LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 53/PM K.03/2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBETAN PAJAK BUM! DAN BANGUNAN MENT!l !(LUAIGM.J HFPUBUI< INDONLSl CONTOH FORMAT SURAT KEBERATAN: Nomor Lamp iran Ha l : ................................. (1) : ................................ . (3) : Penguan Keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun P aj ak . . .. . . . . . (4) Yth. Direktur Jenderal Pak u.b. Kepala KPP ... .. ... . ..... . . .. . . . . . . .. . (5) Yang bertanda tangan di bawah ini: Na ma .... .. . . . . . . . .. .. . . . .. . . ... .. . ..... .. . . . . . ... . . . ... .. (6) NPWP . . . ... . . . . .. . . .. . ..... . . ... ... . . .. .. . ... . .. .. .. ... . . . (7) Ja ba ta n ... ....... . . . . . .. . .. ... .... .... .... . . . . . . . ... . .. ... . . (8) Ala ma t . . . · . .. . . . . . ..... . . ...... ... .. . .. ..... . .. . . . ... . . . . .. . (9 ) Nomor Telepon . . .. . ... . . ... . . .. ..... . . .... � . . .. . . .. . . .. ..... . .... (10) bertindak selaku D Wajib Pak dari Wib Pajak Na ma NPWP Ala ma t atas objek pajak: D Kua sa ................................................... ( 11 ) . . .. .. .. . .. .... . . . . . . . . .. .. . ... . . . . ....... . . ... . .. ( 1 2 ) ... ... . . .. . ......... . ....... . ............... . . . ..... (13) NOP . . ... . . .. . . . . . . . . ..... ... ... . . . ...... . . . . . . . . . . . . . . (14) Ala ma t ................................................... ( 1 5) . .... ... . ... . . . . . ... .. · · · · · · . . . ... (2) PBB yang terutang : Rp ............................. (16) ( .. . .. ... ..... . ... .. ..... . . . . . .. .. . . ) (17) Tanggal SPPT / SKP PBB* diterima : . ..... .. . ..... .... . . . . . ... .... . .... .. . . .... . . ... ... . .. .. . ( 1 8 ) dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak ........... (1 9 ) dengan alasan: 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . · · · · · · · · · · · . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · 3. . .................................................................................................. dst. ( 20 ) Menurut perhitungan kami, ketetapan PBB yang seharusnya adalah sebagai berikut: (2 1) Bumi : .................... m2 x Rp .. . . . . . .. . . . . . fm2 Bangunan : .................... m2 x Rp .. .. . . . . . .. .. . fm2 = Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) : (a+ b) = Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)= Rp ....................... (a ) Rp ....................... + (b) Rp . .... . . . . . .. ... . ... .. .. (c) Rp ...... . ................ - (d) Rp ....................... (e) NJOP untuk penghitungan PBB (c - d) Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) : 4 0% x (e) PBB yang terutang : 0 , 5% x ( = Rp . .. . ........ . .. . .. ... . . . . ( Rp · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · (g)
60
Embed
LAMPIRAN I - jdih.kemenkeu.go.idPMK.03~2014PerLamp.pdf · lampiran i peraturan menter! keuangan republik indonesia nomor 253/pmk.03/2014 tentang tata cara pengajuan dan penyelesaian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 3 / P MK . 0 3 / 2 0 1 4 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUM! DAN BANGUNAN
1 . Sesuai dengan ketentuan da lam Pa sa l 4 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253 / PMK. 03 /20 1 4 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Paj ak Bumi dan Ba ngunan, diatur bahwa:
a . Pasal 4 ayat (2) : Surat Keberatan harus memenuhi persyaratan :
1) satu Surat Keberatan untuk sa tu SPPT atau SKP PBB ; 2 ) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia; 3) ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan melalui KPP; 4) dilampiri dengan SPPT atau SKP PBB a sli yang diajukan keberatan; 5) dikemukakan jumlah PBB yang terutang menurut penghitungan
Waj ib Pajak dan disertai dengan ala san pengajua n keberatan; 6) diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga ) bulan sejak tanggal diterimanya
SPPT atau SKP PBB , kecuali Wajib Paja k dapat menunjukkan bahwa j angka waktu tersebut tidak dapat d ipenuhi ka rena keadaan di luar kekuasaannya dengan disertai bukti pendukung; dan
7) ditandatangani oleh Wajib Paja k, atau dalam hal Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Paja k, Surat Keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpaj akan .
b . Pa sal 7 ayat ( 1 )
MEN I E!�l !<JU/\f\ltd\f\1 HEPUHUI< 11\JDOf\11:51/\
- 2 -
Surat Keberata n yang tidak memenuhi persyaratan seba gaimana dima ksud dalam Pa sal 4 ayat (2) tidak dipertimbangkan dan tidak diterbitkan Surat Keputusan Keberatan .
