Top Banner
LAKIP 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIRJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2019
65

LAKIP 2019 - kemkes.go.id...LAKIP ini merupakan gambaran tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan serta hambatan yang ditemui selama tahun 2019 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

Feb 13, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAKIP 2019

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI

    DIRJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

    KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU

    JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU

    TAHUN 2019

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Taufik, Hidayah serta

    Inayahnya. Sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

    Pelabuhan Kelas III Bengkulu tahun 2019 ini dapat diselesaikan. Laporan Akuntabilitas ini

    disusun sebagai pertanggungjawaban Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu dalam

    melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama 1 (satu) tahun dibidang pengelolaan

    keuangan, manajerial dan program kepada tingkatan administrasi yang lebih tinggi.

    Disamping itu, laporan ini merupakan evaluasi kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu pada tahun 2019 yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan rujukan

    dalam menyusun rencana kerja berikutnya.

    LAKIP ini merupakan gambaran tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan serta

    hambatan yang ditemui selama tahun 2019 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan tahun 2019 merupakan kegiatan yang bertahap dan

    berkesinambungan dari tahun sebelumnya dan juga terus dilanjutkan sesuai dengan tugas

    pokok dan fungsi serta tantangan yang dihadapi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu ke depannya. Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Kantor

    Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh

    pegawai, unit-unit lintas program dan lintas sektor terkait.

    Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat

    sebagai bahan Informasi dan Evaluasi, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan

    masukan yang positif guna penyempurnaan kinerja bagi karyawan KKP Kelas III Bengkulu

    di masa mendatang.

    Bengkulu, Januari 2020

    Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu

    Rosyid Ridlo Prayogo, SE, MKM

    NIP. 196704221988031002

  • RINGKASAN EKSEKUTIF

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

    KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bengkulu

    tahun 2018, disusun berdasarkan RPJMN 2015–2019 yang telah ditetapkan oleh pemerintah

    melalui Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional tahun 2016-2019 (RPJMN), dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun

    2015–2019 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan melalui keputusan Menteri Kesehatan

    nomor HK.01.07/MENKES/422//2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

    tahun 2015-2019 Revisi I.

    Rencana strategis Kementerian Kesehatan berisi upaya-upaya pembangunan bidang

    kesehatan yang disusun dan dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, target, indikator

    termasuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaannya. Upaya-upaya tersebut menjadi

    pedoman sekaligus arah bagi seluruh Unit Utama dilingkungan Kementerian Kesehatan dalam

    melaksanakan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

    setinggi-tingginya.

    Upaya dalam bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan merupakan

    upaya yang menjadi tanggung jawab Ditjen P2P, upaya tersebut telah digariskan dalam Renstra

    melalui penetapan target indikator yang harus dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang

    (2015-2019).

    Untuk dapat mencapai target indikator yang telah ditetapkan dan sesuai dengan

    kebijakan Menteri Kesehatan maka disusun Rencana Aksi Program Pencegahan dan

    Pengendalian Penyakit tahun 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari Renstra Kemenkes

    yang akan memberikan pedoman dan arah bagi seluruh pemangku program pengendalian

    penyakit dan penyehatan lingkungan dari tingkat pusat sampai daerah.

    Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/MENKES/PER/2011 Tentang

    Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tanggal 22 November

    2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

    disebutkan bahwa KKP merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan

    Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal

    Pemberantasan Penyakit dan Penyegahan Lingkungan. KKP mempunyai tugas melaksanakan

    pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah,

    kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan dan lintas batas darat,

    serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Upaya peningkatan pengetahuan dan

    keterampilan petugas melalui penyertaan dalam berbagai macam pelatihan teknis, administrasi,

    prinsip sistem perencanaan yang sesuai, monev secara teratur, koordinasi rutin, jejaring kerja

  • dengan lintas program dan lintas sektor perlu dipertahankan serta selalu mencari alternatif lain

    yang dapat menunjang upaya tersebut.

    Kinerja program diukur dengan realisasi anggaran dan output pelaksanaan kegiatan

    menurut indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum, Kantor Kesehatan

    Pelabuhan Kelas III Bengkulu telah berusaha menyikapi pengelolaan anggaran pada tahun 2019

    dengan anggaran semula sebesar Rp9.991.160.000,- (Sembilan milyar sembilan ratus sembilan

    puluh satu juta seratus enam puluh ribu rupiah), sebagaimana yang tercantum dalam Rencana

    Anggaran Kegiatan Kementerian/Lembaga (RKA/KL) dengan nomor SP DIPA-

    024.05.2.513096/2018 tanggal 07 Desember 2018, yang kemudian di revisi menjadi sebesar

    Rp10.988.214.000,- (Sepuluh milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus

    empat belas ribu rupiah), dikarenakan adanya penambahan anggaran pada belanja perbaikan

    gedung kantor sebesar Rp997.054.000,- (Sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta lima puluh

    empat ribu rupiah) dengan realisasi anggaran Rp10.454.811.079 (Sepuluh milyar empat ratus

    lima puluh empat juta delapan ratus sebelas ribu tujuh puluh sembilan rupiah) atau mencapai

    95,15 % dari alokasi anggaran sebesar Rp10.988.214.000,- (Sepuluh milyar sembilan ratus

    delapan puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah).

    Tabel 1 Realisasi Anggaran per 31 Desember 2019.

