73 Lampiran 1 Surat izin Penelitian
73
Lampiran 1
Surat izin Penelitian
74
Lampiran II
Surat Ijin Uji Validitas dan Reabilitas
75
Lampiran III
Surat Keterangan dari SD
76
Lampiran IV
Nilai hasil belajar IPS Pra Tindakan
No. Nama Pra siklus
1. Akhmad Fitriyanto 42
2. Danu 52
3. Dea Astica Vani 46
4. Sinta 62
5. Faiz 48
6. Fafa 72
7. Cindy K.N 82
8. Liia 44
9. Hanny 84
10. Haruina Christantia P. 64
11. Kenkenti N. 46
12. Ara 80
13. Melvin 68
14. Naya aida azima 86
15. Evando 44
16. Nirmala 74
17. Nisha Maharani 66
18. Salis 72
19. Lintang 58
20. Reihan 76
21. Reta Listiyani 56
22. Ilal 90
23. Laila 76
24. Icha 70
25. Innaya 80
26 Ita 54
27 Afta Aulia R. 82
77
Lampiran V
RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Klepu 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas I Semester : V/II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
2.2.3 Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.4 Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat video, Siswa mampu menjelaskan 3 alasan usaha dalam
rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan tepat.
2. Setelah membaca buku BSE, Siswa dapat menjabarkan pentingnya
perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan tepat.
3. Dengan media kartu bergambar, Siswa dapat menyebutkan nama tokoh
dan peran dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan tepat
4. Dengan melihat video, Siswa mampu menjelaskan pentingnya menghargai
jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan
benar
78
V. Materi Pokok
A. Masa Perjuangan
1. Lumpuhnya Jepang
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Jawa Barat, pada
tanggal 8 Maret 1942. Sejak saat itu, Indonesia dijajah oleh Jepang yang selalu
berjanji akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Barat.
Pernyataan Jepang itu hanya merupakan taktik belaka.
Pada permulaan Perang Pasifik, Jepang memperoleh kemenangan, tetapi sejak
akhir tahun 1943 mengalami kekalahan dan terus-menerus terdesak oleh
pasukan Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945, kota Hiroshima dijatuhi bom
atom oleh Sekutu. Kemudian menyusul kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus
1945. Kedua kota itu hancur lebur, rata dengan tanah, sehingga Jepang
menjadi lumpuh total. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu. Berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu
didengar oleh para tokoh pemuda Indonesia. Mereka segera menemui Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, dan terus mendesak agar kemerdekaan
Indonesia segera diproklamasikan. Akan tetapi, Soekarno menolak. Kedua
tokoh tersebut tidak mau bertindak secara gegabah dan tergesa-gesa. Perlu
persiapan yang matang dan musyawarah dalam sidang dengan PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan RI) terlebih dahulu.
2. Rengasdengklok Kota Bersejarah
Para pemuda yang memiliki semangat berkobar-kobar ingin agar proklamasi
kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan. Setelah mendengar penolakan
Soekarno, para pemuda mengadakan rapat. Peserta rapat memutuskan agar
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada pukul 04.00 WIB.
Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno dan Hatta dari
pengaruh Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta
dijemput kembali ke Jakarta dengan pengawalan ketat oleh para tokoh
pemuda.
Dalam keadaan letih, Bung Karno memimpin rapat di rumah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Dalam rapat itu Bung
Karno membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk
dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945. Peristiwa
Rengasdengklok mempunyai arti penting dalam sejarah proklamasi.
Rengasdengklok dijadikan sebagai tempat pengamanan Ir. Soekarno (Bung
Karno) dan Drs. Moh. Hatta (Bung Hatta). Sebagai peringatan peristiwa
sejarah, rumah yang digunakan untuk mengamankan para proklamator
dijadikan monumen.
B. Peranan BPUPKI dan PPKI
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)
Pembentukan BPUPKI berawal ketika Jepang terdesak oleh pasukan Sekutu
pada Perang Dunia II. Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik simpati dan
dukungan bangsa Indonesia dengan cara memberikan janji kemerdekaan. Janji
Jepang dipercepat setelah mereka mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik,
bahkan ketika Sekutu mulai menyerang pasukan Jepang di Indonesia. Situasi
79
ini mendorong penguasa militer Jepang di Jawa, Letnan Jenderal Kumakichi
Harada, mengumumkan tentang pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret
1945. Pemerintah Jepang mengangkat Radjiman Wedyodiningrat sebagai
ketua BPUPKI. Wakilnya adalah Ichibangase dan R. P. Soeroso. Jabatan
sekretaris BPUPKI dirangkap oleh R. P. Soeroso dibantu oleh Toyohito
Matsuda dan A.G. Pringgodigdo. Pengurus BPUPKI dilantik di Gedung Chuo
Sangi In (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri) pada tanggal 28 Mei
1945. BPUPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei–1 Juni 1945.
Sidang tersebut menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara
dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden.
2. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Setelah pembubaran BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945, Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia dibentuk. Anggota PPKI adalah pemimpin-pemimpin
yang dikenal oleh rakyat. Mereka mewakili daerah-daerah, golongan, dan
aliran dari seluruh Indonesia. PPKI beranggotakan 21 orang. Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta, masing-masing diangkat sebagai ketua dan wakil ketua. Pada
tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman
Wedyodiningrat menghadap Panglima Tentara Umum Selatan, Jenderal
Terauchi di Vietnam. Pada kesempatan itu Terauchi menyampaikan keputusan
pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Selanjutnya, PPKI dijadikan Badan Nasional dan jumlah anggotanya yang
semula 21 orang ditambah 6 orang sehingga menjadi 27 orang. Susunan
anggota PPKI dipandang telah mewakili seluruh rakyat Indonesia sehingga
dianggap sebagai badan perwakilan rakyat Indonesia. BPUPKI dan PPKI
sangat berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Kedua organisasi
atau badan itu sangat mendukung dan memperlancar dalam persiapan
kemerdekaan serta penyelenggaraan negara yang merdeka.
C. Perumusan Naskah Proklamasi
1. Proses Perumusan
Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam, diselenggarakan rapat di
rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta untuk
menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu. Rapat
menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad Subardjo, Drs.
Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno yang sekaligus sebagai penulisnya. Setelah
naskah selesai disusun, kemudian dibahas dalam rapat. Semua yang hadir
menerima dan menyetujui naskah tersebut. Naskah diketik oleh Sayuti Melik,
sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi disetujui oleh sidang,
yaitu Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Rapat
berlangsung hingga larut malam. Selain merumuskan naskah Proklamasi
Kemerdekaan, juga menyetujui supaya proklamasi kemerdekaan Indonesia itu
diumumkan esok harinya. Pada hari Jumat pukul 10.00 WIB tanggal 17
Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan diumumkan.
2. Naskah Proklamasi
Rumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna
yang sangat luas untuk negara dan bangsa Indonesia. Rumusan naskah
proklamasi tersebut adalah sebagai berikut. Dengan proklamasi kemerdekaan,
80
bangsa Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah yang tak henti-hentinya
menindas dan memeras rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia akhirnya bebas
menentukan nasibnya sendiri.
D. Menghargai Jasa Tokoh Pejuang
Siapakah tokoh di lingkungan tempat tinggalmu?
Tokoh adalah orang yang terkemuka serta disegani. Biasanya, tokoh
memegang peranan yang penting dalam lingkungannya.
Para pejuang nasional juga merupakan tokoh. Mereka mempunyai peranan
yang sangat penting dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa
Indonesia. Mereka telah banyak berkorban untuk kepentingan bangsa. Mereka
berjuang tanpa pamrih. Pernahkah kamu melaksanakan upacara bendera di
sekolah? Ketika melaksanakan upacara bendera, ada kegiatan mengheningkan
cipta. Tujuan mengheningkan cipta adalah untuk mengenang dan mendoakan
para pahlawan. Setiap tanggal 10 November kita memperingati Hari
Pahlawan.
Sebagai pelajar, kamu harus belajar dengan tekun agar menjadi pintar. Belajar
dengan giat mencerminkan sikap para pahlawan yang tidak kenal menyerah
dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Dengan gigih mereka
berjuang, kita harus menghargai hasil perjuangan para pahlawan.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Think Pair and Share
2. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2x35 menit) Waktu
1. Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam
Guru bersama peserta didik berdoa
bersama
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru Bertanya jawab. dengan siswa
mengenai tokoh-tokoh yang terlibat
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
2. Kegiatan Inti
- Eksplorasi
Guru menyampaikan model Think Pair
and Share kepada siswa.
Guru menampilkan video tentang
pahlawan.
50 menit
81
Guru menyiapkan media gambar
pahlawan, nama pahlawan dan karton.
Guru membagikan LKS
Guru mengajukan beberapa pertanyaan
tentang materi tersebut kepada siswa.
Guru memberikan suatu
permasalahan/soal kepada semua siswa.
(Think)
“Sebutkan jasa dari Ir.Soekarno dan
Moh.Hatta dalam persiapan
kemerdekaan?”
“Bagaimana kalau Ir. Soekarno dan Moh
Hatta tidak ada?”.
Guru menyuruh siswa menempelkan
gambar beserta nama tokoh ke papan
tulis/karton yang disiapkan guru.
Guru meminta siswa untuk memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut secara
mandiri dengan menuliskan hasil
pemikirannya masing-masing pada
selembar kertas, (untuk menambah
informasi siswa boleh membuka buku).
