Top Banner
128

LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 2: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 3: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

74

Lampiran 3: Diagram Aliran Proses Produk Meses

Page 4: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

75

Lampiran 4: Diagram Aliran Proses Produk Coklat Batangan

Page 5: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan

Page 6: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 7: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 8: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses

Page 9: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 10: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 11: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 12: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 13: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 14: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 15: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 16: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)

Page 17: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan

Page 18: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 19: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 20: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 21: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 22: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 23: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 24: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses

Proses Q1 Q2 Q3 Q4

Apakah pada tahap ini/

tahap lanjutan dalam alur

proses, dapat dilakukan

tindakan pencegahan untuk

jenis bahaya yang ada?

Jika:

Ya: Lanjut ke Q2

Tidak: Bukan CCP

(Tentukan bagaimana dan

dimana bahaya dikontrol)

Apakah tahap ini

menghilangkan/

menekan kemungki-

nan terjadinya jenis

bahaya hingga men-

capai ambang batas

yang dapat diterima?

Jika:

Ya: CCP

Tidak: Lanjut ke Q3

Dapatkah konta-

minasi timbul

hingga melebihi ba-

tas/dapatkah konta-

minasi meningkat

hingga mencapai

batas ambang?

Jika:

Ya: Lanjut ke Q4

Tidak: Bukan CCP

Apakah tahap lanjutan

menghilangkan bahaya

yang ditetapkan/bahaya

lain/menekan kemungki-

nan munculnya bahaya

hingga mencapai batas

ambang yang dapat

diterima?

Jika:

Ya: Bukan CCP

Tidak: CCP

Pengangkutan Bahan Baku

(bubuk coklat, minyak coklat,

susu, gula, tepung gaplek, sirup,

obat oplos, dan bahan pengawet

asam benzoat)

Ya Ya (CCP)

Page 25: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses (Lanjutan)

Persiapan Proses Produksi Ya Ya (CCP)

Penghalusan Gula Ya Ya (CCP)

Pencampuran Bahan Baku Ya Ya (CCP)

Pendinginan Pertama Ya Ya (CCP)

Pendinginan Kedua Ya Ya (CCP)

Pembungkusan Ya Ya (CCP)

Pembungkusan Ya Ya (CCP)

Page 26: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 9: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Coklat Batangan

Proses Q1 Q2 Q3 Q4

Apakah pada tahap ini/

tahap lanjutan dalam alur

proses, dapat dilaku-kan

tindakan pencegahan untuk

jenis bahaya yang ada?

Jika:

Ya: Lanjut ke Q2

Tidak: Bukan CCP

(Tentukan bagaimana dan

dimana bahaya dikontrol)

Apakah tahap ini

menghilangkan/me-

nekan kemungkinan

terjadinya jenis

bahaya hingga men-

capai ambang batas

yang dapat diterima?

Jika:

Ya: CCP

Tidak: Lanjut ke Q3

Dapatkah kontami-

nasi timbul hingga

melebihi batas/

dapatkah kontami-

nasi meningkat

hingga mencapai

batas ambang?

Jika:

Ya: Lanjut ke Q4

Tidak: Bukan CCP

Apakah tahap lanjutan

menghilangkan bahaya

yang ditetapkan/bahaya

lain/menekan kemung-

kinan munculnya

bahaya hingga

mencapai batas ambang

yang dapat diterima?

Jika:

Ya: Bukan CCP

Tidak: CCP

Pengangkutan Bahan Baku

(bubuk coklat, minyak coklat,

susu, gula, obat oplos, bahan

pengawet asam benzoat)

Ya Ya (CCP)

Page 27: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 9: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Persiapan Proses Produksi Ya Ya (CCP)

Penghalusan Gula Ya Ya (CCP)

Pencampuran Bahan Baku Ya Ya (CCP)

Pencetakan Ya Ya (CCP)

Pengentrokan Ya Ya (CCP)

Pembungkusan Ya Ya (CCP)

Pembungkusan Ya Ya (CCP)

Page 28: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses

Page 29: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)

Page 30: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)

Page 31: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)

Page 32: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)

Page 33: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan

Page 34: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 35: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 36: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 37: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)

Page 38: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

Lampiran 12:

RECORD

Page 39: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

109

PT MAPAN SEJARAH PERUSAHAAN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

PT Multi Aneka Pangan Nusantara yang kemudian disingkat dengan nama

PT MAPAN merupakan perusahaan pengolahan coklat yang terletak di Desa

Cangkir Kecamatan Driyorejo km 21, Kabupaten Gresik, dengan luas tanah

sebesar 5.717 m2.

PT MAPAN berdiri pada tanggal 20 Maret 1990 dengan nama CV Dwi

Jaya, produk makanan yang dihasilkan adalah coklat batangan. Pada saat pertama

kali didirikan jumlah staff CV Dwi Jaya hanya 3 orang dengan jumlah pekerja

sebanyak 41 orang. Coklat batangan tersebut dijual tanpa merk.

Pada bulan Agustus 1995, sebuah perusahaan pengolahan coklat milik

pemerintah, yaitu PT Karya Nusantara akan berganti usaha dan menjual brand

name-nya, yaitu parrot beserta dengan mesin-mesinnya. Melihat adanya peluang

yang baik untuk mengembangkan usahanya, maka CV Dwi Jaya memutuskan

untuk membeli brand name tersebut beserta dengan mesin-mesinnya dan merekrut

para pekerja PT Karya Nusantara sejumlah 80 orang. Pada saat itu CV Dwi Jaya

berganti nama menjadi PT Multi Aneka Pangan Nusantara (PT MAPAN).

Setelah membeli brand name dan mesin-mesin PT Karya Nusantara, PT

MAPAN mengalami perubahan kapasitas dan jumlah mesin yang semakin besar.

Jenis-jenis produknya pun semakin banyak pula, antara lain meses, permen coklat,

dan coklat batangan (white coklat dan dark coklat). Oleh karena itu, PT MAPAN

tidak dapat berproduksi terlebih dahulu untuk merenovasi pabriknya.

Renovasi pabrik ini dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan

kosong yang dulu tidak digunakan secara optimal. Renovasi ini selesai dilakukan

pada bulan September 1996 dan pabrik mulai beroperasi lagi pada bulan Oktober

1996.

Setelah sekian lama beroperasi, PT MAPAN menyadari akan semakin

ketatnya persaingan dalam bidang usaha yang sama. Konsumen semakin pandai

dalam memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Kualitas merupakan hal

utama yang harus terus menerus diperbaiki. Untuk itu perlu adanya jaminan

Page 40: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

110

PT MAPAN SEJARAH PERUSAHAAN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

kualitas agar konsumen menjadi percaya bahwa produk yang dibeli benar-benar

berkualitas.

Menyadari akan perbaikan kualitas secara terus menerus, maka PT

MAPAN berencana untuk menerapkan HACCP di dalam perusahaannya. Selain

untuk menghadapi persaingan yang ketat, juga sebagai persiapan dalam rencana

melakukan export bagi produknya.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 41: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

111

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Strukur Organisasi PT MAPAN

Direktur Utama

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan membawahi

direktur.

Tugas-tugas direktur utama adalah:

1. Membuat perencanaan strategi jangka panjang bagi perusahaan dan

membawa perusahaan ke arah tujuan yang telah direncanakan.

Page 42: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

112

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

2. Menetapkan kebijaksanaan bagi perusahaan dan mengevaluasi ulang

kebijakan tersebut.

3. Menjalin hubungan kerjasama dengan faktor-faktor penunjang dari luar

perusahaan, misalnya dengan bank ataupun perusahaan lain agar bidang

keuangan, pemasaran, maupun produksi dapat berjalan dengan baik dan

lancar.