    PAGU ANGGARAN REALISASI

    SEMULA REVISI I (Rp) (%)

    9,991,160,000 10,988,214,000 10,454,811,079 95.15%

    Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 pada Belanja Pegawai sebesar

    Rp4.864.024.390,- (Empat milyar delapan ratus enam puluh empat juta dua puluh empat ribu

    tiga ratus sembilan puluh rupiah), atau (93,67%) dari Pagu Belanja Pegawai sebesar

    Rp5.192.784.000,- (Lima milyar seratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh

    empat ribu rupiah), realisasi Belanja Barang sebesar Rp5.155.888.689,- (Lima milyar seratus

    lima puluh lima juta delapam ratus delapan puluh delapan ribu enam ratus delapan puluh

    sembilan rupiah), atau (96,22%) dari Pagu Belanja Barang sebesar Rp5.358.570.000,- (Lima

    milyar tiga ratus lima puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah), dan realisasi

    untuk Belanja Modal sebesar Rp434.898.000,- (Empat ratus tiga puluh empat juta delapan

    ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) atau (99,55 %) dari Pagu Belanja Modal yaitu

    sebesar Rp436.860.000,- (Empat ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu

    rupiah).

    Kegiatan Program Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Program

    Pengendalian Resiko Lingkungan dan KLW dan kegiatan di Wilayah Kerja berjalan cukup baik

    dan lancar, walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki dan

    ditingkatkan agar semakin baik dan lebih berkembang dimasa mendatang. Peningkatan kualitas

    SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu berjalan cukup baik, hal ini terlihat dari

    ikut sertanya pegawai-pegawai dalam pelatihan-pelatihan teknis, terutama yang diadakan oleh

    unit eselon 1.

  • Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP) Tahun 2019 sebesar Rp1.910.018.001,- (Satu

    milyar sembilan ratus sepuluh juta delapan belas ribu satu rupiah) atau 154,59% dari Target

    PNBP sebesar Rp1.235.500.000,- (Satu milyar dua ratus tiga puluh lima juta lima ratus ribu

    rupiah), adapun yang mempengaruhi peningkatan PNBP di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

    III Bengkulu antara lain :

    1. Peningkatan Vaksinasi Meningitis Jama’ah Umroh.

    2. Peningkatan Penerbitan Dokumen Kesehatan Berupa Buku ICV.

    3. Peningkatan Penerbitan Dokumen di Pelabuhan Pulau BAAI dan Bandar Udara

    Fatmawati.

    Adapun kendala dan hambatan yang dirasakan dalam pengelolaan PNBP antara lain:

    1. Masih kurangnya sosialisasi terhadap pelaku usaha pelayaran tentang dokumen kesehatan

    kapal.

    2. Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha pelayaran dalam membuat dokumen kesehatan

    kapal.

    3. Masih kurangnya koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait di daerah pelabuhan,

    sehingga masih ada kapal yang bisa berangkat tanpa ada dokumen kesehatan.

    4. Kurang tegasnya petugas pada nahkoda dan agen pelayaran dalam melaksanakan tugas

    yang berhubungan dengan penerbitan dokumen kesehatan.

    Sejauh ini permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan PNBP dapat diatasi

    dengan cukup baik. Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja di lingkungan

    Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2019,

    diharapkan para Pelaksana Program lebih mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsinya masing-masing

  • v

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR …............................................................................................... i

    RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... ii

    DAFTAR ISI …............................................................................................................. v

    DAFTAR TABEL …..................................................................................................... vi

    DAFTAR GRAFIK ....................................................................................................... vii

    DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………...... ix

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

    A. Visi dan Misi ……………………………………………………………. 1

    B. Latar Belakang ..................................................................................... .. 2

    C. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................ .. 3

    C. Struktur Organisasi ……........................................................................... 4

    D. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 6

    E. Sistematika Penulisan ............................................................................. .. 8

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................... 10

    A. Perencanaan Kinerja ................................................................................. 10

    1. Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 ….................................................. 10

    2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT 2018) …........................................... 10

    B. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) .................................................... 13

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................... 16

    A. Capaian Kinerja ……................................................................................. 16

    B. Realisasi Anggaran ………….................................................................... 51

    BAB IV PENUTUP

    4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 55

    4.2. Tindak Lanjut ……………………………………………………………. 55

  • vi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    1. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………. 6

