Top Banner
KULIAH KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI PENGANTAR SOSIOLOGI ( PENGANTAR ILMU SOSIAL ) ( PENGANTAR ILMU SOSIAL )
47

Kuliah Peng Sosilogi 1

Jan 31, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kuliah Peng Sosilogi 1

KULIAH KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGIPENGANTAR SOSIOLOGI

( PENGANTAR ILMU SOSIAL )( PENGANTAR ILMU SOSIAL )

Page 2: Kuliah Peng Sosilogi 1

DESKRIPSI MATA KULIAH

Ilmu sosial pada hakekatnya memiliki ruang lingkup kajian yang sangat luas yang meliputi antara lain: ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu administrasi, ilmu komunikasi dan sebagainya. Dari sekian banyak ilmu tersebut masing-masing tentu memiliki konsep-konsep dasar dan pemikiran teoritis sendiri-sendiri. Namun demikian tidak tertutup kemungklinan diantara bidang ilmu tersebut satu dengan yang lain saling “meminjam” konsep maupun pemikiran teoritis guna pengembangan ilmu masing-masing.

Sosiologi ( red. Pengantar Sosiologi ) sebagai induk dari ilmu-ilmu sosial sudah barang tentu banyak memiliki konsep-konsep dasar dan pemikiran teoritis yang dapat digunakan untuk mempelajari bidang ilmu sosial lainnya. Dengan demikian mempelajari sosiologi akan banyak membantu didalam memahami konsep-konsep maupun pemikiran teoritis dari masing-masing bidang ilmu yang dipelajari.

Page 3: Kuliah Peng Sosilogi 1

KONTRAK PERKULIAHANKONTRAK PERKULIAHAN Setelah mengikuti kuliah ini para Setelah mengikuti kuliah ini para

mahasiswa diharapkan akan dapat mahasiswa diharapkan akan dapat memahami konsep-konsep dasar dan memahami konsep-konsep dasar dan pemikiran teoritis yang dipelajari pemikiran teoritis yang dipelajari didalam sosiologi, yang pada akhirnya didalam sosiologi, yang pada akhirnya akan berguna dalam memahami konsep-akan berguna dalam memahami konsep-konsep maupun pemikiran teoritis pada konsep maupun pemikiran teoritis pada bidang ilmu sosial lainnya. bidang ilmu sosial lainnya.

Page 4: Kuliah Peng Sosilogi 1

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) Dengan mengikuti mata kuliah ini para Dengan mengikuti mata kuliah ini para mahasiswa diharapkan akan dapat memahami mahasiswa diharapkan akan dapat memahami konsep-konsep dasar dan pemikiran konsep-konsep dasar dan pemikiran teoritis yang dibicarakan didalam teoritis yang dibicarakan didalam sosiologi. sosiologi.

Page 5: Kuliah Peng Sosilogi 1

METODE PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARAN

Perkuliahan diselenggarakan dengan Perkuliahan diselenggarakan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dengan kata lain perkuliahan berlangsung Dengan kata lain perkuliahan berlangsung secara “secara “double way trafict systemdouble way trafict system” atau ” atau sistem dua arah.sistem dua arah.

Page 6: Kuliah Peng Sosilogi 1

POKOK-POKOK BAHASAN Adapun pokok-pokok bahasan yang akan dipelajari dalam mata muliah ini meliputi:

1. Ruang lingkup dan metode dalam sosiologi 2. Sejaran singkat dan teori-teori sosiologi 3. Kebudayaan dan masyarakat ( culture and society ) 4. Lembaga Kemasyarakatan ( social institution ) 5. Kelompok-kelompok Sosial ( social groups ) 6. Lapisan-lapisan dalam masyarakat ( social stratifications ) 7. Kekuasaan dan wewenang ( power and authority ) 8. Proses-proses sosial ( social processes ) 9. Perubahan sosial dan kebudayaan ( social change and

culture )

Page 7: Kuliah Peng Sosilogi 1

REFERENSI 1. Donald Light, JR. and Suzanne Keller, Sociology,

third edition, Alfred A. Knopf, Inc. New York.

1942. 2. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar,

Cetakan keempat, Yayasan Penerbit Universitas

Indonesia. 1970.

Page 8: Kuliah Peng Sosilogi 1

I. Ruang lingkup dan metode.

Apa sosiologi itu ?

Dari asal kata “socius” ( bhs. Latin ) yang berarti kawan, dan “logos” ( bhs. Yunani ) yang bararti kata atau berbicara. Jadi sociuc logos berarti berbicara mengenai pertemanan. Atau dengan kata lain berbicara tentang masyarakat.

Berdasarkan pengertian atau definisi: Menurut Donald Light Jr. dan Suzanne Keller “Sociology is essentially the study of human societies and human behavior in social setting” ( sosiologi pada dasarnya ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan perilaku manusia dalam seting sosial ).

Page 9: Kuliah Peng Sosilogi 1

Menurut Pitirim Sorokin sosiologi adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka gejala-gejala sosial, serta antara gejala sosial dan gejala non-sosial.

Menurut Selo Soemardjan sosiologi adalah disiplin ilmu pengatahuan yang mempelajari stuktur sosial, dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Page 10: Kuliah Peng Sosilogi 1

Mengapa sosiologi dinyatakan sebagai disiplin Mengapa sosiologi dinyatakan sebagai disiplin ilmu pengetahuan ?ilmu pengetahuan ?

Syarat dari suatu ilmu pengetahuan harus Syarat dari suatu ilmu pengetahuan harus meliputi unsur-unsur:meliputi unsur-unsur:

1. Memiliki objek berupa pengetahuan 1. Memiliki objek berupa pengetahuan ( knowledge ) ( knowledge )

yang menjadi pembahasan. yang menjadi pembahasan. 2. Pembahasan tersusun secara sistematis.2. Pembahasan tersusun secara sistematis. 3. Merupakan hasil pemikiran logis.3. Merupakan hasil pemikiran logis. 4. Dapat dibuktikan kebenarannya 4. Dapat dibuktikan kebenarannya ( verification ) ( verification )

melalui suatu penelitian.melalui suatu penelitian. 5. Dapat dibuktikan ketidak-benarannya 5. Dapat dibuktikan ketidak-benarannya ( falsification ( falsification

) melalui suatu penelitian lain yang ) melalui suatu penelitian lain yang serupa.serupa.