4. Mengontrol dan menganalisa keadaan perusahaan secara rutin agar

mengetahui kondisi dan posisi perusahaan.

Direktur

Bertanggung jawab kepada direktur utama dan membawahi para manajer,

yaitu manajer produksi, manajer keuangan dan administrasi, manajer

pemasaran, serta manajer umum dan personalia.

Tugas-tugas direktur adalah:

1. Memimpin jalannya perusahaan sehari-hari.

2. Membuat laporan bulanan untuk diserahkan pada direktur utama.

3. Mengawasi dan mengontrol tugas para manajer serta mengevaluasi hasil

kerjanya.

4. Memeriksa dan mengevaluasi semua laporan untuk melakukan kontrol

terhadap perusahaan.

5. Mengadakan pertemuan setiap awal bulan untuk mengevaluasi semua hasil

kerja pada bulan-bulan sebelumnya serta membahas rencana perusahaan

pada masa yang akan datang.

Manajer Produksi

Bertanggung jawab kepada direktur dan membawahi kepala bagian produksi,

kepala bagian gudang, dan bagian laboratorium.

Tugas-tugas manajer produksi adalah:

1. Bertanggung jawab akan semua hal yang menyangkut bidang produksi

perusahaan.

Page 43: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

113

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

2. Membuat peramalan untuk demand masa yang akan datang dan membuat

perencanaan produksi.

3. Mengecek dan memastikan agar proses produksi berjalan dengan baik dan

lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan sehingga target produksi dapat

tercapai.

4. Membuat laporan produksi bulanan untuk diserahkan pada direktur.

Kepala Bagian Produksi

Bertanggung jawab kepada manajer produksi dan membawahi beberapa

departemen, yaitu bagian pencampuran bahan baku, bagian pencetakan,

bagian pendinginan, dan bagian bungkus dan pengepakan.

Tugas-tugas kepala bagian produksi adalah:

1. Mencatat ke dalam buku produksi bila akan dan telah melakukan proses

produksi serta membuat laporan produksi harian untuk dilaporkan kepada

manajer produksi.

2. Bertanggung jawab atas segala aktivitas produksi dan kualitas produk

ynag diproduksi.

3. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan jadwal rencana produksi.

4. Menghubungi pemasok untuk melakukan pemesanan bahan baku.

5. Mengawasi, mengontrol, dan mengevaluasi hasil kerja tiap bagian di

bawahnya.

Tugas-tugas bagian pencampuran adalah:

Mencampur bahan-bahan yang akan diproduksi dan membuat adonan

berdasarkan resep yang telah ditentukan.

Tugas-tugas bagian pencetakan adalah:

1. Memastikan produk dicetak sesuai dengan pesanan.

2. Memastikan hasil cetakan padat dan tidak berongga (untuk coklat

batangan)

Page 44: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

114

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

.

Tugas-tugas bagian pendinginan adalah:

1. Bertanggung jawab atas semua barang setengah jadi yang ada di ruang

pendingin.

2. Bertanggung jawab atas proses penggorengan dan penggilapan (untuk

produk meses).

Tugas-tugas bagian bungkus dan pengepakan adalah:

1. Menginspeksi semua barang jadi yang akan dibungkus.

2. Membungkus semua barang yang telah jadi dan kemudian mengepaknya.

Kepala Bagian Gudang

Bertanggung jawab kepada manajer produksi dan membawahi bagian gudang

bahan baku dan gudang barang jadi.

Tugas-tugas dari kepada bagian gudang adalah:

1. Bertanggung jawab atas semua barang yang ada di gudang, baik di gudang

bahan baku, maupun gudang barang jadi.

2. Mencatat segala transaksi yang terjadi di gudang bahan baku/barang jadi

dalam buku stock bahan baku/barang jadi dan laporan gudang bahan

baku/barang jadi harian.

3. Menentukan waktunya pemesanan bahan baku dan bila tiba waktunya

memberitahukan kabag produksi untuk melakukan pemesanan bahan baku.

4. Menerima, mengecek, dan menghitung semua bahan baku yang datang

dari pemasok.

5. Menandatangani surat jalan dan nota pembelian dari pemasok dan

membetukannya jika terjadi kesalahan dalam jumlah pengiruman bahan

baku.

6. Menghitung dan mempersiapkan barang jadi yang akan dikirim ke

distributor.

Bagian Laboratorium

Bertanggung jawab kepada manajer produksi.

Page 45: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

115

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Tugas-tugas bagian laboratorium adalah:

1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan laboratorium dan

bertanggung jawab atas higienitas produk yang dihasilkan.

2. Membuat resep, meneliti, dan mengembangkan resep tersebut agar cita

rasa produk yang dihasilkan menjadi semakin enak dan nikmat.

3. Menganalisa dan mengecek contoh bahan baku, bahan baku, dan barang

retur yang datang dari konsumen.

Manajer Keuangan dan Administrasi

Bertanggung jawab pada direktur dan membawahi kepala bagian keuangan

dan administrasi.

Tugas-tugas manajer keuangan dan administrasi adalah:

1. Bertanggung jawab akan keuangan perusahaan dan semua administrasi

yang ada di perusahaan.

2. Membuat laporan keuangan bulanan untuk melaporkan keadaan dan posisi

keuangan perusahaan kepada pimpinan.

3. Melakukan tugas-tugas perencanaan bidang finansial perusahaan dan

mengatur administrasi yang meliputi pengaturan aliran keuangan dalam

perusahaan, pengaturan prosedur administrasi untuk produksi, dan lain-

lain.

4. Menganalisa dan memeriksa kelengkapan laporan keuangan perusahaan.

5. Mengurusi segala aktivitas yang berhubungan dengan perpajakan.

6. Mengatur dan memastikan proses pelunasan piutang para pelanggan agar

sesuai dengan tanggal jatuh tempo pelunasannya.

Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi

Bertanggung jawab kepada manajer keuangan dan administrasi serta

membawahi bagian kas dan bagian administrasi.

Tugas-tugas dari kepala bagian keuangan dan administrasi adalah:

1. Membuat pembukuan laporan keuangan mingguan dan bulanan untuk

diserahkan kepada manajer keuangan.

Page 46: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

116

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

2. Menagih piutang ke distributor sesuai dengan jatuh tempo pembayaran.

3. Mengatur penerimaan dan pengeluaran uang serta memeriksa dan

menyetujui keuangan harian.

4. Mengawasi administrasi perusahaan secara keseluruhan.

Tugas-tugas bagian kas adalah:

1. Bertanggung jawab akan uang perusahaan yang ada di kas perusahaan.

2. Mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan uang kas perusahaan

di dalam buku kas dan laporan kas harian.

3. Mengurusi penerimaan dan pengeluaran uang kas yang terjadi di dalam

perusahaan.

Tugas-tugas bagian administrasi adalah:

1. Mengarsip semua surat-surat dan laporan-laporan yang ada di perusahaan.

2. Membuat laporan segala administrasi yang ada di perusahaan.

3. Membuat nota penjualan dan surat jalan setiap kali akan mengirimkan

barang kepada distributor.

4. Membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di

perusahaan.

Manajer Pemasaran

Bertanggung jawab kepada direktur dan membawahi staf pemasaran.

Tugas-tugas manajer pemasaran adalah:

1. Bertanggung jawab mengenai segala sesuatu yang menyangkut bidang

pemasaran perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap target penjualan yang telah direncanakan dan

ditetapkan oleh perusahaan.

3. Merancang dan melakukan kegiatan promosi yang efektif guna

meningkatkan penjualan.

4. Memeriksa dan mengevaluasi kontrak yang akan dibuat agar tidak terjadi

kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

5. Memperluas daerah pemasaran dengan cara mencari distributor baru.

Page 47: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

117

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

6. Menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan distributor tetap maupun

baru.