    2. Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ……………………………….. 7

    3. Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ……………………………… 7

    4. Tabel 1.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ……………………………. 8

    5. Tabel 2.1. Rencana Aksi Kegiatan ………………………………………………. 11

    6. Tabel 2.2. Rencana Kegiatan Tahunan …………………………………………… 11

    7. Tabel 2.3. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja serta Target Kinerja KKP

    Kelas III Bengkulu ……………………………………………………………….. 13

    8. Tabel 2.4. Alokasi Anggaran per Kegiatan Tahun 2019 …………………………. 15

    9. Tabel 4.1. Alokasi Anggaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ……… 51

    10. Tabel 4.1. Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2019 ………………. 52

  • vii

  • vii

    DAFTAR GRAFIK

    Halaman

    1. Grafik 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………. 6

    2. Grafik 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ……………………………. .. 7

    3. Grafik 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ……………………………… 7

    4. Grafik 1.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ……………………………. 7

    5. Grafik 3.1. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja ……… 17

    6. Grafik 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Realisasi Kinerja

    Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 18

    7. Grafik 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja Jangka

    Menengah …………………………………………………………………………. 18

    8. Grafik 3.4. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja Nasional 19

    9. Grafik 3.5. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkul dengan

    Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 19

    10. Grafik 3.6. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja ………. 21

    11. Grafik 3.7. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 demgan Realisasi Kinerja

    Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 21

    12. Grafik 3.8. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja Jangka

    Menengah …………………………………………………………………………. 21

    13. Grafik 3.9. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja Nasional 22

    14. Grafik 3.10. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan

    Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 22

    15. Grafik 3.11. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja ….….. 23

    16. Grafik 3.12. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Realisasi Kinerja

    Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 24

    17. Grafik 3.13. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja Jangka

    Menengah …………………………………………………………………………. 24

    18. Grafik 3.14. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja

    Nasional …………………………………………………………………………… 24

    19. Grafik 3.15. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan

    Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 25

    20. Grafik 3.16. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja ……... 26

  • viii

    21. Grafik 3.17. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Realisasi Kinerja

    Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 26

    22. Grafik 3.18. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja

    Jangka Menengah (RPJM). ………………………………………………………. 27

    23. Grafik 3.19. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja

    Nasional. …………………………………………………………………………. 27

    24. Grafik 3.20. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 denga Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang. ………………………………………………….. 28

    25. Grafik. 3.21. Perbandingan Target Kinerja IKK 5 dengan Realisasi Kinerja

    IKK 5 Tahun 2019. ……………………………………………………………… 29

    26. Grafik 3.22. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Realisas Kinerja

    IKK 5 Tahun Sebelumnya. ……………………………………………………… 29

    27. Grafik 3.23. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Target Kinerja

    Jangka Menengah. ………………………………………………………………. 29

    28. Grafik 3.24. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Target Kinerja

    Nasional. …………………………………………………………………………. 30

    29. Grafik 3.25. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Realisasi Kinerja

    IKK 5 KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019. ………………………………. 30

    30. Grafik 3.26. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja. …….. 32

    31. Grafik 3.27. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun 2019 dengan

    Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun Sebelumnya. …………………………………….. 32

    32. Grafik 3.28. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja Jangka

    Menengah (RPJM). ……………………………………………………………….. 32

    33. Grafik 3.29. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja

    Nasional. ………………………………………………………………………….. 33

    34. Grafik 3.51. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 11 dengan Target Kinerja …….. 46

    35. Grafik 3.51. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Realisasi Kinerja

    Tahun sebelumnya ………………………………………………………………..... 46

    36. Grafik 3.60. Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang ……………………………………………………… 50

  • ix

    DAFTAR SINGKATAN

    1. SAKIP = Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    2. LAKIP = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    3. RPJM = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

    4. RAP = Rencana Aksi Program.

    5. RAK = Rencana Aksi Kegiatan.

    6. RKT = Rencana Kegiatan Tahunan.

    7. KKP = Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    8. PK = Perjanjian Kinerja

    9. TAPKIN = Penetapan Kinerja.

    10. IKU = Indikator Kinerja Utama.

    11. IKK = Indikator Kinerja Kegiatan.

    12. Ditjen P2P = Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalia Penyakit.

    13. Dirjen P2P = Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalia Penyakit.

    14. KKP = Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    15. PRLKLW = Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah.

    16. PKSE = Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi.

    17. RKA/KL = Rencana Anggaran Kegiatan Kementerian/Lembaga.

    18. PNBP = Penerimaan Negara Bukan Pajak.

    19. OMKABA = Obat, Makanan, Kosmetika dan Alat kesehatan serta Bahan Adiktif

    20. KLB = Kejadian Luar Biasa.

    21. SKD = Sistem Kewaspadaan Dini.

    22. COP = Certificate Of Pratique.

    23. PHQC = Porth Health Quarantine Certificate.

    24. SIPOS Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. VISI DAN MISI.

    Visi

    “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

    Gotongroyong”.

    Misi

    Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

    1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

    menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan

    mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

    negara hukum.

    3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai

    negara maritim.

    4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

    5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

    6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

    berbasiskan kepentingan nasional, serta

    7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

    Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin

    diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

    1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

    rasa aman pada seluruh warga Negara.

    2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang

    bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

    3. Membantu Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

    dalam kerangka Negara kesatuan.

    4. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum

    yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

    5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

    6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar internasional.

    7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis

    ekonomi domestik.

    8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

    9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi social Indonesia.

    Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu mempunyai peran dan

    berkontribusi dalam tercapainya seluruh NAWA CITA terutama dalam meningkatkan

  • 2

    kualitas hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan promotif sebagaimana

    tertuang dalam tugas pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu melaksanakan

    pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans

    epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan

    kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan

    penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan

    radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.

    B. LATAR BELAKANG

    Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

    semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

    kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

    masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

    manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan

    kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta

    kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu

    menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selanjutnya Menteri Kesehatan mengamanatkan

    bahwa Renstra Kementerian Kesehatan harus dijabarkan dalam Rencana Aksi Program

    Unit Eselon I.

    Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan akan

    dijabarkan menjadi Rencana Aksi Kegiatan pada masing-masing satuan kerja sesuai

    dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Rencana Aksi tersebut akan

    memberikan panduan dalam penyusunan rencana kerja tahunan masing-masing Satker

    sekaligus menjadi salah satu dokumen sumber dalam pelaksanaan penilaian

    Akuntabilitas Kinerja masing-masing satuan kerja.

