
sebesar 20,4% berarti ada penurunan 3,8% pada tahun 2010. Prevalensi gizi baik tahun 2007
sebesar 64,4%, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 67,5% berarti ada peningkatan 3,1%.
Prevalensi gizi lebih tahun 2007 sebesar 2%, sedangkan tahun 2010 sebesar 3,1% berarti ada
peningkatan 1,1% pada tahun 2010. GAMBAR 3.12
PERSENTASE BALITA GIZI BURUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007
Sumber data : Riskesdas Tahun 2007
Nusa Tenggara Timur (9,0%)
Page 78
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
52
Dari gambar di atas persentase gizi buruk di Provinsi NTT hasil riskesdas tahun 2007 per
kabupaten/kota yang paling tinggi di Kabupaten TTS (13,3%) dan Manggarai (12,0%), sedangkan
yang terendah di Kota Kupang (3,2%), dan Kabupaten Lembata (5,4%).
Page 79
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Page 80
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 53
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini
diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2010.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah
dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan
antenatal, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
kesehatan dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas kesehatan swasta.
Page 81
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 54
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang
mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan
pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari
segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional
(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) kepada ibu hamil selama
masa kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada diutamakan pada
kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1
dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,
dengan distribusi sekali pada trisemester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada
trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan
kepada ibu hamil.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, presentase rata-rata
cakupan kunjungan ibu hamil (K1) sebesar 91,2%, sedangkan berdasarkan Riskesda tahun 2010 K1
sebesar 85,9%. Presentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 62,7% sedangkan
Page 82
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 55
0
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
1 0 0
berdasarkan hasil Riskesda 2010 cakupan K4 sebesar 44,4%. Persentase cakupan K1 > 100%
adalah Kabupaten Ende (118%), Sumba Tengah (116,5%), Kabupaten Rote Ndao (114%), dan
Kabupaten Sikka (102,5%), sedangkan persentase cakupan K1 terendah di Kabupaten Manggarai
Timur (72,5%). Persentase cakupan K4 tertinggi adalah di kabupaten Ende (90%) sedangkan
cakupan terendah di kabupaten Sabu Raijua (25,0%). Persentase cakupan pelayanan K4 ibu hamil
menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini. GAMBAR 4.1
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Secara keseluruhan Cakupan K4 ini masih berada di bawah target Nasional yaitu 92,7%
(hasil Riskesda 2010). Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
Page 83
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 56
tahun 2010, tidak ada Kabupaten/Kota yang cakupan K4 mencapai target nasional, bahkan ada 11
(sebelas) kabupaten yang berada di bawah rata-rata cakupan provinsi (62,7%) yaitu Kabupaten Belu
(62,1%), Sumba Timur (60,2%), Kabupaten TTS (59,1%), Kabupaten TTU (57,2%), Kabupaten
Lembata (55,4%), Sumba Barat (54,7%), Kabupaten Manggarai Timur (50,1%), Kabupaten Ngada
(41,4%) Kab. Nagekeo (26,8%), Sumba Barat Daya (40,1%) dan Kab. Sabu Raijua (25%). Rincian
data cakupan kunjungan ibu hamil K4 menurut Kabupaten/kota tahun 2010 disajikan pada lampiran
Tabel 17.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa
di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu empat tahun
terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, termasuk pendampingan selama
tahun 2007 - 2010 mengalami fluktuasi. Gambaran cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2007 - 2010 dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.
Page 84
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 57
75,776,079,1 78,3
0
25
50
75
100
2007 2008 2009 2010
GAMBAR 4.2
PERSENTASE CAKUPAN PERSALINAN DENGAN PERTOLONGAN OLEH DAN MELALUI PENDAMPINGAN TENAGA KESEHATAN
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Provinsi NTT tahun 2007 sebesar 78,3%, naik menjadi 79,1% pada tahun 2008 kemudian menurun
menjadi 76,0% pada tahun 2009 sebesar 76,0% dan tahun 2010 sebesar 75,7%. Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010
dengan cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Sabu Raijua (100%), Ngada (91,3%), Sikka
(90,7%), Belu (90,3%) dan Lembata (90,1%) dan cakupan terendah di Kabupaten Alor (59,8%).
Rincian data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 17 dan Gambar 4.3 berikut ini.
Page 85
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 58
01 0
2 03 04 0
5 06 07 0
8 09 0
1 0 0
GAMBAR 4.3
PERSENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota dan Laporan Bidang Kesmas Tahun 2010
c. Deteksi Resiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan Komplikasi
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas,
beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti) dan memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam hal ini persentase
ibu hamil dengan kondisi risti yang ditangani di Provinsi NTT selama tahun 2010 sebesar 81,9%.
Persentase cakupan ibu hamil dengan Risti yang telah ditangani menurut kabupaten/kota dapat
dilihat pada lampiran tabel 28 dan Gambar 4.4.
Page 86
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 59
01 02 03 04 05 06 07 08 09 0
1 0 0
GAMBAR 4.4 PERSENTASE BUMIL RISTI YANG DITANGANI
MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGARA TIMUR TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada Gambar 4.4 cakupan ibu hamil dengan risti pada tahun 2010 (13,4%) yang ditangani
sebesar 81,9%, hal ini berarti ibu risti yang ditangani mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan
keadaan tahun 2009 dimana cakupan ibu hamil risti tahun 2009 sebanyak 11,5% dan yang ditangani
sebanyak 83,1%. Secara nasional berdasarkan hasil Riskesda tahun 2010 ibu hamil yang
mengalami komplikasi sebesar 6,5%. Dari hasil Riskesda tahun 2010 diketahui bahwa yang
termasuk dalam kelompok resiko tinggi adalah kelompok ibu hamil dengan K1 dan K4 yang rendah,
umur < 20 tahun, umur > 35 tahun, kehamilan ke-4 atau lebih, tinggal di pedesaan dan tingkat
Page 87
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 60
pendidikan dan status ekonomi rendah. Adapun 10 (sepuluh) kabupaten/kota dengan cakupan
bumil risti ditangani yang mencapai 100% yaitu Kabupaten Sumba Timur, Belu, Lembata, Sikka,
Ende, Ngada, Rote Ndao, Nagekeo, Sabu Raijua dan Kota Kupang. Sedangkan cakupan bumil risti
terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah (27,2%)
d. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko
gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan
satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar yang terdiri dari
tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ASI eksklusif, pencegahan
infeksi (perawatan mata, perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi), pemberian
vitamin K, penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT, persentase rata-rata cakupan
Kunjungan Neonatus tahun 2010 sebesar (81,6%), sedangkan tahun 2009 (80,5%) berarti
mengalami kenaikan dibanding persentase rata-rata cakupan Kunjungan Neonatus tahun 2009
tersebut. Kabupaten dengan Persentase mencapai 100% yaitu Kabupaten Lembata, Sumba
Tengah dan Sabu Raijua, sedangkan yang terendah adalah kabupaten TTU (24,5%). Rata-rata
Page 88
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 61
0
20
40
60
80
100
cakupan KN2 Provinsi NTT pada tahun 2010 (81,6%) dimana cakupan ini masih di bawah target
nasional tahun 2009 (85%). Rincian data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 15 dan
Gambar 4.5 berikut ini.
GAMBAR 4.5
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
e. Kunjungan Bayi Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2010 menunjukkan bahwa persentase
cakupan kunjungan bayi pada tahun 2010 (83,3%), sedangkan tahun 2009 sebesar (82,2%), ini
menunjukkan adanya kenaikan pada tahun 2010. Kabupaten dengan cakupan kunjungan bayi
mencapai 100% pada tahun 2010 adalah di Kabupaten Manggarai dan Nagekeo. Sedangkan
Page 89
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 62
persentase terendah di Kabupaten Lembata (25,1%). Rincian cakupan kunjungan bayi menurut
kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 15.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini
terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak
sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS, dan
dokter kecil.
Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010 cakupan deteksi
tumbuh kembang anak prasekolah, pemeriksaan siswa sekolah dasar, dan pelayanan kesehatan
remaja dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Page 90
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 63
0
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0
B a l i t a (p ra s e k o l a h )
S i s w a S D / M I
R e m a j a
GAMBAR 4.6
PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH, PEMERIKSAAN SISWA SEKOLAH DASAR/
SEDERAJAT, DAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Gambar di atas menunjukkan bahwa cakupan deteksi dini tumbuh kembang pada anak balita
dan prasekolah tahun 2010 sebesar 35,3%, sedangkan tahun 2009 sebesar 25,6% yang berarti
mengalami kenaikan dibanding tahun 2009. Kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi di Kabupaten
Kupang (89,6%), terendah di Lembata (2,9%) dan yang tidak melaporkan adalah Kabupaten Sumba
Timur, TTS, TTU, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua.
Untuk kelompok siswa SD/MI persentase cakupan pemeriksaan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT
adalah 47,4%. Kabupaten/Kota dengan cakupan tertinggi adalah di Kabupaten Ende (99,8%)
sedangkan terendah di Kabupaten Nagekeo (23,0%) dan ada kabupaten yang tidak melaporkan
Page 91
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 64
yaitu TTS, TTU, Flotim, Sikka, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Sabu Raijua. Untuk
kelompok remaja, pelayanan kesehatan dilakukan melalui pemeriksaan dan konseling kesehatan
oleh tenaga kesehatan. Pada tahun 2010 cakupan pelayanan kesehatan remaja sebesar (44,1%)
dan tahun 2009 (39,0%) berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan. Kabupaten/kota dengan cakupan
tertinggi di Kabupaten Alor (68,5%), sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Barat
(12,9%) dan 8 (delapan) kabupaten tidak ada laporan yaitu Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Flotim,
Sikka, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Sabu Raijua. Rincian cakupan deteksi tumbuh
kembang anak balita dan prasekolah, pemeriksaan siswa SD/MI, dan pelayanan kesehatan remaja
menurut provinsi tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 18.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga
peluang wanita melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita
biasanya antara umur 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau
menjarangkan kehamilan, wanita lebih dprioritaskan untuk menggunakan alat /cara KB. Tingkat
pencapaian pelayanan KB dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui
kelompok sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah
tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah PUS sebesar
770.816 sedangkan pada tahun 2009 sebesar 718.193. Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif
tahun 2010 sebesar 442.321 (57,4%), sedangkan tahun 2009 sebesar 503.950 (70,2%), berarti pada
Page 92
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 65
20102009
20082007
0,0
20,0
40,0
60,0
SUNTIK
PIL
IUD
IMPLANT
MOP/ MOW
KONDOM
LAINNYA
tahun 2010 ada penurunan. Persentase cakupan KB aktif kabupaten/kota yang di atas 100% tidak
ada, sedangkan yang terendah di Kota Kupang (3,5%). Rincian cakupan peserta KB aktif menurut
kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 19 dan Gambar 4.7.
GAMBAR 4.7
PERSENTASE KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Proporsi Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta KB baru pada tahun 2010
sebesar 11,9%, sedangkan tahun 2009 sebesar 10,4% hal ini berarti terjadi kenaikan pada tahun
2010. Proporsi Peserta KB Baru Kabupaten/kota dengan persentase tertinggi di Kabupaten Alor
Page 93
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 66
(31,3%), sedangkan proporsi Peserta KB Baru terendah adalah Kabupaten Sumba Barat (1,4%).
Persentase tertinggi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi yaitu suntikan (55,5%) dan terendah
kondom (3,4%). Sedangkan persentase pelayanan KB baru kepada peserta KB baru dengan metode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan PUS pada tahun 2010 adalah suntikan (59,6%), menyusul
pil (16,0%) dan Implant (12,6%). Cakupan pelayanan peserta KB aktif dan KB baru menurut jenis
kontrasepsi di Kabupaten/Kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 20 dan Tabel 21.
4. Pelayanan Imunisasi
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proporsi
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI
dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan
besarnya tingkat perlindungan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila > 80% bayi di desa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
tahun 2009, persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota dari tahun 2006-2009
mengalami fluktuasi. Pada tahun 2006 persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut
Kabupaten/Kota sebesar 82,5%. Mengalami penurunan pada tahun 2007 menjadi 68,6% dan
menurun lagi menjadi 48,3% pada tahun 2008, 52,1% pada tahun 2009, sedangkan pada tahun 2010
persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota meningkat menjadi 64,2%.
Kabupaten/Kota dengan persentase cakupan desa/kelurahan UCI tertinggi di Kabupaten Manggarai
Page 94
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 67
0102030405060708090
100
Barat (96,7%) dan Kabupaten TTS (91,3%). Sedangkan Kabupaten dengan persentase pencapaian
UCI terendah di Kabupaten Rote Ndao (17,5%). Kabupaten yang tidak melaporkan data cakupan UCI
tahun 2010 adalah Kabupaten Sabu Raijua. Rincian data persentase cakupan UCI Kabupaten/Kota
se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 22 dan Gambar 4.8. GAMBAR 4.8
PERSENTASE CAKUPAN UCI DESA/KELURAHAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada Gambar 4.8 di atas terlihat bahwa pada tahun 2010 dari 21 Kabupaten/Kota ada 2
kabupaten yang mencapai target UCI (>90%) yaitu Kabupaten Manggarai Barat dan TTS.
Sedangkan 19 Kabupaten lainnya tidak mencapai target.
Page 95
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 68
BCG DPT-3 POLIO-3 CAMPAK
2010 87,1 83,2 84,9 83,7
2009 90,1 83,7 81,5 81,2
2008 84,6 82,9 81,7 78,1
2007 84,3 92,8 85,5 81,7
0
25
50
75
100
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), dan
Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Gambaran persentase cakupan imunisasi bayi menurut
Kabupaten/Kota tahun 2007-2010 dapat dilihat pada Gambar 4.9.
GAMBAR 4.9
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG, DPT-3, POLIO DAN CAMPAK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Page 96
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 69
42,9
9 ,2 11,8 12 ,1
40,8
8 ,0 10 ,0 10,40
20
40
60
2007 2008 2009 2010TT-1TT-2
Kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi imunisasi dasar pada bayi (cakupan imunisasi
campak) mencapai > 100% adalah di Kabupaten Sumba Barat dan TTS, sedangkan terendah di
Kabupaten Manggarai Barat (21,3%). Cakupan imunisasi bayi untuk masing-masing jenis vaksin
menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
Perkembangan cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2007-2010 dapat dilihat pada
Gambar 4.10 berikut ini. GAMBAR 4.10
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada kurun waktu 2007-2010 Cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 pada ibu hamil mengalami
Fluktuasi. Pada tahun 2007 cakupan TT-1 sebesar 42,9% dan cakupan TT-2 sebesar 40,8%, pada
Page 97
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 70
tahun 2008 cakupan TT-1 turun menjadi 9,2% dan cakupan TT-2 turun menjadi 8,0%, tahun 2009
baik cakupan TT-1 maupun TT-2 masing-masing sebesar 11,8% dan 10,0% dan tahun 2010 TT-1
menjadi sebesar 12,1% dan TT-2 sebesar 10,4%. Rincian persentase cakupan imunisasi TT pada
ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat pula dilihat pada Lampiran Tabel 26.
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi
masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara
langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan
sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan dan ada pula puskesmas yang
melayani rawat inap, sedangkan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas disamping memberikan
pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan.
Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan
kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dan lain-
lain. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayanan kesehatan rujukan tersebut.
Gambaran pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap hasil
pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan kabupaten/kota se Provinsi NTT dalam empat tahun
terakhir (2007-2010) dapat dilihat pada Lampiran Tabel 42 dan Gambar 4.11 berikut.
Page 98
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 71
0
1.000.000
2.000.0003.000.000
4.000.000
5.000.0006.000.000
2007 2008 2009 2010
Rawat Inap Rawat Jalan
GAMBAR 4.11
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN PASIEN RAWAT INAP DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi
yaitu pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator stándar terkait
dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur
(BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang
waktu pemakaian waktu tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan
persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).
Page 99
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 72
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, persentase
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit (BOR) baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit
swasta sebesar 55,4% sedangkan tahun 2009 sebesar 53,5%. Ini masih di bawah angka ideal yang
diharapkan yaitu 60-85%, berarti dari tahun 2009 – 2010, target BOR ini belum tercapai. Rumah
sakit dengan persentase BOR tertinggi adalah RSU Swasta Karitas (91,0%) dan RSUD Kefamenanu
(88,9%). Persentase pasien yang keluar mati <48 jam (GDR) tahun 2010 sebesar 25,4% sedangkan
tahun 2009 sebesar 31,1%, berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan. Sedangkan persentase
pasien yang keluar mati >48 jam (NDR) pada tahun 2010 sebesar 12,9%, sedangkan tahun 2009
sebesar 15,9%, berarti ada penurunan pada tahun 2010, dengan persentase tertinggi di RSUD Prof.
W.Z.Yohannes (26,2%). Pada tahun yang sama rata-rata lama hari perawatan (LOS) adalah 3 hari
dengan kisaran antara 1 hari di RS Bhayangkara Kupang dan 6 hari di RSUD Kefamenanu. Rincian
indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit menurut kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat
pada Lampiran 63.
2. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM)
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin adalah salah satu
program yang memberi andil besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini menjadi
vital mengingat sebagian penduduk masyarakat kita masih berada di bawah garis kemiskinan dan
mereka yang termasuk kelompok keluarga miskin (gakin) sering kali direpotkan dengan masalah
biaya saat berhadapan dengan problem kesehatan. Melalui program ini, keluarga miskin bisa
Page 100
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 73
terbebas dari biaya kesehatan sebab dalam JPKMM pemerintah menanggung biaya pelayanan
kesehatan untuk gakin.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, persentase
cakupan pelayanan masyarakat miskin sebanyak 98,4% sedangkan tahun 2009 sebanyak 78,4%,
berarti ada peningkatan pada tahun 2010. Kabupaten/Kota dengan cakupan askeskin > 100%
adalah Kabupaten Sumba Timur, Kupang, TTU, Belu, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Rote
Ndao, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua dan Kota Kupang. Rata-rata masyarakat
miskin yang mendapat pelayanan kesehatan (rawat jalan) sebesar 106,6%. Rincian data dapat
dilihat pada lampiran Tabel 37.
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens
epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan
penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang
diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko
melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat
dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian
singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini.
Page 101
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 74
1. Pengendalian Penyakit Polio
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio di Provinsi NTT telah melaksanakan
program Eradikasi Polio (Erapo) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin dan
Surveilans Acute Flaccid Paralysis (S-AFP). Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans
di Provinsi NTT, pertemuan antar Tim Ahli, Tim Teknis dan pengelola S-AFP kabupaten/kota,
Sosialisasi, Advokasi, dan Asistensi Teknis di kabupaten/kota dan Rumah Skait. Untuk mencari
kemungkinan adanya virus Polio liar yang bekembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen
tinja dari kasus AFP yang menyerang masyarakat (Community Based Surveillance/CBS) dan Rumah
Sakit (Hospital Based Surveillance/HBS). Berdasarkan kegiatan surveilans, AFP pada penduduk < 15
tahun selama tahun 2010 sebesar 26 kasus, sedangkan tahun 2009 sebanyak 28 kasus, berarti pada
tahun 2010 terjadi penurunan dengan angka kesakitan tahun 2010 sebesar 1,49 per 100.000,
sedangkan tahun 2009 sebesar 1,87 per 100.000 penduduk yang berarti pada tahun 2010 terjadi
penurunan. Rincian data dilihat pada lampiran Tabel 9.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, cakupan imunisasi
Polio-3 pada bayi pada tahun 2010 sebesar 84,9%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 81,5%,
berarti pada tahun 2010 terjadi kenaikan cakupan imunisasi Polio-3. Kabupaten/kota dengan
cakupan yang mencapai > 100% adalah Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur dan TTS.
Sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sabu Raijua (36,9%). Rincian cakupan imunisasi
Polio-3 menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
Page 102
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 75
2007 2008 2009 2010TB+ 3.232 3.178 3.006 3.708 D io bati 3.910 2.995 3.419 3.222 Sembuh 2.662 1.920 2.346 2.277
0
1.000
2.000
3.000
4.000
2. Pengendalian TB-Paru
Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS
(Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung
oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan
pemeriksaan dahak pada suspek di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan
pemberian paket pengobatan. Dari upaya pemberantasan penderita TB selama tahun 2007-2010,
sebagaimana terlihat pada Gambar 4.12 berikut ini.
GAMBAR 4.12
JUMLAH PENDERITA TB BTA+, DIOBATI DAN PENDERITA SEMBUH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Page 103
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 76
Dari gambar di atas pelaksanaan pemberantasan penyakit TB dari tahun 2007-2010
menunujukkan bahwa pada tahun 2007 penderita BTA (+) mengalami penurunan menjadi 3.232
penderita, yang diobati sebanyak 3.910 penderita, dan mengalami kesembuhan sebesar 2.662
penderita, pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 3.178 penderita, penderita BTA (+) yang
diobati sebanyak 2.995 penderita dan mengalami kesembuhan sebanyak 1.920 penderita, pada
tahun 2009 jumlah penderita BTA (+) menurun lagi menjadi 3.006, yang diobati sebanyak 3.419 dan
yang mengalami kesembuhan sebanyak 2.346 penderita, sedangkan pada tahun 2010 jumlah
35.852 penderita, 3.708 penderita BTA (+) yang diobati sebanyak 3,222 penderita dan mengalami
kesembuhan sebanyak 2.277 penderita. Persentase kesembuhan/angka keberhasilan pengobatan
penderita baru TB BTA (+) menurut kabupaten/kota tahun 2007 - 2010 dapat dilihat pada lampiran
Tabel 9.
3. Pengendalian Penyakit ISPA
Upaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA)
lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat
terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu
manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau
lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua
penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan penderita tersebut.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT dan Bidang Pelayanan Medik
Dinas Kesehatan Provinsi NTT, cakupan pneumonia pada balita yang ditangani selama tahun 2007-
Page 104
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 77
2007 2008 2009 2010Jlh Pend Balita 16.159 11.248 11.886 14.742 Balita ditangani 16.159 11.248 11.824 11.184 % Balita d itangani 100 100 99,5 75,9
0
50
100
150
0
5.000
10.000
15.000
20.000
Jlh Penderita
2009 mencapai 100%, namun pada tahun 2010 menurun menjadi 75,9%. Persentase penemuan
dan pengobatan kasus Pneumonia pada balita tahun 2007-2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 9
dan Gambar 4.13 berikut ini. GAMBAR 4.13
PERSENTASE, JUMLAH PENEMUAN DAN PENANGANAN (PENGOBATAN) KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
4. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS
Hasil Riskesda tahun 2010, secara nasional menunjukkkan bahwa persentase penduduk
yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV karena makanan yang
Page 105
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 78
disiapkan orang dengan HV/AIDS (ODHA) sebesar 32,9% dan yang mempunyai persepsi benar
bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV melalui gigitan nyamuk 23,5%. Sedangkan penduduk
yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan
seksual hanya dengan satu pasangan tetap yang tidak beresiko sebesar 49,4%, bahwa HIV dapat
dicegah dengan berhubungan seksual suami/istri saja sebesar 50,3%, bahwa HIV dapat dicegah
dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan beresiko sebesar
41,9%. Selanjutnya 44,9% penduduk mengatahui bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan
jarum suntik bersama dan 21,8% mengetahui bahwa HIV tidak dapat dicegah dengan melakukan
sunat/sirkumsisi.
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di
samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya
pencegahan melalui penemuan penderita secara dini dan dilanjutkan dengan kegiatan konseling.
Sedangkan upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor
dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Penyakit
menular seksual termasuk HIV/AIDS sudah menjadi masalah kesehatan di provinsi NTT, terlihat
adanya kecenderungan penambahan kasus.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS ini antara
lain; sasaran penanggulangan adalah kelompok umur seksual aktif 15-45 tahun dan mencakup
kelompok perilaku resiko tinggi dan rendah di daerah dengan prevalensi penyakit menular seksual
yang tinggi; Upaya pencegahan dengan melakukan uji saring darah donor, promosi kondom,
penerapan kewaspadaan universal, pencegahan penularan vertikal dan pencegahan penularan
Page 106
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 79
pada penyalahgunaan obat; Surveilans dilaksanakan melalui sentinel setahun dan sulveilans ad hoc
dilaksanakan 2 kali setahun; KIE diarahkan pada kelompok resiko tinggi dan masyarakat umum
yang dilaksanakan dengan metode yang tepat dan efektif yaitu lewat mimbar-mimbar dan lembaga
keagamaan; Peningkatan koordinasi lintas program dan sektor dalam naungan KPAD Provinsi;
Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. 5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai
saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB
dan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar sangat cepat dan dapat menyebabkan
kematian. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.
Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat
berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur dan Menabur larvasida), penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta
kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes Aegypti berkembang
biak, juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau Angka Bebas Jentik (ABJ), serta
pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2009 kasus DBD
sebanyak 494 kasus, berarti mengalami penurunan sebanyak 494 kasus dibanding tahun 2008 yang
mencapai 769 kasus. Namun tahun 2010 kasus DBD meningkat lagi menjadi sebesar 1.597 kasus.
Penyumbang penderita DBD tertinggi di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 adalah
Page 107
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 80
Kabupaten Sikka sebanyak 861 kasus, menyusul Kota Kupang sebanyak 351 kasus, sedangkan
Kabupaten yang tidak ada kasus DBD ada 10 Kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat, Sumba
Timur, TTS, Lembata, Manggarai, Rote Ndao, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah
dan Sabu Raijua. Rincian jumlah kasus DBD pada tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 10.
Dalam tahun 2010 terjadi peningkatan kasus maupun KLB DBD di 6 kabupaten, 43 Kecamatan dan
149 desa dengan jumlah penderita sebanyak 1.079 penderita dan 13 penderita meninggal. Rincian
data dapat dilihat pada lampiranTabel 31.
6. Pengendalian Penyakit Malaria
Malaria sebagai salah satu penyakit menular penurunan kualitas sumber daya yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang
dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi bahkan berpengaruh pada produktifitas kerja.
Hasil Riskesda tahun 2010 menunjukkan bahwa Provinsi NTT merupakan Provinsi dengan
Kasus Baru Malaria tertinggi dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 117,5 0/00. Namun dari hasil
pengumpulan data Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa pada
tahun 2009 jumlah penderita klinis sebanyak 307.350, pada tahun 2010 menurun menjadi 285.681
penderita, dan penderita dengan pemeriksaan laboratorium (penderita positif) pada tahun 2009
sebanyak 129,708 penderita, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 139.851, sedangkan yang
mendapat pengobatan tahun 2009 sebanyak 129.708 penderita (100%) dan pada tahun 2010
meningkat menjadi sebesar 260.593 (186,3%). Dalam tahun 2010 terjadi peningkatan kasus
Page 108
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 81
maupun KLB di Kabupaten TTU dengan jumlah penderita sebanyak 436 penderita atau Attack Rate
6,23%. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 11 dan 31.
7. Pengendalian Penyakit Kusta
Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain melakukan penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita
yang datang ke sarana kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta.
Pada penderita kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT (Multi Drag
Therapy Pausi Basiler (RFT PB) selama 6-9 Bulan maupun Multi Drag Therapy Multi Basiler (MDT
MB) selama 12-15 bulan berupa Rifampicin dan Lampren. Hasil pengumpulan data profil kesehatan
di kabupaten/kota se-Provinsi NTT pada tahun 2010 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (PB)
sebanyak 112 orang, ada penurunan dibanding tahun 2009 denngan jumlah penderita sebanyak
139 orang. Persentase selesai pengobatan (RFT PB) tahun 2010 sebanyak 37,5 %, tahun 2009
sebanyak 44,6% berarti ada penurunan jumlah penderita yang diobati pada tahun 2010. Jumlah
penderita kusta (MB) tahun 2010 sebanyak 330, sedangkan tahun 2009 sebanyak 337 orang, berarti
ada penurunan kasus. Adapun persentase selesai pengobatan (RFT MB) tahun 2010 sebanyak
52,4% sedangkan tahun 2009 sebanyak 49,3% berarti ada peningkatan pengobatan pada tahun
2010. Jumlah dan persentase penderita kusta RFT menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat
pada lampiran Tabel 12.
Page 109
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 82
8. Pengendalian Penyakit Filaria
Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing
filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak
mendapat pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini dapat mengakibatkan penderita tidak dapat
bekerja secara optimal, bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban
keluarga, masyarakat dan negara.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 penderita penyakit
filariasis sebanyak 6.433 kasus, sedangkan tahun 2009 jumlah penderita penyakit filariasis
sebanyak 13.409 kasus, hal ini berarti ada penurunan kasus. Adapun jumlah penderita yang
ditangani tahun 2010 sebanyak 6.088 orang atau 94,6%, sedangkan tahun 2009 sebanyak 7.723
kasus atau 57,6% yang berarti ada peningkatan dalam penanganan kasus pada tahun 2010.
Penyakit ini menyebar di beberapa Kabupaten yang ada di NTT diantaranya adalah Kabupaten
Sumba Barat, Belu, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Rote Ndao, Manggarai Timur, Nagekeo, Sumba
Barat Daya, dan Sumba Tengah. Penyumbang penyakit filariasi tertinggi ada di Kabupaten Sikka
dengan jumlah 5.252 kasus atau 81,6%. Rincian data dapat dilihat pada lampiran tabel 13.
Page 110
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 83
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses timbulnya
gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum. Untuk memperkecil resiko
terjadinya penyakit atau ganguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan kurang sehat, dilakukan
berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi, surveilens vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU) serta
perbaikan sarana sanitasi dasar (Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga, Tempat Sampah dan
Pengelolaan Air Limbah).
1. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah TUPM
sebanyak 12.559 buah, sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 8.837 buah berarti terjadi
peningkatan, adapun jumlah TUPM yang diperiksa tahun 2010 sebanyak 7.682 dengan yang
memenuhi syarat sebanyak 4.339 buah (56,5%), sedangkan pada tahun 2009 yang diperiksa
sebanyak 5.421 buah dan yang memenuhi syarat sebanyak 2.995 buah (55,2%), hal ini berarti ada
peningkatan sedikit TUPM yang sehat pada tahun 2010. Kabupaten/kota dengan persentase
tertinggi TUPM sehat adalah di Kabupaten Kupang (100%) dan TTS (92,9%). Sedangkan yang
terendah adalah di Kabupaten Lembata (0%). Ada beberapa Kabupaten yang tidak melakukan
pemeriksaan antara lain Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua. Jumlah
dan persentase TUPM sehat menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel
50.
Page 111
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 84
2. Sarana Sanitasi Dasar
Sarana sanitasi dasar meliputi Penyediaan Air Bersih (PAB), Jamban Keluarga (Jaga),
Tempat Sampah dan Pengelolaan Air Limbah. Laporan Profil Kesehatan se-Provinsi NTT tahun
2010, cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih pada tahun 2010 sebanyak 619.760 (45,3%)
berupa ledeng. SPT, SGL, PAH, Kemasan dan lainnya dari jumlah KK yang diperiksa 500.819 KK
(51,2%) berarti ada KK yang sumber airnya lebih dari 1 (satu), sedangkan pada tahun 2009
cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih sebanyak 293.066 KK (54,5%) dari KK yang
diperiksa sebanyak 324.728 (34,3%). Berikutnya berdasarkan data cakupan jamban keluarga
diketahui bahwa tahun 2010 dari 977.981 KK, yang dilakukan pemeriksaan jamban keluarga (jaga)
sebanyak 521.954 KK (53,37%) dengan yang memiliki jaga sebanyak 503.499 KK atau 96,5% dan
cakupan Jaga sehat sebanyak 227.703 (45,2%), sedang pada tahun 2009 cakupan Jaga sehat
sebanyak 172.375 (42,3%), berarti pada tahun 2010 ada sedikit jaga peningkatan sehat.
Berdasarkan hasil rekapitulasi data sarana tempat sampah pada Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota tahun 2010 diketahui bahwa dari 329.052 KK yang diperiksa, jumlah KK yang
memiliki tempat sampah sebanyak 242.596 KK (73,7%) dengan jumlah tempat sampah sehat
sebanyak 89.881 KK atau 37,0%, sedangkan pada tahun 2009 diketahui bahwa data sarana tempat
sampah yang ada dari 339.720 KK yang merupakan tempat sampah sehat sebanyak 79.548 atau
37,7%, berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan persentase tempat sampah yang sehat.
