-
AGENDA KULIAH SEMESTER GANJILTEKNOLOGI PETROKIMIATEKNOLOGI
PETROKIMIA DI ANTARA INDUSTRI LAINPENERAPAN TEKNOLOGI DALAM
INDUSTRITEKNOLOGI PROSES PEMBUATAN AMONIAKPENGUKURAN KINERJA
PERALATAN PABRIKPENGUKURAN KINERJA REAKTORPENGUKURAN KINERJA HEAT
EXCHANGERPENGUKURAN KINERJA KOMPRESORPENGUKURAN KINERJA
STEAMTURBIN
-
TEKNOLOGI PETROKIMIAMateri kuliah ke 1SEMESTER GENAP
-
TEKNOLOGI PETROKMIA DI ANTARA INDUSTRI YANG LAIN
-
Sumber Bahan Baku dan Industri di IndonesiaPROSESHasil Tambang
(Migas):Gas BumiPropane & Butane (LPG)NaphthaCondensateHasil
Tambang (Non Migas) :Batubara l NikelBauksit l
TembagaKapurAirUdaraHasil Pertanian/Perkebunan:JeramiTebuUbi
Kayu/Ubi JalarKelapa SawitHasil Hutan:KayuKaretIndustri
PokokIndustri PenunjangIndustri
StrategisSandangPanganPapanTransportasiMiliterTelekomunikasi/
Elektronika
-
Bahan Baku yang Berkaitan dengan INDUSTRI PANGANSumber
DayaIndustri AntaraPenggunaAsam FosfatPupuk K2SO4Pupuk NP/NPKPupuk
SP-36Pupuk ZAGas BumiAmoniakPupuk UreaNa BikarbonatPertanianAsam
SulfatInd. MakananTebuGulaMSGKelapa SawitCPOMinyak
Goreng/MargarinUbi KayuTapiokaGlukosa / FruktosaEthanolBelerangAir
LautGaram
-
Bahan Baku yang Berkaitan dengan INDUSTRI SANDANG Sumber
DayaIndustri AntaraPenggunaAmoniakHidrogen PeroksidaPolyester
ChipNaphtha, LPG &CondensateParaxylenePTATekstil dan produk
TekstilGas BumiH2
-
Bahan Baku yang Berkaitan dengan INDUSTRI PAPANSumber
DayaPenggunaBelerangAsam SulfatPlaster BoardSemenCement
RetarderKapurInd. KonstruksiGas BumiAmoniakMethanolUrea
FormaldehidFormaldehid ResinKayuKayu LapisAsam FosfatAmonium
NitratIndustri AntaraGypsum
-
Bahan Baku yang Berkaitan dengan INDUSTRI PENUNJANGSumber
DayaIndustri AntaraPenggunaNaphtha, LPG & CondensateTembagaT D
IStyrene MonomerPhthalic AnhydridePolyethyleneEDC /
VCMPolypropylenePolybutadieneBauksitIndustri KaretGas
BumiMethanolAsam FormiatMTBEAsam AsetatBahan
BakarPolyStyrenePolyurethaneDOP/Alkyd ResinPVCIndustri Barang
PlastikAluminaKatoda TembagaKawat & PelatAluminium
IngotIndustri Kimia & PetrokimiaKaretLatexKatalisIndustri
Otomotif & Konstruksi
-
Bahan Baku yang Berkaitan dengan INDUSTRI PULP &
KERTASSumber DayaPenggunaKayuPulpJeramiInd. KertasBagasseIndustri
Antara
-
Komplek Industri Petrokimia TPPI -
TUBANEthylenePropylenep-XyleneBenzeneo-XyleneTolueneDistillateKeroseneResidu/DieselCondensateAromatic
ComplexOlefin ComplexPy GasRaffinateReformate
-
Komplek Industri Kimia DI PETROKIMIA GRESIKH2SiF6PlasterboardPT
Petrojaya Boral PlasterboardSodium Tripoly PhosphatePT
PetrocentralGypsumAluminium Fluorida PGCement Retarder PGSP-36 PGZ
A PGUrea PGAsam FosfatPGAsam SulfatPGAmoniakPGGas
BumiBelerangH3PO4Peleburan
AluminiumBangunanDeterjenPupuk/PertanianSemenHidrogen PeroksidaPT
Samator Inti PeroksidaH2Industri Kertas & TekstilGypsumBatuan
FosfatAl(OH)3Na2CO3PaperH2SO4NH3CO2Udara
-
TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI
-
Penerapan Teknologi dalam IndustriPersiapan ProyekImplementasi
ProyekPengoperasian PabrikIde Proyek / Pemilihan ProdukSurvey
PasarPemilihan TeknologiPenyiapan Studi KelayakanAspek PasarAspek
TeknologiAspek LokasiAspek LingkunganAspek EkonomiAnalisis
Kelayakan Financing/PendanaanPenyiapan Dok. TenderEvaluasi Bid
ProposalNegosiasi KontrakPenyiapan Usaha PatunganRancang Bangun
Dasar (license & basic design)Rancang Bangun Rinci (detailed
design)Pengadaan / Fabrikasi PeralatanKonstruksiManajemen
ProyekSupervisiUji Coba Operasi (Start Up &
CommissionningPerformance testPelatihan
(training)ProduksiPemeliharaanInspeksiKeselamatan KerjaPengendalian
MutuPengadaanPemasaran
-
Contoh Pemilik Lisensi Teknologi Proses
-
Contoh Pemilik Lisensi Teknologi Proses
-
Contoh Pemilik Lisensi Teknologi Proses
-
Contoh Pemilik Lisensi Teknologi Proses
-
Contoh Pemilik Lisensi Teknologi Proses
-
TEKNOLOGI PETROKIMIA
-
BAHAN BAKU PETROKIMIANatural Gas consists of:methane (85%)
-161.4Cethane (9%) -88Cpropane (3%) -42Cbutanes (1%) -0.5Cnitrogen
(1%)Liquid petroleum gasses (LPG)Crude Petroleum :LPGs (C3 C4)light
naphtha 50-100Cheavy naphtha ( C10) 150-200Ckerosene, jet fuel (
C16) 175-275Cgas oils, diesel fuel ( C25) 200-400Clubricating oils
350+Clight fuel oil, heavy fuel oil, bunker oilresidue:
asphaltBoiling pt.