1 . Sesuai dengan ketentuan PasaL 1 0 ayat ( 1 ) dan ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 5 3 / PMK. 03/ 2 0 1 4 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan, diatur bahwa:
a. Pasal 1 0 ayat ( 1 ) : Waj ib Pajak dapat mengajukan permohonan pencabutan Surat Keberatan sebelum tanggal diterimanya SPUH oleh Wajib Pajak.
b. Pasal 1 0 ayat (2) : Permohonan pencabutan Surat Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan mencantumkan
alasan pencabutan; b . ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan melalui KPP;
dan c . ditandatangani oleh Wajib Pajak, atau dalam hal ditandatangani oleh
bukan Wajib Pajak harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
2 . Berdasarkan penelitian kami, permohonan pencabutan Surat Keberatan Saudara memenuhij tidak memenuhi*) ketentuan Pasal 1 0 ayat ( 1 ) dan ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 5 3 / PMK. 03/ 2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan, sehingga permohonan pencabutan Surat Keberatan Saudara disetujui/ ditolak*) .
Apabila- dalam j angka waktu tersebut di atas Saudara tidak meminjamkan buku, catatan, data, dan/ a tau informasi dalam bentuk hardcopy dan/ a tau softcopy dimaksud, maka Surat Keberatan Saudara tetap diproses sesuai dengan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan .
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
Apabila dalam jangka waktu tersebut Saudara tidak meminj amkan buku, catatan, data, dan/ atau informasi dalam bentuk hardcopy dan/ atau softcopy dimaksud, maka Surat Keberatan Saudara tetap diproses sesuai dengan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan .
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
Tempat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1 0) paling lama . . . . . . . . . . . . ( 1 1 ) hari kerja setelah tanggal surat ini dikirim.
Apabila dalam jangka waktu tersebut Saudara tidak meminjamkan buku, catatan, data, dan/ atau informasi dalam bentuk hardcopy dan/ atau soflcopy dimaksud, maka Surat Keberatan tetap diproses sesuai dengan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Tempat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 1 ) paling lama 1 5 (lima belas) hari kerja setelah tanggal surat ini dikirim.
Apabila dalam jangka waktu tersebut Saudara tidak memberikan keterangan dimaksud, maka Surat Keberatan Saudara akan diproses berdasarkan data yang dimiliki dan/ a tau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan .
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal surat ini dikirim.
Apabila dalam j angka waktu tersebut di atas Saudara tidak memberikan keterangan dimaksud, maka Surat Keberatan Saudara akan diproses berdasarkan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
Tempat : ............................................ ( 1 0) paling lama ............ ( 1 1 ) hari kerja setelah tanggal surat ini dikirim.
Apabila dalam j angka waktu tersebut di atas Saudara tidak memberikan keterangan dimaksud) surat Keberatan Saudara akan diproses berdasarkan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
a.n Direktur Jenderal Pajak, .............................. ( 1 2)
Bahwa berdasarkan surat peminjaman, surat peminjaman kedua, surat pemlnJaman tambahan, surat permintaan keterangan, surat permintaan keterangan kedua dan surat permintaan keterangan tambahan:
No Nomor Surat Tanggal ( 1 6) (17) ( 1 8)
dengan ini diterangkan bahwa Wajib Pajak yang bersangkutan tidak memenuhi sebagian/ seluruh*) peminjaman buku, catatan, data, dan/ atau informasi serta permintaan keterangan tersebut, sehingga permohonan Wajib Pajak diproses menggunakan data yang dimiliki dan/ atau diperoleh Direktorat Jenderal Pajak.
i\i\ ! \ .I I ! 1 : ! ! ) i l i'· l·i < l > i I l'. l f li, l l l ! !:·, ! < d l 1\ l l · ! i . , j '\
- 2 -
Adapun pemenuhan atas peminjaman buku, catatan, data dan/ a tau informasi serta permintaan keterangan adalah sebagai berikut :
No . Buku, Catatan, Data dan/ atau Pemenuhan Buku, Catatan, Data, Informasi yang Dipinjam serta dan/ atau Informasi serta
PETUNJUK. PENGISIAN BE RITA ACARA TIDAK MEMENUHI SEBAGIAN / SELURUH PEMINJAMAN DAN/ ATAU PERMINTAAN KETERANGAN
Nomor ( 1 )
Nomor (2)
Nomor (3)
Nomor (4)
Nomor (5)
Nomor (6)
Nomor (7)
Nomor (8)
Nomor (9) .
