Lab TF 1 – Modul 2 2 Pembuatan PCB 2.1 Tujuan Praktikum Printed Circuit Board (PCB) adalah papan isolator yang memiliki jalur tembaga dan lubang-lubang tempat komponen elektronik dipasang dan disolder agar kuat dan berfungsi dengan benar. Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi untuk: • Menggambar skema elektronika dengan perangkat lunak EAGLE • Mendesain PCB dengan perangkat lunak EAGLE, sesuai dengan kaidah-kaidah elektronika yang benar. • Membuat PCB dengan teknik pelarutan. • Memasang dan menyolder komponen elektronika pada PCB. 2.2 Alat dan Bahan Untuk praktikum ini, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut: No Nama Banyak Keterangan 1 Komputer / Laptop 1 Disiapkan sendiri 2 Perangkat lunak EAGLE 1 Unduh versi publik, dipasang sendiri ke laptop 3 Printer laser jet dan kertas 1 Untuk mencetak hasil desain, usahakan sendiri 4 Autan 1 Disiapkan sendiri 5 Papan PCB kosong 1 Disediakan di workshop 6 Komponen elektronik 1 Disediakan di workshop 7 Larutan pelarut logam 2 Disediakan di lab kimia, perlu dicampur sendiri 8 Gelas ukur 2 Disediakan di lab kimia 9 Mangkuk plastik/kaca 1 Disediakan di lab kimia 10 Bor PCB 1 Disediakan di workshop 11 Toolkit (solder, dll) 1 Disiapkan sendiri Praktikan akan bekerja di lab asam dan workshop. Harap mempersiapkan alat pelindung diri sesuai petunjuk. Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 1
41
Embed
Lab TF 1 – Modul 2kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/85872/mod_resource... · 2019-10-22 · Lab TF 1 – Modul 2 2 Pembuatan PCB 2.1 Tujuan Praktikum Printed Circuit Board (PCB)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Lab TF 1 – Modul 2
2 Pembuatan PCB
2.1 Tujuan Praktikum
Printed Circuit Board (PCB) adalah papan isolator yang memiliki jalur tembaga dan lubang-lubang
tempat komponen elektronik dipasang dan disolder agar kuat dan berfungsi dengan benar. Setelah
mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi untuk:
• Menggambar skema elektronika dengan perangkat lunak EAGLE
• Mendesain PCB dengan perangkat lunak EAGLE, sesuai dengan kaidah-kaidah elektronika
yang benar.
• Membuat PCB dengan teknik pelarutan.
• Memasang dan menyolder komponen elektronika pada PCB.
2.2 Alat dan Bahan
Untuk praktikum ini, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:
No Nama Banyak Keterangan
1 Komputer / Laptop 1 Disiapkan sendiri
2 Perangkat lunak EAGLE 1 Unduh versi publik, dipasang sendiri ke laptop
3 Printer laser jet dan kertas 1 Untuk mencetak hasil desain, usahakan sendiri
4 Autan 1 Disiapkan sendiri
5 Papan PCB kosong 1 Disediakan di workshop
6 Komponen elektronik 1 Disediakan di workshop
7 Larutan pelarut logam 2 Disediakan di lab kimia, perlu dicampur sendiri
8 Gelas ukur 2 Disediakan di lab kimia
9 Mangkuk plastik/kaca 1 Disediakan di lab kimia
10 Bor PCB 1 Disediakan di workshop
11 Toolkit (solder, dll) 1 Disiapkan sendiri
Praktikan akan bekerja di lab asam dan workshop. Harap mempersiapkan alat pelindung diri sesuai
petunjuk.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 1
2.3 Dasar Teori
Dalam implementasi elektronika, ada empat langkah utama, yakni:
1. Menggambar rangkaian elektronika.
2. Membuat papan rangkaian tercetak / printed circuit board (PCB).
3. Merangkai komponen pada PCB.
4. Menguji rangkaian.
Misalkan saja kita akan membuat rangkaian catu daya seperti Gambar 1, yang berfungsi mengubah
listrik AC 220 Volt, menjadi listrik DC +5 / GND / -5 Volt. Bagian utama rangkaian adalah:
• Transfomator step down (TR1), berfungsi menurunkan listrik AC 220V menjadi listrik AC 6
Volt dengan Center Tab (CT)
• Diode bridge (B1), untuk menyearahkan listrik AC menjadi listrik DC
• Kapasitor (C1, C2) akan meratakan listrik DC hasil dari diode bridge
• Regulator (IC1, IC2) merupakan komponen utama yang menjaga agar tegangan luaran
berada pada +5V dan -5V
• Kapasitor filter (C3, C4) untuk menghilangkan noise pada output akhir
• Indikator (R1, LED1) untuk menunjukan jika listrik telah mengalir
Dalam hal ini, bagian dalam kotak oranye akan dipasang pada printed circuit board (PCB)
sementara trafo akan berada di luar PCB karena fisiknya besar.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus mengenali komponen yang akan dipakai. Sesuai skema,
pelajari jenis komponen serta nilainya, kemudian carilah komponen sesungguhnya di pasaran. Dari
situ, pelajari kemasan komponen tersebut untuk tahu ukuran dan posisi kaki-kakinya.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 2
Gambar 1: Rangkaian catu daya
Resistor KapasitorJumper dan terminal
Dioda
TransistorTrafo
Gambar 2: Berbagai macam komponen elektronik
Beberapa contoh komponen yang sering dipakai adalah:
• Resistor: umumnya berbentuk silider dengan dua kaki di ujung, namun ukuran resistor
berbeda tergantung dari watt-nya. Ada juga resistor variabel (berubah) yang memiliki 3 kaki.
• Kapasitor: bentuk kapasitor berbeda-beda tergantung jenisnya (keramik, tantalum, elektrolit,
dll), sementara ukurannya makin besar seiring harga kapasitansinya.
• Dioda: komponen semikonduktor sebagai penyearah yang memiliki 2 kaki. Sementara itu
gabungan 4 dioda yang disebut diode bridge memiliki 4 kaki.
• Transistor: komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki (base, collector, emiter).
Bentuk dan ukuran transistor sangat beragam, demikian pula posisi kaki-kakinya.
• IC: komponen semi konduktor yang memiliki banyak kaki, biasanya dalam kemasan DIP
(dual in line package).
• Terminal: komponen tempat menyambungkan kabel, bentuknya sangat beragam.
• Switch: komponen yang memiliki tombol untuk memutus/sambung koneksi. Bentuk dan
ukuran switch sangat beragam.
Setelah mengenal komponennya. Langkah berikutnya adalah menggambar skema rangkaian dengan
perangkat lunak computer aided design (CAD). Salah satunya adalah EAGLE. Dengan EAGLE,
kita dapat menggambar rangkaian dari pustaka (library) komponen yang tersedia, kemudian tinggal
dikoneksikan saja. Salah satu pertimbangan penting dalam menggambar skema adalah memilih
pustaka. Karena itulah, mengenal komponen yang sebenarnya menjadi penting, agar tidak salah
memilih pustaka.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 3
Setelah skema tergambar, maka EAGLE bisa membantu membuat PCB. Dalam hal ini, harus
dipahami bahwa dalam prakteknya, PCB adalah papan isolator yang memiliki lubang-lubang tempat
menaruh komponen-komponen elektronika dan memiliki jalur tembaga yang dapat menghantarkan
listrik yang menghubungkan kaki komponen yang satu dengan yang lain sehingga memiliki fungsi
tertentu. Berdasarkan susunan lapisannya PCB terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
• Single layer, dimana hanya satu sisi lapisan PCB saja yang terdapat jalur listrik
• Double layer, dimana pada dua sisi PCB (atas dan bawah) terdapat jalur listrik yang
terhubung satu sama lain
• Multilayer dimana ada empat, enam, bahkan lebih lapisan yang dapat dialiri arus listrik.