(Think)
- Elaborasi
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku
untuk memikirkan jawaban dan hasilnya
ditulis di LKS (pair)
Siswa membentuk kelompok setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Siswa mengutarakan jawaban pada
kelompok dan hasilnya di tulis di LKS
(share)
Apabila sudah terbentuk kesimpulan
maka perwakilan kelompok maju
menyampaikan jawaban. (share).
Guru dan siswa membahas LKS secara
bersama-sama.
Guru membagikan kartu bergambar
kepada siswa.
Siswa mengerjakan soal yang ada pada
kartu bergambar tersebut.
82
- Konfirmasi
Menarik kesimpulan atas diskusi
tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok
terbaik
3. Kegiatan Penutup
Memberi tugas/PR
10 menit
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1I (2x35 menit)
1. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Guru bersama peserta didik berdoa
bersama
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru Bertanya jawab. dengan siswa
mengenai tokoh-tokoh yang terlibat
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
2. Kegiatan Inti
- Eksplorasi
Guru memberikan suatu permasalahan
atau soal kepada semua siswa.
“Sebutkan usaha-usaha dalam persiapan
kemerdekaan Indonesia?”.
Guru bertanya kepada siswa : “Mengapa
jepang membentuk BPUPKI dan PPKI
dalam persiapan kemerdekaan
Indonesia?”.
“Sebutkan perbedaan yang terdapat pada
rumusan piagam jakarta dengan sila-sila
yang terdapat dalam negara kita saat
ini?”.
Guru meminta siswa untuk memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut secara
mandiri dengan menuliskan hasil
pemikirannya masing-masing pada
45 menit
83
selembar kertas, (untuk menambah
informasi siswa boleh membuka buku)
(Think).
Guru membagikan kartu bergambar yang
berisi piagam jakarta charter untuk
menmbah informasi siswa.
Melibatkan peserta didik secara aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
- Elaborasi
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku
untuk menyatukan pendapat atas jawaban
yang mereka pikirkan. (Pair)
Siswa membentuk kelompok setiap
kelompok terdiri 4 orang/5 orang.
Setiap siswa mengutarakan jawabannya
pada kelompok (share)
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mengutarakan jawabannya di
depan kelas. (share).
Peserta didik mengerjakan LKS
- Konfirmasi
Menarik kesimpulan atas diskusi
tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok
yang terbaik.
Guru memberikan kisi-kisi untuk tes
evaluasi
3. Penutup
Siswa melaksanakan evaluasi
Guru memberikan tugas
15 Menit
VIII. Alat Dan Sumber Bahan
Alat : Gambar Tokoh Perjuangan, Gambar piagam jakarta, Video
perjuangan pahlawan
Sumber : Mulyaningsih,Sri.2009.Ilmu Pengetahuan Sosial 5:untuk
SD/MI kelas V.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
IX. Penilaian
1. Prosedur
a. Tes awal : tidak ada
b. Tes dalam proses : tidak ada
c. Akhir : ada
2. Jenis Tes : Tertulis
84
3. Bentuk Tes : Pilihan ganda
85
86
Lembar Kerja Siswa 1
Isilah kolom dibawah ini dengan jawaban yang benar!
Petunjuk : Isilah nama Tokoh pahlawan secara urut sesuai dengan tabel perjodohan yang terdapat pada karton
Pada proses Share silahkan membuat kelompok dengan anggota 5 orang.
Pertanyaan : Sebutkan jasa-jasa tokoh pahlawan tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
No. Nama Tokoh Pahlawan
Proses Think (Hasil pemikiran sendiri)
Proses Pair (Hasil diskusi dengan teman)
Proses Share (hasil diskusi secara kelompok)
1.
2.
3.
4.
87
5.
6.
7.
8.
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
87
Jawaban
No. Nama Tokoh Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1. Ir. Soekarno 1. Sebagai bapak Proklamator 2. Pemimpin Organisasi Putera 3. Ketua Panitia Sembilan 4. Ketua PPKI
2. Moh. Hatta 1. Sebagai Pahlawan Proklamator 2. Pendiri organisasi Perhimpunan Indonesia 3. Pemimpin KMB sehingga belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia
3. Mr. Achmad Soebardjo
1. Merupakan Golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
2. Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional 3. Terlibat dalam perumusan rancangan Undang-
Undang Dasar
4. Fatmawati 1. Berjasa menjahitkan bendera Pusaka Merah Putih
5. Latif Hendraningrat 1. Sebagai anggota PETA 2. Pengerek Bendera Merah Putih 3. Membawa Bung karno dan Bung hatta ke
rengasdengklok
6. Chaerul Saleh
1. Pemimpin pertemuan di gedung bakteriologi Jakarta yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI
7. Wikana
1. Wakil dari golongan muda Mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta
8. Sukarni
1. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno da Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
88
Lembar Kerja Siswa 2
Isilah kolom-kolom dibawah ini dengan benar!
