115 Lampiran 1: Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu Responden di tempat. Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi lanjut Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya dengan konsentrasi studi Manajemen Konstruksi, kami melakukan studi mengenai kinerja konsultan perencana di Surabaya berdasarkan Teori Kinerja Pekerjaan (Job Performance Theory) yang terdiri dari Kinerja Tugas (Task Performance) dan Kinerja Konteks (Contextual Performance). Adapun tujuan dari studi ini adalah menentukan kriteria-kriteria yang dapat menilai kinerja konsultan perencana untuk kemudian dipergunakan dalam menghasilkan sebuah model pengukuran kinerja konsultan perencana. Nantinya permodelan tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan konsultan perencana maupun sebagai bentuk evaluasi kinerja konsultan perencana sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu sekalian untuk mengisi kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan jawaban, identitas, dan informasi lainnya. Besar harapan kami akan manfaat studi ini bagi perkembangan dunia pendidikan, pemilik proyek, maupun pihak konsultan perencana sendiri di Surabaya. Bila Bapak/Ibu sekalian memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang kuesioner ini, silahkan menghubungi nomor yang kami sertakan di bawah ini. Atas kesediaan dan waktu Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini, kami ucapkan banyak terima kasih. Hormat kami, Fany Octora Salim
42
Embed
Lampiran 1: Kuesioner · Adapun tujuan dari studi ini adalah menentukan kriteria-kriteria yang dapat ... pemilihan konsultan perencana maupun sebagai bentuk evaluasi kinerja konsultan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
115
Lampiran 1: Kuesioner
Kepada Yth:
Bapak/Ibu Responden
di tempat.
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi lanjut
Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya dengan konsentrasi
studi Manajemen Konstruksi, kami melakukan studi mengenai kinerja konsultan
perencana di Surabaya berdasarkan Teori Kinerja Pekerjaan (Job
Performance Theory) yang terdiri dari Kinerja Tugas (Task Performance) dan
Kinerja Konteks (Contextual Performance).
Adapun tujuan dari studi ini adalah menentukan kriteria-kriteria yang
dapat menilai kinerja konsultan perencana untuk kemudian dipergunakan dalam
menghasilkan sebuah model pengukuran kinerja konsultan perencana. Nantinya
permodelan tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pemilihan konsultan perencana maupun sebagai bentuk evaluasi kinerja konsultan
perencana sendiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu
sekalian untuk mengisi kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan jawaban,
identitas, dan informasi lainnya. Besar harapan kami akan manfaat studi ini bagi
perkembangan dunia pendidikan, pemilik proyek, maupun pihak konsultan
perencana sendiri di Surabaya. Bila Bapak/Ibu sekalian memiliki pertanyaan lebih
lanjut tentang kuesioner ini, silahkan menghubungi nomor yang kami sertakan di
bawah ini. Atas kesediaan dan waktu Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini,
Berikut ini terdapat dua kriteria utama yang dapat menilai kinerja konsultan perencana di Surabaya. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, bandingkan dua kriteria utama tersebut untuk mengetahui kriteria mana yang lebih penting dalam menilai kinerja konsultan perencana dengan melingkari angka/nilai yang dipilih pada kotak ’skala perbandingan’. Berikut adalah penjelasan mengenai nilai skala perbandingan yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam perbandingan berpasangan :
Skala Penjelasan Nilai Skala Perbandingan 1 Kedua elemen sama pentingnya.
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lain
5 Elemen yang satu lebih penting dibanding elemen yang lain
7 Elemen yang satu sangat penting dibanding elemen yang lain
9 Elemen yang satu mutlak penting dibanding elemen yang lain
2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan
Contoh Pengisian : Apabila terdapat dua kriteria A dan B, dan Bapak/Ibu mengisi seperti berikut: KRITERIA SKALA PERBANDINGAN KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah kriteria A adalah 5 kali lebih penting dari kriteria B. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut: KRITERIA SKALA PERBANDINGAN KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah kriteria B adalah 8 kali lebih penting dari kriteria A. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut: KRITERIA SKALA PERBANDINGAN KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah kriteria A dan kriteria B adalah sama pentingnya.