Nomor ( 1 0)
Nomor ( 1 1 )
Nomor ( 1 2)
Nomor ( 1 3)
Nomor ( 1 4 )
Nomor ( 1 5)
Nomor ( 1 6)
Nomor ( 1 7)
Nomor ( 1 8)
Nomor ( 1 9)
Nomor (20)
Nomor (2 1 )
Diisi kepala surat.
Diisi nomor berita acara.
Diisi hari berita acara dibuat .
Diisi tanggal berita acara dibuat.
Diisi tempat berita acara dibuat.
Diisi nama dan NIP tim peneliti keberatan .
Diisi pangkat dan golongan tim peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan.
Diisi nomor Surat Tugas Penelitian Keberatan PBB .
Diisi tanggal Surat Tugas Penelitian Keberatan PBB .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi alamat objek pajak.
Diisi Tahun Pajak SPPT/ SKP PBB .
Diisi nama Wajib Pajak.
Diisi alamat Wajib Pajak.
Diisi nomor urut.
Diisi nomor surat peminjaman buku, catatan, data dan/ a tau informasi; surat peminjaman buku, catatan, data dan/ a tau informasi kedua; surat peminjaman buku catatan, data dan/ a tau informasi tambahan; surat permintaan keterangan; surat permintaan keterangan kedua; dan surat permintaan keterangan tambahan.
Diisi tanggal surat peminjaman buku, catatan, data dan/ a tau informasi; surat peminjaman buku, catatan, data dan/ atau informasi kedua; surat peminjaman buku catatan, data dan/ atau informasi tambahan; surat permintaan keterangan; surat permintaan keterangan kedua; dan surat permintaan keterangan tambahan.
Diisi nomor urut.
Diisi j enis buku, catatan, data dan/ atau informasi yang dipinjam serta keterangan yang diminta.
Diisi keterangan "ya" apabila dipenuhi atau "tidak" apabila tidak dipenuhi .
l
Nomor (22 )
Nomor (23)
Nomor (24)
Nomor (25)
Nomor (26)
Nomor (27)
Nomor (28)
Nomor (29 )
M ENTER I KE UAN GAN REPUB'u K I N DO N ES IA
- 4 -
Diisi jabatan p1mpman Unit Pelaksana Penelitian Keberatan .
Diisi tanda tangan, nama dan NIP pej abat pimpinan Unit Pelaksana Penelitian Keberatan .
Diisi j abatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
Diisi j abatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
MENTEP.l KEUANGAN REP U B LI K INDONESIA,
ttcl .
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA §IRO UMUM
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
. u . . b._ . .. . . ' ' KEPALA B.XGIAN T. O . �EMENTERIAN
'-· . "-:;· \
� · ·.: , ·· · · • n } .-. ,. .� ·1 GIARTO . - · · - · ·--; I NIP 195904:?0 1984.!)Q l 00 1
' ' ' -:� ,c ... ·�
:r ,-�
i\; \ i 1 ·-l l l- 1 { 1 ! ·: tt J .. \f',l t, , J\ I ,i ! { L 1 ' t } H !.. l l·� i f,J LH ! i" ) f. · �� ! ;':\
LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 5 3 / P M K . 0 3 / 2 0 1 4 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN
diperintahkan untuk melaksanakan penmJauan di lokasi obj ek paj ak, tempat kedudukan Waj ib Paj ak, dan/ atau tempat lain yang diperlukan dalam rangka penyelesaian keberatan pada hari . . . . . . . . . . . . . . ( 1 3) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 4) di . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 5) .
Demi kelancaran j alannya penelitian keberatan, Saudara atau kuasa Saudara diminta untuk mendampingi dan memberikan bantuan seperlunya kepada petugas peneliti .