Sedangkan data sarana pengelolaan air limbah pada tahun 2010 dari 259.774 KK yang diperiksa,
jumlah yang memilki sebanyak 111.276 KK (42,8%) dimana jumlah yang sehat sebanyak 45.551
buah (40,9%), sedangkan tahun 2009 dari 940.832 KK yang ada, diperiksa 246.460 KK, yang
Page 112
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 85
memiliki sarana pengelolaan air limbah sehat sebanyak 28.775 KK (33,5%) berarti ada peningkatan
sarana pengelolaan air limbah yang sehat pada tahun 2010. Rincian data keluarga dengan
kepemilikan sarana sanitasi dasar dapat dilihat pada lampiran Tabel 49.
E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai
pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan
akibat kekurangan yodium, dan anemia gizi besi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan
di Posyandu secara rutin setiap bulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data Profil Kesehatan
kabupaten/kota se Provinsi NTT Tahun 2010 menunjukkan bahwa gambaran dari pemantauan balita
dari tahun 2007-2010 dapat dilihat dalam Gambar 4.14 berikut.
Page 113
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 86
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
2007 2008 2009 2010
395.569 393.050
357.904 381.561
215.977 231.158 224.922 237.355
29.487 39.910
25.479 24.427
Balita ditimbang BB Naik Balita BGM
GAMBAR 4.14 JUMLAH BALITA DITIMBANG, BERAT BADAN NAIK DAN BALITA BGM
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2010
Cakupan terhadap balita yang ditimbang dari tahun 2007-2010 mengalami fluktuasi. Pada
tahun 2007 balita yang ada 503.111, yang ditimbang sebanyak 395.569 balita dan berat badan naik
sebanyak 215.977 balita (54,6%). Pada tahun 2008 jumlah balita yang ada sebanyak 497.728 balita
yang ditimbang sebanyak 393.050 balita dan yang berat badannya naik sebanyak 231.158 (58,8%),
tahun 2009 jumlah balita sebanyak 459.158, ditimbang sebanyak 357.904 balita dan yang berat
badannya naik sebanyak 224.922 (62,8%), sedangkan pada tahun 2010 jumlah balita sebanyak
501.300, ditimbang sebanyak 381.561 balita dan yang berat badannya naik sebanyak 237.355
(62,2%), berarti ada sedikit penurunan pada tahun 2010. Cakupan Balita BGM tahun 2009 sebanyak
25.479 balita, sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 24.427 balita, berarti ada penurunan pada
Page 114
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 87
tahun 2010. Kabupaten dengan balita BGM tertinggi ada di kabupaten Belu (3.313 balita) disusul
kabupaten TTS (2.820 balita) sedangkan terendah di Kabupaten Sumba Tengah (263 balita),
sedangkan Kabupaten Sabu Raijua tidak melaporkan datanya. Rincian hasil penimbangan Balita
(0-59 bulan) menurut Kabupaten/Kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 16 dan Gambar
4.14.
2. Pemberian Tablet Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata. Anak yang menderita kekurangan vitamin A
jika terserang penyakit campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah
parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk
menyerap zat-zat gizi dan ada sat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.
Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan
pada mata, dan jika tidak segera ditangani mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010, jumlah anak balita sebanyak
497.774 orang, anak balita (1-4 tahun) yang mendapat kapsul vitamin A berjumlah 324.632 orang
(65,2%), sedangkan pada tahun 2009 jumlah balita sebanyak 459.158 orang dan pemberian kapsul
vitamin A kepada anak balita (1-4 tahun) berjumlah 306.889 orang (66,8%). Berarti ada penurunan
presentase anak balita yang mendapat kapsul vitamin A di tahun 2010. Kabupaten/Kota dengan
persentase tertinggi pemberian kapsul vitamin A adalah Kabupaten Sabu Raijua (100%) dan yang
Page 115
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 88
77,9 73 ,5 73 ,3 72 ,1
61 ,9 62 ,5 62 ,7 64 ,1
0
25
50
75
100
2007 2008 2009 2010
Fe-1 Fe-3
paling rendah adalah Kabupaten Sumba Tengah (5,7%). Rincian data pemberian kapsul vitamin A
dapat dilihat pada lampiran Tabel 24.
3. Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia serta
meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya dialami ibu hamil. Perkembangan
cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2007 – 2010 dapat dilihat
pada Gambar 4.15 di bawah ini.
GAMBAR 4.15 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2010
Page 116
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 89
Pada gambar 4.15 di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet besi (Fe-1 dan
Fe-3) dari tahun 2007–2010 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2007 pemberian tablet besi Fe-1
sebanyak 95.342 (77,9%), menurun pada tahun 2008 sebanyak 84.822 (73,5%), pada tahun 2009
meningkat lagi sebanyak 88.505 (73,3%) dan pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi 88.080
(72,1%). Pemberian Fe-3 kepada ibu hamil dari tahun 2007-2010 juga mengalami fluktuasi, pada
tahun 2007 sebesar 75.747 (61,9%) dan menurun pada tahun 2008 menjadi 72.139 (62,5%)
kemudian meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi 75.703 (62,7%) dan pada tahun 2010 menjadi
78.287 (64,1%). Rincian cakupan pemberian tablet besi kepada ibu hamil menurut kabupaten/kota
tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 25.
4. Pemberian Kapsul Minyak Ber-Yodium
Pemberian Kapsul Minyak ber-Yodium kepada Wanita Usia Subur (WUS) pada tahun
2010, dari 21 kabupaten/kota yang melaksanakan program pemberian kapsul minyak ber-Yodium
sebanyak 4 kabupaten sedangkan kabupaten yang tidak melaksanakan kegiatan ini sebanyak 17
Kabupaten/Kota. Dari data yang diterima cakupan pemberian kapsul minyak ber-Yodium kepada
Wanita Usia Subur (WUS) dapat dilihat dalam Gambar 4.16 berikut.
Page 117
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 90
65 ,8
26 ,417 ,9
4 ,5
0
25
50
75
2007 2008 2009 2010
GAMBAR 4.16
PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL MINYAK BERYODIUM PADA WUS DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota dan Laporan Bidang Kesmas Tahun 2010
Pada Gambar 4.16 di atas persentase cakupan pemberian Kapsul Minyak ber-Yodium
pada WUS, dari tahun tahun 2007 – 2010 berturut mengalami fluktuasi. Pada tahun 2007 sebanyak
454.529 (65,8%), tahun 2008 terjadi penurunan secara bermakna menjadi 139.167 (26,4%) dan
mengalami penurunan lagi pada tahun 2009 sebanyak 80.876 (17,9%), pada tahun 2010 sebanyak
8.799 (4,5%). Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan ini persentase tertinggi terdapat di
Kabupaten Manggarai Barat (16,3%) dan terendah di Kabupaten Manggarai Timur (1,2%). Cakupan
pemberian kapsul minyak ber-Yodium kepada wanita usia subur pada tahun 2010 disajikan pada
lampiran Tabel 40.
Page 118
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Page 119
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
91
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan
sumber daya kesehatan terpenuhi. Dalam bab ini gambaran mengenai situasi sumber daya
kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah sakit,
sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumber
daya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
1. Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan. Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam
memelihara kesehatan masyarakat.
Pada periode tahun 2007-2010, jumlah Puskesmas (termasuk puskesmas perawatan) terus
meningkat secara bermakna dari 284 unit pada tahun 2007, meningkat menjadi 291 pada tahun
Page 120
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
92
2007 2008 2009 2010
Jlh Pusk 284 291 300 310
Jlh Pddk 4.448.873 4.527.748 4.619.655 4.683.827
Ratio Pusk 6,4 6,4 6,5 6,6
0
5
10
15
250
300
2008, pada tahun 2009 berjumlah 300 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 311 puskesmas.
Pada periode tahun 2007 menjadi 6,4 per 100.000 penduduk , kemudian 6,4 per 100.000 penduduk
pada tahun 2008 dan menjadi 6,5 pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,6
per 100.000 penduduk. Berarti bahwa pada periode tahun itu setiap 100.000 penduduk rata-rata
dilayani oleh 6-7 unit Puskesmas. Jumlah dan ratio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada
tahun 2007-2010 disajikan pada Gambar 5.1, sedangkan rincian menurut kabupaten/kota disajikan
pada lampiran Tabel 46.a. GAMBAR 5.1
JUMLAH PUSKESMAS DAN RATIONYA TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Page 121
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
93
2007 2008 2009 2010
Jlh Pustu 938 1.043 1.115 1.054
Jlh Pddk 4.448.873 4.527.748 4.619.655 4.683.827
Ratio Pustu 21,1 23,0 24,1 22,5
0
10
20
30
0
300
600
900
1200
Sementara itu bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas dimana sasaran
penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka terjadi peningkatan
dari rata-rata 1,93 unit per 30.000 penduduk pada tahun 2008 menjadi 1,91 unit per 30.000 pada tahun
2009, pada tahun 2010 meningkat menjadi 1,98 unit per 30.000 penduduk.
Pada periode tahun 2007 jumlah Puskesmas pembantu sebesar 938 unit, kemudian meningkat
pesat di tahun 2008 sebesar 1.043 unit dan mengalami peningkatan menjadi 1.115 unit pada tahun 2009,
pada tahun 2010 menurun menjadi 1.054 unit, hal ini disebabkan terjadinya pemekaran menjadi
puskesmas induk. Jumlah dan ratio Puskesmas pembantu terhadap 100.000 penduduk pada tahun
2007-2010 disajikan pada Gambar 5.2 berikut ini. GAMBAR 5.2
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN RATIONYA TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Page 122
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
94
Melihat jumlah Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang sebanyak itu, maka ratio
Puskesmas pembantu terhadap Puskesmas pada tahun 2007-2010 rata-rata 4:1, artinya setiap
Puskesmas rata-rata didukung oleh 4 Puskesmas pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Ratio Puskesmas pembantu tehadap Puskesmas menurut kabupaten/kota pada
tahun 2007-2010 secara rinci disajikan pada Lampiran Tabel 46.a.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sejak Pelita III sejumlah
Puskesmas telah ditingkatkan menjadi Puskesmas perawatan. Puskesmas perawatan ini berlokasi jauh
dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah atau pulau-pulau yang
terpencil. Pada tahun 2007-2010 perkembangan jumlah Puskesmas perawatan sebesar 102 unit pada
tahun 2007 meningkat menjadi 110 unit pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 112
unit dan pada tahun 2010 menjadi 127 unit. Perkembangan jumlah Puskesmas dan Puskesmas
perawatan pada tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar 5.3 berikut ini.
Page 123
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
95
0
50
100
150
200
250
300
350
2007 2008 2009 2010
182 181 188 183
102 110 112 127
Pusk. RRI
Pusk. Non RRI
GAMBAR 5.3
JUMLAH PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PERAWATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Berdasarkan jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Provinsi NTT Tahun 2010
sebanyak 311 sarana. Jumlah sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) terbanyak di Kabupaten
Kabupaten TTS yaitu sebanyak 26 sarana dan paling sedikit di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba
Tengah dan Kabupaten Sabu Raijua yaitu masing – masing 6 sarana.
Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) di Provinsi NTT Tahun 2010 sebanyak 1.054 sarana.
Apabila dilihat dari jumlahnya maka jumlah Pustu terbanyak ada di Kabupaten Kupang yakni 160 sarana
dan paling sedikit di Kabupaten Sumba Barat sebanyak 12 sarana.
Page 124
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
96
2. Rumah Sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain
dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit
dan tempat tidurnya serta rationya terhadap jumlah penduduk.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah
rumah sakit (umum dan khusus) dari tahun 2007-2010 di Nusa Tenggara Timur mengalami
penambahan dimana rumah sakit umum sebanyak 33 buah dan rumah sakit khusus 3 buah.
Berdasarkan kepemilikannya, jumlah rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, TNI/POLRI, dan swasta pada periode tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran
Tabel 61.
Selain jumlah rumah sakit, untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan
kesehatan bagi masyarakat perlu pula disajikan data jumlah tempat tidur rumah sakit dari tahun
2007-2010. Kabupaten yang tidak melaporkan adalah RSU Kota Kupang, RS Mamami dan
Kabupaten TTU (RS. Kusta & Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi). Jumlah tempat tidur rumah
sakit umum milik pemerintah dan rumah sakit umum milik swasta selalu mengalami kenaikan.
Situasi perkembangan jumlah tempat tidur rumah sakit secara ringkas dapat dilihat pada Gambar
5.4 di bawah ini, dan gambaran rinci per kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 63.
Page 125
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
97
0
5 00
1 .0 0 0
1 .5 0 0
2 .0 0 0
2 0 07 2 00 8 2 00 9 20 1 0
1 .4 87
1 .7 9 7 1 .6 4 5
1 .83 8
6 0 17 21 8 33
95 5
TT R SU D
TT R S Sw asta
GAMBAR 5.4
PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Selanjutnya untuk menggambarkan cakupan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan berikut
ini disajikan ratio tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk yang dihitung berdasarkan jumlah
keseluruhan tempat tidur baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta. Tahun 2007–2010,
ratio tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk relatif berubah dimana pada tahun 2009 ratio
tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk sebesar 46,9, tahun 2008 mengalami peningkatan yang
cukup signifikan yakni sebesar 55,6, namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2009 yakni
Page 126
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
98
2007 2008 2009 2010
Jlh TT RS 2.088 2.518 2.478 2.793
Ratio TT 46,9 55,6 53,6 59,6
0
20
40
60
1500
2000
2500
Ratio TT
Jumlah TT RS
sebesar 53,6 dan meningkat kembali menjadi 59,6 pada tahun 2010. Jumlah tempat tidur rumah sakit
dan rationya per 100.000 penduduk pada tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar 5.5 di bawah ini.
GAMBAR 5.5
JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DAN RATIONYA PER 100.000 PENDUDUK, DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
3. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan
kesehatan adalah jumlah distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana distribusi
Page 127
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
99
2007 2008 2009 2010
Apotik 100 108 136 161
Gudang Obat 16 16 17 21
Toko Obat 172 180 159 148
PBF 35 36 29 38
PAK 150 173 154 49
020406080
100120140160180200
sediaan farmasi dan alat kesehatan menurut jenis dari tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar
5.6 di bawah ini, sedangkan jumlahnya menurut kabupaten/kota tahun 2007 – 2010 dapat dilihat
pada Lampiran Tabel 61.a
GAMBAR 5.6
JUMLAH SARANA DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN MENURUT JENIS
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai
upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya
Page 128
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
100
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok
Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya
Kesehatan Kerja) dan sebagainya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau
perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu
Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2009 jumlah Posyandu yang
tercatat sebanyak 8.681 buah terdiri dari Posyandu Purnama sebanyak 2.794 buah (32,2%) dan
Posyandu Mandiri sebanyak 94 buah (1,1%), dan pada tahun 2010 jumlah Posyandu yang tercatat
sebanyak 8.942 buah terdiri dari Posyandu Purnama sebanyak 3.318 buah (37,1%) dan Posyandu
Mandiri sebanyak 225 buah (2,5%). Bila dilihat perkembangan Posyandu menurut strata dalam
periode tahun 2007-2010, maka dapat dikatakan bahwa kualitas Posyandu cenderung mengalami
peningkatan. Rincian jumlah Posyandu pada tahun 2010 menurut kabupaten/kota disajikan pada
lampiran Tabel 4.6 dan disajikan pada Gambar 5.7 di bawah ini.
Page 129
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
101
2007 2008 2009 2010Pratama 3.459 2.276 2.919 2.161
Madya 2.476 2.812 2.874 3.238 Purnama 1.922 2.764 2.794 3.318
Mandiri 524 165 94 225
0
1.000
2.000
3.000
4.000
GAMBAR 5.7 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007-2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
5. Pos Kesehatan Desa
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu poskesdes. Tenaga poskesdes
minimal 1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader. Jumlah poskesdes pada tahun 2009
sebanyak 383 unit, sedang tahun 2010 berjumlah 485 unit, berarti ada peningkatan di tahun 2010.
Rincian jumlah Posyandu pada tahun 2010 menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel
62.
Page 130
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
102
6. Desa Siaga
Desa siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat. Jumlah desa siaga pada tahun 2009 sebanyak 631 desa, sedang pada tahun
2010 meningkat menjadi 917 desa. Kabupaten/Kota dengan desa siaga terbanyak adalah
Kabupaten Manggarai (149 desa) sedangkan terendah di kabupaten Sabu Raijua (6 desa). Rincian
data desa siaga Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 62.
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang
memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan paradigma sehat, yang mengutamakan
peningkatan, pencegahan, pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Pengadaan tenaga kesehatan
dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan/pelatihan tenaga kesehatan oleh pemerintah
dan swasta.
1. Ketersediaan Tenaga Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan
pemerintah, tetapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan
tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun sektor swasta perlu diketahui.
Namun sampai saat ini, data tenaga kesehatan yang valid di sektor pemerintah dan terutama di
sektor swasta masih sulit diperoleh, yang disebabkan kurang proaktifnya petugas dalam mendata
Page 131
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
103
ketenagaan agar lebih sering dan lebih baik. Data yang tersedia merupakan data yang diperoleh dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Pada tahun 2007-2010,
jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan relatif mengalami
peningkatan yaitu dari 9.234 orang pada tahun 2007 meningkat menjadi 10.529 orang pada tahun
2008, selanjutnya meningkat menjadi 10.833 orang pada tahun 2009, dan pada tahun 2010
meningkat menjadi 13.496 orang.
Dari jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di
kabupaten/kota dan provinsi pada tahun 2010 (13.496 orang). Tenaga paramedis perawatan yang
meliputi tenaga Perawat dan tenaga Bidan sebanyak 9.417 orang (69,8%). Selebihnya adalah
tenaga Medis sebanyak 972 orang (7,2%), tenaga Farmasi sebanyak 740 orang (5,5%), tenaga Gizi
sebanyak 449 orang (3,3%), tenaga Teknisi Medis sebanyak 646 orang (4,8%), tenaga Sanitasi
sebanyak 652 orang (4,9%) dan tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 620 orang (4,6%). Rincian
tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/kota dan provinsi pada
tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran tabel 53 sedangkan rincian jumlah persentase dan ratio per
100.000 penduduk menurut jenis tenaga kesehatan disajikan pada Tabel 5.1 di bawah ini.
Page 132
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
104
TABEL 5. 1
JUMLAH PERSENTASE DAN RATIO PER 100.000 PENDUDUK TENAGA KESEHATAN MENURUT JENISNYA
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2010
JENIS TENAGA KESEHATAN
NTT
NASIONAL
1. Dokter Umum 2. Dokter Spesialis 3. Dokter Gigi 4. Perawat 5. Bidan 6. Ahli Gizi 7. Sanitarian 8. Apoteker 9. Sarjana Kesehatan Masyarakat 10. Asisten Apoteker 11. Keterapian Fisik 12. Keteknisian Medis
14,9 2,3 3,5
140,1 60,9
9,6 13,9 2,9
13,2 4,6 1,8
13,8
: : : : : : : : : : : :
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
40 6 11
117 100 22 40 10 40 30 4
15
: : : : : : : : : : : :
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/kota dan
provinsi pada tahun 2009 berjumlah 10.833 orang, dengan ratio per 100.000 penduduk sebesar
234,5 berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 234 tenaga kesehatan, sedangkan pada
tahun 2010, tenaga kesehatan berjumlah 13.496 orang, berarti ratio per 100.000 penduduk sebesar
288 yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 288 tenaga kesehatan.
Page 133
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
105
Pada tabel 5.1 di atas bila dilihat ratio masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000
penduduk, menunjukkan bahwa ratio jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk yang terbanyak
adalah tenaga keperawatan 140,1 per 100.000 penduduk dan ratio tenaga Bidan 60,9 per 100.000
penduduk. Selanjutnya untuk dokter umum rationya sebesar 14,9 per 100.000 penduduk dan ratio
Sanitarian 13,9 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Keteknisian Medis 13,8 per 100.000 penduduk,
ratio Sarjana Kesehatan Masyarakat 13,2 per 100.000 penduduk, ratio tenaga ahli gizi 9,6 per
100.000 penduduk, ratio tenaga Asisten Apoteker 4,6 per 100.000 penduduk, ratio dokter gigi
sebesar 3,5 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Apoteker 2,9 per 100.000 penduduk, ratio tenaga
Dokter Spesialis 2,3 per 100.000 penduduk dan ratio tenaga Keterapian Fisik 1,8 per 100.000
penduduk.
2. Persebaran Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kesehatan
1) SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang
bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah 973 orang
dengan tenaga terbanyak Perawat dan Bidan sebesar 304 orang, tenaga Kesehatan masyarakat
sebesar 318 orang, tenaga Farmasi 133 orang, Sanitarian 94 orang, tenaga Gizi 47 orang,
tenaga Medis 41 orang dan tenaga Teknisi Medis 36 orang. Rincian data dapat dilihat pada
lampiran Tabel 53.
Page 134
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
106
2) SDM Kesehatan di Rumah Sakit
Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit
Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT sebanyak 4.264 orang. Jumlah tenaga terbanyak adalah
tenaga Perawat dan Bidan sebesar 3.043 orang, tenaga medis 415 orang, dan tenaga Teknisi
Medis 338 orang, tenaga Farmasi 258 orang, tenaga Gizi 91 orang, tenaga Kesehatan
Masyarakat sebesar 68 orang dan Sanitarian 51 orang. Rincian data dapat dilihat pada lampiran
Tabel 53.
3) SDM Kesehatan di Puskesmas
Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Puskesmas
sebanyak 8.188 orang. Jumlah tenaga terbanyak adalah tenaga Perawat dan Bidan sebesar
6.030 orang, tenaga medis 511 orang, Sanitarian 507 orang, tenaga Farmasi 337 orang, tenaga
Gizi 311 orang, tenaga Teknisi Medis 266 orang, dan tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak
226 orang. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 53.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdiri dari berbagai sumber seperti Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Sumber Pemerintah Lain dengan total anggaran sebesar
Rp. 913.412.548.207,-. Rincian sumber dana yang dialokasikan untuk mendukung pembangunan di
Page 135
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
107
bidang kesehatan adalah sebagai berikut : 1). Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD
Kabupaten/Kota tahun 2010 sebesar Rp. 696.161.771.459,- atau 76,2% dari total anggaran
kesehatan; sementara persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota sebesar
7,60%. Sedangkan anggaran kesehatan dana APBD per Kapita adalah Rp. 155.390,03,- ; 2). Alokasi
angggaran kesehatan bersumber APBD Provinsi sebesar Rp. 31.658.237.650,- atau 3,5% dari total
anggaran kesehatan; 3). Alokasi angggaran kesehatan bersumber APBN ke Kabupaten/Kota se-
Provinsi NTT tahun 2010 sebesar Rp. 153.259.229.889,- atau 8,3% dari total anggaran kesehatan;
4). Alokasi angggaran kesehatan bersumber Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar
Rp. 26.549.543.109 atau 2,9% dari total anggaran kesehatan; 5). Alokasi angggaran kesehatan
bersumber Pemerintah Lain sebesar Rp. 5.783.766.100,- atau 0,6% dari total anggaran kesehatan.
Rincian alokasi anggaran kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada
lampiran tabel 60.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi NTT tahun 2010 yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Provinsi NTT dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berjumlah
Rp. 95.129.869.500,- dengan rincian APBD Dinkes Provinsi NTT sebesar Rp. 29.027.168.500,- dan
APBN sebesar Rp. 66.102.701.000,- Alokasi dan realisasi pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan
Provinsi NTT tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.2 di bawah ini.
Page 136
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
108
TABEL 5.2 ALOKASI DAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO SUMBER DANA ALOKASI REALISASI % KET
1 APBD Dinkes Provinsi NTT : 29.027.168.500,- 26.186.383.775,- 90,21
- Belanja Tidak Langsung 13.861.400.000,- 13.012.813.161,- 93,88
- Belanja Langsung 15.165.768.500,- 13.173.570.614,- 86,86
2 APBN (Dana Dekonsentrasi) 66.102.701.000,- 55.507.697.598,- 83,97
T O T A L 95.129.869.500.- 83.305.922.373,- 87,63
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
NTT tahun 2010 tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangka
Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010. Dalam DPA SKPD tahun 2010, jenis
pembiayaan dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak
Langsung untuk membiayai gaji pokok PNS/uang representatif; Tunjuangan Keluarga, Tunjangan
Jabatan; Tunjangan Fungsional; Tunjangan Umum; Tunjangan Beras; Tunjangan PPH/Tunjangan
Page 137
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
109
Khusus; Pembulatan Gaji; iuran Asuransi Kesehatan; dan Tambahan Penghasilan Peningkatan
Kesejahteraan Umum. Sedangkan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan/program. Rincian
Alokasi dan Realisasi keuangan Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Dinas Kesehatan
Provinsi NTT dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.3. berikut ini.
TABEL 5.3
ALOKASI DAN REALISASI KEUANGAN BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN DAN UPT LINGKUP DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT
TAHUN 2010
NO U R A I A N ALOKASI REALISASI
(Rp) (Rp) %
1 Dinas Kesehatan Provinsi NTT 15.165.768.500,- 13.173.570.614,- 86,86
2 UPT Pengembangan SDM Kesehatan Kupang 1.795.146.000,- 1.616.681.068,- 90,06
3 UPT Laboratorium Kesehatan Kupang 2.776.683.800,- 2.491.023.900,- 89,71
4 UPT Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekalan
Kesehatan Kupang 1.235.744.700,- 1.098.193.185,- 88,87
T O T A L 20.973.343.000,- 18.379.468.767,- 87,63
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010 Pada Tabel 5.3 di atas, alokasi dan realisasi Belanja Langsung Dinas Kesehatan dan UPT
lingkup Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah Rp. 20.973.343.000,- dan realisasi
Page 138
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
110
dana berjumlah Rp. 18.379.468.767,- (87,63%). Persentase penggunaan dana APBD oleh Dinas
Kesehatan Provinsi NTT sebanyak 86,86% dari total dana APBD yang dialokasikan, UPT
Pengembangan SDM Kesehatan Kupang menggunakan 90,06% dari total dana APBD yang
dialokasikan dan UPT Laboratorium Kesehatan Kupang menggunakan 89,71% dari total dana APBD
yang dialokasikan, sedangkan UPT Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekalan Kesehatan Kupang
menggunakan 88,87% dari total dana APBD yang dialokasikan.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Pencapaian sasaran yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010,
didukung oleh dana APBN (Dana Dekonsentrasi) untuk membiayai 9 program yang terdiri dari : 1).
Program Lingkungan Sehat; 2). Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; 3). Program
Obat dan Perbekalan Kesehatan; 4). Program Upaya Kesehatan Perorangan; 5). Program Upaya
Kesehatan Masyarakat; 6). Program Perbaikan Gizi Masyarakat; 7). Program Sumber Daya
Kesehatan; 8). Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan; dan 9). Program
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan. Rincian Alokasi dan realisasi dana
Dekonsentrasi tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.4 berikut ini.
Page 139
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
111
TABEL 5.4
ALOKASI DAN REALISASI KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (DEKONSENTRASI)
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT TAHUN 2010
NO P R O G R A M ALOKASI REALISASI
(Rp) (Rp) %
1 Lingkungan Sehat 4.371.630.000,- 3.932.067.000,- 89,95
2 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 300.000.000,- 217.381.000,- 72,46
3 Obat dan Perbekalan Kesehatan 596.875.000,- 573.800.598,- 96,13
4 Upaya Kesehatan Perorangan 238.434.000,- 224.074.000,- 93,98
5 Upaya Kesehatan Masyarakat 23.862.108.000,- 19.993.362.000,- 83,79
6 Perbaikan Gizi Masyarakat 30.889.900.000,- 24.924.506.000,- 80,69
7 Sumber Daya Kesehatan 2.106.054.000,- 2.043.226.000,- 97,02
8 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan 1.350.000.000,- 1.213.894.000,- 89,92
9 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 2.387.700.000,- 2.385.387.000,- 99,90
T O T A L 66.102.701.000,- 55.507.697.598,- 83,97
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
Pada Tabel 5.4 di atas total alokasi dan realisasi dana APBN (Dekonsentrasi) oleh Dinas
Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah Rp. 66.102.701.000,- dan realisasi dana berjumlah
Rp. 55.507.697.598,- (83,97%).
Page 140
BAB VI P E N U T U P
Page 141
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
112
BAB VI P E N U T U P
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi memberikan
gambaran secara garis besar tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara
Timur tahun 2010 yang mana memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan
kesehatan yang telah dicapai serta menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya
kesehatan yang dilaksanakan, yang tentunya tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait.
Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada pimpinan
dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di kabupaten/kota yang
dideskripsikan melalui data dan informasi. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang
disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi
Revisi dengan harapan bermanfaat bagi berbagai pihak.
