Kurikulum berbasis kompetensi

1

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Disampaikan olehDisampaikan olehIllah SailahIllah Sailah

Tim Kerja KBK dan UP Direktorat Akademik DIKTITim Kerja KBK dan UP Direktorat Akademik DIKTIPada Pelatihan dan Workshop Pada Pelatihan dan Workshop

Penyusunan Rencana Proses Pembelajaran Berbasis Kompetensi Penyusunan Rencana Proses Pembelajaran Berbasis Kompetensi di Malang, 27-28 Desember 2005di Malang, 27-28 Desember 2005

2

Inventarisasi Dan Evaluasi Implementasi KBK di Perguruan Tinggi (Tim POKJA DIT.PAK, 2003)

RationaleRationale

SK Mendiknas N0. 232/U/2000

SK MendiknasSK Mendiknas N0. 045/U/2002N0. 045/U/2002

Tujuan UtamaTujuan Utama Implementasi KBK

Batas WaktuBatas Waktu 20 Desember 2002 (Kepmendiknas No.232/U/2000 (Kepmendiknas No.232/U/2000 Bab VI,Pasal 17 & Bab VI,Pasal 17 &

Bab VII, Pasal 19)Bab VII, Pasal 19)

Landasan Hukum

Paradigma Baru Pendidikan Tinggi Menyongsong Paradigma Baru Pendidikan Tinggi Menyongsong kebutuhan kebutuhan Skilled GraduatesSkilled Graduates for Global Jobs for Global Jobs

3

IMPLEMENTASI KEPMENDIKNAS NO 232/U/2000 & NO. 045/U/2002

• SEJAUH MANA PELAKSANAANNYA ?• ADAKAH KENDALA TEKNIS / NON-

TEKNIS DI LAPANG ?• SOLUSI TERHADAP KENDALA

4

Tujuan Kesiapan Implementasi Kesiapan Implementasi KBKKBK

Kesiapan Implementasi Kesiapan Implementasi KBKKBK

Dimensi PemahamanPemahaman ImplementasiImplementasi

Sub-dimensi KesadaranKesadaran Kesiapan Mental

Kesiapan Mental

PersepsiPersepsi SikapSikap

RektoratRektorat

Variable

Indikator/ Pertanyaan

Responden

FakultasFakultas Unit Pendukung

Unit Pendukung

JurusanJurusan DosenDosen MhsMhs

PerilakuPerilakuHierachicalHierachical StructureStructure

METODOLOGI : Analytical Hierachy Process (AHP)

5

2.5

2.7

2.9

3.1

3.3

3.5

3.7

Un

iv.A

tma

jaya

UK

WM

UP

I

UK

T

ST

IAM

A H

an

da

yan

i

UI

UG

M

UN

C

Un

iv.T

aru

ma

ne

ga

ra

ITB

UN

IBA

UN

PA

D

UN

DIP

UN

ILA

UN

IBR

AW

Un

ive

rsita

s P

an

casi

la

UN

SR

I

UN

JAM

UN

RI

UN

SU

D

UN

TA

D

UN

CE

N

UK

Pa

rah

iya

ng

an

UN

UD

IPB

Un

iv.

Pa

lan

gka

raya

UN

EJ

UN

IB

Perguruan Tinggi

Sk

or

6

AKAR MASALAH

• KERAGAMAN PEMAHAMAN TERHADAP KBK DI BERBAGAI LAPIS STRUKTUR HIRARKI P.T.

• KURANGNYA BAHAN PANDUAN DALAM PENYUSUNAN KBK SERTA PROSES IMPLEMENTASINYA

• KESULITAN DALAM IMPLEMENTASI KBK YANG DISEBABKAN BERBAGAI MACAM FAKTOR INTERNAL (misalnya : resistensi dosen, belum tersedianya

dokumen hasil tracer study dlsb.)

