2013, No.1248 34 LAMPIRAN 1 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Nomor 17 Tahun 2013 FORMULIR 1: LEMBAR PENILAIAN UNSUR ORGANISASI INSTANSI PENGAKREDITASI DIKLAT FUNGSIONAL A. Dasar Hukum No Indikator penilaian Nilai Maksimal Hasil Penilaian 1. Keabsahan yang mendasari pendirian suatu Lembaga Diklat. 60 2. kedudukan, tugas, fungsi, kewenangandansusunanorganisasi 40 Jumlah Nilai Komponen 100 B. Tenaga Kediklatan No Indikator penilaian Nilai Maksim al Nilai Maksimal Sub Indikator Hasil Penilaian 1. PengelolaDiklat: 20 a. Jumlah pengelola Diklat yang pendidikan formalnya di bidang kediklatan. 5 b. Jumlah pengelola Diklat yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan tertentu. 5 c. Jumlah pengelola Diklat yang telah mengikuti Management of Training (MoT). 5 d. Jumlah penyelenggaraanDiklat Fungsional yang telah dikelola oleh pengelola Diklat. 5 2. WidyaiswaraatauTenagaPengajar: 25 www.djpp.kemenkumham.go.id
53
Embed
LAMPIRAN 1 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ......Lembaga Diklat bersifat tidak mandiri, nilainya 32. c. Lembaga Diklat tidak memiliki tugas, fungsi dan susunan organaisasi, nilainya 0. 40
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2013, No.1248 34
LAMPIRAN 1
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Nomor 17 Tahun 2013
FORMULIR 1: LEMBAR PENILAIAN UNSUR ORGANISASI
INSTANSI PENGAKREDITASI DIKLAT FUNGSIONAL
A. Dasar Hukum
No Indikator penilaian Nilai Maksimal Hasil Penilaian
1. Keabsahan yang mendasari pendirian suatu Lembaga Diklat.
c. Jumlah kegiatan analisis kebutuhan Diklat yang telah dilaksanakan.
4
5. PenyelenggaraDiklat : 15
a. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional yang pendidikan formalnyadibidangkediklatan.
5
b. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional yang telah mengikuti Training Officer Course(TOC).
6
c. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional tingkat frekuensinya menyelenggarakan Diklat Fungsionaltergolong tinggi.
4
6. Pemutakhir Data SIDA : 10
a. Jumlah pemutakhir data SIDA yang terhadappendidikan formalnya dibidang teknologi informasi.
6
b. Jumlah pemutakhir data SIDA yang telah mengikuti sosialisasi penggunaan SIDA.
2
c. Jumlah pemutakhir data SIDA yang telah berpengalaman memutakhirkan data SIDA.
e. Jumlah widyaiswara atau tenaga pengajar yang mengikuti program pengembangan profesionalisme sesuai dengan mata Diklat yang diampu.
5
3. PenyelenggaraDiklat. 20
a. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional yang pendidikan formal dibidangkediklatan.
5
b. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsionalyang telah mengikuti Training Officer Course (TOC).
10
c. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional tingkat frekuensinya menyelenggarakan Diklat Fungsionaltergolong tinggi.
5
4. Pemutakhir Data SIDA. 20
a. Jumlah pemutakhir data SIDA yang terhadappendidikan formalnya dibidang teknologi informasi.
10
b. Jumlah pemutakhir data SIDA yang telah mengikuti sosialisasi penggunaan SIDA.
5
c. Jumlah pemutakhir data SIDA yang telah berpengalaman
telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 3,6.
d. 60 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 2,8.
22. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsionalyang tingkat frekuensinya menyelenggarakan Diklat Fungsionaltergolong tinggi.
a. 90 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang telah menyelenggarakan Diklat Fungsionalsebanyak 9 Angkatan atau lebih, nilainya 4.
b. 80 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang telah menyelenggarakan Diklat Fungsional sebanyak 9 Angkatan atau lebih, nilainya 3,6.
c. 70 % ke atas jumlah penyelenggara Diklat yang telah menyelenggarakan Diklat Fungsional sebanyak 9 Angkatan atau lebih, nilainya 3,2.
d. 60 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang telah menyelenggarakan Diklat Fungsional sebanyak 9 Angkatan atau lebih, nilainya 2,8.