Page 143
NO INDIKATOR No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 48.861 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 2.874 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 4.683.827 Jiwa Tabel 1
4 Kepadatan Penduduk /Km2 95,9 Jiwa/Km2 Tabel 15 Jumlah Penduduk Laki-laki 2.326.487 Jiwa Tabel 26 Jumlah Penduduk Perempuan 2.357.340 Jiwa Tabel 27 Rasio Beban Tanggungan 73,2 Tabel 28 Rasio Jenis Kelamin 98,7 Tabel 29 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 7,6 % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 7,9 % Tabel 511 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 7,2 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian12 Jumlah Lahir Hidup 92.615 Bayi Tabel 613 Jumlah Bayi Mati 1.159 Bayi Tabel 614 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 12,5 Tabel 615 Jumlah Balita Mati 535,0 Balita Tabel 616 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 5,8 Tabel 617 Jumlah Kematian Ibu Maternal 252 Ibu Tabel 718 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 272,1 Tabel 7
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 144
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAIB.2 Angka Kesakitan19 AFP Rate < 15 th 26,0 Tabel 920 TB Paru Sembuh 70,7 % Tabel 921 Pneumonia Balita Ditangani 75,9 % Tabel 922 HIV/AIDS ditangani 91,3 % Tabel 1023 Infeksi Menular Seksual ditangani 100,0 % Tabel 1024 Angka Kesakitan DBD 34,1 Tabel 1025 DBD ditangani 96,6 % Tabel 1026 Angka Kesakitan Diare 32,0 Tabel 1027 Diare pada Balita ditangani 99,1 % Tabel 1028 Angka Kesakitan Malaria 61,0 Tabel 1129 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 37,5 % Tabel 1230 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 52,4 % Tabel 1231 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 94,6 % Tabel 1332 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 1433 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 1434 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 1435 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 2 Kasus Tabel 1436 Jumlah Kasus Campak 170 Kasus Tabel 1437 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 1438 Jumlah Kasus Hepatitis B 88 Kasus Tabel 14
B.3 Status Gizi39 Kunjungan Neonatus (KN2) 81,6 % Tabel 1540 Kunjungan Bayi 83,3 % Tabel 1541 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,3 % Tabel 1542 BBLR ditangani 94,7 % Tabel 1543 Balita ditimbang 76,1 % Tabel 1644 Balita BB Naik 62,2 % Tabel 1645 BGM 6,4 % Tabel 1646 Balita Gizi Buruk 1,6 % Tabel 16
Page 145
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAIC. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 91,2 % Tabel 1748 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 62,7 % Tabel 1749 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 75,7 % Tabel 1750 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 35,3 % Tabel 1851 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 47,4 % Tabel 1852 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 44,1 % Tabel 1853 Peserta KB Baru 11,9 % Tabel 1954 Peserta KB Aktif 57,4 % Tabel 1955 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 99,6 % Tabel 2056 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100,0 % Tabel 2157 Desa/Kelurahan UCI 64,2 % Tabel 2258 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 83,7 % Tabel 2359 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6,7 % Tabel 2360 MP-ASI Bayi BGM 36,1 % Tabel 2461 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 65,2 % Tabel 2462 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 58,5 % Tabel 2463 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 72,1 % Tabel 2564 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 64,1 % Tabel 2565 WUS dg imunisasi TT5 6,7 % Tabel 2666 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk 98,0 % Tabel 2767 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk 100,00 % Tabel 2768 Bumil Risti/Komplikasi 13,4 % Tabel 2869 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 81,9 % Tabel 2870 Neonatal Risti dirujuk 4,5 % Tabel 2871 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 56,9 % Tabel 2872 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 42,7 % Tabel 2973 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 49,4 % Tabel 3074 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 29,5 % Tabel 3275 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 28,7 % Tabel 3376 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0,3 % Tabel 34
Page 146
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 62,7 % Tabel 3478 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 47,3 % Tabel 3479 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 81,4 % Tabel 3680 Penduduk Miskin dicakup JPKM 98,4 % Tabel 3781 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 106,6 % Tabel 3782 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI 36,8 % Tabel 3783 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 44,0 % Tabel 3984 WUS yang diberi Kapsul Yodium 4,5 % Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan85 Sarkes yang memiliki Labkes 73,4 % Tabel 43
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat86 Rumah Tangga ber-PHBS 47,0 % Tabel 4587 Posyandu Aktif 39,6 % Tabel 46
C.4 Keadaan Lingkungan88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 50,5 % Tabel 4789 Rumah Sehat 51,8 % Tabel 4790 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 51,2 % Tabel 4891 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100,0 % Tabel 4892 KK memiliki Jamban 96,5 % Tabel 4993 KK memiliki Jamban Sehat 45,2 % Tabel 4994 KK memiliki Tempat Sampah 73,7 % Tabel 4995 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 37,0 % Tabel 4996 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 42,8 % Tabel 4997 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 40,9 % Tabel 4998 TUPM Sehat 56,5 % Tabel 5099 Institusi dibina Keslingnya 56,0 % Tabel 51
100 Rmh/Bangunan diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 32,1 % Tabel 52101 Rmh/Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes 44,3 % Tabel 52
Page 147
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAID. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Tenaga Kesehatan102 Jumlah Tenaga Medis 972 Orang Tabel 53103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 9.417 Orang Tabel 53104 Jumlah Tenaga Farmasi 740 Orang Tabel 53105 Jumlah Tenaga Gizi 449 Orang Tabel 53106 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 646 Orang Tabel 53107 Jumlah Tenaga Sanitasi 652 Orang Tabel 53108 Jumlah Tenaga Kesmas 620 Orang Tabel 53109 Jumlah Tenaga Kesehatan 13.496 Orang Tabel 53110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 110 Orang Tabel 55111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 700 Orang Tabel 55112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 162 Orang Tabel 55
D.2 Pembiayaan Kesehatan113 Total Anggaran Kesehatan 913.412.548.207 Rp. Tabel 60114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 7,6 % Tabel 60115 Anggaran Kesehatan Perkapita 195.014,2 % Tabel 60
D.3 Sarana Kesehatan116 Jumlah Desa Siaga 917 Desa Tabel 62117 Jumlah Polindes 1.261 Polindes Tabel 62118 Jumlah Posyandu 8.942 Posyandu Tabel 62
Page 148
TABEL 1
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH KECAMATAN DESA+KEL. RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA /km 2
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Sumba Barat 2.183,18 6 60 110.993 20.830 5,3 50,8 2 Sumba Timur 7.000,50 22 156 227.732 46.486 4,9 32,5 3 Kab. Kupang 5.437,42 24 177 304.548 68.860 4,4 56,0 4 TTS 3.947,00 32 240 441.155 109.773 4,0 111,8 5 TTU 2.669,70 24 174 229.803 53.081 4,3 86,1 6 Belu 2.445,60 24 208 352.297 78.262 4,5 144,1 7 Alor 2.864,60 17 175 190.026 41.193 4,6 66,3 8 Lembata 1.266,00 9 144 117.829 27.620 4,3 93,1 9 Flores Timur 1.813,20 19 250 232.605 51.159 4,5 128,3 10 Sikka 1.731,90 21 160 300.328 63.901 4,7 173,4 11 Ende 2.046,50 20 214 260.605 54.763 4,8 127,3 12 Ngada 1.645,88 9 98 142.393 28.097 5,1 86,5 13 Manggarai 2.096,44 9 149 292.451 59.915 4,9 139,5 14 Rote Ndao 1.280,00 8 80 119.908 28.660 4,2 93,7 15 Kota Kupang 165,81 6 51 336.239 79.510 4,2 2.027,9 16 Manggarai Barat 2.397,03 7 121 221.703 47.459 4,7 92,5 17 Manggarai Timur 2.642,93 6 115 252.744 51.355 4,9 95,6 18 Nagekeo 1.416,96 7 100 130.120 24.190 5,4 91,8 19 Sumba Barat Daya 1.480,46 8 96 284.903 49.041 5,8 192,4 20 Sumba Tengah 1.868,74 5 43 62.485 12.087 5,2 33,4 21 Sabu Raijua 460,84 6 63 72.960 17.796 4,1 158,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.860,69 289 2.874 4.683.827 1.014.038 4,6 95,9
TAHUN 2009 47.349,9 287 2.836 4.619.655 988.900 4,7 97,6 TAHUN 2008 50.027,5 285 2.826 4.527.748 1.017.481 4,4 90,5 TAHUN 2007 47.349,9 273 2.796 4.448.873 1.168.093 3,8 94,0
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010Sumber :
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
NO KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2010
JUMLAH PENDUDUK
Page 149
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
0 - 14 15 - 64 65 + JML 0 - 14 15 - 64 65 + JML1 2 3 4 5 9 10 11 12 16 17 18 19
1 Sumba Barat 110.993 23.536 31.774 2.187 57.497 21.950 29.347 2.199 53.496 81,6 107,5 2 Sumba Timur 227.732 43.867 68.465 5.349 117.681 40.748 63.967 5.336 110.051 72,0 106,9 3 Kab. Kupang 304.548 57.944 90.258 7.868 156.070 54.409 86.384 7.685 148.478 72,4 105,1 4 TTS 441.155 84.366 122.329 11.701 218.396 81.608 130.262 10.889 222.759 74,7 98,0 5 TTU 229.803 43.490 63.926 6.608 114.024 41.285 68.329 6.165 115.779 73,8 98,5 6 Belu 352.297 70.296 95.463 8.379 174.138 66.556 103.355 8.248 178.159 77,2 97,7 7 Alor 190.026 36.113 52.540 4.366 93.019 33.785 57.939 5.283 97.007 72,0 95,9 8 Lembata 117.829 22.059 29.891 3.400 55.350 20.476 36.667 5.336 62.479 77,0 88,6 9 Flores Timur 232.605 42.919 61.471 7.104 111.494 39.751 70.948 10.412 121.111 75,7 92,1
10 Sikka 300.328 52.350 81.658 8.274 142.282 48.826 98.193 11.027 158.046 67,0 90,0 11 Ende 260.605 44.770 71.839 7.216 123.825 42.004 86.389 8.387 136.780 64,7 90,5 12 Ngada 142.393 27.041 38.801 3.968 69.810 25.781 42.257 4.545 72.583 75,7 96,2 13 Manggarai 292.451 59.513 78.801 5.449 143.763 57.613 85.469 5.606 148.688 78,0 96,7 14 Rote Ndao 119.908 22.170 35.424 3.633 61.227 21.365 33.636 3.680 58.681 73,6 104,3 15 Kota Kupang 336.239 50.642 118.176 3.808 172.626 47.051 112.075 4.487 163.613 46,0 105,5 16 Manggarai Barat 221.703 46.724 59.231 4.119 110.074 45.339 62.292 3.998 111.629 82,4 98,6 17 Manggarai Timur 252.744 51.836 68.347 5.191 125.374 49.513 72.961 4.896 127.370 78,9 98,4 18 Nagekeo 130.120 24.177 35.041 4.218 63.436 22.696 39.731 4.257 66.684 74,0 95,1 19 Sumba Barat Daya 284.903 66.604 75.399 4.719 146.722 61.634 71.819 4.728 138.181 93,5 106,2 20 Sumba Tengah 62.485 13.364 17.472 1.469 32.305 12.484 16.193 1.503 30.180 85,6 107,0
21 Sabu Raijua 72.960 14.786 20.297 2.291 37.374 14.238 18.850 2.498 35.586 86,4 105,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.683.827 898.567 1.316.603 111.317 2.326.487 849.112 1.387.063 121.165 2.357.340 73,2 98,7
TAHUN 2009 4.619.655 889.843 1.271.417 125.240 2.286.500 830.991 1.379.596 122.568 2.333.155 74,3 98,0 TAHUN 2008 4.527.748 767.400 1.389.004 100.205 2.256.609 730.902 1.437.204 109.604 2.277.710 60,4 99,1 TAHUN 2007 4.448.873 761.400 1.354.200 97.400 2.213.000 725.900 1.401.800 108.200 2.235.900 61,4 99,0
Ket : *) Termasuk Sabu RaijuaSumber: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Keterangan : Rasio Beban tanggungan : Jumlah penduduk umur (0 - 14 th) + >=65 tahun x 100
Jumlah penduduk umur (15 - 64 th)
Rasio Jenis Kelamin : Jumlah penduduk laki-laki x 100 Jumlah penduduk perempuan
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
RASIO BEBAN TANG
GUNGA
RASIO JENIS
KELAMIN
NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK
Page 150
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI % PEREMPUAN % LAKI-LAKI+PEREMPUAN %1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 - 4 305.173 6,5 290.198 6,2 595.371 12,7 2 5 - 9 313.203 6,7 294.891 6,3 608.094 13,0 3 10 - 14 280.262 6,0 264.071 5,6 544.333 11,6 4 15 - 19 219.038 4,7 209.049 4,5 428.087 9,1 5 20 - 24 169.214 3,6 177.661 3,8 346.875 7,4 6 25 - 29 164.693 3,5 182.922 3,9 347.615 7,4 7 30 - 34 151.487 3,2 169.303 3,6 320.790 6,8 8 35 - 39 142.374 3,0 155.932 3,3 298.306 6,4 9 40 - 44 130.244 2,8 139.880 3,0 270.124 5,8
10 45 - 49 115.146 2,5 120.619 2,6 235.765 5,0 11 50 - 54 96.818 2,1 99.122 2,1 195.940 4,2 12 55 - 59 71.533 1,5 71.333 1,5 142.866 3,1 13 60 - 64 56.167 1,2 61.321 1,3 117.488 2,5 14 65 - 69 45.210 1,0 45.983 1,0 91.193 1,9 15 70 - 74 31.350 0,7 34.403 0,7 65.753 1,4 16 75+ 34.575 0,7 40.652 0,9 75.227 1,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.326.487 49,7 2.357.340 50,3 4.683.827 100,0
TAHUN 2009 2.286.500 49,5 2.333.155 50,5 4.619.655 100,0 TAHUN 2008 2.256.609 49,8 2.277.710 50,2 4.534.319 100,0 TAHUN 2007 2.213.000 49,7 2.235.900 50,3 4.448.900 100,0
Sumber :BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
Page 151
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK
HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sumba Barat 38.254 33.453 87,4 38.444 31.273 81,3 76.698 64.726 84,42 Sumba Timur 89.148 79.780 89,5 81.964 68.332 83,4 171.112 148.112 86,63 Kab. Kupang 142.890 125.821 88,1 142.982 121.921 85,3 285.872 247.742 86,74 TTS 150.810 127.144 84,3 158.020 125.140 79,2 308.830 252.284 81,75 TTU 80.249 72.231 90,0 78.500 66.950 85,3 158.749 139.181 87,76 Belu 159.217 137.621 86,4 176.173 149.425 84,8 335.390 287.046 85,67 Alor 68.436 66.203 96,7 70.589 65.586 92,9 139.025 131.789 94,88 Lembata 36.864 35.684 96,8 45.514 41.381 90,9 82.378 77.065 93,69 Flores Timur 85.162 80.777 94,9 99.375 86.628 87,2 184.537 167.405 90,710 Sikka 96.302 91.025 94,5 114.150 104.173 91,3 210.452 195.198 92,811 Ende 84.071 80.234 95,4 97.992 89.085 90,9 182.063 169.319 93,012 Ngada 47.276 45.646 96,6 52.337 49.544 94,7 99.613 95.190 95,613 Manggarai 97.225 90.884 93,5 102.870 89.260 86,8 200.095 180.144 90,014 Rote Ndao 45.575 39.745 87,2 41.050 36.181 88,1 86.625 75.926 87,615 Kota Kupang 119.236 117.677 98,7 118.310 115.906 98,0 237.546 233.583 98,316 Manggarai Barat 72.362 69.833 96,5 75.427 69.751 92,5 147.789 139.584 94,417 Manggarai Timur 85.839 81.986,0 95,5 92.598 87.042,0 94,0 178.437 169.028 94,7 18 Nagekeo 45.972 44.251 96,3 50.400 46.877 93,0 96.372 91.128 94,619 Sumba Barat Daya 100.214 90.204 90,0 91.282 74.705 81,8 191.496 164.909 86,120 Sumba Tengah 21.908 17.732 80,9 19.225 13.941 72,5 41.133 31.673 77,021 Sabu Raijua - - - - - - - - -
1.667.010 1.527.931 91,7 1.747.202 1.533.101 87,7 3.414.212 3.061.032 89,7 1.667.010 1.527.931 91,7 1.747.202 1.533.101 87,7 3.414.212 3.061.032 89,7 1.788.995 1.581.802 88,4 1.830.233 1.565.682 85,5 3.619.228 3.147.484 87,0 1.747.509 1.449.761 90,3 1.792.809 1.382.504 82,5 3.540.318 2.832.265 86,3
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TAHUN 2009
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUFPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2009
Sumber :
JUMLAH KAB/KOTA
TAHUN 2008
NO KABUPATEN/ KOTA
TAHUN 2007
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATASLAKI-LAKI PEREMPUAN
Page 152
HURUF LATIN
HURUF LAIN-NYA
HURUF LATIN +
LAINNYA
TIDAK DAPAT JLH HURUF
LATINHURUF
LAIN-NYA
HURUF LATIN +
LAINNYA
TIDAK DAPAT JLH HURUF
LATIN
HURUF LAIN- NYA
HURUF LATIN +
LAINNYA
TIDAK DAPAT JLH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sumba Barat 79,3 0,3 7,9 12,6 100,0 75,8 0,3 5,3 18,7 100,0 77,5 0,3 6,6 15,6 100,02 Sumba Timur 82,4 0,3 6,8 10,5 100,0 75,9 0,5 7,1 16,6 100,0 79,1 0,4 6,9 13,6 100,0
3 Kab. Kupang 85,8 0,5 1,7 12,0 100,0 83,5 0,1 1,6 14,7 100,0 84,7 0,3 1,7 13,3 100,0
4 TTS 66,7 0,0 17,6 15,7 100,0 63,4 0,0 15,8 20,8 100,0 65,0 0,0 16,7 18,3 100,0
5 TTU 84,8 0,0 5,2 10,0 100,0 80,8 0,2 4,2 14,7 100,0 82,8 0,1 4,7 12,4 100,0
6 Belu 82,6 0,2 3,7 13,6 100,0 81,3 0,2 3,3 15,2 100,0 81,9 0,2 3,5 14,4 100,0
7 Alor 77,0 0,1 19,7 3,3 100,0 73,8 0,1 19,0 7,1 100,0 75,4 0,1 19,3 5,2 100,0
8 Lembata 84,6 0,3 12,0 3,2 100,0 81,4 0,3 9,3 9,1 100,0 83,0 0,3 10,6 6,1 100,0
9 Flores Timur 78,7 0,0 16,2 5,2 100,0 75,3 0,1 11,8 12,8 100,0 77,0 0,0 14,0 9,0 100,0
10 Sikka 87,6 0,1 6,8 5,5 100,0 84,1 0,1 7,1 8,7 100,0 85,8 0,1 7,0 7,1 100,0
11 Ende 87,6 0,2 7,6 4,6 100,0 84,7 0,0 6,2 9,1 100,0 86,2 0,1 6,9 6,8 100,0
12 Ngada 89,5 0,1 6,9 3,5 100,0 87,6 0,0 7,0 5,3 100,0 88,6 0,0 7,0 4,4 100,0
13 Manggarai 91,1 0,2 2,2 6,5 100,0 85,3 0,2 1,3 13,2 100,0 88,2 0,2 1,8 9,9 100,0
14 Rote Ndao 79,5 0,0 7,8 12,8 100,0 79,5 0,3 8,4 11,9 100,0 79,5 0,2 8,1 12,3 100,0
15 Kota Kupang 87,9 0,0 10,8 1,3 100,0 88,6 0,0 9,4 2,0 100,0 88,2 0,0 10,1 1,7 100,0
16 Manggarai Barat 86,8 0,0 9,7 3,5 100,0 84,0 0,2 8,3 7,5 100,0 85,4 0,1 9,0 5,5 100,0
17 Manggarai Timur 83,8 0,1 11,6 4,5 100,0 82,6 0,3 11,1 6,0 100,0 83,2 0,2 11,4 5,2 100,0
18 Nagekeo 90,9 0,4 5,0 3,7 100,0 89,0 0,1 3,9 7,0 100,0 90,0 0,3 4,4 5,4 100,0
19 Sumba Barat Daya 88,5 0,4 1,2 10,0 100,0 80,0 0,1 1,7 18,2 100,0 84,2 0,2 1,5 14,1 100,0
20 Sumba Tengah 77,3 0,5 3,1 19,1 100,0 67,7 0,4 4,4 27,5 100,0 72,5 0,5 3,8 23,3 100,0
21 Sabu Raijua 77,3 0,5 3,1 19,1 100,0 67,7 0,4 4,4 27,5 100,0 72,5 0,5 3,8 23,3 100,0
83,3 0,2 7,9 8,6 100,0 79,6 0,2 7,2 13,0 100,0 81,5 0,2 7,6 10,8 100,0
83,6 0,2 8,2 8,0 100,0 80,2 0,2 7,3 12,3 100,0 81,9 0,2 7,7 10,2 100,086,2 0,4 4,3 11,7 118,8 98,3 0,4 3,6 16,4 118,8 84,5 0,4 3,3 11,8 100,086,2 0,4 4,3 11,7 118,8 98,3 0,4 3,6 16,4 118,8 84,5 0,4 3,3 11,8 100,0
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2007
TABEL 5
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO
TAHUN 2009 TAHUN 2008
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KELAMIN
Sumber :
KABUPATEN/ KOTA
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT KEPANDAIAN MEMBACA DAN MENULIS
JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI-LAKI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2009
DAN KEPANDAIAN MEMBACA DAN MENULIS DI KABUPATEN/KOTA
Page 153
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA
LAHIR HIDUP+LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sumba Barat 6 2.578 31 2.609 1,2 41 14.434 23 2 Sumba Timur 19 4.593 64 4.657 1,4 32 26.512 19 3 Kab. Kupang 23 6.546 97 6.643 1,5 112 32.498 28 4 TTS 26 7.722 167 7.889 2,1 108 54.754 35 5 TTU 15 5.046 98 5.144 1,9 43 24.913 76 6 Belu 24 7.272 128 7.400 1,7 32 37.492 42 7 Alor 21 4.005 27 4.032 0,7 32 24.631 10 8 Lembata 9 2.353 38 2.391 1,6 38 12.046 19 9 Flores Timur 18 4.301 45 4.346 1,0 62 20.987 14 10 Sikka 21 5.837 103 5.940 1,7 44 29.061 12 11 Ende 22 5.254 68 5.322 1,3 28 24.268 3 12 Ngada 10 2.831 39 2.870 1,4 58 14.692 8 13 Manggarai 15 5.811 86 5.897 1,5 77 33.362 12 14 Rote Ndao 12 2.519 34 2.553 1,3 33 14.368 29 15 Kota Kupang 10 6.397 23 6.420 0,4 143 21.695 88 16 Manggarai Barat 12 4.390 84 4.474 1,9 68 27.223 15 17 Manggarai Timur 20 4.935 102 5.037 2,0 80 28.738 10 18 Nagekeo 7 2.398 37 2.435 1,5 36 14.523 6 19 Sumba Barat Daya 8 5.105 36 5.141 0,7 59 33.542 72 20 Sumba Tengah 6 1.270 10 1.280 0,8 17 7.630 2 21 Sabu Raijua 6 1.452 16 1.468 1,1 16 3.931 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 92.615 1.333 93.948 1,4 1.159 501.300 535
12,51 5,78 TAHUN 2009 300 94.374 1.449 95.823 1,5 1.240 459.158 362 TAHUN 2008 291 94.114 1.486 95.600 1,6 1.208 497.728 409 TAHUN 2007 284 101.630 1.492 103.122 1,4 1.159 503.111 490
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
% LAHIR MATI
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
JUMLAH BALITA MATI
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH BAYI MATILAHIR
HIDUP LAHIR MATIJUMLAH BALITA
Page 154
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumba Barat 6 2.578 1 2 0 3 2 Sumba Timur 19 4.593 4 4 0 8 3 Kab. Kupang 23 6.546 2 9 3 14 4 TTS 26 7.722 3 32 11 46 5 TTU 15 5.046 3 8 7 18 6 Belu 24 7.272 1 9 10 20 7 Alor 21 4.005 6 5 3 14 8 Lembata 9 2.353 0 8 1 9 9 Flores Timur 18 4.301 1 8 1 10 10 Sikka 21 5.837 5 2 9 16 11 Ende 22 5.254 0 11 0 11 12 Ngada 10 2.831 3 1 2 6 13 Manggarai 15 5.811 1 8 1 10 14 Rote Ndao 12 2.519 0 5 3 8 15 Kota Kupang 10 6.397 0 0 5 5 16 Manggarai Barat 12 4.390 2 10 1 13 17 Manggarai Timur 20 4.935 6 10 1 17 18 Nagekeo 7 2.398 1 0 0 1 19 Sumba Barat Daya 8 5.105 2 8 1 11 20 Sumba Tengah 6 1.270 0 1 1 2 21 Sabu Raijua 6 1.452 0 8 2 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 92.615 41 149 62 252 272,09
TAHUN 2009 300 94.374 69 166 51 286
TAHUN 2008 291 94.114 68 160 84 312 TAHUN 2007 284 101.630 46 157 48 251Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAH LAHIR HIDUP JUMLAH
Page 155
TABEL 8
MATILUKA
BERATLUKA
RINGAN JML% THD TOTAL
KORBANMATI
LUKA BERAT
LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Sumba Barat 19 4 6 9 19 0,8 21,1 31,6 47,4 100,0 1,02 Sumba Timur 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,03 Kab. Kupang 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,04 TTS 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,05 TTU 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,06 Belu 95 33 59 45 137 5,6 24,1 43,1 32,8 100,0 1,47 Alor 660 18 106 472 596 24,3 3,0 17,8 79,2 100,0 0,98 Lembata 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,09 Flores Timur 25,0 20,0 9,0 10,0 39 1,6 51,3 23,1 25,6 100,0 1,610 Sikka 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,011 Ende 705 3 80 622 705 28,7 0,4 11,3 88,2 100,0 1,012 Ngada 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,013 Manggarai 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,014 Rote Ndao 139 1 11 197 209 8,5 0,5 5,3 94,3 100,0 1,515 Kota Kupang 93 43 42 52 137 5,6 31,4 30,7 38,0 100,0 1,516 Manggarai Barat 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,017 Manggarai Timur 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,018 Nagekeo 624 7 47 557 611 24,9 1,1 7,7 91,2 100,0 1,019 Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,020 Sumba Tengah 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,021 Sabu Raijua 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.360 129 360 1.964 2.453 100,0 5,3 14,7 80,1 100,0 1,0 52,37
TAHUN 2009 6.404 129 1.403 5.224 6.756 100,0 1,9 20,8 77,3 100,0 1,1 TAHUN 2008 17.637 367 2.728 9.897 12.992 100,0 2,8 21,0 76,2 100,0 0,7 TAHUN 2007 8.671 201 868 3.887 13.627 100,0 1,5 6,4 28,5 36,4 1,6
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
% KORBANJUMLAH KEJADIAN
KECE LAKAAN
NO KABUPATEN/ KOTA
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
Sumber :
RASIO KORBAN PER
KEJADIAN KECELAKAAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
JUMLAH KORBAN
TAHUN 2010
Page 156
TABEL 9
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEM BUH
JML PENDE RITA
JML PEND
BALITA
BALITA DITANGANI
% BALITA DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumba Barat 6 2 660 356 71 69 97,2 348 1.239 348 28,12 Sumba Timur 19 0 3.427 265 265 243 91,7 1.663 1.622 1.622 100,03 Kab. Kupang 23 1 2.029 187 268 242 90,3 113 169 113 66,94 TTS 26 0 4.562 444 333 180 54,1 1.034 4.414 4.414 100,05 TTU 15 4 3.398 195 195 212 108,7 0 0 0 0,06 Belu 24 1 4.969 367 324 270 83,3 750 663 663 100,07 Alor 21 0 395 213 307 217 70,7 253 188 185 98,48 Lembata 9 0 1.399 169 104 70 67,3 422 0 0 0,09 Flores Timur 18 0 1.595 109 117 108 92,3 1.850 0 0 0,010 Sikka 21 3 3.549 240 240 0 0,0 2.951 343 343 100,011 Ende 22 1 1.934 150 129 121 93,8 1.153 1.017 1.017 100,012 Ngada 10 0 1.559 99 66 40 60,6 251 251 251 100,013 Manggarai 15 0 366 74 74 69 93,2 546 524 524 100,014 Rote Ndao 12 0 923 63 63 8 12,7 57 36 36 100,015 Kota Kupang 10 8 1.075 233 233 137 58,8 152 131 131 100,016 Manggarai Barat 12 0 0 131 105 93 88,6 371 371 371 100,017 Manggarai Timur 20 0 534 79 60 38 63,3 250 1.088 239 22,018 Nagekeo 7 0 27 95 100 78 78,0 100 57 57 100,019 Sumba Barat Daya 8 3 2.028 153 82 82 100,0 796 2.555 796 31,220 Sumba Tengah 6 3 1.396 86 86 0 0,0 62 62 62 100,021 Sabu Raijua 6 0 0 0 0 0 0 13 12 12 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 26 35.825 3.708 3.222 2.277 70,7 13.135 14.742 11.184 75,9