7

LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKANLATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN

DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000

MASALAH MASALAH EKSTERNAL EKSTERNAL (TATANAN (TATANAN GLOBAL)GLOBAL)

MASALAH MASALAH INTERNAL INTERNAL PERG.TINGGI PERG.TINGGI DI INDONESIADI INDONESIA

FENOMENA FENOMENA ANTHROPOSANTHROPOS

FENOMENAFENOMENA TEKNE TEKNE FENOMENAFENOMENA OIKOS OIKOS FENOMENAFENOMENA ETNOS ETNOS

• Penataan LembagaPenataan Lembaga• Penataan Arah dan Penataan Arah dan

Tujuan pendidikan Tujuan pendidikan • Penataan Program Penataan Program

Studi.Studi.

• Persaingan Persaingan

• Perubahan Orientasi Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan Lembaga Pendidikan

• Perubahan Perubahan Persyaratan kerjaPersyaratan kerja

KONTEKS KONTEKS ILMU/ IPTEKSILMU/ IPTEKS

KURIKULUM INTI KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL & INSTITUSIONAL ( no.232/U/2000.) ( no.232/U/2000.)

KURIKULUM KURIKULUM NASIONAL 1994 NASIONAL 1994 ( no.056/U/1994 ( no.056/U/1994 )

• MKU MKU

• MKDKMKDK

• MKKMKK

KONTEKS KONTEKS KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

8

• fenomena anthrophos dicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

• fenomena tekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya.

• fenomena oikos dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

• fenomena etnos, dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.

9

TREND BARU PENDEKATAN PENDIDIKAN

SCIENCESubjective, Subjective,

selalu berubahselalu berubah

•Curriculum

•Curriculum content

•Center of Activity

•Teaching strategy

•Learning site

•Evaluation

•Competency-basedCompetency-based

•Contextual/Contextual/community/evidence-community/evidence-basedbased

•StudentStudent

•Teaching how to learnTeaching how to learn

•In and off campusIn and off campus

•Process evaluation, Process evaluation, problem solvingproblem solving

10

PERUBAHAN LUARAN PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGIPERGURUAN TINGGI

PENILAIAN OLEH PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI

SENDIRISENDIRI

PENILAIAN DILAKUKAN PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT OLEH MASYARAKAT

PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KEMAMPUAN MINIMALKEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGUASAAN

PENGETAHUAN, PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN KETRAMPILAN DAN

SIKAP SIKAP SESUAI SESUAI SASARAN KURIKULUM SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYAPROGRAM STUDINYA

KOMPETENSIKOMPETENSI SESEORANG SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TINDAKAN CERDAS, PENUH

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK SYARAT UNTUK DIANGGAP DIANGGAP

MAMPU OLEH MASYARAKATMAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTUPEKERJAAN TERTENTU

11

ADA PERUBAHAN ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUMORIENTASI KURIKULUM

BERBASIS BERBASIS PADA ISI PADA ISI

KEILMUANKEILMUAN

BERBASIS BERBASIS PADA PADA

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

KONSORSIUM KONSORSIUM SAINS, TEKNOLOGI, SENI, SAINS, TEKNOLOGI, SENI,

(1985 -1998)(1985 -1998)

KONSEP UNESCO KONSEP UNESCO (1998)(1998)

12

13

Kurikulum yang disarankan oleh the International Bureau of Education ( the International Comission on Education

for the 21 st Century ), UNESCO :

( Subtansi pembelajaran ) ( Subtansi pembelajaran ) IBE UNESCO IBE UNESCO

LearningLearning to knowto know

LearningLearning to do to do

LearningLearning to be to be

Learning Learning to live togetherto live together

Life long learningLife long learning

( EMPAT PILAR PENDIDIKAN )( EMPAT PILAR PENDIDIKAN )

DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA

PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.

ATTITUDE : Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.

PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.