118
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan) B. Pengisian Kuesioner Petunjuk : Lingkari nilai skala perbandingan sesuai dengan jawaban anda.
KRITERIA KINERJA KONSULTAN PERENCANA
KRITERIA SKALA PERBANDINGAN KRITERIA Kinerja Tugas
• Kinerja tugas (task performance) adalah tingkatan yang menunjukkan kecakapan pekerja dalam aktifitas formal dan memberikan kontribusi pada inti teknis perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Kinerja konteks (contextual performance) adalah aktifitas langsung
dalam memelihara hubungan antar pribadi dan lingkungan psikologis yang dibutuhkan keberadaannya untuk dapat menjalankan inti teknis perusahaan.
119
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
KUESIONER BAGIAN II
A. Petunjuk Pengisian
Berikut ini terdapat empat sub-kriteria yang dapat menilai kinerja tugas (task performance) konsultan perencana. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, bandingkan empat sub-kriteria tersebut untuk mengetahui sub-kriteria mana yang lebih penting dalam menilai kinerja tugas (task performance) konsultan perencana dengan melingkari angka/nilai yang dipilih pada kotak ’skala perbandingan’. Berikut adalah penjelasan mengenai nilai skala perbandingan yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam perbandingan berpasangan :
Skala Penjelasan Nilai Skala Perbandingan 1 Kedua elemen sama pentingnya.
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lain
5 Elemen yang satu lebih penting dibanding elemen yang lain
7 Elemen yang satu sangat penting dibanding elemen yang lain
9 Elemen yang satu mutlak penting dibanding elemen yang lain
2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan
Contoh Pengisian : Apabila terdapat dua sub-kriteria A dan B, dan Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria A adalah 5 kali lebih penting dari sub-kriteria B. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria B adalah 8 kali lebih penting dari sub-kriteria A. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria A dan sub-kriteria B adalah sama pentingnya.
120
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
B. Pengisian Kuesioner Petunjuk : Lingkari nilai skala perbandingan sesuai dengan jawaban anda.
• Kemampuan memahami (cognitive ability) adalah proses pemahaman dasar seperti persepsi/menanggapi sesuatu, pembelajaran, penyandian, daya ingat dalam menghasilkan sebuah kumpulan pengetahuan dan keahlian yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan.
• Pengetahuan kerja (job knowledge) adalah pengetahuan deskripsi kerja yang dapat menghasilkan disain ekonomis, berkualitas, aman, dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku.
• kecakapan tugas (task proficiency) adalah perilaku yang menunjukkan penguasaan tugas-tugas kerja, menunjukkan ketepatan dalam pekerjaan, memberikan perhatian pada detil, dan menghindarkan dari kekeliruan dan kesalahan serta menghasilkan standar kualitas kerja yang tinggi.
• Pengalaman kerja (job experience) adalah pengalaman seseorang dalam bekerja baik dalam bidang tertentu maupun dalam berbagai bidang yang mengasah kemampuan kerja, cara berpikir, dan kehandalan dalam menangani masalah kerja.
121
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
KUESIONER BAGIAN III
A. Petunjuk Pengisian
Berikut ini terdapat lima sub-kriteria yang dapat menilai kinerja konteks (contextual performance) konsultan perencana. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, bandingkan lima sub-kriteria tersebut untuk mengetahui sub-kriteria mana yang lebih penting dalam menilai kinerja konteks (contextual performance) konsultan perencana dengan melingkari angka/nilai yang dipilih pada kotak ’skala perbandingan’. Berikut adalah penjelasan mengenai nilai skala perbandingan yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam perbandingan berpasangan :
Skala Penjelasan Nilai Skala Perbandingan 1 Kedua elemen sama pentingnya.