4
23. Jumlah pemutakhir data SIDA yang terhadap pendidikan formalnya dibidang teknologi informasi.
a. Pemutakhir data SIDA yang pendidikan formalnya IT, nilainya 10,
b. Pemutakhir data SIDA yang pendidikan formalnya IT, nilainya 8.
c. Lembaga Diklat memiliki rencana untuk menetapkan pemutakhir Data SID, nilainya 6.
d. Lembaga Diklat tidak memiliki pemutakhir data SIDA, nilainya 0
10
24. Jumlah pemutakhir data SIDA yang telah mengikuti sosialisasi penggunaan SIDA
b. Lembaga Diklat tidak selalu menyediakan biaya penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 16.
c. Lembaga Diklat tidak menyediakan biaya penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 10.
31. Kejelasan sumber biaya untuk untuk menyelenggarakan Diklat Fungsional:
a. Sumber biaya Diklat untuk menyelenggarakan Diklat Fungsionalberasal dari APBN/APBD, nilainya 10.
b. Sumber biaya Diklat untuk menyelenggarakan Diklat Fungsionaltidak berasal dari APBN/APBD, nilainya 0.
10
32. Kesesuaian biaya yang dipergunakan dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD
a. Semua item Biaya penyelenggaraan Diklat Diklat Fungsional sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 10;
b. Sebagian item Biaya penyelenggaraan Diklat Fungsionaltidak sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 8;
c. Semua item Biaya penyelenggaraan Diklat Fungsionaltidak sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 6.
perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 45.
b. Lembaga Diklat memiliki prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang cukup kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 45., nilainya 40,5.
c. Lembaga Diklat memiliki prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kurang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 36.
d. Lembaga Diklat menyediakan prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kondusif kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 36.
34. Kesesuaian sarana Diklat yang dimiliki/tersedia dengan pedoman penyelenggraan Diklat Fungsional.
a. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 35.
b. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi
multimedia, yang cukup kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 31,5.
c. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yang kurang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 26.
d. Lembaga Diklat menyediakan sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yangkondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 26.
35. Kemudahan aksesibilitas LembagaDiklat, dan kenyaman kondisi lingkungan Lembaga Diklat sebagai tempat belajar
a. Lembaga Diklat mudah diakses dengan kendaraan umum, tidak bising, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 20.
b. Lembaga Diklat sulit diakses dengan kendaraan umum, tidak bising, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 18.
c. Lembaga sulit mudah diakses dengan kendaraan umum, bising karena dekat jalan raya/bandara, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 15.
d. Lembaga Diklat tidak dapat diakses dengan kendaraan umum, bising, dan tidak memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 10.
20
36. Kepemilikan Komite Penjamin Mutu untuk penyelenggaraan Diklat Fungsionaltertentu
a. Lembaga Diklat memiliki Komite Penjamin Mutu, nilainya 40.
b. Lembaga Diklat memiliki perencanaan membentuk Komite Penjamin Mutu, Nilainya
37. Tingkat efektivitas kegiatan Komite Penjamin Mutu Diklat.
a. Komite penjamin mutu memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsionaluntuk setiap penyeleggaraan, nilainya 60.
b. Komite penjamin mutu memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsionaluntuk setiap tahun, nilainya 54.
c. Komite penjamin mutu hanya sekali memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsionaluntuk setiap penyeleggaraan, nilainya 48.
d. Komite penjamin mutu tidak pernah memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsional untuk setiap penyeleggaraan, nilainya 0.
60
38. Kualitas proses penyusunan rancangan program penyelenggaraan Diklat Fungsional.
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsionaldengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat;nilainya 35.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsionaldengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional Jabatan Fungsinal sebulan sebelum penyeleggaraan,
dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat;nilainya 28.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsionaldengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional dua minggusebelum penyeleggaraan, dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat; nilainya 24,5.
d. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsionaldengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional Jabatan FUngsional, seminggu sebelum penyeleggaraan. dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat, nilainya 21.