ANGKA KESAKITAN 1,49
TAHUN 2009 300 28 25.661 3.006 3.419 2.346 68,6 13.087 11.886 11.824 99,5 TAHUN 2008 291 37 24.091 3.178 2.995 1.920 64,1 15.169 11.248 11.248 100,0 TAHUN 2007 284 37 29.042 3.232 3.910 2.662 68,1 54.137 16.159 16.159 100,0Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
ACCUTE FLACYD PARALYSIS RATE (AFP), % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANIPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
PNEUMONIA
NO KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
AFP <15 TH
Page 157
TABEL 10
HIV/AIDS DBD
JML KA
SUS
DITA NGANI
% DITA NGANI
JML KASUS
DITA NGANI
% DITA NGANI
JML KASUS
DITA NGANI
% DITA NGANI
JML KASUS
JML DIARE PADA
BALITA
DIARE PADA
BALITA DITANGANI
% DITA
NGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sumba Barat 6 7 7 100,0 18 18 100,0 0 0 0,0 5.500 1.580 1.535 97,22 Sumba Timur 19 11 5 45,5 68 68 100,0 0 0 0,0 9.194 4.835 4.835 100,03 Kab. Kupang 23 0 0 0,0 232 232 100,0 25 25 100,0 14.657 6.874 6.874 100,04 TTS 26 26 26 100,0 880 880 100,0 0 0 0,0 14.469 5.446 5.446 100,05 TTU 15 25 0 0,0 0 0 0,0 5 5 100,0 5.019 2.696 2.696 100,06 Belu 24 203 203 100,0 719 719 100,0 86 86 100,0 16.138 6.340 6.340 100,07 Alor 21 10 10 100,0 19 19 100,0 54 54 100,0 8.974 3.579 3.577 99,98 Lembata 9 23 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0 3.247 1.601 1.601 100,09 Flores Timur 18 13 13 100,0 37 37 100,0 19 19 100,0 4.160 2.040 2.040 100,010 Sikka 21 52 52 100,0 628 628 100,0 861 861 100,0 6.380 3.063 3.063 100,011 Ende 22 9 4 44,4 0 0 0,0 72 72 100,0 7.508 3.825 3.237 84,612 Ngada 10 22 22 100,0 72 72 100,0 105 104 99,0 3.054 1.475 1.475 100,013 Manggarai 15 19 19 100,0 0 0 0,0 0 0 0,0 9.763 5.011 5.011 100,014 Rote Ndao 12 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0 6.961 4.170 4.170 100,015 Kota Kupang 10 254 254 100,0 1.527 1.527 100,0 351 297 84,6 7.223 4.273 4.264 99,816 Manggarai Barat 12 13 13 100,0 0 0 0,0 2 2 100,0 8.916 3.882 3.882 100,017 Manggarai Timur 20 3 2 66,7 0 0 0,0 0 0 0,0 6.114 3.660 3.660 100,018 Nagekeo 7 5 5 100,0 17 17 100,0 17 17 100,0 2.641 1.075 1.072 99,719 Sumba Barat Daya 8 6 5 83,3 0 0 0,0 0 0 0,0 4.544 2.347 2.347 100,020 Sumba Tengah 6 0 0 0,0 164 164 100,0 0 0 0,0 2.581 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 2 2 100,0 0 0 0,0 0 0 0,0 2.916 1.053 1.053 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 703 642 91,3 4.381 4.381 100,0 1.597 1.542 96,6 149.959 68.825 68.178 99,1ANGKA KESAKITAN 0,15 34,10 32,02 TAHUN 2009 300 475 467 98,3 3.334 3.334 100,0 494 494 100,0 149.426 76.177 76.177 100,0 TAHUN 2008 291 178 157 88,2 2.359 2.333 98,9 769 730 94,9 151.975 75.919 75.787 99,8 TAHUN 2007 284 323 259 80,2 2.685 2.685 100,0 831 831 100,0 138.215 74.197 74.197 100,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
DIARE
PUS KES MAS
IMS
KABUPATEN/ KOTA
NO
Page 158
TABEL 11
MALARIAKLINIS POSITIF % POSITIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7 81 Sumba Barat 6 11.948 3.059 25,6 3.059 100,02 Sumba Timur 19 8.108 6.213 76,6 14.321 230,53 Kab. Kupang 23 13.225 1.971 14,9 11.254 571,04 TTS 26 18.272 8.225 45,0 26.497 322,25 TTU 15 22.387 2.070 9,2 2.061 99,66 Belu 24 6.199 8.251 133,1 14.450 175,17 Alor 21 6.419 9.024 140,6 8.516 94,48 Lembata 9 24.261 16.570 68,3 16.570 100,09 Flores Timur 18 6.549 3.727 56,9 6.354 170,510 Sikka 21 19.763 26.937 136,3 46.700 173,411 Ende 22 35.494 10.180 28,7 9.000 88,412 Ngada 10 24.939 8.108 32,5 8.001 98,713 Manggarai 15 7.730 1.022 13,2 1.022 100,014 Rote Ndao 12 5.148 1.096 21,3 4.881 445,315 Kota Kupang 10 9.658 280 2,9 275 98,216 Manggarai Barat 12 6.609 6.089 92,1 12.682 208,317 Manggarai Timur 20 3.295 1.749 53,1 4.123 235,718 Nagekeo 7 13.030 10.636 81,6 23.666 222,519 Sumba Barat Daya 8 25.844 9.478 36,7 35.322 372,720 Sumba Tengah 6 11.373 4.700 41,3 11.373 242,021 Sabu Raijua 6 5.430 466 8,6 466 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 285.681 139.851 49,0 260.593 186,3
60,99 29,86
TAHUN 2009 300 307.350 129.708 42,2 129.708 100,0 TAHUN 2008 291 482.333 150.627 31,2 522.834 108,4 TAHUN 2007 284 578.739 130.438 22,5 495.144 69,8Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PENDUDUK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURJUMLAH PENDERITA MALARIA DIOBATI
TAHUN 2010
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
Page 159
TABEL 12
PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB1 2 3 4 5 6 7 8 91 Sumba Barat 6 0 0 0,0 0 0 0,02 Sumba Timur 19 0 0 0,0 0 0 0,03 Kab. Kupang 23 17 11 64,7 0 0 0,04 TTS 26 2 2 100,0 9 9 100,05 TTU 15 17 0 0,0 48 12 25,06 Belu 24 5 0 0,0 40 13 32,57 Alor 21 16 11 68,8 29 23 79,38 Lembata 9 4 2 50,0 16 6 37,59 Flores Timur 18 27 7 25,9 44 45 102,310 Sikka 21 4 3 75,0 17 15 88,211 Ende 22 0 0 0,0 12 10 83,312 Ngada 10 0 1 0,0 1 0 0,013 Manggarai 15 2 0 0,0 8 0 0,014 Rote Ndao 12 0 0 0,0 8 1 12,515 Kota Kupang 10 8 4 50,0 52 34 65,416 Manggarai Barat 12 0 0 0,0 5 3 60,017 Manggarai Timur 20 1 0 0,0 1 0 0,018 Nagekeo 7 1 1 100,0 2 2 100,019 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,0 0 - 0,020 Sumba Tengah 6 5 0 0,0 30 0 0,021 Sabu Raijua 6 3 0 0,0 8 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 112 42 37,5 330 173 52,4
TAHUN 2009 300 139 62 44,6 337 166 49,3
TAHUN 2008 291 131 100 76,3 517 298 57,6 TAHUN 2007 284 311 131 42,1 605 231 38,2
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
KUSTAKABUPATEN/KOTANO PUSKESMAS
Page 160
TABEL 13
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 61 Sumba Barat 6 300 5 1,7 2 Sumba Timur 19 0 0 0,03 Kab. Kupang 23 0 0 0,04 TTS 26 0 0 0,05 TTU 15 0 0 0,06 Belu 24 29 29 100 7 Alor 21 4 4 100 8 Lembata 9 41 0 0,09 Flores Timur 18 0 0 0,010 Sikka 21 5.252 5.252 100,0 11 Ende 22 11 9 82 12 Ngada 10 0 0 0,013 Manggarai 15 0 0 0,014 Rote Ndao 12 18 18 100 15 Kota Kupang 10 0 0 0,016 Manggarai Barat 12 0 0 0,017 Manggarai Timur 20 7 0 0,018 Nagekeo 7 8 8 100,0 19 Sumba Barat Daya 8 693 693 100,0 20 Sumba Tengah 6 70 70 100,0 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 6.433 6.088 94,6 TAHUN 2009 300 13.409 7.723 57,6 TAHUN 2008 291 658 432 65,7 TAHUN 2007 284 349 330 94,6
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2010
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
NO
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PENDERITA PENY. FILARIASISKABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
Page 161
TABEL 14
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUSTETANUS
NEONATORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sumba Barat 6 0 0 0 0 0 0 02 Sumba Timur 19 0 17 0 0 58 0 03 Kab. Kupang 23 0 0 0 0 12 0 04 TTS 26 0 0 0 0 16 0 27 5 TTU 15 0 0 0 0 0 0 06 Belu 24 0 0 0 0 0 0 07 Alor 21 0 0 0 0 0 0 08 Lembata 9 0 0 0 0 0 0 09 Flores Timur 18 0 25 3 0 1 0 40 10 Sikka 21 0 0 0 1 4 0 011 Ende 22 0 0 1 1 30 0 11 12 Ngada 10 0 0 0 0 31 0 013 Manggarai 15 0 0 0 0 0 0 014 Rote Ndao 12 0 0 0 0 0 0 015 Kota Kupang 10 0 0 0 0 14 0 016 Manggarai Barat 12 0 0 0 0 0 0 017 Manggarai Timur 20 0 0 0 0 1 0 10 18 Nagekeo 7 0 0 0 0 0 0 019 Sumba Barat Daya 8 0 0 0 0 0 0 0
20 Sumba Tengah 6 0 0 0 0 3 0 0
21 Sabu Raijua 6 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 310 0 0 0 2 170 0 88 TAHUN 2009 300 0 0 0 2 36 0 150 TAHUN 2008 269 0 0 0 1 77 5 77 TAHUN 2007 284 0 27 0 1 118 37 335Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
Page 162
TABEL 15
JLH KN2 % JML BAYI KUNJ %JML
LAHIR HIDUP
DITIM BANG
% DITIMB
ANGBBLR %
BBLR
BBLR DITA
NGANI
% BBLR DITA
NGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sumba Barat 6 2.578 2.389 92,7 2.764 2.248 81,3 2.578 2.578 100,0 61 2,4 38 62,32 Sumba Timur 19 4.593 3.788 82,5 5.673 4.554 80,3 4.593 4.593 100,0 233 5,1 233 100,03 Kab. Kupang 23 7.567 5.662 74,8 7.569 6.060 80,1 6.546 6.060 92,6 137 2,1 137 100,04 TTS 26 7.722 6.196 80,2 11.516 6.049 52,5 7.722 6.049 78,3 237 3,1 237 100,05 TTU 15 6.581 1.612 24,5 5.717 4.951 86,6 5.046 0 0,0 184 3,6 184 100,06 Belu 24 7.239 6.898 95,3 8.774 5.085 58,0 7.272 6.679 91,8 298 4,1 298 100,07 Alor 21 3.288 2.697 82,0 4.737 3.179 67,1 4.005 2.911 72,7 205 5,1 193 94,18 Lembata 9 2.353 2.353 100,0 2.929 735 25,1 2.353 2.353 100,0 95 4,0 95 100,09 Flores Timur 18 4.301 4.273 99,3 5.784 2.664 46,1 4.301 4.151 96,5 242 5,6 242 100,0
10 Sikka 21 5.837 4.445 76,2 7.477 2.713 36,3 5.837 22.880 392,0 455 7,8 455 100,011 Ende 22 6.197 5.226 84,3 6.484 5.460 84,2 5.254 4.522 86,1 133 2,5 117 88,012 Ngada 10 2.831 2.189 77,3 3.542 2.630 74,3 2.831 2.763 97,6 41 1,4 39 95,113 Manggarai 15 5.811 5.755 99,0 7.271 23.591 324,5 5.811 4.486 77,2 88 1,5 88 100,014 Rote Ndao 12 2.489 2.146 86,2 2.980 1.177 39,5 2.519 1.838 73,0 120 4,8 120 100,015 Kota Kupang 10 7.755 5.826 75,1 8.356 4.824 57,7 6.397 6.215 97,2 150 2,3 150 100,016 Manggarai Barat 12 4.390 3.928 89,5 5.513 4.451 80,7 4.390 3.172 72,3 70 1,6 70 100,017 Manggarai Timur 20 6.231 5.329 85,5 6.293 5.047 80,2 4.935 4.165 84,4 51 1,0 43 84,318 Nagekeo 7 2.398 1.987 82,9 3.235 4.347 134,4 2.398 2.372 98,9 92 3,8 92 100,019 Sumba Barat Daya 8 4.389 4.129 94,1 7.067 5.232 74,0 5.105 0 0,0 100 2,0 0 0,020 Sumba Tengah 6 1.080 1.091 101,0 1.556 1.063 68,3 1.270 1.270 100,0 40 3,1 40 100,0
21 Sabu Raijua 6 558 558 100,0 1.817 1.452 79,9 1.452 1.452 100,0 15 1,0 15 100,0
310 96.188 78.477 81,6 117.054 97.512 83,3 92.615 90.509 97,7 3.047 3,3 2.886 94,7
TAHUN 2009 300 103.469 83.247 80,5 106.151 87.293 82,2 92.791 80.484 86,7 2.307 2,5 2.214 96,0
TAHUN 2008 291 88.906 76.409 85,9 100.807 91.796 91,1 94.140 78.533 83,4 2.233 2,4 1.739 77,9
TAHUN 2007 284 107.087 87.103 81,3 103.122 83.197 80,7 101.630 50.800 50,0 2.381 2,3 2.146 90,1
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PUS KES MAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI
BAYI BAYI LAHIRNEONATUS
NO KABUPATEN/KOTA
Page 163
TABEL 16
JUMLAH BALITA
BALITA YANG ADA
DITIM BANG
BB NAIK BGM Gizi Buruk
DITIM BANG
BB NAIK BGM Gizi Buruk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumba Barat 6 14.434 10.104 6.635 683 145 70,0 65,7 6,8 1,4 02 Sumba Timur 19 26.512 19.555 13.083 2.016 233 73,8 66,9 10,3 1,2 03 Kab. Kupang 23 32.498 25.716 15.468 1.710 1.438 79,1 60,1 6,6 5,6 04 TTS 26 54.754 45.301 28.513 2.820 475 82,7 62,9 6,2 1,0 05 TTU 15 24.913 19.069 10.490 1.610 59 76,5 55,0 8,4 0,3 06 Belu 24 37.492 31.369 15.550 3.313 412 83,7 49,6 10,6 1,3 07 Alor 21 24.631 20.747 12.649 1.706 961 84,2 61,0 8,2 4,6 08 Lembata 9 12.046 9.812 5.668 569 180 81,5 57,8 5,8 1,8 39 Flores Timur 18 20.987 17.096 11.157 1.084 110 81,5 65,3 6,3 0,6 010 Sikka 21 29.061 22.880 12.597 1.233 355 78,7 55,1 5,4 1,6 011 Ende 22 24.268 19.079 13.127 556 127 78,6 68,8 2,9 0,7 1112 Ngada 10 14.692 10.940 7.772 598 22 74,5 71,0 5,5 0,2 013 Manggarai 15 33.362 24.182 18.014 647 49 72,5 74,5 2,7 0,2 014 Rote Ndao 12 14.368 13.388 5.256 1.258 156 93,2 39,3 9,4 1,2 015 Kota Kupang 10 21.695 11.951 5.234 1.010 123 55,1 43,8 8,5 1,0 016 Manggarai Barat 12 27.223 22.295 15.537 1.273 275 81,9 69,7 5,7 1,2 017 Manggarai Timur 20 28.738 20.860 16.345 800 322 72,6 78,4 3,8 1,5 118 Nagekeo 7 14.523 12.972 9.764 659 11 89,3 75,3 5,1 0,1 019 Sumba Barat Daya 8 33.542 15.941 8.658 619 360 47,5 54,3 3,9 2,3 020 Sumba Tengah 6 7.630 4.373 2.637 263 151 57,3 60,3 6,0 3,5 021 Sabu Raijua 6 3.931 3.931 3.201 0 54 100,0 81,4 0,0 1,4 0
310 501.300 381.561 237.355 24.427 6.018 76,1 62,2 6,4 1,6 15
TAHUN 2009 300 459.158 357.904 224.922 25.479 6.856 77,9 62,8 7,1 1,9 23 TAHUN 2008 291 497.728 393.050 231.158 39.910 9.809 79,0 58,8 10,2 2,5 23 TAHUN 2007 284 503.111 395.569 215.977 29.487 11.917 78,6 54,6 5,9 3,0 10
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
% BALITA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA RAWAN GIZI
KEC BEBAS RAWAN
GIZI
PUSKESMAS
NO KABUPATEN/ KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA)
Page 164
TABEL 16. a
GIZI BURUK
GIZI KU-
RANG
GIZI BAIK
GIZI LEBIH
Sangat Pendek Pendek Normal Sangat
Kurus Kurus Normal Gemuk
BB/U buruk dan
kurang
TB/U kronis (pdk)
BB/TB Akut
(kurus)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Sumba Barat 8,5 21,8 65,8 3,9 31,4 17,7 50,0 8,6 8,5 71,9 11,0 30,3 49,1 17,12 Sumba Timur 10,3 14,4 70,9 4,5 21,3 21,0 57,7 9,3 7,8 68,2 14,6 24,7 42,3 17,13 Kab. Kupang 8,8 29,1 60,7 1,4 26,1 25,3 48,6 8,8 12,3 73,6 5,3 37,9 51,4 21,14 TTS 13,3 26,9 58,6 1,2 31,6 25,4 43,0 6,7 8,6 78,6 6,2 40,2 57,0 15,35 TTU 8,2 29,3 62,4 0,0 25,6 34,0 40,3 4,7 11,3 76,2 7,8 37,5 59,6 16,06 Belu 7,6 26,3 64,1 2,0 21,2 22,2 56,6 9,1 11,2 75,6 4,1 33,9 43,4 20,37 Alor 9,3 22,3 66,0 2,3 25,0 23,3 51,7 9,1 7,3 80,1 3,5 31,6 48,3 16,48 Lembata 5,4 25,6 68,7 0,3 18,8 22,1 59,1 7,9 11,6 77,2 3,3 31,0 40,9 19,59 Flores Timur 6,7 23,1 67,4 2,8 17,3 23,5 59,2 4,2 8,9 81,8 5,1 29,8 40,8 13,1
10 Sikka 8,8 27,9 62,9 0,4 24,2 25,4 50,3 9,8 10,0 74,8 5,4 36,7 49,6 19,811 Ende 11,1 22,5 63,8 2,6 22,9 19,3 57,7 7,9 12,9 74,2 5,0 33,6 42,2 20,812 Ngada 8,4 18,2 71,7 1,6 29,2 17,6 53,2 4,2 9,2 71,1 15,6 26,6 46,8 13,413 Manggarai 12,0 25,3 60,9 1,9 22,4 15,9 61,7 19,6 13,7 59,9 6,8 37,3 38,3 33,314 Rote Ndao 11,6 29,2 57,4 1,8 31,1 23,1 45,8 5,5 10,2 79,4 4,9 40,8 54,2 15,715 Kota Kupang 3,2 11,4 80,4 5,3 17,1 15,4 67,5 9,9 7,1 68,2 14,8 14,3 32,5 17,016 Manggarai Barat 7,6 22,5 67,9 2,0 23,1 29,1 47,8 8,4 10,1 73,5 7,9 30,1 52,2 18,5
9,4 24,2 64,4 2,0 24,2 22,5 53,2 9,5 10,5 73,0 7,0 33,6 46,7 20,0
Sumber :**) Menggunakan data Riskesdas Tahun 2007
NO KABUPATEN / KOTA
BB/U TB/U
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURSTATUS GIZI BALITA (BB/U, TB/U, BB/TB) PER KABUPATEN/KOTA **)
BB/TB Gabungan Tiga IndikatorSTATUS GIZI BALITA
TAHUN 2010
Page 165
TABEL 17
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITO LONG
NAKES% JUMLAH
MENDA PAT YAN.
NIFAS
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Sumba Barat 6 3.297 2.547 77,3 1.805 54,7 2.619 2.118 80,9 2.589 2.009 77,6 2 Sumba Timur 19 6.258 5.691 90,9 3.767 60,2 4.657 3.680 79,0 4.657 3.617 77,7 3 Kab. Kupang 23 8.173 7.793 95,4 6.905 84,5 7.870 5.988 76,1 7.870 5.989 76,1 4 TTS 26 12.155 11.025 90,7 7.179 59,1 7.826 5.606 71,6 7.789 5.368 68,9 5 TTU 15 7.244 6.100 84,2 4.145 57,2 6.581 4.642 70,5 6.581 4.975 75,6 6 Belu 24 9.653 8.290 85,9 5.990 62,1 7.400 6.681 90,3 7.400 6.586 89,0 7 Alor 21 4.492 4.170 92,8 3.008 67,0 4.228 2.529 59,8 3.523 3.002 85,2 8 Lembata 9 3.915 2.656 67,8 2.170 55,4 2.332 2.100 90,1 2.373 2.368 99,8 9 Flores Timur 18 4.814 4.814 100,0 4.214 87,5 5.825 3.969 68,1 5.863 4.219 72,0 10 Sikka 21 6.411 6.570 102,5 4.806 75,0 6.479 5.876 90,7 6.126 4.490 73,3 11 Ende 22 5.254 6.201 118,0 4.730 90,0 6.633 4.522 68,2 6.633 5.241 79,0 12 Ngada 10 3.515 2.702 76,9 1.455 41,4 2.860 2.612 91,3 2.858 2.013 70,4 13 Manggarai 15 6.765 6.765 100,0 4.631 68,5 5.883 4.486 76,3 5.878 5.878 100,0 14 Rote Ndao 12 3.049 3.475 114,0 2.240 73,5 2.911 1.950 67,0 2.911 2.221 76,3 15 Kota Kupang 10 8.442 8.161 96,7 5.632 66,7 8.066 5.882 72,9 8.066 5.513 68,3 16 Manggarai Barat 12 5.281 4.206 79,6 3.884 73,5 4.472 3.221 72,0 4.974 3.874 77,9 17 Manggarai Timur 20 8.039 5.832 72,5 4.024 50,1 5.038 3.478 69,0 5.038 4.443 88,2 18 Nagekeo 7 3.443 2.933 85,2 922 26,8 2.433 2.113 86,8 2.433 2.392 98,3 19 Sumba Barat Daya 8 8.252 8.050 97,6 3.313 40,1 5.080 3.498 68,9 5.080 3.501 68,9 20 Sumba Tengah 6 1.489 1.735 116,5 1.201 80,7 1.420 1.050 73,9 1.517 1.186 78,2 21 Sabu Raijua 6 2.235 1.737 77,7 558 25,0 558 558 100,0 558 558 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 122.176 111.453 91,2 76.579 62,7 101.171 76.559 75,7 100.717 79.443 78,9
TAHUN 2009 300 120.709 107.949 89,4 75.616 62,6 99.963 75.980 76,0 98.355 81.523 82,9 TAHUN 2008 291 115.383 102.658 89,0 73.991 64,1 103.179 81.620 79,1 95.483 76.856 80,5 TAHUN 2007 284 121.890 104.738 85,9 79.341 65,1 106.713 83.542 78,3 88.814 67.821 76,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2010
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO
KABUPATEN/ KOTA
IBU HAMIL
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Page 166
TABEL 18
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPE RIKSA
% JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Sumba Barat 6 14.434 860 6,0 24.832 8.670 34,9 14.679 1.890 12,9 2 Sumba Timur 19 26.512 0 0,0 8.777 4.983 56,8 8.580 3.538 41,2 3 Kab. Kupang 23 32.498 29.128 89,6 12.255 9.857 80,4 0 0 0,04 TTS 26 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,05 TTU 15 24.913 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,06 Belu 24 4.653 2.348 50,5 45.816 16.200 35,4 14.052 2.835 20,2 7 Alor 21 10.955 2.175 19,9 19.282 10.122 52,5 4.098 2.807 68,5 8 Lembata 9 614 18 2,9 19.340 7.646 39,5 8.360 1.561 18,7 9 Flores Timur 18 15.582 1.172 7,5 0 31690 0,0 0 1.863 0,010 Sikka 21 29.061 1.208 4,2 0 0 0,0 0 0 0,011 Ende 22 3.611 2.089 57,9 9.230 9.215 99,8 37.394 21.130 56,5 12 Ngada 10 7.505 4.931 65,7 20.753 15.345 73,9 11.038 7.046 63,8 13 Manggarai 15 0 0 0,0 54.065 0 0,0 0 0 0,014 Rote Ndao 12 0 0 0,0 14.637 0 0,0 0 0 0,015 Kota Kupang 10 16.121 1.506 9,3 38.223 12.310 32,2 34.349 15.126 44,0 16 Manggarai Barat 12 27.219 21.845 80,3 32.567 18.250 56,0 4.465 2.171 48,6 17 Manggarai Timur 20 16.405 6.748 41,1 36.578 19.223 52,6 9.762 7.472 76,5 18 Nagekeo 7 14.523 12.972 89,3 19.177 4.402 23,0 9.895 1.757 17,8 19 Sumba Barat Daya 8 1.700 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,020 Sumba Tengah 6 0 0 0,0 12.666 6.754 53,3 4.251 1.844 43,4 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 246.306 87.000 35,3 368.198 174.667 47,4 160.923 71.040 44,1
TAHUN 2009 300 272.293 69.747 25,6 394.434 213.051 54,0 122.800 47.924 39,0 TAHUN 2008 291 401.832 116.636 29,0 393.048 176.818 45,0 164.494 60.502 36,8 TAHUN 2007 284 439.502 103.065 23,5 374.721 209.337 55,9 77.633 26.921 34,7
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
Page 167
TABEL 19
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Sumba Barat 6 17.507 242 1,4 11.047 63,12 Sumba Timur 19 31.577 4.137 13,1 18.108 57,33 Kab. Kupang 23 44.034 5.866 13,3 32.894 74,74 TTS 26 69.333 6.998 10,1 56.282 81,25 TTU 15 35.762 4.101 11,5 33.595 93,96 Belu 24 47.169 7.763 16,5 35.376 75,07 Alor 21 35.343 11.060 31,3 21.925 62,08 Lembata 9 13.248 1.811 13,7 9.155 69,19 Flores Timur 18 28.789 4.151 14,4 16.744 58,210 Sikka 21 43.496 4.529 10,4 32.179 74,011 Ende 22 32.629 5.564 17,1 23.328 71,512 Ngada 10 20.674 2.281 11,0 10.394 50,313 Manggarai 15 47.928 5.518 11,5 39.068 81,514 Rote Ndao 12 15.454 4.022 26,0 13.055 84,515 Kota Kupang 10 108.202 3.806 3,5 3.808 3,516 Manggarai Barat 12 38.729 4.024 10,4 26.951 69,617 Manggarai Timur 20 48.252 4.956 10,3 27.067 56,118 Nagekeo 7 18.695 1.655 8,9 5.164 27,619 Sumba Barat Daya 8 37.925 6.395 16,9 18.964 50,020 Sumba Tengah 6 13.212 1.172 8,9 3.697 28,021 Sabu Raijua 6 22.858 1.470 6,4 3.520 15,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 770.816 91.521 11,9 442.321 57,4
TAHUN 2009 300 718.193 74.547 10,4 503.950 70,2 TAHUN 2008 291 593.697 73.267 12,3 438.774 73,9 TAHUN 2007 284 654.067 76.078 11,6 394.888 60,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 168
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT SUNTIK PIL KON
DOM
OBAT VAGI NA
LAIN NYA IUD MOP/
MOWIMP
LANTSUN TIK PIL KON
DOMOBAT
VAGINALAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumba Barat 2.019 2.380 1.637 3.875 536 600 0 0 11.047 18,3 21,5 14,8 35,1 4,9 5,4 0,0 0,0 100,02 Sumba Timur 993 1.815 3.989 8.277 2.896 138 0 0 18.108 5,5 10,0 22,0 45,7 16,0 0,8 0,0 0,0 100,03 Kab. Kupang 3.253 831 4.246 20.622 3.490 452 0 0 32.894 9,9 2,5 12,9 62,7 10,6 1,4 0,0 0,0 100,04 TTS 1.940 2.635 7.900 37.193 5.162 1.452 0 0 56.282 3,4 4,7 14,0 66,1 9,2 2,6 0,0 0,0 100,05 TTU 917 405 1.998 26.443 3.694 138 0 0 33.595 2,7 1,2 5,9 78,7 11,0 0,4 0,0 0,0 100,06 Belu 803 1.256 1.367 29.842 1.903 205 0 0 35.376 2,3 3,6 3,9 84,4 5,4 0,6 0,0 0,0 100,07 Alor 1.011 479 1.101 17.497 1.543 267 0 27 21.925 4,6 2,2 5,0 79,8 7,0 1,2 0,0 0,1 100,08 Lembata 186 97 111 795 5.813 1.827 326 0 9.155 2,0 1,1 1,2 8,7 63,5 20,0 3,6 0,0 100,09 Flores Timur 675 1.412 2.185 9.018 2.958 496 0 0 16.744 4,0 8,4 13,0 53,9 17,7 3,0 0,0 0,0 100,010 Sikka 2.696 84 1.511 2.518 18.951 5.020 1.399 0 32.179 8,4 0,3 4,7 7,8 58,9 15,6 4,3 0,0 100,011 Ende 3.899 1.960 3.697 9.637 2.765 1.370 0 0 23.328 16,7 8,4 15,8 41,3 11,9 5,9 0,0 0,0 100,012 Ngada 1.236 625 1.420 5.784 1.151 167 0 11 10.394 11,9 6,0 13,7 55,6 11,1 1,6 0,0 0,1 100,013 Manggarai 6.749 1.046 592 19.086 11.444 151 0 0 39.068 17,3 2,7 1,5 48,9 29,3 0,4 0,0 0,0 100,014 Rote Ndao 479 182 4.777 6.324 1.158 135 0 0 13.055 3,7 1,4 36,6 48,4 8,9 1,0 0,0 0,0 100,015 Kota Kupang 285 163 413 2.180 506 201 0 60 3.808 7,5 4,3 10,8 57,2 13,3 5,3 0,0 0,0 98,516 Manggarai Barat 2.101 241 1.700 15.652 7.147 105 0 5 26.951 7,8 0,9 6,3 58,1 26,5 0,4 0,0 0,0 100,017 Manggarai Timur 3.748 290 923 13.008 7.846 1.228 0 24 27.067 13,8 1,1 3,4 48,1 29,0 4,5 0,0 0,1 100,018 Nagekeo 1.083 384 561 1.963 883 290 0 0 5.164 21,0 7,4 10,9 38,0 17,1 5,6 0,0 0,0 100,019 Sumba Barat Daya 1.511 1.586 3.044 9.240 3.193 390 0 0 18.964 8,0 8,4 16,1 48,7 16,8 2,1 0,0 0,0 100,020 Sumba Tengah 40 261 109 2.020 1.264 3 0 0 3.697 1,1 7,1 2,9 54,6 34,2 0,1 0,0 0,0 100,021 Sabu Raijua 472 52 115 2.335 393 153 0 0 3.520 13,4 1,5 3,3 66,3 11,2 4,3 0,0 0,0 100,0
36.096 18.184 43.396 243.309 84.696 14.788 0 127 442.321 8,2 4,1 9,8 55,0 19,1 3,3 0,0 0,0 99,6
TAHUN 2009 48.632 19.764 37.673 258.569 121.044 17.892 0 185 503.950 9,7 3,9 7,5 51,3 24,0 3,6 0,0 0,0 100,0 TAHUN 2008 44.213 21.065 28.388 280.724 88.936 5.013 0 765 469.104 9,4 4,5 6,1 59,8 19,0 1,1 0,0 0,2 100,0 TAHUN 2007 35.631 11.868 17.502 201.763 79.197 3.483 0 68 349.512 10,2 3,4 5,0 57,7 22,7 1,0 0,0 0,0 100,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
JUMLAH (KAB/KOTA)
MKJP + NON MKJP
MKJP + NON MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 169
TABEL 21
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT SUNTIK PIL KON
DOMOBAT
VAGINALAIN NYA IUD MOP/
MOWIMP
LANTSUN TIK PIL KOND
OMOBAT
VAGINALAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumba Barat 12 19 0 107 52 52 0 0 242 5,0 7,9 0,0 44,2 21,5 21,5 0,0 0,0 100,0
2 Sumba Timur 25 21 1.368 2.139 520 64 0 0 4.137 0,6 0,5 33,1 51,7 12,6 1,5 0,0 0,0 100,0
3 Kab. Kupang 54 148 447 4.228 839 150 0 0 5.866 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 TTS 127 69 1.230 5.049 448 75 0 0 6.998 1,8 1,0 17,6 72,1 6,4 1,1 0,0 0,0 100,0
5 TTU 29 17 437 3.038 554 26 0 0 4.101 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 Belu 136 467 239 6.474 377 70 0 0 7.763 1,8 6,0 3,1 83,4 4,9 0,9 0,0 0,0 100,0
7 Alor 135 68 617 5.779 4.131 311 0 19 11.060 1,2 0,6 5,6 52,3 37,4 2,8 0,0 0,2 100,0
8 Lembata 12 53 199 1.170 295 82 0 0 1.811 0,7 2,9 11,0 64,6 16,3 4,5 0,0 0,0 100,0
9 Flores Timur 94 151 564 2.232 822 288 0 0 4.151 2,3 3,6 13,6 53,8 19,8 6,9 0,0 0,0 100,0
10 Sikka 444 81 535 2.681 510 278 0 0 4.529 9,8 1,8 11,8 59,2 11,3 6,1 0,0 0,0 100,0
11 Ende 640 172 680 2.525 587 960 0 0 5.564 11,5 3,1 12,2 45,4 10,5 17,3 0,0 0,0 100,0
12 Ngada 181 31 612 1.194 200 63 0 0 2.281 7,9 1,4 26,8 52,3 8,8 2,8 0,0 0,0 100,0
13 Manggarai 994 46 145 3.546 726 61 0 0 5.518 18,0 0,8 2,6 64,3 13,2 1,1 0,0 0,0 100,0
14 Rote Ndao 13 1 1.299 2.093 471 145 0 0 4.022 0,3 0,0 32,3 52,0 11,7 3,6 0,0 0,0 100,0
15 Kota Kupang 285 163 413 2.180 506 201 0 58 3.806 7,5 4,3 10,9 57,3 13,3 5,3 0,0 1,5 100,0
16 Manggarai Barat 373 29 353 2.308 873 83 0 5 4.024 9,3 0,7 8,8 57,4 21,7 2,1 0,0 0,1 100,0
17 Manggarai Timur 765 14 436 2.574 1.132 13 0 22 4.956 15,4 0,3 8,8 51,9 22,8 0,3 0,0 0,4 100,0