PERSYARATAN KERJAIBE

UNESCOKURIKULUM INTI &

INSTITUSIONAL

Penguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language

learning to know

Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan

( MKKK )

learning to do

Matakuliah Keahlian Berkarya

( MKKB )

Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturally

learning to be

Mata kuliah Perilaku Berkarya

( MKPB )

Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan

learning to live together

Mata kuliah berkehidupan bersama

( MKBB )

MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )

SEBUAH USAHA PENYEPADANAN

16

SK MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

KELOMPOK MATA KULIAH

KURIKULUM INTI

KURIKULUM INSTITUSIONAL

Kompetensi Utama

KompetensiPendukung

Kompetensi Lainnya

1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK )

40% - 80% 20% - 40% 0% – 30%

2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK )

3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB )

4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB )

5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.

INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.

17

18

SK MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI

ELEMEN KOMPETENSI

KURIKULUM INTI

KURIKULUM INSTITUSIONAL

Kompetensi Utama

KompetensiPendukung

Kompetensi Lainnya

1. Landasan kepribadian

40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%

2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan

3. Kemampuan berkarya

4. Sikap dan perilaku dalam berkarya

5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

19

20

APA YG. DIMAKSUD APA YG. DIMAKSUD KOMPETENSI ??KOMPETENSI ??

Kompetensi Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentubidang pekerjaan tertentu.

SK Mendiknas 045/U/2002

KOGNITIF

PSIKOMOTORAFEKTIF

PENGERTIAN

KOMPETENSI

22Written Communications Skill

Ability to Work Independently

Ability to Workin Team Settings

Analytical Skills

Logical Skills

Knowledge ofTechnology

Knowledgeof Field

Oral Communications Skill

Kompetensi Lulusan

Hard SkillSoft/Life Skill

23

KEPMENDIKNAS NO. 045/U/2002

KOMPETENSI KOMPETENSI PENDUKUNGPENDUKUNG

KOMPETENSI KOMPETENSI PENDUKUNGPENDUKUNG

KOMPETENSI KOMPETENSI UTAMAUTAMA

KOMPETENSI KOMPETENSI UTAMAUTAMA

KOMPETENSI KOMPETENSI LAINLAIN

KOMPETENSI KOMPETENSI LAINLAIN

KURIKULUM KURIKULUM INTIINTI

KURIKULUM KURIKULUM INTIINTI

•Dasar kompetensi lulusanDasar kompetensi lulusan

•Acuan baku minimal mutuAcuan baku minimal mutu

•Berlaku scr nas/internasionalBerlaku scr nas/internasional

•Lentur & akomodatifLentur & akomodatif

•Hasil kesepakatan bersamaHasil kesepakatan bersama

24

25

26

PENGERTIAN KURIKULUMPENGERTIAN KURIKULUM

1. KURIKULUM ADALAH KURIKULUM ADALAH SEPERANGKAT RENCANASEPERANGKAT RENCANA DAN DAN PENGATURANPENGATURAN MENGENAI TUJUAN, ISI, DAN BAHAN MENGENAI TUJUAN, ISI, DAN BAHAN PELAJARAN SERTA PELAJARAN SERTA CARACARA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PEDOMAN PENYELENGGARAANPENYELENGGARAAN KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN TERTENTUTERTENTU.( UU SISDIKNAS No.20, TAHUN 2003 )..( UU SISDIKNAS No.20, TAHUN 2003 ).

2. KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH SEPERANGKAT SEPERANGKAT RENCANARENCANA DAN DAN PENGATURANPENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARACARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAANPENYELENGGARAAN KEGIATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGIBELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI . .

(Kepmendiknas No.232 /U/2000 ) (Kepmendiknas No.232 /U/2000 )

27

• Merupakan ”Rambu-rambu untuk Merupakan ”Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang ditempuhdengan program studi yang ditempuh“.“.

• Seperangkat rencana dan pengaturan Seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang berdasarkan standar pendidikan tentang kemampuan dan sikap serta pengalaman kemampuan dan sikap serta pengalaman belajar, dan penilaian yang berbasis pada belajar, dan penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik.potensi dan kondisi peserta didik.