Semakin banyak layer, maka lama pembuatan dan harga PCB akan meningkat. Karena itu selama
memungkinkan, sebaiknya gunakan single layer saja. Berikut ini contoh PCB single layer untuk
rangkaian catu daya berdasar skema Gambar 1.
Gambar 3: PCB catu daya
Merancang PCB memerlukan kreasi dan estetika yang didukung oleh pengetahuan dasar
elektronika. Berikut ini langkah-langkah umum merancang PCB.
No Prinsip Alasan
1 Atur dimensi papan seminimal mungkin
Agar hemat dan pas diletakkan pada wadah. Langkah ini bisa juga dilakukan setelah peletakan komponen.
2 Letakkan komponen terminal di pinggir papan
Agar mudah dikoneksikan ke papan lain / komponen luar dan sesuai dengan wadah
3 Letakkan komponen yang saling terkoneksi secara berurut dan dekat
Agar jalur koneksi menjadi pendek dan tidak simpang siur
4 Letakkan komponen dengan rapi, terkolompokkan, simetris
Ini opsional, agar papan terlihat indah
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 4
No Prinsip Alasan
5 Sediakan tempat pemasangan peredam panas pada komponen daya tinggi
Pada komponen yang bekerja dengan daya besar akan terjadi disipasi kalor. Kalor ini perlu segera dibuang keudara agar suhu komponen tidak terlalu tinggi
6 Sediakan lubang pemasangan Untuk memasang papan pada wadah
7 Koneksikan komponen dengan jalur yang tebalnya sesuai
Hambatan jalur mengecil bila lebih tebal, sehingga bisa melalukan arus yang lebih besar
8 Atur jalur agar tak bersilangan, hindari sudut tajam, serta pisahkan yang bertegangan tinggi.
Agar tak mudah terjadi hubungan pendek, loncatan listrik, maupun interferensi antar jalur
9 Atur jalur ground, buat plane yang luas, usahakan ada satu titik temu, dan jangan terjadi ground loop
Ground plane yang luas serta satu titik pertemuan membantu meredam noise, namun tak boleh ada ground loop karena justru akan menimbulkan noise.
10 Tambahkan berbagai informasi (nama, nilai, judul, dll)
Agar PCB mudah dipahami.
2.4 Tugas Awal
Dari internet, unduhlah:
• Perangkat lunak EAGLE (versi 7 ke atas, Light Edition yang legal)
• Pustaka EAGLE dari SparkFun
Pasang EAGLE di laptop anda, lalu pasang juga pustaka tambahannya. Baca petunjuk
pemasangannya di Internet. Agar lebih lancar saat praktikum, sangat dianjurkan untuk mencoba
tutorial dasar EAGLE yang sudah banyak tersedia di Internet.
Pada praktikum ini, kita akan membuat catu daya dua kutub (+5V dan -5V) dengan kapasitas arus
500 mA. Untuk itu akan dipakai bahan PCB polos tipe FR1 dengan spesifikasi:
• Tebal papan 1,6 mm
• Tebal tembaga 0,035 mm
• Ukuran 5 x 7 cm (sekitar 2,0 x 2,7 inch)
Carilah informasi tentang bahan / komponen di Internet, dan kerjakan hal-hal berikut pada jurnal.
1. Jelaskan tentang bahan PCB FR1, FR2, FR3 dan FR4.
2. Cari tabel tebal jalur PCB sesuai dengan arus listrik yang akan melaluinya (pcb width table
atau calculator). Tentukan lebar jalur minimal untuk arus 1 A.
3. Cari datasheet IC L7805 dan L7905. Gambarkan posisi kaki-kakinya. Pelajari juga heat-sink
(kepala logam) keduanya tersambung ke kaki apa.