    Sebagai aturan pelaksanaan dari Ketetapan MPR dan Undang-Undang Nomor 28

    tahun 1999, ditetapkanlah Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 tahun 1999 tentang

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. INPRES ini menampung amanat rakyat yang

    mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

    negara mulai dari Pejabat Eselon III keatas untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bukti tertulis serta

    wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

    pengelolaan sumber daya yang dimiliki para Penyelenggara Negara kepada seluruh

    rakyat Indonesia berdasarkan rencana strategis atau rencana kerja unit organisasi.

    Sebagai instansi pemerintahan di bawah Kementerian Kesehatan, maka KKP

    Kelas III Bengkulu berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah tahun 2019 yang bertujuan untuk memberikan gambaran pencapaian secara

  • 3

    menyeluruh tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor

    Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu ini, selain mengacu pada Peraturan Menteri

    Kesehatan RI Nomor 2348/MENKES/PER/2011 Tentang Perubahan Peraturan Menteri

    Kesehatan No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tanggal 22 November 2011 tentang Susunan

    Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), disusun juga

    berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

    Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan

    Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

    Pemerintah, Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

    Instansi

    Pemerintah, Instruksi Presiden RI No. 9 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan

    Pendayagunaan Aparatur Negara, UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Keputusan Kepala

    Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2004 tentang Perbaikan Pedoman

    Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenkes nomor

    787/Menkes/Per/VII/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja dan Penetapan Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan

    Kementerian Kesehatan, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah.

    C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    1. Tugas Pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya

    penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,

    pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan

    OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul

    kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja

    bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara, (Pasal 2 Peraturan Menteri

    Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang saat ini menjadi Permenkes No.

    2348 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permenkes No.356 tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    2. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KKP

    menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi, (Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan

    Republik Indonesia Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi Dan Tata

    Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan) :

    1. Pelaksanaan kekarantinaan;

    2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

  • 4

    3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara pelabuhan, dan lintas

    batas darat negara;

    4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan

    penyakit yang muncul kembali;

    5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;

    6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang

    berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

    7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian

    Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk

    penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

    8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,

    pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

    9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat

    kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan

    dokumen kesehatan OMKABA impor.

    10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

    11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan,

    dan lintas batas darat negara;

    12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,

    pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

    13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,

    dan lintas batas darat negara;

    14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans

    kesehatan pelabuhan;

    15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan

    lintas batas darat negara;

    16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    D. STRUKTUR ORGANISASI

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

    2348/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Perubahan Atas

    Permenkes Nomor: 356/Menkes/Per/2008 tanggal 14 April 2008 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Struktur Organisasi Kantor Kesehatan

    Pelabuhan Kelas III Bengkulu yang dipimpin oleh seorang kepala dengan struktur

    organisasi yang terdiri dari:

    1. Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan

    program, pengelolaan informasi, evaluasi, dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,

    kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan rumah tangga.

    2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan

    dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit,

    penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali,

  • 5

    pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja,

    kemitraan kajian, serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang

    kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah bandara, pelabuhan, dan lintas

    batas darat negara.

    3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah, mempunyai

    tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,

    evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pengendalian vektor dan binatang

    penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, kesehatan terbatas, kesehatan kerja,

    kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana,

    vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi

    serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan dan upaya kesehatan di

    wilayah bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

    4. Instalasi, merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan operasional KKP dan

    penunjang administrasi.

    5. Wilayah Kerja, merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan,

    dan lintas batas darat negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    kepala KKP terdiri dari 5 wilayah kerja, yakni.

    a. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Pulau Baai yang berada di Kota Bengkulu.

    b. Wilayah Kerja Bandar Udara Fatmawati Soekarno yang berada di Kota

    Bengkulu.

    c. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Mukomuko, yang beradaa di Kabupaten

    Mukomuko.

    d. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Linau, berada di Kabupaten Kaur.

    e. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Malakoni Pulau Enggano yang berada di

    Kabupaten Bengkulu Utara.

    6. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

    jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku.

    Berikut ini adalah bagan dari struktur organisasi KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019:

    Gambar 1.1. Struktur Organisasi KKP Kelas III Bengkulu.

  • 6

    E. SUMBER DAYA MANUSIA.

    Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

    III Bengkulu yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berjumlah 46 orang, sedangkan

    pegawai honorer/ Non ASN berjumlah 16 orang. Gambaran pegawai Kantor Kesehatan

    Kelas III Bengkulu tahun 2019 dapat dilihat pada uraian dibawah ini :

    1. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kelamin.

    Grafik 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin.

    Berdasarkan grafik diatas diketahui jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu yang berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 35 orang sedangkan

    berjenis kelamin Perempuan berjumlah 26 orang.

    2. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan.

    Grafik 1.2. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan.

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu tahun 2019 yang menduduki jabatan struktural sebanyak 4 orang,

    jabatan fungsional umum sebanyak 31 orang, dan jabatan fungsional tertentu

    sebanyak 11 orang.

  • 7

    3. Jumlah pegawai berdasarkan golongan.

    Grafik 1.3. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan.

    Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

    III Bengkulu tahun 2019 berdasarkan golongan yaitu Golongan II sebanyak 4 orang,

    Golongan III sebanyak 39 orang, dan Golongan IV sebanyak 3 orang.