Tugas-tugas staf pemasaran adalah:

1. Mencari pelanggan untuk menjual produk dan mengecek stock barang para

distributor.

2. Melaporkan segala kegiatan pemasaran yang dilakukan kepada manajer

pemasaran.

3. mencatat order yang datang ke dalam memo dan membuat surat order

pembuatan barang.

4. Membuat laporan penjualan bila akan mengirim barang jadi dan

mencatatnya dalam buku penjualan.

5. Memeriksa, menandatangani, dan membetulkan laporan barang retur jika

ada retur barang.

Manajer Umum dan Personalia

Bertanggung jawab kepada wakil direktur serta membawahi bagian umum dan

personalia, bagian perawatan mesin dan listrik, bagian transportasi, dan bagian

keamanan.

Tugas-tugas dari manajer umum dan personalia adalah:

1. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengaturan tenaga kerja

yang meliputi proses perekrutan tenaga kerja, pemberian program

pelatihan/training pada tenaga kerja yang baru, melakukan PHK terhadap

karyawan yang dianggap lalai melakukan tugasnya.

2. Sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi karyawan bila terdapat

masalah dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.

3. Menghitung dan mengatur gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Tugas-tugas dari bagian umum dan personalia adalah:

1. Mengurusi absensi/daftar hadir dari seluruh karyawan yang ada.

2. membagikan upah kepada karyawan.

Page 48: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

118

PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Tugas-tugas dari bagian perawatan mesin dan listrik adalah:

1. Memelihara dan memperbaiki mesin-mesin dan peralatan produksi yang

ada di pabrik.

2. Menjaga mesin-mesin yang digunakan untuk produksi agar tetap dalam

keadaan baik.

Tugas-tugas dari bagian transportasi adalah:

1. Bertanggung jawab terhadap barang jadi yang dikirim.

2. Mengirimkan barang jadi kepada distributor sampai di tempat.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 49: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

119

PT MAPAN

PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap bahan baku

yang diterima selalu diperiksa kesesuaiannya dengan metode

inspeksi/pengetesan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan/penuntun untuk melakukan pemeriksaan

Lingkup penerimaan bahan baku.

3. Definisi : Tanda benar = Diberikan bagi produk yang memenuhi

persyaratan.

Tanda silang = Diberikan bagi produk yang tidak memenuhi

persyaratan.

BSBB = Buku Stock Bahan Baku

BPL = Buku Penelitian Laboratorium

LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian

LKH = Laporan Kas Harian

BPBB = Buku Pembelian Bahan Baku

4. Prosedur : 4.1. Bagian gudang bahan baku melihat persediaan bahan baku

dalam BSBB.

4.2. Apabila sudah waktunya memesan, maka menghubungi

kepala bagian produksi.

4.3. Kepala bagian produksi melakukan pemesanan bahan baku

kepada suplier yang bersangkutan.

4.4. Pemasok mengirimkan contoh bahan baku.

4.5. Contoh bahan baku diterima dan dianalisa oleh bagian

laboratorium.

4.6. Apabila hasil analisanya jelek, maka bagian laboratorium

akan memberi tanda salah pada contoh bahan baku dan

menghubungi kepala bagian produksi, kemudian kepala

Page 50: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

120

PT MAPAN

PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

bagian produksi menghubungi pemasok lain. Selanjutnya

kembali ke prosedur nomer 4.3.

4.7. Apabila hasil analisanya baik, maka bagian laboratorium

akan memberi tanda benar dan mencatatnya dalam BPL

kemudian menyerahkan contoh bahan baku ke kepala

bagian produksi.

4.8. Kepala bagian produksi melakukan proses pemesanan.

4.9. Pemasok mengirimkan bahan baku disertai dengan nota

pembelian rangkap tiga dan surat jalan angkap tiga.

4.10. Bahan baku beserta dengan nota pembelian dan surat jalan

diterima oleh bagian gudang bahan baku.

4.11. Bagian gudang bahan baku melakukan pengecekan dan

menimbang bahan baku.

4.12. Apabila ada bahan baku yang tidak memenuhi syarat, maka

bahan baku tersebut akan diberi tanda salah dan

dikembalikan ke pemasok, dan hanya bahan baku yang baik

saja yang akan diterima dengan diberi tanda benar.

4.13. Bagian gudang bahan baku selanjutnya membetulkan dan

menandatangani surat jalan.

4.14. Surat jalan lembar pertama diserahkan kepada bagian

administrasi untuk disimpan sebagai arsip, sedangkan surat

jalan lembar kedua dan ketiga dikembalikan ke pemasok.

4.15. Bagian gudang bahan baku mencatat bahan baku yang

masuk ke gudang bahan baku dalam LGBBH rangkap dua.

LGBBH lembar pertama diserahkan kepada bagian

administrasi untuk disimpan sebagai arsip, dan LGBBH

lembar kedua disimpan oleh gudang bahan baku sebagai

arsip.

Page 51: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

121

PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.16. Bagian gudang bahan baku menyalinnya dalam BSBB

kemudian menghubungi bagian laboratorium untuk

mengambil sample bahan baku.

4.17. Bagian laboratorium mengambil sample bahan baku dan

melakukan pemeriksaan.

4.18. Bagian laboratorium menulis hasil penelitian dalam BPL

dan kemudian menginformasikannya kepada bagian gudang

bahan baku.

4.19. Bagian gudang bahan baku mencocokkan hasil penelitian

dengan nota pembelian. Apabila belum cocok, maka

pemasok membetulkan nota pembelian.

4.20. Selanjutnya, nota pembelian lembar pertama diserahkan ke

bagian kasir, sedangkan nota pembelian lembar kedua dan

ketiga dikembalikan ke pemasok.

4.21. Bagian kasir melakukan proses pembayaran.

4.22. Pemasok membuat tanda terima rangkap tiga. Lembar

pertama diserahkan dan disimpan oleh bagian kasir,

sedangkan lembar kedua dan ketiga disimpan oleh

pemasok.

4.23. Bagian kasir menyerahkan nota pembelian ke bagian

administrasi dan kemudian mencatatnya dalam LKH

rangkap dua. Lembar pertama diserahkan dan disimpan

oleh bagian administrasi, sedangkan lembar kedua

disimpan oleh bagian kasir sebagai arsip, kemudian bagian

kasir menyalinnya ke dalam Buku Kas.

Page 52: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

122

PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.24. Bagian administrasi setelah menerima nota pembelian

lembar pertama mencatatnya dalam BPBB.

5. Rekaman : Stock bahan baku

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Laporan Gudang Bahan Baku Harian

Laporan Kas Harian

Pembelian Bahan Baku

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 53: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

123

PT MAPAN PROSEDUR PENGANGKUTAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap pengangkutan

bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan

yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan pengangkutan bahan baku.

Lingkup

3. Definisi : LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian

BSBB = Buku Stock Bahan Baku

4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan pengangkutan bahan baku.

4.3. Pekerja mengambil bahan baku yang diperlukan di gudang

bahan baku dan membawa ke tempat proses produksi

(pengangkutan bahan baku dilakukan pada setiap kemasan)

4.4 Bagian gudang bahan baku mencatatnya dalam LGBBH

rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi

disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan

oleh bagian gudang bahan baku sebagai arsip.

4.5. Setelah itu, bagian gudang bahan baku menyalinnya dalam

BSBB.

