Kulit, Rambut Dan Kelenjar Getah Bening Baru

KULIT, RAMBUT DAN KELENJAR GETAH

BENING

Pemeriksaan inspeksi palpasi

Warna melanin- Vitiligo ( Depigmentasi ) - Albinisme , kelainan bawaan metabolisme tirosin, sindrom Chediak-Higashi ( Depigmentasi umum )- Penyakit Addison ( Pigmentasi coklat kotor / biru kehitaman genital, areola payudara,

umbilikus, lipatan kulit )- Nevus pigmentosus - Spider nevi

KULIT

Sianosis - Hb reduksi > 5 g/dl - Sianosis sentral penyakit paru , penyakit jantung bawaan sianotik , obstruksi saluran napas , serangan kejang napas (breath holding spells) dan penyakit susunan saraf pusat. - Sianosis tepi kedinginan , dehidrasi atau renjatan.

Ikterus - Bilirubin > 5 mg/dl (neonatus) / > 2 mg/dl (bayi dan anak)- Sklera , kulit, selaput lendir- Penyakit hemolisis, hepatitis, mononukleosis infeksiosa,

leptospirosis, sifilis kongenital serta obstruksi saluran empedu

Hemangioma - Hemangioma kapilaris pangkal hidung , kelopak mata atas, bibir atas serta leher rata, difus, warna merah muda sampai biru gelap, bertambah jelas jika anak menangis sindrom Sturge-Weber ( + kejang , kalsifikasi intrakranial )- Hemangioma kavernosa Di kulit , di bawah kulit Luas dan difus

Ekzema- Dermatitis atopik Pipi atau dahi, meluas ke kulit kepala ( bayi ) daerah leher, lipatan siku , lipatan lutut ( anak )- Dermatitis kontak bahan kimia diaper rash ( bayi ) diawali eritema, edema dan vesikula berbatas tegas

Pucat Telapak tangan / kaki, kuku, mukosa mulut, konjuntiva pasien anemia , pasien yang lama tinggal di RS, pasien dengan penyakit kronik, dan pasien syok

Purpura Perdarahan kulit dan selaput lendir• petekie• ekimosis • Penyakit infeksi , penyakit perdarahan, demam berdarah

dengue• Purpura Henoch-Schoenlein ekstensor ekstremitas dan

punggung bagian bawah dengan distribusi yang simetris

Eritema - Eritema akibat iritasi lokal (sering)- Eritema multiforme timbul serentak, membesar ke perifer

dan menipis di tengah- Eritema nodosum lesi bersifat noduler, diameter 2-4

cm,nyeri- Eritema marginatum tidak menimbul, tidak nyeri, diameter

1-2 cm dengan pinggir kemerahan ( demam reumatik )- Urtikaria eritema yang menimbul, bersifat lokal maupun

generalisata, rasa gatal.

Makula lesi yang tidak menimbul - Eksantema campak,rubeola,skarlatina,roseola

infantum, demam tifoid. Papula elevasi kulit dan jaringan subkutan yang keras Vesikula elevasi kulit berisi cairan serosa

- herpes simpleks- herpes zoster- varisela- variola

Pustula - Impetigo infeksi streptokokus atau stafilokokus - Ektima - Furunkel - Karbunkel

Ulkus nekrosis lapisan superfisial dan bagian dalam kulit- Trauma atau sekunder akibat lesi lain

nodul subkutan - Kalsifikasi hematoma , abses steril atau bekas suntikan yang

lambat absorpsi- Demam reumatik, lupus eritematosus, dan granuloma anulare

Turgor kulit- Dehidrasi berat atau malnutrisi

Kelembaban kulit- Bayi mulai berkeringat setelah berumur 1 bulan- Keringat dapat banyak menangis, setelah makan atau setelah

melakukan aktivitas fisis- Berlebihan demam , hipoglikemia, hipertiroidisme, gagal

jantung, hipokalemia, fibrosis pankreas.- Hiperhidrosis palmaris- Anhidrosis

Tekstur kulit- Kasar defisiensi vitamin A, hipotiroidisme dan

hipoparatiroidisme- Kasar dan kering iktiosis- Sklerema neonatorum bayi yang sakit berat ( sepsis,

dehidrasi, anoksia )

Edema - Akibat cairan ekstraselular abnormal bertambahnya tekanan

hidrostatik, bertambahnya permeabilitas kapiler atau berkurangnya tekanan onkotik , retensi natrium dan elektrolit lain, bendungan limfe atau ekskresi cairan yang berkurang

- Pitting edema : edema meninggalkan bekas jika ditekan- Non-pitting edema : tidak menimbulkan bekas bila ditekan ( pada

sindrom Turner dan kretin )- Edema palpebra : pada GNA - Edema umum yang hebat akan menimbulkan cairan di seluruh

tubuh ( anasarka ) termasuk asites, efusi pleura, efusi perikardium

- Edema umum malnutrisi, penyakit ginjal ( nefritis akut, sindrom nefrotik ), gagal jantung berat, sirosis hepatis dan akibat pemakaian obat-obatan seperti hormon adrenal.

- Edema lokal : bibir, palpebra, prepusium alergi ( edema angioneurotik ) , gigitan serangga.

Miliaria - Peradangan kulit akibat obstruksi mekanis saluran keringat- Miliria kristalina : pada sumbatan superfisial terjadi bintik-

bintik kecil dengan isi serupa air 24-48 jam terjadi invasi sel-sel polimorfonuklear miliaria pustulosa

Emfisema subkutan - Teraba seperti krepitasi yang dapat menyerupai pneumotoraks,

pneumomediastinum atau tindakan yang mengenai kulit dan jaringan subkutan.

Tinea versikolor- bercak-bercak dapat lebih terang atau lebih gelap dari kulit

normal, berbatas tegas dengan berbagai ukuran.- Wajah, leher, dada, punggung dan lengan atas. Tinea kruris- Lesi berbatas tegas, eritematosa, warna kecoklatan pada aspek

medial paha atas. Tinea pedis - daerah antar jari kaki ke empat dan kelima ( terutama )

Crazy pavement dermatoses - Malnutrisi energi protein yang berat - Efloresensi kulit yang bervariasi- Penambahan pigmentasi, deskuamasi, ulserasi serta

depigmentasi

- Dinilai warna , kelebatan , distribusi serta karakteristik lain.- Pasien malnutrisi : rambut jarang, kemerahan seperti rambut

jagung, mudah dicabut tanpa menyebabkan rasa sakit- Sindroma Cushing : pertumbuhan rambut yang banyak di

tubuh - Rambut tumbuh lebat setempat di sepanjang tulang belakang

dan sakrum spina bifida okulta- Alopesia. Familial , akibat displasia ekstodermal,

hipertiroidisme atau progeria.

RAMBUT

- Alopesia areata. Anak dengan sifilis, hipervitaminosis A atau pada anak neurotik yang selalu mencabuti rambutnya ( trikotilomania )

- Rambut kemaluan. Tumbuh pada umur 8-12 tahun, diikuti rambut ketiak lebih kurang 6 bulan kemudian.

- Rambut pada muka ( kumis, janggut ) pada anak lelaki biasanya tumbuh 6 bulan setelah pertumbuhan rambut ketiak.

- Yang diperiksa di daerah oksipital, retroaurikular, servikal anterior dan inguinal.

- Ukuran, bentuk, mobilitas, serta tanda-tanda radang.- Kelenjar yang teraba sampai 3 mm normal- Daerah servikal dan inguinal kelenjar yang besarnya tidak

melebihi 1 cm masih normal untuk anak dibawah umur 12 tahun.- Kelenjar tidak teraba agamaglobulinemia- Adenopati lokal tanda infeksi lokal atau manisfestasi penyakit

sistemik.- Adenopati umum bakteremia , salmonelosis, sifilis,

mononukleosis infeksiosa, hepatitis virus dan campak.

KELENJAR GETAH BENING

- adenopati oksipital atau retroaurikuler infeksi kulit kepala, otitis eksterna, pedikulosis, varisela.

- Adenopati servikal infeksi mulut atau sekitarnya- Tuberkulosis limfadenopati servikal yang besar , tanpa tanda

radang yang jelas, tidak nyeri dan dapat supuratif.