    4. Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan.

    Grafik 1.4. Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan.

    Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

    III Bengkulu berdasarkan pendidikan yaitu, pendidikan Diploma III (D-III) sebanyak

    9 orang, pendidikan Sarjana (S-1) sebanyak 27 orang dan pendidikan Pasca Sarjana

    sebanyak 10 orang.

    F. SISTEMATIKA PENULISAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu ditulis dengan Sistematika sebagai berikut:

    KATA PENGANTAR

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GRAFIK

    DAFTAR SINGKATAN

  • 8

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Visi dan Misi

    B. Latar Belakang

    C. Tugas Pokok dan Fungsi

    D. Struktur Organisasi

    E. Sumber Daya Manusia

    F. Sistematika Penulisan

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

    A. Perencanaan Kinerja

    1. Rencana Aksi Kegiatan

    2. Rencana Kinerja Tahunan

    B. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja)

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja

    B. Realisasi Anggaran

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan

    B. Tindak Lanjut

    LAMPIRAN – LAMPIRAN

    1. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 KKP Kelas III Bengkulu.

    2. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.

    3. Perjanjian Kinerja KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.

    4. Perjanjian Kinerja Turunan/ Perjanjian Kinerja Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian

    Tata Usaha Tahun 2019.

  • 9

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    A. PERENCANAAN KINERJA

    Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator

    kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran

    strategis. Perencanaan kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

    III Bengkulu berpedoman pada Rencana Aksi Program (RAP) dari Direktorat Jenderal

    Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan guna tercapainya target kinerja sesuai

    dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan RI.

    Renstra Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal

    Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan

    Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang

    Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Revisi I Tahun 2017.

    Sejalan dengan Renstra Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Program

    Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, maka ditetapkan Rencana

    Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Kegiatan Tahun (RKT) 2018

    Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu, dengan penjelasan sebagai berikut :

    1. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu.

    Rencana Aksi Kegiatan (RAK) tahun 2015-2019 yang telah dilakukan revisi

    berisikan tentang gambaran kegiatan yang diharapkan dapat dicapai pada kurun

    waktu tersebut, termasuk di dalamnya untuk mendukung visi dan misi Presiden

    Republik Indonesia, tujuan dan sasaran serta cara, mencapai tujuan organisasi

    melalui realisasi pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan

    melaksanakan dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam bidang pencegahan

    masuk keluarnya penyakit karantina dan penyakit potensial menular potensial wabah,

    kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan dan lintas

    batas serta pengendalian dampak risiko lingkungan.

    Tabel 2.1 Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 KKP Kelas III Bengkulu.

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (dalam %)

    2015 2016 2017 2018 2019

    1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

    Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

    80 85 90 95 100

    Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP.

    65 70 75 80 90

    Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    100 100 100 100 100

    Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.

    100 100 100 100 100

  • 10

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

    100 100 100 100 100

    Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan .

    100 100 100 100 100

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.

    100 100 100 100 100

    2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area.

    100 100 100 100 100

    3 Menurunnya penyakit menular langsung

    Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.

    100 100 100 100 100

    4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

    Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.

    100 100 100 100 100

    Jumlah pengadaan sarana prasarana

    100 100 100 100 100

    Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.

    100 100 100 100 100

    2. Rencana Kegiatan Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.

    Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu merupakan acuan dalam menjalankan kegiatan yang disusun

    selama 1 (satu) tahun. Acuan ini terdiri atas sasaran kegiatan/output, indikator kinerja

    kegiatan, target pencapaian serta alokasi anggaran dalam 1 (satu) tahun. Adapun

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu

    sebagai berikut:

    Tabel 2.2. Rencana Kegiatan Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.

    No Indikator Satuan Kerja Defenisi Operasional Indikator

    Satker Target

    1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

    Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan yang diukur dengan penerbitan dokumen

    1.632 Sertifikat

    2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

    Jumlah Sinyal SKD KLB di Pelabuhan/Bandara wilayah kerja KKP yang direspon kurang dari 24 jam.

    100%

    3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

    Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu tahun.

    225 Sertifikat

    4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

    Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru, dan lain-lain dalam periode satu tahun

    4 Layanan

  • 11

    5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

    Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBDN yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontinjensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

    3 Pelabuhan/

    Bandara

    6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

    Jumlah Sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang diterima dalam periode satu tahun

    4.500 Sertifikat

    7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDN yang memiliki sanitasi TTU dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

    1 Pelabuhan/

    Bandara

    8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

    Jumlah pelabuhan/Bandara/PLBDN dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, House Index perimeter = 0, House Index Buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6.

    5 Pelabuhan/

    Bandara

    9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

    Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular HIV/AIDS dan IMS dan TBC

    500 Orang

    10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

    Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis dokumen, antara lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, LAKIP, Profil Satker, Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, emonev

    40 Dokumen

    11 Jumlah pengadaan sarana prasarana

    Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

    5 Unit

    12 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

    Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun

    12 Jenis Pelatihan

    B. PERJANJIAN KINERJA

    Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan

    dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima tanggungjawab

    dengan pihak yang memberi tanggungjawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini

    merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima

    amanah kepada atasan langsungnya.

    Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari

    pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk

  • 12

    mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima

    amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah

    ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya sebagai persetujuan atas target

    kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan

    target kinerja yang diajukan tersebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua

    belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan. Isi perjanjian

    kinerja berupa RKT tahun anggaran 2019 serta dana yang diperlukan untuk melaksanakan

    kegiatan tersebut dengan anggaran senilai Rp10.988.214.000 (Sepuluh milyar sembilan

    ratus delapan puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah).