4.6. Selanjutnya melakukan prosedur persiapan proses produksi.

5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pengangkutan bahan

baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

5.1. Bahan baku diperiksa kembali oleh pihak laboratorium.

5.2. Membuang yang telah terkontaminasi.

Page 54: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

124

PT MAPAN PROSEDUR PENGANGKUTAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Laporan Gudang Bahan Baku Harian

Stock Bahan Baku

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 55: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

125

PT MAPAN PROSEDUR PERSIAPAN PROSES PRODUKSI (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap persiapan

proses produksi yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan persiapan proses produksi.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Membersihkan tempat bahan baku yang akan digunakan:

Mengerok sisa bahan baku dari tempat bahan baku.

Membilas tempat bahan baku dengan air bersih.

Menggunakan sabun cuci khusus untuk membunuh

mikroba pada tempat bahan baku.

Membilas tempat bahan baku dengan air bersih untuk

menghilangkan sabun cuci.

Menyeka/mengelap tempat bahan baku hingga benar-

benar kering.

3.2. Mengayak gula dan tepung gaplek (untuk produk meses)

untuk memisahkan gula dari kotoran/batu-batu kecil.

3.3. Memindahkan bahan baku ke tempat bahan baku yang telah

dibersihkan.

3.4 Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penghalusan

gula berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan..

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur persiapan proses

produksi. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Bahan baku diperiksa kembali oleh pihak laboratorium.

4.2. Membuang yang telah terkontaminasi.

4.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

Page 56: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

126

PT MAPAN PROSEDUR PERSIAPAN PROSES PRODUKSI (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 57: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

127

PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN GULA (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penghalusan

gula yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan yang

telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penghalusan gula.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses penghalusan gula.

3.3. Memasukkan gula ke dalam mesin penghalus gula untuk

dihaluskan.

3.4. Proses penghalusan gula dilakukan selama 10 menit dan

dilakukan dalam ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu

kamar).

3.5. Setelah gula dihaluskan, maka dilakukan inspeksi dengan

melihat apakah gula telah benar-benar halus dan tidak ada

yang menggumpal. Inspeksi dilakukan oleh mandor ruang

pencampuran bahan baku untuk masing-masing produk.

3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pencampuran

bahan baku berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur penghalusan gula.

Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil penghalusan gula.

4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

Page 58: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

128

PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN GULA (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 59: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

129

PT MAPAN PROSEDUR PENCAMPURAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pencampuran bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pencampuran bahan

Lingkup baku..

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pencampuran bahan baku.

3.3. Menimbang bahan baku sesuai dengan komposisi masing-

masing produk.

3.4. Bahan baku (bubuk coklat, minyak coklat, susu, gula,

tepung gaplek (hanya untuk produk meses), obat oplos, dan

asam benzoat) dimasukkan ke dalam mesin mixer (untuk

produk meses) dan ke dalam mesin premix (untuk produk

coklat batangan) untuk dicampur.

3.5. Proses pencampuran bahan baku dilakukan selama 30

menit (untuk produk meses) dan selama 15 hingga 20 menit

(untuk produk coklat batangan).

3.6. Proses pencampuran bahan baku ini dilakukan dalam

ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).

3.7. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penghalusan

bahan baku berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pencampuran bahan

baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

Page 60: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

130

PT MAPAN PROSEDUR PENCAMPURAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pencampuran bahan

baku.

4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 61: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

131

PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN DAN PENGADUKAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

penghalusan dan pengadukan bahan baku yang dilakukan selalu

sesuai dengan standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penghalusan dan

Lingkup pengadukan bahan baku.

3. Prosedur : 3.1. Bahan baku setelah dicampur, kemudian dimasukkan ke

dalam mesin walles 5 roll (untuk produk meses) dan mesin

boll mill (untuk produk coklat batangan) untuk dihaluskan.

3.2. Proses penghalusan bahan-bahan baku ini dilakukan selama

10 menit (untuk produk meses) dan 1 jam (untuk produk

coklat batangan).

3.3. Setelah dihaluskan, bahan baku kemudian dimasukkan ke

dalam mesin meng (untuk produk meses) dan mesin

macantry (untuk coklat batangan) untuk diaduk.

3.4. Proses pengadukan bahan baku dilakukan selama 30 menit

(meses) dan 1 jam (coklat batangan).

3.5. Proses penghalusan dan pengadukan sama-sama dilakukan

dalam ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).

3.6. Kemudian dilakukan inspeksi dengan melihat apakah bahan

baku telah sesuai dengan yang diinginkan (siap untuk

dilakukan proses selanjutnya). Inspeksi dilakukan oleh

mandor ruang pencampuran bahan baku untuk masing-

masing produk.

Page 62: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

132

PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN DAN PENGADUKAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

3.7. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan

pertama bahan baku (untuk produk meses) dan proses

pencetakan bahan baku (untuk produk coklat batangan)

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 63: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

133

PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN PERTAMA BAHAN BAKU (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pendinginan pertama bahan baku yang dilakukan selalu sesuai

dengan standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan pertama

Lingkup bahan baku..

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pendinginan pertama bahan baku.

3.3. Karyawan mengganti alas kakinya dengan alas kaki khusus

untuk masuk ke dalam ruang pendingin.

3.4. Bahan baku yang telah menjadi adonan/jeladren kemudian

didinginkan di dalam ruang pendingin.

3.5. Proses pendinginan pertama adonan/jeladren dilakukan

selama 20 hingga 30 menit dan dilakukan dalam ruangan

dengan suhu 16o C.

3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penjojohan

adonan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pendinginan pertama

bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pendinginan pertama

adonan/jeladren.

4.3 Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

Page 64: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

134

PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN PERTAMA BAHAN BAKU (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.4 Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 65: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

135

PT MAPAN PROSEDUR PENJOJOHAN ADONAN (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

penjojohan adonan yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penjojohan adonan.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Adonan yang telah didinginkan kemudian dimasukkan ke

dalam mesin extruder untuk dicetak menjadi berbentuk

panjang-panjang seperti mie.

3.2. Proses penjojohan adonan dilakukan dalam ruangan dengan

suhu 16o C.

3.3. Hasil dari proses penjojohan kemudian diinspeksi dengan

melihat apakah bentuk panjang-panjang yang dihasilkan

telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Inspeksi

dilakukan oleh mandor ruang penjojohan.

3.4. Apabila hasil proses penjojohan tidak sesuai standar maka

akan di-rework kembali ke proses pencampuran bahan

baku.

3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan

kedua berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Rekaman : Formulir Produk Rework

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 66: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

136

PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN KEDUA (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pendinginan kedua yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan kedua.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pendinginan kedua bahan baku.

3.3. Adonan yang telah berbentuk panjang-panjang seperti mie

tadi kemudian diletakkan di atas mesin konveyor untuk

didinginkan.

3.4. Proses pendinginan kedua bahan baku dilakukan selama 20

hingga 30 menit dan dilakukan dalam ruangan dengan suhu

5o C.

3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penggorengan,

pengkilapan, dan proses pengayakan meses sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pendinginan kedua

bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pendinginan kedua

bahan baku.

4.3 Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

Page 67: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

137

PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN KEDUA (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 68: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

138

PT MAPAN PROSEDUR PENGGORENGAN PENGKILAPAN, DAN PENGAYAKAN (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

penggorengan, pengkilapan, dan pengayakan yang dilakukan

selalu sesuai dengan standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penggorengan,

Lingkup pengkilapan, dan pengayakan.

3. Prosedur : 3.1. Setelah didinginkan, maka adonan yang berbentuk panjang-

panjang tadi dimasukkan ke dalam mesin kenceng untuk

digoreng hingga menjadi kecil-kecil sesuai ukuran meses

yang diinginkan.

3.2. Proses penggorengan dilakukan selama 1 hingga 1,5 jam

dan dilakukan dalam ruangan dengan suhu 12o C.

3.3. Selama proses penggorengan ini meses diberi sirup agar

mengkilap.