No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin
2. Mr.Soepomo
3. Ir.Soekarno
Nama Anggota : 1. 2. 3. 4. 5.
89
Jawaban
No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin
1. Ketuhanan yang maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalampermusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2. Mr.Soepomo
1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat
3. Ir.Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejehteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
90
Tabel Perjodohan
1.
2.
3.
4.
Ir. Soekarno
Drs. Moh Hatta
Mr. Achmad Soebardjo
Fatmawati
91
5.
6.
7.
8.
Latief Hendraningrat
Chaerul Saleh
Wikana
Sukarni
92
Kartu Gambar
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
93
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
94
Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
95
Lampiran VI
Hasil evaluasi Siklus 1
No. Nama Nilai
1. Akhmad Fitriyanto 56
2. Danu 60
3. Dea Astica Vani 64
4. Sinta 84
5. Faiz 52
6. Fafa 92
7. Cindy K.N 84
8. Lia 68
9. Hanny 72
10. Haruina Christantia P. 76
11. Kenkenti N. 68
12. Ara 92
13. Melvin 84
14. Naya aida azima 88
15. Evando 52
16. Nirmala 92
17. Nisha Maharani 84
18. Salis 76
19. Lintang 48
20. Reihan 88
21. Reta Listiyani 56
22. Ilal 84
23. Laila 64
24. Icha 88
25. Innaya 80
26 Ita 48
27 Afta Aulia R 68
96
Lampiran VII
Lembar Observasi Guru
97
98
99
LampiranVIII
Lembar Observasi Siswa
100
101
102
Lampiran IX
RPP siklus 2
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Klepu 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas I Semester : V/II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
2.2.3 Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.4 Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat video, Siswa mampu menjelaskan 3 alasan usaha dalam
rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan tepat.
2. Setelah membaca buku BSE, Siswa dapat menjabarkan pentingnya
perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan tepat.
3. Dengan media kartu bergambar, Siswa dapat menyebutkan nama tokoh
dan peran dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan tepat
4. Dengan melihat video, Siswa mampu menjelaskan pentingnya menghargai
jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan
benar
V. Materi Pokok
A. Masa Perjuangan
1. Lumpuhnya Jepang
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Jawa Barat,
pada tanggal 8 Maret 1942. Sejak saat itu, Indonesia dijajah oleh Jepang
yang selalu berjanji akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan
bangsa Barat. Pernyataan Jepang itu hanya merupakan taktik belaka.
104
Pada permulaan Perang Pasifik, Jepang memperoleh kemenangan, tetapi
sejak akhir tahun 1943 mengalami kekalahan dan terus-menerus terdesak
oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945, kota Hiroshima
dijatuhi bom atom oleh Sekutu. Kemudian menyusul kota Nagasaki pada
tanggal 9 Agustus 1945. Kedua kota itu hancur lebur, rata dengan tanah,
sehingga Jepang menjadi lumpuh total. Pada tanggal 15 Agustus 1945,
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita tentang menyerahnya
Jepang kepada Sekutu didengar oleh para tokoh pemuda Indonesia. Mereka
segera menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, dan terus mendesak agar
kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan. Akan tetapi, Soekarno
menolak. Kedua tokoh tersebut tidak mau bertindak secara gegabah dan
tergesa-gesa. Perlu persiapan yang matang dan musyawarah dalam sidang
dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan RI) terlebih dahulu.
2. Rengasdengklok Kota Bersejarah
Para pemuda yang memiliki semangat berkobar-kobar ingin agar
proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan. Setelah mendengar
penolakan Soekarno, para pemuda mengadakan rapat. Peserta rapat
memutuskan agar Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada
pukul 04.00 WIB. Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno
dan Hatta dari pengaruh Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung
Karno dan Bung Hatta dijemput kembali ke Jakarta dengan pengawalan
ketat oleh para tokoh pemuda.
Dalam keadaan letih, Bung Karno memimpin rapat di rumah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Dalam rapat itu
Bung Karno membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia
untuk dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945. Peristiwa
Rengasdengklok mempunyai arti penting dalam sejarah proklamasi.
Rengasdengklok dijadikan sebagai tempat pengamanan Ir. Soekarno (Bung
Karno) dan Drs. Moh. Hatta (Bung Hatta). Sebagai peringatan peristiwa
sejarah, rumah yang digunakan untuk mengamankan para proklamator
dijadikan monumen.