    Dokumen perjanjian kinerja (penetapan kinerja) Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu Tahun 2019 sebagai berikut :

    Tabel 2.3. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja serta Target Kinerja KKP Kelas III

    Bengkulu Tahun 2019.

    No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

    1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

    1.640 Sertifikat

    2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

    100 Persen

    3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

    225 Sertifikat

    4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

    4 Layanan

    5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

    3 Pelabuhan/Bandara

    6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

    4.500 Sertifikat

    7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

    1 Pelabuhan/Bandara

    2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik

    8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

    5 Pelabuhan/Bandara

    3 Menurunnya penyakit menular langsung

    9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

    500 Orang

    4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

    10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

    40 Dokumen

    11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

    12 Jenis

    12 Jumlah pengadaan sarana prasarana

    5 Unit

    Pada tabel diatas diketahui bahwa target kinerja setiap indikator kinerja yang telah

    diperjanjikan pada awal tahun 2019 adalah sebagai berikut:

  • 13

    1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan adalah sebanyak

    1.640 sertifikat.

    2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

    layanan KKP adalah mencakup 100%.

    3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit adalah

    sebanyak 225 sertifikat.

    4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus adalah sebanyak 4 layanan.

    5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

    penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah adalah

    sebanyak 3 pelabuhan/bandara.

    6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan adalah

    sebanyak 4.500 sertifikat.

    7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi adalah

    sebanyak 1 pelabuhan/bandara.

    8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

    area adalah sebanyak 5 pelabuhan/bandara.

    9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung adalah sebanyak

    500 orang.

    10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 40

    dokumen.

    11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebanyak 12 jenis pelatihan/

    peningkatan kapasitas.

    12. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 5 unit.

    Tabel 2.4 Alokasi Anggaran per Kegiatan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.

    No Kode Nama Kegiatan Alokasi Anggaran Revisi I

    1 2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan 1,582,237,000 1,582,237,000

    2 2059 Pencegahan dan Pengendalian

    Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

    537,900,000 537,900,000

    3 2060 Pencegahan dan Pengendalian

    Penyakit Menular Langsung

    162,480,000 162,480,000

    4 2063 Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya

    pada Program Pencegahan dan

    Pengendalian Penyakit

    7,708,543,000 8,705,597,000

    Total 9,991,160,000 10,988,214,000

    Dari tabel diatas diketahui alokasi anggaran untuk setiap kegiatan di KKP Kelas III

    Bengkulu tahun 2019 senilai Rp10.988.214.000 (Sepuluh milyar semnilan ratus delapan

    puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan dengan alokasi anggaran senilai

    Rp1.582.237.000 (Satu milyar lima ratus delapan puluh dua juta dua ratus tiga puluh

    tujuh ribu rupiah).

  • 14

    2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dengan alokasi

    anggaran senilai Rp537.900.000 (Lima ratus delapan puluh dua juta dua ratus tiga

    puluh tujuh ribu rupiah).

    3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dengan alokasi anggaran

    senilai Rp162.480.000 (Seratus enam puluh dua juta empat ratus delapan puluh eibu

    rupiah).

    4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya pada Program

    Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan alokasi anggaran senilai

    Rp8.705.597.000 (Delapan milyar tujuh ratus lima juta lima ratus sembilan puluh

    tujuh ribu rupiah).

  • 15

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. CAPAIAN KINERJA.

    Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan dari Rencana Strategis

    (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Adapun pengukuran kinerja yang

    dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat

    capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

    pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh

    informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam

    perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan

    yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

    Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu Tahun 2019, terdapat 12 (sebelas) indikator kinerja yaitu:

    1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

    2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

    layanan KKP.

    3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.

    5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

    penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

    6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.

    7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.

    8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

    area.

    9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

    10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.

    11. Jumlah pengadaan sarana prasarana.

    12. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.

    Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak

    pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka

    mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra dan

    Penetapan Kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor

    Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,

    dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau

    indikator-indikator kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu yang telah

    ditetapkan.

  • 16

    Sasaran Strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu adalah:

    1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar

    biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk

    mencegah terjadinya KLB;

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik.

    3. Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular Langsung;

    4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada

    Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

    Pencapaian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu tahun 2019

    akan diuraikan sebagai berikut:

    1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

    a. Pengertian.

    Kegiatan pemeriksaan kapal sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan

    selama tahun 2019.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Cara penghitungan untuk pencapaian kinerja adalah akumulasi jumlah sertifikat

    PHQC, SSCEC yang diterbitkan oleh KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2019,

    dengan rincian sebagai berikut:

    Jumlah dokumen pemeriksaaan kapal = PHQC +SSCEC/SSCC

    = 1.458 + 61

    = 1.519 Sertifikat.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019 dapat dilihat

    pada grafik sebagai berikut:

    Grafik 3.1. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja untuk indikator

    kinerja alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan

    tahun 2019.

    1,640

    1,519

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 1KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 17

    Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pencapaian realisasi kinerja pada

    tahun 2019 adalah sebanyak 1.519 sertifikat melebihi dari target kinerja

    sebesar 1.640 sertifikat atau pencapaian realisasi target adalah sebesar 93 %.