3.4. Setelah proses penggorengan dan pengkilapan, maka meses

kemudian diayak dengan menggunakan alat ayak untuk

memisahkan meses yang sesuai standar ukuran dan yang

tidak sesuai standar ukuran.

3.5. Meses yang tidak sesuai dengan standar ukuran di-rework

ke proses pencampuran bahan baku.

3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pembungkusan

dan pengepakan sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan.

Page 69: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

139

PT MAPAN PROSEDUR PENGGORENGAN PENGKILAPAN, DAN PENGAYAKAN (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4. Rekaman : Formulir Produk Rework

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 70: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

140

PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pembungkusan dan pengepakan yang dilakukan selalu sesuai

dengan standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pembungkusan dan

Lingkup pengepakan.

3. Definisi : LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian

BSBJ = Buku Stock Barang Jadi

4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pembungkusan dan pengepakan produk

jadi.

4.3. Sebelum dibungkus, meses diinspeksi terlebih dahulu

dengan melihat apakah meses yang dihasilkan sudah sesuai

dengan standar yang ditentukan. Inspeksi dilakukan oleh

mandor ruang pembungkusan.

4.4. Memastikan plastik pembungkus telah dites laboratorium

dan dilakukan sterilisasi, dengan mengecek ke bagian

laboratorium dan melihat bukti pengetesan dan sterlisasi.

4.5. Memeriksa bahan plastik pembungkus agar dapat

memberikan perlindungan dari air, udara/gas, panas, dan

debu. Seperti plastik pembungkus dengan bahan

polyethylene atau polypropylene.

4.6. Meses dimasukkan ke dalam plastik untuk dibungkus dan

kemudian diberi perekat (lakban).

4.7. Memeriksa kaleng (apakah ada kerusakan atau penyok).

Page 71: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

141

PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Meses)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.8. Memasukkan meses yang telah dibungkus dengan plastik

ke dalam kaleng.

4.9. Menyerahkan hasil produksi ke bagian gudang barang jadi.

4.10. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH

rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi

sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan oleh

bagian gudang barang jadi sebagai arsip.

4.11. Selanjutnya bagian gudang barang jadi menyalinnya ke

dalam BSBJ.

5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pembungkusan dan

pengepakan bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

5.1. Produk diperiksa oleh pihak laboratorium.

5.2. Membuang yang terkontaminasi.

5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.

6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Laporan Gudang Barang Jadi Harian

Stock Barang Jadi

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 72: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

142

PT MAPAN PROSEDUR PENCETAKAN BAHAN BAKU (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pencetakan bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pencetakan bahan

Lingkup baku.

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pencetakan bahan baku.

3.3. Bahan baku setelah melalui proses pengadukan, kemudian

dimasukkan ke dalam cetakan dengan jenis dan berat sesuai

dengan pesanan. Proses pencetakan ini dilakukan di atas

meja cetak.

3.4. Proses pencetakan bahan baku dilakukan dalam ruangan

dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).

3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pencetakan bahan

baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pencetakan bahan

baku.

4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

Page 73: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

143

PT MAPAN PROSEDUR PENCETAKAN BAHAN BAKU (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 74: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

144

PT MAPAN PROSEDUR PEMADATAN DAN PENDINGINAN (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pendinginan yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan

yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Proses pemadatan fungsinya untuk membuat padat, keras,

dan tidak ada rongga udara di dalam coklat yang dihasilkan.

Bahan baku yang telah dimasukkan ke dalam cetakan

kemudian digetarkan di atas mesin trill agar bahan baku

menjadi padat di dalam cetakan.

3.2. Proses pemadatan dilakukan dalam ruangan dengan suhu

27-28o C (suhu kamar).

3.3. Setelah dilakukan proses pemadatan, maka bahan baku

kemudian didinginkan di dalam ruang pendingin.

3.4. Proses pendinginan dilakukan selama 45 hingga 60 menit

dalam ruangan dengan suhu 5o C.

3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pengentrokan

atau mengeluarkan coklat dari cetakan sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 75: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

145

PT MAPAN PROSEDUR PENGENTROKAN COKLAT (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pengentrokan coklat yang dilakukan selalu sesuai dengan

standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pengentrokan coklat.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pengentrokan coklat.

3.2. Coklat yang telah didinginkan kemudian dikeluarkan dari

cetakannya dengan cara dikentrok.

3.3. Proses pengentrokan dilakukan dalam ruangan dengan

suhu 14o C.

3.4. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pembungkusan

dan pengepakan coklat batangan sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan.

4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pengentrokan coklat.

Tindakan perbaikan tersebut adalah:

4.1. Stop proses selanjutnya.

4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pengentrokan coklat.

4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,

maka proses selanjutnya dapat dilakukan.

4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi

Page 76: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

146

PT MAPAN PROSEDUR PENGENTROKAN COKLAT (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 77: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

147

PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses

pembungkusan dan pengepakan yang dilakukan selalu sesuai

dengan standar/aturan yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pembungkusan dan

Lingkup pengepakan.

3. Definisi : LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian

BSBJ = Buku Stock Barang Jadi

4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

khusus untuk menghilangkan mikroba.

4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala

produksi dan kemudian menggunakannya sebelum

melakukan proses pembungkusan dan pengepakan produk

jadi.

4.3. Sebelum dibungkus, coklat batangan diinspeksi terlebih

dahulu. Inspeksi dilakukan oleh mandor ruang

pembungkusan.

4.4. Apabila ada coklat yang berrongga atau patah, maka akan

di-rework ke proses pencampuran bahan baku.

4.5. Memastikan aluminium foil dan kertas pembungkus telah

dites laboratorium dan dilakukan sterilisasi, dengan cara

mengecek ke bagian laboratorium dan melihat bukti

pengetesan dan sterilisasi.

4.6. Memeriksa kardus (apakah ada kerusakan atau lubang).

4.7. Coklat Batangan dibungkus dengan aluminium foil

kemudian di-packing ke dalam kardus.

Page 78: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

148

PT MAPAN

PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Coklat Batangan)

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.8. Permen coklat dibungkus dengan aluminium foil dan kertas

pembungkus kemudian di-packing ke dalam plastik dan

kardus.

4.9. Menyerahkan hasil produksi ke bagian gudang barang jadi.

4.10. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH

rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi

sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan oleh

bagian gudang barang jadi sebagai arsip.

4.11. Selanjutnya bagian gudang barang jadi menyalinnya ke

dalam BSBJ.

5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi

Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pembungkusan coklat.

Tindakan perbaikan tersebut adalah:

5.1. Produk diperiksa oleh pihak laboratorium.

5.2. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.

5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.

6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan

Mutu Formulir Laboratorium Testing

Formulir Produk Rework

Laporan Gudang Barang Jadi Harian

Stock Barang Jadi

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 79: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

149

PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa sistem HACCP

berjalan efektif sesuai dengan standar/aturan yang telah

ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan verifikasi.

Lingkup

3. Definisi : Verifikasi adalah pengaplikasian dari metode, prosedur, tes, dan

audit sebagai tambahan untuk monitoring, validasi, dan

menentukan apakah sistem HACCP memenuhi perencanaan

HACCP, dan atau apakah perencanaan HACCP memerlukan

modifikasi.

4. Prosedur : 4.1. Membuat jadwal untuk pengkalibrasian peralatan.

4.2. Melakukan audit internal secara berkala dengan

menggunakan sistem audit checklist sesuai dengan

instruksi. Setelah itu, informasi yang tercatat di checklist

akan melaporkan kepada tim HACCP tentang seberapa jauh

rencana HACCP diikuti.