Page 11: Kuliah Peng Sosilogi 1

Berdasarkan syarat-syarat ilmu pengetahuan Berdasarkan syarat-syarat ilmu pengetahuan tersebut diatas, karya-karya sosiologi sungguh tersebut diatas, karya-karya sosiologi sungguh memenuhi unsur-unsur yang ditetapkan dalam ilmu memenuhi unsur-unsur yang ditetapkan dalam ilmu pengetahuan yakni memiliki objek pengetahuan pengetahuan yakni memiliki objek pengetahuan yang dibahas, pembahasan tersusun secara yang dibahas, pembahasan tersusun secara sistematis, dengan menggunakan pemikiran logis, sistematis, dengan menggunakan pemikiran logis, dapat dibuktikan kebenaran maupun ketidak-dapat dibuktikan kebenaran maupun ketidak-benarannya melalui proses penelitian. Dengan benarannya melalui proses penelitian. Dengan demikian sosiologi tergolong sebagai ilmu demikian sosiologi tergolong sebagai ilmu pengetahuan ilmiah.pengetahuan ilmiah.

Contoh: “Suicide” karya Emille Durkeim.Contoh: “Suicide” karya Emille Durkeim. “ “The Protestant Etic and the The Protestant Etic and the Spirit of Spirit of

Capitalism” karya Max Weber. Capitalism” karya Max Weber. dll. dll.

Page 12: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sosiologi selain memenuhi unsur-unsur sebagai ilmu Sosiologi selain memenuhi unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan ilmiah, juga memiliki ciri-ciri sebagai pengetahuan ilmiah, juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:berikut:

1. Sosiologi bersifat empiris, yakni berdasarkan 1. Sosiologi bersifat empiris, yakni berdasarkan hasil hasil

penelitian atas pengalaman nyata, tidak penelitian atas pengalaman nyata, tidak spekulatif.spekulatif.

2. Sosiologi bersifat teoritis, yakni berusaha 2. Sosiologi bersifat teoritis, yakni berusaha menyusun abstraksi pemikiran teoritis dari menyusun abstraksi pemikiran teoritis dari hasil hasil

penelitian.penelitian. 3. Sosiologi bersifat kumulatif, yakni dibentuk 3. Sosiologi bersifat kumulatif, yakni dibentuk atas atas

dasar teori-teori yang sudah ada.dasar teori-teori yang sudah ada. 4. Sosiologi bersifat non-etis, yakni tidak 4. Sosiologi bersifat non-etis, yakni tidak membicarakan baik-buruk ( membicarakan baik-buruk ( das Sollendas Sollen ), tetapi ), tetapi menggambarkan kenyataan ( menggambarkan kenyataan ( das Seindas Sein ). ).

Page 13: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa sosiologi Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang fakus pembahasannya adalah ilmu pengetahuan yang fakus pembahasannya mengenai masyarakat atau perilaku masyarakat. mengenai masyarakat atau perilaku masyarakat. Sementara masyarakat memiliki dimensi kehidupan Sementara masyarakat memiliki dimensi kehidupan yang sangat luas. Kemudian persoalannya dimensi yang sangat luas. Kemudian persoalannya dimensi atau bidang kehidupan apa saja yang dipelajari atau bidang kehidupan apa saja yang dipelajari oleh sosiologi ?oleh sosiologi ?

Menurut “Menurut “American Socilogical Society”American Socilogical Society” bidang-bidang bidang-bidang yang dipelajari sosiologi meliputi antara lain:yang dipelajari sosiologi meliputi antara lain:

Social Organization. Area Studies. Social Organization. Area Studies. Social Disorganization. Intergroup RelationsSocial Disorganization. Intergroup Relations Social Change. Population.Social Change. Population. Interpersonal Relations. Family. Interpersonal Relations. Family. Public Organization and Community. Rural-Urban.Public Organization and Community. Rural-Urban. Applied Sociology. Social Psychology.Applied Sociology. Social Psychology. Research Mathodology. Research Mathodology. Theory.Theory. General Socology. Interdiciplinary General Socology. Interdiciplinary Specialities.Specialities.

Page 14: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan Sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan sosiologi tentu mengembangkan metode dalam sosiologi tentu mengembangkan metode dalam menghasilkan karya ilmiah. Metode apa yang menghasilkan karya ilmiah. Metode apa yang dikembangkan oleh sosiologi ?dikembangkan oleh sosiologi ?

Secara garis besar ada 2 jenis metode yang Secara garis besar ada 2 jenis metode yang dikembangkan yakni:dikembangkan yakni:

1. Metode kuantitatif. Pada metode ini lebih 1. Metode kuantitatif. Pada metode ini lebih mengutamakan data berupa angka-angka serta mengutamakan data berupa angka-angka serta penggunaan tehnik statistik dalam penggunaan tehnik statistik dalam analisisnya.analisisnya.

2. Metode kualitatif. Pada metode ini lebih 2. Metode kualitatif. Pada metode ini lebih mengutamakan data yang tidak dapat diukur mengutamakan data yang tidak dapat diukur secara secara

eksak. Sehingga lebih bersifat deskriptif eksak. Sehingga lebih bersifat deskriptif kualitatif. kualitatif.

Page 15: Kuliah Peng Sosilogi 1

II. Sejarah dan Teori-Teori SosilogiII. Sejarah dan Teori-Teori Sosilogi

Sejarah singkat.Sejarah singkat. Sosilogi sebagai ilmu pengetahuan untuk Sosilogi sebagai ilmu pengetahuan untuk pertama kali diperkenalkan oleh seorang pertama kali diperkenalkan oleh seorang filosof dari Perancis bernama Auguste filosof dari Perancis bernama Auguste Comte ( 1798 – 1853 ).Comte ( 1798 – 1853 ).

Kelahiran sosiologi dilatarbelakangi oleh Kelahiran sosiologi dilatarbelakangi oleh terjadinya Revolusi Industri di Inggris terjadinya Revolusi Industri di Inggris ( 1780 ), lalu berkembang ke Perancis ( 1780 ), lalu berkembang ke Perancis ( 1789 ) yang kemudian berkembang ke ( 1789 ) yang kemudian berkembang ke negara Eropa lainnya dan seterusnya.negara Eropa lainnya dan seterusnya.

Harus diakui bahwa revolusi industri Harus diakui bahwa revolusi industri telah mampu membawa pengaruh yang sangat telah mampu membawa pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan peradaban manusia. besar bagi kemajuan peradaban manusia. Pada masa itu tuntutan pemenuhan kebutuhan Pada masa itu tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup hidup

Page 16: Kuliah Peng Sosilogi 1

LANJUTAN ………..LANJUTAN ………..

manusia modern mengalami perkembangan manusia modern mengalami perkembangan yang sangat pesat. Namun pada sisi lain yang sangat pesat. Namun pada sisi lain persoalan juga semakin kompleks. persoalan juga semakin kompleks.

Berangkat dari keinginan untuk berusaha Berangkat dari keinginan untuk berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial yang mengatasi berbagai persoalan sosial yang semakin meningkat diperlukan suatu ilmu semakin meningkat diperlukan suatu ilmu pengetahuan yang objek pembahsanannya pengetahuan yang objek pembahsanannya mengenai masyarakat.mengenai masyarakat.