28

• Adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompentensi yang harus dicapai oleh mahasiswa sebagai peserta didik.

KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIKOMPETENSI

29

CIRI-CIRI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

• Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran;

• Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;

• Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif;

• Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif .

30

Hum

anis

tic,

soci

al sc

ience

,

pro

fesi

on

al pra

ctic

e &

eth

icEngineering Disp

Specialization

Engineering

Design

Basic Engineering (E.P)

Mathematic & Basic

Science

Hum

anis

tic,

soci

al sc

ience

,

pro

fesi

on

al pra

ctic

e &

eth

ic

BERDASAR LOGIKA KEILMUAN

BERDASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Mat

he m

atic

&

Ba s

i c S

c ien

c e

Bas

ic E

ng

inee

rin

g (

E.P

)

En

gin

eeri

ng

Des

ign

En

gin

eeri

ng

Dis

p.

Sp

e ci a

li za t

ion

31

SO

CIA

L &

HU

MA

NIT

IES

PL

AN

NIN

G &

E

NV

IRO

NM

EN

T

AR

CH

ITE

CT

UR

AL

DE

SIG

N

DE

SIG

N P

RIN

CIP

LE

&

AR

CH

. T

HE

OR

Y

ST

RU

CT

UR

E P

RIN

CIP

LE

SC

IEN

CE

& T

EC

HN

OL

OG

Y

32

33

Prinsip Penyusunan Kompetensi

professional needsprofessional needs

Industrial/Industrial/business needsbusiness needs

societal needssocietal needs..

Staff

Library

Physical Facilities

Laboratories

ResourcesCurriculum

34

CONTOH:Pernyataan Kompetensi

Mayor Teknologi Industri Pertanian (TIN)-IPB

Kemampuan untuk merencanakan, merancang, mengimplementasikan, mengembangkan dan mengendalikan sistem terintegrasi agroindustri yang mencakup manusia, bahan, peralatan, modal, manajemen dan informasi

35

CURRICULUM DESIGN AND DEVELOPMENT

CurriculumDesign

Required Output

ActualOutput

Resource Deployment

Curriculum Implementation

ResourceRequired

Our Objective:Minimize Δ Required and Actual Output

36

• Menguasai pengetahuan, teknik, keterampilan, dan tools di bidang agroindustri

• Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa dengan penggunaan prinsip matematik, sains, teknik, dan teknologi

• Memiliki kemampuan untuk melaksanakan, menganalisis, dan menginterpretasi hasil-hasil eksperimen dan mengaplikasikan hasil-hasil eksperimen untuk memperbaiki proses agroindustri

• Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan kreativitas dalam perancangan sistem, komponen, atau proses agroindustri

• Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dalam tim

Kompetensi (ABET)

37

• Memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan memecahkan persoalan-persoalan teknis agroindustri

• Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif

• Memiliki kesadaran akan pentingnya belajar yang terus menerus (lifelong learning)

• Memiliki kemampuan untuk memahami tanggungjawab profesi, etika, dan sosial

• Menghormati perbedaan dan responsif terhadap issue-issue mutahir dalam profesi, sosial, dan global, dan

• Memiliki komitment terhadap perbaikan kualitas, ketepatan waktu, dan perbaikan yang berkesinambungan

Kompetensi (ABET) …

38

Matriks Kurikulum-Kompetensi

39


40


41

PASAL 61 PASAL 61 ayat (1)ayat (1)

Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi

PASAL 61 PASAL 61 ayat (2)ayat (2)

Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

42

PASAL 61 PASAL 61 ayat (3) ayat (3)

Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

43

LEMBAGA SERTIFIKASILEMBAGA

SERTIFIKASI

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

KOMPETENSI LAINNYA

ASOSIASIASOSIASIPROFESIPROFESI

BB


BB

STANDART STANDART KOMPETENSIKOMPETENSI



CC


CC

PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAN PENDIDIKAN AKADEMIK AKADEMIK

(S1)(S1)

GE

NE

RIC

SK

ILL

(T

RA

NS

FE

RA

BL

E S

KIL

L)

IJASAHIJASAH



AA


AA

TUGAS PERGURUAN TINGGITUGAS PERGURUAN TINGGI TUGAS MASYARAKAT TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGANPEMANGKU KEPENTINGAN

SERTIFIKAT SERTIFIKAT KOMPETENSIKOMPETENSI

44

GE

NE

RIC

SK

ILL

(T

RA

NS

FE

RA

BL

E S

KIL

L) KOMPETENSI

UTAMA


KOMPETENSI LAINNYA

PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAN PENDIDIKAN AKADEMIK AKADEMIK

(S1)(S1)

IJASAHIJASAH

STANDART KOMPETENSISTANDART

KOMPETENSI

JENIS JENIS PEKERJAANPEKERJAAN

ATAU ATAU LAPANGAN LAPANGAN KEHIDUPAN KEHIDUPAN TERTENTUTERTENTU

LEMBAGA LEMBAGA PELATIHAN PELATIHAN LEMBAGA LEMBAGA

PELATIHAN PELATIHAN

LEMBAGA LEMBAGA SERTIFIKASISERTIFIKASILEMBAGA LEMBAGA

SERTIFIKASISERTIFIKASI

45

PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAN PENDIDIKAN

VOKASIVOKASI

BA

SIC

SK

ILL

(A

PL

ICA

BL

E S

KIL

L)

IJASAHIJASAH

KOMPETENSI UTAMA


KOMPETENSI LAINNYA

STANDART KOMPETENSISTANDART

KOMPETENSI

JENIS JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN TERTENTUTERTENTU

JENIS JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN TERTENTUTERTENTU

ASOSIASI ASOSIASI AHLIAHLI

ASOSIASI ASOSIASI AHLIAHLI

LEMBAGA LEMBAGA SERTIFIKASISERTIFIKASILEMBAGA LEMBAGA

SERTIFIKASISERTIFIKASI

46

SERANGKAIAN MATA SERANGKAIAN MATA KULIAHKULIAH

SILABUSSILABUS

PROGRAM KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )( GBPP - SAP )

PROSES PROSES PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

PROSES EVALUASI PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT ) ( ASSESSMENT )

PENCIPTAAN SUASANA PENCIPTAAN SUASANA PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

DOKUMEN DOKUMEN ( CURRICULUM ( CURRICULUM

PLAN )PLAN )

KEGIATAN NYATAKEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM ) ( ACTUAL CURRICULUM )

47

(KBK)

(SCL)

PROSESPROSES

INPUTINPUT

ORGANISASI SEHATORGANISASI SEHATMANAJEMENMANAJEMENKEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN

Efisien Produktif

JAMINAN KUALITAS

INPUT

JAMINAN KUALITAS

PROSES

JAMINAN KUALITAS OUTPUT

PERBAIKAN TERUS MENERUS

LULUSANKOMPETEN

OUTPUTOUTPUT

RE

LE

VA

N

48

49

BIDANG KEMAMPUAN

DESKRIPSI TINGKAT

KEMAMPUAN

DESKRIPSI TINGKAT KELUASAN DAN

KERUMITAN MATERI KEILMUAN

KOGNITIF Menganalisismasalah prasarana

kota.

PSIKOMOTOR Membuat peta potensi kota.

AFEKTIF Menyajikan data sesuai fakta.

Bagaimana merumuskan KOMPETENSI SUATU MATA KULIAH?

50

HARAPAN : HARAPAN : SETIAP PT MENELORKAN IDE IDE SETIAP PT MENELORKAN IDE IDE PEMBELAJARAN SCL YANG EFEKTIFPEMBELAJARAN SCL YANG EFEKTIF