4. Pada praktikum akan dipakai bahan kimia larutan H2O2 (hidrogen peroksida) dan HCl (asam
khlorida). Tuliskan pedoman keselamatan dalam menangani keduanya.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 5
2.5 Praktikum
Pada praktikum ini, kita akan membuat PCB untuk rangkaian dengan skema seperti Gambar 1,
kemudian membuat PCB seperti Gambar 4. Praktikum dilakukan dalam beberapa tahap:
• Praktikum pada jam normal
1. Menggambar skema dan PCB dengan Eagle : di lab komputer
2. Demo membuat PCB dan menyolder oleh asisten : di lab asam dan workshop
• Tugas rumah
1. Menyelesaikan gambar PCB dengan Eagle
2. Mencetak dan memindah gambar ke PCB polos
• Praktikum jam tambahan
1. Membuat PCB: di lab asam
2. Membor dan menyolder komponen : di workshop
2.5.1 Menggambar Skema
Untuk menggambar skema, bisa digunakan perangkat lunak EAGLE. Jalankan program tersebut
lalu ikuti langkah-langkah praktis berikut ini.
2.5.1.1 Memulai Proyek
Bukalah perangkat lunak EAGLE yang telah terpasang pada komputer anda. Berikut adalah
tampilan jendela Control Panel yang ada pada EAGLE, dimana kita dapat membuat Project,
membuka file skematik dan board hingga mengedit library dari tiap komponen yang ada.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 6
Gambar 4: Control Panel EAGLE
Langkah pertama yang dilakukan jika kita ingin membuat Project pada EAGLE yaitu melalui File
> New > Project seperti pada Gambar 5.
Setelah itu beri nama project baru tersebut sesuai yang diinginkan, misalnya “Lab-TF1”.
Selanjutnya pada bagian Project > EAGLE akan terbentuk project baru tersebut. Silahkan di klik
kanan dan pilih Open Project. Maka indikator berwarna hijau akan muncul yang menandakan
bahwa project tersebut telah aktif.
2.5.1.2 Memulai Skema Baru
Kita akan mulai menggambar skematik dengan Eagle. Pada project Lab-TF1, klik kanan lalu pilih
New > Schematic sehingga muncul jendela schematic seperti Gambar 6.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 7
Gambar 5: Memulai project pada EAGLE
Gambar 6: Tampilan jendela schematic EAGLE
Ikon Kegunaan
InfoShow
mengetahui keterangan dari komponen yang digunakan, seperti letak komponen pada jendela Schematic, nama dari komponen tersebut, library dari tempat komponen tersebut, dll.
MoveRotateMirror
Untuk mengatur peletakan komponen, dengan memindah, memutar, atau membalik tampilan komponen pada layar
CopyPaste
Untuk menyalin komponen, dan kemudian memutar posisi komponen
Delete Menghapus komponen
Group Memilh sekelompok komponen dan jalur, lalu bisa di Move, Rotate, Mirror, Copy maupun Delete
AddReplace
Untuk menambah komponen dari pustaka, dan menggantinya dengan yang lain jika perlu
Change Untuk mengubah berbagai properti komponen
Name Untuk mengubah nama komponen
Value Untuk mengubah nilai komponen
Net Menambah jalur konensi antar komponen
Label Memberi nama pada jalur
Text Menambah tulisan pada label
Pada sisi kiri layar, terdapat beberapa ikon yang dapat di-klik untuk untuk melakukan operasi
tertentu. Selain dapat menggunakan ikon pada toolbar kita juga dapat memanggil fungsi yang ada
menggunakan command line interface (Gambar 7).
Misalnya ketika ingin menambahkan komponen pada skema yang dibuat, dapat dilakukan dengan
menuliskan add pada command line interface tersebut (Gambar 8).