Bagi Comte berbagai persoalan sosial Bagi Comte berbagai persoalan sosial yang terjadi dalam masyarakat harus dapat yang terjadi dalam masyarakat harus dapat dijelaskan dengan cara berfikir ilmiah, dijelaskan dengan cara berfikir ilmiah, yang dalam hal ini dia katakan sebagai yang dalam hal ini dia katakan sebagai cara berfikir yang positif cara berfikir yang positif ( positivisme ). Oleh karenanya ilmu ( positivisme ). Oleh karenanya ilmu pengetahuan itu dinamakan “pengetahuan itu dinamakan “SociologySociology”. ”.

Page 17: Kuliah Peng Sosilogi 1

• Beberapa Teori SosiologiBeberapa Teori Sosiologi

1. Teori Geografi atau Lingkungan.1. Teori Geografi atau Lingkungan. Tokoh dari teori ini adalah Edward Buckle dari Tokoh dari teori ini adalah Edward Buckle dari Inggris ( 1821 – 1862 ) dan Le Play ( 1806 – Inggris ( 1821 – 1862 ) dan Le Play ( 1806 – 1888 ) 1888 )

dari Perancis.dari Perancis. Gagasan utama dari teori ini adalah berusaha Gagasan utama dari teori ini adalah berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena sosial menjelaskan hubungan antara fenomena sosial

dengan fenomena non-sosial dalam hal ini kondisi dengan fenomena non-sosial dalam hal ini kondisi geografi atau lingkungan tempat tinggal.geografi atau lingkungan tempat tinggal. Mereka berpandangan bahwa masyarakat pada Mereka berpandangan bahwa masyarakat pada hakekatnya tidak dapat lepas pengaruh kondisi hakekatnya tidak dapat lepas pengaruh kondisi alam dimana mereka hidup. Dengan kata lain ada alam dimana mereka hidup. Dengan kata lain ada korelasi antara pola-pola perilaku masyarakat korelasi antara pola-pola perilaku masyarakat dengan kedaan alam sekitarnya. dengan kedaan alam sekitarnya.

Page 18: Kuliah Peng Sosilogi 1

2. Teori Organis atau Evolusioner.2. Teori Organis atau Evolusioner. Tokoh dari teori ini adalah Herbert Spencer Tokoh dari teori ini adalah Herbert Spencer ( 1820 – ( 1820 –

1903 ). Dalam hal ini Spencer beranggapan bahwa 1903 ). Dalam hal ini Spencer beranggapan bahwa

masyarakat harus dipandang sebagai organisme masyarakat harus dipandang sebagai organisme atau makhluk hidup. Suatu organisme, dia atau makhluk hidup. Suatu organisme, dia katakan, katakan,

akan bertambah bertambah sempurna apabila akan bertambah bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan adanya deferensiasi antar bertambah kompleks dan adanya deferensiasi antar bagian-bagiannya.bagian-bagiannya. Selanjutnya dikatakan secara evolusioner suatu Selanjutnya dikatakan secara evolusioner suatu organisme ( organisme (

red. masyarakat ) akan berkembang menuju red. masyarakat ) akan berkembang menuju kesempurnaan kesempurnaan

melalui tahapan kompleksitas, diferensiasi, dan melalui tahapan kompleksitas, diferensiasi, dan integrasi. integrasi.

Dengan kata lain teori ini ingin mengatakan bahwa Dengan kata lain teori ini ingin mengatakan bahwa masyarakat semakin kopleksakan semakin menuju masyarakat semakin kopleksakan semakin menuju stabilitas. stabilitas.

Page 19: Kuliah Peng Sosilogi 1

3. Teori Formil.3. Teori Formil. Tokoh dari teori ini adalah George Simmel ( Tokoh dari teori ini adalah George Simmel ( 1858 – 1858 –

1918 ). Ide atau gagasan utama dari teori 1918 ). Ide atau gagasan utama dari teori ini adalah ini adalah

bahwa masyarakat itu dipandang terdiri dari bahwa masyarakat itu dipandang terdiri dari lemen-elemen. Oleh karena itu elemen-elemen lemen-elemen. Oleh karena itu elemen-elemen dari masyarakat tersebut akan mencapai suatu dari masyarakat tersebut akan mencapai suatu kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antar elemen. Sementara itu berbagai hubungan antar elemen. Sementara itu berbagai lembaga atau elemen didalam masyarakat lembaga atau elemen didalam masyarakat sesungguhnya terbentuk melalui hubungan-sesungguhnya terbentuk melalui hubungan- hubungan superioritas, subordinasi, dan hubungan superioritas, subordinasi, dan konflik. konflik.

Sehingga semua bentuk hubungan dalam bidang Sehingga semua bentuk hubungan dalam bidang apapun harus dapat dianalisis melalui ketiga apapun harus dapat dianalisis melalui ketiga hal hal

tersebut. tersebut.

Page 20: Kuliah Peng Sosilogi 1

4. Teori Psikologi. Gabriel Terde ( 1843 – 1904 ) asal Perancis salah satu tokoh teori ini. Anggapan dasar dari teori ini

adalah bahwa gejala-gejala sosial sesungguhnya memiliki sifat psikologis yang tercermin dari interaksi jiwa individu-individu. Dengan kata lain bahwa sesungguhnya masyarakat itu memiliki jiwa. Jiwa masyarakat tersebut terdiri dari kepercayaan- kepercayaan dan keinginan-keinginan kolektif. Bentuk-bentuk utama dari interaksi jiwa masyarakat dapat ditemukan melalui adanya gejala sosial berupa imitasi, oposisi, dan adaptasi atau inovasi.

Page 21: Kuliah Peng Sosilogi 1

5. Teori Ekonomi.5. Teori Ekonomi. Salah satu tokoh dari teori ini adalah Karl Salah satu tokoh dari teori ini adalah Karl Marx ( Marx (

1818 – 1883 ) asal Jerman. Gagasan utama dari 1818 – 1883 ) asal Jerman. Gagasan utama dari teori Marx ini adalah berusaha menjelaskan teori Marx ini adalah berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena sosial ( dalam hal ini hubungan antara fenomena sosial ( dalam hal ini stratifikasi sosial ) dengan fenomena ekonomi. stratifikasi sosial ) dengan fenomena ekonomi. Anggapan dasar dari teori ini bahwa jika suatu Anggapan dasar dari teori ini bahwa jika suatu masyarakat terbagi kedalam kelas-kelas sosial ( masyarakat terbagi kedalam kelas-kelas sosial ( dalam hal ini kelas kapitalis dan kelas proletar dalam hal ini kelas kapitalis dan kelas proletar atau atau

buruh ) maka akan berpengaruh pada distribusi buruh ) maka akan berpengaruh pada distribusi ekonomi. Pada kelas sosial yang berkuasa ekonomi. Pada kelas sosial yang berkuasa ( kapitalis ( kapitalis

) dipastikan akan terhimpun segala kekuatan dan ) dipastikan akan terhimpun segala kekuatan dan kekayaan. kekayaan.