B. Peranan BPUPKI dan PPKI
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
Pembentukan BPUPKI berawal ketika Jepang terdesak oleh pasukan
Sekutu pada Perang Dunia II. Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik
simpati dan dukungan bangsa Indonesia dengan cara memberikan janji
kemerdekaan. Janji Jepang dipercepat setelah mereka mengalami kekalahan
dalam Perang Pasifik, bahkan ketika Sekutu mulai menyerang pasukan
Jepang di Indonesia. Situasi ini mendorong penguasa militer Jepang di
Jawa, Letnan Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan tentang
pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945. Pemerintah Jepang
mengangkat Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Wakilnya
adalah Ichibangase dan R. P. Soeroso. Jabatan sekretaris BPUPKI dirangkap
oleh R. P. Soeroso dibantu oleh Toyohito Matsuda dan A.G. Pringgodigdo.
Pengurus BPUPKI dilantik di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung
105
Departemen Luar Negeri) pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI mengadakan
sidang pertama pada tanggal 29 Mei–1 Juni 1945.
Sidang tersebut menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara
dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden.
2. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Setelah pembubaran BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945, Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk. Anggota PPKI adalah
pemimpin-pemimpin yang dikenal oleh rakyat. Mereka mewakili daerah-
daerah, golongan, dan aliran dari seluruh Indonesia. PPKI beranggotakan 21
orang. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, masing-masing diangkat sebagai
ketua dan wakil ketua. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno,
Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat menghadap Panglima
Tentara Umum Selatan, Jenderal Terauchi di Vietnam. Pada kesempatan itu
Terauchi menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Selanjutnya, PPKI dijadikan Badan
Nasional dan jumlah anggotanya yang semula 21 orang ditambah 6 orang
sehingga menjadi 27 orang. Susunan anggota PPKI dipandang telah
mewakili seluruh rakyat Indonesia sehingga dianggap sebagai badan
perwakilan rakyat Indonesia. BPUPKI dan PPKI sangat berperan dalam
persiapan kemerdekaan Indonesia. Kedua organisasi atau badan itu sangat
mendukung dan memperlancar dalam persiapan kemerdekaan serta
penyelenggaraan negara yang merdeka.
C. Perumusan Naskah Proklamasi
1. Proses Perumusan
Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam, diselenggarakan rapat
di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta
untuk menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu.
Rapat menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad
Subardjo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno yang sekaligus sebagai
penulisnya. Setelah naskah selesai disusun, kemudian dibahas dalam rapat.
Semua yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. Naskah
diketik oleh Sayuti Melik, sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi
disetujui oleh sidang, yaitu Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Rapat berlangsung hingga larut malam. Selain
merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan, juga menyetujui supaya
proklamasi kemerdekaan Indonesia itu diumumkan esok harinya. Pada hari
Jumat pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan
diumumkan.
2. Naskah Proklamasi
Rumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna
yang sangat luas untuk negara dan bangsa Indonesia. Rumusan naskah
proklamasi tersebut adalah sebagai berikut. Dengan proklamasi
kemerdekaan, bangsa Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah yang tak
henti-hentinya menindas dan memeras rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia
akhirnya bebas menentukan nasibnya sendiri.
D. Menghargai Jasa Tokoh Pejuang
106
Siapakah tokoh di lingkungan tempat tinggalmu?
Tokoh adalah orang yang terkemuka serta disegani. Biasanya, tokoh
memegang peranan yang penting dalam lingkungannya.
Para pejuang nasional juga merupakan tokoh. Mereka mempunyai peranan
yang sangat penting dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa
Indonesia. Mereka telah banyak berkorban untuk kepentingan bangsa.
Mereka berjuang tanpa pamrih. Pernahkah kamu melaksanakan upacara
bendera di sekolah? Ketika melaksanakan upacara bendera, ada kegiatan
mengheningkan cipta. Tujuan mengheningkan cipta adalah untuk mengenang
dan mendoakan para pahlawan. Setiap tanggal 10 November kita
memperingati Hari Pahlawan.
Sebagai pelajar, kamu harus belajar dengan tekun agar menjadi pintar. Belajar
dengan giat mencerminkan sikap para pahlawan yang tidak kenal menyerah
dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Dengan gigih mereka
berjuang, kita harus menghargai hasil perjuangan para pahlawan.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Think Pair and Share
2. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2x35 menit) Waktu
1. Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam
Guru bersama peserta didik berdoa
bersama
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru Bertanya jawab. dengan siswa
mengenai tokoh-tokoh yang terlibat
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
2. Kegiatan Inti
- Eksplorasi
Guru menyampaikan model Think Pair
and Share kepada siswa.
Guru menampilkan video tentang
pahlawan.
Guru menyiapkan media gambar
pahlawan, nama pahlawan dan karton.
Guru membagikan LKS
Guru mengajukan beberapa pertanyaan
50 menit
107
tentang materi tersebut kepada siswa.
