Kunci Sukses Ala Rasulullah Saw (Hbd)

8/17/2019 Kunci Sukses Ala Rasulullah Saw (Hbd)

1/44

KUNCI SUKSES ala RASULULLAH SAW

Rasulullah Saw adalah Entrepreneur Sejati

Sisi kehidupan Nabi Muhammad SAW yang kurang mendapat sorotan adalah karirnya sebagai pengusaha (Entrepreneur). Dalam literatur dan kisah sekitar masa mudanya, Nabi banyak dilukiskan sebagai Al-Amin dan As-Shiddi. !ebih dari "# tahun lamanya Muhammad SAW, berkiprah di bidang $irausaha, sehingga beliau dikenal di%aman, Syria, &usrah, 'ra, %ordaniadan kota-kota perdagangan di airah Arab. Nabi Muhammad telah meletakkan dasar-dasar moral, manaemen dan etos kera yang mendahului amannya. *rinsip-prinsip etika bisnis yang

di$ariskan telah mendapatkan pembenaran akademis dipenghuung abad ke-"# atau a$al abadke-"+. prinsip bisnis modern, seperti tuuan pelanggan, pelayanan yang unggul, kompetensi,eisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetiti semuanya telah menadi gambaran pribadi dan ketika manaemen bisnis Muhammad SAW ketika masih muda.

Panduan Rasulullah dalam Berwirausaha (Entrepreneurship)

Rasululah Saw, sangat banyak memberikan petunjuk mengenai prinsip-prinsip berwirausaha, karena beliau Saw sendiri adalah seorangentrepreneur, di antaranya ialah:

Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran. Dalamdoktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatanbisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitasbisnis. Dalam tataran ini, beliau bersabda: Tidak dibenarkan seorangmuslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali iamenjelaskan aibnya! "#.R. $l-%u&wani'. Siapa yang menipu kami, maka

http://4.bp.blogspot.com/_pSgIwKn8A8E/S2PPj35jxNI/AAAAAAAAAL4/40L9JrQ9CI8/s1600-h/muhammad_saw.jpg


2/44

dia bukan kelompok kami! "#.R. (uslim'. Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis.

)eliau melarang para pedagang meletakkan barang busuk di sebelah bawahdan barang baru di bagian atas.

Kedua, kesadaran tentang signi*kansi sosial kegiatan bisnis. +elaku bisnismenurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan )apak ekonomi kapitalis, $damSmith, tetapi juga berorientasi kepada sikap taawun "menolong orang lain'sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis, bukanmencari untung material semata, tetapi didasari kesadaranmemberi kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.

Ketiga, tidak melakukan sumpah palsu. abi (uhammad saw sangat intensmelarang para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalam melakukantransaksi bisnis Dalam sebuah hadis riwayat )ukhari, abi bersabda,

!engan melakukan sumpah palsu, barang"barang memang terjual,tetapi hasilnya tidak berkah#. Dalam hadis riwayat $bu ar, Rasulullahsaw mengan/am dengan a&ab yang pedih bagi orang yang bersumpah palsudalam bisnis, dan $llah tidak akan memperdulikannya nanti di hari kiamat"#.R. (uslim'. +raktek sumpah palsu dalam kegiatan bisnis saat ini seringdilakukan, karena dapat meyakinkan pembeli, dan pada gilirannyameningkatkan daya beli atau pemasaran. amun, harus disadari, bahwameskipun keuntungan yang diperoleh berlimpah, tetapi hasilnya tidakberkah.

Keempat, ramah-tamah . Seorang entrepreneur, harus bersikap ramahdalam melakukan bisnis$ %abi &uhammad 'aw mengatakan, llahmerahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis! "#.R.)ukhari dan 0armi&i'.

Kelima, tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi, agar oranglain tertarik membeli dengan harga tersebut. Sabda abi (uhammad,anganlah kalian melakukan bisnis najsya (seorang pembelitertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan harga, bukandengan niat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lain untuk membeli)$

Keenam, tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membelikepadanya. abi (uhammad Saw bersabda, anganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yangdijual oleh orang lain# "#.R. (uttafa1 2alaih'.

Ketujuh, tidak melakukan ihtikar. *htikar ialah menumpuk danmenyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya


3/44

suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun diperoleh. Rasulullahmelarang keras perilaku bisnis sema/am itu.

Kedelapan, takaran, ukuran dan timbangan yang benar. Dalamperdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar-benar

diutamakan. 3irman $llah: +elakalah bagi orang yang curang, yaituorang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka mintadipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi# " %S. 45: 667'.

Kesembilan, )isnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada $llah.3irman $llah, 8rang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat$llah, dan dari mendirikan shalat dan membayar &akat. (ereka takut kepadasuatu hari yang hari itu, hati dan penglihatan menjadi gon/ang!.

Kesepuluh, membayar upah sebelum kering keringat karyawan$ abi

(uhammad Saw bersabda, )erikanlah upah kepada karyawan, sebelumkering keringatnya!. #adist ini mengindikasikan bahwa pembayaran upahtidak boleh ditunda-tunda. +embayaran upah harus sesuai dengan kerjayang dilakuan.

Kesebelas, tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi kapitalisialah melegitimasi monopoli dan oligopoli. 9ontoh yang sederhana adalaheksploitasi "penguasaan' individu tertentu atas hak milik sosial, seperti air,udara dan tanah serta kandungan isinya seperti barang tambang danmineral. Individu tersebut mengeruk keuntungan se/ara pribadi, tanpamemberi kesempatan kepada orang lain. Ini dilarang dalam Islam.

Keduabelas, tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnyabahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak kehidupanindiidu dan sosial. (isalnya, larangan melakukan bisnis senjata di saatterjadi /haos "keka/auan' politik. 0idak boleh menjual barang halal, sepertianggur kepada produsen minuman keras, karena ia diduga keras,mengolahnya menjadi miras. Semua bentuk bisnis tersebut dilarang Islamkarena dapat merusak esensi hubungan sosial yang justru harus dijaga dandiperhatikan se/ara /ermat.

Ketigabelas, komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang su/i dan halal,

bukan barang yang haram, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi, dsb.abi (uhammad Saw bersabda, 'esungguhnya llah mengharamkanbisnis miras, bangkai, babi dan patung"patung# (#.R. abir'.

Keempatbelas, bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan.3irman $llah, #ai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salingmemakan harta sesamamu dengan /ara yang batil, ke/uali dengan jalanbisnis yang berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu! "%S. ;: 7


4/44

Kelimabelas, 'egera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya.Rasulullah memuji seorang muslim yang memiliki perhatian serius dalampelunasan hutangnya. Sabda abi Saw, Sebaik-baik kamu, adalah orangyang paling segera membayar hutangnya! "#.R. #akim'.

Keenambelas, &emberi tenggang waktu apabila pengutang(debitur) belum mampu membayar$ Sabda abi Saw, )arang siapa yangmenangguhkan orang yang kesulitan membayar hutang ataumembebaskannya, $llah akan memberinya naungan di bawah naunganyapada hari yang tak ada naungan ke/uali naungan-ya! "#.R. (uslim'.Ketujuhbelas, bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba.3irman $llah, #ai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah sisa-sisa riba jika kamu beriman "%S. al-)a1arah:: 7=4' +elaku dan pemakan riba dinilai$llah sebagai orang yang kesetanan "%S.7: 7=>'. 8leh karena itu $llah dan

Rasulnya mengumumkan perang terhadap riba.

Rahasia Bisnis Nabi Muhammad SAW

Meruuk dari sebuah buku yang berudul ahasia &isnis asulullah yang ditulis oleh *ro.!aode /amauddin, *h.D. ditemukan bah$a !a"ta pertama, Nabi Muhammad SAW. adalahseorang pebisnis sukses. &uktinya, ditinau dari sisi $aktu, &eliau menalani hidup sebagai pebisnis selama "0 tahun, yakni dari umur +0 sampai umur 1# tahun. Sementara masa kerasulan beliau hanya "2 tahun. !a"ta "edua, Nabi Muhammad SAW. adalah manusia yang kaya. Meskidilahirkan dalam keadaan miskin namun pada saat beliau menikah pada umur "0 tahun, beliau

mengeluarkan mahar ka$in, yang ika diperhitungkan dengan nilai sekarang berkisar 3 milyar rupiah.!a"ta "eti#a, Nabi Muhammad SAW. menganurkan kita untuk kaya. &eberapa sabda beliause4ara terang menganurkan umat islam untuk menadi kaya. &eberapa diantaranya5 6*erhatikanolehmu sekalian, sesungguhnya sembilan dari sepuluh pintu reeki di dunia ini adalah perdagangan6 (7. Ahmad), 6Sesungguhnya sebaik-baik mata pen4aharian adalah seorang pedagang (entrepreneur)6 (7. &aihai), 6Allah itu 4inta kepada seorang Mukmin yang bekera6(7. Al-8habrani dan Al-&aihai). Dan banyak lagi hadist lainnya yang menyerukan umatmuslim untuk menadi seahtera.!a"ta "eempat, Nabi Muhammad SAW. telah menerapkan prinsip bisnis modern dalammembangun keraaan bisnis. asulullah menadikan bekera sebagai ladang menemput surga.

asullullah menadikan keuuran (As Siddih) dan keper4ayaan (Al Amin) menadi prinsiputama dalam berbisnis. asulullah tegar dalam me$udkan impian bisnis. asulullah memiliki pikiran 9isioner, kreati, dan siap menghadapi perubahan. asulullah memiliki peren4anaan dangoal setting yang elas dalam membangun bisnisnya. asulullah pintar dalam mempromosikandirinya. asulullah menggai karya$an sebelum kering keringatnya. asulullah mengatahuirumus 6bekera dengan 4erdas6. asullah mengutamakan sinergisme. asulullah berbisnisdengan 4inta. asulullah pandai bersyukur dan beru4ap terimakasih. 8erakhir tapi uga terpentingdari rahasia bisnis beliau adalah menadi manusia paling bermanaat. 'nilah rahasia bisnis


5/44

asulullah yang sudah semestinya diikuti oleh semua orang ika ingin membangun keraaan bisnis yang modern. Mari kita, termasuk saya, mengikuti eak bisnis asulullah.

Kun$i Su"ses Bisnis Nabi Saw

Nabi adalah seorang pebisnis sukses dan letak kun4i sukses Nabi terletak pada sikap uur danadil dalam mengadakan hubungan dagang dengan para pelanggan. 'tulah yang selalu diatunukkan ketika menadi agen saudagar kaya Siti /hadiah ra : yang kemudian menadi istiter4inta : untuk melakukan perdagangan ke Syiria, ;erussalem, %aman dan tempat-tempat lain.Dalam peralanan perdagangan itu, Nabi mendapatkan perolehan keuntungan di luar dugaan. Nabi menandaskan keuuran dan agar menaga hubungan yang baik dan ramah kepada para pelanggan maupun mitra dagang.*rinsip Nabi, pedagang yang tak uur, meskipun sesaat mendapatkan keuntungan banyak, tapi pelan tapi pasti akan gagal dalam menggeluti proesinya. /arena itu, dia selalu menasehatisahabat-sahabatnya untuk melakukan hal serupa. Apalagi saat Nabi memimpin ummat diMadinah. *raktek-praktek perdagangan yang mengandung unsur penipuan, riba, udi,ketidakpastian dan meragukan, eksploitasi, pengambilan untung yang berlebihan dan pasar gelap belia larang. Nabi uga memelopori standardisasi timbangan dan ukuran. Nabi sangat konsen dengan keuuran. Sampai-sampai, orang yang uur dalam berdagang,digaransinya masuk dalam golongan para nabi. Abu Said meri$ayatkan bah$a asulullah berkata,


6/44

perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya seauh mereka belum berpisah, ke4ulaitransasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya.6 (7 &ukhari dan Muslim).Dalam ri$ayat lain disebutkan,


7/44

2. Dilakukan oleh orang yang dibenarkan untuk melakukannya1. &arang yang diperual belikan halal beserta kegunaannya0. %ang menalankannya adalah pemilik atau $akilnya3. &arangnya dapat diserah terimakan. &arangnya telah diketahui oleh kedua belah pihak

B. 7arga berang ditentukan dengan elas ketika akad&isnis atau ual beli terdiri dari beberapa enis, Menurut syari pantangan moral bisnis (moralhaard) yang harus dihindari adalah sebagai berikut5

+. Maysir yaitu segala bentuk spekulasi udi (gambling) yang mematikan sektor riil dantidak produkti.

". . Asusila yaitu praktik usaha yang melanggar kesusilaan dan norma so4ial.

2. Coror yaitu segala transaksi yang tidak transparan dan tidak elas sehingga berpotensimerugikan salah satu pihak.

1. 7aram yaitu obek transaksi dan proyek usaha yang diharamkan syariah.

0. iba yaitu segala bentuk distorsi mata uang menadi komoditas dengan mengenakantambahan (bunga) pada transaksi kredit atau pinaman dan pertukaranbarter lebih antar barang riba$i seenis. *elarangan riba ini mendorong usaha yang berbasis kemitraan dankenormalan bisnis, disamping menghindari praktik pemerasan, eksploitasi dan pendaliman oleh pihak yang memiliki posisi ta$ar tinggi terhadap pihak yang berposisita$ar rendah.

3. 'htikar yaitu penimbunan dan monopoli barang dan asa untuk tuuan permainan harga.

. &erbahaya yaitu segala bentuk transaksi dan usaha yang membahayakan indi9idumaupun masyarakat serta bertentangan dengan maslahat dalam maashid syariah.

Demikianlah semoga bermanat untuk kita. (disunting dari berbagai sumber)http5go1aikenono.blogspot.4om"#+"++kun4i-sukses-ala-rasulullah-sa$.html, abdul ghour,"#+", diakses tgl 1 desember "#+1

http://go4aikenono.blogspot.com/2012/11/kunci-sukses-ala-rasulullah-saw.htmlhttp://go4aikenono.blogspot.com/2012/11/kunci-sukses-ala-rasulullah-saw.html


8/44

Rasulullah S$? entrepreneur Sejati5@ 8kt

'.*ENDA7=!=AN

Allah SW8 tidak memben4i ke4enderungan manusia dalam men4intai harta benda miliknya.Selama mereka tidak berlebihan dalam men4intai harta benda melebihi ke4intaan kepadaAllah

SW8. &er$irausaha adalah salah satu 4ara untuk menemput reeki dari Allah SW8. Manusiadalam berdagang tentu saa memiliki tuuan untuk memperoleh keuntungan yang banyak, namunhal itu tentu saa harus diiringi oleh etika dalam berusaha.

Wirausaha dahulu dikenal dengan istilah $iras$asta . /ata


9/44

Dan selayaknya kita yang hidup diaman modern ini dapat men4ontoh prilaku yang telahdisunnahkan sehingga selain meraih keuntungan dalam berusaha, memberi manaat bagi orangyang banyak uga mendapatkan berkah yang berlimpah dari Allah SW8 atas reeki yang kita raih.

''.S'A7 NA&AW'%A75

AS=!=!!A7 SAW EN8E*ENE= SE;A8'

/esuksesan asulullah SAW sudah banyak dibahas dan diulas oleh para ahli searah 'slammaupun &arat. Namun ada salah satu sisi Muhammad SAW ternyata arang dibahas dan kurangmendapat perhatian oleh para ahli searah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang pebisnisulung. *adahal manaemen bisnis yang dialankan asulullah SAW hingga kini maupun di masamendatang akan selalu rele9an diterapkan dalam bisnis modern.

Segala peristi$a yang terkait dengan asulullah SAW seakan tidak terhubung sama sekalidengan kinera dan dunia perekonomian kita. &ahkan ada sebagian yang beranggapan bah$a

aaran Nabi Muhammad SAW adalah aktor penghambat pembangunan dunia perekonomian danaktiitas bisnis modern.

*adahal ika para pelaku bisnis mau men4ermati, mempelaari dan mengamati , bah$aasulullah SAW telah memberikan 4ontoh pola bisnis yang sangat luhur. &eliau men4ontohkan bah$a keper4ayaan adalah modal yang paling berharga dalam usaha.

Muhammad Syaii Antonio pakar ekonomi syariah indonesia mengatakan 5 asulullahmemberikan pelaaran bah$a &isnis harus dialankan dengan 9alue dri9en yang bermanaatuntuk semua stake holders dan harus gesit dalam melakukan positioning di pasar global. &eliau bukan ago kandang seraya meminta proteksi 4ukai dan taF holiday.

Dalam tataran indi9idu, asul uga menganurkan untuk menadi $irausaha$an yang tangguhdan manaer terper4aya.

SE;AA7 /A' &'SN'S AS=!=!!A7 SAW

asulullah mendapatkan i$a entrepreneur seak beliau usia +" tahun. /etika itu pamannya Abu8halib mengaak melakukan peralanan bisnis di Syam negeri yang meliputi Syiria, ;ordan dan!ebanon saat ini. Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya beliauditempa untuk tumbuh menadi $irausaha$an yang mandiri.

/etika usia + tahun Muhammad telah diserahi $e$enang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. /etika usia menginak "# tahun adalah merupakan masa tersulit dalam peralanan bisnis rasulullah SAW. &eliau harus bersaing dengan pemain senior dalam perdagangan regional. Namun kemudian titik keemasan entrepreneurship Muhammad SAW ter4apai ketika usia antara"#-"0 tahun.

Muhammad SAW adalah sosok pengusaha sukses dan kaya. Di antara inormasi tentangkekayaan beliau sebelum kenabian adalah umlah mahar yang dibayarkan ketika menikahi


10/44

/hadiah &inti khu$alaid. /onon, beliau menyerahkan "# ekor unta muda sebagai mahar. Dalamri$ayat lain, ditambah +" uiyah (ons) emas. Suatu umlah yang sangat besar ika dikon9ersi kemata uang kita saat ini.

Dengan demikian, Muhammad SAW telah memiliki kekayaan yang 4ukup besar ketika beliau

menikahi /hadiah. Dan kekayaan itu kian bertambah setelah menikah., karena hartanyadigabung dengan harta /hadiah dan terus dikembangkan melalui bisnis (perdagangan).

*ro. Alaul ahman dalam bukunya Muhammad as a 8rader men4atat bah$a asulullah SAWsering terlibat dalam peralanan bisnis ke berbagai negeri seperti %aman,Gman dan &ahrain.Disebutkan uga bah$a , asulullah SAW adalah pebisnis yang uur dan adil dalam membuat peranian bisnis.

'a tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menaga aninya danmenyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat $aktu. Muhammad SAW pun senantiasamenunukkan rasa tanggung a$ab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis.

Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manaemen bisnis modern yaitu 5

H /epuasan pelanggan (4ustomer satisa4tion)

H *elayanan yang unggul (ser9i4e eFellen4e)5 eisiensi, persaingan yang sehat dan kompetiti.

H /euuran (8ransparasi), dalam menalankan bisnis, Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip keuuran

/euurannya telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddi. Selain itu,

Muhammad SAW uga dikenal sangat teguh memegang keper4ayaan (amanah) dan tidak pernahsekali-kali mengkhianati keper4ayaan itu. 8idak heran ika beliau uga mendapat ulukan AlAmin (8erper4aya).

&eliau mulai mengurangi kegiatan bisnisnya ketika men4apai usia 2 tahun. /emudian ketikausia 1# tahun beliau lebih banyak terlibat dalam perenungan perbaikan masalah sosialmasyarakat sekitarnya yang ahiliyah.

;ika kita perhatian, rentang usia beliau berbisnis selama "0 tahun ternyata lebih lamadibandingkan dengan rentang usia kenabian beliau yang selama "2 tahun. 7al ini tentunya telahmembentuk business skill yang sangat penting bagi proses pengambilan hukum perdata dan

komersial kelak dikemudian hari.Mungkin ada sebagian yang berpendapat bah$a pengalaman beliau dalam berbisnis sebagian besar teradi ketika beliau belum menadi rasul, sehingga teladan beliau tidak bisa diadikansunnah oleh kita.

*endapat ini akan kehilangan piakannya seadainya kita menelaah hukum dan sabda asul SAWyang berkaitan dengan bisnis dan ekonomi. Sangat elas sekali bah$a keelasan asul SAW


11/44

dalam memutuskan masalah bisnis dan ekonomi sangat banyak dipengaruhi oleh kepia$aian danintuisi bisnis masa mudanya. Gleh karena itu business la$s rasul yg siatnya itihadi sangat banyak dipengaruhi oleh pengalaman bisnis masa mudanya.

Dalam buku &eginilah asulullah berbisnis (hal.+33) oleh 7epi Andi &astono mengupas se4ara

mendalam


12/44

Muhair yang saleh telah melakukan berbagai enis perdagangan untuk memenuhi nakahnyasehari-hari.

Sangat banyak teladan etika ber$irausaha yang diaarkan asulullah SAW, di ba$ah ini diambildari tulisan &adrudin dalam buku E8'/A &erbisnis ("##+5 +3-+")5

H /euuran

Dalam berbisnis tidak boleh menyembunyikan ke4a4atan barang, karena akan menghilangkankeberkahan.

Dalam tataran ini asullah bersabda, >8idak dibenarkan seorang muslim menual barang yangmempunyai aib, ke4uali ia menelaskan aibnya6 (7 Al ?u$ani).

H *en4atatan =tang *iutang

Dalam dunia bisnis laim teradi pinam-meminam. Aluran mengaarkan pen4atatan utang piutang yang berguna untuk mengingatkan salah satu phak yang mungkin suatu $aktu lupa dankhila.


13/44

Dalam berbisnis hendaknya selalu bersikap ramah tamah dan murah hati terhadap mitra bisnisnya.

7al itu selaras dengan sabda asulullah,


14/44

*embayaran upah tidak boleh ditunda-tunda. *embayaran upah harus sesuai dengan kera yangdilakukan.

H 8idak memonopoli dalam bisnis

Sistem ekonomi kapitalis melegitimasi monopoli dan ologopoli dalam berbisnis. Lontohsederhana adalah eksploitasi(penguasaan) indi9idu atas hak milik sosial, seperti air udara dantanah yang terkandung didalamnya.

H &isnis tidak dalam kondisi berbahaya

Dalam hal ini, seorang pedagang atau pengusaha dilarang berbisnis dalam keadaan yang dapatmerugikan dan merusak kehidupan indi9idu dan sosial. Seperti mun4ulnya kek$atiran menualanggur akan di kelola untuk diolah sebagai minuman keras.

H &erakat

Setiap pengusaha dianurkan untuk menghitung dan mengeluarkan akat barang dagangan setiaptahun sebanyak ",0 sebagai salah satu 4ara untuk membersihkan harta yang diperoleh dari hasilusaha.

H 7anya menual barang yang halal

;ika Allah mengharamkan sesuatu untuk dimakan maka haram pula untuk diperualbelikan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, patung-patung6 (7 ;abir).

H Segera membayar hutang

asulullah memui seorang muslim yang memiliki perhatian serius dalam pelunasan utangnyadengan sabda,


15/44


16/44

S=M&E 5

+. Sirah Naba$iyah Syaikh Shaiyyurrahman Al-Mubarakuri penerbit alkautsar -+1+17

". &eginilah asulullah &erbisnis- 7epi Andi &astoni

2. Muhammad as a 8rader *ro. Alaul ahman

1. E8'/A &erbisnis &adrudin ("##+5 +3-+")

0. http5thetruthislami4religion.$ordpress.4om

3. http5$$$.republika.4o.id

http5d$ie$ulan.$ordpress.4om"#+2+#2#rasulullah-sa$-entrepreneur-seati, d$ie $ulan,"#+2, diaksese tgl 1 desember "#+1

http://thetruthislamicreligion.wordpress.com/http://www.republika.co.id/http://dwiewulan.wordpress.com/2013/10/30/rasulullah-saw-entrepreneur-sejati/http://thetruthislamicreligion.wordpress.com/http://www.republika.co.id/http://dwiewulan.wordpress.com/2013/10/30/rasulullah-saw-entrepreneur-sejati/


17/44

M+n+p+li ,I"hti"ar-hart+n+)ma

UISB S+l+" Nan Indah

B A B I

A LA&AR BELAKAN(

Monopoli berasal dari ekonomi kapitalis dengan pandangan hidup liberalnya, banyak

ditentang oleh masyarakat. Sebab monopoli ternyata memba$a dampak negati9e bagi kompetisi

pasar yang sehat. *ada pasar monopolis produsen-produsen lain tidak akan dapat bertahan.,

bahkan yang lebih buruk produktiitas dengan sengaa diturunkan demi tuuan politis, yaitu

mengatur harga agar maksimal. Maka dengan sendirinya akan teradi kelangkaan akan barang

(s4ar4ity) dan dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat (konsumen). 'slam dengan

sistem ekonominya men4oba untuk mementahkan ideologi monopolistik yang bertentangan

dengan sistem ekonomi kapitalis.

*ara pedagang hanya men4ari keuntungan semata tampa melihat mana yang dibolehkan

dan mana yang terlarang, para ekonom kita sekarang tidak mengetahui tentang tata 4ara

berdagang menurut al-uran dan hadis penulis ingin melihat seauh mana keharaman dalam

monopoli, dalam upaya men4iptakan persaingan usaha yang sehat, atas inisiati De$an

*er$akilan akyat epublik 'ndonesia telah diterbitkan =ndang-=ndang Nomor 0 8ahun

+@@@ tentang !arangan *raktek Monopoli dan *ersaingan =saha 8idak Sehat (selanutnya

disebut == No. 0 8ahun +@@@). *elaksanaan == No. 0 8ahun +@@@ yang konsi sten dan

konsekuen diharapkan dapat memupuk budaya bersaing yang uur dan sehat sehingga

dapat terus menerus mendorong dan meningkatkan daya saing di antara pelaku usaha.J+K

A6B +eraturan Comisi +engawas +ersaingan saha omor = 0ahun7@6@0entang +edoman abatan Rangkap sesuai ketentuan +asal 7E ndang-


18/44

*residen epublik 'ndonesia =ndang-undang epublik 'ndonesia nomor 0 tahun +@@@.

8entang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat pasal +.

+. *elaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau

asa yang dapat mengakibatkan teradinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

sehat.

". *elaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau

pemasaran barang dan atau asa sebagaimana dimaksud dalam ayat (+) apabila5

a. barang dan atau asa yang bersangkutan belum ada substitusinyaP atau

b. mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha barang dan atau asa yang samaP atau

4. satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 0# (lima puluh persen)

pangsa pasar satu enis barang atau asa tertentu.J"K

Salah satu bentuk perilaku yang dapat mengakibatkan teradinya praktek

monopoli dan persaingan usaha tidak sehat adalah ;abatan angkap , Direksi danatau

/omisaris. suatu ;abatan angkap (interlocking directorate) teradi apabila seseorang

yang sama duduk dalam dua atau beberapa de$an direksi perusahaan atau menadi $akil dua

atau lebih perusahaan yang bertemu dalam de$an direksi satu perusahaan. 7al tersebut

meliputi abatan rangkap direksi di anta ra perusahaa n induk , satu anggota perusahaan

ndang omor > 0ahun 6


19/44

induk dengan anak perusahaan anggota lain atau anak perusahaan berbagai perusahaan

induk. Situasi tersebut biasanya timbul akibat keterkaitan keuangan dan kepemilikan

bersama atas saham.

;abatan angkap direksi dapat menghambat persaingan usaha dengan

beberapa 4ara . Apabila orang tersebut duduk dalam dua perusahaan yang bersaing

(direct interlock) maka hubungan horiontal ini dapat melahirkan pembentukan

strategi bersama di antara perusahaan yang berkaitan dengan harga, alokasi pasar, dan

penetapan umlah produksi.

;abatan angkap Direksi pads tingkat 9ertikal mengakibatkan integrasi 9ertikal kegiatan,misalnya kegiatan di antara pemasok dan pelanggan, sehingga menghambat persaingan

di antara para, pemasok dengan membuat persetuuan timbal balik di antara mereka .

/eterkaitan antara abatan direksi lembaga keuangan dengan abatan direksi

perusahaan non sek tor keuangan dapat mengakibatkan diskriminasi syarat pembiayaan

bagi pesaing dan berperan sebagai katalisator dalam upaya memperoleh penguasaan

9ertikal, horisontal, atau kongklomerasi.

BABII

%EMBAHASAN

A. MGNG*G!' ('78'/A)

'khtikar (QRTUV ) artinya alim (aniaya) dan merusak pergaulan(XYZR[\] ^R_ ), upaya penimbunan barang dagangan untuk menunggu melonaknya harga

barang penimbunan barang adalah salah satu perkara dalam perdagangan yang diharamkan oleh


20/44

agama karena bisa memba$a madhorot. *ara ulama mengemukakan arti atau deinisi ihtikar

(menimbun) berbeda-beda sepertinya halnya yang diterangkan diba$ah ini 'mam Muhammad

bin Ali Asy-Syaukani mendeinisikan 5 *enimbunan atau penahan barang dagangan dari

peredarannya.

'mam Al-Chaali mendeinisikan 5*enyimpanan barang dagangan oleh penual makanan untuk

menunggu melonaknya harga dan penualannya ketika harga melonak. =lama madhab maliki mendeinisikan 5*enyimpanan barang oleh produsen baik

makanan, pakaian dan segala barang yang merusak pasar.

http5assilasai.$ordpress.4om"#++##"akal-dan-$ahyu-dalam-perspekti-islami. =lama

Malikiyah mendeinisikan monopoli (ihtikar) dengan5

Penyimpanan barang oleh produsen: baik makanan, pakaian, dan barang yang boleh

merusak pasar. [ 3]

Monopoli atau ihtikar artinya menimbun barang agar yang beredar di masyarakat

berkurang, lalu harganya naik. %ang menimbun memperoleh keuntungan besar, sedang

masyarakat dirugikan(+). Menurut Adimar$an `Monopoli se4ara hariah berarti di pasar hanya

ada satu penual`("). &erdasarkan hadist 5

c f _ j f f q _ Q q R q R Y \ [ c v w x z { | j } \ ] ~ x j[_

• € R‚ ƒ „ Y T U

dari a!id bin "usayyab ia meri#ayatkan: $ah#a "a!mar, ia berkata, %&asulullah sa#.

bersabda, !$arangsiapa menimbun barang, maka ia berdosa!,% (H& "uslim ('*). jelas

A5B asrun #aroen Fiqh Muamalah, "akarta.Gaya (edia +rartama, 7@@@, hal.>4'.


21/44

monopoli seperti ini dilarang dan hukumnya adalah haram, karena perbuatan demikian

didorong oleh na+su serakah, loba dan tamak, serta mementingkan diri sendiri dengan

merugikan orang banyak. elain itu juga menunjukan bah#a pelakunya mempunyai moral dan

mental yang rendah. [ 4]

&. *enis %r+du" m+n+p+li ,Ihti"ar-

8erdapat perbedaan kandungan ketiga deinisi di alas dalam menimbun enis produk yang

disimpan atau ditimbun di gudang, sekalipun dalam ihtikar ketiga deinisi itu memberikan

pengertian yang sama yaitu, menimbun enis,barang yang diperlukan masyarakat, dengantuuan menualnya ketika telah melonak, barang itu baru dipasarkan. Akan tetapi, dari enis

produksi disimpan atau ditimbun di gudang, terdapat perbedaan pendapat.

=lama Malikiyah sebagian ulama 7anabilah, Abu %usu (2+-@BM), dan

lbn…Abidin(++@B-+"0".7++1-+B23M), keduanya pakar ih, 7anai, menyatakan bah$a

larangan ihtikar tidak terbatas pada makanan, pakaian, dan he$an, tetapi meliputi

s4luruh produk, yang diperlukan masyarakat. Menurut mereka, yang menadi illat

(moti9asi hukum) larangan melakukan monopoli (ihtikar) itu adalah …kemudharatan yang

menimpa orang banyak`. Gleh sebab itu, kemudharatan yang menimpa orang banyak

terbatas pada makanan, pakaian, dan he$an, tetapi men4akup seluruh produk yang diperlukan

orang.

'mam asy-Syaukani tidak merin4i produk apa saa yang disimpan, sehingga seseorang

dapat dikatakan sebagai muitakir (pelaku ihtikar) menyimpan barang itu untuk diual ketika

harga melonak. &ahkan asy-Syaukani tidak membedakan apakah penimbunan itu teradi ketika

berada dalam keadaan normal (pasar stabil), ataupun dalam keadaan pasar stabil. 7al ini perlu

A A;B http-.. dugalie/ers$blogspot$com.0122.13.ihtikar"4kih"muamalah"b$html


22/44

dibedakan, karena, menurut umhur ulama, …ika sikap pedagang dalam menyimpan barang

bukan untuk merusak harga pasar tidak ada larangan. Menurut athi at-Duraini), 'mam asy-

Syaukani memang termasuk kedalam kelompok ulama yang mengharamkan ihtikar pada seluruh

bendabarang yang diperlukan masyarakat.

Sebagian ulama 7anabilah dan 'mam al-Caali mengkhususkan keharaman ihtikar pada

enis produk makanan saa. Alasan mereka adalah yang dilarang dalam nashsh (ayat atau

hadis) hanyalah makanan. Menurut mereka, karna masalah ihtikar menyangkut kebebasan

pemilik barang untuk menual barangnya dan keperluan orang banyak. maka larangan itu

harus terbatas pada apa yang ditunuk oleh nashsh saa.Sedangkan ulama Syai…iyah dan 7anaiyah membatasi ihtikar pada komoiti yang berupa

makanan bagi manusia dan he$an. Menurut mereka, komoditi yang terkait dengan keperluan

orang banyak pada umumnya hanya dua enis ini. Gleh sebab itu, perlu dibatasi.

Setelah menganalisis berbagai deinisi yang dikemukakan para ularma klasik dan

memperhatikan situasi perekonomian pada umumnya

!athi ad 'uraini) mendeinisi ihtikar dengan5

rtinya. indakan menyimpan, harta, man+aat atau jasa, dan enggan menjual dan memberikannya kepada

orang lain yang mengakibatkan rnelonjaknya harga pasar secara drastik disebabkan persediaan

terbatas atau stok barang hilang sama sekali dari pasar, sementara masyarakat, egara atau

pun he#an amat inetnerlukan produk, man+aat, atau jasa itu

Monopoli ('htikar), menurut ad-Duraini tidak saa.menyangku komoditi, tetapi uga

manaat suatu komoditi, dan balikan asa dari para pemberi asaP dengan syarat `embargo` yang

dilakukan para pedagang dan pemberi asa ini boleh membuat harga pasar tidak stabil, padahal

komoditi, manaat, atau asa itu sangat diperlukan oleh masyarakat, negara dan lain-lain.


23/44

Misalnya, pedagang gula pasir di a$al bulan ramadhan tidak mau menggelar barang

dagangannya, karna mengetahui bah$a pada minggu terakhir bulan amadan

masyarakat sangat memerlukan gula untuk menghadapi lebaran. Dengan menipisnya stok gula

di pasar, harga gula akan naik. /etika itulah para p4dagang gula menual gulanya, sehingga

pedagang itu mendapatkan untung yang berlipatganda. Demikian uga para pedagang kain,

mentega, serta produk lainnya yang sangat diperlukan masyarakat pada mass menelang 7ari

aya Aidil itri

&erdasarkan pada ayat-ayat al-?ur…an dan Sunnah asulullah sa$. atas, para ulama

ilh sepakat menyatakan bah$a ihtikar tergolong ke dalam perbuatan yang dilarang (haram).Seluruh ulama sepakat menyatakan bah$a melakukan ihtikar itu hukumnya haram, meskipun

teradi perbedaan pendapat tentang 4ara menetapkan hukum itu, sesuai dengan sistim

pemahaman hak yang dimiliki mahab masing-masing. *erbedaan pendapat itu adalah sebagai

berikut5

Pendapat pertatna, dikemukakan ol4h ulama Syai…iyah, 7anabil Malikiyah, †aidiyah,

dan †ahiriyah.+11 Menurut mereka, melakukan ihri, hukumnya haram. Alasan yang mer4ka

kemukakan adalah ayat dan hadis-ha yang t4lah dis4butkan di atas. Menurut ulama Malikiyah,

ihtikar hukumi haram, dan hares dapat di4egah ol4h pernerintah dengan segala 4ara, karena

perbuatan itu member ikan mudharat yang besar te rhadap kehidupan masyarakat,

stabilitas ekonomi masyarakat dan negara. Gleh sebab itu, penguasa harus segera turun untuk

mengatasi kasus ihtikar, yang paling utama dipellhara adalah hak konsumen karena

menyangkut orang banyakP sedangkan hak orang yang melaku ihtikar hanya merupakan hak

pribadi. 8atkala kepentingan pribadi bertentan dengan kepentingan orang banyak, maka yang

didahulukan adalah kepentingan orang banyak.


24/44

=lama Syai…iyah mengatakan bah$a hadis yang menyatakan bah$a ihtikar

merupakan suatu pekeraan yang salah, mengandung pengertian yg dalam. Grang yang

melakukan kesalahan (al-khatha!) dengan sengaa berarti telah berbuat suatu pengingkaran

terhadap aaran syara…. Mengingkari aaran syara… merupakan perbuatan yang diharamkan.

Dengan demikian, perbutan ihtikar termasuk ke dalam salah satu perbuatan yang diharamkan,

apalagi dalam hadis itu pelakunya dian4am dengan neraka.J0K

Monopoli ('htikar - Monopoli se4ara hariah berarti di pasar hanya ada satu penual. rank

isher menelaskan kekuatan monopoli sebagai %the ability to act in unconstrained

#ay% (kemampuan bertindak Jdalam menentukan hargaK dengan 4aranya sendiri), sedangkan&esanko (et.al.) menelaskan monopoli sebagai penual yang menghadapi %little or no

competition% (ke4il atau tidak ada persaingan) di pasar.…J3K

Dalam 'slam keberadaan satu penual di pasar, atau tidak adanya pesaing, atau

ke4ilnya persaingan di pasar, bukanlah suatu hal yang terlarang. Siapapun boleh berdagang

tanpa peduli apakah dia satu-satunya penual atau ada penual lain. ;adi monopoli dalam

artian hariah, boleh-boleh saa. Akan tetapi, siapapun dia tidak boleh melakukan ihtikar . [ 7]

Monopoli (+htikar / adalah mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan

4ara menual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi. Abu 7urairah r.a

meri$ayatkan hadis asulullah Sa$. sebagai berikut5

A>B asrun #aroen Fiqh Muamalah penerbit gaya media pertama akarta.+emulang estHate

A AEB $diwirman karim ekonomi islam, ed 5,-5- akarta rajawali pers 7@6


25/44

%$arangsiapa yang melakukan ihtikar untuk merusak harga pasar sehingga harga naik

secara tajam, maka is berdosa.% (i$ayat 'bnu Maah dan Ahmad)

Di aman asulullah Sa$., salah satu 4ara melakukan monopoli (ihtikar) adalah

dengan 4ara menimbun agar harga naik akibat kelangkaan tersebut. Se4ara lebih spesiik

mahab Syaii dan 7anbali mendeinisikan monopoli (ihtikar) sebagai5

%"enimbun barang yang telah dibeli pada saat harga bergejolak tinggi untuk

menjualnya dengan harga yang lebih tinggi pada saat dibutuhkan oleh penduduk setempat

atau lainnya.`JBK

L. 'ASAR Hu"um %elaran#an M+n+p+li ,IH&IKAR-

*ara ulama ih yang tidak membolehkannya adalah hasil induksi dari nilai-nilai uni9ersal

yang dikandung al-?ur…an yang menyatakan bah$a setiap perbuatan aniaya, termasuk di

dalamnya monopoli (ihtikar), diharamkan.

Dalam surat annisa Surat annisak (1)5 "@

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang $erlaku dengan suka sama-suka di

A4B http-..dugalie/ers$blogspot$com.0122.13.ihtikar"4kih"muamalah"b$html


26/44

antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu012345 esungguhnya llah adalah "aha

Penyayang kepadamu.

Ma"na umum a.at/

Ayat ini menerangkan hukum transaksi se4ara umum, lebih khusus kepada transaksi

perdagangan, bisnis ual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang

berhubungan dengan harta, seperti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini

Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanaatkan, menggunakan, (dan segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain dengan alan yang batil, yaitu yang tidak dibenarkan

oleh syariat. /ita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan alan

perdagangan dengan asas saling ridha, saling ikhlas. Dan dalam ayat ini Allah uga melarang

untuk bunuh diri, baik membunuh diri sendiri maupun saling membunuh. Dan Allah

menerangkan semua ini, sebagai $uud dari kasih sayang-Nya, karena Allah itu Maha /asih

Sayang kepada kita

%enjelasan dan hi"mah

+. 8ransaksi harta dibahas begitu rin4i dalam 'slam, karena +) sebagaimana kita ketahui, harta

adalah ruh kehidupan bagi siapapun dan kapanpun. /alau tidak dibuat aturan main dengan benar,

pasti akan timbul permusuhan, padahal 'slam tidak menginginkan pertumpahan darah hanya

karena harta. /arena itu dalam perdagangan ini 'slam mengaturnya agar satu sama lain bisa

hidup berdampingan se4ara rukun. ") hakekat harta ini pada dasarnya adalah hak bersama.

Sehingga setiap indi9idu punya hak untuk mendapatkannya dan mengelolanya. Asal dengan


27/44

landasan adil dan kerelaan, auh dari kedhaliman, manipulasi, kebohongan, ke4urangan dan

paksaan.

". 'slam itu bukan liberal kapitalis, yaitu sebuah sistem perekonomian yang sekarang ini

dilaksanakan oleh barat, dimana mereka memberikan kekuasaan mutlak kepada indi9idu untuk

mengeruk harta kekayaan alam semesta ini tanpa memperhatikan asas keadilan, kebersamaan

dan kerelaan. !a$annya adalah komunis sosial, yang semua harta ini adalah milik negara, tidak

ada indi9idu yang berhak menguasai. Dua sistem ini berusaha saling menghan4urkan dan

mengambil pengaruh di ekonomi dunia. Walaupun diakui atau tidak, kedua sistem ini sudah

terbukti kegagalannya, dengan banyaknya pegangguran, kemiskinan dan banyak negara-negara penganutnya yang bangkrut.

2. 'slam adalah sebuah sistem, manha, alan kehidupan yang sangat lengkap, komprehensi,

uni9ersal. Artinya 'slam tidak hanya mengatur hubungan kita dengan Allah (ibadah atau ritual)

tapi uga mengatur hubungan antarmanusia bahkan antara manusia dengan alam semesta ini,

termasuk di dalamnya sistem perekonomian 'slam. Mungkin baru sekarang ini kita dapat melihat

mun4ulnya banyak perbankan syariah. 'tu adalah baru bagian ke4il dari sistem 'slam dalam

perekonomian.

1. Dalam 'slam ada teori kepemilikan, yaitu manusia itu diberi oleh Allah hak kepemilikan harta.

8api di samping itu dia diberi ke$aiban mengeluarkan harta tatkala diperlukan, misalnya akat

untuk menolong kelompok masayarakat yang dalam keadaan kekurangan. Atau seperti di aman

khaliah =mar r.a, ketika teradi pa4eklik, maka diambil-lah harta orang-orang kaya untuk

dibagikan kepada rakyat, karena dalam harta tersebut ada hak untuk mereka. Dalilnya adalah

karena muslimin itu bagaikan satu bangunan, saling menguatkan. /arena itu umat islam adalah


28/44

ummatan #asatha (umat moderat, tidak kebarat atau ketimur, tidak ke kapitalis liberal uga tidak

ke komunis sosialis).

0. Sistem ekonomi 'slam itu sungguh luar biasa. Sebuah sistem yang mendasarkan kepada nilai-nilai

kemanusiaan, keadilan, kebersamaan, keuuran, auh dari kedhaliman dan riba. /arenanya,

banyak pakar perekonomian dunia mulai melirik sistem perekonomian 'slam, karena siapapun

yang mempraktekkan sistem 'slam dengan benar dan proessional insya Allah ia akan sukses.

3. Menyadari hal itu, maka anak kita perlu kita didik setinggi-tingginya, di samping dasar keimanan

dan keislaman yang kuat, anak uga perlu menguasai ilmu-ilmu dunia. /arena kemauan umat ini

tergantung pada pendidikan kita. Maka perlu kita $aspadai pembodohan terhadap umat 'slam,misalnya kita disibukkan dengan hal-hal yang tidak penting, perbedaan yang tidak prinsip dan

isu-isu


29/44

keharamannya transaksi dengan riba dan bank kon9ensional, maka keimanan kita perlu

dipertanyakan. /arena itulah Allah memanggil orang yang beriman se4ara tegas, agar mereka

sadar untuk mau tunduk.

@. *erlu dipahami, bah$a tidak ada hubungan se4ara langsung antara kekayaan dengan rainnya

shalat seseorang. /alau mau kaya ya rain bekera. /adang orang salah paham,


30/44

berarti kita diperbolehkan untuk menggunakannya kalau digunakan dalam hal yang tidak

dibenarkan syariat, maka harta itu uga tidak boleh digunakan. Apalagi kalau kita mendapatkan

harta tersebut dari orang lain dengan 4ara batil5 tidak sesuai aturan syara‡.

+2. J 5 = 5 : 5 1 3 5 D @5 F


31/44

dirham, mari kita kembali untuk kukembalikan kelebihan uangmu6. &adui tersebut mena$ab


32/44

Dia shalat, di$akilkan kepada keponakannya, lalu datang orang kampung mau membeli. Diapun

membeli dengan harta yang sudah disepakati. Setelah syekh tadi selesai, diberi tahu hal tersebut.

Dia menyuruh agar pembeli tersebut di4ari, karena harga yang diberikan itu adalah harga

kemarin, padahal si pembeli sudah rela dengan harga tersebut.

+3. G D 3 T 5 3V D@5 01 3 3X D 5 F5Y 5 (angan saling membunuh), apa hubungannya dengan bisnisˆ Sangat

berhubungan. Dalam bisnis sering teradi permusuhan. /ata ulama makna ayat ini adalah


33/44

ŠR[‹] YTzŒ5 f_ jf q_Q ƒ (ŠYŽV Q asulullah SAW, melarang

untuk menimbun (ihtikar -Atsram). ) dalam keperluan pokok manusia. (7. Al J+#K

J"BK !arangan membunuh diri sendiri men4akup uga larangan membunuh orang lain, sebab

membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu kesatuan.

Dari hadis asulullah sa$

/_ 5 =` 5 GY [ ^0 c f g :2


34/44

*ara ulama ih mengatakan bah$a ihtikar merupakan salah satu larangan Allah di

atas. Dalam Sunnah asulullah sa$. uga banyak diumpai hadis yang tidak membenarkan

perbuatan monopoli (ihtikar). Di antaranya, hadis yang menyatakan bah$a5

iapa yang merusak harga pasar, sehigga harga itu melonjak tajam, maka llah akan

menempatkannya di


35/44

Menimbun yang diharamkan menurut kebanyakan ulama ikih bila memenuhi tiga kriteria5

a. &arang yang ditimbun melebihi kebutuhannya dan kebutuhan keluarga untuk masa satu tahun

penuh. /ita hanya boleh menyimpan barang untuk keperluan kurang dari satu tahun

sebagaimana pernah dilakukan asulullah SAW.

b. Menimbun untuk diual, kemudian pada $aktu harganya membumbung tinggi dan kebutuhan

rakyat sudah mendesak baru diual sehingga terpaksa rakyat membelinya dengan harga mahal.

4. %ang ditimbun (dimonopoli) ialah kebutuhan pokok rakyat seperti pangan, sandang dan lain-lain.

Apabila bahan-bahan lainnya ada di tangan banyak pedagang, tetatpi tidak termasuk bahan

pokok kebutuhan rakyat dan tidak merugikan rakyat. maka itu tidak termasuk menimbun.(1)

". Makruh se4ara mutlak, Dengan alasan bah$a larangan Nabi SAW berkaitan dengan ihtikar

adalah terbatas kepada hukum makruh saa, lantaran hanya sebagai peringatan bagi umatnya.

2. 7aram apabila berupa bahan makanan saa, adapun selain bahan makanan, maka dibolehkan,

dengan alasan hadits ri$ayat Muslim di atas, dengan melanutkan ri$ayat tersebut yang

dhohirnya membolehkan ihtikar selain bahan makanan, sebagaimana ri$ayat lengkapnya, ketika

Nabi SAW bersabda5

{xz ] ‘ ’ w x z { R“ ”‘] Y \ [ c x €j[_ q R Y T z Œ – — „ x̃j[} ] ™ jš„ • € R‚ ƒ „ Y T U c

Y T z { R“

$arangsiapa menimbun maka dia telah berbuat dosa. =alu a!id ditanya,

%8enapa engkau lakukan ihtikar>% a!id menja#ab, %esungguhnya "a!mar yang meri#ayatkan

hadits ini telah melakukan ihtikar ‰… (7. Muslim +3#0)'mam 'bnu Abdil &ar mengatakan5 `/edua orang ini (Said bin Musayyab dan Ma…mar (pero$i

hadits) hanya menyimpan minyak, karena keduanya memahami bah$a yang dilarang adalah

khusus bahan makanan ketika sangat dibutuhkan saa, dan tidak mungkin bagi seorang sahabat


36/44

mulia yang mero$ikan hadits dari Nabi SAW dan seorang tabi…in JmuliaK yang bernama Said bin

Musayyab, setelah mereka meri$ayatkan hadits larangan ihtikar lalu mereka menyelisihinya (ini

menunukkan bah$a yang dilarang hanyalah bahan makanan saa).

1. 7aram ihtikar disebagian tempat saa, seperti di kota Makkah dan Madinah, sedangkan tempat-

tempat lainnya, maka dibolehkan ihtikar di dalamnya, hal ini lantaran Makkah dan Madinah

adalah dua kota yang terbatas lingkupnya, sehingga apabila ada yang melakukan ihtikar salah

satu barang kebutuhan manusia, maka perekonomian mereka akan terganggu dan mereka akan

kesulitan mendapatkan barang yang dibutuhkan, sedangkan tempat-tempat lain yang luas,

apabila ada yang menimbun barang dagangannya, maka biasanya tidak mempengaruhi

perekonomian manusia, sehingga tidak dilarang ihtikar di dalamnya.

0. &oleh ihtikar se4ara mutlak, Mereka menadikan hadits-hadits Nabi SAW yang memerintahkan

orang yang membeli bahan makanan untuk memba$anya ke tempat tinggalnya terlebih dahulu

sebelum menualnya kembali sebagai dalil dibolehkahnya ihtikar, seperti dalam hadits5

xƒ f › „ œ R c Š R[ ‹ ] Y T ž { {‘] Ÿ { vQ q R R\ ƒ ¡ ¢ Q Y \ ~ ƒ £] RU Q ] ¤ { T U [ j¥ { v ƒ { f _ j f f q _ Q

ari 7bnu ?mar r.a. beliau berkata: %ku melihat orang-orang yang membeli bahan makanan

dengan tanpa ditimbang pada 6aman &osulullah @ mereka dilarang menjualnya kecuali

harus mengangkutnya ke tempat tinggal mereka terlebih dahulu.% (7. &ukhori "+2+, dan

Muslim 0B)

Al-7aid 'bnu 7aar al-Asolani berkata5

`'mam &ukhori sepertinya berdalil atas bolehnya menimbunihtikar dengan (hadits ini), karena

Nabi SAW memerintahkan pembeli bahan makanan supaya mengangkutnya terlebih dahulu ke


37/44

rumah-rumah mereka sebelum menualnya kembali, dan seandainya ihtikar itu dilarang, maka

osulullah SAW tidak akan memerintahkan hal itu.` (athul &ari 112@-11#).(0)

Demikian pula pendapat tentang $aktu diharamkannya ihtikar. Ada ulama yang

mengharamkan ihtikar setiap $aktu se4ara mutlaku, tanpa membedakan masa pa4eklik dengan

sudah lalu. 'ni adalah pendapat golongan sala. J++K masa surplus pangan, berdasarkan siat

umum larangan terhadap monopoli dari hadits yang

' Hi"mah di Bali" Laran#an m+n+p+li" ,Ihti"ar-

'mam Na$a$i menelaskan hikmah dari larangan monopoli (ihtikar) adalah men4egah

hal-hal yang menyulitkan manusia se4ara umum, oleh karenanya para ulama sepakat apabila ada

orang memiliki makanan lebih, sedangkan mausia sedang kelaparan dan tidak ada makanan

ke4uali yang ada pada orang tadi, maka $aib bagi orang tersebut menual atau memberikan

dengan 4uma-4uma makanannya kepada manusia supaya manusia tidak kesulitan. Demikian uga

apabila ada yang menimbun selain bahan makanan (seperti pakaian musim dingin dan

sebagainya) sehingga manusia kesulitan mendapatkannya, dan membahayakan mereka, maka hal

ini dilarang dalam 'slam(3).

'slam mengharamkan orang menimbun dan men4egah harta dari peredaran. 'slam

mengan4am mereka yang menimbunnya dengan siksa yang pedih di hari kiamat. Allah

subhaanahu $a taaala berirman dalm surat At 8aubah ayat 21-205

) ˜j] v ¦ ˜ ‘ [ ~ ’ Y ž ¥ „ ™ j¥ _ ¡„ Rƒ š § { V › ¨ §] | ’ ‘ ] © { {‘] 21\ z { Š { (

T “ Rc ‘ „ } § ª Œ © “ Rc ‘ ’ ’ Q ƒ « ƒ ~ ¬ ƒ ’ R¥ ¬ Rƒ ~ T „ ƒ ¬ Q R ¡„ Rƒ j f

) © Œ 20(A A66B ibid


38/44

rtinya “an orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak mena+kahkannya pada

jalan llah maka beritahukanlah kepada mereka (bah#a mereka akan mendapat) siksa yang

pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya

dahi mereka, lambung, dan punggung mereka (lalu dikatakan kepada mereka): “7nilah harta

bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa

yang kamu simpan itu”.

Menimbun harta maksudnya membekukannya, menahannya dan menauhkannya dari

peredaran. *adahal, ika harta itu disertakan dalam usaha-usaha produkti seperti dalam

peren4anaan produksi, maka akan ter4ipta banyak kesempatan kera yang baru dan mengurangi

pengangguran. /esempatan-kesempatan baru bagi pekeraan ini bisa menambah pendapatan dan

daya beli masyarakat sehingga bisa mendorong meningkatnya produksi, baik itu dengan

membuat ren4ana-ren4ana baru maupun dengan memperluas ren4ana yang telah ada. Dengan

demikian, akan ter4ipta situasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam masyarakat.

*enimbunan barang merupakan halangan terbesar dalam pengaturan persaingan dalam pasar

'slam. Dalam tingkat internasional, menimbun barang menadi penyebab terbesar dari krisis yang

dialami oleh manusia sekarang, yang mana beberapa negara kaya dan mau se4ara ekonomi

memonopoli produksi, perdagangan, bahan baku kebutuhan pokok. &ahkan, negara-negara

tersebut memonopoli pembelian bahan-bahan baku dari negara yang kurang mau

perekonomiannya dan memonopoli penulan komoditas industri yang dibutuhkan oleh negara-

negara tadi. 7al itu menimbulkan bahaya besar terhadap keadilan distribusi kekayaan dan

pendapatan dalam tingkat dunia.J+"K

A67B http:dugalie&ers.blogspot./om7@66@5ihtikar-*kih-muamalah-b.html


39/44

%ENU&U%

KESIM%ULAN

Monopoli atau ihtikar artinya menimbun barang agar yang beredar di masyarakat

berkurang, lalu harganya naik. %ang menimbun memperoleh keuntungan besar, sedangmasyarakat dirugikan. *ara ulama berbeda pendapat tentang hukum ihtikar ada yang berpendapat

7aram se4ara mutlak, makruh se4ara mutlak, haram apabila berupa bahan makanan saa , haram

ihtikar disebagian tempat saa, seperti di kota Makkah dan Madinah dan pula yang berpendapat

bah$a ihtiakr itu boleh.

'htikar dalam salah satu barang kebutuhan manusia, maka perekonomian mereka akan

terganggu dan mereka akan kesulitan mendapatkan barang yang dibutuhkan, sedangkan tempat-

tempat lain yang luas, apabila ada yang menimbun barang dagangannya yang tidak

mempengaruhi perekonomian manusia, sehingga tidak dilarang ihtikar di dalamnya

*enimbunan barang merupakan halangan terbesar dalam pengaturan persaingan dalam

pasar 'slam. Dalam tingkat internasional, menimbun barang menadi penyebab terbesar dari

krisis yang dialami oleh manusia sekarang,

Edisi 8h. ke-, +1"@ 7.

&asyarahil, Salim, Ai, 7. A., 11 "asalah gama, Cema 'nsani *ress, ;akarta. 8anpa


40/44

'A!&AR %US&AKA

Ali, Muhammad, e-book Hukum "enimbun $arang agangan, Al-uron, Cresik, 8ahun. Adi$arman

A. /arim, Akonomi "ikro 7slami, , *8 aa Craindo, ;akarta hlm. +2

http5 dugalieers.blogspot.4om"#++#2ihtikar-ikih-muamalah-b.html

7. A. Ai Salim &asyarahil, "" Masalah Agama, hlm.03, Cema 'nsani *ress, ;akarta. 8anpa 8ahun.

/arim, Adi$arman, A., 'r., Akonomi mikro islami, *8 aa Craindo, ;akarta

Muhammad Ali, e-book Hukum "enimbun $arang agangan, hlm.1 , Al-uron, Cresik, Edisi 8h.

ke-, +1"@ 7

M.Nur riantoAl Ari. eori "ikro Akonomi, ;akarta, en4ana, *ernada , "### Nurhayati, Sri, kuntansi yari!ah di 7ndonesia, Salemba Empat, ;akarta, "##@.

id$an, 'htikar, http5rid$an"#".$ordpress.4omistilah-agamaihtikar

Sudarsosno 7eri, 8onsep Akonomi 7slam, %ogyakarta LO Adipura, "##1

http5hartonouisb.blogspot.4om"#+"#0monopoli-ikhtikar-hartonoma-uisb-solok.html, "#+",diakses tgl 1 desember "#+1

http://hartonouisb.blogspot.com/2012/05/monopoli-ikhtikar-hartonoma-uisb-solok.htmlhttp://hartonouisb.blogspot.com/2012/05/monopoli-ikhtikar-hartonoma-uisb-solok.html


41/44

)atasan 0ingkat Ceuntungan dalam Syariah danCebijakan +ri/ing +emerintah

ubrik5 Ekonomi ® Gleh5 Dr. Setia$an &udi =tomo - +@+##@ ® +#511 ® "@ Sha$$al +12# 7

• 6 Comentar• E.=@5 #its

• 5 email

da"watuna$+m y Men4ari keuntungan dalam bisnis pada prinsipnya merupakan suatu perkarayang jai6 (boleh) dan dibenarkan syara, bahkan se4ara khusus diperintahkan Allah kepadaorang-orang yang mendapatkan amanah harta milik orang-orang yang tidak bisa bisnis dengan baik, misalnya anak-anak yatim (lihat ?S. An-Nisa5"@, Al-&aarah5 +@1, "0, "B", An-Nur52,

Al-;umah5+#, Al-Muammil5"#, ?uraisy5+-2)

Dan, tak ada satu nash pun yang membatasi margin keuntungan, misalnya "0 , 0#, +## ataulebih dari modal. &ila kita umpai pembatasan umlah keuntungan yang dibolehkan maka padaumumnya tidak memiliki landasan hukum yang kuat.

8ingkat labakeuntungan atau proit margin berapa pun besarnya selama tidak mengandungunsur-unsur keharaman dan kehaliman dalam praktek pen4apaiannya, maka hal itu dibenarkansyariah sekalipun men4apai margin +## dari modal bahkan beberapa kali lipat. 7al itu berdasarkan dalil berikut5

Ada beberapa hadits asulullah sa$ menunukkan bolehnya mengambil laba hingga +## darimodal. Misalnya hadits yang terdapat pada ri$ayat 'mam Ahmad dalam "usnadnya ('O23),&ukhari (athul &ari O'32"), Abu Da$ud (no. 22B1), 8irmidi (no.+"0B), dan 'bnu Maah(no."1#") dari penuturan =r$ah 'bnul ;ad al-&arii ra.

Sahabat =r$ah diberi uang satu dinar oleh asulullah sa$ untuk membeli seekorkambing. /emudian ia membeli dua ekor kambing dengan harga satu dinar. /etika ia menuntunkedua ekor kambing itu, tiba-tiba seorang lelaki menghampirinya dan mena$ar kambingtersebut. Maka ia menual seekor dengan harga satu dinar. /emudian ia menghadap asulullahdengan memba$a satu dinar uang dan satu ekor kambing. &eliau lalu meminta penelasan dan ia4eritakan keadiannya maka beliau pun berdoa5 A$$am salah seorang dari sepuluh sahabat Nabi yang diamin masuk surga. 'a pernah membeli sebidang tanah di daerah >A$ali Madinah dengan harga +#.### kemudiandiualnya dengan harga +.3##.###. ini artinya sembilan kali lipat dari harga belinya (Shahih al-&ukhari, nomor hadits 2+"@).

http://www.dakwatuna.com/category/narasi-islam/ekonomi-suplemen/http://www.dakwatuna.com/author/setiawanbu/http://www.dakwatuna.com/2009/10/19/4342/batasan-tingkat-keuntungan-dalam-syariah-dan-kebijakan-pricing-pemerintah/#disqus_threadhttp://www.dakwatuna.com/2009/10/19/4342/batasan-tingkat-keuntungan-dalam-syariah-dan-kebijakan-pricing-pemerintah/email/http://www.dakwatuna.com/category/narasi-islam/ekonomi-suplemen/http://www.dakwatuna.com/author/setiawanbu/http://www.dakwatuna.com/2009/10/19/4342/batasan-tingkat-keuntungan-dalam-syariah-dan-kebijakan-pricing-pemerintah/#disqus_thread


42/44

Namun begitu, 'mam Al-Choali dalam 'hya =lumuddin-nya (''") menganurkan perilaku ihsan dalam berbisnis sebagai sumber keberkahan yakni mengambil keuntunganrasional yang laim berlaku pada bisnis tersebut di tempat itu. &eliau uga menegaskan bah$asiapa pun yang 9anaBah (puas) dengan kadar keuntungan yang sedikit maka nis4aya akanmeningkat 9olume penualannya. Selain itu dengan meningkatnya 9olume penualan dengan

rekuensi yang berulang-ulang (sering) maka ustru akan mendapatkan margin keuntungan banyak, dan akan menimbulkan berkah.

*antas kalau Ali ra. pernah berkeliling menginspeksi pasar /uah dengan memba$a tongkat pemukul seraya berkata,


43/44

Diri$ayatkan uga dari 'bnu Abbas. a, ia berkata5 Alaih dari Abu 7urairah, !ihat al-Choali dalam 7hyaB ''")

1. /euntungan dengan Lara Menimbun dan =saha Spekulati.

Nabi sa$. bersabda5


44/44

akhirnya melarang masyarakat membelinya dari mereka sampai bahan pangan itu diual bebas di pasaran. (7. &ukhari)

8api pada kondisi teradi kenaikan harga se4ara obekti, $aar dan legal yang laim disebutkenaikan harga aktual riil yang sebenarnya yang diakibatkan di antaranya oleh aktor

bertambahnya persediaan uang, berkurangnya produkti9itas, bertambahnya kemauan akti9itas,dan berbagai pertimbangan iskal dan moneter, pemerintah tidak berhak untuk men4ampurimekanisme pasar yang alamiyah tersebut. *ertimbangan inilah yang mendasari sikap Nabi sa$sebagai penguasa menolak untuk mematok harga ketika teradi lonakan harga di pasar Madinahseraya mengatakan5

Kunci Sukses Ala Rasulullah Saw (Hbd)

Documents