Mengingat hasil penelitian keberatan PBB tersebut berkaitan dengan kewajiban pajak yang harus dilaksanakan, Saudara diberi kesempatan untuk menanggapi secara tertulis sesuai formulir terlampir disertai buku, catatan, data, dan/ atau informasi yang mendukung uraian tanggapan tertulis terse but dalam jangka waktu paling lama 1 0 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal surat ini dikirim, dan diharapkan kehadiran Saudara guna memberikan keterangan dan/ atau memperoleh penj elasan pada: Hari, tanggal Waktu Tern pat untuk menemui
Apabila dalam jangka waktu terse but Saudara tidak hadir, surat Keberatan PBB Saudara tetap diproses berdasarkan data yang dimiliki atau diperoleh dalam proses penyelesaian keberatan.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan terima kasih .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 9) Keterangan: 1 . *) dipilih yang sesuai dan coret yang tidak sesuai 2 . Memberi tanda X pada D yang sesuai
l'fomor ( 1 )
Nomor (2)
Nomor (3)
Nomor (4)
Nomor (5)
Nomor (6)
Nomor (7)
Nomor (8)
Nomor (9)
Nomor ( 1 0)
Nomor ( 1 1 )
Nom or ( 1 2)
Nomor ( 1 3)
Nomor ( 1 4)
Nomor ( 1 5)
Nomor ( 1 6)
Nomor ( 1 7)
Nomor ( 1 8)
M i N 1 1 1 -� 1 '' r t t /\ 1 , \ f , 1\ f".,, ! : ! l ' l J I ;: I ! I< l i\ J f I( l f ' . l ! : -I ll
- 6 -
PETUNJUK PENGISIAN SURAT TANGGAPAN HASIL PENELITIAN KEBERATAN PBB
Diisi nomor surat tanggapan sesuai dengan administrasi Waj ib Pajak.
Diisi tanggal surat tanggapan dibuat.
Diisi jumlah lampiran yang disertakan dalam surat tanggapan .
Diisi Tahun Pajak SPPT / SKP PBB yang diajukan keberatan .
Diisi nama dan alamat KPP tempat objek pajak diadministrasikan .
Diisi nomor Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Diisi tanggal Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Diisi nama Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani surat tanggapan .
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani surat tanggapan.
Diisi pekerjaan atau jabatan yang menandatangani surat tanggapan .
Diisi alamat Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani surat tanggapan .
Diisi nomor telepon Wajib Pajak menandatangani surat tanggapan keberatan .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi dengan alamat objek pajak.
atau kuasa yang hasil penelitian
Diisi nama Wajib Pajak apabila surat tanggapan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Waj ib Pajak apabila surat tanggapan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi alamat W ajib Pajak apabila surat tanggapan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi uraian tanggapan dari Wajib Paj ak.
M ENTER! KEUANGAN R EPUB'u K I N D O N ES IA
- 7-
I
Nomor ( 1 9 ) Diisi nama dan tanda tangan pembuat surat tanggapan hasil penelitian keberatan .
MENTER! KEUAN GAN R E P U B LI K INDONESIA,
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO UMUM u.b.
KEPALA BAGIA,N T:·�KEMENTERIAN
ttcl .
BAMBAN G P. S. BRODJONEG ORO
LAMPIRAN XI PER,ATUR.AN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 5 3 / P M K . 0 3 / 2 0 1 4 TENTANG TATA CAR,A PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN
KEBER.ATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
CONTOH FORMAT BERITA ACARA KEHADIRAN UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN DAN/ ATAU MEMPEROLEH PENJELASAN:
Keterangan : 1 . *) dicoret yang tidak sesuai 2 . **) diisi tanda X pad a D yang sesuai
1 1' 1 1 l\1 i } l : ! \\ ! i 1 /\!"•.!t , (\f.J 1 : 1 i ' l f l : i l i . I I\ ! ! I• \f l l ' 1 1 ·,
- 3 -
PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA KEHADIRAN UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN DAN/ATAU MEMPEROLEH PENJELASAN
Nomor ( 1 )
Nomor (2)
Nomor (3)
Nom or (4)
Nomor (5)
Nomor (6)
Nomor (7)
Nom or (8)
Nomor (9)
Nomor ( 1 0)
Nomor ( 1 1 )
Nom or ( 1 2)
Nomor ( 1 3)
Nomor ( 1 4)
Nomor ( 1 5)
Nomor ( 1 6)
Nomor ( 1 7)
Nomor ( 1 8)
Nomor ( 1 9)
Nomor (20)
Nomor (2 1 )
Nomor (22)
Diisi kepala surat.
