• LAIK FUNGSI JALAN • PERENCANAAN DAN PERKERASAN BADAN JALAN • PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMELIHARAAN DRAINASE (1 JP) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
< 3,00 15 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah dengan kapur
3,00 - 7,49 20*) Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah dengan kapur
10 Laston Atas
7,50 - 9,99 20 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah dengan kapur, pondasi macadam
15 Laston Atas
10 - 12,14 20 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah dengan kapur, pondasi macadam, Lapen, Laston Atas
≥ 12,25 25 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah dengan kapur, pondasi macadam, Lapen, Laston Atas
Lapis Pondasi Bawah
Untuk semua nilai ITP bila digunakan pondasi bawah, tebal minimum adalah 10 cm
24
Alternatif Pengembangan yang dapat
Dilakukan
Memaksimumkan tebal lapis permukaan
– Lapisan pondasi minimum
– Lapisan pondasi bawah minimum
Memaksimumkan tebal lapis Pondasi
– Lapisan permukaan minimum
– Lapisan pondasi bawah minimum
Memaksimumkan tebal lapis Pondasi Bawah
– Lapisan permukaan minimum
– Lapisan pondasi minimum
25
Kebutuhan Tebal Perkerasan
alternatif 1 alternatif 2 alternatif 3
a1 0,4 6,00 5,00 5,00
a2 0,23 10,00 11,60 10,00
a3 0,12 10,00 10,00 13,06
ITP = 5,86
26
Konstruksi Lapis Bertahap
ITP 1 = ITP tahap 1
ITP 2 = ITP tahap 2
ITP 2 = ITP total - ITP tahap 1
Do = ITP 2/ao (tebal lapis tambahan tahap 2)
Contoh soal:
ITP tahap 1 : LER 50%
Ao : laston (0,4)
Hitung kebutuhan tebal perkerasan tahap 1 dan tahap 2
27
Kebutuhan tebal perkerasan per tahap
alternatif 1 alternatif 2 alternatif 3
a1 0,4 5,00 5,00 5,00
a2 0,23 10,00 10,00 10,00
a3 0,12 10,00 10,00 10,00
Tahap 1
Tahap 2
Do = 1,58 y 2
cm laston
28
Konstruksi Lapis Tambahan
ITP sisa =(ai*di*Ki)
– Ki = nilai kondisi lapisan
Do = (ITP perlu – ITP sisa)/ao
Kebutuhan Lapis Tambahan
ITP perlu = ITP awal = 5,86
ITP sisa = 60% *6*0,4
+60%*10*0,23 +60%*10*0,12
ITP sisa = 3,52
Do= (ITP perlu - ITP sisa)/ao
Do = 2,34/0,4 = 5,8 y6 cm
29
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN
PEMELIHARAAN DRAINASE
30
31
32
33
34
6) Kurva Basis Diperlukan untuk menentukan lamanya intensitas hujan rencana, yang diturunkan dari kurva basis (lengkung intensitas standar)
7). Waktu konsentrasi (Tc) Waktu terpendek yang dibutuhkan untuk seluruh daerah tangkapan dalam menyalurkanaliran air secara simultan (runoff) setelah melewati titik-titik tertentu.
8) Faktor KeamananMerupakan faktor atau angka yang dikalikan dengan koefisien runoff biasa dengan tujuan agar kinerja saluran tidak melebihi kapasitasnya akibat daerah pengaliran yang terlalu luas. Harga faktor keamanan ini disesuaikan dengan kondisi permukaan tanah