-
BAHAN BAKU INDUSTRI PETROKIMIA YANG TERSEDIA DI INDONESIA
Natural Gas / LNGC1 - C2Propane & Butane / LPGC3 -
C4NaphthaC5 - C9CondensateC9+
-
KOMPLEK INDUSTRI PETROKIMIA TPPI DI TUBAN
-
PABRIK DI LINGKUNGAN PETROKIMIA GRESIKH2SiF6PlasterboardPT
Petrojaya Boral PlasterboardSodium Tripoly PhosphatePT
PetrocentralGypsumAluminium Fluorida PGCement Retarder PGSP-36 PGZ
A PGUrea PGAsam FosfatPGAsam SulfatPGAmoniakPGGas
BumiBelerangH3PO4Peleburan
AluminiumBangunanDeterjenPupuk/PertanianSemenHidrogen PeroksidaPT
Samator Inti PeroksidaH2Industri Kertas & TekstilGypsumBatuan
FosfatAl(OH)3Na2CO3PaperH2SO4NH3CO2Udara
-
INDUSTRI AMMONIABAHAN BAKUTEKNOLOGI PROSESPRODUCT SUPPLY &
DEMANDPROSES PRODUKSI
-
GAS BUMIKadar CH4 86 % vol. Temperatur 16 CTekanan 19
kg/cm2ATotal S (sebagai H2S) 25 ppmBerat molekul 19,7 UDARADiambil
N2 (79% mole) tekanan atmosferBAHAN BAKU
-
PROSES AMONIAKPURGE GAS RECOVERYUDARAGAS ALAMDESULFUR.PRIM.
REF.SEC. REF.SHIFT CONV.W H BCO2
REMOVALMETHANATORREFRIGERANTCOMP.CONVERTERAMONIAKCO2 GASLARUTAN
BENFIELDAIR DEMINSTEAMPROSES PEMBUATAN GAS SINTESAPROSES PEMURNIAN
GAS SINTESAPROSES SINTESA AMONIAK
-
PEMBUATAN GAS SINTESA PEMURNIAN GAS SINTESATAHAPAN PROSES
AMONIAK SINTESA AMMONIA REFRIGERASI PURGE GAS RECOVERY
-
Fungsinya adalah menurunkan atau menghilangkan kadar S dlm NG
(sbg H2S) dari 25 ppm menjadi 0,1 ppm (karena S bersifat racun
terhadap katalis di pabrik amoniak) Katalisator yang dipakai ada 2
macam yaitu Cobalt-Molybden (Co-Mo) dan ZnO. Co-Mo ini akan
mengubah senyawa S organik menjadi H2S dengan bantuan gas H2 dari
syn loop, sedangkan ZnO akan menangkap H2S. Reaksi :S +
H2H2SCo-MoH2S + ZnOZnS + H2OReaksi berlangsung pada T = 399C dan P
= 44,3 kg/cm2,sehingga gas bumi keluar dari compressor dengan suhu
103C dipanaskan terlebih dahulu di primary reformer sampai 399C.
DESULFURISASI
-
Produk berupa gas kadar CH4 10% vol (basis kering). Mencampur
gas dengan MPS dengan perbandingan Gas : MPS = 1 : 3,2 mol dengan
pemanasan lebih lanjut menjadi 621C dengan tekanan 40,6 kg/cm2.