Diisi nomor berita acara kehadiran .
Diisi hari berita acara kehadiran dibuat.
Diisi tanggal berita acara kehadiran dibuat .
Diisi tempat berita acara kehadiran dibuat .
Diisi nomor urut .
Diisi nama dan NIP tim peneliti keberatan .
Diisi pangkat dan golongan tim peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi nomor Surat Tugas penelitian keberatan .
Diisi tanggal Surat Tugas penelitian keberatan .
Diisi Tahun Pajak SPPT / SKP PBB yang diajukan keberatan .
Diisi nama Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara kehadiran pemberian keterangan dan/ atau memperoleh penjelasan .
Diisi pekerjaan atau jabatan Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara kehadiran pemberian keterangan dan/ a tau memperoleh penjelasan .
Diisi alamat Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara kehadiran pemberian keterangan dan / a tau memperoleh penjelasan.
Diisi nama Wajib Pajak apabila berita acara kehadiran ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak apabila berita acara kehadiran ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi alamat Wajib Pajak apabila berita acara kehadiran ditandatangani oleh kuasa dari W ajib Pajak.
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi alamat objek pajak.
Diisi nomor Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Diisi tanggal Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Nomor (23)
Nomor (24)
Nomor (2 5)
Nomor (26)
Nomor (27)
Nomor (28)
M ENTERI KEUAN GAN REPUBU K I N D O N ESIA
- 4 -
Diisi keterangan yang telah diberikan oleh Waj ib Pajak atau kuasa dari Wajib Pajak. Dalam hal Waj ib Paj ak atau kuasa menyampaikan keterangan tertulis harap dicantumkan nomor dan tanggal surat dari Waj ib Paj ak atau kuasa dari Wajib Pajak. Dalam hal isian ini tidak mencukupi agar dibuatkan lampiran tersendiri dengan ditandatangani oleh pihak-pihak yang tercantum dalam berita acara ini .
Diisi tanda tangan dan nama Wajib Paj ak atau kuasa Wajib Paj ak.
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
MENTEl�! KEUANGAN R E P U B LI K INDONESIA,
ttcl .
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
u . b . KEPALA BAGIAN T. U . KEMENTERIAN
� GIARTO NIP 195904201984021001
,1 !\ h\ j\ · · · � f ' { . , r· . I LAMPIRAN XII \ .1 PERATURAN M ENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA .
NOMOR 2 5 3 / P M K . 0 3 / 2 0 1 4 , , ;. TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN
. . :v KEBERATAN PAJAK BUM! DAN BANGUNAN
lVI I I' ! I I I : ! L l \ l i\1· .!\ , rt t· .: I U I ' \ .l! ; j i i , I I\! ! ! \ l hl ! ' · i f\
CONTOH FORMAT BERITA ACARA KETIDAKHADIRAN UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN DAN/ATAU MEMPEROLEH PENJELASAN:
serta telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Untuk Hadir dengan nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2 1 ) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (22) terhadap Wajib Pajak untuk memberikan keterangan dan/ atau memperoleh penjelasan mengenai keberatannya, namun Wajib Paj ak yang bersangkutan tidak hadir dan memberikanj tidak memberikan*) keterangan tertulisf lisan*) sebagai berikut :
Keterangan : 1 . *) dicoret yang tidak sesuai 2 . **) diisi tanda X pada D yang sesuai
li/l l l\i l f ! ( i ! : ! l. i /'J V ; / I hl 1 0 I' ! l l '. l ! !< l i \l ! ! ( t hi i ' , ! .J\
- 3 -
PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA KETIDAKHADIRAN UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN DAN/ATAU MEMPEROLEH PENJELASAN
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nom or
Nomor
Nom or
Nomor
Nomor
Nom or
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
( 1 )
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
( 1 0)
( 1 1 )
( 1 2)
( 1 3)
( 1 4)
( 1 5)
( 1 6)
( 1 7)
( 1 8)
( 1 9)
(20)
(2 1 )
(22 )
Diisi kepala surat.
Diisi nomor berita acara ketidakhadiran .
Diisi hari berita acara ketidakhadiran dibuat .
Diisi tanggal berita acara ketidakhadiran dibuat .