Guru memberikan suatu
permasalahan/soal kepada semua siswa.
(Think)
“Sebutkan jasa dari Ir.Soekarno dan
Moh.Hatta dalam persiapan
kemerdekaan?”
“Bagaimana kalau Ir. Soekarno dan Moh
Hatta tidak ada?”.
Guru menyuruh siswa menempelkan
gambar beserta nama tokoh ke papan
tulis/karton yang disiapkan guru.
Guru meminta siswa untuk memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut secara
mandiri dengan menuliskan hasil
pemikirannya masing-masing pada
selembar kertas, (untuk menambah
informasi siswa boleh membuka buku).
(Think)
- Elaborasi
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku
untuk memikirkan jawaban dan hasilnya
ditulis di LKS (pair)
Siswa membentuk kelompok setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Siswa mengutarakan jawaban pada
kelompok dan hasilnya di tulis di LKS
(share)
Apabila sudah terbentuk kesimpulan
maka perwakilan kelompok maju
menyampaikan jawaban. (share).
Guru dan siswa membahas LKS secara
bersama-sama.
Guru membagikan kartu bergambar
kepada siswa.
Siswa mengerjakan soal yang ada pada
kartu bergambar tersebut.
- Konfirmasi
Menarik kesimpulan atas diskusi
tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok
terbaik
108
3. Kegiatan Penutup
Memberi tugas/PR
10 menit
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1I (2x35 menit)
1. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Guru bersama peserta didik berdoa
bersama
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru Bertanya jawab. dengan siswa
mengenai tokoh-tokoh yang terlibat
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
2. Kegiatan Inti
- Eksplorasi
Guru memberikan suatu permasalahan
atau soal kepada semua siswa.
“Sebutkan usaha-usaha dalam persiapan
kemerdekaan Indonesia?”.
Guru bertanya kepada siswa : “Mengapa
jepang membentuk BPUPKI dan PPKI
dalam persiapan kemerdekaan
Indonesia?”.
“Sebutkan perbedaan yang terdapat pada
rumusan piagam jakarta dengan sila-sila
yang terdapat dalam negara kita saat
ini?”.
Guru meminta siswa untuk memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut secara
mandiri dengan menuliskan hasil
pemikirannya masing-masing pada
selembar kertas, (untuk menambah
informasi siswa boleh membuka buku)
(Think).
Guru membagikan kartu bergambar yang
berisi piagam jakarta charter untuk
menmbah informasi siswa.
45 menit
109
Melibatkan peserta didik secara aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
- Elaborasi
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku
untuk menyatukan pendapat atas jawaban
yang mereka pikirkan. (Pair)
Siswa membentuk kelompok setiap
kelompok terdiri 4 orang/5 orang.
Setiap siswa mengutarakan jawabannya
pada kelompok (share)
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mengutarakan jawabannya di
depan kelas. (share).
Peserta didik mengerjakan LKS
- Konfirmasi
Menarik kesimpulan atas diskusi
tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok
yang terbaik.
Guru memberikan kisi-kisi untuk tes
evaluasi
3. Penutup
Siswa melaksanakan evaluasi
Guru memberikan tugas
16 Menit
VII. Alat Dan Sumber Bahan
Alat : Gambar Tokoh Perjuangan, Gambar piagam jakarta, Video
perjuangan pahlawan
Sumber : Mulyaningsih,Sri.2009.Ilmu Pengetahuan Sosial 5:untuk
SD/MI kelas V.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
VIII. Penilaian
1. Prosedur
A. Tes awal : tidak ada
B. Tes dalam proses : tidak ada
C. Akhir : ada
2. Jenis Tes : Tertulis
3. Bentuk Tes : Pilihan ganda
110
111
Lembar Kerja Siswa 1
Isilah kolom dibawah ini dengan jawaban yang benar!
Petunjuk : Isilah nama Tokoh pahlawan secara urut sesuai dengan tabel perjodohan yang terdapat pada karton
Pada proses Share silahkan membuat kelompok dengan anggota 5 orang.
Pertanyaan : Sebutkan jasa-jasa tokoh pahlawan tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
No. Nama Tokoh Pahlawan
Proses Think (Hasil pemikiran sendiri)
Proses Pair (Hasil diskusi dengan teman)
Proses Share (hasil diskusi secara kelompok)
1.
2.
3.
4.
112
5.
6.
7.
8.