Sementara itu pada kelas buruh akan mengalami Sementara itu pada kelas buruh akan mengalami pemiskinan ( pemiskinan (

pauperization ). Karena hubungan antara kedua pauperization ). Karena hubungan antara kedua kelas tersebut kelas tersebut

bersifat eksploitatif. bersifat eksploitatif.

Page 22: Kuliah Peng Sosilogi 1

LANJUTAN ……..LANJUTAN ……..

pauperization ). Karena hubungan pauperization ). Karena hubungan antara kedua antara kedua

kelas tersebut bersifat eksploitatif. kelas tersebut bersifat eksploitatif. Untuk mengakhiri Untuk mengakhiri

hubngan yang tidak harmonis semacam hubngan yang tidak harmonis semacam itu maka itu maka

harus ada perebutan kekuasaan melalui harus ada perebutan kekuasaan melalui revolusi revolusi

oleh kelas buruh ( proletar ). Dan oleh kelas buruh ( proletar ). Dan apabila hal itu apabila hal itu

berhasil akan terbantuk masyarakat berhasil akan terbantuk masyarakat tanpa kelas. Ini tanpa kelas. Ini

ide awal sosialisme. ide awal sosialisme.

Page 23: Kuliah Peng Sosilogi 1

6. Teori Hukum.6. Teori Hukum. Tokoh dari teori ini adalah Emille Durkheim ( 1858 – Tokoh dari teori ini adalah Emille Durkheim ( 1858 – 1915 ) 1915 )

dari Perancis. Gagasan dari teori ini adalah berusaha dari Perancis. Gagasan dari teori ini adalah berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena solidaritas menjelaskan hubungan antara fenomena solidaritas dengan dengan

fenomena hukum. fenomena hukum. Menurut Durkheim solidaritas dapat dibedakan antara Menurut Durkheim solidaritas dapat dibedakan antara solidaritas sosial mekanis ( bersifat spontan ) dan solidaritas sosial mekanis ( bersifat spontan ) dan solidaritas solidaritas

organis ( bersifat segemental ),organis ( bersifat segemental ), Demikian pula dengan hukum, juga dapat dibedakan Demikian pula dengan hukum, juga dapat dibedakan antara antara

hukum yang represif ( bersifat menekan, memaksa ) dan hukum yang represif ( bersifat menekan, memaksa ) dan hukum restitutif ( bersifat mengembalikan keadaan hukum restitutif ( bersifat mengembalikan keadaan semula ). semula ).

Selanjutnya dikatakan bahwa masyarakat yang Selanjutnya dikatakan bahwa masyarakat yang mengembangkan solidaritas sosial yang mekanis mengembangkan solidaritas sosial yang mekanis cenderung cenderung

mengembangkan sistem hukum yang represif. Sedangkan mengembangkan sistem hukum yang represif. Sedangkan pada masyarakat yang mengembangkan solidaritas sosial pada masyarakat yang mengembangkan solidaritas sosial yang organis cenderung mengembangkan sisitem hukumyang organis cenderung mengembangkan sisitem hukum yang restitutif. yang restitutif.

Page 24: Kuliah Peng Sosilogi 1

III. Kebudayaan dan Masyarakat III. Kebudayaan dan Masyarakat ( culture and society )( culture and society )

Salah satu aspek yang menjadi Salah satu aspek yang menjadi pembicaraan didalam sosiologi adalah pembicaraan didalam sosiologi adalah berkaitan dengan masalah kebudayaan dan berkaitan dengan masalah kebudayaan dan masyarakat.masyarakat.

Kendatipun kebudayaan lebih banyak Kendatipun kebudayaan lebih banyak dipelajari oleh antropologi, namun demikian dipelajari oleh antropologi, namun demikian sosiologi yang pusat perhatiannya adalah sosiologi yang pusat perhatiannya adalah masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari membicarakan tentang kebudayaan. Karena membicarakan tentang kebudayaan. Karena pada hakekatnya antara kebudayaan dan pada hakekatnya antara kebudayaan dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisah. Tidak ada masyarakat yang dapat dipisah. Tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya, sebaliknya tidak akan ada tidak berbudaya, sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa kelahiran masyarakat. kebudayaan tanpa kelahiran masyarakat.

Page 25: Kuliah Peng Sosilogi 1

Melihat betapa eratnya hubungan antara Melihat betapa eratnya hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat, maka persoalan kebudayaan dengan masyarakat, maka persoalan yang muncul adalah apa sesungguhnya yang yang muncul adalah apa sesungguhnya yang dimaksud dengan kebudayaan dan masyarakat dimaksud dengan kebudayaan dan masyarakat itu, dana bagaimana hubungan diantara kedua itu, dana bagaimana hubungan diantara kedua hal tersebut.hal tersebut.

Ditinjau dari asal kata, kebudayaan Ditinjau dari asal kata, kebudayaan berasal dari kata Snsekerta “berasal dari kata Snsekerta “buddayahbuddayah” ” bentuk jamak dari kata “bentuk jamak dari kata “buddhbuddhi” yang berarti i” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan memiliki pengertian segala sesuatu yang memiliki pengertian segala sesuatu yang berkaitan dengan budi atau akal.berkaitan dengan budi atau akal.

Sedangkan “Sedangkan “cultureculture” yang berarti kebudayaan ” yang berarti kebudayaan berasal dari kata Latin “berasal dari kata Latin “colerecolere” yang berarti ” yang berarti mengolah atau mengerjakan. Sehingga kata mengolah atau mengerjakan. Sehingga kata ““cultureculture” berarti segala daya atau kegiatan ” berarti segala daya atau kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam.manusia untuk mengolah dan merubah alam.

Page 26: Kuliah Peng Sosilogi 1

Adapun pengertian atau definisi lebih luas Adapun pengertian atau definisi lebih luas dari kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesnian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kesnian, moral, hukum, adat-istiadat, dan semua kemampuan dan kebiasab yang lain yang semua kemampuan dan kebiasab yang lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat ( oleh Sir Edward Tylor ). Dengan demikian ( oleh Sir Edward Tylor ). Dengan demikian kebudayaan adalah segala sesuatu yang kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial dipelajari dan dialami bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat.oleh para anggota suatu masyarakat.