39. Kualitas proses penyusunan rancangan penugasan tenaga Kediklatan untuk Diklat Fungsional.
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Diklat Fungsionaldengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan
widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 35.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 28.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 24,5.
d. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 21.
penggunaan fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 30.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional sebulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 24.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua minggu sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas,
ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 21.
d. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional seminggu sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 18.
41. Kualitas proses pelayanan pembelajaran pada
Diklat Fungsional.
a. Penyelenggara menyampaikan panduan dan bahan ajar kepada peserta 1 hari sebelum Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 35.
b. Penyelenggara menyampaikan panduan kepada peserta 1 hari sebelum Diklat dimulai sedangkan bahan ajar disampaikan setelah Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 28.
c. Penyelenggara menyampaikan panduan dan bahan Diklat kepada peserta setelah Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga
pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 24,5.
d. Penyelenggara tidak menyampaikan panduan dan bahan Diklat kepada peserta Diklat, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung secara tidak prima sehingga mendapatkan sejumlah keluhan, nilainya 21.
42. Kualitas proses pelayanan terhadap tenaga kediklatan untuk Diklat Fungsional.
a. Penyelenggara memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 12 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 35.
b. Penyelenggara pernah memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 7 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 28.
c. Penyelenggara memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 1 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 24,5.
d. Penyelenggara pernah memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 1 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 21.
35
43. Kualitas proses pelayanan fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional.
a. Penyelenggara memastikan prasarana dan sarana Diklat yang responsif gender dan difable dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum dipergunakan, nilainya 30.
b. Penyelenggara memastikan prasarana dan sarana Diklat yang responsif gender dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum
dipergunakan, nilainya 24. c. Penyelenggara memastikan prasarana dan
sarana Diklat dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum dipergunakan, nilainya 21.
d. Penyelenggara mendapatkan sejumlah keluhan dari peserta dan widyasiwara atas pelayanan prasarana dan sarana Diklat yang diberikan, nilainya 15.
44. Kualitas proses monitoring dan evaluasi program untuk Diklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan program secara utuh yang meliputi kompetensi, kurikulum, sequence mata Diklat, bahan Diklat, metode Diklat, alokasi waktu per mata Diklat, waktu penyelenggaraan Diklat, persyaratan peserta Diklat, jumlah peserta Diklat, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 35.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan program, dan sebagiannya lagi tidak sesuai dengan rancangan program, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 28.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak mengacu pada rancangan program untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 24,5.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 0.
35
45. Kualitas proses monitoring dan evaluasi tenaga kediklatan untuk Diklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan tenaga kediklatan yang meliputi jumlah dan tuntutan
persyaratan, pelayanan oleh pengelola, widyaiswra atau tenaga pengajar, dan penyelenggara, serta pemutakhir data SIDA, nilainya 35.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan tenaga kediklatan, dan sebagiannya tidak sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 28.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 24,5.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat , nilainya 0.
46. Kualitas proses monitoring dan evaluasi fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan fasilitas Diklat meliputi ketentuan dalam prasarana dan sarana Diklat, nilainya 30.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan fasilitas Diklat, dan sebagiannya tidak sesuai dengan rancangan fasilitas Diklat, nilainya 24.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 21.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat , nilainya 0.
12. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional yang pendidikan formal di bidang kediklatan
a. 90 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang pendidikan formalnya di bidang kediklatan, nilainya 5.
b. 80 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang pendidikan formalnya di bidang kediklatan, nilainya 4,5
c. 70 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang pendidikan formalnya di bidang kediklatan, nilainya 4.
d. 60 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang pendidikan formalnya di bidang kediklatan, nilainya 3.
5
13. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsionalyang telah mengikuti Training Officer Course (TOC).
a. 90 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 10.
b. 80 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 9
c. 70 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 8
d. 60 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat telah mengikuti Training Officer Course, nilainya 7
10
14. Jumlah penyelenggara Diklat dalam kepanitian penyelenggaraan Diklat Fungsional tingkat frekuensinya menyelenggarakan Diklat Fungsionaltergolong tinggi.
a. 90 % ke atas jumlah penyelenggara DIklat yang telah menyelenggarakan Diklat Fungsional sebanyak 9 Angkatan atau lebih, nilainya 5.
menyelenggarakan Diklat Fungsionaltertentu tidak berasal dari APBN/APBD, nilainya 0.