18 Nagekeo 120 122 288 695 241 189 0 0 1.655 7,3 7,4 17,4 42,0 14,6 11,4 0,0 0,0 100,0
19 Sumba Barat Daya 739 537 1.583 2.830 583 123 0 0 6.395 11,6 8,4 24,8 44,3 9,1 1,9 0,0 0,0 100,0
20 Sumba Tengah 3 31 37 673 426 2 0 0 1.172 0,3 2,6 3,2 57,4 36,3 0,2 0,0 0,0 100,0
21 Sabu Raijua 3 0 62 1.036 311 58 0 0 1.470 0,2 0,0 4,2 70,5 21,2 3,9 0,0 0,0 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.184 2.240 11.544 54.551 14.604 3.294 0 104 91.521 5,7 2,4 12,6 59,6 16,0 3,6 0,0 0,1 100,0
4.061 1.733 8.330 45.194 12.713 2.466 21 29 74.547 5,4 2,3 11,2 60,6 17,1 3,3 0,0 0,0 100,03.024 1.447 5.680 49.570 14.023 1.385 0 206 75.335 4,0 1,9 7,5 65,8 18,6 1,8 0,0 0,3 100,0
TAHUN 2007 12.219 4.545 6.646 50.948 16.939 1.701 0 68 93.066 13,1 4,9 7,1 54,7 18,2 1,8 0,0 0,1 100,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2009 TAHUN 2008
PELAYANAN KB BARU MENURUT KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2010PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
MKJP + NON MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA
MKJP + NON MKJP
Page 170
TABEL 22
1 2 3 4 5 61 Sumba Barat 6 60 49 81,72 Sumba Timur 19 156 125 80,13 Kab. Kupang 23 177 117 66,14 TTS 26 240 219 91,35 TTU 15 174 61 35,16 Belu 24 208 129 62,07 Alor 21 175 86 49,18 Lembata 9 144 70 48,69 Flores Timur 18 250 217 86,810 Sikka 21 160 137 85,611 Ende 22 214 165 77,112 Ngada 10 95 54 56,813 Manggarai 15 149 109 73,214 Rote Ndao 12 80 14 17,515 Kota Kupang 10 49 19 38,816 Manggarai Barat 12 121 117 96,717 Manggarai Timur 20 115 44 38,318 Nagekeo 7 100 46 46,019 Sumba Barat Daya 8 96 36 37,520 Sumba Tengah 6 43 27 62,821 Sabu Raijua 6 63 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 2.869 1.841 64,2
TAHUN 2009 300 2.836 1.478 52,1 TAHUN 2008 291 2.826 1.366 48,3 TAHUN 2007 284 2.787 1.912 68,6
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2010
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA
% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Page 171
TABEL 23
IMUNISASI
BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Sumba Barat 6 2.764 3.137 113,5 3.171 114,7 2.854 103,3 3.188 115,3 3.046 110,2 3,92 Sumba Timur 19 5.673 5.729 101,0 6.325 111,5 6.111 107,7 6.102 107,6 5.418 95,5 14,33 Kab. Kupang 23 7.569 6.504 85,9 6.777 89,5 6.087 80,4 6.319 83,5 6.334 83,7 6,54 TTS 26 11.516 11.208 97,3 11.635 101,0 11.331 98,4 11.884 103,2 12.239 106,3 -5,25 TTU 15 5.717 5.543 97,0 5.454 95,4 5.226 91,4 5.487 96,0 5.491 96,0 -0,76 Belu 24 8.774 7.755 88,4 7.948 90,6 7.865 89,6 7.906 90,1 7.779 88,7 2,17 Alor 21 4.737 2.978 62,9 3.419 72,2 2.865 60,5 3.038 64,1 3.369 71,1 1,58 Lembata 9 2.929 2.511 85,7 2.569 87,7 2.810 95,9 2.543 86,8 2.478 84,6 3,59 Flores Timur 18 5.784 5.755 99,5 4.346 75,1 3.910 67,6 4.644 80,3 5.416 93,6 -24,6
10 Sikka 21 7.477 5.749 76,9 5.953 79,6 5.342 71,4 4.978 66,6 5.367 71,8 9,811 Ende 22 6.484 5.184 80,0 5.469 84,3 5.254 81,0 4.970 76,7 5.597 86,3 -2,312 Ngada 10 3.542 2.817 79,5 2.999 84,7 2.854 80,6 3.045 86,0 2.371 66,9 20,913 Manggarai 15 7.271 6.403 88,1 6.581 90,5 6.248 85,9 6.299 86,6 6.228 85,7 5,414 Rote Ndao 12 2.980 2.022 67,9 2.178 73,1 1.948 65,4 1.941 65,1 1.986 66,6 8,815 Kota Kupang 10 8.356 7.551 90,4 7.896 94,5 7.400 88,6 7.054 84,4 7.327 87,7 7,216 Manggarai Barat 12 5.513 4.453 80,8 3.959 71,8 3.227 58,5 3.755 68,1 1.177 21,3 70,317 Manggarai Timur 20 6.293 5.166 82,1 5.286 84,0 4.576 72,7 4.664 74,1 4.980 79,1 5,818 Nagekeo 7 3.235 2.462 76,1 2.531 78,2 2.541 78,5 2.655 82,1 2.426 75,0 4,119 Sumba Barat Daya 8 7.067 6.945 98,3 7.675 108,6 6.551 92,7 6.660 94,2 7.001 99,1 8,8
20 Sumba Tengah 6 1.556 1.390 89,3 1.853 119,1 1.728 111,1 1.537 98,8 1.395 89,7 24,7
21 Sabu Raijua 6 1.817 696 38,3 1.064 58,6 608 33,5 670 36,9 586 32,3 44,9
310 117.054 101.958 87,1 105.088 89,8 97.336 83,2 99.339 84,9 98.011 83,7 6,7
83,7
TAHUN 2009 300 106.151 95.659 90,1 96.102 90,5 88.800 83,7 86.545 81,5 86.230 81,2 10,3 TAHUN 2008 291 100.807 85.236 84,6 95.079 94,3 83.601 82,9 82.356 81,7 78.709 78,1 17,2 TAHUN 2007 284 112.117 94.488 84,3 117.014 104,4 104.017 92,8 95.895 85,5 91.632 81,7 21,7
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KABUPATEN/KOTA
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP
JUMLAH(KAB/KOTA)
DO (%)KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
JUMLAH BAYINO
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 172
TABEL 24
ANAK BGM 6-24 BLN ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X
% JUMLAH
MEN DAPAT PERA
WATAN
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Sumba Barat 6 683 0 0,0 14.434 2.574 17,8 145 145 100,0 2 Sumba Timur 19 2.016 820 40,7 26.512 17.094 64,5 233 175 75,1 3 Kab. Kupang 23 1.718 859 50,0 32.498 26.198 80,6 493 493 100,0 4 TTS 26 2.818 500 17,7 54.754 38.414 70,2 475 156 32,8 5 TTU 15 1.610 300 18,6 24.913 15.589 62,6 59 44 74,6 6 Belu 24 784 716 91,3 37.492 34.610 92,3 412 412 100,0 7 Alor 21 555 314 56,6 24.631 17.526 71,2 961 157 16,3 8 Lembata 9 217 158 72,8 12.046 2.454 20,4 180 63 35,0 9 Flores Timur 18 1.462 2 0,0 20.987 18.281 87,1 110 98 89,1 10 Sikka 21 1.233 350 28,4 29.061 21.115 72,7 355 355 100,0 11 Ende 22 556 430 77,3 24.268 20.529 84,6 127 14 11,0 12 Ngada 10 407 173 42,5 11.166 10.374 92,9 22 22 100,0 9 Manggarai 15 647 647 100,0 33.362 22.184 66,5 49 49 100,0 14 Rote Ndao 12 448 448 100,0 14.368 11.128 77,4 156 156 100,0 15 Kota Kupang 10 84 0 0,0 21.695 14.092 65,0 123 123 100,0 16 Manggarai Barat 12 520 313 60,2 27.223 20.918 76,8 275 275 100,0 17 Manggarai Timur 20 992 56 5,6 28.738 12.696 44,2 322 85 26,4 18 Nagekeo 7 0 0 0,0 14.523 10.223 70,4 11 4 36,4 19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,0 33.542 1.918 5,7 360 28 7,8 20 Sumba Tengah 6 108 0 0,0 7.630 2.784 36,5 151 60 39,7 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 3.931 3.931 100,0 54 54 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 16.858 6.086 36,1 497.774 324.632 65,2 5.073 2.968 58,5
TAHUN 2009 300 21.592 1.183 5,5 459.158 306.889 66,8 6.856 2.512 36,6 TAHUN 2008 291 14.729 10.269 69,7 479.248 320.314 66,8 9.085 3.648 40,2 TAHUN 2007 284 42.184 24.325 57,7 453.565 368.220 81,2 11.383 2.451 21,5
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO PUSKESMASKABUPATEN/ KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 173
TABEL 25
Fe1 Fe3
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Sumba Barat 6 3.297 2.464 74,7 1.681 51,0 2 Sumba Timur 19 6.258 5.293 84,6 4.786 76,5 3 Kab. Kupang 23 8.173 5.775 70,7 5.211 63,8 4 TTS 26 12.155 6.814 56,1 5.368 44,2 5 TTU 15 7.244 0 0,0 4.370 60,3 6 Belu 24 9.653 7.364 76,3 6.762 70,1 7 Alor 21 4.492 3.325 74,0 2.902 64,6 8 Lembata 9 3.915 2.656 67,8 2.132 54,5 9 Flores Timur 18 4.814 4.574 95,0 3.858 80,1 10 Sikka 21 6.411 6.570 102,5 4.806 75,0 11 Ende 22 5.254 5.429 103,3 4.761 90,6 12 Ngada 10 3.515 2.636 75,0 2.549 72,5 13 Manggarai 15 6.765 5.253 77,6 5.730 84,7 14 Rote Ndao 12 3.049 1.725 56,6 1.161 38,1 15 Kota Kupang 10 8.442 5.913 70,0 5.220 61,8 16 Manggarai Barat 12 5.281 4.660 88,2 4.636 87,8 17 Manggarai Timur 20 8.039 4.638 57,7 4.032 50,2 18 Nagekeo 7 3.443 1.964 57,0 1.794 52,1 19 Sumba Barat Daya 8 8.252 7.801 94,5 3.302 40,0 20 Sumba Tengah 6 1.489 1.489 100,0 1.489 100,0 21 Sabu Raijua 6 2.235 1.737 77,7 1.737 77,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 122.176 88.080 72,1 78.287 64,1
TAHUN 2009 300 120.709 88.505 73,3 75.703 62,7 TAHUN 2008 291 115.383 84.822 73,5 72.139 62,5 TAHUN 2007 284 122.358 95.342 77,9 75.747 61,9
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURJUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3
Sumber :
KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS
TAHUN 2010
Page 174
TABEL 26
TT 4 TT 5
JML % JML % JML % JML % JML %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sumba Barat 6 2.578 1.370 53,1 1.038 40,3 487 18,9 291 11,3 218 8,5 2 Sumba Timur 19 45.445 6.394 14,1 4.736 10,4 2.597 5,7 1.798 4,0 1.302 2,9 3 Kab. Kupang 23 8.270 3.156 38,2 2.371 28,7 0 0,0 0 0,0 360 4,4 4 TTS 26 89.044 11.106 12,5 11.628 13,1 12.722 14,3 13.437 15,1 20.026 22,5 5 TTU 15 48.762 212 0,4 240 0,5 166 0,3 122 0,3 212 0,4 6 Belu 24 53.670 6.025 11,2 5.302 9,9 4.201 7,8 3.133 5,8 3.450 6,4 7 Alor 21 31.060 2.632 8,5 2.083 6,7 1.303 4,2 882 2,8 528 1,7 8 Lembata 9 20.474 3.172 15,5 2.893 14,1 2.422 11,8 1.732 8,5 1.335 6,5 9 Flores Timur 18 43.094 1.917 4,4 1.480 3,4 935 2,2 680 1,6 943 2,2 10 Sikka 21 62.763 1.462 2,3 1.459 2,3 1.011 1,6 779 1,2 716 1,1 11 Ende 22 7.095 3.478 49,0 3.093 43,6 1.487 21,0 455 6,4 178 2,5 12 Ngada 10 26.491 1.065 4,0 1.102 4,2 504 1,9 307 1,2 327 1,2 13 Manggarai 15 20.820 3.903 18,7 3.595 17,3 2.775 13,3 1.730 8,3 1.168 5,6 14 Rote Ndao 12 23.089 4.468 19,4 2.220 9,6 1.445 6,3 905 3,9 615 2,7 15 Kota Kupang 10 8.442 4.774 56,6 3.900 46,2 2.981 35,3 2.409 28,5 2.307 27,3 16 Manggarai Barat 12 48.846 4.368 8,9 4.329 8,9 4.261 8,7 4.188 8,6 3.223 6,6 17 Manggarai Timur 20 10.444 1.740 16,7 1.708 16,4 1.183 11,3 1.013 9,7 889 8,5 18 Nagekeo 7 23.942 4.424 18,5 3.282 13,7 2.043 8,5 1.102 4,6 1.278 5,3 19 Sumba Barat Daya 8 7.804 3.837 49,2 3.143 40,3 2.711 34,7 1.802 23,1 1.367 17,5 20 Sumba Tengah 6 17.778 925 5,2 717 4,0 324 1,8 183 1,0 111 0,6 21 Sabu Raijua 6 2.176 2.176 100,0 2.176 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 602.087 72.604 12,1 62.495 10,4 45.558 7,6 36.948 6,1 40.553 6,7
TAHUN 2009 300 460.826 54.378 11,8 46.032 10,0 36.749 8,0 31.000 6,7 34.926 7,6 TAHUN 2008 291 474.328 43.782 9,2 38.087 8,0 35.933 7,6 30.318 6,4 48.319 10,2 TAHUN 2007 284 552.662 236.984 42,9 225.702 40,8 188.567 34,1 131.259 23,8 99.586 18,0
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
TT 3
Sumber :
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT
KABUPATEN/ KOTA
WUSNO PUSKES MAS
TT 1 TT 2
Page 175
TABEL 27
MEMERLUKAN DARAH
MENDAPAT DARAH % MEMERLUKAN
DARAHMENDAPAT
DARAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RUMAH SAKIT 224 219 97,8 0 0 0
2 PUSKESMAS 83 82 98,8 2 2 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 307 301 98,0 2 2 100,0
TAHUN 2009 202 201 99,50 2 2 100,00 TAHUN 2008 3.545 2.714 78,55 20 0 0 TAHUN 2007 3.545 2.714 78,55 20 0 0
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK
Sumber :
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN
KESEHATANNO
Page 176
TABEL 28
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumba Barat 6 3.297 322 9,8 243 75,5 2.578 62 2,4 62 100,0 2 Sumba Timur 19 6.258 549 8,8 549 100,0 4.593 213 4,6 0 0,03 Kab. Kupang 23 8.173 998 12,2 484 48,5 7.567 164 2,2 151 92,1 4 TTS 26 12.155 1.972 16,2 1.853 94,0 7.722 188 2,4 124 66,0 5 TTU 15 7.244 1.318 18,2 998 75,7 6.581 74 1,1 55 74,3 6 Belu 24 9.653 2.487 25,8 2.487 100,0 7.239 587 8,1 587 100,0 7 Alor 21 4.492 900 20,0 573 63,7 3.288 94 2,9 76 80,9 8 Lembata 9 3.915 334 8,5 334 100,0 2.353 5 0,2 5 100,0 9 Flores Timur 18 4.814 1.276 26,5 539 42,2 4.301 840 19,5 232 27,6 10 Sikka 21 6.411 1.062 16,6 1.062 100,0 5.837 432 7,4 432 100,0 11 Ende 22 5.254 269 5,1 269 100,0 6.197 171 2,8 171 100,0 12 Ngada 10 3.515 506 14,4 506 100,0 2.831 62 2,2 42 67,7 13 Manggarai 15 6.765 491 7,3 184 37,5 5.811 35 0,6 25 71,4 14 Rote Ndao 12 3.049 625 20,5 625 100,0 2.489 747 30,0 24 3,2 15 Kota Kupang 10 8.442 530 6,3 530 100,0 7.755 174 2,2 174 100,0 16 Manggarai Barat 12 5.281 963 18,2 678 70,4 4.390 176 4,0 149 84,7 17 Manggarai Timur 20 8.039 527 6,6 474 89,9 6.231 90 1,4 84 93,3 18 Nagekeo 7 3.443 419 12,2 419 100,0 2.398 33 1,4 33 100,0 19 Sumba Barat Daya 8 8.252 402 4,9 398 99,0 4.389 0 0,0 0 0,020 Sumba Tengah 6 1.489 298 20,0 81 27,2 1.080 203 18,8 45 22,2 21 Sabu Raijua 6 2.235 82 3,7 82 100,0 558 10 1,8 10 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 122.176 16.330 13,4 13.368 81,9 96.188 4.360 4,5 2.481 56,9
TAHUN 2009 300 120.709 13.935 11,5 11.578 83,1 83.997 3.503 4,2 2.098 59,9 TAHUN 2008 291 115.100 13.441 11,7 8.103 60,3 79.462 4.543 5,7 2.261 49,8 TAHUN 2007 284 114.729 10.597 9,2 7.049 66,5 95.909 2.769 2,9 1.698 61,3
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
BUMIL RISTI/KOMPLIKA
SI DITANGANI
KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Sumber :
KABUPATEN/ KOTAJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH NEO
NATAL
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/
NEONATAL RISTI/ KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANINOPUS KES
MAS
Page 177
TABEL 29
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 33 28 84,8
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0,0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 2 66,7
4 PUSKESMAS 310 119 38,4
5 SARANA YANKES.LAINNYA 6 1 16,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 352 150 42,6
TAHUN 2009 512 115 22,5 TAHUN 2008 318 134 42,1 TAHUN 2007 318 134 42,1
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 178
TABEL 30
JUMLAH DITANGANI <24 JAM
%
1 2 3 4 5 6 71 Sumba Barat 6 60 0 0 0,02 Sumba Timur 19 156 1 1 100,03 Kab. Kupang 23 177 2 2 100,04 TTS 26 240 7 7 100,05 TTU 15 174 11 11 100,06 Belu 24 208 0 0 0,07 Alor 21 175 12 12 100,08 Lembata 9 144 0 0 0,09 Flores Timur 18 250 3 3 100,010 Sikka 21 160 102 102 100,011 Ende 22 214 89 89 100,012 Ngada 10 95 19 18 94,713 Manggarai 15 149 0 0 0,014 Rote Ndao 12 80 8 8 100,015 Kota Kupang 10 51 0 0 0,016 Manggarai Barat 12 121 0 0 0,017 Manggarai Timur 20 115 0 0 0,018 Nagekeo 7 100 7 7 100,019 Sumba Barat Daya 8 96 0 0 0,020 Sumba Tengah 6 63 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 2.874 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 5.702 261 260 99,6
TAHUN 2009 300 2.836 71 69 97,2 TAHUN 2008 291 2.826 91 91 100,0 TAHUN 2007 284 2.776 253 125 49,4
sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KABUPATEN/KOTA
DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 179
TABEL 31
YANG TERSERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9I DIARE 14 17 28.486 805 13 2,83 1,61
Kab. Kupang 2 2 3.543 63 2 1,78 3,17TTU 4 4 5.873 450 2 7,66 0,44Ngada 1 1 2.978 12 2 1 16,67Rote Ndao 4 7 15.996 184 3 1,15 1,63TTS 3 3 96 96 4 100,00 4,17
II DBD 43 149 612.196 1.079 13 0,18 1,20Ende 10 16 167.844 72 0 0,04 0,00Flores Timur 2 3 24.363 19 1 0,08 5,26Nagekeo 4 7 12.414 17 1 0,14 5,88TTU 3 4 12.397 5 0 0,0 0,0Ngada 5 18 93.215 105 1 0,11 0,95Sikka 19 101 301.963 861 10 0,29 1,16
III KERACUNAN MAKANAN 5 5 2.852 397 6 13,92 1,51
Sumba Timur 1 1 1.234 29 0 2,35 0,00TTS 3 3 363 363 1 100,00 0,28Sikka 1 1 1.255 5 5 0,40 100,00
IV MALARIA 3 2 6.993 436 3 6,23 0,69TTU 3 2 6.993 436 3 6,23 0,69
VI RABIES 3 3 93.215 105 1 0,11 0,95Ngada 3 3 93.215 105 1 0,11 0,95
VII TYPHOID 1 1 1.009 16 0 1,59 0,00Rote Ndao 1 1 1.009 16 0 1,59 0,00
VIII CAMPAK 5 10 72.719 61 0 0,08 0,00Ende 4 8 72.533 30 0 0,04 0,00Ngada 1 2 186 31 0 16,67 0,00
74 187 817.470 2.899 36 0,35 1,2441 88 574.527 1.761 43 0,31 2,4449 201 304.722 1.952 33 0,64 1,69
TAHUN 2007 56 243 551.087 7.770 107 1,41 1,38
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2008
CFR (%)JUMLAH PENDERITA
NOJUMLAH
PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
TAHUN 2009
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KABUPATEN/KOTA DAN DESA YANG TERSERANG KLB
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
JUMLAH PROVINSI
ATTACK RATE (%)
Page 180
TABEL 32
JUMLAH %1 2 3 4 5 61 Sumba Barat 6 1.418 76 5,4 2 Sumba Timur 19 2.385 246 10,3 3 Kab. Kupang 23 5.722 5.816 101,6 4 TTS 26 3.769 353 9,4 5 TTU 15 4.295 119 2,8 6 Belu 24 549 219 39,9 7 Alor 21 1.891 154 8,1 8 Lembata 9 1.181 360 30,5 9 Flores Timur 18 1.932 318 16,5 10 Sikka 21 2.592 463 17,9 11 Ende 22 1.904 140 7,4 12 Ngada 10 1.286 608 47,3 13 Manggarai 15 3.075 590 19,2 14 Rote Ndao 12 1.581 22 1,4 15 Kota Kupang 10 2.613 91 3,5 16 Manggarai Barat 12 2.379 455 19,1 17 Manggarai Timur 20 2.830 2.283 80,7 18 Nagekeo 7 138 63 45,7 19 Sumba Barat Daya 8 1.689 212 12,6 20 Sumba Tengah 6 787 427 54,3 21 Sabu Raijua 6 420 85 20,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 44.436 13.100 29,5
TAHUN 2009 300 107.752 42.395 39,3 TAHUN 2008 291 100.807 31.845 31,6 TAHUN 2007 284 103.122 35.418 34,3
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYI
(0 - 6 bln)PUSKESMAS
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
NO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 181
TABEL 33
1 2 3 4 5 6
1 Sumba Barat 6 53 0 02 Sumba Timur 19 0 0 03 Kab. Kupang 23 0 0 04 TTS 26 0 0 05 TTU 15 47 15,0 31,9 6 Belu 24 0 0 07 Alor 21 6 6 100,0 8 Lembata 9 0 0 09 Flores Timur 18 0 0 010 Sikka 21 0 0 011 Ende 22 0 0 012 Ngada 10 94 24 25,5 13 Manggarai 15 0 0 014 Rote Ndao 12 40 7 17,5 15 Kota Kupang 10 0 0 016 Manggarai Barat 12 0 0 0,017 Manggarai Timur 20 60 5 8,3 18 Nagekeo 7 76 51 67,1 19 Sumba Barat Daya 8 0 0 020 Sumba Tengah 6 0 0 021 Sabu Raijua 6 0 10 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 376 108 28,7
TAHUN 2009 300 806 91 11,3 TAHUN 2008 291 1.569 336 21,4 TAHUN 2007 284 2.551 164 6,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DISURVEI
Page 182
TABEL 34
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU PERA
WATAN
JUMLAH MEN
DAPAT PERA
WATAN
% MEN DAPAT PERA
WATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumba Barat 6 1.215 432 1.647 2,8 24.832 8.405 33,8 2.961 1.799 60,8 2 Sumba Timur 19 335 1.993 2.328 0,2 8.777 0 0,0 0 0 0,03 Kab. Kupang 23 151 798 949 0,2 12.255 0 0,0 10.234 3.735 36,5 4 TTS 26 77 524 601 0,1 0 0 0,0 0 0 0,05 TTU 15 126 360 486 0,4 0 0 0,0 15.658 4.656 29,7 6 Belu 24 315 723 1.038 0,4 45.816 34.036 74,3 7.396 3.240 43,8 7 Alor 21 307 285 592 1,1 19.282 16.566 85,9 3.829 1.329 34,7 8 Lembata 9 7 25 32 0,3 19.340 7.646 39,5 0 0 0,09 Flores Timur 18 96 996 1.092 0,1 - 23.917 0,0 2.823 2.823 100,0 10 Sikka 21 346 1.625 1.971 0,2 0 0 0,0 0 0 0,011 Ende 22 120 957 1.077 0,1 9.230 9.230 100,0 9.542 5.965 62,5 12 Ngada 10 136 534 670 0,3 20.753 15.825 76,3 7.124 3.949 55,4 13 Manggarai 15 162 1.227 1.389 0,1 54.065 45.561 84,3 11.161 1.042 9,3 14 Rote Ndao 12 146 533 679 0,3 14.637 12.251 83,7 5.253 2.379 45,3 15 Kota Kupang 10 1.249 2.864 4.113 0,4 38.223 10.651 27,9 3.831 2.656 69,3 16 Manggarai Barat 12 356 146 502 2,4 32.567 19.418 59,6 6.804 6.804 100,0 17 Manggarai Timur 20 16 417 433 0,0 36.578 16.827 46,0 6.516 3.864 59,3 18 Nagekeo 7 76 778 854 0,1 19.177 5.405 28,2 2.381 1.185 49,8 19 Sumba Barat Daya 8 0 399 399 0,0 0 5.089 0,0 605 0 0,020 Sumba Tengah 6 4 84 88 0,0 12.666 0 0,0 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 0 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 310 5.240 15.700 20.940 0,3 368.198 230.827 62,7 96.118 45.426 47,3
TAHUN 2009 300 4.449 16.554 21.003 0,3 394.434 238.636 60,5 68.424 49.238 72,0 TAHUN 2008 291 4.255 20.036 24.291 0,2 490.691 188.695 38,5 110.412 47.549 43,1 TAHUN 2007 284 5.361 18.749 24.110 0,3 376.625 152.772 40,6 62.782 46.492 74,1
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
JUMLAH MURID SD
PENCA BUTAN
GIGI TETAP
NOPUS KES MAS
KABUPATEN/ KOTA TUMPATAN
GIGI TETAP
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
JUMLAHRASIO
TAMBAL/ CABUT
Page 183
TABEL 35
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1 Sumba Barat 6 2.125 875 3.000 2 Sumba Timur 19 793 0 793 3 Kab. Kupang 23 1.004 71 1.075 4 TTS 26 888 563 1.451 5 TTU 15 30.843 202 31.045 6 Belu 24 4.583 410 4.993 7 Alor 21 2.537 264 2.801 8 Lembata 9 126 108 234 9 Flores Timur 18 170 14 184 10 Sikka 21 14.810 154 14.964 11 Ende 22 4.059 38 4.097 12 Ngada 10 3.395 87 3.482 13 Manggarai 15 5.230 441 5.671 14 Rote Ndao 12 799 52 851 15 Kota Kupang 10 1.909 78 1.987 16 Manggarai Barat 12 0 0 0,017 Manggarai Timur 20 2.317 254 2.571 18 Nagekeo 7 483 30 513 19 Sumba Barat Daya 8 11.176 10,0 11.186 20 Sumba Tengah 6 513 136 649 21 Sabu Raijua 6 272 0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 310 88.032 3.787 91.547
TAHUN 2009 300 228.782 105.241 334.023 TAHUN 2008 291 131.545 118.530 250.075 TAHUN 2007 284 44.153 25.818 69.971
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Page 184
TABEL 36
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/ JAMKESMAS
LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Sumba Barat 6 110.993 5.380 0 85.690 11.500 102.570 92,4 2 Sumba Timur 19 227.732 9.994 0 149.735 10.000 169.729 74,5 3 Kab. Kupang 23 304.548 12.211 0 212.953 68.172 293.336 96,3 4 TTS 26 441.155 38.637 62 262.750 144.080 445.529 101,0 5 TTU 15 229.803 0 0 126.183 0 126.183 54,9 6 Belu 24 352.297 20.209 0 264.285 22.538 307.032 87,2 7 Alor 21 190.026 14.224 0 154.686 24.352 193.262 101,7 8 Lembata 9 117.829 6.691 0 58.813 3.566 69.070 58,6 9 Flores Timur 18 232.605 32.918 0 92.508 68.346 193.772 83,3 10 Sikka 21 300.328 30.465 0 153.469 0 183.934 61,2 11 Ende 22 260.605 16.036 0 131.204 63.319 210.559 80,8 12 Ngada 10 142.393 12.863 0 52.452 7.897 73.212 51,4 13 Manggarai 15 292.451 10.142 518 183.997 1.916 196.573 67,2 14 Rote Ndao 12 119.908 0 0 86.816 5.224 92.040 76,8 15 Kota Kupang 10 336.239 66.153 0 107.869 101.755 275.777 82,0 16 Manggarai Barat 12 221.703 17.994 1 133.317 55.550 206.862 93,3 17 Manggarai Timur 20 252.744 2.860 0 160.208 9.067,0 172.135 68,1 18 Nagekeo 7 130.120 7.636 0 64.683 28.864,00 101.183 77,8 19 Sumba Barat Daya 8 284.903 0 0 265.376 0 265.376 93,1 20 Sumba Tengah 6 62.485 646 0 63.242 4.500 68.388 109,4 21 Sabu Raijua 6 72.960 0 0 64.613 0 64.613 88,6
310 4.683.827 305.059 581 2.874.849 630.646 3.811.135 81,4
6,5 0,0 61,4 13,5 81,4 TAHUN 2009 300 4.619.655 269.529 12.146 2.679.698 388.053 3.349.426 72,5 TAHUN 2008 291 4.527.748 336.115 7.480 2.884.563 491.622 3.719.780 82,2 TAHUN 2007 284 4.448.873 491.973 9.570 1.880.402 819.585 3.201.530 72,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 * Sumber BPS Prov. NTT (Sensus Penduduk 2010)
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
PERSENTASE
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
NOPUSKES
MASJUMLAH
PENDUDUK*KABUPATEN/KOTA
Page 185
TABEL 37
JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Sumba Barat 6 109.532 85.690 78,2 86.815 79,3 410 0,4 0 0 0,02 Sumba Timur 19 159.735 159.735 100,0 29.771 18,6 4.874 3,1 0 269 0,03 Kab. Kupang 23 293.336 293.336 100,0 429.630 146,5 13.518 4,6 326 326 100,0 4 TTS 26 406.830 262.750 64,6 335.123 82,4 1.529 0,4 2.820 500 17,7 5 TTU 15 125.183 125.183 100,0 172.823 138,1 872 0,7 0 0 0,06 Belu 24 264.285 264.285 100,0 462.631 175,1 3.608 1,4 0 0 0,07 Alor 21 141.540 122.865 86,8 190.097 134,3 550 0,4 451 313 69,4 8 Lembata 9 62.790 62.790 100,0 175.065 278,8 792 1,3 0 0 0,09 Flores Timur 18 167.407 167.407 100,0 12.917 7,7 73 0,0 0 0 0,010 Sikka 21 153.469 130.041 84,7 379.651 247,4 1.567 1,0 0 0 0,011 Ende 22 194.523 194.523 100,0 201.105 103,4 1.732 0,9 0 0 0,012 Ngada 10 60.349 60.349 100,0 48.112 79,7 674 1,1 1.490 173 11,6 13 Manggarai 15 190.019 183.997 96,8 61.108 32,2 557 0,3 0 0 0,014 Rote Ndao 12 86.816 86.816 100,0 48.096 55,4 521 0,6 984 579 58,8 15 Kota Kupang 10 209.624 209.624 100,0 227.837 108,7 403 0,2 0 0 0,016 Manggarai Barat 12 188.867 188.867 100,0 185.068 98,0 1.696 0,9 520 313,0 60,2 17 Manggarai Timur 20 177.096 168.029 94,9 108.757 61,4 788 0,4 228 42 18,4 18 Nagekeo 7 93.547 64.683 69,1 40.312 43,1 4.688 5,0 20 0 0,019 Sumba Barat Daya 8 0 197.378 0,0 88.194 0,0 403 0,0 0 0 0,020 Sumba Tengah 6 63.242 63.242 100,0 70.178 111,0 739 1,2 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 57.828 64.613 111,7 64.613 111,7 0 0,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 3.206.018 3.156.203 98,4 3.417.903 106,6 39.994 1,2 6.839 2.515 36,8 TAHUN 2009 300 3.207.877 2.514.599 78,4 3.546.135 110,5 21.912 0,7 8.811 611 6,9 TAHUN 2008 291 2.872.693 2.627.216 91,5 4.971.468 173,1 35.724 1,2 7.663 5.660 73,9 TAHUN 2007 284 2.798.871 1.612.524 57,6 2.092.014 74,7 31.866 1,1 10.011 7.955 79,5 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
BAYI MASY. MISKIN BGM MENDAPAT
MP-ASI
JUMLAH BAYI MASY.