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
113
Jawaban
No. Nama Tokoh Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1. Ir. Soekarno 1. Sebagai bapak Proklamator 2. Pemimpin Organisasi Putera 3. Ketua Panitia Sembilan 4. Ketua PPKI
2. Moh. Hatta 1. Sebagai Pahlawan Proklamator 2. Pendiri organisasi Perhimpunan Indonesia 3. Pemimpin KMB sehingga belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia
3. Mr. Achmad Soebardjo
1. Merupakan Golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
2. Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional 3. Terlibat dalam perumusan rancangan Undang-
Undang Dasar
4. Fatmawati 1. Berjasa menjahitkan bendera Pusaka Merah Putih
5. Latif Hendraningrat 1. Sebagai anggota PETA 2. Pengerek Bendera Merah Putih 3. Membawa Bung karno dan Bung hatta ke
rengasdengklok
6. Chaerul Saleh
1. Pemimpin pertemuan di gedung bakteriolog Jakarta yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI
7. Wikana
1. Wakil dari golongan muda yang mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta
8. Sukarni
1. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno da Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
114
Lembar Kerja Siswa 2
Isilah kolom-kolom dibawah ini dengan benar!
No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin
2. Mr.Soepomo
3. Ir.Soekarno
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
115
Jawaban
No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin
1. Ketuhanan yang maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalampermusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2. Mr.Soepomo
1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat
3. Ir.Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejehteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
116
Tabel Perjodohan
1.
2.
3.
4.
Ir. Soekarno
Drs. Moh Hatta
Mr. Achmad Soebardjo
Fatmawati
117
5.
6.
7.
8.
Latief Hendraningrat
Chaerul Saleh
Wikana
Sukarni
118
Kartu
Gambar
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
119
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
120
Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh:
Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
Nama Tokoh :
Jasa :
Karakter Tokoh:
121
Lampiran X
Hasil Evaluasi Siklus 2
No. Nama Nilai
1. Akhmad Fitriyanto 68
2. Danu 64
3. Dea Astica Vani 92
4. Sinta 84
5. Faiz 84
6. Fafa 100
7. Cindy K.N 100
8. Lila 88
9. Hanny 100
10. Haruina Christantia P. 100
11. Iren Iventi N. 100
12. Ara 100
13. Melvin 92
14. Naya aida azima 100
15. Evando 76
16. Nirmala 100
17. Nisha Maharani 100
18. Salis 72
19. Lintang 92
20. Reihan 84
21. Reta Listiyani 100
22. Ilal 88
23. Laila 80
24. Icha 92
25. Innaya 100
26 Aisya 72
27 Afta Aulia R. 88
122
Lampiran XI
Lembar Observasi Guru Siklus II
123
124
125
Lampiran XII
126
Lembar Observasi Siswa Siklus II
127
128
Lampiran XIII
129
Soal Evaluasi
Soal Evaluasi
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang
paling tepat pada lembar jawaban yang tersedia !
1. Organisasi yang menyiapkan kemerdekaan Indonesia ialah....
a. KNPI
b. Budi Utomo
c. SDI
d. PPKI
2. Rapat PPKI tanggal 16 Agustus 1945 dilaksanakan di rumah perwira tinggi
Jepang bernama....
a. Hirohito
b. Terauchi
c. Tadashi Maeda
d. Akihito
3. Sidang pertama BPUPKI berlangsung tanggal . . . .
a. 28 Mei – 1 Juni 1945
b. 10 Juli – 17 Juli 1945
c. 1 Juni – 2 Juni 1945
d. 29 April – 28 Mei 1945
4. Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
adalah …
a. Sukarno
b. M.Hatta
c. Mr.Yamin
d. Dr.Rajiman Widyodiningrat
130
5. Orang yang berjasa mengetik teks proklamasi adalah ….
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Sayuti Malik
d. Dr. Soetomo
6. Teks proklamasi dibacakan secara resmi pada tanggal ….
a. 10 November 1945
b. 17 Agustus 1945
c. 28 Oktober 1928
d. 18 Agustus 1945
7. Bapak Proklamator Indonesia adalah ....
a. Soekarno dan Soeharto
b. Moh Hatta dan Soebarjo
c. Soekarno dan Moh. Hatta
d. Soekarno, Moh Hatta dan Soebarjo
8. Naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama ....
a. rakyat Indonesia
b. negara Indonesia
c. Bangsa Indonesia
d. Pemerintahan Indonesia
9. BPUPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 1 Maret 1945
b. 2 Mei 1945
c. 14 Agustus 1945
d. 16 Agustus 1945
10. Tokoh Indonesia yang pertama mendengar berita kekalahan Jepang adalah ....
a. Ir Soekarno
b. Sutan Syahrir
c. Moh.Hatta
d. Dr. Radjiman Widyoningrat
131
11. Tindakan yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam meniru sikap pahlawan
dengan cara .....
a. membersihkan kelas
b. belajar dengan giat
c. memberantas kebodohan
d. bekerja dengan malas
12. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan cara ....
a. ikut berperang
b. menjadi TNI-Polri
c. giat belajar
d. bekerja di pemerintahan
13.