24. Kesesuaian biaya yang dipergunakan dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD.
a. Semua item Biaya penyelenggaraan Diklat Diklat Fungsionaltertentu sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 10;
b. Sebagian item Biaya penyelenggaraan Diklat Diklat Fungsionaltertentu tidak sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 8;
c. Semua item Biaya penyelenggaraan Diklat Diklat Fungsionaltertentu tidak sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan dalam Standar Biaya Umum/Standar Biaya Khusus/APBD, Nilai 6.
a. Lembaga Diklat memiliki prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 45.
b. Lembaga Diklat memiliki prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang cukup kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 45., nilainya 40,5.
c. Lembaga Diklat memiliki prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi,
aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kurang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 36.
d. Lembaga Diklat menyediakan prasarana utama seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah yang kondusif kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 36.
26. Kesesuaian sarana Diklat yang dimiliki/tersedia dengan pedoman penyelenggraan Diklat Fungsional.
a. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 35.
b. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yang cukup kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 31,5.
c. Lembaga Diklat memiliki sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yang kurang kondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 26.
d. Lembaga Diklat menyediakan sarana utama seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, yangkondusif untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional, nilainya 26.
27. Kemudahan aksesibilitas LembagaDiklat, dan kenyaman kondisi lingkungan Lembaga Diklat sebagai tempat belajar
a. Lembaga Diklat mudah diakses dengan kendaraan umum, tidak bising, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 20.
b. Lembaga Diklat sulit diakses dengan kendaraan umum, tidak bising, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 18.
c. Lembaga sulit mudah diakses dengan kendaraan umum, bising karena dekat jalan raya/bandara, dan memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 15.
d. Lembaga Diklat tidak dapat diakses dengan kendaraan umum, bising, dan tidak memiliki lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran, nilainya 10.
20
28. Kepemilikan Komite Penjamin Mutu untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional
a. Lembaga Diklat memiliki Komite Penjamin Mutu, nilainya 40.
b. Lembaga Diklat memiliki perencanaan membentuk Komite Penjamin Mutu, Nilainya 32.
c. Lembaga Diklat tidak memiliki Komite Penjamin Mutu, nilainya 0.
40
29. Tingkat efektivitas kegiatan Komite Penjamin Mutu Diklat.
a. Komite penjamin mutu memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsional untuk setiap penyeleggaraan, nilainya 60.
b. Komite penjamin mutu memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsional untuk setiap tahun, nilainya 54.
memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsional untuk setiap penyeleggaraan, nilainya 48.
d. Komite penjamin mutu tidak pernah memberikan saran perbaikan penyelenggaraan Diklat Fungsional untuk setiap penyeleggaraan, nilainya 0.
30. Kualitas proses penyusunan rancangan
program penyelenggaraan Diklat Fungsional.
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat;nilainya 35.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional sebulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat;nilainya 28.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua minggusebelum penyeleggaraan, dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum,
Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat;nilainya 24,5.
d. Panitia penyelenggara menyusun rancangan program Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional seminggu sebelum penyeleggaraan. dan dalam racangan program tersebut, panitia merancang: kompetensi, kurikulum, Sequence mata Diklat, Bahan Diklat, Metode Diklat, Alokasi Waktu per mata Diklat, Waktu penyelenggaraan Diklat, Persyaratan Peserta Diklat, Jumlah Peserta Diklat, Evaluasi Diklat, Panduan Diklat, nilainya 21.
31. Kualitas proses penyusunan rancangan penugasan tenaga Kediklatan untuk Diklat Fungsional.
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangantersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 35.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan
widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 28.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 24,5.
d. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penugasan tenaga kediklatan untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penugasan widyaiswara atau tenaga pengajar, penugasan penyelenggara Diklat, penugasan tenaga pendukung seperti petugas kebersihan, petugas catering, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas/kompetensi mereka, nilainya 21.