MISKIN BGM
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
MASYARAKAT MISKIN PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
NO KABUPATEN/ KOTA
PUSKES MAS JUMLAH
YANG ADA
DICAKUP ASKESKIN/
JAMKESMASMENDAPAT YANKES
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 186
JUMLAH PEKERJA FORMAL JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5 6
1 Sumba Barat 6 0 0 0,02 Sumba Timur 19 0 0 0,03 Kab. Kupang 23 0 0 0,04 TTS 26 0 0 0,05 TTU 15 0 0 0,06 Belu 24 0 0 0,07 Alor 21 0 0 0,08 Lembata 9 0 0 0,09 Flores Timur 18 0 0 0,010 Sikka 21 0 0 0,011 Ende 22 0 0 0,012 Ngada 10 3.825 3.825 100,0 13 Manggarai 15 0 0 0,014 Rote Ndao 12 0 0 0,015 Kota Kupang 10 1.391 180 12,9 16 Manggarai Barat 12 0 0 0,017 Manggarai Timur 20 0 0 0,018 Nagekeo 7 0 0 0,019 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,020 Sumba Tengah 6 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 5.216 4.005 76,8
TAHUN 2009 300 24.783 12.983 52,4 TAHUN 2008 291 77.326 61.620 79,7 TAHUN 2007 284 24.472 23.112 94,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 38
NO KABUPATEN/KOTA PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Page 187
TABEL 39
JUMLAH DILAYANI KES
% JUMLAH DILAYANI KES
% JUMLAH DILAYANI KES
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumba Barat 6 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,02 Sumba Timur 19 11.185 1.060 9,5 10.532 1.085 10,3 21.717 2.145 9,9 3 Kab. Kupang 23 7.201 1.556 21,6 8.666 11.522 133,0 15.867 13.078 82,4 4 TTS 26 771 771 100,0 911 911 100,0 1.682 1.682 100,0 5 TTU 15 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,06 Belu 24 30.295 10.606 35,0 15.131 3.939 26,0 45.426 14.545 32,0 7 Alor 21 21.318 7.737 36,3 10.710 4.056 37,9 32.028 11.793 36,8 8 Lembata 9 11.558 2.191 19,0 11.410 3.371 29,5 22.968 5.562 24,2 9 Flores Timur 18 0 0 0,0 10.047 10.083 100,4 10.047 10.083 100,4 10 Sikka 21 0 0 0,0 0 0 0,0 44.958 8.249 18,3 11 Ende 22 11.060 3.414 30,9 8.038 2.157 26,8 19.098 5.571 29,2 12 Ngada 10 8.927 6.823 76,4 7.981 5.638 70,6 16.908 12.461 73,7 13 Manggarai 15 15.822 12.809 81,0 12.582 10.194 81,0 28.404 23.003 81,0 14 Rote Ndao 12 9.031 2.908 32,2 6.428 6.428 100,0 15.459 9.336 60,4 15 Kota Kupang 10 11.197 5.401 48,2 9.434 9.055 96,0 20.631 14.456 70,1 16 Manggarai Barat 12 4.114 1.437 34,9 1.898 1.200 63,2 6.012 2.637 43,9 17 Manggarai Timur 20 10.533 3.373 32,0 8.173 3.083 37,7 18.706 6.456 34,5 18 Nagekeo 7 11.073 6.162 55,6 8.994 5.962 66,3 20.067 12.124 60,4 19 Sumba Barat Daya 8 853 70 8,2 599 315 52,6 1.452 385 26,5 20 Sumba Tengah 6 0 0 0,0 7.319 0 0,0 7319 0 0,021 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 164.938 66.318 40,2 138.853 78.999 56,9 348.749 153.566 44,0
300 163.306 85.345 52,3 105.761 74.671 70,6 268.783 154.918 57,6 291 159.812 74.966 46,9 133.482 71.287 53,4 292.059 146.253 50,1
TAHUN 2007 284 191.769 130.943 68,3 143.442 100.896 70,3 353.603 233.346 66,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
KABUPATEN/KOTAUSILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
TAHUN 2008 TAHUN 2009
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO
Page 188
TABEL 40
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI
KAPSUL YODIUM% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 7
1 Sumba Barat 6 0 0 0 0,02 Sumba Timur 19 0 0 0 0,03 Kab. Kupang 23 1 8.270 720 8,7 4 TTS 26 0 89.044 0 0,05 TTU 15 174 48.762 0 0,06 Belu 24 55 0 0 0,07 Alor 21 0 0 0 0,08 Lembata 9 0 0 0 0,09 Flores Timur 18 0 0 2.007 0,010 Sikka 21 0 0 0 0,011 Ende 22 0 0 0 0,012 Ngada 10 16 2.757 0 0,013 Manggarai 15 0 0 0 0,014 Rote Ndao 12 0 0 0 0,015 Kota Kupang 10 0 0 0 0,016 Manggarai Barat 12 121 36.574 5.946 16,3 17 Manggarai Timur 20 7 10.444 126 1,2 18 Nagekeo 7 0 0 0 0,019 Sumba Barat Daya 8 0 0 0 0,020 Sumba Tengah 6 43 0 0 0,021 Sabu Raijua 6 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 417 195.851 8.799 4,5 TAHUN 2009 300 852 450.694 80.876 17,9 TAHUN 2008 291 767 527.076 139.167 26,4 TAHUN 2007 284 1.427 690.509 454.529 65,8
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUMPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL
ENDEMIS
Page 189
TABEL 41
JUMLAH PENDONOR JML SAMPEL DARAH DIPERIKSA JML POSTIF HIV/AIDS % POSITIF HIV-AIDS
1 2 3 4 5 6
1 RSUD Kab. TTS 492 535 0 0,02 RSUD Kab. TTU 503 503 2 0,43 RSUD Kab. Belu 1.836 1.857 21 1,14 RSUD Kab. Flores Timur 0 0 0 0,05 RSUD Kab. Sikka 3.898 3.898 149 3,86 RSUD Kab. Manggarai 1.507 11 8 72,77 RSUD Kab. Ngada 1.368 1.368 20 1,58 Unit Transfusi Darah Cabang Ende 0 0 0 0,09 Klinik CVT Hidup Baru 0 0 0 0,010 RSUD Kab. Alor 717 717 1 0,111 RSUD Waikabubak 594 819 1 0,112 RSUD Lewoleba 589 589 6 1,013 RS. St. Rafael Cancar 227 227 3 1,314 RSUD Umbu Rara Meha 1.908 1.993 0 0,015 RSK Lindimara 597 650 1 0,216 RSU Imanuel 178 178 9 5,117 RS. Lendemoripa 225 225 0 0,018 RSK Marianum Halilulik 29 29 0 0,0
JUMLAH 14.668 13.599 221 1,6 TAHUN 2009 7.344 7.314 55 0,8 TAHUN 2008 14.286 15.033 87 0,6 TAHUN 2007 6.778 6.848 27 0,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS
DONOR DARAHNO UNIT TRANSFUSI DARAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 190
TABEL 42
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7I PUSKESMAS1 Sumba Barat 257.947 946 258.893 0 0,002 Sumba Timur 51.931 5.277 57.208 0 0,003 Kab. Kupang 375.426 2.886 378.312 90 0,02 4 TTS 419.044 2.357 421.401 64 0,02 5 TTU 177.676 624 178.300 64 0,04 6 Belu 521.878 3.805 525.683 0 0,007 Alor 251.643 801 252.444 17 0,01 8 Lembata 136.397 1.464 137.861 2 0,00 9 Flores Timur 255.529 1.784 257.313 0 0,0010 Sikka 174.355 2.950 177.305 0 0,0011 Ende 211.706 3.429 215.135 124 0,06 12 Ngada 113.889 1.486 115.375 4 0,00 13 Manggarai 512.314 433 512.747 0 0,0014 Rote Ndao 172.432 548 172.980 0 0,0015 Kota Kupang 449.242 1.223 450.465 317 0,07 16 Manggarai Barat 283.334 3.166 286.500 0 0,0017 Manggarai Timur 87.986 24 88.010 1 0,00 18 Nagekeo 99.065 5.159 104.224 0 0,0019 Sumba Barat Daya 154.942 1.059 156.001 0 0,0020 Sumba Tengah 70.178 739 70.917 0 0,0021 Sabu Raijua 0 0 0 0 0,00
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4.776.914 40.160 4.817.074 683 0,01 TAHUN 2009 4.693.332 32.903 4.726.235 2.783 0,06 TAHUN 2008 5.517.850 38.251 5.556.101 1.945 0,04 TAHUN 2007 4.955.217 39.177 4.994.394 1.839 0,04
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Page 191
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
II RUMAH SAKIT1 RSUD W.Z. Yohannes 89.284 17.193 106.477 0 0,002 RSUD Waikabubak 20.760 7.128 27.888 0 0,003 RS Lende Moripa 25.704 9.832 35.536 0 0,004 RS Karitas 26.554 8.117 34.671 0 0,005 RSUD Waingapu 13.610 6.592 20.202 0 0,006 RSK Lindimara 15.438 7.053 22.491 0 0,007 RSU Imanuel Waingapu 7.307 3.176 10.483 0 0,008 RSUD Naibonat 0 0 0 0 0,009 RSUD SoE 24.427 6.910 31.337 0 0,0010 RSUD Kefamenanu 4.502 4.349 8.851 0 0,00
11 RS Kusta & Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi 0 0 0 0 0,00
12 RSUD Atambua 17.771 7.997 25.768 0 0,0013 RSPP Betun 4.921 1.881 6.802 0 0,0014 RS Sito Husada 3.396 2.610 6.006 0 0,0015 RS St. Marianum 5.997 2.580 8.577 0 0,0016 RS Bantu TNI 3.631 223 3.854 0 0,0017 RSUD Kalabahi 32.688 4.129 36.817 0 0,0018 RSUD Lewoleba 15.775 4.397 20.172 0 0,0019 RS BUKIT 2.839 1.268 4.107 0 0,0020 RS Kusta Lewoleba 6.796 12 6.808 0 0,0021 RSUD Larantuka 20.218 6.336 26.554 3 0,01 22 RSUD Tc. Hillers Maumere 65.021 12.215 77.236 0 0,0023 RSU Swasta St. Elisabeth Lela 9.740 2.750 12.490 0 0,0024 RSU Swasta St. Gabriel Kewapante 7.526 1.356 8.882 0 0,0025 RSUD Ende 25.936 6.826 32.762 0 0,0026 RSUD Bajawa 17.487 5.889 23.376 0 0,0027 RSUD Ruteng 26.765 8.286 35.051 0 0,0028 RS St. Rafael Cancar 5.611 1.784 7.395 0 0,0029 RSUD Ba'a 15.428 1.996 17.424 0 0,0030 RS Wirasakti 29.378 2.203 31.581 0 0,0031 RS Bayangkara 18.993 3.579 22.572 0 0,0032 RS TNI Angkatan Udara 2.520 36 2.556 0 0,0033 RS TNI Angkatan Laut 5.030 392 5.422 0 0,0034 RSK Mamami 0 0 0 0 0,0035 RSU Kota Kupang 451 0 0 0 0,0036 RSIA SoE 0 0 0 0 0,00
SUB JUMLAH II 571.504 149.095 720.148 3 0,00 304.806 198.819 503.625 17 0,00 390.464 106.457 496.921 169 0,03
TAHUN 2007 348.664 257.330 605.994 252 0,04 TAHUN 2008TAHUN 2009
Page 192
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
III Sarana Yankes Lainnya36 Balai Pengobatan Hedwig 1.480 0 1.480 0 0,0037 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni 4.633 0 4.633 0 0,0038 Balai Pengobatan Kartini Ndona 2.190 0 2.190 0 0,0039 Balai Pengobatan Marten de Pores 6.056 23 6.079 0 0,0040 Balai Pengobatan St. Antonius Jopu 2.963 406 3.369 0 0,0041 BP & BKIA Kec. Golewa 3.074 0 3.074 0 0,00
SUB JUMLAH III 20.396 429 20.825 0 0,00JUMLAH (KAB/KOTA) 5.368.814 189.684 5.558.047 686 0,01 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 4.683.827 4.683.827 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%)
4.998.138 231.722 5.229.860 2.800 0,05 5.908.314 144.708 6.053.022 2.114 0,03
TAHUN 2007 5.303.881 296.507 5.600.388 2.091 0,04
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2008
114,62 4,05
TAHUN 2009
Page 193
TABEL 43
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR LABKES 4 (EMPAT)
SPESIALIS DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 35 30 13 85,7 37,1
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0,0 0,0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 7 3 0 42,9 0,0
4 PUSKESMAS 270 196 0 72,6 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 312 229 13 73,4 5,7
TAHUN 2009 333 237 9 71,2 3,8 TAHUN 2008 317 119 6 37,5 5,0 TAHUN 2007 318 119 6 37,4 5,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 194
TABEL 44
Sisa Stok Pemakaian Ketersediaan
1 2 3 4 5 61 Alopurinol tablet 100 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 21.162 3.450 6.12 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet/botol 24.937 4.107 6.13 Aminofilin injeksi 24 mg/ml - 10 ml 30 ampul/kotak 5.719 642 8.94 Amitriptilin HCL tablet salut 25 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 141 13 10.65 Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsul/strip/blister, kotak 1.358.461 186.432 7.36 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/botol/strip, kotak 7.955.892 453.000 17.67 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 568.554 58.759 9.78 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet/botol 268.310 106.782 2.59 Metampiron injeksi 250 mg 30 ampul/kotak 9.146 1.157 7.9
10 Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg-Hidroksida 200mg+Al. Hidroksida. 200 mg 1000 tablet / botol 4.480.496 540.560 8.3
11 Anti Bakteri DOEN salep kombinasi: Basitrasin 500 IU/g + Polimiksin 10.000 IU/g 25 tube @ 5 g/kotak 7.067 485 14.6
12 Anti Hemoroid DOEN Kombinasi 10 supp/kotak 6.360 1.979 3.2
13 Antifungi DOEN Kombinasi: Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% 24 pot @ 30 g/kotak 4.685 523 9.0
14 Antimigren: Ergotamin Tartrat 1 mg + Kofein 50 mg 100 tablet/botol 2.941 800 3.7
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi: Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 203 6 33.8
16 Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen 10 vial @ 20 ml/kotak 20.816 1.444 14.417 Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg 1000 tablet/botol 1.221.680 304.812 4.018 Asetosal tablet 100 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 3.435 325 10.619 Asetosal tablet 500 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 9.255 728 12.720 Atropin Sulfat tablet 0,5 mg 500 tablet/botol 662 301 2.221 Atropin Sulfat tetes mata 0,5% 24 btl @ 5 ml / kotak 221 9 25.3
22 Atropin Sulfat Injeksi 0,25 mg/ml - 1 ml 30 ampul/kotak 2.084 59 35.5
23 Betametason krim 0,1% 25 tube @ 5 g/kotak 10.536 1.778 5.924 Deksametason Injeksi 5 mg/ml - 1 ml 100 ampul/kotak 84.249 7.420 11.425 Deksametason tablet 0,5mg 1000 tablet/botol 4.904.074 445.606 11.026 Dekstran 70 - larutan infus 6% steril Botol 500 ml 21.162 24 6.127 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml Botol 60 ml 268.742 22.145 12.128 Dekstrometorfan tablet 15 mg 1000 tablet/botol 21.162 159.927 6.129 Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml 30 ampul/kotak 21.162 54 6.130 Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet/botol 47.187 5.987 7.931 Diazepam tablet 5 mg 250 tablet/botol 21.162 205 6.132 Difenhidramin HCL inj 10 mg/ml - 1ml 30 ampul/kotak 107.140 6.447 16.6
TOTAL (kab./kota)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASA
NO NAMA OBAT*/ALKES SATUAN
Page 195
Sisa Stok Pemakaian Ketersediaan
1 2 3 4 5 6
TOTAL (kab./kota)NO NAMA OBAT*/ALKES SATUAN
33 Digoksin tablet 0,25 mg 100 tablet/kotak 2.561 276 9.334 Efedrin HCl tablet 25 mg 1000 tablet/botol 14.352 1.390 10.335 Ekstrak Belladon tablet 10 mg 1000 tablet/botol 21.162 123 6.1
36 Epinefrina HCl/Bitartrat (Epinefrina/Adrenalina) inj 0,1% - 1ml 30 ampul/kotak 27.666 2.699 10.3
37 Etakridin (Rivanol) larutan 0,1% Botol 300 ml 21.162 5.428 6.138 Fenitoin Natrium kapsul 30 mg 250 kapsul/botol 21.162 4 6.139 Fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml 30 ampul/kotak 1.029 28 36.240 Fenobarbital tablet 30 mg 1000 tablet/botol 2.817 61 46.041 Fenoksimetil Penisilina tablet 250 mg 100 tablet/botol 21.162 1.883 6.142 Fenoksimetil Penisilina tablet 500 mg 100 tablet/botol 7.221 1.015 7.243 Fenol Gliserol tetes telinga 10% 24 btl @ 5 ml / kotak 21.162 294 6.144 Fitomenadion (vit.K1) injeksi 10 mg/ml - 1 ml 30 ampul/kotak 13.454 583 23.145 Fitamenadion (vit.K1) tablet salut gula 10 mg 100 tablet/botol 10.573 787 13.446 Furosemid tablet 40 mg 250 tablet/botol 21.162 117 6.147 Gameksan krim 1% Botol 30 ml 21.162 995 6.148 Garam oralit untuk 200 ml air 100 kantong/pak 700.708 82.485 8.549 Gentian violet larutan 1 % Botol 10 ml 26.992 2.900 9.350 Glibenklamid tablet 5 mg 100 tablet/botol 25.375 1.246 20.451 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 1000 tablet/botol 11.488.445 684.306 16.852 Gliserin Botol 100 ml 3.120 233 13.453 Glukosa larutan infus 5% steril (produk lokal) Botol/plastik 500 ml 413.272 16.103 25.754 Glukosa larutan infus 10% steril (produk lokal) Botol/plastik 500 ml 61.441 3.527 17.455 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) 10 amp @ 25 ml, kotak 31.966 135 237.456 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized 100 tablet/botol 26.514 2.449 10.857 Haloperidol tablet 0,5 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 1.108 54 20.658 Haloperidol tablet 1,5 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 1.163 116 10.059 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg 1000 tablet/botol 2.736 99 27.860 Hidrokortison krim 2,5% 24 tube @ 5 g/kotak 14.600 1.047 13.961 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet/botol 604.104 104.102 5.862 Ibuprofen tablet 400 mg 100 tablet/botol 17.207 3.320 5.263 Isosorbit dinitrat tablet sublingual 5 mg 100 tablet/botol 13.256 321 41.364 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1000 tablet/botol 42.718 1.212 35.365 Kaptopril 12,5 mg Ktk 10x10 tablet 45.965 11.546 4.066 Kaptopril 25 mg Ktk 10x10 tablet 49.651 2.456 20.267 Karbamazepin tablet 200 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 5.310 243 21.968 Ketamin injeksi 10 mg/ml 10 vial @ 20 ml/kotak 544 9 64.169 Klofazimin kapsul 100 mg micronize 100 kapsul/botol 348 4 92.770 Kloramfenikol Kapsul 200 gr 250 kapsul/botol 922.184 69.876 13.271 Kloramfenikol tetes telinga 3 % 24 botol @ 5 ml/kotak 9.833 705 13.972 Klorfeninanim Maleat (CTM) tablet 4 gr 1000 tablet/botol 15.147.896 1.332.373 11.473 Klorpromazin HCl injeksi 5 mg/ml - 2 ml 30 ampul/kotak 592 21 28.5
Page 196
Sisa Stok Pemakaian Ketersediaan
1 2 3 4 5 6
TOTAL (kab./kota)NO NAMA OBAT*/ALKES SATUAN
74 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml 30 ampul/kotak 1.323 18 72.575 Klorpromazin HCl tablet salut 25 mg 1000 tablet/botol 884 23 37.776 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg 250 tablet/botol 5.546 20 274.977 Anti malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + 100 tablet/botol 24.869 1.127 22.178 Kotrimoksazol Suspensi Komb.Sulfametoksazol 200 mg botol 60 ml 888.014 56.501 15.779 Kotrimoksazol tablet kombinasi 480 mg 100 tablet/botol 7.444.441 290.919 25.680 Kotrimoksazol tablet pediatrik 120 mg 100 tablet/botol 2.140.182 143.771 14.981 Kulnin (kina) tabler 200 mg 60 tablet/strip/blister,kotak 16.779 1.354 12.082 Kulnin Dihidroklorida injeksi 25 % - 2 ml 30 ampul/kotak 6.150 318 19.383 Lidokain komp.injelksi kombinasi Lidokain HCl 2 % + 30 ampul/kotak 48.361 827 58.584 Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 20% - 25 ml 10 vial/kotak 1.950 39 50.585 Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 40% - 25 ml 10 vial/kotak 1.980 57 35.086 Magnesium Sulfat Serbuk 30 gr 10 sase @ 30 gr/kotak 2.247 46 49.287 Mebendazol tablet 100 mg/5ml botol 30 ml 5.923 579 10.2
88 Mebendazol tablet 100 mg 30 tablet/strip/blister,kotak8.163 89
92.2
89 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) Tab. Salut 0,125 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 15.603 1 12.990 Metilergometrin Maleat Inj 0,200 mg-1 ml 30 ampul/kotak 8.816 427 20.791 Metronidazol tablet 250 mg 300 tablet/botol 25.841 2.364 10.992 Natrium Bikarbonat tablet 500 gr 1000 tablet/botol 5.596 188 29.793 Natrium Fluorensein tetes mata 2 % 24 btl @ 5 ml/kotak 465 - -94 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril (Produk lokal) Botol/plastik 500 ml 419.613 7.834 53.695 Natrium Tiosulfat injeksi 25 % - 10 ml 10 ampul/kotak 889 889 34.296 Nistatin tablet salut 500.000 IU 100 tablet/strip/blister,kotak 3.791 3.791 21.597 Nistatin tablet vaginal 100.000 IU/g 100 tablet/strip/blister,kotak 7.280 7.280 28.798 Obat Batuk Hitam (O.B.H) cairan Botol 100 ml 305.284 305.284 23.099 Oksitetrasiklin HCI salep mata 1 % 25 tube @ 3,5 g/kotak 12.451 12.451 20.0
100 Oksitetrasiklin HCI salep kulit 3 % tube 66.116 66.116 10.3101 Oksitetrasiklin HCI injeksi I.m. 50 mg/ml - 10ml 10 vial/kotak 18.092 698 25.9102 Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml 30 ampul/kotak 10.721 604 17.7103 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Botol/plastik 60 ml 549.455 33.854 16.2104 Parasetamol tablet 100 mg 100 tablet/botol 41.787 1.851 22.6105 Parasetamol tablet 500 mg 1000 tablet/botol 9.612.952 1.444.299 6.7106 Pilokarpin HCl/Nitrat tetes mata 2 % 24 btl @ 5 ml/kotak 530 - -107 Pirantel tablet 125 mg 60 tablet/strip/blister,kotak 375.790 15.691 23.9108 Pirodoksin HCl (Vit.B6) tablet 10 mg 1000 tablet/botol 27.672 2.024 13.7109 Povidon Iodida 10 % Botol 30 ml 54.190 2.902 18.7110 Povidon Iodida 10 % Botol 300 ml 44.926 2.897 15.5111 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet/botol 3.963.416 500.117 7.9112 Primaquin tablet 15 mg 1000 tablet/botol 8.727 411 21.2113 Propitiourasil tablet 10 mg 100 tablet/botol 7.278 238 30.6114 Propanolol HCl tablet 40 mg 100 tablet/botol 14.860 132 112.6
Page 197
Sisa Stok Pemakaian Ketersediaan
1 2 3 4 5 6
TOTAL (kab./kota)NO NAMA OBAT*/ALKES SATUAN
115 Reserpin tablet 0,10 mg 250 tablet/botol 578 4 136.1116 Reserpin tablet 0,25 mg 1000 tablet/botol 854 13 65.7117 Ringer laktat larutan infus steril (Produklokal) Botol/plastik 500 ml 513.244 31.041 16.5118 Salep 2-4, kombinasi : 71.451 1.099 65.0119 Salisil Bedak 2 % 50/gr/kotak 171.264 16.806 10.2120 Serum anti bisa ular Polivalen injeksi 5 ml (ABJ I) 10 vial/kotak 608 4 152.0121 Serum anti bisa ular Polivalen injeksi 50 ml (ABJ II) 1 vial/kotak 605 1 1210.0122 Serum anti Dipteri injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S) 10 vial/kotak 610 - -123 Serum anti tetanus injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S) 10 ampul/kotak 947 13 72.9124 Serum anti tetanus injeksi 20.000 IU/ampul (A.T.S) 10 vial/kotak 645 8 78.1125 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi 500 mg-ml 100 ampul/kotak 28.197 654 43.1126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 24 btl @ 5 ml/kotak 1.598 20 81.1127 Tetrakain HCl tetes mata 0,5 % 24 btl @ 5 ml/kotak 1.974 74 26.6128 Tetrakain HCl kapsul 250 mg 1000 kapsul/botol 952.625 155.480 6.1129 Tetrakain HCl kapsul 500 mg 100 kapsul/strip/blister,kotak 22.577 1.567 14.4130 Tiamin HCl (Vit.B1) injeksi 100 mg/ml - 1 ml 30 ampul/kotak 12.884 1.587 8.1131 Tiamin HCl /mononitrat (Vit.B1) tablet 50 gr 1000 tablet/botol 34.600 2.072 16.7132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul @ 10 ml 9.317 346 26.9133 Tribeksifenidin Hidroklorida tablet 2 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 790 58 18.7134 Vaksin Rabies Vero 1 kuur/set 696 23 30.9135 Vit. B Kompleks tablet 1000 tablet/botol 5.816.342 1.002 5.7
VAKSIN136 Vaksin BCG Ampul 8.611 1.064 8.1137 Vaksin TT Vial 14.585 2.731 5.3138 Vaksin DT Vial 5.797 1.526 3.8139 Vaksin Campak 10 Dosis Vial 18.983 1.583 12.0140 Vaksin Polio 10 Dosis Vial 9.092 3.677 2.5141 Vaksin DTP-HB Vial 12.668 3.853 3.3142 Vaksin Hepatitis 0,5 ml ADS Vial 10.965 3.222 3.4143 Polio 20 Dosis Vial 2.062 421 4.9144 Campak 20 Dosis Vial 720 - -
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Ket : * Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
Page 198
JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %1 2 3 4 5 6
1 Sumba Barat 6 12.680 8.000 63,1 2 Sumba Timur 19 0 0 0,0 3 Kab. Kupang 23 0 0 0,0 4 TTS 26 35.417 8.783 24,8 5 TTU 15 2.730 2.218 81,2 6 Belu 24 35.366 20.131 56,9 7 Alor 21 25.851 14.092 54,5 8 Lembata 9 26.561 8.541 32,2 9 Flores Timur 18 2.260 1.376 60,9 10 Sikka 21 0 0 0,0 11 Ende 22 415 226 54,5 12 Ngada 10 11.607 6.025 51,9 13 Manggarai 15 31.196 18.174 58,3 14 Rote Ndao 12 8.206 3.513 42,8 15 Kota Kupang 10 2.952 2.469 83,6 16 Manggarai Barat 12 0 0 0,0 17 Manggarai Timur 20 20.119 6.923 34,4 18 Nagekeo 7 13.946 7.223 51,8 19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,0 20 Sumba Tengah 6 120 45 37,5 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 229.426 107.739 47,0 TAHUN 2009 300 191.596 67.511 35,2 TAHUN 2008 291 182.619 88.512 48,5 TAHUN 2007 284 175.901 75.247 42,8 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 45
NO KABUPATEN/KOTA RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHATPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Page 199
TABEL 46
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sumba Barat 6 6 16 146 12 180 3 8,9 81,1 6,7 100,0 88
2 Sumba Timur 19 143 219 134 3 499 28,7 43,9 26,9 0,6 100,0 27,5
3 Kab. Kupang 23 162 229 282 3 676 24,0 33,9 41,7 0,4 100,0 42,2
4 TTS 26 411 79 214 8 712 57,7 11,1 30,1 1,1 100,0 31,2
5 TTU 15 26 46 387 0 459 5,7 10,0 84,3 0,0 100,0 84,3
6 Belu 24 9 144 585 50 788 1,1 18,3 74,2 6,3 100,0 80,6
7 Alor 21 72 171 154 23 420 17,1 40,7 36,7 5,5 100,0 42,1
8 Lembata 9 2 134 179 0 315 0,6 42,5 56,8 0,0 100,0 56,8
9 Flores Timur 18 6 206 273 45 530 1,1 38,9 51,5 8,5 100,0 60,0
10 Sikka 21 8 288 263 39 598 1,3 48,2 44,0 6,5 100,0 50,5
11 Ende 22 445 126 12 3 586 75,9 21,5 2,0 0,5 100,0 2,6
12 Ngada 10 34 154 91 - 279 12,2 55,2 32,6 0,0 100,0 32,6
13 Manggarai 15 13 412 115 9 549 2,4 75,0 20,9 1,6 100,0 22,6
14 Rote Ndao 12 227 92 0 0 319 71,2 28,8 0,0 0,0 100,0 0,0
15 Kota Kupang 10 148 101 16 0 265 55,8 38,1 6,0 0,0 100,0 6,0
16 Manggarai Barat 12 124 121 150 5 400 31,0 30,3 37,5 1,3 100,0 38,8
17 Manggarai Timur 20 60 182 217 17 476 12,6 38,2 45,6 3,6 100,0 49,2
18 Nagekeo 7 38 137 51 2 228 16,7 60,1 22,4 0,9 100,0 23,2
19 Sumba Barat Daya 8 0 325 0 0 325 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0 0,020 Sumba Tengah 6 43 56 49 6 154 27,9 36,4 31,8 3,9 100,0 35,721 Sabu Raijua 6 184 0 0 0 184 100,0 0,0 0,0 0,0 100,0 0,0
310 2.161 3.238 3.318 225 8.942 24,2 36,2 37,1 2,5 100,0 39,6 TAHUN 2009 300 2.919 2.874 2.794 94 8.681 33,6 33,1 32,2 1,1 100,0 33,3 TAHUN 2008 291 2.776 2.812 2.764 165 8.517 32,6 33,0 32,5 1,9 100,0 34,4 TAHUN 2007 284 3.459 2.476 1.922 524 8.381 40,6 29,5 22,9 6,3 99,3 29,2Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA I DI KABUPATEN/KOTA
% POS YANDU AKTIF
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 200
TABEL 46.a.