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 8
Gambar 7: Command Line Interface EAGLE
Gambar 8: Menuliskan perintah pada Command Line Interface
2.5.1.3 Membuat Frame
Agar gambar nampak profesional, langkah pertama adalah menambahkan frame. Untuk itu klik
ikon add pada toolbar atau dengan menuliskan add pada command line interface. Akan muncul
dialog ADD dengan pohon pilihan pustaka dan komponen. Agar cepat, kita dapat mencari
komponen dengan mengetikkan tipe komponen pada kotak search. Selama search, dapat digunakan
karakter asterik (*). Misalkan untuk mencari frame, bisa ketikkan “frame” atau “fra*” atau
“*rame” (tanpa tanda petik dua), sehingga muncul hasil pencarian seperti Gambar 9. Pilihlah frame
A4-S35CP, lalu klik tombol Use.
Selanjutya pindahkan sudut kiri bawah frame pada posisi 0,0 (silang pada layar), lalu klik kanan
agar frame terpasang dengan tetap.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 9
Gambar 9: Jendela add untuk menambahkan komponen
Gambar 10: Menambahkan frame
Untuk melihat daerah layar dengan baik, bisa digunakan antara lain:
• Pada toolbar atas klik tombol “Zoom to fit”.
• Roda pada mouse untuk mengatur zoom
• Slider halaman di kiri dan bawah untuk mengatur geseran area.
Pada bagian atas frame, ada informasi dokumen yang akan berubah otomatis jika dokumen di-save.
Cobalah:
• Pilih menu File – Save, simpan dokumen sebagai “T01-PSU-01” (tugas 01, nama rangkaian,
nomor versi).
• Close dokumen, lalu buka lagi.
Frame akan berubah menampilkan nama file dan tanggal simpan terakhir seperti Gambar berikut.
2.5.1.4 Menambah Komponen
Kita akan mulai menggambar skema seperti Gambar 1. Tambahkan komponen-komponen yang
diperlukan seperti daftar di Tabel 2.1. Gunakan fungsi Add, lalu carilah komponen yang diperlukan
memakai nama device.
Tabel 2.1: Daftar komponen yang digunakan
Name Library Device Package Value
IC1 v-reg 78XXL 78XXL L7805
IC2 v-reg 79XXL 79XXL L7905
C1, C2 rcl CPOL-EUE5-13 E5-13 1000uF/25V
C3, C4 rcl CPOL-EUE3.5-8 E3,5-8 100uF/16V
B1 rectifier RB1A RB1A 1A
R1 rcl R-US_0207/12 0207/12 1K5
LED1 led LED5MM LED5MM
X1, X2 con-wago-508 W237-03P W237-133
X3 con-wago-508 W237-02P W237-132
Misalkan untuk IC1, cari dengan kata “78*”. Karena cukup umum, komponen ini tersedia di
beberapa pustaka, diantaranya pustaka linear, v-reg, dan Sparkfun-PowerIC. Semuanya bisa
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 10
Gambar 11: Frame setelah dokumen disimpan
dipakai. Kali ini gunakan yang dari pustaka v-reg. Suatu device juga bisa memiliki beberapa
package. Contohnya, IC1 bisa diletakkan horizontal (78XXL) atau vertikal (78XXS). Untuk kali ini
pilih 78XXL sesuai penempatannya nanti di PCB.
2.5.1.5 Meletakkan Komponen
Setelah semua komponen ditambahkan, letakkan komponen-komponen tersebut sesuai dengan
Gambar 13. Selama meletakkan komponen ini, dapat digunakan salah satu dari fungsi pada toolbar;
• Fungsi move dapat digunakan untuk memindahkan letak komponen pada jendela Schematic.