Diisi tempat berita acara ketidakhadiran dibuat .
Diisi nomor urut .
Diisi nama dan NIP tim peneliti keberatan .
Diisi pangkat dan golongan tim peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi nomor Surat Tugas penelitian keberatan .
Diisi tanggal Surat Tugas penelitian keberatan .
Diisi Tahun Pajak SPPT/ SKP PBB .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi alamat objek pajak.
Diisi nama Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara ketidakhadiran pemberian keterangan dan/ atau memperoleh penjelasan .
Diisi pekerjaan atau jabatan Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara ketidakhadiran pemberian keterangan dan/ a tau memperoleh penjelasan .
Diisi alamat Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani berita acara ketidakhadiran pemberian keterangan dan/ atau memperoleh penjelasan .
Diisi nama Wajib Pajak apabila berita acara ketidakhadiran ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Paj ak.
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak apabila berita acara ketidakhadiran ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi alamat Wajib Pajak apabila berita acara ketidakhadiran ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak.
Diisi nomor Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Diisi dengan tanggal Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) .
Nomor (23)
Nomor (24)
Nomor (2 5)
Nomor (26)
Nomor (27)
Nomor (28)
M ENTER! KE UAN GAN R EPUB'u K I N D O N ES IA
- 4 -
I ·
Diisi keteranganj penjelasan yang telah diberikan atau diterima oleh Wajib Pajak atau kuasa Waj ib Paj ak. Dalam hal Wajib Pajak atau kuasa dari Wajib Pajak menyampaikan keterangan tertulis , harap dicantumkan nomor dan tanggal surat dari Wajib Pajak atau kuasa dari Waj ib Pajak. Dalam hal isian ini tidak mencukupi agar dibuatkan lampiran tersendiri dengan ditandatangani oleh pihak-pihak yang tercantum dalam berita acara ini .
Diisi tanda tangan, dan nama Wajib Pajak atau kuasa.
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
Diisi jabatan tim peneliti keberatan .
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP peneliti keberatan .
M EN TEH.l KEUANGAN REP U B LI K I N D O N E SI A,
ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
'l . 1 LAMPIRAN XIII ' PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 5 3 / PMK . 0 3 / 2 0 1 4 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN
KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
M E N ! rl i l i<EU/\ hiCJ/\ N H E l ' U L\ l. ! i< I i\! ! I ( l f\1 F S ! 1\
CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG KEBERATAN:
a. bahwa berdasarkan Surat Keberatan Wajib Pajak atas nama ..... (4) nomor . . . . . . . . . (5) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . (6) yang diterima oleh KPP . . . . . . . . . . . . . . . . . (7) tanggal . . . . . . . . . . . . . . (8) berdasarkan LPAD I BPS nomor . . . . . . . . . . . . . (9) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 0) atas SPPT I SKP PBB*l Nomor . . . . . . . . . . ( 1 1 ) tanggal . . . . . . . . . . . ( 1 2) Tahun Pajak . . . . . . . . . . . . . ( 1 3) ;
b . bahwa berdasarkan laporan hasil penelitian keberatan Pajak Bumi dan Bangunan nomor . . . . . . . . . . . . . ( 1 4) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 5) ;
c . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan atas SPPTI SKP PBB*l nomor . . . . . . . . . . ( 1 6) tanggal . . . . . . . . . . . . . . ( 1 7) ;
1 . Undang-Undang Nomor 1 2 Tahun 1 985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 1 2 Tahun 1 994 ;
2 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 5 3I PMK. 03 I 2 0 1 4 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan;
3 . Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62 I PMK. 0 1 I 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1 67 I PMK. 0 1 I 20 1 2 ;
Apabila di kemudian hari ternyata diketahui terdapat kekeliruan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini, kekeliruan tersebut akan dibetulkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .
r � � · .i , t l : 1 I< U ! <\i'h , · \ :-.: ; � r J . ,, : i q ; r . 1 b 1 : .1 ·._ 1 �-n · � 1 ,:-.,
ivH hfi t I � i !q t. i ,.'\ !\l t ( /\ !\! I U ! ' ( l l ·: ! f l< ! l\i ! \ li-H ' d i\
- 4 -
PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN
Nomor ( 1 )
Nomor (2)
Nomor (3)
Nomor (4)
Nomor (5)
Nomor (6)
Nomor (7)
Nomor (8)
Nomor (9)
Nomor ( 1 0)
Nomor ( 1 1 )
Nomor ( 1 2)
Nomor ( 1 3)
Nomor ( 1 4)
Nomor ( 1 5)
Nomor ( 1 6)
Nomor ( 1 7)
Nomor ( 1 8 )
Nomor ( 1 9 )
Nomor (20)
Nomor (2 1 ) Nomor (22)
Nomor (23)
Diisi nomor keputusan keberatan .