4.3. Menetapkan disiplin kerja dengan cara mengambil tindakan

apabila terjadi pelanggaran berkaitan dengan Critical

Control Point (CCP). Tindakan-tindakan tersebut antara

lain:

Untuk karyawan yang tidak mencuci tangan, tidak

menggunakan sarung tangan, atau tidak mengenakan

standar pakaian kerja yang diinstruksikan. Selain itu

juga bagi karyawan yang tidak membersihkan tempat

bahan baku, dan bagi karyawan bagian laboratorium

yang tidak melakukan pengetesan dan sterilisasi plastik

pembungkus, aluminium foil, dan kertas pembungkus.

Tindakan yang diambil adalah:

Page 80: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

150

PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Melanggar lima kali dalam satu bulan: Ditegur

2. Melanggar sepuluh kali dalam satu bulan:

Diperingatkan

3. Melanggar lima belas kali dalam satu bulan: Diberi

surat peringatan

4. Melanggar dua puluh kali dalam satu bulan:

Diberhentikan sementara

5. Melanggar dua puluh lima kali dalam satu bulan:

Di-PHK

Plastik tidak terbuat dari bahan yang dapat memberikan

perlindungan dari air, udara/gas, panas, dan debu.

Tindakan yang diberlakukan untuk pemasok:

1. Melanggar dua hingga tiga kali dalam jangka waktu

sepuluh kali pemesanan: Ditegur

2. Melanggar empat hingga enam kali dalam jangka

waktu sepuluh kali pemesanan: Diperingatkan.

3. Melanggar tujuh hingga sembilan kali dalam jangka

waktu sepuluh kali pemesanan: Dilakukan

pemutusan hubungan dengan pemasok.

Sedangkan untuk karyawan yang telah mendisiplinkan diri,

maka diberi penghargaan guna memacu karyawan tersebut

dan karyawan yang lain untuk lebih mendisiplinkan diri

masing-masing.

Page 81: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

151

PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

5. Rekaman : System audit checklist

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 82: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

152

PT MAPAN PROSEDUR KALIBRASI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap peralatan yang

digunakan untuk melakukan pengukuran di PT MAPAN

dikalibrasi agar diperoleh ketepatan kinerja dari alat tersebut.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan program kalibrasi.

Lingkup

3. Definisi : Kalibrasi adalah suatu proses membandingkan keakuratan dan

ketepatan dengan standar yang mana penyesuaiannya dilakukan

secara berkala.

4. Prosedur : 4.1. Petugas kalibrasi membuat jadwal kalibrasi.

4.2. Manajer umum dan personalia menyetujui jadwal kalibrasi.

4.3. Petugas kalibrasi melaksanakan kalibrasi.

4.4. Manajer umum dan personalia menyetujui hasil kalibrasi

yang diterima dan menyimpan formulir kalibrasi.

4.5. Apabila manajer umum dan personalia tidak menyetujui

hasil kalibrasi, maka kembali ke prosedur 4.3.

5. Rekaman : Daftar induk dan jadwal kalibrasi alat ukur

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 83: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

153

PT MAPAN PROSEDUR PENJUALAN BARANG JADI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penjualan

barang jadi yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan

yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan penjualan barang jadi.

Lingkup

3. Definisi : BSBJ = Buku Stock Barang Jadi

4. Prosedur : 4.1. Marketing mencari dan menerima order dari

pelanggan/distributor dan mencatatnya ke dalam memo.

4.2. Marketing menghubungi bagian gudang barang jadi untuk

menanyakan informasi mengenai jumlah stock barang jadi.

4.3. Bagian gudang barang jadi melihat stock barang jadi dalam

BSBJ.

4.4. Bagian gudang barang jadi menginformasikan jumlah stock

barang jadi ke marketing.

4.5. Apabila jumlah stock yang ada cukup, maka dilakukan

sistem dan prosedur pengiriman barang jadi.

4.6. Apabila jumlah stock barang jadi yang ada kurang dari

permintaan pelanggan/ distributor, maka marketing akan

menghubungi manajer produksi.

4.7. Manajer produksi memperkirakan jadwal selesai pesanan

dan menginformasikannya kepada marketing, kemudian

oleh marketing disampaikan ke pelanggan/distributor.

Page 84: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

154

PT MAPAN PROSEDUR PENJUALAN BARANG JADI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.8. Apabila pelanggan/distributor setuju dengan jadwal

tersebut, maka marketing mencatatnya ke dalam Surat

Order rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan ke bagian

administrasi untuk disimpan sebagai arsip, lembar kedua

diserahkan ke manajer produksi untuk disimpan sebagai

arsip, dan lembar ketiga disimpan oleh marketing sebagai

arsip.

5. Rekaman : Stock Barang Jadi

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 85: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

155

PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap pengiriman

barang jadi yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan

yang telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan pengiriman barang jadi.

Lingkup

3. Definisi : BSBJ = Buku Stock Barang Jadi

LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian

LKH = Laporan Kas Harian

4. Prosedur : 4.1. Barang siap kirim.

4.2. Marketing membuat Laporan Penjualan rangkap dua,

lembar pertama diserahkan dan disimpan oleh bagian

administrasi sebagai arsip, sedangkan lembar kedua

disimpan oleh marketing sebagai arsip.

4.3. Setelah itu, marketing menyalinnya ke dalam Buku

Penjualan dan administrasi membuat nota penjualan

rangkap tiga dan surat jalan rangkap tiga.

4.4. Nota penjualan lembar pertama diserahkan kepada bagian

kasir untuk disimpan sebagai arsip, lembar ketiga disimpan

oleh bagian administrasi sebagai arsip.

4.5. Nota penjualan lembar kedua beserta dengan surat jalan

diserahkan ke bagian transportasi untuk mengambil barang

jadi ke gudang barang jadi.

4.6. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH

rangkap dua. Lembar pertama untuk disimpan bagian

administrasi sebagai arsip dan lembar kedua disimpan oleh

bagian gudang barang jadi sebagai arsip. Setelah itu, bagian

gudang barang jadi menyalinnya ke dalam BSBJ.

4.7. Menyerahkan barang jadi ke bagian transportasi.

Page 86: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

156

PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.8. Barang dikirim.

4.9. Distributor/pelanggan menerima barang beserta dengan

nota penjualan lembar kedua dan surat jalan rangkap tiga.

4.10. Surat jalan ditanda tangani. Surat jalan lembar pertama

selanjutnya diserahkan ke bagian administrasi untuk

disimpan sebagai arsip. Lembar kedua disimpan oleh

distributor/pelanggan dan lembar ketiga disimpan oleh

bagian transportasi sebagai arsip.

4.11. Bagian administrasi mencatatnya ke dalam Buku Piutang.

4.12. Distributor/pelanggan membayar sesuai dengan tanggal

pembayaran.

4.13. Bagian kasir menerima pembayaran dari distributor/

pelanggan dan membuat tanda terima rangkap tiga. Lembar

pertama untuk distributor/pelanggan, lembar kedua untuk

arsip administrasi, dan lembar ketiga untuk arsip kasir.

4.14. Bagian kasir menyerahkan nota penjualan lembar pertama

ke distributor/pelanggan dan menulis pembayaran ke dalam

LKH rangkap dua. Lembar pertama untuk disimpan bagian

administrasi sebagai arsip, dan lembar kedua untuk

disimpan kasir sebagai arsip.

4.15. Kasir menyalin ke dalam Buku Kas.

4.16. Bagian administrasi mengurangi piutang dalam Buku

Piutang.

Page 87: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

157

PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

5. Rekaman : Stock Barang Jadi

Mutu Laporan Gudang Barang Jadi Harian

Laporan Kas Harian

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 88: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

158

PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN RETUR

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penerimaan

retur yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan yang

telah ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan penerimaan retur.