Dari tabel di samping yang menjadi
utusan dalam membicarakan
penyerahan kemerdekaan Indonesia dari Jepang di Dallat ialah ....
a. 1, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 3
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 4, dan 5
No. Tokoh Pejuang
1. Dr. Radjiman Widyodiningrat
2. Dr. Setia Budi
3. Ir. Soekarno
4. Moh. Hatta
5. Achmad Soebardjo
132
14. Menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan cara .
. . .
a. mengejek teman yang berbeda suku
b. mengajak oranglain untuk berpindah agama
c. menghargai pendapat oranglain
d. menghargai pendapat kelompoknya saja
15. Wakil ketua BPUPKI yang berkebangsaan jepang adalah ....
a. Ichi Bangase
b. Nagano
c. Itagaki
d. Maeda
16. Kedudukan Moh Hatta dalam PPKI adalah sebagai ....
a. bendahara
b. ketua
c. wakil ketua
d. Anggota
17. Bendera merah putih dikibarkan pada saat pembacaan teks proklamasi dijahit
oleh ….
a. Dewi Sartika
b. Fatmawati
c. R.A. Kartini
d. Sukmawati
18. Berikut ini merupakan salah satu sikap yang sesuai dengan sikap para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan yaitu . . . .
a. saat Budi mengemukakan pendapatnya, yang lain mendengarkan
b. saat jam istirahat Iksan dan Faisal berkelahi di kelas
c. James mencontek pada saat ulangan harian berlangsung
d. saat Aisyah sedang berbicara, Esa memotong pembicaraannya
133
19. Para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke
Rengasdengklok dengan maksud . . .
a. tidak terpengaruh oleh Jepang
b. aman dari para perusuh negara
c. mendapat perlindungan keamanan
d. memperoleh sebutan bapak bangsa
20. Salah satu contoh yang dapat kita tiru dari para pahlawan kemerdekaan yaitu .
. . .
a. bermalas-malasan
b. bekerja keras
c. berpangku tangan
d. berpesta-pora
21. Peranan R. Soepomo dalam sidang BPUPKI, yaitu ....
a. perumus Pembukaan UUD
b. perancang UUD
c. penyusun proklamasi
d. pengambil keputusan
22. Panitia Sembilan diketuai oleh ... .
a. Mohammad Hatta
b. Supomo
c. Radjiman Wedyodiningrat
d. Sukarno
23. Berikut yang bukan termasuk anggota Panitia Sembilan, yaitu....
a. Ahmad Subardjo
b. Supomo
c. Moh. Yamin
d. Agus salim
134
24. Wikana dan Darwis ialah tokoh yang pemuda yang mendesak Bung Karno
untuk ….
a. mengumumkan proklamasi kemerdekaan
b. membentuk negara beserta perangkatnya
c. meninggalkan Kota Rengasdengklok
d. mengadakan perundingan dengan Jepang
25. Tokoh berikut yang bukan termasuk perumus teks Proklamasi, yaitu ….
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh Hatta
c. Ahmad Subardjo
d. Laksamana Maeda
135
Kunci Jawaban
1. D
2. C
3. A
4. D
5. C
6. B
7. C
8. C
9. A
10. B
11. B
12. C
13. A
14. C
15. A
16. C
17. B
18. A
19. A
20. B
21. A
22. D
23. B
24. A
25. D
136
Lampiran XIV Dokumentasi
Bagan 3 siswa mengerjakan LKS secara mandiri
Bagan 1 Peserta didik menempel gambar tokoh
Bagan 1 siswa melihat video
137
Bagan 2 berdiskusi dengan teman sebangku Bagan 6 proses share
Bagan 3 menambah informasi dengan media gambar
Bagan 8 siswa melaksanakan evaluasi
138
Lampiran XV
Uji Validitas dan Realibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 .86 .355 35
VAR00002 .77 .426 35
VAR00003 .89 .357 35
VAR00004 .80 .406 35
VAR00005 .89 .357 35
VAR00006 .89 .357 35
VAR00007 .89 .357 35
VAR00008 .90 .334 35
VAR00009 .57 .502 35
VAR00010 .80 .406 35
VAR00011 .78 .425 35
VAR00012 .87 .361 35
VAR00013 .80 .406 35
VAR00014 .89 .357 35
VAR00015 .80 .406 35
VAR00016 .83 .382 35
VAR00017 .89 .357 35
VAR00018 .89 .357 35
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.688 26
139
VAR00019 .57 .502 35
VAR00020 .89 .357 35
VAR00021 .87 .361 35
VAR00022 .78 .425 35
VAR00023 .34 .482 35
VAR00024 .83 .382 35
VAR00025 .83 .382 35
Total 20.12 9.849 35
Lampuiran XVI
140
Uji Plagiat Bab 1-5
141
142
143