Diisi Tahun Pajak SPPT / SKP PBB yang diajukan keberatan .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi nama Wajib Pajak.
Diisi nomor Surat Keberatan Wajib Pajak.
Diisi tanggal Surat Keberatan Wajib Pajak.
Diisi KPP yang menerima Surat Keberatan Pajak.
Diisi tanggal Surat Keberatan Wajib Pajak diterima.
Diisi nomor LPAD (Lembar Penerimaan Arus Dokumen) atau Bukti Penerimaan Surat (BPS) penerimaan Surat Keberatan.
Diisi tanggal LPAD atau BPS penerimaan Surat Keberatan .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) untuk SPPT atau nomor SKP PBB .
Diisi tanggal penerbitan SPPT atau SKP PBB yang diajukan keberatan .
Diisi Tahun Pajak SPPT atau SKP PBB yang diajukan keberatan .
Diisi nomor laporan hasil penelitian keberatan .
Diisi tanggal laporan hasil penelitian keberatan .
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) untuk SPPT atau nomor SKP PBB .
Diisi tanggal penerbitan SPPT atau SKP PBB .
Diisi Keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai pelimpahan wewenang Direktur Jenderal pajak kepada para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan perubahannya.
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) untuk SPPT atau nomor SKP PBB .
Diisi tanggal penerbitan SPPT atau SKP PBB .
Diisi nomor Surat Keberatan.
Diisi tanggal Surat Keberatan .
Diisi nama Wajib Pajak.
Nomor (24)
Nomor (2 5)
Nomor (2 6)
Nomor (27)
Nom or (28)
Nom or (29)
Nomor (30)
Nomor (3 1 )
Nomor (32 )
Nomor (33)
Nom or (34)
Nomor (35)
Nomor (36 )
Nomor (37)
Nomor (38)
Nomor (39 )
Nomor (40)
Nomor (4 1 )
Nomor (42)
Nomor (43)
Nomor (44)
Nomor (45)
M f i ·� ! I I : 1 t·, l U/\ hl t ; /\ N I n : I ' \ 1 i ; ! ! I< I N I li ) !\H · :U\
- 5 -
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) .
Diisi alamat Wajib Pajak.
Diisi nomor Nomor Objek Pajak (NOP) untuk SPPT a tau nomor SKP PBB .
Diisi tanggal penerbitan SPPT atau SKP PBB .
Diisi jumlah PBB yang terutang.
Diisi Nomor Objek Pajak (NOP) .
Diisi alamat objek pajak.
Diisi PBB yang terutang hasil Keputusan Keberatan dengan angka.
Diisi PBB yang terutang hasil Keputusan Keberatan dengan huruf.
Diisi luas bumi sesuai SPPT atau SKP PBB .
Diisi luas bangunan sesuai SPPT atau SKP PBB .
Diisi NJOP bumi per m2 sesuai SPPT atau SKP PBB .
Diisi NJOP bangunan per m2 sesuai SPPT atau SKP PBB .
Diisi dengan jumlah ketetapan PBB sesuai SPPT atau SKP PBB .
Diisi luas bumi hasil keputusan keberatan .
Diisi luas bangunan hasil keputusan keberatan .
Diisi NJOP bumi per m2 hasil keputusan keberatan .
Diisi NJOP bangunan per m2 hasil keputusan keberatan .
Diisi dengan jumlah ketetapan PBB hasil keputusan keberatan .
Diisi KPP yang mengadministrasikan objek pajak.
Diisi kota tempat diterbitkannya keputusan keberatan .
Diisi tanggal diterbitkannya keputusan keberatan .
Nomor (46)
Nomor (47)
M ENTER ! KEUAN GAN REPUBL! K I N D O N ESIA
- 6 -
Diisi jabatan pejabat keputusan keberatan .
I ·
yang menandatangani
Diisi tanda tangan, nama, dan NIP pej abat yang menandatangani keputusan keberatan .