Top Banner
MIM Lab Sisman TI UNIJOYO Manajemen Perawatan (TKI 165) 1 Introduction to Maintenance Management M. Imron Mustajib, S.T., M.T. Laboratorium Sistem Manufaktur Teknik Industri - Universitas Trunojoyo
21
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: L.01 Introduction to Maintenance Management

MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan

(TKI 165)

1

Introduction to

Maintenance Management

M. Imron Mustajib, S.T., M.T.

Laboratorium Sistem Manufaktur

Teknik Industri - Universitas Trunojoyo

Page 2: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO2

Referensi

1. Duffua, S.O., Raouf. A., Campbell, J.D., (1999), Planning and Control Maintenance Systems , John Wiley & Sons.

2. Campbell, J.D., Jardine, A.K.S.,(2001) Maintenance Excellence, Marcell Dekker.

3. Murthy, D.N.P., Atrens, A., Eccleston, J.A. (2002), Scientific Maintenance Management, Journal of Quality and Maintenance Engineering, Vol. 8, No. 4, pp. 287-305

Page 3: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO3

Ruang Lingkup Perawatan

1. Merencakan pemeliharaan

2. Melakukan pemeliharaan

3. Mengendalikan pemeliharaan

4. Mengevaluasi pemeliharaan

Page 4: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO4

Perlunya Keandalan yang Tinggi

• Ketidakandalan menyebabkan:1. Kerugian produksi

2. Kehilangan penjualan

3. Jadwal pengiriman sulit dipenuhi

4. Kesehatan & keselamatan kerja

5. Kebanggaan negara (perang, misi ilmiah, dll)

• Untuk mendapatkan keandalan yang tinggi bagaimama caranya? Dibutuhkan program pemeliharaan yang baik sehingga diperlukan pengetahuan model kerusakan.

Page 5: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO5

Reliabilty of item Failure Mechanism

Usage patern

(pola penggunaan)

Maintenance:

(setelah alat ada)

1. Corective maintenance

2. Preventive maintenance

3. Predictive maintenance

4. Condition base maintenance

(sebelum beli peralatan)

5. Proactive maintenance

Page 6: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO6

Manajemen Perawatan: Strategis (1)

• Manajemen

perawatan yang

efektif membutuhkan

pendekatan

multidisiplin, dimana

perawatan secara

keseluruhan dari

perspektif bisnis

Aspek

Teknik

Aspek

Komersial

Ma

inte

na

nce

1. Model matematik

2. Data yang relevan

3. Continous improvement

Page 7: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO7

• Equipment sebagai aset

• Equipment merupakan aset

yang penting bagi suksesnya

bisnis. Dalam asset

management (Entreprise

Asset Management) ukuran

kinerjanya adalah:• ROA (Return on Asset)

• ROTA (Return on Total Asset)

Manajemen Perawatan: Strategis (2)

ROA & ROTA

EquipmentAvailability

Maintenance

Page 8: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO8

• Equipment availability memiliki peran yang sangat penting, jika equipment availabilitybermasalah maka akan mempengaruhi ROA (Return on Asset) dan ROTA (Return on Total Asset).

• Sementara equipment availability dipengaruhi oleh sistem perawatan yang dilakukan. Jadi pembahasan mengenai Entreprise Asset Management tidak bisa dilepaskan dari permasalahan maintenance.

Manajemen Perawatan: Strategis (3)

Page 9: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO9

Degradasi Equipment (1)

Laju penurunan/degradasi equipment

tergantung faktor:

1. Keputusan selama desain dan tahap

pembuatan,

2. Lingkungan operasi, intensitas

penggunaan,

3. Skill operator dan lain sebagainya.

Page 10: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO10

Degradasi Equipment (2)

• Penurunan dapat dikontrol melalui praktek operasi yang baik dengan tindakan preventive maintenance (PM) yang tepat.

• Ketika kerusakan terjadi, peralatan yang rusak dapat ditempatkan pada statusnya melalui tindakan corective maintenance (CM) yang tepat. (Maintenance yang baik dapat memperlambat laju degradasi)

Page 11: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO11

Degradasi Equipment (3)

Page 12: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO12

Sistem Perawatan (1)Sistem Perawatan (maintenance system) dapat dipandang sebagai

model input-output sederhana.

Page 13: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO13

Sistem Perawatan (2)

• A system is a collection of components that work together toward a common objective (Duffuaa et al, 1999).

• Maintenance is defined as the combination of activities by which equipment or system is kept in, or restored to, a state in which it can perform it designated function (Duffuaa et al, 1999).

• Inkonsistensi operasi peralatan produksi akan menghasilkan variabilitas yang besar pada produk dan dapat menghasilkan produk cacat.

• Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, peralatan produksi harus beroperasi dalam spesifikasi yang dapat dengan tindakan perawatan berkala

Page 14: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO14

Sistem Perawatan (3)

• Metode pemeliharaan yang dilakukan akan mempengaruhi/menghasilkan availability fasilitas produksi, laju produksi, kualitas produk akhir (end product), ongkos produksi, dan keselamatan operasi. Faktor-faktor ini selanjutnya akan mempengaruhi profitability perusahaan.

• Maintenance can be considered as a system with a set activities carried out in parallel with production systems(Duffuaa et al, 1999).

• Output primer sistem produksi adalah produk jadi,output sekunder kegagalan peralatan (failure of equipment) (Duffuaa et al, 1999).

Page 15: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO15

Sistem Perawatan (4)

• Tujuan sistem produksi adalah:

1. Memaksimasi profit dari peluang pasar yang tersedia

2. Memperhatikan aspek teknis dan ekonomis pada proses

konversi

• Sistem perawatan membantu mencapai tujuan tersebut dengan

meningkatkan profit dan kepuasan pelanggan, dengan cara:

1. Meminimasi downtime

2. Memperbaiki kualitas

3. Meningkatkan produktivitas

4. Menyerahkan pesanan tepat waktu

Page 16: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO16

Typical Maintenance System

(Duffuaa et al, 1999).

FEEDBACK

CONTROL

Work Control

Material Control

Inventory Control

Cost Control

Managing for Quality

PLANNING

Maintenance Philosopy

Maintenance Load Forecasting

Maintenance Capacity

Maintenance Organization

Maintenance Scheduling

ORGANIZING

Job Design

Standard

Work Measurement

Project ManagementMaintenance

Process

Operational

Machines &

Equipment

Facilities

Labor

Equipment

Spares

Management

Variations in

Maintenace

Demand

INPUTOUTPUT

Scheduling

Page 17: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO17

Filosofi Perawatan

• Filosofi perawatan (untuk fasilitas produksi) pada dasarnya adalah menjaga level minimum konsistensi optimasi produksi dan availabilitas tanpa mengesampingkan keselamatan.

• Untuk mencapai filosofi tersebut digunakan strategi perawatan (maintenance strategies)

Page 18: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO18

Maintenance Strategies (1)

Maintenance Strategies

Replacement

Opportunity Maintenance

OverhaulPreventive

Maintenance

Design

Modification

Breakdown Maintenance /

Run to FailureFault Finding

Condition Based

Maintenance

Statistically and

Reliabity Based

Off line On line Time Based Use Based

Page 19: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO19

1. Replacement:

Merupakan penggantian peralatan/komponen untuk melakukan perawatan

2. Opportunity maintenance:

Perawatan dilakukan ketika terdapat kesempatan, misalnya perawatan pada saat mesin sedang shut down.

3. Overhaul:

Merupakan pengujian secara menyeluruh dan perbaikan (restoration) pada sedikit komponen atau sebagian besar komponen samapi pada kondisi yang dapat diterima.

4. Preventive maintenance:

Merupakan perawatan yang dilakukan secara terencana untukmencegah terjadinya potensi kerusakan. Bentuknya bisa time-based atau used-based.

Maintenance Strategies (2)

Page 20: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO20

→ Time-based: perawatan dilakukan setelah peralatan digunakan sampai satu satuan waktu tertentu.

→ Used-based:perawatan dilakukan berdasarkan frekuensi penggunaan. Untuk menentukan frekuensi yang tepat perlu diketahui distribusi kerusakan atau keandalan peralatan.

4. Design modification:

Perawatan dilakukan pada sebagian kecil peralatan sampai pada kondisi yang dapat diterima, dengan melakukan perbaikan pada tahap pembuatan dan penambahan kapasitas.

5. Breakdown/corrective maintenance:

Perawatan dilakukan setelah terjadinya kerusakan, sehingga merupakanunplanned maintenance. Strategi ini sering dikatanan sebagai “run to failure”. Banyak dilakukan pada komponen elektronik.

6. Fault finding:

Tindakan perawatan dalam bentuk inspeksi untuk mengetahui tingkat kerusakan. Misalnya mengecek kondisi ban setelah perjalan panjang.

Maintenance Strategies (3)

Page 21: L.01 Introduction to Maintenance Management

Manajemen Perawatan

(TKI 165)MIM – Lab Sisman

TI UNIJOYO21

7. Condition-based maintenance:

Perawatan dilakukan dengan memantau kondisi parameter kunci peralatan yang

akan mempengaruhi kondisi peralatan. Strategi ini juga dikenal dengan istilah

predictive maintenance. Contohnya memantau kondisi pelumas dan getaran

mesin.

Maintenance Strategies (4)