• Fungsi rotate digunakan untuk memutar posisi komponen (dalam hal ini, gunakan pada X2)
• Fungsi mirror untuk membalik posisi komponen (kali ini tidak perlu dipakai)
Perhatikan bahwa tiap pin X1, X2, maupun X3 terpisah. Fitur ini membuat masing-masing pin
dapat diletakkan pada lokasi yang tepat agar memudahkan koneksi. Kali ini, perhatikan bahwa X1-1
hingga X1-3 diletakkan dari bawah ke atas, sementara X2-1 hingga X2-3 sebaliknya.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 11
Gambar 12: Memilih device dan package
Gambar 13: Posisi peletakkan komponen di schematic
2.5.1.6 Menggambar Koneksi
Untuk menggambar koneksi, gunakan fungsi net yang ada pada toolbar. Perhatian, JANGAN
gunakan wire atau bus ! Hubungkanlah kaki komponen tersebut sesuai dengan Gambar 14.
Hal yang harus diperhatikan adalah junction pada tiap rangkaian. Jika ada dua net yang memang
terkoneksi, maka pastikan ada junction berupa titik (bulat warna hijau). Jika tak ada juction, kedua
net tidak saling terkoneksi walaupun saling bersilangan (contoh dilingkari oranye). Selama
menggambar koneksi, peletakan komponen bisa disesuaikan agar nampak estetikanya.
2.5.1.7 Operasi Group
Jika dirasa perlu memindahkan banyak komponen dan jalur sekaligus, caranya adalah :
1. Klik tombol fungsi group.
2. Gunakan mouse untuk memilih area komponen (klik kanan pada sudut kiri atas, drag, lepas
pada sudut kiri bawah).
3. Klik tombol fungsi move.
4. Klik kanan, pilih menu move group.
5. Drag seluruh komponen ke posisi yang baru, lalu klik kanan.
Fungsi group ini juga dapat digunakan bersama fungsi rotate, delete, maupun copy.
2.5.1.8 Menambah Jalur Supply
Dalam suatu rangkaian elektronika, ada jalur-jalur khusus daya, diantaranya:
• GND (Ground) : jalur yang memiliki nilai tegangan 0 volt.
• V+ : jalur dengan tegangan positip.
• V- : jalur dengan tegangan negatif.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 12
Gambar 14: Menggambar koneksi antar kaki komponen
Penandaan jalur supply dilakukan dengan cara menambah komponen GND, V+, V- maupun yang
lainnya dari pustaka supply1 atau suply2, kemudian mengkoneksikannya ke jalur tersebut.
Kegunaan lain dari penandaan ini adalah mengurangi kerumitan gambar. Sebagai contoh, jalur dari
X1-2 ke X2-2 bersilangan beberapa kali. Untuk menyederhanakan sekaligus memberi tanda supply:
• Pilih fungsi Delete dari toolbar, lalu hapus jalur antara X1-2 sampai junction C1/C2 (yang
banyak bersilangan).
• Pilih fungsi Add, tambahkan dua komponen GND dari supply2
• Tambahkan juga komponen supply +5V dan -5V.
Letakkan dan koneksikan komponen-komponen supply tersebut seperti pada Gambar 16. Perhatikan
bahwa jalur dengan tanda supply yang sama akan saling terkoneksi, walaupun pada gambar mereka
tidak satu jalur. Dalam hal ini, jalur GND dari X1-2 terkoneksi dengan X2-2.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 13
Gambar 15: Menambah supply
Gambar 16: Rangkaian catu daya dengan jalur supply
2.5.1.9 Memberi Label dan Nama Net
Selain dengan koneksi net, menghubungkan jalur juga dapat menggunakan label. Hal ini biasa
dilakukan bila komponen yang terkoneksi saling berjauhan, atau jalur saling bersilangan. Sebagai
contoh, kita ingin merapikan jalur dari B1 dan konektor X3. Caranya:
• Gunakan fungsi delete untuk menghapus beberapa jalur dari B1 maupun X3.