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    Grafik 3.2. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun 2015 s.d tahun 2019.

    Dari grafik diatas diketahui pada tahun 2015 terdapat 725 sertifikat

    pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2016 terdapat 952 sertifikat

    pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2017 terdapat 322 sertifikat

    pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2018 terdapat 1.666 sertifikat

    dan pada tahun 2019 terdapat 1.519 sertifikat pengawasan kapal yang

    diterbitkan.

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.3 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target Jangka

    Menengah/ RPJM pada Renstra.

    Dari grafik tersebut diatas dapat diketahui bawah realisasi kinerja KKP Kelas

    III Bengkulu Tahun 2019 sama dengan target jangka menengah/ RPJM yaitu

    100%.

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan kinerja nasional

    (RAP).

    725 952

    322

    1,666 1,519

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

    93%

    100%

    85%

    90%

    95%

    100%

    105%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

  • 18

    Grafik 3.4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target standar

    kinerja nasional/ Rencana Aksi Program Ditjen P2P tahun 2019.

    Dari grafik tersebut diatas diketahui bahwa realisasi kinerja KKP Kelas III

    Bengkulu tahun 2019 belum memenuhi target nasional dalam Rencana Aksi

    Program Ditjen P2P yaitu 100% berbanding 93% atau realisasi kinerja dibawah

    8% dari target kinerja dalam Rencana Aksi Program Ditjen P2P untuk tahun

    2019.

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Jambi tahun 2019.

    Grafik 3.5 Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Uapaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Pada indikator kinerja Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

    kesehatan mencapai 93%(1.519/1.650) atau 8% dibawah target kinerja, hal ini

    dikarenakan berkurangnya volume kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan

    ke pelabuhan di wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu.

    93%

    100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

    93%

    104%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang

  • 19

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Tidak dapat dipastikan volume kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan ke

    wilayah pelabuhan laut KKP Kelas III Bengkulu. Volume kapal ini sangat

    dipengaruhi oleh keadaan cuaca, kebijakan pemerintah (pemerintah pusat dan

    pemerintah daerah) terkait eksport import/ perdagangan lintas wilayah.

    h. Pemecahan masalah.

    Pemecahan masalah pencapaian realisasi kinerja pada indikator kinerja Jumlah alat

    angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan, dengan penetapan target

    kinerja awal tahun dengan mengacu data volume kedatangan dan keberangakatan

    kapal di wilayah pelabuhan laut KKP Kelas III Bengkulu.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya.

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga

    ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas

    rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar

    empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah).

    2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

    layanan KKP.

    a. Pengertian.

    Persentase jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini, Kejadian Luar Biasa dan bencana

    yang terjadi di wilayah layanan KKP Kelas III Bengkulu yang direspon dibawah

    24 jam.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah sinyal kewaspadaan dini KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang

    dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Keterangan.

    A = Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang direspon dibawah 24 jam.

    B = Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang terjadi

    %C= Persentasi jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang direspon dibawah 24

    jam.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Realisasi capaian kinerja untuk Indikator Persentase respon sinyal

    kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP adalah

    100% atau sama dengan target kinerja yang ditetapkan yaiut 100%.

  • 20

    Grafik 3.6. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    Grafik 3.7. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi

    kinerja tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.8. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah pada perencanaan strategis (Renstra dan RAP)

    Kementerian Kesehatan RI.

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja

    nasional.

    100% 100%

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 2

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

    100% 100%

    0%

    50%

    100%

    150%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

  • 21

    Grafik 3.9. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Kinerja

    Nasional (RAP).

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Jambi tahun 2019.

    Grafik 3.10. Perbandinga Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun

    2019.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya

    respon cepat terhadap semua deteksi terhadap semua laporan potensi terjadinya

    Kejadian Luar Biasa dan Bencana di wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu.

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau

    realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya dari sisi ketersediaan sumber

    daya manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga respon terhadap SKD,

    KLB (kejadian Luar Biasa) mapun bencana masih bersifat menunggu laporan atau

    belum berdasarkan hasil pengawasan secara sistematis.

    h. Pemecahan masalah.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang

  • 22

    Operasional Prosedur dalam Sistem Kewaspadaan Dini dalam mendeteksi potensi

    terjadi KLB maupun bencana.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya.

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga

    ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas

    rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar

    empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah). Dengan kata lain

    terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai Rp42.425.288 (Empat

    puluh dua juta empat ratus dua puluh lima ribu dua ratus delapan puluh delapan

    rupiah) dalam mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi

    ini dapat dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain

    realisasi kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.

    3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    a. Pengertian.

    Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya

    dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di KKP Kelas III

    Bengkulu pada tahun 2019.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya

    dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu

    tahun.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan surveilans rutin

    di klinik layanan lainnya dalam satu tahun.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Grafik 3.11. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    100% 100%

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 3

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 23

    Grafik 3.12. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.13. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehata RI.

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja

    nasional.

    Grafik 3.14. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja

    Nasional tahun 2019.

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

    100% 100%

    0%

    50%

    100%

    150%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

  • 24

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    Grafik 3.15. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan

    realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya

    pelaksanaan penerbitan dokumen COP serta kegiatan surveilans rutin di KKP

    Kelas III Bengkulu.