Sementara itu menurut Donald Light Jr. dan Sementara itu menurut Donald Light Jr. dan Suzanne Keller dikatakan bahwa Suzanne Keller dikatakan bahwa culture is a set of culture is a set of traditions and rules that shape the feeling, thought, and traditions and rules that shape the feeling, thought, and behavior of agroup peoplebehavior of agroup people ( kebudayaan adalah ( kebudayaan adalah himpunan tradisi dan aturan-aturan yang himpunan tradisi dan aturan-aturan yang berbentuk perasaan, pemikiran, dan perilaku berbentuk perasaan, pemikiran, dan perilaku dari sekumpulan manusia ).dari sekumpulan manusia ).

Page 27: Kuliah Peng Sosilogi 1

Dari beberapa pengertian tersebut diatas, Dari beberapa pengertian tersebut diatas, maka jelas bahwa kebudayaan memiliki maka jelas bahwa kebudayaan memiliki pengertian yang sangat luas yang meliputi pengertian yang sangat luas yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.seluruh aspek kehidupan manusia.

Sedangkan kata masyarakatberasal dari Sedangkan kata masyarakatberasal dari bahsa arab “bahsa arab “syarokasyaroka” yang berarti kumpulan, ” yang berarti kumpulan, himpunan, persekutuan, kelompok. Kemudian himpunan, persekutuan, kelompok. Kemudian dalam pengertian yang lebih luas masyarakat dalam pengertian yang lebih luas masyarakat ( ( societysociety ) berarti sekumpulan manusia yang ) berarti sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatau sama cukup lama, yang mendiami suatau daerah tertentu, memiliki kebudayaan yang daerah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. kegiatannya dalam kelompok tersebut.

Page 28: Kuliah Peng Sosilogi 1

Dari kedua pengertian yakni kebudayaan dan masyarakat yang telah dijelaskan dimuka, maka nampak bahwa keduanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Lalu bagaimana sesungguhnya hubungan antara kebudayaan dan masyarakat tersebut. Untuk memberikan gambaran hubungan kedua hal tersebut ada baiknya merujuk pada pendapat dua tokoh antropologi yakni Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski yang mengatakan “cultural determinism”, yang mengandung maksud bahwa segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.

Page 29: Kuliah Peng Sosilogi 1

Selanjutnya Herskovits mengatakan bahwa kebudayaan itu sesuatu yang “super-organic” yang berarti diatas suatu badan atau masyarakat. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa suatu kebudayaan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Kendatipun kebudayaan itu merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh masyarakat, namun dalam perkembangannya peranan kebudayaan menjadi sangat menentukan dalam kehidupan masyarakat.

Page 30: Kuliah Peng Sosilogi 1

Melihat betapa pentingnya kebudayaan Melihat betapa pentingnya kebudayaan bagi suatu masyarakat, yakni menentukan bagi suatu masyarakat, yakni menentukan kehidupan masyarakat, maka pada kehidupan masyarakat, maka pada hakekatnya kegunaan atau fungsi hakekatnya kegunaan atau fungsi kebudayaan bagi suatu masyarakat itu kebudayaan bagi suatu masyarakat itu tidak lain adalah sebagai pengatur agar tidak lain adalah sebagai pengatur agar para individu dapat mengerti bagaimana para individu dapat mengerti bagaimana lazimnya atau seharusnya mereka lazimnya atau seharusnya mereka bertindak, berbuat, dan berperilaku, bertindak, berbuat, dan berperilaku, serta menentukan sikapnya dalam serta menentukan sikapnya dalam hubungannya dengan anggota masyarakat hubungannya dengan anggota masyarakat lainnya. Dengan demikian kebudayaan itu lainnya. Dengan demikian kebudayaan itu pada hakekatnya serupakan sikap hidup pada hakekatnya serupakan sikap hidup yang dikembangkan oleh suatu masyarakat. yang dikembangkan oleh suatu masyarakat.

Page 31: Kuliah Peng Sosilogi 1

Persoalannya kemudian adalah bagaimana sikap hidup atau perilaku berbudaya itu terbentuk.

Didalam suatu masyarakat selalu diajarkan tentang nilai-nilai, cara-cara, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku didalam masyarakat. Kesemuanya itu dilakukan melalui suatu proses yang disebut sosialisasi ( socialization ), yakni suatu proses pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompok atau masyarakat. Hal ini dilakukan dengan dengan cara memperkenalkan nilai-nilai, cara-cara, dan kebiasaan-kebiasaan pada setiap anggota masyarakat secara berangsur-angsur. Dengan demikian proses sosialisasi sesungguhnya tidak lain adalah suatu proses “transfers of social experiances” ( menularkan pengalaman hidup masyarakat ).

Page 32: Kuliah Peng Sosilogi 1

Melalui mekanisme semacam ini maka Melalui mekanisme semacam ini maka pengalaman-pengalaman hidup tadi akan pengalaman-pengalaman hidup tadi akan mengalami proses internalisasi ( mengalami proses internalisasi ( internalizationinternalization ) atau institusionalisasi ) atau institusionalisasi ( ( instititionalizationinstititionalization ), yakni suatu proses ), yakni suatu proses menjadikan pengalaman-pengalaman hidup tadi menjadikan pengalaman-pengalaman hidup tadi menjadi sesuatu yang mendarah-daging atau menjadi sesuatu yang mendarah-daging atau sesuatu yang tidak dapat dipisahkan atau sesuatu yang tidak dapat dipisahkan atau menjadi aturan bagi kehidupan masyarakat.menjadi aturan bagi kehidupan masyarakat.

Meskipun proses pembudayaan itu dimaksudkan Meskipun proses pembudayaan itu dimaksudkan sebagai perilaku yang sesuai dengan yang sebagai perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, namun proses yang diharapkan masyarakat, namun proses yang terjadi setidaknya ditentukan oleh 2 faktor: terjadi setidaknya ditentukan oleh 2 faktor: pertama, adalah faktor kebudayaan itu pertama, adalah faktor kebudayaan itu sendiri. Kedua, adalah faktor masyarakat.sendiri. Kedua, adalah faktor masyarakat.

Pada faktor kebudayaan, kita dapat Pada faktor kebudayaan, kita dapat membedakan kedalam kebudayaan immaterial membedakan kedalam kebudayaan immaterial ( bukan kebendaan ) dan kebudayaan material ( ( bukan kebendaan ) dan kebudayaan material ( kebendaan ). kebendaan ).

Page 33: Kuliah Peng Sosilogi 1

DalamDalam kaitannya dengan proses pembudayaan, kaitannya dengan proses pembudayaan, dari kedua jenis kebudayaan tersebut akan dari kedua jenis kebudayaan tersebut akan nampak perbedaan proses yang terjadi. nampak perbedaan proses yang terjadi. Pembudayaan yang menyangkut unsur-unsur budaya Pembudayaan yang menyangkut unsur-unsur budaya immaterial akan lebih lama dan lebih sulit immaterial akan lebih lama dan lebih sulit prosesnya dibandingkan dengan pembudayaan yang prosesnya dibandingkan dengan pembudayaan yang menyangkut unsu-unsur budaya material.menyangkut unsu-unsur budaya material.