• Pindah dan putar konektor X3-1 maupun X3-2, lalu koneksikan kembali (catatan: kali ini
kita juga menukar koneksi kaki X3-1 ke positip dan X3-2 ke negatif, agar sama dengan X2)
Gambar 17: Skema setelah X3 dirapikan
Selanjutnya ingi dipakai label untuk menghubungkan B1 ke X3, sehingga hasilnya akan nampak
pada Gambar 18, dimana cara membuatnya adalah:
• Pilih fungsi label pada toolbar, klik jalur yang akan diberi label yaitu jalur dari B1 (-) dan
B1 (+), serta jalur dari X3-1 dan X3-2.
• Setelah nampak label, ubah nama label tersebut dengan cara memilih fungsi name pada
toolbar, lalu klik jalur dengan label tersebut. Beri nama jalur B1 (-) dan X3-1 dengan nama
sama, yakni VDC-. Dengan diberi nama yang sama, kedua jalur akan saling terhubung
(walau tak nampak di gambar).
• Beri nama jalur B1(+) dan X3-2 dengan nama VDC+.
• Untuk mengetahui apakah kaki komponen tersebut telah memiliki koneksi yang bersesuaian
gunakan menu view – show. Setelah memilih fungsi tersebut lalu tekan pada jalur yang
ingin diperiksa koneksinya. Jalur yang memiliki koneksi sama akan berubah warna menjadi
hijau terang.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 14
2.5.1.10 Mengganti Nama Komponen
Setiap komponen pada skema harus mememiliki nama unik. Nama tersebut sudah diberikan secara
otomatis pada saat penambahan, namun masih bisa diubah. Sebagai contoh, misalkan kita ingin
mengubah nama X1 menjadi AC, dan X2 menjadi DC. Caranya:
• Pilih fungsi name pada toolbar.
• Klik pada komponen yang akan diubah namanya, sehingga muncul dialog nama baru.
• Ketikkan nama baru lalu klik OK.
Gambar 19: Mengganti nama komponen
2.5.1.11 Mengubah Nilai Komponen
Beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dan masih banyak lagi harus diberi nilai. Cara
mengubah nilai dari komponen adalah dengan memilih menu value pada toolbar. Setelah itu klik
pada komponen yang akan diubah nilainya. Akan muncul dialog kecil, untuk memasukkan nilainya.
Dalam hal ini, kita perlu memberi nilai komponen seperti diberikan pada Tabel 2.1 (lihat kolom
value). Berikut ini skema setelah semua komponen diubah namanya, dan diberi nilai. Sampai di
sini, gambar skema sudah jadi dan siap untuk dibuat PCB-nya.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 15
Gambar 18: Menggunakan label untuk menghubungkan koneksi
2.5.1.12 Save, Print, dan Export
Pada menu File, tersedia sub menu untuk:
• Save atau Save As : menyimpan skema ke file.
• Print : mencetak skema ke printer
• Export : mengirim beberapa informasi bentuk lain ke file
Menu export yang sering dipakai adalah export – Image dan export Partlist. Export image
memungkinkan gambar skema disimpan ke file dengan format PNG, sehingga dapat diolah sebagai
grafik. Tersedia juga pilihan untuk export image ke clipboard, yang kemudian dapat di-paste ke
dokumen lain (misalnya pengolah kata). Memakai menu ini lebih baik daripada print-screen biasa,
karena gambar yang dihasilkan memiliki resolusi tinggi (bisa 300 dpi).
Sementara itu menu export-partlist dapat membuat daftar komponen yang dipakai ke suatu file teks
seperti contoh dibawah ini. Fasilitas ini sangat berguna untuk membuat daftar komponen.
Praktikum Laboratorium TF I Pembuatan PCB - 16
Gambar 20: Skema setelah pemberian value
Gambar 21: Export Image ke Clipboard
Partlist
Exported from T1-PSU-04a.sch at 25/08/2018 03:38:33
EAGLE Version 7.2.0 Copyright (c) 1988-2014 CadSoft