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau

    realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya ketersediaan sumber daya

    manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga dapat dtingkatkan jumlah

    deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    h. Pemecahan masalah.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan deteksi dini dalam rangka

    cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya.

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga

    ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas

    rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar

    empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah). Dengan kata lain

    terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai Rp42.425.288 (Empat

    puluh dua juta empat ratus dua puluh lima ribu dua ratus delapan puluh delapan

    rupiah) dalam mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang

  • 25

    ini dapat dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain

    realisasi kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.

    4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.

    a. Pengertian.

    Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh KKP Kelas III Bengkulu pada

    situasi khusu tertentu yaitu Lebaran, Natal, Tahun Baru dan lain-lain pada tahun

    2019.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu

    seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain dalam periode satu tahun.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat lebaran,

    natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Grafik 3.16. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    2) Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja tahun-tahun

    sebelumnya.

    Grafik 2.17. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).

    4 4

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 4

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

  • 26

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.18. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja

    nasional.

    Grafik 3.19. Perbandingan realisasi kinerja dengan target kinerja nasional.

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    Grafik 3.20. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan

    realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    100% 100%

    0%

    50%

    100%

    150%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

    4

    6

    4

    6

    KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 27

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya

    Pelayanan Kesehatan pada situasi khusus di wilayah kerja KKP Kelas III

    Bengkulu.

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau

    realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya ketersediaan sumber daya

    manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga dapat dtingkatkan jumlah

    deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

    h. Pemecahan masalah.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan deteksi dini dalam rangka

    cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya.

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp47.970.000 (Empat puluh tujuh

    juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) atau 98% dari alokasi anggaran senilai

    Rp48.840.000 (Empat puluh delapan juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah).

    Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 2% atau senilai

    Rp870.000 (Delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dalam mencapai target kinerja

    100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat dipergunakan dalam usaha

    melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi kinerja diharapkan dapat

    melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.

    5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

    dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

    wabah.

    a. Pengertian.

    Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan

    berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

    masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2018.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan

    berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

    masyarakat yang berpotensi wabah.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan

    berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

    masyarakat yang berpotensi wabah.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

  • 28

    Grafik 3.21. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    Grafik 3.22. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun sebelumnya.

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.23. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    3 3

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 5 KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

  • 29

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja

    nasional.

    Grafik 3.24. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja

    nasional.

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    Grafik 3.25. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu

    Tahun 2019 dengan realisasi kinerja KKP

    Kelas III Tanjungpinang.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya

    pelaksanaan Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yag mempunyai kebijakan dalam

    penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di

    KKP Kelas III Bengkulu.

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja Nasional/RAP Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

    3

    2

    3

    2

    KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 30

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan pelabuhan/bandara/ PLBD

    yag mempunyai kebijakan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

    masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu.

    h. Pemecahan masalah.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan pelabuhan/bandara/ PLBD

    yag mempunyai kebijakan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

    masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.319.828.712 (Satu milyar tiga

    ratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus dua

    belas rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.364.729.000 (Satu

    milyar tiga ratus enam puluh empat juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu

    rupiah). Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai

    Rp44.900.000 (Empat puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah) dalam

    mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat

    dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi

    kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.

    6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.

    a. Pengertian.

    Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang

    diterima oleh KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2019.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang

    diterima dalam periode satu tahun.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,

    sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Grafik 3.26. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    4,500

    7,051

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 31

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    Grafik 3.27. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinjer

    tahun sebelumnya.

    3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    Grafik 3.28. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka

    menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.

    4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja

    nasional.

    Grafik 3.29. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja

    nasional.

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019

    100% 100%

    0%

    50%

    100%

    150%

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan

    Target Jangka Menengah/ RPJM

    Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah

    100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja Nasional/RAP Tahun 2019

    Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP

  • 32

    5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019

    dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    Grafik 3.30. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun

    2019 dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.

    e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.

    Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan

    pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah

    kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut

    Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

    f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.

    Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya

    pelaksanaan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah

    yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.

    g. Kendala/masalah yang dihadapi.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin

    layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.

    h. Pemecahan masalah.

    Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan

    kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar

    Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin

    layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.

    i. Efesiensi penggunaan sumber daya.

    Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.319.828.712 (Satu milyar tiga

    ratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus dua

    belas rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.364.729.000 (Satu

    milyar tiga ratus enam puluh empat juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu

    rupiah). Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai

    Rp44.900.000 (Empat puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah) dalam

    mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat

    dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi

    kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.

    4,5006,000

    7,051 6,880

    KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG

    Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja

    KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

  • 33

    7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.

    a. Pengertian.

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum

    dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan

    air bersih memenuhi syarat kesehatan di wilayah layanan KKP Kelas III Bengkulu

    pada tahun 2019.

    b. Defenisi Operasional.

    Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum

    dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan

    air bersih memenuhi syarat kesehatan.

    c. Rumus/ Cara Penghitungan.

    Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM memenuhi

    syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan

    pada periode 1 tahun.

    d. Capaian Indikator.

    1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    Grafik 3.31. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.

    2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja

    tahun-tahun sebelumnya.

    Grafik 3.32. Perbandingan Realisasai Kinerja Tahun 2019 dengan Realisasi

    Kinerja Tahun Sebelumnya.

    1 1

    Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 7 Tahun 2019

    Target Kinerja Realisasi Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya

    2015 2016 2017 2018 2019