Sedangkan persoalan yang menyangkut faktor Sedangkan persoalan yang menyangkut faktor manusia, akan sangat banyak dipengaruhi oleh manusia, akan sangat banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti usia, berbagai macam faktor seperti usia, pendidikan, status sosial, pengalaman hidup, pendidikan, status sosial, pengalaman hidup, dan sebagainya.dan sebagainya.

Dalam kaitannya dengan kesulitan dan Dalam kaitannya dengan kesulitan dan kemudahan didalam proses pembudayaan, kita kemudahan didalam proses pembudayaan, kita dapat melihat kenyataan di dalam masyarakat dapat melihat kenyataan di dalam masyarakat yang menggambarkan perilaku yang dapat yang menggambarkan perilaku yang dapat digolongkan sebagai fenomena yang disebut digolongkan sebagai fenomena yang disebut dengan etnosentrisme ( dengan etnosentrisme ( ethnocentrismethnocentrism ) dan ) dan xenosentrisme ( xenosentrisme ( xenocentrismxenocentrism ). ).

Page 34: Kuliah Peng Sosilogi 1

Etnosentrisme adalah suatu pandangan yang Etnosentrisme adalah suatu pandangan yang menganggap bahwa kelompok atau masyarakatnya menganggap bahwa kelompok atau masyarakatnya adalah pusat segalanya dan semua kelompok adalah pusat segalanya dan semua kelompok atau masyarakat yang lain dibandingkan dan atau masyarakat yang lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok atau dinilai sesuai dengan standar kelompok atau masyarakatnya tersebut ( definisi oleh W.G. masyarakatnya tersebut ( definisi oleh W.G. Sumner ). Dengan kata lain anggapan yang Sumner ). Dengan kata lain anggapan yang berpandangan bahwa kelompok atau berpandangan bahwa kelompok atau masyarakatnya adalah yang paling baik.masyarakatnya adalah yang paling baik.

Sedangkan xenosentrisme adalah suatu Sedangkan xenosentrisme adalah suatu pandangan yang lebih menjadikan hal-hal yang pandangan yang lebih menjadikan hal-hal yang berbau asing atau diluar kelompok atau berbau asing atau diluar kelompok atau masyarakatnya sebagai ukuran atau masyarakatnya sebagai ukuran atau preferensi. Dengan kata lain xenosentrisme preferensi. Dengan kata lain xenosentrisme adalah sikap yang lebih menyukai hal-hal adalah sikap yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing. yang berbau asing.

Page 35: Kuliah Peng Sosilogi 1

IV. Lembaga KemasyarakatanIV. Lembaga Kemasyarakatan( social institution )( social institution )

Salah satu dari sekian banyak aspek yang Salah satu dari sekian banyak aspek yang dibicarakan di dalam sosiologo adalah dibicarakan di dalam sosiologo adalah menyangkut lembaga kemasyarakatan. Konsep menyangkut lembaga kemasyarakatan. Konsep atau istilah ini sering kita dengar dan atau istilah ini sering kita dengar dan pergunakan dalam pembicaraan sehari. Namun pergunakan dalam pembicaraan sehari. Namun pengetahuan sehari-hari belum menjamin pengetahuan sehari-hari belum menjamin ketepatan pemahaman arti yang sesungguhnya ketepatan pemahaman arti yang sesungguhnya dari istilah atau konsep yang dimaksud.dari istilah atau konsep yang dimaksud.

Istilah lembaga kemasyarakatan Istilah lembaga kemasyarakatan sesungguhnya merupakan terjemahan dari sesungguhnya merupakan terjemahan dari istilah “istilah “social institutionsocial institution”. Namun demikian ”. Namun demikian harus diakui bahwa dikalangan para ahli harus diakui bahwa dikalangan para ahli ilmu sosial terjemahan ke dalam istilah ilmu sosial terjemahan ke dalam istilah lembaga kemasyarakatan itu bukan satu-lembaga kemasyarakatan itu bukan satu-satunya istilah yang digunakan.satunya istilah yang digunakan.

Page 36: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sebagai contoh Prof. Dr. Koentjaraningrat Sebagai contoh Prof. Dr. Koentjaraningrat ( ahli antropologi ) mengunakan istilah ( ahli antropologi ) mengunakan istilah pranata sosial. Selain itu ada istilah pranata sosial. Selain itu ada istilah “bangunan sosial” sebagai terjemahan dari “bangunan sosial” sebagai terjemahan dari ““sociale-gebildesociale-gebilde” ( bhs. Jerman ). ” ( bhs. Jerman ).

Terlepas dari penggunaan berbagai istilah Terlepas dari penggunaan berbagai istilah tersebut di atas, yang terpenting untuk tersebut di atas, yang terpenting untuk diketahui adalah apa yang dimaksud dengan diketahui adalah apa yang dimaksud dengan institusi sosial atau lembaga kemasyarakatan institusi sosial atau lembaga kemasyarakatan itu. Pengertian yang sederhana dan kongkrit itu. Pengertian yang sederhana dan kongkrit dari institusi sosial adalah suatu organisasi dari institusi sosial adalah suatu organisasi atau asosiasi. Namun pengertian semavam ini atau asosiasi. Namun pengertian semavam ini belum menjelaskan arti sesungguhnya belum menjelaskan arti sesungguhnya sebagaimana yang dimaksudkan.sebagaimana yang dimaksudkan.

Menurut Soerjono Soekanto dikatakan bahwa Menurut Soerjono Soekanto dikatakan bahwa lembaga kemasyaraktan pada hakekatnya lembaga kemasyaraktan pada hakekatnya merupakan himpunan norma-norma sosial dari merupakan himpunan norma-norma sosial dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.

Page 37: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sedangkan menurut Paul B. Horton dan Sedangkan menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt dikatakan bahwa institusi Chester L. Hunt dikatakan bahwa institusi sosial adalah suatu sistem norma untuk sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Atau oleh masyarakat dipandang penting. Atau sekumpulan kebiasaan-kebiasaan dan tata- sekumpulan kebiasaan-kebiasaan dan tata- kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia.pokok manusia.

Sementara itu menurut Mac Iver dan Charles Sementara itu menurut Mac Iver dan Charles H. Page mendefinisikan lembaga H. Page mendefinisikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata-cara atau kemasyarakatan sebagai tata-cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia sebagai mengatur hubungan antar manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Leopold von anggota masyarakat. Sedangkan Leopold von Weis dan Howard Becker mengartikan lembaga Weis dan Howard Becker mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai suatu jaringan dari kemasyarakatan sebagai suatu jaringan dari proses hubungan antar individu ataupun proses hubungan antar individu ataupun kelompok yang berfungsi untuk memelihara kelompok yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan polanya sesuai dengan kepentingan masyarakat.masyarakat.