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAHNON RRI RRI TOTAL PUSTU PUSLING KECAMATAN PENDUDUK PUSKESMAS PUSTU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sumba Barat 4 2 6 12 153 6 110.993 5,4 10,8 2 Sumba Timur 11 8 19 68 235 22 227.732 8,3 29,9
3 Kab. Kupang 15 8 23 160 80 24 304.548 7,6 52,5
4 TTS 18 8 26 62 150 32 441.155 5,9 14,1
5 TTU 10 5 15 16 177 24 229.803 6,5 7,0
6 Belu 18 6 24 53 230 24 352.297 6,8 15,0
7 Alor 15 6 21 41 43 17 190.026 11,1 21,6
8 Lembata 1 8 9 31 76 9 117.829 7,6 26,3
9 Flores Timur 12 6 18 41 15 19 232.605 7,7 17,6
10 Sikka 11 10 21 61 20 21 300.328 7,0 20,3
11 Ende 6 16 22 86 188 20 260.605 8,4 33,0
12 Ngada 7 3 10 32 102 9 142.393 7,0 22,5
13 Manggarai 11 4 15 63 0 9 292.451 5,1 21,5
14 Rote Ndao 4 8 12 84 23 8 119.908 10,0 70,1
15 Kota Kupang 6 4 10 28 10 6 336.239 3,0 8,3
16 Manggarai Barat 8 4 12 30 0 7 221.703 5,4 13,5
17 Manggarai Timur 13 7 20 44 69 6 252.744 7,9 17,4
18 Nagekeo 2 5 7 34 7 7 130.120 5,4 26,1
19 Sumba Barat Daya 4 4 8 35 8 8 284.903 2,8 12,3 20 Sumba Tengah 3 3 6 17 0 5 62.485 9,6 27,2 21 Sabu Raijua 4 2 6 56 10 6 72.960 8,2 76,8
183 127 310 1.054 1.596 289 4.683.827 6,6 22,5 TAHUN 2009 188 112 300 1.115 337 287 4.619.655 6,5 24,1 TAHUN 2008 181 110 291 1.043 331 285 4.527.748 6,4 23,0 TAHUN 2007 182 102 284 938 304 273 4.448.873 6,4 21,1 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
RATIO
JUMLAH SARANA KESEHATAN STRATA I DI KABUPATEN/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 201
TABEL 47
RUMAHJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 81 Sumba Barat 6 20.973 797 3,8 456 57,2 2 Sumba Timur 19 36.582 1.234 3,4 285 23,1 3 Kab. Kupang 23 53.575 19.187 35,8 9.139 47,6 4 TTS 26 106.291 27.424 25,8 12.515 45,6 5 TTU 15 41.393 30.884 74,6 17.858 57,8 6 Belu 24 77.734 55.429 71,3 28.567 51,5 7 Alor 21 39.797 24.851 62,4 13.181 53,0 8 Lembata 9 24.250 18.716 77,2 12.489 66,7 9 Flores Timur 18 46.481 33.065 71,1 23.275 70,4 10 Sikka 21 56.526 18.966 33,6 9.488 50,0 11 Ende 22 50.231 26.924 53,6 14.333 53,2 12 Ngada 10 27.521 19.331 70,2 9.326 48,2 13 Manggarai 15 50.810 32.608 64,2 18.174 55,7 14 Rote Ndao 12 27.065 7.315 27,0 3.386 46,3 15 Kota Kupang 10 55.387 13.208 23,8 8.819 66,8 16 Manggarai Barat 12 39.634 38.528 97,2 14.715 38,2 17 Manggarai Timur 20 47.945 28.273 59,0 12.871 45,5 18 Nagekeo 7 22.753 14.430 63,4 6.227 43,2 19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,0 0 0,020 Sumba Tengah 6 11.197 11.197 100,0 3.720 33,2 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 836.145 422.367 50,5 218.824 51,8 TAHUN 2009 300 790.107 396.866 50,2 200.430 50,5 TAHUN 2008 291 807.680 407.524 50,5 216.581 53,1 TAHUN 2007 284 860.506 408.427 47,5 206.356 50,5 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 202
TABEL 48
LED
EN
G
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LAIN
NY
A
JUM
LAH
LED
EN
G
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LAIN
NY
A
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumba Barat 6 20.973 5.971 28,5 1.255 205 3.180 220 207 3.955 9.022 13,9 2,3 35,2 2,4 2,3 43,8 100,0
2 Sumba Timur 19 49.293 2.317 4,7 8.453 148 6.439 179 0 569 15.788 53,5 0,9 40,8 1,1 0,0 3,6 100,0
3 Kab. Kupang 23 75.631 45.540 60,2 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 TTS 26 107.873 32.063 29,7 9.585 37 16.998 181 4 5.258 32.063 29,9 0,1 53,0 0,6 0,0 16,4 100,0
5 TTU 15 41.393 30.884 74,6 1.900 25 16.455 123 0 28.380 46.883 4,1 0,1 35,1 0,3 0,0 60,5 100,0
6 Belu 24 82.047 49.904 60,8 61.469 4.507 118.918 3.228 25 33.152 221.299 27,8 2,0 53,7 1,5 0,0 15,0 100,0
7 Alor 21 77.884 23.742 30,5 35.298 44 24.033 4.458 36 967 64.836 54,4 0,1 37,1 6,9 0,1 1,5 100,0
8 Lembata 9 29.561 14.376 48,6 1.841 0 3.058 10.176 0 0 15.075 12,2 0,0 20,3 67,5 0,0 0,0 100,0
9 Flores Timur 18 53.620 32148 60,0 19.533 0 3.505 1.722 13 121 24.894 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 Sikka 21 71.362 56.526 79,2 3.408 0 1.142 2.396 0 59 7.005 48,7 0,0 16,3 34,2 0,0 0,8 100,0
11 Ende 22 50.231 26.398 52,6 9.886 346 2.749 2.116 0 113 15.210 65,0 2,3 18,1 13,9 0,0 0,7 100,0
12 Ngada 10 28.178 21.659 76,9 16.419 5 1.493 377 0 1.757 20.051 81,9 0,0 7,4 1,9 0,0 8,8 100,0
13 Manggarai 15 61.699 45.229 73,3 34.435 242 2.082 55 0 8.415 45.229 76,1 0,5 4,6 0,1 0,0 18,6 100,0
14 Rote Ndao 12 30.630 3.062 10,0 1.546 279 4.069 1.064 142 169 7.269 21,3 3,8 56,0 14,6 2,0 2,3 100,0
15 Kota Kupang 10 60.572 19.530 32,2 22.705 608 8.474 6 0 247 32.040 70,9 1,9 26,4 0,0 0,0 0,8 100,0
16 Manggarai Barat 12 48.489 48.489 100,0 24.828 16 3.271 280 0 7.157 35.552 69,8 0,0 9,2 0,8 0,0 20,1 100,0
17 Manggarai Timur 20 51.757 25.058 48,4 5.638 13 587 35 1 1.123 7.397 76,2 0,2 7,9 0,5 0,0 15,2 100,0
18 Nagekeo 7 22.159 17.213 77,7 11.029 4 727 169 85 4.141 16.155 68,3 0,0 4,5 1,0 0,5 25,6 100,0
19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 Sumba Tengah 6 14.629 710 4,9 9 2.450 292 0 0 1.241 3.992 0,2 61,4 7,3 0,0 0,0 31,1 100,0
21 Sabu Raijua 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 977.981 500.819 51,2 269.237 8.929 217.472 26.785 513 96.824 619.760 43,4 1,4 35,1 4,3 0,1 15,6 100,0
TAHUN 2009 300 947.975 324.728 34,3 159.801 1.838 77.276 22.030 393 31.728 293.066 54,5 0,6 26,4 7,5 0,1 10,8 100,0
TAHUN 2008 291 1.056.427 597.427 56,6 322.086 12.395 205.990 30.396 136 99.325 670.328 48,0 1,8 30,7 4,5 0,0 14,8 100,0
TAHUN 2007 284 1.146.606 684.918 59,7 400.056 8.067 154.916 55.660 23 106.169 724.891 55,2 1,1 21,4 7,7 0,0 14,6 100,0Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
% KELUAR
GA DIPERIK
SA
JUMLAH KELUAR
GA DIPERIKS
A
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIHJUMLAH
KELUARGA YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO KABUPATEN/ KOTA
PU
SK
ES
MA
S
Page 203
TABEL 49
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K M
EM
ILIK
I
% S
EH
AT
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K M
EM
ILIK
I
% S
EH
AT
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
JUM
LAH
SE
HA
T
% K
K M
EM
ILIK
I
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sumba Barat 6 20.973 5.971 4.612 3.248 77,2 70,4 5.971 1.559 833 26,1 53,4 5.971 3.202 886 53,6 27,7
2 Sumba Timur 19 49.293 2.270 19.762 1.066 870,6 5,4 38 20 20 52,6 100,0 29 254 29 875,9 11,4
3 Kab. Kupang 23 75.631 74.720 51.884 28.017 69,4 54,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TTS 26 107.873 27.598 27.598 11.819 100,0 42,8 15.342 15.342 8.683 100,0 56,6 7.564 7.564 3.936 100,0 52,0
5 TTU 15 41.393 39.084 42.627 23.070 109,1 54,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Belu 24 82.047 53.709 36.848 23.385 68,6 63,5 48.356 14.191 8.275 29,3 58,3 43.773 8.135 5.180 18,6 63,7
7 Alor 21 77.884 30.347 23.467 10.593 77,3 45,1 36.684 16.319 4.221 44,5 25,9 30.536 6.656 3.156 21,8 47,4
8 Lembata 9 29.561 10.813 17.000 9.017 157,2 53,0 15.012 19.622 8.514 130,7 43,4 10.844 15.876 7.230 146,4 45,5
9 Flores Timur 18 53.620 40.399 30.812 24.751 76,3 80,3 36.516 24.743 17.277 67,8 69,8 33.955 12.618 8.152 37,2 64,6
10 Sikka 21 71.362 56.526 33.883 9.230 59,9 27,2 56.526 29.970 4.778 53,0 15,9 56.526 11.358 3.412 20,1 30,0
11 Ende 22 50.231 19.346 30.329 14.208 156,8 46,8 6.643 14.644 3.272 220,4 22,3 2.184 4.887 941 223,8 19,3
12 Ngada 10 28.178 21.440 15.894 10.344 74,1 65,1 20.862 13.968 6.801 67,0 48,7 20.862 4.377 2.299 21,0 52,5
13 Manggarai 15 61.699 18.784 39.999 10.557 212,9 26,4 4.705 19.135 2.302 406,7 12,0 4.535 9.420 2.951 207,7 31,3
14 Rote Ndao 12 30.630 4.712 14.005 2.999 297,2 21,4 417 1.705 244 408,9 14,3 588 4.724 330 803,4 7,0
15 Kota Kupang 10 60.572 37.400 37.400 16.336 100,0 43,7 35.382 35.094 14.351 99,2 40,9 6.190 6.190 2.237 100,0 36,1
16 Manggarai Barat 12 48.489 21.587 34.160 8.557 158,2 25,0 7.712 16.672 2.110 216,2 12,7 3.973 8.376 1.059 210,8 12,617 Manggarai Timur 20 51.757 25.383 25.485 10.231 100,4 40,1 21.652 15.788 6.174 72,9 39,1 15.656 6.498 2.929 41,5 45,118 Nagekeo 7 22.159 17.236 11.337 6.555 65,8 57,8 17.234 3.824 2.026 22,2 53,0 16.588 1.141 824 6,9 72,2
19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sumba Tengah 6 14.629 14.629 6.397 3.720 43,7 58,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Sabu Raijua 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
310 977.981 521.954 503.499 227.703 96,5 45,2 329.052 242.596 89.881 73,7 37,0 259.774 111.276 45.551 42,8 40,9
TAHUN 2009 300 940.832 417.539 407.367 172.375 97,6 42,3 339.720 210.850 79.548 62,1 37,7 246.460 85.997 28.775 34,9 33,5
TAHUN 2008 291 948.122 397.769 420.291 192.318 105,7 45,8 278.390 214.672 69.948 77,1 32,6 200.152 84.101 27.557 42,0 32,8
TAHUN 2007 284 947.875 424.648 467.626 202.738 49,3 43,4 152.169 387.189 69.544 40,8 18,0 210.281 107.662 27.884 11,4 25,9Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JAMBAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA)
TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NO
JUM
LAH
KK
KABUPATEN/ KOTA
PU
SK
ES
MA
S
Page 204
TABEL 50
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 Sumba Barat 6 6 6 6 100,0 27 27 15 55,6 6 6 0 0,0 100 83 5 6,0 139 122 26 21,3
2 Sumba Timur 19 0 0 0 0,0 77 8 6 75,0 32 11 6 54,5 296 103 67 65,0 405 122 79 64,8
3 Kab. Kupang 23 1 1 1 100,0 74 0 0 0,0 37 0 0 0,0 0 0 0 0,0 112 1 1 100,0
4 TTS 26 3 3 3 100,0 8 8 8 100,0 5 3 2 66,7 0 0 0 0,0 16 14 13 92,9
5 TTU 15 8 8 8 100,0 20 20 20 100,0 16 16 0 0,0 0 0 0 0,0 44 44 28 63,6
6 Belu 24 15 15 15 100,0 78 78 39 50,0 38 31 1 3,2 298 242 143 59,1 429 366 198 54,1
7 Alor 21 5 5 5 100,0 65 41 11 26,8 54 53 17 32,1 519 43 27 62,8 643 142 60 42,3
8 Lembata 9 3 3 3 100,0 44 41 0 0,0 28 25 0 0,0 1.194 1.190 0 0,0 1.269 1.259 0 0,0
9 Flores Timur 18 16 3 3 100,0 102 77 66 85,7 29 21 7 33,3 2.803 2.573 2.268 88,1 2.950 2.674 2.344 0,0
10 Sikka 21 25 25 25 100,0 150 124 92 74,2 27 15 0 0,0 41 21 21 100,0 243 185 138 74,6
11 Ende 22 23 6 4 66,7 269 24 3 12,5 23 19 0 0,0 34 19 4 21,1 349 68 11 16,2
12 Ngada 10 22 22 20 90,9 136 122 75 61,5 15 13 3 23,1 581 304 189 62,2 754 461 287 62,3
13 Manggarai 15 12 9 4 44,4 101 54 34 63,0 12 2 1 50,0 6 1 1 100,0 131 66 40 60,6
14 Rote Ndao 12 9 4 3 75,0 42 40 22 55,0 23 18 2 11,1 57 57 27 47,4 131 119 54 45,4
15 Kota Kupang 10 46 34 31 91,2 602 602 175 29,1 8 7 1 14,3 1.092 396 336 84,8 1.748 1.039 543 52,3
16 Manggarai Barat 12 35 4 1 25,0 89 71 7 9,9 22 14 0 0,0 819 440 211 48,0 965 529 219 41,4
17 Manggarai Timur 20 4 4 4 100,0 19 19 11 57,9 13 11 3 27,3 448 322 224 69,6 484 356 242 68,0
18 Nagekeo 7 5 4 4 100,0 56 55 17 30,9 13 10 0 0,0 269 46 35 76,1 343 115 56 0,0
19 Sumba Barat Daya 8 6 0 0 0,0 12 0 0 0,0 10 0 0 0,0 1.031 0 0 0,0 1.059 0 0 0,0
20 Sumba Tengah 6 0 0 0 0,0 38 0 0 0,0 11 0 0 0,0 296 0 0 0,0 345 0 0 0,0
21 Sabu Raijua 6 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0
310 244 156 140 89,7 2.009 1.411 601 42,6 422 275 43 15,6 9.884 5.840 3.558 60,9 12.559 7.682 4.339 56,5
TAHUN 2009 300 229 152 124 81,6 1.917 1.101 510 46,3 374 260 47 18,1 7.143 4.701 2.818 59,9 8.837 5.421 2.995 55,2
TAHUN 2008 291 236 203 169 83,3 1.641 1.488 579 38,9 306 242 68 28,1 5.179 4.223 2.444 57,9 7.362 6.156 3.260 53,0
TAHUN 2007 284 232 166 126 75,9 1.596 1.164 556 47,8 338 297 83 27,9 3.549 3.850 2.592 67,3 5.715 5.477 3.157 57,6Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH TUPM
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO
PU
SK
ES
MA
S
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KABUPATEN/ KOTA
TAHUN 2010PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Page 205
JLH DIBI NA % JLH DIBINA % JLH DIBI NA % JLH DIBINA % JLH DIBI NA % JLH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sumba Barat 6 74 74 100,0 132 52 39,4 45 45 100,0 74 74 100,0 46 29 63,0 371 274 73,9
2 Sumba Timur 19 168 79 47,0 519 160 30,8 389 90 23,1 0 0 0,0 0 0 0,0 1.076 329 30,6
3 Kab. Kupang 23 168 168 100,0 422 275 65,2 636 386 60,7 225 209 92,9 0 0 0,0 1.451 1.038 71,5
4 TTS 26 62 36 58,1 178 65 36,5 508 106 20,9 197 90 45,7 0 0 0,0 945 297 31,4
5 TTU 15 205 159 77,6 332 249 75,0 182 120 65,9 265 196 74,0 52 21 40,4 1.036 745 0,0
6 Belu 24 264 225 85,2 455 369 81,1 194 133 68,6 337 282 83,7 76 48 63,2 1.326 1.057 79,7
7 Alor 21 98 83 84,7 327 210 64,2 386 139 36,0 237 101 42,6 103 40 38,8 1.151 573 49,8
8 Lembata 9 431 431 100,0 324 324 100,0 210 206 98,1 229 229 100,0 75 69 92,0 1.269 1.259 99,2
9 Flores Timur 18 170 170 100,0 603 317 52,6 318 180 56,6 348 240 69,0 346 294 85,0 1.785 1.201 67,3
10 Sikka 21 126 8 6,3 210 11 5,2 209 137 65,6 232 8 3,4 7 0 0,0 784 164 20,9
11 Ende 22 192 119 62,0 574 331 57,7 443 238 53,7 369 243 65,9 0 0 0,0 1.578 931 59,0
12 Ngada 10 103 70 68,0 216 194 89,8 131 77 58,8 204 119 58,3 48 13 27,1 702 473 67,4
13 Manggarai 15 0 0 0,0 326 64 19,6 141 26 18,4 391 43 11,0 0 0 0,0 858 133 15,5
14 Rote Ndao 12 99 61 61,6 193 141 73,1 358 235 65,6 148 94 63,5 8 0 0,0 806 531 65,9
15 Kota Kupang 10 109 22 20,2 275 221 80,4 211 168 79,6 235 40 17,0 216 213 98,6 1.046 664 63,5
16 Manggarai Barat 12 98 0 0,0 309 0 0,0 231 0 0,0 135 0 0,0 171 0 0,0 944 0 0,017 Manggarai Timur 20 97 76 78,4 339 274 80,8 189 153 81,0 154 124 80,5 62 61 98,4 841 688 81,818 Nagekeo 7 102 76 74,5 236 190 80,5 129 82 63,6 141 105 74,5 165 80 48,5 773 533 69,019 Sumba Barat Daya 8 96 0 0,0 267 0 0,0 542 0 0,0 126 0 0,0 0 0 0,0 1.031 0 0,020 Sumba Tengah 6 54 54 100,0 111 111 100,0 139 139 100,0 70 70 100,0 4 4 0,0 378 378 100,021 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 310 2.716 1.911 70,4 6.348 3.558 56,0 5.591 2.660 47,6 4.117 2.267 55,1 1.379 872 63,2 20.170 11.288 56,0
TAHUN 2009 300 2.415 2.013 83,4 5.377 3.701 68,8 5.040 2.980 59,1 3.915 2.571 65,7 2.568 578 22,5 19.334 11.855 61,3
TAHUN 2008 291 2.579 2.038 79,0 4.098 2.779 67,8 4.029 2.513 62,4 3.059 1.796 58,7 3.495 1.518 43,4 17.014 10.641 62,5
TAHUN 2007 284 1.734 1.449 83,6 5.107 3.163 61,9 4.210 2.517 59,8 3.355 1.960 58,4 1.409 456 32,4 15.549 9.545 61,4
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 51
NO KABUPATEN/ KOTA
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PERKANTORAN SARANA LAINSARANA KESEHATAN
TAHUN 2010
PU
SK
ES
MA
S
Page 206
TABEL 52
MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Sumba Barat 6 20.973 0 0,0 0 0,02 Sumba Timur 19 36.582 30 0,1 0 0,03 Kab. Kupang 23 53.575 374 0,7 210 56,1 4 TTS 26 106.291 27.424 25,8 12.515 45,6 5 TTU 15 41.393 0 0,0 0 0,06 Belu 24 77.734 20.838 26,8 15.740 75,5 7 Alor 21 39.797 24.851 62,4 5.316 21,4 8 Lembata 9 24.250 18.716 77,2 7.604 40,6 9 Flores Timur 18 46.481 25.150 54,1 9.575 38,1 10 Sikka 21 56.526 11.156 19,7 5.661 50,7 11 Ende 22 50.231 11.515 22,9 7.748 67,3 12 Ngada 10 27.521 10.599 38,5 4.685 44,2 13 Manggarai 15 50.810 0 0,0 0 0,014 Rote Ndao 12 27.065 3.535 13,1 1.518 42,9 15 Kota Kupang 10 55.387 44.082 79,6 21.225 48,1 16 Manggarai Barat 12 39.634 29.642 74,8 11.063 37,3 17 Manggarai Timur 20 47.945 14.618 30,5 8.524 58,3 18 Nagekeo 7 22.753 14.430 63,4 6.227 43,2 19 Sumba Barat Daya 8 0 0 0,0 0 0,020 Sumba Tengah 6 11.197 11.197 100,0 1.256 11,2 21 Sabu Raijua 6 0 0 0,0 0 0,0
310 836.145 268.157 32,1 118.867 44,3
TAHUN 2009 300 790.107 236.497 29,9 101.897 43,1 TAHUN 2008 291 644.937 189.471 29,4 80.098 42,3 TAHUN 2007 284 823.758 184.802 22,4 77.360 41,9
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
JUMLAH ( KAB/KOTA)
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 207
TABEL 53
TENAGA KESEHATAN
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 511 52,6 6.030 64,0 337 45,5 311 69,3 266 41,2 507 77,8 226 36,5 8.188 60,7
2 415 42,7 3.043 32,3 258 34,9 91 20,3 338 52,3 51 7,8 68 11,0 4.264 31,6
3 0 0,0 37 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 1,3 45 0,3
4 5 0,5 3 0,0 12 1,6 0 0,0 6 0,9 0 0,0 0 0,0 26 0,2
5 DINKES KAB/KOTA 41 4,2 304 3,2 133 18,0 47 10,5 36 5,6 94 14,4 318 51,3 973 7,2
JUMLAH 972 100,0 9.417 100,0 740 100,0 449 100,0 646 100,0 652 100,0 620 100,0 13.496 100,0 TAHUN 2009 816 100,0 7.692 100,0 618 97,6 338 100,0 446 100,0 542 100,0 381 100,0 10.833 100,0 TAHUN 2008 751 100,0 7.602 100,0 601 100,0 313 100,0 394 100,0 555 100,0 313 100,0 10.529 100,0 TAHUN 2007 746 100,0 6.771 100,0 449 100,0 306 100,0 326 100,0 548 100,0 226 100,0 9.234 100,0
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Keterangan:Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
RUMAH SAKIT
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES
SARANA KESEHATAN LAIN
SANITASI KESMASJML
FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS %
2
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES/ POSKESDES)
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO UNIT KERJA MEDIS PERAWAT & BIDAN
Page 208
TABEL 54
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI
MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10TENAGA DI PUSKESMAS
1 Sumba Barat 18 114 1 1 0 5 8 1472 Sumba Timur 32 385 5 1 2 12 11 4483 Kab. Kupang 6 307 4 16 8 29 1 3714 TTS 43 204 18 42 17 46 7 3775 TTU 28 256 39 15 42 17 14 4116 Belu 33 546 29 20 26 17 14 6857 Alor 29 208 14 12 0 31 12 3068 Lembata 20 238 14 16 14 17 15 3349 Flores Timur 23 349 22 16 24 45 27 50610 Sikka 28 522 23 32 10 35 21 67111 Ende 49 384 25 17 23 32 13 54312 Ngada 13 231 13 12 12 23 14 31813 Manggarai 34 422 20 15 13 39 8 55114 Rote Ndao 17 99 13 10 6 35 8 18815 Kota Kupang 17 295 28 23 12 26 18 41916 Manggarai Barat 36 391 25 30 20 33 5 54017 Manggarai Timur 32 171 20 15 9 23 2 27218 Nagekeo 16 348 8 11 20 20 10 43319 Sumba Barat Daya 16 348 7 3 4 12 8 39820 Sumba Tengah 14 165 3 2 4 6 7 20121 Sabu Raijua 7 47 6 2 0 4 3 69
511 6.030 337 311 266 507 226 8.188 TAHUN 2009 485 5.329 284 216 165 415 109 7.003 TAHUN 2008 382 4.561 218 184 125 361 55 5.886 TAHUN 2007 439 4.698 200 186 114 384 48 6.069
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO UNIT KERJA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
Page 209
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI
MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 105 503 31 21 36 1 22 7192 Rumah Sakit Kota Kupang 13 89 16 3 16 5 3 1453 Naibonat 17 25 6 4 4 0 1 574 Betun 5 53 6 1 12 1 0 785 SoE 19 93 12 13 25 4 1 1676 Kefamenanu 7 104 4 1 20 2 2 1407 Atambua 15 167 5 1 27 2 1 2188 Kalabahi 17 153 11 4 11 3 2 2019 Larantuka 14 107 13 2 13 3 0 15210 Lewoleba 14 157 18 7 9 2 3 21011 Maumere 23 227 17 4 18 4 3 29612 Ende 19 150 14 2 27 2 3 21713 Bajawa 9 136 11 4 24 4 4 19214 Ruteng 17 178 11 7 16 4 0 23315 Waingapu 16 129 10 1 6 1 4 16716 Waikabubak 16 119 7 2 6 1 6 15717 Ba'a 6 44 8 1 5 2 1 6718 Karitas 9 57 2 1 4 1 0 7419 Marianum 3 22 4 0 6 1 1 3720 Sito Husada 5 24 3 0 5 0 0 3721 RS. Bantu TNI 2 12 0 0 2 0 0 1622 RS. Bukit 2 10 3 4 0 0 0 1923 RS. Kusta 1 6 3 0 0 0 0 1024 St. Elisabeth Lela 3 48 3 1 1 0 0 5625 St. Gabriel Kewapante 1 18 2 0 1 0 0 2226 Lende Moripa 3 53 2 0 3 0 0 6127 RSK Lindimara 1 80 3 2 1 0 0 8728 RSU Imanuel 5 31 2 0 0 0 0 3829 Sabu Raijua 4 10 2 0 0 1 6 2330 Kota Kupang 13 89 16 3 16 5 3 14531 RSIA SoE 1 3 1 1 0 0 0 632 RSU Rafael Cancar 0 0 3 0 7 1 0 1133 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 12 0 0 0 0 0 1234 RS Wirasakti 6 26 2 0 4 0 1 3935 RS Bhayangkara 19 86 4 1 6 1 0 11736 RS TNI Angkatan Udara 2 4 2 0 2 0 1 1137 RS TNI Angkatan Laut 3 18 1 0 5 0 0 27
JUMLAH II (RUMAH SAKIT UMUM) 415 3.043 258 91 338 51 68 4.264 TAHUN 2009 289 2.027 182 62 262 38 31 2.891 TAHUN 2008 283 2.005 167 40 203 37 26 2.761 TAHUN 2007 258 1.744 141 49 176 42 33 2.443
Page 210
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI
MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 37 0 0 0 0 8 45SARANA KESEHATAN LAIN 5 3 12 0 6 0 0 26TENAGA DI DINAS KAB./KOTA DAN PROV.
1 Sumba Barat 1 10 7 2 0 4 6 302 Sumba Timur 1 7 4 0 0 8 21 413 Kab. Kupang 1 9 2 3 0 2 7 244 TTS 0 6 3 4 3 1 21 385 TTU 4 21 6 4 4 7 18 646 Belu 2 46 11 4 3 7 23 967 Alor 0 7 6 0 0 4 15 328 Lembata 4 11 9 3 0 5 19 519 Flores Timur 1 8 8 2 2 3 15 3910 Sikka 2 27 9 2 0 8 6 5411 Ende 1 34 9 4 5 8 18 7912 Ngada 0 6 6 1 4 5 12 3413 Manggarai 0 16 9 1 0 3 11 4014 Rote Ndao 2 5 5 3 1 1 16 3315 Kota Kupang 2 15 6 2 4 5 25 5916 Manggarai Barat 1 14 6 2 0 3 16 4217 Manggarai Timur 1 10 4 4 0 2 8 2918 Nagekeo 1 16 7 1 4 3 17 4919 Sumba Barat Daya 3 0 0 0 1 2 6 1220 Sumba Tengah 3 16 5 1 0 3 6 3421 Sabu Raijua 1 3 1 0 0 0 3 822 Dinkes Provinsi 10 17 10 4 5 10 29 85
41 304 133 47 36 94 318 973
36 286 137 60 18 89 231 85778 949 206 84 58 137 196 1.70841 242 98 66 28 102 145 722
972 9.417 740 449 646 652 620 13.496 TAHUN 2009 810 7.642 603 338 445 542 371 10.751 TAHUN 2008 743 7.515 591 308 386 535 277 10.355 TAHUN 2007 738 6.684 439 301 318 528 226 9.234Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Keterangan: Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan FisioterapiPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
TAHUN 2009
TAHUN 2007
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROV.
TAHUN 2008
JUMLAH (KAB/KOTA)
Page 211
TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDISDOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER
1 2 3 4 5 6 7
1 Sumba Barat 0 14 4 182 Sumba Timur 0 27 5 323 Kab. Kupang 0 4 2 64 TTS 0 27 16 435 TTU 0 22 6 286 Belu 0 21 12 337 Alor 0 23 6 298 Lembata 0 11 9 209 Flores Timur 0 22 1 23
10 Sikka 0 24 4 2811 Ende 0 37 12 4912 Ngada 0 12 1 1313 Manggarai 0 23 11 3414 Rote Ndao 0 15 2 1715 Kota Kupang 0 11 6 1716 Manggarai Barat 1 30 5 3617 Manggarai Timur 0 26 6 3218 Nagekeo 0 15 1 1619 Sumba Barat Daya 0 16 0 1620 Sumba Tengah 0 14 0 1421 Sabu Raijua 0 7 0 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 401 109 511 TAHUN 2009 0 369 116 485 TAHUN 2008 0 271 111 382 TAHUN 2007 0 334 105 439
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO UNIT KERJA
TENAGA DI PUSKESMAS
Page 212
JUMLAH TENAGA MEDISDOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER
1 2 3 4 5 6 7
NO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 47 52 6 1052 Rumah Sakit Kota Kupang 2 8 3 133 Naibonat 1 14 2 174 Betun 0 5 0 55 SoE 7 10 2 196 Kefamenanu 1 5 1 77 Atambua 4 10 1 158 Kalabahi 2 14 1 179 Larantuka 3 10 1 14
10 Lewoleba 4 8 2 14 211 Maumere 9 11 3 2312 Ende 3 14 2 1913 Bajawa 0 7 2 914 Ruteng 8 7 2 1715 Waingapu 4 10 2 1616 Waikabubak 4 10 2 1617 Ba'a 0 5 1 618 Karitas 1 8 0 919 Marianum 0 2 1 320 Sito Husada 1 4 0 521 RS. Bantu TNI 0 2 0 222 RS. Bukit 0 2 0 223 RS. Kusta 0 1 0 124 St. Elisabeth Lela 0 3 0 325 St. Gabriel Kewapante 0 1 0 126 Lende Moripa 0 3 0 327 RSK Lindimara 0 1 0 128 RSU Imanuel 0 5 0 529 Sabu Raijua 0 4 0 430 Kota Kupang 2 8 3 1331 RSIA SoE 0 1 0 132 RS. Rafael Cancar 0 0 0 033 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 0 0 034 RS Wirasakti 2 3 1 635 RS Bhayangkara 2 16 1 1936 RS TNI Angkatan Udara 1 1 0 237 RS TNI Angkatan Laut 1 1 1 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 109 266 40 415 TAHUN 2009 78 181 30 289 2 TAHUN 2008 76 174 34 284 TAHUN 2007 76 156 26 258
Page 213
JUMLAH TENAGA MEDISDOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER
1 2 3 4 5 6 7
NO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0 0 00 3 2 5
1 Sumba Barat 0 0 1 12 Sumba Timur 0 1 0 13 Kab. Kupang 0 1 0 14 TTS 0 0 0 05 TTU 0 4 0 46 Belu 0 1 1 27 Alor 0 0 0 08 Lembata 0 3 1 49 Flores Timur 0 1 0 1
10 Sikka 0 2 0 211 Ende 0 1 0 112 Ngada 0 0 0 013 Manggarai 0 0 0 014 Rote Ndao 0 2 0 215 Kota Kupang 0 2 0 216 Manggarai Barat 0 1 0 117 Manggarai Timur 0 1 0 118 Nagekeo 0 0 1 119 Sumba Barat Daya 0 1 2 320 Sumba Tengah 0 2 1 321 Sabu Raijua 0 1 0 122 Dinkes Provinsi 0 6 4 10
0 30 11 41
TAHUN 2009 1 28 8 36 TAHUN 2008 5 57 16 78
1 31 9 41 JUMLAH (KAB/KOTA) 110 700 162 972 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,3 14,9 3,5 20,8 TAHUN 2009 79 578 154 810 TAHUN 2008 81 502 161 744 TAHUN 2007 77 521 140 738
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
SARANA KESEHATAN LAIN
TAHUN 2007
TENAGA DI DINAS KAB./KOTA DAN PROV.
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & PROV.