32. Kualitas proses penyusunan rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional.
a. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan
dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua bulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 30.
b. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional sebulan sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 24.
c. Panitia penyelenggara menyusun rancangan penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional dua minggu sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 21.
penggunaan fasilitas Diklat untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan dari Instansi Pembina Jabatan Fungsional seminggu sebelum penyeleggaraan, dan dalam rancangan tersebut, panitia merancang penggunaan prasarana seperti ruang kelas, ruang diskusi, aula, ruang seminar, ruang kantor, ruang perpustakaan, asrama; dan ruang penunjang seperti kebugaran, ruang makan, sarana rekreasi, unit kesehatan, tempat ibadah, dan sarana seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, infocus/LCD, sound system, wi-fi, teknologi multimedia, nilainya 18.
33. Kualitas proses pelayanan pembelajaran pada Diklat Fungsional.
a) Penyelenggara menyampaikan panduan dan bahan ajar kepada peserta 1 hari sebelum Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 35.
b) Penyelenggara menyampaikan panduan kepada peserta 1 hari sebelum Diklat dimulai sedangkan bahan ajar disampaikan setelah Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 28.
c) Penyelenggara menyampaikan panduan dan bahan Diklat kepada peserta setelah Diklat dimulai, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung, nilainya 24,5.
d) Penyelenggara tidak menyampaikan panduan dan bahan Diklat kepada peserta Diklat, melayani kebutuhan pembelajaran untuk peserta dan Widyaiswara dan tenaga pengajar selama Diklat berlangsung secara tidak prima sehingga mendapatkan sejumlah keluhan, nilainya 21.
a) Penyelenggara memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 12 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 35.
b) Penyelenggara pernah memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 7 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 28.
c) Penyelenggara memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 1 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 24,5.
d) Penyelenggara pernah memberikan informasi tentang jadwal mengajar, mata diklat yang diampu, dan pemberitahuan lokasi Diklat, 1 hari kepada Widyaiswara dan atau tenaga pengajar, nilainya 21.
35
35. Kualitas proses pelayanan fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional.
a. Penyelenggara memastikan prasarana dan sarana Diklat yang responsif gender dan difable dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum dipergunakan, nilainya 30.
b. Penyelenggara memastikan prasarana dan sarana Diklat yang responsif gender dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum dipergunakan, nilainya 24.
c. Penyelenggara memastikan prasarana dan sarana Diklat dalam kondisi berfungsi dan nyaman sebelum dipergunakan, nilainya 21.
d. Penyelenggara mendapatkan sejumlah keluhan dari peserta dan widyasiwara atas pelayanan prasarana dan sarana Diklat yang diberikan, nilainya 15.
36. Kualitas proses monitoring dan evaluasi program untukDiklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan program secara utuh yang meliputi kompetensi, kurikulum, sequence mata Diklat, bahan Diklat, metode Diklat, alokasi waktu per mata Diklat, waktu penyelenggaraan Diklat, persyaratan peserta Diklat, jumlah peserta Diklat, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 35.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan program, dan sebagiannya lagi tidak sesuai dengan rancangan program, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 28.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak mengacu pada rancangan program untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 24,5.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat, nilainya 0.
35
37. Kualitas proses monitoring dan evaluasi tenaga kediklatan untuk Diklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan tenaga kediklatan yang meliputi jumlah dan tuntutan persyaratan, pelayanan oleh pengelola, widyaiswra atau tenaga pengajar, dan penyelenggara, serta pemutakhir data SIDA, nilainya 35.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan tenaga kediklatan, dan sebagiannya tidak
sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 28.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 24,5.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat , nilainya 0.
38. Kualitas proses monitoring dan evaluasi fasilitas Diklat untuk Diklat Fungsional.
a. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang mengacu pada rancangan fasilitas Diklat meliputi ketentuan dalam prasarana dan sarana Diklat, nilainya 30.
b. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang sebagiannya mengacu pada rancangan fasilitas Diklat, dan sebagiannya tidak sesuai dengan rancangan fasilitas Diklat, nilainya 24.
c. Komite Penjamin Mutu Diklat menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi yang tidak sesuai dengan rancangan tenaga kediklatan, nilainya 21.
d. Komite Penjamin Mutu Diklat tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi Diklat , nilainya 0.