Lingkup

3. Definisi : LRB = Laporan Retur Barang

BSBB = Buku Stock Bahan Baku

LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian

LKH = Laporan Kas Harian

4. Prosedur : 4.1. Distributor/pelanggan mengirim barang retur disertai

dengan LRB rangkap tiga.

4.2. Bagian marketing memeriksa LRB, kemudian

menghubungi dan menyerahkan barang retur ke bagian

laboratorium.

4.3. Bagian laboratorium melakukan pemeriksaan. Apabila

barang tersebut memenuhi syarat untuk diterima, maka

bagian laboratorium akan menghubungi bagian marketing.

Apabila tidak memenuhi syarat, maka barang retur akan

dikembalikan.

4.4. Barang retur yang masih dapat dilebur lagi dimasukkan ke

dalam gudang bahan baku, dan bagian gudang bahan baku

akan mencatatnya dalam LGBBH rangkap dua. Lembar

pertama diserahkan ke bagian administrasi sebagai arsip,

dan lembar kedua disimpan oleh bagian gudang bahan baku

sebagai arsip.

4.5. Selanjutnya bagian gudang bahan baku menyalin dalam

BSBB.

Page 89: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

159

PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN RETUR

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

4.6. Bagian marketing menandatangani dan membetulkan LRB

sesuai dengan yang diterima, kemudian menyerahkan

lembar kedua dan ketiga ke distributor/pelanggan. Lembar

pertama diserahkan kepada bagian kasir untuk melakukan

pembayaran sesuai dengan Laporan Retur Barang.

4.7. Distributor/pelanggan membuat tanda terima rangkap tiga.

Lembar pertama disimpan oleh kasir sebagai arsip,

sedangkan lembar kedua dan ketiga disimpan oleh

distributor/pelanggan.

4.8. LRB lembar pertama diserahkan ke bagian administrasi

untuk memasukkan data ke Buku Retur.

4.9. Bagian kasir mencatat dalam LKH rangkap dua. Lembar

pertama untuk arsip bagian administrasi dan lembar kedua

untuk bagian kasir sebagai arsip.

5. Rekaman : Laporan Retur Barang

Mutu Stock Bahan Baku

Laporan Gudang Bahan Baku Harian

Laporan Kas Harian

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 90: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

160

PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur higienitas karyawan ini dibuat sebagai pedoman agar

kebersihan karyawan selalu terkontrol/terjaga sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan.

2. Ruang : Sebagai panduan bagi perusahaan dan karyawan dalam menjaga

Lingkup higienitas.

3. Prosedur : 3.1. Seleksi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan karyawan.

a. Memeriksa kesehatan karyawan secara umum.

b. Memeriksa apakah seorang calon karyawan menderita

penyakit infeksi secara aktif maupun pasif (tifus,

disentri, dan hepatitis).

3.2 Pendidikan dan pengawasan higiene dan sanitasi

a. Melaksanakan pendidikan bukan hanya sampai pada

taraf kognitif (tahu), tetapi sampai pada perubahan pola

tingkah laku (attitude).

b. Pendidikan harus dilakukan secara rutin, berkala, dan

diawasi terus menerus. Pendidikan yang diberikan harus

mencakup:

Prinsip higiene dan sanitasi pada pabrik.

Berbagai sistem kebersihan dan sanitasi di pabrik

harus ditegakkan dengan konsekwen. Di setiap

tempat harus selalu diingatkan (dalam bentuk

poster, karikatur, atau huruf-huruf yang menyolok)

akan pentingnya kebersihan dan sanitasi. Yang

terpenting adalah karyawan harus mengerti

mengapa mereka harus menggunakan atau

melakukan hal-hal tersebut, karena jika tidak semua

itu tidak akan ada gunanya.

Page 91: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

161

PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Higiene pribadi/perorangan. Perilaku hidup bersih

harus dimengerti dan dijalankan. Hal tersebut

meliputi:

i. Cuci tangan: biasakan mencuci tangan dengan

seksama, dengan air yang bersih dan memenuhi

syarat air minum, dengan sabun atau deterjen.

Tangan harus dicuci sebelum mulai bekerja,

setelah menggunakan toilet, setelah memegang

bahan terkontaminasi, atau kapan saja bila

diperlukan.

ii. Kebersihan: secara umum karyawan harus

tampak bersih, kulitnya maupun pakaiannya.

iii. Hindari kebiasaan tidak sehat: meludah,

mengorek hidung, telinga, menggaruk,

mengunyah-ngunyah, dan lain-lain.

Rasionalisasi penggunaan berbagai alat pencegahan

infeksi atau kontaminasi di pabrik agar mereka

mempunyai pola tingkah laku yang sesuai dan

selalu waspada akan higiene dan sanitasi.

3.3. Praktek higiene dan sanitasi di pabrik.

Kebersihan ruangan: karyawan harus menjaga agar

lantai tetap bersih.

Karyawan sebaiknya menggunakan pakaian kerja

yang bersih.

Topi (untuk karyawan pria), masker, penutup kepala

(untuk karyawan wanita), sarung tangan, baju luar

dan sepatu merupakan pakaian kerja standar yang

harus dipakai bila hendak masuk ruangan kerja, dan

Page 92: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

162

PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Cara pemakaiannya harus tepat pula.

Topi, masker, penutup kepala, dan sarung tangan

wajib diganti setiap hari.

Pakaian dan sepatu wajib diganti dan dicuci setiap

hari dengan sabun cuci khusus. Dilakukan oleh

karyawan bagian pencucian.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 93: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

163

PT MAPAN PROSEDUR PELABELAN BAHAN KIMIA

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur pelabelan bahan kimia ini dibuat sebagai pedoman agar

bahan kimia terjamin dalam pelabelan, penyimpanan, dan

penggunaannya.

2. Ruang : Sebagai panduan bagi karyawan bagian laboratorium dalam

Lingkup menjaga proteksi produk dari kontaminasi bahan kimia.

3. Prosedur : 3.1. Label antara lain berisi tentang:

Nama bahan/larutan dalam bahan kimia..

Nama dan alamat produsen/distributor.

Petunjuk penggunaan.

Tanggal kadaluwarsa.

3.2. Apabila terjadi ketidaksesuaian pelabelan, penyimpangan,

dan penggunaan bahan kimia, maka yang perlu dilakukan

adalah:

Memindahkan bahan kimia yang tidak benar

penyimpanannya.

Mengembalikan kepada pemasok bahan yang tidak

dilabel dengan benar.

Memperbaiki label.

Membuang wadah yang rusak.

Memeriksa keamanan produk.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 94: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

164

PT MAPAN PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BAKU

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam memperlakukan

bahan baku agar selalu sesuai dengan standar yang ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam menangani bahan baku.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Bahan baku memiliki ruang sendiri dalam

penyimpanannya, yaitu gudang bahan baku.

3.2. Setiap bahan baku mempunyai label yang berisi kode bahan

baku, tanggal kadaluwarsa, dan cara penanganan yang

benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahan

baku

3.3. Ukuran bahan baku yang digunakan dikontrol oleh bagian

pencampuran yang telah memiliki pengalaman cukup

tinggi.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 95: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

165

PT MAPAN PROSEDUR KEBERSIHAN PRODUK

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Prosedur kebersihan produk ini dibuat sebagai pedoman agar

produk terjamin kebersihan/higienitasnya sesuai standar yang

ditentukan.

2. Ruang : Sebagai panduan dalam menjaga kebersihan produk.

Lingkup

3. Prosedur : 3.1. Tempat bahan baku dan cetakan dicuci dan dibersihkan

setiap kali akan digunakan. Dilakukan oleh pekerja yang

akan menggunakan tempat bahan baku dan cetakan

tersebut.