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lain
5 Elemen yang satu lebih penting dibanding elemen yang lain
7 Elemen yang satu sangat penting dibanding elemen yang lain
9 Elemen yang satu mutlak penting dibanding elemen yang lain
2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan
Contoh Pengisian : Apabila terdapat dua sub-kriteria A dan B, dan Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria A adalah 5 kali lebih penting dari sub-kriteria B. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria B adalah 8 kali lebih penting dari sub-kriteria A. Apabila Bapak/Ibu mengisi seperti berikut :
SUB-KRITERIA SKALA PERBANDINGAN
SUB-KRITERIA
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
Artinya adalah sub-kriteria A dan sub-kriteria B adalah sama pentingnya.
122
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
B. Pengisian Kuesioner Petunjuk : Lingkari nilai skala perbandingan sesuai dengan jawaban anda.
• Kesungguhan (conscientiousness) merupakan suatu karakter yang dapat dilambangkan sebagai pribadi yang dapat diandalkan, teratur, tekun, teliti, dan berorientasi pada pencapaian kesuksesan.
• Inisiatif (initiative) merupakan usaha aktif untuk mempengaruhi suatu peristiwa dalam mencapai tujuan yang dimulai dari diri sendiri daripada menerimanya dengan pasif.
• Kemampuan bersosialisasi (social skills) merupakan dimensi yang menentukan keefektifan kinerja mencakup kepercayaan sosial seseorang, keefektifan komunikasi dengan dan semua lingkup kelompok, serta kerjasama dalam tim.
• Pengendalian (controllability) merupakan suatu tingkatan dan penyaluran dari pengaturan manajemen yang ada dalam sebuah organisasi untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku dari anggota perusahaan.
• Komitmen (commitment) merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban yang berkembang melalui sebuah proses yang disebut identifikasi, yang mana terjadi ketika seseorang memiliki pengalaman akan sesuatu, seseorang, atau beberapa ide sebagai sebuah pengembangan pribadi.
123
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
KUESIONER BAGIAN IV
A. Petunjuk Pengisian
Di bawah ini terdapat beberapa atribut yang dapat menilai sub-kriteria kinerja tugas (task performance) dan kinerja konteks (contextual performance) konsultan perencana. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, tentukanlah peringkat pada kolom peringkat untuk setiap atribut sesuai dengan jumlah atribut yang ada. Peringkat 1 menyatakan bahwa atribut tersebut paling berpengaruh. Contoh Pengisian :
Apabila terdapat 5 (lima) buah atribut pada sub-kriteria X seperti di bawah ini :
� Atribut untuk sub-kriteria ’X’ (5 faktor)
ATRIBUT PERINGKAT
A 4
B 2
C 5
D 1
E 3
Artinya Bapak/Ibu berpandangan bahwa atribut D menempati peringkat
pertama sebagai atribut yang paling berpengaruh dalam sub-kriteria kinerja
konsultan perencana di Surabaya. Diikuti kemudian oleh atribut B sebagai
peringkat kedua, atribut E sebagai peringkat ketiga, atribut A sebagai
peringkat keempat, dan atribut C sebagai peringkat kelima.