Reaksi :CH4 + H2OCO + 3H2 - panasSTEAM REFORMINGCO + H2OCO2 + H2 +
panas Reaksi terjadi pada pipa-pipa berisi katalis Ni. Panas di
primary reformer disupply oleh bahan bakar (gas bumi) sehingga gas
keluar mempunyai suhu 827C. Fungsinya memecah NG menjadi
unsur-unsurnya tahap pertama
-
Reaksi endotermis maka gas meninggalkan secondary reformer pada
suhu 1005 C. Mencampur gas dari prim. ref. dengan udara proses. Gas
kemudian mengalir kebawah melalui bed katalis Ni dengan suhu 1290C
dengan tekanan 37,2 kg/cm2 (kadar CH4 0,3%). Reaksi :H2 + 1/2 O2H2O
+ panasAUTOTHERMAL REFORMINGCH4 + 2H2OCO2 + 4H2 - panas Gas keluar
langsung masuk WHB untuk menghasilkan HPS dan HPS dipanaskan lagi
dengan gas tersebut menjadi lewat panas sehingga suhu gas akhir
menjadi 371C. Fungsinya memecah NG menjadi unsur-unsurnya tahap
kedua
-
Fungsinya adalah mengubah hampir semua CO menjadi CO2 sambil
menghasilkan H2. Gas dari seksi reforming masih mengandung CO, CO2
dan CH4. Reaksinya :SHIFT CONVERSIONCO + H2OCO2 + H2+ panas Reaksi
terjadi pada 2 tingkat reaktor berisi katalis HT shift converter
(katalis Fe dengan suhu operasi 371C. dan tekanan 35,8 kg/cm2) dan
LT shift converter (katalis Cu dengan suhu operasi rendah 203C).
Keluar dari HTS pada suhu 439C dengan kadar CO outlet 3,65% sedang
keluar dari LTS gas mempunyai suhu 227C dengan kadar CO 0,30%. Gas
yang keluar dari LTS menyediakan energi yang diperlukan untuk CO2
removal dan pemanasan BFW
-
Menggunakan benfield low heat process yang dilengkapi dengan
flash drum dan 4 tingkat steam ejector.CO2 REMOVAL Larutan benfield
mengandung K2CO3 dengan 30% berat dan sebagai aditive ditambahkan
DEA (di ethanol amine) untuk meningkatkan daya absorbsi CO2 dan
V2O5 untuk mencegah korosi serta antifoam. Reaksi yang terjadi
:AbsorbsiK2CO3 + CO2 + H2O2KHCO3 T = 70C , P = 33 kg/cm2 (kadar CO2
pada gas 600 ppm)Desorbsi2KHCO3 K2CO3 + CO2 + H2OT = 107C , P = 1,9
kg/cm2 (kadar CO2 yang dihasilkan kemurniannya 99,7%).
-
Tujuannya adalah untuk mengkonversi kembali sejumlah kecil CO
dan CO2 dalam gas sintesa menjadi CH4 sebab apabila gas-gas
tersebut masuk ke syn loop akan mengoksidasi katalis sehingga akan
menjadi tidak aktif/teracuniMETHANASI Reaksi yang terjadi :CO +
3H2CH4 + H2O + panasCO2 + 4H2 CH4 + 2H2O + panas Reaksi tersebut
sangat eksothermis sehingga kenaikan CO dan CO2 sedikit saja akan
menaikkan suhu dengan cepat.T = 315C , P = 32 kg/cm2 (kadar CO +
CO2 pada gas sintesa < 10 ppm)
-
Sebelum masuk syn loop gas sintesa didinginkan sampai 37C sambil
mengembunkan sebagian kecil uap air. Persamaan reaksinya adalah
:SINTESA AMONIAKN2 + 3H22NH3 + panas Selanjutnya gas ditekan dengan
compressor tingakat I sampai 57,6 kg/cm2 kemudian dinaikkan menjadi
102 kg/cm2dilanjutkan dengan penekanan di tingkat II hingga
mencapai 179 kg/cm2 bercampur dengan aliran recycle masuk ke
converter. Gas keluar converter pada suhu 459C masuk ke cooling
water untuk didinginkan dan diembunkan lebih lanjut di NH3 Unitized
Chiller. Sejumlah kecil dari gas yang direcycle ditarik ke purge
gas recovery untuk mencegah akumulasi inert di loop dan merecover
sisa NH3 di purge gas.
-
Kegunaannya adalah mengkondensasi NH3 di syn loop,
mengkondensasi NH3 dari vent gas & purge gas serta menurunkan
jumlah H2O dari gas sintesa. Sistemnya memakai 4 (empat)
tingkat.REFRIGERASI Sistem ini beroperasi pada 4 macam level suhu
yang berbeda yaitu 13C -1C -12C -33C dan terdiri dari kompressor
sentrifuigal 2 tingkat dengan 2 buah intercooler, refrigerant
condenser, refrigerant receiver dan evaporator.
-
Gas dari atas HP Absorber masuk Separator untuk mengcover H2 dan
N2 sebagai make up gas ke syn loop, sedangkan dari atas LP Absorber
sebagai bahan bakar di Primary Reformer Gas-gas dari HP purge gas
dikirim ke HP purge gas Scrubber dan flash gas NH3 receiver masuk
ke LP purge gas Scrubber dengan menggunakan penterap airPURGE GAS
RECOVERY Larutan Scrubber dibawa ke Stripper dibagian bawah reflux
NH3, reflux NH3 diperoleh dari sistem refrigerasi sedangkan media
stripping dipakai MPS. Uap NH3 keluar dari atas Stripper di vent ke
Refrigeration Condenser dan diembunkan serta direcover sebagai
produk