Page 214
TABEL 56
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI
D-III FARMASI
ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1
GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sumba Barat 0 0 0 1 1 0 0 1 12 Sumba Timur 0 0 2 3 5 0 0 1 13 Kab. Kupang 0 0 4 0 4 0 12 4 164 TTS 0 0 9 9 18 1 25 16 425 TTU 0 0 27 12 39 1 12 2 156 Belu 0 0 27 2 29 2 14 4 207 Alor 0 0 9 5 14 3 8 1 128 Lembata 0 2 11 1 14 1 15 0 169 Flores Timur 1 6 6 9 22 3 12 1 16
10 Sikka 4 0 10 9 23 0 30 2 3211 Ende 0 3 9 13 25 0 14 3 1712 Ngada 3 0 9 1 13 0 11 1 1213 Manggarai 1 5 8 6 20 2 12 1 1514 Rote Ndao 0 0 13 0 13 0 10 0 1015 Kota Kupang 0 0 15 13 28 2 17 4 2316 Manggarai Barat 2 4 10 9 25 0 30 0 3017 Manggarai Timur 4 2 8 6 20 0 15 0 1518 Nagekeo 1 2 3 2 8 0 11 0 1119 Sumba Barat Daya 0 2 4 1 7 1 2 0 320 Sumba Tengah 0 0 2 1 3 0 2 0 221 Sabu Raijua 0 0 5 1 6 1 1 0 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 16 26 191 104 337 17 253 41 311
TAHUN 2009 8 18 122 136 284 11 165 40 216 TAHUN 2008 0 19 71 128 218 5 137 42 184 TAHUN 2007 5 12 57 126 200 5 135 46 186
TENAGA DI PUSKESMAS
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
Page 215
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI
D-III FARMASI
ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1
GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 8 5 18 0 31 3 18 0 212 RSUD Kota Kupang 2 0 1 13 16 0 3 0 33 Naibonat 3 0 1 2 6 0 4 0 44 Betun 1 0 5 0 6 1 0 0 15 SoE 3 1 7 1 12 0 11 2 136 Kefamenanu 0 0 2 2 4 0 1 0 17 Atambua 2 0 2 1 5 1 0 0 18 Kalabahi 3 0 6 2 11 0 4 0 49 Larantuka 2 3 1 7 13 0 2 0 2
10 Lewoleba 1 2 11 4 18 0 7 0 711 Maumere 5 0 5 7 17 0 4 0 412 Ende 7 1 2 4 14 0 2 0 213 Bajawa 2 1 5 3 11 1 2 1 414 Ruteng 5 1 2 3 11 1 5 1 715 Waingapu 4 1 3 2 10 0 0 1 116 Waikabubak 2 0 2 3 7 0 2 0 217 Ba'a 1 0 7 0 8 1 0 0 118 Karitas 1 0 1 0 2 0 1 0 119 Marianum Halilulik 1 2 1 0 4 0 0 0 020 Sito Husada 1 0 1 1 3 0 0 0 021 RS. Bantu TNI 0 0 0 0 0 0 0 0 022 RS. Bukit 1 0 1 1 3 0 4 0 423 RS. Kusta 0 0 0 3 3 0 0 0 024 St. Elisabeth Lela 1 0 2 0 3 0 1 0 125 St. Gabriel Kewapante 2 0 0 0 2 0 0 0 026 Lende Moripa 1 0 0 1 2 0 0 0 027 RSK Lindimara 2 0 1 0 3 0 2 0 228 RSU Imanuel 0 2 0 0 2 0 0 0 029 Sabu Raijua 0 1 1 0 2 0 0 0 030 Kota Kupang 2 0 1 13 16 0 3 0 331 RSIA SoE 0 0 1 0 1 0 1 0 132 RS. Rafael Cancar 1 0 1 1 3 0 0 0 033 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 0 0 0 0 0 0 0 034 RS Wirasakti 0 1 1 0 2 0 0 0 035 RS Bhayangkara 0 0 4 0 4 0 1 0 136 RS TNI Angkatan Udara 0 0 0 2 2 0 0 0 037 RS TNI Angkatan Laut 1 0 0 0 1 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 65 21 96 76 258 8 78 5 91 TAHUN 2009 44 18 52 68 182 4 53 5 62 TAHUN 2008 31 16 44 76 167 4 29 7 40 TAHUN 2007 27 14 25 75 141 3 35 11 49
Page 216
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI
D-III FARMASI
ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1
GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0 0 0 0 0 0 0 02 0 3 7 12 0 0 0 0
1 Sumba Barat 3 0 2 2 7 1 1 0 22 Sumba Timur 1 0 0 3 4 0 0 0 03 Kab. Kupang 0 1 1 0 2 0 2 1 34 TTS 1 1 1 0 3 2 2 0 45 TTU 1 0 3 2 6 1 3 0 46 Belu 2 1 6 2 11 4 0 0 47 Alor 2 0 2 2 6 0 0 0 08 Lembata 3 4 2 0 9 0 3 0 39 Flores Timur 3 1 3 1 8 1 1 0 2
10 Sikka 5 0 0 4 9 0 1 1 211 Ende 4 0 1 4 9 3 1 0 412 Ngada 1 1 4 0 6 0 1 0 113 Manggarai 3 1 2 3 9 0 1 0 114 Rote Ndao 2 0 3 0 5 0 3 0 315 Kota Kupang 5 0 1 0 6 1 1 0 216 Manggarai Barat 3 3 0 0 6 0 2 0 217 Manggarai Timur 2 0 2 0 4 1 3 0 418 Nagekeo 4 1 1 1 7 0 1 0 119 Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sumba Tengah 1 1 1 2 5 0 1 0 121 Sabu Raijua 0 0 0 1 1 0 0 0 021 Dinkes Provinsi 8 1 1 0 10 1 2 1 4
54 16 36 27 133 15 29 3 47
TAHUN 2009 48 16 37 36 137 12 30 18 60 TAHUN 2008 56 15 64 71 206 11 46 27 84 TAHUN 2007 40 7 24 27 98 9 32 25 66 JUMLAH (KAB/KOTA) 137 63 326 214 740 40 360 49 449
2,9 1,3 7,0 4,6 15,8 0,9 7,7 1,0 9,6 TAHUN 2009 100 52 211 240 603 27 248 63 338 TAHUN 2008 87 50 179 275 591 20 212 76 308 TAHUN 2007 72 33 106 228 439 17 202 82 301 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
SARANA KESEHATAN LAINTENAGA DI DINAS KAB/KOTA DAN PROV
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROV.
Page 217
TABEL 57
TENAGA KEPERAWATANPERAWAT
S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sumba Barat 2 17 56 75 6 33 392 Sumba Timur 1 172 65 238 19 128 1473 Kab. Kupang 0 59 104 163 28 116 1444 TTS 3 108 27 138 32 34 665 TTU 2 58 79 139 26 91 1176 Belu 0 150 174 324 41 181 2227 Alor 1 49 54 104 23 81 1048 Lembata 7 49 67 123 53 62 1159 Flores Timur 5 147 60 212 39 98 13710 Sikka 8 94 178 280 83 159 24211 Ende 4 169 61 234 36 114 15012 Ngada 2 146 27 175 21 35 5613 Manggarai 10 178 85 273 46 103 14914 Rote Ndao 0 40 14 54 19 26 4515 Kota Kupang 2 95 61 158 56 81 13716 Manggarai Barat 11 218 71 300 38 53 9117 Manggarai Timur 9 88 45 142 10 19 2918 Nagekeo 7 218 49 274 30 44 7419 Sumba Barat Daya 5 68 229 302 0 46 4620 Sumba Tengah 0 43 90 133 6 26 32
21 Sabu Raijua 0 19 4 23 5 19 24
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 79 2.185 1.600 3.864 617 1.549 2.166
TAHUN 2009 27 1.269 1.618 2.914 388 2.027 2.415 TAHUN 2008 9 957 1.398 2.364 273 1.924 2.197 TAHUN 2007 16 739 1.664 2.419 169 2.110 2.279
BIDAN
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
TENAGA DI PUSKESMAS
NO UNIT KERJA
Page 218
TENAGA KEPERAWATANPERAWAT
S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9
BIDANNO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 42 292 50 384 105 14 1192 RSUD Kota Kupang 2 59 1 62 3 24 273 Naibonat 3 8 6 17 5 3 84 Betun 3 26 14 43 3 7 105 SoE 5 57 20 82 11 0 116 Kefamenanu 2 36 45 83 4 17 217 Atambua 2 77 48 127 4 36 408 Kalabahi 7 81 20 108 14 31 459 Larantuka 2 66 17 85 10 12 2210 Lewoleba 13 90 19 122 15 20 3511 Maumere 10 134 42 186 21 20 4112 Ende 5 109 9 123 5 22 2713 Bajawa 11 89 5 105 14 17 3114 Ruteng 7 149 2 158 10 10 2015 Waingapu 4 73 33 110 5 14 1916 Waikabubak 5 32 66 103 5 11 1617 Ba'a 2 24 4 30 9 5 1418 Karitas 5 21 27 53 3 1 419 Marianum 0 14 5 19 1 2 320 Sito Husada 0 16 4 20 2 2 421 RS. Bantu TNI 0 2 8 10 0 2 222 RS. Bukit 1 6 2 9 1 0 123 RS. Kusta 0 2 3 5 1 0 124 St. Elisabeth Lela 0 34 13 47 1 0 125 St. Gabriel Kewapante 4 7 5 16 1 1 226 Lende Moripa 1 4 44 49 2 2 427 RSK Lindimara 0 37 35 72 4 4 828 RSU Imanuel 0 28 1 29 2 0 229 Sabu Raijua 2 4 0 6 2 2 430 Kota Kupang 2 59 1 62 27 0 2731 RSIA SoE 0 2 0 2 0 1 132 RSU Rafael Cancar 0 0 0 0 0 0 033 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 6 2 8 2 2 434 RS Wirasakti 0 10 13 23 2 1 335 RS Bhayangkara 0 57 14 71 13 2 1536 RS TNI Angkatan Udara 1 3 0 4 0 0 037 RS TNI Angkatan Laut 0 10 4 14 4 0 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 141 1.724 582 2.447 311 285 596 TAHUN 2009 54 937 613 1.604 124 299 423 TAHUN 2008 34 856 697 1.587 107 311 418 TAHUN 2007 31 714 672 1.417 109 265 374
Page 219
TENAGA KEPERAWATANPERAWAT
S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9
BIDANNO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 28 5 1 34 3 0 3SARANA KESEHATAN LAIN 0 2 0 2 0 1 1TENAGA DI KAB/KOTA DAN PROV
1 Sumba Barat 0 4 4 8 1 1 22 Sumba Timur 0 1 2 3 2 2 43 Kab. Kupang 2 1 2 5 4 0 44 TTS 0 0 1 1 1 4 55 TTU 3 10 4 17 1 3 46 Belu 0 14 15 29 4 13 177 Alor 0 1 3 4 1 2 38 Lembata 0 3 2 5 2 4 69 Flores Timur 3 0 1 4 3 1 410 Sikka 8 5 9 22 4 1 511 Ende 13 5 5 23 4 7 1112 Ngada 0 2 1 3 2 1 313 Manggarai 4 4 5 13 1 2 314 Rote Ndao 0 0 5 5 0 0 015 Kota Kupang 0 11 2 13 0 2 216 Manggarai Barat 1 4 4 9 4 1 517 Manggarai Timur 0 4 4 8 1 1 218 Nagekeo 4 5 5 14 1 1 219 Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 020 Sumba Tengah 1 4 7 12 1 3 421 Sabu Raijua 1 0 1 2 0 1 121 Dinkes Provinsi 4 7 6 17 0 0 0
44 85 88 217 37 50 87
TAHUN 2009 23 101 95 214 31 41 72 TAHUN 2008 34 245 294 573 55 321 376 TAHUN 2007 22 82 67 171 26 53 79JUMLAH (KAB/KOTA) 292 4.001 2.271 6.564 968 1.885 2.853RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6,2 85,4 48,5 140,1 20,7 40,2 60,9 TAHUN 2009 104 2.307 2.326 4.732 543 2.367 2.910 TAHUN 2008 77 2.058 2.389 4.524 435 2.556 2.991 TAHUN 2007 69 1.535 2.403 3.952 304 2.428 2.732Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROV.
Page 220
TABEL 58
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumba Barat 8 0 8 5 0 52 Sumba Timur 11 0 11 10 2 123 Kab. Kupang 1 0 1 26 3 294 TTS 7 0 7 43 3 465 TTU 14 0 14 13 4 176 Belu 14 0 14 13 4 177 Alor 11 1 12 25 6 318 Lembata 14 1 15 15 2 179 Flores Timur 27 0 27 38 7 4510 Sikka 21 0 21 30 5 3511 Ende 13 0 13 26 6 3212 Ngada 14 0 14 18 5 2313 Manggarai 8 0 8 22 17 3914 Rote Ndao 8 0 8 35 0 3515 Kota Kupang 18 0 18 19 7 2616 Manggarai Barat 5 0 5 30 3 3317 Manggarai Timur 2 0 2 15 8 2318 Nagekeo 10 0 10 15 5 2019 Sumba Barat Daya 8 0 8 12 0 1220 Sumba Tengah 7 0 7 6 0 6
21 Sabu Raijua 3 0 3 3 1 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 224 2 226 419 88 507
TAHUN 2009 99 10 109 319 96 415 TAHUN 2008 46 10 55 274 87 361 TAHUN 2007 39 9 48 271 113 384
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
TENAGA DI PUSKESMAS
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
Page 221
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8
NO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 22 0 22 1 0 12 RSUD Kota Kupang 3 0 3 4 1 53 Naibonat 1 0 1 0 0 04 Betun 0 0 0 1 0 15 SoE 1 0 1 2 2 46 Kefamenanu 2 0 2 2 0 27 Atambua 1 0 1 2 0 28 Kalabahi 2 0 2 1 2 39 Larantuka 0 0 0 3 0 310 Lembata 3 0 3 2 0 211 Maumere 3 0 3 4 0 412 Ende 3 0 3 1 1 213 Bajawa 4 0 4 3 1 414 Ruteng 0 0 0 2 2 415 Waingapu 4 0 4 1 0 116 Waikabubak 4 2 6 1 0 117 Ba'a 1 0 1 2 0 218 Karitas 0 0 0 0 1 119 Marianum 1 0 1 1 0 120 Sito Husada 0 0 0 0 0 021 RS. Bantu TNI 0 0 0 0 0 022 RS. Bukit 0 0 0 0 0 023 RS. Kusta 0 0 0 0 0 024 St. Elisabeth Lela 0 0 0 0 0 025 St. Gabriel Kewapante 0 0 0 0 0 026 Lende Moripa 0 0 0 0 0 027 RSK Lindimara 0 0 0 0 0 028 RSU Imanuel 0 0 0 0 0 029 Sabu Raijua 6 0 6 1 0 130 Kota Kupang 3 0 3 4 1 531 RSIA SoE 0 0 0 0 0 032 RSU Rafael Cancar 0 0 0 1 0 133 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 0 0 0 0 034 RS Wirasakti 1 0 1 0 0 035 RS Bhayangkara 0 0 0 1 0 136 RS TNI Angkatan Udara 0 1 1 0 0 037 RS TNI Angkatan Laut 0 0 0 0 0 0
65 3 68 40 11 51 TAHUN 2009 32 2 31 33 6 38 TAHUN 2008 23 3 26 30 7 37 TAHUN 2007 18 15 33 37 5 42
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
Page 222
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8
NO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 8 0 8 0 0 00 0 0 0 0 0
1 Sumba Barat 6 0 6 4 0 42 Sumba Timur 21 0 21 6 2 83 Kab. Kupang 7 0 7 2 0 24 TTS 21 0 21 1 0 15 TTU 18 0 18 6 1 76 Belu 23 0 23 6 1 77 Alor 15 0 15 4 0 48 Lembata 19 0 19 5 0 59 Flores Timur 15 0 15 2 1 310 Sikka 6 0 6 7 1 811 Ende 18 0 18 8 0 812 Ngada 12 0 12 3 2 513 Manggarai 11 0 11 2 1 314 Rote Ndao 16 0 16 1 0 115 Kota Kupang 25 0 25 4 1 516 Manggarai Barat 16 0 16 3 0 317 Manggarai Timur 8 0 8 1 1 218 Nagekeo 17 0 17 3 0 319 Sumba Barat Daya 6 0 6 2 0 220 Sumba Tengah 6 0 6 2 1 321 Sabu Raijua 3 0 3 0 0 021 Dinkes Provinsi 29 0 29 8 2 10
318 0 318 80 14 94
TAHUN 2009 230 1 231 70 19 89 TAHUN 2008 188 8 196 102 35 137 TAHUN 2007 145 9 154 60 33 93JUMLAH (KAB/KOTA) 615 5 620 539 113 652
13,1 0,1 13,2 11,5 2,4 13,9 TAHUN 2007 361 13 371 422 121 542 TAHUN 2008 257 21 277 406 129 535 TAHUN 2009 202 33 235 368 151 519Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010Ket.: [a] Termasuk S2 dan S3
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROVINSI
SARANA KESEHATAN LAINTENAGA DI KAB./KOTA DAN PROVINSI
Page 223
TABEL 59
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1 Sumba Barat 0 0 0 0 02 Sumba Timur 2 0 0 0 23 Kab. Kupang 8 0 0 0 84 TTS 17 0 0 0 175 TTU 36 0 0 6 426 Belu 24 1 0 1 267 Alor 0 0 0 0 08 Lembata 14 0 0 0 149 Flores Timur 12 5 0 7 2410 Sikka 10 0 0 0 1011 Ende 22 0 0 1 2312 Ngada 11 0 0 1 1213 Manggarai 13 0 0 0 1314 Rote Ndao 6 0 0 0 615 Kota Kupang 12 0 0 0 1216 Manggarai Barat 15 3 0 2 2017 Manggarai Timur 7 1 0 1 918 Nagekeo 19 0 0 1 2019 Sumba Barat Daya 4 0 0 0 420 Sumba Tengah 2 1 0 1 4
21 Sabu Raijua 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 234 11 0 21 266 TAHUN 2009 154 4 0 7 165 TAHUN 2008 119 1 0 5 125 TAHUN 2007 108 3 0 3 114
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
TENAGA DI PUSKESMAS
NO UNIT KERJA
Page 224
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
NO UNIT KERJA
TENAGA DI RUMAH SAKIT1 W.Z. Yohanes Kupang 15 11 4 6 362 RSUD Kota Kupang 8 6 0 2 163 Naibonat 4 0 0 0 44 Betun 5 1 0 6 125 SoE 12 8 1 4 256 Kefamenanu 9 3 0 8 207 Atambua 11 8 1 7 278 Kalabahi 7 2 0 2 119 Larantuka 4 5 1 3 1310 Lewoleba 3 3 1 2 911 Maumere 6 10 0 2 1812 Ende 10 14 0 3 2713 Bajawa 13 7 0 4 2414 Ruteng 8 5 0 3 1615 Waingapu 3 3 0 0 616 Waikabubak 4 2 0 0 617 Ba'a 4 1 0 0 518 Karitas 2 1 0 1 419 Marianum 4 1 0 1 620 Sito 3 0 2 0 521 RS. Bantu TNI 2 0 0 0 222 RS. Bukit 0 0 0 0 023 RS. Kusta 0 0 0 0 024 St. Elisabeth Lela 0 0 0 1 125 St. Gabriel Kewapante 0 0 0 1 126 Lende Moripa 1 1 1 0 327 RSK Lindimara 0 1 0 0 128 RSU Imanuel 0 0 0 0 029 Sabu Raijua 0 0 0 0 030 Kota Kupang 8 6 0 2 1631 RSIA SoE 0 0 0 0 032 RSU Rafael Cancar 2 1 0 4 733 Rmh Bersalin Panti Nirmala 0 0 0 0 034 RS Wirasakti 2 1 1 0 435 RS Bhayangkara 2 1 1 2 636 RS TNI Angkatan Udara 1 1 0 0 237 RS TNI Angkatan Laut 2 1 1 1 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 155 104 14 65 338 TAHUN 2009 126 74 22 40 262 TAHUN 2008 92 56 17 38 203 TAHUN 2007 74 55 17 30 176
Page 225
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
NO UNIT KERJA
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0 0 0 06 0 0 0 6
1 Sumba Barat 0 0 0 0 02 Sumba Timur 0 0 0 0 03 Kab. Kupang 0 0 0 0 04 TTS 3 0 0 0 35 TTU 4 0 0 0 46 Belu 2 1 0 0 37 Alor 0 0 0 0 08 Lembata 0 0 0 0 09 Flores Timur 0 1 0 1 210 Sikka 0 0 0 0 011 Ende 4 1 0 0 512 Ngada 4 0 0 0 413 Manggarai 0 0 0 0 014 Rote Ndao 1 0 0 0 115 Kota Kupang 4 0 0 0 416 Manggarai Barat 0 0 0 0 017 Manggarai Timur 0 0 0 0 018 Nagekeo 1 3 0 0 419 Sumba Barat Daya 1 0 0 0 120 Sumba Tengah 0 0 0 0 021 Sabu Raijua 0 0 0 0 021 Dinkes Provinsi 5 0 0 0 5
29 6 0 1 36
TAHUN 2009 13 5 0 0 18 TAHUN 2008 41 5 1 11 58 TAHUN 2007 26 2 0 0 28JUMLAH (KAB/KOTA) 424 121 14 87 646RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 9,1 2,6 0,3 1,9 13,8 TAHUN 2009 293 83 22 47 445 TAHUN 2008 252 62 18 54 386 TAHUN 2007 208 60 17 33 318Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROVINSI
TENAGA DI KAB./KOTA DAN PROVINSISARANA KESEHATAN LAIN
Page 226
TABEL 60
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 696.161.771.459 76,2
2 APBD PROVINSI 31.658.237.650 3,5
3 APBN : 153.259.229.889
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 76.006.106.182 8,3
- ASKESKIN 48.436.028.932 5,3
- Lain-lain (sebutkan) 28.817.094.775 3,2
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 26.549.543.109 2,9
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 5.783.766.100 0,6
913.412.548.207 100,0
9.570.310.000.000
7,60
155.390,03
32.720,94
195.014,15
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
ANGGARAN KESEHATAN DANA APBN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
Sumber :
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN DANA APBD PERKAPITA
Page 227
TABEL 60 a
APBD Kab APBD Prop APBN Pinjaman/Hibah LN Sumber Lain Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumba Barat 37.789.427.414 200.236.000 1.181.687.000 1.907.199.000 0 41.078.549.414 2 Sumba Timur 36.346.092.633 0 7.592.234.163 480.052.500 0 44.418.379.296 3 Kupang 36.109.107.053 214.835.000 3.013.413.000 1.789.704.700 0 41.127.059.753 4 TTS 28.708.137.089 256.708.750 22.299.509.865 1.204.760.000 0 52.469.115.704 5 TTU 17.828.273.040 0 8.948.400.000 0 0 26.776.673.040 6 Belu 61.100.025.398 114.025.000 17.662.105.681 6.496.620.500 34.100.000 85.406.876.579 7 Alor 22.989.139.675 593.916.000 6.552.042.000 53.667.000 0 30.188.764.675 8 Lembata 35.005.325.061 0 6.114.657.000 1.340.919.073 0 42.460.901.134 9 Flores Timur 39.665.365.986 274.707.500 6.339.669.220 1.112.344.700 0 47.392.087.406
10 Sikka 64.634.391.523 122.425.000 8.158.428.000 0 876.432.600 73.791.677.123 11 Ende 32.880.253.491 160.419.400 2.058.448.949 2.016.051.450 374.712.000 37.489.885.290 12 Ngada 33.375.641.161 40.500.000 2.649.354.000 2.242.926.000 0 38.308.421.161 13 Manggarai 50.343.926.248 0 7.450.655.000 1.872.033.820 0 59.666.615.068 14 Rote Ndao 26.131.943.749 183.584.500 11.063.807.462 379.815.000 4.023.521.500 41.782.672.211 15 Kota Kupang 45.081.918.720 146.265.000 5.959.632.544 3.331.842.600 475.000.000 54.994.658.864 16 Manggarai Barat 23.735.651.324 210.963.000 4.272.603.000 1.641.701.200 0 29.860.918.524 17 Manggarai Timur 33.497.578.782 0 9.395.025.534 0 0 42.892.604.316 18 Nagekeo 10.312.551.617 112.424.000 10.468.969.171 679.905.566 0 21.573.850.354 19 Sumba Barat Daya 29.180.778.795 0 2.616.060.000 0 0 31.796.838.795 20 Sumba Tengah 18.852.945.453 0 3.660.204.300 0 0 22.513.149.753 21 Sabu Raijua 12.593.297.247 29.027.228.500 5.802.324.000 0 0 47.422.849.747
696.161.771.459 31.658.237.650 153.259.229.889 26.549.543.109 5.783.766.100 913.412.548.207
543.187.537.356 3.843.283.689 146.110.515.721 17.287.910.455 3.673.338.328 714.102.585.549 547.775.410.774 1.005.915.000 181.893.658.129 9.721.454.649 11.569.160.200 751.965.598.752
TAHUN 2007 369.919.232.869 52.644.327.500 156.531.896.485 16.475.941.677 572.364.000 596.143.762.531
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2008
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Sumber :
Jumlah Dana
JUMLAH (KAB./KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
TAHUN 2009
Kab/KotaNo.
Page 228
TABEL 61
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/ KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 91 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 15 5 0 10 31 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 03 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 04 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 3 3 5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 127 0 0 0 127 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 183 0 0 0 183 7 PUSKESMAS KELILING 0 0 1.596 0 0 0 1.596 8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 1.054 0 0 0 1.054 9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 21 21 10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 72 72 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 012 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 013 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 014 POLINDES 0 0 1.261 0 0 0 1.261 15 POSKESDES 0 0 485 0 0 0 485 16 POSYANDU 0 0 8.942 0 0 0 8.942 17 APOTEK 0 0 1 2 1 159 163 18 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 148 148 19 GFK 0 0 21 0 0 0 21 20 SUB PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 49 49
21 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 38 38
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 20102 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sumber :
NO FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
136 136
Page 229
TABEL 61 a
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAHNO KABUPATEN APOTIK GUDANG TOKO PEDAGANG BESAR SUB PENYALUR
OBAT OBAT FARMASI ALAT KESEHATAN1 2 3 4 5 6 71 Sumba Barat 6 1 3 0 02 Sumba Timur 6 1 24 0 4 3 Kab. Kupang 0 1 0 0 04 TTS 3 1 4 0 05 TTU 6 1 6 0 1 6 Belu 11 1 25 1 07 Alor 3 1 5 0 1 8 Lembata 5 1 2 0 09 Flores Timur 13 1 7 0 010 Sikka 18 1 12 2 011 Ende 8 1 6 1 012 Ngada 5 1 0 0 013 Manggarai 7 1 16 4 1 14 Rote Ndao 3 1 1 0 015 Kota Kupang 54 1 30 29 41 16 Manggarai Barat 5 1 2 1 1 17 Manggarai Timur 4 1 1 0 018 Nagekeo 3 1 2 0 019 Sumba Barat Daya 0 1 2 0 020 Sumba Tengah 0 1 0 0 021 Sabu Raijua 1 1 0 0 0
161 21 148 38 49
TAHUN 2009 136 17 159 29 154 TAHUN 2008 108 16 180 36 173 TAHUN 2007 100 16 172 35 150 Sumber :
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH SARANA KEFARMASIAN (APOTIK, GUDANG OBAT, TOKO OBAT, PENYALUR ALAT KESEHATAN)
JUMLAH (KABUPATEN/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
Page 230
TABEL 62
1 2 3 4 5 6 71 Sumba Barat 60 21 19 25 1802 Sumba Timur 156 68 4 107 4993 Kab. Kupang 177 33 0 21 6764 TTS 240 12 31 149 7125 TTU 174 21 12 132 4596 Belu 208 64 15 125 7887 Alor 175 42 42 57 4208 Lembata 144 69 15 84 3159 Flores Timur 250 135 20 92 53010 Sikka 160 60 18 119 59811 Ende 214 34 31 89 58612 Ngada 95 36 13 45 27913 Manggarai 149 149 42 24 54914 Rote Ndao 80 20 84 7 31915 Kota Kupang 51 30 38 0 26516 Manggarai Barat 121 17 37 22 40017 Manggarai Timur 115 22 43 17 47618 Nagekeo 100 35 8 47 22819 Sumba Barat Daya 96 30 10 69 32520 Sumba Tengah 63 13 3 29 15421 Sabu Raijua 2.874 6 0 1 184
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.702 917 485 1.261 8.942
TAHUN 2009 2.826 631 383 1.172 8.681 TAHUN 2008 2.826 411 482 1.306 8.517 TAHUN 2007 2.796 184 223 1.040 8.381
Sumber :1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
POSYANDUDESA/ KELURAHAN DESA SIAGA POLINDESPOSKESDES
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2010
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
Page 231
TABEL 63
KELU
AR (
HID
UP
+ M
ATI)
MAT
I SEL
UR
UH
N
YA
MAT
I >=
48 J
AM
DIR
AWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
RS . Pemerintah
1 W.Z. Yohanes Kupang UMUM 329 17.038 739 447 78.556 65,4 4,6 2,4 43,4 26,2 2 Naibonat UMUM 20 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SoE UMUM 88 5.994 448 156 21.098 65,7 3,5 1,8 74,7 26,0 4 Kefamenanu UMUM 92 4.775 23 12 29.840 88,9 6,2 0,8 4,8 2,5 5 Atambua UMUM 136 7.997 315 184 30.552 61,5 3,8 2,4 39,4 23,0 6 Kalabahi UMUM 108 3.777 181 24 15.110 38,3 4,0 6,4 47,9 6,4 7 Larantuka UMUM 100 6.314 138 60 22.991 63,0 3,6 2,1 21,9 9,5 8 Lembata UMUM 69 3.087 130 59 11.211 44,5 3,6 4,5 42,1 19,1 9 Maumere UMUM 196 12.165 455 276 55.763 77,9 4,6 1,3 37,4 22,7 10 Ende UMUM 115 6.574 258 121 25.146 59,9 3,8 2,6 39,2 18,4 11 Bajawa UMUM 100 5.840 194 79 22.829 62,5 3,9 2,3 33,2 13,5 12 Ruteng UMUM 137 8.286 336 170 28.826 57,6 3,5 2,6 40,6 20,5 13 Waingapu UMUM 121 6.592 140 55 0 0 0 6,7 21,2 8,3 14 Waikabubak UMUM 118 31.770 209 118 32.510 75,5 1,0 0,3 6,6 3,7 15 Ba'a UMUM 54 1.698 70 43 6.347 32,2 3,7 7,9 41,2 25,3 16 Betun UMUM 55 1.881 33 21 5.740 28,6 3,1 7,6 17,5 11,2
1.838 123.788 3.669 1.825 386.519 57,6 3,1 2,3 29,6 14,7
TAHUN 2009 1.645 83.681 3.100 1.582 334.261 55,7 4,0 3,2 37,0 18,9 TAHUN 2008 1.797 98.515 2.946 1.538 392.966 59,9 4,0 2,7 29,9 15,6 TAHUN 2007 1.487 85.178 3.057 1.506 363.763 67,0 4,3 2,1 35,9 17,7
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH PASIEN
JML
TEM
PAT
TID
UR
JU
MLA
H H
ARI
PER
AWAT
AN
NDR BOR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2010
LOS TOI GDR
JUMLAH (PELAYANAN RSUD)
JEN
IS P
ELAY
ANAN
U
MU
M/ K
HU
SUS
Page 232
KELU
AR (
HID
UP
+ M
ATI)
MAT
I SEL
UR
UH
N
YA
MAT
I >=
48 J
AM
DIR
AWATNO NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH PASIEN
JML
TEM
PAT
TID
UR
JU
MLA
H H
ARI
PER
AWAT
AN
NDR BOR LOS TOI GDR
JEN
IS P
ELAY
ANAN
U
MU
M/ K
HU
SUS
RS. Swasta17 RS St. Marianum UMUM 70 2.580 42 20 9.887 38,7 3,8 6,1 16,3 7,818 RS Bukit UMUM 44 1.388 9 5 4.834 30,1 3,5 8,1 6,5 3,619 RS St. Elisabeth Lela UMUM 100 2.718 62 28 14.867 40,7 5,5 8,0 22,8 10,320 RS St. Rafael Cancar UMUM 60 1.429 24 3 10.278 46,9 7,2 8,1 16,8 0,021 RS Lindimara UMUM 97 6.306 64 51 23.372 66,0 3,7 1,9 10,1 8,122 RS Lende Moripa UMUM 94 9.832 58 29 26.954 78,6 2,7 0,7 5,9 2,923 RS Karitas UMUM 119 7.293 154 79 39.524 91,0 5,4 0,5 21,1 10,824 RSU St. Gabriel Kewapante UMUM 50 1.326 10 5 6.917 37,9 5,2 8,5 7,5 3,825 RS Swasta Sito Husada UMUM 54 2.610 47 24 9.787 49,7 3,7 3,8 18,0 9,226 RS Wirasakti UMUM 50 2.192 40 37 10.434 57,2 4,8 3,6 18,2 16,927 RS Bayangkara UMUM 82 3.579 52 46 3.579 12,0 1,0 7,4 14,5 12,928 RS Bantu TNI UMUM 12 223 1 0 680 15,5 3,0 16,6 4,5 0,029 RS Angkatan Udara UMUM 6 0 0 0 108 4,9 0 0 0 0,030 RS Angkatan Laut UMUM 10 392 0 0 1.019 27,9 2,6 6,7 0,0 0,031 RS Mamami UMUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,032 RSU Imanuel Waingapu UMUM 50 3.176 30 11 10.869 59,6 3,4 2,3 9,4 3,533 RSU Kota Kupang UMUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
34 RS Kusta & Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
35 RS Kusta Lewoleba KHUSUS 44 4.475 139 64 4.834 30,1 1,1 2,5 31,1 14,336 RSIA SoE KHUSUS 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
955 49.519 732 402 177.943 51,0 3,6 3,4 14,8 8,1 TAHUN 2009 833 42.222 811 419 149.825 49,3 3,5 3,7 19,2 9,9 TAHUN 2008 721 39.735 695 383 143.960 54,7 3,6 3,0 17,5 9,6
601 36.827 643 337 158.308 72,2 4,3 1,7 17,5 9,2 2.793 173.307 4.401 2.227 564.462 55,4 3,3 2,6 25,4 12,9
TAHUN 2009 2.478 125.903 3.911 2.001 484.086 53,5 3,8 3,3 31,1 15,9 TAHUN 2008 2.518 138.250 3.641 1.921 536.926 58,4 3,9 2,8 26,3 13,9 TAHUN 2007 2.088 122.005 3.700 1.843 522.071 68,5 4,3 2,0 30,3 15,1
1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TAHUN 2007
Sumber :
JUMLAH (PELAYANAN RS SWASTA)
JUMLAH (PELAYANAN RS)
Page 233
RReevvoolluussii KKIIAA NNTTTT :: SSeemmuuaa IIbbuu HHaammiill MMeellaahhiirrkkaann ddii FFaassiilliittaass KKeesseehhaattaann yyaanngg MMeemmaaddaaii