3.2. Pekerja dipastikan memenuhi prosedur kebersihan pekerja.

3.3. Peralatan/mesin dipastikan telah dibersihkan terlebih

dahulu sebelum digunakan.

3.4. Lantai produksi dipastikan telah dibersihkan.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 96: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

166

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN GEDUNG

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan

pembersihan gedung.

2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian pembersihan

Lingkup bangunan.

3. Instruksi : 3.1. Bangunan wajib diperbaiki dan dicat.

Kerja 3.2. Bangunan wajib diberi penangkal hama/pengganggu

3.3. Lantai wajib dibersihkan (disapu dan dipel) setiap sebelum

dimulainya aktivitas pekerjaan (tiga kali sehari/setiap

pergantian shift), terutama lantai produksi.

3.4. Langit-langit/plafon dibersihkan sedikitnya tiga hari sekali.

Pembersihan plafon dilakukan sebelum dimulainya

aktivitas pekerjaan.

3.5. Jendela dibersihkan setiap hari, dengan menggunakan bulu

ayam/kemucing, kain lap dan air bersih.

3.6. Mengisi formulir jadwal pemeliharaan gedung.

4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Gedung

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 97: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

167

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan

pembersihan peralatan/mesin.

2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian perawatan

Lingkup mesin dan listrik.

3. Instruksi : 3.1. Mesin Penghalus Gula:

Membuka tutup bagian atas mesin untuk

menghilangkan sisa gula pada bagian dalam mesin

dengan mengerok, membilas dengan air, dan menyedot

kotoran. Daerah yang perlu diperhatikan adalah bagian

dari mesin yang berfungsi untuk menghaluskan gula

(menyerupai roda yang dapat berputar), karena pada

daerah tersebut agak sulit untuk dibersihkan.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.2. Mesin Mixer dan Mesin Premix:

Membuka bagian depan mesin untuk membersihkan

sisa bahan baku pada bagian dalam mesin dengan

mengerok, membilas dengan air, dan menyedot kotoran.

Daerah yang perlu diperhatikan adalah bagian dari

mesin yang berfungsi untuk mencampur bahan baku

Page 98: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

168

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

(menyerupai ulir yang dapat berputar), karena pada

daerah tersebut agak sulit untuk dibersihkan.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.3. Mesin Walles 5 Roll dan Mesin Boll Mill:

Membuka bagian depan mesin untuk membersihkan

sisa bahan baku pada bagian dalam mesin dengan

mengerok, membilas dengan air, menyedot kotoran dan

sebagainya. Daerah yang perlu diperhatikan adalah

bagian dari mesin yang berfungsi untuk menghaluskan

bahan baku (menyerupai roda/roll yang dapat berputar),

karena pada daerah tersebut agak sulit untuk

dibersihkan.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

Page 99: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

169

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.4. Mesin Meng dan Mesin Macantry:

Membersihkan sisa bahan baku pada bagian dalam

mesin dengan mengerok, membilas dengan air,

menyedot kotoran dan sebagainya.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.5. Mesin Extruder:

Membuka bagian atas mesin untuk membersihkan sisa

adonan pada bagian dalam mesin dengan mengerok,

membilas dengan air, menyedot kotoran dan

sebagainya.

Melepas bagian mesin yang berfungsi untuk mencetak

adonan dan kemudian membersihkan sisa-sisa adonan

yang terdapat di dalamnya, dengan cara menyemprot

dengan udara, membilas dengan air, dan menyedot

kotoran.

Page 100: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

170

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.6. Mesin Konveyor:

Membersihkan sisa meses pada bagian atas mesin

dengan membilas dengan air, menyedot kotoran dan

sebagainya.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.7. Mesin Kenceng:

Membersihkan sisa meses pada bagian dalam mesin

dengan mengerok, membilas dengan air, menyedot

kotoran dan sebagainya.

Page 101: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

171

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.8. Alat Ayak:

Membersihkan sisa meses pada alat ayak, dan pada

bagian bawah alat ayak (bagian untuk menampung hasil

ayakan) dengan cara mengerok, membilas dengan air,

dan menyedot kotoran.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.9. Meja Cetak:

Membersihkan sisa adonan coklat pada permukaan

meja cetak, dengan diseka/dilap, dan dibilas dengan air.

Page 102: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

172

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa meja cetak telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.10. Mesin Trill:

Membersihkan sisa adonan coklat pada permukaan

mesin trill, dengan diseka/dilap, dan dibilas dengan air.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa permukaan mesin trill telah bersih.

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.11. Sekop

Membersihkan sisa bahan baku pada permukaan sekop,

dengan mengerok, dan membilas dengan air.

Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata

bahwa sekop telah bersih.

Page 103: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

173

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

Penggunaan air bersih untuk membilas cairan

desinfektan.

Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan

untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari

mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai

terjadi genangan air, karena genangan air merupakan

tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.

3.12. Mengisi formulir jadwal pemeliharaan peralatan/mesin.

4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Peralatan/Mesin

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 104: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

174

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN FASILITAS

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam pembersihan

fasilitas.

2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian pembersihan

Lingkup bangunan.

3. Instruksi : 3.1. Karyawan dilatih untuk menjaga/memelihara fasilitas yang

ada, seperti wastafel, toilet, dan lain-lain. Hal ini perlu

dilakukan untuk menjaga agar fasilitas-fasilitas tersebut

tetap terjaga kebersihannya.

3.2. Wastafel wajib dibersihkan setiap hari. Pada wastafel harus

diberi handuk tangan, untuk mengeringkan tangan pekerja.

3.3. Toilet wajib dibersihkan tiga hari sekali. Pintu toilet harus

selalu dalam keadaan tertutup. Toilet harus dijaga dalam

keadaan yang baik setiap saat.

3.4. Tempat sampah wajib dibersihkan setiap harinya.

3.5. Mengisi jadwal pemeliharaan fasilitas.

4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Fasilitas

Mutu

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 105: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

175

PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN MATERIAL

DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :

1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan

penyimpanan bahan baku, bahan kimia, dan produk jadi di

gudang bahan baku, ruang simpan, dan gudang jadi.

2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi petugas gudang.

Lingkup

3. Instruksi : 3.1. Memastikan bahwa tempat penyimpanan terjamin

Kerja kebersihannya.

3.2. Memberi penangkal hama/penganggu pada tempat

penyimpanan.

3.3. Meletakkan bahan baku, bahan kimia, maupun produk jadi

diatas palet kayu.

3.4. Menyediakan area-area pemisahan yang memadai untuk

setiap bahan baku, bahan kimia dan produk jadi.

3.5. Mencocokkan jumlah fisik bahan baku/bahan kimia/produk

jadi yang tersimpan dengan jumlah yang tercatat dalam

buku stock bahan baku/bahan kimia/produk jadi dan

dilaksanakan setiap akhir minggu.

3.6. Melaporkan hasil pemeriksaan jumlah persediaan

mingguan kepada kepala bagian produksi.

3.7. Membuat laporan gudang bahan baku, bahan kimia, dan

produk jadi harian.

Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..

Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Nama

Nama

Nama

Page 106: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

176

Page 107: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

177

Page 108: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

178

Page 109: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

179

Page 110: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

180

Page 111: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

181

Page 112: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

182

Page 113: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

183

Page 114: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan

184

7≥

11≥

5≥ 1≥

Page 115: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 116: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 117: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 118: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 119: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 120: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 121: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 122: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 123: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 124: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 125: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 126: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 127: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan
Page 128: LAMPIRAN 1-2 · Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses Proses Q1 Q2 Q3 Q4 Apakah pada tahap ini/ tahap lanjutan dalam alur proses, dapat dilakukan