Page 38: Kuliah Peng Sosilogi 1

Adapun Prof. Dr. Koentjaraningrat yang Adapun Prof. Dr. Koentjaraningrat yang menggunakan istilah pranata sosial menggunakan istilah pranata sosial mendefinisikannya sebagai suatu sistem tata-mendefinisikannya sebagai suatu sistem tata-kelakuan dan hubungan-hubungan yang berpusat kelakuan dan hubungan-hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.masyarakat.

Dari beberapa definisi tersebut di atas, Dari beberapa definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat kunci yang dapat disimpulkan bahwa kalimat kunci yang terkandung dalam istilah lembaga kemasyarakatan terkandung dalam istilah lembaga kemasyarakatan adalah, adanya sistem norma yang mengatur adalah, adanya sistem norma yang mengatur hubungan antar manusia dalam hidup hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat, guna memenuhi kebutuan-kebutuhan bermasyarakat, guna memenuhi kebutuan-kebutuhan pokok hidup merekapokok hidup mereka

Apabila lembaga kemasyarakatan pada hakekatnya Apabila lembaga kemasyarakatan pada hakekatnya adalah suatu sistem norma, persoalannya adalah adalah suatu sistem norma, persoalannya adalah apakah fungsi dari lembaga kemasyarakatan itu. apakah fungsi dari lembaga kemasyarakatan itu.

Ada beberapa fungsi dari lembaga Ada beberapa fungsi dari lembaga kemasyarakatan yang meliputi:kemasyarakatan yang meliputi:

Page 39: Kuliah Peng Sosilogi 1

1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat bagaimana seharusnya mereka bersikap dan berperilaku terutama yang menyangkut upaya pemenuhan kebutuahan pokok hidup

masyarakat. 2. Menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup

suatu masyarakat. 3. Memberikan pegangan kepada anggota

masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial ( social control ).

Selanjutnya apabila fungsi lembaga kemasyarakatan

adalah mengatur kelangsungan hidup masyarakat, persoalannya adalah bagaimana proses itu

terjadi. Dengan kata lain persoalan ini menyangkut

bagaimana proses pelembagaan itu terjadi,

Page 40: Kuliah Peng Sosilogi 1

yakni suatu proses menjadikannya sistem yakni suatu proses menjadikannya sistem norma itu sebagai mekanisme yang mengatur norma itu sebagai mekanisme yang mengatur kehidupan masyarakat.kehidupan masyarakat.

Pada dasarnya proses pelembagaan terjadi Pada dasarnya proses pelembagaan terjadi melalui 2 cara, yakni pertama, melalui melalui 2 cara, yakni pertama, melalui pemebentukan norma-norma sosial. Dan kedua, pemebentukan norma-norma sosial. Dan kedua, melalui proses pengendalian sosial.melalui proses pengendalian sosial.

Dalam pembentukan norma-norma sosial Dalam pembentukan norma-norma sosial bermula dari suatu cara ( bermula dari suatu cara ( usageusage ) yang ) yang dilakukan oleh setiap anggota masyarakat di dilakukan oleh setiap anggota masyarakat di dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka. dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selanjutnya apabila cara ( Selanjutnya apabila cara ( usageusage ) yang ) yang dilakukan tadi terbukti membawa hasil, maka dilakukan tadi terbukti membawa hasil, maka cara-cara tadi akan cenderung diulang-ulang. cara-cara tadi akan cenderung diulang-ulang. Pengulangan terhadap suatu cara akan Pengulangan terhadap suatu cara akan melahirkan suatu kebiasaan ( melahirkan suatu kebiasaan ( folkwaysfolkways ). ). Seperti halnya cara, apabila kebiasaan yang Seperti halnya cara, apabila kebiasaan yang dilakukan oleh anggota masyarakat juga dilakukan oleh anggota masyarakat juga dirasakan dapat memenuhi harapan dirasakan dapat memenuhi harapan

Page 41: Kuliah Peng Sosilogi 1

yang diinginkan, maka kebiasaan ini juga akan yang diinginkan, maka kebiasaan ini juga akan terus dilakukan sehingga meningkat menjadi terus dilakukan sehingga meningkat menjadi suatu tata-kelakuan ( suatu tata-kelakuan ( moresmores ), yakni kebiasaan- ), yakni kebiasaan-kebiasaan yang diterima atau diakui sebagai kebiasaan yang diterima atau diakui sebagai norma pengatur. Disini tata-kelakuan sudah norma pengatur. Disini tata-kelakuan sudah mulai berfungsi sebagai norma yang mengatur mulai berfungsi sebagai norma yang mengatur perilaku anggota masyarakat. Dengan demikian perilaku anggota masyarakat. Dengan demikian tata-kelakuan sudah mulai memiliki kekuatan tata-kelakuan sudah mulai memiliki kekuatan mengikat perilaku anggota masyarakat. mengikat perilaku anggota masyarakat.

Demikian juga selanjutnya apabila tata-Demikian juga selanjutnya apabila tata-kelakuan ( kelakuan ( moresmores ) ternyata juga telah mampu ) ternyata juga telah mampu sebagai kekuatan yang mengikat dan mengatur sebagai kekuatan yang mengikat dan mengatur perilaku anggota masyarakat, pada akhirnya perilaku anggota masyarakat, pada akhirnya tata-kelakuan ini akan memiliki tingkat tata-kelakuan ini akan memiliki tingkat kekekalan dan kekuatan integrasinya yang kekekalan dan kekuatan integrasinya yang tinggi dan akhirnya meningkat menjadi adat-tinggi dan akhirnya meningkat menjadi adat-istiadat ( istiadat ( customcustom ). Dalam konteks ini Paul B. ). Dalam konteks ini Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berpendapat bahwa Horton dan Chester L. Hunt berpendapat bahwa adat-istiadat ( adat-istiadat ( customcustom ) ini dapat meningkat ) ini dapat meningkat menjadi hukum ( menjadi hukum ( lawlaw ) )

Page 42: Kuliah Peng Sosilogi 1

LANJUTAN ……LANJUTAN ……

yang dapat memiliki sangsi berupa hukuman yang dapat memiliki sangsi berupa hukuman penjara.penjara.