124
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan) B. Pengisian kuesioner
KINERJA TUGAS ( TASK PERFORMANCE)
1. Atribut untuk sub-kriteria Kemampuan Memahami (Cognitive Ability) Atribut Peringkat
Kreatifitas dan inovasi dalam menyusun konsep disain Kualifikasi akademis dan profesional dari konsultan Identifikasi terhadap permintaan pemilik dan tujuan proyek Kemampuan menganalisa situasi dengan tepat dan menentukan rangkaian tindakan yang benar
Kemampuan membuat keputusan yang baik terhadap hambatan yang datang
Kemampuan menyelesaikan masalah dan teknis disain 2. Atribut untuk sub-kriteria Pengetahuan Kerja (Job Knowledge)
Atribut Peringkat Pengetahuan akan ilmu dasar disain Pengetahuan disain yang ekonomis Pengetahuan constructability Pertimbangan estetika untuk pekerjaan yang akan diselesaikan pada masa datang
Pertimbangan terhadap lingkungan dalam disain Penggunaaan program komputer yang lebih maju dalam disain
3. Atribut untuk sub-kriteria Kecakapan Tugas (Task Proficiency)
Atribut Peringkat Kualitas teknis disain Pengetahuan disain yang ekonomis Kualitas fungsional disain Keakuratan disain Ketahanan dari disain yang telah selesai dikerjakan Solusi disain yang memenuhi standar finansial proyek Gambar disain dan dokumen yang mencakup banyak hal, jelas, dan didefinisikan dengan baik
Menunjukkan penguasaan dalam tugas-tugas kerja Menghasilkan pekerjaan yang berstandar kualitas tinggi
4. Atribut untuk sub-kriteria Pengalaman Kerja (Job Experience)
Atribut Peringkat Lama pengalaman dalam industri konstruksi Pengalaman proyek yang serupa tipe dan ukurannya Pengalaman dan perencanaan dalam disain Pengalaman dan perencanaan disain yang sering ditangani (spesialisasi)
125
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan)
KINERJA KONTEKS ( CONTEXTUAL PERFORMANCE)
1. Atribut untuk sub-kriteria Kesungguhan (Conscientiousness) Atribut Peringkat
Kecepatan dalam menghasilkan gambar disain Perhatian terhadap detil disain dan konstruksi Ketekunan menanggulangi hambatan Antusiasme dalam mengerjakan pekerjaan yang sulit Antusiasme dalam mengatasi masalah yang didapatkan pemilik Sukarela diberi tanggung jawab tambahan Menawarkan bantuan kepada personil lain untuk menyelesaikan pekerjaan mereka
Dengan sukarela melakukan pekerjaan lebih dari yang dibutuhkan untuk membantu personil lain atau sebagai bagian dari keefektifan perusahaan
2. Atribut untuk sub-kriteria Inisiatif (Initiative)
Atribut Peringkat Memberikan pertimbangan disain yang baik Memberikan saran untuk perbaikan disain Tersedianya inovasi dan solusi alternatif Pengurangan durasi konstruksi dari yang ditetapkan pemilik Penurunan biaya konstruksi dari yang dianggarkan pemilik Pengurangan keseluruhan sumber daya proyek dari yang disediakan pemilik
3. Atribut untuk sub-kriteria Kemampuan Bersosialisasi (Social Skills)
Atribut Peringkat Keahlian hubungan antar individu Keahlian komunikasi dengan pemilik Keahlian komunikasi dengan konsultan lainnya Keahlian komunikasi dengan kontraktor Kemampuan bekerja sama dengan personil lain dalam tim
4. Atribut untuk sub-kriteria Pengendalian (Controllability)
Atribut Peringkat Rasa hormat terhadap pemilik sebagai pimpinan tim Pemenuhan terhadap perintah dan permintaan pemilik Kecepatan tanggapan terhadap permintaan dan perintah pemilik Mendukung keputusan pemilik Kemampuan untuk memenuhi batas waktu yang diminta pemilik Mengikuti standar prosedur operasi dan menghindari jalan pintas yang tidak sah
126
Lampiran 1: Kuesioner (sambungan) 5. Atribut untuk sub-kriteria Komitmen (Commitment)
Atribut Peringkat Kesetiaan terhadap pemilik Kesiapan untuk dapat dihubungi oleh pemilik Pencapaian tujuan dan sasaran Memberikan saran yang berkualitas dan dapat dipercaya Melatih disiplin pribadi dan pengendalian diri Ketertarikan dengan pekerjaan Siap sedia merevisi disain untuk mencapai constructability lebih tinggi dan penghematan terhadap biaya dan waktu
Meminimalisasi resiko melalui rekomendasi disain yang efektif Keterangan:
Constructability – pertimbangan kemudahan pelaksanaan konstruksi di lapangan. Apabila Bapak/Ibu berkenan, saya sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu bersedia memberikan referensi perusahaan lain yang bergerak baik sebagai konsultan arsitek/konsultan struktur/konsultan M/E/kontraktor/owner/developer.
Contact Person Nama Perusahaan Telepon/HP
Saran dan tanggapan lebih lanjut (apabila ada) tentang studi dan kuesioner ini: