Konstruksi Beton Bertulang I 1 PERTEMUAN KE 7 Disain Penampang Balok Beton Bertulang dengan Penulangan Tunggal.
Konstruksi Beton Bertulang I 1
PERTEMUAN KE 7
Disain Penampang Balok Beton Bertulangdengan Penulangan Tunggal.
Konstruksi Beton Bertulang I 2
VII. Disain Penampang Balok dengan Tulangan Tunggal.
Keruntuhan tekan sangat berbahaya karena keruntuhan tsbterjadi secara tiba-tiba dan getas (brittle).Keruntuhan tarik, terjadi diawali oleh retak yang lebar dancukup dan lebih daktail (ductile fracture).
Untuk komponen struktur lentur, maka rasio tulangan
ρ yang ada tidak boleh melampaui 0,75ρb , yang
merupakan rasio tulangan yang menghasilkan kondisi
regangan seimbang untuk penampang yang mengalami
lentur tanpa beban aksial.
Pembatasan Tulangan Lentur (SNI-2002, Pasal 12.3.3)
Konstruksi Beton Bertulang I 3
Pembatasan baja tulangan maksimum untuk penampang balok dengan penulangan tunggal :
dimana :
yy
cb ff
f
600
600...85,0,
1
b .75,0max
yy
c
ff
f
600
600...6375,0,
1max atau :
...(7.1)
...(7.2)
...(7.3)
Konstruksi Beton Bertulang I 4
Tulangan minimum pada komponen struktur lentur(SNI-2002, Pasal 12.5)Pada setiap penampang dari suatu komponen struktur lentur, dimana berdasarkan analisis diperlukan tulangan tarik, maka luas As yang ada tidak boleh kurang dari:
...(7.4)
...(7.5)
Konstruksi Beton Bertulang I 5
Pembatasan 0,75 b, dapat disamakan dengan a 0,75.ab
diperoleh :
df
aay
b .600
600..75,0.75,0 1max
Untuk Kapasitas momen disain, Mu, dapat diperoleh dari :
.59,01....
..59,01....
).5,0(...
.
'2
'2
c
c
yy
ysu
nu
fdb
f
ffdb
adfAM
MM
'
.
. c
ys
f
fdan
db
A dimana :
..(7.6)
...(7.7a)
...(7.7b)
...(7.7c)
Konstruksi Beton Bertulang I 6
Untuk keperluan praktis, telah banyak dikembangkan tabel2 dan grafik untuk membantu melakukan disain tulangan penampang
Tabel 7-1. berikut memberikan nilai-nilai maksimum dari max, max amax/d untuk berbagai variasi mutu beton
Jika diperoleh nilai , dan a/d lebih kecil dari nilai pada tabel tsb,
berarti luas tulangan balok mencukupi (keruntuhan tarik)
Konstruksi Beton Bertulang I 7
Gbr. 7-1. berikut memperlihatkan hubungan max dan max terhadap kuat leleh baja, fy, untuk berbagai mutu beton.
Gbr. 7-1. Hubungan antara max dan max terhadap kuat leleh baja, fy, untuk berbagai mutu beton.
Konstruksi Beton Bertulang I 8
Atau dapat juga digunakan pers. berikut :
.59,01... '2
c
u
fdb
M.....(7.8)
'
.
c
y
f
f dimana :
Konstruksi Beton Bertulang I 9
Gbr. 7-2. Hubungan antara Mu/bd2.fc’ dan
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Mu/b
d2.f
c' .59,01.
.. '2
c
u
fdb
M
Konstruksi Beton Bertulang I 10
Gbr.7-3, memperlihatkan suatu grafik untuk disain dari penampang balok dengan tulangan tunggal.
Dari grafik tsb, jika diketahui Mu, fc’ dan fy, dapat ditentukan nilai
Gbr. 7-3. Kurva disain tulangan untuk penampang balok tulangan tunggal
Konstruksi Beton Bertulang I 11
Suatu penampang balok beton bertulang dengan tulangan tunggal, mempunyai lebar, b = 300 mm, memikul beban momen lentur akibatbeban mati, MD = 85 kN.m dan akibat beban hidup, ML = 121 kN.mDengan menggunakan mutu beton, fc’ = 21 MPa dan mutu bajafy = 414 MPa, disainlah penampang balok tersebut untuk :
(1). tinggi minimum, (2). pada tinggi efektif, d = 700 mm dan (3). pada tinggi balok , h = 760 mm dengan menggunakan metoda coba-coba (trial and error)
Contoh Soal :
Solusi : Momen Ultimate Perlu : Mu
Mu = 1,2 D + 1,6 L = 1,2.85 + 1,6.121 = 295,6 kN.m
Konstruksi Beton Bertulang I 12
(1). Tinggi minimum
Ketinggian balok akan minimum, jika digunakan maksimum :
016264,0600
600...6375,0,
1max
yy
c
ff
f
'2 .
.59,01....c
yyu f
ffdbM
21
414.016264,0.59,01414..300.016264,0.8,0106,295 26 dx
mmd 428
diperoleh nilai As = .b.d = 2088,3 mm2 > As.min = 355 mm2
As.min = 434 mm2..OK
Konstruksi Beton Bertulang I 13
(2). Tinggi efektif , d = 700 mm
'2
..59,01....
c
yyu f
ffdbM
21
414..59,01414.700.300..8,0106,295 26
x
diperoleh : 0000521992,0.085973962,02 Solusi dari pers.kuadrat dalam tersebut diperoleh :
1 = 0,006574 (yang dipakai) dan 2 = 0,079399 (tidak dipakai)
254,1380700.300.006574,0.. mmdbAs
As > As.min = 355 mm2 dan As > As.min = 434 mm2 ..OK
Konstruksi Beton Bertulang I 14
Gbr. 7-4. Perhitungan rasio tulangan yang benar untuk suatu penampang balok dan kapasitas momen penampang
Konstruksi Beton Bertulang I 15
(3). Tinggi total balok , h = 760 mm
Luas tulangan balok akan ditentukan dengan cara coba-coba :
Asumsikan tebal selimut beton = 50 mm, dengan satu baristulangan utama D-25, dan tulangan geser, dia.10.
Tinggi efektif, d = 760 – 50 – 10 – 25/2 = 687,5 mm
Asumsi : j = 0,87; diperoleh : a = 178,75 a/d = 0,26
Tabel 7-1, diperoleh bahwa 0,26 < 0,377 = amax/d penampang dengan keruntuhan tarik
Dari rumus : Mu = .As.fy.jd , dapat ditentukan luas baja tulangan :
26
18,14925,687.87,0.414.8,0
106,295mm
xAs
Konstruksi Beton Bertulang I 16
Dari luas tulangan yang diperoleh, dapat dihitung lagi nilai a/d, sbb
1678,05,687.300.21.85,0
414.18,1492
...85,0
.'
dbf
fA
d
a
c
ys
Karena nilai a/d yang diperoleh lebih kecil dari yang diasumsikan,disimpulkan bahwa jarak lengan momen lebih kecil dari nilai aktual,dan luas baja yang dihitung akan lebih kecil dari 0,75 b.
Digunakan tulangan 3D25, As = 1472 mm2, diperoleh :
, j = 1 – 0,5 x 0,1655 = 0,917
Mu = .As.fy.jd = 0,8.1472.414.0,917.687,5 = 307,355 kN.m > Mu (aktual)
1655,05,687.300.21.85,0
414.1472
...85,0
.'
dbf
fA
d
a
c
ys
Kapasitas momen penampang balok :
home