Sementara itu proses pelembagaan yang terjadi Sementara itu proses pelembagaan yang terjadi melalui pengendalian sosial, dimaksudkan melalui pengendalian sosial, dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan oleh anggota sebagai upaya yang dilakukan oleh anggota masyarakat terhadap anggota masyarakat lainnya masyarakat terhadap anggota masyarakat lainnya agar tercipta stabilitas sosial sehingga tujuan agar tercipta stabilitas sosial sehingga tujuan di dalam memenuhi kebutuhan pokok hidup mereka di dalam memenuhi kebutuhan pokok hidup mereka dapat terpenuhi.dapat terpenuhi.

Proses pelembagaan melalui dapat dilakukan Proses pelembagaan melalui dapat dilakukan melalui upaya yang bersifat preventif melalui upaya yang bersifat preventif ( preventive ) maupun represif ( represive ). ( preventive ) maupun represif ( represive ). Upaya yang bersifat preventif dimaksudkan Upaya yang bersifat preventif dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan agar ketidak-stabilan sebagai bentuk pencegahan agar ketidak-stabilan dalam masyarakat jangan sampai terjadi. dalam masyarakat jangan sampai terjadi. Sedangkan upaya yang bersifat represif Sedangkan upaya yang bersifat represif dimaksudkan sebagai bentuk uapaya yang dimaksudkan sebagai bentuk uapaya yang bertujuan mengembalikan keadaan menjadi stabil bertujuan mengembalikan keadaan menjadi stabil kembali. kembali.

Page 43: Kuliah Peng Sosilogi 1

Adapun cara pelaksanaan pengendalian Adapun cara pelaksanaan pengendalian sosial sebagai upaya proses pelembagaan sosial sebagai upaya proses pelembagaan juga dapat ditempuh melalui 2 cara, yakni juga dapat ditempuh melalui 2 cara, yakni dengan cara-cara yang lunak atau persuasif dengan cara-cara yang lunak atau persuasif (( persuasive persuasive ) seperti dengan menghimbau, ) seperti dengan menghimbau, mengajak, mendidik dan sejenisnya. Namun mengajak, mendidik dan sejenisnya. Namun dapat juga juga dilaksanakan dengan cara dapat juga juga dilaksanakan dengan cara paksaan ( paksaan ( coersivecoersive ) seperti penerapan ) seperti penerapan hukuman atau penindakan oleh aparat yang hukuman atau penindakan oleh aparat yang berwenang. berwenang.

Dari kedua cara tersebut, mana cara yang Dari kedua cara tersebut, mana cara yang lebih efektif dalam upaya pengendalian lebih efektif dalam upaya pengendalian sosial sebagai suatu proses pelembagaan, sosial sebagai suatu proses pelembagaan, sangat tergantung pada situasi dan kondisi sangat tergantung pada situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan. masyarakat yang bersangkutan.

Page 44: Kuliah Peng Sosilogi 1

V. Kelompok-Kelompok Sosial ( social groups )

Dalam berbagai cerita fiksi, baik yang berupa khayalan mupun dalam dunia kenyataan, kita tiudak pernah melihat bahwa kehidupan manusia selaku individu berhasil mengatasi hidupnya seorang diri tanpa harus melibatkan orang lain. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap manusia harus melibatkan diri ke dalam suatu kelompok apabila mereka ingin berhasil dalam hidupnya.

Mengingat betapa pentingnya peranan kelompok di dalam masyarakat, maka sosiologi maupun ilmu-ilmu sosial lainnya selalu menjadikan kelompok sosial sebagai salah satu perhatiannya.

Page 45: Kuliah Peng Sosilogi 1

Salah satu persoalan utama yang perlu Salah satu persoalan utama yang perlu dibicarakan mengenai kelompok sosial adalah dibicarakan mengenai kelompok sosial adalah bagaimana peranan kelompok itu sesungguhnya.bagaimana peranan kelompok itu sesungguhnya.

Sebelum berbicara lebih jauh menyangkut Sebelum berbicara lebih jauh menyangkut persoalan ini, hal yang perlu dipahami terlebih persoalan ini, hal yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah menyangkut batasan pengertian dahulu adalah menyangkut batasan pengertian suatu kelompok.suatu kelompok.

Sudah menjadi kebiasaan di dalam sosiologi, Sudah menjadi kebiasaan di dalam sosiologi, maupun ilmu-ilmu sosial lainnya, bahwa selalu maupun ilmu-ilmu sosial lainnya, bahwa selalu muncul berbagai pengertian atas suatu konsep muncul berbagai pengertian atas suatu konsep atau istilah. Demikian pula dengan konsep atau istilah. Demikian pula dengan konsep kelompok sosial ini.kelompok sosial ini.

Istilah kelompok sosial ada yang mengartikan Istilah kelompok sosial ada yang mengartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan manusia sebagai suatu kumpulan atau himpunan manusia secara fisik. ( ingat agregasi atau secara fisik. ( ingat agregasi atau kolektivitas ). kolektivitas ).

Pengertian lain menjelaskan bahwa kelompok Pengertian lain menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki sosial adalah sejumlah orang yang memiliki persamaan ciri-ciri tertentu. ( ingat kategori persamaan ciri-ciri tertentu. ( ingat kategori sosial ). sosial ).

Page 46: Kuliah Peng Sosilogi 1

Sementara itu ada yang mengartikan kelompok Sementara itu ada yang mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang memiliki sosial sebagai sejumlah orang yang memiliki pola-pola interaksi yang terorganisir dan pola-pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang.terjadi secara berulang-ulang.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt lebih Paul B. Horton dan Chester L. Hunt lebih mendefinisikan kelompok sosial sebagai setiap mendefinisikan kelompok sosial sebagai setiap kumpulan orang yang memiliki kesadaran kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. berinteraksi.

Sedangkan Mac Iver dan Charles H. Page Sedangkan Mac Iver dan Charles H. Page mendefinisikan kelompok sosial adalah mendefinisikan kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antar bersama, oleh karena adanya hubungan antar mereka. Hubungan tersebut antara lain mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling menyangkut hubungan timbal balik yang saling pengaruh mempengaruhi dan juga suatu pengaruh mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong-menolong. kesadaran untuk saling tolong-menolong.

Page 47: Kuliah Peng Sosilogi 1

Dari kedua definisi yang terakhir Dari kedua definisi yang terakhir setidaknya dapat dinyatakan bahwa ada setidaknya dapat dinyatakan bahwa ada beberapa persyaratan yang dimiliki oleh beberapa persyaratan yang dimiliki oleh suatu kelompok sosial yakni:suatu kelompok sosial yakni:

1. Setiap anggota kelompok harus sadar 1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa bahwa

dirinya merupakan bagian dari dirinya merupakan bagian dari kelompok tersebut.kelompok tersebut.

2. Terdapat hubungan timbal balik di 2. Terdapat hubungan timbal balik di antara para antara para

anggotanya.anggotanya. 3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki 3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh bersama oleh

suatu kelompok yang bersangkutan. suatu kelompok yang bersangkutan.